Download - Bloodstain analysis forensik fix
Analisa Bercak Darah
Mohd Faiz bin Mohd NazriNur Arifah binti Mohd Said
Ummu Asma' binti Mohd Rosli
Pembimbing:dr. Stephanie Ranni Anindita
Pembimbing Supervisor:dr. Djumadi Achmad, SpPA(K),SpF
DEFINISI DARAHDEFINISI DARAH
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirim zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh dan mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme
Jimmy, W. Bloodstain Pattern Analysis, available from : http://en.wikipedia.org/wiki/Bloodstain_pattern_analysis
TKPTKP
Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah tempat-tempat dimana barang-barang bukti atau korban yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dapat ditemukan.
James SH, Edel CF. Bloodstain Pattern Interpretation. In: Introduction to Forensic Science, 2nd edition.US :CRC Press. 1996. p. 176-239
Kasus Kejahatan dengan Kekerasan Fisik
TKPPelaku/ Korban
Bukti biologis, darah, sperma, saliva, rambut
pemeriksaan laboratorium forensik
pengungkapan secara fakta medis
Jika ditemukan bercak darah di TKP
apakah bercak tersebut darah?
jika darah, apakah darah tersebut darah manusia atau darah hewan?
jika darah,apakah golongan darah manusia tersebut
IDENTIFIKASI BERCAK DARAHIDENTIFIKASI BERCAK DARAH
1) perkiraan jarak
2) perkiraan posisi korban
3) sumber perdarahan
4) perkiraan umur bercak
5) perkiraan cara kematian
Idris, A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Edisi Revisi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2008. Hal : 18-35
Usia Bercak DarahUsia Bercak Darah
• bercak darah masih segar : merah terang
• 24 jam : merah kecoklatan
• lebih 24 jam : kehitaman
Sumber DarahSumber Darah
• darah yang dimuntahkan : berwarna coklat• dari paru-paru : darah berbusa• bisul : pada bercak tersebut mungkin sel-
sel nanah dan bakteri• darah menstruasi : berwarna hitam dan
mengandung sel-sel endometrium dan sel epitel vagina
• hidung : mengandung mukosa hidung dan bulu hidung
Darah ante-mortem Darah post mortem
Perdarahan lebih banyak sedikit
Penyebaran ada tidak ada
Bekuan darah
Ada. bentuknya kaku dan elastis. warnanya tidak mudah berubah jika dibilas.
Biasanya tidak ada. Kalaupun ada, hanya sedikit dan rapuh. Warnanya mudah pudar jika dibilas.
PERKIRAAN UMUR BERCAKPERKIRAAN UMUR BERCAK
darah yang masih baru bentuknya cair dengan bau amis, dalam waktu 12-36 jam akan mengering sedangkan warna darah akan berubah menjadi coklat dalam waktu 10-12 hari. Tapi dalam prakteknya hanya disebutkan bahwa darah tersebut "sangat baru", "baru", "tua", dan "sangat tua".
Idris, A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Edisi Revisi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2008. Hal : 18-35
Perkiraan Cara KematianPerkiraan Cara Kematian
James SH, Edel CF. Bloodstain Pattern Interpretation. In: Introduction to Forensic Science, 2nd edition.US :CRC Press. 1996. p. 176-239
bercak darah pada permukaanbercak darah pada permukaan
bercak darah pada kaca bercak darah pada kertas
bercak darah pada lantai
linoleum
bercak darah pada lantaibercak darah pada jeans
TIPE BERCAK DARAHTIPE BERCAK DARAH
1) Bercak darah pasif
2) Bercak darah proyeksi
3) Bercak darah kontak/transfer
4) Bercak darah yang dipengaruhi kecepatan
Akin LL. Blood Pattern Analysis at Crime Scene. Available from: http/:www.akininc.com/PDFs/BSA%20Wikipedia.pdf
Bercak Darah PasifBercak Darah Pasif
Bercak darah yang dipengaruhi gravitasi
Passive drops Drip Pattern
Flow Pattern Pool Pattern
Bercak Darah ProyeksiBercak Darah Proyeksi
cast-off pattern back spatter
arterial spurt expirated blood
Bercak Darah Dipengaruhi KecepatanBercak Darah Dipengaruhi KecepatanNo Kecepatan Gambar
1. Bercak Kecepatan Rendah
2 Bercak Kecepatan Sedang
3 Bercak Kecepatan Tinggi
Alur Pemeriksaan DarahAlur Pemeriksaan Darah
Bercak penyaring Luminol, benzadin, dan phenolphtalin
+ -
Teichman, Takayama, dan WagenaarPenentuan
+ -Tes Prinsipal
- + Golongan darah
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium
Mikroskopik
•Morfologi SDM•Menentukan darah berasal dari kelas mamalia•"Drum stick" pada sel lekosit berinti banyak
Kimiawi•penyaring•Penentuan
Serologik•Spesies darah•Tipe darah
Pemeriksaan MikroskopikPemeriksaan Mikroskopik
Cara Kerja
1. Letakkan pada kaca objek, tambahkan 1 tetes garam faal, tutup dengan kaca penutup.
2. Buat sediaan apus, dengan pewarnaan Giemsa atau Wright
Hasil:• Mamalia : cakram & tidak berinti• Kelas lain : oval/elips & berinti• Unta : oval / elips & tidak berinti
Budiyanto, A. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1997. Hal 179-185
PEMERIKSAAN PENYARINGPEMERIKSAAN PENYARING
Interpretasi Hasil
hasil (+) : mungkin darah
hasil (-) : pasti bukan darah
Idris, A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Edisi Revisi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2008. Hal : 18-35
PEMERIKSAAN PENYARINGPEMERIKSAAN PENYARING
Test Luminol
• Reagen : Luminol
• Hasil (+) : perubahan warna menjadi bersinar biru
(chemiluminescence)
Idris, A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Edisi Revisi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2008. Hal : 18-35
Test Phenolphthalein• Reagen : phenolphtalin 2 gr + 100 ml NaOH 20%
dipanaskan dengan butiran Zn• Hasil (+) : ada perubahan ke warna merah
Idris, A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Edisi Revisi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2008. Hal : 18-35
Test Benzidine• Reagen : larutan jenuh kristal benzidine dalam
as. acetat glasial• Hasil (+) : ada perubahan ke warna biru gelap
Idris, A.M. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Edisi Revisi. Jakarta : CV Sagung Seto. 2008. Hal : 18-35
Pemeriksaan PenentuanPemeriksaan Penentuan
TUJUAN Memastikan secara pasti bercak merah itu darah atau bukan
PEMERIKSAAN• Test Takayama• Test Teichman• Test Wagenaar
Reaksi TakayamaReaksi Takayama
PrinsipPembentukan kristal Pyridine Hemochromogen
Cara Kerja1.Letakkan bercak kering pada kaca objek.2.Tambahkan 1 tetes reagen Takayama, tutup
dengan kaca penutup dan panaskan perlahan-lahan dengan api kecil sampai timbul buih.
3.Dinginkan kaca objek di udara dan lihat dengan mikroskop.
Idris, A.M. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Binarupa Aksara. 2002. Hal : 276-283
Reaksi TakayamaReaksi Takayama
Hasil
Hasil (+) : kristal pyridine hemochromogen yang berbentuk batang-batang berwarna jingga yang kadang bersatu seperti bulu-bulu (kristal halus warna merah jambu)
Reaksi TeichmannReaksi Teichmann
Prinsip
Pembentukan pigmen/kristal hematin HCL
Cara Kerja
1. Letakkan seujung jarum bercak kering pada kaca objek.
2. Tambahkan 1 butir kristal NaCL dan 1 tetes asam asetat glasial, tutup dengan kaca penutup dan panaskan perlahan-lahan dengan api kecil sampai timbul buih.
3. Dinginkan kaca objek di udara dan lihat dengan mikroskop.
Idris, A.M. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Binarupa Aksara. 2002. Hal : 276-283
Reaksi TeichmannReaksi Teichmann
HASIL Hasil(+) : kristal hemin hidroklorida yang berbentuk batang-batang warna coklat
INTERPRETASI Hasil (+) : pasti darah
Reaksi WagenaarReaksi Wagenaar
PrinsipPembentukan kristal Aceton-hemin
Cara Kerja1.Letakkan seujung jarum bercak kering pada
kaca objek.2.Letakkan juga 1 butir pasir lalu tutup dengan
kaca penutup.3.Satu sisi tetesi dengan aceton, sisi berlawanan
HCl encer, lalu panaskan sampai terjadi penguapan.
Idris, A.M. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Binarupa Aksara. 2002. Hal : 276-283
Reaksi WagenaarReaksi Wagenaar
HASIL Hasil(+) : tampak kristal aceton-hemin, berbentuk batang warna coklat
INTERPRETASI Hasil (+) : pasti darah
Pemeriksaan SerologikPemeriksaan Serologik
TUJUAN•Menentukan spesies darah
•Golongan darah
PEMERIKSAAN • Reaksi antara antigen (bercak darah) dengan antibodi (antiserum)
Test Presipitat CincinTest Presipitat Cincin
Cara Kerja1.Antiserum ditempatkan pada tabung kecil
dan sebagian kecil ekstrak bercak darah ditempatkan secara hati-hati pada bagian tepi antiserum.
2.Biarkan pada temperatur ruang kurang lebih 1,5 jam.
3.Pemisahan antara antigen dan antibody akan mulai berdifusi ke lapisan lain pada perbatasan kedua cairan.
Idris, A.M. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Binarupa Aksara. 2002. Hal : 276-283
Test Presipitat CincinTest Presipitat Cincin
HASIL Hasil(+) : terdapat lapisan tipis endapan (presipitat) di antara dua larutan
INTERPRETASI Muncul reaksi presipitat (endapan) pada bercak darah yang berasal dari manusia
Penentuan Golongan DarahPenentuan Golongan Darah
Tes Absorpsi-Elusi
metode:
1. antiserum diteteskan pada bercak darah, biarkan beberapa saat agar antibody bereaksi mengikat antigen
2.serum yang tidak bereaksi dicuci supaya antibodi yang berlebihan dapat dihilangkan
3.panaskan dalam temperatur 55'C, agar ikatan antibodi dan antigen terlepad (elution process)
4.antibodi yang terlepas ditambah dgn sel darah merah yang telah diketahui golongan darahnya
Idris, A.M. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Binarupa Aksara. 2002. Hal : 276-283