67
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini akan membahas hasil perancangan dengan melakukan pengujian dan
analisis. Pengujian dibagi menjadi dua bagian yaitu pengujian setiap bagian sistem dan
pengujian sistem secara keseluruhan. Gambar – gambar yang akan disajikan berupa
potongan gambar dari bagian sebuah form atau modul pencatat kehadiran. Hal ini
dilakukan agar gambar yang diperlihatkan tidak terlalu besar.
4.1. Pengujian Setiap Bagian Sistem
Pengujian setiap bagian bertujuan untuk memeriksa kinerja setiap komponen
penyusun sistem. Pengujian ini digunakan untuk memastikan bahwa bagian dari
keseluruhan sistem sudah terkoneksi dengan baik.
4.1.1. Pengujian Koneksi LCD
Pengujian dilakukan untuk mengetahui bahwa koneksi LCD dengan
mikrokontroler sudah benar, sehingga setiap karakter yang dikirimkan oleh
mikrokontroler dapat tertampil dengan kondisi baik. Koneksi LCD diuji dengan
pengiriman karakter - karakter oleh mikrokontroler untuk ditampilkan.
Tabel 4.1. Karakter untuk pengujian LCD.
Karakter Baris
HELLO WORLD 1
612006026 2
AbCdEfGhIjKlMnOp 3
123abc456DEF789G 4
68
Berdasarkan pada tabel 4.1 diperoleh hasil pada LCD berupa tampilan visual
yang dapat dilihat pada gambar 4.1. Hasil yang terlihat pada gambar menunjukkan
bahwa koneksi LCD dengan mikrokontroler sudah benar.
Gambar 4.1. Hasil pengujian koneksi LCD.
4.1.2. Pengujian Koneksi RTC
Pengujian koneksi RTC dengan mikrokontroler diperlukan untuk memastikan
rangkaian RTC bekerja dengan baik. Pertama kali RTC akan diset data tanggal dan
waktu, lalu catu daya dimatikan selama 5 menit. Setelah itu, mikrokontroler diprogram
hanya untuk membaca RTC. Setelah dimatikan selama 5 menit, data tanggal dan
waktu saat dinyalakan lagi harus memiliki selisih 5 menit. Kedua nilai tersebut
ditampilkan ke LCD. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. RTC sebelum dan sesudah dimatikan selama 5 menit.
69
Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa koneksi rangkaian RTC terhadap
mikrokontroler dalam kondisi baik. Pada gambar terlihat bahwa selisih waktu tidak
tepat 5 menit, dikarenakan waktu pengambilan gambar terlambat. Pengujian dilakukan
kembali dengan mematikan catu daya selama 10 menit, 1 jam, 1 hari. Hasil yang
diperoleh adalah waktu RTC sesuai dengan yang semestinya.
4.1.3. Pengujian Pembacaan Label Barcode KTM
Pembacaan barcode KTM merupakan hal yang penting pada sistem, karena
hasil pembacaan digunakan sebagai sumber data untuk pengisian daftar presensi.
Proses pengujian dilakukan dengan melakukan pembacaan terhadap label barcode
KTM, kemudian hasilnya ditampilkan di LCD. Tujuan dari pengujian ini adalah
memastikan bahwa NIM yang terbaca pada label barcode benar.
Gambar 4.3. Hasil pembacaan KTM 612006026.
Pembacaan KTM juga dilakukan pada beberapa KTM dan hasilnya sesuai
dengan NIM pemilik KTM. Selain menggunakan KTM, pengujian pembacaan
dilakukan dengan menggunakan label barcode dengan informasi NIM yang dicetak
pada kertas. Alasan dari pembacaan selain KTM yakni tidak mudah mencari KTM
dengan NIM yang bervariasi dalam jumlah yang banyak. Hasil kedua cara pembacaan
70
sudah tepat, sehingga dapat dipastikan proses penerimaan data oleh barcode scanner
ke mikrokontroler sudah benar.
Tabel 4.2. Sebagian hasil pengujian pembacaan KTM.
NIM Sumber Data Status
112000921 bukan KTM Terbaca
112004123 bukan KTM Terbaca
232011105 KTM Terbaca
612005050 bukan KTM Terbaca
612006001 bukan KTM Terbaca
612006023 KTM Terbaca
612006026 KTM Terbaca
612006033 bukan KTM Terbaca
612006046 KTM Terbaca
612006049 bukan KTM Terbaca
612006053 KTM Terbaca
612006992 bukan KTM Terbaca
612010008 KTM Terbaca
612010033 KTM Terbaca
612010043 KTM Terbaca
622006001 bukan KTM Terbaca
802010078 KTM Terbaca
4.1.4. Pengujian Koneksi WIZ110SR
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan koneksi WIZ110SR
dengan mikrokontroler. Data dikirimkan secara serial oleh mikrokontroler ke
WIZ110SR, kemudian data tersebut akan diteruskan oleh WIZ110SR ke PC melalui
kabel UTP. Mikrokontroler akan mengirimkan string “HELLO WORLD” dan
hasilnya akan ditampilkan di hyper terminal.
71
Gambar 4.4. Hasil pengiriman data mikrokontroler melalui WIZ110SR.
Data yang diterima sama dengan data yang dikirim mikrokontroler. Pada
bagian akhir terdapat karakter ‘$’ karena digunakan untuk penanda pada buffer data
WIZ110SR. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar 4.4. Pengujian juga dilakukan
untuk kondisi sebaliknya, dan hasilnya mikrokontroler dapat menerima data sesuai
dengan data yang dikirimkan.
4.1.5. Pengujian Indikator LED dan Buzzer
Pengujian indikator LED dan buzzer digunakan untuk mengetahui bahwa
koneksi mikrokontroler dengan kedua indikator tersebut berhasil. Hasil pengujian
untuk LED dapat dilihat pada tabel, kolom LED menyatakan LED yang menyala.
Tabel 4.3. Hasil uji mikrokontroler terhadap indikator LED.
Pengujian
ke - PORTB.3 PORTB.2 PORTB.1 LED
1 0 1 1 Merah
2 1 0 1 Kuning
3 1 1 0 Hijau
72
Hasil pengujian buzzer yaitu ketika PORTB.0 diberi output tegangan low,
maka buzzer berbunyi. Saat PORTB.0 outputnya high, maka buzzer tidak berbunyi.
4.1.6. Pengujian Form Data Mahasiswa dan Pengajar
Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimasukan melalui
form ini tersimpan di database. Selain itu, pengujian dilakukan untuk mengetahui
apakah terjadi duplikasi data. Percobaan dilakukan dengan memasukkan data secara
berurutan, dengan beberapa data yang telah tersimpan dimasukan kembali. Hasil
percobaan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4. Hasil uji masukkan data mahasiswa.
Data ke - NIM Nama Tersimpan
1 612006026 Markus Adi Rianto Ya
2 612006001 Stefanus Hermawan Susanto Ya
3 612006024 Edify Wicaksono Ya
4 612006046 Yohanes Beni Wongsodihardjo Ya
5 612006023 Ari Wibowo Nur Ya
6 612007021 Suryo Santoso Ya
7 612006026 Markus Adi Rianto Tidak
8 612006046 Yohanes Beni Wongsodihardjo Tidak
9 612006023 Ari Wibowo Nur Tidak
10 612006040 Andy Agustia Ya
Tabel 4.5. Hasil uji masukkan data pengajar.
Data ke - Kode Pengajar Nama Pengajar Tersimpan
1 61534 Drs. Herdiyanto Ya
2 61545 Daniel Santoso, M.S Ya
3 61015 Lukas B.S, M.Sc Ya
4 61546 Deddy Susilo, S.T Ya
5 61546 Deddy Susilo, S.T Tidak
6 65002 Drs. Jimmy Hindarto Ya
7 61534 Drs. Herdiyanto Tidak
8 61542 Dr. Iwan Setyawan Ya
9 61527 F. Dalu Setiaji, M.T Ya
10 65002 Drs. Jimmy Hindarto Tidak
73
Tabel hasil pengujian menunjukan bahwa data dapat tersimpan pada database.
Duplikasi data tidak terjadi, hal ini diperlihatkan ketika memasukkan data ke 7, 8,
serta 9 pada tabel 4.4 dan data ke 5, 7, serta 10 pada tabel 4.5. Data – data tersebut
tidak tersimpan dikarenakan sudah ada di database.
4.1.7. Pengujian Form Data Matakuliah
Pengujian form data matakuliah dilakukan serupa dengan pengujian form data
mahasiswa dan pengajar. Tujuan dari pengujian ini adalah menunjukkan bahwa tidak
terjadi duplikasi data matakuliah, dan pengajar pengampu matakuliah harus sudah
terdaftar pada tabel pengajar. Hasil pengujian diperlihatkan pada tabel 4.6 dengan
daftar pengajar mengacu pada tabel 4.5.
Tabel 4.6. Hasil pengujian form data matakuliah.
Pada tabel 4.6, data yang tidak dapat disimpan disebabkan karena tidak
terdapat kode pengajar di database atau matakuliah tersebut sudah dimasukkan
sebelumnya.
Data
ke -
Kode
Matakuliah Nama Matakuliah
Kode
Pengajar Tersimpan
1 EE111A FISIKA I A 61534 Ya
2 EE111B FISIKA I B 61548 Tidak
3 EE516 PRAKTIKUM II 61527 Ya
4 EE315 ELEKTRONIKA DASAR 61003 Tidak
5 EE111A FISIKA I A 61534 Tidak
6 EE515A SISTEM MIKROPROSESOR A 61545 Ya
7 EE313A UNTAI DIGITAL A 61015 Ya
8 EE739 JARINGAN TELEKOMUNIKASI 61544 Tidak
9 EE516 PRAKTIKUM II 61527 Tidak
10 CE709 MOBILE APPLICATION 61547 Tidak
74
4.1.8. Pengujian Form Data Jadwal
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa jadwal kuliah yang
tersimpan database tidak mengalami gangguan ketika jadwal bertabrakan. Gangguan
yang dimaksud adalah data jadwal yang lama tergantikan oleh jadwal baru, dimana
kondisinya bentrok karena memiliki waktu dan ruang yang sama. Solusi untuk
mengatasi gangguan tersebut dengan memberikan proteksi pada saat memasukkan jam
mulai dan selesai kuliah. Hasil pengujian dapat diamati pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Hasil pengujian form data jadwal.
4.1.9. Pengujian Form Data Peserta
Form data peserta diuji dengan memasukkan NIM untuk menjadi peserta suatu
matakuliah. Beberapa data NIM yang dimasukkan ada pada tabel mahasiswa, dan
sebagian tidak berada pada tabel tersebut. Hasilnya, NIM yang berhasil menjadi
peserta matakuliah tersebut merupakan NIM yang ada pada tabel mahasiswa. Hasil
dari pengujian ini yaitu untuk menjadi peserta suatu matakuliah, maka NIM
mahasiswa tersebut harus sudah terdaftar di database.
Jam Data
ke -
Kode
Matakuliah Hari
Mulai Selesai Ruang Proteksi
1 EE111A Senin 10:00 12:00 C107 Tidak Ada
2 EE516 Kamis 14:00 16:00 C107 Tidak Ada
3 EE515A Senin 16:00 18:00 C107 Tidak Ada
4 EE111A Kamis 13:00 15:00 C107 Ada
5 EE516 Senin 09:00 13:00 C107 Ada
6 EE739 Rabu 07:00 09:00 C107 Tidak Ada
75
4.1.10. Pengujian Form Input File
Pengujian form ini dilakukan dengan memasukkan beberapa file berformat
daftar presensi matakuliah. Setelah file - file tersebut dimasukkan, semua data
tersimpan dengan baik. Kemudian pengujian dilakukan dengan memasukkan kembali
file – file tersebut, hasilnya terdapat pesan peringatan bahwa jadwal bertabrakan.
Pesan peringatan menunjukkan adanya proteksi terhadap jadwal yang sudah ada di
database.
4.1.11. Pengujian Form Koneksi
Form koneksi diuji dengan memberikan nilai IP dan ruang pada bagian form
tersebut, lalu IP modul pencatat kehadiran disamakan dengan IP tersebut. Setelah itu,
koneksi dibuka pada bagian form halaman utama menggunakan start button, server
diberi IP 192.168.1.3. Pada bagian list box akan tampak bahwa modul yang menyala
tersebut memiliki identitas berupa ruangan dimana modul tersebut diletakkan.
Kemudian IP yang ada pada modul pencatat kehadiran diubah sehingga tidak sama
dengan IP pada form koneksi, hasilnya modul tersebut akan dianggap sebagai modul
asing. Pengujian ini dilakukan beberapa kali dengan mengubah parameter lainnya,
data pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.8. Hasil pengujian form koneksi.
Form Koneksi Pengujian
ke - IP Ruang IP Modul
Identitas
Modul
1 192.168.1.7 C107 192.168.1.7 C107
2 192.168.1.7 C107 192.168.1.8 Modul Asing
3 192.168.1.8 C107 192.168.1.8 C107
4 192.168.1.8 C108 192.168.1.8 C108
76
4.1.12. Pengujian Catu Daya
Pengujian catu daya bertujuan untuk mengetahui apakah rangkaian catu daya
dapat bekerja dengan baik. Pengujian dilakukan dengan membaca keluaran dari catu
daya, dengan mengkondisikan listrik menyala dan padam. Hasil pengujian yakni saat
listrik PLN dikondisikan menyala maka catu daya yang digunakan bersumber
tegangan jala – jala, sedangkan untuk kondisi listrik padam, sumber yang digunakan
adalah baterai. Kedua – duanya menghasilkan tegangan yang sama yakni mendekati 5
volt.
Gambar 4.5. Catu Daya Modul Pencatat Kehadiran.
Rangkaian charger dapat bekerja dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan
indikator berupa LED hijau akan menyala ketika baterai telah terisi mendekati 10 volt.
Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.6. Indikator baterai telah terisi.
77
4.1.13. Pengujian Data pada EEPROM
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data NIM dan waktu yang
tersimpan di dalam EEPROM sesuai dengan format yang sudah ditentukan. Pengujian
dilakukan dengan membawa modul ke kondisi offline mode, dengan meniadakan
koneksi antara modul pencatat kehadiran dan server. Setelah masuk ke offline mode,
proses scanning barcode KTM dilakukan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
KTM dengan NIM 612006026. Hasil yang didapatkan pada EEPROM mikrokontroler
diperlihatkan pada gambar 4.7.
Gambar 4.7. Isi EEPROM alamat 0000h – 0019h.
Pada gambar 4.7 alamat 0000h dan 00001h digunakan untuk menyimpan
alamat data paling akhir, pada gambar tersebut nilainya 0019h. Maka dari itu data
yang tersimpan mulai dari alamat 0002h – 0019h. Agar lebih mudah diamati maka
gambar tersebut diubah menjadi tabel 4.9.
Tabel 4.9. Isi EEPROM alamat 0002h – 0019h.
Alamat Isi Alamat
(heksadesimal) (Heksadesimal) (desimal) (karakter)
0002 3C - <
0003 48 - H
0004 0C 12 -
0005 3C - <
0006 42 - B
0007 07 7 -
0008 3C - <
0009 54 - T
000A 0C 12 -
78
000B 3C - <
000C 4A - J
000D 09 9 -
000E 3C - <
000F 4D - M
0010 0D 13 -
0011 3C - <
0012 4E - N
0013 3D 61 -
0014 3C - <
0015 4F - O
0016 06 6 -
0017 3C - <
0018 0C 12 -
0019 1A 26 -
Bagian tabel yang bertanda (-) bukan berarti tidak memiliki nilai pada kategori
kolom tersebut, tetapi dihilangkan agar mudah diamati. Apabila data pada tabel ditulis
dalam bentuk data berurutan maka akan menjadi:
<H(12)<B(7)<T(12)<J(9)<M(13)<N(61)<O(6)<(12)(26)
Urutan data di atas didapatkan pada tabel 4.9 bagian isi alamat kolom desimal
dan karakter. Mengacu pada bab 3 bagian format data presensi mahasiswa di
EEPROM, maka hasil urutan data tersebut sebagai berikut:
12/7/2012 � tanggal
9:13:12 � waktu
612006026 � NIM
Tanggal dan waktu diperoleh dari RTC, sedangkan NIM didapatkan dari
barcode KTM. Ketiga bagian tersebut akan dikirimkan ke server ketika modul
memasuki online mode. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa
format data yang tersimpan sudah benar.
79
4.1.14. Pengujian Aplikasi Server pada Form Halaman Utama
Pengujian ini dilakukan untuk menguji aplikasi sebagai server pada form
halaman utama. Aplikasi server diuji menggunakan program client, di mana program
ini dianggap sebagai modul pencatat kehadiran dan dibuat semirip mungkin dengan
modul pencatat kehadiran. Program client akan mengirim instruksi kepada server
kemudian menunggu respon dari server.
Kondisi awal pengujian adalah menekan tombol START pada form halaman
utama, sehingga koneksi terbuka. Kemudian server akan menunggu adanya
permintaan koneksi dari client, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.8. Koneksi terbuka pada form halaman utama.
Setelah koneksi dibuka, maka program client dijalankan. Pengujian mula -
mula dilakukan tanpa ada jadwal kuliah. Gambar 4.9 menunjukkan hasil pengujian
tersebut.
80
Gambar 4.9. Hasil pengiriman dan penerimaan instruksi tanpa ada jadwal.
Pengujian yang kedua adalah dengan memasukkan jadwal kuliah EE213 pada
form jadwal tanpa ada peserta, lalu diulangi proses yang sama. Hasilnya dapat dilihat
pada gambar 4.10.
Gambar 4.10. Hasil pengiriman dan penerimaan instruksi untuk jadwal EE213.
Pengujian dilakukan kembali dengan mengirimkan data berupa NIM, tetapi
pada matakuliah EE213 tanpa ada peserta kuliah. Respon server dapat dilihat pada
gambar 4.11.
Gambar 4.11. Hasil pengiriman dan penerimaan data NIM tanpa peserta matakuliah.
81
Pengujian dilakukan kembali dengan mengirimkan data berupa NIM, tetapi
matakuliah EE213 diberi peserta. Hasil pengujian ada pada gambar. Pada gambar 4.9
terlihat bahwa respon menyatakan status mahasiswa adalah OK.
Gambar 4.12. Hasil pengiriman dan penerimaan data NIM peserta matakuliah.
Pengujian berikutnya adalah dengan mengubah status pada daftar peserta, agar
mengetahui respon yang diberikan server. Secara berurutan status diubah menjadi
OK-1, OK-2, OK-3 pada daftar peserta di database. Hasil dari pengujian ini ada pada
gambar di bawah ini.
Gambar 4.13. Hasil akhir pengujian form halaman utama.
82
4.2. Pengujian Keseluruhan Sistem
Pengujian sistem secara keseluruhan dibagi menjadi dua, yakni pengujian dengan
simulasi dan pengujian di lapangan. Pengujian dengan simulasi dilakukan untuk
mengetahui bahwa sistem yang dirancang dapat berjalan dengan baik sebelum diuji di
lapangan, pengujian dengan simulasi dibuat semirip mungkin dengan kondisi real.
Pengujian di lapangan akan dilakukan di ruang kuliah.
4.2.1. Pengujian dengan Simulasi
Tujuan dari pengujian secara simulasi yakni untuk mencari waktu tunda dari
sistem untuk online mode, dengan memperkecil gangguan berupa penambahan waktu di
luar sistem. Selain itu, pengujian juga dilakukan untuk mencari apakah ada data yang
tidak masuk pada database saat dua buah modul mengirimkan data hampir bersamaan.
Pada pengujian ini, akan digunakan sebuah simulasi sistem dengan mengambil
contoh daftar presensi matakuliah mikrokontroler. Rincian matakuliah mikrokontroler
terdapat pada gambar 4.14. Peserta yang mengikuti matakuliah tersebut dapat dilihat
pada tabel 4.10. Total peserta berjumlah 33 mahasiswa.
Gambar 4.14. Rincian matakuliah EE632 untuk simulasi.
83
Tabel 4.10. Daftar peserta matakuliah mikrokontroler.
NIM NAMA
612006008 DANUS INDRA BAYU
612006027 PENDA ANEKA PUTRA
612006028 PASKAHLIS TRI GUNAWAN
612006033 HERU ARIS PRANOTO
612006053 TRI MARDIYONO
612006057 ARYOJATI PURNOMO
612006066 RANJIT HENDRIYANTO
612007011 EVAN TRIANTO SIMANJUNTAK
612007013 ERIC SETIAWAN TANUWIJAYA
612007025 AGUSTINUS HERY WALUYO
612007029 PUTU ADITYA AMBARA
612007030 MUKHAMAD ROFIAN
612007031 IMANUEL ADITYO GALANG ROESTOMO
612007037 VANI BAYU AJI
612007038 DIDIK TARANATA KUSUMA
612007051 KAROL WOYTILA HALAUW
612007052 INDRA ADITYA SETIAWAN
612007061 NOFAN HARYANTO
612007072 FANNY RION SANTANA
612007074 ANOM HADYATMA
612007075 EKO INDRIASTO
612008023 SUKRA BAMBANG WAHYU TRI HATMAJA
612008024 ACIP SUSMAN ALYAHI
612008044 REVA DIAZ AIRLANGGA
612008064 CHRISTO EDHI LAKSMANA
612008075 DIRHAM KURNIAWAN PRASETYA
612008081 EKO SUYADI
612008083 CATUR BANGUN PRASTIYO
612009710 TRISNO
612010704 APSAT RANIMDAYA WEROKILA
612010802 RICKY ARDHIWARA
612011701 NICOLAS ALFONSO BRAMANTA
612011702 KRISNA PURNOMO SAPUTRO
File matakuliah mikrokontroler dimasukkan ke database melalui form input
file. Hasil dari input matakuliah tersebut diperlihatkan pada gambar 4.15. Gambar
tersebut berupa potongan informasi dari form input file.
84
Gambar 4.15. Hasil input file matakuliah mikrokontroler.
Pada gambar dapat dilihat bahwa informasi yang tertampil sama dengan
rincian daftar presensi yang telah diperlihatkan gambar 4.14. Total peserta yang dimiliki
sama dengan jumlah total peserta yang ada pada tabel 4.10. Pada gambar 4.15 bagian
data grid memperlihatkan sebagian peserta yang mengikuti matakuliah tersebut, terlihat
data berupa NIM 612006008 – 612007011. NIM – NIM tersebut merupakan sebagian
peserta dari tabel 4.10.
Untuk melihat apakah jadwal yang telah dimasukkan sudah ada pada database,
maka akan diperlihatkan gambar 4.16. Gambar tersebut merupakan bagian form jadwal.
Pada gambar 4.16 dapat dilihat bahwa jadwal dan ruangan yang terdapat pada database
sama dengan file yang telah dimasukkan.
85
Gambar 4.16. Daftar jadwal pada form jadwal.
Proses input file berupa daftar presensi matakuliah mikrokontroler telah
berhasil dilakukan. Karena untuk menguji dua modul pencatat kehadiran, maka dibuat
sebuah jadwal matakuliah lagi. Jadwal matakuliah yang akan dibuat memiliki jam dan
hari yang sama tetapi berada pada ruangan yang berbeda. Peserta yang mengikuti
matakuliah memiliki NIM 622006001-622006033. Penjelasan lainnya mengenai
matakuliah ini dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Informasi matakuliah EE999.
Informasi Keterangan
Kode Matakuliah EE999
Nama Matakuliah Simulasi
Kode Pengajar 67890
Nama Pengajar Mr Simulasi
Sks 4
Ruang CX106
Proses input pada matakuliah simulasi yang kedua ini dilakukan secara manual
yakni tanpa melalui file, tetapi melalui pengisian form bagian data. Setelah, proses
pengisian manual dilakukan didapatkan jadwal pada gambar 4.17.
86
Gambar 4.17. Daftar jadwal pada form jadwal.
Pada modul 1 yang digunakan untuk mengisi daftar presensi dengan kode
matakuliah EE632, sumber data yang digunakan untuk berupa barcode dengan
informasi 9 digit NIM yang dicetak ke kertas dengan menggunakan format Code 39. Hal
ini dilakukan, karena tidak memungkinkan menggunakan KTM untuk melakukan
simulasi.
Modul 2 diprogram untuk mengirimkan data 622006001-622006033 secara
berurutan dengan selisih waktu 1 detik untuk setiap data, hal ini dilakukan untuk
memudahkan ketika melakukan simulasi. Proses pembacaan label barcode pada modul
1 dilakukan secara cepat, tetapi tetap memperhatikan respon server pada LCD, agar
dapat diketahui waktu penundaan dari sistem dengan melibatkan waktu pengamatan
LCD. Pengujian simulasi dilakukan pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2012.
Hasil pengujian pertama kali modul 1 dapat dilihat pada gambar 4.18 dan hasil
pengujian pertama kali modul 2 dapat dilihat pada gambar 4.19. Kedua gambar tersebut
diambil dari potongan form peserta bagian informasi. Pada gambar 4.19 terlihat bahwa
selisih waktu antar data NIM pada modul yang kedua bernilai 1 detik.
87
Gambar 4.18. Bagian informasi form peserta EE632.
Gambar 4.19. Bagian informasi form peserta EE999.
88
Hasil dari pengujian pertemuan pertama untuk EE632 dan EE999 dapat dilihat
pada tabel 4.12. Tabel diurutkan berdasarkan waktu, kolom selisih waktu menunjukkan
selisih waktu dengan data sebelumnya. Satuan kolom selisih waktu adalah detik.
Tabel 4.12. Hasil pengujian pertemuan pertama EE632 dan EE999.
EE632 EE999
NIM Waktu Selisih Waktu NIM Waktu
612006053 14:01:54 - 622006001 14:01:51
612006033 14:01:59 5 622006002 14:01:52
612006028 14:02:02 3 622006003 14:01:53
612006027 14:02:03 1 622006004 14:01:54
612006008 14:02:05 2 622006005 14:01:55
612007038 14:02:08 3 622006006 14:01:56
612007037 14:02:10 2 622006007 14:01:57
612007031 14:02:12 2 622006008 14:01:58
612007030 14:02:15 3 622006009 14:01:59
612007029 14:02:16 1 622006010 14:02:00
612007025 14:02:18 2 622006011 14:02:01
612007013 14:02:21 3 622006012 14:02:02
612007011 14:02:23 2 622006013 14:02:03
612006066 14:02:25 2 622006014 14:02:04
612006057 14:02:27 2 622006015 14:02:05
612008064 14:02:29 2 622006016 14:02:06
612008044 14:02:31 2 622006017 14:02:07
612008024 14:02:32 1 622006018 14:02:08
612008023 14:02:34 2 622006019 14:02:09
612007075 14:02:37 3 622006020 14:02:10
612007074 14:02:38 1 622006021 14:02:11
612007072 14:02:40 2 622006022 14:02:12
612007052 14:02:42 2 622006023 14:02:13
612007051 14:02:44 2 622006024 14:02:14
612011702 14:02:46 2 622006025 14:02:15
612011701 14:02:47 1 622006026 14:02:16
612010802 14:02:49 2 622006027 14:02:17
612010704 14:03:51 2 622006028 14:02:18
612009710 14:03:53 2 622006029 14:02:19
612008083 14:03:54 1 622006030 14:02:20
612008081 14:03:56 2 622006031 14:02:21
612008075 14:03:58 2 622006032 14:02:22
612007061 - - 622006033 14:02:24
89
Pada bagian matakuliah EE999, setiap dua buah data memiliki selisih waktu 1
detik. Hal ini menunjukkan bahwa server tidak mengalami gangguan ketika menerima
data dari modul 1 dan 2. Pada bagian matakuliah EE632 selisih waktu antara dua buah
data bervariasi, hal ini dipengaruhi oleh waktu proses scanning label barcode, dan
ditambah waktu untuk mengamati respon di LCD.
NIM 612007061 tidak diikutkan pada saat scanning label barcode, karena akan
dijadikan contoh untuk menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi mahasiswa yang
tidak mengisi daftar presensi. Hal ini ditunjukan pada gambar 4.20 bagian yang
berwarna biru, status mahasiswa tersebut OK-1. OK-1 memiliki arti tidak hadir satu kali
pertemuan.
Gambar 4.20. Sebagian laporan pertemuan pertama EE632.
Pengujian dilakukan kembali dengan melakukan scanning barcode untuk
pertemuan kedua pada matakuliah EE632 dengan mengganti tanggal pada sistem
operasi. Proses scanning dilakukan tanpa memperhatikan respon pada LCD. Hasil
pengujian diperlihatkan pada tabel 4.13.
90
Gambar 4.21. Informasi pertemuan pertama dan kedua EE632.
Tabel 4.13. Hasil pengujian pertemuan kedua EE632.
NIM Waktu Selisih Waktu
612006053 14:04:54 -
612006033 14:04:57 3
612006028 14:04:59 2
612006027 14:05:00 1
612006008 14:05:01 1
612007038 14:05:02 1
612007037 14:05:03 1
612007031 14:05:04 1
612007030 14:05:05 1
612007029 14:05:06 1
612007025 14:05:07 1
612007013 14:05:09 2
612007011 14:05:10 1
612006066 14:05:11 1
612006057 14:05:12 1
612008064 14:05:14 2
612008044 14:05:15 1
612008024 14:05:16 1
612008023 14:05:17 1
612007075 14:05:18 1
612007074 14:05:19 1
612007072 14:05:20 1
612007052 14:05:22 2
612011702 14:05:23 1
612007051 14:05:25 2
612011701 14:05:26 1
612010802 14:05:27 1
612009710 14:05:28 1
612010704 14:05:29 1
612008083 14:05:30 1
612008081 14:05:31 1
612008075 14:05:33 2
612007061 - -
91
Pada pertemuan kedua kode matakuliah EE632 didapatkan selisih waktu antara
dua data lebih cepat, faktor dari luar sistem seperti pengamatan informasi LCD, sangat
mempengaruhi selisih waktu tersebut. Waktu tunda yang dihasilkan oleh sistem rata –
rata sebesar 1 detik.
Gambar 4.22. Sebagian laporan pertemuan kedua EE632.
Gambar di atas memperlihatkan NIM 612007061 mengalami perubahan status
menjadi OK-2. Perubahan status disebabkan karena dua pertemuan dilewati tanpa
melakukan pengisian daftar presensi.
92
4.2.2. Pengujian di Lapangan
Pengujian di lapangan dibagi menjadi dua yakni pengujian untuk online mode
dan offline mode. Keduanya diujikan di ruang kuliah, dan sumber data yang digunakan
berasal dari KTM peserta matakuliah.
4.2.2.1. Pengujian Online Mode
Pengujian ini dilakukan untuk mengaplikasikan sistem yang telah
dirancang secara nyata pada kondisi terkoneksi dengan server. Melalui pengujian ini
dapat diketahui juga waktu tunda di luar sistem, sehingga dapat digunakan untuk
mengetahui efisiensi sistem.
Pengujian di lapangan dilakukan pada jadwal matakuliah mikroprosesor A,
dengan input data menggunakan file. Informasi mengenai matakuliah ditunjukkan
pada tabel 4.14.
Tabel 4.14. Informasi matakuliah EE515A.
Informasi Keterangan
Kode matakuliah EE515A
Nama matakuliah Mikroprosesor A
Kode pengajar 61545
Nama pengajar Daniel Santoso, M.S
Sks 3
Hari Senin
Jam mulai 16:00
Jam selesai 18:00
Ruangan C107
Total peserta yang mengikuti matakuliah sebanyak 50 orang. Daftar
mahasiswa diperlihatkan pada tabel 4.15 .
93
Tabel 4.15. Peserta Matakuliah EE515A.
NIM NAMA
612006052 RETSKY POLNAYA
612006053 TRI MARDIYONO
612007001 KRISNA ADIGUNA
612007009 KUNTADI WIDIYOKO
612007016 CHRISTIAN JULIANTO SUNARKIM
612007017 RIZAL DIGDO WIBOWO
612007026 SEBASTIAN HERMAWAN PRASETYO
612007036 SEPTHYAN WIDYANTO
612007041 ADITYA ARI SEPTIYANTO
612007050 ANTONIUS RENDI WICAKSONO
612007054 SEPTIAN AGUNG PERDANA
612007057 SURYO AJI TANOYO
612007058 YOHANES ANUGERAH HIKMAWAN
612007066 SAMUEL SETYA NUGRAHA
612007069 RICHARD JOHAN NOYA
612007077 ANDHIKA TAN
612007078 ABDI GUNAWAN POLE
612007712 CHINTHIA FEBRIANA MANUPUTTY
612008007 SERGIO DE JESUS NUNES
612008016 RUDI SETIAWAN
612008020 AGUSTINUS DHANI SETIAWAN
612008032 BAYU AMUDRA
612008037 YOHOSUA IMANUEL TECUARI
612008040 VICTOR RIANDO MANGAR
612008047 FACE ROZA MARCHIANO
612008072 TIMOTIUS AGUSTANA
612008079 CAESAR AJI KURNIA
612009007 NALENDRADI ATTAR
612009018 DANIEL ADHI PRASETYO
612009044 GIGIH BUDI SULISTYANTO
612009070 ALVONSO PUTERA SETIA
612010002 IVAN FARRELL SETIONO
612010003 BOB WILLIAM CHANDRA
612010011 THOMAS JEFFRYSON NUGROHO
612010014 DANI BAYU PUJO SAPUTRO
612010016 EFRAIM ANGGRIYONO
612010017 HENRY HARTAWAN
612010022 ADITYA TRI SUTRISNO NUGROHO
612010023 WANG DARMASIN GUNADI
612010028 JANUAR NUR ARIFIN
612010031 WISNU JATI ROGO JUNI
612010038 KANA PETRA FAJAR MULIA
612010043 SAMUEL TANU BUDIARDJO
612010046 RUTH JOHANA ANGELINA
612010053 ROMA ADI PRAKOSA
612010055 DENY CHRISTIAN
622007009 IGNATIUS PRIMA HARYO PRABOWO
622007016 CHRISTOPHORUS DWICELLA MARINO
622008012 NURCAHYO HARTADI
622010003 JOSHUA MARTHEN MANUPUTTY
94
Pengujian yang pertama dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum memulai
kuliah dan setelah kuliah berakhir, hal ini dilakukan agar memperoleh dua buah
pertemuan dalam satu hari. Pengujian pertama dilakukan pada hari Senin, tanggal 17
September 2012 dengan mengikuti ruang dan jam matakuliah mikroprosesor A.
Pengisian daftar presensi sebelum memulai kuliah dianggap sebagai pertemuan
pertama, sedangkan pengisian daftar presensi setelah kuliah akan dianggap sebagai
pertemuan kedua. Kedua pertemuan ini akan memiliki tanggal yang sama, hal ini
dilakukan dengan mengganti kode program bagian proteksi tanggal pertemuan.
Pertama kali file matakuliah EE515A dimasukkan melalui form input file,
hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.23. Gambar tersebut memperlihatkan jadwal
EE515A, kemudian untuk informasi lebih rinci dapat dilihat pada gambar 4.24. Kedua
gambar tersebut merupakan potongan gambar dari suatu form, gambar 4.23 diambil
dari form jadwal dan gambar 4.24 dari form input file.
Gambar 4.23. Daftar jadwal bagian form jadwal.
95
Gambar 4.24. Informasi matakuliah EE515A pada form input file.
Modul pencatat kehadiran dipasang pada ruang C107, sebelum kuliah dimulai.
Pembuktian bahwa modul bekerja sesuai dengan jam perkuliahan maka modul sempat
dinyalakan sebelum pukul 16:00 dengan kondisi koneksi server terbuka. Hasil dari
perlakuan tersebut diperlihatkan gambar 4.25.
Gambar 4.25. Modul dinyalakan tanpa ada jadwal.
96
Pada gambar 4.25 terlihat pada LCD ada informasi yang menyatakan bahwa
tidak ada jadwal kuliah. LED merah menyala, sebagai penanda bahwa alat tidak dapat
digunakan. Kemudian koneksi server dimatikan dan modul direset, hasilnya LED
kuning menyala dan modul berada pada offline mode. Hal ini ditunjukkan gambar 4.26,
kelengkapan informasi dapat dilihat pada bagian LCD.
Gambar 4.26. Modul pada kondisi offline mode.
Kemudian modul dinyalakan saat pukul 16:00 lebih sedikit, hasilnya LED
berwarna hijau dan modul berada pada online mode. Gambar 4.27 menunjukkan
kondisi saat berada pada online mode, untuk informasi matakuliah dilihat pada bagian
LCD.
97
Gambar 4.27. Modul pada kondisi online mode.
Pada gambar 4.27 tampak bahwa informasi LCD sesuai dengan matakuliah
EE515A, maka dari itu proses pengisian daftar presensi dapat dimulai. Di bawah ini,
merupakan gambar saat aplikasi server dijalankan melalui form halaman utama.
Gambar 4.28. Form halaman utama saat menerima data peserta EE515A.
98
Gambar 4.29. Respon modul untuk NIM 612010053.
Hasil pengujian dapat diamati pada tabel 4.16. Isi tabel disesuaikan berdasarkan
urutan waktu. Kolom selisih waktu menyatakan selisih waktu dengan data sebelumnya,
kolom tersebut menggunakan satuan detik.
Tabel 4.16. Hasil pengujian EE515A pertemuan 1 dan 2.
Pertemuan 1 Pertemuan 2
NIM Waktu Selisih Waktu NIM Waktu Selisih Waktu
612006053 16:09:44 - 612010031 17:51:55 -
612010016 16:09:47 3 612008016 17:51:57 2
612010017 16:09:51 4 612010055 17:51:59 2
612010055 16:09:54 3 612010043 17:52:02 3
612010003 16:09:56 2 612010017 17:52:06 4
612010002 16:09:59 3 612010003 17:52:09 3
612010011 16:10:05 6 612008007 17:52:12 3
622008012 16:10:08 3 612009070 17:52:15 3
612009007 16:10:10 2 612010016 17:52:19 4
612009070 16:10:13 3 612010011 17:52:22 3
612010022 16:10:16 3 612010002 17:52:24 2
612010028 16:10:20 4 612008072 17:52:33 9
612008016 16:10:23 3 612008020 17:52:44 11
99
612010014 16:10:26 3 612008047 17:52:47 3
612010046 16:10:30 4 612008040 17:52:51 4
612010038 16:10:33 3 622008012 17:52:55 4
612010043 16:10:37 4 612009007 17:52:58 3
612008007 16:10:40 3 612009044 17:53:05 7
612008079 16:10:43 3 622010003 17:53:12 7
612008047 16:10:46 3 612010028 17:53:24 12
612008020 16:11:03 17 612010022 17:53:27 3
612010031 16:11:10 7 612006053 17:53:31 4
622010003 16:11:40 30 612010014 17:53:37 6
612008040 16:11:59 19 612010053 17:53:41 4
612010053 16:14:22 143 612007001 - -
612009018 16:14:25 3 612007009 - -
612007041 16:14:30 5 612007016 - -
612008072 16:15:23 53 612007017 - -
612007001 16:17:20 117 612007026 - -
612009044 16:17:31 11 612007036 - -
612006052 - - 612007041 - -
612007009 - - 612007050 - -
612007016 - - 612007054 - -
612007017 - - 612007057 - -
612007026 - - 612007058 - -
612007036 - - 612007066 - -
612007050 - - 612007069 - -
612007054 - - 612007077 - -
612007057 - - 612007078 - -
612007058 - - 612007712 - -
612007066 - - 612008032 - -
612007069 - - 612008037 - -
612007077 - - 612008079 - -
612007078 - - 612009018 - -
612007712 - - 612010023 - -
612008032 - - 612010038 - -
612008037 - - 612010046 - -
612010023 - - 622007009 - -
622007009 - - 622007016 - -
622007016 - - 612006052 - -
Pada pertemuan pertama diperoleh data sebanyak 30 mahasiswa dan pertemuan
kedua sebesar 24 mahasiswa. Jumlah mahasiswa di pertemuan ke dua menurun, ini
100
dikarenakan ada enam mahasiswa yang tidak melakukan pengisian daftar presensi
untuk pertemuan kedua.
Apabila pada kedua pertemuan terdapat NIM yang tidak melakukan pengisian
daftar presensi maka ada beberapa kemungkinan, yakni:
� Tidak menghadiri perkuliahan.
� Menghadiri perkuliahan tetapi tidak membawa KTM.
� KTM bermasalah.
Pada pengujian ini ditemui ada KTM yang bermasalah, barcode scanner tidak
merespon terhadap label barcode KTM. Contoh pemilik KTM yang bermasalah yaitu
peserta dengan NIM 612007017 dan 612007058. Kedua KTM mahasiswa tersebut
tidak dapat terdeteksi barcode scanner. Gambar beberapa KTM yang bermasalah
dapat dilihat pada bagian lampiran.
Waktu yang diperlukan untuk mengisi daftar presensi kedua pertemuan dapat
dilihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.17. Waktu total pengujian pertemuan 1 dan pertemuan 2.
Informasi Pertemuan 1 Pertemuan 2
Jumlah peserta 30 24
Waktu total 7,78 menit 1,77 menit
Perbandingan waktu antara pertemuan 1 dan pertemuan 2 cukup jauh, hal
ini dikarenakan pada pertemuan kedua persiapan diri untuk mengisi daftar presensi
lebih baik. Semua mahasiswa pada pertemuan ke dua mengisi daftar presensi dengan
melakukan antrian, sedangkan pada pertemuan pertama waktu kedatangan
mahasiswa tidak teratur sehingga ada waktu yang terbuang saat proses pengisian
daftar presensi.
101
Pada pertemuan 1, beberapa mahasiswa memiliki selisih waktu yang cukup
besar sehingga mempengaruhi waktu total. Salah satu contoh kasus tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.16 bagian pertemuan pertama dengan NIM 612010053.
Mahasiswa ini membuang waktu penggunaan alat lebih dari satu menit dikarenakan
datang terlambat, seandainya ia dan mahasiswa berikutnya datang lebih awal maka
selisih waktunya akan lebih sedikit.
Walaupun waktu pengisian daftar presensi kedua pertemuan tersebut
memiliki selisih yang cukup jauh, keduanya masih berada di bawah batas toleransi
pengisian daftar presensi yaitu sebesar 15 menit. Ini menunjukkan bahwa sistem
yang dirancang cukup efisien karena tidak memakan waktu yang lama untuk
memasukkan 30 data peserta.
Pengujian kedua dilakukan kembali pada tanggal 24 September 2012.
Proses pengujian sama dengan tanggal 17 September 2012. Kedua pertemuan di
pengujian kedua dianggap sebagai pertemuan ketiga dan keempat. Hasil dari
pengujian kedua diperlihatkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.18. Hasil pengujian EE515A pertemuan 3 dan 4.
Pertemuan 3 Pertemuan 4
NIM Waktu Selisih Waktu NIM Waktu Selisih Waktu
622010003 16:09:09 - 612009070 17:35:42 -
612010043 16:09:13 4 612009007 17:35:44 2
612010016 16:09:15 2 612008032 17:35:50 6
622008012 16:09:27 12 612008016 17:35:55 5
612010017 16:09:40 13 612008047 17:35:58 3
612010031 16:09:59 19 622008012 17:36:00 2
612010002 16:10:11 12 612010028 17:36:03 3
612009070 16:10:22 11 612010016 17:36:05 2
612009007 16:10:28 6 622010003 17:36:06 1
612008016 16:10:30 2 612010017 17:36:19 13
612010046 16:10:33 3 612010055 17:36:20 1
102
612010038 16:10:36 3 612008007 17:36:25 5
612010022 16:10:37 1 612010002 17:36:27 2
612010028 16:10:47 10 612010011 17:36:29 2
612010053 16:11:37 50 612010043 17:36:36 7
612008047 16:13:58 141 612006053 17:36:38 2
612008032 16:14:05 7 612010003 17:36:39 1
612008007 16:14:21 16 612010031 17:36:43 4
612010055 16:14:38 17 612010046 17:36:45 2
612007077 16:14:41 3 612010022 17:36:47 2
612007041 16:15:08 27 612010038 17:36:57 10
612010003 16:17:05 117 612010053 17:36:59 2
612010011 16:17:07 2 612007001 - -
612006053 16:17:35 28 612007009 - -
612007001 - - 612007016 - -
612007009 - - 612007017 - -
612007016 - - 612007026 - -
612007017 - - 612007036 - -
612007026 - - 612007041 - -
612007036 - - 612007050 - -
612007050 - - 612007054 - -
612007054 - - 612007057 - -
612007057 - - 612007058 - -
612007058 - - 612007066 - -
612007066 - - 612007069 - -
612007069 - - 612007077 - -
612007078 - - 612007078 - -
612007712 - - 612007712 - -
612008020 - - 612008020 - -
612008037 - - 612008037 - -
612008040 - - 612008040 - -
612008072 - - 612008072 - -
612008079 - - 612008079 - -
612009018 - - 612009018 - -
612009044 - - 612009044 - -
612010014 - - 612010014 - -
612010023 - - 612010023 - -
622007009 - - 622007009 - -
622007016 - - 622007016 - -
612006052 - - 612006052 - -
103
Gambar 4.30. Respon data NIM 612007077 di LCD.
Gambar 4.31. Respon data NIM 612010038 di LCD.
Total peserta matakuliah EE515A yang telah mengisi daftar presensi sebanyak
24 peserta pada pertemuan 3 dan 22 peserta di pertemuan keempat. Waktu yang
diperlukan untuk mengisi daftar presensi kedua pertemuan tersebut dapat dilihat pada
tabel 4.19. Pengujian pada pertemuan 3 dan 4 masih menghasilkan total waktu pengisian
daftar presensi di bawah 15 menit.
Tabel 4.19. Waktu total pengujian pertemuan 3 dan pertemuan 4.
Informasi Pertemuan 3 Pertemuan 4
Jumlah peserta 24 22
Waktu total 8,43 menit 1,28 menit
Laporan daftar presensi untuk pertemuan satu sampai ke empat untuk matakuliah
EE515A tercantum pada lampiran.
104
4.2.2.2. Pengujian Offline Mode
Bentuk pengujian kedua yaitu pengujian offline mode modul pencatat
kehadiran. Tujuan dari pengujian yaitu untuk mengetahui apakah sistem dapat
digunakan dengan baik saat listrik padam. Suasana kelas dikondisikan mengalami
listrik padam, sehingga pengisian daftar presensi dilakukan menggunakan modul
pencatat kehadiran dengan catu daya baterai. Modul tidak terkoneksi dengan server.
Semua data akan tersimpan di EEPROM, kemudian isi EEPROM akan dikirim
ketika terdapat koneksi dengan server.
Gambar 4.32. Modul pencatat kehadiran tanpa server.
Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali saat perkuliahan akan
dimulai dan kuliah berakhir. Tujuan dari pengambilan data sebanyak dua kali yakni
untuk dijadikan dua buah pertemuan per hari, agar laporan daftar presensi memiliki
data yang cukup bervariasi dan dapat digunakan untuk keperluan analisa. Untuk
105
pengujian ini, proteksi tanggal pertemuan di aplikasi desktop ditiadakan, sehingga
setiap dua pertemuan memiliki tanggal yang sama.
Pengujian modul pencatat kehadiran untuk offline mode dilaksanakan
tanggal 18 September 2012 dan 25 September 2012 untuk kode matakuliah EE416C
di ruang CX1 dengan total peserta 16 mahasiswa. Rincian mengenai matakuliah
EE416C ada pada tabel 4.20.
Tabel 4.20. Informasi matakuliah EE416C.
Informasi Keterangan
Kode matakuliah EE416C
Nama matakuliah Bahasa Inggris Teknik C
Kode pengajar 61545
Nama pengajar Daniel Santoso, M.S
Sks 2
Hari Selasa
Jam mulai 09:00
Jam selesai 11:00
Ruangan CX1
Tabel 4.21. Daftar peserta matakuliah EE416C.
NIM NAMA
612007061 NOFAN HARYANTO
612007078 ABDI GUNAWAN POLE
612009018 DANIEL ADHI PRASETYO
612009037 ARDHI TYA PRAMUDYA JATI
612010802 RICKY ARDHIWARA
612011004 OEI KURNIAWAN UTOMO
612011006 JOE BOBY SOEGIARTO
612011010 JOEL PATRA TIRTAYASA
612011016 SILVESTER KRISTIAN SUNGKONO
612011017 MARCEL FRANS WIJADI
612011031 TEGUH SANTOSO
612011047 RUDY SANTOSO LUKITO
612011052 SIE DJING SIEN ALIAS KURNIA SANJAYA
622009008 KRISTIANI IRA PUJIASTUTI
622009011 EDO GUNAWAN
622009018 ADI WICITRA
106
Pada pengujian tanggal 18 September 2012, saat pengambilan data di awal
kuliah, peserta yang hadir sampai dengan pukul 09:15 berjumlah 8 orang. Offline
mode pada modul tidak dilengkapi dengan proteksi batas waktu pengisian daftar
presensi, maka diambil tindakan manual yaitu tidak mengijinkan peserta yang
datang lebih dari pukul 09:15 untuk mengisi daftar presensi.
Gambar 4.33. Offline mode modul pencatat kehadiran.
Gambar 4.34. NIM 612011052 mengisi daftar presensi.
107
Pada gambar 4.33 dan 4.34, terlihat LED berwarna kuning menyala.
Keadaan tersebut menyatakan bahwa modul berada pada offline mode. Setelah
proses pengisian daftar presensi selesai, maka ketika ada koneksi dengan server
semua data pada EEPROM akan dipindahkan ke database server sesuai dengan
jadwal matakuliah yang bersesuaian. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada tabel
4.22 dan 4.23. Kolom selisih waktu menggunakan satuan detik.
Tabel 4.22. Hasil pengujian pertemuan 1 EE416C.
NIM Waktu Selisih Waktu
612011047 9:03:51 -
612011052 9:03:56 5
612011031 9:04:00 4
612010802 9:04:31 31
612007061 9:04:51 20
612011006 9:05:43 52
612011010 9:06:41 58
612011016 9:06:46 5
Tabel 4.23. Hasil pengujian pertemuan 2 EE416C.
NIM Waktu Selisih Waktu
612011010 10:31:15 -
612011006 10:31:24 9
612007078 10:31:28 4
612011017 10:31:32 4
612010802 10:31:37 5
622009008 10:31:39 2
612007061 10:31:44 5
612011052 10:31:49 5
612011004 10:31:55 6
612011047 10:32:01 6
612011031 10:32:05 4
612011016 10:32:13 8
108
Pada pengambilan data di akhir kuliah, peserta menjadi berjumlah 12 orang.
Hal ini dikarenakan ada 4 mahasiswa yang tidak melakukan pengisian daftar
presensi pada saat awal karena keterlambatan lebih dari 15 menit. Waktu total pada
pengujian awal kuliah adalah 175 detik dan untuk pengujian saat akhir kuliah 58
detik.
Pengujian yang ke dua dilakukan pada tanggal 25 September 2012.
Kondisi pengujian sama dengan pengujian tanggal 18 September 2012. Pada tanggal
ini pertemuan kuliah dianggap sebagai pertemuan ke tiga dan ke eempat. Hasil dari
pengujian ini dapat dilihat pada tabel 4.24 dan 4.25. Kolom selisih waktu
menggunakan satuan detik.
Tabel 4.24. Hasil pengujian pertemuan 3 EE416C.
NIM Waktu Selisih Waktu
612011052 09:03:01 -
612011047 09:03:02 1
612011031 09:03:05 3
612011016 09:03:12 7
612011010 09:06:44 212
612011006 09:06:54 10
612011004 09:06:57 3
622009018 09:14:37 460
Tabel 4.25. Hasil pengujian pertemuan 4 EE416C.
NIM Waktu Selisih Waktu
622009018 10:37:06 -
612009037 10:37:10 4
622009008 10:37:13 3
612009018 10:37:19 6
612011010 10:37:24 5
612011017 10:37:30 6
612011052 10:37:32 2
612011006 10:37:33 1
612011004 10:37:37 4
612011047 10:37:38 1
612011031 10:37:40 2
612011016 10:37:41 1
109
Total peserta yang hadir pada awal kuliah (pertemuan ketiga) sebanyak 8
mahasiswa dengan kecepatan pengisian daftar presensi 11,6 menit. Waktu pengisian
daftar presensi saat kuliah selesai (pertemuan keempat) sebesar 35 detik dengan
peserta 12 mahasiswa. Jumlah peserta bertambah 4 dikarenakan ada yang datang
terlambat lebih dari 15 menit.
Waktu total yang lebih besar saat pengisian daftar presensi di awal kuliah
dipengaruhi oleh adanya keterlambatan mahasiswa. Waktu tunda di luar sistem
sebenarnya bisa diperkecil dengan pengisian daftar presensi secara tepat waktu,
sehingga waktu total menjadi lebih kecil.
Pengujian untuk offline mode dikatakan berhasil karena semua NIM
mahasiswa yang mengisi daftar presensi berhasil tercatat di database. Pada
pengujian offline tidak ditemukan KTM yang bermasalah. Laporan daftar presensi
untuk pertemuan satu sampai ke empat untuk matakuliah EE416C tercantum pada
lampiran.