Download - BAB Pendahuluan Kesimpulan
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
1/39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
lain, sampai 6 bulan pertama kehidupan.1,2 Dalam rangka mengurangi mortalitas dan
morbiditas anak, World Health Organization (!") merekomendasikan agar ASI
eksklusif diberikan kepada ba#i #ang baru lahir minimal selama enam bulan. $akanan
pendamping ASI ($%&ASI) seharusn#a diberikan setelah ba#i berumur 6 bulan dan
pemberian ASI disarankan untuk dilan'utkan hingga ba#i berumur 2 tahun.2 %ada tahun
2, pemerintah Indonesia mengan'urkan agar pemberian ASI eksklusif diganti dari
empat bulan men'adi enam bulan.,*
Di Indonesia, persentase pemberian ASI eksklusif pada ba#i &6 bulan di Indonesia
pada tahun 21 sebesar +*,, sedikit meningkat bila dibandingkan dengan tahun 212
#ang sebesar *-,6. %ersentase pemberian ASI eksklusif tertinggi terdapat di usa
/enggara 0arat sebesar ,*, diikuti oleh Sumatera Selatan sebesar *,*, dan usa
/enggara /imur sebesar *,. Sedangkan persentase pemberian ASI eksklusif terendah
terdapat di %ro3insi $aluku sebesar 2+,21, diikuti oleh 4a5a 0arat sebesar ,6+ dan
Sula5esi tara sebesar *,6.
Dari beberapa literatur #ang kami ba7a, alasan ibu tidak mau men#usui adalah bukan
karena permasalahan ekonomi tetapi karena rasa kurang per7a#a diri, kekha5atiran bentuk
pa#udara akan rusak akibat men#usui, pemberian susu formula dianggap 'auh lebih
praktis, dan terbatasn#a fasilitas ruang laktasi di tempat umum. Adapun faktor predisposisi
kegagalan ASI eksklusif adalah karena faktor pengetahuan dan pengalaman ibu #ang
kurang. 8aktor lain#ang 'uga men#ebabkan ter'adin#a kegagalan adalah karena ibu tidak
difasilitasi melakukan inisiasi men#usui dini (I$D).
2,*
1
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
2/39
0erdasarkan buku laporan tahunan %uskesmas 9e7amatan Duren Sa5it tahun 21*,
7akupan ba#i #ang diberi ASI eksklusif 9e7amatan Duren Sa5it seban#ak 62,- dan di
9elurahan %ondok 0ambu 1 -,*1 sedangkan 7akupan ASI eksklusif #ang terendah
terdapat pada puskesmas 9elurahan 9lender I #aitu 2,*1.+
0erdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin men7ari tentang bagaimana
karakteristik ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif di 9elurahan 9lender I.
B. Rumusan Masalah
0erdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat di rumuskan
pertan#aan penelitian sebagai berikut: 0agaimana karakteristik ibu #ang tidak melakukan
ASI eksklusif di 9elurahan 9lender I /ahun 21*;
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
$engetahui karakteristik ibu #ang tidak memberikan ASI eksklusif di kelurahan
klender I tahun 21*.
. Tujuan !husus
1) $engetahui karakteristik usia ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif
2) $engetahui karakteristik pendidikan terakhir ibu #ang tidak melakukan ASI
eksklusif
) $engetahui karakteristik produksi ASI ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif
*) $engetahui karakteristik peker'aan terakhir ibu #ang tidak melakukan ASI
eksklusif
+) $engetahui karakteristik suku ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif
6) $engetahui karakteristik pendapatan keluarga ibu #ang tidak melakukan ASI
eksklusif
) $engetahui karakteristik pengetahuan ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif -) $engetahui karakteristik pen#akit pa#udara pada ibu #ang tidak melakukan
ASI eksklusif
) $engetahui 'umlah anak pada ibu #ang tidak melakukan ASI eksklusif
1) $engetahui kondisi anak ibu #ang tidakmelakukan ASI eksklusif
D. Man"aat Penelitian
1. Bagi #ela$anan kesehatan
2
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
3/39
$emberikan gambaran tentang karakterisrtikibu #ang tidakmemberikan ASI
eksklusifdi puskesmas kelurahan klender I pada tahun 21* sehingga pihak
pela#anan kesehatan bisa memberikan pen#uluhan tentang pentingn#a ASI eksklusif.
. Bagi #eneliti$endapat pengetahuan dan pengalaman di bidang penelitian #ang berguna untuk
tugas #ang akan datang
%. Bagi #eneliti lain
$enambah 5a5asan dan sebagai bahan informasi untuk penelitian selan'utn#a
&. Bagi i'u (an mas$arakat
$endapatkan pengetahuan #ang baik mengenai pemberian ASI eksklusif kepada
anakn#a.
E. Ruang Lingku#%enelitian #ang dilakukan adalah mengenaikarakteristikibu #ang tidakmemberikan
ASI eksklusifdi %uskesmas 9elurahan 9lender I, 9e7amatan Duren Sa5it, 4akarta
/imurtahun 21*, penelitian ini menggunakan metode dekskriptif restrospektif #ang
datan#a di ambil dari pengumpulan hasil kuesioner kepada ibu&ibu #ang tidak melakukan
ASI eksklusif di 9elurahan 9lender I tahun21*.
3
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
4/39
BAB II
TIN)AUAN PU*TA!A
A. Air *usu I'u
$enurut World Health Organization (!"), air susu ibu (ASI) Eksklusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain.1 ASI Eksklusif dian'urkan sampai 6
bulan pertama kehidupan (Depkes
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
5/39
kesepakatan 9onferensi /ingkat /inggi 9ese'ahteraan Anak tahun 1 adalah semua
keluarga mengetahui pentingn#a mendukung 5anita memberikan ASI sa'a untuk *
sampai 6 bulan pertama kehidupan anak. ntuk mendukung pemberian ASI Eksklusif di
Indonesia, pada tahun 1 pemerintah men7anangkan ?erakan asional %eningkatan
%emberian ASI (%%&ASI) #ang salah satu tu'uann#a adalah untuk membuda#akan
perilaku men#usui se7ara eksklusif kepada ba#i dari lahir sampai dengan berumur *
bulan. %ada tahun 2*, sesuai dengan an'uran badan kesehatan dunia (!"),
pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan men'adi 6 bulan.1,2,,6
$enurut !"&I@E8 pada tahun 22 dalam Global Strategy for Infant and
Young Child Feeding menerapkan 7ara pemberian makan pada ba#i #ang baik dan benar
#aitu men#usui ba#i se7ara eksklusif se'ak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan
meneruskan men#usui anak sampai umur 2* bulan dan mulai umur 6 bulan, ba#i
mendapat $akanan %endamping ASI ($%&ASI).6 Data Susenas (2&2-) 7akupan
pemberian ASI eksklusif pada ba#i 6 bulan di Indonesia menun'ukkan penurunan dari
62,2 (2) men'adi +6,2 (2-). Sedangkan 7akupan pemberian ASI eksklusif
pada ba#i sampai 6 bulan turun dari 2-,6 (2) men'adi 2*, (2-). Sementara
'umlah ba#i di ba5ah enam bulan #ang diberi susu formula meningkat dari 16, pada
22 men'adi 2, pada 2.,-
$asih rendahn#a 7akupan pemberian ASI antara lain dapat disebabkan beberapa
faktor : perubahan sosial buda#a, faktor psikologis faktor fisik ibu, faktor kurangn#a
petugas kesehatan, meningkatn#a promosi %ASI, dan penerangan #ang salah dari petugas
kesehatan. /idak adan#a dukungan dari keluarga, terutama suami dalam memberikan
ASI, kekurangtahuan ibu terhadap manfaat pemberian ASI dan rendahn#a tingkat
pendidikan ibu dapat men'adi pen#ebab rendahn#a tingkat pemberian ASI eksklusif
ini.$enurut penelitian !artatik /ahun 21, terdapat dua faktor #ang berpengaruh
terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif, kedua faktor tersebut adalah tingkat
5
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
6/39
pendidikan dan pengetahuan. 0eberapa kendala lain #ang men'adi faktor penghambat
pemberian ASI khususn#a eksklusif #aitu gen7arn#a promosi susu formula baik melalui
pendekatan kelembagaan maupun melalui media, bahkan langsung melalui ibu&ibu.
8aktor penghambat lain #aitu kurangn#a rasa per7a#a diri pada ibu bah5a ASI 7ukup
untuk ba#in#a, adan#a langkah ibu #ang terburu&buru memberikan makanan atau susu
lain sebelum ASI keluar, perilaku ibu&ibu #ang membuang kolostrum karena dilihat kotor
dan dianggap membaha#akan kesehatan ba#in#a, dan ban#ak ibu kembali beker'a setelah
7uti kehamilan #ang men#ebabkan penggunaan susu botol atau susu formula se7ara dini
sehingga mengganti kedudukan ASI. 9ondisi tersebut sangat memprihatinkan mengingat
begitu pentingn#a ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan ba#i.-
9en#ataan di lapangan menun'ukkan bah5a pemberian ASI se7ara eksklusif tidak
semudah #ang diba#angkan.9eper7a#aan #ang berkembang di mas#arakat serta
kebiasaan #ang turun temurun memberikan $% ASI (pisang) setelah ba#i berumur 2
bulan merupakan kendala besar dalam pemberian ASI se7ara eksklusif. Selain itu, tenaga
kesehatan #ang menolong ibu saat melahirkan sering kali memberikan susu formula
maupun air gula terlebih dahulu sampai ibu siap men#usui. %adahal di kode etik tenaga
kesehatan telah di'elaskan bah5a tenaga kesehatan harus ikut mendukung program ASI
Eksklusif. 8aktor lain #ang men'adi kendala dalam pemberian ASI Eksklusif adalah
tingkat pendidikan ibu dan pengetahuan ibu tentang ASI. 9edua faktor tersebut
dimungkinkan memiliki pengaruh #ang 7ukup besar dalam pemberian ASI Eksklusif.
4ika tingkat pendidikan ibu rendah maka pengetahuan ibu tentang ASI 'uga akan rendah
sehingga pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan tidak akan ter7apai. Apalagi ditambah
dengan ketidaktahuan mas#arakat tentang lama pemberian ASI eksklusif #ang benar
sesuai dengan #ang dian'urkan pemerintah.0ahkan hingga saat ini 'angka 5aktu
pemberian ASI #ang benar masih men'adi perdebatan di kalangan dunia kesehatan.,1
B. !+nse# Asi Eksklusi" 1. Pengertian1,,%
6
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
7/39
0a#i #ang han#a diberi ASI sa'a selama 6 bulan, tanpa tambahan 7airan lain
seperti susu formula, 'eruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim.
. Tujuan Pem'erian Asi Eksklusi"
Alasan ASI eksklusif diberikan sampai 6 bulan #aitu:11
a. $enurunkan resiko ter'adin#a pen#akit infeksi, misaln#a infeksi saluran
pen7ernaan (diare), infeksi saluran pernafasan, dan infeksi telinga.
'. $enurunkan dan men7egah pen#akit non infeksi, seperti pen#akit alergi,
obesitas, kurang gi=i, asma.
-.$en7iptakan ikatan psikologis dan kasih sa#ang #ang kuat antara ibu dan
ba#i.(. $emberikan semua energi dan gi=i #ang dibutuhkan oleh ba#i selama 6
bulan pertama setelah kelahiran.
e.$engurangi tingkat kematian ba#i #ang dikarenakan berbagai pen#akit #ang
menimpan#a, seperti diare dan radang paru&paru, serta memper7epat
pemulihan bila sakit
". $embantu men'arangkan kelahiran.
%. !+m#+sisi i/i (alam A*I0,11,1,1%,1
ASI adalah makanan terbaik untuk ba#i.ASI dibuat khusus untuk ba#i
manusia.9andungan gi=i dari ASI sangat khusus dan sempurna serta sesuai
dengan kebutuhan tumbuh kembang ba#i.
9andungan air dalam ASI #ang diminum ba#i selama pemberian ASI
eksklusif sudah men7ukupi kebutuhan ba#i dan sesuai dengan kesehatan ba#i.
0ahkan ba#i baru lahir #ang han#a mendapat sedikit ASI pertama (kolostrum B
7airan kental kekuningan), tidak memerlukan tambahan 7airan karena ba#i
dilahirkan dengan 7ukup 7airan di dalam tubuhn#a. ASI dengan kandungan air
#ang lebih tinggi biasan#a akan Ckeluar pada hari ketiga atau keempat.
ASI di bedakan dalam stadium #aitu :
a. 9olostrum
7
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
8/39
9olostrum adalah air susu #ang pertama kali keluar.kolostrum ini
disekresi oleh kelen'ar pa#udara pada hari 1 sampai hari ke * pas7a persalinan.
9olostrum merupakan 7airan dengan 3iskositas kental, lengket dan ber5arna
kekuningan. 9olostrum mengandung tinggi protein, mineral garam, 3itamin A,
nitrogen, sel darah putih, antibodi #ang tinggi daripada ASI matur. Selain itu,
kolostrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa. %rotein utama pada
kolostrum adalah imunoglobulin (Ig?, IgA dan Ig$), #ang digunakan sebagai
=at antibodi untuk men7egah dan menetralisir bakteri, 3irus, 'amur dan parasit.
b. ASI transisi atau peralihan
ASI peralihan adalah ASI #ang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
ASI matang, #aitu se'ak hari ke * sampai hari ke 1. Selama 2 minggu, 3olume
air susu bertambah ban#ak dan berubah 5arna serta posisin#a. 9adar
imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
7. ASI matur
ASI matur disekresi pada hari ke 1 dan seterusn#a. ASI matur tampak
ber5arna putih. 9andungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal 'ika
dipanaskan.
Air susu #ang mengalir pertama kali atau saat + menit pertama disebut
foremilk.8oremilk lebih en7er. 8oremilk mempun#ai kandungan rendah lemak dan tinggi
laktosa, gula, protein, mineral dan air. Selan'utn#a air susu berubah men'adi hindmilk.
!indmilk ka#a akan lemak dan nutrisi. !indmilk membuat ba#i akan lebih 7epat
ken#ang.
Ta'el .1 !an(ungan !+l+strum, A*I transisi (an A*I matur
!an(ungan
!+l+strum
213% hari4
A*I transisi+nal
2#eralihan4
%315 hari
A*I matur
*etelah15 hari
9 (kal) +, 6, 6+,
8
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
9/39
!an(ungan
!+l+strum
213% hari4
A*I transisi+nal
2#eralihan4
%315 hari
A*I matur
*etelah15 hari
aktosa (mg>1 ml)
emak (mg>1 ml)
%rotein (mg>1 ml)
$ineral (mg>1 ml)
Imunoglobulin (mg>1
ml)
& Ig A
& Ig ?
& Ig $
isosim (mg>1 ml)
aktoferin
6,+
2,
1,1+
,
+,
+,
1,1
1*,2&16,*
*2&+2
6,
,6
,6+
,
&
&
&
&
&
,
,-
1,2*
,2
11,2
2,
2,
2*,&2,+
2+&2
&. Man"aat Pem'erian A*I2,6,,11
a. $anfaat bagi ba#i
& ASI bertindak sebagai makanan utama ba#i, karena mengandung lebih
dari 6 kebutuhan ba#i.
& ASI merupakan komposisi makanan ideal untuk ba#i.
& Dengan pemberian ASI dapat mengurangi resiko infeksi lambung dan
usus, sembelit, serta alergi.
& 0a#i #ang diberi ASI memiliki kekebalan lebih daripada ba#i #ang tidak
mendapat ASI.
& 0a#i #ang diberi ASI lebih mampu menghadapi efek pen#akit kuning.
& ASI selalu siap ketika ba#i membutuhkann#a.
& $endekatkan hubungan antara ibu dan ba#in#a.
b. $anfaat ASI bagi ibu
9
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
10/39
& Isapan ba#i dapat membuat rahim men7iut, memper7epat kondisi ibu
untuk kembali ke masa pra kehamilan, serta mengurangi resiko
perdarahan.
& ebih 7epat langsing.&
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
11/39
0ingung puting ( Nile Confusion) adalah suatu keadaan #ang ter'adi
karena ba#i mendapat susu formula dalam botol berganti&ganti dengan
men#usu pada ibu peristi5a ini ter'adi karena mekanisme men#usu
pada botol. $en#usu pada ibu memerlukan ker'a otot&otot pipi, gusi,
langit&langit dan lidah. Sebalikn#a pada men#usu pada botol ba#i
se7ara pasif dapat memperoleh susu buatan. Fang menentukan pada
susu botol adalah faktor dari si pemberi antara lain kemiringan botol
atau tekanan gra3itasi susu, besar lubang dan ketebalan karet dot.
) 0a#i re!ature dan ba#i ke7il (berat badan lahir rendah)
0a#i ke7il, re!ature atau dengan berat badan lahir rendah mempun#ai
masalah men#usui karena reflek menghisapn#a masih relatif
lemah."leh karenan#a ba#i ke7il 'ustru harus 7epat dan lebih sering
dilatih men#usu.0erikan sesering mungkin 5alau 5aktu men#usun#a
pendek&pendek.
*) 0a#i kuning (ikterik)
9uning dini ter'adi pada ba#i usia 2&1 hari. 0a#i kuning lebih sering
ter'adi dan lebih sering kasusn#a pada ba#i&ba#i #ang tidak mendapat
ASI 7ukup. arna kuning disebabkan kadar bilirubin #ang tinggi dalam
darah (hierbilirubine!ia), #ang dapat terlihat pada kulit dan sklera
(putih mala). %ada orang de5asa terlihat kuning bila kadar bilirubin
serum men7apai kira&kira 2 mg>1 ml, tetapi pada ba#i baru lahir
'arang ter'adi sebelum men7apai kadar + mg>1 ml. untuk men7egah
agar 5arna kuning tidak lebih berat, ba#i 'elas membutuhkan lebih
ban#ak men#usui, #ang harus dilakukan adalah : mulai men#usui dan
susui ba#i sesering mungkin tanpa dibatasi.
+) 0a#i kembar
Ibu perlu di#akinkan bah5a alam sudah men#iapkan air susu bagi
semua makhluk men#usui termasuk manusia, sesuai kebutuhan pola
11
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
12/39
pertumbuhan msing&masing. "leh karena itu, semua ibu tanpa ke7uali
sebenarn#a sanggup men#usui ba#i kembarn#a.
6) 0a#i sakit
Sebagian ke7il dari ba#i #ang sakit, dengan khusus tidak diperbolehkan
mendapatkan makanan peroral, tetapi apabila sudah diperbolehkan
maka ASI harus terus diberikan.0ahkan pen#akit&pen#akit tertentu
'ustru harus diperban#ak #aitu minimal 12 kali dalam 2* 'am.$isaln#a
pada diare, pnumonia, /0@ dan lain&lain.0ila ba#i sudah menghisap,
maka ASI peras dapat diberikan dengan 7angkir atau dengan pipa
nosogastrik.) 0a#i sumbing (dari 7elah palatum atau langit&langit)
%endapat bah5a ba#i sumbing tidak dapat men#usu adalah tidak
benar.0ila sumbing allatu! !olle (langit&langit lunak) ataupun bila
termasuk allatu!duru! (langit&langit keras), ba#i dengan posisi
tertentu masih dapat men#usu tanpa kesulitan.
-) 0a#i dengan lidah pendek (lingual frenulu!)
9eadaan seperti ini 'arang ter'adi #aitu ba#i mempun#ai lingual
frenulu! ('aringan ikat penghalang lidah dan dasar mulut) #ang pendek
dan tebal serta kaku tak elastis, sehingga membatasi gerak lidah dan
ba#i tidak dapat men'ulurkan lidahn#a untuk mengurut puting dengan
optimal.
) 0a#i #ang memerlukan pera5atan
0ila ba#i sakit dan memerlukan pera5atan padahal ba#i masih
men#usu pada ibun#a, sebaikn#a bila ada fasilitas ibu ikut dira5at agar
pemberian ASI tetap dapat dilan'utkan, seandain#a hal ini tidak
memungkinkan maka ibu dian'urkan memerah ASI setiap 'am dan
disimpan dalam lemari es untuk kemudian sehari sekali diantar ke
rumah sakit didalam termos es. %erlu diberikan tanda pada botol
12
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
13/39
penampung ASI, 'am berapa ASI diperah agar lebih dahulu diperah
dapat diberikan terlebih dahulu.
b. $asalah pada ibu
1) %uting susu n#eri atau le7et
Sekitar + dari ibu #ang men#usui pernah menderita kele7etan pada
puttingn#a. %en#ebabn#a #aitu kesalahan dalam teknik men#usui,
!oniliasis pada mulut ba#i #ang menular pada putting susu ibu, akibat
pemakaian sabun, alkohol, krim atau =at iritan lainn#a untuk men7u7i
puting susu, keadaan ba#i dengan tali lidah ( frenulu! lingue) pendek
sehingga sulit menghisap, rasa n#eri bila ibu menghentikan men#usu
kurang hati&hati.
2) %a#udara bengkak
%embengkakan pa#udara ter'adi karena ASI tidak disusu dengan
adekuat.%a#udara bengkak sering ter'adi pada hari ketiga atau keempat
sesudah ibu melahirkan.
) Saluran susu tersumbat
%en#ebabn#a adalah tekanan 'ari ibu 5aktu men#usui, pemakaian 0!
#ang terlalu ketat, komplikasi pa#udara bengkak #aitu susu #ang
terkumpul tidak segera dikeluarkan sehingga merupakan sumbatan.
*) $astitis
$astitis adalah radang pada pa#udara. %en#ebabn#a #aitu pa#udara
bengkak #ang tidak disusun se7ara adekuat, puting le7et memudahkan
masukn#a kuman dan ter'adin#a pa#udara bengkak, 0! #ang terlalu
ketat, ibu #ang diit 'elek, kurang istirahat, anemi akan mudah terkena
infeksi.
+) Abses pa#udara
Abses pa#udara merupakan kelan'utan atau komplikasi dari mastitis,
ge'alan#a adalah ibu tampak lebih parah sakitn#a, pa#udara lebih
merah mengkilap, ben'olan lunak berisi nanah.
. Usia1%317
13
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
14/39
!asil penelitian memperlihatkan tidak terdapat hubungan antara usia ibu
dengan pemberian ASI eksklusif. Seban#ak *,* ibu berusia kurang dari 2+
tahun memberikan ASI eksklusif dan tidak ada ibu #ang berusia lebih dari 2+
tahun memberikan ASI eksklusif. %enelitian
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
15/39
14 9ebiasaan minum 'amu merupakan ke#akinan ingin sehat, ke#akinaan
ini hendakn#a dapat didorong dengan lebih memoti3asi pentingn#a
makanan bergi=i bagi ibu hamil, pentingn#a pemeliharaan pa#udara ibu
sebelum melahirkan, untuk mempersiapkan ASI bagi ba#in#a.
4 9eper7a#aan minum G5e'ahH (se'enis minuman dari daun&daunan
tertentu seperti di 'a5a dari daun katup) dengan ke#akinan bah5a ASI
akan ban#ak keluar. Apabila hal ini di#akini maka akan memberikan
dorongan pada ibu untuk selalu berusaha memberikan ASI kepada
anakn#a.
%4 9eper7a#aan bah5a, apabila ibu kembali dari bepergian harus segera
men7u7i bagian pa#udara dari sekitar puting #ang ber5arna 7oklat
disebabkan karena ibu #ang bepergian bisa mendapat Gangin 'ahatH atau
sa5an, makna dari keper7a#aan tersebut adalah bah5a men#usui harus
dalam keadaan bersih termasuk pemeliharaan kebersihan pa#udara.
&4 ASI tidak boleh dibuang sembarangan karena dalam ASI terkandung
unsur manusia. $akna dari keper7a#aan tersebut adalah bah5a ASI
harus diberikan kepada ba#i bukan dibuang.
64 9ebiasaan untuk tidak memisahkan ba#i dari ibun#a, mendekatkan
hubungan batin antara ibu dengan ba#in#a. Disamping itu 'uga
merangsang keluarn#a ASI sesegera mungkin pada 5aktu baru lahir
dan memberikan ASI sesegera mungkin pada 5aktu ba#i
membutuhkan.
b. %engaruh negatif
1) 9ebiasaan membuang kolostrum (7airan #ang keluar pertama dari ASI
setelah melahirakan) karena kolostrum dianggap kotor disebabkan
karena 5arnan#a kekuning&kuningan. $enurut para ahli,kolostrum ini
memberikan khasiat untuk kekebalan ba#i terhadap berbagai pen#akit.
2) $emberikan ASI diselingi atau ditambah minuman atau makanan lain
pada 5aktu ba#i baru lahir atau ba#i berusia beberapa hari dengan
15
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
16/39
anggapan bah5a pemberian akanan tambahan bagi ba#i tidak han#a
memenuhi kebutuhan biologisn#a semata, tetapi 'uga mengandung
makna simbolis. @ara ini tidak tepat karena pemberian makanan atau
minuman lain selain ASI, akan men#ebabkan ba#i ken#ang sehingga
mengurangi keluarn#a ASI disamping itu, ba#i men'adi malas men#usu
karena sudah mendapatkan minuman atau makanan tersebut.
) 0eberapa taha#ul untuk berpantangan makanan #ang seharusn#aa tidak
dimakan oleh ibu #ang sedang men#usu seperti ikan dengan anggapan
ASI akan berbau amis sehingga ba#i tidak men#ukain#a. Anggapan
tersebut tidak tepat karena ikan mengandung ban#ak protein dan tidak
akan mempengaruhi rasa pada ASI.
8. Pekerjaan1,11,12
%eker'aan adalah suatu akti3itas #ang dilakukan sehari&hari seperti %S,
petani, pedagang. Di kota&kota besar, para ibu #ang aktif melakukan kegiatan
komersial, seperti beker'a di kantor atau pabrik, men'alankan usaha pribadi
sebagai tambahan penghasilan, serta berke7impung dalam kegiatan sosial #ang
men#ita ban#ak 5aktu di luar rumah, memilih untuk menggunakan susu formula
lantaran dianggap lebih menguntungkan dan membantu mereka. Dengan adan#a
susu formula, mereka tidak perlu memberikan ASI kepada anak, dan
menghabiskan ban#ak 5aktu di rumah bersama anak.
%eker'aan adalah perubahan melakukan suatu kegiatan #ang bertu'uan
mendapatkan hasil dalam hal pen7arian nafkah.4enis dan lapangan peker'aan
berhubungan erat dengan status ekonomi indi3idu, keluarga, dan mas#arakat
0. Penghasilan15,11,1
%enghasilan adalah pendapat keluarga perbulan #ang dapat men7ukupi
kebutuhan keluarga.%ada saat ini kebutuhan ekonomi merupakan bagian penting
16
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
17/39
dalam keluarga sehingga tidak han#a suami #ang harus beker'a, tetapi istripun
membantu suami untuk men7ukupi kebutuhan keluarga, sehingga ban#ak 5anita
#ang beker'a diluar rumah.anita diperkotaan beker'a di se7tor formal maupun
informal.%ada kondisi tersebut men#ulitkan untuk tetap men#usui ba#in#a.
0erdasarkan penelitian #ang dilakukan oleh purnama5ati (2) #ang
menun'ukkan bah5a pada sosial ekonomi rendah memiliki peluang *,6 kali
memberikan ASI dibanding ibu dengan sosial ekonomi tinggi.
15. Bu(a$a15,11,1
Sosio buda#a (7ulture) setempat biasan#a sangat berpengaruh terhadap
terbentukn#a perilaku seseorang./elah diuraikan terlebih dahulu bah5a faktor
sosio buda#a merupakan faktor eksternal untuk terbentukn#a perilaku seseorang.
!al ini dapat kita lihat dari perilaku tiap tiap etnis di Indonesia #ang berbeda
beda, karena memang masing masing etnis mempun#a buda#a #ang berneda
dan khas. 9ebuda#aan adalah seluruh kelakuan dan hasil kelakuan manusia #ang
teratur oleh tata kelakuan #ang harus didapatkann#a dengan bela'ar dan semuan#a
tersusun dalam kehidupan mas#arakat.
Dari berbagai definisi kebuda#aan dapat diperoleh pengertian
kebuda#aan adalah sesuatu #ang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan #ang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kegiatan sehari&hari, kebuda#aan itu bersifat abstrak. Sedangkan
per5u'udan kebuda#aan adalah benda&benda #ang di7iptakan manusia sebagai
mahluk #ang berbuda#a, berupa perilaku dan benda&benda #ang bersifat n#ata,
misaln#a pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain&lain, #ang kesemuan#a ditun'ukkan untuk membantu manusia dalam
melansungkan kehidupan bermas#arakat.
a. Sosial buda#a #ang mendukung dalam pemberian ASI adalah :
17
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
18/39
1) 9ebiasaan minum 'amu merupakan ke#akinan ingin sehat, ke#akinan
ini hendakn#a dapat didorong dengan lebih memoti3asi pentingn#a
makanan bergi=i dan seimbang bagi ibu hamil dan men#usui,
pentingn#a memelihara pa#udara ibu sebelum melahirkan untuk
persiapan ASI bagi ba#in#a
2) 9ebiasaan untuk tidak memisahkan ba#i dan ibun#a mendekatkan
hubungan batin antara ibu dan ba#i. Disamping itu 'uga meransang
keluarn#a ASI sesegera mungkin pada 5aktu ba#i membutuhkan.
) 9eper7a#aan minum 5e'ah (se'enis minuman dari daun&daunan
tertentu) dengan ke#akinan bah5a ASI akan lebih ban#ak keluar.*) 9eper7a#aan bah5a ibu kembali dari bepergian harus segera men7u7i
pa#udara sekitar puting #ang ber5arna 7oklat disebabkan karena ibu
#ang bepergian bisa mendapat Gangin 'ahatG maknan#a adalah
men#usui harus dalam keadaan bersih termasuk pemeliharaan
kebersihan pa#udara.
+) ASI tidak boleh dibuang sembarangan karena dalam ASI terkandung
unsur manusia. $akna dari keper7a#aan tersebut adalah bah5a ASI
harus diberikan kepada ba#i bukan untuk dibuang.
b. Sosial buda#a #ang tidak mendukung pemberian ASI adalah :
1) 9ebiasaan membuang kolostrom, karena kolostrom dianggap kotor
disebabkan karena 5arnan#a kekuning&kuningan.
2) $emberikan ASI diselingi atau ditambah minuman atau makanan lain
pada 5aktu ba#i berusia beberapa hari. @ara ini tidak tepat karena
pemberian makanan>minuman lain selain ASI akan men#ebabkan ba#i
ken#ang sehingga mengurangi keluarn#a ASI. Selain itu ba#i akan
men'adi malas men#usu karena sudah mendapat makanan>minuman
terlebih dahulu. Dan #ang lebih penting 'uga dapat mengakibatkan
pen#akit seperti diare ataupun pen#akit infeksi lainn#a.
18
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
19/39
) 9ebiasaan memberikan susu sapi>formula sebagai pengganti ASI
apabila ba#i ditinggal ibun#a atau ba#i re5el.
*) 9ebiasaan memberikan susu formula dengan menggunakan botol susu
agar tidak merepotkan ibu.+) 9ebiasaan memberikan makanan padat>sereal pada ba#i sebelum usia 6
bulan agar ba#i 7epat ken#ang dan tidak re5el.
6) $eninggalkan ba#i untuk beker'a sehingga memberikan susu botol
sebagai pengganti ASI.
) 0erbagai taha#ul untuk berpantangan makanan #ang seharusn#a
tidak dimakan oleh ibu #ang sedang men#usui seperti ikan laut, udang,
7umi&7umi, dll, dengan anggapan ASI akan berbau amis sehingga ba#i
tidak men#ukain#a.
-) 9eper7a#aan untuk memberikan 7airan manis ketika ba#i lahir sebagai
salah satu 7ara dalam agama.
) 9eper7a#aan untuk memberikan makanan pada ba#i umur beberapa
hari dengan 7ara dibiarkan dalam beberapa lama untuk diberikan
kepada ba#i dengan tu'uan mendapat berkah.
1) 9e#akinan bah5a dengan men#usui akan merusak bentuk tubuh dan
pa#udara.
11) 9eper7a#aan untuk berhenti men#usui ba#i apabila ibu dalam keadaan
hamil.
BAB III
!ERAN!A TE9RI, !ERAN!A !9N*EP DAN
DE:INI*I 9PERA*I9NAL
A. !erangka Te+ri
19
ASI on Eksklusif
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
20/39
B. !erangka !+nse#
;aria'el In(e#en(en ;aria'el De#en(en
20
sia
%endidikan /erakhir
%eker'aan
Suku
%endapatan keluarga
%engetahuan
%roduksi ASI
%en#akit pa#udara ibu
4umlah anak
9ondisi anak
ASI on Eksklusif
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
21/39
21
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
22/39
22
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
23/39
23
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
24/39
24
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
25/39
25
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
26/39
BAB I;
MET9DE PENELITIAN
A. )enis Penelitian
Desain penelitian #ang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
Dekskriptif
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
27/39
D. Teknik Pengum#ulan Data
ntuk mendapatkan data #ang berkaitan dengan penelitian, maka peneliti
menggunakan teknik data primer. Data primer adalah data #ang diperoleh dari 5a5an7ara
menggunakan kuesioner.
E. Instrumen Penelitian
%enelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk mendapatkan data
#ang akurat.
:. Peng+lahan (an Analisis Data
ntuk proses pengolahan dan analisis data, peneliti menggunakan program kompuler
S%SS. Data #ang diperoleh dari 'a5aban kuesioner responden akan diolah sesuai dengan
prosedur S%SS.
. Pelaksanaan Penelitian
%elaksana dalam penelitian di puskesmas ini adalah dokter muda kepaniteraan Ilmu
9esehatan $as#arakat di %uskesmas 9e7amatan Duren Sa5it, 4akarta /imur 21+.
27
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
28/39
BAB I;
HA*IL PENELITIAN
%ada tanggal September 21+ telah dilakukan pendataan terhadap + responden di
9elurahan 9lender I 9e7amatan Duren Sa5it terhadap ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif
pada tahun 21*. Dari pendataan didapatkan:
Ta'el &.1 !arakteristik Usia Res#+n(en
sia (/ahun) )umlah 2N4 Persentase 2=4
536
63%5
%53%6
%63&5
8
1
1
6
1
&
%
15
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan + #ang berusia
&* tahun, - #ang berusia 2+& tahun, 16 #ang berusia &+ sedangkan responden #ang
usia 2+& tahun mempun#ai persentase tertinggi #aitu *2 atau *2 dari + responden ibu&ibu
#ang tidak melakukan ASI Eksklusif.
28
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
29/39
Ta'el. &.. !arakteristik Pekerjaan Res#+n(en
Pekerjaan )umlah 2N4 Persentase 2=4
/idak 0eker'a>I%ela#an>0uruh
1-
6
12
6
12
1*
1*
2*
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 6 #ang beker'a
sebagai %S, #ang beker'a sebagai pega5ai s5asta dan 5iras5asta, 12 #ang beker'a
sebagai petani>pela#an>buruh, sedangkan responden #ang tidak beker'a> ISedera'at
S$A>Sedera'at
%erguruan /inggi
21
-
6
6
1-
*2
16
12
12
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 12 #ang memiliki
pendidikan terakhir S$A dan %erguruan /inggi, 16 #ang berpendidikan S$%, 1- #ang tidak
29
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
30/39
sekolah atau tamat SD, sedangkan responden #ang memiliki pendidikan terakhir SD mempun#ai
persentase tertinggi #aitu *2 atau 21 responden dari + responden ibu&ibu #ang tidak
melakukan ASI Eksklusif.
Ta'el. &.6. !arakteristik *uku Res#+n(en
Usia 2Tahun4 )umlah 2N4 Persentase 2=4
0eta5i
4a5a
Sunda
0atak
ainn#a
1
2+
11
1
2
+
22
6
2
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 12 #ang memiliki
pendidikan terakhir S$A dan %erguruan /inggi, 16 #ang berpendidikan S$%, 1- #ang tidak
sekolah atau tamat SD, sedangkan responden #ang memiliki pendidikan terakhir SD mempun#ai
persentase tertinggi #aitu *2 atau 21 responden dari + responden ibu&ibu #ang tidak
melakukan ASI Eksklusif.
Ta'el. &.. !arakteristik Pengetahuan res#+n(en
Pengetahuan )umlah 2N4 Persentase 2=4
0aik
Sedang
0uruk
1
16
1
*
2
*
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 2 #ang memiliki
pengetahuan tentang ASI Eksklusif se7ara sedang, lalu responden #ang memiliki pengetahuan
ASI Eksklusif baik terdapat * responden begitu pula dengan responden #ang memiliki
30
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
31/39
pengetahuan ASI Eksklusif buruk ada seban#ak * atau 1 responden dari + responden ibu&
ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.
Ta'el. &.7. karakteristik Pen(a#atan !eluarga Res#+n(en
Pen(a#atan Per Bulan 2R#4 )umlah 2N4 Persentase 2=4
+.
+&1..
1..&2..
J2..
11
21
12
6
22
*2
2*
12
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 12 responden
memiliki pendapatan perbulan lebih dari 2 'uta rupiah, 22 responden memiliki pendapatan
kurang dari +., 2* responden memiliki pendapatan sekitar 1 'uta sampai 2 'uta
rupiah,dan responden dengan pendapatan per bulan +. sampai dengan 1 'uta rupiah
mempun#ai persentase tertinggi #aitu *2 atau 21 responden dari + responden ibu&ibu #ang
tidak melakukan ASI Eksklusif.
Ta'el. &.. !arakteristik )umlah Anak Res#+n(en
Pen(a#atan Per Bulan 2R#4 )umlah 2N4 Persentase 2=4
1
2
J2
1
1
16
*
*
2T+tal 65 155
31
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
32/39
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 2 responden
#ang memiliki 'umlah anak lebih dari 2, lalu di dapatkan responden #ang memiliki 'umlah anak
1 dan 'umlah anak 2 memiliki presentase #ang sama #aitu * atau seban#ak 1 responden dari
+ responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.
Ta'el. &.7. !arakteristik Pr+(uksi A*I Res#+n(en
Pen(a#atan Per Bulan 2R#4 )umlah 2N4 Persentase 2=4
%ositif (K)
egatif (&)
*+
+
1
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , didapatkan 1 responden
tidak dapat memproduksi ASI dan responden ibu&ibu dapat memproduksi ASI mempun#ai
persentase tertinggi #aitu atau *+ responden dari + responden ibu&ibu #ang tidak
melakukan ASI Eksklusif.
Ta'el. &.7. !arakteristik Pen$akit Pa$u(ara Res#+n(en
Pen$akit Pa$u(ara )umlah 2N4 Persentase 2=4%ositif (K)
egatif (&)
+
1
T+tal 5 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , tidak di dapatkan responden
#ang memiliki pen#akit pada pa#udara dengan persentase 1 atau + responden dari ibu&ibu
#ang tidak melakukan ASI Eksklusif.
32
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
33/39
Ta'el. &.8. !arakteristik !+n(isi Anak Res#+n(en
!+n(isi Anak )umlah 2N4 Persentase 2=4
ormal
Sakit
+
1
T+tal 65 155
Dari + responden ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif , di dapatkan responden #ang
memiliki anak dengan kondisi #ang normal dengan persentase 1 atau + responden dari ibu&
ibu #ang tidak melakukan ASI Eksklusif.
BAB ;
PEMBAHA*AN
Dari /abel. *.1. didapatkan bah5a responden terban#ak #ang tidak melakukan ASI
Eksklusif dalah berusia 2+& tahun dengan persentase #aitu *2 atau *2 dari + responden.
$enurut tin'auan kepustakaan, dari beberapa hasil penelitian memperlihatkan tidak terdapat
hubungan antara usia ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Seban#ak *,* ibu berusia kurang
dari 2+ tahun memberikan ASI eksklusif dan tidak ada ibu #ang berusia lebih dari 2+ tahun
memberikan ASI eksklusif
33
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
34/39
Dari /abel. *.2. didapatkan bah5a responden terban#ak #ang tidak melakukan ASI
Eksklusif adalah tidak beker'a> I Sedera'at dengan #aitu *2 atau 21 responden dari +
responden. !al ini dikarenakan dengan rendahn#a pendidikan terakhir maka tingkat pengetahuan
dan kesadaran akan pengtingn#a melakukan ASI Eksklusif 'uga rendah.
Dari /abel. *.*. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI
Eksklusif adalah bersuku 4a5a dengan persentase #aitu *2 atau 21 responden dari +
responden. !al ini kemungkinan ma#oritas dari suku 'a5a mempun#ai keper7a#aan atau tradisi
memberikan makanan tambahan ke7uali ASI akan memberikan manfaat untuk anak. /api masih
perlu dilakukan penelitian lebih lan'ut lagi untuk memastikann#a.
Dari /abel. *.+. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang mempun#ai pengetahuan
ASI Eksklusif baik dan buruk adalah sama #aitu dengan masing&masing persentase * atau
1 responden dari + responden. !al ini seuai dengan kepustakaan #ang men#atakan baha5a
rendahn#a pengetahuan ASI Eksklusif akan mempengarui pemberian ASI eksklusif.
Dari /abel. *.6. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI
Eksklusif mempun#ai pendapatan keluarga rata&rata per bulan +. sampai dengan 1 'uta
rupiah dengan persentase #aitu *2 atau 21 responden dari + responden. !al ini tidak sesuai
dengan kepustakaan #ang men#atakan, rendahn#a hasil pengahasilan keluarga setiap bulan akan
7enderung membuat orang tua memilik untuk melakukan ASI Eksklusif, dikarekan 'ika tidak
34
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
35/39
melakukan ASI eksklusif orang tua akan men#isihkan beberapa uang lagi untuk membeli susu
formula atau pun makanan pendamping lainn#a.
Dari /abel. *.. didapatkan bah5a responden tertnggi #ang tidak mekakukan ASI
Eksklusif mempun#ai 'umlah anak satu dan dua dengan persentase #ang sama #aitu * atau
seban#ak 1 responden. !al ini mungkin dikarenakan dengan mempun#ai satu dan dua anak
masih belum pun#a ban#ak pengalaman dan pengetahuan akan pentingn#a pemberian ASI
Eksklusif.
Dari /abel. *.-. didapatkan baha5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI
Ekskluif mempun#ai produksi ASI dengan persentase atau *+ responden dari + responden
ibu&ibu #ang tidak melakukan ASI Ekslusif. Dari hasil ini tern#ata ada atau tidakn#a produksi
ASI pada ibu tidak mempengarui tidak melakukan Asi eksklusif.
Dari /abel. *.. didapatkan bah5a responden tertinggi #ang tidak melakukan ASI
Eksklusif tidak mempun#a pen#akit dengan persentase 1 atau + responden. hal ini berarti
ada tidakn#a pen#akit pada pa#udara tidak mempengarui rendahn#a pemberian ASI Eksklusif.
Dari /abel.*.1. di dapatkan responden #ang tidak melakukan ASI Eksklusif memiliki
anak dengan kondisi #ang normal dengan persentase 1 atau + responden. Dari tabel ini
berarti kondisi anak #ang sehat atau normal tidak mempengaruhi rendahn#a memberian ASI
Eksklusif.
35
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
36/39
BAB ;I
!E*IMPULAN DAN *ARAN
A. !esim#ulan0erdasarkan hasil penelitian tentang karakteristik ibu #ang tidak memberikan ASI
eksklusif di kelurahan klender I tahun 21* maka peneliti men#impulkan bah5a
persentase terban#ak ibu #ang tidak memberikan ASI eksklusif kepada anakn#a berusia
2+& tahun, dengan pendidikan terakhir adalah SD> Sedera'at, suku adalah 'a5a dan
pengetahuan ibu&ibu tentang pentingn#a ASI Eksklusif #ang masih rendah. Serta kami 'uga
men#impulkan karakteristik persentase #ang terban#ak adalah pendapatan keluarga #ang
36
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
37/39
tidak melakukan ASI Eksklusif
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
38/39
DA:TAR PU*TA!A1. orld !ealth "rgani=ation. Guiding "rinciles on Feeding Nonbreastfed Children # to
$% &onths of 'ge. ?ene3a: orld !ealth "rgani=ation.2+.
. $inistr# of !ealth ($"!) LIndonesiaM. (alanced Nutrition for )nder Fi*e Healthy
+i*ing Children, 4akarta, Indonesia: $"!.2
%. 9emenkes >
555.depkes.go.id>do5nloads>%
-
8/19/2019 BAB Pendahuluan Kesimpulan
39/39
associated 1ith ineffecti*e breastfeeding . Ameri7an 4ournal of @lini7al utrition. 21Q
1:1&11. 1.
1. !rus7hka D4, Sellen D, Stein AD, $artorell