Perancangan Aplikasi M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa Jawa untuk Penjualan Smartphone
( Studi Kasus : Kota Salatiga )
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Dhamara Egi Vrenita (672013148)
Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2017
Perancangan Aplikasi M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa Jawa untuk Penjualan Smartphone
( Studi Kasus : Kota Salatiga )
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Dhamara Egi Vrenita (672013148)
Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2017
Pernyataan
Artikel Ilmiah berikut ini :
Perancangan Aplikasi M-Market ( Mobile Market )
Berbahasa Jawa untuk Penjualan Smartphone
( Studi Kasus : Kota Salatiga )
Judul : Perancangan Aplikasi M-Market (Mobile Market)
Berbahasa Jawa untuk Penjualan Smartphone (Studi
Kasus : Kota Salatiga)
Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono M.Kom
adalah benar hasil karya saya :
Nama : Dhamara Egi Vrenita
NIM : 672013148
Saya menyatakan tidak mengambil sebagian atau seluruhnya dari hasil karya
orang lain kecuali sebagaimana yang tertulis pada daftar pustaka.
Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam penulisan karya ilmiah.
Salatiga, Januari 2017
Dhamara Egi Vrenita
Perancangan Aplikasi M-Market ( Mobile Market ) Berbahasa
Jawa untuk Penjualan Smartphone
(Studi Kasus: Kota Salatiga)
1)Dhamara Egi Vrenita
2) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga, 50711
E-mail : 1)
Abstrack
Mobile Commerce is an evolving area of e-Commerce, where users can interact
with the service providers through a mobile and wireless network, using mobile
devices for information retrieval and transaction processing. The problem is for
buyers or customers who have busy and more activities at the outside home or office
will have a problems. They must open the website first. So, it needs to be added an
mobile application based android to help increase sales of products provide
convenience consumers or users of smartphones. This application make Salatiga’s
people will be easier to buy smartphone. This application can also be accessed
anytime and anywhere. Benefit from application is as a collection some online shop
that used to sell and promotion a products.
Keywords: m-Commerce, android, mobile application, online shop
Abstrak
M-Commerce adalah area perkembangan dari e-Commerce, dimana pengguna
bisa berinteraksi dengan penyedia layanan melalui mobile dan jaringan wireless,
menggunakan perangkat mobile untuk pencarian informasi dan proses transaksi.
Masalahnya adalah untuk pembeli atau pelanggan yang sibuk dan mempunyai
aktivitas diluar rumah atau kantor. Mereka harus membuka website terlebih dahulu.
Jadi, itu perlu ditambahkan sebuah aplikasi mobile berbasis android untuk
membantu meningkatkan penjualan produk memberikan pelanggan kemudahan atau
pengguna smartphone. Aplikasi ini membuat orang Salatiga akan mudah untuk
membeli smartphone. Aplikasi ini juga bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
Manfaat dari aplikasi adalah mengumpulkan beberapa toko online yang digunakan
untuk menjual dan mempromosikan produk.
Kata Kunci: m-Commerce, android, aplikasi mobile, toko online
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan pasar penjualan smartphone terbesar. Indonesia pun
menjadi pasar smartphone paling pesat pertumbuhannya. Pada kuartal
pertama 2014, Indonesia memiliki pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun
sebesar 68%, total smartphone yang terjual di Tanah Air mencapai 7,3 juta
unit, atau dua per lima dari jumlah total penjualan di Asia Tenggara.[1]
Banyak toko smartphone di Salatiga yang tersebar di berbagai tempat.
Tren e-Commerce makin populer berkat kehadiran internet dan
smartphone di dunia. Namun, tren ini juga terjadi pada m-Commerce atau
belanja online melalui perangkat mobile. “Responden di Indonesia (36%),
Tiongkok (34%), dan Taiwan (28%) dilaporkan menjadi tiga negara dengan
pertumbuhan m-Commerce terbesar sepanjang tahun ini. Disebutkan juga
bahwa jumlah pelaku m-Commerce naik 22 persen tahun ini, dibandingkan
tahun sebelumnya. Riset ini juga mengungkap konsumen di beberapa negara
cenderung belanja lintas negara. Mereka berasal dari Singapura (77%),
Australia dan Hong Kong (75%) serta Selandia Baru (74%). Sebaliknya,
konsumen dari Jepang (81%), Taiwan (61%), dan Vietnam (57%), yang
kebanyakan belanja di dalam negeri”.[2]
Proses jual beli cenderung membutuhkan suatu tempat, dimana pembeli
dan penjual harus bertemu. Namun proses tersebut sudah dapat diminimalkan
hanya dengan sarana internet yang menghubungkan antara pembeli dan
penjual yang berbeda tempat. Cara dan strategi pemasaran pada saat ini,
diantaranya adalah melakukan promosi, menyebar brosur, dan lain lain.
Sehingga pemasaran kini dirasakan sangatlah berbeda dengan cara pemasaran
terdahulu yang hanya bersifat offline dan datang dari satu tempat ke tempat
lain, tetapi sekarang strategi pemasaran bisa di jalankan dengan mudah dan
cepat.
Bagi calon pembeli atau pelanggan yang memiliki kesibukan dan lebih
banyak bergerak atau beraktifitas di luar rumah/kantor akan mengalami
kendala harus membuka website terlebih dahulu apabila hanya mengandalkan
aplikasi berbasis web atau e-commerce dalam proses jual beli. Sehingga perlu
ditambahkan sebuah aplikasi mobile berbasis android dalam upaya membantu
meningkatkan penjualan produk dan memberikan kemudahan konsumen atau
pengguna smartphone.
Aplikasi ini sengaja dibuat menggunakan bahasa jawa, karena kebanyakan
masyarakat Salatiga lebih familiar menggunakan bahasa jawa. Tujuan lainnya
agar masyarakat bisa lebih melestarikan kebudayaan jawa, khususnya bahasa
jawa. Dikarenakan juga aplikasi ini ditujukan untuk para pekerja aktifitas luar
atau orang tua dimana mereka lebih sering menggunakan bahasa jawa.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka
dapat merumuskan masalah yaitu.
1. Bagaimana mengimplementasikan aplikasi m-market berbahasa jawa di
lingkungan etnis jawa?
2. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi penerimaan aplikasi m-market
di kalangan pekerja aktivitas luar?
2. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Winoto (2013) menyebutkan tentang Pembangunan Aplikasi
Penjualan Online Pada Toko Jam Tangan AMPM Watch. Aplikasi ini dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, dan MySQL. Software yang
digunakan untuk membuat aplikasi ini menggunakan Macromedia
Dreamweaver CS4 dan XAMPP server. Penelitian ini menghasilkan sebuah
website yang digunakan sebagai sarana promosi, penjualan, atau
penyampaian informasi seputar produk jam tangan kepada masyarakat luas
dan website ini bisa dipergunakan oleh konsumen untuk memesan produk
yang ada di toko jam tangan AMPM Watch tanpa batas ruang dan waktu.[3]
Penelitian Kosasi (2014) menyebutkan tentang Pembuatan Sistem
Informasi Penjualan Berbasis Web untuk Memperluas Pangsa Pasar. Sistem
aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan sejumlah apikasi, yaitu
Dreamweaver CS8, PHP, CSS, dan jQuery. Kemudian menggunakan XAMPP
1.8.1-VC9 untuk menjalankan Apache web server dan PhpMyAdmin sebagai
database server dan web browser. Hasil yang diperoleh adalah sistem
informasi penjualan berbasis web memiliki fitur navigasi yang memberikan
kemudahan bagi pengunjung. Kemampuan aplikasi ini menawarkan banyak
peluang baru terutama kesempatan memperluas pangsa pasar dengan biaya
operasional yang murah karena semua transaksi dapat berlangsung dengan
tidak bergantung kepada waktu dan tempat transaksi bisnis.[4]
Penelitian Indrajani, dkk (2007) menyebutkan tentang Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web pada PT.
Dairyfood Internusa. Hasil yang diperoleh adalah aplikasi ini memiliki
fasilitas pemesanan, retur penjualan, pembayaran serta penyediaan laporan
yang lebih cepat. Pembeli juga dapat melakukan pembelian lewat website.
Dengan penjualan lewat website dapat memberikan informasi produk yang
lebih lengkap.[5]
Penelitian Putra (2012) menyebutkan tentang Rancang Bangun Aplikasi
Android Virtual Shopping Berbasis QR Code dan Global Positioning System
untuk User Bergerak. Hasil yang diperoleh adalah aplikasi ini dapat
dikembangkan dengan menambahkan geotagging untuk posisi pengguna
ketika memindai. Dengan sistem ini, pihak toko akan dapat mengetahui
informasi mengenai persebaran posisi pengguna dalam melakukan transaksi
yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penjualan. [6]
Dengan adanya aplikasi berbasis mobile ini diharapkan bisa lebih efektif
dan praktis. Aplikasi ini juga harus terhubung dengan jaringan internet agar
bisa digunakan. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman java.
Aplikasi ini bisa memberikan rekomendasi harga antara toko satu dengan
lainnya kepada user untuk pembelian smartphone yang mereka inginkan,
sehingga user akan dengan mudah membandingkannya. Aplikasi ini dapat
melakukan proses transaksi jual beli, menambahkan barang yang akan dijual,
melakukan pencarian barang secara detail, dan membandingkan produk yang
akan dibeli.
Sandhu (2012) dalam jurnalnya “Mobile Commerce: Beyond E-
Commerce” memberikan beberapa alasan mengapa m-commerce mampu
mengubah cara berbisnis.
1. Perangkat yang komunikatif. Menjadi lebih mudah dan murah untuk
mentransfer sejumlah data yang besar.
2. Perangkat mobile yang terhubung. Memungkinkan orang untuk
terhubung ke sumber data lain kapan saja, di mana saja. Karena data di
web menjadi lebih terstruktur, perangkat mobile akan menjadi lebih
dan lebih kuat sebagai entry point untuk tugas-tugas yang telah pindah
dari offline ke online tapi saat ini masih hanya tersedia melalui
komputer tetap.
3. Perangkat mobile transaksi adalah perangkat yang ideal untuk
digunakan pembayaran dan transaksi. Ada berbagai macam aplikasi
yang bertujuan untuk mengubah ponsel menjadi dompet elektronik
yang dapat digunakan sebagai perangkat pembayaran.
4. Perangkat ponsel cerdas adalah tempat di mana beberapa aplikasi
dapat bertemu. Perangkat mobile yang mengintegrasikan ponsel,
kamera, lokasi finder (GPS) dan koneksi ke internet memungkinkan
bagi pengguna untuk meminta informasi tergantung pada konteks
seperti mencari tahu di mana toko yang menjual produk mereka ingin
membeli terletak. [7]
Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Jahanshahi, Mirzaie &
Asadollahi (2011) menjelaskan beberapa manfaat m-commerce bagi orang-
orang dan organisasi.
1. Pelayanan dalam konteks khusus. M-Commerce memungkinkan untuk
menawarkan layanan berbasis lokasi, yang khusus untuk konteks
tertentu.
2. Keadaan yang mempunyai kritis waktu. Kedekatan mobile commerce
memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas yang
mendesak dengan cara yang efisien, tanpa memperhatikan lokasi
geografis yang sekarang.
3. Pengambilan keputusan yang spontan dan dibutuhkan. Spontan
umumnya membutuhkan keputusan yang sangat hati-hati, misalnya
keputusan pembelian yang melibatkan sejumlah uang yang sedikit.
4. Meningkatkan efisiensi. Mobile Commerce membantu meningkatkan
produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan efisiensi rutinitas
sehari-hari mereka. Waktu (karyawan) dapat menggunakan ‘dead
spots’ pada hari itu, misalnya selama perjalanan harian dan dari tempat
kerja, lebih efektif. [8]
M-Commerce
M-Commerce adalah pengembangan dari e-commerce yakni proses
transaksi bisnis meliputi pembelian, penjualan, atau pertukaran barang dan
jasa serta informasi yang berjalan dengan menggunakan jaringan
telekomunikasi mobile atau wireless.[9]
Model View Controller (MVC)
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer
dalma pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small
Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen
utama yang membangun sebuah aplikasi seperti memanipulasi data, user
interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi.
Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC dalam suatu
aplikasi yaitu:
1. View, merupakan bagian yang menangani presetation logic. Pada suatu
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang
diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan
merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses
langsung terhadap bagian model.
2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memmanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani
validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan
langsung dengan bagain view.
3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request
dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh
aplikasi. [10]
Laravel
Laravel adalah framework PHP dengan kode terbuka (open source)
dengan desain MVC ( Model-View-Controller ) yang digunakan untuk
membangun aplikasi website. Framework ini pertama kali dibangun oleh
Taylor Otwell pada tanggal 22 Pebruari 2012. [11]
Pada laravel konsep MVC akan benar – benar diterapkan pada struktur
aplikasi yang akan dibuat. Konsep MVC akan sangat berguna saat
mengambangkan aplikasi dengan skala besar karena dengan penggunaan
konsep MVC kode program yang dihasilkan akan lebih bersih dan terstruktur.
Android
Android merupakan generasi baru platform Mobile. Platform yang
memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai yang
diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan di
bawah GNU, general Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang lebih dikenal
dengan istilah copyleft, lisensi di mana setiap perbaikan pihak ketiga harus
terus dibawah syarat (terms). Android di distribusikan di bawah Lisensi
Apache Software (ASL/Apache 2), yang memungkinkan untuk distribusi
kedua dan seterusnya. Komersialisasi pengembang (produsen handset
khususnya) dapat memilih untuk meningkatkan platform tanpa harus
memberikan perbaikan mereka ke masyarakat open source. [12]
3. METODOLOGI PENELITIAN
Ganbaran secara garis besar mengenai langkah-langkah atau tahapan yang
dilakukan dalam penelitian ini terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Analisis Kebutuhan
dan Pengumpulan
data
Perancangan
Sistem
Perancangan
Aplikasi
Perancangan
Aplikasi
Implementasi dan
Pengujian Sistem Penulisan Laporan
Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan pertama dalam penelitian
adalah analisis kebutuhan dan pengumpulan data dengan melakukan
wawancara secara langsung. Subyek dalam penelitian ini adalah sebagian
masyarakat Kota Salatiga. Kriteria yang menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah : 1) Masyarakat Kota Salatiga terutama untuk para pekerja aktivitas di
luar rumah/kantor, 2) Toko-toko smartphone yang berada di Kota Salatiga.
Teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini adalah
observation (pengamatan langsung), interview (wawancara), literature review
(studi literatur). Untuk analisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber
maka data tersebut diolah dengan langkah sebagai berikut.
a. Data diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan untuk
menjawab masalah penelitian
b. Data diolah sesuai dengan masalah penelitian
c. Analisa data dengan menggunakan kata-kata yang sederhana sebagai
jawaban terhadap masalah.
Tahapan selanjutnya adalah perancangan sistem, yang terdiri dari
perancangan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi use case,
activity diagram, dan class diagram. Tahapan ketiga adalah perancangan
aplikasi dengan dilakukannya pembuatan program berdasarkan masalah.
Tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian sistem, dengan
melakukan implementasi aplikasi dan melakukan pengujian. Tahapan terakhir
yaitu penulisan laporan dan hasil penelitian dalam bentuk laporan berupa
tulisan.
Pada tahapan ketiga dilakukan perancangan sistem dari aplikasi yang akan
dibangun. Perancangan dibuat menggunakan Unified Modeling Language
(UML). Adapun diagram yang dibuat adalah Use Case Diagram, Activity
Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan interaksi
yang terjadi antara aktor dengan sistem. Use Case Diagram dari sistem yang
akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 2 Usecase Diagram
Gambar 2 terlihat ada 3 aktor yaitu admin, pemilik toko, dan pembeli. Ada
beberapa interaksi yang dapat dilakukan oleh aktor tersebut. Interaksi yang
bisa dilakukan oleh admin membuat username dan password untuk pemilik
toko, mengolah data toko dimana, admin bisa insert, update, dan delete data
toko dan data barang. Pemilik toko mengolah data barang yang akan dijual
yaitu insert, update, delete dan bisa melihat data pembeli. Pembeli bisa
melihat toko apa saja dan barang-barang yang dijual dan membelinya. Jika
pembeli sedang berbelanja di toko A maka pembeli tidak bisa berbelanja di
toko B. Setelah selesai berbelanja, maka akan ada info dari pihak toko untuk
proses pembayaran.
Mengolah Data Barang
Membuat Username dan
Password untuk pemilik toko
Mengolah Data Toko
Tambah Data Toko
Ubah Data Toko
Hapus Data Toko
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
tambah user dan pass
ubah user dan pass
hapus user dan pass
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
Melihat toko dan barangPembeli
Membeli barang
Tambah data barangUbah Data barang
Hapus data barang
Pemilik Toko
Melihat data pembeli
Admin
<<extend>><<extend>><<extend>>
Gambar 3 Class Diagram
Gambar 3 merupakan class diagram yang terdiri dari tabel-tabel yang
digunakan dalam sistem. Terdapat 5 tabel yaitu tabel admin, tabel history,
tabel produksi, tabel users, tabel category. Tabel admin berisi data untuk
username dan password untuk pemilik toko. Tabel history berisi data pembeli
yang akan membeli barang. Tabel produksi berisi data barang yang akan
dijual. Tabel user berisi data pengguna atau pemilik toko. Tabel category
berisi data toko.
Selain Class Diagram, terdapat juga Activity Diagram. Activity Diagram
menggambarkan alur aktivitas yang dapat dilakukan oleh aktor mulai dari
awal hingga berakhirnya suatu use case. Pada bagian ini, Activity Diagram
yang akan dibahas adalah admin dengan sistem. Activity Diagram dari use
case tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Activity Pemilik Toko dan Admin
logout
start
Mendaftar
Mendapatkan username
dan password
Login
Memilih menu
Mengolah
data barang
Melihat Data
Pembeli
Membuat Username
dan Password
Memproses
login
validasi
Menampilkan
menu utama
ya
hasil data yang
diolah ditampilkan
selesai melakukan aktivitas
end
ya
SystemAdminPemilik Toko
Activity Diagram pada Gambar 4 menggambarkan bahwa pemilik toko
mendaftar ke admin agar terdaftar ke aplikasi m-market. Kemudian admin
akan menginputkan data toko dan membuatkan username dan password.
Pemilik toko mendapatkan username dan password dan bisa login. Setelah
login, pemilik toko bisa mengolah data barang yang akan dijual dan melihat
data pembeli. Selesai melakukan aktivitas pemilik toko bisa logout.
Gambar 5 Activity Pembeli dan Pemilik Toko
Activity diagram pada Gambar 5 menggambarkan bahwa awalnya pembeli
memilih toko mana yang akan dikunjungi. Setelah ada barang yang
dibutuhkan pembeli bisa membeli barang tersebut. Kemudian barang yang
sudah dipilih akan masuk ke keranjang belanja. Pembeli melakukan proses
checkout dan akan ada notifikasi dari pemilik toko kemudian pemilik toko
akan memberikan informasi mengenai pembayaran. Pembeli mendapatkan
informasi pembayaran dan aktivitas selesai.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Kebutuhan Data
Analisa kebutuhan data Perancangan Aplikasi M-Market Berbahasa Jawa
ini adalah sebagai berikut :
1. Admin adalah pengguna yang memiliki hak akses yang penuh untuk
dapat melakukan pengelolaan data toko dan membuatkan username
Mendapat informasi
pembayaran
start
Melihat Data
Barang
Membeli
Barang
checkout
Memberi informasi
pembayaran
Menampilkan
Data Barang
beli
ya
tidak
Memproses barang ke
keranjang belanja
end
SystemPemilik TokoPembeli
dan password untuk pemilik toko. Admin mempunyai atribut data
yaitu id, username, password.
2. Pemilik toko adalah pengguna yang memiliki hak untuk mengelola
data barang, melihat riwayat penjualan. Pemilik toko mempunyai
atribut data yaitu id, nama, email, password.
3. Pembeli mempunyai hak untuk melihat toko dan barang yang
diinginkan. Setelah itu mengisi data pembeli. Pembeli mempunyai
atribut data yaitu id, category_id, created_at, nama, email, notelp,
alamat, norek, jumlah, produksi_id.
4. Barang. Jenis barang yang dijual adalah handphone new bukan
second. Atribut data dari barang adalah id, nama, desc, fileName,
category_id, created_at, updated_at, harga.
4.2. Analisa Kebutuhan Proses
Analisa kebutuhan proses Perancangan Aplikasi M-Market Berbahasa
Jawa ini adalah sebagai berikut :
1. Autentifikasi adalah proses yang dilakukan untuk melakukan
registrasi dan login. User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
2. Registrasi. Admin membuatkan username dan email untuk pemilik
toko dan mengisi biodata toko. User atau Actor adalah admin.
3. Login. Untuk masuk ke dalam aplikasi. User atau Actor adalah admin
dan pemilik toko.
4. Pengelolaan data toko dilakukan oleh admin untuk mengelola data
toko, namun pemilik toko juga bisa mengelola. User atau Actor adalah
admin dan pemilik toko.
5. Pemesanan barang disediakan untuk pembeli untuk melakukan
pemesanan online. . User atau Actor adalah pembeli.
6. Laporan penjualan berisi riwayat data pembeli secara keseluruhan.
User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
7. Katalog barang berisi daftar barang yang tersedia untuk dipesan oleh
pembeli. User atau Actor adalah admin dan pemilik toko.
4.3. Implementasi Perancangan M-Market Berbahasa Jawa untuk Penjualan
Smartphone
Berikut tampilan web yang ada di mobile.
Gambar 8. Tampilan Mobile
Berikut ini adalah source code untuk tambah data.
1. public function create(Request $request) 2. { 3. if(Input::hasFile('image')){ 4. $nama = $request->nama; 5. $desc = $request->desc; 6. $harga = $request->harga; 7. $file = $request->file('image'); 8. $extension = $file 9. >getClientOriginalExtension(); 10. $check = Produksi::where('nama','=',$nama)
11. >get();
12. if(count($check) > 0 ){
13. $title ='';
14. $request->session()
15. >flash('error_messasge','nama file sudah
16. dipakai.');
17. $request->session()
18. >flash('flash_title',$title);
19. }else{
20. $filename = $request->nama . "." .
21. $extension;
22. $destinationPath = public_path() .
23. '/images';
24. $pathFile = "public\\images\\" . $filename;
25. $file->move($destinationPath,$filename);
Kode Program 1 Controller Tambah Barang
Seluruh proses manajemen produksi membutuhkan akses ke database
dimana pada framework di mediasi menggunakan model.
1. class Produksi extends Model { 2. protected $table = 'produksi';
3. protected $fillable 4. ['nama','desc','fileName','category_id','harga 5. ,'filename']; 6. public function Category(){ 7. return $this 8. >belongsTo('App\Category','category_id'); 9. }
Kode Program 2 Model Tambah Barang
Dalam memanajemen proses pengolahan data member maka diatur oleh
routes.
1. Route::get('/category', ['as' => 'category 2. index', 'uses' => 'CategoryController@index']); 3. Route::post('/category/buat', ['as' 4. =>'category-add-post', 'uses' => 5. 'CategoryController@store']); 6. Route::get('/category/edit/{id}', ['as' 7. =>'category-edit-get', 'uses' => 8. 'CategoryController@edit']);
Kode Program 3 Routes
4.4.Analisis Kuesioner
Bentuk skala pengukuran yang diterapkan dalam penelitian ini
mengacu pada Skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi responden mengenai gejala atau fenomena
yang terjadi di lingkungannya [13]. Dalam penelitian ini, responden akan
diberi bertanyaan yang bersifat positif. Tabel 1 menggambarkan penentuan
skor likert untuk pilihan jawaban pada tiap pertanyaan atau pernyataan
dalam kuesioner.
Konteks Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Tabel 1. Skor Skala Likert
Sejumlah kuesioner disebarkan secara langsung (accidental
sampling) kepada masyarakat Salatiga. Dari hasil penyebaran kuesioner ini
didapat 10 responden (100%) valid dan memenuhi persyaratan. Sebaran
jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner
tersebut dapat dilihat pada tabel.
PERNYATAAN Pilihan
Total 1 2 3 4
1. EASE OF USE
1.1. Apakah web ini mudah diakses? 1 0 1 8 36
1.2. Apakah link di web ini mudah
digunakan? 0 0 7 3 33
1.3. Apakah mudah mencari
informasi melalui web ini? 0 0 2 8 38
2. CUSTOMIZATION
2.1. Apakah tampilan web ini mudah
dikenali? 0 1 1 8 37
2.2. Apakah teknik pewarnaan web
ini menarik dan tidak membosankan? 0 2 5 3 31
3. DOWNLOAD DELAY
3.1. Apakah informasi tentang
pembelajaran bahasa jawa mudah
didownload dari web ini?
0 1 6 3 32
4. CONTENT
4.1. Apakah informasi yang disajikan
dalam web ini sesuai dengan
kebutuhan Anda?
0 1 7 2 31
4.2. Apakah keragaman informasi
harga handphone dari beberapa toko
bermanfaat bagi Anda?
0 0 4 6 36
4.3. Apakah teks yang ditampilkan
jelas bagi Anda? 0 2 8 0 28
4.4. Apakah gambar yang
ditampilkan jelas bagi Anda? 0 0 6 4 34
Tabel 2. Sebaran Jawaban Responden
Pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner tersebut bersifat positif.
Sehingga diambil konteks Sangat Setuju. Setiap pilihan jawaban
mendapatkan nilai (score) seperti yang dijelaskan pada Tabel 1. Total
diambil dari jumlah dari variabel. Penilaian dan interpretasi kualitas
terhadap masing-masing indikator dalam tiap konstruk kuesioner dapat
dilihat pada Tabel 3.
Variabel Indikator Nilai SS Interpretasi
Easy Of Use
Kemudahan akses web 90% Sangat Kuat
Kemudahan link web 82,5% Sangat Kuat
Kemudahan mencari
informasi dari web 95% Sangat Kuat
Customization
Tampilan web mudah
dikenali 92,5% Sangat Kuat
Teknik pewarnaan web
menarik dan tidak
membosankan
77,5% Kuat
Download
Delay Kemudahan
mendownload 80% Kuat
0
50
100
Easy Of Use Customization DownloadDelay
Content
Interpretasi User Satisfaction
Series 1 Series 2
informasi pembelajaran
bahasa jawa
Content
Informasi yang
disajikan sesuai
kebutuhan
77,5% Kuat
Keragaman informasi
harga handphone yang
bermanfaat
90% Sangat Kuat
Kejelasan tampilan
teks 70% Kuat
Kejelasan gambar yang
ditampilkan 85% Sangat Kuat
Tabel 3 Interpretasi Item Pernyataan Kuesioner
Keterangan tentang nilai interpretasi untuk masing-masing indikator
dapat dilihat pada tabel tentang skala interpretasi presentase pengukuran.
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat
Tabel 4 Skala Interpretasi Persentase Pengukuran
Gambar 9 Interpretasi User Satisfaction
Dilihat dari grafik diatas, tingkat persetujuan secara keseluruhan
adalah sangat setuju ini menunjukkan bahwa aplikasi ini sangat dibutuhkan.
Adanya aplikasi m-market berbahasa jawa ini masyarakat Salatiga dapat
berbelanja online sambil belajar berbahasa jawa karena disediakan aplikasi
pepak bahasa jawa yang bisa diunduh kapanpun. Aplikasi ini bermanfaat
sebagai wadah kumpulan toko online yang digunakan untuk berjualan dan
promosi produknya yang belum maksimal dalam melayani pelanggan.
Masyarakat Salatiga juga setuju dengan aplikasi ini karena aplikasi sangat
mempermudah untuk membeli smartphone.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan hasil analisa yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan yaitu pengimplementasian aplikasi m-market dilakukan
menggunakan beberapa tahapan penelitian dan pembuatan. Dari analisa
kebutuhan sampai pembuatan laporan. Aplikasi belanja ini juga disediakan
aplikasi pepak bahasa jawa untuk menarik perhatian pengguna.
Faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi ini yaitu aplikasi
menggunakan bahasa jawa. Sehingga sangat unik dan pengguna akan tertarik
untuk menggunakannya. Pengguna dapat berbelanja online sambil belajar
bahasa jawa.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Nistanto, R.K, 2015, Indonesia Pasar Smartphone Terbesar di Asia
Tenggara. Diunduh dari
http://tekno.kompas.com/read/2014/06/15/1123361/indonesia.pasar.s
martphone.terbesar.di.asia.tenggara
[2] Anestia, C, 2016, Indonesia Dongkrak Pertumbuhan m-Commerce di
Asia. Diunduh dari http://tekno.liputan6.com/read/2333336/indonesia-
dongkrak-pertumbuhan-m-commerce-di-asia
[3] Winoto, R.S.A, 2013, Pembangunan Aplikasi Penjualan Online pada
Toko Jam Tangan AMPM Watch, Seruni – Seminar Unggulan
Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA, No. 1 Vol, 2, pp, 43-
47. Maret 2013
[4] Kosasi, Sandy, 2014, Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis
Web untuk Memperluas Pangsa Pasar, Prosiding SNATIF, Vol, 1, pp,
225-232, 2014
[5] Indrajani & Shelly ,2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Berbasiskan Web pada PT. Dairyfood Internusa, Seminar
Nasional Sistem dan Informatika 2007. November 2007
[6] Putra, A.G. et al, 2012, Rancang Bangun Aplikasi Android Virtual
Shopping Berbasis QR Code dan Global Positioning System untuk
User Bergerak, Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1 No. 1, pp, 1-5, 2012
[7] Sandhu, P, 2012, Mobile Commerce: Beyond E-Commerce, Journal
IJCST, Vol, 3, pp, 759-763. March 2012
[8] Jahanshasi, A. A. et al, 2011, Mobile Commerce Beyond Electronic
Commerce: Issue And Challenges, Asian Journal of Business and
Management Sciences, Vol. 1 No. 2, pp, 119-129. 2011
[9] Wijaya, H & Sari, W.S, 2015, Rancang Bangun Mobile Commerce
berbasis Android pada Toko Duta Buku Semarang, Techno.Com,
Vol.14, No. 2, pp, 98-107, Mei 2015
[10] Putratama, V. & Supono, 2016, Pemrograman Web dengan
Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter,
Yogyakarta:Deepublish. Maret 2016
[11] Air Putih, 2014, Panduan Laravel PHP Framework. Creative
Commons Atribusi Non-Commercial. 2014
[12] Triansah, A. et al, 2015, Membangun Aplikasi Web dan Mobile
Android untuk Media Pencarian Kost menggunakan Phonegap dan
Google Maps API, Jurnal Informatika Mulawarman, Vol. 10 No.1,
pp, 58-61. Februari 2015
[13] Handayani, F.S, 2014, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna
Terhadap Web Student Portal Palcomtech, Jurnal Teknologi dan
Informatika (Teknomatika), Vol. 4 No.1, pp, 307-319. 2014