JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110
BAGIAN ANGGARAN 022
LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015
Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110
Daftar Isi – i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar -
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
Pernyataan Telah Direviu -
Pernyataan Tanggung Jawab -
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3
II. Neraca 4
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catatan atas Laporan Keuangan 7
A. Penjelasan Umum 7
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 27
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 57
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 65
F. Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 68
Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
Daftar Kas di Bendahara Pengeluaran
Daftar Kas di Bendahara Penerimaan
Daftar Kas dan Setara Kas
Daftar Tabel – iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kriteria Kualitas Piutang 15
Tabel 2 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 16
Tabel 3 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 17
Tabel 4 : Perbandingan Realisasi Pendapatan per Semester I TA 2015 dan
2014
18
Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015 18
Tabel 6 : Rincian Realisasi Belanja Berdasarkan Program Per Semester I
Tahun Anggaran 2015
19
Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015 dan 2014 20
Tabel 8 : Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Semester I Tahun
2015 dan 2014
21
Tabel 9 : Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Barang Semester I Tahun
2015 dan 2014
21
Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2015 dan
2014
22
Tabel 11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Semester I TA 2015 dan 2014
23
Tabel 12 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Semester I 2015 dan 2014
24
Tabel 13 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2015 dan
2014
25
Tabel 14 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015
dan 2014
25
Tabel 15 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015
dan 2014
26
Tabel 16 : Rincian Aset lancar per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 27
Tabel 17 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I 28
Tabel 18 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I 28
Tabel 19 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan BPSDM 28
Tabel 20 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 29
Tabel 21 : Besarnya Saldo Kas pada masing-masing BLU
29
Daftar Tabel – iv
Halaman
Tabel 22 : Perbedaan Rincian Kas BLU Pada Laporan Neraca SAP dan
Laporan Neraca BLU
30
Tabel 23 : Rincian Investasi Jangka Pendek BLU 30
Tabel 24 : Belanja Dibayar Dimuka per Eselon I 31
Tabel 25 : Piutang Bukan Pajak Menurut Jenisnya 32
Tabel 26 : Piutang Bukan Pajak per Eselon I 32
Tabel 27 : Piutang Bukan Pajak BPSDM Perhubungan 33
Tabel 28 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak per
Eselon I
34
Tabel 29 : Bagian Lancar TP/TGR per Eselon I 34
Tabel 30 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih BL TP/TGR 35
Tabel 31 : Piutang dari Kegiatan Operasional BLU per Satker BLU 35
Tabel 32 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Operasional
BLU
35
Tabel 33 : Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 36
Tabel 34 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Non
Operasional BLU
36
Tabel 35 : Rincian Persediaan per Eselon I 37
Tabel 36 : Daftar Persediaan per 30 Juni 2015 37
Tabel 37 : Rincian Persediaan masing-masing satker Badan Layanan Umum 37
Tabel 38 : Daftar Persediaan BLU per 30 Juni 2015 38
Tabel 39 : Posisi Aset Tetap 38
Tabel 40 : Rincian Aset Tetap Per Eselon I 39
Tabel 41 : Posisi Aset Tetap Badan Layanan Umum 39
Tabel 42 : Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN
per 30 Juni 2015
39
Tabel 43 : Rincian Mutasi Tanah 40
Tabel 44 : Tanah Non BLU Per Eselon I 40
Tabel 45 : Tanah BLU Per Satker 41
Tabel 46 : Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per Kelompok 41
Tabel 47 : Peralatan dan Mesin Non BLU Per Eselon I 43
Tabel 48 : Peralatan dan Mesin BLU per Satker 43
Tabel 49 : Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan 44
Daftar Tabel – v
Halaman
Tabel 50 : Gedung dan Bangunan Non BLU Per Eselon I 44
Tabel 51 : Gedung dan Bangunan BLU Per Satker 44
Tabel 52 : Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Per Kelompok 45
Tabel 53 : Jalan, Irigasi dan Jaringan Non BLU Per Eselon I 46
Tabel 54 : Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Per Satker 46
Tabel 55 : Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Per Kelompok 47
Tabel 56 : Aset Tetap Lainnya Non BLU Per Eselon I 47
Tabel 57 : Aset Tetap Lainnya BLU Per Satker 48
Tabel 58 : Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan 48
Tabel 59 : Rincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon I 48
Tabel 60 : Kontruksi Dalam Pengerjaan Non BLU Per Eselon I 49
Tabel 61 : Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Per Satker 49
Tabel 62 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 50
Tabel 63 : Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per Eselon I 50
Tabel 64 : Penyisihan Piutang Tidak Tertagih TP/TGR per Eselon I 51
Tabel 65 : Aset Lainnya Per Eselon I 51
Tabel 66 : Rincian Aset Lainnya 51
Tabel 67 : Rincian Aset Lainnya Per Eselon I Menurut Jenisnya 51
Tabel 68 : Aset Tak Berwujud per Eselon I 52
Tabel 69 : Rincian Aset Tak Berwujud Menurut Jenisnya 52
Tabel 70 : Rincian Aset Tak Berwujud Per Eselon I Menurut Jenisnya 52
Tabel 71 : Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per Eselon I 53
Tabel 72 : Aset Lain-Lain Non BLU Per Eselon I 54
Tabel 73 : Rincian Aset Lain-Lain BLU Per Satker 54
Tabel 74 : Rincian Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya 55
Tabel 75 : Utang kepada Pihak Ketiga 55
Tabel 76 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 55
Tabel 77 : Rincian Ekuitas Per Eselon I 56
Tabel 78 : Pendapatan untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 57
Tabel 79 : Beban untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 57
Tabel 80 : Beban Pegawai untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan
2014
58
Daftar Tabel – vi
Halaman
Tabel 81 : Beban Persediaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 dan
2014
58
Tabel 82 : Beban Barang dan Jasa untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014 59
Tabel 83 : Beban Pemeliharaan untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014 59
Tabel 84 : Beban Perjalanan Dinas untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014 60
Tabel 85 : Beban Barang untuk Diserahkan ke Masyarakat Untuk Periode
30 Juni 2015 dan 2014
60
Tabel 86 : Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Periode 30 Juni 2015
dan 2014
61
Tabel 87 : Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014
62
Tabel 88 : Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional Periode 30 Juni 2015
dan 2014
62
Tabel 89 : Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Periode 30 Juni 2015
dan 2014
63
Tabel 90 : Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Periode 30 Juni 2015 dan 2014
63
Tabel 91 : Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional
Periode 30 Juni 2015 dan 2014
64
Tabel 92 : Surplus/Defisit – LO Periode 30 Juni 2015 dan 2014 64
Tabel 93 : Rincian Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar
65
Tabel 94 : Kenaikan / Penurunan Ekuitas 66
Tabel 95 : Ekuitas Akhir 67
Tabel 96 : Rincian Satker yang Akan Dilikuidasi pada Ditjen Perhubungan
Udara
70
Tabel 97 : Rincian Satker yang Akan Dilikuidasi pada Ditjen Perkeretaapian 71
Tabel 98 : Rincian Hibah pada Ditjen Perhubungan Laut 74
Tabel 99 : Rincian Saldo Dana RFC 76
Tabel 100 : Rincian Hibah pada BPSDM Perhubungan 77
Ringkasan – 1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan
ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2015.
Realisasi Pendapatan Negara pada Semester I TA 2015 adalah sebesar
Rp1.191.977.350.599,- berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak atau mencapai
85,86 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp1.388.260.012.851,-.
Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 2015 adalah sebesar
Rp5.015.515.007.940,- atau mencapai 7,72 persen dari alokasi anggaran sebesar
Rp64.954.080.254.000,-.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada 30 Juni 2015.
Nilai Aset per 30 Juni 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp163.717.962.157.944,-
yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp5.449.864.160.344,-; Aset Tetap (neto)
sebesar Rp154.136.287.551.842,-; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0,-;
dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp4.131.810.445.758,-.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp121.064.008.530,- dan
Rp163.596.898.149.414,-.
Ringkasan – 2
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai
dengan 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp1.180.752.412.992,-, sedangkan jumlah
beban adalah sebesar Rp6.087.452.807.157,- sehingga terdapat Defisit dari
Kegiatan Operasional senilai (Rp4.906.700.394.165,-), Kegiatan Non Operasional
dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp46.269.446.766,- dan Rp0,-
sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar (Rp4.860.430.947.399,-).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal
01 Januari 2015 adalah sebesar Rp164.406.906.051.844,-, ditambah Defisit-LO
sebesar (Rp4.860.430.947.399,-) kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi dan
transaksi antar entitas senilai total Rp2.396.311.946.037,-, sehingga Ekuitas entitas
pada tanggal 30 Juni 2015 adalah senilai Rp163.596.898.149.414,-.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai
dengan tanggal 30 Juni 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.
Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk
Semester I Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 3 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
TA 2014
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 1.388.260.012.851 1.191.977.350.599 85,86 895.497.389.408
JUMLAH PENDAPATAN 1.388.260.012.851 1.191.977.350.599 85,86 895.497.389.408
BELANJA B.2.
Belanja Operasi
Belanja Pegawai B.2.1 2.953.275.242.000 1.088.334.129.648 36,85 646.725.467.651
Belanja Barang B.2.2 16.162.719.502.000 2.318.873.579.473 14,35 1.901.929.378.996
Belanja Bantuan Sosial B.2.3 - - 0,00 -
Jumlah Belanja Operasi 19.115.994.744.000 3.407.207.709.121 17,82 2.548.654.846.647
Belanja Modal B.2.4
Belanja Modal Tanah B.2.4.1 2.115.026.207.000 173.893.294.707 8,22 108.974.977.175
Belanja Peralatan dan Mesin B.2.4.2 12.437.110.939.000 622.575.986.646 5,01 619.295.645.337
Belanja Gedung dan Bangunan B.2.4.3 4.241.728.896.000 249.365.549.378 5,88 245.777.750.478
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.2.4.4 25.354.432.984.000 414.956.658.814 1,64 1.232.943.348.838
Belanja Modal Lainnya B.2.4.5 1.678.809.494.000 146.435.980.574 8,72 246.895.547.526
Belanja Modal Badan Layanan Umum B.2.4.6 10.976.990.000 1.079.828.700 9,84 2.574.298.000
Jumlah Belanja Modal 45.838.085.510.000 1.608.307.298.819 3,51 2.456.461.567.354
JUMLAH BELANJA 64.954.080.254.000 5.015.515.007.940 7,72 5.005.116.414.001
% thd AnggCATATANURAIANTA 2015
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 4 -
II. NERACA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) NERACA
PER 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
C.1
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 63.859.531.616 628.188.760
Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 42.120.402.680 14.426.548.539
Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.3 9.048.125.619 2.694.204.039
Kas pada BLU C.1.4 344.282.841.493 247.960.743.934
Investasi Jangka Pendek - BLU C.1.5 70.000.000.000 60.000.000.000
Belanja Dibayar di Muka (Prepaid ) C.1.6 1.056.619.823 1.433.039.639
Uang Muka Belanja (Prepayment ) C.1.7 4.545.398.220 4.545.398.220
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.1.8 129.526.870 -
Piutang Bukan Pajak C.1.9 129.563.245.002 134.172.732.011
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang Bukan Pajak C.1.10 (28.624.495.953) (24.363.665.547)
Bagian Lancar TP/TGR C.1.11 11.668.476.010 11.608.705.570
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Bagian Lancar TP/TGR C.1.12 (11.606.312.380) (11.606.013.528)
Piutang dari Kegiatan Operasional BLU C.1.13 1.045.022.000 1.454.917.500
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang dari Kegiatan
Operasional BLU C.1.14 (66.578.103) (47.136.775)
Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU C. 1.15 90.941.962 6.334.000
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-Piutang dari Kegiatan Non
Operasional BLU C.1.16 (5.584.710) (31.670)
Persediaan C.1.17 4.808.358.816.132 4.179.931.197.304
Persediaan BLU C.1.18 4.398.184.063 4.051.904.599
Jumlah Aset Lancar 5.449.864.160.344 4.626.897.066.595
C.2
Tanah C.2.1.1 60.816.672.479.305 59.568.342.874.967
Tanah BLU C.2.1.2 1.296.177.896.381 1.243.957.952.520
Peralatan dan Mesin C.2.2.1 26.769.206.563.159 27.605.435.103.897
Peralatan dan Mesin BLU C.2.2.2 1.828.987.130.892 1.264.828.991.225
Gedung dan Bangunan C.2.3.1 12.250.329.492.084 12.223.456.204.550
Gedung dan Bangunan BLU C.2.3.2 1.156.621.193.651 1.149.325.073.010
Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.2.4.1 76.297.636.803.127 76.225.506.282.684
Jalan, Irigasi, dan Jaringan BLU C.2.4.2 86.471.531.291 86.471.531.291
Aset Tetap Lainnya C.2.5.1 2.853.542.519.640 2.923.998.514.036
Aset Tetap Lainnya BLU C.2.5.2 21.338.182.180 21.288.182.180
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.2.6.1 22.423.988.124.413 22.470.367.806.404
Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU C.2.6.2 74.655.252.642 31.124.163.396
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2.7 (51.739.339.616.923) (49.109.479.165.660)
Jumlah Aset Tetap 154.136.287.551.842 155.704.623.514.500
PIUTANG JANGKA PANJANG C.3
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.1 328.355.976 328.355.976
Penyisihan Piutang Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.3.2 (328.355.976) (328.355.976)
Jumlah Piutang Jangka Panjang - -
ASET LAINNYA C.4
Aset Tidak Berwujud C.4.1 2.577.058.083.854 2.585.368.604.956
Aset Tak Berwujud BLU C.4.1 69.571.570.338 95.984.909.238
Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan C.4.2 54.491.654.195 15.907.507.700
Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan blu C.4.2 115.541.000 -
Aset Lain-Lain C.4.3.1 1.556.222.047.840 1.551.567.664.917
Aset Lain-lain BLU C.4.3.2 7.645.285.800 6.418.949.000
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.4.4 (133.293.737.269) (125.344.216.978)
Jumlah Aset Lainnya 4.131.810.445.758 4.129.903.418.833
JUMLAH ASET 163.717.962.157.944 164.461.423.999.928
-
C.5
Utang kepada Pihak Ketiga C.5.1 34.471.545.100 27.255.228.103
Pendapatan Diterima di Muka C.5.2 22.680.586.449 26.631.603.521
Uang Muka dari KPPN C.5.3 63.859.531.616 628.188.760
Utang Jangka Pendek Lainnya C.5.4 52.345.365 2.927.700
121.064.008.530 54.517.948.084
Ekuitas C.6 163.596.898.149.414 164.406.906.051.844
JUMLAH EKUITAS 163.596.898.149.414 164.406.906.051.844
163.717.962.157.944 164.461.423.999.928
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 5 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2015 2014
D.1
PENDAPATAN OPERASIONAL D.1.1
Pendapatan Negara Bukan Pajak
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 1.180.752.412.992 -
1.180.752.412.992 -
D.1.2
Beban Pegawai D.1.2.1 1.123.651.684.074 -
Beban Persediaan D.1.2.2 92.768.689.493 -
Beban Barang dan Jasa D.1.2.3 1.165.260.502.449 -
Beban Pemeliharaan D.1.2.4 555.973.045.526 -
Beban Perjalanan Dinas D.1.2.5 334.162.403.223 -
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.1.2.6 685.730.300 -
Beban Bantuan Sosial - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.1.2.7 2.806.239.022.775 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.1.2.8 8.709.306.817 -
Beban Lain-lain D.1.2.9 2.422.500 -
6.087.452.807.157 -
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL D.3 (4.906.700.394.165) -
D.4
SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 864.300.390 -
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 3.191.526 -
JUMLAH SURPLUS/(DEFISIT) PELEPASAN ASET NON LANCAR D.4.1 861.108.864 -
SURPLUS/(DEFISIT)KEGIATAN NON OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 45.408.337.902 -
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - -
JUMLAH SURPLUS/(DEFISIT) KEG. NON OPERASIONAL LAINNYA D.4.2 45.408.337.902 -
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL D.4.3 46.269.446.766 -
Beban Luar Biasa - -
SURPLUS/(DEFISIT) DARI POS LUAR BIASA -
SURPLUS/DEFISIT LO D.5 (4.860.430.947.399) -
URAIAN
BEBAN OPERASIONAL
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini - 6 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN (BA 022) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2015 2014
EKUITAS AWAL E.1 164.406.906.051.844 -
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (4.860.430.947.399) -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASARE.3
1.654.111.098.932 -
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.1 (7.787.361.617) -
SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.2 1.170.165.697.804 -
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.3 479.996.884.013 -
LAIN-LAIN E.3.4 11.735.878.732 -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 2.396.311.946.037 -
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.5 (810.007.902.430) -
EKUITAS AKHIR E.6 163.596.898.149.414 164.406.906.051.844
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 7
AAAA. PENJELASAN UMUM. PENJELASAN UMUM. PENJELASAN UMUM. PENJELASAN UMUM
A.1. DASAR HUKUMA.1. DASAR HUKUMA.1. DASAR HUKUMA.1. DASAR HUKUM
Dasar Hukum
Entitas
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Perhubungan.
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM.66 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan
Pertanggungjawaban Anggaran Kantor/Satker di Lingkungan
Kementerian Perhubungan.
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 39 Tahun 2011 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan
Kementerian Perhubungan.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar.
10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
215/PMK.05/2013 tentang Jurnal Akuntansi Pemerintah pada
Pemerintah Pusat.
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 24 Tahun 2014 tentang
Penatausahaan Hibah Langsung di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 8
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat.
13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2007
tentang Pengintegrasian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke
dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
14. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga.
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.2. Pendekatan A.2. Pendekatan A.2. Pendekatan A.2. Pendekatan PPPPenyusunan enyusunan enyusunan enyusunan LLLLaporan aporan aporan aporan KKKKeuanganeuanganeuanganeuangan
Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Laporan
Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data,
pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset
tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan dengan neraca dan
laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis
Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi A.3. Basis Akuntansi
Kementerian Perhubungan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan
penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis
kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual
adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 9
yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan
Kementerian Perhubungan dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.5A.5A.5A.5. . . . Kebijakan AkuntansiKebijakan AkuntansiKebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan
praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh
Kementerian Perhubungan. Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 10
Pendapatan-
LRA
(1)(1)(1)(1) PendapatanPendapatanPendapatanPendapatan---- LRALRALRALRA
• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-
LO
(2)(2)(2)(2) PendapatanPendapatanPendapatanPendapatan---- LOLOLOLO
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Kementerian Perhubungan
adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan
periode waktu sewa.
o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan
denda atau dokumen lain yang dipersamakan.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 11
Belanja (3)(3)(3)(3) BelanjaBelanjaBelanjaBelanja
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan
oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
(4)(4)(4)(4) BebanBebanBebanBeban
• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Aset
(5)(5)(5)(5) Aset Aset Aset Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka
Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Aset LancarAset LancarAset LancarAset Lancar
• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua
belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 12
• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang
dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang
akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
� harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
� harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
� harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan
cara lainnya.
Aset Tetap
Aset Aset Aset Aset TetapTetapTetapTetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun.
• Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga
ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 13
Piutang
Jangka
Panjang
Piutang Jangka PanjangPiutang Jangka PanjangPiutang Jangka PanjangPiutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau
akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai
sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar
oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan
angsuran.
• Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau
perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.
• Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap
pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan
tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita
oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu
perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai
tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya
Aset LainnyaAset LainnyaAset LainnyaAset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional entitas.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 14
Kewajiban (6)(6)(6)(6) KewajibanKewajibanKewajibanKewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja
yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7)(7)(7)(7) Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam
satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih
(8)(8)(8)(8) Penyisihan Piutang Tidak TertagihPenyisihan Piutang Tidak TertagihPenyisihan Piutang Tidak TertagihPenyisihan Piutang Tidak Tertagih
• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk
sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan
kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan
pemerintah.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 15
• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada
tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan
Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:
Tabel 1
Kriteria Kualitas Piutang
Kualitas
Piutang Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
Penyusutan
Aset Tetap
(9)(9)(9)(9) Penyusutan Aset TetapPenyusutan Aset TetapPenyusutan Aset TetapPenyusutan Aset Tetap
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan
penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan
No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No.
90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah
atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 16
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap
akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset
Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan
Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah
sebagai berikut:
Tabel 2
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset TetapKelompok Aset TetapKelompok Aset TetapKelompok Aset Tetap Masa ManfaatMasa ManfaatMasa ManfaatMasa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun
Implementasi
Akuntansi
Pemerintah
Berbasis
Akrual
Pertama Kali
(10)(10)(10)(10) Implementasi Akuntansi Berbasis AkrualImplementasi Akuntansi Berbasis AkrualImplementasi Akuntansi Berbasis AkrualImplementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama KaliPertama KaliPertama KaliPertama Kali
Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis
akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh
pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos
ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash
toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi
berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan
Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh
penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai
dilaksanakan tahun 2015.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 17
B.B.B.B. PENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POS----POS LAPORAN REALISASI ANGGARANPOS LAPORAN REALISASI ANGGARANPOS LAPORAN REALISASI ANGGARANPOS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan Rp1,19
triliun
B.1 B.1 B.1 B.1 PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN PENDAPATAN
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015
adalah sebesar Rp1.191.977.350.599,- atau mencapai 85,86 persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp1.388.260.012.851,-. Rincian Estimasi
Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Kementerian Perhubungan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 471.240.000Rp 4.012.650.954Rp 851,51
2. Pendapatan Jasa 986.069.014.351Rp 871.650.817.503Rp 88,40
3. Pendapatan Bunga -Rp 154.929Rp -
4. Pendapatan Kejaksaan, Peradilan & Hasil
Tindak Pidana Korupsi -Rp 214.783Rp -
5. Pendapatan Pendidikan 38.091.312.500Rp 33.621.872.359Rp 88,27
6. Pendapatan Gratifikasi dan Uang Sitaan Hasil
Korupsi -Rp 1.523.200Rp -
7. Pendapatan Iuran dan Denda -Rp 4.890.074.630Rp -
8. Pendapatan Lain-lain -Rp 96.763.985.898Rp -
9. Pendapatan Jasa Layanan Umum 363.628.446.000Rp 170.799.979.024Rp 46,97
10. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU -Rp 6.481.232.902Rp -
11. Pendapatan BLU Lainnya -Rp 3.754.844.417Rp -
JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH 1.388.260.012.8511.388.260.012.8511.388.260.012.8511.388.260.012.851Rp Rp Rp Rp 1.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.599Rp Rp Rp Rp 85,86
UraianUraianUraianUraian
30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015
Estimasi Pendapatan Estimasi Pendapatan Estimasi Pendapatan Estimasi Pendapatan Real isasiReal isasiReal isasiReal isasi % Real % Real % Real % Real
Angg. Angg. Angg. Angg.
Realisasi Pendapatan per 30 Juni 2015 di bawah estimasi pendapatan disebabkan
oleh relatif rendahnya pendapatan pendidikan dan pendapatan jasa layanan umum.
Selanjutnya, Realisasi Pendapatan untuk periode Semester I TA 2015 dibandingkan
dengan Semester I TA 2014 terdapat kenaikan sebesar 33,11 persen. Hal ini
disebabkan karena meningkatnya Pendapatan Pengelolaan BMN, Pendapatan Jasa,
Pendapatan Bunga, Pendapatan Pendidikan, Pendapatan Iuran dan Denda,
Pendapatan Jasa Layanan Umum, Pendapatan Hasil Kerjasama BLU, serta
Pendapatan BLU Lainnya.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 18
Tabel 4
Perbandingan Realisasi Pendapatan per Semester I TA 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI REALISASI REALISASI REALISASI
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI
SEMESTER I T.A.2014SEMESTER I T.A.2014SEMESTER I T.A.2014SEMESTER I T.A.2014
NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)
%%%%
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 4.012.650.954Rp Rp 2.632.085.620 52,45
2. Pendapatan Jasa 871.650.817.503Rp Rp 575.190.779.688 51,54
3. Pendapatan Bunga 154.929Rp Rp 17.163 802,69
4. Pendapatan Kejaksaan, Peradilan &
Hasil Tindak Pidana Korupsi 214.783Rp Rp - 0,00
5. Pendapatan Pendidikan 33.621.872.359Rp Rp 18.219.748.677 84,54
6. Pendapatan Gratifikasi dan Uang
Sitaan Hasil Korupsi 1.523.200Rp Rp - 0,00
7. Pendapatan Iuran dan Denda 4.890.074.630Rp Rp 3.356.105.351 45,71
8. Pendapatan Lain-lain 96.763.985.898Rp Rp 175.019.363.056 (44,71)
9. Pendapatan Jasa Layanan Umum 170.799.979.024Rp Rp 114.714.392.999 48,89
10. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU 6.481.232.902Rp Rp 3.648.221.721 77,65
11. Pendapatan BLU Lainnya 3.754.844.417Rp Rp 2.716.675.133 38,21
JumlahJumlahJumlahJumlah 1.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.5991.191.977.350.599Rp Rp Rp Rp 895.497.389.408895.497.389.408895.497.389.408895.497.389.408Rp Rp Rp Rp 33,1133,1133,1133,11
Realisasi Belanja
Rp5,02 triliun B.2. BELANJAB.2. BELANJAB.2. BELANJAB.2. BELANJA
Realisasi Belanja Kementerian Perhubungan pada Semester I TA 2015 adalah
sebesar Rp5.015.515.007.940,- atau 7,72% dari anggaran belanja sebesar
Rp64.954.080.254.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja per Semester I TA
2015 tersaji sebagai berikut:
Tabel 5
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015
AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran RealisasiRealisasiRealisasiRealisasi% Real % Real % Real % Real
Angg.Angg.Angg.Angg.
Belanja Pegawai 2.953.275.242.000Rp 1.092.940.572.769Rp 37,01
Belanja Barang 16.162.719.502.000Rp 2.319.287.489.520Rp 14,35
Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal 45.838.085.510.000Rp 1.608.383.696.544Rp 3,51
Total Belanja KotorTotal Belanja KotorTotal Belanja KotorTotal Belanja Kotor 64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000RpRpRpRp 5.020.611.758.8335.020.611.758.8335.020.611.758.8335.020.611.758.833RpRpRpRp 7,73
Pengembalian Belanja -Rp (5.096.750.893)Rp 0,00
Total Be lanja Total Be lanja Total Be lanja Total Be lanja 64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000RpRpRpRp 5.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.940RpRpRpRp 7,727,727,727,72
UraianUraianUraianUraian
Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi Anggaran dan Realisasi
Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program
2015 adalah sebagai berikut
01.01.101
Prog Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenhub
01.01.103Prog Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Kemenhub
01.01.106Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp. Darat
01.01.107
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan
Transp.Perkeretaapian
01.01.108Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp.Laut
01.03.305Prog. Pengembangan SDM
Perhubungan
04.08.803Prog Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Kemenhub
04.08.805Prog. Pengembangan SDM
Perhubungan
04.08.806Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp. Darat
04.08.807
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp.
Perkeretaapian
04.08.808Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp.Laut
04.08.809Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp. Udara
04.10.004Prog Penelitian dan Pengembangan
Kemenhub
10.06.605Prog. Pengembangan SDM
Perhubungan
URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM KODEKODEKODEKODE
Total Belanja Total Belanja Total Belanja Total Belanja
10.000.000.000.000
20.000.000.000.000
30.000.000.000.000
40.000.000.000.000
50.000.000.000.000
Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 1
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2015
Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program per Semester I
2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Rincian Realisasi Belanja Berdasarkan Program
Per Semester I Tahun Anggaran 2015
ANGGARANANGGARANANGGARANANGGARAN
Prog Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kemenhub
887.221.672.000Rp
Prog Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Kemenhub61.698.724.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp. Darat303.654.980.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan
Transp.Perkeretaapian
283.986.837.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp.Laut4.485.868.083.000Rp
Prog. Pengembangan SDM
Perhubungan305.164.311.000Rp
Prog Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Kemenhub38.612.975.000Rp
Prog. Pengembangan SDM
Perhubungan913.900.394.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp. Darat5.773.469.620.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp.
Perkeretaapian
18.386.770.677.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp.Laut18.334.587.934.000Rp
Program Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Transp. Udara11.764.562.247.000Rp
Prog Penelitian dan Pengembangan
Kemenhub228.259.100.000Rp
Prog. Pengembangan SDM
Perhubungan3.186.322.700.000Rp
64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000Rp Rp Rp Rp
URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM URAIAN PROGRAM Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015
Total Belanja Total Belanja Total Belanja Total Belanja
-
10.000.000.000.000
20.000.000.000.000
30.000.000.000.000
40.000.000.000.000
50.000.000.000.000
Belanja
Pegawai
Belanja
Barang
Belanja
Modal
Anggaran Realisasi
Catatan atas Laporan Keuangan – 19
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Belanja Semester I TA 2015
per Semester I Tahun Anggaran
Rincian Realisasi Belanja Berdasarkan Program
REALISASIREALISASIREALISASIREALISASI
887.221.672.000 145.571.508.969Rp
61.698.724.000 16.054.711.920Rp
303.654.980.000 64.493.145.248Rp
283.986.837.000 35.842.004.650Rp
4.485.868.083.000 1.234.877.345.242Rp
305.164.311.000 64.216.364.462Rp
38.612.975.000 9.636.445.867Rp
913.900.394.000 105.006.980.661Rp
5.773.469.620.000 472.947.561.722Rp
18.386.770.677.000 96.263.653.985Rp
18.334.587.934.000 576.435.402.929Rp
11.764.562.247.000 1.630.602.633.333Rp
228.259.100.000 38.496.610.935Rp
3.186.322.700.000 525.070.638.557Rp
64.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.00064.954.080.254.000 5.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.940RpRpRpRp
Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015Semester I 2015
Belanja
Bantuan
Sosial
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 20
Realisasi Belanja per 30 Juni 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen
dibandingkan pada 30 Juni 2014. Hal ini disebabkan antara lain:
1. Meningkatnya realisasi belanja pegawai yang dikarenakan adanya kenaikan
belanja gaji dan tunjangan PNS serta belanja tunjangan khusus dan beban
pegawai transito.
2. Meningkatnya realisasi belanja barang sebagai akibat dari kenaikan yang cukup
signifikan pada realisasi belanja barang operasional, belanja barang non
operasional, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dalam negeri,
belanja barang BLU serta Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat.
Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja per Semester I TA 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Belanja Pegawai 1.088.334.129.648Rp 646.725.467.651Rp 68,28
Belanja Barang 2.318.873.579.473Rp 1.901.929.378.996Rp 21,92
Belanja Bantuan Sosial -Rp -Rp -
Belanja Modal 1.608.307.298.819Rp 2.456.461.567.354Rp (34,53)
JumlahJumlahJumlahJumlah 5.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.9405.015.515.007.940Rp Rp Rp Rp 5.005.116.414.0015.005.116.414.0015.005.116.414.0015.005.116.414.001Rp Rp Rp Rp 0,210,210,210,21
Belanja Pegawai
Rp1,09 triliun
B.B.B.B.2222....1111 Belanja Pegawai Belanja Pegawai Belanja Pegawai Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai Per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp1.088.334.129.648,- dan Rp646.725.467.651,- atau terjadi
kenaikan sebesar 68,28 %. Kenaikan ini disebabkan oleh antara lain:
1. Adanya kenaikan belanja gaji dan tunjangan PNS.
2. Adanya belanja tunjangan khusus dan beban pegawai transito.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 21
Tabel 8
Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai
Semester I Tahun 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)
%%%%
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 798.820.881.295Rp 636.473.817.962Rp 25,51
Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara -Rp -Rp -
Belanja Honorarium -Rp -Rp -
Belanja Lembur 7.975.142.900Rp 10.093.542.000Rp (20,99)
Belanja Vakasi -Rp -Rp -
Belanja Tunj. Khusus & Beban Pegawai
Transito 286.144.548.574Rp 270.728.331Rp 105.594
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 1.092.940.572.7691.092.940.572.7691.092.940.572.7691.092.940.572.769Rp Rp Rp Rp 646.838.088.293646.838.088.293646.838.088.293646.838.088.293Rp Rp Rp Rp 68,9768,9768,9768,97
Pengembalian Belanja Pegawai (4.606.443.121)Rp (112.620.642)Rp 3.990,23
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 1.088.334.129.6481.088.334.129.6481.088.334.129.6481.088.334.129.648Rp Rp Rp Rp 646.725.467.651646.725.467.651646.725.467.651646.725.467.651Rp Rp Rp Rp 68,2868,2868,2868,28
Belanja Barang
Rp2,32 triliun
B.B.B.B.2.22.22.22.2 Belanja BarangBelanja BarangBelanja BarangBelanja Barang
Realisasi Belanja Barang per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp2.318.873.579.473,- dan Rp1.901.929.378.996,-. Realisasi
Belanja Barang per 30 Juni TA 2015 mengalami kenaikan 21,92 persen dari
Realisasi Belanja Barang TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain adanya
kenaikan yang cukup signifikan pada realisasi belanja barang operasional, belanja
barang non operasional, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan
dalam negeri, belanja barang BLU serta Belanja Barang Lainnya untuk
diserahkan kepada Masyarakat.
Tabel 9
Rincian Perbandingan Realisasi Belanja Barang
Semester I Tahun 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Belanja Barang Operasional 434.154.702.105Rp 291.029.347.814Rp 49,18
Belanja Barang Non Operasional 644.449.999.525Rp 537.657.162.158Rp 19,86
Belanja Barang Persediaan 10.741.935.767Rp -Rp -
Belanja Jasa 110.900.127.960Rp 93.009.928.435Rp 19,23
Belanja Pemeliharaan 562.417.828.743Rp 442.670.665.051Rp 27,05
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 315.667.509.371Rp 265.442.801.958Rp 18,92
Belanja Perjalanan Luar Negeri 17.567.891.206Rp 16.555.036.210Rp 6,12
Belanja Barang BLU 78.172.788.473Rp 47.206.052.784Rp 65,60
Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masy. 144.316.365.570Rp 208.734.332.365Rp (30,86)
Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat 898.340.800Rp -Rp 100,00
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 2.319.287.489.5202.319.287.489.5202.319.287.489.5202.319.287.489.520Rp Rp Rp Rp 1.902.305.326.7751.902.305.326.7751.902.305.326.7751.902.305.326.775Rp Rp Rp Rp 21,9221,9221,9221,92
Pengembalian Belanja (413.910.047)Rp (375.947.779)Rp
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 2.318.873.579.4732.318.873.579.4732.318.873.579.4732.318.873.579.473Rp Rp Rp Rp 1.901.929.378.9961.901.929.378.9961.901.929.378.9961.901.929.378.996Rp Rp Rp Rp 21,9221,9221,9221,92
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 22
Belanja Bantuan
Sosial Rp0
Belanja Modal
Rp1,61 triliun
B.B.B.B.2.32.32.32.3 Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial Semester I Tahun Anggaran 2015 dan 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp0,- dan Rp0,-. Belanja Bantuan Sosial merupakan belanja
pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan
untuk menghindari terjadinya resiko sosial dan bersifat selektif.
B.B.B.B.2.42.42.42.4 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal
Realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp1.608.307.298.819,- dan Rp2.456.461.567.354,-. Realisasi Belanja
Modal per 30 Juni TA 2015 mengalami penurunan sebesar 34,52 persen dari
Realisasi Belanja Modal TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain adanya penurunan
realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Modal Lainnya, serta
Belanja Modal Badan Layanan Umum.
Belanja Modal Tanah
Rp173,89 miliar
B.B.B.B.2.42.42.42.4.1.1.1.1 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal TanahTanahTanahTanah
Realisasi Belanja Modal Tanah untuk TA 2015 dan TA 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp173.893.294.707,- dan Rp108.974.977.175,-. Realisasi Belanja Modal
Tanah diperuntukkan bagi pembuatan sertifikat tanah serta pengurukan dan
pematangan tanah. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal tanah adalah
sebagai berikut :
Tabel 10
Perbandingan Realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
Naik Naik Naik Naik
(Turun) %(Turun) %(Turun) %(Turun) %
Belanja Modal Tanah 153.800.871.907Rp 37.830.940.130Rp 306,55
Belanja Modal Pembebasan Tanah -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 30.000.000Rp -Rp 0,00Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan
Tanah 20.062.422.800Rp 20.590.710.220Rp -2,57
Belanja Modal Pengukuran Tanah -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah -Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707Rp Rp Rp Rp 58.421.650.35058.421.650.35058.421.650.35058.421.650.350Rp Rp Rp Rp 197,65197,65197,65197,65
Pengembalian Belanja Modal -Rp (2.565.000)Rp 0,00
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707173.893.294.707Rp Rp Rp Rp 58.419.085.35058.419.085.35058.419.085.35058.419.085.350Rp Rp Rp Rp 197,67197,67197,67197,67
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 23
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp622,58 miliar
B.B.B.B.2.4.22.4.22.4.22.4.2 Belanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk per 30 Juni 2015 dan per
30 Juni 2014 adalah masing-masing sebesar Rp622.575.986.646,- dan
Rp305.212.823.395,-. Realisasi Belanja Modal per 30 Juni 2015 mengalami
kenaikan sebesar 103,98 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Hal ini
disebabkan antara lain kenaikan Belanja Modal Peralatan dan Mesin serta Kenaikan
Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin.
Tabel 11
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Semester I TA 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIANREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)
%%%%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 621.432.860.981Rp 303.419.168.863Rp 104,81
Belanja Modal Sewa Peralatan dan Mesin -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin 9.510.900Rp 8.912.800Rp 6,71
Belanja Modal Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 1.133.614.765Rp 1.784.741.732Rp -36,48
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646Rp Rp Rp Rp 305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395Rp Rp Rp Rp 103,98103,98103,98103,98
Pengembalian -Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646622.575.986.646Rp Rp Rp Rp 305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395305.212.823.395Rp Rp Rp Rp 103,98103,98103,98103,98
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan Rp249,37
miliar
B.B.B.B.2.4.32.4.32.4.32.4.3 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal Gedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp249.365.549.378,- dan Rp245.777.750.478,-. Realisasi
Belanja Modal per 30 Juni 2015 mengalami kenaikan sebesar 1,46 persen
dibandingkan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2014. Hal ini
disebabkan adanya kenaikan yang cukup signifikan pada Belanja Modal
Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 24
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Semester I 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
Naik Naik Naik Naik
(Turun) (Turun) (Turun) (Turun)
%%%%
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 236.698.208.109Rp 235.711.693.096Rp 0,42
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Gedung dan Bangunan -Rp 175.681.900Rp 0,00
Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan 25.221.200Rp 21.887.100Rp 15,23
Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan12.659.947.794Rp 9.868.488.382Rp 28,29
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 249.383.377.103249.383.377.103249.383.377.103249.383.377.103Rp Rp Rp Rp 245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478Rp Rp Rp Rp 1,471,471,471,47
Pengembalian Belanja Modal (17.827.725)Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 249.365.549.378249.365.549.378249.365.549.378249.365.549.378Rp Rp Rp Rp 245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478245.777.750.478Rp Rp Rp Rp 1,461,461,461,46
Belanja Modal Jalan,
Irigasi, dan Jaringan
Rp414,96 miliar
B.B.B.B.2.4.42.4.42.4.42.4.4 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal Modal Modal Modal Jalan, Irigasi, Jalan, Irigasi, Jalan, Irigasi, Jalan, Irigasi, dan Jaringandan Jaringandan Jaringandan Jaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2015 dan
TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp414.956.658.814,- dan
Rp1.232.943.348.838,- Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan per
30 Juni 2015 mengalami penurunan sebesar 66,34 persen dibandingkan Realisasi
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2014. Hal ini disebabkan adanya
penurunan yang nilainya cukup signifikan pada belanja modal jalan dan jembatan,
belanja modal jaringan, belanja modal perjalanan jaringan dan belanja modal
penambahan nilai jaringan.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 25
Tabel 13
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
Naik Naik Naik Naik
(Turun) %(Turun) %(Turun) %(Turun) %
Belanja Modal Jalan dan Jembatan 120.705.850.892Rp 822.536.251.781Rp (85,33)
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Jalan dan Jembatan -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Irigasi 19.752.707.964Rp 19.974.219.251Rp (1,11)
Belanja Modal Jaringan 272.525.139.358Rp 382.521.665.706Rp (28,76)
Belanja Modal Perijinan Jaringan -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan
Jaringan -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Perjalanan Jaringan 9.026.600Rp 10.442.100Rp (13,56)
Belanja Modal Penambahan Nilai Jalan dan
Jembatan 1.305.652.000Rp -Rp 100,00
Belanja Modal Penambahan Nilai Jaringan 658.282.000Rp 7.900.770.000Rp (91,67)
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814Rp Rp Rp Rp 1.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.838Rp Rp Rp Rp (66,34)(66,34)(66,34)(66,34)
Pengembalian Belanja Modal -Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814414.956.658.814Rp Rp Rp Rp 1.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.8381.232.943.348.838Rp Rp Rp Rp (66,34)(66,34)(66,34)(66,34)
Belanja Modal
Lainnya Rp146,44
miliar
B.B.B.B.2.4.52.4.52.4.52.4.5 Belanja Belanja Belanja Belanja Modal LainnyaModal LainnyaModal LainnyaModal Lainnya
Realisasi Belanja Modal Lainnya per 30 Juni TA 2015 dan TA 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp146.435.980.574,- dan Rp246.895.547.526,-. Realisasi
Belanja Modal Lainnya per 30 Juni TA 2015 mengalami penurunan sebesar 40,69
persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2014.
Tabel 14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya
Semester I TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
Naik Naik Naik Naik
(Turun) (Turun) (Turun) (Turun)
%%%%
Belanja Modal Lainnya 146.494.550.574Rp 250.077.435.411Rp (41,42)
Belanja Penambahan Nilai Aset tetap Lainnya
dan/atau Aset Lainnya-Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 146.494.550.574146.494.550.574146.494.550.574146.494.550.574Rp Rp Rp Rp 250.077.435.411250.077.435.411250.077.435.411250.077.435.411Rp Rp Rp Rp (41,42)(41,42)(41,42)(41,42)
Pengembalian Belanja Modal (58.570.000)Rp (3.181.887.885)Rp 0,00
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 146.435.980.574146.435.980.574146.435.980.574146.435.980.574Rp Rp Rp Rp 246.895.547.526246.895.547.526246.895.547.526246.895.547.526Rp Rp Rp Rp (40,69)(40,69)(40,69)(40,69)
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 26
Belanja Modal
Lainnya Rp1,08
miliar
B.B.B.B.2.4.62.4.62.4.62.4.6 Belanja Modal Badan Layanan UmumBelanja Modal Badan Layanan UmumBelanja Modal Badan Layanan UmumBelanja Modal Badan Layanan Umum
Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum per 30 Juni TA 2015 dan
TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.079.828.700,- dan
Rp2.574.298.000,-. Realisasi Belanja Modal Badan Layanan Umum per
30 Juni TA 2015 mengalami penurunan sebesar 58,05 persen dibandingkan
Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2014.
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAURAIAN JENIS BELANJAREALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER REALISASI PER
SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014SEMESTER I T.A. 2014
Naik Naik Naik Naik
(Turun) (Turun) (Turun) (Turun)
%%%%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLU 1.079.828.700Rp 2.574.298.000Rp (58,05)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan BLU -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU -Rp -Rp 0,00
Belanja Modal Lainnya BLU -Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja KotorJumlah Belanja Kotor 1.079.828.7001.079.828.7001.079.828.7001.079.828.700Rp Rp Rp Rp 2.574.298.0002.574.298.0002.574.298.0002.574.298.000Rp Rp Rp Rp (58,05)(58,05)(58,05)(58,05)
Pengembalian Belanja Modal -Rp -Rp 0,00
Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja Jumlah Belanja 1.079.828.7001.079.828.7001.079.828.7001.079.828.700Rp Rp Rp Rp 2.574.298.0002.574.298.0002.574.298.0002.574.298.000Rp Rp Rp Rp (58,05)(58,05)(58,05)(58,05)
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 27
C. PENJELASAN ATAS POSC. PENJELASAN ATAS POSC. PENJELASAN ATAS POSC. PENJELASAN ATAS POS---- POS NERACAPOS NERACAPOS NERACAPOS NERACA
Aset Lancar Rp5,45
triliun C.1. ASET LANCARC.1. ASET LANCARC.1. ASET LANCARC.1. ASET LANCAR
Nilai AsetLancarper 31 Desember 2014dan 31 Desember 2013adalah masing-masing
sebesar Rp5.449.864.160.344,-dan Rp4.626.897.066.595,-.
Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan.
Rincian Aset Lancar pada Kementerian Perhubungan per 31 Desember 2014dan 2013
tersaji pada Tabel 16.
Tabel 16
Rincian Aset Lancar per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
Aset LancarAset LancarAset LancarAset Lancar 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 63.859.531.616 628.188.760Rp
Kas di Bendahara Penerimaan Rp 42.120.402.680 14.426.548.539Rp
Kas Lainnya dan Setara Kas Rp 9.048.125.619 2.694.204.039Rp
Kas pada BLU Rp 344.282.841.493 247.960.743.934Rp
Investasi Jangka Pendek BLU Rp 70.000.000.000 60.000.000.000Rp
Belanja Dibayar di Muka (prepaid) Rp 1.056.619.823 1.433.039.639Rp
Uang Muka Belanja (prepayment) Rp 4.545.398.220 4.545.398.220Rp
Pendapatan yang Masih Harus Diterima Rp 129.526.870
Piutang Bukan Pajak Rp 129.563.245.002 134.172.732.011Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Rp (28.624.495.953) (24.363.665.547)Rp
Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp 11.668.476.010 11.608.705.570Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih TP/TGR (11.606.312.380)Rp (11.606.013.528)Rp
Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Rp 1.045.022.000 1.454.917.500Rp
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih, Piutang
dari Kegiatan Operasional BLU Rp (66.578.103)
(47.136.775)Rp
Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 90.941.962Rp 6.334.000Rp
Penyisihan piutang tidak tertagih Piutang dari
kegiatan non operasional BLU
Rp (5.584.710) (31.670)Rp
Persediaan 4.808.358.816.132Rp 4.179.931.197.304Rp
Persediaan BLU 4.398.184.063Rp 4.051.904.599Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 5.449.864.160.3445.449.864.160.3445.449.864.160.3445.449.864.160.344Rp Rp Rp Rp 4.626.897.066.5954.626.897.066.5954.626.897.066.5954.626.897.066.595Rp Rp Rp Rp
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Rp63,86 miliar
C.C.C.C.1111.1. Kas di Bendahara Pengeluaran.1. Kas di Bendahara Pengeluaran.1. Kas di Bendahara Pengeluaran.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp63.859.531.616,- dan Rp628.188.760,-.
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah
tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum
dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 28
Tabel 17
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran per Eselon I No Uraian Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan
1 Sekretariat Jenderal 7.468.020.750Rp 130.470.836Rp 7.337.549.914Rp
2 Inspektorat Jenderal 3.500.000.000Rp -Rp 3.500.000.000Rp
3 Ditjen Perhubungan Darat 4.383.263.547Rp 61.803.248Rp 4.321.460.299Rp
4 Ditjen Perhubungan Laut 22.311.888.490Rp 310.360.821Rp 22.001.527.669Rp
5 Ditjen Perhubungan Udara 14.567.989.829Rp 124.821.200Rp 14.443.168.629Rp
6 Ditjen Perkeretaapian 980.000.000Rp 600Rp 979.999.400Rp
7 Badan Litbang Perhubungan 1.000.000.000Rp -Rp 1.000.000.000Rp
8 BPSDM Perhubungan 9.648.369.000Rp 732.055Rp 9.647.636.945Rp
Total 63.859.531.61663.859.531.61663.859.531.61663.859.531.616Rp Rp Rp Rp 628.188.760628.188.760628.188.760628.188.760Rp Rp Rp Rp 63.231.342.85663.231.342.85663.231.342.85663.231.342.856Rp Rp Rp Rp
Kas di Bendahara
Penerimaan
Rp42,12 Miliar
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan disajikan dalam
lampiran.
C.C.C.C.1111.2 Kas di Bendahara Penerimaan.2 Kas di Bendahara Penerimaan.2 Kas di Bendahara Penerimaan.2 Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014
sebesar Rp42.120.402.680,- dan Rp14.426.548.539,-.
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening
di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara
Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan lingkup per
Eselon I tersaji pada tabel di bawah ini :
Tabel 18
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per Eselon I
No Uraian Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan
1 Ditjen Perhubungan Darat 17.092.700Rp 2.283.686Rp 14.809.014Rp
2 Ditjen Perhubungan Laut 8.007.740.733Rp 3.068.665.519Rp 4.939.075.214Rp
3 Ditjen Perhubungan Udara 765.745.699Rp 699.248.838Rp 66.496.861Rp
4 BPSDM Perhubungan 33.329.823.548Rp 10.656.350.496Rp 22.673.473.052Rp
Total 42.120.402.680Rp 14.426.548.539Rp 27.693.854.141Rp
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada Badan Pengembangan SDM
Perhubungansebesar Rp33.329.782.276,-. Dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 19
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan BPSDM NONONONO SATKERSATKERSATKERSATKER 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014
1 STPI Curug 983.740.000Rp 298.770.000Rp
2 BP2IP Barombong 31.481.738.699Rp 9.902.038.500Rp
3 BP2IP Sorong 602.027.686Rp 251.101.996Rp
4 BP2IP Aceh 2.082.912Rp -Rp
5 BP2TD Palembang 200.000Rp -Rp
6 ATKP Makassar 16.720.000Rp -Rp
7 BP2IP Tangerang 180.497.976Rp 66.490.000Rp
8 Loka Diklat Pnb Banyuwangi 28.040.003Rp -Rp
9 PPSDM Perhubungan Udara -Rp 137.950.000Rp
10 ATKP Medan 34.735.000Rp -Rp
11 Sekretariat BPSDM Perhubungan 41.272Rp
33.329.823.54833.329.823.54833.329.823.54833.329.823.548Rp Rp Rp Rp 10.656.350.49610.656.350.49610.656.350.49610.656.350.496Rp Rp Rp Rp SALDO KAS SALDO KAS SALDO KAS SALDO KAS
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 29
Kas Lainnya dan
Setara Kas
Rp9,05 Miliar
C.C.C.C.1111....3333 Kas Lainnya Kas Lainnya Kas Lainnya Kas Lainnya dan Setara Kadan Setara Kadan Setara Kadan Setara Kassss
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp9.048.125.619,- dan Rp2.694.204.039,-.
Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran, yaitu
kas yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan
berasal dari UP, baik itu saldo rekening di Bank maupun saldo uang tunai.
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas tersaji pada tabel berikut :
Tabel 20
RincianKas Lainnya dan Setara Kas
No.No.No.No. KeteranganKeteranganKeteranganKeterangan 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 20141 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 255.893.747Rp
2 Pendapatan Yang Ditangguhkan 70.304.997Rp
3 Dana Pihak Ketiga 10.793.665Rp 10.793.840Rp
4 Sisa Dana Hibah Langsung ANF 5.267.203.410Rp 2.337.098.073Rp
5 Utang Pajak Bendahara Pengeluaran yang belum disetor 1.729.803.865Rp 20.113.382Rp
6 Kas Lainnya di BLU 2.040.324.679Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 9.048.125.6199.048.125.6199.048.125.6199.048.125.619Rp Rp Rp Rp 2.694.204.0392.694.204.0392.694.204.0392.694.204.039Rp Rp Rp Rp
Kas pada BLU
Rp344,28 Miliar C.C.C.C.1111....4444 Kas Kas Kas Kas pada Bpada Bpada Bpada Badan adan adan adan LLLLayanan ayanan ayanan ayanan UUUUmum (BLU)mum (BLU)mum (BLU)mum (BLU)
Jumlah Kas pada Badan Layanan Umum per 30 Juni 2015 dan31 Desember 2014
adalah sebesar Rp 344.282.841.493 dan Rp247.960.743.934,- Kas pada BLU ini
merupakan saldo penerimaan kas yang berasal dari pendapatan BLU yang belum
digunakan, terdapat pada 7(tujuh) Badan Layanan Umum di lingkungan Kementerian
Perhubungan.
Tabel 21
Besarnya Saldo Kas pada masing-masing BLU No Nama satker 30 Juni 2015 31 Desember 2014
1 STIP JAKARTA 68.347.994.717Rp 38.893.419.602Rp
2 BP3IP JAKARTA 132.535.072.813Rp 111.339.905.963Rp
3 PIP SEMARANG 38.069.845.474Rp 27.058.702.939Rp
4 PIP MAKASSAR 52.826.315.900Rp 34.531.008.501Rp
5 PKTJ TEGAL 7.524.242.202Rp 6.655.687.187Rp
6 ATKP SURABAYA 21.180.583.232Rp 13.221.769.934Rp
7 POLTEKPEL SURABAYA 23.798.787.155Rp 16.260.249.808Rp
344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493Rp Rp Rp Rp 247.960.743.934247.960.743.934247.960.743.934247.960.743.934Rp Rp Rp Rp TOTALTOTALTOTALTOTAL
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 30
Terdapat Perbedaan Kas Badan Layanan Umum pada Laporan Neraca SAP dan
Laporan Neraca BLU sebagai berikut :
Tabel 22
Perbedaan Rincian Kas BLU Pada Laporan Neraca SAP dan
Laporan Neraca BLU
NoNoNoNo Nama Satker Nama Satker Nama Satker Nama Satker Kas BLU SAPKas BLU SAPKas BLU SAPKas BLU SAP Kas BLU SAKKas BLU SAKKas BLU SAKKas BLU SAK Sel isihSel isihSel isihSel isih
1 STIP JAKARTA 68.347.994.717Rp 70.638.319.396Rp (2.290.324.679)Rp
2 BP3IP JAKARTA 132.535.072.813Rp 136.330.308.722Rp (3.795.235.909)Rp
3 PIP SEMARANG 38.069.845.474Rp 48.022.347.976Rp (9.952.502.502)Rp
4 PIP MAKASSAR 52.826.315.900Rp 57.830.974.814Rp (5.004.658.914)Rp
5 PKTJ TEGAL 7.524.242.202Rp 7.394.628.349Rp 129.613.853Rp
6 ATKP SURABAYA 21.180.583.232Rp 22.653.648.005Rp (1.473.064.773)Rp
7 POLTEKPEL SURABAYA 23.798.787.155Rp 25.162.813.681Rp (1.364.026.526)Rp
344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493344.282.841.493Rp Rp Rp Rp 368.033.040.943368.033.040.943368.033.040.943368.033.040.943Rp Rp Rp Rp (23.750.199.450)(23.750.199.450)(23.750.199.450)(23.750.199.450)Rp Rp Rp Rp TOTALTOTALTOTALTOTAL
Hal ini terjadi karena SP3BLU belum dilakukan pengesahan untuk satker-satker BLU
tersebut.
Investasi Jangka
Pendek BLU
Rp70 Miliar
C.1.5 C.1.5 C.1.5 C.1.5 Investasi Jangka Pendek Badan Layanan UmumInvestasi Jangka Pendek Badan Layanan UmumInvestasi Jangka Pendek Badan Layanan UmumInvestasi Jangka Pendek Badan Layanan Umum
Investasi Jangka Pendek Badan Layanan Umumper tanggal 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014 masing-masing sebesar Rp70.000.000.000 dan
Rp60.000.000.000,- yang merupakan Investasi Jangka Pendek Poltekpel Surabaya
dan STIP.
Tabel 23
Rincian Investasi Jangka Pendek BLU
NoNoNoNo Jenis Jenis Jenis Jenis 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 31-Des -1331-Des -1331-Des -1331-Des -13
1 Deposito BNI 46 Poltekpel Surabaya 35.000.000.000Rp 25.000.000.000Rp
2 Deposito BNI 46 STIP 35.000.000.000Rp 35.000.000.000Rp
70.000.000.00070.000.000.00070.000.000.00070.000.000.000RpRpRpRp 60.000.000.00060.000.000.00060.000.000.00060.000.000.000RpRpRpRp JumlahJumlahJumlahJumlah
Belanja Dibayar
DimukaRp1,06miliar
C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)C.1.6 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid)
Jumlah Belanja Dibayar Dimuka per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp1.056.619.823,- dan Rp1.433.039.639,-merupakan pengeluaran
belanja yang dilakukan atas pekerjaan/jasa pada periode tertentu yang dibayarkan
pada awal perikatan atau perjanjian.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 31
Tabel 24
Belanja Dibayar Dimuka per Eselon I
No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Ditjen Perhubungan Darat Rp 22.700.000 Rp 170.000.000 Rp (147.300.000)
2 Ditjen Perhubungan Laut 30.000.000Rp 60.000.000Rp (30.000.000)Rp
3 Badan PSDM Perhubungan 1.003.919.823Rp 1.203.039.639Rp (199.119.816)Rp
TotalTotalTotalTotal 1.056.619.823Rp 1.433.039.639Rp (376.419.816)Rp
Pada Ditjen Perhubungan Darat terdapat Belanja Dibayar Dimuka sebesar
Rp22.700.000,- yang merupakan sewa rumah dinas dan gedung kantor pada Kantor
OPP Gilimanuk. Pada Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp30.000.000,- merupakan
sewa gedung kantor KSOP Malahayati untuk tahun anggaran 2015, sedangkan pada
Badan PSDM Perhubungan senilai Rp1.003.919.823,- merupakan Asuransi Taruna
ATKP Surabaya sebesar Rp11.174.100,- dan Sewa dibayar dimuka modul CBT STIP
Jakarta senilai Rp992.745.723,-.
Uang Muka
Belanja Rp4,54
Miliar
C.C.C.C.1111.7 Uang Muka Belanja (.7 Uang Muka Belanja (.7 Uang Muka Belanja (.7 Uang Muka Belanja (PrepaymentPrepaymentPrepaymentPrepayment))))
Jumlah Uang Muka Belanja (prepayment) per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember
2014 adalah sebesarRp4.545.398.220,-. Uang Muka Belanja tersebut terdapat pada
Ditjen Perkeretaapian untuk mencatat nilai pekerjaan yang masih harus dikerjakan
oleh kontraktor pada Satker Pembangunan Jalur Ganda Tanah Abang - Serpong -
Maja - Merak berupa Instalasi Gardu Listrik Induk Kapasitas Besar oleh PT. PLN
yang sampai 30 Juni 2015 masih belum selesai.
Pendapatan Yang
Masih Harus
Diterima
Rp129,53 juta
C.C.C.C.1111....8888 Pendapatan Yang Masih Harus DiterimaPendapatan Yang Masih Harus DiterimaPendapatan Yang Masih Harus DiterimaPendapatan Yang Masih Harus Diterima
Jumlah Pendapatan Yang Masih Harus Diterima per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp129.526.870,- dan Rp0. Ini merupakan akun di tahun 2015.
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima adalahpendapatan PNBP yang berdasarkan
perhitungan secara akuntansi sudah menjadi hak pemerintah tetapi belum ada hak
tagihnya karena belum waktunya untuk dibayar/ditagih (belum jatuh tempo).
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima per 30 Juni 2015 ini merupakan pendapatan
jasa kebandaraan yang terdapat pada Ditjen Perhubungan Udara.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 32
Piutang
BukanPajak
Rp129,56 Miliar
CCCC....1111....9999 Piutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan Pajak
Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp129.563.245.002,- dan Rp134.172.732.011,- yang merupakan semua hak atau
klaim pihak lainatas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum
diselesaikan pada akhir tahun anggaran. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan
berikut :
Tabel 25
Piutang Bukan Pajak Menurut Jenisnya UraianUraianUraianUraian 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14
Piutang PNBP 124.349.464.202Rp 116.798.380.931Rp
Piutang Lainnya 5.213.780.800Rp 17.374.351.080Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002Rp Rp Rp Rp 134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011Rp Rp Rp Rp
Tabel 26
Piutang Bukan Pajak per Eselon I
Piutang Bukan Pajak tediri dari 2 (dua) bagian yaitu :
1. Piutang PNBP terkait tugas pokok dan fungsi yang terdiri dari Piutang Jasa
Kepelabuhanan dan kenavigasian, Piutang Jasa Kebandaraan, Piutang Jasa
Pendidikan;
2. Piutang PNBP terkait non tugas pokok dan fungsi yang terdiri dari piutang sewa
rumah dinas, piutang atas jaminan pelaksanaan pekerjaan, piutang atas denda
pelaksanaan pekerjaan, piutang atas kelebihan pembayaran, piutang atas
kekurangan volume pekerjaan dan piutang atas ketarunaan lainnya.
Piutang tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Piutang Bukan Pajak Sekretariat Jenderal per 30 Juni 2015 sebesar
Rp117.250.066,- merupakan piutang yang berasal dari sewa rumah dinas satker
Kantor Pusat Sekretariat Jenderal sebanyak 45 (empat puluh lima) unit yang
disebabkan pembayarannya dilakukan secara langsung tidak melalui pemotongan
gaji dan koreksi piutang atas kekurangan volume pekerjaan Tahun 2014.
KodeKodeKodeKode Eselon IE selon IE selon IE selon I 30-J un-1530-J un-1530-J un-1530-J un-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan)
1 Sekretaris Jenderal 117.250.066Rp 178.489.947Rp (61.239.881)Rp
2 Ditjen Perhubungan Darat 203.955.800Rp 2.959.856.912Rp (2.755.901.112)Rp
3 Ditjen Perhubungan Laut 102.254.462.366Rp 98.601.143.385Rp 3.653.318.981Rp
4 Ditjen Perhubungan Udara 21.977.751.770Rp 21.411.429.673Rp 566.322.097Rp
5 Ditjen Perkeretaapian -Rp -Rp -Rp
6 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 5.009.825.000Rp 11.021.812.094Rp (6.011.987.094)Rp
TotalTotalTotalTotal 129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002129.563.245.002Rp Rp Rp Rp 134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011134.172.732.011Rp Rp Rp Rp (4 .609.487.009)(4.609.487.009)(4.609.487.009)(4.609.487.009)Rp Rp Rp Rp
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 33
2. Piutang Bukan Pajak Ditjen Perhubungan Darat merupakan Piutang Lainnya yang
terdapat pada Satker Direktorat Lalu Lintas Angkutan Jalan senilai
Rp203.955.800,-.
3. Pada Ditjen Perhubungan Laut terdapat piutang bukan pajak senilai
Rp102.254.462.366,- yang merupakan piutang yang berasal dari jasa
kepelabuhanan dan kenavigasian (tupoksi).
4. Piutang Bukan Pajak Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
senilai Rp5.009.825.000,- dengan rincian :
Tabel 27
Piutang Bukan Pajak BPSDM Perhubungan
No.No.No.No. Kantor/SatkerKantor/SatkerKantor/SatkerKantor/Satker 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014
1 PIP Makassar Rp - Rp 27.260.000
2 STPI Curug Rp - Rp 1.949.294.400
3 PKTJ Tegal Rp 401.500.000 Rp 934.374.261
4 PPSDM Perhubungan
Laut
Rp - Rp 1.074.193.761
5 ATKP Makassar Rp 27.840.000 Rp 6.850.368.489
6 STIP Jakarta Rp - Rp 183.841.183
7 PIP Semarang Rp - Rp 2.530.000
8 ATKP Medan Rp 4.580.485.000 Rp -
Rp 5.009.825.000 Rp 11.021.862.094 JumlahJumlahJumlahJumlah
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Piutang Bukan
Pajak (Rp 28,62
Miliar)
C.1.C.1.C.1.C.1.10101010 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih –––– Piutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan PajakPiutang Bukan Pajak
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014
adalah sebesar (Rp28.624.495.953) dan (Rp24.363.665.547,-) yang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas
masing-masing piutang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.06/2014 tentang
Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara Persentase
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih didasarkan atas kualitas piutang yaitu piutang
lancar sebesar 5‰, piutang kurang lancar 10%, piutang diragukan sebesar 50% dan
piutang macet sebesar 100%. Untuk piutang yang telah diserahkan ke DJKN tidak
dibentuk penyisihan piutang tidak tertagih sebesar 100% (macet) karena telah
direklasifikasi ke aset lain-lain.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 34
Tabel 28
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak per Eselon I
0 - 30 hari (lancar) 31 - 60 hari (kurang lancar) 61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet) Tidak disishkan
01 Sekretariat Jenderal -Rp 2.076.233Rp 107.211.294Rp 7.962.539Rp 117.250.066Rp
02 Ditjen Perhubungan Darat 203.955.800Rp 203.955.800Rp
03 Ditjen Perhubungan Laut 79.329.594.633Rp 4.932.612.450Rp -Rp 17.939.454.227Rp 52.801.056Rp 102.254.462.366Rp
04 Ditjen Perhubungan Udara 7.217.143.408Rp 499.343.201Rp 91.488.556Rp 9.183.993.256Rp 4.985.783.349Rp 21.977.751.770Rp
05 Ditjen Perkeretapian -Rp
12 BPSDM Perhubungan 4.608.325.000Rp 401.500.000Rp 5.009.825.000Rp
Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 91.359.018.841Rp 5.434.031.884Rp 198.699.850Rp 27.524.947.483Rp 5.046.546.944Rp 129.563.245.002Rp
% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%
Total Penyisihan 456.795.094 543.403.188 99.349.925 27.524.947.483 262 28.624.495.953
Umur Piutang (Kualitas)Saldo PiutangEselon IKode
BL Tagihan
TP/TGR
Rp11,61Miliar
C.C.C.C.1111.1.1.1.11111 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)(TP/TGR)(TP/TGR)(TP/TGR)
Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp11.668.476.010,-
dan Rp11.608.705.570,- yang merupakan tagihan tuntutan perbendaharaan/tuntutan
ganti rugi (TGR) yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo
12 (dua belas) bulan atau kurang.
Tabel 29
Bagian Lancar TP/TGR per Eselon I
Penyisihan piutang
tak tertagih –BL
TP TGR (Rp11,61
miliar)
C.C.C.C.1111....11112222 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih –––– Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014
adalah sebesar (Rp11.606.312.380,-) dan (Rp11.606.013.528,-) yang merupakan
estimasi atas ketidaktertagihan Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang ditentukan oleh kualitas masing-
masing piutang.
KodeKodeKodeKode E selon IE selon IE selon IE selon I 30-J un-1530-J un-1530-J un-1530-J un-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan) Kenaikan/ (Penurunan)
1 Sekretaris Jenderal -Rp -Rp -Rp
2 Ditjen Perhubungan Darat -Rp -Rp -Rp
3 Ditjen Perhubungan Laut 11.668.476.010Rp 11.608.705.570Rp 59.770.440Rp
4 Ditjen Perhubungan Udara -Rp -Rp
5 Ditjen Perkeretaapian -Rp -Rp -Rp
6 Badan Pengembangan SDM Perhubungan -Rp -Rp -Rp
TotalTotalTotalTotal 11.668.476.01011.668.476.01011.668.476.01011.668.476.010RpRpRpRp 11.608.705.57011.608.705.57011.608.705.57011.608.705.570RpRpRpRp 59.770.44059.770.44059.770.44059.770.440Rp Rp Rp Rp
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 35
Tabel 30
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih BL TP/TGR
0 - 30 hari (lancar)31 - 60 hari (kurang
lancar)61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet)
01 Sekretaris Jenderal -Rp -Rp
02 Ditjen Perhubungan Darat -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp
03 Ditjen Perhubungan Laut 62.476.010Rp -Rp -Rp 11.606.000.000Rp 11.668.476.010Rp
04 Ditjen Perhubungan Udara -Rp
05 Ditjen Perkeretapian -Rp
12 BPSDM Perhubungan -Rp
Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 62.476.010Rp -Rp -Rp 11.606.000.000Rp 11.668.476.010Rp
% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%
Total Penyisihan 312.380 0 0 11.606.000.000 11.606.312.380
Umur Piutang (Kualitas)
Saldo PiutangEselon IKode
Piutang Kegiatan
Operasional BLU
Rp1,05 Miliar
C.C.C.C.1111.1.1.1.13333 Piutang dari Piutang dari Piutang dari Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan UmumKegiatan Operasional Badan Layanan UmumKegiatan Operasional Badan Layanan UmumKegiatan Operasional Badan Layanan Umum
Jumlah Piutang dari Kegiatan Operasional Badan Layanan Umum per 30 Juni 2015
per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.045.022.000,- dan Rp1.454.917.500,-
yang terdapat pada Eselon I Badan Pengembangan SDM Perhubungan atas 2 (dua)
satker BLU yaitu:
Tabel 31
Piutang dari Kegiatan Operasional BLU per Satker BLU
No. Uraian Satker Jumlah Debitur Jumlah
1 ATKP Surabaya 79 536.925.000Rp
2 STIP Jakarta 202 431.337.500Rp
3 PIP Makassar 75 76.759.500Rp
JUMLAH 356 1.045.022.000Rp
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih –
Piutang dari
Kegiatan
Operasional BLU
sebesar (Rp66,58
juta)
C.C.C.C.1111.1.1.1.14444 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih –––– Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Piutang dari Kegiatan Operasional BLU
Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang dari Kegiatan Operasional BLU
per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar (Rp66.578.103,-)Yang
terdapat pada STIP Jakarta dan ATKP Surabaya.
Tabel 32
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Operasional BLU
0 - 30 hari (lancar)31 - 60 hari (kurang
lancar)61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet)
1 STIP 303.230.000Rp 61.635.000Rp 26.410.000Rp 40.062.500Rp 431.337.500Rp
2 ATKP Surabaya 536.925.000Rp -Rp -Rp 536.925.000Rp
3 PIP Makasar 49.785.500Rp 26.974.000Rp 76.759.500Rp
Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 889.940.500Rp 88.609.000Rp 26.410.000Rp 40.062.500Rp 1.045.022.000Rp
% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%
Total Penyisihan 4.449.703 8.860.900 13.205.000 40.062.500 66.578.103
Umur Piutang (Kualitas)
Saldo PiutangSatkerNo
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 36
Piutang dari
Kegiatan Non
Operasional BLU
sebesar Rp90,94
juta
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih dari
Kegiatan Non
Operasional BLU
sebesar
(Rp5,58juta),-
C.C.C.C.1111.1.1.1.15555 Piutang dari Kegiatan Piutang dari Kegiatan Piutang dari Kegiatan Piutang dari Kegiatan Non Non Non Non Operasional Badan Layanan UmumOperasional Badan Layanan UmumOperasional Badan Layanan UmumOperasional Badan Layanan Umum
Jumlah Piutang dari Kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum per 30 Juni
2015 per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp90.941.962,- dan Rp6.334.000,-
yang terdapat pada Eselon I Badan Pengembangan SDM Perhubungan berupa Piutang
PIP Makassar sewa ruangan BLU yaitu sewa ruangan untuk Laundry, Fotocopy dan
Ruang Koperasi untuk Bulan Desember 2014.
Tabel 33
Rincian Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU
No.No.No.No. Uraian SatkerUraian SatkerUraian SatkerUraian Satker Jumlah DebiturJumlah DebiturJumlah DebiturJumlah Debitur JumlahJumlahJumlahJumlah
1 ATKP Surabaya (Kantin) 1 21.000.000Rp
2 STIP Jakarta (Kantin) 1 66.701.962Rp
3 PIP Makassar (Bank BNI) 1 3.240.000Rp
JUMLAHJUMLAHJUMLAHJUMLAH 3333 90.941.96290.941.96290.941.96290.941.962Rp Rp Rp Rp
C.1.C.1.C.1.C.1.16161616 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih ––––Piutang Dari Kegiatan Non Operasional Piutang Dari Kegiatan Non Operasional Piutang Dari Kegiatan Non Operasional Piutang Dari Kegiatan Non Operasional
Badan Layanan Umum (BLU)Badan Layanan Umum (BLU)Badan Layanan Umum (BLU)Badan Layanan Umum (BLU)
Jumlah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang dari Kegiatan Non Operasional
BLU per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp5.584.710,-) dan
(Rp31.670,-)yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek
yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang.
Tabel 34
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Kegiatan Non Operasional BLU
0 - 30 hari (lancar)31 - 60 hari (kurang
lancar)61 - 90 hari (diragukan) > 91 hari (macet)
1 STIP 12.701.962Rp 54.000.000Rp 66.701.962Rp
2 ATKP Surabaya 21.000.000Rp -Rp 21.000.000Rp
3 PIP Makasar 3.240.000Rp 3.240.000Rp
Total PiutangTotal PiutangTotal PiutangTotal Piutang 36.941.962Rp 54.000.000Rp -Rp -Rp 90.941.962Rp
% Penyisihan 0,50% 10% 50% 100%
Total Penyisihan 184.710 5.400.000 0 0 5.584.710
Umur Piutang (Kualitas)
Saldo PiutangSatkerNo
PersediaanNon
BLU Rp4,81 Miliar
C.C.C.C.1111....11117777 PersediaanPersediaanPersediaanPersediaan Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU
Jumlah Persediaan Non BLU per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebesar
Rp4.808.358.816.132,- dan Rp4.179.931.197.304,-.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 37
Persediaan BLU
Rp4,39 Miliar
Tabel 35
Rincian Persediaan per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 432.712.334Rp 305.705.197Rp 127.007.137Rp
02 Inspektorat Jenderal 34.728.245Rp 13.818.149Rp 20.910.096Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 4.017.526.411.486Rp 3.397.203.991.175Rp 620.322.420.311Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 94.677.951.742Rp 102.177.645.965Rp (7.499.694.223)Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 116.724.982.855Rp 125.607.254.943Rp (8.882.272.088)Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 574.987.590.486Rp 553.186.093.420Rp 21.801.497.066Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 99.760.665Rp 23.536.125Rp 76.224.540Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 3.874.678.319Rp 1.413.152.330Rp 2.461.525.989Rp
Total Total Total Total 4.808.358.816.132Rp 4.179.931.197.304Rp 628.427.618.828Rp
Tabel 36
Daftar Persediaan per 30 Juni 2015
UraianUraianUraianUraian 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14
Barang Konsumsi 35.777.750.632Rp
Amunisi 70.226.810Rp
Bahan Untuk Pemeliharaan 3.459.954.288Rp
Suku Cadang 685.811.837.404Rp
Persediaan Untuk di Jual /diserahkan Kepada Masyarakat 4.014.139.205.009Rp
Pita Cukai, Materai dan Leges 7.982.500Rp
Bahan Baku 21.698.289.838Rp
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 5.038.276.310Rp
Persediaan lainnya 42.355.293.341Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 4.808.358.816.1324.808.358.816.1324.808.358.816.1324.808.358.816.132Rp Rp Rp Rp
Nilai persediaan yang disajikan pada neraca per eselon I merupakan nilai berdasarkan
hasil laporan keuangan masing-masing eselon I yang sudah dilakukan stock opname.
C.C.C.C.1111....11118888 PersediaanPersediaanPersediaanPersediaan Badan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan Umum
Jumlah Persediaan Badan Layanan Umum per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah
sebesar Rp4.398.184.063,- dan Rp4.051.904.599,-.
Nilai Persediaan BLU terdapat pada 7 (tujuh) satker Badan Layanan Umum di
Lingkungan Kementerian Perhubungan.
Tabel 37
Rincian Persediaan masing-masing satker Badan Layanan Umum
No Nama Satker 30 Juni 2015 31 Desember 2014
1 Poltekpel Surabaya 1.178.191.181Rp 920.602.090Rp
2 ATKP Surabaya 28.750.900Rp 1.071.084Rp
3 PIP Semarang 1.175.287.211Rp 1.432.084.142Rp
4 BP3IP Jakarta 824.224.815Rp 552.325.400Rp
5 STIP Jakarta 433.743.850Rp 347.905.777Rp
6 PKTJ Tegal 116.621.500Rp 271.349.900Rp
7 PIP Makassar 641.364.606Rp 526.566.206Rp
4.398.184.063Rp 4.051.904.599Rp TOTAL
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 38
Nilai persediaan Badan Layanan Umum yang disajikan dalam neraca merupakan nilai
berdasarkan hasil Laporan Keuangan masing-masing Badan Layanan Umum yang
sudah dilakukan stock opname.
Tabel 38
Daftar Persediaan BLU per 30 Juni 2015
Nama Satker Barang Konsumsi Bahan Untuk
Pemeliharaan Suku Cadang Bahan Baku Persediaan lainnya
Poltekpel Surabaya 938.906.704Rp 795.860Rp -Rp -Rp 238.488.617Rp
ATKP Surabaya 28.750.900Rp -Rp -Rp -Rp -Rp
PIP Semarang 167.039.218Rp 93.302.112Rp 10.630.400Rp 643.730.585Rp 260.584.896Rp
BP3IP Jakarta 441.424.695Rp 870.620Rp 96.423.000Rp 260.006.500Rp 25.500.000Rp
STIP Jakarta 222.845.025Rp 3.250.500Rp -Rp 1.660.000Rp 205.988.325Rp
PKTJ Tegal 98.194.500Rp 17.355.000Rp 1.072.000Rp -Rp -Rp
PIP Makassar 497.367.406Rp 278.740Rp -Rp -Rp 143.718.460Rp
Jumlah 2.394.528.448Rp 115.852.832Rp 108.125.400Rp 905.397.085Rp 874.280.298Rp
TOTAL PERSEDIAAN BLU 4.398.184.063Rp
Aset Tetap
Rp154,14 Triliun
C.2 ASET TETAPC.2 ASET TETAPC.2 ASET TETAPC.2 ASET TETAP
.
Nilai perolehan aset tetap per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp154.136.287.551.842,- dan Rp155.704.623.514.500,-yang merupakan
aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kementerian Perhubungan per
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 39
Posisi Aset Tetap
No. Uraian 30-Jun-15 31-Dec-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Tanah 62.112.850.375.686Rp 60.812.300.827.487Rp 1.300.549.548.199Rp
2 Peralatan dan Mesin 28.598.193.694.051Rp 28.870.264.095.122Rp (272.070.401.071)Rp
3 Gedung dan Bangunan 13.406.950.685.735Rp 13.372.781.277.560Rp 34.169.408.175Rp
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 76.384.108.334.418Rp 76.311.977.813.975Rp 72.130.520.443Rp
5 Aset Tetap Lainnya 2.874.880.701.820Rp 2.945.286.696.216Rp (70.405.994.396)Rp
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 22.498.643.377.055Rp 22.501.491.969.800Rp (2.848.592.745)Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 205.875.627.168.765Rp 204.814.102.680.160Rp 1.061.524.488.605Rp
51.739.339.616.923Rp 49.109.479.165.660Rp (2.629.860.451.263)Rp
154.136.287.551.842Rp 155.704.623.514.500Rp (1.568.335.962.658)Rp
Akm. Penyusutan
Nilai Buku
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 39
Tabel 40
Rincian Aset Tetap Per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 780.731.574.430Rp 801.011.068.325Rp (20.279.493.895)Rp
02 Inspektorat Jenderal 6.559.918.578Rp 11.018.705.363Rp (4.458.786.785)Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 5.895.434.371.615Rp 7.140.037.718.168Rp (1.244.603.346.553)Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 31.051.276.009.774Rp 31.089.177.078.657Rp (37.901.068.883)Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 39.730.918.194.527Rp 38.886.103.391.546Rp 844.814.802.981Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 68.467.500.300.194Rp 69.393.320.930.091Rp (925.820.629.897)Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 21.274.002.622Rp 40.216.519.321Rp (18.942.516.699)Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 8.182.593.180.102Rp 8.343.738.103.029Rp (161.144.922.927)Rp
Total Total Total Total 154.136.287.551.842Rp 155.704.623.514.500Rp (1.568.335.962.658)Rp
Posisi Aset Tetap tersebut sudah termasuk Aset Tetap yang ada pada 7 (tujuh) satker
Badan Layanan Umum di Lingkungan Kementerian Perhubungan sebesar pada30 Juni
2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp4.464.251.187.037,-
danRp3.796.995.893.622,-.
Tabel 41
Posisi Aset Tetap Badan Layanan Umum
No. Uraian 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Tanah 1.296.177.896.381Rp 1.243.957.952.520Rp 52.219.943.861Rp
2 Peralatan dan Mesin 1.828.987.130.892Rp 1.264.828.991.225Rp 564.158.139.667Rp
3 Gedung dan Bangunan 1.156.621.193.651Rp 1.149.325.073.010Rp 7.296.120.641Rp
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 86.471.531.291Rp 86.471.531.291Rp -Rp
5 Aset Tetap Lainnya 21.338.182.180Rp 21.288.182.180Rp 50.000.000Rp
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 74.655.252.642Rp 31.124.163.396Rp 43.531.089.246Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 4.464.251.187.037Rp 3.796.995.893.622Rp 667.255.293.415Rp
Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK
BMN dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 42
Daftar Perbandingan Aset Tetap antara
Neraca dan SIMAK BMN per 30 Juni 2015 No. Uraian Aset Tetap Dalam Neraca Aset Tetap Dalam SIMAK BMN Selisih
1 Tanah 62.112.850.375.686Rp 62.112.850.375.686Rp -Rp
2 Peralatan dan Mesin 28.598.193.694.051Rp 28.598.193.694.051Rp -Rp
3 Gedung dan Bangunan 13.406.950.685.735Rp 13.406.950.685.735Rp -Rp
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 76.384.108.334.418Rp 76.384.108.334.418Rp -Rp
5 Aset Tetap Lainnya 2.874.880.701.820Rp 2.874.880.701.820Rp -Rp
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 22.498.643.377.055Rp 22.498.643.377.055Rp -Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 205.875.627.168.765Rp 205.875.627.168.765Rp -Rp
51.739.339.616.923Rp 51.739.457.377.966Rp 117.761.043Rp
154.136.287.551.842Rp 154.136.169.790.799Rp 117.761.043Rp
Akm. Penyusutan
Nilai Buku
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 40
Terdapat perbedaannilai Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 117.761.043,- yang
terdapat pada Ditjen Perhubungan Darat. Terhadap perbedaan ini akan diperbaiki
pada Triwulan III Tahun 2015.
Tanah Rp62,11
Triliun
Tanah Non BLU
Rp60,82Triliun
C.2.C.2.C.2.C.2.1111 TanahTanahTanahTanah
Nilai perolehan Aset Tetap berupa tanah yang dimiliki Kementerian Perhubungan per
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp62.112.850.375.686,- dan
Rp60.812.300.827.487,-.
Tabel 43
Rincian Mutasi Tanah
KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015
MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO SALDO SALDO SALDO PERPERPERPER
30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG
2.01.01 TANAH PERSIL 4.211.128.122.949 1.192.004.242.413 37.233.837.080 5.365.898.528.282
2.01.02 TANAH NON
PERSIL 423.881.092.721 23.488.465.867 17.940.285.600 429.429.272.988
2.01.03 LAPANGAN 56.177.291.611.817 2.008.167.667.419 1.867.936.704.820 56.317.522.574.416
131111131111131111131111 TANAHTANAHTANAHTANAH 60.812.300.827.48760.812.300.827.48760.812.300.827.48760.812.300.827.487 3.223.660.375.6993.223.660.375.6993.223.660.375.6993.223.660.375.699 1.923.110.827.5001.923.110.827.5001.923.110.827.5001.923.110.827.500 62.112.850.375.68662.112.850.375.68662.112.850.375.68662.112.850.375.686
C.2.1.1C.2.1.1C.2.1.1C.2.1.1 Tanah Non BLUTanah Non BLUTanah Non BLUTanah Non BLU
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Tanah Non Blu yang dimiliki Kementerian
Perhubungan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp60.816.672.479.305,- dan Rp59.568.342.874.967,-
Tabel 44
Tanah Non BLU Per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 277.746.463.404Rp 277.746.463.404Rp -Rp
02 Inspektorat Jenderal -Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 451.003.463.669Rp 448.461.963.669Rp 2.541.500.000Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 1.457.800.308.699Rp 1.443.728.370.543Rp 14.071.938.156Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 21.411.647.877.951Rp 20.319.813.251.951Rp 1.091.834.626.000Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 36.771.101.512.911Rp 36.643.322.273.594Rp 127.779.239.317Rp
11 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 447.372.852.671Rp 435.270.551.806Rp 12.102.300.865Rp
Total Total Total Total 60.816.672.479.305Rp 59.568.342.874.967Rp 1.248.329.604.338Rp
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 41
Tanah BLU
Rp1,29 triliun
Peralatan dan
Mesin
Rp28,59 Triliun
C.2.1.2 C.2.1.2 C.2.1.2 C.2.1.2 Tanah Badan Layanan UmumTanah Badan Layanan UmumTanah Badan Layanan UmumTanah Badan Layanan Umum
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Tanah BLU yang dimiliki Kementerian Perhubungan
per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.296.177.896.381,-
dan Rp1.243.957.952.520,-.
Tabel 45
Tanah BLU Per Satker
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014 Kenaikan / PenurunanKenaikan / PenurunanKenaikan / PenurunanKenaikan / Penurunan
Poltekpel Surabaya 38.811.338.000Rp 38.811.338.000Rp -Rp
ATKP Surabaya 105.889.886.000Rp 53.220.039.384Rp 52.669.846.616Rp
PIP Semarang 321.772.500.000Rp 321.772.500.000Rp -Rp
BP3IP Jakarta 46.909.108.000Rp 46.909.108.000Rp -Rp
STIP Jakarta 515.471.409.600Rp 515.471.409.600Rp -Rp
PKTJ Tegal 60.405.603.416Rp 60.855.506.171Rp (449.902.755)Rp
PIP Makassar 206.918.051.365Rp 206.918.051.365Rp -Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 1.296.177.896.3811.296.177.896.3811.296.177.896.3811.296.177.896.381RpRpRpRp 1.243.957.952.5201.243.957.952.5201.243.957.952.5201.243.957.952.520Rp Rp Rp Rp 52.219.943.86152.219.943.86152.219.943.86152.219.943.861Rp Rp Rp Rp
C.2.2 Peralatan dan MesinC.2.2 Peralatan dan MesinC.2.2 Peralatan dan MesinC.2.2 Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2015 dan 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp dan Rp28.598.193.694.051,-. Nilai buku
Peralatan dan Mesin pada tanggal pelaporan sebesar Rp14.286.815.680.122,-
merupakan nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya.
Tabel 46
Rincian Mutasi Peralatan dan Mesin per Kelompok
KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015
MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG
3.01.01 ALAT BESAR DARAT 350.949.849.081 87.663.089.937 52.300.158.357 386.312.780.661
3.01.02 ALAT BESAR APUNG 646.220.800 59.070.000 0 705.290.800
3.01.03 ALAT BANTU 441.370.324.211 10.529.652.703 6.362.148.950 445.537.827.964
3.02.01 ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 3.331.943.695.546 124.032.047.108 402.016.702.497 3.053.959.040.157
3.02.02 ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 672.216.830.210 672.759.117 276.199.470 672.613.389.857
3.02.03 ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 4.985.182.655.309 132.323.144.300 74.223.402.800 5.043.282.396.809
3.02.04 ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 18.200.542.095 235.027.500 78.988.000 18.356.581.595
3.02.05 ALAT ANGKUTAN BERMOTOR UDARA 1.019.769.010.000 71.611.284.188 69.850.996.800 1.021.529.297.388
3.03.01 ALAT BENGKEL BERMESIN 266.414.525.683 16.468.020.405 16.173.711.099 266.708.834.989
3.03.02 ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 47.784.351.043 4.132.399.999 4.006.891.787 47.909.859.255
3.03.03 ALAT UKUR 368.598.489.161 19.438.752.059 13.231.059.586 374.806.181.634
3.04.01 ALAT PENGOLAHAN 17.468.387.319 1.433.693.634 1.290.163.977 17.611.916.976
3.05.01 ALAT KANTOR 1.750.690.085.042 530.556.060.892 577.959.135.960 1.703.287.009.974
3.05.02 ALAT RUMAH TANGGA 767.186.797.703 64.788.996.441 44.263.574.965 787.712.219.179
3.06.01 ALAT STUDIO 268.302.692.502 13.383.149.670 6.434.003.567 275.251.838.605
3.06.02 ALAT KOMUNIKASI 1.225.626.290.481 48.717.650.927 36.109.605.267 1.238.234.336.141
3.06.03 PERALATAN PEMANCAR 477.924.991.811 4.298.808.120 1.650.276.785 480.573.523.146
3.06.04 PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 1.942.279.304.357 16.179.857.694 14.694.434.000 1.943.764.728.051
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 42
3.07.01 ALAT KEDOKTERAN 365.553.759.702 19.924.228.083 31.812.799.352 353.665.188.433
3.07.02 ALAT KESEHATAN UMUM 18.939.488.576 714.822.181 478.496.181 19.175.814.576
3.08.01 UNIT ALAT LABORATORIUM 2.434.372.996.319 70.413.852.623 68.362.467.208 2.436.424.381.734
3.08.02 UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 32.745.400.279 275.372.500 420.167.000 32.600.605.779
3.08.03 ALAT LABORATORIUM FISIKA NUKLIR/ELEKTRONIKA 135.393.671.451 9.403.024.870 7.652.967.778 137.143.728.543
3.08.04 ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN 51.191.839.519 117.175.000 0 51.309.014.519
3.08.05 RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE
TESTING LABORATORY 164.725.710.963 24.381.324.149 26.206.803.385 162.900.231.727
3.08.06 ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 86.023.506.734 10.600.000 4.054.000 86.030.052.734
3.08.07 PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA 364.195.458.121 131.671.126.147 125.304.094.167 370.562.490.101
3.08.08 ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBRASI &
INSTRUMENTASI 172.298.876.732 79.414.088.701 10.681.165 251.702.284.268
3.09.01 SENJATA API 25.296.861.696 0 454.800.000 24.842.061.696
3.09.02 PERSENJATAAN NON SENJATA API 152.266.435.601 5.619.050.367 4.095.863.056 153.789.622.912
3.09.03 SENJATA SINAR 416.516.554.130 416.302.363.830 416.302.363.830 416.516.554.130
3.09.04 ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 170.880.066.805 1.061.640.928 11.150.873.815 160.790.833.918
3.10.01 KOMPUTER UNIT 333.340.015.033 28.734.586.142 9.294.782.737 352.779.818.438
3.10.02 PERALATAN KOMPUTER 480.023.194.842 38.016.491.706 30.939.172.820 487.100.513.728
3.11.01 ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 9.855.046.754 116.410.000 334.000 9.971.122.754
3.11.02 ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 52.863.380.405 10.738.335.890 10.182.338.030 53.419.378.265
3.12.01 ALAT PENGEBORAN MESIN 2.339.000 0 0 2.339.000
3.12.02 ALAT PENGEBORAN NON MESIN 421.402.436 11.350.445.000 0 11.771.847.436
3.13.01 SUMUR 8.149.881.905 2.239.904.186 0 10.389.786.091
3.13.02 PRODUKSI 110.880.000 0 0 110.880.000
3.13.03 PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 39.116.215.209 1.870.000 0 39.118.085.209
3.14.01 ALAT BANTU EKSPLORASI 304.895.000 0 0 304.895.000
3.14.02 ALAT BANTU PRODUKSI 969.210.000 0 0 969.210.000
3.15.01 ALAT DETEKSI 13.053.020.787 181.459.980 235.225.900 12.999.254.867
3.15.02 ALAT PELINDUNG 5.712.699.439 955.770.535 454.323.335 6.214.146.639
3.15.03 ALAT SAR 38.836.050.174 14.223.403.690 16.041.621.858 37.017.832.006
3.15.04 ALAT KERJA PENERBANGAN 1.547.640.702.598 64.576.457.936 119.458.780.821 1.492.758.379.713
3.16.01 ALAT PERAGA PELATIHAN DAN PERCONTOHAN 1.552.337.642.783 1.211.095.148.402 1.210.385.813.402 1.553.046.977.783
3.17.01 UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 50.834.466.651 93.773.575 1.153.421.000 49.774.819.226
3.18.01 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 1.685.878.021.752 474.535.582.363 642.639.633.042 1.517.773.971.073
3.18.02 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 443.653.618.371 6.879.009.400 6.342.586.000 444.190.041.771
3.18.03 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS LAUT 29.518.892.200 21.402.552.000 2.785.457.000 48.135.987.200
3.19.01 PERALATAN OLAH RAGA 34.686.820.801 459.237.036 411.598.236 34.734.459.601
6.02.03 TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA 30.000 0 0 30.000
132111132111132111132111 PERALATAN DAN MESINPERALATAN DAN MESINPERALATAN DAN MESINPERALATAN DAN MESIN 28.870.264.095.122 3.791.432.571.914 4.063.502.972.985 28.598.193.694.051
AKUMULASI PENYUSUTAN S.D. 30 JUNI 2015 14.311.378.013.929
NILAI BUKU PER 30 JUNI 2015 14.286.815.680.122
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 43
Peralatan dan
Mesin Non BLU
Rp26,77 Triliun
Peralatan dan
Mesin BLU Rp1,83
Triliun
Gedung dan
Bangunan
Rp13,41 Triliun
C.2.2C.2.2C.2.2C.2.2.1.1.1.1 Peralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan Mesin Non Badan Layanan UmumNon Badan Layanan UmumNon Badan Layanan UmumNon Badan Layanan Umum
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin Non BLU per 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp26.769.206.563.159,- dan
Rp27.605.435.103.897,-.
Tabel 47
Peralatan dan Mesin Non BLU Per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 418.394.105.294Rp 417.911.863.055Rp 482.242.239Rp
02 Inspektorat Jenderal 19.817.805.041Rp 22.682.233.116Rp (2.864.428.075)Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 3.035.477.756.926Rp 3.606.487.538.656Rp (571.009.781.730)Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 6.250.460.257.476Rp 6.036.294.373.861Rp 214.165.883.615Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 9.022.605.804.362Rp 8.962.438.769.511Rp 60.167.034.851Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 4.496.908.770.255Rp 4.467.416.183.464Rp 29.492.586.791Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 40.838.419.505Rp 38.620.699.285Rp 2.217.720.220Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 3.484.703.644.300Rp 4.053.583.442.949Rp (568.879.798.649)Rp
Total Total Total Total 26.769.206.563.159Rp 27.605.435.103.897Rp (836.228.540.738)Rp
C.2.2C.2.2C.2.2C.2.2.2.2.2.2 Peralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan MesinPeralatan dan Mesin Badan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan UmumBadan Layanan Umum
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin BLU per 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.828.987.130.892,- dan
Rp1.264.828.991.225,-.
Tabel 48
Peralatan dan Mesin BLU per Satker No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Poltekpel Surabaya 275.664.093.848Rp 246.910.949.035Rp 28.753.144.813Rp
2 ATKP Surabaya 218.056.960.443Rp 215.731.591.013Rp 2.325.369.430Rp
3 PIP Semarang 354.311.158.161Rp 240.459.004.014Rp 113.852.154.147Rp
4 BP3IP Jakarta 366.596.685.122Rp 80.130.587.425Rp 286.466.097.697Rp
5 STIP Jakarta 270.850.540.316Rp 252.680.464.673Rp 18.170.075.643Rp
6 PKTJ Tegal 67.649.451.869Rp 67.649.451.869Rp -Rp
7 PIP Makassar 275.858.241.133Rp 161.266.943.196Rp 114.591.297.937Rp
Total Total Total Total 1.828.987.130.892Rp 1.264.828.991.225Rp 564.158.139.667Rp
C.2.3 Gedung dan BangunanC.2.3 Gedung dan BangunanC.2.3 Gedung dan BangunanC.2.3 Gedung dan Bangunan
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp13.406.950.685.735,- dan
Rp13.372.781.277.560,-.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 44
Gedung dan
Bangunan Non
BLURp12,22
Triliun
Gedung dan
Bangunan BLU
Rp1,16 Triliun
Tabel 49
Rincian Mutasi Gedung dan Bangunan
KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015
MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG
3.18.01 RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 64.965.327.595 2.015.423.000 2.139.167.321 64.841.583.274
4.01.01 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 9.575.251.923.543 2.406.437.151.940 2.433.592.188.126 9.548.096.887.357
4.01.02 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 1.321.846.942.245 60.781.427.820 8.645.594.940 1.373.982.775.125
4.02.01 CANDI/TUGU PERINGATAN/PRASASTI 1.709.708.285 720.416.292 533.881.316 1.896.243.261
4.03.01 BANGUNAN MENARA PERAMBUAN 1.437.804.235.724 9.591.442.250 17.590.865.344 1.429.804.812.630
4.04.01 TUGU/TANDA BATAS 971.203.140.168 300.023.942.729 282.898.698.809 988.328.384.088
133111133111133111133111 GEDUNGGEDUNGGEDUNGGEDUNG DAN BANGUNANDAN BANGUNANDAN BANGUNANDAN BANGUNAN 13.372.781.277.56013.372.781.277.56013.372.781.277.56013.372.781.277.560 2.779.569.804.0312.779.569.804.0312.779.569.804.0312.779.569.804.031 2.745.400.395.8562.745.400.395.8562.745.400.395.8562.745.400.395.856 13.406.950.685.73513.406.950.685.73513.406.950.685.73513.406.950.685.735
AKUMULASI PENYUSUTAN S.D. 30
JUNI 2015 1.703.330.370.558
NILAI BUKU PER 30 JUNI 2015 11.703.620.315.177
C.2.3C.2.3C.2.3C.2.3.1.1.1.1 Gedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan Bangunan Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan Non BLU per 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp12.250.329.492.084,- dan
Rp12.223.456.204.550,-
Tabel 50
Gedung dan Bangunan Non BLU Per Eselon I Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 431.281.052.441Rp 427.378.369.991Rp 3.902.682.450Rp
02 Inspektorat Jenderal -Rp -Rp -Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 682.042.898.203Rp 771.199.837.524Rp (89.156.939.321)Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 2.763.113.178.339Rp 2.695.953.186.819Rp 67.159.991.520Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 4.231.882.813.340Rp 4.186.124.046.810Rp 45.758.766.530Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 1.728.603.819.127Rp 1.726.229.215.502Rp 2.374.603.625Rp
11 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 2.413.405.730.634Rp 2.416.571.547.904Rp (3.165.817.270)Rp
Total Total Total Total 12.250.329.492.084Rp 12.223.456.204.550Rp 26.873.287.534Rp
C.2.3C.2.3C.2.3C.2.3.2.2.2.2 Gedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan BangunanGedung dan Bangunan BLUBLUBLUBLU
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan BLU per 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.156.621.193.651 dan
Rp1.149.325.073.010,-
Tabel 51
Gedung dan Bangunan BLU Per Satker No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Poltekpel Surabaya 309.999.010.953Rp 421.175.854.120Rp (111.176.843.167)Rp
2 ATKP Surabaya 276.193.390.129Rp 276.797.114.559Rp (603.724.430)Rp
3 PIP Semarang 80.885.244.914Rp 80.486.383.975Rp 398.860.939Rp
4 BP3IP Jakarta 68.718.876.968Rp 68.718.876.968Rp -Rp
5 STIP Jakarta 199.094.401.636Rp 199.111.501.636Rp (17.100.000)Rp
6 PKTJ Tegal 63.615.773.845Rp 56.097.689.713Rp 7.518.084.132Rp
7 PIP Makassar 158.114.495.206Rp 158.114.495.206Rp -Rp
Total Total Total Total 1.156.621.193.651Rp 1.260.501.916.177Rp (103.880.722.526)Rp
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 45
Jalan Irigasi dan
Jaringan Rp76,38
Triliun
C.2.4 Jalan, Irigasi dan JaringanC.2.4 Jalan, Irigasi dan JaringanC.2.4 Jalan, Irigasi dan JaringanC.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp76.384.108.334.418,- dan
Rp76.311.977.813.975,-. Nilai buku Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal
pelaporan tersebut merupakan nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya adalah sebesar Rp40.693.507.695.658,-.
Tabel 52
Rincian Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan Per Kelompok
KODEKODEKODEKODE URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015
MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015 TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG
134111134111134111134111 JALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATAN 65.584.508.299.13065.584.508.299.13065.584.508.299.13065.584.508.299.130 24.641.245.449.28624.641.245.449.28624.641.245.449.28624.641.245.449.286 24.457.882.227.25524.457.882.227.25524.457.882.227.25524.457.882.227.255 65.767.871.521.16165.767.871.521.16165.767.871.521.16165.767.871.521.161
5.01.01 JALAN 50.556.679.502.061 18.634.206.873.128 18.888.534.809.240 50.302.351.565.949
5.01.02 JEMBATAN 15.027.828.797.069 6.007.038.576.158 5.569.347.418.015 15.465.519.955.212
134112134112134112134112 IRIGASIIRIGASIIRIGASIIRIGASI 4.995.408.823.8384.995.408.823.8384.995.408.823.8384.995.408.823.838 482.714.820.741482.714.820.741482.714.820.741482.714.820.741 604.750.391.438604.750.391.438604.750.391.438604.750.391.438 4.873.373.253.1414.873.373.253.1414.873.373.253.1414.873.373.253.141
5.02.01 BANGUNAN AIR IRIGASI 433.685.443.535 26.775.367.935 27.225.541.101 433.235.270.369
5.02.02 BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT 342.126.058.427 1.765.545.625 1.765.545.625 342.126.058.427
5.02.03 BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN POLDER 236.312.980.625 393.718.000 0 236.706.698.625
5.02.04 BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI &
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM 3.676.740.774.549 359.058.723.368 489.293.322.431 3.546.506.175.486
5.02.05 BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR
TANAH 59.894.126.842 69.443.000 59.909.200 59.903.660.642
5.02.06 BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 66.915.569.209 677.731.492 3.000.000 67.590.300.701
5.02.07 BANGUNAN AIR KOTOR 179.733.870.651 93.974.291.321 86.403.073.081 187.305.088.891
134113134113134113134113 JARINGANJARINGANJARINGANJARINGAN 5.732.060.691.0075.732.060.691.0075.732.060.691.0075.732.060.691.007 5.145.158.630.2235.145.158.630.2235.145.158.630.2235.145.158.630.223 5.134.355.761.1145.134.355.761.1145.134.355.761.1145.134.355.761.114 5.742.863.560.1165.742.863.560.1165.742.863.560.1165.742.863.560.116
5.03.01 INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 41.602.340.520 392.435.345 0 41.994.775.865
5.03.02 INSTALASI AIR KOTOR 1.685.188.414 199.428.702 0 1.884.617.116
5.03.03 INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 854.757.835 0 0 854.757.835
5.03.05 INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 69.605.139.397 0 4.539.747.000 65.065.392.397
5.03.06 INSTALASI GARDU LISTRIK 561.334.973.549 456.151.044.162 456.127.880.038 561.358.137.673
5.03.07 INSTALASI PERTAHANAN 17.579.468.205 900.500.000 951.798.000 17.528.170.205
5.03.08 INSTALASI GAS 0 24.530.000 0 24.530.000
5.03.09 INSTALASI PENGAMAN 10.512.601.813 0 0 10.512.601.813
5.03.10 INSTALASI LAIN 63.014.127.715 9.349.176.250 9.345.053.250 63.018.250.715
5.04.01 JARINGAN AIR MINUM 1.689.441.871.991 1.661.492.837.393 1.661.453.310.393 1.689.481.398.991
5.04.02 JARINGAN LISTRIK 1.433.597.471.272 1.265.478.292.724 1.259.763.411.863 1.439.312.352.133
5.04.03 JARINGAN TELEPON 1.832.654.906.780 1.751.158.146.002 1.742.174.560.570 1.841.638.492.212
5.04.04 JARINGAN GAS 10.177.843.516 12.239.645 0 10.190.083.161
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN 76.311.977.813.975 30.269.118.900.250 30.196.988.379.807 76.384.108.334.418
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 46
Jalan Irigasi dan
Jaringan Non
BLURp76,29
Triliun
Jalan Irigasi dan
Jaringan BLU
Rp86,47 Triliun
Aset Tetap
Lainnya
Rp2,87Triliun
C.2.C.2.C.2.C.2.4.14.14.14.1 Jalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan Jaringan Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan Non BLU per 30 Juni
2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp76.297.636.803.127,- dan
Rp76.225.506.282.684,-.
Tabel 53
Jalan, Irigasi dan Jaringan Non BLU Per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 29.816.683.692Rp 29.816.683.692Rp -Rp
02 Inspektorat Jenderal 17.490.000Rp 17.490.000Rp -Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 2.100.699.714.723Rp 2.592.884.412.246Rp (492.184.697.523)Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 9.970.256.344.347Rp 9.222.634.479.006Rp 747.621.865.341Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 15.960.903.506.328Rp 15.960.903.506.328Rp -Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 48.031.732.626.742Rp 48.242.724.832.723Rp (210.992.205.981)Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 519.230.700Rp 519.230.700Rp -Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 177.663.455.223Rp 176.005.647.989Rp 1.657.807.234Rp
Total Total Total Total 76.271.609.051.755Rp 76.225.506.282.684Rp 46.102.769.071Rp
C.2.C.2.C.2.C.2.4.24.24.24.2 Jalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan JaringanJalan, Irigasi dan Jaringan BLUBLUBLUBLU
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU per 30 Juni 2015
dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp86.471.531.291,- dan
Rp86.471.531.291,-
Tabel 54
Jalan, Irigasi dan Jaringan BLU Per Satker
No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Poltekpel Surabaya 43.959.754.327Rp 43.959.754.327Rp -Rp
2 ATKP Surabaya 3.743.543.280Rp 3.743.543.280Rp -Rp
3 PIP Semarang 192.158.025Rp 192.158.025Rp -Rp
4 BP3IP Jakarta 416.994.607Rp 416.994.607Rp -Rp
5 STIP Jakarta 9.217.957.720Rp 9.217.957.720Rp -Rp
6 PKTJ Tegal 11.286.125.674Rp 11.286.125.674Rp -Rp
7 PIP Makassar 17.654.997.658Rp 17.654.997.658Rp -Rp
Total Total Total Total 86.471.531.291Rp 86.471.531.291Rp -Rp
C.2.5 Aset C.2.5 Aset C.2.5 Aset C.2.5 Aset Tetap LainnyaTetap LainnyaTetap LainnyaTetap Lainnya
Nilai perolehan Aset Tetap berupa Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.874.880.701.820,- dan
Rp2.945.286.696.216,- Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi
dan jaringan.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 47
Tabel 55
Rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya Per Kelompok
URAIANURAIANURAIANURAIAN SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015
MUTASIMUTASIMUTASIMUTASI SALDO PERSALDO PERSALDO PERSALDO PER
30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015
TAMBAHTAMBAHTAMBAHTAMBAH KURANGKURANGKURANGKURANG
ASET TETAP DALAM RENOVASIASET TETAP DALAM RENOVASIASET TETAP DALAM RENOVASIASET TETAP DALAM RENOVASI 2.476.149.144.638 703.242.905.214 760.798.631.404 2.418.593.418.448
TANAH DALAM RENOVASI 310.784.249.359 12.985.277.000 12.985.277.000 310.784.249.359
PERALATAN DAN MESIN DALAM
RENOVASI 362.082.130.969 8.779.847.500 17.225.210.000 353.636.768.469
GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM
RENOVASI 57.858.043.111 9.723.125.600 42.734.661.564 24.846.507.147
JALAN IRIGASI DAN JARINGAN DALAM
RENOVASI 110.110.242.504 490.200.000 1.180.697.400 109.419.745.104
ASET TETAP LAINNYA DALAM RENOVASI 1.635.314.478.695 671.264.455.114 686.672.785.440 1.619.906.148.369
ASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYA 469.137.551.578 11.582.570.716 24.432.838.922 456.287.283.372
BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 419.750.503.919 6.631.887.016 19.446.245.222 406.936.145.713
BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN
BENTUK MIKRO 7.278.359.928 623.988.700 623.988.700 7.278.359.928
KARTOGRAFI NASKAH DAN LUKISAN 9.640.233.139 0 35.910.000 9.604.323.139
BARANG BERCORAK KESENIAN 19.359.165.884 0 0 19.359.165.884
ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 13.056.395.528 4.326.695.000 4.326.695.000 13.056.395.528
HEWAN PIARAAN 0 0 0 0
TANAMAN 52.893.180 0 0 52.893.180
ASET TETAP LAINNYA 2.945.286.696.216 714.825.475.930 785.231.470.326 2.874.880.701.820
AKUMULASI PENYUSUTAN S.D. 30 JUNI
2015 34.148.354.719
NILAI BUKU PER 30 JUNI 2015 2.840.732.347.101
Aset Tetap
Lainnya Non BLU
Rp2,85Triliun
Aset Tetap
Lainnya BLU
Rp21,34miliar
C.2.C.2.C.2.C.2.5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU5.1 Aset Tetap Lainnya Non BLU
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp2.853.542.519.640,- dan Rp2.923.998.514.036,-.
Tabel 56
Aset Tetap Lainnya Non BLU Per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 7.812.677.223Rp 8.530.298.942Rp (717.621.719)Rp
02 Inspektorat Jenderal 522.416.385Rp 3.815.998.385Rp (3.293.582.000)Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 367.118.467.929Rp 430.384.065.156Rp (63.265.597.227)Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 170.027.819.132Rp 135.909.231.562Rp 34.118.587.570Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 1.235.181.443.718Rp 1.243.522.753.718Rp (8.341.310.000)Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 1.023.343.396.177Rp 1.023.343.396.177Rp -Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 3.058.074.187Rp 21.439.621.943Rp (18.381.547.756)Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 46.478.224.889Rp 57.053.148.153Rp (10.574.923.264)Rp
Total Total Total Total 2.853.542.519.640Rp 2.923.998.514.036Rp (70.455.994.396)Rp
C.2.C.2.C.2.C.2.5.25.25.25.2 Aset Tetap Lainnya BLUAset Tetap Lainnya BLUAset Tetap Lainnya BLUAset Tetap Lainnya BLU
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp21.338.182.180,- dan Rp21.288.182.180,-.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 48
KonstruksiDalam
Pengerjaan
Rp22,49 Triliun
Tabel 57
Aset Tetap Lainnya BLU Per Satker
No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Poltekpel Surabaya 5.109.988.857Rp 5.109.988.857Rp -Rp
2 ATKP Surabaya 876.851.531Rp 826.851.531Rp 50.000.000Rp
3 PIP Semarang 2.228.267.924Rp 2.228.267.924Rp -Rp
4 BP3IP Jakarta 905.915.655Rp 905.915.655Rp -Rp
5 STIP Jakarta 3.524.410.117Rp 3.524.410.117Rp -Rp
6 PKTJ Tegal 1.612.311.920Rp 1.612.311.920Rp -Rp
7 PIP Makassar 7.080.436.176Rp 7.080.436.176Rp -Rp
Total Total Total Total 21.338.182.180Rp 21.288.182.180Rp 50.000.000Rp
C.2.6 C.2.6 C.2.6 C.2.6 Konstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam Pengerjaan
Nilai perolehan Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp22.498.643.377.055,- dan Rp22.501.491.969.800,-.
Tabel 58
Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan
URAIANURAIANURAIANURAIAN JUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SD
1 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 20151 JANUARI 2015 PENAMBAHANPENAMBAHANPENAMBAHANPENAMBAHAN
KDP YG MENJADI KDP YG MENJADI KDP YG MENJADI KDP YG MENJADI
ASET DEFINITIFASET DEFINITIFASET DEFINITIFASET DEFINITIF
JUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SDJUMLAH SD
30 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 201530 JUNI 2015
Tanah Dalam Pengerjaan 732.909.271.770 103.593.779.050 118.794.695.205 717.708.355.615
Peralatan dan Mesin Dalam
Pengerjaan
1.919.680.319.731 416.214.456.692 159.595.094.349 2.176.299.682.074
Gedung dan Bangunan Dalam
Pengerjaan
3.353.187.713.643 -1.988.753.026.840 146.591.837.357 1.217.842.849.446
Jalan. Irigasi. dan jaringan
Dalam Pengerjaan
18.541.136.025.918 258.755.069.755 856.348.070.324 17.943.543.025.349
Aset Tetap Lainnya Dalam
Pengerjaan
453.161.151.221 -9.911.686.650 0 443.249.464.571
JumlahJumlahJumlahJumlah 25.000.074.482.283 -1.220.101.407.993 1.281.329.697.235 22.498.643.377.055
Tabel 59Tabel 59Tabel 59Tabel 59
Rincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon IRincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon IRincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon IRincian Konstruksi dalam Pengerjaan Per Eselon I
NoNoNoNo UraianUraianUraianUraian Set jenSet jenSet jenSet jen I t jenI t jenI t jenI t jen HubdatHubdatHubdatHubdat HublaHublaHublaHubla HubudHubudHubudHubud Per -KAPer -KAPer -KAPer -KA BalitbangBalitbangBalitbangBalitbang BPSDMPBPSDMPBPSDMPBPSDMP
1 Tanah Dalam Pengerjaan 0 0 61.287.717.000 536.675.290.925 108.399.717.890 11.345.629.800
2 Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan 0 167.617.946.420 862.820.451.762 590.329.095.623 528.468.778.427 27.063.409.842
3 Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan 9.133.612.500 417.889.960.976 368.229.610.049 250.315.633.184 91.480.846.220 80.793.186.517
4 Jalan Irigasi dan Jaringan Dalam Pengerjaan 0 59.252.130.493 14.312.168.037.207 867.456.920.949 2.699.624.888.640 5.041.048.060
5 Aset Tetap Lainnya Dalam Pengerjaan 0 1.465.036.200 154.524.029.559 287.041.498.812 122.900.000 96.000.000
J UMLAHJ UMLAHJ UMLAHJ UMLAH 9.133.612.500 0 646.225.074.089 15.759.029.845.577 2.531.818.439.493 3.428.097.131.177 0 124.339.274.219
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 49
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Non
BLU Rp22,43
Triliun
KonstruksiDalam
Pengerjaan BLU
Rp74,65 Triliun
Akumulaasi
Penyusutan
Rp51,74 triliun
C.2.C.2.C.2.C.2.6.16.16.16.1 Kontruksi Dalam Pengerjaan Non BLUKontruksi Dalam Pengerjaan Non BLUKontruksi Dalam Pengerjaan Non BLUKontruksi Dalam Pengerjaan Non BLU
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp22.423.988.124.413,- dan Rp22.470.367.806.404,-.
Tabel 60
Kontruksi Dalam Pengerjaan Non BLU Per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 9.133.612.500Rp 9.133.612.500Rp -Rp
02 Inspektorat Jenderal -Rp -Rp -Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 646.225.074.089Rp 597.577.152.725Rp 48.647.921.364Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 15.759.029.845.577Rp 16.389.016.376.597Rp (629.986.531.020)Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 2.531.818.439.493Rp 1.917.745.515.429Rp 614.072.924.064Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 3.428.097.131.177Rp 3.526.007.035.847Rp (97.909.904.670)Rp
11 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 49.684.021.577Rp 30.888.113.306Rp 18.795.908.271Rp
Total Total Total Total 22.423.988.124.413Rp 22.470.367.806.404Rp (46.379.681.991)Rp
C.2.C.2.C.2.C.2.6.26.26.26.2 Konstruksi Dalam Pengerjaaan BLUKonstruksi Dalam Pengerjaaan BLUKonstruksi Dalam Pengerjaaan BLUKonstruksi Dalam Pengerjaaan BLU
Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp74.655.252.642,- dan Rp31.124.163.396,-.
Tabel 61
Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan BLU Per Satker
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014Kenaikan / Kenaikan / Kenaikan / Kenaikan /
PenurunanPenurunanPenurunanPenurunan
Poltekpel Surabaya 1.839.942.000Rp -Rp 1.839.942.000Rp
ATKP Surabaya 5.395.430.465Rp 1.665.209.405Rp 3.730.221.060Rp
PIP Semarang -Rp -Rp -Rp
BP3IP Jakarta 3.856.510.000Rp -Rp 3.856.510.000Rp
STIP Jakarta 16.522.332.518Rp 329.935.000Rp 16.192.397.518Rp
PKTJ Tegal 25.071.629.659Rp 29.129.018.991Rp (4.057.389.332)Rp
PIP Makassar 21.969.408.000Rp -Rp 21.969.408.000Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 74.655.252.64274.655.252.64274.655.252.64274.655.252.642Rp Rp Rp Rp 31.124.163.39631.124.163.39631.124.163.39631.124.163.396RpRpRpRp 43.531.089.24643.531.089.24643.531.089.24643.531.089.246RpRpRpRp
C.2.C.2.C.2.C.2.7 7 7 7 Akumulasi Akumulasi Akumulasi Akumulasi PenyusutanPenyusutanPenyusutanPenyusutan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2015 dan31 Desember 2014
adalah masing-masing Rp51.739.339.616.923,- dan Rp49.109.479.165.660,-.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP).
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 50
Tabel 62
Rincian Akumulasi PenyusutanAset Tetap
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 28.598.193.694.051Rp 14.301.663.208.610Rp 14.296.530.485.441Rp
2 Gedung dan Bangunan 13.406.950.685.735Rp 1.755.583.201.428Rp 11.651.367.484.307Rp
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 76.384.108.334.418Rp 35.648.172.626.920Rp 40.735.935.707.498Rp
4 Aset Tetap Lainnya 2.874.880.701.820Rp 33.920.579.965Rp 2.840.960.121.855Rp
121.264.133.416.024Rp 51.739.339.616.923Rp 69.524.793.799.101Rp Akumulasi Penyusutan
C.3 PIUTANG JANGKA PANJANGC.3 PIUTANG JANGKA PANJANGC.3 PIUTANG JANGKA PANJANGC.3 PIUTANG JANGKA PANJANG
TP/TGR Rp328,36
juta,- C.3.1 C.3.1 C.3.1 C.3.1 Piutang Piutang Piutang Piutang Tagihan Tagihan Tagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti RugiTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti RugiTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti RugiTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp328.355.976,-. Tuntutan
Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau
tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan
Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Negara karena kelalaiannya.
Tabel63
Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
04 Ditjen Perhubungan Laut 328.355.976 328.355.976 0
05 Ditjen Perhubungan Udara - - 0
TotalTotalTotalTotal 328.355.976 328.355.976 -
Piutang Tuntutan Perbendaharaan senilai Rp 328.355.976,- terdapat pada satker
KSOP Ambon senilai Rp147.601.876,- dan UPP Amamapare senilai Rp180.754.100,-
Penyisihan Piutang
Tidak
TertagihTP/TGR
(Rp328,35) juta
C.3C.3C.3C.3.2 .2 .2 .2 Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTertagih Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTertagih Tagihan Tuntutan PerbendaharaanTertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan////
Tuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti RugiTuntutan Ganti Rugi
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Tagihan Tuntutan Perbendaharaan /
Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2015 dan per 31 Desember 2014 adalah sebesar
(Rp328.355.976) yang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)yang ditentukan oleh kualitas masing-
masing piutang TP/TGR.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 51
Tabel 64
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih TP/TGR per Eselon I
Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
04 Ditjen Perhubungan Laut 328.355.976 328.355.976 0
05 Ditjen Perhubungan Udara 0 0 0
Total 328.355.976 328.355.976 -
Aset Lainnya
Rp4,13 Triliiun C.4 ASET LAINNYAC.4 ASET LAINNYAC.4 ASET LAINNYAC.4 ASET LAINNYA
Nilai Aset Lainnya per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp4.131.810.445.758,- dan Rp4.129.903.418.833,-. Nilai Aset Lainnya ini sudah
termasuk Nilai Aset Lainnya pada satker Badan Layanan Umum di lingkungan
Kementerian Perhubungan sebesarRp102.403.858.238,- yang terdapat pada Badan
Pengembangan SDM Perhubungan.
Tabel 65
Aset Lainnya Per Eselon I Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 207.901.461.343Rp 203.985.453.348Rp 3.916.007.995Rp
02 Inspektorat Jenderal 3.312.638.100Rp 3.312.638.100Rp -Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 1.835.171.748.005Rp 1.828.875.368.498Rp 6.296.379.507Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 213.223.069.851Rp 211.718.524.715Rp 1.504.545.136Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 250.506.389.099Rp 244.549.052.800Rp 5.957.336.299Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 901.074.724.114Rp 918.527.714.513Rp (17.452.990.399)Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 443.780.892.503Rp 443.787.986.029Rp (7.093.526)Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 276.839.522.743Rp 275.146.680.830Rp 1.692.841.913Rp
Total Total Total Total 4.131.810.445.758Rp 4.129.903.418.833Rp 1.907.026.925Rp
Tabel 66
Rincian Aset Lainnya
Aset Lainnya 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
Aset Tak Berwujud 2.646.629.654.192Rp 2.681.353.514.194Rp (34.723.860.002)Rp
Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan 54.607.195.195Rp 15.907.507.700Rp 38.699.687.495Rp
Aset Lain-lain 1.563.867.333.640Rp 1.557.986.613.917Rp 5.880.719.723Rp
TotalTotalTotalTotal 4.265.104.183.0274.265.104.183.0274.265.104.183.0274.265.104.183.027Rp Rp Rp Rp 4.255.247.635.8114.255.247.635.8114.255.247.635.8114.255.247.635.811Rp Rp Rp Rp 9.856.547.216Rp
Akm. Penyusutan/amortisasi Aset Lainnya (133.293.737.269)Rp (125.344.216.978)Rp (7.949.520.291)Rp
Nilai bukuNilai bukuNilai bukuNilai buku 4.131.810.445.7584.131.810.445.7584.131.810.445.7584.131.810.445.758Rp Rp Rp Rp 4.129.903.418.8334.129.903.418.8334.129.903.418.8334.129.903.418.833Rp Rp Rp Rp 1.907.026.9251.907.026.9251.907.026.9251.907.026.925Rp Rp Rp Rp
Tabel 67
Rincian Aset Lainnya Per Eselon I Menurut Jenisnya
URAIAN JENIS ASET SETJEN ITJENDITJEN
HUBDATDITJEN HUBLA
DITJEN
HUBUD
DITJEN
KABPSDM BALITBANG JUMLAH
Aset Tak Berwujud 191.495.088.864 3.312.638.100 593.343.797.383 185.981.584.313 242.564.152.279 856.093.451.889 270.454.636.743 303.384.304.621 2.646.629.654.192
Aset Tak Berwujud dalam
Pengerjaan
3.814.037.250 0 21.964.744.720 0 4.346.142.700 23.255.182.225 697.171.000 0 54.077.277.895
Aset Lain-lain 16.063.145.681 1.867.953.550 1.283.789.557.340 70.616.843.869 16.514.937.869 23.254.660.826 12.244.895.623 140.415.338.882 1.564.767.333.640
Total 211.372.271.795 5.180.591.650 1.899.098.099.443 256.598.428.182 263.425.232.848 902.603.294.940 283.396.703.366 443.799.643.503 4.265.474.265.727
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 52
Aset Tak
Berwujud Rp2,65
Triliun
C.C.C.C.4.14.14.14.1. Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud. Aset Tak Berwujud
Nilai Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp2.646.629.654.192,- dan Rp 2.681.353.514.914,- yang terdiri dari Aset Tak
Berwujud (Non BLU) sebesar Rp2.577.058.083.854,- dan Aset Tak Berwujud (BLU)
senilai Rp69.571.570.338,-. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
didentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.
Tabel 68
Aset Tak Berwujud per Eselon I Kode Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
01 Sekretariat Jenderal 191.495.088.864Rp 191.382.888.864Rp 112.200.000Rp
02 Inspektorat Jenderal 3.312.638.100Rp 3.312.638.100Rp -Rp
03 Ditjen Perhubungan Darat 593.343.797.383Rp 606.117.561.743Rp (12.773.764.360)Rp
04 Ditjen Perhubungan Laut 185.981.584.313Rp 185.864.195.313Rp 117.389.000Rp
05 Ditjen Perhubungan Udara 242.564.152.279Rp 239.943.171.997Rp 2.620.980.282Rp
08 Ditjen Perkeretaapian 856.093.451.889Rp 880.894.116.813Rp (24.800.664.924)Rp
11 Badan Litbang Perhubungan 303.384.304.621Rp 303.384.304.621Rp -Rp
12 Badan Pengembangan SDM Perhubungan 270.454.636.743Rp 270.454.636.743Rp -Rp
Total Total Total Total 2.646.629.654.192Rp 2.681.353.514.194Rp (34.723.860.002)Rp
Tabel 69
Rincian Aset Tak Berwujud Menurut Jenisnya
No Uraian Rupiah
1 Hak Cipta 181.447.000
2 Paten 23.167.000
3 Software 289.899.267.609
3 Lisensi 14.563.644.364
4 Hasil Kajian/Penelitian 823.755.522.848
5 Aset Tak Berwujud Lainnya 1.518.206.605.371
Total 2.646.629.654.192
Tabel 70
Rincian Aset Tak Berwujud Per Eselon I Menurut Jenisnya
Uraian Jenis Aset Setjen Itjen Hubdat Hubla Hubud Per-KA Balitbang BPSDMP JUMLAH
Hak Cipta 0 0 0 0 0 0 0 181.447.000 181.447.000
Paten 0 0 23.167.000 0 0 0 0 0 23.167.000
Software 75.340.919.215 3.312.638.100 5.955.512.640 37.021.834.141 68.294.877.806 2.180.670.150 4.151.700.905 93.641.114.652 289.899.267.609
Lisensi 9.103.283.564 0 0 0 326.200.000 0 1.570.660.000 3.563.500.800 14.563.644.364
Hasil Kajian/Penelitian 104.755.213.585 0 101.654.335.600 6.051.656.000 31.962.465.690 207.788.028.895 297.661.943.716 73.881.879.362 823.755.522.848
Aset Tak Berwujud Lainnya 2.295.672.500 0 485.710.782.143 142.908.094.172 141.980.608.783 646.124.752.844 0 99.186.694.929 1.518.206.605.371
JUMLAH 191.495.088.864 3.312.638.100 593.343.797.383 185.981.584.313 242.564.152.279 856.093.451.889 303.384.304.621 270.454.636.743 2.646.629.654.192
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 53
Aset Tak
Berwujud dalam
Pengerjaan
Rp54,61 Miliar
C.C.C.C.4.4.4.4.2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan2 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan
Nilai Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp54.607.195.195,- dan Rp15.907.507.700,-. Aset Tak
Berwujud Dalam Pengerjaan merupakan kegiatan perolehan Aset Tak Berwujud yang
belum memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset yaitu belum bisa digunakan untuk
operasional.
Tabel 71
Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per Eselon I
No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan
1 Sekretaris Jenderal 3.814.037.250Rp -Rp 3.814.037.250Rp
2 Inspektorat Jenderal -Rp -Rp -Rp
3 Ditjen Perhubungan Darat 21.964.744.720Rp -Rp 21.964.744.720Rp
4 Ditjen Perhubungan Laut -Rp -Rp -Rp
5 Ditjen Perhubungan Udara 4.876.060.000Rp -Rp 4.876.060.000Rp
6 Ditjen Perkeretaapian 23.255.182.225Rp 15.907.507.700Rp 7.347.674.525Rp
7 Badan Litbang Perhubungan -Rp -Rp -Rp
8 Badan Pengembangan SDM
Perhubungan
697.171.000Rp -Rp 697.171.000Rp
TotalTotalTotalTotal 54.607.195.195Rp 15.907.507.700Rp 38.699.687.495Rp
Aset Lain-Lain
Rp1,56 Triliun
C.4.3 Aset LainC.4.3 Aset LainC.4.3 Aset LainC.4.3 Aset Lain----LainLainLainLain
Aset Lain-Lain Non
Rp1,56 Triliun
Nilai Aset Lain-lain per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp1.563.867.333.640,-. yang
terdiri dari Aset Lain-lain (Non BLU) sebesar Rp1.556.222.047.840,- dan Aset Lain-
lain BLU sebesar Rp7.645.285.800,-. Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp1.557.986.613.917,- yang terdiri dari Aset Lain-lain (Non BLU)
sebesar Rp1.551.567.664.917,- dan Aset Lain-lain BLU sebesar Rp6.418.949.000,-.
Aset lain-lain merupakan barang milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak
berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kementerian Perhubungan serta
dalam proses penghapusan dari BMN.
C.4.3C.4.3C.4.3C.4.3.1.1.1.1 Aset LainAset LainAset LainAset Lain----LainLainLainLain Non BLUNon BLUNon BLUNon BLU
Nilai Aset Lain-lain Non BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp1.556.222.047.840,- dan Rp1.551.567.664.917,-. Aset lain-lain Non BLU
merupakan hasil reklasifikasi aset tetap yang tidak digunakan/dihentikan
penggunaannya, diharapkan dalam waktu dekat akan diajukan penghapusannya
kepada pengelola barang.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 54
Aset Lain-Lain BLU
Rp7,65miliar
Akumulasi
Penyusutan/Amorti
sasi Aset
Lainnya(Rp 133,29
miliar)
Tabel 72
Aset Lain-Lain Non BLU Per Eselon I
No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan
1 Sekretaris Jenderal 16.063.145.681Rp 14.028.848.191Rp 2.034.297.490Rp
2 Inspektorat Jenderal 1.867.953.550Rp 790.088.000Rp 1.077.865.550Rp
3 Ditjen Perhubungan Darat 1.283.789.557.340Rp 1.283.354.373.340Rp 435.184.000Rp
4 Ditjen Perhubungan Laut 70.616.843.869Rp 66.129.311.076Rp 4.487.532.793Rp
5 Ditjen Perhubungan Udara 16.514.937.869Rp 17.386.472.881Rp (871.535.012)Rp
6 Ditjen Perkeretaapian 22.354.660.826Rp 22.354.660.826Rp -Rp
7 Badan Litbang Perhubungan 140.415.338.882Rp 143.584.414.822Rp (3.169.075.940)Rp
8 Badan Pengembangan SDM
Perhubungan
4.599.609.823Rp 3.939.495.781Rp 660.114.042Rp
TotalTotalTotalTotal 1.556.222.047.840Rp 1.551.567.664.917Rp 4.654.382.923Rp
C.4.3C.4.3C.4.3C.4.3.2.2.2.2 Aset LainAset LainAset LainAset Lain----LainLainLainLain BLUBLUBLUBLU
Nilai Aset Lain-lain BLU per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp7.645.285.800,- danRp6.418.949.000,-.
Tabel 73
Rincian Aset Lain-Lain BLU Per Satker
No Satker 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan / (penurunan)
1 Poltekpel Surabaya 1.226.336.800Rp -Rp 1.226.336.800Rp
2 ATKP Surabaya 280.060.000Rp 280.060.000Rp -Rp
3 PIP Semarang 5.017.350.000Rp 5.017.350.000Rp -Rp
4 BP3IP Jakarta -Rp -Rp -Rp
5 STIP Jakarta 547.439.000Rp 547.439.000Rp -Rp
6 PKTJ Tegal 574.100.000Rp 574.100.000Rp -Rp
7 PIP Makassar -Rp -Rp -Rp
Total Total Total Total 7.645.285.800Rp 6.418.949.000Rp 1.226.336.800Rp
C.4.C.4.C.4.C.4.4 4 4 4 AAAAkumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnyakumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnyakumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnyakumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
Nilai Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya per 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah sebesar (Rp133.293.737.269,-) dan
(Rp125.344.216.978,-). Terdapat perbedaan nilai akumulasi penyusutan/amortisasi
aset lainnya antara neraca dengan neraca SIMAK BMN sebesar
Rp288.311.907.754,- yang terdapat pada Ditjen Perhubungan Darat yaitu aset yang
akan diserahkan kepada masyarakat/pemda yang masih dalam proses penetapan
status hibahnya, dan usulan penetapan status telah diajukan ke Kementerian
Keuangan. Sampai dengan posisi 30 Juni 2015 tercatat sebagai aset tetap yang tidak
digunakan dalam operasional pemerintahan (aset lain-lain). Terhadap aset tersebut
seharusnya tidak dilakukan penyusutan sehingga dalam SAIBA dilakukan jurnal
koreksi atas penyusutan, namun di SIMAK BMN aset tersebut tetap disusutkan.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 55
Tabel 74
Rincian Akumulasi Amortisasi dan PenyusutanAset Lainnya
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
A Aset Tak Berwujud
1 Hak cipta 181.447.000Rp 181.447.000Rp
2 Paten 23.167.000Rp 23.167.000Rp
3 Software 289.899.267.609Rp 289.899.267.609Rp
4 Lisensi 14.563.644.364Rp 14.563.644.364Rp
5 Hasil Kajian/Penelitian 823.755.522.848Rp 823.755.522.848Rp
6 ATB Lainnya 1.518.206.605.371Rp 1.518.206.605.371Rp
7 ATB Dalam Pengerjaan 54.607.195.195Rp 54.607.195.195Rp
2.701.236.849.387Rp -Rp 2.701.236.849.387Rp
B Aset Lainnya 1.563.867.333.640Rp 133.293.737.269Rp 1.430.573.596.371Rp
4.265.104.183.027Rp 133.293.737.269Rp 4.131.810.445.758Rp
Jumlah
Jumlah
KEWAJIBANKEWAJIBANKEWAJIBANKEWAJIBAN
CCCC.5 .5 .5 .5 KEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEKKEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp34,47 Miliar
C.C.C.C.5555....1111 Utang kepada Pihak KetigaUtang kepada Pihak KetigaUtang kepada Pihak KetigaUtang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp34.471.545.100,- dan Rp27.255.228103,-merupakan belanja yang masih
harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya. Utang kepada Pihak Ketiga
merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus
segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua
belas bulan).
Tabel 75
Utang kepada Pihak Ketiga
NoNoNoNo UraianUraianUraianUraian Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
1 Belanja Pegawai yang Belum Dibayarkan 1.523.936.075Rp
2 Belanja Barang yang Belum Dibayarkan 388.270.865Rp
3 Belanja Lainnya yang Belum Dibayarkan 32.559.338.160Rp
34.471.545.10034.471.545.10034.471.545.10034.471.545.100Rp Rp Rp Rp Total Total Total Total
Pendapatan
Diterima Dimuka
Rp22,68 Miliar
CCCC....5555.2.2.2.2 Pendapatan Diterima DimukaPendapatan Diterima DimukaPendapatan Diterima DimukaPendapatan Diterima Dimuka
Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp22.680.586.449,- dan Rp26.631.603.521,- merupakan pendapatan yang
sudah masuk ke kas Negara, namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak
ketiga.
Tabel 76
RincianPendapatan Diterima di Muka
No.No.No.No. Eselon IEselon IEselon IEselon I 30 Juni 201530 Juni 201530 Juni 201530 Juni 2015 31 Desember 201431 Desember 201431 Desember 201431 Desember 2014
1 Sekretariat Jenderal 982.486.447Rp 1.193.880.851Rp
2 Ditjen Perhubungan Laut 75.300.000Rp 87.850.000Rp
3 Ditjen Perhubungan Udara 139.427.954Rp 167.977.575Rp
4 Ditjen Perkeretaapian 484.767.822Rp 596.637.324Rp
5 Badan PSDM Perhubungan 20.998.604.226Rp 24.585.257.771Rp
22.680.586.44922.680.586.44922.680.586.44922.680.586.449Rp Rp Rp Rp 26.631.603.52126.631.603.52126.631.603.52126.631.603.521Rp Rp Rp Rp JumlahJumlahJumlahJumlah
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 56
Uang Muka dari
KPPN Rp63,86
Utang jangka
pendek Lainnya
Rp52,34 juta
C.C.C.C.5555.3.3.3.3 UangUangUangUang Muka dari KPPNMuka dari KPPNMuka dari KPPNMuka dari KPPN
Nilai Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp63.859.531.616,- dan Rp628.188.760,- merupakan UP/TUP yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran sampai dengan tanggal
pelaporan. Perkiraan ini merupakan penyeimbang akun Kas di Bendahara
Pengeluaran.
C.5.4C.5.4C.5.4C.5.4 Utang Jangka Pendek LainnyaUtang Jangka Pendek LainnyaUtang Jangka Pendek LainnyaUtang Jangka Pendek Lainnya
Nilai utang jangka pendek lainnya per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp52.345.365,- dan Rp2.927.700,-. Akun ini digunakan untuk mencatat
belanja atas kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, namun sampai dengan tanggal
pelaporan kas tersebut masih terdapat di Bendahara Pengeluaran dan belum
dibayarkan kepada pihak ketiga. Terhadap nilai sebesar Rp52.345.365,- merupakan
Utang Pajak Bendahara Pengeluaran Yang Belum Disetor yang terdapat pada Ditjen
Perhubungan Udara.
Ekuitas
Rp163,59 miliar
C.6.C.6.C.6.C.6. EkuitasEkuitasEkuitasEkuitas
Ekuitas per 30 Juni 2015dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp163.596.898.149.414,-dan Rp164.406.906.051.844,-. Ekuitas merupakan
kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian
lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Tabel 77
Rincian Ekuitas Per Eselon I
No Eselon I 30-Jun-15 31-Des-14 Kenaikan/Penurunan
1 Sekretaris Jenderal 988.146.698.456Rp 1.004.273.654.074Rp (16.126.955.618)Rp
2 Inspektorat Jenderal 9.907.284.923Rp 14.345.161.612Rp (4.437.876.689)Rp
3 Ditjen Perhubungan Darat 11.737.328.966.133Rp 12.355.278.619.729Rp (617.949.653.596)Rp
4 Ditjen Perhubungan Laut 31.436.397.835.429Rp 31.487.990.532.100Rp (51.592.696.671)Rp
5 Ditjen Perhubungan Udara 40.111.061.575.198Rp 39.264.144.240.338Rp 846.917.334.860Rp
6 Ditjen Perkeretaapian 69.947.623.245.192Rp 70.868.956.217.583Rp (921.332.972.391)Rp
7 Badan Litbang Perhubungan 464.445.505.622Rp 483.998.062.750Rp (19.552.557.128)Rp
8 Badan Pengembangan SDM
Perhubungan
8.901.987.038.461Rp 8.927.919.563.658Rp (25.932.525.197)Rp
TotalTotalTotalTotal 163.596.898.149.414Rp 164.406.906.051.844Rp (810.007.902.430)Rp
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 57
D.D.D.D. PENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POS----POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN OPERASIONAL OPERASIONAL OPERASIONAL OPERASIONAL
D.1 D.1 D.1 D.1 KEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONALKEGIATAN OPERASIONAL
Pendapatan
Operasional Rp1,18
tirliun
DDDD.1.1.1.1.1.1.1.1 Pendapatan Pendapatan Pendapatan Pendapatan OperasionalOperasionalOperasionalOperasional
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014
adalah sebesar Rp1.180.752.412.992,- dan Rp0. Pendapatan tersebut terdiri dari:
Tabel 78
Pendapatan untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
Pendapatan Perpajakan -Rp - -
Pendapatan Negara Bukan Pajak 1.180.752.412.992Rp
Pendapatan Hibah -Rp - -
JumlahJumlahJumlahJumlah 1.180.752.412.9921.180.752.412.9921.180.752.412.9921.180.752.412.992Rp Rp Rp Rp ---- ----
30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN
Beban Operasional
Rp6,09 triliun
D.D.D.D.1.21.21.21.2 Beban OperasionalBeban OperasionalBeban OperasionalBeban Operasional
Jumlah Beban Operasional untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015
dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.087.452.807.157
Tabel 79
Beban untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
Beban Pegawai 1.123.651.684.074Rp - -
Beban Persediaan 92.768.689.493Rp
Beban Barang dan Jasa 1.165.260.502.449Rp
Beban Pemeliharaan 555.973.045.526Rp
Beban Perjalanan Dinas 334.162.403.223Rp
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat
685.730.300Rp
Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.806.239.022.775Rp
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 8.709.306.817Rp - -
Beban Lain-Lain 2.422.500Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 6.087.452.807.1576.087.452.807.1576.087.452.807.1576.087.452.807.157Rp Rp Rp Rp ---- ----
30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 %NAIK %NAIK %NAIK %NAIK
(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN
Beban Pegawai Rp1,12
triliun
DDDD....1.2.11.2.11.2.11.2.1 BeBeBeBeban ban ban ban Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp.1.123.651.684.074,- dan Rp0.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun
barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 58
kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan
oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014.
Tabel 80
Beban Pegawai untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBANURAIAN JENIS BEBANURAIAN JENIS BEBANURAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %
Beban Gaji 503.322.270.521Rp - -Rp
Beban Tunjangan-Tunjangan 330.621.662.838Rp - -Rp
Beban Honorarium dan Vakasi 281.674.887.615Rp - -
Beban Lembur 8.032.863.100Rp - -Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 1.123.651.684.0741.123.651.684.0741.123.651.684.0741.123.651.684.074Rp Rp Rp Rp - -Rp
Beban Persediaan
Rp92,77 triliun
D.D.D.D.1.2.1.2.1.2.1.2.2 2 2 2 BeBeBeBeban Persediaanban Persediaanban Persediaanban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015
dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp92.768.689.493,- dan Rp0.
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang
yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan
maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk periode yang berakhir
pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 81
Beban Persediaan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14
NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) (TURUN) (TURUN) (TURUN)
%%%%Beban Persediaan Konsumsi 48.779.352.688Rp - -
Beban Persediaan Amunisi 22.555.000Rp
Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 2.082.207.662Rp
Beban Persediaan Suku Cadang 24.522.023.644Rp
Beban Persediaan Pita Cukai, Materai, Lejes 2.083.500Rp
Beban Persediaan Bahan Baku 1.319.484.629Rp
Beban Persediaan untuk Tujuan Strategis /
Berjaga-jaga (42.349.525)Rp
Beban Persediaan Barang Hasil Sitaan (183.063.500)Rp - -
Beban Persediaan BLU Pelayanan Pendidikan 10.775.728.000Rp - -
Beban Persediaan Lainnya 5.490.667.395Rp - -
Jumlah Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan 92.768.689.49392.768.689.49392.768.689.49392.768.689.493Rp Rp Rp Rp ---- ----
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 59
Beban Barang dan Jasa
Rp1,17 triliun
D.1.2.3 D.1.2.3 D.1.2.3 D.1.2.3 BeBeBeBeban ban ban ban Barang dan Jasa Barang dan Jasa Barang dan Jasa Barang dan Jasa
Beban barang dan jasa untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.165.260.502.449,- dan Rp0.
Beban barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk periode
yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 82
Beban Barang dan Jasa untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Beban Barang Operasional 408.631.721.268Rp
Beban Barang Non Operasional 607.677.600.756Rp
Beban Barang dan Jasa BLU 38.563.747.511Rp
Beban Langganan Daya dan Jasa 68.788.682.556Rp - -
Beban Jasa Pos dan Giro 17.534.765Rp - -
Beban Jasa Konsultan 9.308.913.140Rp - -
Beban Sewa 9.484.653.585Rp
Beban Jasa Profesi 14.080.316.639Rp - -
Beban Jasa Lainnya 7.671.432.926Rp - -
Beban Aset Ekstrakomptabel 1.035.899.303Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 1.165.260.502.4491.165.260.502.4491.165.260.502.4491.165.260.502.449Rp Rp Rp Rp - -
Beban Pemeliharaan
Rp555,97 miliar
D.1.2.4 D.1.2.4 D.1.2.4 D.1.2.4 BeBeBeBeban Pemeliharaan ban Pemeliharaan ban Pemeliharaan ban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp555.973.045.526,- dan Rp0. Beban
pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset
tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban
pemeliharan untuk untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 83
Beban Pemeliharaan untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 98.453.582.506Rp - -
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 372.707.937.761Rp - -
Beban Pemeliharaan JIJ 87.207.816.147Rp
Beban Pemeliharaan Lainnya (2.396.290.888)Rp - -
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 555.973.045.526555.973.045.526555.973.045.526555.973.045.526Rp Rp Rp Rp ---- ----
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 60
Beban Perjalanan Dinas
Rp334,16 miliar
D.1.2.5 D.1.2.5 D.1.2.5 D.1.2.5 Beban Perjalanan DinaBeban Perjalanan DinaBeban Perjalanan DinaBeban Perjalanan Dinas s s s
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp334.162.403.223,- dan Rp0. Beban
tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk
periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
Tabel 84
Beban Perjalanan Dinas untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN)
%%%%
Beban Perjalanan Biasa 234.435.350.654Rp - -
Beban Perjalanan Tetap 192.013.900Rp - -
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.105.964.498Rp - -
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 3.634.542.857Rp
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 76.185.637.242Rp
Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 13.983.677.417Rp
Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 3.584.213.789Rp
Beban Perjalanan 1.041.002.866Rp
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 334.162.403.223334.162.403.223334.162.403.223334.162.403.223Rp Rp Rp Rp ---- ----
Beban Barang untuk
Diserahkan kepada
Masyarakat Rp685,73
miliar
D.1.2.6 D.1.2.6 D.1.2.6 D.1.2.6 Beban BBeban BBeban BBeban Barang arang arang arang untukuntukuntukuntuk Diserahkan keDiserahkan keDiserahkan keDiserahkan kepadapadapadapada Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada
30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp685.730.300,- dan Rp0. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun
2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 85
Beban Barang untuk Diserahkan ke Masyarakat
Untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Belanja Modal Tanah 0 0 0,00
Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda 787.792.700Rp - -
Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda (134.252.800)Rp - -
Beban Persediaan Peralatan dan mesin untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat 32.190.400Rp
JumlahJumlahJumlahJumlah 685.730.300685.730.300685.730.300685.730.300Rp Rp Rp Rp ---- ----
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 61
Beban Penyusutan dan
Amortisasi Rp2,81
triliun
D.1.2.7 D.1.2.7 D.1.2.7 D.1.2.7 Beban Penyusutan Beban Penyusutan Beban Penyusutan Beban Penyusutan dan Amortisasidan Amortisasidan Amortisasidan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir pada
30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp2.806.239.022.775,- dan Rp0. Beban penyusutan adalah merupakan beban
untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan
manfaat ekonomi untuk Aset Lainnya. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
Tabel 86
Beban Penyusutan dan Amortisasi
untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASIURAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASIURAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASIURAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN) NAIK (TURUN)
%%%%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.365.627.538.320Rp - -
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 200.241.948.991Rp - -
Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan 1.206.551.405.171Rp - -
Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 25.838.470.776Rp - -
Jumlah PenyusutanJumlah PenyusutanJumlah PenyusutanJumlah Penyusutan 2.798.259.363.2582.798.259.363.2582.798.259.363.2582.798.259.363.258Rp Rp Rp Rp - -
Beban Amortisasi Lain-Lain 678.349.830Rp - -
Beban Amortisasi Aset Lainnya 7.301.309.687Rp - -
Jumlah AmortisasiJumlah AmortisasiJumlah AmortisasiJumlah Amortisasi 7.979.659.5177.979.659.5177.979.659.5177.979.659.517Rp Rp Rp Rp - -
Jumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.806.239.022.7752.806.239.022.7752.806.239.022.7752.806.239.022.775Rp Rp Rp Rp - -
Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
Rp8,71 miliar
DDDD....1.1.1.1.2.82.82.82.8 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi
ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang
Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun
2014 adalah masing-masing sebesar Rp8.709.306.817,- dan Rp0. Rincian Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun
2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 62
Tabel 87
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
untuk Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN URAIAN JENIS BEBAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14 NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %
Beban Penyisihan Piutang Bukan Pajak 7.688.201.012Rp -
Beban Penyisihan Piutang Tagihan - TP/TGR (13.528)Rp - -
Beban Penyisihan Piutang Keg Operasional BLU 1.042.029.803Rp - -
Beban Penyisihan Piutang Kegiatan Non Operasional BLU (20.910.470)Rp -
JumlahJumlahJumlahJumlah 8.709.306.8178.709.306.8178.709.306.8178.709.306.817Rp Rp Rp Rp - ----
Beban Lain-Lain
Rp2,42 juta D.1.2.D.1.2.D.1.2.D.1.2.9999 Beban LainBeban LainBeban LainBeban Lain----LainLainLainLain
Jumlah Beban Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan
Tahun 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.442.500,- dan Rp0.
Surplus/ Defisit Dari
Kegiatan Operasional
(Rp4,91 triliun)
D.3 SURPLUSD.3 SURPLUSD.3 SURPLUSD.3 SURPLUS/ DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL / DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL / DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL / DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL
Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Operasional terdiri dari pendapatan dan beban
yang sifatnya rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/
Defisit Dari Kegiatan Operasional untuk periode yang berakhir pada 30 Juni Tahun
2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 88
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Pendapatan Operasional
Pendapatan Perpajakan -Rp - -
Pendapatan Negara Bukan Pajak 1.180.752.412.992Rp
Pendapatan Hibah
Beban Operasional (6.087.452.807.157)Rp
Surplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (4.906.700.394.165)(4.906.700.394.165)(4.906.700.394.165)(4.906.700.394.165)Rp Rp Rp Rp ---- ----
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 63
D.4 KEGIATAN NON OPERASIONALD.4 KEGIATAN NON OPERASIONALD.4 KEGIATAN NON OPERASIONALD.4 KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/ Defisit
Pelepasan Aset Non
Lancar (Rp861,11
juta)
D.D.D.D.4.14.14.14.1 Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar
Pos Surplus/ Defisit Pelepasan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada
30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 89
Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 864.300.390Rp - -
Beban Pelepasan Aset Non Lancar (3.191.526)Rp
Surplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional 861.108.864861.108.864861.108.864861.108.864Rp Rp Rp Rp ---- ----
Surplus/ Defisit Dari
Kegiatan Non
Operasional Lainnya
Rp45,41 miliar
D.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional LainnyaD.4.2 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya untuk periode yang
berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 90
Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Belanja Modal Tanah -Rp -Rp 0,00
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 45.408.337.902Rp
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 45.408.380.08745.408.380.08745.408.380.08745.408.380.087Rp Rp Rp Rp ---- ----
Surplus/ Defisit Dari
Kegiatan Non
Operasional Rp46,27
miliar
D.4.D.4.D.4.D.4.3333 Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas. Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional untuk periode yang
berakhir pada 30 Juni Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 64
Tabel 91
Surplus/Defisit Pelepasan Dari Kegiatan Non Operasional
Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 864.300.390Rp - -
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 3.191.526Rp
Surplus (Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 45.408.337.902Rp - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 46.269.446.76646.269.446.76646.269.446.76646.269.446.766Rp Rp Rp Rp ---- ----
Surplus / Defisit – LO
(Rp4,86 triliun) D.D.D.D.5 5 5 5 SURPLUS / DEFISIT SURPLUS / DEFISIT SURPLUS / DEFISIT SURPLUS / DEFISIT –––– LOLOLOLO
Surplus/ Defisit Laporan Operasional untuk periode yang berakhir pada 30 Juni
Tahun 2015 dan Tahun 2014 adalah defisit Rp4.860.430.947.399 dan Rp0
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 92
Surplus/Defisit - LO
Periode 30 Juni 2015 dan 2014
URAIANURAIANURAIANURAIAN 30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 30-Jun-1430-Jun-1430-Jun-1430-Jun-14NAIK NAIK NAIK NAIK
(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %(TURUN) %
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (4.906.700.394.165)Rp
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 46.269.446.766Rp - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non OperasionalSurplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (4.860.430.947.399)(4.860.430.947.399)(4.860.430.947.399)(4.860.430.947.399)Rp Rp Rp Rp ---- ----
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 65
E.E.E.E. PENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POSPENJELASAN ATAS POS----POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PERUBAHAN EKUITAS PERUBAHAN EKUITAS PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal Rp164,41
triliun
E.1 E.1 E.1 E.1 EKUITAS AWALEKUITAS AWALEKUITAS AWALEKUITAS AWAL
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp164.406.906.051.844,- dan Rp0.
Surplus(defisit) LO (Rp4,86
triliun)
EEEE....2222 SURPLUS (DEFISIT) LOSURPLUS (DEFISIT) LOSURPLUS (DEFISIT) LOSURPLUS (DEFISIT) LO
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah defisitdefisitdefisitdefisit sebesar Rp4.860.430.947.399,- dan Rp0.
Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih lebih antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.
Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan
Akuntansi / Kesalahan
Mendasar Rp1,65 triliun
E.3E.3E.3E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI / KESALAHAN
MENDASAR MENDASAR MENDASAR MENDASAR
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi / Kesalahan Mendasar untuk
periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp1.654.111.098.932,- dan Rp0.
Tabel 93
Rincian Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar
Koreksi Nilai Persediaan (7.787.361.617)Rp - -
Selisih Revaluasi Aset Tetap 1.170.165.697.804Rp
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 479.996.884.013Rp - -
Lain-Lain 11.735.878.732Rp
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan Mendasar Akuntansi/Kesalahan Mendasar Akuntansi/Kesalahan Mendasar Akuntansi/Kesalahan Mendasar 1.654.111.098.9321.654.111.098.9321.654.111.098.9321.654.111.098.932Rp Rp Rp Rp ---- ----
30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN
Koreksi Nilai Persediaan
(Rp.7,79 miliar)
EEEE....3333.1.1.1.1 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya. Koreksi nilai persediaan untuk periode 30 Juni 2015 dan
31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar (Rp7.787.361.617,-) dan Rp0.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 66
Selisih Revaluasi Aset Tetap
Rp1,17 triliun
E.E.E.E.3.23.23.23.2 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
adalah masing-masing sebesar Rp1.170.165.697.804,- dan Rp0.
Koreksi Nilai Aset Tetap
Rp479,99 miliar
EEEE....3.33.33.33.3 KoreksiKoreksiKoreksiKoreksi Nilai Nilai Nilai Nilai Aset TetapAset TetapAset TetapAset Tetap Non RevaluasiNon RevaluasiNon RevaluasiNon Revaluasi
Koreksi Aset Tetap merupakan koreksi kesalahan pencatatan nilai perolehan atas
aset tetap yang perolehannya berasal dari tahun sebelumnya. Koreksi Penilaian aset
tetap untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing
sebesar Rp.479.996.884.013,- dan Rp0.
Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan
Akuntansi / Kesalahan
Mendasar Lain-Lain Rp11,74
miliar
E.3.4 E.3.4 E.3.4 E.3.4 LainLainLainLain----Lain Lain Lain Lain
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar Lain-Lain untuk
periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp.11.735.878.732,- dan Rp0.
Transaksi Antar Entitas
Rp2,39 triliun E.4 E.4 E.4 E.4 TRANSAKSI ANTAR TRANSAKSI ANTAR TRANSAKSI ANTAR TRANSAKSI ANTAR ENTITAS ENTITAS ENTITAS ENTITAS
Transaksi Antar Entitas untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp.2.396.311.946.037,- dan Rp0.
Kenaikan / Penurunan
Ekuitas
(Rp.810,01 miliar)
E.5 E.5 E.5 E.5 KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS KENAIKAN / PENURUNAN EKUITAS
Transaksi Antar Entitas untuk periode 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
masing-masing sebesar Rp.810.007.902.430,- dan Rp0.
Tabel 94
Kenaikan / Penurunan Ekuitas
Surplus/Defisit - LO (4.860.430.947.399)Rp - -
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi /
Kesalahan Mendasar 1.654.111.098.932Rp
Transaksi Antar Entitas 2.396.311.946.037Rp - -
Kenaikan (Penurunan) EkuitasKenaikan (Penurunan) EkuitasKenaikan (Penurunan) EkuitasKenaikan (Penurunan) Ekuitas (810.007.902.430)(810.007.902.430)(810.007.902.430)(810.007.902.430)Rp Rp Rp Rp ---- ----
30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 67
Ekuitas Akhir Rp163,60
triliun
E.6 E.6 E.6 E.6 EKUITAS AKHIREKUITAS AKHIREKUITAS AKHIREKUITAS AKHIR
Nilai ekuitas pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-
masing sebesar Rp163.596.898.149.414,- dan Rp0.
Tabel 95
Ekuitas Akhir
Ekuitas Awal 164.406.906.051.844Rp - -
Surplus/Defisit - LO (4.860.430.947.399)Rp
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi /
Kesalahan Mendasar 1.654.111.098.932Rp
Transaksi Antar Entitas 2.396.311.946.037Rp - -
Ekuitas AkhirEkuitas AkhirEkuitas AkhirEkuitas Akhir 163.596.898.149.414163.596.898.149.414163.596.898.149.414163.596.898.149.414Rp Rp Rp Rp ---- ----
30-Jun-1530-Jun-1530-Jun-1530-Jun-15 31-Des-1431-Des-1431-Des-1431-Des-14 %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) %NAIK (TURUN) URAIANURAIANURAIANURAIAN
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 68
FFFF. . . . PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN----PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN LAINNYALAINNYALAINNYALAINNYA
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
-
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. Terkait sewa perairan berupa pemungutan/penagihan PNBP atas
penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya di atas air yang
diusahakan (komersial) dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
pelayaran ditetapkan pungutan jasa sewa perairan dilakukan oleh
PT. Pelindo.
b) Setelah berlakunya UU No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran dan
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif
yang berlaku pada Kementerian Perhubungan diberlakukan. PT. Pelindo
tidak lagi melakukan pemungutan atas jasa sewa perairan, namun
Kementerian Perhubungan juga tidak melakukan pungutan atas sewa
perairan ini karena UU No. 17 Tahun 2008 dan PP 6 Tahun 2009
menyatakan pungutan sewa perairan diberlakukan pada pelabuhan yang
diusahakan secara tidak komersial. Dengan demikian Kementerian
Perhubungan tidak memiliki dasar legalitas untuk melakukan
pemungutan.
c) Dengan telah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015
pada tanggal 24 Februari 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian
Perhubungan maka pada tahun 2015 telah dilakukan pungutan jasa
sewa perairan pada sebagian kantor/satker di Lingkungan Ditjen
Perhubungan Laut karena perjanjian antara pihak TUKS/Tersus dengan
kantor/satker masih dalam proses.
2. Pencatatan dan pengklasifikasian Aset Tak Berwujud serta umur
manfaatnya masih berdasarkan estimasi masing-masing kantor/satker
karena kebijakan atau peraturan dari Kementerian Perhubungan terkait
penatausahaan aset tak berwujud masih berupa konsep/draft dan belum
ditetapkan karena masih menunggu kebijakan tentang Aset Tak Berwujud
dari pemerintah pusat.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 69
3. Pada Kementerian Perhubungan terdapat Satker-satker yang dilikuidasi
(Inaktif).Terhadap satker-satker yang telah dilikuidasi ini, proses likuidasi
seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan
nomor 198/PMK.05/2012 Tahun 2012 tentang pelaksanaan Likuidasi
Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Pada Kementerian Negara/Lembaga
namun proses likuidasi memang belum dilaksanakan sepenuhnya sesuai
dengan ketentuan karena kekurangpahaman terhadap proses likuidasi.
Ditjen PerhubunganDitjen PerhubunganDitjen PerhubunganDitjen Perhubungan DaratDaratDaratDarat
1) Menindaklanjuti surat Sekretaris Jenderal kementerian Perhubungan
Nomor PL. 201/10817 Phb 2014 tanggal 25 November 2014 perihal
perubahan pencatatan BMN terhadap satker inaktif di Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat antara lain Satker Rehab Dermaga
Penyeberangan dan Satker Pengembangan LLASDP Waikelo.
2) Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menindaklanjuti
dengan membuat Berita Acara Inventarisasi serta melakukan transfer
BMN terhadap satker tersebut.
3) Berdasarkan Berita Acara Inventarisasi Aset Satker Inaktif pada
Satker Rehab Dermaga Penyeberangan Nomor. PL. 301/7/18/ Satker –
s/2014 tanggal 18 Desember 2014 yang diketahui oleh Sesditjen
Perhubungan Darat dan Direktur LLASDP Ditjen Perhubungan Darat.
4) Berdasarkan Bertita Acara Inventarisasi Aset Satker Inaktif pada
Satker Pengembangan LLASDP Waikelo Nomor. PL. 301/7/19/ Satker –
s/2014 tanggal 18 Desember 2014 yang diketahui oleh Sesditjen
Perhubungan Darat dan Direktur LLASDP Ditjen Perhubungan Darat.
5) Selanjutnya pada satker inaktif tersebut, untuk Satker Rehab Dermaga
Penyeberangan di pindahbukukan (transfer) ke Satker Direktorat
LLASDP Ditjen Perhubungan Darat dan untuk satker Pengembangan
LLASDP Waikelo NTT di pindah bukukan (transfer) ke Satker
Pengembangan LLASDP NTT.
6) Adapun kegiatan transfer (pindah buku) telah dilakukan oleh petugas
SIMAK –BMN Satker tersebut di atas dan Petugas SIMAK – BMN
Eselon I pada Semester II Tahun Anggaran 2014.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 70
Ditjen Perhubungan UdaraDitjen Perhubungan UdaraDitjen Perhubungan UdaraDitjen Perhubungan Udara
Berdasarkan evaluasi dan pembahasan bersama, Satker Inaktif Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara yang akan dilikuidasi adalah sebagai berikut :
Tabel 96
Rincian Satker Yang Akan Dilikuidasi Pada Ditjen Perhubungan Udara
NO.NO.NO.NO. UPT/SATKERUPT/SATKERUPT/SATKERUPT/SATKER TOTAL ASETTOTAL ASETTOTAL ASETTOTAL ASET KETERANGANKETERANGANKETERANGANKETERANGAN
1 Satker A. Yani
Semarang
193.648.939.255 inaktif 2012. Akan diserahkan kepada BUMN
2 Satker Bandar Udara
Gading
12.129.920.401 inaktif sejak 2007, tercantum di DIPA Satker
Bandara Adi Sucipto Tahun 2008, 2009, 2010
dan 2011. Belum ditentukan unit kerja yang
akan menerima
3 Satker Bandar Udara
Adi Sucipto
18.448.476.439 inaktif sejak 2012, mencatat aset Bandara
Gading Tahun 2008, 2009, 2010, 2011. Akan
diserahkan kepada BUMN
4 Satker Bandar Udara
Bawean
69.872.007.601 inaktif 2012, tercantum di DIPA Satker
Bandara Abdulrachman Saleh Tahun 2014 ,
Satker OBU Wilayah III Tahun 2014
5 Satker Bandar Udara
Juanda
18.858.424.964 inaktif sejak 2012. Akan diserahkan kepada
BUMN
6 Satker Bandar Udara
Pasir Pangaraian
44.809.455.734 inaktif sejak 2012, tercatat di DIPA Satker
Japura Rengat Tahun 2012 dan 2014 , aktif
kembali 2014
7 Satker Bandar Udara
Muara Bungo
165.392.163.521 inaktif 2012, tercantum di DIPA Satker
Bandara Bengkulu Tahun 2012 dan 2014 .
aktif kembali 2014
8 Satker Bandar Udara
Pagaralam
10.508.490.100 inaktif 2011, tercantum di DIPA Satker
Bandara Bengkulu Tahun 2012 dan 2014 .
Tahun 2014 tidak ada anggaran.
9 Satker Bandara
Hasanuddin
10.000.000 inaktif sejak 2011, Sudah di BASTO ke AP I,
namun ada aset yang tertinggal. Asetnya akan
diserahkan ke Kantor Otoritas Bandara
Wilayah V Makassar
10 Satker Bandara Bua 3.343.628.200 inaktif sejak 2007, tercantum di DIPA Satker
Andi Jemma Masamba Tahun 2008 s/d 2014.
11 Satker Bandara
Silangit
128.391.977.505 inaktif sejak 2014, beralih pengeloaan ke
BUMN
Satker inaktif diatas terdiri dari 10 satker sementara dan 1 satker
operasional. Mendasari Surat Setjen Kemenhub Nomor :
KU.303/4/15Phb.2014 perihal penunjukan penanggung jawab likuidasi
Satker Inaktif, Ditjen Perhubungan Udara yang ditunjuk adalah Satker
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 71
Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Udara sebagai pelaksana likuidasi dengan
asumsi satker tersebut masih aktif dan rencananya akan dilikuidasi.
Permasalahan Satker Inaktif Ditjen Perhubungan Udara yaitu satker-satker
dimaksud telah berstatus inaktif pada beberapa tahun sebelumnya, sehingga
aturan tersebut tidak dapat dijalankan sepenuhnya mengingat KPA/KPB
satker tersebut telah berakhir sehingga BASTO sebagai salah satu
persyaratan dalam rangka likuidasi tidak dapat dilaksanakan.
Ditjen PerkeretaapianDitjen PerkeretaapianDitjen PerkeretaapianDitjen Perkeretaapian
Terdapat Kantor dan Satker di lingkungan Direktorat Jenderal
Perekeretaapian yang dilikuidasi dan dilakukan penggabungan pada Tahun
Anggaran 2015 yaitu sebagai berikut :
Tabel 97
Rincian Satker Yang Akan Dilikuidasi Pada Ditjen Perkeretaapian
NONONONO KANTOR/SATKER KANTOR/SATKER KANTOR/SATKER KANTOR/SATKER LIKUIDASILIKUIDASILIKUIDASILIKUIDASI PENGGABUNGANPENGGABUNGANPENGGABUNGANPENGGABUNGAN
1 a
b
c
Satker Prasarana KA Jabotabek
Satker Pembangunan Double-Double Track
Satker Pembangunan Jalur Ganda Tanah Abang-Serpong-
Maja-Merak
Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Jakarta dan Banten
2 a
b
Kantor Administrator TPK Gedebage Bandung
Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Barat
Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Jawa Bagian Barat
3 a
b
c
d
Kantor Administrator TPK Solo Jebres
Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah
Satker Pembangunan Jalur Ganda Cirebon-Kroya
Satker Peningkatan Jalan KA Lintas Selatan Jawa
Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Jawa Bagian Tengah
4 a
b
Kantor Administrator TPK Rambipuji Jember
Satker Pengembangan Perkeretaapian Jawa Timur
Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Jawa Bagian Timur
5 a
b
Satker Pengembangan Perkeretaapian Nanggroe Aceh
Darussalam
Satker Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Utara
Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Sumatera Bagian Utara
6 Satker Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Barat Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Sumatera Bagian Barat
7 a
b
Satker Pengembangan Perkeretaapian Sumatera Selatan
Satker Pengembangan Perkeretaapian Lampung
Balai Teknik Perkeretaapian
Wilayah Sumatera Bagian
Selatan
4. Pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terdapat sisa kerugian Negara
sebesar Rp24.663.623.940 yang belum diselesaikan karena :
1) Untuk kegiatan pekerjaan pembangunan fasilitas kenavigasian di P.
Soibus dan P. Mamburit, pihak satker/PPK meminta bantuan reviu
penghitungan prestasi pekerjaan kepada BPKP dan Tim ITS Surabaya.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 72
Hasil reviu dilaporkanpada bulan Juli 2014. Dasar reviu dilakukan
karena pihak kontraktor keberatan dengan prestasi pekerjaan yang
dinilai tidak sesuai dengan nilai kerugian Negara tersebut.
2) Berdasarkan pelaporan dari Disnav Surabaya, untuk pekerjaan
pengadaan pelampung suar polytheline posisi hingga saat ini barang
tersebut telah ada di Disnav Surabaya. Hal tersebut telah dibuktikan
dengan :
a. Bukti pengiriman barang pengadaan pelampung suar polytheline;
b. Berita acara pemeriksaan barang pengadaan pelampung suar
polytheline;
c. Berita acara serah terima barang pengadaan pelampung suar
polytheline;
d. Surat pernyataan Kepala Distrik Navigasi Kelas I Surabaya bahwa
kekurangan pengadaan pelampung suar polytheline beserta
kelengkapannya sebanyak 17 (tujuhbelas) unit telah sampai di
Kantor Disnav Surabaya;
e. Bukti setor ke Kas Negara denda keterlambatan pengiriman barang
pengadaan pelampung suar polytheline sebsar 5% dikurangi pajak;
f. Foto-foto pengiriman barang pengadaan pelampung suar polytheline
yang tiba di Kantor Disnav Surabaya.
3) Nilai Bagian Lancar TP/TGR berkurang nilainya sebesar
Rp13.057.623.940. Mutasi pengurangan tersebut berdasarkan bukti
bahwa pengadaan Polytheine telah dilaksanakan serta telah dilakukan
verifikasi oleh Tim Inspektorat Jenderal sesuai Surat Sekretaris
Inspektorat Jenderal Nomor PS. 316/1/19/ITJEN-2014 tanggal 19 Juni
2014 perihal Hasil verifikasi terhadap kekurangan pengadaan
pelampung suar polytheline.
4) Sisa Bagian Lancar TP/TGR sebesar Rp11.606.000.000 telah
digolongkan sebagai Piutang Macet, hal tersebut dikarenakan periode
piutang yang sudah lebih dari satu tahun anggaran sehingga dilakukan
penyisihan atas Bagian Lancar TP/TGR sebesar 100%.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 73
5. Pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terdapat aset yang
diserahterima operasionalkan kepada Perum Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI).Guna menunjang
operasional Perum LPPNPI, Ditjen Perhubungan Udara telah menyerahkan
pengoperasian Peralatan Navigasi Penerbangan diseluruh UPT/Satker yang
tidak mengubah status kepemilikan aset dan penyerahan aset hasil
penarikan kembali BPYBDS dari PT. AP I dan PT. AP II yang mengubah
status kepemilikan aset, Peralatan Navigasi yang telah diserahterimakan
sebagai berikut :
1) Berita Acara Serah Terima Bangunan dan Peralatan Navigasi
Penerbangan Nomor : BA. 22 Tahun 2014 tanggal 20 Januari 2014
sebesar Rp1.845.489.895.945,- (pengadaans/d Tahun 2012)
2) Berita Acara Serah Terima BMN hasil penarikan BPYBDS Nomor : BA
21 Tahun 2014 tanggal 20 Januari 2014 sebesar
Rp218.376.457.642,36 dan €46.191.790,74,-
3) Berita Acara Serah Terima Peralatan Navigasi Penerbangan pengadaan
tahun 2014 sebesar Rp861.475.876.155,-
Pengalihan pencatatan bangunan dan peralatan navigasi penerbangan dari
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada Perum LPPNPI dilakukan
setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Penyertaan Modal Negara (PP
PMN).
6. Hibah
Hibah pada Kementerian Perhubungan terdapat pada Ditjen Perhubungan
Laut dan BPSDM dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 74
a.a.a.a. Ditjen Ditjen Ditjen Ditjen Perhubungan LautPerhubungan LautPerhubungan LautPerhubungan Laut
Tabel 98
Rincian Hibah pada Ditjen Perhubungan Laut
NONONONO NAMA NAMA NAMA NAMA
SATKERSATKERSATKERSATKER DONORDONORDONORDONOR KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN KETERANGANKETERANGANKETERANGANKETERANGAN
1 Satker
Pengembangan
Kenavigasian
Pusat
Multi Negara
(Aids to
Navigation
Fund)
Bantuan pemeliharaan dan
penggantian peralatan
kenavigasian Indonesia di Selat
Malaka (Maintenance &
Replacement of Aids to
Navigation in the Strait of
Malacca)
Register 70878801.
Kegiatan direncanakan
selama 10 tahun dari tahun
2009 s/d 2018 dengan
dana sebesar USD
32.038.213,00
2. Satker
Pengembangan
Kenavigasian
Pusat
Jepang Vessel Traffic System (VTS)
Selat Malaka Phase 2 Nomor register 70991901.
Proses pelaksanaan
pekerjaan direncanakan
selesai bulan Juli 2015 dan
semua proses lelang serta
pembayaran dilakukan
langsung oleh negara
pendonor.
3. Satker
Pengembangan
Kenavigasian
Pusat
Multi Negara
(World Bank) Marine Electronic Highway
(MEH) Register 70659501
1) Dalam rangka kerjasama 3 (tiga) negara pantai (Indonesia, Malaysia,
dan Singapura) maka dengan dukungan International Maritime
Organization (IMO) dalam wadah Tripartite Technical Expert Group
(TTEG). Telah dibentuk forum kerjaasama Cooperative
Mechanismyang didasarkanpada kesepakatan Ministerial Meeting di
Batam tahun 2005 untuk mengaplikasikan article 43 UNCLOS 1982
article 43 UNCLOS 1982 yangmendorong peran serta User States
dan Stakeholders dalam peningkatan keselamatan dan perlindungan
lingkungan di Selat Malaka dan Selat Singapura. Cooperative
Mechanism direncanakan selama 10 tahun dan dana hibah untuk
Indonesia selama 10 (sepuluh) tahun (tahun 2009 s.d. 2018)
direncanakan sebesar US32.038.213,-.
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 75
2) Ditjen Perhubungan Laut mendapat giliran mengelola anggaran dana
Revolving Fund Comitte (RFC). Serah terima pengelolaan dana RFC
dari Pemerintah Singapura kepada Pemerintah Indonesia, dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara
Pemerintah Indonesia, Malaysia dan Singapura di satu pihak
dengan The Malacca Straits Council (MSC) atas nama Asosiasi-
asosiasi non pemerintah Jepang di pihak lain yang
ditandatangani pada tanggal 11 Februari 1981, telah
dibentuk ”Revolving Fund” (dana yang dikelola secara bergiliran
selama 5 tahun sekali) untuk menanggulangi pencemaran minyak
dari kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura. Jumlah dana
yang disumbangkan oleh Asosiasi-asosiasi non-pemerintah
Jepang pada saat itu adalah ¥400.000.000,- (Empat Ratus Juta
Yen).
b. Dapat disampaikan pula bahwa kepengelolaan Dana RFC oleh
Singapura telah selesai pada tanggal 31 Maret 2011.
Selanjutnya untuk periode 1 April 2011 sampai dengan 31
Maret 2016, Indonesia c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut, Kementerian Perhubungan mendapat giliran untuk
mengelola dana RFC tersebut.
c. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah membuka rekening
untuk menampung Dana RFC pada tanggal 8 Nopember 2011,
dengan nomor rekening 6786788106 di Bank BNI, Kantor
Layanan Abdul Muis/Kantor Cabang Utama Harmoni.
Pembukaan rekening RFC tersebut telah mendapat persetujuan
Menteri Keuangan dengan surat persetujuan nomor S-
9983/MK.5/2011 tanggal 26 Oktober 2011. Posisi saldo
rekening tersebut per 31 Desember 2013 sampai dengan 31
Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 76
Tabel 99
Rincian Saldo Dana RFC
Adapun saldo BKU per 30 Juni 2015 adalah sebesar
Rp42.320.205.110,-.
d. Serah terima kepengelolaan RFC Fund dari Pemerintah
Singapura kepada Pemerintah Indonesia untuk periode tahun
2011 s.d. 2016 telah dilaksanakan pada tanggal 20 Januari
2013 di Singapura.
e. Pada tanggal 16 Desember 2011, Pemerintah Singapura telah
mengirimkan dana RFC ke rekening Ditjen Hubla di Bank BNI
sebesar SGD 6.075.344,47 atau setara dengan
Rp42.345.150.956 (Empat Puluh Dua Miliar Tiga Ratus Empat
Puluh Lima Juta Seratus Lima Puluh Ribu Sembilan Ratus Lima
Puluh Enam Rupiah).
f. Dengan telah diterimanya dana RFC oleh Pemerintah Indonesia
dengan demikian perlu segera dilakukan acara serah terima
(handing over) kepengelolaan dana RFC dari Pemerintah
Singapura ke Pemerintah Indonesia.
g. Kegiatan RFC yang secara rutin dilaksanakan yaitu:
1) Pertemuan rutin tahunan : TheRevolving Fund Committee
Meeting (Annual Meeting);
2) Revolving Fund Committee Technical Meeting.
h. Pada tanggal 21 – 24 April 2015 mengadakan Kegiatan
Allowance for Singapore Delegation ICOPCE di Singapura;
PERIODE CASH ON HAND REKENING KORAN
31-Des-11 Rp - Rp 42.382.250.472
31-Des-12 Rp - Rp 42.795.147.186
31-Des-13 Rp 15.782.250 Rp 42.630.238.828
31-Des-14 Rp 306.606.862 Rp 42.048.702.188
30-Jun-15 Rp 162.833 Rp 42.320.042.277
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 77
b.b.b.b. BBBBadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubunganadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubunganadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubunganadan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan
Tabel 100
Rincian Hibah Pada BPSDM Perhubungan
NONAMA
SATKER/UPT
NAMA ASET HIBAH
LANGSUNGNILAI (Rp) ASAL HIBAH BAST KET
SUDAH BELUMSTPI Curug Gedung 4.966.975.000 PT. Garuda Indonesia v sudah selesai
Kendaraan 1.099.500.000 PT. Garuda Indonesia v
2 BPPTD Tegal Tanah (133.500 m2) 2.670.000.000 Pemerintah Kota Tegal v sudah selesai
Tanah Madiun
(181.385 m2)
9.069.250.000 Pemerintah Kota Madiun v sudah selesai
Tanah Madiun (1.695
m2)
847.500.000 Drs. Maidi, SH, MM,
M.Pd
v
Tanah Pontianak
(175.000 m2)
1.499.250.000 Pemerintah Kabupaten
Pontianak
v
4 PUSAT
PENGEMBANGAN
SDM PHB LAUT
Tanah Aceh (272.139
m2)
26.995.305.915 Pemerintah Daerah Aceh v sudah selesai
5 PUSAT
PENGEMBANGAN
SDM
PERHUBUNGAN
UDARA
Kendaraan 493.000.000 Angkasa Pura II v sudah selesai
ATKP SURABAYA Kendaraan Tahap I 1.044.280.000 PELITA AIR SERVICE v sudah selesai
Kendaraan Tahap II 550.000.000 PELITA AIR SERVICE v
7 BP2IP SORONG Tanah Sorong +/- 20
Ha
16,345,224,000 Pemerintah Kota Sorong v sudah
diterbitkan
SP3HL dari
KPPN
PUSAT
PENGEMBANGAN
SDM PHB DARAT
1
3
6
Tindak lanjut temuan ketidakpatuhan Pengelolaan Aset yang Diperoleh
Melalui Hibah Langsung berupa Aset Tanah yaitu berupa bangunan pada
Satker Pusat Pengembangan SDM Perhubungan LautLautLautLaut didirikan di atas
tanah yang diperoleh dari Hibah Pemda setempat namun belum didukung
Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang sebagai Dokumen Sumber Awal
Hibah adalah :
PADANG PADANG PADANG PADANG PARIAMANPARIAMANPARIAMANPARIAMAN ::::
• Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan telah mengirimkan
Nota Dinas kepada Pusbang Laut No. ND. 275/BPSDMP-2014 tanggal
1 Juli 2014 untuk segera melaksanakan serah terima aset hibah
sesuai ketentuan yang berlaku.
• Saat ini Pusbang Laut masih berkoordinasi dengan Pemda setempat
untuk penerbitan BAST, sementara ini dasar pembangunan gedung
adalah Surat Keputusan Bupati Padang Pariaman Nomor :
88/KEP/BPP/2013 tanggal 17 April 2014 tentang Penetapan Lokasi
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 78
Tanah untuk pembangunan BP2IP di Nagari Tapakis Kecamatan
Ulukan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman.
• Kepala Pusbang SDM Perhubungan Laut telah menyurati Bupati
Padang Pariaman untuk penerbitan BAST Hibah dari Pemda Padang
Pariaman kepada Badan Pengembangan SDM Perhubungan dengan
Nomor Surat : PL.102/B.410/VII/PPSDML-2014 tanggal 3 Juli 2014
perihal Tindak Lanjut BAST Hibah Tanah pada BP2IP Sumatera Barat.
Namun posisi saat ini Pemda Padang Pariaman masih memproses
penerbitan sertifikat tanah.
MINAHASA SELATAN :MINAHASA SELATAN :MINAHASA SELATAN :MINAHASA SELATAN :
• Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan telah mengirimkan
Nota Dinas kepada Pusbang Laut Nomor: ND. 275/BPSDMP-2014
tanggal 1 Juli 2014 untuk segera melaksanakan serah terima aset
hibah sesuai ketentuan yang berlaku.
• Surat Pernyataan Bupati Minahasa Selatan Nomor : 293/BMS/VIII-
2012 tanggal 10 Agustus 2012 yang menyatakan bahwa Pemerintah
Kabupaten Minahasa Selatan menyerahkan lahan seluas 217.435 m2
untuk digunakan Kementerian Perhubungan sambil menunggu
penyelesaian sertifikat dapat digunakan untuk pelaksanaan
pembangunan BP2IP dan segala akibat yang terjadi di lokasi menjadi
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
• Surat Keputusan Bupati Minahasa Selatan Nomor 128 Tahun 2012
tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan
BP2IP di Desa Tawaang Timur Kecamatan Tenga Kabupaten
Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
• Kepala Pusbang SDM Perhubungan Laut telah menyurati Bupati
Minahasa Selatan untuk penerbitan BAST Hibah dari Pemda Minahasa
Selatan kepada Badan Pengembangan SDM Perhubungan dengan
Nomor Surat PL.102/B.411/VII/PPSDML-2014 tanggal 3 Juli 2014
perihal Tindak Lanjut BAST Hibah Tanah pada BP2IP Sulawesi Utara
dan telah dijawab oleh Bupati Minahasa Selatan dengan surat Nomor :
801/SEKR/VII-2014 tanggal 24 Juli 2014 perihal Tindak Lanjut BAST
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 79
Hibah Tanah BP2IP Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi
Utara yang menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa
Selatan akan segera menghibahkan tanah tersebut kepada
Kementerian Perhubungan setelah diterbitkannya sertifikat
kepemilikan oleh BPN RI.
7. Pada bulan Februari 2015 Operator KSOP Pulau Baai salah memasukkan nilai
nominal PNBP dalam mata uang Dollar ke dalam aplikasi simponi, yang
seharusnya sebesar $ 140,318 (3 digit di belakang koma) menjadi $ 140.318,
(menggunakan titik) sehingga nilainya dalam sistem terbaca sebesar seratus
empat puluh ribu tiga ratus delapan belas (USD). Pihak pengguna jasa
membayarkan PNBP sebesar $ 140,318 tanpa mengecek billing. Pihak Bank
menerima pembayaran tersebut dan tanpa mengecek billing, setelah dilakukan
pembayaran pada sore harinya pihak Bank baru mengetahui kesalahan
penyetoran yang tidak sesuai dengan billing. Pihak Bank lalu menghubungi KPPN
Bengkulu untuk menjelaskan kesalahan tersebut.
KPPN Bengkulu memerintahkan KSOP Pulau Baai untuk membuat SPM
Pengembalian Pendapatan ke KPPN Hibah Jakarta. Pada Tanggal 5 Mei 2015
KPPN Hibah Jakarta mengeluarkan SP2D Pengembalian Pendapatan sebesar
$140.177 senilai Rp. 1.825.244.717 dengan nomor SP2D 151401103000861.
8. Kendala/hambatan penyerapan anggaran sampai dengan 30 Juni 2015 antara
lain disebabkan hal-hal sebagai berikut :
a. Terdapat kegiatan-kegiatan yang anggarannya masih diblokir (catatan
halaman IV DIPA);
b. Terdapat Refocusing/Self Blocking Perjalanan Dinas dan Konsinyering/
Meeting;
c. Terdapat Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Dermaga Penyeberangan,
fasilitas pelabuhan pada lokasi Pelabuhan yang diusahakan BUMN ;
d. Terdapat kegiatan yang belum dilengkapi Amdal ;
e. Pembayaran pertama Pengadaan Bus Besar BRT Euro II Engine Model 2 (dua)
pintu (APBN-P) setelah pekerjaan selesai yang direncanakan pada bulan
Agustus 2015;
Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Semester I Tahun 2015
Catatan atas Laporan Keuangan – 80
f. Terdapat Pembangunan Kapal Patroli/Perintis yang memerlukan rekomendasi
teknis ;
g. Kegiatan APBN-P yang terbit awal april tahun 2015;
h. Terdapat perubahan organisasi di lingkungan Ditjen Perkeretaapian
(nomenklatur dan penggabungan Satker) baru selesai pada bulan Apil - Mei
2015;
i. Kegiatan PHLN & SBSN masih dalam proses penerbitan loan
agreement/nomor register;
j. Terkendala pengadaan lahan;
k. Adanya moratorium pembangunan gedung baru;
l. Kegiatan masih menunggu persetujuan Multiyears Contract;
m. Penyedia Jasa tidak melakukan penagihan Uang Muka dan termin sesuai
kontrak.
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KODE
1 2 5
URAIAN NILAI
4
NILAI BUKU
SALDO PER
30 JUNI 2015SAT
KUANTITAS AK. PENYUSUTAN
3 6 7
INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN
TAHUN ANGGARAN 2015
SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG
AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG
11-08-2015
1TanggalHalaman
::
Kode Lap. : LBCIIKS
131111 TANAH 0 62,112,850,375,686 309,299,945 62,112,850,375,686
TANAH PERSIL 0 5,365,898,528,282 22,083,6092.01.01 5,365,898,528,282
TANAH NON PERSIL 0 429,429,272,988 1,318,2062.01.02 429,429,272,988
LAPANGAN 0 56,317,522,574,416 285,898,1302.01.03 56,317,522,574,416
132111 PERALATAN DAN MESIN 14,311,378,013,929 15,349,549,142,078 703,020 29,660,927,156,007
ALAT BESAR DARAT 172,648,871,609 213,663,909,052 795Unit3.01.01 386,312,780,661
ALAT BESAR APUNG 377,806,900 327,483,900 10Unit3.01.02 705,290,800
ALAT BANTU 247,543,029,773 197,994,798,191 4,402Unit3.01.03 445,537,827,964
ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 1,556,834,066,607 1,497,124,973,550 7,676Unit3.02.01 3,053,959,040,157
ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 667,007,329,171 5,606,060,686 1,8293.02.02 672,613,389,857
ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 2,263,493,780,657 2,779,788,616,152 1,212Unit3.02.03 5,043,282,396,809
ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 14,373,331,998 3,983,249,597 158Unit3.02.04 18,356,581,595
ALAT ANGKUTAN BERMOTOR UDARA 309,433,912,793 712,095,384,595 823.02.05 1,021,529,297,388
ALAT BENGKEL BERMESIN 136,693,874,676 130,014,960,313 3,148Buah3.03.01 266,708,834,989
ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 35,139,133,521 12,770,725,734 4,032Buah3.03.02 47,909,859,255
ALAT UKUR 279,964,636,504 156,466,350,020 4,699Buah3.03.03 436,430,986,524
ALAT PENGOLAHAN 12,109,501,369 5,502,415,607 3,0533.04.01 17,611,916,976
ALAT KANTOR 1,053,933,416,578 1,279,366,602,917 73,906Buah3.05.01 2,333,300,019,495
ALAT RUMAH TANGGA 505,617,341,318 528,075,966,183 388,858Buah3.05.02 1,033,693,307,501
ALAT STUDIO 201,519,046,654 75,237,358,037 13,878Buah3.06.01 276,756,404,691
ALAT KOMUNIKASI 890,123,532,770 350,842,862,609 16,985Buah3.06.02 1,240,966,395,379
PERALATAN PEMANCAR 197,881,094,977 282,692,428,169 3,745Buah3.06.03 480,573,523,146
PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 581,960,686,704 1,392,036,480,447 45,241Buah3.06.04 1,973,997,167,151
ALAT KEDOKTERAN 279,547,761,111 74,117,427,322 10,964Buah3.07.01 353,665,188,433
ALAT KESEHATAN UMUM 14,077,967,024 5,097,847,552 1,523Buah3.07.02 19,175,814,576
UNIT ALAT LABORATORIUM 1,479,053,170,832 957,371,210,902 27,5133.08.01 2,436,424,381,734
UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 10,064,944,464 22,535,661,315 1,123Buah3.08.02 32,600,605,779
ALAT LABORATORIUM FISIKA
NUKLIR/ELEKTRONIKA
42,778,557,458 94,365,171,085 3,131Buah3.08.03 137,143,728,543
ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI
LINGKUNGAN
26,790,526,819 24,518,487,700 191Buah3.08.04 51,309,014,519
RADIATION APPLICATION & NON
DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY
64,987,112,487 97,913,119,240 253Buah3.08.05 162,900,231,727
ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 72,969,910,283 13,060,142,451 478Buah3.08.06 86,030,052,734
PERALATAN LABORATORIUM
HYDRODINAMICA
115,089,071,591 255,473,418,510 945Buah3.08.07 370,562,490,101
ALAT LABORATORIUM STANDARISASI
KALIBRASI & INSTRUMENTASI
84,136,487,138 167,565,797,130 1,688Buah3.08.08 251,702,284,268
SENJATA API 15,440,216,613 9,401,845,083 530Buah3.09.01 24,842,061,696
PERSENJATAAN NON SENJATA API 126,081,450,776 27,708,172,136 3,339Buah3.09.02 153,789,622,912
SENJATA SINAR 178,409,793,734 238,106,760,396 253.09.03 416,516,554,130
ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 126,880,595,268 33,910,238,650 1,617Buah3.09.04 160,790,833,918
KOMPUTER UNIT 263,752,458,532 177,311,605,495 27,0903.10.01 441,064,064,027
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KODE
1 2 5
URAIAN NILAI
4
NILAI BUKU
SALDO PER
30 JUNI 2015SAT
KUANTITAS AK. PENYUSUTAN
3 6 7
INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN
TAHUN ANGGARAN 2015
SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG
AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG
11-08-2015
2TanggalHalaman
::
Kode Lap. : LBCIIKS
PERALATAN KOMPUTER 398,602,650,799 88,497,862,929 18,2333.10.02 487,100,513,728
ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 7,696,054,554 2,275,068,200 1103.11.01 9,971,122,754
ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 29,883,845,785 23,535,532,480 1523.11.02 53,419,378,265
ALAT PENGEBORAN MESIN 2,192,000 147,000 3Buah3.12.01 2,339,000
ALAT PENGEBORAN NON MESIN 750,378,336 11,021,469,100 503.12.02 11,771,847,436
SUMUR 2,268,204,250 8,121,581,841 403.13.01 10,389,786,091
PRODUKSI 33,264,000 77,616,000 33.13.02 110,880,000
PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 5,032,060,175 34,086,025,034 453.13.03 39,118,085,209
ALAT BANTU EKSPLORASI 215,114,000 89,781,000 33.14.01 304,895,000
ALAT BANTU PRODUKSI 208,708,500 760,501,500 23.14.02 969,210,000
ALAT DETEKSI 8,845,491,438 4,153,763,429 3753.15.01 12,999,254,867
ALAT PELINDUNG 3,900,348,193 2,313,798,446 2,7503.15.02 6,214,146,639
ALAT SAR 30,323,140,547 6,694,691,459 7,2943.15.03 37,017,832,006
ALAT KERJA PENERBANGAN 403,472,676,267 1,089,285,703,446 2,8353.15.04 1,492,758,379,713
ALAT PERAGA PELATIHAN DAN
PERCONTOHAN
267,283,787,653 1,285,763,190,130 1,5033.16.01 1,553,046,977,783
UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 27,590,164,793 22,184,654,433 1,517Buah3.17.01 49,774,819,226
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 723,311,429,653 794,462,541,420 10,5253.18.01 1,517,773,971,073
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 348,962,897,393 95,227,144,378 1,7413.18.02 444,190,041,771
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS LAUT 2,967,638,721 45,168,348,479 283.18.03 48,135,987,200
PERALATAN OLAH RAGA 23,313,548,163 13,782,160,648 1,690Buah3.19.01 37,095,708,811
TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA 0 30,000 26.02.03 30,000
133111 GEDUNG DAN BANGUNAN 1,703,330,370,558 16,680,802,093,585 23,745 18,384,132,464,143
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 49,196,423,205 15,645,160,069 301Unit3.18.01 64,841,583,274
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 1,082,012,867,336 12,620,797,405,591 10,6574.01.01 13,702,810,272,927
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 238,703,275,099 1,957,747,892,864 8,7294.01.02 2,196,451,167,963
CANDI/TUGU PERINGATAN/PRASASTI 46,146,632 1,850,096,629 74.02.01 1,896,243,261
BANGUNAN MENARA PERAMBUAN 269,350,014,903 1,160,454,797,727 2,5854.03.01 1,429,804,812,630
TUGU/TANDA BATAS 64,021,643,383 924,306,740,705 1,466Unit4.04.01 988,328,384,088
134111 JALAN DAN JEMBATAN 33,156,823,988,328 41,349,395,092,252 810,280,828 74,506,219,080,580
JALAN 30,958,902,070,290 19,343,449,495,659 808,671,969M25.01.01 50,302,351,565,949
JEMBATAN 2,197,921,918,038 22,005,945,596,593 1,608,859M25.01.02 24,203,867,514,631
134112 IRIGASI 1,840,538,721,741 5,231,031,129,295 12,103 7,071,569,851,036
BANGUNAN AIR IRIGASI 218,032,323,317 215,202,947,052 8,3995.02.01 433,235,270,369
BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT 40,655,106,360 301,470,952,067 46Unit5.02.02 342,126,058,427
BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN
POLDER
35,912,727,479 433,969,182,381 126Unit5.02.03 469,881,909,860
BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI &
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
1,511,852,597,230 3,999,674,964,916 2,658Unit5.02.04 5,511,527,562,146
BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR
DAN AIR TANAH
11,911,347,033 47,992,313,609 220Unit5.02.05 59,903,660,642
BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 9,013,494,987 58,576,805,714 473Unit5.02.06 67,590,300,701
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KODE
1 2 5
URAIAN NILAI
4
NILAI BUKU
SALDO PER
30 JUNI 2015SAT
KUANTITAS AK. PENYUSUTAN
3 6 7
INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN
TAHUN ANGGARAN 2015
SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG
AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG
11-08-2015
3TanggalHalaman
::
Kode Lap. : LBCIIKS
BANGUNAN AIR KOTOR 13,161,125,335 174,143,963,556 1815.02.07 187,305,088,891
134113 JARINGAN 693,237,928,691 5,049,625,631,425 5,140 5,742,863,560,116
INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 8,005,558,826 33,989,217,039 1,2265.03.01 41,994,775,865
INSTALASI AIR KOTOR 388,571,933 1,496,045,183 425.03.02 1,884,617,116
INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 360,228,095 494,529,740 45.03.03 854,757,835
INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 11,068,280,464 53,997,111,933 306Unit5.03.05 65,065,392,397
INSTALASI GARDU LISTRIK 69,497,090,017 491,861,047,656 5265.03.06 561,358,137,673
INSTALASI PERTAHANAN 3,678,875,705 13,849,294,500 1,066Unit5.03.07 17,528,170,205
INSTALASI GAS 0 24,530,000 15.03.08 24,530,000
INSTALASI PENGAMAN 2,390,889,345 8,121,712,468 26Unit5.03.09 10,512,601,813
INSTALASI LAIN 50,711,533,373 12,306,717,342 4225.03.10 63,018,250,715
JARINGAN AIR MINUM 123,841,440,550 1,565,639,958,441 1875.04.01 1,689,481,398,991
JARINGAN LISTRIK 100,622,121,019 1,338,690,231,114 5525.04.02 1,439,312,352,133
JARINGAN TELEPON 320,773,906,979 1,520,864,585,233 4645.04.03 1,841,638,492,212
JARINGAN GAS 1,899,432,385 8,290,650,776 3185.04.04 10,190,083,161
135111 ASET TETAP DALAM RENOVASI 22,053,358,416 2,396,540,060,032 578 2,418,593,418,448
TANAH DALAM RENOVASI 0 310,784,249,359 396.07.01 310,784,249,359
PERALATAN DAN MESIN DALAM RENOVASI 0 353,636,768,469 996.07.02 353,636,768,469
GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM RENOVASI 411,528,416 24,434,978,731 416.07.03 24,846,507,147
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN DALAM
RENOVASI
0 109,419,745,104 266.07.04 109,419,745,104
ASET TETAP LAINNYA DALAM RENOVASI 21,641,830,000 1,598,264,318,369 3736.07.05 1,619,906,148,369
135121 ASET TETAP LAINNYA 12,094,996,303 444,192,287,069 172,633 456,287,283,372
BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 0 406,936,145,713 132,3046.01.01 406,936,145,713
BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN
BENTUK MIKRO
0 7,278,359,928 92Buah6.01.02 7,278,359,928
KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 0 9,604,323,139 38,0316.01.03 9,604,323,139
BARANG BERCORAK KESENIAN 12,094,996,303 7,264,169,581 2,1026.02.01 19,359,165,884
ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 0 13,056,395,528 1036.02.02 13,056,395,528
TANAMAN 0 52,893,180 1Buah6.05.01 52,893,180
166112 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 421,605,645,023 987,907,238,704 77,982 1,409,512,883,727
TANAH PERSIL 0 21,988,315,441 36,160M22.01.01 21,988,315,441
LAPANGAN 0 11,850,000 7,9002.01.03 11,850,000
ALAT BESAR DARAT 474,031,192 5,904,910 30Unit3.01.01 479,936,102
ALAT BANTU 2,232,537,335 42,761,595 140Unit3.01.03 2,275,298,930
ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 8,210,615,527 422,006,643 239Unit3.02.01 8,632,622,170
ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 230,222,050 0 633.02.02 230,222,050
ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 49,091,586,686 82,275,093,645 84Unit3.02.03 131,366,680,331
ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 290,321,500 0 12Unit3.02.04 290,321,500
ALAT BENGKEL BERMESIN 570,174,633 15,770,812 2033.03.01 585,945,445
ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 124,056,991 368,334 178Buah3.03.02 124,425,325
ALAT UKUR 4,933,963,237 43,524,500 263Buah3.03.03 4,977,487,737
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KODE
1 2 5
URAIAN NILAI
4
NILAI BUKU
SALDO PER
30 JUNI 2015SAT
KUANTITAS AK. PENYUSUTAN
3 6 7
INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN
TAHUN ANGGARAN 2015
SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG
AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG
11-08-2015
4TanggalHalaman
::
Kode Lap. : LBCIIKS
ALAT PENGOLAHAN 55,513,400 0 152Buah3.04.01 55,513,400
ALAT KANTOR 21,808,729,138 246,162,280 4,030Buah3.05.01 22,054,891,418
ALAT RUMAH TANGGA 9,880,857,329 219,037,598 17,406Buah3.05.02 10,099,894,927
ALAT STUDIO 1,169,725,797 759,625 480Buah3.06.01 1,170,485,422
ALAT KOMUNIKASI 1,604,529,030 5,200,680 6313.06.02 1,609,729,710
PERALATAN PEMANCAR 366,298,344 15,984,787 107Buah3.06.03 382,283,131
PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 212,651,500 0 5Buah3.06.04 212,651,500
ALAT KEDOKTERAN 252,486,970 2,199,120 194Buah3.07.01 254,686,090
ALAT KESEHATAN UMUM 821,600 0 3Buah3.07.02 821,600
UNIT ALAT LABORATORIUM 5,196,604,603 1,685,180,692 658Buah3.08.01 6,881,785,295
UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 223,831,300 138,240,000 15Buah3.08.02 362,071,300
ALAT LABORATORIUM FISIKA
NUKLIR/ELEKTRONIKA
80,109,876 58,126,719 28Buah3.08.03 138,236,595
RADIATION APPLICATION & NON
DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY
204,332,000 0 8Buah3.08.05 204,332,000
ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 4,063,000 0 13Buah3.08.06 4,063,000
PERALATAN LABORATORIUM
HYDRODINAMICA
760,131,387 760,229,997 4Buah3.08.07 1,520,361,384
ALAT LABORATORIUM STANDARISASI
KALIBRASI & INSTRUMENTASI
119,000 0 3Buah3.08.08 119,000
SENJATA API 5,713,803 -110,000 11Buah3.09.01 5,603,803
PERSENJATAAN NON SENJATA API 42,390,001 0 43Buah3.09.02 42,390,001
ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 1,781,002,900 0 2Buah3.09.04 1,781,002,900
KOMPUTER UNIT 7,738,024,287 20,735,875 731Buah3.10.01 7,758,760,162
PERALATAN KOMPUTER 1,112,185,422 6,542,449 532Buah3.10.02 1,118,727,871
ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 2,457,600 0 6Buah3.11.01 2,457,600
ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 7,358,320 13,709,080 4Buah3.11.02 21,067,400
ALAT PELINDUNG 118,418,165 0 21Buah3.15.02 118,418,165
ALAT SAR 42,932,500 0 40Buah3.15.03 42,932,500
ALAT KERJA PENERBANGAN 161,240,000 0 2Buah3.15.04 161,240,000
UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 10,002,025 346,875 8Buah3.17.01 10,348,900
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 45,423,174,101 1,995,919,736 463.18.01 47,419,093,837
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 39,488,300 0 12Unit3.18.02 39,488,300
PERALATAN OLAH RAGA 115,202,000 0 22Buah3.19.01 115,202,000
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 14,445,449,372 120,634,997,878 88Unit4.01.01 135,080,447,250
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL 561,170,711 2,516,884,987 95Unit4.01.02 3,078,055,698
BANGUNAN MENARA PERAMBUAN 7,052,295,793 17,664,020,206 96Unit4.03.01 24,716,315,999
TUGU/TANDA BATAS 135,335,630 632,321,370 64.04.01 767,657,000
JALAN 3,720,000 0 15.01.01 3,720,000
JEMBATAN 63,305,509,173 539,889,106,593 6,224M25.01.02 603,194,615,766
BANGUNAN AIR IRIGASI 17,153,255 154,379,295 1Unit5.02.01 171,532,550
BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI &
PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
171,107,629,376 195,124,361,762 26Unit5.02.04 366,231,991,138
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KODE
1 2 5
URAIAN NILAI
4
NILAI BUKU
SALDO PER
30 JUNI 2015SAT
KUANTITAS AK. PENYUSUTAN
3 6 7
INTRAKOMPTABELLAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNASEMESTERAN
TAHUN ANGGARAN 2015
SEMESTER IRINCIAN PER KELOMPOK BARANG
AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG
11-08-2015
5TanggalHalaman
::
Kode Lap. : LBCIIKS
BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR
DAN AIR TANAH
280,377,238 66,233,896 7Unit5.02.05 346,611,134
BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 15,580,530 81,738,470 5Unit5.02.06 97,319,000
BANGUNAN AIR KOTOR 613,847 3,376,153 1Unit5.02.07 3,990,000
INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 35,073,045 6,319,055 5Unit5.03.01 41,392,100
INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 43,826,291 40,097,709 10Unit5.03.05 83,924,000
INSTALASI GARDU LISTRIK 1,050,000 2,950,000 1Unit5.03.06 4,000,000
INSTALASI PERTAHANAN 16,157,913 35,140,087 3Unit5.03.07 51,298,000
INSTALASI LAIN 6,800,000 0 1Unit5.03.10 6,800,000
BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 0 95,927,850 844Buah6.01.01 95,927,850
BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN
BENTUK MIKRO
0 6,547,000 1Buah6.01.02 6,547,000
KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 0 47,898,000 74Buah6.01.03 47,898,000
HEWAN PIARAAN 0 600,000 2Ekor6.03.01 600,000
ASET TETAP LAINNYA DALAM RENOVASI 0 930,477,000 26.07.05 930,477,000
TOTAL 52,161,063,022,989 149,601,893,050,126201,762,956,073,115
Ir. SUGIHARDJO, M. SI.NIP. 19610224
Penanggung Jawab UAPB
JAKARTA, 3 Agustus 2015
Plt. SEKRETARIS JENDERAL