Download - Bahan Praktikum
PENGOLAHAN DATA OBJEK RUANG PERAIRAN TIGA DIMENSI
a. Prosedur penyajian teknik visualisasi data lapangan menggunakan AutoCAD 3D.Setelah diperoleh data koordinat X,Y,Z dari titik kerangka peta dan detil, selanjutnya titik-titik
tersebut di plot pada software AutoCAD Map 3D. Dari hasil plotting dibuat peta situasi dan model 3D
objek utama pengukuran. Peta situasi yang dimaksud mencakup objek penting yaitu gedung, tapak,
msl, dan dasar laut. Sketsa lapangan dan gambar ukur sangat diperlukan pada proses penggambaran
peta.
Secara umum langkah-langkah penggambaran situasi 3D menggunakan Autocad Map 3D yaitu
sebagai berikut:
1. Menyimpan data koordinat dalam format CSV comma delimited atau space delimited. Selain
dalam format tersebut dapat juga dalam format lain seperti *.txt, *asc, *.nez, dll.
2. Membuka software AutoCAD 3D.
Gambar 2. Tampilan awal AutoCAD 3D
3. Jendela kerja dapat di setting dalam 3D maupun 2D.
Gambar 3. Jendela awal AutoCAD 3D
4. Membuat sistem koordinat TM3 pada autocad.
a. Pilih menu pada panel Map Drafting Coordinate Systems Create Coordinate System
Gambar 4. Menu membuat sistem koordinat baru
b. Pada tampilan Create coordinate system pilih Create a coordinate system definition. Untuk
melanjutkan klik Next.
Gambar 5. Tampilan pilihan membuat sistem koordinat baru
c. Pada tampilan Specifiy starting point pilih Start with a coordinate system lalu klik Next untuk ke
tampilan berikutnya.
Gambar 6. Menu memulai dari sistem koordinat, datum, atau ellipsoid
d. Pada tampilan Specifi coordinate system pilih Coordinate system dengan tipe Projected seperti
pada gambar di bawah ini.
Gambar 7. Menu membuat sistem koordinat proyeksi
e. Pada tampilan Create coordinate system isikan Kode sistem koordinat pada kolom Code dan
deskripsinya pada kolom Description. Berikan nama sistem koordinat tersebut pada kolom
Source. Isi pada kolom Unit dengan satuan sistem koordinat (misal: meter). Pilih item yang
berada pada Available categories untuk memasukkan sistem koordinat kedalam kategori
tersebut sehingga memudahkan dalam proses pencarian sistem koordinat pada saat
pendefinisian. Pilih Datum yang sesuai dengan sistem ini (misal: WGS84). Untuk ke tahap
selanjutnya klik Next.
Gambar 8. Menu untuk input nama dan deskripsi sistem koordinat baru
f. Selanjutya isikan parameter sistem proyeksi (Jenis proyeksi, meridian pusat, koordinat semu x
dan y, serta reduksi skala) dan klik Next setelah mengisi parameter tersebut dengan benar.
Gambar 9. Menu input parameter sistem koordinat baru
g. Pada tampilan Specifiy common parameters input skala Peta di kolom Map (paper) scale.
Selanjutnya klik Next.
Gambar 10. Menu input skala pada peta
h. Maka akan muncul konfirmasi dari data yang telah di input sebelumnya. Klik Finish jika data
sudah benar atau Back untuk memrbaiki data.
Gambar 11. Tampilan konfirmasi data yang telah di input
5. Melakukan referensi sistem koordinat TM3 yang sudah dibuat pada file Drawing yang sudah
dibuka. Dengan mengakses menu pada panel Map Drafting Coordinate Systems Assign
Global Coordinate System, lalu pilih sistem koordinat yang muncul seperti gambar di bawah ini.
Gambar 12. Pilihan sistem koordinat yang sudah tersedia di AutoCAD maupun dibuat pengguna
6. Setelah data pada excel disimpan dalam format *.csv kemudian dilakukan map import pada
AutoCAD 3D dengan mengklik Insert Map Import atau klik pada ikon .
Gambar 13.Tampilan toolbar
7. Pada kotak dialog Map Import pilih file yang akan diimport OK.
Gambar 14. Tampilan import data
8. Muncul jendela Import ASCII Points Formatting Select Formatting Pilih PENZD
(comma delimited) dan pengaturan sistem koordinat yang akan digunakan OK.
Gambar 15. Jendela setting proyeksi
9. Agar data yang sudah diimport muncul lakukan zoom extent select semua titik Klik
kanan Properties ganti scale X,Y,Z dengan ukuran lebih kecil misalnya 0.5.
Gambar 16. Jendela properties
10. Lalu lakukan penggambaran dengan menggunakan 3D polyline dengan klik pada Home Draw
3D Polyline sesuai dengan urutan point yang sesuai dengan gambar di sketsa.
Gambar 17. Digitasi titik obyek dengan polyline
11. Contoh penggambaran situasi 3D :
a. Penggambaran Gedung
1) Setelah penggambaran dengan menggunakan 3D polyline selesai, untuk penggambaran
gedung dilanjutkan dengan memberikan shade pada gambar 3D agar tampil secara flat
seperti dunia nyata dengan klik pada Menu Extrude mengetik extrude pada command
Enter Select Object memasukkan angka tinggi Enter.
Gambar 18. Obyek sebelum extrude
2) Contoh hasil extrude.
Gambar 19. Contoh hasil extrude
3) Membuat tiang dengan proses extrude
Gambar 20. Contoh hasil extrude pada tiang
4) Hasil pengukuran situasi 3D
Gambar 21. Contoh hasil pengukuran situasi 3D pada gedung
12. Penggambaran dasar laut dari titik-titik kedalaman hasil survei batimetri.
a. Membuat layer baru yang berisi kumpulan titik dengan klik Data Add Point Cloud Data
Create new index..
Gambar 22. Tampilan menu membuat Point Cloud
b. Masukkan titik-titik kedalaman hasil survei batimetri yang sudah dalam format file ASCII
(*.xyz) dengan klik Add file Open pilih file yang suda dipersiapkan sebelumnya.
Gambar 23. Tampilan Add file
c. Klik pada baris file index yang akan dibuat lalu klik Generate Index Add to map maka
muncul layer baru pada Display Manager
Gambar 24. Proses menampilkan Point Cloud ke dalam Map
d. Titik titik kedalaman tersebut dapat dilakukan interpolasi untuk membuat permukaan dasar
laut dengan klik kanan pada layer yang baru dibuat kemudian pilih Create Surface...
Gambar 25. Tampilan Create Surface
e. Klik pada baris file index yang akan dibuat lalu klik Generate Index Add to map untuk
memunculkan file raster hasil interpolasi.
Gambar 26. Proses menampilkan file raster ke dalam Map
f. Tampilan file raster yang menggambarkan permukaan dasar laut.
Gambar 27. Contoh hasil pengukuran permukaan dasar laut
13. Penggambaran bidang MSL dilakukan dengan membuat bidang pada ketinggian 0 dengan
perintah 3DFACE.
Gambar 28. Tampilan jendela Command
14. Contoh penggambaran bidang msl.
Gambar 29. Contoh hasil pengukuran bidang msl