RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) Tahun 2018-2023
Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB ini dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini merupakan dokumen perencanaan Bappeda NTB untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perencanaan dan penelitian serta pengembangan daerah yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi NTB tahun 2019-2023. Semoga Renstra Bappeda Provinsi NTB ini bermanfaat bagi peningkatan kinerja organisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda serta dapat mencapai tujuan dan sasaran yang menjadi target Bappeda dalam RPJMD Provinsi NTB tahun 2019-2023.
KEPALA BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,
Ir. RIDWAN SYAH, M.Sc.,MM.,MTP Pembina Utama Madya (IV/d) NIP.19630626 1990031005
ii
Daftar Isi
I.
Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v Daftar Singkatan vi Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1 1.2. Landasan Hukum 1 1.3. Maksud dan Tujuan 3 1.4. Sistematika 3
Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Provinsi NTB 5
2.1. Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi NTB 5
2.1.1. Kepala Bappeda Provinsi NTB 5 2.1.2. Sekretaris Bappeda Provinsi NTB 6 2.1.3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur (PWPI)
Bappeda Provinsi NTB 10 2.1.4. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi (PPE) Bappeda Provinsi
NTB 15 2.1.5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya (PPSB) Bappeda
Provinsi NTB 19 2.1.6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Provinsi NTB 23 2.1.7. Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan
Pembangunan (PEP3) Bappeda Provinsi NTB 27 2.1.8. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB 31
2.2. Sumber Daya 32
2.2.1. Sumber Daya Manusia 32 2.2.2. Sarana dan Prasarana 33
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 34
2.3.1. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 34 2.3.2. Capaian Kinerja Bappeda 35
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda 71
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Dalam Perencanaan dan Penelitian Daerah 73
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah 73
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 73
3.3. Telaahan Renstra Bappenas Tahun 2015-2019 75 3.4. Telaahan Renstra Bappeda Kabupaten/Kota se-NTB 76 3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) 76 3.6. Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB 94
Bab IV Tujuan dan Sasaran 97
iii
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB 97
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan 102
5.1. Strategi Bappeda Provinsi NTB Error! Bookmark not defined. 5.2. Arah Kebijakan Bappeda Provinsi NTB Error! Bookmark not defined.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan 103 Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan 114 Bab VIII Penutup 117
iv
Daftar Tabel Tabel 2 -1 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidikan
dan Status Kepegawaian 32 Tabel 2 -2 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Golongan 32 Tabel 2 -3 Data PNS yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan Berdasarkan
Eselon 33 Tabel 2 -4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 34 Tabel 2 -5 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2014-2018 37 Tabel 2 -6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Provinsi NTB 61 Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Daerah 71 Tabel 3.2 Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Program Unggulan Gubernur dan
Wakil Gubernur NTB 72 Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 73 Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan
Sasaran Renstra Bappenas Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya 74
Tabel 3-5 Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB 75 Tabel 3-6 Telaahan Pola Ruang Provinsi NTB 85 Tabel 3-7 Kawasan Strategis Provinsi Sesuai RTRW Provinsi NTB 96 Tabel 3-8 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi NTB 98 Tabel 3-9 Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB 100 Tabel 4-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB 103 Tabel 6-1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Bappeda
Provinsi Nusa Tenggara Barat 104 Tabel 7-1 Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2019-2023 117
v
Daftar Gambar Gambar 2-1 Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB 31
vi
Daftar Singkatan Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah BMD : Badan Milik Daerah Renstra : Rencana Strategis
1
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan dinamika yang terjadi dalam pelaksaan otonomi daerah sejak
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 telah mengakibatkan berbagai
perubahan termasuk dalam penyelelenggaraan pemerintah daerah. Setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD)
yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang
berlaku selama periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah disusun untuk mewujudkan
capaian visi dan misi daerah serta tujuan setiap organisasi pemerintahan dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing OPD. Pemerintah daerah dituntut untuk
terus meningkatkan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat serta meningkatkan
daya saing daerah dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas serta hubungan
antara pemerintah pusat dan daerah sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Oleh
karena itu, pemerintah pusat maupun daerah perlu melakukan perubahan-perubahan demi
mengakomodir dinamika yang terjadi, salah satunya dengan melakukan penyesuaian
terhadap organisasi.
Renstra Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menjamin adanya konsistensi dan keselarasan
perencanaan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjamin
komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang di bahas secara partisipatif
dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan dan masyarakat Nusa Tenggara Barat,
memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan daerah secara kronologis,
sistematis dan berkelanjutan, dapat mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai dan
sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.
Renstra Bappeda merupakan dokumen perencanaan yang memberikan gambaran perwujudan
pelayanan Bappeda selama 5 (lima) tahun ke depan, serta merupakan kontrak kerja Kepala
Bappeda dengan Gubernur. Adanya keterkaitan yang jelas antara kebijakan yang terdapat
dalam dokumen-dokumen perencanaan dan alokasi anggaran yang dikelola OPD sesuai tugas
pokok dan fungsinya. Dokumen perencanaan tersebut meliputi Rencana Strategis, Rencana
Kerja dan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Alokasi anggaran yang dikelola organisasi
tercermin dalam RKA yang merupakan dokumen yang bersifat tahunan. Rencana Kerja OPD
sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan di lingkup organisasi merupakan
penjabaran dari Renstra OPD yang merupakan rencana pembangunan jangka waktu lima
tahunan.
1.2. Landasan Hukum Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 adalah
sebagai berikut:
2
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725)
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587)
6. Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
3);
8. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
136);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor);
11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Peraturan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor
3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2014 Nomor 1);
12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009 – 2029
(Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Nomor 26;
3
13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 114).
14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor ….. Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 –
2023;
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 - 2023 dimaksudkan : (1) untuk menyiapkan rumusan kebijakan dan program strategis dengan skala prioritas yang lebih terarah menuju Nusa Tenggara Barat Gemilang dan merupakan indikator perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, (2) sebagai pedoman bagi unit kerja lingkup Bappeda Provinsi NTB dalam merumuskan kebijakan dan menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah, (3) sebagi dasar bagi unit kerja lingkup Bappeda Provinsi NTB dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan yang diimplementasikan dalam pelaksanaan program, kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2018-2023 ini adalah: 1. Terselenggaranya perencanaan pembangunan daerah yang holistik, integratif, tematik
dan spasial dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah 2. Terselenggaranya penelitian pengembangan potensi daerah dalam mendukung kebijakan
perencanaan pembangunan daerah 3. Terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif dalam mencapai target indikator
kinerja pembangunan daerah
1.4. Sistematika Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB Tahun 2018 -2023, disusun dalam sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Bab ini menjelaskan mengenai tugas, fungsi dan struktur organisasi bappeda, susunan kepegawaian dan aset yang dikelola, jenis pelayanan dan kelompok sasaran.
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat Daerah
Bab ini menjelaskan gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan Bappeda, hasil – hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya, analisis isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Bappeda, serta analisis lingkungan strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Bab ini menjelaskan visi dan misi Bappeda, tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda, serta strategi dan kebijakan yang diambil
4
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan Bab ini menjelaskana rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Bappeda
dalam lima tahun mendatang. Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif pada lingkup Bappeda. Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Bab ini menjelaskan indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Bab VIII Penutup
5
Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Provinsi NTB
2.1. Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi NTB Tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi NTB diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bappeda Provinsi NTB melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan. Adapun rincian tugas dan fungsi Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Gubernur tersebut adalah sebagai berikut :
2.1.1. Kepala Bappeda Provinsi NTB A. Ringkasan Tugas
Membantu Gubernur dalam memimpin penyusunan dan pelaksanaan urusan pemerintahan penunjang fungsi perencanaan daerah dan fungsi penelitian dan pengembangan daerah sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi, perumusan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan perencanaan dan penganggaran rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan daerah, memantau, mengevaluasi dan mengendalikan rencana dan hasil rencana pembangunan daerah, pengembangan penelitian dan pengembangan berbagai potensi unggulan daerah, melaksanakan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah, dan melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja BAPPEDA Provinsi NTB.
B. Uraian Tugas
1. Memimpin perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perencanaan
pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan daerah, strategi
pembangunan daerah, arah kebijakan sektor strategis dan lintas sektor, lintas
kabupaten/kota dalam lingkup Pemerintah Provinsi NTB
2. Mengoordinasikan rumusan kebijakan teknis dan kebijakan strategis daerah
dengan seluruh kepala Perangkat Daerah dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan
(RPJPD, RPJMD, RKPD)
3. Mengoordinasikan rencana program prioritas dan alokasi penganggaran
rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan daerah
4. Menyusun anggaran perencanaan pembangunan daerah (KUA, PPAS, RAPBD
dan APBD dan APBD-Perubahan)
5. Memantau, mengevaluasi dan mengendalikan rencana dan hasil rencana
pembangunan daerah
6. Mengembangan penelitian daerah dalam mendukung pengembangan potensi
unggulan daerah untuk kesejahteraan masyarakat
7. Melaksanakan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait perencanaan,
penelitian dan pengembangan daerah
8. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja Bappeda Provinsi NTB
6
C. Uraian Fungsi
1. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah – 20 tahun
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah – 5 tahun (RPJMD),
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah – 1 tahun (RKPD)
2. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengembangan daerah
3. Perumusan kebijakan strategis dan Rencana Strategis – 5 tahun (Renstra)
Bappeda Provinsi NTB
4. Penyelenggaraan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan
pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
5. Penyusunan dokumen anggaran (KUA, PPAS, RAPBD, APBD, dan APBD-
Perubahan)
6. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil
rencana pembangunan daerah
7. Penyelenggaraan penelitian daerah dalam mendukung pengambilan keputusan
dan penyusunan kebijakan teknis dan strategis daerah
8. Penyelenggaraan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait
perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah (PPID)
9. Penyusunan laporan hasil perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan
daerah dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah
Daerah (LKPJ) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
2.1.2. Sekretaris Bappeda Provinsi NTB A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam bidang kesekretariatan dan administrasi perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan Bappeda yang meliputi ketatausahaan, umum dan kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama hubungan masyarakat, arsip/dokumentasi, serta evaluasi dan pelaporan dalam mendukung pelaksanaan fungsi pemerintahan bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah.
B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan program dan kegiatan di Bappeda
2. Mengoordinasikan dan menyusun rencana, program/kegiatan dan anggaran di
BAPPEDA sesuai pedoman kerja dan indikator kinerja
3. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi untuk penyusunan RPJPD,
RPJMD, dan RKPD meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengakomodir
masukan para-pihak dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah
4. Menyusun kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah pada
Bappeda
5. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Bappeda sebagai penjabaran dari
RPJMD Provinsi NTB
6. Menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) Bappeda sebagai penjabaran dari
RPJMD Provinsi NTB dan Renstra-Bappeda
7
7. Melakukan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama,
hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi/kearsipan Bappeda
8. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana
9. Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)/kekayaan negara
10. Menyelenggarakan pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa di lingkup
Bappeda
11. Mengoordinasikan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas
capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta kinerja pengadaan
barang/jasa milik negara
C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), dan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) Bappeda
2. Penyusunan rencana kerja tahunan Bidang Sekretariat Bappeda Provinsi NTB
sesuai pedoman kerja dan indikator kinerja
3. Pelaksanaan Musrenbang untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Penyelenggaraan tertib administrasi kepegawaian dan manajemen ASN
(kenaikan pangkat, pendidikan dan pelatihan, kenaikan gaji berkala, cuti, dan
lainnya)
5. Pengelolaan ketatausahaan, administrasi umum kepegawaian, dan kerjasama
hubungan masyarakat
6. Hasil Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK)
7. Pengelolaan administrasi keuangan dan dokumen Laporan Keuangan
bulanan/tahunan Bappeda
8. Pengelolaan aset dan Barang Milik Daerah (BMD) – dokumen Laporan Kegiatan
Pengelolaan Aset (Barang Milik Daerah) tahunan Bappeda
9. Pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga dan protokol
10. Penyusunan dan pengelolaan kearsipan dinas
11. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana kerja
Bappeda
2.1.2.1. Kepala Sub Bagian Umum A. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris Bappeda dalam melaksanakan ketatausahaan, administrasi perkantoran, kearsipan, pengelolaan urusan rumah tangga dan kebersihan kantor, urusan protokol, pengelolaan aset Bappeda, kerjasama hubungan masyarakat, pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan dan evaluasi kinerja dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai peraturan perundang-undangan.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan umum
2. Menyiapkan bahan pelaksanaan surat menyurat, kearsipan, pengelolaan
kepegawaian, pengelolaan asset/barang daerah serta urusan rumah tangga
Badan
8
3. Menghimpun kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai kebutuhan
sebagai dasar pelaksanaan tugas
4. Melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan administrasi kepegawaian
berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas Bappeda
5. Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi
pelaksanaan tugas di Bappeda
6. Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas
Bappeda
7. Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian
8. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan para kepala sub bagian melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat dan pengambilan keputusan
9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
10. Melaksanakan penyusunan dokumen Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis
Beban Kerja (ABK)
11. Melakukan pembinaan, evaluasi dan kedisiplinan ASN sesuai peraturan
perundang-undangan
12. Mengarahkan, membina dan menilai pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian
Umum sesuai rencana kerja dan indikator kinerja
13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi
NTB
2.1.2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan A. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris BAPPEDA dalam melaksanakan perbendaharaan, penatausahaan keuangan, pengelolaan dan penyiapan bahan verifikasi, urusan akuntansi, penyusunan bahan tindak lanjut hasil pemeriksanaan dan pelaporan keuangan Bappeda.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan kebijakan teknis pengelolaan keuangan sesuai kebutuhan sebagai
dasar pelaksanaan tugas
2. Mengajukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) melalui Tim Anggaran eksekutif
untuk menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
3. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan untuk tertibnya administrasi keuangan
4. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun
tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut
5. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para Kepala Sub Bagian/Bidang
melalui pertemuan/rapat untuk menyatukan pendapat dan pengambilan
keputusan
6. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
7. Menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan Bappeda
8. Menyiapkan laporan realisasi anggaran Bappeda
9. Mencatat dan mengklarifikasi laporan hasil pemeriksaan serta penyiapan tindak
lanjutnya dari Laporan Hasil Temuan
9
10. Mengarahkan, membina dan menilai pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian
Keuangan sesuai rencana kerja dan indikator kinerja
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi
NTB
12. Menyiapkan bahan usulan laporan kinerja instansi pemerintah, usulan LKPJ,
usulan LPPD, usulan RLPPD dan laporan kegiatan keuangan
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi
2.1.2.3. Kepala Sub Bagian Program A. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris BAPPEDA dalam menghimpun dan menyiapkan perumusan kebijakan untuk penyusunan kebijakan teknis dan strategis, menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) Bappeda, Rencana Kerja Tahunan (RKT), perencanaan anggaran, koordinasi pelaksanaan perencanaan, pemantauan, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan Bappeda.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis pengendalian, menghimpun, memantau,
fasilitasi dan pembinaan kegiatan program
2. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan Bappeda sesuai Renstra
Bappeda
3. Menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbang) Provinsi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan
mengakomodir masukan para-pihak dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah
4. Menyusun kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah
5. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan
Rencana Kerja (Renja) Bappeda
6. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan kegiatan pada Bappeda
7. Mengoordinasikan penyelenggaraan layanan dukungan kegiatan perencanaan
pembangunan daerah di Bappeda
8. Menghimpun dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan di Bappeda
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek (RPJPD, RPJMD,
RKPD)
10. Menyusun Standard Operational Procedures (SOP) pelaksanaan program dan
kegiatan di Bappeda
11. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip)
12. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi
NTB
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi.
10
2.1.3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur (PWPI) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun kebijakan teknis dan strategis perencanaan wilayah, pembangunan infrastruktur daerah, kemaritiman dan sumber daya alam, mengoordinasikan, menyusun dokumen perencanaan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD) terkait bidang PWPI, melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi pelaksanaan rencana program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, media dan masyarakat dan daerah, mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait bidang perencanaan wilayah dan pengembangan infrastruktur serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang PWPI.
B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PWPI
2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan Rencana Kerja
Bappeda terkait bidang PWPI
3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait
bidang PWPI
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD,
RPJMD, dan RKPD
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di
bidang PWPI
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi terkait bidang PWPI yang menangani:
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Urusan Perhubungan
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Urusan Lingkungan Hidup
Urusan Kehutanan
Urusan Kelautan dan Perikanan
Urusan Komunikasi dan Informatika
Urusan Statistik
Urusan Perencanaan dan Litbang
Urusan Pemerintahan Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat
Urusan Pemerintah dan Pembangunan dengan Pemerintah Pusat
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PWPI
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional;
11
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah
terkait bidang PWPI
10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah
provinsi terkait bidang PWPI
11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda
kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PWPI
12. Mengkaji kebijakan perencanaan tata ruang wilayah dan pembangunan
infrastruktur di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi dan
kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13. Menyusun konsep kebijakan dan mengkoordinasikan pembinaan teknis
perencanaan kepada perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
(Bappeda) Kabupaten/Kota di bidang perencanaan wilayah dan pembangunan
infrastruktur
14. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait
bidang PWPI
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi
C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan bahan kebijakan perencanaan pembangunan terkait bidang PWPI
2. Penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB dan
berbagai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah terkait penjabaran
rencana tata ruang wilayah
3. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah RPJPD, RPJMD, dan
RKPD
4. Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)
Bappeda
5. Penyusunan analisa dan kajian kewilayahan Provinsi NTB
6. Terlaksananya koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah bidang PWPI
7. Penyusunan rencana kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
8. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
9. Terlaksananya pembinaan, pengendalian, moitoring dan evaluasi perencanaan
dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
10. Tersusunnya pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan
kegiatan terkait bidang PWPI
2.1.3.1. Kepala Sub Bidang Perencanaan Wilayah A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan
12
pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang perencanaan wilayah di Provinsi NTB.
B. Uraian Tugas
1. Mengkaji, menganalisis dan merumuskan kebijakan kewilayahan dan
konektivitas daerah, dan mengoordinasikan dan mensinkronisasikan
pelaksanaan pengembangan model kewilayahan dan konektifitas serta
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik integratif untuk
kewilayahan dan konektifitas
2. Mengkaji, mengoordinasikan dan merumuskan RTRW Provinsi NTB
3. Menyusun analisa dan kajian kewilayahan dan mensinkronisasikan kebijakan
sektoral, kewilayahan dan tata ruang dalam penentuan lokasi program dan
kegiatan prioritas di Provinsi NTB
4. Mengkaji kebijakan perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur di
tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi dan kebutuhan daerah
5. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Perencanaan
Wilayah
6. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang perencanaan
wilayah
7. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang perencanaan wilayah
8. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang perencanaan wilayah untuk
penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
9. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di perencanaan wilayah
10. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
perencanaan wilayah
11. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang perencanaan wilayah
12. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang perencanaan
wilayah dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
13. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang perencanaan wilayah menggunakan media cetak
dan elektronik
14. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait
bidang perencanaan wilayah
15. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang perencanaan wilayah
16. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang perencanaan wilayah
17. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang
perencanaan wilayah kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
13
2.1.3.2. Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum, Permukiman dan Transportasi
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
2. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Pekerjaan Umum,
Permukiman dan Transportasi
3. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi
4. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi
5. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
6. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
9. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan
umum, permukiman dan transportasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
menggunakan media cetak dan elektronik
11. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait
bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
12. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
13. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
14. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pekerjaan
umum, permukiman dan transportasi kepada Kepala Bidang dan Kepala
Bappeda
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi.
14
2.1.3.3. Kepala Sub Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kemaritiman dan sumber daya alam.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan kemaritiman dan sumber daya alam
2. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Kemaritiman dan
Sumber Daya Alam
3. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang kemaritiman dan
sumber daya alam
4. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang kemaritiman dan sumber daya
alam
5. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang kemaritiman dan sumber daya
alam untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
6. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang kemaritiman dan
sumber daya alam
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
kemaritiman dan sumber daya alam
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
9. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang kemaritiman
dan sumber daya alam dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang kemaritiman dan sumber daya alam
menggunakan media cetak dan elektronik
11. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait
bidang kemaritiman dan sumber daya alam
12. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
13. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang kemaritiman dan sumber daya alam
14. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang
kemaritiman dan sumber daya alam kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
15
2.1.4. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi (PPE) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun perencanaan pembangunan ekonomi, menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan, memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, media dan masyarakat, mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait bidang perencanaan pembangunan ekonomi serta melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang ekonomi.
B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PPE
2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan Rencana Kerja
Bappeda terkait bidang PPE
3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait
bidang PPE;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD,
RPJMD, dan RKPD di bidang PPE
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di
bidang PPE
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPE yang menangani:
Urusan Pangan
Urusan Pertanian
Urusan Perindustrian
Urusan Perdagangan
Urusan Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah
Urusan Penanaman Modal
Urusan Pariwisata
Urusan Bidang Pertanian Sub Urusan Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
Unsur Keuangan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PPE
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional;
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah
terkait bidang PPE
10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPE
16
11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda
kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PPE
12. Mengkaji kebijakan perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang telah
ditetapkan di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi ekonomi
daerah dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13. Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM
mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait
bidang PPE
C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan rencana kerja dan kebutuhan anggaran tahunan Bidang PPE
Bappeda
2. Penyelenggaraan kajian keselarasan program perencanaan pembangunan
ekonomi tingkat nasional dengan potensi dan kebutuhan daerah
3. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi perencanaan pembangunan ekonomi
dengan Perangkat Daerah yang menangani urusan terkait pengembangan
ekonomi daerah
4. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan strategis dalam penyusunan
dokumen rencana pembangunan daerah bidang perekonomian yang menjadi
kewenangan pemerintah provinsi
5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan bidang ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
6. Penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan rencana bidang PPE
7. Terlaksananya koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah bidang PWPI
8. Penyusunan rencana kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
9. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
10. Terlaksananya pembinaan, pengendalian, moitoring dan evaluasi perencanaan
dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
11. Tersusunnya pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan
kegiatan terkait bidang PPE.
2.1.4.1. Kepala Sub Bidang Investasi dan Keuangan A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan program pembangunan di bidang investasi dan keuangan.
17
B. Uraian Tugas
1. Melakukan kajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi makro daerah
terkait perencanaan ekonomi dan indikator ekonomi melalui pendekatan holistik
integrative
2. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan pengembangan model
ekonomi serta kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan
ekonomi makro daerah
3. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk juga kebijakan
keuangan daerah
4. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang investasi dan
keuangan
5. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang investasi dan keuangan
6. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang investasi dan keuangan
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
investasi dan keuangan
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang investasi dan keuangan
9. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang investasi dan
keuangan
10. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang investasi dan
keuangan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
11. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang investasi dan keuangan menggunakan media
cetak dan elektronik
12. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
13. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang investasi dan keuangan
14. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang investasi dan keuangan
15. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang investasi
dan keuangan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.4.2. Kepala Sub Bidang Pangan dan Pertanian A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang pangan dan pertanian.
18
B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pangan dan
pertanian
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pangan dan pertanian
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pangan dan pertanian untuk
penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang pangan dan
pertanian
5. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pangan dan pertanian
6. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pangan dan pertanian
7. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pangan dan
pertanian dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pangan dan pertanian menggunakan media cetak
dan elektronik
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
10. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pangan dan pertanian
11. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pangan dan pertanian
12. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pangan dan
pertanian kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.4.3. Kepala Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Pariwisata A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan industri, perdagangan dan pariwisata.
B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang industri,
perdagangan dan pariwisata
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang industri, perdagangan dan
pariwisata
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang industri, perdagangan dan
pariwisata untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
19
4. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang industri,
perdagangan dan pariwisata
5. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
industri, perdagangan dan pariwisata
6. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
7. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang industri,
perdagangan dan pariwisata dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang industri, perdagangan dan pariwisata
menggunakan media cetak dan elektronik
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
10. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
11. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang industri, perdagangan dan pariwisata
12. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang industri,
perdagangan dan pariwisata kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya (PPSB) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala BAPPEDA dalam menyusun perencanaan sosial budaya, menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Lembaga Non-Pemerintah, media dan masyarakat, mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait bidang perencanaan sosial budaya dan melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang sosial budaya.
B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PPSB
2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan Rencana Kerja
Bappeda terkait bidang PPSB
3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait
bidang PPSB;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD,
RPJMD, dan RKPD di bidang PPSB
20
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di
bidang PPSB
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPSB yang menangani:
Urusan Kesehatan
Urusan Pendidikan
Urusan Kebudayaan
Urusan Sosial
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Urusan Tenaga Kerja
Urusan Transmigrasi
Urusan Perpustakaan
Urusan Kearsipan
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
Unsur Kepegawaian
Unsur Pendidikan dan Pelatihan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PPSB
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional di bidang PPSB
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah
terkait bidang PPSB
10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPSB
11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda
kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PPSB
12. Mengkaji kebijakan perencanaan pembangunan sosial budaya yang menjadi
proritas di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi sosial budaya,
kearifan lokal dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13. Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM
mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait
bidang PPSB
C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan rencana kerja tahunan dan penganggaran bidang PPSB Bappeda
2. Penyusunan bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis bidang PPSB untuk
penyusunan RKPD, RPJMD, dan RPJPD
21
3. Penyelenggaraan koordinasi rencana pembangunan di bidang sosial,
pengawasan, perlindungan masyarakat, pendidikan dan olahraga, diklat,
kesehatan, sosial budaya yang disusun oleh Perangkat Daerah dalam
lingkungan pemerintah kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi NTB
4. Penyelenggaraan program dan kegiatan perencanaan pembangunan bidang
sosial budaya yang terintegrasi dengan sektor dan bidang pembangunan terkait
lainnya dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
5. Penyelenggaraan konsultasi dan fasilitasi penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran terkait bidang PPSB
6. Penyusunan kerangka regulasi dan kelembagaan terkait perencanaan
pembangunan sosial budaya
7. Penyusunan bahan monitoring dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
program bidang sosial budaya
8. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
rencana kinerja terkait bidang PPSB
9. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana dan pelaksanaan pembangunan
bidang sosial budaya
2.1.5.1. Kepala Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Kependudukan A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan.
B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang bidang sosial,
ketenagakerjaan dan kependudukan
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
kependudukan
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
kependudukan
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan kependudukan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
menggunakan media cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
22
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
10. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang bidang
sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan kepada Kepala Bidang dan Kepala
Bappeda
2.1.5.2. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan program pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.
B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pendidikan dan
kesehatan
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pendidikan dan kesehatan
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pendidikan dan kesehatan
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pendidikan dan kesehatan
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pendidikan
dan kesehatan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pendidikan dan kesehatan menggunakan media
cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan
10. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pendidikan dan kesehatan
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pendidikan
dan kesehatan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.5.3. Kepala Sub Pemerintahan dan Politik A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan,
23
koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan bidang pemerintahan dan politik.
B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pemerintahan dan
politik
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pemerintahan dan politik
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pemerintahan dan politik
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pemerintahan dan politik
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pemerintahan dan politik
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang
pemerintahan dan politik dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pemerintahan dan politik menggunakan media
cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pemerintahan dan politik
10. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pemerintahan dan politik
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang
pemerintahan dan politik kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda
2.1.6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun bahan kebijakan teknis, mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, Media dan masyarakat dan daerah rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan daerah, pembinaan dan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang penelitian dan pengembangan terkait ekonomi dan wilayah, sosial dan budaya, serta pengembangan informasi geospasial.
B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan
pemerintahan provinsi NTB
2. Menyusun perencanaan program dan anggaran penelitian dan pengembangan
pemerintahan provinsi NTB
24
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial
4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan terkait perencanaan
pembangunan bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi
geospasial
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan kebijakan pemerintah
daerah dan analisis potensi ekonomi, infrastruktur wilayah dan sosial budaya
dalam mendukung pengembangan daerah
6. Menyiapkan bahan, strategi, dan melaksanakan fasilitasi dan pelaksanaan
inovasi daerah
7. Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan wilayah, sosial
budaya, dan informasi geospasial
8. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan lingkup Pemerintah Provinsi NTB
9. Melaksanakan administrasi dan tata usaha penelitian dan pengembangan
daerah Provinsi NTB
10. Melaksanakan kerjasama penelitian dan pengembangan daerah di bidang
ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial dengan lembaga
pemerintah, non-pemerintah dan lembaga penelitian lainnya
11. Menerbitkan ijin penelitian di lingkup Provinsi NTB
12. Mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan agenda Dewan Riset Daerah
(DRD) dan menghimpun profil potensi sumberdaya peneliti/pakar di Provinsi
NTB
13. Menyusun rencana koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil-
hasil penelitian dan pengembangan serta penyusunan buku penelitian dan
pengembangan
14. Memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan
strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
15. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan wilayah,
sosial budaya, dan informasi geospasial
16. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di provinsi NTB
C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
2. Penyusunan program kerja/kegiatan Bidang Penelitian dan Pembangunan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
3. Penyusunan kajian dan analisis kebijakan pada bidang ekonomi dan wilayah,
sosial budaya dan informasi geospasial sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi
NTB
4. Penerbitan ijin penelitian di lingkup Provinsi NTB
25
5. Penyusunan kajian kebijakan dan analisis potensi daerah guna mendukung
pengembangan daerah
6. Pemberian fasilitas pendukung pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) dan
menghimpun profil potensi sumberdaya peneliti/pakar di Provinsi NTB
7. Penyusunan perumusan perencanaan pelaksanaan koordinasi, kerjasama
penelitian dan pengembangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan lembaga lain serta membantu kegiatan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah
8. Penyusunan rencana koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi
hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta penyusunan buku litbang
9. Penyajian data dan informasi di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi
dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
10. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan pengendalian kegiatan
penelitian dan pengembanganekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta
informasi geospasial di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
11. Fasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis
dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
12. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang penelitian dan pengembangan
daerah di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
13. Pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penelitian dan pengembangan bidang
perencanaan pembangunan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta
informasi geospasial
2.1.6.1. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Wilayah
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi wilayah.
B. Uraian Tugas
1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan perekonomian dan wilayah
2. Menyusun rencana kerja program dan kegiatan Sub bidang Litbang Ekonomi
dan Wilayah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
3. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan pembangunan dengan bidang-
bidang terkait lainnya
4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan OPD terkait pelaksanaan penelitian dan
pengembangan daerah sesuai potensi ekonomi daerah dan wilayah
5. Menyusun bahan pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan bidang
perekonomian (perindustrian dan keuangan, pertanian, perikanan kelautan dan
perusahaan daerah) dan wilayah
6. Melakukan koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil
penelitian/pengkajian serta penyusunan buku litbang
26
7. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang penelitian dan
pengembangan perekonomian dan wilayah
8. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di
bidang penelitian dan pengembangan perekonomian dan wilayah di lingkup
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
9. Menyiapkan bahan dalam memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil
penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan
daerah dibidang ekonomi dan wilayah
10. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan
pengembangan perekonomian dan wilayah di lingkup pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan lingkup penelitian dan pengembangan bidang
perencanaan pembangunan ekonomi dan wilayah kepada Kepala Bidang dan
Kepala Bappeda
2.1.6.2. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan sosial budaya
B. Uraian Tugas
1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan sosial budaya
2. Menyusun program kerja/kegiatan Sub Bidang Litbang Sosial Budaya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas
3. Menyusun bahan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka penelitian dan
pengembangan di bidang sosial budaya
4. Menyelenggarakan dukungan dalam pelaksanaan agenda Dewan Riset Daerah
(DRD) Provinsi NTB
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan bidang
sosial budaya
6. Menyiapkan bahan penyusunan izin penelitian
7. Menyelenggarakan sosialisasi dan penyebarluasan data dan informasi hasil-hasil
penelitian dan pengembangan daerah di bidang sosial budaya
8. Menyusun bahan penyajian data dan informasi di bidang penelitian
pengembangan sosial budaya
9. Menyusun bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di
bidang penelitian dan pengembangan sosial budaya di lingkup pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota
10. Menyiapkan bahan fasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian
unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
dibidang sosial budaya
11. Menerbitkan dan menyebarluaskan data dan informasi hasil-hasil penelitian
untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah
27
2.1.6.3. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Informasi Geospasial
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan informasi geospasial.
B. Uraian Tugas
1. Menyusun bahan kebijakan teknis, strategi pengembangan, koordinasi, fasilitasi
penataan informasi geospasial
2. Menyusun analisis dan pengembangan informasi geospasial tematik daerah
3. Menyusun rencana program dan kegiatan serta pendanaan di bidang informasi
geospasial
4. Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
informasi geospasial dasar dan tematik
5. Menyiapkan bahan dalam memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil
penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan
daerah di bidang informasi geospasial
6. Menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang penelitian dan pengembangan informasi geospasial sesuai kewenangan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Melaksanakan pelatihan penyusunan data dan informasi geospasial guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
8. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di informasi
geospasial daerah
9. Menyelenggarakan kegiatan forum data/simpul jaringan dalam rangka
sinkronisasi, koordinasi dan integrasi informasi geospasial tematik daerah
10. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang litbang informasi geospasial
11. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan informasi geospatial daerah
2.1.7. Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan (PEP3) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun bahan perencanaan pembangunan daerah, kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan, memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga Non-Pemerintah, media dan masyarakat, strategi dan pendanaan/rencana anggaran pembangunan daerah, pembinaan dan pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil-hasil perencanaan pembangunan daerah.
B. Uraian Tugas
1. Melakukan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan
daerah
28
2. Melakukan analisa dan pengkajian kewilayahan
3. Melakukan pengumpulan dan analisa data dan informasi pembangunan untuk
perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang
(RKPD, RPJMD, dan RPJPD)
4. Menyusun rencana Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) sebagai bahan penyusunan R-APBD dan APBD
5. Mengintegrasikan dan melakukan harmonisasi program-program pembangunan
daerah
6. Merumuskan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan
informasi pembangunan daerah
7. Mengoordinasikan dan mengsinkronisasikan pelaksanaan kebijakan
perencanaan dan penganggaran daerah dengan pemerintah pusat, SKPD
lingkup pemerintah provinsi NTB, dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah,
dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana
pembangunan daerah
9. Melakukan pengendalian melalui pemantauan, supervisi dan tindaklanjut
penyimpangan terhadap capaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai
dengan kebijakan pembangunan daerah
10. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk
mengetahui perkembangan pembangunan
11. Menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah
12. Melakukan pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan
dokumentasi
13. Menyusun evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah
14. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan
daerah
15. Mengelola hasil analisis hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan
kegiatan pembangunan daerah
16. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah
C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan bahan analisis dan kajian perencanaan dan pendanaan
pembangunan daerah
2. Penyusunan analisa dan kajian kewilayahan
3. Penyusunan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah jangka
pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJPD)
4. Penyusunan KUA dan PPAS untuk bahan penyusunan R-APBD dan APBD
5. Pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan di daerah
6. Perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan
informasi pembangunan daerah
7. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan
dan penganggaran di daerah
29
8. Pelaksanaan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah,
dan pelaksananaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana
pembangunan daerah
9. Pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah melalui pemantauan,
supervisi dan tindak lanjut terhadap penyimpangan pelaksanaan kebijakan
perencanaan pembangunan daerah
10. Tersusunnya identifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data
monev untuk mengetahui perkembangan pembangunan daerah
11. Tersusunnya data informasi pembangunan daerah
12. Terlaksananya pengamanan data baik bahan cetak maupun elektronik untuk
bahan dokumentasi
13. Tersusunnya bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
pembangunan daerah
14. Terlaksananya evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan
daerah
15. Terlaksananya pengelolaan hasil analisis hasil evaluasi untuk penyiapan
pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah
16. Tersusunnya hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah
2.1.7.1. Kepala Sub Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi penyusunan pelaporan pengembangan perencanaan dan hasil pelaksanaan pembangunan daerah
B. Uraian Tugas
1. Menghimpun bahan kebijakan teknis sistem evaluasi pembangunan daerah
sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas
2. Menyiapkan bahan pengembangan sistem dan prosedur evaluasi, pengendalian
dan pelaporan kegiatan terhadap pengendalian, perumusan kebijakan
perencanaan dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah
3. Mengoordinasikan evaluasi, pengendalian dan pelaporan atas capaian
pelaksanaan rencana pembangunan daerah
4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
perencanaan pembangunan daerah di bidang pemantauan, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
5. Melaksanakan evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan secara
bulanan, triwulan, semester, dan tahunan untuk menjadi bahan penyusunan
program pembangunan selanjutnya
6. Menghimpun data hasil evaluasi pembangunan daerah sesuai program/kegiatan
sebagai bahan penyusunan pelaporan
7. Membuat laporan hasil evalusi rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah
sebagai bahan penilaian
30
8. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dokumen Pertanggungjawaban
Gubernur
9. Menyiapkan bahan rencana program dan kegiatan Sub Bidang Pemantauan,
Evaluasi dan Pelaporan
10. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi Program Prioritas
dan Capaian Indikator RPJMD
11. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi APBD Provinsi dan
Kabupaten/Kota
12. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi APBN
(Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama)
13. Menyiapkan bahan sinkronisasi program APBN dengan APBD
2.1.7.2. Kepala Sub Bidang Pengendalian Perencanaan A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menghimpun, menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi penyusunan pelaporan pengendalian perencanaan pembangunan daerah.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan koordinasi pengendalian konsistensi perencanaan
pembangunan daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi RPJPD,
RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan APBD
2. Merencanakan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi RTRW Provinsi dan
RPJMD Provinsi NTB
3. Mengoordinasikan pagu indikatif pembangunan daerah
4. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD)
5. Menyelenggarakan koordinasi penilaian dokumen perencanaan
6. Mengelola hasil analisis atas hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program
dan kegiatan pembangunan daerah
7. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah
8. Mengoordinasikan pendataan dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
9. Menindaklanjuti laporan hasil evaluasi secara berjenjang sebagai bahan
penyusunan program lanjutan tingkat provinsi dan kabupaten/kota
10. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Dokumen Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
11. Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi rencana program dan kegiatan
pengembangan perencanaan pembangunan daerah
2.1.7.3. Kepala Sub Bidang Data dan Sistem Informasi Perencanaan A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan,
31
koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi penyusunan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan analisis data dan informasi sebagai bahan perencanaan
pembangunan daerah
2. Menyajikan dan mengamankan data dan informasi pembangunan daerah
3. Melakukan pengamanan data hasil pembangunan daeah melalui bahan cetak
dan elektronik sebagai bahan dokumentasi
4. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah secara periodic
sebagai bahan evaluasi
5. Menyiapkan bahan rencana program dan kegiatan Sub Bidang Data dan Sistem
Informasi perencanaan
6. Mengoordinasikan kompilasi data dan informasi aspirasi masyarakat sebagai
bahan perencanaan pembangunan daerah
7. Menyiapkan bahan koordinasi, dan pembinaan pengelolaan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD) sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi
8. Melaksanakan Pengembangan Sistem Aplikasi Data dan Informasi Perencanaan
pembangunan daerah
9. Menyiapkan bahan data dan informasi untuk pelayanan PPID Bappeda Provinsi
NTB
31
2.1.8. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB
Struktur organisasi Bappeda adalah sebagai berikut:
Gambar 2-1 Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi NTB
Sumber: Peraturan Gubernur NTB Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi NTB
32
2.2. Sumber Daya 2.2.1. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia (SDM) berperan dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan BAPPEDA dalam mencapai visi, mis, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Jumlah sumber daya manusia Bappeda Provinsi NTB sebanyak 114 orang PNS dan 10 orang pegawai tidak tetap. Rincian SDM pada Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.
Tabel 2 -1 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Kepegawaian
No. Tingkat
Pendidikan
Status Kepegawaian
PNS (orang) Non PNS (orang)
1. S3 3
2. S2 25 -
3. S1 54 4
4. DIV 3
5. D3 3 -
6. SMA 23 5
7. SMP 3 1
8. SD 0 0
Total Jumlah 114 10 Sumber: Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi NTB
Tabel 2 -2 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Golongan
No. Golongan Status
kepegawaian PNS (Orang)
1. Golongan IV 22
2. Golongan III 70
3. Golongan II 22
4. Golongan I 0
Total Jumlah 114 Sumber: Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi NTB
Berdasarkan Tabel 2.1 kualitas SDM Bappeda berdasarkan tingkat pendidikan sangat memadai, dimana pegawai yang memiliki jenjang pendidikan S3 sebanyak 3 orang, jenjang pendidikan S2 sebanyak 25 orang dan S1 sebanyak 54 orang. Jenjang pendidikan ini mempengaruhi pegawai dalam bersikap, mengambil keputusan serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan maupun masalah yang pada akhirnya mengarah pada pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.
Berdasarkan Tabel 2.2 diketahui sebagian besar pegawai Bappeda Provinsi NTB merupakan pegawai golongan III dan golongan IV masing-masing sebanyak 70 orang dan 22 orang. Dengan jumlah tersebut, para pegawai diharapkan mampu untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam bekerja demi mencapai visi, misi dan tujuan yang ditetapkan.
Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM terus dilakukan, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun organisasi dan lembaga lainnya dan salah satu upaya peningkatan kualitas SDM yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTB adalah dengan melaksanakan pendidikan non formal berupa pendidikan struktural dan jabatan terutama diperuntukkan bagi
33
PNS yang menduduki jabatan di pemerintahan. Pegawai Bappeda Provinsi NTB yang telah mengikuti pendidikan struktural dan jabatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2 -3 Data PNS yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan Berdasarkan Eselon
No Eselon Tingkat
Diklatpim
Jumlah Pejabat
yang Mengikuti
(Orang)
1 II Pim II 1
2 III Pim III 7
4 IV Pim IV 16
Jumlah 24
Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian Bappeda Prov. NTB
Berdasarkan Tabel 2.3, sebagian semua pejabat struktural di Bappeda Provinsi NTB telah mengikuti Diklat Pim mulai dari Kepala Bappeda, Sekretaris dan Kepala Bidang hingga Kasubbag dan Kasubbid. Hanya beberapa pejabat saya yang belum mengikuti Diklat Pim, khususnya pejabat yang mendapatkan promosi dari staf menjadi Kasubbag/Kasubbid. Dengan telah mengikuti Diklat Pim pejabat pada Bappeda Provinsi NTB diharapkan memiliki pengetahuan yang komprehensif dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Selain sebagai staf dan pejabat struktural juga terdapat beberapa pejabat fungsional yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan di Bappeda Provinsi NTB. Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Pada Bappeda Provinsi NTB terdapat 14 orang pejabat fungsional yang terdiri dari 6 orang fungsional perencana madya, 2 orang fungsional perencana muda, 3 orang fungsional perencana pratama, 1 orang fungsional arsiparis madya, 1 orang fungsional arsiparis muda dan 1 orang fungsional pranata komputer. Keberadaan pejabat fungsional tersebut sangat membantu dalam pelaksanaan tugas terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi NTB. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pada masing-masing bidang, Bappeda Provinsi NTB juga merekrut sebanyak 61 orang pegawai kontrak yang penempatannya adalah sebagai berikut : 15 orang di Bidang Sekretariat, 11 orang di Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur, 6 orang di Bidang Pembangunan Ekonomi, 7 orang di Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya, 7 orang di Bidang Penelitian dan Pengembangan, 3 orang di Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan, serta masing-masing 6 orang untuk mendukung pengembangan Geopark Rinjani dan Geopark Tambora.
2.2.2. Sarana dan Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang keberhasilan Bappeda Provinsi NTB dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, pegawai Bappeda Provinsi NTB menempati gedung kantor dua lantai yang berdiri diatas lahan seluas 4.478,5 m2 yang dilengkapi dengan 4 (empat) ruang rapat berkapasitas 20 sampai dengan 100 orang dengan fasillitas audio visual dan infokus untuk memudahkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya, sebuah mushola, dan 10 kamar mandi. Bappeda Provinsi juga mendapat tambahan lahan tanah dari perpindahan antara SKPD – PU yang berupa bangunan mess/ wisma / asrama dengan luas
34
1.228 m2 yang digunakan sebagai ruang rapat Samota. Selain itu kantor Bappeda juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti 1 line telepon, 75 unit komputer PC dan 75 laptop, 78 unit printer serta jaringan internet yang bisa diakses pada setiap ruangan. Untuk memudahkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya Bappeda juga memiliki 4 (empat) ruang rapat dengan kapasitas 20 sampai dengan 100 orang yang dilengkapi dengan fasillitas audio visual dan infokus. Selain itu, juga terdapat kendaraan dinas roda empat sebanyak 24 unit dan roda dua sebanyak 50 unit yang digunakan oleh pegawai Bappeda sebagai sarana transportasi dalam menjalankan tugas kantor. Untuk mendukung proses peningkatan kualitas perencanaan dan penelitian Provinsi NTB, Bappeda juga menggunakan Sistem Informasi Manajemen seperti e-planning.
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 2.3.1. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Bappeda Provinsi NTB merupakan salah satu penyelenggara pelayanan publik yang melaksanakan pelayanan perencanaan pembangunan dan penelitian. Selain memberikan pelayanan yang bersifat internal kepada unsur Pimpinan Daerah, OPD Provinsi NTB, Kabupaten dan Kota se-Provinsi NTB serta instansi vertikal yang terkait dengan perencanaan pembangunan dan penelitian, Bappeda Provinsi NTB juga memberikan pelayanan yang bersifat eksternal kepada masyarakat. Jenis pelayanan yang tersedia pada Bappeda Provinsi NTB adalah penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pembangunan daerah, penyediaan ijin penelitian bagi mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian, serta penyediaan peta informasi geospasial yang kesemuanya dilakukan oleh masing-masing bagian pada Bappeda Provinsi NTB sesuai dengan tugas pokok dan funghsinya. Adapun rincian jenis pelayanan dan kelompok sasaran yang Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2 -4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
No Bagian Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
1. Sekretatariat Administrasi
Pelayanan surat
menyurat
Data, rencana kerja,
anggaran dan evaluasi
internal Bappeda
Pejabat dan staf Bappeda
Provinsi NTB
2. Perencanaan
Wilayah dan
Pembangunan
Infrastruktur
Data OPD mitra,
permasalahan dan
progress
Rencana kerja dan
anggaran
Bahan awal RPJPD,
RPJMD, RKPD
Hasil monev
OPD mitra bidang
perencanaan wilayah dan
pembangunan infrastruktur
Bappeda Kab/Kota se Provinsi
NTB
Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
3. Perencanaan
Pembangunan
Data OPD mitra,
permasalahan dan
OPD mitra bidang
perencanaan pembangunan
35
No Bagian Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
Ekonomi progress
Rencana kerja dan
anggaran
Bahan awal RPJPD,
RPJMD, RKPD
Hasil monev
ekonomi
Bappeda Kab/Kota se Provinsi
NTB
Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
4. Perencanaan
Pembangunan
Sosial Budaya
Data OPD mitra,
permasalahan dan
progress
Rencana kerja dan
anggaran
Bahan awal RPJPD,
RPJMD, RKPD
Hasil monev
OPD mitra bidang
perencanaan pembangunan
sosial
Bappeda Kab/Kota se Provinsi
NTB
Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
5. Penelitian dan
Pengembangan
Pusat data dan
penyebarluasan
informasi
pembangunan NTB
Kegiatan penelitian
Rekomendasi program
dan kegiatan prioritas
Gubernur dan Wakil Gubernur
NTB
OPD lingkup Pemerintah
Provinsi NTB
Bappeda Kab/Kota se Provinsi
NTB
Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
6. Pemantauan
Evaluasi dan
Pengendalian
Perencanaan
pembangunan
Pusat pengumpulan
data
Rencana dan anggaran
Evaluasi akhir SKPD
Gubernur dan Wakil Gubernur
NTB
OPD lingkup Pemerintah
Provinsi NTB
Bappeda Kab/Kota se Provinsi
NTB
Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
Masyarakat Umum
2.3.2. Capaian Kinerja Bappeda Tugas Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 adalah membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, seperti penyusunan kebijakan, pelaksanaan tugas, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pembinaan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah serta tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur berkaitan dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappeda memiliki peran yang strategis untuk mencapai tujuan sistem perencanaan pembangunan, yaitu :
36
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik antar daerah, antar ruang, antar fungsi, antar waktu, maupun antara pusat dan daerah.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
d. Mengoptimalkan partispasi masyarakat.
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Adapun capaian kinerja Bappeda tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
37
Tabel 2-5 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2014-2018
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
1. Meningkatnya Kualitas Dan Kuantitas Data/Informasi
Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiataan
Penyusunan Peta Tematik KSP Rasimas
1 peta 1 peta
Peta tematik KSP Pototano
1 kaw 1 kaw
Peta spasial potensi wilayah NTB yang mutakhir
1 dok 1 dok
Sistem Informasi Geografis (SIG ) Usaha ternak sapi dan kerbau di NTB
1 dok 1 dok
Peta kemiskinan Provinsi NTB
1 dok 1 dok
Peta tematik berbasis desa
1 dok 1 dok
Peta Tematik Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kota Mataram
1 dok 1 dok
Sistem Informasi Geografis (SIG) Sektor Pendidikan di Kabupaten Lombok Barat
1 dok 1 dok
Penyusunan profile daerah Peta Sosial berbasis WEB di Provinsi NTB
10 Desa 10 Desa
Buku saku informasi daerah
200 Eks. 200 Eks.
Buku profil daerah 100 Eks. 100 Eks. 1 dok/ 100 eks
1 dok/ 100 eks
38
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Pengolahan data dan pelayanan informasi daerah
Kajian Penelitian Arus Barang dan Jasa di NTB
1 dok 1 dok
Kajian Profil Kemiskinan di Perkotaaan
1 dok 1 dok
Kajian Kepuasan Publik terhadap Pemerintah Daerah
1 dok 1 dok
Kajian Dampak Pariwisata dalam Pembangunan Daerah
1 dok 1 dok
Survei Islamic Center (IC) Mataram dalam cita, citra dan ekspektasi publik
1 dok 1 dok
Survei respon masyarakat terhadap program unggulan Provinsi NTB
1 dok 1 dok
Kajian penetapan program prioritas dan penganggaran
1 dok/ 50 eks
1 dok/ 50 eks
Kajian dampak UU 23 bagi Pemda
1 dok/ 50 eks
1 dok/ 50 eks
Kajian konflik pemanfaatan lahan untuk pariwisata di P Lombok
1 dok/ 50 eks
1 dok/ 50 eks
Kajian Visi Berbudaya dalam RPJMD Prov. NTB
1 dok/ 50 eks
1 dok/ 50 eks
2. Meningkatkan efektivitas Kerjasama pembangunan
Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha / lembaga
Buku Nusa Tenggara Barat Dalam Angka
250 buku 250 buku 1 dok/ 55 buku
1 dok/ 55 buku
39
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Buku Nusa Tenggara Barat Dalam Data
190 buku
190 buku
Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB
250 buku 250 buku 100 buku
100 buku 1 dok/ 50 buku
1 dok/ 50 buku
Tabel Input-Output Provinsi NTB Tahun 2014 yang disusun
1 dok 1 dok
Index Pembangunan Regional Provinsi NTB
1 dok 1 dok 90 buku 90 buku 1 dok/ 50 buku
1 dok/ 50 buku
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi NTB
90 buku 90 buku 1 dok/ 50 buku
1 dok/ 50 buku
Analisis Distribusi Pendapatan Provinsi NTB Tahun 2013
1 dok 1 dok
Analisis Tingkat Kemiskinan dan Karakteristik Penduduk Miskin Provinsi NTB
1 dok 1 dok
Analisis Daya Saing Daerah Provinsi NTB yang disusun
175 buku
175 buku
Buku Analisis Kemiskinan Daerah Provinsi NTB
1 dok/ 40 buku
1 dok/ 40 buku
Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi NTB tahun 2013
1 dok 1 dok
40
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Indeks Pembangunan Gender Provinsi NTB Tahun 2013
1 dok 1 dok
Kajian Nilai Tukar Petani di Provinsi NTB Tahun 2013 yang disusun
1 dok 1 dok
Analisis Tingkat Pengangguran Terbuka Prov. NTB
1 dok/ 40 buku
1 dok/ 40 buku
Buku Statistik Sektoral Provinsi NTB
1 dok / 40 buku
1 dok / 40 buku
Naskah akademik Ranperda pengelolaan data informasi Prov. NTB 2016
1 dok / 20 buku
1 dok / 20 buku
Buku Analisis Data Indikator RPJMD 2013-2018
1 dok 1 dok
3. Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Daerah
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Laporan pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Bappeda se Provinsi NTB
15 buku 15 buku 30 buku 30 buku 15 buku 15 buuku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Laporan Pra Forum SKPD Provinsi NTB
15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Laporan pelaksanaan Forum SKPD Provinsi NTB
15 buku 15 buku 20 buku 20 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Laporan Sarasehan Pembangunan NTB
10 buku 10 buku 15 buku 15 buku 10 buku 10 buku 10 buku
41
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Bimbingan Teknis Penyusunan LAKIP SKPD dan Finalisasi Renstra SKPD Provinsi NTB
75 orang 75 orang
Bimtek proses penyusunan LAKIP SKPD
75 orang 75 orang
Workshop Pengembangan Kerjasama Pemerintah dengan Swasta
75 orang 75 orang
Pelatihan Perencanaan Pembangunan
40 oranng
40 orang 50 orang 50 orang
Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan
75 orang 75 orang
Cetak Buku TGBNomics "Membangun NTB dengan Hati"
1659 buku 1659 buku
Bimtek penyusunan Renstra SKPD
Penyusunan rancangan RKPD
Buku RKPD Provinsi NTB
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 10 buku
2 dok @ 10 buku
2 dok @ 20 buku
2 dok @ 20 buku
2 dok @ 20 buku
2 dok @ 20 buku
Dokumen Peraturan Gubernur tentang program indikatif tahun 2019
100 buku 100 buku 100 buku 100 buku
Penyelenggararaan musrenbang RKPD
Rencana Pembangunan Daerah
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Laporan Hasil Pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi NTB
15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
42
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Bahan Musrenbangnas
25 buku 25 buku 650 eksemplar
650 eksemplar
650 eksemplar
650 eksempla
r
Peserta Pra Musrenbang RKPD
650 orang
650 orang
600 orang
600 orang
250 orang
250 orang
Peserta Musrenbang RKPD Provinsi NTB
650 orang
650 orang
650 orang
650 orang
700 orang
700 orang
650 orang 650 orang 650 orang 650 orang
Koordinasi penyusunan laporan kinerja Pemerintah Daerah
Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Provinsi NTB yang dicetak
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
Bimtek Penyelenggaraan Akuntabilitas Kinerja Pembangunan Daerah
70 orang 70 orang
Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ)
Buku Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) yang dicetak
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 150 buku
1 dok/ 150 buku
1 dok/ 150 buku
1 dok/ 150 buku
2 dok/ @ 150 buku
2 dok/ @ 150 buku
Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
Dokumen Progres Report Kinerja Program Uggulan NTB
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
Dokumen Evaluasi Capaian Program Prioritas RPJMD 2013 - 2018 Semester I dan II
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
2 dok/ 30 buku
2 dok/ 30 buku
2 dok/ 60 buku
2 dok/ 60 buku
2 dok/ 60 buku
2 dok/ 60 buku
Dokumen Evaluasi UKP-PPP Tahun
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
43
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
2014 (4 triwulan) yang dicetak
Buku Laporan Konsolidasi PP 39 Tahun 2006 Triwulan IV Tahun 2012 dan Triwulan I, II dan III Tahun 2013 yang dicetak
1 dok/ 30 buku
1 dok/ 30 buku
Dokumen Sinkronisasi program kegiatan APBN dengan APBD
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 10 buku
1 dok/ 10 buku
1 dok/ 10 buku
1 dok/ 10 buku
1 dok/ 10 buku
1 dok/ 10 buku
Evaluasi Dokumen RKPD, KUA/PPAS dan DPA SKPD yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
Rapergub Program Kegiatan Prioritas dan Pendukung dalam rangka pencapaian indikator RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 dan Rapergub Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 yang disusun dan dicetak
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
Penyusunan rancangan KUA dan PPAS
Dokumen KUA dan PPAS yg disusun
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 75 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
2 dok @ 25 buku
44
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Laporan Tahunan Bappeda Provinsi NTB
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 15 buku
1 dok/ 15 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
Rencana Kerja Bappeda Provinsi NTB
2 dok/ @ 20 buku
2 dok/ @ 20 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
DPA dan DPPA Bappeda Provinsi NTB tahun anggaran berjalan
2 dok/ @ 20 buku
2 dok/ @ 20 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
2 dok/ @ 25 buku
Laporan Capaian Kinerja Bappeda
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
1 dok/ @ 20 buku
Dokumen Penyelarasan RPJMD 2014 - 2018 dengan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Provinsi NTB Tahun 2014 - 2018
1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
Bimtek penyelenggaraan akuntabilitas kinerja pembangunan daerah
1 keg/ 70 orang
1 keg/ 70 orang
Studi Penerapan Good Governance & Management Public di Provinsi NTB yang disusun
Studi Penerapan dan popularitas Program Unggulan Provinsi NTB yang disusun
Studi Persepsi Masyarakat tentang
45
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Pembangunan Kebudayaan Sasak, Samawa dan Mbojo yang disusun
Study Kepuasan tentang Pembangunan Infrastruktur di NTB yg disusun
Pra Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 yg dicetak
Perwujudan NTB Bersaing yang dicetak
7 laporan yang dicetak
131 buku 131 buku 131 buku 131 buku
Sosialisasi / publikasi perencanaan pembangunan daerah
Sosialisasi/publikasi melalui media cetak (Lombok Post, Radar Lombok, Radar Mandalika, Radar Sumbawa)
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 th 22 kali
1 th 23 kali
Sosialisasi publikasi melalui media elektronik (Sindo TV)
Sarana dan prasarana sosialisasi/publikasi yang diadakan : Spanduk Baliho
30 bh 15 bh 20 bh
30 bh 15 bh 20 bh
120 m/ 30 Bh 1 th/ 25 bh 20 bh
120 m/ 30 bh 1 th/ 25 bh 20 bh
46
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Umbul-umbul Bendera merah
putih uk.200 x 130 cm.
Bendera merah putih uk.100 x 60 cm.
Gapura kegiatan 17 Agustus dan HUT NTB
2 bh 10 bh 2 Keg
2 bh 10 bh 2 Keg
2 bh 10 bh 2 Keg
2 bh 10 bh 2 Keg
Evaluasi Dokumen Perencanaan
Evaluasi RPJMD Provinsi NTB 2009 – 2013 yang disusun
Peserta FGD RPJMD Provinsi NTB 2013 – 2018
Peserta Musrenbang RPJMD Provinsi NTB 2013 – 2018
Draft RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018 yang disusun
Dokumen draft Review Revisi RPJMD Prov NTB 2013-2018
1 dok/ 100 buku
1 dok/ 100 buku
Dokumen Review Revisi RPJMD Prov NTB 2013-2018
1 dok/ 500 buku
1 dok/ 500 buku
Laporan Sinkronisasi RPKD, KUA PPAS dan APBD Murni 2019 Kabupaten/Kota yang dicetak
25 dokumen
25 dokumen
25 dokumen
25 dokumen
47
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Pengembangan Sistem Informasi Musrenbang
SIPPD Provinsi NTB Tahun 2013 yg disusun
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
RPJMD 2013 - 2018 1 dok/ 1000 buku
1 dok/ 1000 buku
Peserta sosialisasi Perda No 2 Tahun 2014 tentang RPJMD 2013 - 2018
80 orang 80 orang
Sistem Aplikasi RKPD Online yang tersedia
1 software/ aplikasi
1 software/aplikasi
Perda SIPPD-PT yang disusun dan dicetak
1 dok/ 100 buku
1 dok/ 100 buku
Laporan kegiatan RKPD Berbasis Online yang dicetak
20 buku 20 buku
Cetak Buku Manual Aplikasi e-Renstra
0 0 60 buku 60 buku
Cetak Buku Manual Aplikasi e-Monev
0 0 60 buku 60 buku
Buku Manual 2 Aplikasi yang dicetak
75 buku 75 buku 0 0
Penyusunan Perda Revisi RPJPD
Revisi Perda RPJPD Provinsi NTB 2005 – 2025
Sinkronisasi dokumen RPJMD Provinsi NTB
Laporan pelaksanaan sinkronisasi RPJMD Provinsi NTB dengan RPJMD Kab/Kota
10 buku 10 buku 1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
20 buku 20 buku 20 buku 20 buku
Laporan pelaks. sinkronisasi RPJMD Provinsi NTB dgn
10 buku 10 buku
48
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Renstra SKPD Prov. NTB yang dicetak
4. Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Laporan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan daerah (LP2KD)
10 buku 10 buku 1 dok/ 30 buku
1 dok;/ 30 buku
30 buku 30 buku 15 buku 15 buku
Data Base Pertanian dan Kelautan Provinsi NTB 2012 yang dicetak
Laporan Pelaksanaan Kegiatan DBH-CHT yang dicetak
10 buku 10 buku 1 dok/ 20 buku
1 dok/ 20 buku
Rapat evaluasi dan FGD DBHCHT
2 kali/ 240
orang
2 kali/ 240
orang
Peserta Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
120 orang
120 orang
2 kali/ 120
orang
2 kali/ 120
orang
5 buku 5 buku ]
5 buku buku5
Laporan Ratek Penanggulangan Kemiskinan yang dicetak
10 buku 10 buku 5 buku 5 buku
Laporan hasil rapat Penanggulangan Kemiskinan
1 dok/ 30 buku
1 dok/ 30 buku
10 buku 10 buku
49
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Peserta Rapat Koordinasi DBH-CHT
90 orang 90 orang 2 kali/ 110
orang
2 kali/ 110
orang
Peserta Rapat Sosialisasi Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut NTB
Buku saku database bidang Ekonomi yang dicetak
600 buku
600 buku
Booklet Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang dicetak
300 eks 300 eks
Peserta rapat DBHCHT
90 orang 90 orang 3 kali (205
orang)
3 kali (205
orang)
Peserta rapat subdit Pertanian & Kelautan
200 orang
200 orang
6 kali/ 120
orang
6 kali/ 120
orang
Peserta rapat penyusunan buku saku database bidang ekonomi
40 orang 40 orang
Bimtek P3BM 1 kali/ 40 orang
1 kali/ 40 orang
Bimtek Penajaman Analisis Belanja Publik Penanggulangan Kemiskinan Provinsi NTB
20 buku 20 buku 20 buku 20 buku
Rakor P2B 2 kali/ 110
orang
2 kali/ 110
orang
50
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Peta jalan pengembangan komoditi unggulan
1 dok 1 dok
Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) provinsi NTB tahun 2018-2023
1 dok/ 30 buku
1 dok/ 30 buku
200 buku 200 buku 50 buku 50 buku
Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCTH
Laporan Kegiatan rekonsiliasi DBHCHT yang dicetak
15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Laporan Kegiatan Rapat Koordinasi DBHCHT yang dicetak
15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Dokumen Pelaksanaan DBHCHT Provinsi NTB Tahun 2014-2017 yang dicetak
100 buku 100 buku 100 buku 100 buku
Laporan Pelaksanaan DBHCHT TA.2017 yang dicetak
15 Buku 15 Buku 15 Buku 15 Buku
Laporan Pelaksanaan DBHCHT Semester I TA.2018 yang dicetak
5 buku 5 buku 5 buku 5 buku
Penyusunan perencanaan pembangunan bidang investasi dan keuangan
RAD SDGs di Provinsi NTB yang dicetak
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
51
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Database capaian indicator SDGs di Provinsi NTB yang dicetak
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Cetak Laporan capaian indicator SDGs di Provinsi NTB
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Cetak Laporan Tahunan SDGs di Provinsi NTB
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Cetak Dokumen RAD SDGs Provinsi NTB Tahun 2019-2023
0 0 50 buku 50 buku
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
Master plan pengembangan ekonomi kreatif Provinsi NTB yang disusun
Update database capaian indikator MDGs
25 buku 25 buku 1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 50 buku
1 dok/ 50 buku
Laporan Tahunan MDGs
25 buku 25 buku 1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 50 buku
1 dok/ 50 buku
Peserta Rakor Penyusunan Rencana SKPD tentang MDGs
60 orang 60 orang
Peserta rapat kegiatan evaluasi capaian indikator MGDs
60 orang 60 orang 2 kali / 80 orang
2 kali/ 80 orang
Peserta rapat tahunan pencapaian MDGs
30 orang 30 orang
52
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Buku (laporan) pelaksanaan KEK Provinsi NTB
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 25 buku
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
75 buku 75 buku 75 buku 75 buku
Rapat koordinasi KEK
8 kali/ 240
orang
7 kali/ 210
orang
Peserta Forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Provinsi NTB
30 orang 30 orang 1 kali/ 50 orang
1 kali/ 50 orang
Peserta Rapat Forum Bumdes
60 orang 60 orang
Peserta rapat koordinasi PNPM PISEW
50 orang 50 orang 2 kali/ 120
orang
2 kali/ 120
orang
Peserta kegiatan pengembangan ekonomi local (PEL)
2 kali/ 60 orang
2 kali/ 60 orang
Dokumen Rencana Pengembangan Ekonomi NTB 2014 - 2018 yang disusun
1 dok 1 dok
Peserta rakor kegiatan industri dan keuangan
40 orang 40 orang 3 kali/ 90 orang
3 kali/ 90 orang
Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Industri PUD
1 dok 1 dok
5. Meningkatnya Kualitas Rencana Sosial dan Budaya
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan
Rencana Aksi Daerah (RAD) Pemberantasan Korupsi Provinsi NTB Tahun 2012 yang dicetak
Laporan Aksi daerah Pencegahan
1 dok 1 dok
53
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
dan Pemberantasan Korupsi
Peserta sosialisasi pergub dan dokumen RAD-PK Provinsi NTB
Peserta workshop analisis otonomi daerah dan reformasi birokrasi (penguatan peran fungsi dan wewenang Gubernur)
Peserta rapat bidang pemerintahan
7 kali/ 140
orang
7 kali/ 140
orang
Rapat penyusunan Pergub Bale Mediasi
2 kali/ 40 orang
2 kali/ 40 orang
Peserta Sosialisasi Pergub 38 Tahun 2015 tentang Bale Mediasi
1 kali/ 120
orang
1 kali/ 120
orang
126 orang
126 orang
Rapat evaluasi capaian kinerja SKPD mitra bidang sosial
1 kali/ 30 orang
1 kali/ 30 orang
Rakor penyusunan dokumen penyelarasan perencanaan pembangunan social
2 kali/ 93 orang
2 kali/ 93 orang
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Kesra
Peserta rapat koordinasi program UNICEF dan MI
54
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Peserta rapat koordinasi program AMPL, PPSP, dan STBM
Peserta rapat tim koordinasi/pokja sekretariat Gerakan 3A (Akino, Absano, Adono)
Pengembangan karya sastra : - Peserta lomba
naskah cerita - Naskah Cerita
pemenang lomba yang dicetak
Dokumen evaluasi Kinerja Gerakan 3A yang dicetak
10 buku 10 buku
Map bidang Perencanaan Pembangunan Sosial yang dicetak
250 buah
250 buah
Peserta Workshop Program Aksi Seribu Hari Pertama Kehidupan (ASHAR)
100 orang
100 orang
Peserta Workshop Program Bersih Lingkungan dan Sanitasi (BERLIAN)
60 orang
60 orang
Perda tentang Pemerataan Akses Air Bersih
1 dok/ 200 buku
1 dok/ 200 buku
Roadmap Generasi Emas NTB 2025
1 dok 1 dok
55
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Gugus tugas program PAUDHI
1 dok 1 dok
Peserta sosialisasi Perda dan Pergub Pemerataan Air Bersih
1 kali/ 90 orang
1 kali/ 90 orang
150 orang
150 orang
Dokumen IPM NTB yang dicetak
1 dok 1 dok
Penguatan Lembaga Mediasi
Buku Saku tentang Bale Mediasi yang dicetak
100 buku 100 buku 0 buku 0 buku
Leaflet Bale Mediasi yang dicetak
200 expl
200 expl
1000 expl 1000 expl
6.
Meningkatnya kualitas rencana pembangunan prasarana wilayah dan SDA
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang Prasarana Wilayah
Kajian perencanaan dan Master Plan pengembangan sistem jaringan Jalan By Pass Ampenan – Kayangan yang disusun
Peserta rakor perencanaan bidang prasarana
300 orang
300 orang
6 kali/ 100
orang
6 kali/ 100
orang
Peserta rakor perencanaan bidang perumahan dan sanitasi
300 orang
300 orang
Dokumen identifikasi pelayanan air bersih Provinsi NTB
1 dok 1 dik
Peserta pertemuan koordinasi DAK Infrastruktur
100 orang
100 orang
56
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
dokumen profil infrastruktur strategis yang dicetak
50 buku 50 buku 50 buku 50 buku
Koordinasi pengelolaan tata ruang dan SDA
Raperda KSP Agropolitan Alas Utan yang disusun
1 dok 1 dok
Peserta seminar Penyusunan Finalisasi Ranperda KSP Agropolitan Alas Utan
60 orang 60 orang
Konsultasi public penyusunan Perda KSP Agropolitan Alasutan
1 kali/ 75 orang
1 kali/ 75 orang
Hasil Konsultasi Publik Geopark Lombok yang disusun
Leaflet Geopark Rinjani yang dicetak
500 lembar 500 lembar
500 lembar
500 lembar
500 lembar
500 lembar
Buku saku Geopark Rinjani yang dicetak
500 buku 500 buku 150 lembar
150 lembar
150 lembar
150 lembar
Peserta seminar Geopark Rinjani sebagai Geopark Dunia
75 orang 75 orang 1 kali/ 75 orang
1 kali/ 75 orang
Peserta sosialisasi Geopark Rinjani sebagai Geopark Dunia
150 orang
150 orang
1 kali/ 75 orang
1 kali/ 75 orang
Workshop Geopark Rinjani
1 kali/ 75 orang
1 kali/ 75 orang
Rencana Induk Pengembangan Geopark RInjani
1 dok 1 dok
57
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Peserta workshop Tambora sebagai Taman Nasional
100 orang
100 orang
1 kali/ 75 orang
1 kali/ 75 orang
Sosialisasi Tambora sebagai Geopark nasional
1 kali/ 75 orang
1 kali/ 75 orang
Peserta Bimtek SOP Mekanisme Pelaksanaan/Penyelenggaraan Penataan Ruang
60 orang
60 orang
Dokumen kajian evaluasi Perda RTRW Provinsi NTB
1 dok 1 dok
Dokumen KLHS KSP Agropolitan Alas Utan
1 dok 1 dok
Dokumen Album Peta KSP Agropolitan Alas Utan
1 dok 1 dok
Dokumen identifikasi bahan - bahan penyusunan Dossier Geopark Nasional Tambora
1 dok 1 dok
Dosier Tambora sebagai Geopark nasional
1 dok/ 100 buku
1 dok/ 100 buku
Dokumen finalisasi Dossier Geopark Rinjani menuju Geopark Dunia
1 dok
1 dok
Hasil Pelaksanaan MP3EI di Provinsi NTB
58
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Peserta seminar Geopark Rinjani
Peserta Sosialisasi Gas Rumah Kaca (GRK)
Laporan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
1 dok/ 30 buku
1 dok/ 30 buku
Laporan Pelaksanaan Program Kemakmuran Hijau
1 dok/ 30 buku
1 dok/ 30 buku
Rakor program Compact Kemakmuran hijau
3 kali/ 105
orang
3 kali/ 105
orang
Laporan Percepatan pengembangan Samota
1 dok/ 60 buku
1 dok/ 60 buku
Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang (BKPRD)
9 kali/ 450
orang
9 kali/ 450
orang
Laporan Evaluasi Pelaksanaan RAD Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang dicetak
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Laporan Pelaksanaan Rapat Koordinasi Persiapan Symposium APGN 2019 di Geopark Rinjani yang dicetak
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Laporan Pelaksanaan Konsultasi Publik Penyusunan Tata
10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
59
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Kelola Geopark yang dicetak
Laporan Pelaksanaan Konsultasi Publik Penyusunan Pergub kelembagaan Geopark Tambora yang dicetak
10 buku 10 buku
Booklet Geopark Rinjani yang dicetak
150 buku 150 buku 150 buku 150 buku
buku Saku Geopark Gunung Tambora yang dicetak
100 buku 100 buku 100 buku 100 buku
Booklet Geopark Gunung Tambora yang dicetak
150 buku 150 buku 150 buku 150 buku
Leaflet Geopark Gunung Tambora yang dicetak
500 lembar
500 lembar
500 lembar
500 lembar
Pergub kelembagaan Geopark Gunung Tambora yang dicetak
10 buku 10 buku
Koordinasi pembinaan pengendalian WISMP II (Water Irrigation System Management Project II)
Peserta Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi WISMP II
40 orang 40 orang 8 kali/ 320
orang
8 kali/ 320
orang
Peserta Rapat Kegiatan Rakor PPIU
50 orang 50 orang 13 kali/ 280
orang
13 kali/ 280
orang
Peserta Sosialisasi Perda dan Pergub WISMP II
Peserta Pelatihan TPM Program WISMP II
50 orang 50 orang 1 kali/ 30 orang
1 kali/ 30 orang
60
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Peserta Rapat Penyusunan Profil KPI dan Succes Story WISMP II
50 orang 50 orang 1 kali/ 48 orang
1 kali/ 48 orang
Peserta kegiatan PSETK
35 orang 35 orang
Pelatihan penguatan Komisi Pengelola Irigasi Program WISMP II
1 kali/ 46 orang
1 kali/ 46 orang
Workshop penyusu-nan program terpadu kelembagaan pengelolaan irigasi program WISMP II
1 kali/ 60 orang
1 kali/ 60 orang
Peserta sosialisasi Pergub tentang penguatan kelembagaan pengeloaan irigasi (KPI)
100 orang
100 orang
Dokumen Pergub tentang penguatan kelembagaan pengeloaan irigasi (KPI)
1 dok/ 500 buku
1 dok/ 500 buku
booklet Pengembangan investasi kawasan strategis SAMOTA yang dicetak
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Roadmap Pengembangan Investasi Kawasan Strategis SAMOTA yang dicetak
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
61
No Sasaran Program Kegiatan Uraian
Capaian Kinerja Bappeda
2014 2015 2016 2017 2018
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Buku TGBNomics "Membangun NTB dengan Hati" yang dicetak
1.600 eks 1.600 eks
62
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar target sudah tercapai 100%. Hal ini dikarenakan
Bappeda Provinsi NTB berupaya untuk melaksanakan program yang ada dalam RPJMD
Provinsi NTB Tahun 2013-2018, hanya terdapat beberapa perubahan pada nomenklatur
program, terutama sejak adanya perubahan struktur organisasi lingkup pemerintah Provinsi
NTB pada tahun 2016 yang mengakibatkan bertambahnya tugas pokok dan fungsi Bappeda
sebagai unsur penunjang untuk penelitian dan pengembangan. Dengan penambahan tugas
tersebut maka Bappeda melaksanakan program baru sejak tahun 2017 sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi NTB Tahun 2013-2018 , yaitu : (1) program penelitian dan pengembangan
dengan kegiatan penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah, penelitian dan
pengembangan social budaya, penelitian dan pengembangan informasi geospasial serta
peningkatan peran serta Dewan Riset Daerah dalam perencanaan pembangunan; dan (2)
program peningkatan pelayanan penelitian dengan kegiatan pelayanan ijin penelitian,
publikasi penelitian unggulan dan kerjasama penelitian.
Anggaran dan realisasi belanja pendanaan pelayanan Bappeda dapat dilihat pada Tabel 2.6.
63
Tabel 2-6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Provinsi NTB
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3,535,550,450 6,326,530,640 5,555,000,900 6,405,870,865 8,021,460,278.42 3,309,180,387 5,836,260,364 5,029,218,338 5,672,103,551 7,471,592,221 0.94 0.92 0.91 0.89 0.93 26.82 26.76
Penyediaan jasa
surat menyurat
14,300,000
4,950,000
50,450,700
30,398,000
37,645,000
14,266,950
4,950,000
50,434,600
27,631,150
37,344,500 1.00 1.00 1.00 0.91 0.99 209.48 210.88
Penyediaan jasa
komunikasi; sumber daya air dan listrik
467,900,000
493,620,000
707,340,000
532,750,000
427,500,000
421,849,119
458,848,001
570,184,493
428,046,329
367,205,257
0.90 0.93 0.81 0.80 0.86 1.09 -1.53
Penyediaan jasa administrasi keuangan
129,636,000
119,194,000
117,145,800
135,171,000
154,616,000
127,529,250
119,144,000
117,143,000
135,170,060
154,586,000
0.98 1.00 1.00 1.00 1.00 5.00 5.37
Penyediaan jasa
kebersihan kantor
210,457,500
213,052,000
235,211,400
275,283,840
332,873,000
207,817,500
205,304,000
235,211,300
275,273,290
332,762,080
0.99 0.96 1.00 1.00 1.00 12.40 12.82
Penyediaan alat
tulis kantor
27,000,000
235,000,000
22,673,300
15,538,600
14,592,000
27,000,000
235,000,000
22,673,300
15,538,600
14,587,000 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 160.61 160.61
Penyediaan
barang cetakan dan
penggandaan
20,100,000
57,000,000
15,000,000
15,000,000
16,500,000
17,345,000
42,205,000
14,999,950
14,997,600
16,495,000
0.86 0.74 1.00 1.00 1.00 29.97 22.21
Penyediaan
komponen instalasi listrik/peneranga
n bangunan kantor
19,228,950
20,000,900
22,537,700
17,517,700
19,269,000
38,781,200
12,343,500
22,533,850
17,461,200
18,878,500
2.02 0.62 1.00 1.00 0.98 1.11 0.00
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
107,900,000
592,430,000
636,600,000
888,543,000
378,015,000
94,372,500
549,515,400
587,274,400
860,305,248
350,065,454 0.87 0.93 0.92 0.97 0.93 109.66 119.08
Penyediaan
makanan dan minuman
110,000,000
155,000,000
226,750,000
170,000,000
328,522,200
88,109,000
126,954,900
226,643,030
169,790,350
327,932,000 0.80 0.82 1.00 1.00 1.00 38.86 47.67
Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah/
Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah
520,000,000 1,000,825,250 569,715,600 1,206,709,865 1,277,746,078.42 488,976,648 960,759,296 568,011,346 966,692,744 1,155,178,677 0.94 0.96 1.00 0.80 0.90 41.77 36.32
64
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Penyediaan jasa
administrasi dan teknis
perkantoran
1,819,028,000 2,577,500,000 2,706,201,400 2,846,848,000 4,767,432,000 1,713,433,000 2,263,450,000 2,368,737,800 2,492,800,000 4,429,900,000 0.94 0.88 0.88 0.88 0.93 29.84 29.92
Rapat- rapat
koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah/
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
90,000,000
857,958,490
245,375,000
272,110,860
266,750,000
69,700,220
857,786,267
245,371,269
268,396,980
266,657,753
0.77 1.00 1.00 0.99 1.00 197.70 267.01
Program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur
2,639,210,000 2,189,734,000 974,120,000 2,333,540,000 2,577,616,000 2,204,840,946 1,957,178,277 857,941,153 2,152,051,308 2,515,667,957 0.84 0.89 0.88 0.92 0.98 19.37 25.08
Pengadaan
kendaraan dinas/operasional
978,500,000
878,300,000
-
-
-
942,830,500
876,753,900
-
-
-
0.96 1.00 - - - -10.24 -7.01
Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
992,500,000
552,500,000
229,875,000
412,100,000
414,850,000
700,612,100
528,400,000
229,749,000
404,855,700
411,860,100 0.71 0.96 1.00 0.98 0.99 -5.70 -0.79
Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
431,360,000
603,934,000
571,945,000
559,090,000
465,116,000
381,490,946
442,701,877
479,925,053
432,016,108
426,466,607
0.88 0.73 0.84 0.77 0.92 3.91 3.30
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
189,350,000
60,000,000
57,700,000
67,500,000
48,950,000
158,140,400
27,760,000
49,883,600
65,700,000
47,430,500 0.84 0.46 0.86 0.97 0.97 -20.66 0.29
Pemeliharaan
rutin/berkala peralatan kantor
47,500,000
95,000,000
114,600,000
86,500,000
90,250,000
21,767,000
81,562,500
98,383,500
72,110,500
90,072,750
0.46 0.86 0.86 0.83 1.00 25.11 73.38
Rehabilitasi sedang/berat
gedung kantor
-
-
- 1,208,350,000 1,558,450,000
-
-
-
1,177,369,000
1,539,838,000 - - - 0.97 0.99 28.97 30.79
Program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
198,590,000 295,520,000 226,779,500 302,595,000 253,485,000 142,281,500 176,104,000 202,234,000 258,677,972 196,048,713 0.72 0.60 0.89 0.85 0.77 10.69 10.58
Pendidikan dan pelatihan formal
172,000,000
187,200,000
196,009,500
275,295,000
228,625,000
129,516,600
90,329,000
178,429,000
240,582,972
182,953,713
0.75 0.48 0.91 0.87 0.80 9.26 19.54
65
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Sosialisasi
peraturan perundang-
undangan
8,790,000
-
-
-
-
6,284,900
-
-
-
-
0.72 - - - - #DIV/
0! #DIV/0
!
Pembinaan
mental dan fisik aparatur/ Peningkatan
mental dan fisik aparatur
17,800,000
108,320,000
30,770,000
27,300,000
24,860,000
6,480,000
85,775,000
23,805,000
18,095,000
13,095,000
0.36 0.79 0.77 0.66 0.53 104.1
8 274.96
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
20,000,000 35,700,000 43,270,000 51,041,100 56,145,000 19,459,050 35,400,000 43,270,000 51,040,750 55,545,000 0.97 0.99 1.00 1.00 0.99 31.92 32.73
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
20,000,000
35,700,000
43,270,000
51,041,100
56,145,000
19,459,050
35,400,000
43,270,000
51,040,750
55,545,000
0.97 0.99 1.00 1.00 0.99 31.92 32.73
Program
Peningkatan Kapasitas
Pengelolaan Keuangan Daerah
- - 57,350,000 57,500,000 96,050,000 - - 53,667,250 52,534,800 94,110,000 - - 0.94 0.91 0.98 33.65 38.51
Peningkatan Manajemen
Asset/Barang Milik Daerah
-
-
57,350,000
57,500,000
96,050,000
-
-
53,667,250
52,534,800
94,110,000 - - 0.94 0.91 0.98 33.65 38.51
Program
pengembangan data/informasi
368,400,000 152,620,000 225,340,000 419,542,500 788,501,100 255,764,500 142,269,400 221,825,400 407,305,300 726,197,543 0.69 0.93 0.98 0.97 0.92 40.80 43.36
Pengumpulan;
updating; dan analisis data informasi capaian
target kinerja program dan
kegiatan
203,000,000
117,750,000
185,440,000
244,659,500
534,356,100
141,883,950
110,399,400
184,325,400
238,122,300
480,506,399 0.70 0.94 0.99 0.97 0.90 41.46 43.94
Penyusunan Profile Daerah
165,400,000 34,870,000 39,900,000 - - 113,880,550 31,870,000 37,500,000 - - 0.69 0.91 0.94 - - -32.25 -27.17
Penyusunan Data Spasial
- - - 174,883,000 254,145,000 - - - 169,183,000 245,691,144 - - - 0.97 0.97 45.32 45.22
66
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program
pengembangan data/informasi/sta
tistik daerah
- 563,790,000 1,736,489,600 - - - 483,775,550 1,673,128,700 - - - 0.86 0.96 - - 208.0
0 245.85
Pengumpulan,
updating dan analisis data dan statistik daerah
-
-
1,021,125,000
-
-
-
-
1,010,914,100
-
-
- - 0.99 - - - -
Pengolahan Data dan Pelayanan
Informasi Daerah
-
563,790,000
715,364,600
-
-
-
483,775,550
662,214,600
-
-
- 0.86 0.93 - - 26.88 36.88
Program kerjasama pembangunan
1,289,002,072 703,930,000 - - - 1,288,024,900 660,860,000 - - - 1.00 0.94 - - - -
45.39 -48.69
Fasilitasi kerjasama dengan dunia
usaha/lembaga
1,289,002,072 703,930,000 - - - 1,288,024,900 660,860,000 - - - 1.00 0.94 - - - -45.39 -48.69
Program
perencanaan pembangunan
daerah
3,651,511,601 2,657,411,000 3,603,453,500 4,323,415,735 5,683,030,796 3,408,483,115 2,316,668,650 3,426,380,597 4,011,547,699 5,248,147,169 0.93 0.87 0.95 0.93 0.92 14.95 15.94
Pengembangan
partisipasi masyarakat dalam
perumusan program dan
kebijakan layanan publik
1,108,606,050
416,721,000
937,602,500
511,512,000
525,493,500
993,094,500
394,427,650
877,350,469
471,927,503
391,928,503 0.90 0.95 0.94 0.92 0.75 4.97 -0.25
Penyusunan
Rancangan RPJMD
-
-
-
-
1,096,519,000
-
-
-
-
1,053,574,431 - - - - 0.96 - -
Penyusunan Rancangan RKPD
238,382,500
183,050,000
283,485,000
267,720,000
486,180,000
235,288,400
158,420,000
269,420,500
232,757,600
483,187,300
0.99 0.87 0.95 0.87 0.99 26.92 32.85
Penyelenggaraan Musrenbang
RKPD
712,209,000
595,200,000
703,290,000
968,639,735
1,088,596,296
676,998,400
556,670,000
699,380,050
957,554,535
1,062,457,630 0.95 0.94 0.99 0.99 0.98 12.96 13.93
Penyusunan Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah
35,600,000
50,125,000
33,750,000
167,467,000
70,025,000
35,546,000
45,325,000
33,750,000
154,976,900
68,644,000 1.00 0.90 1.00 0.93 0.98 86.54 76.36
67
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Penyusunan
Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ)
195,500,000
138,710,000
172,200,000
167,216,400
410,248,300
184,248,000
137,774,000
171,499,150
167,149,000
410,143,300
0.94 0.99 1.00 1.00 1.00 34.39 35.52
Monitoring, Evaluasi, Pengendalian,
dan Pelaporan Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
304,405,000
205,605,000
305,850,000
482,130,000
419,563,700
273,710,900
177,195,000
295,862,950
449,312,289
404,705,100
0.90 0.86 0.97 0.93 0.96 15.24 18.41
Penyusunan rancangan KUA dan PPAS
186,877,000
198,000,000
191,077,000
193,350,000
221,090,000
184,801,200
156,998,000
188,312,300
180,637,500
220,459,000
0.99 0.79 0.99 0.93 1.00 4.50 5.72
Penyusunan
Dokumen Perencanaan
335,272,651
538,450,000
468,800,000
407,890,000
260,996,000
333,371,215
437,700,000
429,074,628
322,258,900
220,395,900 0.99 0.81 0.92 0.79 0.84 -0.34 -6.79
Sosialisasi/Publikasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
60,500,000
103,500,000
79,000,000
78,000,000
113,300,000
29,895,000
54,534,000
62,829,800
55,635,000
111,714,500 0.49 0.53 0.80 0.71 0.99 22.85 46.74
Evaluasi Dokumen
Perencanaan
-
-
333,003,000
300,205,000
265,185,000
-
-
303,811,250
243,792,300
241,823,815
- - 0.91 0.81 0.91 -10.76 -10.28
Pengembangan Sistem Informasi
Perencanaan Pembangunan
Daerah
316,695,400
68,250,000
-
701,807,600
635,606,000
308,400,500
50,450,000
-
699,587,172
497,237,690
0.97 0.74 - 1.00 0.78 -43.94 -56.28
Sinkronisasi
Dokumen RPJMD Provinsi NTB/ Penyelarasan
Dokumen RPJMD Provinsi NTB
157,464,000
159,800,000
95,396,000
77,478,000
90,228,000
153,129,000
147,175,000
95,089,500
75,959,000
81,876,000
0.97 0.92 1.00 0.98 0.91 -10.29 -12.90
Program perencanaan
pembangunan ekonomi
615,187,198 1,269,780,000 1,793,172,500 2,222,406,000 2,918,154,200 602,582,350 1,192,398,830 1,735,081,940 2,026,163,852 2,756,511,406 0.98 0.94 0.97 0.91 0.94 50.72 49.05
Penyusunan perencanaan pengembangan
ekonomi masyarakat
283,131,312
241,600,000
403,038,200
-
-
279,574,450
219,050,000
397,179,600
-
- 0.99 0.91 0.99 - - 26.08 14.92
68
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Perencanaan pembangunan
bidang ekonomi
332,055,886
265,240,000
528,144,300
-
-
323,007,900
247,490,000
523,566,300
-
- 0.97 0.93 0.99 - - 19.75 22.04
Sosialisasi Ketentuan di
Bidang Cukai dan DBHCHT
-
762,940,000
861,990,000
790,000,000
1,127,150,000
-
725,858,830
814,336,040
712,647,628
1,054,638,878 - 0.95 0.94 0.90 0.94 15.77 15.90
Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang investasi dan keuangan
-
-
-
393,285,000
589,324,000
-
-
-
373,080,809
517,717,015 - - - 0.95 0.88 49.85 38.77
Penyusunan perencanaan
pembangunan bidang
perindustrian, perdagangan dan pariwisata
-
-
-
324,935,000
312,185,000
-
-
-
316,416,376
310,706,195
- - - 0.97 1.00 -3.92 -1.80
Penyusunan perencanaan
bidang pangan dan pertanian
-
-
-
714,186,000
889,495,200
-
-
-
624,019,039
873,449,318 - - - 0.87 0.98 24.55 39.97
Program perencanaan sosial
dan budaya
634,814,000 469,874,900 941,517,800 1,619,864,900 4,285,605,800 559,624,800 435,506,900 884,599,000 1,556,301,380 4,145,795,270 0.88 0.93 0.94 0.96 0.97 77.75 80.82
Perencanaan
Pembangunan Bidang Pemerintahan
161,444,054
196,560,000
-
215,201,000
164,487,600
134,564,350
180,570,000
-
212,048,200
161,196,722
0.83 0.92 - 0.99 0.98 -0.91 5.10
Perencanaan Pembangunan
Sosial Bidang Kesra
473,369,946
273,314,900
664,086,000
568,393,400
877,112,000
425,060,450
254,936,900
635,824,500
547,370,800
869,772,835 0.90 0.93 0.96 0.96 0.99 35.15 38.59
Penguatan Lembaga Mediasi
-
-
224,900,000
272,926,500
415,022,500
-
-
201,216,700
262,121,400
393,338,000
- - 0.89 0.96 0.95 36.71 40.16
Evaluasi Aksi
Daerah Pemberantasan
Korupsi
-
-
52,531,800
126,391,000
88,507,100
-
-
47,557,800
109,920,800
81,153,550
- - 0.91 0.87 0.92 55.31 52.48
Perencanaan
Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan
Kesehatan
-
-
-
436,953,000
2,740,476,600
-
-
-
424,840,180
2,640,334,163
- - - 0.97 0.96 527.1
8 521.49
69
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program
perencanaan prasarana wilayah
dan sumber daya alam
2,381,621,179 2,537,437,800 1,979,885,600 3,323,563,500 6,479,083,500 2,242,684,409 2,024,388,422 1,763,963,639 3,247,987,271 5,619,486,657 0.94 0.80 0.89 0.98 0.87 36.84 33.64
Penyusunan masterplan pengendalian
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
-
-
955,676,800
1,086,811,000
2,769,042,000
-
-
826,404,919
1,052,369,916
2,644,117,391
- - 0.86 0.97 0.95 84.25 89.30
Perencanaan
Pembangunan Bidang Prasarana Wialayah
207,528,000
376,580,000
353,850,000
811,250,000
947,238,500
204,734,493
356,258,000
337,826,000
794,476,585
602,188,650
0.99 0.95 0.95 0.98 0.64 55.36 44.95
Perencanaan Tata Ruang dan SDA
1,284,629,379
930,375,000
-
-
-
1,225,128,416
780,583,613
-
-
- 0.95 0.84 - - - -27.58 -36.29
Koordinasi Pembinaan dan Pengendalian
WISMP II (Water Irrigation System
Management Project II)/
Sinkronisasi dan Pengendalian Pengelolaan
Irigasi Partisipatif
889,463,800 1,230,482,800
670,358,800
617,506,500
2,170,625,000
812,821,500
887,546,809
599,732,720
614,957,740
1,822,363,816 0.91 0.72 0.89 1.00 0.84 59.11 43.91
Pemantapan
Zonasi Ruang Laut dengan
RTRW Provinsi NTB
-
-
-
807,996,000
592,178,000
-
-
-
786,183,030
550,816,800
- - - 0.97 0.93 -26.71 -29.94
Program
Perencanaan Tata Ruang
- -
1,083,298,500 1,887,881,000
2,002,082,600
-
-
994,380,131
1,625,988,442
1,714,111,994
- - 0.92 0.86 0.86 40.16 34.47
Penyusunan
Rencana Tata Ruang Wilayah/
Penyusunan Rencana Wilayah
-
-
700,550,000
1,286,124,000
1,085,338,100
-
-
644,705,081
1,035,069,926
1,003,968,179 - - 0.92 0.80 0.93 33.99 28.77
Perencanaan dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah
-
-
382,748,500
-
-
-
-
349,675,050
-
-
- - 0.91 - - - -
70
Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angga
ran
Realisas
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Peningkatan
Peran Serta BKPRD dalam
Perencanaan Pembangunan Wilayah
-
-
-
601,757,000
916,744,500
-
-
-
590,918,516
710,143,815 - - - 0.98 0.77 52.34 20.18
Program Penelitian dan Pengembangan
- - - 1,602,401,000
2,515,078,700 -
-
-
1,574,810,929
2,332,990,900
- - - 0.98 0.93 56.96 48.14
Penelitian dan pengembangan
ekonomi dan wilayah
-
-
-
785,112,000
1,108,738,200
-
-
-
773,838,800
1,068,182,800 - - - 0.99 0.96 41.22 38.04
Penelitian dan
pengembangan sosial budaya
-
-
-
554,104,000
535,672,000
-
-
-
547,232,029
519,219,800
- - - 0.99 0.97 -3.33 -5.12
Penelitian dan
pengembangan informasi
geospasial
-
-
-
140,300,000
398,707,500
-
-
-
132,055,200
305,245,600
- - - 0.94 0.77 184.1
8 131.15
Peningkatan
peran serta dewan riset daerah dalam
perencanaan pembangunan
-
-
-
122,885,000
471,961,000
-
-
-
121,684,900
440,342,700
- - - 0.99 0.93 284.0
7 261.87
Program Peningkatan
Pelayanan Penelitian
- -
- -
3,668,394,900
-
-
-
-
3,410,493,890 - - - - 0.93 - -
Pelayanan Ijin Penelitian
-
-
-
-
113,518,600
-
-
-
-
105,538,400
- - - - 0.93 - -
Publikasi Penelitian
Unggulan
-
-
-
-
3,365,055,300
-
-
-
-
3,163,813,790
- - - - 0.94 - -
Kerjasama
Penelitian
-
-
-
-
189,821,000
-
-
-
-
141,141,700 - - - - 0.74 - -
71
Berdasarkan data Tabel 2.6 diatas, dapat dilihat perkembangan pendanaan program di
Bappeda. Rasio antara realisasi dan anggaran pada masing-masing urusan berkisar antara 0,8
– 0,9 yang menunjukkan penyerapan anggaran untuk mencapai output tergolong tinggi.
Namun apabila dilihat per program, rasio realisasi terhadap anggaran mengalami fluktuasi.
Pertumbuhan anggaran per tahun tertinggi di Bappeda teralokasikan pada program
perencanaan pembangunan dan program pelayanan administrasi perkantoran. Adapun
pendanaan kegiatan sangat fluktuatif, tergantuung dari banyak dan jenis keluaran. Penamaan
kegiatan juga kadang berubah menyesuaikan dengan evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda
Dengan kedudukan dan fungsinya serta urusan pemerintahan yang diselenggarakan Bappeda
memiliki lingkup pelayanan yang luas. Sebagai unsur perencana penyelenggaraan
pemerintahan daerah Bappeda memberikan pelayanan dalam proses perencanaan
pembangunan daerah. Sebagai lembaga dengan fungsi perumusan kebijakan teknis
perencanaan, penyusunan perencanaan pembangunan daerah, pembinaan dan pelaksanaan
tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah maka Bappeda memberikan pelayanan
dalam wujud kebijakan teknis perencanaan, menyusun dokumen perencanaan pembangunan,
pembinaan di bidang perencanaan. Fungsi penyusunan perencanaan pembangunan daerah
dilaksanakan dengan penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang,
jangka menengah dan tahunan.
Tantangan yang dihadapi Bappeda dalam jangka waktu 5 tahun mendatang adalah:
Perencanaan pembangunan harus didukung dengan data dan informasi yang akurat, valid
dan terkini.
Hasil-hasil penelitian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan penyusunan
perencanaan pembangunan.
Keselarasan antar dokumen perencanaan pembangunan di tingkat pusat hingga daerah.
Konsistensi perencanaan pembangunan daerah didukung dengan kerjasama dan
koordinasi antar bidang, perangkat daerah, dan para pelaku kepentingan.
Pemanfaatan teknologi dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran daerah.
Perencanaan didukung sumber daya manusia yang kompeten serta sarana dan prasarana
yang memadai.
Inovasi dalam penyusunan perencanaan, pemanfaatan hasil penelitian, serta monitoring
dan evaluasi.
Adapun peluang bagi Bappeda dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah:
Perencanaan pembangunan yang tepat sasaran;
Efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran;
Sinergitas perencanaan pembangunan pusat, provinsi dan kabupaten/kota;
72
Optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk mendukung perencanaan, pengendalian,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan;
Kualitas perencanaan pembangunan yang andal;
73
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Dalam Perencanaan dan Penelitian Daerah
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
Permasalahan yang dihadapi oleh Bappeda dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Ketersediaan data dan informasi
Data dan informasi belum up to date
Keterbatasan data
2. Pemanfaatan teknologi Perencanaan, penganggaran,
penelitian, monitoring dan evaluasi belum memanfaatkan
teknologi dengan optimal
Keterbatasan aplikasi yang
ada
3. Keselarasan antar dokumen perencanaan
Inkonsistensi antar dokumen perencanaan
Output kegiatan tidak
mendukung outcome program
Outcome program tidak
mendukung impact
4. Konsistensi perencanaan pembangunan
Kurangnya kerjasama dan koordinasi antar bidang
Masih adanya ego bidang
5. Hasil-hasil penelitian Sosialisasi dan diseminasi hasil-
hasil penelitian belum tersebar luas
Topik penelitian belum sesuai
dengan isu strategis pembangunan
6. Sumber daya manusia yang kompeten
Masih kurangnnya fungsional perencana
Keterbatasan anggaran dan SDM yang ingin menjadi
fungsional perencana
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2018-2023 dijabarkan dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2018-2023. Visi dari Gubernur dan Wakil Gubernur periode tahun 2018– 2023 adalah :
“Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang” Dalam visi yang diusung terdapat kata kunci “NTB GEMILANG” yang bermakna : Satu keyakinan bahwa NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan internasional Satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus terus diikhtiarkan
untuk mewujudkan NTB yang tertata rapi sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan masyarakat yang berdaya saing, tangguh, dan berbudi pekerti luhur serta pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik.
Misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah :
74
1. Misi I “NTB Tangguh dan Mantap” melalui penguatan mitigasi bencana, pengembangan infrastruktur dan konektivitas penunjang sector unggulan.
2. Misi II “NTB Bersih dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.
3. Misi III “NTB Sehat dan Cerdas” melalui peningkatan kualllitas sumber daya manusia sebagai pondasi daya saing daerah.
4. Misi IV “NTB Asri dan lestari” melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan.
5. Misi V “NTB Adil Sejahtera dan Mandiri” melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan industrialisasi.
6. Misi VI “NTB Aman dan Berkah” melalui perwujuddan masyarakat madani yang beriman, berkarakter dan penegakan hokum yang berkeadilan.
Berdasarkan visi dan misi RPJMD Provinsi NTB Tahun 2018-2023 dan dikaitkan dengan tugas Bappeda sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan pada perencanaan serta penelitian dan pengembangan maka Bappeda berkontribusi dalam pencapaian misi ke-2, yaitu “NTB Bersih dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi. Penjabaran visi ini ke dalam misi pembangunan daerah, sasaran dan program terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3-2 Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Program Unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
No Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Program Unggulan
1 “NTB Bersih dan
Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.
Terwujudnya
pemerintahan yang bersih, bebas KKN dan akuntabel
Meningkatnya
kualitas perencanaan dan penganggaran
Tingkat
konsistensi antar dokumen perencanaan (%)
1. eNTeBe Plan
2. Research Based Policy 3. NTB Satu Data, NTB
Satu Peta 4. NTB SDGs Center
Dalam pelaksanaan visi, misi serta program kepala daerah terpilih periode tahun 2018 -2023, Bappeda Provinsi NTB memiliki tanggung jawab untuk menjamin keselarasan program dan kegiatan tahun 2018-2023 dalam Renstra dan Renja organisasi perangkat daerah. Bappeda Provinsi NTB perlu mengkoordinasikan perencanaan bidang ekonomi, sosial, wilayah dan pengembangan infrastruktur serta menjamin bahwa penelitian dan pengembangan daerah dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan, sinkronisasi, harmonisasi, dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah. Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda terhadap pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 3-3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Membangun Nusa Tenggara Barat Yang Gemilang
No. Faktor
75
Misi dan Program KDH dan Wakil KDH
Terpilih
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah Penghambat Pendorong
Misi II NTB Bersih dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.
3.3. Telaahan Renstra Bappenas Tahun 2015-2019 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019, visi Bappenas adalah “Menjadi Lembaga Perencanaan Pembangunan Nasional yang Berkualitas, Sinergis, dan Kredibel”. Misi yang ingin diwujudkan adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan, penganggaran, regulasi, dan
kelembagaan dalam pembangunan nasional yang selaras (antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah)
2. Melakukan pengendalian melalui sinkronisasi program dan kegiatan unutk mempercepat pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Daerah sesuai dengan strategi dan kebijakan pembangunan nasional
3. Melaksanakan tata kelola kelembagaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas
Tujuannya adalah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis dan kredibel, dan mewujudkan tata kelola kelembagaan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas. Sasarannya adalah perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis dan kredibel dan manajemen tata kelola pemerintah di Kementerian PPN/Bappenas yang baik dan bersih. Selanjutnya, arah kebijakan dan strategi Bappenas untuk mencapai tujuan dan sasaran ini adalah dengan meningkatkan kualitas dan efektifitas proses bisnis perencanaan pembangunan, mengoptimalkan penggunaan bukti dan data, memperkuat kapasitas SDM, memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas level pemerintahan, memperkuat sistem data dan informasi, memperbaiki indikator kinerja, memperbaiki kerangka regulasi dan kelembagaan, dan mendorong perubahan pola pikir dan budaya perencanaan pembangunan nasional.
Tabel 3-4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Sasaran Renstra Bappenas Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
No. Faktor
76
Sasaran Jangka Menengah Renstra
Bappenas
Permasalahan Pelayanan Bappeda
Provinsi NTB Penghambat Pendorong
1. Terwujudnya perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis dan kredibel
Indikator sasaran belum bisa memberikan gambaran dukungan pencapaian sasaran nasional
Ada perbedaan periodisasi dokumen
Koordinasi antara Bappenas dan daerah
2. Terwujudnya manajemen tata kelola kelembagaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas
Koordinasi internal belum optimal
Pengiriman SDM Bappeda Provinsi NTB untuk mengikuti pendidikan yang difasilitasi Pusbindiklatren.
3.4. Telaahan Renstra Bappeda Kabupaten/Kota se-NTB
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan daerah, maka hubungan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota harus mampu bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah menyelaraskan perencanaan pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antara daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota di wilayahnya; mengoordinasikan kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dan antar-daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya; dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat atas usulan DAK pada daerah kabupaten/kota di wilayahnya. Bappeda Provinsi NTB bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait lainnya berupaya untuk menyelaraskan, mensinergikan, mengsinkronisasikan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah, baik melalui kegiatan Musrenbang Provinsi NTB maupun pada rapat koordinasi teknis dan sektoral. Hal ini dimaksudkan agar antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat saling mendukung dalam upaya menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Bappeda Provinsi NTB dapat mengarahkan kerjasama antar daerah kabupaten/kota dalam provinsi berdasarkan produk dan program unggulan masing-masing melalui koordinasi dan peningkatan networking antar daerah yang kesemuanya bermuara untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan perencanaan pembangunan di daerah. Bappeda Provinsi NTB dapat menjadi inisiator dalam membangun kesadaran bersama mengenai mutual relationship yang adil dan saling menguntungkan antar pemerintahan lokal dan/atau dengan pihak swasta.
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional, sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Untuk
77
melihat wilayah sebagai kesatuan geografis, perlu dilakukan kajian terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat baik dari segi struktur ruang maupun pola ruang. Yang dimaksud dengan "struktur ruang" adalah susunan pusat – pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Rencana struktur ruang wilayah provinsi merupakan arahan perwujudan sistem perkotaan dalam wilayah provinsi dan jaringan prasarana wilayah provinsi yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah provinsi. Sedangkan yang dimaksud dengan “pola ruang” adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
- Rencana Struktur Ruang Untuk struktur ruang dipisahkan menjadi rencana sistem perkotaan dan rencana sistem jaringan. Dengan telaah terhadap struktur ruang terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3-5 Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
1 Rencana sistem perkotaan
PKN berada di Mataram
Memiliki standar infrastruktur minimal
Kota Mataram
- Perhubungan : bandara pusat penyebaran primer, pelabuhan nasional/utama tersier atau Terminal Penumpang Tipe A
- Ekonomi : pasar induk antar wilayah, perbankan nasional atau internasional
- Kesehatan : rumah sakit umum tipe A
- Pendidikan : perguruan tinggi S1
PKW berada di Praya, Sumbawa Besar dan Raba
Memiliki standar infrastruktur minimal
Kota Praya, Sumbawa Besar dan Raba
- Perhubungan : bandara pusat penyebaran tersier, pelabuhan regional/pengumpan primer atau Terminal Penumpang Tipe B
- Ekonomi : pasar induk regional, perbankan regional atau nasional
- Kesehatan : rumah sakit umum tipe B
- Pendidikan : perguruan tinggi D-3
PKWp berada di Gerung, Tanjung, Selong, Taliwang, Dompu dan Woha
PKL berada di Lembar, Narmada,
Memiliki standar infrastruktur minimal
78
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Kopang, Sengkol, Mujur, Bayan, Pemenang, Masbagik, Keruak, Labuhan Lombok, Poto Tano, Jereweh, Alas, empang, Lunyuk, Lengguan, Labangka, Calabai, Kempo, Hu'u, Kilo, Kore, O'o, Sila, Tangga, Wawo, Wera dan Sape
- Perhubungan : bandara perintis, pelabuhan lokal/pengumpan sekunder atau Terminal Penumpang Tipe C
- Ekonomi : pasar induk lokal, perbankan lokal atau regional
- Kesehatan : rumah sakit umum tipe C
- Pendidikan : sekolah menengah
2 Rencana sistem jaringan
Sistem jaringan transportasi
Sistem jaringan transportasi nasional
Terdiri dari sistem transportasi darat, laut dan udara, meliputi :
- Jaringan jalan nasional terdiri dari jalan arteri primer dan jalan kolektor primer
- Jaringan prasarana terdiri dari Terminal Penumpang Kelas A
Mataram, Gerung, Sumbawa Besar dan Raba
- Pelabuhan pengumpul Lembar, Labuhan Lombok dan Bima
- Pelabuhan penyeberangan
lintas provinsi
Lembar, Bima dan Sape
- Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Teluk Awang
- Bandar udara pusat pengumpul skala sekunder
Selaparang/Praya
- Bandar udara pusat pengumpul tersier
Muhammad Salahuddin Bima
Sistem jaringan transportasi nasional
Terdiri dari sistem transportasi darat, laut dan udara, meliputi:
- Jaringan jalan provinsi Jalan lintas utama Pulau Lombok, jalan lintas utama Pulau Sumbawa, jalan lintas utara dan selatan Pulau Lombok, jalan lintas utara dan selatan Pulau Sumbawa
- Jaringan prasarana LLAJ meliputi Terminal Tipe B
Tanjung, Praya, Selong, Taliwang, Dompu dan Woha
- Pelabuhan pengumpan Bangsal Pemenang, Labuhan Haji, Tanjung Luar, Benete, Badas, Calabai, Kempo, Waworada, Cempi dan Sape
- Pelabuhan penyeberangan lintas Kabupaten/Kota
Labuhan Lombok, Telong - elong, Pototano, Benete, Pulau Moyo, Lua Air
- Pelabuhan khusus penumpang
Pesisir pantai Kota Mataram
79
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
- Bandar udara pusat pengumpan
Brang Biji dan Sekongkang
Sistem jaringan energi dan kelistrikan
Pembangkit tenaga listrik
- Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Ampenan (Kota Mataram), Taman (Kota Mataram), Paok Motong (Kab. Lombok Timur), Gili Trawangan (Kab. Lombok Utara), Gili Air (Kab. Lombok Utara), Gili Meno (Kab. Lombok Utara), Maringkik (Kab. Lombok Timur), Taliwang (Kab. Sumbawa Barat), Klawis (Kab. Sumbawa Barat), Sekongkang (Kab. Sumbawa Barat), Labuhan I (Kab. Sumbawa),
Alas I (Kab. Sumbawa), Sebotok (Kab. Sumbawa), Labuhan Haji (Kab. Lombok Timur), Lebin (Kab. Sumbawa), Bugis Medang (Kab. Sumbawa),
Lunyuk (Kab. Sumbawa), Empang (Kab. Sumbawa), Lantung (Kab. Sumbawa), Mamak (Kab. Sumbawa), Dompu (Kab. Dompu), Kempo (Kab. Dompu), Kwangko (Kab. Dompu), Pekat (Kab. Dompu), Raba (Kota Bima), Ni’u (Kota Bima), Bajo Pulau (Kab. Bima), Nggelu (Kab. Bima), Pa’I (Kab. Bima), Sa’i (Kab. Bima), Sampungu (Kab. Bima), Sape (Kab. Bima), Monta (Kab. Bima),
Kore (Kab. Bima)
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Jeranjang (Kabupaten Lombok Barat), IPP Tahap I (Kab. Lombok Timur ), IPP Tahap II (Kab. Lombok Barat), Loan (Kab. Lombok Timur), IPP Alas (Kab. Sumbawa), APLN (Kab. Bima), Bonto (Kota Bima)
- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Lombok Tengah, Lombok Timur, Dompu, dan Bima
80
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Kokoq Putih (Kabupaten Lombok Utara), Muntur (Kabupaten Lombok Utara), Pekatan (Kabupaten Lombok Utara), Brangbeh (Kabupaten Sumbawa), Batulanteh (Kabupaten Sumbawa)
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Sembalun (Kabupaten Lombok Timur), Hu’u (Kabupaten Dompu), Maronge (Kabupaten Sumbawa)
- Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL)
Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL)
Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga
Bio Energi (PLTBE)
Seluruh Kabupaten/Kota di
wilayah Nusa Tenggara Barat
-
Jaringan tenaga listrik Jaringan transmisi tegangan tinggi
SUTT Ampenan – Jeranjang, SUTT Jeranjang – Sengkol, SUTT Sengkol– Selong, SUTT PLTU IPP– Selong, SUTT Ampenan – Tanjung, SUTT Selong – Pringgabaya, SUTT PLTP – Sembalun, SUTT PLTU Bonto – Ni’u, SUTT Dompu – Labuhan, SUTT PLTU Badas – Labuhan, SUTT Labuhan – Tano, SUTT PLTP Hu’u – Dompu, SUTT Brangbeh – Labuhan, SUTT Maronge – Labuhan.
- Jaringan distribusi Seluruh wilayah Provinsi NTB
81
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
- Gardu Induk GI. Tanjung (Kab. Lombok Utara); GI. Ampenan (Kota Mataram); GI Jeranjang (Kab. Lombok Barat); GI Sengkol (Kab. Lombok Tengah); GI Selong (Kab. Lombok Timur); GI Pringgabaya (Kab. Lombok Timur); GI Kuta (Kab. Lombok Tengah); GI Tanjung (Kab. Lombok Utara); GI Bima (Kab. Bima); GI Dompu (Kab. Dompu); GI Woha (Kab. Bima)
Distribusi minyak dan gas - Depo bahan bakar minyak Ampenan, Kayangan,
Tanjung, Bayan, Labuhan Haji, Keruak, Pringgabaya, Taliwang, Sekongkang, Badas, Alas Barat, Kempo, Pekat, Rasa Na’e, Wera dan Sape.
- Depo gas Ampenan, Labuapi, Narmada, Praya, Puyung, Penujak, Selong, Labuhan Haji,
Pringgabaya, Masbagik, Seteluk, Sekongkang, Jereweh, Badas, Unter Iwes, Moyo, Lopok, Kempo, Manggelewa, Woja, Woha, Panda, Sape, dan Wera
- Pengembangan pengolahan migas (kilang)
Sekotong, Bayan, Kayangan, Keruak, Pujut, Taliwang, Seteluk, Moyo Utara, Kempo, Pekat, Sanggar, Wera, dan Langgudu
- Wilayah penunjang migas Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung, Sambelia, Alas Barat, Badas, Moyo Utara, Maronge, Plampang, Empang, Kempo, Pekat, Tambora, Donggo, Sanggar, Tolowali, Wera, Sape, dan Langgudu
Sistem jaringan telekomunikasi
- Jaringan mikro digital perkotaan
Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, kota Bima
- Jaringan serat optik dalam provinsi
Kota Mataram (Mataram), Kab. Sumbawa (sumbawa Besar), Kab. Sumbawa Barat (Taliwang & Maluk), Kab.
82
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Dompu (Dompu), Kab/Kota Bima (Bima & Rasanae)
- Jaringan terestrial dalam provinsi
Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, kota Bima
- Pengembangan stasiun
telepon otomat
Kota Mataram, Kab. Lombok
Barat, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab. Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima, kota Bima
Pengembangan jaringan telekomunikasi khusus
- Jaringan ultimedia terpusat di Kota Mataram
Distribusi Tanjung – Gerung – Praya –Selong – Taliwang – Sumbawa Besar – Dompu – Woha – Kota Bima
- Pusat penyebaran masing - masing ibukota kecamatan
- Pengembangan telekomunikasi untuk penanganan bencana
- Penanganan telekomunikasi khusus untuk instansi pemerintah,swasta & masyarakat lainnya
Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air
Sistem jaringan prasarana sumberdaya air nasional terkait dengan wilayah Provinsi NTB
- Wilayah Sungai(WS) strategis nasional yaitu WS Pulau Lombok
DAS Dodokan, DAS Menanga, DAS Putih, dan DAS Jelateng
- Sistem jaringan irigasi nasional
Bendungan Batujai, Bendungan Pengga,
bendungan Mamak, Bendungan Btu Bulan, Bendungan Tiu Kulit, Bendungan Gapit, Bendungan Pelapparado, bendungan Suni, Bendungan Plara
- Daerah Irigasi (DI) nasional
(a) DI nasional lintas Kab/Kota
Batu Bulan, Mamak, Pelaparado
(b) DI nasional utuh Kab/Kota
Jurang Sate Hulu, Jurang Sate Hilir, Muiur II, Batu Jai, Surabaya, Jurang Batu, Pengga
83
No. Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Sistem Jaringan Prasarana Sumberdaya Air Provinsi
- Wilayah Sungai (WS) lintas Kab/Kota (WS Sumbawa dan WS Bima - Dompu)
WS Sumbawa (DAS Moyo Hulu, DAS Rhee, DAS Jereweh, DAS Beh, DAS Bako, DAS Ampang, dan DAS Moyo); WS Bima - Dompu (DAS Baka, DAS Hoddo, DAS Banggo, DAS Parado, DAS Rimba dan DAS Sari)
- Sistem jaringan irigasi provinsi meliputi bendungan, bendung, jaringan saluran irigasi dan daerah irigasi
Danau Segara Anak, Waduk Batujai, Waduk Pengga dan Rencana pembangunan waduk baru (Mujur dan Pandanduri); Waduk Mamak, Lebok Taliwang, Waduk Tiu Kulit, Waduk Batu Bulan, Waduk Gapit, Waduk Pelaparado, Waduk Sumi dan Rencana pembangunan waduk baru (Rababaka, Beringin Sila, Labangka dan Bintang Bano)
- Sistem jaringan air bersih provinsi meliputi jaringan perpipaan air minum, saluran perpipaan air baku dan instalasi air minum
Sumber air baku di Pulau Lombok berada pada lereng Gunung Rinjani, di Pulau Sumbawa sumber air baku sebagian besar dari air tanah dalam dan sungai/bendung
Sistem Jaringan Prasarana Persampahan
Tepat Pembuangan Akhir Kebon Kongok dengan sistem sanitary landfill
Kab. Lombok Barat
Sistem Jaringan Prasarana Sanitasi
Sistem perpipaan air limbah provinsi Mataram Metro
Kota Mataram dan sebagian wilayah Kab. Lombok Barat
Instalasi pengolahan air limbah di Mataram Metro
Kota Mataram dan sebagian wilayah Kab. Lombok Barat
- Rencana Pola Ruang
Adapun rencana pola ruang wilayah provinsi, meliputi rencana pola ruang yang ditetapkan dalam RTRWN yang terkait dengan wilayah provinsi dan rencana pola ruang provinsi. Adapun telaahan untuk rencana pola ruang adalah sebagai berikut:
Tabel 3-1 Telaahan Pola Ruang Provinsi NTB
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
1 Rencana Pengembangan Kawasan Lindung
Kawasan lindung nasional dan provinsi
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya.
- Hutan lindung Kab. Lombok Barat dab Lombok Utara, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, Kab. Sumbawa, Kab.Sumbawa Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima
84
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
- Kawasan resapan air Kawasan Gunung Rinjani, Kawasan Selatan Pulau Lombok; dan Kawasan Gunung Tambora
- Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya nasional
Cagar Alam (CA.), Suaka Margasatwa (SM.), Taman Nasional (TN.) Gunung Rinjani, Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa dan Taman Wisata Alam (TWA)
- Kawasan lindung nasional lainnya
Taman Buru (TB) Pulau Moyo dan Taman Buru (TB) Tambora Selatan
- Kawasan perlindungan setempat
Kawasan sempadan pantai sepanjang tepian pantai sejauh antara 30 - 250 meter dari garis pasang tertinggi secara proporsional sesuai dengan bentuk, letak dan kondisi fisik pantai; Kawasan sempadan sungai antara 30-100 meter sesuai letak, bentuk dan kondisi sungai pada Satuan Wilayah Sungai (SWS) :
Jelateng, Dodokan, Putih, Menanga, Jereweh, Rea, Rhee, Moyo Hulu, Pulau Moyo, Ampang, Hoddo, Bango, Parado, Sari, Rimba, Baka, Bako, dan Beh; Kawasan sekitar danau atau waduk Segara Anak, Batujai, Mujur, Pandanduri Swangi, Pengga, Beringin Sila, Labangka, Mamak, Lebok Taliwang, Bintang Bano, Tiu Kulit, Batu Bulan, Pelara, Gapit, Pelaparado, Campa, Rababaka, Sumi antara 50-100 meter dari garis pasang tertinggi ke arah darat; Kawasan Hutan Kota yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kawasan rawan bencana alam
Kawasan rawan bencana gunung berapi
Sekitar Gunung Rinjani, Gunung Tambora, dan Gunung Api Sangiang
85
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Kawasan rawan banjir Kota Mataram (Daerah Ampenan Utara, Kopajali, Sekitar Kekalik, Sungai Meninting, Sungai Midang, Sungai Ancar, Sungai Unus dan Sungai Jangkok); Kab Lobar dan KLU (Daerah Empol (Sekotong Tengah), Bayan, Gangga-Lempenge, sepanjang Sungai Penggolong Rempek dan Anyar, Sungai Bentek, Menggala (Pemenang), Berora, Gerung, dan Jembatan Kembar); Kab. Loteng (sepanjang aliran sungai); Kab Lotim
(sepanjang aliran sungai); Kab Sumbawa dan KSB (Sepanjang Brang Moyo di daerah Poto Tengke Moyo Hilir, Brang Beh di Lunyuk, Brang Rea di Taliwang, Brang Benete di Jereweh, Brang Labuhan Mapin di Alas, Brang Utan di Utan Rhee, Brang Muir di Plampang, Empang, Moyo Hulu, Ropang dan Lape Lopok); Kab Dompu (sepanjang aliran sungai); Kota Bima (sepanjang pantai di Kota Raba); Kab. Bima (sepanjang aliran sungai di Sori Wawo Maria, daerah Sape dan sekitarnya, Karumbu, Lambu, Ntoke – Tawali, Wera, Jatiwangi, dan daerah sekitar aliran sungai lainnya)
Kawasan rawan tsunami Kab Lobar (kawasan pesisir bagian selatan); Kab Loteng (Selong Belanak, Kuta, Tanjung Aan, Gerupuk dan Teluk Awang); Kab Lotim (Ekas, Tanjung Ringgit, Tanjung Luar, Labuhan Haji); KSB (Maluk, Benete, Tongo, Sejorong, dan Sekongkang); Kab Sumbawa (Alas, Utan, Badas, Sumbawa Besar, Prajak, Labuhan Moyo Hilir, Empang dan Plampang bagian
Selatan, Lunyuk dan Teluk Panas, Plampang); Kab Dompu (Calabai, Nangamiro dan Kilo, serta Pantai Hu’u di pesisir bagian selatan); Kota Bima (pantai bagian barat); Kab. Bima (Sape, Lambu, Karumbu)
86
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Kawasan rawan angin topan Kab Lobar dan KLU (Kecamatan Gerung dsk, Sekotong Tengah, Narmada dsk, dan Bayan dsk); Kab Lotim (Kecamatan Keruak dsk, Jerowaru dsk, dan Sambelia dsk); KSB (Kecamatan Brang Rea dsk); Kab Sumbawa (Kecamatan Alas dsk, Unter Iwes dsk, Empang-Tarano dsk); Kab Dompu (Hampir seluruh wilayah ); Kab Bima (Kecamatan Woha dsk, Monta dsk, Woja dsk, dan Wera dsk)
Kawasan rawan gelombang pasang
Kota Mataram (Sekip dan Ampenan); Kab Lobar dan KLU (sepanjang pesisir Kab Lobar dan KLU); Kab. Loteng (Selong Belanak, Kuta, Tanjung Aan, Gerupuk dan Pantai Awang); Kab Lotim (Ekas, Tanjung Ringgit, Tanjung Luar, Labuhan Haji, Labuhan Lombok); KSB (Maluk, Benete, Tongo, Sejorong, dan Sekongkang); Kab Sumbawa (Alas, Utan, Badas, Sumbawa Besar, Prajak, Labuhan Moyo Hilir, Empang dan Plampang
bagian Selatan, Lunyuk dan Teluk Panas, Plampang); Kab Dompu (Calabai, Nangamiro dan Kilo, serta Pantai Hu’u di pesisir bagian selatan); Kota Bima ( pantai bagian barat Kota Bima); Kab Bima (Donggo dsk, Sape dan Lambu, Wera, Karumbu dan daerah sekitarnya).
Kawasan rawan kekeringan Kab Lobar dan KLU (Kecamatan Lembar; Sekotong dan sekitarnya; Kedondong; Malimbu; Pemenang dan sekitarnya; Tanjung; Liuk-Kayangan-Selengen-Bayan; dan Medas
); Kab Loteng (Praya Barat, Praya Timur, Pujut, Praya Tengah, Janapria dan Praya Barat Daya); Kab Lotim (Keruak-Jerowaru-Sakra-Sakra Barat-Sakra Timur-Sikur; Labuhan Haji; Pringgabaya; Kecamatan Sambelia dan sekitarnya); KSB (Sejorong, Maluk, Jereweh-Endeh-Bertong-Taliwang-Tepas-Seteluk-Labuhan Sepakeh); Kab Sumbawa (Lunyuk Besar-
87
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Kopo-Batulanteh-Baturotok-Punik; Alas-Penyengar-Utan-Potopedu-Rhee Loka, Lenangguar-Semongkat; Pototano-Labuhan-Serading-Batubulan-Lopok-Lape-Kalaning-Tanjungberu-Pungkit; Plampang-Empang); Kab Dompu (Kempo, Hu’u, Kilo; dan Mbawi); Kab/Kota Bima (Sila; Paradowane; Bima dan sekitarnya; Tawali; Sape; dan P. Sangiang)
Kawasan rawan tanah longsor Kawasan sekitar Rinjani, Malimbu, Sekotong, Kuta, Gunung Nangi, Taliwang, Seteluk, Jereweh, Maluk, Punik, Alas, Semongkat, Lenangguar, Empang, Tambora, Ranggo, Paradowane, Bima, Karumbu dan Gunung Kuta
Kawasan rawan abrasi pantai Tersebar di wilayah pesisir di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa
Kawasan rawan gempa bumi Tersebar di beberapa wilayah di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa
2 Rencana Pengembangan Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya nasional
Kawasan Andalan
- Kawasan Andalan Lombok -
- Kawasan Andalan Sumbawa
-
- Kawasan Andalan Bima -
Kawasan Andalan Laut adalah Kawasan Andalan Perairan Selat Lombok
-
Kawasan budidaya provinsi
Kawasan peruntukan hutan produksi tetap dan terbatas
Gunung Rinjani (RTK 1), Pandan Mas (RTK 2), Gunung Sasak (RTK 3), Pelangan (RTK 7), Marejebonga (RTK 13), Pelaning (RTK 5), Ngali (RTK 12), Serading (RTK 36), Pusuk Pao (RTK 38), Riwo (RTK 43),
Rentuk Sebokas (RTK 46), Buin Soway (RTK 57), Selalu Legini (RTK 59), Pucak Ngengas (RTK 60), Batulanteh (RTK 61), Kerawak Utuk (RTK 62), Dodo Jaran Pusang (RTK 64), Ampang Kampaja (RTK 70), Olat Lake (RTK 78), Gili Ngara (RTK 79), Pulau Rai Rakit Kwangko (RT 80), Santong Labu Baron (RTK 81), Samoko Lito (RTK 89), Pajo (RTK 42), Tambora (RTK 53), Soromandi (RTK 55), Toffo
88
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Rompu (RTK 65), Pulau Satonda (RTK 83), Tolowata (RTK 23), Tololai (RTK 24), Kota Donggomasa (RTK 67), Nipa Pusu (RTK 66), Nanganae Kapenta (RTK 68), Pulau Sangeang (RTK 86), Gili Banta dsk (RTK 87) dan Lemusung dsk (RTK 91)
Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
- Kawasan pertanian lahan basah
Tersebar di seluruh wilayah provinsi dengan luas lahan bervariasi
- Kawasan pertanian lahan kering
Tersebar di seluruh SWP seluas ±600.795 Ha
- Kawasan pertanian hortikultura
Tersebar di seluruh wilayah provinsi
Kawasan peruntukan perkebunan
Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan (KIM-Bun): Sekotong, Gerung, Gangga, Bayan, Kopang, Pujut, Terara, Pringgabaya, Utan Rhee, Batulanteh, Sorinomo, Tambora, Sumbawa, Kayangan, dan Wera dan kawasan pengembangan tanaman komoditi unggulan
Kawasan peruntukan peternakan
- Pulau Lombok Kawasan pengembangan sapi di Pulau Lombok tersebar di seluruh kabupaten se Pulau Lombok
- Pulau Sumbawa Kab. Sumbawa Barat (Kec. Seteluk Taliwang , Brang Rea , Jereweh, Sekongkang); Kab.Sumbawa (Kec. Rhee, Lape Lopok , Moyo Hilir , Moyo Hulu , Utan, Empang, Tarano, Plampang , Labangka, Maronge, Ropang, Batu Lanteh); Kab Dompu
(Kec Pajo, Hu’u, Manggalewa, Kempo, Kilo, Pekat); Kab Bima (Ambalawi, Belo, Donggo, Langgudu, Sanggar, Tambora, Wawo, Wera, Woha)
89
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Kawasan peruntukan pertambangan
WUP operasi produksi di Pulau Sumbawa seluas ±100.536,29 hektar dan zona tertentu yang telah dinyatakan layak berdasarkan hasil kajian teknis, ekonomi dan lingkungan
Kawasan peruntukan pariwisata
- Pulau Lombok Senggigi dan sekitarnya, Suranadi dan sekitarnya, Gili Gede dan sekitarnya, Benang Stokel dan sekitarnya, Dusun Sade dan sekitarnya; Selong Belanak dan sekitarnya, Kuta dan sekitarnya, Gili Sulat dan sekitarnya; Gili Indah dan sekitarnya, Gunung Rinjani dan sekitarnya
- Pulau Sumbawa Maluk dan sekitarnya; Pulau Moyo dan sekitarnya; Hu’u dan sekitarnya, Teluk Bima dan sekitarnya, Sape dan sekitarnya; Gunung Tambora dan sekitarnya
Kawasan peruntukan perikanan, kelautan dan pulau-pulau kecil
- Pulau Lombok Gili Indah dan sekitarnya,
Senggigi dan sekitarnya, Lembar dan sekitarnya, Gili Gede dan sekitarnya, Teluk Sepi dan sekitarnya, Kuta,
Awang dan sekitarnya, Tanjung Luar dan sekitarnya, Gili Sulat dan sekitarnya, dan Labuhan Lombok dan sekitarnya
- Pulau Sumbawa Alas - Pantai Utara Kabupaten Sumbawa dan sekitarnya ; Teluk Saleh dan sekitarnya; dan Labuhan Lalar, Maluk dan sekitarnya; Teluk Sanggar dan sekitarnya; Teluk Cempi dan sekitarnya; Waworada dan sekitarnya; Teluk Bima dan
sekitarnya; dan Sape dan sekitarnya
Kawasan peruntukan industri - Kawasan Agroindustri Gerung, Kediri, Labuapi,
Sekotong, Bayan, Kayangan, Gangga, Batukliang, Praya Barat, Praya Timur, Jonggat, Batukliang Utara, Praya Barat, Praya Timur, Pringgarata, Pujut, Selong, Masbagik, Aikmel, Pringgabaya, Labuhan Haji, Jerowaru, Jereweh, Taliwang, Seteluk, Brang Rea, Alas, Utan, Rhee, Sumbawa,
90
No. Rencana Pola
Ruang Pola Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan
Berkenaan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
Bappeda
Moyohulu, Moyohilir, Lape Lopok, Plampang, Empang, Dompu, Kempo, Bolo, Woha, Belo, Wawo, Sape, dan RasanaE
- Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Labuapi, Kediri, Gerung, Tanjung, Pemenang, Praya, Batukliang, Kopang, Masbagik, Aikmel, Labuhan Haji, Jereweh, Alas, Sumbawa, Empang, Plampang, Dompu, Kempo, Hu’u, Bolo, Woha Sape, dan Pajo.dan RasanaE
Kawasan peruntukan permukiman
- Kawasan permukiman perkotaan
Berada di kawasan perkotaan Ibukota Provinsi, Ibu Kota Kabupaten dan Kota, Ibu Kota Kecamatan dan Desa yang sudah menampakkan gejala perkotaan
- Kawasan permukiman perdesaan
Berada diluar kawasan perkotaan yang didominasi oleh penggunaan lahan sawah dan perkebunan
- Kawasan peruntukan lainnya
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
- Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
Dalam RTRW Provinsi NTB, kawasan strategis merupakan kawasan yang didalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang di wilayah sekitarnya, kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya, dan/atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kawasan strategis sebagaimana dimaksud diatas meliputi kawasan strategis dari kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Sementara itu, Kawasan Strategis Provinsi hanya meliputi kawasan strategis dari kepentingan pertumbuhan ekonomi dan kawasan strategis dari fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yang prioritas penataan ruangnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
91
Tabel 3-7 Kawasan Strategis Provinsi Sesuai RTRW Provinsi NTB
No Kawasan Strategis
Indikasi Sektor Unggulan
pada Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi
Pengembangan Pelayanan Bappeda
1 Kawasan strategis
dari kepentingan pertumbuhan
ekonomi
Sektor unggulan perdagangan
– jasa, industri dan pariwisata
Mataram Metro meliputi Kota
Mataram, Kecamatan Batulayar, Kecamatan Gunungsari,
Kecamatan Lingsar, Kecamatan Narmada, Kecamatan Labuapi
dan Kecamaan Kediri
Sektor unggulan pariwisata,
industri dan perikanan
Senggigi-Tiga Gili (Air, Meno, dan
Trawangan) dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Barat dan
Kabupaten Lombok Utara
Sektor unggulan pertanian,
industri, dan pariwisata
Agropolitan Rasimas di
Kabupaten Lombok Timur
Sektor unggulan pariwisata, industri dan perikanan
Kute dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Tengah, sebagian
wilayah Kabupaten Lombok Barat
dan sebagian wilayah Kabupaten Lombok Timur
Sektor unggulan pertanian
dan industri
Agroindustri Pototano berada di
Kabupaten Sumbawa Barat
Sektor unggulan pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata
Agropolitan Alas Utan berada di
Kabupaten Sumbawa
Sektor unggulan
pertambangan, pertanian dan
pariwisata
Lingkar Tambang Batu Hijau dan
Dodo Rinti berada di Kabupaten
Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa
Sektor unggulan perikanan,
pariwisata, pertanian,
peternakan, dan industri
Teluk Saleh dan sekitarnya
berada di Kabupaten Sumbawa
dan Kabupaten Dompu
Sektor unggulan pertanian, perkebunan dan industri
Agropolitan Manggalewa berada di Kabupaten Dompu
Sektor unggulan pariwisata, industri, pertanian, dan
perikanan
Hu’u dan sekitarnya berada di Kabupaten Dompu
Sektor unggulan perikanan, pariwisata dan industri
Teluk Bima dan sekitarnya berada di Kabupaten Bima dan
Kota Bima
Sektor unggulan perikanan,
pariwisata dan industri
Waworada-Sape dan sekitarnya
berada di Kabupaten Bima
92
No Kawasan Strategis
Indikasi Sektor Unggulan
pada Periode Perencanaan Berkenaan
Arahan Lokasi
Pengembangan Pelayanan Bappeda
2 Kawasan strategis
dari kepentingan fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup
Kawasan Ekosistem Puncak
Ngengas Selalu Legini
Kabupaten Sumbawa Barat dan
Kabupaten Sumbawa
Kawasan Ekosistem Gunung
Tambora
Kabupaten Dompu dan
Kabupaten Bima
Kawasan Ekosistem Hutan Parado
Kabupaten Dompu dan Bima
Kawasan Ekosistem Pulau Sangiang
Kabupaten Bima
- Kajian Strategis Lingkungan Hidup (KLHS)
Selain aspek ekonomi dan sosial pilar utama pembangunan yang tidak kalah penting adalah aspek lingkungan. Keberhasilan pembangunan selain dicirikan oleh peningkatan pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan, juga mesti ada jaminan keberlanjutan. Setiap proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan pembangunan diharuskan mengandung kepentingan pelestarian lingkungan hidup. Perhatian terhadap pelestarian lingkungan hidup idealnya sudah muncul dan ditempatkan sejak proses awal perumusan strategi hingga pelaksanaan pembangunan. Konsekuensi dari tuntutan ini adalah hadirnya instrument pengkajian terhadap lingkungan hidup pada tataran strategis setara dengan strategi pembangunan itu sendiri. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) atau yang dikenal juga dengan nama Strategic Environmental Assessment (SEA) merupakan penyempurnaan dari AMDAL sebagai instrument lingkungan hidup yang sudah ada sebelumnya. Apabila AMDAL digunakan pada kegiatan proyek maka KLHS ada pada tingkatan Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) pembangunan. Adapun untuk daerah NTB isu lingkungan, ekonomi dan sosial budaya yang menjadi perhatian saat ini antara lain: alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan, konservasi dan pengelolaan sumberdaya air, sistem drainase yang tidak berjalan, permukiman kumuh dan sanitasi buruk, kerusakan SDA, abrasi pantai dan rab, infrastruktur wilayah dan perekonomian yang kurang memadai, kebutuhan energi, ketahanan pangan, kemiskinan, konflik sosial dan rendahnya kualitas SDM. Adapun aspek kajian serta ringkasan dokumen KLHS Pemerintah Provinsi NTB adalah sebagai berikut.
93
Tabel 3-8 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi NTB
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan Bappeda
1 Kapasitas daya
dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan
Pemda Provinsi NTB mencanangkan gerakan
percepatan pembangunan infrastruktur berupa proyek kemantapan jalan provinsi
sepanjang 322 kilometer baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, dengan
dukungan anggaran sebesar Rp 499,8 miliar.
Bappeda pada masa
yang akan datang harus selektif dalam
menentukan prioritas pembangunan yang
akan dilaksanakan
per tahun agar dapat Selain pembangunan infrastruktur dibidang
transportasi, pemerintah daerah juga meningkatkan infrastruktur kesehatan.
Pembangunan infrastruktur dibidang
kesehatan merupakan prioritas. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah
Puskesmas, Poskesdes dan tenaga kesehatan dalam mendukung pencapaian program
unggulan dalam bidang kesehatan. Begitu juga pembangunan infrastruktur bidang
pendidikan, diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan dalam bidang pendidikan.
menciptakan
pemerataan pembangunan untuk
kepentingan
masyarakat luas.
2 Perkiraan mengenai dampak dan resiko
lingkungan hidup
Untuk pencemaran lingkungan hidup dikhawatirkan rendahnya kesadaran/perilaku
masyarakat dalam pengelolaan sampah serta kurangnya penegakan hukum dan kurangnya
fasilitas pendukung dalam pengelolaan sampah terutama di kawasan pasar,
permukiman, bantaran sungai. Hal ini
berdampak pada perubahan sanitasi lingkungan, gangguan kesehatan dan nilai
estetika.
Bappeda perlu turut serta dalam
melakukan pemantauan secara
terus menerus sehingga sumber
pencemaran dapat
diketahui dengan cepat selain itu perlu
direncanakan pengembangan zona
industri yang
dilengkapi sarana pengolahan limbah
dan penguatan kelembagaan
industri.
3 Kinerja layanan/jasa
ekosistem
Meminimalkan terjadinya alih fungsi lahan -
lahan produktif dengan mengendalikan pemanfaatan dan pengaturan lahan
Bappeda
berkoordinasi dengan SKPD pada lingkup
Pemprov NTB untuk
menjaga ekosistem sesuai dengan RTRW
94
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS
Implikasi terhadap
Pelayanan Bappeda
4 Efisiensi pemanfaatan
sumber daya alam
Dalam pemanfaatan sumber daya alam,
Pemerintah Provinsi NTB akan meningkatkan program perlindungan dan konservasi
terhadap daerah tangkapan air termasuk sumber - sumber mata air serta memantau
dan mencegah terjadinya pencemaran mata
air dan sungai yang ada di daerah hulu sampai dengan hilir, pemerintah juga akan
melakukan pencegahan perubahan fungsi pemanfaatan kawasan resapan air menjadi
kawasan budidaya.
Untuk efisiensi
pemanfaatan sumber daya alam Bappeda
berfungsi sebagai koordinator dalam
perumusan kegiatan
bersama - sama dengan BLHP,
Distamben, PU dan dinas - dinas lainnya
yang berkepentingan.
5 Tingkat kerentanan
dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan
iklim
Berkurangnya hutan mangrove, perubahan
iklim global, pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan kaidah lingkungan,
eksploitasi karang laut menyebabkan abrasi
dan banjir rob di kawasan pesisir. Sehingga berdampak terhadap rusaknya ekosistem
pantai, berkurangnya obyek wisata, berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan.
Bappeda telah
melakukan koordinasi dalam rangka
mitigasi terhadap
perubahan iklim melalui penyusunan
Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca
(RAD-GRK) yang
telah ditetapkan oleh Gubernur
6 Tingkat ketahanan
dan potensi
keanekaragaman hayati
Pertumbuhan penduduk yang tinggi,
kemiskinan, lemahnya pengawasan, illegal
logging, penambangan liar, perambahan hutan, alih fungsi lahan, perburuan liar akan
menyebabkan kerusakan sumber daya alam dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Untuk mengatisipasi
hal ini, Bappeda
melakukan koordinasi kepada pemangku
kebijakan serta para stakeholder sehingga
antisipasi terhadap
ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati dapat dapat
ditingkatkan dan
dijaga.
3.6. Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB mencakup strategi untuk mengukur kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan. Analisis SWOT membantu Bappeda untuk memformulasikan strategi baru dalam mencapai tujuan organisasi perencanaan dan penelitian pengembangan daerah. Perubahan pada aspek misi, tujuan, sasaran, strategi menjadi penting untuk mendukung perubahan kebijakan perencanaan pembangunan daerah. Potensi yang dimiliki oleh Bappeda Provinsi NTB meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana yang dimiliki dalam melaksanakan program dan kegiatan prioritas perencanaan dan penelitian pengembangan daerah. Potensi yang dimiliki oleh organisasi Bappeda Provinsi NTB merupakan faktor-faktor internal yang melekat pada lembaga. Hal ini perlu dimanfaatkan secara optimal dalam menghadapi tantangan dan peluang sebagai faktor-
95
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan prioritas yang telah ditetapkan di Bappeda Provinsi NTB.
Tabel 3-9 Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB
Strength Weakness
Kekuatan Kelemahan
1 Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)
yang cukup memadai
1 Kompetensi SDM perencana dan SDM IT
belum optimal
2 Sarana prasarana kantor tersedia dengan
baik, termasuk fasilitas internet, ruang rapat, dan pendukung lainnya
2 Pemanfaatan teknologi informasi untuk
penyusunan perencanaan dan penelitian daerah masih belum optimal
3 Pengelolaan keuangan yang dilakukan
secara otonomi
3 Sinergitas rencana program sektoral dan
spasial masih rendah
4 Produk perencanaan yang dihasilkan telah tersedia dan ditetapkan
4 Mekanisme monitoring dan evaluasi belum sistematis
5 Gaya kepemimpinan dan bentuk
dukungan pimpinan yang lebih proaktif
5 Hasil-hasil monitoring, evaluasi dan
penelitian belum dimanfaatkan secara optimal
5 Media dan pola komunikasi antar atasan dan bawahan mulai meningkat
5 Inisiatif, inovasi dan kreatifitas staf masih kurang
Opportunity Threats
Peluang Tantangan
1 Peran Bappeda sebagai perencana pembangunan semakin strategis dalam
menentukan arah pembangunan daerah
1 Penelitian yang dilakukan belum sepenuhnya berkaitan langsung dengan
bahan kebijakan perencanaan dan
publikasi hasil penelitian belum sepenuhnya ditindaklanjuti
2 Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di
dalam penyusunan produk-produk perencanaan
2 Belum optimalnya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
3 Adanya tuntutan penerapan good governance serta transparansi
penyelenggaraan pemerintahan sehingga mendukung penyusunan perencanaan
yang lebih partisipatif
3 Sistem pengendalian dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan
pengendalian belum sepenuhnya dijadikan input bagi kebutuhan
perencanaan
4 Ketersediaan teknologi informasi
sehingga memudahkan dan mempercepat komunikasi dengan seluruh
stakeholder baik melalui jaringan internet, telepon dan faximile
4 Belum adanya regenerasi tenaga
Fungsional Perencana, sebagai upaya peningkatan kualitas SDM di Bappeda
Provinsi NTB
5 Kesempatan untuk mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia semakin terbuka lebar
5 Pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem perencanaan pembangunan
96
6 Semakin banyaknya pusat pendidikan,
penelitian dan pengembangan iptek serta lembaga donor luar dan dalam negeri
yang dapat diajak bekerjasama untuk
pengembangan perencanaan pembangunan daerah
6 Sistem perencanaan pembangunan
nasional dan daerah belum bersinergi dengan optimal
97
Bab IV Tujuan dan Sasaran
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB
Tujuan merupakan penjabaran dan implementasi dari pernyataan misi suatu organisasi, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau apa yang akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan. Tujuan yang akan dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB Tahun 2018-2023 sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 adalah :
“Meningkatkan Kualitas Perencanaan”. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan. sasaran yang akan dicaapai oleh Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 berdasarkan tujuan diatas adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan 2. Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan. 3. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
98
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB tersebut diatas, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB
Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Sat.
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Program Indikator Program
2019 2020 2021 2022 2023
Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas perencanaan
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan pembangunan
% 100 31,861,342,000 100 37,192,889,062 100 39,938,297,075 100 42,377,794,967 100 44,544,275,769
Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan pembangunan
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan pembangunan
% 100 19,125,865,006 100 23,351,306,016 100 23,636,637,423 100 26,043,246,952 100 27,912,676,482
Program Pengembangan Data/Informasi
Cakupan data/ informasi pembangunan tersedia
% 100 760,786,200 100 1,404,882,611 100 1,526,416,313 100 1,565,000,000 100 1,690,000,000
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan RPJMD
% 100 5,235,198,706 100 4,738,500,000 100 3,846,760,000 100 3,931,600,000 100 5,026,115,282
Program Perencanaan Tata Ruang
Persentase keselarasan program perencanaan wilayah dan pembangunan
% 100 1,027,606,600 - - - -
Program Perencanaan Wilayah
Persentase keselarasan program perencanaan
% 0 - 100 1,138,750,000 100 1,243,000,000 100 1,365,500,000 100 1,460,230,000
99
Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Sat.
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Program Indikator Program
2019 2020 2021 2022 2023
Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
wilayah dan pembangunan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam
% 100 7,282,546,600 100 7,978,979,635 100 7,945,488,436 100 9,514,915,000 100 9,855,562,500
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang ekonomi
% 100 2,046,746,200 100 4,166,962,968 100 4,916,985,845 100 5,274,018,500 100 5,291,768,700
Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang sosial budaya
% 100 2,772,980,700 100 3,923,230,802 100 4,157,986,829 100 4,392,213,452 100 4,589,000,000
Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan
% 18 2,609,948,700 21 3,061,000,000 24 3,264,900,000 27 3,548,900,000 30 3,731,000,000
Program Penelitian dan Pengembangan
Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan
% 18 2,609,948,700 21 3,061,000,000 24 3,264,900,000 27 3,548,900,000 30 3,731,000,000
100
Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Sat.
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Program Indikator Program
2019 2020 2021 2022 2023
Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Tingkat layanan perencanaan, administrasi kepegawaian dan keuangan organisasi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase penyelesaian jenis pelayanan administrasi perkantoran
% 100 7,716,809,194 100 8,630,143,752 100 9,854,030,311 100 10,012,908,771 100 9,599,109,308
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Ketersediaan Perlengkapan Gedung Kantor
% 100 2,199,939,100 100 1,065,200,000 100 1,922,350,000 100 1,472,000,000 100 1,854,000,000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase ASN yang meningkat kapasitasnya
% 70 29,500,000 70 511,200,000 70 602,117,111 70 654,098,200 70 658,856,282
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Penyelesaian Dokumen Program/ Pelaporan
% 100 78,722,000 100 468,007,314 100 545,374,416 100 527,000,000 100 663,000,000
101
Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator Sasaran
Sat.
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Program Indikator Program
2019 2020 2021 2022 2023
Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase Penyelesaian Dokumen Aset/Barang Milik Daerah
% 100 100,558,000 100 106,031,980 100 112,887,814 100 119,641,044 100 125,633,697
102
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan Dalam rangka mewujudkan visi dan misi RPJMD Provinsi NTB, Bappeda Provinsi NTB menetapkan strategi dan arah kebijakan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tercantum pada tabel berikut :
Tabel 5-1 Tujuan. Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang
MISI II NTB Bersih dan Melayani : Akselerasi Transformasi Birokrasi Yang Bersih
dan Melayani
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
Meningkatnya
konsistensi dan
keselarasan program
pembangunan
Mengembangkan
sistem informasi
manajemen data dan
informasi
pembangunan non
spasial dan spasial
Peningkatan
ketersediaan data dan
informasi
pembangunan berbasis
teknologi informasi
Optimalisasi
perencanaan dan
penganggaran
menggunakan sistem
informasi
Mengembangakan dan
mengintegrasikan
sistem informasi
manajemen
perencanaan,
penganggaran,
penelitian,
pengendalian dan
evaluasi pembangunan
Mengembangkan
mekanisme
perencanaan untuk
menjaga keselarasan
antar dokumen
perencanaan
Melakukan standarisasi
bisnis proses (Balance
Score Card) pada
setiap perangkat
daerah dan
mendetailkannya pada
standar operasional
dan prosedur (SOP)
Meningkatkan
koordinasi kebijakan
perencanaan lintas
sektor
Mengintensifkan
pertemuan formal dan
non formal antar
pelaku perencanaan
lintas sektor
Persentase
kemanfaatan hasil
kelitbangan
Peningkatan
pemanfaatan hasil-
hasil penelitian melalui
Analisis Kebijakan
Strategis Daerah serta
inovasi dan teknologi
Mengembangkan
penelitian dan
pengembangan
berdasarkan
permasalahan
pembangunan
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran
Meningkatkan kualitas
pelayanan publik
melalui peningkatan
kuantitas dan kualitas
perencana
Meningkatkan
anggaran pendidikan
dan pelatihan untuk
perencana
103
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Rencana program dan kegiatan untuk tahun 2019 - 2023 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sehingga sasaran yang telah ditargetkan dapat terwujud. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Program peningkatan kepasitas pengelolaan keuangan daerah 6. Program pengembangan data/informasi 7. Program perencanaan pembangunan daerah 8. Program perencanaan pembangunan ekonomi 9. Program perencanaan sosial dan budaya 10. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 11. Program perencanaan tata ruang 12. Program penelitian dan pengembangan 13. Program perencanaan wilayah Dan sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Bappeda setiap tahunnya membuat laporan kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan realisasi anggaran dengan memuat keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing – masing kegiatan. Indikator kinerja dapat diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif atau ukuran kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan. Pada umumnya evaluasi kegiatan dan program serta kebijakan dapat dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja antara lain : a. Indikator masukan (input) adalah suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan untuk menghasilkan keluaran, baik berupa dana, sumberdaya alam, sumber daya manusia, teknologi dan informasi;
b. Indikator hasil (outcome) adalah suatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada jangka menengah.
c. Indikator keluaran (output) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik dan non fisik;
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB untuk periode tahun 2019-2023 dapat dilihat pada tabel berikut :
104
Tabel 6-1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Penyelesaian Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran
100 % 7,716,809,194 100 % 8,630,143,752 100 % 9,854,030,311 100 % 10,012,908,771 100 % 9,599,109,308
01. Penyediaan jasa surat menyurat
Jumlah surat keluar
34689 eks 52,034,200 1600 eks 80,000,000 1625 eks 112,500,000 1650 eks 82,500,000 1700 eks 85,000,000
02. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah jasa pendukung SDA yang tersedia
48 rek 466,000,000 48 rek 532,800,000 48 rek 650,000,000 48 rek 650,000,000 48 rek 650,000,000
07. Penyediaan jasa administrasi keuangan
Jumlah jasa administrasi yang tersedia
15 orang 271,966,000 16 orang 296,000,000 16 orang 296,000,000 16 orang 304,000,000 16 orang 304,000,000
08. Penyediaan jasa kebersihan kantor
Jumlah jasa kebersihan yang tersedia
13 orang 360,338,000 13 orang 429,000,000 13 orang 550,000,000 13 orang 550,000,000 13 orang 550,000,000
11. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah jenis barang cetakan dan penggandaan yang tersedia
2 jenis 91,500,000 2 jenis 125,000,000 2 jenis 225,000,000 2 jenis 225,000,000 2 jenis 225,000,000
12. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah komponen instalasi/penerangan yang tersedia
20 jenis 19,269,000 22 jenis 110,000,000 24 jenis 120,000,000 24 jenis 122,000,000 25 jenis 125,000,000
13. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia
16 jenis 798,975,000 16 jenis 798,974,992 16 jenis 798,975,000 16 jenis 798,975,000 8 jenis 803,000,000
17. Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah orang yang terlayani makanan dan minumannya
2262 orang 130,000,000 3138 orang 235,350,000 3140 orang 325,000,000 3143 orang 352,300,000 5500 orang 412,500,000
105
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
18. Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah
Frekuensi koordinasi
59 OT 582,824,800 60 OT 684,000,000 84 OT 990,775,628 94 OT 1,114,282,088 70 OT 937,000,000
19. Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
Jumlah jasa administrasi dan teknis perkantoran yang tersedia
1560 org 4,784,400,000 1560 org 4,868,641,440 1560 org 4,940,401,440 1560 org 4,940,401,440 1560 org 4,940,401,440
20. Penyelarasan Program Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota
Frekuensi Koordinasi
68 OT 159,502,194 188 OT 470,377,320 330 OT 845,378,243 340 OT 873,450,243 220 OT 567,207,868
02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Ketersediaan Perlengkapan Gedung Kantor
100 % 2,199,939,100 100 % 1,065,200,000 100 % 1,922,350,000 100 % 1,472,000,000 100 % 1,854,000,000
05. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Jumlah unit kendaraan dinas/operasional yang diadakan
2 Unit 943,083,100 0 Unit - 1 Unit 800,000,000 0 Unit - 2 Unit 50,000,000
22. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah unit gedung yang terpelihara
1 Unit 178,500,000 1 Unit 214,200,000 1 Unit 225,000,000 1 Unit 230,000,000 1 Unit 250,000,000
24. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah unit kendaraaan dinas/operasional yang terpelihara
75 Unit 410,356,000 77 Unit 423,500,000 77 Unit 427,350,000 77 Unit 462,000,000 78 Unit 624,000,000
26. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jumlah jenis perlengkapan kantor yang terpelihara
2 Jenis 33,000,000 2 Jenis 90,000,000 2 Jenis 200,000,000 2 Jenis 300,000,000 2 Jenis 400,000,000
30. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang terpelihara
9 Jenis 80,500,000 9 Jenis 112,500,000 9 Jenis 270,000,000 9 Jenis 280,000,000 9 Jenis 295,000,000
106
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
42. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
Jumlah unit gedung kantor yang direhab
1 Unit 554,500,000 1 Unit 225,000,000 0 Unit - 1 Unit 200,000,000 1 Unit 235,000,000
05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase ASN yang meningkat kapasitasnya
70 % 29,500,000 70 % 511,200,000 70 % 602,117,111 70 % 654,098,200 70 % 658,856,282
01. Pendidikan dan pelatihan formal
Jumlah orang (aparatur) yang terbina mental dan fisiknya
126 orang 29,500,000 130 orang 21,200,000 130 orang 33,117,111 130 orang 35,098,200 130 orang 36,856,282
04. Peningkatan mental dan fisik aparatur
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
0 orang - 10 orang 100,000,000 10 orang 110,000,000 10 orang 115,000,000 10 orang 117,000,000
. Penguatan Kompetensi Aparatur Perencana
Jumlah aparatur perencana yang mengikuti diklat
0 orang - 15 Orang 390,000,000 17 orang 459,000,000 18 orang 504,000,000 15 orang 505,000,000
06. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Penyelesaian Dokumen Program/ Pelaporan
100 % 78,722,000 100 % 468,007,314 100 % 545,374,416 100 % 527,000,000 100 % 663,000,000
04. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Jumlah dokumen keuangan
1 dok 78,722,000 1 dok 83,007,314 1 dok 88,374,416 1 dok 90,000,000 1 dok 93,000,000
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah dokumen LAKIP dan laporan tahunan
0 dok - 2 dok 105,000,000 2 dok 169,000,000 2 dok 125,000,000 2 dok 130,000,000
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan OPD (Renstra, Renja, RKA) Bappeda
0 dok - 4 dok 280,000,000 4 dok 288,000,000 4 dok 312,000,000 5 dok 440,000,000
107
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
07. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase Penyelesaian Dokumen Aset/Barang Milik Daerah
100 % 100,558,000 100 % 106,031,980 100 % 112,887,814 100 % 119,641,044 100 % 125,633,697
01. Peningkatan manajemen asset/barang milik daerah
Jumlah dokumen aset/barang milik daerah
1 dok 100,558,000 1 dok 106,031,980 1 dok 112,887,814 1 dok 119,641,044 1 dok 125,633,697
15. Program Pengembangan Data/Informasi
Cakupan data/informasi pembangunan tersedia
100 % 760,786,200 100 % 1,404,882,611 100 % 1,526,416,313 100 % 1,565,000,000 100 % 1,690,000,000
01. Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan
Jumlah data sektoral yang tersedia
38 jenis 591,641,200 38 jenis 609,200,392 38 jenis 631,069,192 38 jenis 635,000,000 38 jenis 645,000,000
. Penyusunan Data Spasial
Jumlah dan jenis peta spasial
3 dok 169,145,000 3 dok 193,000,000 3 dok 300,000,000 3 dok 330,000,000 3 dok 395,000,000
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah sistem informasi perencanaan pembangunan daerah yang dikembangkan
0 aplikasi
- 14 aplikasi
602,682,219 16 aplikasi
595,347,121 18 aplikasi
600,000,000 20 aplikasi
650,000,000
21. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase keselarasan Program pada RPJMD dengan RKPD
100 % 5,235,198,706 100 % 4,738,500,000 100 % 3,846,760,000 100 % 3,931,600,000 100 % 5,026,115,282
01. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan
Jumlah forum perencanaan partisipatif yang diselenggarakan
3 keg 318,750,306 3 keg 460,000,000 3 keg 462,000,000 3 keg 480,000,000 3 keg 500,000,000
108
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
kebijakan layanan publik
Penyusunan RPJMD
Dokumen RPJMD 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0 1 dok. 845,938,594
07. Penetapan RPJMD
Dokumen RPJMD 1 dok. 377,351,000 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0
08. Penyusunan rancangan RKPD
Dokumen RKPD 2 dok. 295,300,000 2 dok. 311,000,000 2 dok. 330,000,000 2 dok. 349,600,000 2 dok. 370,000,000
09. Penyelenggaraan musrenbang RKPD
jumlah partisipan dalam musrenbang
650 oran
g 968,980,006 650 orang 1,007,500,000 650 orang 1,170,000,000 650
orang
1,235,000,000 650 orang 1,235,000,000
11. Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah dokumen LAKIP dan laporan tahunan
1 dok 43,400,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
12. Penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
Dokumen LKPJ Gubernur
1 dok 243,683,000 1 dok 300,000,000 1 dok 300,000,000 1 dok 300,000,000 2 dok 530,000,000
13. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah dokumen hasil monev
15 dok 435,965,000 15 dok 1,880,000,000 15 dok 780,000,000 15 dok 790,000,000 15 dok 800,000,000
14. Penyusunan rancangan KUA dan PPAS
Dokumen KUA PPAS
2 dok. 213,341,000 2 dok. 240,000,000 2 dok. 249,800,000 2 dok. 272,000,000 2 dok. 310,000,000
15. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan OPD (Renstra, Renja, RKA) Bappeda
5 dok 311,675,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
18. Evaluasi Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen perencanaan yang dievaluasi
30 dok 207,460,000 30 dok 450,000,000 30 dok 420,000,000 30 dok 370,000,000 30 dok 300,176,688
21. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah sistem informasi perencanaan pembangunan daerah yang dikembangkan
11 aplikasi
583,640,000 0 aplikasi
- 0 aplikasi
- 0 aplikasi
- 0 aplikasi
-
109
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
22. Penyelarasan Dokumen RPJMD Provinsi NTB
RPJMD kab/kota yang diselaraskan
1 dok. 69,033,000 1 dok. 90,000,000 1 dok. 134,960,000 1 dok. 135,000,000 1 dok. 135,000,000
23. Penyusunan Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah dokumen perencanaan program penanggulangan kemiskinan
1 dok 529,219,400 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
24. Penyelarasan strategi pencapaian target dan indikator SDGs
Jumlah dokumen strategi pencapaian target SDGs
3 dok 337,224,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
25. Penguatan Kompetensi Aparatur Perencana
Jumlah aparatur perencana yang mengikuti diklat
12 oran
g 300,176,994 0 orang - 0 orang - 0
orang
- 0 orang -
22. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang ekonomi
100 % 2,046,746,200 100 % 4,166,962,968 100 % 4,916,985,845 100 % 5,274,018,500 100 % 5,291,768,700
01. Penyusunan Masterplan Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Dokumen masterplan perencanaan pembangunan ekonomi
1 dok 144,516,000 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0
02. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
Jumlah dokumen indikator ekonomi daerah
1 dok 78,539,000 1 dok 227,700,000 1 dok 250,470,000 1 dok 275,517,000 1 dok 279,068,700
05. Penyusunan Tabel Input Output Daerah
Jumlah dokumen tabel input output
1 dok 81,638,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
10. Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT
Jumlah dokumen sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan DBHCHT
3 dok 800,000,000 3 dok 1,050,000,000 3 dok 1,500,000,000 3 dok 1,500,000,000 3 dok 1,500,000,000
110
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
11. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang investasi dan keuangan
Jumlah dokumen Renja OPD bidang investasi dan keuangan
4 dok 294,621,500 4 dok 306,140,000 4 dok 316,615,840 4 dok 435,000,000 4 dok 445,000,000
12. Penyusunan perencanaan pembangunan bidang perindustrian, perdagangan dan pariwisata
Jumlah dokumen Renja OPD bidang perindustrian, perdagangan dan pariwisata
4 dok 322,256,500 4 dok 526,087,500 4 dok 598,800,000 4 dok 601,501,500 4 dok 605,000,000
13. Penyusunan perencanaan bidang pangan dan pertanian
Jumlah dokumen Renja OPD bidang pangan dan pertanian
4 dok 325,175,200 4 dok 393,035,468 4 dok 401,100,005 4 dok 462,000,000 4 dok 512,700,000
Penyusunan Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
Jumlah dokumen perencanaan program penanggulangan kemiskinan
0 dok - 2 dok 1,204,000,000 2 dok 1,320,000,000 2 dok 1,350,000,000 2 dok 1,250,000,000
Penyelarasan strategi pencapaian target dan indikator SDGs
Jumlah dokumen strategi pencapaian target SDGs
0 dok - 4 dok 460,000,000 4 dok 530,000,000 4 dok 650,000,000 3 dok 700,000,000
23. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang sosial budaya
100 % 2,772,980,700 100 % 3,923,230,802 100 % 4,157,986,829 100 % 4,392,213,452 100 % 4,589,000,000
05. Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan
Jumlah dokumen Renja OPD bidang pemerintahan
9 dok 204,109,700 9 dok 726,140,776 9 dok 858,940,856 9 dok 973,530,344 9 dok 1,066,000,000
08. Perencanaan Pembangunan Sosial Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan
Jumlah dokumen Renja OPD bidang sosial, ketenagakerjaaan dan kependudukan
7 dok 623,610,800 7 dok 1,247,090,026 7 dok 1,309,045,973 7 dok 1,418,683,108 7 dok 1,445,000,000
111
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
dan Kependudukan
10. Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi
Dokumen hasil evaluasi pelaksanaan aksi daerah pemberantasan korupsi dan HAM
4 dok 171,959,000 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0
11. Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Jumlah dokumen Renja OPD bidang pendidikan dan kesehatan
5 dok 1,773,301,200 5 dok 1,950,000,000 5 dok 1,990,000,000 5 dok 2,000,000,000 5 dok 2,078,000,000
24. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam
100 % 7,282,546,600 100 % 7,978,979,635 100 % 7,945,488,436 100 % 9,514,915,000 100 % 9,855,562,500
07. Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah
Jumlah dokumen Renja OPD bidang prasarana wilayah
4 dok 296,625,000 4 dok 565,000,000 4 dok 800,000,000 4 dok 1,125,000,000 4 dok 1,408,147,500
10. Sinkronisasi dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif
Jumlah dokumen Profil Sosial Ekonomi teknis dan Kelembagaan
5 dok 2,794,414,600 7 dok 2,879,575,000 7 dok 2,999,415,000 5 dok 2,999,415,000 4 dok 2,999,415,000
12. Optimalisasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam
Jumlah dokumen Renja OPD bidang pengembangan dan pemanfaatan SDA
3 dok 427,038,000 3 dok 435,000,000 3 dok 455,000,000 3 dok 475,000,000 3 dok 523,000,000
13. Perencanaan Pengembangan Geopark
Dokumen perencanaan Geopark
2 dok 3,282,484,000 2 dok 3,089,404,635 2 dok 2,671,073,436 2 dok 3,795,500,000 2 dok 3,800,000,000
112
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
14. Perencanaan Pengelolaan Kemaritiman
Jumlah dokumen Renja OPD bidang kemaritiman
1 dok 481,985,000 1 dok 1,010,000,000 1 dok 1,020,000,000 1 dok 1,120,000,000 1 dok 1,125,000,000
26. Program Perencanaan Tata Ruang
Persentase keselarasan Program Perencanaan Wilayah dan Pembangunan
100 % 1,027,606,600 % - % - % - % -
01. Penyusunan Rencana Wilayah
Dokumen RTRW 1 dok 414,040,100 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
03. Sinkronisasi Kebijakan Penatan Ruang dan Pembangunan Wilayah
Dokumen evaluasi kesesuaian dan keterkaitan RTRW, RPJMD dan RKP
1 dok 228,122,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
04. Pemantapan Penyelenggaraan Penataan Ruang
Jumlah dokumen Renja OPD perencanaan wilayah dan lingkungan hidup
4 dok 385,444,500 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
27. Program Penelitian dan Pengembangan
Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan
18 % 2,609,948,700 21 % 3,061,000,000 24 % 3,264,900,000 27 % 3,548,900,000 30 % 3,731,000,000
01. Penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah
7 dok 1,196,183,500 10 dok 1,424,000,000 10 dok 1,450,000,000 7 dok 1,520,000,000 5 dok 1,550,000,000
02. Penelitian dan pengembangan sosial budaya
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan sosial budaya
1 dok 287,603,800 3 dok 312,000,000 3 dok 490,300,000 3 dok 574,900,000 3 dok 623,000,000
03. Penelitian dan pengembangan informasi geospasial
Jumlah hasil penelitian geospasial
2 dok 234,660,200 2 dok 387,000,000 2 dok 244,600,000 2 dok 264,000,000 2 dok 290,000,000
04. Peningkatan peran serta dewan riset daerah dalam
Jumlah rekomendasi kebijakan
2 dok 332,363,600 2 dok 338,000,000 2 dok 450,000,000 2 dok 520,000,000 2 dok 563,000,000
113
Program/Kegiatan Indikator Prog/keg
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
2019 2020 2021 2022 2023
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
perencanaan pembangunan
pembangunan daerah
06. Publikasi Penelitian Unggulan
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang terpublikasi
3 dok 559,137,600 2 dok 600,000,000 2 dok 630,000,000 2 dok 670,000,000 1 dok 705,000,000
28. Program Perencanaan Wilayah
Persentase keselarasan program perencanaan wilayah dan pembangunan
0 % - 100 % 1,138,750,000 100 % 1,243,000,000 100 % 1,365,500,000 100 % 1,460,230,000
01. Keterpaduan perencanaan wilayah dan lingkungan hidup
Jumlah, jenis dan lokasi program pembangunan yang mendukung indikator IKLH
0 dok - 1 dok 673,750,000 1 dok 720,000,000 1 dok 775,500,000 1 dok 810,230,000
02. Pemantapan keselarasan program pembangunan daerah dalam perencanaan wilayah
Jumlah dokumen Renja OPD perencanaan wilayah
0 dok - 4 dok 465,000,000 4 dok 523,000,000 4 dok 590,000,000 4 dok 650,000,000
114
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. Pada sektor publik seperti entitas pemerintah sistem akuntabilitas kinerja menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat. Problematik tersebut timbul karena sektor publik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama menyangkut output, outcome dan tujuan utama entitas. Output entitas pemerintahan sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya. Adapun indikator kinerja Bappeda Provinsi NTB yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai Bappeda pada 5 (lima) tahun yang akan datang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab Bappeda Provinsi NTB sesuai dengan revisi RPJMD 2019-2023 adalah tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel berikut.
Tabel 7-1 Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2019-2023
No Indikator Kinerja
Kondisi kinerja awal 2018
2019 2020 2021 2022 2023
Kondisi Kinerja Akhir 2023
1
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan pembangunan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2
Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
15% 18% 21% 24% 27% 30% 30%
Selain indikator kinerja daerah, Bappeda Provinsi NTB juga memiliki indikator kinerja berdasarkan program prioritas pembangunan yang menjadi pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan setiap tahunnya sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 7-2 Indikator Kinerja Program Bappeda Provinsi NTB 2019-2023
No Indikator
Kondisi kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir
Periode RPJMD 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan pembangunan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
15% 18% 21% 24% 27% 30% 30%
115
No Indikator
Kondisi kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir
Periode RPJMD 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan RPJMD
90.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4
Cakupan data/informasi pembangunan tersedia
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam
100% 100% 100% 100% 100% 100%
6
Persentase keselarasan program perencanaan wilayah dan pembangunan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang ekonomi
90.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8
Persentase keselarasan program pada RKPD dengan Renja OPD bidang sosial budaya
90.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan
15% 18% 21% 24% 27% 30% 30%
10
Persentase penyelesaian jenis pelayanan administrasi perkantoran
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
11
Persentase ketersediaan perlengkapan gedung kantor
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 Persentase ASN yang meningkat kapasitasnya
60% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
116
No Indikator
Kondisi kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir
Periode RPJMD 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
13
Persentase penyelasaian dokumen asset/barang milik daerah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
117
Bab VIII Penutup Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 yang telah tersusun ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA pada setiap tahunnya dan dalam melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Namun meskipun demikian, Bappeda Provinsi NTB menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan dari apa yang disajikan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan saran dan usulan yang dapatcmenyempurnakan renstra ini, agar dapat mendukung pencapainan Visi Provinsi NTB Tahun 2019-2023, yaitu: “MEMBANGUN NUSA TENGGARA BARAT YANG GEMILANG” dapat tercapai dengan tepat sasaran dan tepat waktu. Keberhasilan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan program/kegiatan bergantung pada tingkat koordinasi dari seluruh elemen terkait, yang implementatif dalam pelaksanaan tugas dalam fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Demikian Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 ini disusun. Semoga pelaksanaan tugas dan fungsi dapat memperkuat terhadap pencapaian Visi Pemerintah Daerah Provinsi NTB dalam RPJMD Provinsi NTB 2019-2023.