Download - Bismillah....2 Repaired)
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 1/31
OPINI PUBLIK INTERNAL TERHADAP MEDIA HUMAS INTERNAL UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
Oleh :
HASIN
080531200002
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2011
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 2/31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
Kehidupan organisasi tidak mungkin dipisahkan dari komunikasi karena komunikasi
menjadi bagian dari kehidupan organisasi atau perusahaan. Komunikasi menjadi sesuatu yang
sangat sentral, karena struktur, keluasan jangkauan, dan ruang lingkupnya hampir sepenuhnya
ditentukan oleh teknik-teknik komunikasi, bahkan sesungguhnya spesialisasi dalam organisasi
muncul dan dipelihara karena tuntutan-tuntutan komunikasi (Barnard, 1998, p.91).
Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat, membutuhkan komunikasi yang baik
untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Pemilihan saluran dan media pengiriman
pesan komunikasi merupakan factor yang perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap
efektivitas penyampaian pesan. Saluran dan media komunikasi menentukan gaya, nada, dan
seluruh komposisi pesan. Pemilihan saluran dan media dalam penyampaian pesan membedakan
tingkat efektivitas komunikasi dalam menyampaikan isi pesan. Efektivitas komunikasi melalui
media komunikasi tercermin dari kemampuan media tersebut untuk mempengaruhi kelompok
sasaran sesuai dengan yang diinginkan.
Media komunikasi memiliki kemampuan untuk lebih menunjang suatu keberhasilan
penyampaian pesan yang diinginkan. Pada saat ini banyak sekali media komunikasi yang
digunakan baik media komunikasi internal ataupun media komunikasi eksternal. Tujuan
diadakannya media komunikasi pada korporasi atau organisasi dalam penyelenggaraan kegiatan
komunikasi yaitu sebagai langkah aktif korporasi atau organisasi untuk membina hubungan baik
terhadap setiap pihak dengan siapa korporasi atau organisasi berhubungan, yang kedua yaitu
untuk menjaga agar kegiatan komunikasi tidak berubah menjadi indikator penghambat yang bisa
mengganggu hubungan baik tersebut.
Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik internal
(dalam organisasi) maupun publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi
akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi,
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 3/31
produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian. Salah satu profesi seorang
humas memang dituntut untuk senantiasa menyediakan informasi, mendidik, menanamkan
keyakinan, meraih simpati, serta mengupayakan ketertarikan masyarakat akan sesuatu dari
lembaga tersebut atau memberi pemahaman sehingga dapat menerima sebuah situasi tertentu
yang terjadi pada sebuah lembaga atau organisasi tersebut. Maka dari inilah seorang humas
memiliki kewajiban untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja
dan terencana dengan tujuan untuk mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian
bersama antara lembaga atau organisasi dengan publiknya.
Kedudukan humas merupakan salah satu penunjang untuk mencapai tujuan-tujuan
perusahaan atau lembaga yang mana telah ditetapkan dalam sebuah manajemen organisasi
lembaga tersebut sehingga sasaran humas tidak hanya focus pada public eksternal atau internalsaja melainkan kedua-duanya. Bahkan jika kita analisa secara mendalam public internal
merupakan asset yang lebih penting dibandingkan public eksternal untuk dijadikan objek
komunikasi agar tertanam sebuah pengertian positif. Karena sangat tidak mungkin jika lembaga
atau perusahaan tersebut bisa menanamkan citra positif bahkan menjalin hubungan baik kepada
public eksternal jika public internalnya saja belum memiliki pemikiran yang positif terhadap
lembaga atau perusahaannya. Dan ini sangatlah berbahaya karena hanyalah ibarat gaung dari
sebuah tong kosong yang nyaring bunyinya. Yang hanya bagus dilihat dari luar namun pada
kenyataannya bobrok didalamnya. ³Komunikasi di ibaratkan sebagai suatu proses penyampaian
informasi dan penyampaian makna dari satu ke orang lain, dan satu-satunya cara mengelola
aktivitas dalam sebuah organisasi adalah melalui sebuah proses komunikasi´ (Ruslan, 2003,
p.83). Maka komunikasi di dalam sebuah organisasi dianggap penting, sebab menyangkut suatu
proses tindakan bersama untuk dapat saling berbagi informasi antara organisasi dengan publik
sasarannya guna mencapai tujuan tertentu.
Cutlip dan Cunfield dalam bukunya juga menjelaskan bahwa untuk dapat menciptakankomunikasi yang dua arah timbal balik dan yang mengatur arus informasi, publikasi serta pesan
dari organisasi kepada publiknya atau sebaliknya untuk mencapai citra positif untuk kedua belah
pihak, maka diperlukan seseorang yang bertugas untuk menjadi jembatan komunikasi antara
kedua belah pihak dan mendengar apa yang diharapkan oleh publik kepada organisasi, dimana
peran ini biasanya dijalankan oleh seorang Humas (PR) (Ruslan, 2003). Tidak hanya itu Humas
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 4/31
berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga atau
perusahaan dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan partisipasi dan motivasi.
³semua ini bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan goodwill (niat baik) publiknya serta
memperoleh opini publik yang menguntungkan´ (Soemirat, Ardianto, 2005, p.12).
Humas dalam menjalankan peran dan fungsinya dapat dilakukan dengan komunikasi
melalui media. jenis komunikasi yang dilakukan dengan media banyak macamnya tergantung
pada public sasarannya apakah public internal atau eksternal. Berdasarkan publiknya, media
organisasi dibagi menjadi tiga jenis antara lain media internal, media eksternal dan media
internal dan eksternal. Sebagai suatu kegiatan komunikasi, penerbitan media internal
dimaksudkan untuk memenuhi kepentingan organisasi dan pembaca ³kelebihan dari media
komunikasi internal ini adalah antara lain sebagai media altenatif dalam melakukan komunikasidialogis antara organsasi dengan publiknya´ (Siregar, Pasaribu, 2000, p.47).
Di buku Teori dan Profesi Kehumasan yang ditulis oleh M. Linggar Anggoro disebutkan
bahwa variasi perangkat bantu komunikasi yang dapat digunakan oleh lembaga humas dalam
menjalin komunikasi dengan public internalnya sangatlah banyak dan bervariasi. Namun pada
umumnya setiap organisasi atau lembaga hanya menggunakan salah satu atau sebagian kecil dari
sekian banyak cara yang dapat dilakukan yang tentunya disesuaikan terhadap kondisi atau
efektivitas dari metode tersebut. Pemilihan sebuah metode sangatlah dipengaruhi oleh
karakteristik dari sebuah organisasi tersebut, jumlah dan strata personel, serta dimana organisasi
atau lembaga tersebut berada. Jelas bahwa karakteristik sebuah pasar sangatlah jauh berbeda
dengan karakteristik sebuah pondok pesantren. Kualitas personel dari perguruan tinggi juga jelas
jauh berbeda dengan kualitas personel perusahaan pembuat tahu atau tempe. Juga karakteristik
budaya dimana sebuah lembaga berada juga akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan sebuah
media.
Media humas pada umumnya yang dapat digunakan sebagai media komunikasi internal
adalah jurnal internal, papan pengumuman, kaset video dan CCTV (Close Circuit Television),
stasiun radio sendiri, jaringan telepon internal, kotak saran, insentif bicara, siaran umum, obrolan
langsung, dewan pekerja, presentasi video atau slide, literature pengenalan/informasi, konferensi
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 5/31
staf dan rapat dinas, inpeksi pimpinan, tur staf, acara kekeluargaan, pameran dan peragaan, dan
klub social.
Universitas Trunojoyo Madura atau yang biasa di istilahkan UTM merupakan Perguruan
Tinggi Negri ke-7 di Jawa Timur. Yang merupakan kelanjutan atau perubahan status dari
Perguruan Tinggi Swasta Universiats Bangkalan atau yang biasa dikenal dengan UNIBANG
menjadi Perguruan Tinggi Negri Universitas Trunojoyo Madura yang tertuang dalam surat
keputusan Presiden Republik Indonesia No: 85 Tanggal 5 Juli 2001 sehingga Universitas
Trunojoyo Madura merupakan Perguruan Tinggi Negri termuda di provinsi Jawa Timur dan
satu-satunya perguruan tinggi negri di pulau Madura.
Di usianya yang relative sangat muda Universitas Trunojoyo Madura atau yang biasa
dikenal UTM dituntut untuk bekerja keras agar dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi Negri
lainnya minimal sama dalam hal pemberian mutu dan pelayanan pendidikan kepada peserta
didiknya sehingga dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Maka dari itu segala upaya
dilakukan dalam rangka mewujudkan Visi UTM untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan atau profesional, yang berdaya
saing global serta bertakwa kepada tuhan yang maha esa, mulai dari menggalakkan
pembangunan gedung sebagai kelengakapan penunjang dibidang infrastruktur sampai
kelengkapan-kelengkapan kelembagaan yang dibutuhkan dalam sebuah struktur perguruan tinggi
seperti lembaga humas yang berperan sebagai informan baik terhadap public internal maupun
eksternal.
Lembaga humas UTM dalam menjalin komunikasi dengan public internalnya
menggunakan banyak sekali metode atau media internal, salah satunya seperti company profile
yang sempat meraih juara satu kategori audio visual di ajang anugerah media humas tingkat
nasional yang diberikan oleh Badan Koordinasi Kehumasan. Selain itu juga ada majalah Hallo
UTM sebagai media komunikasi internal yang diterbitakan secara berkala setiap tiga bulan sekali
serta masih banyak media internal humas lainnya. Namun pada kenyataannya kesemua itu masih
belum mampu memberikan pemahaman positif ke semua publik internal. Ini terbukti pada saat
penulis mencoba berkomunikasi dengan sebagian publik internal ternyata masih banyak yang
belum mengetahui media-media tersebut bahkan ada sebagian dari yang saya temui masih
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 6/31
mempertanyakan kinerja dari humas itu sendiri, yang mana pertanyaan ini sebenarnya tidak akan
terjadi jika komunikasi yang dilakukan oleh lembaga kehumasan sudah efektif. Apalagi pada
saat penulis ingin melakukan penelitian tentang efektivitas dari media Hallo UTM masih
terkendala dikarenakan penyebaran dari majalah tersebut belum maksimal sehingga banyak dari
dari dosen yang belum pernah membaca media tersebut bahkan sebagian dari dosen yang saya
temui mengaku sama sekali tidak mengetahui apa itu Hallo UTM, padahal pembiayaan untuk
media tersebut tidak lah sedikit sehingga apapun alasannya ini merupakan masalah, sehingga
penelitian ini menjadi penting untuk mengetahui opini civitas akademika terhadap media internal
humas Universitas Trunojoyo Madura.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan suatu
permasalahan yang muncul yaitu tentang: Bagaimana opini civitas akademika terhadap media
internal Humas Universitas Trunojoyo Madura?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini civitas
akademika terhadap media internal Humas Universitas Trunojoyo Madura.
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat dari pelaksanaan penelitian ini terbagi
menjadi tiga, yaitu manfaat penelitian secara teoritis, praktis, dan lembaga.
1.4.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi cabang keilmuan yang
peneliti tekuni, dalam hal ini adalah ilmu komunikasi, khususnya dibidang kehumasan.
1.4.2. Manfaat praktis
1. Penelitian ini merupakan implementasi ilmu pengetahuan yang telah peneliti peroleh
dari bangku perkuliahan
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 7/31
2. Sebagai bahan untuk memahami opini civitas akademika terhadap media internal
humas UTM agar dapat dijadikan acuan untuk program humas selanjutnya agar lebih
tepat sasaran dan member manfaat terhadap masyarakat setempat, lebih-lebih terhadap
lembaga UTM sendiri agar bisa menjadi lembaga yang lebih maju dan berkemabang.
1.5. Kerangka Teori
1.5.1. Definisi Humas ( publik relation)
1. The International Publik Relation Association
Hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dari budi yang dijalankan secara
berkesinambungan dan berencana, dengan nama organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga
yang bersifat umum dan pribadi berusaha memperoleh dan membina pengertian, simpati, dan
dukungan dari mereka yang ada sangkut pautnya atau yang mungkin ada sangkut pautnya
dengan menilai pendapat umum di antara mereka dengan tujuan sedapat mungkin
menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan mereka, guna mencapai kerjasama yang
lebih produktif dan untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan
melancarkan informasi yang berencana dan tersebar luas.
2. The British Institute of Publik Relations
Upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina
pengertian bersama antara organisasi dengan khalayaknya (Effendy, 2002, p.134).
1.5.2. Media Internal Humas ( public relation)
Sebuah hubungan yang kondusif antara pihak perusahaan dengan public sasarannya
menjadi sesuatu yang penting karena dengan begitu penyampaian visi dan misi perusahaan atau
lembaga akan tersampaikan dengan baik. ³media internal yaitu media yang dipergunakan untuk
kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktivitas Public
Relation´ (Ruslan, 2002, p.25). berdasarkan hal ini, jelas bahwa isi yang terdapat di dalamnya
tidak lain memuat semua peristiwa ataupun informasi yang berkaitan dengan kepentingan publiknya. Jadi penerbitan media internal perusahaan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan
komunikasi yang saling menguntungkan antara dua pihak yang saling berhubungan, yaitu antara
perusahaan dengan pembaca. Sebagai kegiatan komunikasi, penerbitan media korporasi ini untuk
memenuhi kepentingan kedua pihak (Siregar, Pasaribu, 2000). Lebih lanjut Ardianto dan
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 8/31
Soemirat mengatakan bahwa media internal ini diperlukan oleh public relation untuk
memelihara citra positif dan dukungan public yang menguntungkan.
Adapun fungsi dari media internal adalah (Ruslan, 2003, p.180) :
1. Sebagai media hubungan komunikasi internal dan eksternal, yang diedarkan secara gratis
dalam upaya penyampaian pesan-pesan, informasi dan berita mengenai aktivitas
perusahaan, manfaat produk atau jasa, publikasi pada para konsumen, stakeholder, dan
para pegawai.
2. Sebagai ajang komunikasi khusus antar karyawan, misalkan kegiatan olahraga, social,
wisata, dan masih banyak lainnya.
3. Sebagai sarana media untuk pelatihan dan pendidikan dalam bidang tulis menulis bagi
karyawan, serta staf humas.
4. Terdapat nilai tambah bagi departemen humas untuk menunjukkan kemampuan dalam
menerbitkan media khusus.
Media internal ( H ouse Jurnal ) diterbitkan dalam banyak format , yaitu bulletin, majalah, surat
kabar, newsletter, dan koran dinding perusahaan (Soemirat, Ardianto, 2004, p.27). Setiap format
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung dari karakter pembacanya dan
karakter fisik jenis formatnya, karakter isi, perioritas, kemudahan proses produksi, biaya dan
citra yang dikehendaki.
Menurut Frank Jefkins, yang termasuk dalam media internal perusahaan adalah (Ruslan,2003, p.175):
1. The Sales Bulletin, merupakan bentuk media komunikasi regular antara manajer
penjualan dengan salesman yang berada di lapangan, dan biasanya diterbitkan secara mingguan.
2. The newsletter, merupakan media informasi atau siaran berita yang singkat, ditujukan
kepada para pembaca yang sibuk atau tidak memiliki banyak waktu yang banyak untuk
membaca berita terlalu panjang dan rinci.
3. The Magazine, suatu bentuk majalah yang berisikan tulisan feature, artikel, gambar-
gambar dan biasanya diterbitkan secara bulanan atau triwulanan.
4. The Wall News pa per, merupakan bentuk media yang sering dipergumakan sebagai media
komunikasi internal antar karyawan di sebuah perusahaan besar, pabrik, pusat pertokoan dan
hingga rumah sakit.
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 9/31
Variasi perangkat bantu komunikasi sangatlah besar. Namun pada umumnya, setiap
organisasi hanya menggunakan sebagian kecil dari sekian banyak metode yang ada. Tentu saja
yang dipilih adalah yang paling sesuai. Pemilihan metode komunikasi sangat dipengaruhi oleh
karakteristik organisasi, jumlah dan strata personel, serta lokasi kerja. Jelas bahwa karakteristik
sebuah pasar swalayan sangat kompak atau terpadu apabila dibandingkan dengan sebuah
maskapai pelayaran atau perusahaan multinasional. Kualitas personel perusahaan pembuat
perangkat keras komputer jelas berbeda dari kualitas pegawai perusahaan pembuat acar bawang.
Berikut ini akan diuraikan secara rinci jangkaun media dan metode komunikasi yang lazim
dipergunakan oleh organisasi.
1. Jurnal internal
Publikasi atau terbitan yang didistribusikan kepada para anggota ataupun khalayak
pendukung dari suatu organisasi seperti institusi-institusi professional, universitas, komunitas
provesi tertentu, serikat buruh dan yayasan amal, lazim disebut sebagai jurnal internal semi
eksternal. Meskipun mereka bukan orang dalam. Mereka lebih dekat kepada organisasi dari pada
para pemakai jasa (konsumen), pedagang, pemegang saham, atau para pencipta pendapat umum
yang sepenuhnya merupakan pihak-pihak eksternal.
Disini, istilah jurnal diartikan secara luas yakni sebagai bahan cetakan yang diterbitkan
secara teratur. Adapun bentuk-bentuknya yang kongkret cukup bervariasi, antara lain adalah
sebagai berikut :a. Majalah : jurnal internal yang memiliki format majalah biasanya berukuran A4 (297 x
210 mm). isinya kebanyakan adalah artikel-artikel feature dan ilustrasi. Jurnal itu dicetak
biasa saja (letter press) atau bisa juga melalui teknik yang lebih canggih, seperti teknik
litografii dan fotografer.
b. Koran : isinya terdiri dari artikel-artikel berita yang disisipi dengan artikel feature dan
ilustrasi. Proses percetakannya biasanya lebih canggih, yakni secara offset-lit ho atau web-
offset-lit ho.
c. Newsletter. Jurnal halamannya sedikit, yakni 2 hingga delapan, dan ukurannya biasnya
A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan singkat dengan atau tanpa gambar.
Percetakannya bisa letter press (cetak biasa) atau litografi dan bisa juga hanya dengan
mesin fotografer.
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 10/31
d. Majalah dinding : bentuknya seperti poster kecil yang ditempelkan pada dinding. Ini
merupakan suatu medium yang biasa digunakan untuk keperluan internal maupun
eksternal.
2. Papan pengumuman
Papan pengumuman standar dapat ditempatkan pada berbagai lokasi yang ramai atau
yang sering disinggahi, agar segenap pegawai dapat memperoleh informasi yang sama dalam
waktu yang bersamaan pula. Wujud fisiknya bisa bermacam-macam, mulai dari poster cetakan
yang mudah dipasang dan diganti sampai dengan papan permanen yang tebagi atas sejumlah
kolom sesuai dengan jenis berita yang sering di umumkan. Bentuk fisik ini tidak perlu terlampau
dipersoalkan. Idealnya, setiap kolom berita ditangani oleh staf humas yang mampu mereproduksi
setiap lembaran pengumuman dalam bentuk yang menarik dan bertanggung jawab atas
pemasangannya.
3. Kaset video dan CCTV (C lose C ircuit T elevision)
Layar televise yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, merupakan
suatu media penyampaian pesan yang efektif, baik itu direkam terlabih dahulu ataupun disiarkan
secara langsung. Media modern ini menghadirkan komunikasi tatap muka secara artificial
(seolah-olah penonton dan yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara langsung) yang
berpotensi besar untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih baik antara pihak manajemen
dengan pegawai.4. Stasiun radio sendiri
Contoh kasus yang memperlihatkan efektivitas radio sebagai media hubungan atasan-
bawahan dialami oleh United Biscuit. Perusahaan pembuat biskuit ini suatu ketika mengalami
kesulitan dalam menciptakan situasi kerja yang nyaman bagi para pegawai yang kebanyakan
adalah imigran. Suasana pabrik begitu bising sehingga untuk bercakap-cakap saja sangat sulit
atau bahkan tidak mungkin. Karena tidak ada komunikaasi, keakraban antara sesama pegawai
tidak terbina, sehingga lingkungan kerja terasa dingin dan tidak ramah.
Perusahaan kemudian memutuskan untuk memasang sejumlah pengeras suara diatas
setiap mesin. Selain mampu mengalahkan suara mesin, pengeras suara tersebut menyiarkan
program-program siaran radio yang dibuat sendiri oleh pihak perusahaan. Programnya
diusahakan semenarik mungkin. Isinya antara lain adlah berita-berita internal perusahaan,
laporan dan komentar terhadap suatu peristiwa olahraga, permintaan lagu, dan penyampaian
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 11/31
pesan-pesan pribadi dari seorang pegawai kepada rekannya. United Biscuit memiliki 9 pubrik di
London, Manchester, Glasgow yang satu sama lain terpisah cukup jauh, yakni sampai ratusan
mil. Untuk menyiarkan program-program radionya, United Biscuit memakai jaringan BT.
Dengan adanya siaran radio tersebut, maupun pabrik tetap bising, suasana kerja menjadi
lebih nyaman dan menyenangkan. Sekarang perusahaan tersebut tidak lagi membuat sendiri
program-programnya, tetapi merelasi dari stasiun-stasiun setempat.
5. Jaringan telpon internal
Buletin berita perusahaan atau lembaga dapat dikemas dalam bentuk kaset rekaman dan
setiap pegawai yang ingin menyimak isinya tinggal memutar nomor telepon unit humas dan
langsung dapat ³membaca´ bulletin tersebut. Melalui telepon itu setiap pegawai juga dapat
menyampaikan gagasannya mengenai berbagai hal. Kebiasaan pemikiran dan penyampaian ide-
ide baru ini bisa dirangsang dengan penyediaan paket insentif. Seorang pegawai yang banyak
memberikan ide untuk meningkatkan efisiensi pantas diberi upah tambahan atau tanda
perhargaan.
6. Kotak saran
Dalam rangka memperoleh dan menampung berbagai masukan dari para pegawai, pihak
manajemen dapat menempatkan sejumlah kotak saran ditempat-tempat tertentu dilokasi
perusahaan. Setiap pegawai yang memiliki komentar, ide-ide cemerlang, keluhan atau bahkan
kecaman pedas terhadap atasan atau perusahaan dipersilahkan menyampaiakannya secaraanonim melalui kotak-kotak saran tersebut.
7. Insentif bicara
Organisasi-organisasi di amerika serikat dikenal sangat kreatif dalam merumuskan
metode untuk memperoleh umpaan balik dari para anggota atau pegawainya. Selain jasa telfon
dan kotak saran, banyak pucuk pimpinan perusahaan di amerika yang membuka nomor telfon
khusus sehingga setiap saat pegawai bisa menghubunginya secara langsung tanpa harus
menempuh lika-liku birokrasi perkantoran. Teknik ³pintu terbuka´ yang dijalankan oleh pihak
manajemen juga bisa diwujudkan melalui pembuatan semacam formulir aduan. Setiap pegawai
yang merasa perlu menyatakan sesuatu dapat menuangkannya secara tertulis kedalam formulir
tersebut. Kemudian memasukkannya ke kotak pos khusus yang menjamin sampainya formulir-
formulir aduan tersebut ke tangan pimpinan.
8. Siaran umum
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 12/31
Pihak manajemen juga dapat memanfaatkan system siaran umum ( public address
broadcast ) yang terdiri dari sejumlah pengeras suara dan instalasi sentral untuk menyampaikan
pesan-pesan kepada segenap pegawainya. Cara penyampaian ini demikian fleksibel sehingga
dipabrik-pabrik raksasa sekalipun suatu pesan bisa disiarkan ketika semua pegawai tengah asyik
bekerja. System ini memang tidak memiliki keakraban visual seperti yang disajikan oleh monitor
televise.
9. Obrolan langsung
Pembicaraan tatap muka secara pribadi dan langsung sejak dahulu sampai sekarang
merupakan salah satu cara yang aplig efektif untuk memperlihatkan sikap terbuka pihak
manajemen. Kelebihan cara ini dibandingkan dengan penyampaian pesan melalui kaset video
atau siaran radio adalah, pegawai atau bawahan dapat mengajukan komentar, pertanyaan, dan
menyatakan pendapat atau isi hatinya secara langsung. Tersedianya suatu fasilitas bagi para
pegawai untuk mengadakan komunikasi ke atas dan bagi pihak manajemen untuk
melangsungkan komunikasi kebawah jelas sangat penting, demi terciptanya komunikasi yang
efektif di kalangan pegawai.
10. Dewan pekerja
Telah terbukti di Eropa bahwa pemogokan pegawai jarang sekali terjadi di perusahaan-
perusahaan yang memiliki komite atau dewan pekerja, atau diperusahaan yang mendudukkan
tokoh pekerja pada kursi dewan direksi. Seandainya saja kehadiran dan keikutsertaan segenap pegawai diakui dan di beri tempat maka dengan sendirinya mereka akan selalu mengetahui apa
yang sedang terjadi di perusahaan. Mereka akan memiliki akses pengaruh ke pihak manajemen.
Dalam situasi demikian, jelas mereka tidak memiliki alasan untuk mogok atau unjuk rasa.
Karena orang yang paling tolol sekalipun tidak akan membunuh sapi yang memberinya susu
segar setiap hari. Ini merupakan suatu prinsip dasar yang harus dipahami oleh pihak manajemen
perusahaan manapun. Meskipun terbukti efektif, sampai sekarang belum banyak perusahaan
yang memperaktekkannya. Di inggris salah satu perusahaan yang mencatat keberhasilan besar
dalam membina hubungan baik antara pimpinan dan bawahan melalui pembentukan dewan
pekerja (dilengkapi dengan sejumlah komite spesifik) adalah ICI.
11. Presentasi video atau slide
Perangkat-perangkat audiovisual ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, muali dari
mendidik para pegawai baru, menjelaskan standar keamanan kerja, menguraikan kemajuan yang
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 13/31
telah dicapai perusahaan, memaparkan laporan dan pembukuan tahunan, mengadakan
recruitment, mendemonstrasikan kegunaan atau cara pemakaian produk-produk baru, dan lain-
lain.
12. Literature pengenalan/ informasi
Literatur pengenalan adalah berbagai macam naskah, materi atau buklet yang berisikan
riwayat singkat perusahaan. Berbagai kegiatan pokoknya, cara kerjanya, fungsi-fungsi yang
dijalankan perusahaan lengkap dengan bagan-bagannya, structure manajemen dan aneka hal
penting lainnya yang harus diketahui oleh para pegawai baru.
13. Konfrensi staf dan rapat dinas
Pertemuan-pertemuan dinas yang melibatkan para staf dan pegawai, baik itu yang
diselenggarakan di markas besar maupun di kantor-kantor cabang, dan juga konfrensi tingkat
nasional, merupakan acara berkumpul yang bermanfaat untuk menggalang kebersamaan dan
keakraban, sekaligus untuk menciptakan hubungan yang baik antara pihak manajemen dengan
pihak pegawai.
14. Inpeksi pimpinan
Dalam organisasi-organisasi yang memiliki banyak cabang yang tersebar diberbagai
lokasi, salah satu cara yang ampuh untuk menggalang kedekatan dan hubungan baik antara
pimpinan perusahaan dengan para pegawainya yang tidak berada dikantor pusat adalah
kunjungan-kunjungan para pimpinan perusahaan tersebut ke masing-masing lokasi cabang perusahaan. Kunjungan tersebut bisa menjembatani jauhnya jarak fisik. Kunjungan itu sendiri
tidak harus bersifat resmi atau kedinasan. Pada perayaan hari besar atau penyerahan penghargaan
tahunan kepada salah seorang pegawai di suatu cabang, misalnya, akan sangat baik apabila pihak
manajemen meluangkan waktunya untuk hadir ditengah-tengah pegawainya.
15. Tur staf
Pihak manajemen uga harus mengupayakan agar para stafnya tidak terisolasi dalam unit-
unitnya sendiri, sehingga mereka tidak tahu apa yang terjadi di unit-unit atau bagian lain.
Kesenjangan tersebut memang bisa diatasi dengan penerbitan jurnal internal secara rutin, tetapi
akan jauh lebih baik jika pimpinan mengadakan suatu program kunjungan timbale balik
dikalangan stafnya. Jadi, para pegawai dari setiap bagian diberi kesempatan untuk menengok
rekan-rekannya di unit-unit yang lain. Selain untuk memupuk keakraban dan rasa kekeluargaan,
program itu juga mendidik segenap pegawai. Melalui program kunungan itu, para pegawai
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 14/31
dibagian prduksi berkesempatan untuk mempelajari fungsi distribusi dan fungsi-fungsi lain yang
ada di perusahaannya.
16. Acara kekeluargaan
Berbagai kegiatan dan acara tidak resmi, seperti pesta perusahaan, makan malam dalam
rangka merayakan tahun baru atau ulang tahun perusahaan, olah raga dan piknik bersama dengan
menyertakan angota keluarga dan lingkungan terdekat ternyata sangat besar manfaatnya untuk
merekatkan hubungan baik antara pihak manajemen dengan segenap pegawainya.
17. Pameran dan peragaan
Pameran dan peragaan bisa dimanfaatkan untuk mendemonstrasikan dan menjelaskan
sejarah atau suatu kebijakan perusahaan, bidang-bidang yang digeluti dan tata cara
pelaksanaannya. Melalui pameran dapat pula diceritakan secara lugas proses manufaktur, skala
opersi perusahaan di seluruh dunia, atau kampanye periklanan yang hendak dilancarkan dalam
waktu dekat. Pameran permanen harus diusahakan semenarik mungkin, kalau perlu dilengkapi
dengan model-model menarik dari setiap jenis pekerjaan yang berlangsung dalam tubuh
perusahaan, karena selain untuk memberi penjelasan kepada para pegawai, pameran itu juga
dilangsungkan untuk menarik minat para pengunjung.
18. Klub social
Pada organisasi atau perusahaan yang telah mapan biasanya terdapat klub-klub social
atau olahraga yang dilengkapi degan berbagai fasilitas. Secara berkala klub-klub social semacamitu perlu mengadakan berbagai acara termasuk mensponsori aneka kegiatan social, antara alin
guna mempererat hubungan antara pihak manajemen dengan para pegawai.
1.5.3. Media Humas Internal UTM
Humas internal Universitas Trunojoyo Madura dalam menjalin komunikasi dengan
public internalnya menggunakan berbagai macam media internal seperti :
Berikut ini akan diuraikan berbagai media internal yang digunakan oleh humas internal UTM.
1. Majalah
Majalah internal humas Universitas Trunojoyo Madura awalnya bernama Hallo Unijoyo,
seiring perkembangan dan kemajuan Universitas Trunojoyo Madura serta kebijakan dari
setiap masing-masing pimpinan bidang kehumasan maka dilakukanlah beberapa
perbaikan baik dibidang isi maupun nama dari majalah tersebut yang saat ini bernama
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 15/31
Hallo UTM. Majalah ini terbit tiga bulan sekali dan berisikan informasi serta kegiatan-
kegiatan internal kampus.
2. Papan pengumuman
Humas Universitas Trunojoyo Madura memiliki papan pengumuman yang terletak di
dinding depan luar kantor humas yang siapapun dapat mengakses dan membaca setiap
informasi yang ditempel di papan pengumuman humas tersebut.
3. Dokumentasi video dan audio
Humas Universitas Trunojoyo Madura senantiasa mengabadikan setiap kegiatan atau
acara-acara penting yang dianggap perlu untuk di dokumentasikan baik dalam bentuk
audio maupun video yang sewaktu-waktu bisa diputar kembali apabila diperlukan
sehingga yang menyaksikan dapat memahami pesan yang disampaikan dari dokumentasi
tersebut.
4. Jaringan telfon internal
Humas UTM juga menggunakan media jaringan telfon internal yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan public internal
5. Kotak saran
Humas Universitas Trunojoyo Madura juga menyediakna kotak saran yang diletakkan di
samping pintu masuk kantor humas sehingga siapapun dapat melakukan komunikasi
dengan memasukkan pesan kedalam kotak pesan tersebut.6. Insentif bicara
Humas Universitas Trunojoyo Madura juga memberikan kebebasan serta keleluasaan
kepada publik internal untuk dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan cara
menyediakan kartu nama yang sekaligus tercantum nomor handphone yang bersangkutan.
7. Obrolan langsung
Obrolan langsung juga dilakukan humas Universitas Trunojoyo Madura untuk melakukan
komunikasi dengan public internal
8. Presentasi video atau slide
Presentasi video atau slide juga merupakan salah satu cara humas UTM melakukan
komunikasi dengan pihak internal.
9. Literature pengenalan/ informasi
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 16/31
Humas UTM juga memiliki bnayak literature/ informasi yang dapat berupa berbagai
macam naskah, materi atau buklet yang berisikan profil singkat lembaga. Berbagai
kegiatan pokoknya, cara kerjanya, fungsi-fungsi yang dijalankan perusahaan lengkap
dengan bagan-bagannya, structure manajemen dan aneka hal penting lainnya yang harus
diketahui oleh para public internal.
10. Konfrensi staf dan rapat dinas
Selain beberapa media diatas dalam berkomunikasi dengan public internal humas
Universitas Trunojoyo Madura juga melakukan dalam bentuk konfrensi staf dan rapat
dinas.
11. Impeksi pimpinan
Humas UTM juga melakukan atau mengadakan impeksi pimpinan dalam menjalin
komunikasi ke public internal lembaga.
12. Tour staf
Tuor para staf atau pimpinan perusahaan juga merupakan ajang dalam menjalin
komunikasi dan keakraban dengan public internal.
13. Acara kekeluargaan
Humas Universitas Trunojoyo Madura juga menjalin komunikasi dengan media internal
dengan cara melakukan acara kekeluargaan.
14. Pameran dan peragaanHumas UTM terkadang juga mengadakan pameran untuk menjalin komuniksi dengan
public internal.
1.5.4. Pengertian Opini
³Opini merupakan jawaban terbuka terhadap suatu persoalan, issue ataupun jawaban
yang dinyatakan berdasarkan kata-kata yang diajukan secara tertulis ataupun lisan
(Soenarjo,1997).´ Pendapat lain mengatakan bahwa ³opini adalah respon yang diberikanseseorang yaitu komunikan kepada komunikator yang sebelumnya telah memberi stimulus
berupa pertanyaan (Effendy,1990).´
Secara garis besar opini dapat didefinisikan sebagai apa yang dinyatakan oleh seseorang
dalam menjawab suatu pertanyaan. (Ruslan, 2005). Pada awalnya opini yang terbentuk berasal
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 17/31
dari personal o pinion atau opini personal, yaitu penafsiran individual mengenai berbagai
masalah dimana terhadapnya tidak terdapat suatu pandangan yang sama. Opini yang dimiliki
oleh seseorang adalah memerupakan suatu bagian dari grou p o pinion (opini kelompok) yang
terdiri atas mayoritis opini dan minoritas opini. Dari situlah publik yang membentuk opini
melalui kepentingan-kepentingan umum yang mempersatukan anggota-anggotanya, menciptakan
suatu kesamaan pandangan dan mengarah kepada kebulatan pendapat tentang persoalan,
sehingga terbentuklah opini public ( public o pinion) (Soenarjo, 1997).
1.5.5. Unsur-unsur Opini
³Opini adalah suatu tanggapan aktif terhadap rangsangan. Tanggapan disusul melalui
interpretasi personal yang diturunkan dan akan menimbulkan perasaan, pikiran dan
ketersediaannya terhadap sesuatu yang terjadi. Dalam mengetahui individu terhadap suatu objek,
dapat dilihat dari tiga unsur yaitu : (1) Kepercayaan, kepercayaan berkaitan erat dengan unsur
kognitif dan mengacu kepada sesuatu yang diterima khalayak, benar atau tidaknya berdasarkan
pengalaman masa lalu, pengetahuan dan informasi sekarang dan persepsi yang berkembang. (2)
Nilai, melibatkan kesukaan-ketidaksukaan, cinta dan kebencian, hasrat dan ketakutan, bagaimana
orang menilai sesuatu dan intensitas penilaiannya apakah kuat, lemah, dan netral. (3)
Pengharapan, Mengandung citra seseorang tentang apa keadaannya setelah tindakan. Perharapan
ditentukan dari pertimbangan terhadap sesuatu yang terjadi pada masa lalu, keadaan sekarang,dan sesuatu yang kira-kira akan terjadi jika dilakukan perbuatan tertentu yang dikutip dalam
buku Opini public (William dan Clave, 1994).´
Dari ketiga unsur tersebut dapat disimpulkan bahwa opini tidak dapat dilepaskan dari
kepercayaan, nilai dan pengharapan seseorang. Sedangkan nilai berkaitan dengan rasa suka atau
tidak suka seseorang dan pengharapan berkaitan dengan harapan seseorang terhadap suatu objek.
Secara sederhana dapat digambarkan dalam bagan dibawah ini.
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 18/31
Affect
Behavior
Cognition
Gambar 2.1 hubungan antara persepsi-sikap dan opini (Soenarjo, 1997).
Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan
dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut akan mempengaruhi
prilaku kita. ³persepsi adalah suatu proses kognitif psikologi dalam diri manusia yang
mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai dan pengharapan. (Mulyana, 2001)´
³Sikap adalah evaluasi berkelanjutan, perasaan dan kecenderungan prilaku individu
terhadap suatu objek atau gagasan (Lee dan Johnson, 2004).´ Sikap juga mencerminkan apakah
seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap
suatu objek (Simamora, 2004) dan sikap sendiri dibentuk dari tiga komponen yaitu kognitif,
afektif, dan konatif.
Berdasarkan gambar 2.1, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi dan sikap adalah dua
factor yang membentuk sebuah opini individu, karena apabila persepsi masih ada dipikiran
manusia, sedangkan sikap berakhir dengan kecenderungan berprilaku, dimana masing-masing
memiliki proses yang melatar belakangi pembentukanya, maka keduanya apabila diungkapkan
akan menjadi opini.
1.5.6. Ruang Lingkup Opini
Opini adalah respon yang diberikan seseorang yaitu komunikan kepada komunikator
yang sebelumnya telah memberi stimulus berupa pertanyaan. Apabila membahas topik tentang
y Latar belakang
budaya
y Pengalaman masa
lalu
y Nilai-nilai yang
dianut
y Berita yang
berkembang
persepsi opini konsensus Opini publik
Opini
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 19/31
opini, maka seringkali mengaitkannya juga dengan opini publik. Opini dan opini public adalah
hal yang berbeda. Pengertian dari opini adalah pendapat seseorang atau opini individu. Selama
opini merupakan opini seseorang (individual opinion), tidak akan menimbulkan permasalahan.
Permasalahan akan timbul jika opini tersebut berubah menjadi opini publik, menyangkut orang
banyak karena berkaitan dengan kepentingan orang banyak (Effendy, 1990).
1.5.7. Ciri dan Arah Opini
Menurut Dra. Djoenasih S.Sunarjo, dalam bukunya Opini Publik menyatakan ada
beberapa ciri dari sebuah opini adalah :
1. Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataannya
2. Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat
3. Mempunyai pendukung dalam jumlah besar (Ruslan, 2005).
Berdasarkan ciri-ciri diatas maka dapat disimpulkan bahwa opini memiliki sifat terbuka
dan merupakan satu kesatuan dari pendapat umum serta mempunyai jumlah pendukung yang
besar. Opini dapat juga dinyatakan secara aktif maupun pasif dan verbal secara terbuka melalui
pilihan kata-kata yang tersamar dan tidak secara langsung, sehingga dapat diartikan secara
konatif.
Opini sendiri tidak memiliki tingkatan atau strata, namun mempunyai arah (Effendy,
1990), antara lain :
(1) Opini positif, jika opini yang ditampilkan secara eksplisit dan implisit mendukung
objek opini (individu memberikan pernyataan setuju).
(2) Opini netral, apabila opini yang ditampilkan tidak memihak atau jika individu
memberikan pernyataan ragu-ragu.(3) Opini negatif, jika opini yg ditampilkan secara eksplisit dan implisit menolak atau
mencela objek opini (individu memberikan pernyataan tidak setuju).
1.5.8. Proses Pembentukan Opini
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 20/31
Dalam gambar proses pembentukan opini diatas, dijelaskan bagaimana persepsi
seseorang yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang
dianut dan berita yang sedang berkembang. Pada akhirnya membentuk opini publik. Proses
inilah yang akan melahirkan suatu interpretasi atau pendirian seseorang dan pada akhirnya akan
terbentuknya opini public, yang nantinya apakah bersifat mendukung, menentang atau
berlawanan.
Opini dari perorangan tersebut kemuadian secara akumulatif dapat berkembang menjadi
suatu konsensus (kesepakatan) dan terkristalisasi jika masyarakat dalam kelompok tertentu
mempunyai kesamaan hingga nantinya akan terbentuk opini publik (Ruslan, 2005). Pada buku
Ronald D Smith yang berjudul Becoming A Public Relation Writing : A Writing Process
Workbook For The Profession ² nd menjelaskan proses pembentukan opini yang akan dimulai
dari beberapa tingkatan yaitu awareness, acce ptance, dan action, yaitu (Smith, 2003):
1. Awareness
Awareness merupakan tahap pertama dalam sebuah proses pembentukan opini dan juga
merupakan komponen cognitive dari sebuah pesan. Tahap ini memfokuskan pada
pemberian informasi yang ingin disampaikan kepada publik. Tahap ini diperlihatkan
siapakah yang menjadi khalayak dan bagaimana attention yang mereka munculkan,
pengetahuan tentang informasi hingga berujung pada ingatan akan informasi tersebut.
2.
AcceptanceAcceptance berkaitan dengan komponen affective atau perasaan dari penyampaian sebuah
pesan. Tahap ini merupakan tahap dimana public merespon secara emosional sebuah
informasi yang mereka terima. Hal ini juga merujuk pada tingkat ketertarikan atau
semacam sikap (positif atau negatif) dari pesan yang mereka terima. Sikap juga
merupakan bagian dari komponen ini yang merupakan kecenderungan seseorang yang
biasanya tercermin dari kepercayaan dan tergantung pada pengalaman yang dimiliki tiap-
tiap individu dalam menerima sebuah informasi.
Informasi yang ditampilkan dalam tahap ketertarikan dapat dipengaruhi oleh tiga hal
yaitu pemenuhan (mengacu ketertarikan untuk menghindari hukuman atau mendapat
hadiah), identifikasi (peniruan dari seseorang), dan menginternasionalisasikan
(mengambil dari sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dalam sebuah sistem).
3. Action
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 21/31
Komponen ketiga dari proses opini adalah komponen aksi. Ketika pengetahuan dan
ketertarikan terhadap informasi telah diterima, maka tahap selanjutnya adalah bagaimana
aksi yang akan dimunculkan mengenai suatu informasi. Aksi merupakan suatu bagian
dari komponen konatif dalam sebuah proses komunikasi.
Aksi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu :
a. Opinion
Adalah ³ verbal action exs pression acce ptance ty pes of t he massage´
b. Behavior
Adalah ³physical action expressing that acceptance (Smith, 2003)´
1.5.9. Public Internal humas UTM
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik
internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh
secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor,
pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya
Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara
pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan
begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
(kuliahkomunikasi.com/2009/12/tugas-tugas-inti-seorang-pr/12/juli/2011)
Namun publik internal humas UTM yang menjadi objek penelitian hanya terbatas pada
mahasiswa, dosen, dan karyawan UTM yang masih aktif dan terdaftar di BAAK dan BAUK
2010-2011 Universitas Trunooyo Madura.
1. Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani
pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 22/31
3. Karyawan dari kata dasar "karya" yang diberi akhiran -wan yang berarti pekerja,
seringkali di sebuah pabrik atau kantor besar. Oleh pemerintah Orde Baru kata ini
digunakan untuk menggantikan istilah buruh yang sejak 1965 ditabukan di Indonesia.
(http://id.wikipedia.org/wiki/ 12/juli/2011).
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 23/31
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1. Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan identifikasi istilah dan definisi yang akan digunakan
untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial(Singarimbun, 1995:33). Definisi konseptual yang digunakan dalam
penelitian ini adalah opini mengenai media humas internal.
³Opini merupakan jawaban terbuka terhadap suatu persoalan, issue ataupun jawaban
yang dinyatakan berdasarkan kata-kata yang diajukan secara tertulis ataupun lisan
(Soenarjo,1997).´
³Media internal yaitu media yang dipergunakan untuk kepentingan kalangan terbatas dan
non komersial serta lazim digunakan dalam aktivitas Public Relation´ (Ruslan, 2002, p.25).
Publik internal Universitas Trunojoyo Madura adalah semua mahasiswa, dosen dan
karyawan yang masih aktif dan terdaftar di BAAK dan BAUK 2010-2011 Universitas Trunojoyo
Madura.
Jadi opini civitas akademika mengenai media internal humas merupakan jawaban terbuka
seluruh mahasiswa, dosen dan karyawan terhadap media internal humas yang dinyatakan
berdasarkan kata-kata yang disajikan secara tertulis. Opini civitas akademika mengenai media
internal humas nantinya akan menentukan kualitas media internal humas tersebut.
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 24/31
2.2. Definisi Operasinal
2.3. Jenis Penelitian
³Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu metode
yang ³melulu´ deskriptif sebagai penelitian survey (Isaac., dan mechael W.B, 1981)´ atau
³penelitian observasional (G, Wood, 1977).´ Metode deskriptif mencari teori, bukan menguji
teori; hypothesis generating, bukan ³h y pot hesis-testing ́ , dan ³hueristik ́ , bukan ³verifikatif ́ .
Ciri lain metode deskriptif adalah titik berat pada observasi dan suasana alamiah (naturalistic
setting ). Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia hanya membuat kategori perilaku, mengamati
gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya(Rakhmat, 2007).
Terdapat 3 variabel dalam penelitian ini adalah knowledge, attitude, dan attention.
Adapun cara untuk menemukan hasil akhir dari penelitian ini, yaitu dengan menghubungkan,
mengsinergikan dan menganalisa antara 3 variabel dengan 3 opini, yaitu positif, netral, dan
negatif. Lebih lengkapnya, lihat table dihalaman berikut :
MEDIA INTERNAL
HUMAS
CIVITAS AKADEMIKA(MAHASISWA, DOSEN
DAN KARYAWAN)OPINI PUBLIK
RESPON DALAM
BENTUK SIKAP (AFFECT,
BEHAVIOR DAN
KOGNITIF)
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 25/31
VARIABLE NOMOR PERTANYAAN JUMLAH PERTANYAAN
K nowledge
Attitude
Attention
Table 2.1. Variable dengan pertanyaan kuesioner.
VARIABLE OPINI POSITIF OPINI NETRAL OPINI NEGATIF
K nowledge 70 % atau lebih
jawaban responden
setuju
20 % atau lebih
jawaban responden
tidak setuju dan juga
tidak menolak
10 % atau lebih
jawaban responden
tidak setuju
Attitude 63,6 % atau lebih
jawaban responden
setuju
18,2 % atau lebih
jawaban responden
tidak setuju dan juga
tidak menolak
18,2 % atau lebih
jawaban responden
tidak setuju
Attention 0 % atau lebih
jawaban responden
setuju
75 % atau lebih
jawaban responden
tidak mendukung dan
juga tidak setuju
25 % atau lebih
jawaban responden
tidak setuju
Hasil penelitian
Table 2.2. Variable dengan hasil akhir penelitian
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 26/31
Survey yang tepat adalah survey yang dilakukan untuk memenuhi tujuan dari penelitian
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini public internal tentang media
internal humas UTM. Dari tujuan tersebut, maka jenis survey yang diambil oleh peneliti adalah
sna p shot survey, yaitu survey yang dilakukan hanya satu kali saja.
Survey ini disebut sna p shot survey karena sifatnya mirip dengan potret kamera. Sewaktu
hendak memotret suatu objek, seorang fotografer harus menentukan dengan cermat kapan ia
harus memotret. Karena bisa jadi kejadian yang istimewa itu hanya terjadi satu kali saja. Hasil
jepreetan seorang fotografer hanya menunjukkan satu moment peristiwa saja. Bentuk survey
sna p shot hampir sama dengan jepretan itu. Survey dilakukan hanya satu kali saja (Eriyanto,
2007).
2.4. Populasi dan Sampel
Populasi
Yang dimaksud dengan populasi menurut sugiono (2006: 90) adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah public internal (mahasiswa, dosen, karyawan) Universitas Trunojoyo
Madura yang jumlahnya 4.642
Tabel 3.1
No Civitas Akademika Jumlah
1 Mahasiswa 4141
2 Dosen 338
3 Karyawan 163
Total 4.642 orang
Sumber : BAAK dan BAUK 2010-2011 Universitas Trunooyo Madura.
Sampel
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 27/31
Yang dimaksud dengan sampel menurut sugiono (2006 : 91) adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Slovin untuk pengambilan
sampel (dalam Husain Umar, 2000:146) menyatakan dengan rumus :
Nn =
1+ Ne²
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidak telitian, karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau di inginkan.
Maka urusan sampel dalam penelitian ini dapat ditentukan sebagai berikut :
Nn =
1+ Ne²
4642
n =
1+ 4642 (0,01)
= 97,89
= 100 sampel (dibulatkan)
Dengan demikian maka jumlah populasi 4642 Diperoleh ukuran sampel sebesar 97,59 atau 100
Sampel.
Supaya sampel lebih refresentatif, maka jumlah sampel kemudian dihitung secara
berimbang dengan menggunakan teknik proporsional sampling. Teknik sam pling pro porsional
ini adalah penggunaan perwakilan berimbang, karena itulah sebelum menggunakan teknik ini,
peneliti harus mengenal lebih dulu ciri-ciri tertentu dari populasi yang ada. Peneliti harus
mengetahui besar kecil unit-unit populasi yang ada, kemudian mengambil wakil dari unit-unit
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 28/31
populasi yang ada, kemudian mengambil wakil dari unit-unit populasi tersebut dengan sistem
perwakilan dan berimbang (Bungin, 2005:114). Dilihat dari public internal Universitas
Trunojoyo Madura yang berstrata secara Pro porsional dengan adanya strata jumlah public
internal pada masing-masing dosen, mahasiswa, dan karyawan. Dengan mengetahui jumlah
setiap unit populasi yang ada, sampel kemudian diambil dari setiap unit secara berimbang
berdasarkan strata jumlah masing-masing unit.
Civitas akademika Ukuran populasi
% dalam populasi
Pecahansampling
Nsampel
% dalamsampel
Mahasiswa 4141 89,2% 89 orang 89%
Dosen 338 7,3% 7 orang 7%
Karyawan 163 3,5% 4 orang 4%
Jumlah 4642 100% 100 orang 100 %
Penetapan responden yang dijadikan sebagai sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
Incidental Sam pling yaitu teknik yang paling diragukan akan menghasilkan sampel yang
representative, hal ini disebabkan oleh sifat ³kebetulan´ dalam menentukan sampel. Jadi untuk
menuju kesemua unit public internal (dosen, karyawan, mahasiswa) yang ada di Universitas
Trunojoyo Madura. Maka secara kebetulan, maksudnya yang dengan secara kebetulan ada atau
ditemukan ditempat atau lokasi Universitas Trunojoyo Madura( Bungin, 2009:116).
2.5. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis data (Bungin, 2005:122).
a. Data primer
Yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau
objek penelitian. Data yang diperoleh oleh penulis dengan cara menyebarkan kuesioner
atau daftar pertanyaan secara langsung kepada responden.
b. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita
butuhkan. Data yang diperoleh penulis dari buku-buku pustaka, jurnal, dan karya ilmiah
yang berhubungan dengan objek penelitian yang sedang diteliti.
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 29/31
2.6. Analisis Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari jawaban responden, di-tabulasi, di-coding, diolah dan
diklarifikasikan. Selanjutnya data tersebut di analisis dengan metode SPSS 10 dengan analyze
deskri ptif frekuensi, baik dalam bentuk data tunggal (deskriptif) maupun cross tabulations. Tahap
terakhir data dianalisis dan dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan. Sesuai dengan metode
penelitian, jenis survey, populasi dan sampel serta analisis pengolahan data maka teknik
pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian adalah angket atau kuesioner.
Metode angket adalah suatu cara untuk memperoleh data yang berdasarkan keterangan/
penjelasan dengan memberikan daftar pertanyaan serta beberapa alternatif jawaban untuk
dijawab. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan untuk
memperoleh jawaban dari responden. Penelitian metode ini ditujukan kepada civitas
akademika(mahasiswa, dosen dan karyawan) UTM untuk mengetahui opini civitas akademika
terhadap media internal humas UTM.
Penelitian angket untuk memperoleh data opini civitas akademika UTM terhadap media
internal humas UTM. Penelitian ini akan menggunakan bentuk angket tertutup dengan jumlah
item 25 butir terdiri dari empat alternatif jawaban. Memberikan skor terhadap jawaban
responden, penulis menggunakan ketentuan penilaian. Skor untuk jawaban tertinggi dan skor 1
untuk jawaban terendah.
2.7. Validitas dan Realibilitas Alat Ukur
Validitas
Uji Realibilitas
BAB III
TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN
3.1.Profile
3.2.Visi dan misi
a. Visi
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 30/31
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dalam menghasilkan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi akademik dan /atau professional yang bertakwa
kepada tuhan yang maha esa serta mampu menciptakan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
masyarakat, bangsa dan Negara.
b. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas secara berkelanjutan, tertib, dan
teratur untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi
akademik dan/ atau profesioanal yang bertakwa kepada tuhan yang maha esa.
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan civitas akademika terhadap
almamater.
c. Menciptakan suasana akdemik yang kondusif dalam penyelenggaraan proses
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Melaksanakan peneliatian yang berkualitas dan secara nyata memberikan kontribusi
bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta mendorong
pengembangan masyarakat.
e. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara mandiri dengan memanfaatkan
sistem teknologi informasi modern yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan
kemampuan daya saing.3.3.Logo dan arti lambang
a. Logo
b. Arti lambang
1. Bingkai segi lima : melambangkan pancasila.
2. Delapan penjuru bintang : melambangkan kebesaran Mojopahit Raya / dalam
Cakra Surya Kencana (Wawasan Nusantara Raya) Trunojoyo ingin melanjutkan
Wawasan Nusantara dari Sultan Agung (Mataram Raya/Wawasan Nusantara).
3. Tombak : melambangkan perjuangan Trunojoyo melawan
penjajah.
4. Luk 3 : melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5. Cakra : melambangkan kebesaran bangkalan
5/8/2018 Bismillah....2 Repaired) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bismillah2-repaired 31/31
6. Buku : melambngkan keilmuan
7. Perahu les-ales : melambangkan semangat perjuangan rakyat
Madura (Abnetal Ombek Asapok Angin).
c. Kesimpulan logo
1. Cakra & Tombak : melambangkan Bangkalan
2. Perahu : melambangkan Madura
3. Surya kencana : melambangkan Jawa Timur
4. Pancasila : melambangkan Indonesia
3.4.Structure organisasi
3.5.Humas
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VPENUTUP