79
BAB V INDIKASI PROGRAM-PROGRAM BAPERMAS PEREMPUAN & KB
PADA MASA YANG AKAN DATANG
Pada bagian ini akan dijabarkan indikasi program substantif yang bersifat lintas
bidang di Bapermasper KB Kota Semarang. Perumusan indikasi program ini didasarkan pada
hasil analisis yang telah dilakukan pada sebelumnya dengan didukung oleh peraturan
perundang-undangan, kebijakan dan isu yang berhasil diidentifikasi. Untuk lebih jelasnya
berikut uraian indikasi program SKPD Bapermasper & KB Kota Semarang:
1. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penggalian Potensi SDA dan
Penerapan TTG
Program ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya pemanfaatan SDA yang terdapat di Kota Semarang, khususnya SDA
alam yang ada disekitar tempat tinggal masyarakat. Penggalian dan pemanfaatan
lingkungan dan SDA alam ini jika didukung dengan penerapan TTG nantinya akan
berpengaruh terhadap nilai tambah serta kesejateraan masyarakat Kota Semarang di masa
yang akan datang. Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi
kegiatan sebagi berikut:
Inventarisasi kawasan-kawasan yang memiliki potensi SDA yang perlu dikembangkan
melalui partisipasi masyarakat
Kajian profil dan karakteristik masyarakat di sekitar kawasan yang memiliki potensi SDA
Pemberian bantuan uji coba pengelolaan SDA skala kecil berbasis masyarakat
Sosialisasi pemberdayaan SDM dalam Pengelolaan SDA
Inventariasasi kebutuhan TTG pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi SDA
Studi banding kelompok masyarakat pada best practices penerapan TTG dalam
pengelolaan SDA
Pemberian bantuan uji coba penerapan TTG berbasis masyarakat dalam pengelolaan
SDA
80
2. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan
Penerapan TTG
Program ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan tingkat kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan SDA yang terdapat di Kota
Semarang. Kelestarian lingkungan dan SDA alam ini nantinya akan berpengaruh terhadap
keberlanjutan kehidupan masyarakat Kota Semarang di masa yang akan datang. Program ini
akan berhasil lebih optimal manakala peningkatan partisipasi masyarakat dalam penerapan
TTG ini dijadikan bagian yang tidak terpisahkan. Penerapan TTG dalam konteks ini bertujuan
untuk mengenalkan dan membiasakan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Semarang
yang masih awam terhadap teknologi, agar mampu beradaptasi terhadap TTG yang sudah
ada maupun yang baru. Dimana penerapan TTG ini diharapkan dapat turut andil
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian SDA maupun lingkungan.
Disamping itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi
masyarakat dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam penciptaan
lingkungan yang sehat tersebut. Adanya lingkungan yang sehat maka diharapkan
masyarakatnya juga sehat sehingga kinerja untuk beraktivitas masyarakat juga tetap terjaga.
Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi kegiatan sebagai
berikut:
Inventarisasi kawasan-kawasan rawan lingkungan yang perlu dilindungi
Kajian profil dan karakteristik masyarakat di sekitar kawasan-kawasan rawan lingkungan
Pemberian bantuan uji coba pengelolaan lingkungan skala kecil berbasis masyarakat
Sosialisasi pemberdayaan SDM dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Inventariasasi kebutuhan TTG pada kawasan-kawasan rawan lingkungan
Studi banding kelompok masyarakat pada best practices penerapan TTG
Pemberian bantuan uji coba penerapan TTG berbasis masyarakat bagi pengelolaan
lingkungan
Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat Lokal di Bidang Lingkungan Hidup
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Monitoring kualitas lingkungan berbasis masyarakat
81
3. Program Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat
Kota Semarang, khususnya bagi masyarakat bawah yang memiliki usaha kecil menengah.
Penguatan UKM (ekonomi bawah) diharapkan dapat ikut meningkatkan dan menstabilkan
kondisi perekonomian Kota Semarang. Perumusan program ini terkait dengan adanya
fenomena banyaknya jumlah tenaga kerja perempuan yang sebagian besar dari mereka
tidak memperoleh pekjerjaan yang layak, dan bahkan ada yang tidak mendapatkan
pekerjaan. Baik yang dikarenakan factor kualitas SDM maupun ketersediaan kesempatan
kerja dan modal yang terbatas. Oleh karena itu dengan program ini juga diharapkan dapat
memberdayakan kelompok perempuan sebagai komponen masyarakat untuk dapat bekerja
maupun menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yang dapat turut mebantu meningkatan
kesejahteraan keluarganya. Adapun program ini dapat di jabarkan lagi menjadi beberapa
indikasi kegiatan sebagai berikut:
Penyusunan manual pengembangan bisnis skala kecil
Fasilitasi pemberian bantuan modal UKM
Pelatihan penyusunan proposal pengembangan bisnis skala kecil
Pameran hasil usaha ekonomi kelompok perempuan dan UKM
Pelatihan ketrampilan usaha bagi peningkatan pendapatan perempuan dan keluarga
Fasilitasi pemberian bantuan modal UKM berbasis perempuan
4. Program Penguatan Jejaring Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jejaring yang menangani hal-hal
yang terkait dengan pengembangan ekonomi masyarakat, sehingga nantinya dapat
mendukung pelaksananaan berbagai program pada bidang terkait secara optimal. Program
ini dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa indikasi aktivitas sebagi berikut:
Pelatihan ketrampilan kewirausahaan bagi kader KPM
Pemberdayaan KPM dalam inisiasi pengembangan ekonomi lokal
Kerjasama dengan dunia usaha dalam inkubasi bisnis
Penyusunan data base home industri di Kota Semarang
Pembentukan asosiasi pengusaha home industri
82
5. Program Peningkatan Kemandirian dan Harkat Perempuan
Program ini dirumuskan terkait dengan masih banyaknya permasalahan yang terkait
dengan kehidupan perempuan yang sebagian masih mengalami penindasan dan KDRT.
Selain itu juga, sebagian perempuan masih mengalami permasalahan yang terkait dengan
kesetraan gender dalam mengembangkan kehidupan dan karirnya. Program ini bertujuan
untuk membantu perempuan agar memperoleh kehidupan yang lebih baik, terbebas dari
segala bentuk penindasan dan keterbatasan oleh gender. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas kelembagaan yang menangani hal-hal yang terkait dengan
pengarustamaan gender, sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai
program pada bidang terkait secara optimal. Program ini dapat di jabarkan lagi menjadi
beberapa indikasi kegiatan sebagi berikut:
Inventarisasi dan pemetaan tingkat kualitas hidup perempuan dan tingkat kesetaraan
gender
Sosialisasi pengarusutamaan gender
Sosialisasi anti KDRT, perdagangan perempuan dan eksploitasi anak
Peningkatan jaring pelaku usaha pemberdayaan perempuan
Penyusunan manual pengarusutamaan gender
Pelatihan KPM/ mitra dalam penyusunan rencana aksi pengarusutamaan gender
6. Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Anak
Program ini bertujuan agar anak-anak diharapkan dapat merasakan hak dasarnya.
Melalui program ini abak-anak dapat bebas dari kekerasan dan eksploitasi yang dilakukan
oleh pihak manapun, dan hak mendapatkan kehidupan yang layak. Program ini dapat di
jabarkan lagi menjadi beberapa indikasi kegiatan sebagai berikut:
Peningkatan kegiatan Posyandu bagi bayi dan balita.
Bantuan bagi penderita gizi buruk
Sosialisasi perlindungan anak
Pembinaan anak terlantar dan anak jalanan
Peningkatan jaring pelaku usaha perlindungan anak
Penyusunan manual perlindungan anak
Pelatihan KPM/ mitra dalam penyusunan rencana aksi perlindungan anak
83
7. Program Peningkatan Partisipasi Kelembagaan Masyarakat dalam Proses
Pembangunan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat secara
internal, sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai program
Bapermasper KB secara optimal di tingkat akar rumput. Disamping itu program ini juga
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan yang menangani pengelolaan
lingkungan, SDA dan TTG, sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai
program pada bidang terkait secara optimal. Disamping itu, program ini juga ditujukan agar
kelembagaan masyarakat yang ada di tingkat kelurahan seperti (RT/RW) dapat meningkat
perannya untuk menumbuhkembangan partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang
pembangunan yang terkait dengan pengelolaan dan perlindungan SDA, penerapan TTG,
penggalakan budaya KB serta hidup sehat, dan lain sebagainya. Dari perspektif ini terlihat
keterkaitan yang erat diantara bidang kelembagaan dan bidang-bidang lainnya dalam
rangka pemberdayaan masyarakat. Program ini dilakukan melalui sejumlah kegiatan
indikatif sebagai berikut:
Pelatihan kelembagaan RT/RW dalam melakukan fasilitasi di tingkat masyarakat
Inventarisasi kader pemberdayaan masyarakat (KPM) di tingkat kelurahan
Pelatihan peningkatan kapasitas KPM dalam fasilitasi masyarakat
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Masyarakat Desa
Sosialisasi pengelolaan lingkungan yang baik
Penyusunan manual pengelolaan dan monitoring lingkungan berbasis masyarakat
Pelatihan KPM dalam penyusunan rencana aksi pengelolaan lingkungan
8. Program Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Masyarakat dalam Pembangunan
Program ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat seperti gotong
royong, kerjasama, kepedulian, dan toleransi semakin redup dan berganti dengan nilai-nilai
seperti individualisme dan egoisme. Keadaan ini tidak kondusif bagi pembangunan karena
menciptakan kecemburuan dan tensi sosial di masyarakat. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya sangat diperlukan
dan menjadi salah satu isu dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Bebera indikasi
kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
84
Kerja Bhakti Masal di Seluruh Wilayah Kota Semarang
Pelaksanaan Lomba K3 antar kelurahan
Pelaksanaan peringatan hari besar nasional dan keagamaan
Bantuan pelaksanaan festival-festival rakyat
9. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga
Program ini dirumuskan didasarkan pada masih rendahnya kesadaran masyarakat
dalam menjaga kesehatan khusunya yang terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak.
Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu dan orang tua bayi/
anak untuk menjaga kesehatan sehingga kualitas kesehatan mereka dapat meningkat. Selain
itu, dengan program ini diharapkan remaja dapat lebih peduli kepada kondisi kesehetan
reproduksi mereka sendiri khususnya maupun orang lain umumnya, dengan cara
berpartisipasi pada kegiatan yang terkait. Program ini bertujuan untuk meberikan informasi
dan kesempatan berkonsultasi bagi masyarakat yang memerlukan informasi ataupun
bantuan yang terkait dengan kesehatan masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui
sejumlah indikasi kegiatan berikut ini:
Pelatihan pendidikan perawatan anak balita.
Pelatihan petugas pelayanan remaja di puskesmas
Penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di tingkat sekolah
Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, Penyakit Menular seksual termasuk HIV/ AIDS
Peningkatan komunikasi, informasi, edukasi pemberantasan penyakit
Pelatihan Konselor sebaya siswa sekolah
Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi kelompok Remaja & Kelompok sebaya diluar
sekolah
10. Program Penurunan dan Pengendalian Pertumbuhan Penduduk
Program ini bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Kota
Semarang, mengingat adanya kecenderungan peningkatan jumlah penduduk setiap
tahunnya. Penurunan dan pengendalian kelahiran anak ini diharapkan dapat pula ikut
menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk
dipengaruhi oleh tingkat kelahiran. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
yang lebih luas mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja. Program ini bertujuan untuk
85
meningkatkan kapasitas kelembagaan yang menangani bidang keluarga berencana,
sehingga nantinya dapat mendukung pelaksananaan berbagai program pada bidang terkait
secara optimal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan keluarga dalam hal ini
yang terkait dengan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan sekitarnya. Adapun
program ini dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa kegiatan sebagi berikut:
Penyediaan pelayanan KB & alat konstrasepsi bagi keluarga miskin
Pembinaan Keluarga Berencana
Pelatihan KPM dalam pendampingan program KB
Pelatihan Tenaga Pendamping kelompok Bina Keluarga di kecamata
Fasilitasi pembentukkan kelompok masyarakat peduli KB.
Rencana Program dan Kegiatan dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
86
Rencana Program, Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Sekretariat Bapermasperempuan dan KB
Kota Semarang
Tujuan Sasaran Indi
kator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program ( outcome dan kegiatan output )
Data Capaia
n Pada
Tahun Awal Perencanaa
n
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD
Penanggungjawa
b
Lokasi
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Rp target
Rp target
Rp target
Rp target
Rp target
Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
1.11.1.11.01.0
1
Program Pelayana
n Adm Perkanto
ran
Meningktnya kinerja
Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air/listrik
1. 11. 01.01 002
Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber daya air & Listrik
Langganan Telp, Internet,
19.200.000
50.400.000
56.400.000
61.200.000
67.200.000
187.200.000
Bapermas
Kota
pegawai
Listrik & Air Per & KB
Menin
Peraltn/p
1. 11. 01.01
Penyd Jasa
Perbaikan Ac,
8.950.
18000000
20000000
22500000
25000000
69.450
87
gktnya kinerja
erlengkpn ktr siap pakai
003 Peralatan & Perlkpn Ktr
Komputer, 000 .000
pegawai
Msn Tik, Mebeleur dll
Meningktnya kinerja
Terselesaikannya pekerjaan tepat waktu
1. 11. 01.01 007
Penyediaan Jasa Adm Keuangan
Lembur Pegawai
16.855.000
18.540.500
20.400.000
22.440.000
24.684.000
78.235.500
pegawai
Meningkatnya kebersihan
Terwujudnya lingkungan
1. 11. 01.01 008
Penyd Jasa Kebersihan Ktr
Jasa dan peralatan/bahan kebersihan kantor
14.400.000
18.000.000
17.500.000
19.250.000
21.175.000
69.150.000
kantor kantor bersih & nyaman
Meningktnya kinerja
Tersedianya ATK
1. 11. 01.01 010
Penyed ATK
Tersedianya ATK
47.409.900
58.600.000
64.460.000
63.100.000
69.410.000
233.569.900
pegawai
Meningktnya
Tersedianya brng
1. 11. 01.01 011
Penyd brg Cetakan
Barang cetakan dan FC
48.994.000
53.800.000
59.180.000
67.000.000
73.700.000
228.974.000
88
kinerja cetakan &
& Penggandaan
pegawai
penggandaan/fc
Meningktnya kinerja
Tersedianya instalasi listrik
1. 11. 01.01 012
Penyd Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan ktr
Tersedianya komponen listrik (lampu, kabel dll)
6.906.600
16.000.000
17.600.000
19.360.000
21.296.000
59.866.600
pegawai
(lampu, kabel dll)
Meningkatnya penge-
Tersedianya bahan bacaan/
1. 11. 01.01 015
Penyedn bhn bacaan & peraturan Per-UU-an
Langganan koran, buku
3.860.000
4.246.000
4.670.000
5.137.000
5.630.000
17.913.000
tahuan pegawai
buku perrat per-UU-an
1. 11. 01.01 017
Penyedn makan & minuman
Makan, minum rapat/ tamu, penyelg lomba dll
60.000.000
160.000.000
176.000.000
193.600.000
212.960.000
589.600.000
1. 11. 01.01
Rapat2 Koord &
Perjalanan Luar Daerah
175.0
225.0
247.5
272.2
299.4
919.75
89
018 Konsultasi ke Luar Daerah
00.000
00.000
00.000
50.000
75.000
0.000
1.11.1.11.01.02
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1. 11. 01.02 005
Pengadaan Kendaraan Dinas Op
Mobil Dinas, Motor roda 3
611.585.000
394.500.000
433.950.000
477.345.000
525.079.500
1.917.380.000
1. 11. 01.02 007
Pengadaan Perlengkapan gd ktr
Mebeleur, AC
101.446.000
97.800.000
107.580.000
118.338.000
130.171.800
425.164.000
1. 11. 01.02 009
Pengadaan Peralatan gd ktr
Laptop, komputer, printer
-
273.000.000
300.300.000
330.330.000
363.363.000
903.630.000
PABX, UPS
1. 11. 01.02 022
Pemel Rutin/berkala gd kantor
Perbaikan/pemeliharaan
162.660.000
420.000.000
462.000.000
508.200.000
560.000.000
1.552.860.000
gedung kantor
90
1. 11. 01.02 024
Pemel Rutin/berkala kendaraan
Biaya BBM/Perbaikan
269.638.200
296.600.000
326.260.000
358.886.000
395.000.000
1.251.384.200
dinas / operasional
Mobil dinas dan
Sepeda motor oprs
1. 11. 01.02 064
Pengadaan Public Address
Tersedianya PA
177.254.000
-
-
-
-
177.254.000
1.11.1.11.01.05
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber daya Aparatur
1. 11. 01.05.03
Bintek Implementasi Per-UU-an
Bintek Managemen
-
225.000.000
247.500.000
272.250.000
299.475.000
329.422.500
Perencanaan/keuangan/
SDM Petugas Lapangan
1.11.1.11.01.06
Program Peningktn Pengemb Sistm
91
Pelap Capaian Kinerja & Keu.
1. 11. 01.06.027
Penysn Lap Informasi Kepegawaian
Laporan adm kepegawaian
25.340.300
48.000.000
52.800.000
58.080.000
63.888.000
70.276.800
92
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bidang PEM Bapermas perempuan &KB Kota Semarang
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Lokasi
Program (outcome dan
tahun awal
Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Kondisi kinerja pada
SKPD
kegiatan ouput)
perencanaan
akhir periode Renstra SKPD
Penanggung
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
meningkatkan
meningkatnya klmpk
Penyiapan tenaga pendamping
meningkatnya
510.
640.
775.
820.
965.
ketahanan keluarga
bina kluarga aktif
meningkatnya klmpk bina
kelompok bina keluarga
kelompok aktif BK
BKB,
35%
4%
3% 3% 3% 2%
50%
BKB : 50%
keluarga aktif BKR
39%
4%
4% 3% 3% 2%
55%
BKR : 55%
"- ,plthn tng pndpng klp BK BKL
37%
4%
4% 4% 3% 3%
55%
BKL : 55%
93
Pengembangan lmbg eko
meningkatnya
570.
680.
820.
985.
1,200.
Mngmbgkan usaha
mngktny lbg kuangan
meningkatnya klmpk
Pedesaan,
Prosentase klp/
UED-SP
18%
3%
3% 2% 2% 2%
30%
ekonomi msykt mll
mikro yg berfungsi
eko produktif
- Plthn Ktrmpln mnjmen BUMDesa
LKM aktif
UPPKS
18%
3%
3% 2% 2% 2%
30%
LKM UED-SP : 30%
"- Fas prmdln bg UMKM di pdsaan
UPPKS : 30%
"- Fas kemitraan swasta & UMKM
"- plthan ktrampln kewir bagi KPM
1,250.
1,350.
1,450.
1,600.
1,750.
Peningkatan keberdayaan msyk
Meningkatnya jumlah
Jmlh Kel
"177
"177
"177
"177
"177
"177
"177
Memantabkan pelksn
mngktnya kapasitas
Cakupan penerapan
"- Pemberd Lemb & Org msykt Des
prosentase
Pronangkis
dan peran srta msy PNPM MP
9%
17%
22%
20%
22%
10%
100%
dlm Pronangkis
Integrasi PNPM dgn pemb
94
ditgkt kelurahan lainnya
"- Fas Keg Penglngn kmiskinan
meningkatnya prosentase
Jmlh Klp
23 klp
18 klp
22 klp
20 klp
26 klp
22 klp
131 klp
100% meningkatnya peran srt
jumlah klmpok msykt
msyk
msykt dlm pronangkis
77. 87. 9. 7,5. 5,5.
peningktn pengetahuan
terpenuhinya kbthan
prgm pengembangan dan Informasi
Jml media
0 eks
kader & msykt ttg prgm
media penyuluhan Jml Klp BK
ttg pengasuhan & pemb tumbag anak
informasi
550 set
620 set
3000 lmbr
2500 lmbr
1000 lmbr
25%
BK
dlm Bina klrg 25%
98
BIDANG SOSBUD
NO Urusan
Tujuan Sasaran
Strategi (cara
mencapai sasaran)
Arah Kebijakan (melengk
api strategi untuk
merumuskan
program) Program SKP
D
Indikator Kinerja
Program
Capaian kinerja Program Kerangka Pendanaan Pagu
Belanja
Langsung (%)
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
Target Rp
15
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pengembangan keberdayaan masyarakat dan atau tokoh masyarakat dan kader PKK untuk meningkatkan, kesehatan, keseja
1.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan kader PKK dibidang peningkatan Gizi Anak usia sekolah mencapai 10 %
1.
Peningkatan Gizi Anak usia Sekolah bagi Keluarga Kurang mampu
1.
Fasilitasi, pelatihan kader PKK dan pemberian bantuan sosial
1.02 1.11.01 20
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Bapermas
, perempuan & KB.
1.
Meningkatkannya pengetahuan bagi masy dan kader PKK tentang Gizi masakan kudapan dan peningkatan Gizi Anak Usia Sekolah bagi Keluarga Kurang mampu
2%
1.000.000.00
0
5%
1.500.000.0
00
7%
2.000.000.00
0
8%
2.500.000.00
0
10%
3.000.000.00
0
99
hteraan, kebersihan, ketertiban, ketentraman dan pembangunan lingkungan
2 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat (kinerja Pokja Posyandu) dalam rangka peningkatan status Gizi kesehatan ibu dan anak sebesar 30 %
2 Peningkatan kinerja Pokja Posyandu untuk meningkatkan Gizi kesehatan ibu dan anak
2 Fasilitasi, pelatihan, dan pemberian bantuan sosial
1.22 1.11.01 17
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Kelurahan
Bapermas
, perempuan & KB.
2 Meningkatkannya pengetahuan kinerja Pokja Posyandu dalam rangka meningkatkan Gizi kesehatan Ibu dan Anak
10%
20.000.000.0
00
15%
2.500.000.0
00
20%
3.000.000.00
0
25%
3.500.000.00
0
30%
4.000.000.00
0
100
3 Meningkatnya pastiripasi masyarakat dalam pelaksanaan penataan dan pembangunan lingkungan serta membantu dalam pelaks tertib adm di Kelurahan mencapai 30 %
3 Peningkatan pelayanan, penataan dan pembangunan lingkungan
3 Advokasi, Fasilitasi, dan pembinaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat terhadap kepedulian lingkungan
1.22 1.11.01 15
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Bapermas
, perempuan & KB.
3 Meningkat pemberdayaan masyarakat dalam penaataan pembangunan lingkungan dan tertib administrasi Kelurahan
10%
750.000.000
15%
900.000.00
0
20%
1.000.000.00
0
25%
1.200.000.00
0
30%
1.500.000.00
0
101
4 Meningkatnya kinerja RT/RW dan LPMK sebesar 50 %
4 Peningkatan peran serta lembaga swadaya masyarakat
4 Advokasi, fasilitasi, pembinaan dan pemberian bantuan sosial masyarakat
1.22 1.11.01 15
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Bapermas
, perempuan & KB.
4 Meningkatnya kinerja RT, RW dan LPMK dalam rangka memberikan pelayanan terhadapmasyarakat.
20%
7.000.000.00
0
30%
8.000.000.0
00
35%
10.000.000.0
00
40%
12.000.000.0
00
50%
15.000.000.0
00
5 Meningkatnya persatuan dan kesatuan serta peran aktif masyarakat dalam pembangunan sebesar 50 %
5 Peningkatan kepedulian dan kebersamaan serta kegotongroyongan dalam pembangunan
5 Koordinasi dan fasilitasi kebersamaan pelaksanaan kegiatan menuju kekuatan integritas sosial masyarakat
1.22 1.11.01 15
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Bapermas
, perempuan & KB.
5 Meningkatnya kebersamaan penanganan kegiatan dengan kegotongroyongan dalam pembangunan
15%
150.000.000
25%
200.000.00
0
35%
275.000.000
45%
325.000.000
50%
350.000.000
102
6 Meningkatnya kemampuan, ketrampilan, dan pengetahuan masyarakat dalam pelaksanaan muswararah perencanaan pembangunan 50 %
6 Peningkatan kemampuan, ketrampilan dan penget masy dlm pelaksanaan pembangunan
6 Pelaksanaan pelatihan bagi Kader dan Tokoh masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
1.22 1.11.01 17
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan
Bapermas
, perempuan & KB.
6 Meningkatnya penget, ketrampilan dan penget masy dlm pelaksn pembangunan
10%
150.000.000
20%
225.000.00
0
30%
275.000.000
40%
325.000.000
50%
400.000.000
7 Meningkatnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan
7 Peningkatan kesadaran dalam kepedulian masyarakat dalam pembangunan
7 Koordinasi dan fasilitasi kebersamaan dalam berpartisipasi menuju
1.22 1.11.01 15
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan (Pembuatan Perda
Bapermas
, perempuan & KB.
7 Meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam penanganan pembangunan wilayah
10%
170.000.000
20%
225.000.00
0
30%
325.000.000
40%
400.000.000
50%
550.000.000
103
sebesar 50 %
kekuatan dalam pembangunan
dan Perwal)
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan
Pengembangan perencanaan mengenai data dasar Keluarga, data potensi dan tingkat perkembangan serta gambaran kemajuan pembangunan
8 Meningkatnya tertib administrasi tentang data base untuk potensi kelurahan, data dasar keluarga dan perkembangan pembangunan sebesar 50 %
8 Peningkatan pengelolaan data base tentang penertiban administrasi pembangunan di Kelurahan
8 Koordinasi, pelatihan, dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan menuju kekuatan data base perkembangan pembangunan Wilayah Kelurahan
1.06 1.11.01 15
Program Pengembangan data dan Informasi
Bapermas
, perempuan & KB.
8 Meningkatnya pengelolaan data base potensi perkembangan data dasar keluarga untuk pembangunan Kelurahan
15%
1.200.000.00
0
25%
1.500.000.0
00
35%
1.725.000.00
0
45%
2.000.000.00
0
50%
2.300.000.00
0
104
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA SEMARANG
NO
Tujuan Sasaran
Program dan Kegiatan
Capaian kinerja Program Kerangka Pendanaan Unit Kerj
a SKPD
Penanggu
ng Jawa
b
Lokasi
Indikator Sasaran
Indikator Kinerja
Program Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra
SKPD
Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target Rp.
5. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
1 Meningkatnya presentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah mencapai 20 %
Meningkatnya kualitas dan peran serta perempuan dalam pembangunan
1.11 1.11.01 15
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
Meningkatkannya komitmen Pemerintah terhadap Anggaran Responsif Gender.
2 kgt
150.000.00
0
3 kgt
165.000.00
0
3 kgt
175.000.00
0
5 kgt
200.000.00
0
40%
225.000.000
Bapermas
, Perempuan & KB
Kot
a Se
marang
1.11 1.11.01 15.02
Kegiatan Perumusan Kebijakan Peningkatan Peran dan Posisi Perempuan di Bidang Politik dan Jabatan
105
Publik.
1.11 1.11.01 15.03
Kegiatan Sosialisasi yang terkait dengan Kesetaraan gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2 Meningkatnya persentase pastiripasi peremuan di lembaga swasta sebesar 30 %
Meningkatnya pelayanan terhadap tindak kekerasan pada perempuan
1.11 1.11.01 16
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
a). Meningkatnya pemahaman tentang pengarusutamaan hak anak dan pengarusutamaan gender.
2 kgt
525.000.00
0
3 kgt
550.000.00
0
3 kgt
575.000.00
0
5 kgt
600.000.00
0
35%
625.000.000
106
1.11 1.11.01 16.01
Kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Pengarusutamaan Gender bagi perempuan.
b). Terwujudnya sinkronisasi program kegiatan organisasi yang responsif gender.
2 kgt
525.000.00
0
3 kgt
550.000.00
0
3 kgt
575.000.00
0
4 kgt
600.000.00
0
35%
625.000.000
1.11 1.11.01 16.02
Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2)
1.11 1.11.01 16.04
Kegiatan Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE ttg Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)
1.11 1.11.01 16.05
Kegiatan Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak.
107
1.11 1.11.01 16.06
Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
3 Menurunnya rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi sebesar 20 %
Meningkatnya peran serta lembaga pengarusutamaan Gender dan Anak
1.11 1.11.01 17
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak.
2 kgt
715.000.00
0
3 kgt
725.000.00
0
3 kgt
750.000.00
0
6 kgt
775.000.00
0
40%
800.000.000
1.11 1.11.01 17.02
Kegiatan Pelatihan bagi Pelatih (TOT) SDM Pelayanan dan Pendampingan Korban KDRT.
108
1.11 1.11.01 17.06
Kegiatan Sosialisasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan KDRT
1.11 1.11.01 17.07
Kegiatan Penyusunan Profil Perlindungan Perempuan Lansia dan cacat.
1.11 1.11.01 17.08
Kegiatan fasilitasi Upaya Perlindungan terhadap Tindak Kekerasan.
4 Menurunnya jumlah tenaga kerja dibawah umur sebesar 20 %
Meningkatnya kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak
1.11 1.11.01 18
Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Meningkatnya pengembangan diri bagi ibu rumahtangga terhadap manajemen usaha ekonomi produktif.
2 kgt
135.000.00
0
3 kgt
150.000.00
0
3 kgt
160.000.00
0
5 kgt
175.000.00
0
40%
200.000.000
1.11 1.11.01 18.01
Kegiatan Pembinaan Org Prempuan
109
1.11 1.11.01 18.02
Kegiatan Pendidikan dan Latihan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender.
1.11 1.11.01 18.03
Kegiatan Penyuluhan bagi ibu rumahtangga dalam membangun keluarga sejahtera.
1.11 1.11.01 18.04
Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan dalam mengelola usaha
110
Renana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bidang KB Bapermasperempuan dan KB
Kota Semarang NO
Tujuan Sasaran Program Capaian kinerja Program Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab
Lokasi
Indikator Sasaran
Indikator Kinerja Program
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp Target
Rp Tar get
Rp.
6 Pengembangan sistem pengendalian laju pertumbuhan dan persebarannya, fasilitasi Keluarga Berencana dan sistem administrasi kependudukan yang terintegrasi
1 Rata-rata jumlah anak 2 per keluarga
Meningkatnya PUS ikut KB
1.12 1.11.01 15
Program Keluarga Berencana
Tercapainya Rata-rata jumlah anak per keluarga mencapai 2 anak
15%
482.400.000
25%
525.640.000
60%
575.524.400
80%
633.076.840
100%
683.076.840
2 Meningkatnya usia kawin pertama/PUS diatas 20 Th =99,6 %
Penundaan Usia Kawin pertama
1.12 1.11.01 16
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
menurunnya Jumlah PUS dibwah 20 th.
10%
110.000.000
25%
140.000.000
40%
160.000.000
75%
175.000.000
100%
190.000.000
3 Mempertahankan Ratio akseptor KB sekitar 78 %
Meningkatnya pelayanan Kontrasepi thd PUS ingin KB ttp tidak terpenuhi
1.12 1.11.01 17
Program pelayanan kontrasepsi
meningkatnya peserta KB dari PUS unmet need/menurunnya PUS Unmet need
20%
284.500.000
40%
312.950.000
60%
344.245.000
80%
376.669.500
100%
417.000.000
111
4 Meningkatnya kualitas IMP (PPKBD mandiri = 88 %;Sub mdr = 46,88%)
Meningkatnya kualitas dan kuantitas kader dan mitra peduli KB
1.12 1.11.01 18
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri
Meningkatnya jejaring/mitra peduli KB
15%
111.170.500
25%
127.846.000
40%
134.238.000
60%
143.634.600
80%
165.179.000
5 Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dan Kesehatan Reproduksi
Meningkatnya pelayanan KB pasca persalinan
1.12 1.11.01 19
Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat
terlayaninya PUS pasca persalinan
20%
25.000.000
30%
28.000.000
55%
32.000.000
70%
35.000.000
80%
38.000.000
6 Meningkatnya akses dan kualitas informasi KRR melalui PIK Remaja menjadi mencapai 33 % dari jumlah keluarahan
Meningkatnya jumlah Pengelola, Konselor dan Pendidik sebaya
1.12 1.11.01 20
Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling Remaja/KRR
Meningkatnya jumlah PIK Remaja per jumlah kelurahan
20%
205.000.000
45%
225.500.000
60%
248.050.000
80%
272.855.000
100%
300.140.500
112
7 Meningkatnya kualitas PLKB dan kader
1.12 1.11.01 22
Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
1.12 1.11.01 23
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga
113
Rencana Program, Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bapermasper dan KB
Kota Semarang
BIDANG : PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ALAM , LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program ( outcome dan kegiatan output )
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
Lokasi
Tahun-1 (2011)
Tahun-2 (2012)
Tahun-3 (2013)
Tahun-4 (2014
Tahun-5 (2015)
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD
target
Rp (000)'
target
Rp (000)'
target
Rp (000)'
target
Rp (000)'
target
Rp (000)'
target
Rp (000)'
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
Mewujudkan keterpaduan dan keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat dalam
Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan
Peningkatan pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna
1
22
11
15
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
Kelompok masyarakat (Pokmas) Pengguna dan pemanfaat TTG
Belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi dan berperanserta dalam mendukung pembangunan di perdesaan dan
114
bidang Ekonomi, Pengelolaan SDA dan TTG, Perempuan dan Keluarga Berencana (KB)
guna peningkatan pendayagunaan sumber-sumber daya produktif
masih rendahnya kemampuan masyarakat dalam aplikasi teknologi tepat guna.
Teraplikasikannya Teknologi Tepat Guna di masyarakat sesuai kebutuhan
1
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan TTG
11 keg.
540.000
11 keg.
600.000
11 keg.
650.000
11 keg.
700.000
11 keg.
750.000
75% 3.240.000
BPMPKB
Kota Semarang
a
Terlaksananya Rakor Tim Koordinasi TTG
10.000
b
Terlaksana nya Penguatan dan
25.000
115
Penunjangan Kelembagaan Posyantek
c
Terlaksananya stimulan alat TTG bagi Posyantek
50.000
d
Terlaksanyanya stimulan Inventor/Penemu TTG
30.000
e
Terlaksananya keikutsertaan Gelar TTG Nasional XIII
100.000
f
Terlaksananya Monev kegiatan TTG
150.000
116
g
Inventarisasai Kebutuhan TTG di masyarakat
20.000
h
Pelatihan penerapan TTG di tingkat Masyarakat
30.000
i Terlaksanya Lomba TTG Tingkat Kota Semarang
70.000
j
Fasilitasi dan Revitalisasai Penunjangan pada Posyantek
30.000
k.
Terlaksananya keikutsertaan dalam Jambo
25.000
117
re Teknologi 2011
Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan serta peningkatan kualitas sumberdaya alam lingkungan yang berbasis masy
Peningkatan fasilitasi pengelolaan serta peningkatan kualitas sumberdaya alam, lingkungan yang berbasis masyarakat 25 %
1
22
11
17
Program peningkatan partisipasi masyarakat.
Masih lemahnya kemanunggalan TNI dengan masyarakat terutama di wilayah perkotaan dalam rangka mendukung program pembangunan
1
TNI Manunggal
a
Terlaksananya
6 keg.
250.00
6 keg.
300.00
6 keg.
350.00
6 keg.
400.00
6 keg.
450.000
100%
1.750.00
BPMPKB
118
Membangun Desa
Rakor TMMD
0 0 0 0 0
b
Terlaksananya Survey lokasi TMMD
c
Tersusunnya Renum (Rencana Umum) TMMD
d
Jumlah Fasilitasi dan Penunjangan Operasional TMMD
e
Jumlah Penunjangan Fisik TMMD 2 Tahap
f
Tersusunnya Laporan TMMD
119
2
Peningkatan Partisipasi Masyarakat melalui Fasilitasi dan Penunjangan KKN (Kuliah Kerja Nyata)
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program pengabdian masyarakat dari Perguruan Tinggi di wilayah Kota Semarang
177Kel. Dan 16 Kecamatan
175.000
177Kel. Dan 16 Kecamatan
200.000
177Kel. Dan 16 Kecamatan
230.000
177Kel. Dan 16 Kecamatan
260.000
177Kel. Dan 16 Kecamatan
300.000
177Kel. Dan 16 Kecamatan
1.165.000
a
Jumlah ijin lokasi /rekomendasi Kegiatani KKN Mahasiswa
50.000
b
Jumlah Mahasiswa yang melakukan KKN diwilayah Kota
28.500
120
Semarang
c
Jumlah Kelurahan dan Kecamatan yang memperoleh bantuan Penunjangan /Stimulan dana Koordinasi KKN
96.500
3
Fasilitasi dan Stimuln Perbaikan Kualitas Perumhan Lingkungan RTM berbasis pemberdayaan masyarakat
16 Kec.
1.800.000
16 Kec.
1.900.000
16 Kec.
2.000.000
16 Kec.
2.100.000
16 Kec.
22.000.000
16 Kec.
29.800.000
121
a
Jumlah Fasilitasi Bantuan Infratruktur dari pemerintah Lebih Tinggi (APBD Prov, dan APBN)\
Masih banyaknya usulan kegiatan masyarakat yang belum mendapat dukungan dana stimulan dari Pemerintah Kota Semarang
b
Jml RTM yang terfasilitasi melalui bantuan pemugaran rumah tidak layak huni
Banyaknya perumahan yang tidak layak huni baik yang berlokasi di pedesaan maupun perkotaan sebagai akibat terbatasnya ketersediaan lahan, rendahnya kualitas pengelolaan
32 Pokmas
900.000
c
Jmlh lokasi lingkungan Permukiman dan prasar
80 lokasi
900.000
122
ana lingkungan RTM yang terfasilitasi
infrastruktur dan rendahnya kemampuan/ daya beli masyarakat
4
Fasilitasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungaan berbasis masyarakat
16 Kec.
300.000
16 Kec.
330.000
16 Kec.
375.000
16 Kec.
420.000
16 Kec.
460.000
16 Kec.
1.885.000
a
Jmlh Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan Program Nasional (AMPL, Pamsimas, Sanim
150.000
123
as ISSDP, Pemanfaatan Prasarana &sarana Permukiman, Pelestarian Mangrove dll)
b
Jmlh lokasi sasaran program yang termonitor dalam dangka keberlanjutan dan kesinambungan pengelolaan sarana
150.000
J U M L A H 3.065.000
3.330.000
3.605.000
3.880.000
23.960.000
37.840.000
124
Terfasilitasinya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian banjir dan pengamanan pantai
Terbentuknya forum masyarakat peduli banjir di wilayah Kota Semarang (terutama daerah rawan banjir)
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai
Belum optimalnya fungsi prasarana dan sarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai sehingga ada kecenderungan terjadinya banjir dan abrasi pantai.
Terlaksananya target pemenuhan kebutuhan air baku untuk rumah tangga, kota dan industry
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan air baku sampai dengan 60%.
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Rendahnya ketersediaan
125
sebesar 1,3 milyar m3 per tahun atau 60% total kebutuhan MDG’s
Tercukupinya dan meningkatnya pelayanan air bersih, sanitasi dan persampahan terutama bagi masyarakat RTM di perkotaan
Persentase RTM yang memperoleh layanan air bersih Persentase RTM yang memperoleh layanan sanits Persentase RTM yang memperoleh layanan persampahan
Program peningkatan kinerja pengelolaan air minum dan sanitasi;
126
maupun perdesaan serta di daerah rawan bencana
Permasalahan ini terutama dialami oleh masyarakat berpenghasilan rendah (rumah tangga miskin)
Belum meratanya kemampuan swadaya (pendanaan) masyarakat dalam melaksanakan pembangunan lingkunga
127
n
Meningkatkan pemberian dana stimulan dalam pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana lingkungan di tingkat RT, RW dan Kelurahan.
Masih banyaknya usulan kegiatan masyarakat yang belum mendapat dukungan dana stimulan dari Pemerintah Kota Semarang
128
1. Terbangun dan meningkatnya infrastruktur perumahan/permukiman
1. Program pembangunan perumahan
Banyaknya perumahan yang tidak layak huni baik yang berlokasi di pedesaan maupun perkotaan sebagai akibat terbatasnya ketersediaan lahan, rendahnya kualitas pengelolaan infrastruktur dan rendahnya kemampuan/ daya beli masyarakat
2. Teralokasinya penyediaan lahan untuk perumahan/permu
129
kiman sesuai peruntukan tata ruang.
3. Meningkatnya kualitas rumah sehingga layak huni
1. Meningkatnya kemampuan dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan, dan peningkatan peru
1. Meningkatnya pengetahuan kesadaran, partisipasi masyarakat pedesaan dan MBR dalam peningkatan kualitas hunian
Program pemberdayaan komunitas perumahan
. Rendahnya pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pengelolaan, dan peningkatan kualitas infrastruktur perumahan/permukiman
130
mahan serta siaga terhadap bencana.
terutama pada masyarakat pedesaan dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)
1. Meningkatnya kualitas infrastruktur perumahan/ permukiman
1. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penguran
131
gan risiko bencana.
1
22
11
16
Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
1
22
11
16
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun