BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TAHUN 2017
RENCANA KERJA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat RahmatNya, penyusunan
Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun
2019 dapat kami selesaikan. Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja ini adalah untuk
memudahkan seluruh jajaran aparatus Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Minahasa Tenggara dalam menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
Kami menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan
Rencana Kerja ini, oleh karena itu sumbang saran dari berbagai pihak untuk lebih
menyempurnakan Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah demi kemajuan Kabupaten
Minahasa Tenggara yang kita cintai sangat kami hargai.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkenan
membantu menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah demi kemajuan Kabupaten Minahasa Tenggara, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melindungi kita semua, Amin.
Ratahan, Januari 2017
KEPALA PELAKSANA
JOPI MOKODASER, SH PEMBINA TKT. I
NIP. 19581006 199203 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan
1.1 : Latar Belakang
1.2 : Landasan
1.3 : Maksud dan Tujuan
1.4 : Sistematika Penulisan
BAB II: Hasil Evaluasi Renja BPBD
2.1 : Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
2.2 : Target Kinerja dan Realisasi Sasaran Strategis BPBD
2.3 : Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 : Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
BAB III: Tujuan Dan Sasaran BPBD
3.1 : Telaah terhadap Kebijakan Nasional
3.2 : Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
3.3 : Permasalahan
3.4 : Program dan Kegiatan
BAB IV: Penutup
Renja BPBD Tahun 2017
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun,
yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung
oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Renja-SKPD disusun dengan mengacu pada rancangan awal RKPD, Renstra-SKPD, hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan
usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.
Renja-SKPD menjadi bahan masukan dalam penyusunan rancangan RKPD.
Rancangan Renja-SKPD dibahas dalam forum SKPD yang diselenggarakan bersama antar
pemangku kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan pembangunan untuk kemudian
ditetapkan dengan keputusan kepala SKPD.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja BPBD
Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
Renja BPBD Tahun 2017
8
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Renja BPBD ini dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan Tahun Anggaran
2016 yang memuat sekumpulan kegiatan prioritas BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk periode satu tahun anggaran.
Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Minahasa Tenggara Tahun 2017;
2. Sebagai acuan BPBD dalam melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP);
3. Sebagai acuan dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan BPBD;
4. Merumuskan program dan kegiatan BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun
2017 yang mengarah pada pencapaian visi dan misi BPBD.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja BPBD Tahun 2016, adalah sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu
BAB III : Tujuan Dan Sasaran Perangkat Daerah
BAB IV : Penutup
Renja BPBD Tahun 2017
9
BAB II
HASIL EVALUASI RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
Rencana Kerja merupakan penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis
SKPD yang telah ditetapkan. Renja BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara pada dasarnya
menyajikan pengukuran terhadap hasil kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPBD
Kabupaten Minahasa Tenggara selama tahun 2017. Penetapan indikator kinerja merupakan
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang
telah ditetapkan. Untuk mengukur kinerja diperlukan indikator kinerja yang merupakan alat
untuk mengukur pencapaian suatu kebijakan/ program/ kegiatan dan sekaligus merupakan
indikator untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah instansi. Penetapan indikator-
indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan
pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada
tahun yang bersangkutan.
Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output)
dan hasil (outcome). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia,
laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan
besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan. Capaian
kinerja dinilai dari sejauh mana program dan kegiatan yang dilaksanakan membawa manfaat
bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang telah
ditetapkan.
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2017 dan Capaian
Renstra Perangkat Daerah
Pada tahun anggaran 2015, total anggaran Rp 2.391.800.747,00, belanja tidak
langsung Rp 1.837.800.747,35, dan belanja langsung Rp 554.000.000,00. Jumlah dana tersebut
digunakan untuk membiayai program/kegiatan, terdiri dari 8 Program 19 Kegiatan. Dana yang
terserap untuk membiayai kegiatan tersebut sebesar Rp2.866.336.694,00 atau sekitar 93,72%.
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Tahun 2015 dan capaian Renstra Perangkat Daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Jumlah Anggaran dan Realisasi Penyerapan Tahun 2015
Program kegiatan Alokasi Biaya Rp %
Anggaran Realisasi
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan
Kebutuhan
Administrasi Umum
64.607.200 60.391.200 93,47
Penyediaan
Kebutuhan
21.161.700 20.861.700 98,58
Renja BPBD Tahun 2017
10
Administrasi
Keuangan
Penyediaan
Kebutuhan
Administrasi
Barang dan Jasa
4.035.600 4.035.600 100
Penyediaan
Kebutuhan
Administrasi
Kepegawaian
2.226.000 2.226.000 100
Penataan
Kearsipan
4.440.000 3.500.000 79,54
Penunjang
Pelaksanaan
Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi
38.420.000 32.878.400 85,57
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Pengadaan
Kendaraan
Dinas
Oprasional
18.456.780 18.456.780 0
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung kantor
6.369.000 5.124.000 80,45
Pengadaan
Peralatan
Gedung kantor
67.621.220 65.510.000 96,87
Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan dinas
oprasional
24.617.500 21.080.000 85,63
Program
peningkatan
Disiplin
Aparatur
Pengadaan
Pakaian Dinas
Beserta
Perlengkapannya
10.000.000 9.950.000 99,50
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Penyusunan
Laporan Capaian
Kinerja dan
Ikhtisar
Realisasi Kinerja
SKPD
2.500.000 2.500.000 100
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Semester
2.500.000 2.5000.000 100
Penyusunan
Pelaporan
Keaungan Akhir
Tahun
2.500.000 2.500.000 100
Program
Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan
Kegiatan
Pencegahan dan
Pengendalian
Bahaya
Kebakaran
170.645.000 166.659.000 97,66
Renja BPBD Tahun 2017
11
Bahaya
Kebakaran
Program
Peningkatan
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
Bencana
Sosialisasi
Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
Bencana
29.230.000 29.230.000 100
Simulasi
Kesiapsiagaan
Penanggulangan
Bencana
32.350.000 32.350.000 100
Program
Penanganan
Darurat
Oprasional
Tanggap Darurat
Bencana
29.230.000 16.580.000 56,72
Program
Pemulihan
Daerah Bencana
Identifikasi dan
Verifikasi
Kerusakan dan
kerugian Akibat
Bencana
23.050.000 22.550.000 97,83
2.2 Target Kinerja dan Realisasi Sasaran Strategis BPBD
Rencana Kinerja Tahun 2017 merupakan komitmen seluruh anggota BPBD untuk
mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi.
Target kinerja dan realisasi sasaran strategis BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017
dapat dijelaskan pada tabel berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
1 Berkurangnya ancaman
dan kerentanan bencana di
Kabupaten Minahasa
Tenggara
1. Jumlah peserta
yang mengikuti
sosialisasi dan
simulasi
penanggulangan
bencana
2. Jumlah tanda
rawan bencana
yang dipasang
200 orang
24 tanda
5 orang
200 orang
24 tanda
9 orang
Renja BPBD Tahun 2017
12
3. Jumlah peserta
yang mengikuti
bulan
pengurangan
resiko bencana
2 Terselenggaranya
pelayanan cepat dan
perluasan jangkauan
penanggulangan bencana
1. Jumlah SK posko
siaga darurat
2. Jumlah kebutuhan
dasar/pokok bagi
korban bencana
saat tanggap
darurat bencana
7 SK
200 paket
8 SK
100 paket
3 Meningkatnya
pembangunan fasilitas
publik yang terdampak
bencana
1. Jumlah proposal
pemulihan daerah
bencana yang
ditindaklanjuti
1 dokumen 1 dokumen
2.3 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) telah mengubah pola perencanaan yang ada, dimana SKPD dalam
menyusun perencanaan hendaknya memadukan pendekatan baik politik, teknokratik, partisipatif
dan proses bottom-up dan top down.
Keterpaduan proses perencanan ini diharapkan akan lebih baik menampung aspirasi
masyarakat yang selama ini seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan.
Kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran bahwa masyarakat hanya sebagai
pelengkap dalam proses perencanaan pembangunan. Untuk dapat mendukup kondisi yang
diinginkan, kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendorong
berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang
memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa ke arah yang lebih baik, bukan kegiatan-kegitan
yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini. Secara umum penyelenggaraan
Renja BPBD Tahun 2017
13
perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara mengalami peningkatan.
Beberapa indikator yang menyebabkan peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan
tersebu meliputi :
1. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang cukup memadai untuk
kelancaaran pelaksanaan tugas-tugas perencanaan;
2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan pembangunan yang bersifat partisipatif;
3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antaran lain :
DPRD, LSM, Lembaga Masyarakat tingkat desa, organisasi profesi, perguruan tinggi dan
sektor swasta;
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan
anggaran;
5. Meningkatnya efektifitas produk-prosuk pengembangan dan penelitian berupa hasil kajian
yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan.
2.4 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD
Berkaitan dengan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang akan dihadapi Kabupaten
Minahasa Tenggara pada tahun 2017, maka tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu
pembangunan tingkat provinsi dan nasional, bahkan permasalahan global, mengingat saat ini kita
sedang berada di era dunia tanpa batas. Secara umum isu dan permasalahan yang ada saat ini
adalah penurunan angka kemiskinan, ketenagakerjaan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketahan
pangan dan produksi pertanian, investasi dan daya saing perekonomian, pemberantasan korupsi,
peningkatan pelayanan masyarakat, penanggulangan bencana serta peningkatan infrastruktur.
Dari analisis perkembangan dan masalah penanggulangan bencana, peran Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam penanggulangan bencana
di Kabupaten Minahasa Tenggara serta tantangan saat ini, maka isu strategis yang dihadapi adalah:
1. Perkembangan kebijakan operasional untuk memanfaatkan kearifan lokal dalam
penanganan bencana;
2. Pengoptimalan dan pemanfaatan potensi SDM untuk meningkatkan komitmen para
pemangku dalam upaya peningkatan penanganan bencana;
3. Pelaporan capaian kinerja dan keuangan secara akuntabel;
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasaran kantor;
5. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM aparatur;
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan data yang akurat;
7. Peningkatan disiplin kerja PNS.
Renja BPBD Tahun 2017
14
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional
Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan
prioritas dan sasaran serta rencana program pembangunan daerah yang dilakukan melalui
pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down. Keberhasilan
pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapian semua prioritas dan sasaran
pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD dan dilaksanakan secara nyata oleh semua
pemangku kepentingan.
Salah satu prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-
2017 dan RKP 2017 adalah birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang diprioritaskan pada
peningkatan kualitas reformasi birokrasi daerah, profesionalisme SDM aparatur, penguatan
manajemen dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik, dan pemantapan pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi daerah yang bertujuan untuk menurunkan Indeks Persepsi Korupsi
(IPK), peningkatan kinerja laporan keuangan pemerintah daerah, peningkatan skor integritas
pelayanan publik, peningkatan peringkat kemudahan berusaha, peningkatan indeks efektifitas
pemerintahan, dan peningkatan kinerja pemerintahan provinsi/ kabupaten/kota yang
transparan, partisipatif dan akuntabel.
Sejalan dengan prioritas pembangunan nasional tersebut maka RKPD Kabupaten
Minahasa Tenggara tahun 2017 yang merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Minahasa Tenggara 2015-2017 akan menitikberatkan pad (1) Peningkatan kualitas
sumberdaya manusia di segala bidang kompetensi, profesional, mandiri dan bermanfaat
dengan di dasari keimanna dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan (2)
pengembangan tatakelola pemerintahan yang baik, responsif terhadap perkembangan dan
perubahan dinamika kebijakan serta proaktif dalam mengantisipasi perkembangan global,
ditopan oleh teknologi komunikasi dan informasi yang memadai serta (3) keberlanjutan
program empat pilar.
Untuk mewujudkan 2 (dua) tujuan tersebut, kebijakan yang ditempuh oleh BPBD
Kabupaten Minahasa Tenggara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yaitu sebagai
lembaga teknis di bidang penanggulangan bencana adalah sebagai berikut :
Kebijakan merupakan arah yang diambil oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Minahasa Tenggara dalam menentukan konfigurasi program dan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Menurut targetnya, kebijakan terdiri dari :
1. Kebijakan Internal
Keijakan internal adalah kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Minahasa Tenggara dalam upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi dalam
penanggulangan bencana, yaitu :
Renja BPBD Tahun 2017
15
a. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia dibidang
penanggulangan bencana yang berkualitas
b. Meningkatkan manajemen penanggulangan bencana yang dinamis, akuntabel dan
transparan
c. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal yaitu kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Minahasa Tenggara dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat, antara lain :
a. Peningkatan kualitas penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi,
terpadu dan menyeluruh.
b. Penanggulangan bencana dilaksanakn dengan melibatkan unsur pemerintah, swasta
dan masyarakat termasuk media pada tahap pra bencana, saat bencana dan pasca
bencana.
c. Mengutamakan pengurangan resiko bencana dengan tetap melakukan penanganan
darurat yang cepat dan akurat.
d. Meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana, mengembangkan Sistem Kewaspadaan Dini.
3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja
TUJUAN
Dalam mewujudkan visi melaui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan maka perlu adanya
kerangka yang jelas. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi, yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Penetapan tujuan dalam
rencana strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama penanggulangan
bencana. Adapun rumusan tujuan didalam perencanaan strategis Badan Penanggulangan Bencana:
1. Meminimalkan jumlah bencana dan jumlah korban bencana
2. Mempercepat Pelaksanaan dan Jangkauan Penanggulangan Bencana
3. Meningkatkan kemampuan aparatur dan kepedulian masyarakat dalam
penanggulangan bencana.
SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran tujuan secara terukur, dan dapat pula diartikan sebagai
pernyataan tentang kehendak yang sudah diidentifikasi, dianalisi, dan diekspresiakan secara
spesifik untuk menunjukan bagaimana hal itu dapat dicapai dalam waktu dan sumber daya yang
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam jangka waktu setahun, sampai lima tahun
mendatang. Adapun rumusan sasaran di dalam perencanaa strategis Badan Penanggulangan
Bencana :
Renja BPBD Tahun 2017
16
1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Dengan indikator kinerja :
Jumlah pengaduan masyarakat terhadap kinerja dinas
2. Meningkatnya penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
Dengan indikator kinerja :
Prosentase penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
3. Meningkatnya disiplin aparatur
Dengan indikator kinerja :
Prosentase PNS yang tidak pernah mendapat teguran
4. Meningkatnya hasil pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Dengan indikator kinerja :
Jumlah dokumen laporan kinerja dan keuangan
5. Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana
Dengan indikator kinerja :
a) Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana
b) Jumlah peserta yang mengikuti rencana kontigensi
c) Jumlah peserta yang mengikuti bulan pengurangan resiko bencana
d) Jumlah kesepakatan kerjasama pengurangan resiko bencana
6. Terselenggaranya pelayanan cepat dan perluasan jangkauan penanggulangan bencana
Dengan indikator kinerja :
a) Jumlah SK posko siaga darurat
b) Jumlah kebutuhan dasar/pokok bagi korban bencana saat tanggap darurat bencana
c) Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan Tim Reaksi Cepat
7. Memulihkan kawasan daerah pasca bencana di Minahasa Tenggara
Dengan indikator kinerja :
a) Jumlah proposal pemulihan daerah bencana yang ditindaklanjuti
b) Jumlah dokumen rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi
3.3 PERMASALAHAN
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Minahasa Tenggara dan bertumpu pada perkembangan gambaran pelayanan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara, dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan penanggulangan bencana yang perlu menjadi perhatian dalam
pembangunan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kuantitas dan kualitas sumber daya manuasia yang mendukung upaya penanggulangan
bencana belum memadai.
2. Terbatasnya kemampuan APBD Kabupaten Minahasa Tenggara menyediakan anggaran
dalam mendukung program penanggulangan bencana.
Renja BPBD Tahun 2017
17
3. Komitmen kerja reorientasi perubahan paradigma penanggulangan bencana pada setiap
jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yang masih belum maksimal.
4. Masih kurang memadainya saran dan prasarana yang dimiliki Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara.
5. Koordinasi pembangunan yang dilaksanakan pada berbagai instansi terkait, dalam
kegiatan berdimensi penanggulangan bencana masih lemah.
6. Belum optimalnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana.
3.4 PROGRAM DAN KEGIATAN
Program merupakan sekumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh salah satu dan beberapa instansi pemerintah hasil
yang ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Minahasa Tenggara, pada
dasarnya program/kegiatan BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara adalah sebagai “pengarah”
setiap program pembangunan yang memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan
arah dan sasaran kegiatan serta pengukuran tingkat keberhasilannya.
Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara tidak
terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan , tugas dan fungsinya
yang terpisahkan dari visi dan misi pemerintah. Sejalan dengan Visi Kabupaten Minahasa
Tenggara tahun 2013-2018 yaitu “Ketangguhan Kabupaten Minahasa Tenggara Dalam
Menghadapi Bencana ”, maka program dan kegiatan yang dirancang BPBD Kabupaten
Minahasa Tenggara tahun 2017 terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum
b) Penyediaan Kebutuhan Administrasi Perkantoran
c) Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang dan Jasa
d) Penataan Kearsipan
e) Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
b) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
c) Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor
d) Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas Operasional
e) Service Peralatan Kerja
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Kelengkapannya
b) Pengadaan Pakaian Dinas Lapangan
4. Program Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan Perundang-Undangan
Renja BPBD Tahun 2017
18
Penyusunan Perda Penanggulangan Bencana
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD
b) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
c) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
d) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
6. Program Peningkatan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana
Sosialisasi dan Simulasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
7. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Masalah-Masalah Sosial
a) Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana
b) Peringatan Bulan Bakti Pengurangan Resiko Bencana
c) Penyusunan Rencana Kontigensi
8. Program Penanganan Kedaruratan Bencana
a) Operasional Penanganan Darurat Akibat Bencana
b) Rapat Koordinasi Penanganan Kedaruratan Bencana
c) Koordinasi Pemulihan Awal Akibat Bencana
d) Pelatihan Tim Reaksi Cepat
9. Program Penyediaan Bantuan Darurat Bencana
a) Penyediaan Stok Logistik
b) Penyediaan Stok Peralatan PB
10. Program Pemulihan Daerah Bencana
a) Identifikasi Dan Verifikasi Kerusakan Dan Kerugian Akibat Bencana
b) Sosialisasi Penerapan Rancang Bangun Yang Tepat Dan Penggunaan Peralatan Yang
Lebih Baik Dan Tahan Bencana
c) Bantuan Perbaikan Rumah Akibat Bencana Banjir Dan Longsor
d) Pembuatan Penahan Tebing
Renja BPBD Tahun 2017
19
BAB IV
PENUTUP
Rencana kerja BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun Anggaran 2017 merupakan
rencana kerja tahun yang disusun secara sinergis dan berkesinambungan dengan
mempertimbangkan tugas dan fungsi organisasi. Sebagai suatu dokumen perencanaan, rencana
kerja ini merupakan pedoman bagi BPBD dalam menyusun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA)
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2020.
Rencana Kerja (Renja) BPBD ini, selain menjadi acuan pelaksanaan kegiatan selama tahun
2017, berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja BPBD. Sebagai bahan pelaksanaan
kegiatan selama tahun 2017, rencana kerja ini juga memberikan umpan balik yang sangat
diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para
pimpinan bidang dan seluruh staf BPBD, sehingga diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang
lebih baik di masa datang.
Akhirnya Rencana Kerja BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017 ini disusun
untuk mewujudkan sistem perencanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang sinergis
dan optimal, sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Ratahan, Maret 2018
KEPALA PELAKSANA BPBD
JOPI MOKODASER, SH PEMBINA TKT. I
NIP. 19581006 199203 1 003
##### Rp 169.781.447
LOKASI KEBUTUHAN
DANA/PAGU INDIKATIF
KEBUTUHAN DANA/
PAGU INDIKATIF
2 3 4 6 7 8 9
Tertibnya Administrasi Perkantoran BPBD Rp 344.124.000,00 Rp 378.536.400,00
- Penyediaan Kebutuhan
Administrasi Umum
Tersedianya belanja kebutuhan
Administrasi UmumBPBD Rp 200.290.000,00 Rp 220.319.000,00
- Penyediaan Kebutuhan
Administrasi Keuangan
Tersedianya Belanja Kebutuhan
Administrasi KeuanganBPBD Rp 30.800.000,00 Rp 33.880.000,00
- Penyediaan Kebutuhan
Administrasi Barang dan Jasa
Tersedianya belanja Kebutuhan
Administrasi Barang dan JasaBPBD Rp 7.750.000,00 Rp 8.525.000,00
- Penyediaan Kebutuhan
Administrasi Kepegawaian
Tersedianya Belanja Kebutuhan
Administrasi KepegawaianBPBD Rp 4.400.000,00 Rp 4.840.000,00
- Penataan Kearsipan Tersedianya Kebutuhan Penataan
KearsipanBPBD Rp 4.884.000,00 Rp 5.372.400,00
- Penunjang Pelaksanaan Rapat
Koordinasi dan Konsultasi
Tersedianya Kebutuhan Penunjang
Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan
KonsultasiBPBD Rp 96.000.000,00 Rp 105.600.000,00
Meningkatnya Kinerja Pelayanan Publik;
Jumlah Pengaduan Masyarakat Terhadap
Kinerja Dinas
BPBD Rp 413.500.000,00 Rp 454.850.000,00
2 Lemari Arsip 5.000.000,00Rp Rp 5.500.000,00
Rp 8.500.000,00 Rp 9.350.000,00
Rp 8.500.000,00 Rp 9.350.000,00
Rp 5.600.000,00 Rp 6.160.000,00 Rp 2.400.000,00 Rp 2.640.000,00
-Pemeliharaan Rutin Kendaraan
Dinas/ Operasional
Terpeliharanya Kendaraan Dinas/
Operasional BPBD Rp 75.000.000,00 Rp 82.500.000,00
-Pembangunan Gudang Peralatan
LogistikTersedianya Gudang Peralatan Logistik BPBD Rp 300.000.000,00 Rp 330.000.000,00
-Pemeliharaan Rutin Peralatan
Gedung KantorTerpeliharanya Peralatan Kerja Pegawai BPBD Rp 5.000.000,00 Rp 5.500.000,00
1 Mesin Potong Rumput
2 Lemari Arsip
1 unit Laptop
1 Unit PC
2 Unit Printer2 Unit UPS
Rp 3.850.000,00
BPBD
- Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018
100%
100%
100%
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Rp 3.500.000,00 1 Mesin Potong Rumput
1 unit Laptop
1 Unit PC
2 Unit Printer2 Unit UPS
Tersedianya Peralatan Gedung Kantor BPBD
-
100%
100%
100%
100%
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur100%
Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
Tersedianya Perlengkapan Gedung
Kantor
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran100%
100%
100%
1 5
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
KODE
URUSAN/ BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2017 CATA-
TAN
PENTING TARGET CAPAIAN KINERJA TARGET CAPAIAN
KINERJA
100% 100%
Prosentase PNS Yang Tidak Pernah
Mendapat Teguran Dari AtasanBPBD Rp 10.000.000,00 Rp 11.000.000,00
Cakupan Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan; Laporan/TahunSesuai
Peraturan Perundang-Undangan
BPBD Rp 7.500.000,00 Rp 8.250.000,00
-Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD
Tersedianya Biaya Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
SKPD
BPBD Rp 2.500.000,00 Rp 2.750.000,00
-Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
Tersedianya Biaya Penyusunan Pelaporan
Keuangan SemesteranBPBD Rp 2.500.000,00 Rp 2.750.000,00
-Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
Tersedianya Biaya Penyusunan Pelaporan
Keuangan Akhir TahunBPBD Rp 2.500.000,00 Rp 2.750.000,00
Terlaksananya Peningkatan Pencegahan
Dan Kesiapsiagaan Bencana Rp 80.000.000,00 Rp 88.000.000,00
-
Sosialisasi Pencegahan dan
Kesiapsiagaan Penanggulangan
Bencana
Terlaksananya Sosialisasi Kesiapsiagaan
Penanggulangan bencanaKec. Ratatotok Rp 50.000.000,00 Rp 55.000.000,00
-
Pengadaan Rambu-Rambu Jalur
Evakuasi, Tanda-tanda Peringatan
Bahaya
Adanya Jalur Evakuasi dan Tanda
Peringatan Bahaya di Daerah Rawan
Bencana
Kab. MITRA Rp 30.000.000,00 Rp 33.000.000,00
Tertanganinya Penanggulangan Bencana
Pada Masa Tanggap DaruratKab. MITRA Rp 35.750.000,00 Rp 39.325.000,00
- Operasional Tanggap Darurat Tertanggulanginya Dampak Bencana Kab. MITRA Rp 35.750.000,00 Rp 39.325.000,00
Adanya Akurasi Data Pengolahan
LogistikKab. MITRA Rp 50.000.000,00 Rp 55.000.000,00
-Penyiaapan dan Penyediaan
Kebutuhan Dasar
Tersedianya Kebutuhan Dasar Pada Masa
DaruratKab. MITRA Rp 50.000.000,00 Rp 55.000.000,00
Terpulihnya Kondisi Daerah
PascabencanaKab. MITRA Rp 30.526.000,00 Rp 33.578.600,00
-
Identifikasi dan verifikasi kerusakan
dan kerugian akibat bencanaTeridentifikasi dan terverifikasi kerusakan
dan kerugian akibat bencanaKab. MITRA Rp 30.526.000,00 Rp 33.578.600,00
100%
100%
100%
100%
Program Peningkatan Pencegahan dan
Kesiapsiagaan Bencana
100%
100%
100%
100%
1 Lapotan
1 Laporan
Program Penanganan Darurat
100%
100%
1 Laporan
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
100%
100%
100%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100%
-Pengadaan Pakaian Dinas beserta
Kelengkapannya
Tersediaanya Pakaian Dinas PNS dan
PerlengkapannyaBPBD
1 Laporan
100%
100%
Program Pemulihan Daerah Bencana 100%
Program penggelolaan Bantuan Darurat
Bencana
1 Laporan
100%
Rp 11.000.000,00 1 pkt PDH dan atribut
100%
100%
1 pkt PDH dan atribut Rp 10.000.000,00
1 Lapotan
Terlaksananya Pengurangan Resiko
BencanaKab. MITRA Rp 30.000.000,00 Rp 33.000.000,00
-Kegiatan Peringatan Bulan Bakti
Pengurangan Resiko Bencana
Terlaksananya kegiatan Peringatan Bulan
Bakti Resiko BencanaKab. MITRA Rp 30.000.000,00 Rp 33.000.000,00
Rp 1.001.400.000,00 Rp 1.101.540.000,00
Ratahan,
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Drs. Fery H. T. Uway, MM
PEMBINA TKT. I
NIP. 19650610 199203 1 023
100%
100%
Program Pengurangan Resiko Bencana
100%
100%