Bersaing dengan Menggunakan
Teknologi Informasi
20 Maret 2012
Lingkungan PersainganThreat of
NewEntrants
Rivalry AmongExisting
Competitors
Bargaining Powerof Customers
Bargaining Powerof Suppliers
Threat ofSubstitutes
Lingkungan PersainganSuatu perusahaan dapat survive dalam jangka panjang jikaberhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi limatekanan persaingan yang umumnya dihadapi dalam lingkungan bisnis. Dalam persaingan model Porter ada 5 pesaing yang selalu dihadapi oleh setiap perusahaan.
Lima pesaing tsb meliputi: Ancaman Pendatang Baru (Threat of New
Entrants). Banyak ancaman untuk survival dalam jangka panjang datang dari perusahaan yang belum ada atau belum hadir dalam industri/pasar. Ancaman dari pendatang baru memaksa manajemen puncak untuk memonitor kecenderungan, terutama trend teknologi, yang mungkin akan meningkatkan persaingan.
Lingkungan Persaingan Persaingan Antar Perusahaan yang Ada
(Rivalry Among Exicting Competitors). Dalam industri yang sudah matang, pesaing yang ada bukanlah sebagai ancaman, karena secara spesifik masing-masing perusahaan telah menemukan “ceruk”nya. Bagaimanapun, perubahan Manajemen, Kepemilikan, atau Aturan Main dapat meningkatkan ancaman serius bagi kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Daya Tawar Para penyalur (Bargaining Power of Suppliers). Para penyalur yang memiliki akses untuk membatasi sumber daya, atau siapa yang mendominasi industri mereka, pasti akan menggunakan pengaruh tsb. Banyak perusahaan mencoba untuk mengurangi ketergantungan mereka pada satu perusahaan untuk membatasi kekuatan tawar penyalur tersebut.
Lingkungan Persaingan Daya Tawar Pelanggan (Bargaining
Power of Customers). Pelanggan dapat tumbuh kuat dan besar sebagai hasil penguasaan pasar oleh mereka. Sebagai contoh,Wal-Mart adalah pelanggan paling besar untuk konsumen ‘paket produk’ dan sering juga mendiktekan terminologi kepada pembuat barang-barang tsb, demikian juga perusahaan raksasa seperti “Procter& Gambler”.
Ancaman Barang Pengganti (Threat of Subtitutes). Kemungkinan pelanggan dapat menggunakan produk yang lain atau berbeda untuk memenuhi kebutuhannya yang sama, hal ini menunjukkan adanya ancaman barang pengganti.
Dasar Strategi Persaingan(Lima Strategi Kompetitif Dasar)
STRATEGI DIFERENSIASI
STRATEGI INOVASI
STRATEGI PERTUMBUHAN
STRATEGI PERSEKUTUAN
STRATEGI KEPEMIMPINAN BIAYA
Dasar Strategi Persaingan
Keunggulan Bersaing dimiliki oleh suatu perusahaan bila mereka berhasil melakukan beberapa kegiatan yang mempunyai nilai lebih kepada pelanggannya secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh para pesaingnya. Menurut Michael Porter, keunggulan bersaing dapat dikembangkan dengan mengikuti satu dari beberapa strategi dibawah ini : Strategi Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi
produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih rendah didalam suatu industri memungkinkan sebuah perusahaan untuk menurunkan harga jual produknya kepada para pelanggan. Pesaing dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan perusahaan yang lebih unggul dalam hal biaya ini.
Dasar Strategi Persaingan Strategi Diferensiasi (Pembedaan).
Mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi diferensiasi para pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan sebuah perusahaan untuk berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan keunggulan dalam segmen atau ceruk (niche) tertentu suatu pasar
Strategi Inovasi. Menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis. Hal ini dapat mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk kedalam pasar yang unik. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal atas proses bisnis dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis dulu dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri
Dasar Strategi Persaingan Strategi Pertumbuhan. Secara Signifikan memperluas
kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan
contoh, Intel telah meningkatkan kapasitas-nya (dan menurunkan biaya-biayanya) seperti yang juga dilakukan pesaingnya, dengan mempertemukan teknologi yang telah dijalankan dengan kegiatan perancangan/disain dan pabrikasi chip yang terintegrasi.
Strategi Persekutuan/Aliansi. Membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint venture, membentuk “perusahaan virtual”, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya
Penggunaan Strategis dari Teknologi Informasi
ImprovingBusinessProcess
PromoteBusinessInnovation
Locking in Customers and Suppliers
Use IT to reduce costs of doing business
• Use IT to improve quality
• Use IT to link business to customers and suppliers
Use IT to create new products or services
EnhanceEfficiency
Create NewBusiness Opportunities
Maintain ValuableCustomers and Relationships
Strategy
IT Role
Outcome
Penggunaan Strategis dari Teknologi Informasi
Mengembangkan Sistim Informasi antar perusahaan yang menciptakan kenyamanan dan efisiensi dapat mengalihkan perhatian dari biaya-biaya yang terkait dengan pelanggan atau para penyalur.
Melakukan Investasi dalam aplikasi IT yang lebih maju (advance) akan membangun penghalang bagi masuknya pesaing baru .
Penggunaan Strategis dari Tehnologi Informasi
Mengikutsertakan komponen IT didalam produk dan jasa akan membuat persaingan dari produk atau jasa pengganti menjadi lebih sukar.
Menyeimbangkan Investasi dalam orang-orang , perangkat keras, perangkat lunak, database, dan jaringan, serta merubah penggunaan Sistem Informasi dari hanya menunjang kegiatan operasional menjadi penggunaan aplikasi secara strategis
Rantai Nilai Konsep Rantai Nilai yang dikembangkan oleh Michael Porter meman-dang suatu perusahaan sebagai rangkaian dari aktivitas dasar ("rantai") yang menambahkan nilai kepada produk dan jasanya untuk mendukung pencapaian suatu margin keuntungan . Didalam konsep rantai nilai, beberapa aktivitas bisnis adalah merupakan aktivitas utama sedangkan aktivitas yang lain merupakan pendukung. Untuk masing-masing aktifitas, peran dari Sistim Informasi Strategis( SIS) akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mendukung kontribusi setiap aktifitas tersebut kepada rantai nilai yang ada :
Proses Pendukung. Proses Pendukung menciptakan infrastruktur internal untuk menyediakan dukungan bagi pekerjaan yang khusus dari aktivitas utama: Manajemen dan Bantuan layanan Administrasi. Peran
Kunci dari SIS disini adalah dalam otomatisasi Sistem Perkantoran.
Manajemen Sumber Daya Manusia. peran SIS berupa Database Ketrampilan Karyawan.
Rantai Nilai Pengembangan Teknologi. peran SIS :
Merancang/Disain dengan bantuan Komputer. Pengadaan Sumber daya. peran SIS : Pertukaran data
secara elektronik (EDI ) dengan para penyalur.
Proses Utama. Proses ini memberikan kontribusi secara langsung dalam proses perubahan bentuk(transformasi) pada perusahaan.
Logistik kedalam /Pengadaan. peran SIS: Sistem pergudangan yang diotomatisasikan, menjaga agar barang selalu tersedia pada saat diperlukan (Just in time).
Operasi/Pengolahan. peran SIS: Sistem Pabrikasi atau produksi dengan bantuan Komputer.
Logistik keluar /Pengeluaran . peran SIS: Pemasukan Data secara Online.
Pemasaran dan Penjualan. peran SIS: Analisis Pasar. Jasa/Layanan. peran SIS: Sistem Diagnostik Tenaga ahli .
Rantai Nilai dalam InternetMarketing andProductResearch
Sales andDistribution
Support and Customer Feedback
Data for market research, establishes consumer responses
• Low cost distribution
• Reaches new customers
• Multiplies contact points
Increase Market Share
Lower Cost Margins
Enhanced Customers Satisfaction
InternetCapability
Benefitsto
Company
Opportunityfor
Advantage
• Access to customer com-ments online
• Immediate re-sponse to customer problems
Rantai Nilai dalam InternetKonsep Rantai nilai dapat digunakan oleh perusahaan yang menggunakan aplikasi berbasis Internet untuk secara strategis memposisikan dirinya agar memperoleh keunggulan dalam bersaing.
1. Model Rantai nilai ini secara garis besar menjelaskan bahwa suatu Perusahaan yang mempunyai hubungan Internet dengan para pelanggannya bisa menyediakan manfaat bisnis dan peluang untuk keunggulan bersaing.
Rantai Nilai dalam InternetContoh: Perusahaan berbasis Internet mengelola newsgroups, ruang bercakap-cakap,dan websites perdagangan secara elektronik (e-commerce) adalah sarana yang baik untuk riset pemasaran dan pengembangan produk, penjualan langsung, dan umpan balik serta layanan pelanggan.
2. Perusahaan yang mempunyai hubungan Internet dengan para penyalurnya bisa menggunakannya untuk menciptakan keunggulan bersaing
Rantai Nilai dalam Internet Contoh: Lelang secara online dan transaksi
pada ‘e-commerce websites’ dari para penyalur dan pengiriman secara online, penjadwalan, dan informasi status pada suatu pintu gerbang (portal) e-commerce yang memberi karyawan akses segera ke informasi terbaru dari berbagai penjual. Hal ini pada hakekat-nya akan menurunkan biaya-biaya sehingga menjadi lebih rendah, mengurangi lead-time, dan meningkatkan kualitas barang dan jasa.
Kesimpulan: Konsep Rantai Nilai dapat membantu perusahaan memutuskan dimana dan bagaimana cara menerapkan kemampuan teknologi informasi secara strategis. Rantai nilai menunjukkan berbagai jenis teknologi informasi yang boleh jadi diberlakukan bagi proses bisnis tertentu untuk membantu perusahaan memperoleh manfaat dari keunggulan bersaing didalam pasar .
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
Global MarketPenetration
E-Commerce WebsiteValue-added IT Services
Product and ServicesTransformation
E-Business; ExtensiveIntranets and Extranets
Cost andEfficiency Improvements
E-Mail, Chat Systems
Performance Improvements inBusiness Effectiveness
Intranets and Extranets
Strategy
Solution
Low
High
High
Cus
tom
er C
o mp e
t itio
n C
o nne
c tiv
it y
E-Business Processes ConnectivityInternal Drivers
Exte
rna l
Dr iv
ers
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
Agar Teknologi Internet dapat digunakan secara strategis, aplikasinya harus diposisikan dengan tepat. Matriks posisi strategis yang ditunjukkan dapat digunakan untuk membantu suatu perusahaan dalam mengoptimalkan dampak Teknologi Internet secara strategis.
Matriks tersebut memperlihatkan 2 penggerak utama:
Penggerak Internal. Jumlah konektivas, kerja sama atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi di dalam suatu perusahaan.
Penggerak Eksternal. Jumlah konectivas,kerja sama dan penggunaan Tehnologi Informasi oleh pelanggan, para penyalur, mitra bisnis, dan pesaing.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
Biaya dan Peningkatan Efisiensi. Bila tingkat konektivas, kerja sama atau kolaborasi dan penggunaan Tehnologi Informasi di dalam perusahaan dan pelanggan serta pesaing adalah rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan pada perhatian pada upaya meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya-biaya dengan penggunaan Teknologi Internet untuk meningkatkan komunikasi antar-perusahaan dan dengan para penyalur dan pelanggannya.
Peningkatan kinerja didalam Efektivitas Bisnis. Ketika tingkat konektivas internal tinggi, tetapi konektivas eksternal dengan pelanggan dan pesaing masih rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada penggunaan Teknologi Internet seperti intranets dan extranets untuk memperoleh peningkatan efektivitas bisnis.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet
Penembusan Pasar Global. Ketika tingkat konektivas dengan pelanggan dan pesaing tinggi dan konektivas internal rendah, suatu perusahaan perlu memusatkan perhatian pada usaha mengembangkan aplikasi berbasis Internet untuk mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan dan membangun atau menciptakan penguasaan pasar.
Perubahan bentuk Produk Dan Jasa.Ketika suatu perusa-haan dengan para pelanggannya, para penyalur, dan pesaing membentuk jaringan kerja secara ekstensif , Teknologi Internet harus digunakan untuk mengembangkan dan menyebarkan produk dan jasa sehingga secara strategis memposisikan kembali perusahaannya dalam pasar tsb.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
Let customersplace orders thrudistributionpartners
TransactionDatabase
Link Employees and distributionpartners
Let customers check order history and delivery status
Let customers place orders directly
CustomerDatabase
Build acommunityof customers,employees,and partners
Give allemployees acomplete viewof customers
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
Ada strategi penting lain yang mungkin dapat dilakukan dengan penggunaan IT yang memungkinkan suatu bisnis untuk berhasil dan mempertahankan keberhasilan tersebut. Hal ini dibahas pada tayangan berikut :
* Suatu strategi kunci untuk menjadikan suatu e-business berhasil adalah dengan memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Fokus strategi pada nilai bagi pelanggan ini menemukan bahwa mutu lebih utama daripada harga, dan merupakan faktor penentu dalam persepsi pelanggan. Suatu e-business yang berpusat pada pelanggan, diantaranya adalah dengan penggunaan teknologi Internet untuk memelihara pelanggan yang setia dengan mengantisipasi kebutuhan masa depan mereka, merespon keinginannya, dan menyediakan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
Seperti diperlihatkan dalam tayangan ini, adanya teknologi seperti intranets, Internet, dan extranet menciptakan saluran komunikasi baru yang interaktip di dalam suatu perusahaan, dengan pelanggan, dengan para pe-nyalur, mitra bisnis, dan pihak lain didalam lingkungan eksternal bisnis . Demikian pula, diberikan dorongan kerja sama/kolaborasi lintas fungsi dengan pelanggan dalam pengembangan produk, pemasaran, penyerahan, layanan dan dukungan teknis.
Suatu perusahaan e-business yang berpusat kepada pelanggan mencoba untuk mendapatkan pengalaman bisnis dari pelang-gannya melalui pendekatan : Pelanggan dapat melakukan order atau pesanan secara
langsung, dan dapat juga melalui mitra distribusi.
Bisnis secara elektronis dengan fokus pelanggan
Membangun suatu database pelanggan yang merekam data profitabilitas dan pilihan pelanggan,dan memungkinkan semua karyawan mengakses dan mempunyai pandangan yang lengkap tentang pelanggan.
Pelanggan dapat melihat status order atau pesanan, riwayat dan Status Pengiriman barangnya.
Memelihara suatu komunitas pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis secara online.
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas Business Quality
ImprovementBusiness
Reengineering
Definition
Target
PotentialPayback
Risk
What Changes?
PrimaryEnablers
Incrementally Improving Existing ProcessesIncrementally Meningkat;Kan Proses Ada
Radically Redesigning Business SystemsSecara radikal Rancang kembali Bisnis Sistem
Any Process Strategic Business Processes Proses bisnis Strategis
10%-50% ImprovementsPeningkatan
10-Fold ImprovementsLipatan Peningkatan
Low High
Same Jobs - More EfficientPekerjaan Sama- [yang] Lebih Efisien
Big Job Cuts; New Jobs; Major Job Redesign Pekerjaan Besar Memotong; Pekerjaan Baru; Pekerjaan Utama Disain kembali
IT and Work SimplificationIT dan Pekerjaan Penyederhanaan
IT and Organizational Redesign IT dan Disain kembali Organisatoris
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas Salah satu strategi persaingan yang penting saat ini adalah
Rekayasa ulang Proses Bisnis(BPR) sering disebut rekayasa ulang. Rekayasa ulang lebih dari sekedar mengotomatiskan proses bisnis untuk mendapatkan peningkatan efisiensi kegiatan bisnis. Rekayasa ulang adalah suatu ke-giatan memikirkan ulang dan merancang perubahan proses bisnis secara radikal untuk tercapainya peningkatan yang dramatis dalam hal biaya, mutu, kecepatan, dan layanan. BPR mengkombinasikan berbagai strate-gi dengan melakukan inovasi bisnis yang membuat peningkatan kinerja proses bisnis sedemikian rupa sehingga suatu perusahaan dapat menjadi lebih sukses dan lebih kuat dalam suatu pasar yang banyak pesaingnya .
Bagaimanapun, selagi banyak perusahaan melaporkan keuntungan yang mengesankan, banyak perusahaan lain yang gagal untuk mencapai pe-ningkatan melalui proyek rekayasa kembali.
Peningkatan Kualitas Bisnis adalah suatu pendekatan yang kurang dramatis dalam meningkatkan keberhasilan suatu bisnis. Satu daya do-rong strategis yang penting dalam area ini disebut Manajemen Kualitas secara Total (TQM).
Rekayasa ulang dan Manajemen Kualitas TQM menekankan pada peningkatan kualitas
yang berpusat pada kebu-tuhan dan harapan pelanggan terhadap produk dan jasa. Hal ini melibat-kan banyak ciri dan tampilan, seperti pencapaian, keandalan, ketahanan, kemampuan bereaksi dan sebagainya.
TQM menggunakan berbagai peralatan dan metoda untuk menyajikan : barang atau jasa yang lebih Menarik dan
sedikit variasi mutu. Perubahan yang lebih cepat dari tahap disain ke
produksi dan distribusi. Lebih fleksibel dalam menyesuaikan dengan
pilihan dan kebiasaan membeli pelanggan. Menurunkan biaya-biaya dengan mengurangi
pekerjaan berulang dan menghapuskan kegiatan yang tidak punya nilai tambah.
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan
Leverage theImpact of People and IS Resources
Acce
ssib
ility
Deliv
ery
Tim
eCu
stom
er’s
time
to m
arke
t
Anticipation offuture needsCustomizationConformance
Cost of
Transaction
Cost of
Value-added
Services
Give Customers Solutions
to Problems
Cooperate with Business Partnersand Competitors
Organize toMasterChange
Pengungkitan [adalah] Dampak Orang-Orang dan ADALAH Sumber daya
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan Mempunyai kelebihan dalam kinerja bersaing adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk berhasil secara cepat melakukan perubahan, secara terus menerus membagi pasar global dalam kualitas tinggi, kinerja tinggi, serta produk dan jasa yang sesuai keinginan pelanggan. Perusahaan yang sudah matang sangat tergantung pada teknologi informasi untuk mendu-kung dan mengendalikan proses bisnisnya.
Empat strategi pokok dalam persaingan adalah:
1. Memperkaya Pelanggan. Perusahaan yang mapan akan memperkaya para pelanggannya dengan memberikan solusi untuk membantu mengatasi permasalahan pelanggannya. Mereka akan berhasil mendapatkan nilai tambah dalam jangka panjang dari Produk dan jasa nya, jika mereka mau membantu memecahkan permasalahan berdasarkan pada kebutuhan pelanggan. Ketika suatu kondisi berubah, maka pesaing yang tangkas akan menjalankan hubungan bisnis berdasarkan pada kesediaan dan ke-mampuan mereka untuk berubah agar dapat mengatasi masalah baru yang dihadapi pelanggan.
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan2. Bekerja sama. Perusahaan yang mapan
melakukan kerja sama untuk meningkatkan daya saingnya. Hal ini dapat berupa kerjasama secara internal dan, jika dianggap perlu, dilakukan juga kerjasama dengan pesaing dalam rangka mempercepat penyampaian produk dan jasa kepasar .
3.Mengorganisasikan. Perusahaan yang mapan mengorganisasikan dengan baik pengelolaan terhadap perubahan dan kesiapan dalam mengha-dapi ketidak-pastian. Ini adalah suatu komponen pokok dari persaingan, karena harus mengembangkan antisipasi dan tanggapan yang cepat terhadap perubahan kondisi , bukan hanya perubahan dalam diri sendiri.
4.Keseimbangan Orang dan Informasi. Perusahaan yang mapan dapat menjaga keseimbangan antara orang dan informasi dengan memelihara suatu jiwa usahawan/wiraswasta dan menyediakan perangsang bagi kar-yawan agar lebih bertanggung jawab, meningkatkan kemampuan bera-daptasi, dan melakukan inovasi.
Fokus kepada Pelanggan dan Ketatnya Persaingan
Model ‘Free.Perfect.Now’ yang telah dikembangkan oleh “AVNET Marshall” mewujudkan tiga dimensi ini kedalam suatu model yang singkat tetapi jelas untuk melayani pelanggannya secara matang dan cepat dalam memberikan tanggapan .
Dimensi kebebasan. Menekankan bahwa kebanyakan pelanggan ingin biaya yang lebih rendah untuk nilai/manfaat yang diterimanya, tetapi ber-sedia membayar lebih untuk suatu jasa yang memberi nilai tambah.
Dimensi Kesempurnaan. Menekankan bahwa produk dan jasa seharusnya tidak hanya bebas dari cacat , tetapi juga harus meningkatkan kesesuaian dengan pelanggan(customisasi), penambahan corak dan perlu mengantisipasi lebih lanjut kebutuhan pelanggan dimasa depan
Dimensi Kekinian.Menekankan bahwa pelanggan ingin layanan 24 jam terhadap produk dan jasa, waktu penyerahan yang pendek/singkat dan mempertimbangkan waktu untuk pemasaran produk mereka sendiri.
Perusahaan dalam dunia Maya
Borderless
Technology
Excellence
Trust-Based
Adaptability
Opportunism
SixCharacteristics
of VirtualCompanies
Perusahaan dalam dunia Maya Suatu Perusahaan adalah suatu organisasi yang
menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan orang-orang, asset, dan gagasan. Orang-Orang dan Korporasi membentuk suatu perusahaan dalam rangka mengambil keuntungan dari peluang strategis yang memerlukan waktu, kemampuan orang-orang dan sumber daya teknologi informasi yang tidak boleh ada di dalam perusahaan tunggal. Dengan membuat perseku-tuan strategis dengan perusahaan lain dan dengan cepat membentuk suatu perusahaan baru dengan mitra terpilih, perusahaan terbaik mampu me-masang komponen yang diperlukan untuk menyediakan suatu solusi tingkat dunia (world-class) untuk pelanggannya dan menangkap kesempatan.Untuk berhasil perusahaan harus menguasai enam karakteristik:
Perusahaan dalam dunia Maya1. Kemampuan beradaptasi: Mampu
menyesuaikan diri ter-hadap suatu perubahan yang cepat sesuai dengan lingkungan bisnis. Selanjutnya Perusahaan maya harus mengurangi proses yang bersamaan waktu (concept-to-cash)melalui kegiatan berbagi (sharing).
2. Oportunisme:Menciptakan,mengoperasikan dan meng-hancurkannya setelah meman-faatkan peluang bisnis yang nampak tersebut. Mereka harus memperoleh akses ke pasar yang baru dan pasar bersama atau ke pelanggan yang setia, serta meningkatkan fasilitas dan pemenuhan pasar. Hanya menurut keadaan yang menguntungkan
3. Keunggulan: Memiliki keunggulan kelas dunia dalam kemampuan inti yang diperlukan. Kemampuan ini harus secara terus menerus terhubung melalui penggunaan Teknologi Internet .
Perusahaan dalam dunia Maya4. Teknologi: Menyediakan teknologi
informasi kelas dunia dan teknologi lain yang diperlukan untuk semua bentuk solusi bagi pelanggan. Mereka harus beralih dari menjual produk menjadi menjual solusi.
5. Tanpa Batas: Dengan mudah menyatukan seluruh sumber daya dan kemampuan mitra bisnis secara terbuka kedalam suatu solusi bagi pelanggan yang terintegrasi.
6. Berdasarkan kepercayaan: Sesama anggota saling percaya mempercayai dan menampilkan kepercayaan secara timbal balik dalam hubungan bisnisnya. Mereka harus berkeinginan berbagi infrastruktur dan resiko.
Sistem Pengelolaan Pengetahuan
SolutionKnowledge
DevelopmentEngineers
TechnicalSupportStaff
ProductManagers Other
Vendors
Customers
The Internet
Intranet
Sistem Pengelolaan Pengetahuan Manajemen Pengetahuan telah menjadi salah satu dari
penggunaan tek-nologi informasi strategis yang utama. Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengatur/mengelola bisnis dan organisasi pembelajaran. Tujuan dari Sistem Manajemen Pengetahuan adalah untuk membantu para pekerja pengetahuan dalam menciptakan, mengorganisir, dan membuat suatu pengetahuan yang penting tentang bisnis, dapat tersedia, kapan saja, dan di mana saja bila diperlukan.
Pengetahuan tersebut meliputi pengetahuan yang bersifat eksplisit seperti acuan kerja, rumusan, proses, atau pengetahuan tersembunyi seperti “ praktek terbaik”. Teknologi Internet dan Intranet , bersama dengan teknologi lain seperti GroupWare, Penggalian Data(Data Mining), dan kelompok diskusi secara online dapat digunakan oleh Manajemen Pengetahuan (KM) untuk mengumpulkan, mengedit, mengevaluasi dan mendistribusikan pengetahuan di dalam organisasi tersebut.
Sistem Pengelolaan Pengetahuan Sistem Manajemen Pengetahuan kadang-
kadang disebut sistem belajar secara adaptip, karena mereka menciptakan siklus dari organisasi pembelajaran, yang disebut proses belajar adaptip yang berulang, yang memungkinkan pengetahuan dalam perusahaan untuk secara terus menerus membangun dan mengintegrasikan pengetahuan ke dalam proses bisnis, produk, dan jasa. Dengan demikian, akan membantu perusahaan tersebut untuk menjadi suatu penyedia jasa dan barang-barang yang tangkas dan lebih inovatif.
Ringkasan Sistim informasi dapat memainkan
beberapa peran strategis didalam bisnis. Internet, intranets, extranets, dan
teknologi lain yang berbasiskan Internet dapat digunakan secara strategis untuk e-business dan e-commerce dan memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Suatu kunci penggunaan Teknologi Internet yang strategis adalah membangun suatu perusahaan e-business yang dapat meningkatkan nilai bisnisnya dengan strategi yang terpusat pada pemberian nilai tambah kepada pelanggannya .
Ringkasan IT adalah suatu ramuan utama dalam
rekayasa ulang proses bisnis, dengan melakukan perubahan secara radikal proses bisnis, yang secara dramatis dapat meningkatkan daya guna dan tepat guna perusahaan.
IT dapat secara strategis digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Suatu perusahaan dapat menggunakan IT untuk membantu mereka menjadi suatu perusahaan yang tangkas, yang dapat menjawab dengan cepat perubahan dalam lingkungannya .
Ringkasan Pembentukan suatu perusahaan maya
telah menjadi strategi bersaing yang penting dalam pasar global yang dinamis saat ini.
Keunggulan bersaing yang kekal saat ini hanya dapat muncul dari penggunaan yang inovatif dan manajemen pengetahuan yang terorganisasi baik oleh perusahaan dan organisasi pembelajaran.