INTEGRATED FARMINGBERBASIS KEDELAI-TEMPE-CEMPE UNTUK
MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI DAERAH PERBATASAN
Dewi Apri Astuti dan Made Astawan
IPB University
BOGOR
HUT BNPP KE 11
LATAR BELAKANGDaerah Perbatasan
– Masyarakat di daerah perbatasan rawan terhadap
kecemburuan sosial dengan negara tetangga
– Perlu diberdayakan (industrialisasi pedesaan)
mengimbangi masyarakat negara tetangga
– Tempe dan olahan kedelai lainnya memiliki margin
usaha tinggi, resiko kecil, tidak tergantung musim,
sepanjang tahun berproduksi
• Peluang usaha dan bekerja meingkatkan pendapatan &
kesejahteraan, dan mengurangi pengangguran
• Peluang ekspor ke negara tetangga di perbatasan
• Merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Barat bagian Utara, memiliki luas 5.396,30 km2.
• Jumlah penduduk 255.261 jiwa (2020)• Penduduk suku
Dayak : pedalaman, petaniMelayu : di pesisir, nelayan, petaniEtnis tionghoa : dikota, pedagang Pendatang dr Jawa
• Struktur Kabupaten Bengkayang masih bersifat agraris
LATAR BELAKANGKabupaten Bengkayang
Potensi Integrated FarmingKabupaten Bengkayang
• Tanah subur tanaman palawija baik
• Potensi padi, kedelai dan sayuran menjadi unggulan
• Ternak kambing berkembang : Koperasi Mekar Sari menjadi tempat wisata
• Peluang integrasi pertanian, peternakan, industri RT Potensial untuk dikembangkan:
Meningkatkan produksi, ekonomi RT, Penyerapan
tenaga kerja , ketahanan pangan, nilai ekspor ke
negara tetangga.
Tempe Mengentaskan Kemiskinan
> 100 ribu unit pengrajin tempe
Sebagian besar berupa UMKM
Pemakaian kedelai: 50–200 kg/unit usaha
Keuntungan bersih :Rp 100–300 ribu/hari
Usaha tempe berkontribusi
nyata dalam pengentasan masalah kemiskinan
90%
10%
Pangan Pakan & Benih
Sumber: FAOSTAT (2005)
70%
25%
5%
Tempe Tahu Lainnya
Total kebutuhan kedelai: 2.72 juta ton/thn Produksi kedelai lokal: 0.62 juta ton/thn Impor kedelai : 2.1 juta ton/thn Total produksi tempe: 2.6 juta ton/thn Rerata konsumsi tempe: 10.1 kg/kapita/thn
Sumber: FTI (2015)
Tempe Pangsa Pasar Terbesar
... karena dibandingkan kedelai,tempe mengandung zat-zat gizi dan senyawa bioaktif
yang lebih baik dan lebih berkhasiat bagi kesehatan yang optimal
Tempe Menyehatkan
Hal yang perlu dibenahi dari produk G-1 ini adalah cara pengemasannya agar lebih artistik dan fungsional
Produk Tempe Generasi-1
Pengembangan Produk Olahan Tempe
Strategi 4
Produk Tempe Generasi-2
Pengembangan Produk Olahan Tempe
Source: Innova Insights
Tempe sebagai Superfood Dunia
Kedelai kering: 15 kg
Proses Jumlah air yang digunakan (L)
Pencucian I 15 L
Perendaman I 30 L
Perebusan 30 L
Perendaman II 30 L
Penggilingan 30 L
Pencucian III 15 L
Total 150 L
Tabel 2 Jumlah penggunaan air selama proses produksi tempe
Sumber: Ameliya dan Falakh (2020)
POTENSI LIMBAH TEMPE UNTUK PAKAN KAMBING
http://intp.fapet.ipb.ac.id
Bahan
Pakan
Komposisi Nutrien
Bahan
kering
Protein
kasar
Serat
kasar
Lemak
kasarAbu
Bahan
ekstrak
tanpa
nitrogen
Gross
energi
..............................(%Bahan kering)...................................... Kal/g
Kulit
kedelai
93,60 13,30 42,53 2,33 3,86 31,76 4237
Kulit
kedelai
fermentasi
94,87 15,25 38,88 2,24 4,59 33,91 4298
Limbah
cair terolah
93,79 10,03 2,50 4,70 2,00 74,56 4099
Kulit
polong
kedelai
96,8 5,52 35,44 - 5,11 51,39 -
Komposisi Nutrisi Limbah Kedelai
http://intp.fapet.ipb.ac.id
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Konsumsiprotein(g/e/h)
Kecernaanprotein(g/e/h)
PBBH(g/e/h)
Domba UP3J 143,22 70,34 136,9
Domba Garut 163,58 75,94 127,970
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
Kontrol LT segar LTFerment
ed
Produksi susu (g/dl) 1072 700 1544
Produksi susu kambing yang diberi limbah tempe (g/dl)
PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS TEMPE HULU HILIRSISTEM ZERO WASTE
KEDELAI & PADI
PASAR ?CAPTIVE MARKET
(KONSUMEN/C)PNS-RS-Kar.Perusahaan-
UNIV/LP (A)
PEMERINTAH
(G)
P
PP
PETERNAKAN
P
P PP
P
PPPP
BUM Desa(B)
PetaniPembudidayaKedelai 20 Ha
100 E
ko
r
Kam
bin
g
Ind
ukan
75 Kg
Tempe/HarI
By p
rod
uct
Food Processing(TEMPE)
Product:SOYBEAN
Kemitraan
Pola
Bagihasil
Kemitraan
Penyertaan
Saham (Petani,
Pemdes,
investor)
Subsidi Input output
(saprotan danharga)
Subsidibibit
iptek
iptek
Tempe
Perkiraan Produksi Tempe
Kelompok Tahun I Tahun II Tahun III
Tahun
IV Tahun V
Jumlah hari per tahun300 300 300 300 300
Produksi tempe per hari
(kg) 75 85 100 150 175
TOTAL DIJUAL (kg) 22 500 25 500 30 000 45 000 52 500
Margin per kg tempe5 000 5 000 5 000 5 000 5 000
KEUNTUNGAN BERSIH
(juta)112.5 127.5 150 225 262.5
Perkiraan jumlah kambing yang siap jual
Kelompok Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
Pejantan10 5 8 13 20
Induk 90 99 157 250 398
TOTAL Pejantan dan Induk100 104 165 263 418
TOTAL DIJUAL109 120 191 304 484
Jantan Baru -(5) 3 5 7
TOTAL POPULASI217 232 370 589 938
MANFAAT KEGIATAN
–Zero waste. Pemanfaatan Limbah tempe dan
produk air olahan untuk pakan kambing
–Penyediaan lapangan kerja dan income
tambahan dari olahan kedelai dan peternakan
–Meningkatkan ketersediaan daging dan susu
KATA KUNCI
• Pembangunan bersifat sektoral sulit mencapai
keberhasilan -> Harus terintegrasi antar
sektor• Pembangunan harus ditujukan kepada
pembangunan masyarakat (bukan
sektoral)
PENUTUP• Program integrasi kedelai-tempe- cempe
dapat dilakukan di Kabupaten Bengkayang
• Diperlukan peningkatan produksi kedelai,tempe dan cempe/susu kambing berbasis zero waste
• Peluang pemasaran tempe, cempe,susu dan produk olahannya ke luar daerah perbatasan(ekspor )
• Info terkait Kelembagaan/BUMDES
• Perguruan tinggi terdekat dapat terlibat pendampingan
Terima kasih