27
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMA Kristen Satya Wacana Salatiga terletak di Jalan Diponegoro No.52-56 Salatiga.
Bangunan sekolah ini terletak di sekitar kampus Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
karena di bawah badan penyelenggara yang sama pula yaitu YPTK Satya Wacana. Gedung
sekolah berlantai tiga, memiliki ruang-ruang kelas dengan ukuran antara ruang kelas satu
dengan yang lain tidak sama. Dilihat dari lokasinya, SMA Kristen Satya Wacana sangat
strategis untuk tempat pembelajaran di lingkungan sekitarnya, dikarenakan berada di dalam
lingkungan kampus UKSW dari TK, SD, SMP, dan SMA Kristen Satya Wacana, jadi
letaknya terjangkau dan strategis serta lokasi yang asri di lingkungan sekolahnya.
Gedung Pusat Sumber Belajar (PSB) merupakan gedung berlantai 4, dimana lantai 1
digunakan untuk ruang pimpinan sekolah dan staff administrasi sekolah, sedangkan PSB
menempati lantai 2 sampai dengan lantai 4.Perpustakaan sekolah melayani SMP dan SMA
secara terpadu menempati lantai 2 memiliki model meja baca, baik untuk kelompok maupun
individu yang menjalin siswa agar tetap maksimal.Saat ini perpustakaan sekolah laboratorium
memiliki ribuan judul buku yang meliputi koleksi buku-buku pelajaran, penunjang, referensi,
fiksi dan nonfiksi yang dipinjamkan siswa secara gratis. Koleksi tersebut ditambah dengan
koran, majalah pendidikan, harian lokal dan nasional.
Pusat media pendidikan menempati lantai 3 dan 4. Disini disiapkan media-media
pendidikan sebagai penunjang proses belajar mengajar, yang terdiri atas OHP, slide projector,
video tape recorder, dan media-media pendidikan lain sebagai alat peraga pendidikan, seperti
peta, globe, miniatur candi dan patung, dll.
Berkaitan dengan peningkatan mutu di SMA Kristen Satya Wacana tidak lepas dengan
visi misi dan tujuan dari SMA ini yang telah ditetapkan. Adapun visi, misi dan tujuannya
antara lain:
1. Visi: SMA Kristen Satya Wacana (Laboratorium UKSW) merupakan sekolah Visioner.
Sekolah yang tanggap terhadap perubahan paradigma pendidikan dan mazhab
pendidikan, sehingga secara terus menerus perlu meningkatkan diri agar dapat menjadi
alat kesaksian dan pelayanan yang berkualitas.
28
2. Misi
a. Tanggap terhadap segala perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan.
b. Beraksi dan berinovasi dalam bidang pendidikan.
c. Meningkatkan jejaring antar sekolah maupun universitas.
3. Student Profiles
a. Strong in Christian Character.
b. Strong in Learning and Thinking.
c. Strong in Purpose.
d. Strong in Innovation and Enterpreneurship.
4. Basic Values: LOVE
5. Listen, Obey, Virtues, Emotional Control
www.smalab.sch.id
B. Deskripsi Kondisi Awal
Keaktifan siswa dalam pembelajaran sejarah sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk
mengembangkan materi, hal ini dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan.
Pembelajaran yang pasif akan lebih menghambat pola pikir siswa dalam memahami materi
yang telah disampaikan. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran sejarah siswa dituntut
harus aktif agar bisa berkembang. Kondisi awal hasil belajar pada Pra Siklus pelajaran sejarah
siswa kelas X IIS 1 masih terdapat 7 siswa yang belum tuntas, hal itu dikarenakan guru mata
pelajaran sejarah dalam menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah dan
tanya jawab saja serta belum menggunakan media dalam pembelajaran. Cara mengajar seperti
ini membuat siswa menjadi bosan sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hasil
belajar pada Pra Siklus belum semua siswa kelas X IIS 1 tuntas dalam pelajaran sejarah. Hasil
belajar pada Pra Siklus dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1.Hasil Belajar (Nilai Tugas) Sejarah Pra Siklus kelas X IIS 1.
No Nama Siswa Nilai KKM=70 Keterangan
1. AKL 68 Belum Tuntas
2. AAD - -
3. ANM 68 Belum Tuntas
4. ABON 68 Belum Tuntas
29
5. BAKP 70 Tuntas
6. BLA 68 Belum Tuntas
7. EJBC - -
8. FGL 90 Tuntas
9. FIA 70 Tuntas
10. GS 68 Belum Tuntas
11. GAP - -
12. IP 78 Tuntas
13. JDK - -
14. JTK 78 Tuntas
15. MA - -
16. MAP 80 Tuntas
17. OYSH 70 Tuntas
18. RER 78 Tuntas
19. SHRW 68 Belum Tuntas
20. VS 80 Tuntas
21. WV 70 Tuntas
22. YT 68 Belum Tuntas
Jumlah 1.240
Kondisi awal ini guru belum menggunakan model pembelajaran, sehingga
mengakibatkan siswa dalam memahami dan mempelajari sejarah kurang maksimal. Dari tabel
diatas diperoleh data bahwa siswa yang sudah tuntas sesuai KKM (70) pada Pra Siklus berjumlah
10 siswa, sedangkan yang belum tuntas 7 siswa dan ada juga yang tidak mengumpulkan tugas
ada 5 siswa. Nilai rata-rata kelas dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2. Nilai Klasikal Kondisi Awal
No Aspek Nilai
1. Nilai Rata-rata 72,9
2. Nilai Terendah 68
3. Nilai Tertinggi 90
4. Prosentase Ketuntasan (%) 58,8%
30
Daftar pada tabel 2 di atas akan lebih jelas dengan grafik 1 sebagai berikut:
Grafik 1. Nilai Klasikal Kondisi Awal
Pada grafik 1 dapat dilihat perolehan hasil belajar siswa kelas X IIS 1 pada mata pelajaran
sejarah dengan rata-rata sebesar 82,6; nilai terendah 68; nilai tertinggi 90; dan ketuntasan 58,8
%.
C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan Tindakan yang dilakukan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan
Kelas pada Siklus I diawali dengan peneliti menyiapkan surat penelitian yang ditujukan
ke SMA Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah disiapkan dari Tata Usaha (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW, kemudian diserahkan kepada Kepala
Sekolah SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Surat penelitian yang telah diterima oleh
Kepala Sekolah kemudian disetujui dan peneliti berhak untuk bertemu dengan guru mata
pelajaran sejarah.Peneliti bertemu dengan guru mata pelajaran sejarah dan diberi
pengarahan serta persiapan yang harus dilakukan untuk mengajar pada Siklus I dan
Siklus II. Pada perencanaan tindakan ini, peneliti melakukan berbagai persiapan antara
lain:
a. Menyusun RPP Siklus I yang digunakan sebagai petunjuk dalam mengajar dan
pegangan guru dalam proses belar mengajar agar lebih efektif dan sistematis.
72.9 68 69
58.9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Rata-Rata
Klasikal
Nilai
Terendah
Nilai
Tertinggi
Prosentase
Ketuntasan
(%)
Pra Siklus
31
b. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
c. Menyiapkan media untuk pembelajaran. (Power point dan peta)
d. Menyiapkan buku paket kelas X.
e. Membagi siswa dengan memberikan 4 jenis permen ke dalam 4 kelompok A, B, C,
dan D.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada Siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2016
jam 13.30-15.00 WIB. Sebelum memulai pelajaran, guru menyiapkan power point dan peta
Indonesia sebagai media pembelajaran yang akan digunakan pada Siklus I. Dalam
pelaksanaan tindakan ini guru memberikan materi tentang Menelusuri Peradaban Awal di
Kepulauan Indonesia, guru menggunakan teknik ceramah, presentasi, tanya jawab, dan
metode Quiz Team. Guru memberikan appersepsi kepada siswa dan menyampaikan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat mengetahui apa yang akan dipelajari, kemudian guru
memberikan penjelasan singkat tentang materi setelah itu membentuk siswa ke dalam 4
kelompok. Setiap siswa mendapat permen yang berbeda-beda sekaligus sudah ada huruf
yang ditempel pada permen tersebut, kemudian siswa dengan acak mencari kelompok
mereka masing-masing dan membentuk kelompok serta mengatur posisi tempat duduk
mereka. Pelaksanaan pembelajaran tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap, antara
lain:
a. Guru memberikan appersepsi kepada siswa.
b. Pembelajaran diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c. Siswa mengambil permen pada kotak yang disediakan untuk pembagian kelompok.
d. Siswa mendapat soal dari guru untuk bahan diskusi.
e. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS).
f. Siswa diperbolehkan menggunakan media internet sebagai referensi dengan batasan
waktu 5 menit.
g. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya.
h. Siswa melaksanakan presentasi.
i. Melakukan tanya jawab kelompok dan guru menyampaikan bahwa siswa yang
mengajukan pertanyaan akan mendapat tambahan point.
j. Salah satu kelompok menarik kesimpulan tentang hail presentasinya.
32
k. Setelah selesai presentasi, guru mengevaluasi tentang presentasi kelompok tersebut.
l. Guru memberikan simpulan dan refleksi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3. Hasil Pelaksanaan Siklus I
Hasil belajar siswa Siklus I, disajikan pada tabel 3 berikut ini:
Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
No Nama Siswa Pra
Siklus
Siklus I Konfersi
Nilai
Keterangan KKM=70
1. AKL 68 70 C Menurun Tuntas
2. AAD - 75 C - Tuntas
3. ANM 68 65 D Menurun Belum Tuntas
4. ABON 68 80 B Meningkat Tuntas
5. BAKP 70 80 B Meningkat Tuntas
6. BLA 68 80 B Meningkat Tuntas
7. EJBC - 70 C - Tuntas
8. FGL 90 75 C Menurun Tuntas
9. FIA 70 70 C Menurun Tuntas
10. GS 68 80 B Meningkat Tuntas
11. GAP - 75 C - Tuntas
12. IP 78 75 C Menurun Tuntas
13. JDK - 65 D - Belum Tuntas
14. JTK 78 65 D Menurun Belum Tuntas
15. MA - 65 D - Belum Tuntas
16. MAP 80 70 C Menurun Tuntas
17. OYSH 70 80 B Meningkat Tuntas
33
18. RER 78 70 C Menurun Tuntas
19. SHRW 68 80 B Meningkat Tuntas
20. VS 80 75 C Menurun Tuntas
21. WV 70 75 C Meningkat Tuntas
22. YT 68 75 C Meningkat Tuntas
Jumlah 1.240 1.625
Berdasarkan hasil penelitian Siklus I dengan materi pokok Menelusuri Peradaban Awal
di Kepulauan Indonesia, terlihat siswa mengalami peningkatandalam mengikuti pembelajaran.
Hal ini terbukti bahwa sebagian besar meningkat, tetapi masih ada 4 siswa yang belum
memenuihi KKM (70), maka peneliti melakukan kegiatan pembelajaran untuk Siklus II. Siswa
yang belum tuntas karena siswa tersebut kurang memperhatikan guru sehingga pemahaman yang
ditangkapnya sangat kurang dan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Siswa yang sudah
tuntas dalam mengikuti pembelajaran di kelas lebih memperhatikan penjelasan guru, baik pada
penjelasan ceramah ataupun power point, siswa diharapkan lebih meningkatkan hasil belajarnya
sehingga pada pertemuan berikutnya mendapat hasil yang lebih baik. Subyek yang mengikuti
proses belajar mengajar dan evaluasi sebanyak 22 siswa kelas X IIS 1. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4. Nilai Klasikal Pra Siklus dan Siklus I
No Aspek Nilai
Pra Siklus
Nilai
Siklus I
Peningkatan
1. Rata-rata Klasikal 72,9 74,0 1,1
2. Nilai Terendah 68 69 1
3. Nilai Tertinggi 90 80 -
4. Prosentase Ketuntasan (%) 58,8% 81,8% 23%
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada Siklus I dengan materi pokok Menelusuri
Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia masih menggunakan teknik ceramah, presentasi, dan
tanya jawab. Hasil belajar Siklus I menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Diperoleh
untuk rata-rata 74,0 terdapat peningkatan 1,1; nilai terendah 68 menjadi 69ada sedikit
peningkatan; nilai tertinggi 80 tidak ada peningkatan; dan prosentase ketuntasaan 81,8
menunjukkan peningkatan 23%. Tabel 4 diatas akan tampak lebih jelas dengan grafik berikut ini:
34
Grafik 2. Perbandingan Nilai Pra Siklus dan Siklus I
Perolehan nilai Pra Siklus yang ditunjukkan pada grafik 2, nilai rata-rata 72,9 dan pada
Siklus I 74,0. Nilai terendah Pra Siklus sebesar 68 menjadi 69, Nilai 90 turunmenjadi 80 pada
Siklus I, ketuntasan Pra Siklus 58,8% menjadi 81,8%.
Pada saat yang sama, observer (kolaborator) melakukan pengamatan dengan mengisi
instrument yang sudah disiapkan yaitu lembar pengamatan kegiatan siswa. Hasil observasi
kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar Siklus I dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:
Tabel 5.Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I
No Aspek yang
diamati
Skor Bobot Nilai
Baik
sekali
Baik Cukup Kurang Kurang
Sekali
Skor x
nilai
1. Antusias dalam
mengikuti KBM
5 - - - - 20 100
72.9 68
90
58.8
74 69
80 81.8
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Rata-Rata
Klasikal
Nilai
Terendah
Nilai
Tertinggi
Prosentase
Ketuntasan
(%)
Pra Siklus
Siklus I
35
=83,3
2. Keaktifan dalam
pembelajaran
- 4 - - - 20 80
3. Memperhatikan
penjelasan guru
- 4 - - - 20 80
4. Mengerjakan
tugas yang
diberikan guru
- 4 - - - 20 80
5. Berpartisipasi
dalam
pembelajaran
- 4 - - - 20 80
6. Berani
mengemukakan
pendapat
- 4 - - - 20 80
Jumlah 120 500
Keterangan: Rentang Nilai
Baik Sekali : Skor 5 90-100 : Baik Sekali
Baik : Skor 4 80-89 : Baik
Cukup : Skor 3 70-79 : Cukup
Kurang : Skor 2 60-69 : Kurang
Kurang Sekali : Skor 1 50-59 :Kurang Sekali
Hasil obeservasi kegiatan siswa pada Siklus I dapat digambarkan sebagai berikut: siswa
antusias dalam proses pembelajaran, siswa mandiri dalam mengerjakan tugas masing-masing,
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, beberapa siswa masih malu untuk bertanya kepada
guru tentang materi yang dianggapnya belum jelas.
4. Evaluasi dan Refleksi
Peneliti melakukan evaluasi dan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Sejarah bahwa
pada Siklus I belum semua siswa tuntas dalam pembelajaran bahwa metode Quiz Team
kurang maksimal. Peneliti mengevaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran dari awal,
36
pertengahan, hingga akhir pelajaran. Refleksi dilakukan oleh peneliti setiap hari Senin,
sesuai jadwal mata pelajaran Sejarah kelas X IIS 1. Hasil pengamatan dan evaluasi
dijadikan bahan masukan serta digunakan pada evaluasi pertemuan yang akan datang.
D. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan uraian pada Siklus I, maka perencanaan tindakan pada Siklus II perlu
dilakukan pembenahan untuk diadakan perbaikan.Pada perencanaan tindakan ini, peneliti
melakukan berbagai persiapan antara lain:
a. Menyusun RPP Siklus II yang digunakan sebagai petunjuk dalam mengajar dan
pegangan guru dalam proses belar mengajar agar lebih efektif dan sistematis.
b. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
c. Menyiapkan media untuk pembelajaran. (Power point, peta, gambar dan video)
d. Menyiapkan buku paket kelas X.
e. Membagi siswa dengan memberikan 4 jenis permen ke dalam 4 kelompok A, B, C, dan
D.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 8 Agustus 2016
jam 13.30-15.00 WIB. Sebelum memulai pelajaran, guru menyiapkan power point, peta
Indonesia, dan video sebagai media pembelajaran yang akan digunakan pada Siklus II.
Dalam pelaksanaan tindakan ini peneliti memberikan materi tentang Jenis-Jenis Flora dan
Fauna di Indonesia.Pada Siklus II peneliti menggunakan metode pembelajaran Quiz Team.
Guru memberikan appersepsi kepada siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran agar
siswa dapat mengetahui apa yang akan dipelajari, kemudian peneliti memberikan
penjelasan singkat tentang materi setelah itu membentuk siswa ke dalam 4 kelompok.
Setiap siswa mendapat permen yang berbeda-beda sekaligus sudah ada huruf yang
ditempel pada permen tersebut, kemudian siswa dengan acak mencari kelompok mereka
masing-masing dan membentuk kelompok serta mengatur posisi tempat duduk mereka.
Pelaksanaan pembelajaran tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap, antara lain:
a. Guru memberikan appersepsi kepada siswa.
b. Pembelajaran diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c. Siswa mengambil permen pada kotak yang disediakan untuk pembagian kelompok.
37
d. Siswa mendapat soal dari guru untuk bahan diskusi.
e. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS).
f. Siswa diperbolehkan menggunakan media internet sebagai referensi dengan batasan
waktu 5 menit.
g. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya.
h. Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, sementara tim B, tim C,
dan tim D menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka. Tim A memberikan
kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C segera
menjawabnya. Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan
mengulang proses tersebut. Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari
pelajaran dan mintalah tim B sebagai pemandu kuis. Setelah tim B menyelesaikan
kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan tunjuklah tim C sebagai
pemandu kuis.
i. Melakukan tanya jawab kelompok dan guru menyampaikan bahwa siswa yang
mengajukan pertanyaan akan mendapat tambahan point.
j. Salah satu kelompok menarik kesimpulan tentang hail presentasinya.
k. Setelah selesai presentasi, guru mengevaluasi tentang presentasi kelompok tersebut.
l. Guru memberikan simpulan dan refleksi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3. Hasil Pelaksanaan Siklus II
Pada Siklus II, siswa diberi kesempatan untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar
dengan menggunakan berbagai macam media tambahan seperti melihat video, mencari
sumber lain seperti di internet, dan berbagi pengetahuan bersama temannya. Guru
memfokuskan dalam peningkatan pembelajaran dan membimbing siswa. Materi pada
Siklus II ini membahas tentang Flora dan Fauna di Indonesia. Hasil belajar siswa pada
Siklus II dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 6. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
No NamaSiswa PraSiklus SiklusI SiklusII Konfersi
Nilai
Keterangan KKM=70
1. AKL 68 70 82 B Meningkat Tuntas
2. AAD - 75 80 B Meningkat Tuntas
38
3. ANM 68 69 83 B Meningkat Tuntas
4. ABON 68 80 85 B Meningkat Tuntas
5. BAKP 70 80 79 B Meningkat Tuntas
6. BLA 68 80 83 B Meningkat Tuntas
7. EJBC - 70 83 B Meningkat Tuntas
8. FGL 90 75 92 A Meningkat Tuntas
9. FIA 70 70 79 B Meningkat Tuntas
10. GS 68 80 82 B Meningkat Tuntas
11. GAP - 75 84 B Meningkat Tuntas
12. IP 78 75 84 B Meningkat Tuntas
13. JDK - 69 75 C Meningkat Tuntas
14. JTK 78 69 90 A Meningkat Tuntas
15. MA - 69 76 B Meningkat Tuntas
16. MAP 80 70 88 B Meningkat Tuntas
17. OYSH 70 80 83 B Meningkat Tuntas
18. RER 78 70 90 A Meningkat Tuntas
19. SHRW 68 80 82 B Meningkat Tuntas
20. VS 80 75 85 B Meningkat Tuntas
21. WV 70 75 - B - Tuntas
22. YT 68 75 82 B Meningkat Tuntas
Jumlah 1.240 1.629 1.747
Berdasarkan hasil penelitian Siklus II dengan materi Flora dan Fauna di Indonesia hasil
belajar siswa tampak meningkat dibandingkan dengan Siklus I. dalam materi ini guru
menggunakan metode Quiz Team agar siswa lebih tertarik mengikuti pelajaran dan lebih antusias
dalam pembelajaran. Terlihat hasil belajar meningkat dengan menggunakan metode Quiz Team,
siswa terlihat senang dengan menggunakan metode pembelajaran Quiz Team. Pada Siklus II
semua siswa sudah memenuhi KKM (70). Siswa yang mengikuti proses belajar mengajar dan
evaluasi pada Siklus II berjumlah 21 dari 22 siswa keseluruhan. Satu orang siswa tidak masuk
karena sakit sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran. Nilai klasikal antara Siklus I dengan
Siklus II dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7. Nilai Klasikal Siklus I dan Siklus II
No Aspek Nilai Siklus I Nilai Siklus II Peningkatan
39
1. Rata-Rata Klasikal 74,0 83,1 9,1
2 Nilai Terendah 69 79 14
3. Nilai Tertinggi 80 92 12
4. Prosentase Ketuntasan (%) 81,8% 100% 18,2
Pelaksanaan proses belajar mengajar Siklus II dengan materi Flora dan Fauna di
Indonesia menggunakan metode pembelajaran Quiz Team. Dari Siklus II ini menunjukkan
peningkatan hasil belajar dengan rata-rata klasikal 83,1 % terdapat peningkatan 9,1; nilai
terendah 79 terdapat peningkatan 14; nilai tertinggi 92 terjadi peningkatan 12; dan ketuntasan
klasikal 100% dengan peningkatan 18,2%. Tabel 8 diatas dapat digambarkan dengan grafik 3
berikut:
Grafik 3. Perbandingan Nilai Klasikal Siklus I dan Siklus II
Pada grafik 3 terlihat bahwa rata-rata klasikal pada Siklus II mengalami peningkatan.
Siklus I rata-rata klasikalnya adalah 73,8 meningkat menjadi 83,1 pada Siklus II. Nilai terendah
pada Siklus I 65meningkat menjadi 79 pada Siklus II. Begitu juga dengan nilai tertinggi sebesar
80 menjadi 92 pada Sikklus II dan ketuntasan klasikal pada Siklus I 81,8% meningkat menjadi
100%. Pengamatan terhadap penilaian sikap masih dilaksanakan pada kegiatan belajar mengajar
pada Siklus II ini. Hasil pengamatan penilaian sikap pada Siklus II dapat dilihat pada tabel 8
berikut:
Tabel 8.Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II
No Aspek yang
diamati
Skor Bobot Nilai
Baik
sekali
Baik Cukup Kurang Kurang
Sekali
Skor x
nilai
1. Antusias dalam
mengikuti KBM
5 - - - - 20 100
020406080
100
Rata-Rata
Klasikal
Nilai
Terendah
Nilai
Tertinggi
Prosentase
Ketuntasan
(%)
74 69 80 81.8 83.1 79
92 100
Siklus I
Siklus II
40
=93,3
2. Keaktifan dalam
pembelajaran
- 4 - - - 20 80
3. Memperhatikan
penjelasan guru
5 - - - - 20 100
4. Mengerjakan
tugas yang
diberikan guru
5 - - - - 20 100
5. Berpartisipasi
dalam
pembelajaran
- 4 - - - 20 80
6. Berani
mengemukakan
pendapat
5 - - - - 20 100
Jumlah 120 560
Keterangan: Rentang Nilai
Baik Sekali : Skor 5 90-100 : Baik Sekali
Baik : Skor 4 80-89 : Baik
Cukup : Skor 3 70-79 : Cukup
Kurang : Skor 2 60-69 : Kurang
Kurang Sekali : Skor 1 50-59 : Kurang Sekali
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa pada Siklus II terlihat bahwa
siswa semakin aktif dalam mengikuti pembelajaran, mampu mengerjakan tugas dari guru
dengan sebaik-baiknya, siswa mulai aktif untuk bertanya apa yang dianggapnya kurang
mengerti, sudah ikut berpartisipasi dengan baik, sudah tidak ragu-ragu dalam mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru, dan rasa percaya diri mereka meningkat dengan sering
bertanya dengan kelompok lain setelah diberi kesempatan untuk bertanya. Untuk melihat rata-
rata nilai kegiatan siswa pada Siklus I dan Siklus II dapat dilihat tabel di bawah ini:
Tabel 9. Rata-Rata Nilai Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II
41
No Nilai Siklus I Siklus II
1. Baik Sekali 83,3% 93,3%
2. Baik - -
3. Cukup - -
4. Kurang - -
5. Kurang Sekali - -
Tabel 9 di atas dapat terlihat lebih jelas dengan grafik 4 di bawah ini:
Grafik 4. Rata-Rata Nilai Kegiatan Siswa Siklus I dan Siklus II
78
80
82
84
86
88
90
92
94
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Siklus I
Siklus II
42
Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Quiz
Team menunjukkan peningkatan dari 83,3 untuk kriteria baik pada Siklus I dan 93,3 pada
Siklus II untuk kriteria baik sekali.
4. Evaluasi dan Refleksi
Peneliti melakukan evaluasi dan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran Sejarah untuk
mengetahui langsung tindakan yang dilakukan serta dapat mengamati langsung. Peneliti
dapat mengevaluasi tentang pelaksanaan pembelajaran dari awal, pertengahan, hingga
akhir pelajaran. Refleksi Siklus II berhasil dan siswa tuntas 100%. Dari hasil belajar dan
nilai sikap yang diperoleh dalam dua siklus menunjukkan peningkatan yang diperoleh para
siswa.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Rata-Rata Klasikal dan Ketuntasan Belajar Siswa
Hasil belajar siswa melalui penerapan pembelajaran dengan metode Quiz Team
mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan oleh nilai yang sudah diperoleh. Nilai
rata-rata klasikal dari tiap Siklus dapat dilihat dari tabel 10 berikut:
Tabel 10 Nilai Klasikal Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Aspek Nilai Pra Siklus Nilai Siklus I Nilai Siklus II
1. Rata-Rata Klasikal 72,9 74,0 83,1
2. Nilai Terendah 68 69 79
3. Nilai Tertinggi 90 80 92
Tabel diatas akan lebih jelas dengan grafik di bawah ini:
Grafik 5. Perbandingan Nilai Klasikal, Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
43
Pada grafik 5 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata klasikal pada Pra Siklus
yaitu 72,9 menjadi 74,0 pada Siklus I dengan prosentase -1,5%. Pada Siklus II rata-rata klasikal
meningkat menjadi 83,1 meningkat 12,2 %. Nilai terendah Pra Siklus sebesar 68 meningkat
menjadi 69 dengan prosentase 1,4% pada Siklus II meningkat lagi menjadi 79 dengan prosentase
14 %. Perolehan nilai tertinggi pada Pra Siklus sebesar 90 menjadi 80 pada Siklus I dengan
prosentase 11,1 %. Pada Siklus II sebesar 92 dengan prosentase 12,5 %. Peningkatan rata-rata
klasikal pada Siklus I masih relatif kecil karena siswa belum terbiasa belajar dengan
menggunakan metode Quiz Team, dan waktu yang digunakan untuk evaluasi relatif
singkat.Ketuntasan minimum kelas dari tiap siklus mengalami peningkatan. Prosentase
peningkatan klasikal siswa pada mata pelajaran sejarah dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 11. Prosentase Ketuntasan Klasikal
No Tahap
Perbaikan
Prosentase
Belum Tuntas
Prosentase
Tuntas
1. Pra Siklus 41,2% 58,8%
2. Siklus I 18,2% 81,8%
3. Siklus II 0% 100%
Dari tabel 11dapat diperjelas dengan grafik 6 dibawah ini:
Grafik 6. Prosentase Ketuntasan Klasikal
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Rata-Rata
Klasikal
Nilai
Terendah
Nilai
Tertinggi
72.9 68
90
74 69
80 83.1 79
92
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
44
2. Partisipasi Siswa
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dalam dua sikluskegiatan Pelaksanaan
Tindakan Kelas menunjukkan bahwa partisipasi atau penilaian sikap mengalami kenaikan.
3. Kendala yang Ditemukan
Pada Siklus I kendala yang ditemukan seperti alokasi waktu yang relatif singkat,
sehingga proses belajar mengajar sedikit terburu-buru agar semua yang telah disiapkan
oleh guru dapat terlaksana. Sedangkan pada Siklus II relative tidak ditemukan, hanya
sedikit kendala teknis pada pemutaran video. Hal lain adalah kerepotan saat mengatur
siswa dalam mengubah tempat duduk agar bisa berdiskusi dalam kelompoknya.
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
0
50
100
Belum
TuntasTuntas
41.2
58.80%
81.2
81.80%
0 100% Pra Siklus
Siklus I
Siklus II