10 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
BBAABB IIII
GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN DDIINNAASS EENNEERRGGII
DDAANN SSUUMMBBEERR DDAAYYAA MMIINNEERRAALL
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 27 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Tengah. Struktur organisasi ini merupakan hasil
penataan kembali SOTK berdasarkan rekomendasi evaluasi oleh
Mendagri dengan surat nomor 061/9383/SJ tanggal 27 Desember
2017. Perubahan organisasi perangkat daerah ini dimaksudkan untuk
meningkatkan produktivitas organisasi, mengoptimalkan nilai
pelayanan, mencapai hasil yang lebih maksimal, mengkonsolidasikan
fungsi-fungsi, menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak
perlu, sehingga organisasi mampu memberi pelayanan optimal dalam
rangka pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan ekonomi
masyarakat.
Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah di bidang energi dan sumber daya mineral yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah.
Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang
energi dan sumber daya mineral yang menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah. Dalam
melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Dinas Energi
Dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi:
11 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
a. perumusan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan
batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;
b. pelaksanaan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan
batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang geologi dan air tanah,
mineral dan batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;
d. pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja
di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur,
sesuai tugas dan fungsinya;
Berdasarkan susunan organisasi, rincian komposisi Dinas ESDM
Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris;
3. Bidang Geologi dan Air Tanah;
4. Bidang Mineral dan Batubara;
5. Bidang Ketenagalistrikan;
6. Bidang Energi Baru Terbarukan;
7. Cabang Dinas;
8. UPT Dinas; dan
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah secara jelas digambarkan jenjang-
jenjang struktural yang terdiri dari Kepala Dinas sebagai unsur
pimpinan sampai kepada jenjang yang berada dibawahnya sebagai
unsur pelaksana. Hal ini memperlihatkan bahwa adanya pembagian
tugas yang dilaksanakan secara menyeluruh.
Berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja sebagaimana
dalam gambar 2, komposisi jabatan struktural di Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 1 (satu)
12 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Pejabat Eselon II, 5 (lima) Pejabat Eselon III/a, 13 (tiga belas) Pejabat
Eselon III/b dan 42 (empat puluh dua) Pejabat Eselon IV/a, sampai
dengan kondisi bulan Desember 2018 jabatan terisi semua. Dinas
ESDM Provinsi Jawa Tengah memiliki 12 (dua belas ) Cabang Dinas
setingkat eselon III/b yaitu : Cabang Dinas ESDM Wilayah Solo,
Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Muria, Cabang Dinas ESDM
Wilayah Serayu Utara, Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Selatan,
Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Utara, Cabang Dinas ESDM
Wilayah Ungaran Telomoyo, Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng
Selatan, Cabang Dinas ESDM Wilayah Sewu Lawu, Cabang Dinas
ESDM Wilayah Slamet Selatan, Cabang Dinas ESDM Wilayah
Semarang Demak, Cabang Dinas ESDM Wilayah Merapi dan Cabang
Dinas ESDM Wilayah Serayu Tengah.
Sedangkan untuk jabatan fungsional tertentu, sampai dengan kondisi
bulan Desember 2018, jabatan tersebut belum terisi, karena belum
adanya ketentuan dan petunjuk teknis yang mengatur jabatan
fungsional di Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, selain tentunya
terkait dengan masih terbatasnya sumber daya aparatur yang
memenuhi kualifikasi dan kompoten untuk jabatan-jabatan fungsional
bidang ESDM.
13 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Gambar 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah
14 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Berikut adalah uraian tugas dan tata kerja Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah per unit kerja,
sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 27 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah:
2.1.1 Kepala Dinas
Kepala Dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana diuraikan di atas.
Kepala Dinas, membawahkan:
a. Sekretariat;
b. Bidang Geologi dan Air Tanah;
c. Bidang Mineral Dan Batubara;
d. Bidang Ketenagalistrikan;
e. Bidang Energi Baru Terbarukan;
f. Cabang Dinas;
g. UPT Dinas;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.1.2 Sekretariat
Sekretariat sebagaimana dimaksud di atas, dipimpin oleh
seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Sekretariat mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;
b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
program dan kegiatan di lingkungan Dinas;
c. penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
15 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
hukum, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip dan dokumentasi di lingkungan Dinas;
d. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan
organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas;
e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem
pengendalian intern pemerintah dan pengelolaan informasi
dan dokumentasi;
f. penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan
daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan
Dinas;
g. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat, terdiri dari :
1) Subbagian Program;
2) Subbagian Keuangan;
3) Subbagian Umum Dan Kepegawaian.
Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud, masing-masing
dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
1) Subbagian Program
Subbagian Program mempunyai tugas, melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang program.
2) Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas, melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang
keuangan.
16 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
3) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum Dan Kepegawaian melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang umum dan
kepegawaian.
2.1.3 Bidang Geologi dan Air Tanah
Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pembinaan, pengawasan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang Geologi dan Air
Tanah.
Tugas tersebut meliputi :
a. melaksanakan penyusunan kebijakan bidang Geologi dan Air
Tanah;
b. melaksanakan pengoordinasian penyusunan program dan
kegiatan bidang Geologi dan Air Tanah;
c. melaksanakan pengoordinasian pelaksanaan tugas pembinaan
dan pengawasan di bidang Geologi dan Air Tanah ;
d. melaksanakan pemantauan pelaksanaan kebijakan bidang
Geologi dan Air Tanah;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang Geologi dan Air
Tanah, yang menjadi kewenangan pemerintah Daerah;
f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4 Bidang Mineral dan Batubara
Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan
pelaksanaan kebijakan, pembinaan, pengawasan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang Mineral dan
Batubara.
17 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Tugas tersebut meliputi :
a. melaksanakan penyusunan kebijakan bidang Mineral dan
Batubara;
b. melaksanakan pengoordinasian penyusunan program dan
kegiatan bidang Mineral dan Batubara;
c. melaksanakan pengoordinasian pelaksanaan tugas pembinaan
dan pengawasan dibidang Mineral dan Batubara;
d. melaksanakan pemantauan pelaksanaan kebijakan Bidang
Mineral dan Batubara;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang Mineral dan
Batubara, yang menjadi kewenangan pemerintah Daerah;
2.1.5 Bidang Ketenagalistrikan
Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, pembinaan, pengawasan, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan bidang ketenagalistrikan.
Tugas tersebut meliputi :
a. melaksanakan penyusunan kebijakan bidang
Ketenagalistrikan;
b. melaksanakan pengoordinasian penyusunan program dan
kegiatan di bidang Ketenagalistrikan;
c. melaksanakan pengoordinasian pelaksanaan tugas pembinaan
dan pengawasan di bidang Ketenagalistrikan;
d. melaksanakan pemantauan pelaksanaan kebijakan di bidang
Ketenagalistrikan;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang
Ketenagalistrikan, yang menjadi kewenangan pemerintah
Daerah;
f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
18 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
2.1.6 Bidang Energi Baru Terbarukan
Bidang Energi Baru Terbarukan mempunyai tugas
penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, pembinaan, pengawasan, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan bidang Energi Baru Terbarukan.
Tugas tersebut meliputi :
a. melaksanakan penyusunan kebijakan Bidang Energi Baru
Terbarukan;
b. melaksanakan pengoordinasian penyusunan program dan
kegiatan bidang Energi Baru Terbarukan;
c. melaksanakan pengoordinasian pelaksanaan tugas pembinaan
dan pengawasan di bidang Energi Baru Terbarukan;
d. melaksanakan pemantauan pelaksanaan kebijakan bidang
Energi Baru Terbarukan;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang Energi Baru
Terbarukan, yang menjadi kewenangan pemerintah Daerah;
f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.7 Cabang Dinas ESDM
Dalam melaksanakan kewenangan sesuai Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Dinas
ESDM membentuk Cabang Dinas (Kelas A) yang dipimpin oleh
Kepala Cabang yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas. Jumlah Cabang Dinas ESDM sebanyak 12
(dua belas), yaitu :
a. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Solo;
b. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Kendeng Muria;
c. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Serayu Utara;
19 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
d. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Serayu Selatan;
e. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Slamet Utara;
f. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Ungaran
Telomoyo;
g. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Kendeng Selatan;
h. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Sewu Lawu;
i. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Slamet Selatan ;
j. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Serayu
Tengah ;
k. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah Merapi ;
l. Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Wilayah
Semarang – Demak
Cabang Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan sebagian
tugas dinas di bidang energi dan sumber daya mineral di wilayah
kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas, Cabang Dinas mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana teknis operasional Sub Urusan Bidang
Energi Dan Sumber Daya Mineral;
b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional Sub Urusan
Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral;
c. evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian pelaksanaan
Sub Urusan Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral;
d. pengelolaan ketatausahaan Cabang Dinas; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya
Cabang Dinas terdiri dari :
a. Kepala Cabang Dinas;
20 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Geologi, Mineral Dan Batubara;
d. Seksi Energi; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Cabang
Dinas sedangan Seksi-seksi, masing-masing dipimpin seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Cabang.
1) Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan rencana teknis operasional,
koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan
pelaporan di bidang Ketatausahaan, meliputi:
a. menyiapkan kebijakan teknis di bidang ketatausahaan;
b. menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;
c. menyiapkan pengoordinasian dan penyusunan program
dan kegiatan;
d. menyiapkan pengelolaan keuangan;
e. menyiapkan pengelolaan kepegawaian;
f. menyiapkan pengelolaan rumah tangga dan barang milik
daerah;
g. menyiapkan kerja sama dan kehumasan;
h. menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
i. menyiapkan koordinasi penyusunan evaluasi dan
pelaporan; dan
j. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Cabang Dinas.
21 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
2) Seksi Geologi, Mineral Dan Batubara
Seksi Geologi, Mineral Dan Batubara sebagaimana
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di
Bidang Geologi, Mineral Dan Batubara di wilayah kerjanya,
meliputi:
a. menyiapkan penyusunan rencana program dan kebijakan,
pembinaan, pengendalian dan pelaksanaan sub urusan
bidang geologi, mineral dan batubara di wilayah kerjanya;
b. menyiapkan pengkoordinasian pelaksanaan, pembinaan,
pengelolaan Geologi, Mineral Dan Batubara di wilayah
kerjanya;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan usaha di bidang Geologi,
Mineral Dan Batubara;
d. menyiapkan bahan inventarisasi, pemetaan dan
penyusunan neraca sumber daya air tanah potensi dan
pengusahaan mineral logam, mineral bukan logam dan
batuan;
e. menyiapkan rekomendasi teknis penerbitan izin
pengusahaan air tanah, eksplorasi, juru bor, dan izin
perusahaan pengeboran air tanah dalam daerah provinsi;
f. menyiapkan bahan identifikasi dan pemetaan
kebencanaan geologi;
g. menyiapkan rekomendasi teknis penerbitan izin
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara, izin
pertambangan rakyat, izin pendirian gudang bahan
peledak, kartu izin meledakkan, pemilikan, penyimpanan
bahan peledak, pembelian, dan penggunaan bahan
peledak;
h. menyiapkan rekomendasi teknis izin usaha jasa
pertambangan dan surat keterangan terdaftar dalam
rangka penanaman modal dalam negeri yang kegiatan
usahanya dalam satu daerah provinsi;
i. menyiapkanpersetujuan rencana reklamasi dan pasca
tambang dan persetujuan pencairan jaminan
22 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
kesungguhan eksplorasi, reklamasi dan pasca
tambang;
j. menyiapkan pengawasan dan pengendalian eksploitasi Air
Tanah;
k. menyiapkan pengendalian daya rusak air tanah;
l. menyiapkan perhitungan Nilai Perolehan Air;
m. menyiapkan pemantauan kebencanaan geologi;
n. menyiapkan bahan perhitungan produksi Usaha Mineral
Dan Batubara;
o. menyiapkan identifikasi dan inventarisasi usaha
Pertambangan Mineral Dan Batubara tanpa izin;
p. menyiapkan pengawasan administrasi izin usaha
pertambangan mineral dan batubara;
q. menyiapkan evaluasi dan pelaporan sub urusan bidang
Geologi, Mineral Dan Batubara;
3) Seksi Energi
Seksi Energi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas di bidang energi di wilayah kerjanya, meliputi :
a. menyiapkan penyusunan rencana program dan kebijakan
pengelolaan sub urusan bidang energi di wilayah kerjanya;
b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan
sub urusan bidang energi di wilayah kerjanya;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan usaha sub urusan bidang
energi;
d. menyiapkan bahan inventarisasi usaha jasa penunjang
sub urusan energi baru terbarukan yang kegiatan
usahanya dalam satu daerah;
e. menyiapkan bahan inventarisasi potensi energi baru
terbarukan;
f. menyiapkan rekomendasi teknis penerbitan izin usaha
niaga bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar
lain dengan kapasitas penyediaan sampai dengan 10.000
(sepuluh ribu) ton per tahun;
23 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
g. menyiapkan rekomendasi teknis penerbitan izin
pemanfaatan langsung panas bumi lintas daerah
kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi;
h. menyiapkan rekomendasi teknis penerbitan surat
keterangan terdaftar usaha jasa penunjang energi baru
terbarukan yang kegiatannya dalam satu daerah provinsi;
i. menyiapkan rekomendasi teknis penerbitan izin
penyediaan tenaga listrik dengan wilayah usaha dalam
daerah provinsi, izin operasi instalasi penyediaan tenaga
listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas lebih
dari 200 KVA dengan instalasi dalam Daerah Provinsi, izin
usaha jasa penunjang tenaga listrik bagi badan usaha
dalam negeri/mayoritas pemegang sahamnya dimiliki oleh
penanam modal dalam negeri;
j. menyiapkan penerbitan surat keterangan terdaftar
instalasi penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
sendiri dengan kapasitas lebih dari 25 KVA sampai
dengan 200 KVA dengan instalasi dalam daerah provinsi;
k. menyiapkan bahan inventarisasi potensi sumber tenaga
listrik di daerah;
l. menyiapkan bahan kajian penetapan tarif tenaga
listrik untuk konsumen di wilayah usaha pemegang
izin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
m. menyiapan bahan pemberian sertifikat laik operasi dan
nomor register sertifikat laik operasi yang izinnya
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;
n. menyiapkan bahan penyusunan data statistik
ketenagalistrikan;
o. menyiapkan pengawasan pemanfaatan langsung panas
bumi di daerah dan usaha niaga bahan bakar nabati
(biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas
penyediaan sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) ton per
tahun;
p. menyiapkan pengawasan uji laik operasi, izin operasi dan
usaha jasa penunjang ketenagalistrikan;
24 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
q. menyiapkan pengawasan volume penggunaan bahan
bakar kendaraan bermotor dalam daerah provinsi dan
harga eceran tertinggi LPG tertentu di tingkat pangkalan;
r. menyiapkan evaluasi dan pelaporan sub urusan bidang
energi; dan
s. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Cabang Dinas
4) Kelompok jabatan fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2.1.8 Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium ESDM
Laboratorium ESDM Kelas A merupakan unsur pelaksana
tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu di bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral.
Laboratorium ESDM dipimpin oleh Kepala Laboratorium yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
Laboratorium ESDM mempunyai tugas melaksanakan
tugas teknis operasional tertentu dinas di bidang energi dan
sumber daya mineral. Dalam melaksanakan tugas, Laboratorium
ESDM melaksanakan fungsi:
a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang energi dan
sumber daya mineral;
b. koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional di
bidang energi dan sumber daya mineral;
c. Evaluasi dan pelaporan di bidang energi dan sumber daya
mineral;
d. Pengelolaan ketatausahaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya.
25 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Laboratorium ESDM, terdiri atas:
a. Kepala Laboratorium;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Seksi Pengujian Air;
d. Seksi Pengujian Geologi Dan Mineral; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Subbagian dipimpin oleh Seorang Kepala Subbagian berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Laboratorium.
Sedangkan seksi-seksi, masing-masing dipimpin seorang Kepala
Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Laboratorium.
Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang
koordinator dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan.
1) Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
penyiapan penyusunan rencana teknis operasional,
koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi
dan pelaporan di bidang Ketatausahaan, meliputi:
a. menyiapkan kebijakan teknis di bidang Ketatausahaan;
b. menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;
c. menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan
kegiatan;
d. menyiapkan pengelolaan keuangan;
e. menyiapkan pengelolaan kepegawaian;
f. menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan barang milik
daerah;
g. menyiapkan kerja sama dan kehumasan;
h. menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;
i. menyiapkan evaluasi dan pelaporan lingkup UPTD;
dan
26 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
a. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
2) Seksi Pengujian Air
Seksi Pengujian Air mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan
pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di
bidang Pengujian Air, meliputi :
a. Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang pengujian kualitas air;
b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis
operasional di bidang pengujian kualitas air;
c. menyiapkan pelaksanaan analisa kualitas air;
d. memverifikasi surat keterangan hasil pengujian kualitas
air;
e. menyiapkan pengelolaan peralatan pengujian kualitas air;
f. menyiapkan pelayanan administrasi pengujian kualitas air;
g. menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang Pengujian
Kualitas Air; dan
h. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan.
3) Seksi Pengujian Geologi Dan Mineral
Seksi Pengujian Geologi Dan Mineral mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis
operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional,
evaluasi dan pelaporan di bidang Pengujian Geologi Dan
Mineral, meliputi :
a. Menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di
bidang analisis dan pengujian geologi dan mineral;
27 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis
operasional di bidang analisis dan pengujian geologi dan
mineral;
c. menyiapkan pelaksanaanan alisis dan pengkajian geologi
dan mineral;
d. memverifikasi surat keterangan hasil analisis dan
pengujian geologi dan mineral;
e. menyiapkan pengelolaan peralatan analisis dan pengujian
geologi dan mineral;
f. menyiapkan pelayanan administrasi analisis dan penguji
angeologi dan mineral;
g. menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang analisis dan
pengujian geologi dan mineral; dan
melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan
4) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2.2. Sumber Daya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Tengah
Sebagai unsur yang sangat penting dalam menunjang
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dimilikinya, Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah saat ini didukung oleh
sumberdaya aparatur Pegawai Negeri Sipil yang memiliki latar belakang
dari berbagai disiplin ilmu dan jenjang pendidikan formal.
28 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Tabel 2.1. Distribusi Berdasarkan Status Pegawai
No STATUS Jumlah
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 184
2. Tenaga Kontrak 24
Total 208
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, November 2018
Tabel 2.2. Distribusi Berdasarkan Esselonering Pegawai
No Unit Kerja Esselon Jumlah
1. Kepala Dinas Eselon II/a 1
2. Sekretaris Eselon III/a 1
3. Kepala Bidang Eselon III/a 4
4. Kepala Cabang Dinas ESDM Eselon III/b 9
5. Kepala Laboratorium Eselon III/b 1
6. Kasubbag/Kepala Seksi Eselon IV/a 41
Total 57
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, Desember 2017
Berdasarkan status dan golongannya, pegawai Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah didistribusikan
sebagaimana terlihat pada gambar 2.2 berikut ini:
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, April 2018
Gambar 2.2. Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan
05
101520253035404550
29 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, April 2018
Gambar 2.3. Distribusi Pegawai Berdasarkan Tingkatan Pendidikan
Tabel 2.3. Rekapitulasi PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang
No Bidang Gol
I
Gol II Gol
III
Gol
IV
Jumlah
1 Sekretariat - 4 16 5 25
2 Geologi dan Air Tanah - 4 7 3 14
3 Mineral dan Batubara - 2 8 2 12
4 Ketenagalistrikan - 3 5 2 10
5 Energi Baru Terbarukan - 2 4 2 8
6 BP3ESDM Wilayah Kendeng Muria 1 6 4 2 13
7 BP3ESDM Wilayah Serayu Utara - 6 5 1 12
8 BP3ESDM Wilayah Serayu Selatan - 1 8 5 14
9 BP3ESDM Wilayah Solo - 5 8 1 14
10 BP3ESDM Wilayah Slamet Utara - 3 8 3 14
11 BP3ESDM Wilayah Ungaran Telomoyo
- 1 7 0 8
12 BP3ESDM Wilayah Kendeng Selatan - 1 6 3 10
13 BP3ESDM Wilayah Sewu Lawu - 3 9 2 14
14 BP3ESDM Wilayah Slamet Selatan - 1 9 2 12
15 Satuan Lab. Pengujian Kualitas Air - 1 4 - 5
Jumlah 1 43 110 36 184
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, November 2018
741
83
1277
50
SMP
SMA
D3
D4
SM Non AK
SM AK
S1
S2
30 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Tabel 2.4. Komposisi PNS Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Menurut Jenjang Pendidikan
No Bidang SD SMP SM
A
D3 S1 S2 Jumlah
1 Sekretariat - 1 6 3 8 7 25
2 Geologi dan Air Tanah - 2 2 2 5 3 14
3 Mineral dan Batubara - - 2 - 7 3 12
4 Ketenagalistrikan - - 3 1 3 3 10
5 Energi Baru Terbarukan - - 3 1 1 3 8
6 BP3ESDM Wilayah Kendeng
Muria
- 1 5 - 4 4 14
7 BP3ESDM Wilayah Serayu Utara
- 2 4 1 2 4 13
8 BP3ESDM Wilayah Serayu
Selatan
- - 1 1 8 4 14
9 BP3ESDM Wilayah Solo - - 5 - 8 1 14
10 BP3ESDM Wilayah Slamet
Utara
- 1 2 - 7 4 14
11 BP3ESDM Wilayah Ungaran
Telomoyo
- - 1 - 6 2 9
12 BP3ESDM Wilayah Kendeng
Selatan
- - 2 - 4 5 11
13 BP3ESDM Wilayah Sewu Lawu - - 2 1 8 3 14
14 BP3ESDM Wilayah Slamet
Selatan
- - 1 1 8 3 13
15 Satuan Lab. Pengujian Kualitas
Air
- - 2 - 2 1 5
Jumlah - 7 41 11 81 50 184
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, November 2018
Tabel 2.5. Daftar Pegawai Yang Telah Mengikuti Diklat Kepemimpinan
No Unit Kerja Jumlah
1. SPAMEN / DIKLAT PIM II 1
2. SPAMA / DIKLAT PIM III 20
3. ADUM / ADUMLA / DIKLAT PIM
IV
38
Total 59
Sumber : Subbag. Umum dan Kepegawaian, April 2019
Sarana prasarana fisik yang mendukung kinerja Dinas ESDM
Provinsi Jawa Tengah, antara lain:
31 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
1. Gedung Kantor Dinas (Pusat) di Semarang dan Cabang Dinas ESDM
di 12 (dua belas) lokasi, yaitu: Kota Surakarta, Kota Tegal, Kota
Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kabupaten Pati,
Purworejo, Blora, Wonogiri, Banyumas, Demak dan Banjarnegara
beserta perlengkapannya;
2. Rumah Dinas di Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Utara 1
(satu) unit, Cabang Dinas ESDM Wilayah Solo 1 (satu) unit, Cabang
Dinas ESDM Wilayah Kendeng Muria 1 (satu) unit dan Cabang
Dinas ESDM Wilayah Serayu Selatan 1 (satu) unit;
3. Mobil Dinas sebanyak 21 (dua puluh satu) Unit dan sepeda motor
sebanyak 8 (delapan) Unit;
4. Pusat Informasi Dinas ESDM Prov. Jateng;
5. Ruang Konsultasi Perijinan;
6. Laboratorium Pengujian Kualitas Air;
7. Bengkel Geologi;
8. Alat Bor;
9. GPS, Kompas dan peralatan teknis pendukung lainnya
Selain sarana gedung perkantoran dan sarana mobilitas
(kendaraan roda-2 dan roda-4) sebagaimana tersebut di atas, guna
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah didukung pula oleh
berbagai peralatan dan perlengkapan kerja, seperti peralatan
komputer, notebook, printer, perlengkapan-perlengkapan survey di
bidang pertambangan dan energi, dan lain sebagainya.
Beberapa inovasi teknologi informasi yang dikembangkan Dinas
ESDM Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung kinerja dan pelayanan
antara lain:
1. Sistem Informasi Laporan Usaha Pertambangan (e-SILUP)
Aplikasi ini disediakan untuk membantu para pemegang IUP
Operasi Produksi untuk melaporkan jumlah produksi tambang yang
sudah diusahakan, secara online melalui gadget (smartphone)
32 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
maupun PC dengan mudah dan cepat setiap bulannya. Sistem ini
dapat diakses melalui http://silup.esdm.jatengprov.go.id.
2. Sistem Informasi Pelayanan Uji Laboratorium Kualitas Air (e-SILA)
Aplikasi ini disediakan untuk mengetahui progress layanan, mulai
dari pendaftaran hingga diterbitkannya sertifikasi hasil uji
laboratorium secara mudah dan cepat melalui gadget (smartphone)
maupun PC. Sistem ini dapat diakses melalui http://e-
sila.esdm.jatengprov.go.id.
3. Sistem Informasi Air Tanah (e-SIAT)
Aplikasi ini disediakan untuk mengetahui fluktuasi muka air tanah
yang dipantau melalui sumur pantau secara realtime yang tersebar
di Jawa Tengah secara mudah dan cepat melalui gadget
(smartphone) maupun PC. Sistem ini dapat diakses melalui
http://siat.esdm.jatengprov.go.id.
4. Sistem Informasi Database Ketenagalistrikan (sedang dalam proses
pekerjaan)
Aplikasi ini akan dikembangkan untuk memberikan layanan
kepada publik untuk mengetahui database obyek
perizinan/pelayanan ketenagalistrikan, database sistem
ketenagalistrikan On-Grid, database potensi energi primer dan EBT,
serta database kondisi listrik perdesaan.
33 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Kinerja yang dicapai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Tengah tahun 2017 merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2013–2018 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
34 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
I Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah
1) Persentase Luasan Pertambangan Tanpa Ijin yang ditertibkan;
87% 86 86 87 87 87 86,5 86,7 87,2 88.1 100,58 100,81 100,23 101,26
2) Persentase partisipasi perempuan dalam pemanfaatan sumur gali dan sumur pasak
1% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 100 100 100 100
3) Persentase Kajian Cekungan Air Tanah
89,47%
63,16 68,42 73,68 84,21
89,47 63,16 68,42 73,68 84.21 89,47 100 100 100 100 100
4) Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB
2,04% 1,13 1,13 1,14 2,03 1,15 1,125 1,13 1,13 2,19 99,56 100 99,12 107,88
II Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas
1) Persentase pemenuhan kebutuhan BBM Subsidi dan LPG 3kg untuk masyarakat;
- 100 100 100 - - 100 100 100 - - 100 100 100 - -
2) Rasio Elektrifikasi 94% 85,02 87,42 90,01 91,7 94 88,37 91,10 93,51 96,3 97,59 103,94 104,21 103,89 105,02 104
III Program Pengembangan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
1) Persentase EBT dalam bauran energi
10,2% 6,92 7,74 8,54 9,38 10,2 7,01 7,80 8,85 9,56 101,30 100,78 103,63 101,92
IV Program Pengembangan Mtigasi Bencana Alam dan Geologi
1) Persentase mitigasi bencana alam geologi
- 15,51 17,47 19,60 - - 15,51 18,97 22,48 - - 100 108,59 114,69 - -
35 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Urusan Lingkungan Hidup
V Program Rehabilitasi & Pemulihan Cadangan SDA
- Lokasi lahan bekas pertambangan yg direklamasi
11 lokasi
5 2 2 2 2 5 2 2 2 3 100 100 100 100 150
- Pembangunan sumur pantau (unit) 26 unit 6 5 5 5 5 6 6 5 5 7 100 120 100 100 140
VI Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Persentase Kajian KLHS pada Kawasan Pertambangan
100% 54,55 72,73 81,82 100 - 54,55 72,73 90,9 100 - 100 100 100,11 100 -
Semua indikator kinerja akan tercapai sesuai dengan target dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun
2013-2018 dan tidak terdapat indikator dengan pencapaian yang memerlukan upaya keras. Terdapat 1 (satu)
indikator yang sejak tahun 2017 tidak dilaksanakan lagi yaitu indikator persentase mitigasi bencana alam
geologi karena sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 kewenangan kebencanaan sub urusan geologi
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Terdapat 2 (dua) indikator yang rasio capaiannya sangat tinggi, yaitu:
1) Persentase mitigasi bencana alam geologi, rasio capaian tahun 2015 dan 2016 cukup tinggi dikarenakan
banyaknya pemasangan alat pantau gerakan tanah yang menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
2) Pembangunan sumur pantau, rasio capaian tertinggi pada tahun 2015 disebabkan karena kebutuhan sumur
pantau yang menyesuaikan dengan sebaran sumur produksi dan intensitas pengambilan air tanah.
36 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Sedangkan kinerja anggaran yang dicapai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah
tahun 2014-2017, adalah sebagai berikut:
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah
Uraian Anggaran pada Tahun ke- (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
PENDAPATAN DAERAH 376,500,000
550,000,000
731,050,000
1,242,577,000
568,040,000
709,685,000
1,016,150,000
1,934,628,135
150.9 129.0 139.0
155.7
288,692,333
455,529,378
Pendapatan Asli Daerah - -
-
-
- -
-
-
- -
-
-
-
-
Retribusi Daerah 376,500,000
550,000,000
731,050,000
1,242,577,000
568,040,000
709,685,000
1,016,150,000
1,934,628,135
150.9 129.0 139.0
155.7
288,692,333
455,529,378
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
- -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
BELANJA DAERAH 82,723,809,000
85,763,726,000
66,458,723,000
75,167,074,000
79,547,819,863
80,158,340,153
64,523,126,640
72,630,762,589
94.6
93.5
97.1
96.6
(2,518,911,667)
(2,305,685,758)
Belanja Tidak Langsung 15,389,178,000
19,278,558,000
19,619,412,000
25,549,789,000
14,181,797,123
18,593,187,652
19,408,750,758
25,168,646,750
92.2
96.4
98.9
98.5
3,386,870,333
3,662,283,209
- Belanja Pegawai 15,389,178,000 19,278,558,000 19,619,412,000
25,549,789,000
14,181,797,123
18,593,187,652
19,408,750,758
25,168,646,750
92.2
96.4
98.9
98.5
3,386,870,333
3,662,283,209
Belanja Langsung 67,334,631,000
66,485,168,000
46,839,311,000
49,617,285,000
65,366,022,740
61,565,152,501
45,114,375,882
47,462,115,839
97.1
92.6
96.3
95.7
(5,905,782,000)
(5,967,968,967)
- Belanja Pegawai 2,612,655,000
1,631,480,000
1,697,550,000
1,585,845,000
2,557,286,000
1,431,022,499
1,664,400,000
1,430,320,000
97.9
87.7
98.0
95.7
(342,270,000)
(375,655,333)
-Belanja Barang dan Jasa 43,088,165,000 34,365,750,000 29,797,131,000
36,107,158,000
41,848,464,040
32,833,386,502
28,333,987,363
34,544,651,539
97.1
95.5
95.1
95.7
(2,327,002,333)
(2,434,604,167)
- Belanja Modal 21,633,811,000 30,487,938,000 15,344,630,000
11,924,282,000
20,960,272,700
27,300,743,500
15,115,988,519
11,487,144,300
96.9
89.5
98.5
96.3
(3,236,509,667)
(3,157,709,467)
37 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Hasil analisa penggunaan anggaran selama tahun 2014-2017, rasio
antara realisasi dan anggaran, pada tahun 2015 penyerapan anggaran
paling rendah sebesar 93,5% sehingga menimbulkan SILPA sebesar
6,5%. Hal ini disebabkan pada tahun 2015 terdapat Surat Edaran
Sekretaris Daerah Nomor 900/002663 tentang Efisiensi Honorarium
sebesar 25% dan terdapat pekerjaan pembangunan selasar yang
mengalami gagal lelang, disamping itu terdapat sisa kontrak dan
efisiensi belanja barang/jasa lainnya.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral
Adapun tantangan dalam pencapaian sasaran yang dihadapi
Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dalam pembangunan 5 (lima) tahun
ke depan adalah sebagai berikut :
1. Energi (Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan)
Sistem ketenagalistrikan di Jawa Tengah merupakan bagian
dari satu kesatuan sistem di Pulau Jawa, Pulau Madura dan Pulau
Bali yang terhubung secara interkoneksi dengan Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV dan Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Dengan sistem interkoneksi Jawa–
Madura– Bali (JAMALI) ini, kebutuhan energi di Jawa Tengah tidak
hanya dipenuhi dari pembangkit yang ada di Jawa Tengah, akan
tetapi juga dipasok dari pembangkit yang ada di Jawa Barat
maupun Jawa Timur. Besar energi yang dibangkitkan oleh
pembangkit–pembangkit yang terpasang di Jawa Tengah
ditampilkan secara rinci pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Neraca Produksi Energi Listrik (kWh) di Jawa Tengah 2013 –
2017
No Pembangkit
Tahun (KWh)
2013 2014 2015 2016 2017
1 PLTA (IP) 899.314.909 529.252.410 638.180.266 1.127.804.688 1.063.636.089
2 PLTU MFO (IP)
5.939.849 2.950.841 658.666 0 0
38 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
No Pembangkit
Tahun (KWh)
2013 2014 2015 2016 2017
3 PLTGU HSD (IP)
67.001.328 56.918.164 855.858.067 4.991.417.730 0
4 PLTGU (Gas)
0 0 0 0 4.117.426.591
5 PLTG HSD (IP)
568.312 380.192 137.038 0 0
6
PLTP
Dieng (Panas Bumi)
47.372.499 11.359.031 126.221.081 151.511.584 322.097.132
7
PLTU
Cilacap (Batubara)
3.542.241.139 2,510.467.231 2.260.055.199 3.386.238.565 3.317.587.822
8 PLTU
Rembang 2.675.152.265 2.426.092.808 2.953.527.943 3.900.599.870 3.757.923.181
9 PLTU Tanjung
Jati B
18.539.924 9.105.597.273 9.636.241.138 0 18.131.930.536
10 PLTU Adipala
0 0 0 0 1.491.066.007
11 PLTU Cilacap Ext
0 0 0 0 3.284.314.823
Jumlah
Produksi (KIT) 25,777,514 14.643.018 16.470.879 13.557.572.437 35.485.982.181
Sumber: PT PLN (Persero) UPB Jawa Tengah dan DIY 2017
Tabel 2.9
Produksi dan Distribusi Pembangkit
di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017 (kWh)
No Pembangkit Jenis TAHUN (KWh)
2012 2013 2014 2015 2016 Okt 2017
1 PLTA Tulis
1. Produksi Listrik
12.449.489 12.875.235 2.485.417 4.140.326 17.306.484 14.562.968
2. Distribusi Listrik
10.968.000 11.355.957 2.194.623 3.660.048 15.316.238 12.902.790
2
PLTM Siteki
& Plumbungan
1. Produksi Listrik
13.527.590 13.864.244 10.014.230 7.244.447 8.505.959 8.640.167
2. Distribusi Listrik
11.917.807 12.228.263 8.842.565 6.404.091 7.527.774 7.655.188
3
PLTD
Karimunjawa
1. Produksi Listrik
- - - - - 3.296.840
2. Distribusi Listrik
- - - - - 2.921.000
4 PLTMH*
1. Produksi Listrik
2.316.156 7.246.825 8.492.477 9.739.836 39.149.801 46.265.357
2. Distribusi Listrik
2.040.533 6.391.700 7.498.857 8.610.015 34.647.574 40.991.106
5 Sistem Jamali
1. Produksi Listrik
22.606.806.369 24.646.444.259 26.511.583.245 27.550.289.795 29.251.415.167 24.877.161.147
2.
Distribusi Listrik
19.916.596.411 21.738.163.836 23.409.728.005 24.354.456.179 25.887.502.423 22.041.164.776
39 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
No Pembangkit Jenis TAHUN (KWh)
2012 2013 2014 2015 2016 Okt 2017
6 Embedeed
Generator
1. Produksi Listrik
66.669.696 73.206.100 71.557.344 82.685.662 96.675.795 70.345.615
2. Distribusi Listrik
58.736.002 64.567.780 63.185.135 73.094.125 85.558.079 62.326.215
TOTAL
1. Produksi Listrik
22.701.769.300
24.753.636.662
26.604.132.712
27.654.100.066
29.413.053.207
25.020.272.094
2. Distribusi Listrik
20.000.258.753
21.832.707.536
23.491.449.185
24.446.224.458
26.030.552.088
22.167.961.075
Sumber : PT PLN (Persero) UPB Jawa Tengah dan DIY 2017
Keterangan :
Nama PLTMH : PLTMH Wangan Aji, Rakit, Sigebang, Singgi, Kincang, Adipasir 3, Merden,
Timbangreja, Lebakbarang, Banyumlayu, Kalipelus, Logawa Baseh, Semawung, Danarwarih
Selain itu terdapat beberapa pembangkit tenaga listrik
yang akan dibangun dan sedang dibangun di Jawa Tengah. Pada
tahun 2016, terdapat tambahan 2 (dua) buah pembangkit listrik
di Jawa Tengah yang menyupply sistem transmisi JAMALI, yaitu
Pembangkit Cilacap (1 x 660 MW) dan PLTU Adipala (1 x 660
MW). Progres pembangunan pembangkit interkoneksi di Jawa
Tengah sampai dengan tahun 2017, yaitu:
a) PLTU Batang (2x1.000 MW) : progres 33,8% (per Nov 2017),
Rencana COD tahun 2020.
b) PLTU Karangkandri Cilacap (1x1.000 MW) : progres 34,86%,
Rencana COD tahun 2020.
c) PLTU Tj. Jati B Unit 5 & 6 (2x1.000 MW) : progres 12,2%,
Rencana COD tahun 2021.
d) PLTU Tambaklorok (700 MW) : progres 3%, Rencana COD
tahun 2020
Provinsi Jawa Tengah mulai tahun 2009 telah
mengembangkan potensi energi setempat untuk memenuhi
kebutuhan energi bagi masyarakat perdesaan sebagai pengganti
bahan bakar minyak/fosil untuk kebutuhan listrik maupun
sebagai bahan bakar. Sampai dengan tahun 2017 energi bauran
di Jawa Tengah mencapai 9,56%, melalui kegiatan
pengembangan energi baru terbarukan seperti PLTS, PLTMH,
panas bumi, biogas, biomass, dan bahan bakar nabati.
Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2018, capaian energi
bauran mencapai 10,20%.
Salah satu potensi energi terbarukan yang saat ini
dikembangkan di Jawa Tengah adalah panas bumi. Potensi
40 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
panas bumi tersebut diharapkan untuk mendukung sistem
interkoneksi JAMALI dan yang sudah masuk dalam tahap
eksplorasi, yaitu WKP Guci 1x55 MW di Tegal yang
dikembangkan oleh PT Spring Energy Sentosa, dan WKP
Baturaden 2x110 MW di Purwokerto yang dikembangkan oleh PT
Sejahtera Alam Energy. Pembangkit–pembangkit tersebut
diharapkan dapat menambah pasokan energi listrik di Provinsi
Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat
Jawa Tengah dan untuk meningkatkan rasio ketersediaan daya
listrik Jawa Tengah dan keandalan sistem interkoneksi di Jawa
Tengah.
Pencapaian pembangunan terkait dengan energi, terlihat
dari pencapaian indikator Rasio Elektrifikasi (RE) yang
menunjukkan jumlah KK yang sudah berlistrik dan Rasio
Ketersediaan Daya Listrik yang menunjukkan perbandingan
jumlah daya listrik terpasang dengan jumlah kebutuhan daya.
RE Jawa Tengah semakin meningkat dari tahun ke tahun,
sampai Bulan Juni Tahun 2018, RE Jawa Tengah telah mencapai
sebesar 97,59%. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk
meningkatkan rasio elektrifikasi antara lain melalui
pembangunan jaringan listrik pedesaan dan pemasangan
sambungan listrik murah bagi masyarakat miskin. Jumlah daya
listrik terpasang Jawa Tengah pada tahun 2017 sebesar 6256,84
MW sedangkan jumlah kebutuhan daya Jawa Tengah pada tahun
2017 sebesar 5320 MW sehingga Rasio Ketersediaan Daya Listrik
Jawa Tengah 2017 adalah 1,18. Perkembangan rasio elektrifikasi
dan upayanya selama tahun 2013-2017 selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10 Rasio Elektrifikasi dan Upaya Peningkatan Rasio Elektrifikasi
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017
No Uraian Sampai Dengan Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1 Rasio Elektrifikasi (%) 85,29 88,37 91,10 93,51 96,30
2 Pembangunan jaringan
tegangan menengah (JTM) 32,228 41,962 51,10 53,77 60,09
3 Pembangunan jaringan
tegangan rendah (JTR) (kms) 33,098 41,147 50,36 50,90 55,93
4 Pembangunan PLTMH (unit) 10 12 13 13 13
5 Pembangunan PLTS SHS (unit) 2.865 3.069 3.069 3.069 3.125
41 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
No Uraian Sampai Dengan Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
6 Pembangunan Demplot Gas
Rawa (unit) 7 9 9 9 11
7 Pembangunan Demplot Biogas 55 65 74 84 120
8. Sambungan Listrik Murah - 100 1.100 2.175 8.338
Sumber: Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, 2017
Pengembangan tenaga listrik di Provinsi Jawa Tengah
menyesuaikan dengan program penyediaan pembangkit 35.000
MW yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Pembangkit –
pembangkit listrik yang direncanakan akan dibangun di Jawa
Tengah, sebagian besar merupakan pembangkit listrik
konvensional dengan kapasitas yang relatif besar. Pembangunan
pembangkit konvensional juga memperhatikan keamanan dan
keselamatan lingkungan, serta turut serta dalam upaya
pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan pencapaian
Rasio Ketersediaan Daya Listrik. Pengembangan pembangkit
listrik disesuaikan dengan kebutuhan beban pada sektor rumah
tangga, industri, bisnis, dan umum. Pengembangan pembangkit
listrik di Jawa Tengah, sebaiknya diimbangi dengan
pertumbuhan beban agar terjadi keseimbangan antara supply
dan demand. Sektor yang perlu didorong di Jawa Tengah adalah
sektor industri, untuk mengimbangi supply pembangkit listrik
yang dibangun di Jawa Tengah di masa mendatang.
2. Mineral dan Batubara
Penambangan tanpa ijin menjadi permasalahan yang masih
dihadapi Provinsi Jawa Tengah. Luas area penambangan liar di
Jawa Tengah tahun 2017 mencapai 550 ha, menurun dibandingkan
tahun 2016 seluas 593 ha. Karakter pertambangan tanpa ijin
adalah sporadis dan bersifat setempat-setempat sehingga luas area
tidak bisa ditetapkan secara pasti. Pemerintah provinsi bersama
Tim Terpadu telah melakukan penertiban penambangan liar,
dengan persentase luasan pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan
mencapai sebesar 88,10% pada 2017, meningkat dibandingkan
pada 2016 sebesar 87,20%. Maraknya pertambangan rakyat ilegal
42 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
dan rendahnya tingkat pengetahuan pengelolaan pertambangan
dari pelaku aktivitas pertambangan sehingga sangat diperlukan
pengawasan intensif, pembinaan usaha pertambangan dan
sosialisasi alih fungsi profesi. Perkembangan penertiban area
penambangan liar dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Penertiban Area Penambangan Liar di Jawa Tengah Tahun 2013-2017
No Uraian Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1 Luas area penambangan liar
(ha) 96,20 664,35 738,70 593,00 550,00
2 Luas area penambangan liar
yang ditertibkan (ha) 82,74 574,49 640,46 517,10 484,50
3 Persentase 86,00 86,50 86,70 87,20 88,10
Dalam rangka meningkatkan/mengembalikan fungsi lahan
bekas pertambangan rakyat telah dilakukan reklamasi lahan bekas
pertambangan selama tahun 2013-2018 seluas ± 11 Ha, di lokasi
pertambangan tanpa izin yang dilakukan oleh rakyat atau
pertambangan skala kecil. Dengan luasan pertambangan tanpa izin
yang masih besar maka masih diperlukan upaya mengembalikan
fungsi lingkungan dengan reklamasi lahan.
Peningkatan nilai tambah bahan galian non logam dan logam
menjadi salah satu peluang pemanfaatan potensi sumber daya
mineral yang ada di Jawa Tengah, utamanya digunakan dalam
memenuhi kebutuhan bahan tambang yang terus meningkat, baik
untuk kegiatan infrastruktur maupun non infrastruktur. Adapun
beberapa potensi sumber daya mineral di Provinsi Jawa Tengah
yaitu :
a) Lignit/batubara muda
b) Logam, antara lain Pasir Besi, Emas, Barit, Mangaan, Galena,
Pirit, dan Tembaga;
43 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
c) Bukan Logam dan Batuan, antara lain phospat, asbes, talk,
mika, leusite, oker, granit, dasit, diorit, batu setengah permata,
pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit, batuapung, tras,
diatom, marmer, batugamping, dolomit, basalt, andesit, tanah
liat, pasir, tanah urug, kalsit, zeolit, sirtu, batu sabak dan
toseki.
Gambar 2.4. Peta Potensi Sumber Daya Mineral dan Non Logam
3. Geologi dan Air Tanah
Pengelolaan air tanah di Jawa Tengah didasarkan pada
Cekungan Air Tanah (CAT). Jumlah CAT di Jawa Tengah sebanyak
31 CAT, terdiri dari 6 CAT dalam wilayah satu Kabupaten/Kota, 6
CAT lintas Provinsi dan 19 CAT lintas Kabupaten/Kota
(kewenangan provinsi). Potensi air tanah bebas CAT lintas Provinsi
sebesar 411,15 juta m3/tahun, CAT lintas Kabupaten/Kota sebesar
6.575,64 juta m3/tahun dan CAT dalam kabupaten sebesar 355,20
juta m3/tahun. Persentase kajian CAT sampai dengan tahun 2017
sebesar 84,21%. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
masyarakat terutama di daerah sulit air (rawan kekeringan) dan
penurunan kualitas dan kuantitas air tanah maka diperlukan
upaya peningkatan konservasi air tanah, pengendalian pengambilan
44 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
air tanah dan perbaikan degradasi air tanah. Pembangunan sumur
bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah
rawan kekeringan. Jumlah sumur bor yang masih aktif di Jawa
Tengah tercatat ± 4.259 sumur.
Gambar 2.5 Peta Cekungan Air Tanah di Jawa Tengah
Permasalahan lingkungan pada hakekatnya akan muncul
ketika eksploitasi sumber daya mengabaikan prinsip-prinsip
pengelolaan yang berkelanjutan. Permasalahan lingkungan saat ini
telah menjadi isu global dan menjadi perhatian para peneliti
maupun para pengambil keputusan. Akibatnya terjadi penurunan
muka air tanah khususnya pada daerah perkotaan di Jawa Tengah
dimana industri dan perumahan berkembang pesat berkisar antara
0,01 – 1,07 m/tahun, penurunan muka tanah (amblesan tanah)
pada daerah pesisir utara Jawa Tengah berkisar antara 1,1 – 15
cm/tahun, dengan penurunan terbesar terjadi di Kota Semarang,
terjadi intrusi air laut (indikasi intrusi air laut terjadi pada daerah
pantai utara Jawa Tengah).
45 | RENSTRA Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023
Pengambilan air tanah yang semakin intensif harus
memperhatikan ketersediaannya dalam lapisan batuan dan
cekungan air tanah (CAT). Pengambilan air tanah tanpa
memperhatikan kaidah-kaidah yang disarankan akan menimbulkan
perubahan pada cekungan air tanah dan menimbulkan kerusakan
lingkungan seperti amblesan tanah (land subsidence) dan intrusi air
laut.