BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1. Strategi Umum Pembangunan
Strategi Pembangunan dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan menuju Lubuklinggau sebagai teladan kota madani perindustrian,
perdagangan, dan jasa yang berbasis pada keragaman masyarakat berakhlak mulia
sebagai sumber keunggulan da
kebijakan pembangunan serta prioritas pembangunan daerah. Secara umum, strategi
kebijakan pembangunan Kota Lubuklinggau tahun
pemerintahan dan pelaksanaaan pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia
keragaman masyarakat
pembangunan.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi dasar bagi pembangunan dan
bersifat sangat strategis dan fundamental bagi pembangunan Kota Lubuklinggau
dimasa mendatang.
masyarakat, peran serta ma
kontributif serta kolaboratif mutlak diperlukan sebagai mitra kerja pemerintahan dalam
meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah.
kapasitas sumber daya manusia
unsur merupakan strategi yang fundamental dalam upaya percepatan pembangunan
di Kota Lubuklinggau.
2. Mendorong dan
berkualitas, berke
Ekonomi berbasis masyarakat
senantiasa me
ekonomi. Foku
terjadinya per
pada menurunnya
3. Melaksanakan upaya percepatan pembangunan yang diarahkan pada
pengembangan aktifitas sektor riil dan sektor ekonomi
perdagangan dan jasa dengan mengedepankan inovasi teknologi serta kearifan
lokal.
4. Mendorong percepatan pembangunan i
dengan mengedepankan potensi pengembangan wilayah yang bertujuan untuk
mengembangkan konektivitas kewilayahan serta persebaran distribusi pelayanan
bidang infrastruktur berbasis masyarakat meliputi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pembangunan
Strategi Pembangunan dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan menuju Lubuklinggau sebagai teladan kota madani perindustrian,
perdagangan, dan jasa yang berbasis pada keragaman masyarakat berakhlak mulia
sebagai sumber keunggulan daya saing berkelanjutan diperlukan untuk memperjelas arah
kebijakan pembangunan serta prioritas pembangunan daerah. Secara umum, strategi
kebijakan pembangunan Kota Lubuklinggau tahun 2013-
pemerintahan dan pelaksanaaan pembangunan adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia
keragaman masyarakat di Kota Lubuklinggau
.
kualitas sumberdaya manusia menjadi dasar bagi pembangunan dan
bersifat sangat strategis dan fundamental bagi pembangunan Kota Lubuklinggau
masa mendatang. Mengingat potensi daerah yang strategis dan tingkat keragaman
peran serta masyarakat dan swasta secara aktif, akomodatif dan
kontributif serta kolaboratif mutlak diperlukan sebagai mitra kerja pemerintahan dalam
meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah.
sumber daya manusia yang berdaya saing
unsur merupakan strategi yang fundamental dalam upaya percepatan pembangunan
di Kota Lubuklinggau.
n menggerakkan perekonomian berbasis masyarakat
erkelanjutan dan berpihak kepada ma
berbasis masyarakat yang dimaksud
enyelaraskan antara kondisi dan po
usnya adalah menggerakkan perekonom
rtumbuhan ekonomi yang berkualita
pada menurunnya angka kemiskinan dan memperl
Melaksanakan upaya percepatan pembangunan yang diarahkan pada
pengembangan aktifitas sektor riil dan sektor ekonomi
perdagangan dan jasa dengan mengedepankan inovasi teknologi serta kearifan
ndorong percepatan pembangunan infrastruktur dasar perkotaan yang merata
dengan mengedepankan potensi pengembangan wilayah yang bertujuan untuk
mengembangkan konektivitas kewilayahan serta persebaran distribusi pelayanan
bidang infrastruktur berbasis masyarakat meliputi jaringan listrik
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
127
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi Pembangunan dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan menuju Lubuklinggau sebagai teladan kota madani perindustrian,
perdagangan, dan jasa yang berbasis pada keragaman masyarakat berakhlak mulia
ya saing berkelanjutan diperlukan untuk memperjelas arah
kebijakan pembangunan serta prioritas pembangunan daerah. Secara umum, strategi
-2017 dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaaan pembangunan adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumberdaya manusia serta mengelola
sebagai potensi percepatan
kualitas sumberdaya manusia menjadi dasar bagi pembangunan dan
bersifat sangat strategis dan fundamental bagi pembangunan Kota Lubuklinggau
Mengingat potensi daerah yang strategis dan tingkat keragaman
syarakat dan swasta secara aktif, akomodatif dan
kontributif serta kolaboratif mutlak diperlukan sebagai mitra kerja pemerintahan dalam
meningkatkan keberhasilan pembangunan daerah. Peningkatan kualitas dan
yang berdaya saing secara merata dari berbagai
unsur merupakan strategi yang fundamental dalam upaya percepatan pembangunan
an berbasis masyarakat yang
asyarakat Kota Lubuklinggau.
adalah perekonomian yang
otensi daerah dengan kinerja
mian yang mampu mendorong
as sehingga berdampak nyata
luas lapangan kerja.
Melaksanakan upaya percepatan pembangunan yang diarahkan pada
pengembangan aktifitas sektor riil dan sektor ekonomi unggulan khususnya industri,
perdagangan dan jasa dengan mengedepankan inovasi teknologi serta kearifan
dasar perkotaan yang merata
dengan mengedepankan potensi pengembangan wilayah yang bertujuan untuk
mengembangkan konektivitas kewilayahan serta persebaran distribusi pelayanan
jaringan listrik dan air bersih
berbasis lingkungan hidup.
5. Meningkatkan
mampu menjal
dan pelayanan publik yang berkualitas
Lubuklinggau.
6.2. Arah dan Kebijakan Umum Pembangunan
6.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi
Posisi geografis Kota Lubuklinggau yang berada pada persimpangan antara
beberapa kota besar di Sumatera Selatan dan kota
Sumatera Selatan,
ekonomi Kota Lubuklinggau, sesuai dengan ciri perekonomian daerah
urban/perkotaan, didominasi oleh sektor tersier, yaitu sektor perdagangan, hotel, dan
restoran, sektor angkutan dan komunikasi,
perusahaan, serta sektor jasa
didukung oleh
dapat menggerakkan perekonomian. Pengeluaran pemerintah ikut b
dalam mendorong perekonomian dengan percepatan
pembanguan.
Konsumsi masyarakat terus didorong dengan meningkatkan daya beli
masyarakat melalui upaya mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan
pokok. Upaya untuk mendorong investasi dilakukan dengan peningkatan harmonisasi
kebijakan dan penyederhanaan pros
investasi. Pembangunan ekonomi di Kota Lubuklinggau diarahkan untuk mengatasi
berbagai permasalahan ekonomi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
1. Peningkatan Daya Saing
1.1 Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha
Peningkatan iklim investasi dan usaha sangat penting untuk dapat
mendorong pertumbuhan nilai investasi dan mendorong berkembangnya usaha.
Dengan meningkatnya investasi
mendorong aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha lain
yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pada akhirnya,
pengembangan investasi dan usaha ini akan dapat mendorong peningkatan da
beli masyarakat,
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, peningkatan iklim
investasi dan iklim usaha menjadi sangat penting bagi perekonomian daerah
karena dapat memberika
ekonomi. P
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
berbasis lingkungan hidup.
kualitas dan kapasitas kinerja Pemeri
lankan kewajiban konstitusionalnya, ya
nan publik yang berkualitas untuk segen
Arah dan Kebijakan Umum Pembangunan
Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Makro
Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Ekonomi
Posisi geografis Kota Lubuklinggau yang berada pada persimpangan antara
beberapa kota besar di Sumatera Selatan dan kota
Sumatera Selatan, seperti Propinsi Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Barat. Struktur
ekonomi Kota Lubuklinggau, sesuai dengan ciri perekonomian daerah
urban/perkotaan, didominasi oleh sektor tersier, yaitu sektor perdagangan, hotel, dan
restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa
an, serta sektor jasa-jasa. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi
didukung oleh konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah dan investasi harus
dapat menggerakkan perekonomian. Pengeluaran pemerintah ikut b
dalam mendorong perekonomian dengan percepatan
Konsumsi masyarakat terus didorong dengan meningkatkan daya beli
masyarakat melalui upaya mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan
pokok. Upaya untuk mendorong investasi dilakukan dengan peningkatan harmonisasi
kebijakan dan penyederhanaan prosedur perijinan investasi dan peningkatan fasilitas
Pembangunan ekonomi di Kota Lubuklinggau diarahkan untuk mengatasi
berbagai permasalahan ekonomi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Arah dan kebijakan pembanguna
Peningkatan Daya Saing
Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha
Peningkatan iklim investasi dan usaha sangat penting untuk dapat
mendorong pertumbuhan nilai investasi dan mendorong berkembangnya usaha.
Dengan meningkatnya investasi dan berkembangnya usaha diharapkan dapat
mendorong aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha lain
yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pada akhirnya,
pengembangan investasi dan usaha ini akan dapat mendorong peningkatan da
beli masyarakat, yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, peningkatan iklim
investasi dan iklim usaha menjadi sangat penting bagi perekonomian daerah
karena dapat memberikan efek yang berkorelasi positif dengan pemb
Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha difokuskan pada:
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
128
intah Kota Lubuklinggau agar
yaitu memberikan perlindungan
enap warga masyarakat Kota
Posisi geografis Kota Lubuklinggau yang berada pada persimpangan antara
beberapa kota besar di Sumatera Selatan dan kota-kota lain di luar propinsi
seperti Propinsi Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Barat. Struktur
ekonomi Kota Lubuklinggau, sesuai dengan ciri perekonomian daerah
urban/perkotaan, didominasi oleh sektor tersier, yaitu sektor perdagangan, hotel, dan
sektor keuangan, persewaan, dan jasa
Dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi
konsumsi pemerintah dan investasi harus
dapat menggerakkan perekonomian. Pengeluaran pemerintah ikut berperan besar
dalam mendorong perekonomian dengan percepatan realisasi program-program
Konsumsi masyarakat terus didorong dengan meningkatkan daya beli
masyarakat melalui upaya mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan
pokok. Upaya untuk mendorong investasi dilakukan dengan peningkatan harmonisasi
edur perijinan investasi dan peningkatan fasilitas
Pembangunan ekonomi di Kota Lubuklinggau diarahkan untuk mengatasi
berbagai permasalahan ekonomi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan
Arah dan kebijakan pembangunan ekonomi yaitu :
Peningkatan iklim investasi dan usaha sangat penting untuk dapat
mendorong pertumbuhan nilai investasi dan mendorong berkembangnya usaha.
dan berkembangnya usaha diharapkan dapat
mendorong aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha lain
yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pada akhirnya,
pengembangan investasi dan usaha ini akan dapat mendorong peningkatan daya
yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, peningkatan iklim
investasi dan iklim usaha menjadi sangat penting bagi perekonomian daerah
korelasi positif dengan pembangunan
estasi dan iklim usaha difokuskan pada:
a. Penyusunan, penyederhanaan dan
kebijakan
kemudahan unt
b. penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk
mempercepat dan mempermudah proses perijinan dan non perijinan untuk
berinvestasi dan mengembangkan usaha di daerah;
c. mendorong peran dunia usaha dalam perekonomi
berbagai kebijakan pemerintah daerah yang kondusif antara lain melalui
deregulasi dan debirokrasi yang dituangkan dalam berbagai peraturan
pemerintah daerah dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan
kepala daerah;
d. meningkatkan keama
masyarakat dan peningkatan koordinasi dengan unsur
hukum di daerah dalam menyelesaikan berbagai konflik/sengketa di daerah
Regulasi yang jelas dan prosedur yang lebih sederhana akan
investor dan pengusaha dalam melaksanakan regulasi tersebut, karena tidak
akan menimbulkan salah persepsi dan dapat mengurangi biaya ekonomi tinggi.
Sementara itu, penyelenggaraan PTSP yang baik akan memberikan kepastian
berusaha, memudahkan inv
serta meningkatkan efisiensi proses pengurusan perijinan karena perijinan dapat
diproses dengan lebih cepat dengan biaya yang lebih transparan.
1.2 Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur diarahkan
konektivitas wilayah
memadai. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur penting dalam menciptakan
iklim investasi
infrastruktur dititikberatkan pada
transportasi yang menjadi penghubung antara pusat lingkungan dan sub pusat
pelayanan kota dengan pusat pelayanan kota
infrastruktur listrik
infrastruktur air bersih;
prasarana telekomunikasi; dan 5)
(KPS) dalam pemabangunan infras
peningkatan kualitas sanitasi kawasan perkotaan.
1.3 Revitalisasi dan Pemberdayaan UMKM dan Koperasi
Arah dan Kebijakan p
melalui : a) revitalisasi Peran Koperasi dan Perkuatan posisi UMKM dalam
perekonomian daerah; b) revitalisasi koperasi dan perkuatan UMKM
dilakukan dengan memperbaiki akses
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
Penyusunan, penyederhanaan dan harmonisasi berbagai regulasi
kebijakan yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan
kemudahan untuk melakukan investasi dan berusaha;
enyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk
mempercepat dan mempermudah proses perijinan dan non perijinan untuk
berinvestasi dan mengembangkan usaha di daerah;
mendorong peran dunia usaha dalam perekonomi
berbagai kebijakan pemerintah daerah yang kondusif antara lain melalui
deregulasi dan debirokrasi yang dituangkan dalam berbagai peraturan
pemerintah daerah dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan
kepala daerah;
meningkatkan keamanan dan kenyamanan berusaha melalui pemberdayaan
masyarakat dan peningkatan koordinasi dengan unsur
hukum di daerah dalam menyelesaikan berbagai konflik/sengketa di daerah
egulasi yang jelas dan prosedur yang lebih sederhana akan
investor dan pengusaha dalam melaksanakan regulasi tersebut, karena tidak
akan menimbulkan salah persepsi dan dapat mengurangi biaya ekonomi tinggi.
Sementara itu, penyelenggaraan PTSP yang baik akan memberikan kepastian
berusaha, memudahkan investor dan pengusaha dalam memproses perijinan,
serta meningkatkan efisiensi proses pengurusan perijinan karena perijinan dapat
diproses dengan lebih cepat dengan biaya yang lebih transparan.
Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur diarahkan dalam upaya pengembangan dan
konektivitas wilayah serta penyediaan infrastruktur dasar perkotaan yang
. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur penting dalam menciptakan
iklim investasi dan iklim usaha. Arah dan kebijakan dalam pembangunan
ktur dititikberatkan pada 1) pembangunan dan
transportasi yang menjadi penghubung antara pusat lingkungan dan sub pusat
pelayanan kota dengan pusat pelayanan kota; 2)
infrastruktur listrik dalam rangka ketersediaan energi
infrastruktur air bersih; 4) fasilitasi pemerataan pembangunan sarana dan
prasarana telekomunikasi; dan 5) peningkatan kerjasama dengan pihak swasta
(KPS) dalam pemabangunan infrastruktur untuk pelayanan p
peningkatan kualitas sanitasi kawasan perkotaan.
Revitalisasi dan Pemberdayaan UMKM dan Koperasi
Arah dan Kebijakan pemberdayaan UMKM dan Koperasi
melalui : a) revitalisasi Peran Koperasi dan Perkuatan posisi UMKM dalam
rekonomian daerah; b) revitalisasi koperasi dan perkuatan UMKM
ukan dengan memperbaiki akses UMKMK terhadap permodalan, tekologi,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
129
harmonisasi berbagai regulasi dan
yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan
an investasi dan berusaha;
enyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk
mempercepat dan mempermudah proses perijinan dan non perijinan untuk
berinvestasi dan mengembangkan usaha di daerah;
mendorong peran dunia usaha dalam perekonomian daerah, melalui
berbagai kebijakan pemerintah daerah yang kondusif antara lain melalui
deregulasi dan debirokrasi yang dituangkan dalam berbagai peraturan
pemerintah daerah dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan
nan dan kenyamanan berusaha melalui pemberdayaan
masyarakat dan peningkatan koordinasi dengan unsur-unsur penegak
hukum di daerah dalam menyelesaikan berbagai konflik/sengketa di daerah;
egulasi yang jelas dan prosedur yang lebih sederhana akan memudahkan
investor dan pengusaha dalam melaksanakan regulasi tersebut, karena tidak
akan menimbulkan salah persepsi dan dapat mengurangi biaya ekonomi tinggi.
Sementara itu, penyelenggaraan PTSP yang baik akan memberikan kepastian
estor dan pengusaha dalam memproses perijinan,
serta meningkatkan efisiensi proses pengurusan perijinan karena perijinan dapat
diproses dengan lebih cepat dengan biaya yang lebih transparan.
dalam upaya pengembangan dan
serta penyediaan infrastruktur dasar perkotaan yang
. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur penting dalam menciptakan
dan iklim usaha. Arah dan kebijakan dalam pembangunan
pembangunan dan peningkatan infrastruktur
transportasi yang menjadi penghubung antara pusat lingkungan dan sub pusat
; 2) pemerataan pembangunan
dalam rangka ketersediaan energi ; 3) pembangunan
fasilitasi pemerataan pembangunan sarana dan
peningkatan kerjasama dengan pihak swasta
truktur untuk pelayanan publik; 6)
Revitalisasi dan Pemberdayaan UMKM dan Koperasi
UMKM dan Koperasi dilakukan
melalui : a) revitalisasi Peran Koperasi dan Perkuatan posisi UMKM dalam
rekonomian daerah; b) revitalisasi koperasi dan perkuatan UMKM
terhadap permodalan, tekologi,
informasi dan pasar; dan c) meningkatkan kerjasama dengan
dalam akses
2 Peningkatan D
Upaya
ketahanan pangan terutama yang berbasis sumber daya lokal. Peningkatan
ketahanan pangan harus terus didorong untuk mampu menggerakkan
perekonomian daerah
perekonomian
dari aspek ketersediaan pangan
produksi (benih/bibit, pupuk, irigasi, pakan, obat
dengan kualitas yang baik dan jumlah yang memadai serta tersedia setiap saat
dibutuhkan serta kebijakan subsidi input yang lebih efisien; (2) Meningkatkan
menguatkan
Sedangkan a
peningkatan efisiensi aksesibilitas pangan dilakukan melalui: (1) Meningkatkan
jumlah cadangan pangan pemerintah untuk stabilisasi harga; (2) Mengembangkan
kebijakan perdagangan yang menduk
sarana dan prasarana guna efisiensi dalam perdagangan dan mengurangi
kerusakan bahan pangan; (4) Mengembangkan kebijakan dan regulasi guna
memperlancar dan mengefisienkan distribusi bahan pangan; dan (5)
Mengembangkan
2.1 Kemiskinan
Penanggulangan kemiskinan diupayakan melalui strategi dan kebijakan
makro dan strategi dan kebijakan klaster diharapkan dapat meningkatkan
kapasitas dan produktivitas masyarakat miskin. Secara ekonomis, peningkatan
kapasitas dan produktivitas masyarakat
penguatan ekonomi mealui
Secara makro, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat berdampak positif
bagi penciptaan lapangan kerja baru dan perluasan kesempatan kerja di
masyarakat. Stabil
bahan makanan pokok diharapkan dapat menjaga konsumsi masyarakat miskin.
Secara operasional sinergi 4 (empat klaster) penanggulangan kemiskinan
masih tetap menjadi kebijakan dalam rangka penguranga
Kegiatan-kegiatan pada Klaster 1 (Bantuan dan Perlindungan Sosial) dan Klaster
4 (Program Pro
masyarakat miskin sehingga pada gilirannya kapasitas mereka akan terus
meningkat secar
Klaster 2 (Pemberdayaan Masyarakat) dan Klaster 3 (Pemberdayaan Usaha
Mikro) diharapkan dapat memberikan landasan bagi pengembangan kegiatan
usaha ekonomi produktif masyarakat miskin yang berorientasi
peningkatan pendapatan masyarakat miskin dalam jangka pendek dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
informasi dan pasar; dan c) meningkatkan kerjasama dengan
akses permodalan UMKM.
Peningkatan Daya Tahan Ekonomi
Upaya peningkatan daya tahan ekonomi
ketahanan pangan terutama yang berbasis sumber daya lokal. Peningkatan
ketahanan pangan harus terus didorong untuk mampu menggerakkan
perekonomian daerah. Ketahanan pangan memegang peranan penting dalam
perekonomian daerah karena dapat menjaga stabilitas ekonomi.
dari aspek ketersediaan pangan antra lain : (1) Meningkatkan ketersediaan input
produksi (benih/bibit, pupuk, irigasi, pakan, obat-obatan, lahan, al
dengan kualitas yang baik dan jumlah yang memadai serta tersedia setiap saat
dibutuhkan serta kebijakan subsidi input yang lebih efisien; (2) Meningkatkan
menguatkan dukungan penyuluhan; (3) Mengemb
n arah kebijakan dari aspek akesibilitas pangan diupayakan melalui
peningkatan efisiensi aksesibilitas pangan dilakukan melalui: (1) Meningkatkan
jumlah cadangan pangan pemerintah untuk stabilisasi harga; (2) Mengembangkan
kebijakan perdagangan yang mendukung ketahanan pangan; (3) Meningkatkan
sarana dan prasarana guna efisiensi dalam perdagangan dan mengurangi
kerusakan bahan pangan; (4) Mengembangkan kebijakan dan regulasi guna
memperlancar dan mengefisienkan distribusi bahan pangan; dan (5)
Mengembangkan usaha pengolahan dan pemasaran produk pangan.
Kemiskinan
Penanggulangan kemiskinan diupayakan melalui strategi dan kebijakan
makro dan strategi dan kebijakan klaster diharapkan dapat meningkatkan
kapasitas dan produktivitas masyarakat miskin. Secara ekonomis, peningkatan
kapasitas dan produktivitas masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan
penguatan ekonomi mealui pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan.
Secara makro, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat berdampak positif
bagi penciptaan lapangan kerja baru dan perluasan kesempatan kerja di
masyarakat. Stabilitas ekonomi khususnya pengendalian terhadap inflasi untuk
bahan makanan pokok diharapkan dapat menjaga konsumsi masyarakat miskin.
Secara operasional sinergi 4 (empat klaster) penanggulangan kemiskinan
masih tetap menjadi kebijakan dalam rangka penguranga
kegiatan pada Klaster 1 (Bantuan dan Perlindungan Sosial) dan Klaster
4 (Program Pro-Rakyat) diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran
masyarakat miskin sehingga pada gilirannya kapasitas mereka akan terus
meningkat secara sosial dan ekonomi. Sementara, kegiatan
Klaster 2 (Pemberdayaan Masyarakat) dan Klaster 3 (Pemberdayaan Usaha
Mikro) diharapkan dapat memberikan landasan bagi pengembangan kegiatan
usaha ekonomi produktif masyarakat miskin yang berorientasi
peningkatan pendapatan masyarakat miskin dalam jangka pendek dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
130
informasi dan pasar; dan c) meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta
peningkatan daya tahan ekonomi diarahkan pada peningkatan
ketahanan pangan terutama yang berbasis sumber daya lokal. Peningkatan
ketahanan pangan harus terus didorong untuk mampu menggerakkan
memegang peranan penting dalam
stabilitas ekonomi. Arah kebijakan
(1) Meningkatkan ketersediaan input
obatan, lahan, alat dan mesin)
dengan kualitas yang baik dan jumlah yang memadai serta tersedia setiap saat
dibutuhkan serta kebijakan subsidi input yang lebih efisien; (2) Meningkatkan dan
dukungan penyuluhan; (3) Mengembangkan infrastruktur pertanian.
rah kebijakan dari aspek akesibilitas pangan diupayakan melalui
peningkatan efisiensi aksesibilitas pangan dilakukan melalui: (1) Meningkatkan
jumlah cadangan pangan pemerintah untuk stabilisasi harga; (2) Mengembangkan
ung ketahanan pangan; (3) Meningkatkan
sarana dan prasarana guna efisiensi dalam perdagangan dan mengurangi
kerusakan bahan pangan; (4) Mengembangkan kebijakan dan regulasi guna
memperlancar dan mengefisienkan distribusi bahan pangan; dan (5)
usaha pengolahan dan pemasaran produk pangan.
Penanggulangan kemiskinan diupayakan melalui strategi dan kebijakan
makro dan strategi dan kebijakan klaster diharapkan dapat meningkatkan
kapasitas dan produktivitas masyarakat miskin. Secara ekonomis, peningkatan
ini diharapkan dapat meningkatkan
pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan.
Secara makro, tingkat pertumbuhan ekonomi dapat berdampak positif
bagi penciptaan lapangan kerja baru dan perluasan kesempatan kerja di
itas ekonomi khususnya pengendalian terhadap inflasi untuk
bahan makanan pokok diharapkan dapat menjaga konsumsi masyarakat miskin.
Secara operasional sinergi 4 (empat klaster) penanggulangan kemiskinan
masih tetap menjadi kebijakan dalam rangka pengurangan tingkat kemiskinan.
kegiatan pada Klaster 1 (Bantuan dan Perlindungan Sosial) dan Klaster
Rakyat) diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran
masyarakat miskin sehingga pada gilirannya kapasitas mereka akan terus
a sosial dan ekonomi. Sementara, kegiatan-kegiatan pada
Klaster 2 (Pemberdayaan Masyarakat) dan Klaster 3 (Pemberdayaan Usaha
Mikro) diharapkan dapat memberikan landasan bagi pengembangan kegiatan
usaha ekonomi produktif masyarakat miskin yang berorientasi kepada
peningkatan pendapatan masyarakat miskin dalam jangka pendek dan
peningkatan produktivitas dalam jangka panjang dalam upaya menggerakan
perekonomian.
Untuk sektor riil beberapa kebijakan
program penanggulangan kemiskinan antara lain 1)
perencanaan seluruh program penanggulangan kemiskinan ke dalam
mekanisme dan proses perencana
Meningkatkan sinkronisasi p
kegiatan penanggulangan kemiskinan di daerah; dan
kelembagaan lintas SKPD serta peningkatan intensitas peran dan fungsi TKPKD
dalam mengkoordinasikan, mensikronisasikan dan mengintegrasik
lembaga, program dan kegiatan yang terkait dengan upaya penanggulangan
kemiskinan di daerah.
Kebijakan umum yang dilaksanakan Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk
mewujudkan program pembangunan yang mendukung Tujuan Pertama
Millenium Development G
Kelaparan”
Kebijakan umum klaster I (Bantuan dan Perlindungan Sosial)
akses pelayanan ke
upaya perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosi
pemberdayaan masyarakat, 4)
masyarakat miskin.
umum klaster II (Pemberday
pemberdayaan masyarakat melalui program PNPM
peningkatan
klaster III (Pemberdayaan UMKM)
swasta dan
kecil dan
Pembangunan
2.2 Pengangguran
Secara makro kebijakan dalam upa
optimalisasi program lintas bidang. Dengan meningkatkan pertumbuhan investasi
di Kota Lubuklinggau diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka
menyerap tenaga kerja baik dari sektor formal, informal dan nonformal.
operasional kebijakan
Membangun infrastruktur pengembangan kompetensi kerja, sebagai tahap awal
dalam mempersiapkan tenaga kerja yang
dalam rangka pemenuhan SDM tenaga kerja yang berkualitas;
global. 2) Meningkatkan kerjasama baik
dan pelatihan
menyelenggarakan pelatihan berbasis
instruktur, pembiayaan dan pengelolaan lembaga pelatihan yang memenuhi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
peningkatan produktivitas dalam jangka panjang dalam upaya menggerakan
perekonomian.
Untuk sektor riil beberapa kebijakan dalam rangka optimalisasi program
program penanggulangan kemiskinan antara lain 1)
perencanaan seluruh program penanggulangan kemiskinan ke dalam
mekanisme dan proses perencanaan reguler melalui Musrenbang; 2)
Meningkatkan sinkronisasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
kegiatan penanggulangan kemiskinan di daerah; dan
kelembagaan lintas SKPD serta peningkatan intensitas peran dan fungsi TKPKD
dalam mengkoordinasikan, mensikronisasikan dan mengintegrasik
lembaga, program dan kegiatan yang terkait dengan upaya penanggulangan
kemiskinan di daerah.
ebijakan umum yang dilaksanakan Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk
mewujudkan program pembangunan yang mendukung Tujuan Pertama
Millenium Development Goals (MDGs) “Menanggulangi Kemiskinan dan
Kelaparan” dapat dibagi sesuai dengan 4 klaster penanggulangan kemiskinan.
Kebijakan umum klaster I (Bantuan dan Perlindungan Sosial)
akses pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat
upaya perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosi
pemberdayaan masyarakat, 4) Perluasan akses pendidikan gratis untuk
masyarakat miskin. 5) Pemberian raskin untuk masyarakat miskin
umum klaster II (Pemberdayaan Masyarakat)
pemberdayaan masyarakat melalui program PNPM
peningkatan kualitas program pemberdayaan mayarakat
klaster III (Pemberdayaan UMKM) yaitu Peningkatan kerjasama dengan pihak
swasta dan BUMN dalam fasilitasi kredit usaha terhadap pelaku usaha ekonomi
kecil dan menengah. Kebijakan umum klaster IV (P
Pembangunan dan pemerataan infrastruktur yang menyentuh masyarakat
Pengangguran
Secara makro kebijakan dalam upaya mengurangi pengangguran adalah
optimalisasi program lintas bidang. Dengan meningkatkan pertumbuhan investasi
di Kota Lubuklinggau diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka
menyerap tenaga kerja baik dari sektor formal, informal dan nonformal.
operasional kebijakan –kebijakan utama yang akan dilaksanakan
Membangun infrastruktur pengembangan kompetensi kerja, sebagai tahap awal
dalam mempersiapkan tenaga kerja yang berkompeten agar dapat bersaing
dalam rangka pemenuhan SDM tenaga kerja yang berkualitas;
2) Meningkatkan kerjasama baik dengan lembaga
pelatihan profesi, baik milik pemerintah, swasta, maupun perusahaan yang
menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi. Penyiapan sarana/prasarana,
instruktur, pembiayaan dan pengelolaan lembaga pelatihan yang memenuhi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
131
peningkatan produktivitas dalam jangka panjang dalam upaya menggerakan
dalam rangka optimalisasi program-
program penanggulangan kemiskinan antara lain 1) Mengintegrasikan
perencanaan seluruh program penanggulangan kemiskinan ke dalam
an reguler melalui Musrenbang; 2)
erencanaan, penganggaran dan pelaksanaan
kegiatan penanggulangan kemiskinan di daerah; dan 3) Meningkatkan koordinasi
kelembagaan lintas SKPD serta peningkatan intensitas peran dan fungsi TKPKD
dalam mengkoordinasikan, mensikronisasikan dan mengintegrasikan seluruh
lembaga, program dan kegiatan yang terkait dengan upaya penanggulangan
ebijakan umum yang dilaksanakan Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk
mewujudkan program pembangunan yang mendukung Tujuan Pertama
oals (MDGs) “Menanggulangi Kemiskinan dan
dapat dibagi sesuai dengan 4 klaster penanggulangan kemiskinan.
Kebijakan umum klaster I (Bantuan dan Perlindungan Sosial) yaitu 1) Perluasan
sehatan gratis untuk masyarakat miskin, 2) Peningkatan
upaya perlindungan, pelayanan dan rehabilitasi sosial, 3) Peningkatan upaya
Perluasan akses pendidikan gratis untuk
untuk masyarakat miskin. Kebijakan
aan Masyarakat) yaitu 1) Peningkatan
pemberdayaan masyarakat melalui program PNPM, 2) Sinergitas dan
kualitas program pemberdayaan mayarakat. Kebijakan umum
Peningkatan kerjasama dengan pihak
kredit usaha terhadap pelaku usaha ekonomi
Kebijakan umum klaster IV (Program Pro-Rakyat) yaitu
infrastruktur yang menyentuh masyarakat
ya mengurangi pengangguran adalah
optimalisasi program lintas bidang. Dengan meningkatkan pertumbuhan investasi
di Kota Lubuklinggau diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka
menyerap tenaga kerja baik dari sektor formal, informal dan nonformal. Secara
utama yang akan dilaksanakan yaitu (1)
Membangun infrastruktur pengembangan kompetensi kerja, sebagai tahap awal
kompeten agar dapat bersaing
dalam rangka pemenuhan SDM tenaga kerja yang berkualitas; dalam pasar
dengan lembaga-lembaga pendidikan
profesi, baik milik pemerintah, swasta, maupun perusahaan yang
kompetensi. Penyiapan sarana/prasarana,
instruktur, pembiayaan dan pengelolaan lembaga pelatihan yang memenuhi
aspek standar mutu ke
yang mendukung upaya penempatan pencari kerja; 4
pelaksanaan program/kegiatan yang
usaha dan kewirausahaan
kerja melalui media elektronik maupun cetak.
3. Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka me
untuk mendukung upaya meningkatkan dan memperluas kesejahteraan rakyat,
kebijakan pemerintah Kota Lubuklinggau dalam memastikan bahwa layanan
pendidikan tersedia secara memadai dan dapat diakses oleh sel
masyarakat. Satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan menengah harus dapat mengakomodasi setiap anak usia sekolah
yang memerlukan layanan pendidikan. Bahkan layanan pendidikan harus dapat
menjangkau seluruh lapisan masyar
kualitas layanan pendidikan adalah menyediakan infrastruktur pendidikan untuk
mendukung peningkatan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat dan
Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
Untuk peningkatan
peningkatan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau
dengan kebijakan antara lain dengan: 1) peningkatan akses pelayanan
kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak; 2) pening
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan;
3) peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang
merata; 4) peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan; 5) peningkatan
ketersediaan, pemerataan, keterjan
dan mutu obat, alat kesehatan dan makanan, 6) peningkatan akses pelayanan
KB berkualitas yang merata 7) peningkatan kualitas kelembagaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Tabel
No Indikator Makro
1 Pertumbuhan Ekonomi (%)
2 Laju Inflasi (%)
3 Pendapatan per Kapita (Rp
4 Kemiskinan (%)
5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
6 Tingkat Pengangguran (%)
7 Investasi (Rp (juta))
8 Jumlah Penduduk (jiwa)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
aspek standar mutu kelembagaan menjadi prioritas; 3) Mempersiapkan regulasi
yang mendukung upaya penempatan pencari kerja; 4
pelaksanaan program/kegiatan yang dapat mendorong
usaha dan kewirausahaan; 5) Meningkatkan akses kepada informasi peluang
melalui media elektronik maupun cetak.
Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka menjadikan SDM sebagai isu sentral pembangunan daerah
untuk mendukung upaya meningkatkan dan memperluas kesejahteraan rakyat,
kebijakan pemerintah Kota Lubuklinggau dalam memastikan bahwa layanan
pendidikan tersedia secara memadai dan dapat diakses oleh sel
masyarakat. Satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan menengah harus dapat mengakomodasi setiap anak usia sekolah
yang memerlukan layanan pendidikan. Bahkan layanan pendidikan harus dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kebijakan dalam rangka meningkatkan
kualitas layanan pendidikan adalah menyediakan infrastruktur pendidikan untuk
mendukung peningkatan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat dan
Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
Untuk peningkatan kualitas SDM yang sehat untuk difokuskan pada
peningkatan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau
dengan kebijakan antara lain dengan: 1) peningkatan akses pelayanan
kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak; 2) pening
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan;
3) peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang
merata; 4) peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan; 5) peningkatan
ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat
dan mutu obat, alat kesehatan dan makanan, 6) peningkatan akses pelayanan
KB berkualitas yang merata 7) peningkatan kualitas kelembagaan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Tabel 6.1 Target Pencapaian Indikator Makro
Indikator Makro Proyeksi Jangka Mene
2013 2014 2015
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,63 6,70
7,38 7,35
Pendapatan per Kapita (Rp ) 6.171.944 6.387.631 6.603.319
12,54 11,68 10,82
Indeks Pembangunan Manusia 72,03 72,5 72,98
Tingkat Pengangguran (%) 7,15 6,87
794.784 873.212 951.641
214.298 217.380 220.280
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
132
lembagaan menjadi prioritas; 3) Mempersiapkan regulasi
yang mendukung upaya penempatan pencari kerja; 4) Meningkatkan efektivitas
dapat mendorong pengembangan minat
) Meningkatkan akses kepada informasi peluang
Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia
njadikan SDM sebagai isu sentral pembangunan daerah
untuk mendukung upaya meningkatkan dan memperluas kesejahteraan rakyat,
kebijakan pemerintah Kota Lubuklinggau dalam memastikan bahwa layanan
pendidikan tersedia secara memadai dan dapat diakses oleh seluruh
masyarakat. Satuan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan menengah harus dapat mengakomodasi setiap anak usia sekolah
yang memerlukan layanan pendidikan. Bahkan layanan pendidikan harus dapat
akat Kebijakan dalam rangka meningkatkan
kualitas layanan pendidikan adalah menyediakan infrastruktur pendidikan untuk
mendukung peningkatan layanan pendidikan yang bermutu bagi masyarakat dan
kualitas SDM yang sehat untuk difokuskan pada
peningkatan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau
dengan kebijakan antara lain dengan: 1) peningkatan akses pelayanan
kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak; 2) peningkatan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan;
3) peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang
merata; 4) peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan; 5) peningkatan
gkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat
dan mutu obat, alat kesehatan dan makanan, 6) peningkatan akses pelayanan
KB berkualitas yang merata 7) peningkatan kualitas kelembagaan pelayanan
Indikator Makro Ekonomi
Proyeksi Jangka Menengah
2015 2016 2017
6,77 6,84 6,91
7,31 7,28 7,24
6.603.319 6.819.007 7.034.695
10,82 9,96 9,10
72,98 73,45 73,93
6,28 6,86 6,60
951.641 1.030.070 1.108.499
220.280 223.255 226.404
6.2.2. Arah dan Kebijakan
Pembangunan Kota Lubuklinggau untuk waktu lima tahun yang akan datang sesuai
dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau Tahun 2012
dengan mengikuti kebijakan
Kebijakan pengembangan pola ruang Kota Lubuklinggau.
ruang ini dimaksudkan untuk mendukung tujuan pengembangan wilayah Kota
Lubuklinggau dalam meningkatkan fungsi dan peranan Kota Lubuklinggau dalam konteks
internal dan eksternal serta da
memperlebar hubungan serta memperbesar orientasi dan pelayanan.
6.2.2.1. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Rencana Struktur Ruang
Kebijakan penetapan struktur ruang wilayah Kota Lubuklinggau meliputi:
1. Pengembangan sistem pusat
2. Peningkatan aksesbilitas dan transportasi yang dapat mengarahkan
peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat kegiatan dan sistem
sirkulasi kota yang optimal;
3. Peningkatan kualitas dan jangkau
yang dapat mendorong perkembangan kegiatan dan perbaikan
lingkungan permukiman kota.
Strategi pengembangan sistem pusat
jangka waktu lima tahun untuk
industri, pariwisata dan kegiatan kota lainnya secara optimal, meliputi:
a. Memantapkan peran pusat pelayanan kota, dalam sistem wilayah kota
b. Memantapkan peran sub pusat pelayanan kota, dalam sistem wilayah
kota
c. Meningkatkan pelayanan intra wilayah
pembangunan
d. Strategi peningkatan aksesbilitas dan transportasi yang dapat
mengarahkan peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat kegiatan
dan sistem sirkulasi kota yang optimal meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e. Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan
prasarana yang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
. Arah dan Kebijakan Penataan Ruang Wilayah
Pembangunan Kota Lubuklinggau untuk waktu lima tahun yang akan datang sesuai
dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau Tahun 2012
dengan mengikuti kebijakan penetapan struktur ruang wilayah Kota Lubuklinggau
pengembangan pola ruang Kota Lubuklinggau.
ruang ini dimaksudkan untuk mendukung tujuan pengembangan wilayah Kota
Lubuklinggau dalam meningkatkan fungsi dan peranan Kota Lubuklinggau dalam konteks
internal dan eksternal serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
memperlebar hubungan serta memperbesar orientasi dan pelayanan.
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Rencana Struktur Ruang
Kebijakan penetapan struktur ruang wilayah Kota Lubuklinggau meliputi:
Pengembangan sistem pusat-pusat pelayanan kota secara optimal;
Peningkatan aksesbilitas dan transportasi yang dapat mengarahkan
peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat kegiatan dan sistem
sirkulasi kota yang optimal;
Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana
yang dapat mendorong perkembangan kegiatan dan perbaikan
lingkungan permukiman kota.
Strategi pengembangan sistem pusat-pusat pelayanan yang
jangka waktu lima tahun untuk memperkuat kegiatan perdagangan dan
industri, pariwisata dan kegiatan kota lainnya secara optimal, meliputi:
Memantapkan peran pusat pelayanan kota, dalam sistem wilayah kota
Memantapkan peran sub pusat pelayanan kota, dalam sistem wilayah
kota
Meningkatkan pelayanan intra wilayah yang diarahkan pada pemerataan
pembangunan.
Strategi peningkatan aksesbilitas dan transportasi yang dapat
mengarahkan peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat kegiatan
dan sistem sirkulasi kota yang optimal meliputi :
1. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang meningkatkan interaksi
kegitan penyebaran aktifitas perekonomian;
2. Mengembangkan jalan lingkar utara serta
3. Meningkatkan akses jalan menuju kawasan industri di kecamatan
Lubuklinggau Selatan I;
4. Meningkatkan pelayanan moda transportasi yang mendukung dan
tumbuh dan berkembangnya pusat pelayanan kota;
5. Meningkatkan integrasi sistem antarmoda; dan
6. Mengembangkan sistem jaringan transportasi udara.
Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan
prasarana yang dapat mendorong perkembangan kota, meliputi :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
133
Pembangunan Kota Lubuklinggau untuk waktu lima tahun yang akan datang sesuai
dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau Tahun 2012-2032 yaitu
penetapan struktur ruang wilayah Kota Lubuklinggau dan
pengembangan pola ruang Kota Lubuklinggau. Kebijakan pengembangan tata
ruang ini dimaksudkan untuk mendukung tujuan pengembangan wilayah Kota
Lubuklinggau dalam meningkatkan fungsi dan peranan Kota Lubuklinggau dalam konteks
lam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan
memperlebar hubungan serta memperbesar orientasi dan pelayanan.
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Rencana Struktur Ruang
Kebijakan penetapan struktur ruang wilayah Kota Lubuklinggau meliputi:
pusat pelayanan kota secara optimal;
Peningkatan aksesbilitas dan transportasi yang dapat mengarahkan
peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat kegiatan dan sistem
an pelayanan sarana dan prasarana
yang dapat mendorong perkembangan kegiatan dan perbaikan
pusat pelayanan yang dilakukan dalam
memperkuat kegiatan perdagangan dan jasa,
industri, pariwisata dan kegiatan kota lainnya secara optimal, meliputi:
Memantapkan peran pusat pelayanan kota, dalam sistem wilayah kota
Memantapkan peran sub pusat pelayanan kota, dalam sistem wilayah
yang diarahkan pada pemerataan
Strategi peningkatan aksesbilitas dan transportasi yang dapat
mengarahkan peningkatan fungsi dan keterkaitan antar pusat kegiatan
dan sistem sirkulasi kota yang optimal meliputi :
jalan yang meningkatkan interaksi
kegitan penyebaran aktifitas perekonomian;
mbangkan jalan lingkar utara serta jalan lingkar selatan;
Meningkatkan akses jalan menuju kawasan industri di kecamatan
ansportasi yang mendukung dan
tumbuh dan berkembangnya pusat pelayanan kota;
Meningkatkan integrasi sistem antarmoda; dan
Mengembangkan sistem jaringan transportasi udara.
Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan
dapat mendorong perkembangan kota, meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Gambar 6.1. Peta Struktur Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
1. Mendistribusikan fasilitas sosial dan ekonomi secara merata di
setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan;
2. Mengembangkan infrastruktur perkotaan yang terpadu dan merata
di seluruh wilayah kota;
3. Mengembangkan prasarana wilayah dengan peningkatan kualitas
dan jangkauan pelayanan air baku diseluruh utara dan selatan kota;
4. Meningkatkan pemerataan sistem penyediaan air minum di wilayah
kota;
5. Meningkatkan cakupan pelayanan sistem jaringan energ
baru yang dikembangkan di utara dan selatan kota;
6. Mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi di
utara dan selatan kota;
7. Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan dengan teknik
teknik yang berwawasan lingkungan;
8. Meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang
berbasis komunal;
9. Mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu;
10. Mengembangkan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki
pada kawasan perdagangan dan jasa;
11. Menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terintegrasi dengan
pusat-pusat kegiatan; dan
12. Mengembangkan jalur evakuasi bencana sebagai bagian upaya
mitigasi bencana.
Gambar 6.1. Peta Struktur Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
134
Mendistribusikan fasilitas sosial dan ekonomi secara merata di
setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan;
Mengembangkan infrastruktur perkotaan yang terpadu dan merata
Mengembangkan prasarana wilayah dengan peningkatan kualitas
dan jangkauan pelayanan air baku diseluruh utara dan selatan kota;
Meningkatkan pemerataan sistem penyediaan air minum di wilayah
Meningkatkan cakupan pelayanan sistem jaringan energi kawasan
baru yang dikembangkan di utara dan selatan kota;
Mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi di
Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan dengan teknik –
asarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang
Mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu;
Mengembangkan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki
pada kawasan perdagangan dan jasa;
memadai dan terintegrasi dengan
Mengembangkan jalur evakuasi bencana sebagai bagian upaya
Gambar 6.1. Peta Struktur Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
6.2.2.2 Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola Ruang
Rencana
distribusi
rencana
untuk fungsi budidaya.
Kebijakan pengembangan pola ruang Kota Lubuklinggau, meliputi :
1. Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung untuk mendukung
pembangunan kota yang berkelanjutan;
2. Pengendalian kegiatan budidaya yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan;
3. Pengembangan kegiata
4. Pengembangan kawasan permukiman yang berwasan lingkungan dan
sesuai dengan daya dukung lingkungan;
5. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Strategi dalam pengembangan Pola Ruang Wilayah Kota antara lain :
1. Strategi
pembangunan kota yang berkelanjutan, meliputi :
a. Menetapkan deliniasi kawasan hutan lindung dan suaka alam;
b. Mengelola kawasan lindung secara terpadu;
c. Merehabilitasi hutan lindung lindung
d. Mengembangkan hutan kota di utara kota;
e. Menyediakan Ruang terbuka Hijau (RTH) kota minimal 30% dari luas
wilayah kota;dan
f. Mengelola sumberdaya hutan yang ada secara lebih baik melalui kegiatan
penanamankembali hutan yang gundul da
pembalakan liar.
2. Strategi Pengendalian kegiatan budidaya yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan, meliputi :
a. menetapkan kawasan budi daya berdasarkan karakteristik wilayah dan
perkembangan kawasan dengan memperhatikan daya dukung d
tampung lingkungan;
b. mengendalikan pengembangan kawasan budi daya agar sesuai
peruntukannya;
c. mendistribusikan fasilitas
berdasarkan sebaran guna lahan; dan
d. menyediakan ruang bagi kegiatan sektor inform
perdagangan dan jasa.
3. Strategi pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa, meliputi :
a. menata koridor kawasan perdagangan dan jasa;
b. meremajakan pasar yang tidak tertata menjadi pasar yang berkualitas;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola Ruang
Rencana pola ruang wilayah Kota Lubuklinggau
peruntukan ruang dalam wilayah Kota Lubuklinggau
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan renca
ntuk fungsi budidaya.
Kebijakan pengembangan pola ruang Kota Lubuklinggau, meliputi :
Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung untuk mendukung
pembangunan kota yang berkelanjutan;
Pengendalian kegiatan budidaya yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan;
Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa;
Pengembangan kawasan permukiman yang berwasan lingkungan dan
sesuai dengan daya dukung lingkungan;
Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Strategi dalam pengembangan Pola Ruang Wilayah Kota antara lain :
trategi penetapan dan pengelolaan kawasan lindung untuk mendukung
pembangunan kota yang berkelanjutan, meliputi :
Menetapkan deliniasi kawasan hutan lindung dan suaka alam;
Mengelola kawasan lindung secara terpadu;
Merehabilitasi hutan lindung lindung untuk mendukung tata air;
Mengembangkan hutan kota di utara kota;
Menyediakan Ruang terbuka Hijau (RTH) kota minimal 30% dari luas
wilayah kota;dan
Mengelola sumberdaya hutan yang ada secara lebih baik melalui kegiatan
penanamankembali hutan yang gundul da
pembalakan liar.
Strategi Pengendalian kegiatan budidaya yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan, meliputi :
menetapkan kawasan budi daya berdasarkan karakteristik wilayah dan
perkembangan kawasan dengan memperhatikan daya dukung d
tampung lingkungan;
mengendalikan pengembangan kawasan budi daya agar sesuai
peruntukannya;
mendistribusikan fasilitas-fasilitas sosial dan umum sesuai kebutuhan dan
berdasarkan sebaran guna lahan; dan
menyediakan ruang bagi kegiatan sektor inform
perdagangan dan jasa.
Strategi pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa, meliputi :
menata koridor kawasan perdagangan dan jasa;
meremajakan pasar yang tidak tertata menjadi pasar yang berkualitas;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
135
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Pola Ruang Wilayah Kota
Kota Lubuklinggau merupakan rencana
Kota Lubuklinggau yang meliputi
dung dan rencana peruntukan ruang
Kebijakan pengembangan pola ruang Kota Lubuklinggau, meliputi :
Penetapan dan pengelolaan kawasan lindung untuk mendukung
Pengendalian kegiatan budidaya yang dapat menimbulkan kerusakan
n perdagangan dan jasa;
Pengembangan kawasan permukiman yang berwasan lingkungan dan
Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Strategi dalam pengembangan Pola Ruang Wilayah Kota antara lain :
penetapan dan pengelolaan kawasan lindung untuk mendukung
pembangunan kota yang berkelanjutan, meliputi :
Menetapkan deliniasi kawasan hutan lindung dan suaka alam;
Mengelola kawasan lindung secara terpadu;
untuk mendukung tata air;
Menyediakan Ruang terbuka Hijau (RTH) kota minimal 30% dari luas
Mengelola sumberdaya hutan yang ada secara lebih baik melalui kegiatan
penanamankembali hutan yang gundul dan menjaga hutan dari
Strategi Pengendalian kegiatan budidaya yang dapat menimbulkan kerusakan
menetapkan kawasan budi daya berdasarkan karakteristik wilayah dan
perkembangan kawasan dengan memperhatikan daya dukung dan daya
mengendalikan pengembangan kawasan budi daya agar sesuai
fasilitas sosial dan umum sesuai kebutuhan dan
menyediakan ruang bagi kegiatan sektor informal pada kawasan
Strategi pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa, meliputi :
menata koridor kawasan perdagangan dan jasa;
meremajakan pasar yang tidak tertata menjadi pasar yang berkualitas;
c. mengembangkan kawasan perdagangan dan
pelayanan kota; dan
d. meningkatkan sarana dan prasarana pada kawasan perdagangan dan
jasa.
4. Strategi pengembangan kawasan perumahan yang berwasan lingkungan dan
sesuai dengan daya dukung lingkungan, meliputi :
a. Mendorong pengembanga
Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap bangun (Lisiba) disebelah utara
kota;
b. Menata pemanfaatan ruang terbangun pada pusat kegiatan secara
merata untuk mencegah kawasan permukiman padat; dan
c. Mengembangkan kawasan perumaha
sebelah selatan kota.
5. Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara.
a. mendukung penetapan kawasan peruntukkan pertahanan dan keamanan;
b. mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di
sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi
pertahanan dan keamanan;
c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak
terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan sebagai zona
penyangga; dan
d. menjaga dan
Gambar 6.2. Peta Pola Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
Sebagai implementasi arah dan kebijakan umum pembangunan Kota Lubuklinggau
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
mengembangkan kawasan perdagangan dan
pelayanan kota; dan
meningkatkan sarana dan prasarana pada kawasan perdagangan dan
jasa.
Strategi pengembangan kawasan perumahan yang berwasan lingkungan dan
sesuai dengan daya dukung lingkungan, meliputi :
Mendorong pengembangan perumahan dengan pola Kawasan Siap
Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap bangun (Lisiba) disebelah utara
kota;
Menata pemanfaatan ruang terbangun pada pusat kegiatan secara
merata untuk mencegah kawasan permukiman padat; dan
Mengembangkan kawasan perumahan dengan kepadatan rendah di
sebelah selatan kota.
Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
negara.
mendukung penetapan kawasan peruntukkan pertahanan dan keamanan;
mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di
ekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi
pertahanan dan keamanan;
mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak
terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan sebagai zona
penyangga; dan
menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan TNI.
Gambar 6.2. Peta Pola Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
Sebagai implementasi arah dan kebijakan umum pembangunan Kota Lubuklinggau
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
136
mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa sesuai hierarkhi pusat
meningkatkan sarana dan prasarana pada kawasan perdagangan dan
Strategi pengembangan kawasan perumahan yang berwasan lingkungan dan
sesuai dengan daya dukung lingkungan, meliputi :
n perumahan dengan pola Kawasan Siap
Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap bangun (Lisiba) disebelah utara
Menata pemanfaatan ruang terbangun pada pusat kegiatan secara
merata untuk mencegah kawasan permukiman padat; dan
n dengan kepadatan rendah di
Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
mendukung penetapan kawasan peruntukkan pertahanan dan keamanan;
mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di
ekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi
mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak
terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan sebagai zona
aset pertahanan dan TNI.
Gambar 6.2. Peta Pola Ruang Wilayah Kota Lubuklinggau
Sebagai implementasi arah dan kebijakan umum pembangunan Kota Lubuklinggau
dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kota Lubuklinggau tahun
ditetapkan stategi dan arah kebijakan
Kota Lubuklinggau dalam 5 (lima) tahun. Adapun strategi dan arah kebijakan pembangunan
Kota Lubuklinggau Tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahKota Lubuklinggau Tahun 2013
alam upaya mewujudkan visi pembangunan Kota Lubuklinggau tahun
ditetapkan stategi dan arah kebijakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan
Kota Lubuklinggau dalam 5 (lima) tahun. Adapun strategi dan arah kebijakan pembangunan
Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017 berdasarkan tujuan dan sasaran adalah se
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
137
alam upaya mewujudkan visi pembangunan Kota Lubuklinggau tahun 2013-2017 maka perlu
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan
Kota Lubuklinggau dalam 5 (lima) tahun. Adapun strategi dan arah kebijakan pembangunan
berdasarkan tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Strategi dan Arah Kebijakan Misi ke -1
Tujuan
Misi I : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
1.1. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.1.5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
138
Sasaran Strategi
yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar
Meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang berkualitas
Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan penyehatan lingkungan
Mengendalikan penyakit menular serta penyakit tidak menular melalui pelayanan dan pemberdayaan bidang kesehatan
Terkendalinya pertumbuhan penduduk Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Meningkatnya akses pelayanan KB berkualitas yang merata
Peningkatan kualitas layanan Keluarga Berencana
Peningkatan kualitas Keluarga Sejahtera
Meningkatnya budaya dan prestasi olahraga
Mengoptimalkan pembinaan dan pengembangan budaya olahraga
Arah dan Kebijakan
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata;
pelayanan kesehatan yang berkualitas
Peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan
Penyediaan sarana dan prasarana bidang kesehatan yang memadai
Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier
Mengendalikan penyakit menular serta
pelayanan dan pemberdayaan bidang
Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan,
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan
Pelayanan Komunikasi Informasi dan Peningkatan cakupan peserta KB aktif yang dilayani sektor pemerintah
Peningkatan kualitas layanan Keluarga Peningkatan akses pelayanan Keluarga Berencana berkualitas yang merata.
Pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana;
Mendorong dan memfasilitasi pembinaan olahraga
Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang olahraga
Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana olahraga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tujuan
Misi I : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
1.2 Mewujudkan masyarakat yang cerdas 1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.3 Mewujudkan masyarakat yang religius, beretika dan berbudaya
1.3.1
1.3.2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
139
Sasaran Strategi
yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
Meningkatnya Pemerataan akses pelayanan pendidikan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu.
Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
Meningkatkan kompetensi SDM pendidikan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat dan layanan perpustakaan
Revitalisasi perpustakaan
Terwujudnya masyarakat yang religius dan beretika
Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan keagamaan dan peribadatan
Berkembangnya nilai-nilai budaya Meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap seni, budaya dan kerarifan lokal
Arah dan Kebijakan
terhadap pendidikan yang bermutu. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini
Peningkatan kualitas wajar pendidikan dasar 9 tahun yang merata
Mengoptimalkan pelayanan pendidikan luar sekolah
Peningkatan kualitas pendidikan menengah yang merata
pendidikan dan meningkatkan kualitas Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar dalam kondisi baik
Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan menengah dalam kondisi baik
Peningkatan profesionalisme dalam pelayanan pendidikan, pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan
Meningkatkan promosi gemar membaca dan pemanfaatan perpustakaan
Peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi perpustakaan
Mengoptimalkan akses dan kualitas Mengingkatkan akses pelayanan peribadatan
Mendorong terciptanya kerukunan antar pemeluk agama
Penguatan kapasitas kelembagaan sosial keagamaan
apresiasi masyarakat terhadap seni, Menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tujuan
Misi I : Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
1.4 Menciptakan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan kompetensi yang spesifik
1.3.3
Strategi dan arah Kebijakan Misi ke -2
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Tujuan
2.1 Meningkatan kualitas ekonomi masyarakat 2.1.1
2.1.2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
140
Sasaran Strategi
yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkualitas
Terwujudnya lembaga pendidikan dan pelatihan yang mempunyai standar kualitas
Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan berbasis pada standar mutu
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Sasaran Strategi
Berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
Meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM
Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan koperasi
Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa
Meningkatkan daya beli masyarakat
Arah dan Kebijakan
Pemberdayaan lembaga adat dan budaya
Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan berbasis pada standar
Penguatan kapistas kelembagaan pendidikan formal dan nonformal
Arah dan Kebijakan
Penataan regulasi penciptaan iklim usaha
Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil produksi
Peningkatan kelancaran arus barang
Meningkatkan akses UMKM ke sumberdaya ekonomi
Peningkatan produktivitas dan mutu
Meningkatkan kapasitas dan kualitas Revitalisasi koperasi.
Penguatan kelembagaan koperasi
Peningkatan daya saing SDM koperasi
Meningkatkan daya beli masyarakat Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil produksi
Peningkatan kelancaran arus barang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Tujuan
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
141
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Sasaran Strategi
Meningkatnya pertumbuhan sektor industri Memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya industri
Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan masyarakat
Meningkatkan kestabilan ketersediaan dan jumlah cadangan pangan pemerintah
Meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata
Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara
Terciptanya kesempatan kerja dan perlindungan bagi tenaga kerja
Memperluas kesempatan kerja bagi pencari kerja
Arah dan Kebijakan
Peningkatan efektivitas pengawasan dan iklim usaha perdagangan
Peningkatan industri pengolahan
Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengembangan ekonomi kreatif
Peningkatan penerapan kompetensi teknologi dan ketrampilan/ keahlian
Meningkatkan kestabilan ketersediaan Peningkatan koordinasi lintas bidang dalam upaya pendistribusian dan ketersediaan pangan
Stabilitas harga bahan pangan
domestik dan mancanegara Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariwisata
Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal
Peningkatan pemasaran dan promosi efektif
Memperluas kesempatan kerja bagi Penciptaan Kesempatan Kerja melalui program-program pemerintah
Peningkatan akses terhadap informasi pekerjaan dan lowongan kerja
Peningkatan perlindungan tenaga kerja
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Tujuan
2.1.7
2.2 Mewujudkan peningkatan kualitas sosial kemasyarakatan
2.2.1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
142
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Sasaran Strategi
Meningkatkan kompetensi teknologi dan keterampilan/ keahlian tenaga kerja.
Terwujudnya peningkatan investasi Meningkatkan Iklim Investasi dan Usaha
Meningkatkan promosi dan layanan yang mendukung investasi
Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pembangunan
Meningkatkan pemahaman masyarakat yang partisipatif dalam pembangunan
Arah dan Kebijakan
Meningkatkan kompetensi teknologi Peningkatan kompetensi manajemen usaha, dalam rangka stimulasi keterampilan dan cara-cara berpikir yang berwawasan kewirausahaan baik formal maupun nonformal.
Pembangunan kewilayahan untuk meningkatkan konektivitas yang terpadu
Peningkatan sumber daya, sarana dan prasarana daerah pendukung iklim investasi
Penurunan angka ketergantungan dan kriminalitas
Penyederhanaan regulasi yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan kemudahan untuk melakukan investasi dan berusaha
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Meningkatkan promosi dan layanan Pengembangan kerjas sama pemerintah dan swasta
Pemberdayaan kearifan lokal masyarakat dalam pembangunan daerah
Peningkatan peran serta masyarakat yang partisipatif dalam pembangunan daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Tujuan
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
143
Misi : Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan sosial
Sasaran Strategi
Meningkatnya kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
Meningkatkan keberdayaan perempuan, perlindungan anak dan kesetaraan gender
Meningkatnya penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Meningkatan layanan dan perlindungan sosial.
Terwujudnya peningkatan peran pemuda dalam berbagai bidang pembangunan
Meningkatkan pembinaan generasi muda
Arah dan Kebijakan
perempuan, perlindungan anak dan Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintasbidang lintas sektor, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan
Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan
Peningkatan perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan.
Peningkatan koordinasi pelaksanaan dan pengendalian program perlindungan sosial
Meningkatkan penanganan masalah sosial dan penanggulangan bencana
Peningkatan bantuan sosial kemasyarakatan berbasis perlindungan sosial
Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan
peningkatan kapasitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi pemuda;
Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda
Pengembangan prasarana dan sarana kepemudaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Strategi dan arah Kebijakan Misi ke -3
Misi III : Membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Tujuan
3.1 Meningkatkan dan memeratakan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
144
Misi III : Membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Sasaran Strategi
Terwujudnya sinkronisasi program pembangunan antarsektor dan antarwilayah yang mengacu kepada RTRW
Meningkatkan kualitas rencana tata ruang dan mengoptimalkan peran kelembagaan untuk mewujudkan rencana tata ruang sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan
Terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai
Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan yang terintegrasi
Terwujudnya peningkatan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi dan permukiman
Meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai sarana dan prasarana penunjang sanitasi dan permukiman
Meningkatnya sistem transportasi perkotaan
Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi secara komprehensif dan terpadu
Terwujudnya peningkatan layanan komunikasi dan informatika
Pemerataan penyediaan sarana, prasarana, dan layanan komunikasi dan informatika
Arah dan Kebijakan
Meningkatkan kualitas rencana tata Penyusunan regulasi rencana tata ruang yang komprehensif dan partisipatif
Penataan dan peningkatan kapasitas kelembagaan institusi penataan ruang
meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang
mengoptimalkan pengawasan penyelenggaraan penataan ruang termasuk didalamnya melalui pengendalian pemanfaatan ruang
Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan yang
Peningkatan pelayanan infrastruktur dasar perkotaan (jalan, jembatan drainase , talud dan listrik) sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Meningkatkan kuantitas dan kualitas
penunjang sanitasi dan permukiman
Peningkatkan akses layanan pengelolaan sanitasi
Melakukan kerjasama dalam rangka peningkatan akses sanitasi
Peningkatan layanan pegelolaan persampahan
Peningkatan layanan berbasis pemukiman
transportasi secara komprehensif dan Pengembangan sarana dan prasarana transportasi
Peningkatan cakupan pelayanan angkutan umum
prasarana, dan layanan komunikasi Kerjasama dengan penyelenggara komunikasi dan informasi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi III : Membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Tujuan
3.2 Mewujudkan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
3.2.1
Strategi dan arah Kebijakan misi ke -4
Misi IV : Membangun tata kelola pemerintahan yang baik
Tujuan
4.1 Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas
4.1.1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
145
Misi III : Membangun infrastruktur yang berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
Sasaran Strategi
Terciptanya kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
Pengelolaan dan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup
Meningkatkan kualitas lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam
Sasaran Strategi
Terwujudnya perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang parsipatif dan berkualitas
Penguatan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah
Arah dan Kebijakan
Peningkatan akses layanan masyarakat terhadap informasi dan komunikasi
Penyebararluasan informasi kepada masyarakat
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan
Meningkatkan kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan
Meningkatkan kualitas lingkungan dan Peningkatan kualitas kawasan RTH kawasan perkotaan
Pengendalian dan rehabilitasi konsevasi sumber daya alam
Arah dan Kebijakan
Penguatan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah
Pengkoordinasikan para pelaku pembangunan
peningkatan kompetensi dan profesionalitas SDM perencana
Penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan metode pengumpulan data dan informasi pembangunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi IV : Membangun tata kelola pemerintahan yang baik
Tujuan
4.1.2
4.1.3
4.1.4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
146
Sasaran Strategi
Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang berkualitas
Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan internal SKPD/unit kerja
Pewujudan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik
Peningkatan ketatalaksanaan organisasi pemerintah daerah
Mengoptimalkan pelayanan kedinasan KDH WKDH serta anggota DPRD
Peningkatan pengelolaan dokumen/arsip daerah
Meningkatnya sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif
Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang efektif
Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur
Pengelolaan manajemen kepegawaian yang mengacu pada kebutuhan pelayanan prima
Arah dan Kebijakan
Pemantauan, evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan
Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan internal SKPD/unit kerja
Meningkatkan kualitas pengelolaan kegiatan internal SKPD/unit kerja yang menyangkut administrasi, kinerja, SDM, sarana prasarana dan keuangan
Pewujudan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang
Mengoptimalkan pengkajian produk hukum daerah dan data hukum
Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk hukum daerah
Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjasama
Mengoptimalkan standar prosedur operasioanal SKPD
kedinasan Mengoptimalkan fungsi kesekretariatan DPRD
Meningkatkan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggan, dan keprotokolan pemerintah daerah
Mengoptimalkan penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Peningkatan sistem pengawasan dan Mengintensifkan pembinaan dalam rangka pengendalian internal
Mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di seluruh SKPD
Pengelolaan manajemen kepegawaian Meningkatkan pelayanan adminitrasi kepegawaian yang transparan, cepat, tepat dan akuntabel
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi IV : Membangun tata kelola pemerintahan yang baik
Tujuan
4.1.5
4.2 Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kepada penduduk dan masyarakat
4.2.1
4.2.2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
147
Sasaran Strategi
Peningkatan kapasitas SDM aparatur
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah
Peningkatan efektifitas dan efisiensi belanja daerah
Peningkatan pendapatan daerah
Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan
Meningkatnya pelayanan umum, komunikasi dan informasi
Peningkatan pelayanan umum, komunikasi dan informasi
Meningkatkan fasilitasi layanan dibidang pertanahan
Arah dan Kebijakan
Menyediakan regulasi bagi pengembangan manajemen kepegawaian dan pengembangan pola karir
Peningkatan kapasitas SDM aparatur Mengefektifkan penyelenggaraan diklat, bimbingan teknis dan pengiriman tugas belajar
Peningkatan efektifitas dan efisiensi Melaksanakan perencanaan penganggaran belanja berbasis kinerja
Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah
Melaksanakan intensifikasi pendapatan asli daerah
Meningkatkan kualitas kebijakan pengembangan pendapatan daerah
Mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah
Meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang sesuai dengan prinsip pelayanan prima
Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunan
Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam rangka e- government
Peningkatan layanan masyarakat berbasis wilayah kecamatan
Fasilitasi layanan dibidang pertanahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Misi IV : Membangun tata kelola pemerintahan yang baik
Tujuan
4.3 Menciptakan kententraman, ketertiban dan pembinaan wawasan kebangsaan masyarakat
4.3.1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun 2013-2017
148
Sasaran Strategi
Meningkatkan layanan pengaduan masyarakat
Terciptanya kententraman, ketertiban dan pembinaan wawasan kebangsaan masyarakat
Meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan
Peningkatan wawasan kebangsaan
Arah dan Kebijakan
Peningkatan kapasitas daerah dalam penanganan pengaduan masyarakat
Peningkatan kualitas kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan kemanan dan ketertiban lingkungan
Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan menuju bangsa yang berkarakter