Download - BPH Kelompok 2 Fix Pisan
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
1/24
SKENARIO
Seorang laki-laki 70 tahun datang ke poliklinik saudara dengan keluhan nokturia.
Pasien nokturi kurang lebih dari 5x sehingga mengganggu waktu tidurnya. Keluhan disertai
dengan frekuensi, urgensi, dan disuri seak !bulan yang lalu. Keluhan pan"aran miksi melemah,
miksi tidak puas dan menetes. Penderita pernah mengalami retensio urine, dibawa ke #$% dandilakukan keteterisasi urine. &iwayat penyakit antung, paru-paru, %' disangkal.
()S*+ P'&*KS)) *S*K /
Keadaan umum / sakit ringan kesadaran / "ompos mentis
1anda 2ital / 1ekanan darah / 34060mm(g nadi 74xmenit respirasi / 40xmenit suhu /
7,8o9
Kepala tidak didapatkan kelaianan
1horax / 9:& dbn pulmo / tidak ada kelainan)bdomen / datar, (eparlien tidak teraba perkusi kandung kemih / 2esi"a urinaria penuh, teraba
massa supra pubis massa setinggi 4 ari di bawah umbili"us, nyeri tekan ;
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
2/24
OVERVIEWCASE
%)1) K1&)$)
• Seorang laki-laki 70 tahun *nsidensi dan faktor risiko
• Keluhan utama / nokturia • isiologis / intake "airan meningkat
•Patologis / %', %*, 9(, #dem, >P(
• nokturi kurang lebih dari 5x sehingga
mengganggu waktu tidurnya
• keluhan penyerta /
frekuensi, urgensi, dysuria seak ! hari
yang lalu
$eala iritatif
• Keluhan pan"aran miksi melemah,
miksi tidak puas dan menetes
$eala obstruktif
• Penderita pernah mengalami retensio
urine.
dibawa ke #$% dan dilakukanketeterisasi urine
Kemungkinan faktor risiko *SK
• &iwayat penyakit antung, paru-paru,
%' disangkal
Singkirkan / 9(, #dem, %'
Pemeriksaan Fisik :
• K# / sakit ringan, kesadaran / "ompos
mentis
dbn
• 1anda Aital
1ekanan darah / 34060mm(g
nadi 74xmenit
respirasi / 40xmenitsuhu / 7,8o9 Sub febris
• Kepala tidak didapatkan kelaianan
• 1horax /
9:& dbn
pulmo / tidak ada kelainan
Singkirkan / 9(
Singkirkan / #dem paru
• )bdomen /
datar, (eparlien tidak teraba
perkusi kandung kemih / 2esi"a
urinaria penuh, teraba massa supra
pubis massa setinggi 4 ari di bawah
umbili"us
nyeri tekan ;
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
3/24
9olok dubur /
tonus sfinkter ani normal
prostat membesar kurang lebih 80gramkonsistensi kenyal, simetris, nodul ;-=
)da pembesaran prostat
Kemungkinan bukan 9a prostat
(asil *PSS / 44 deraat berat
LABORATORIUM
• %arah /
(b 3,0gr?
+eukosit 8700mm
1rombosit 356.000mm
ureum 40mg?, kreatinin 0,@mg?
dbn
Sedimen urine /
+eukosit 6-30lpberitrosit 40-0lpb
silinder ;-=1anda *SK
• Pemeriksaan #S$ prostat ;1S=
ukan keganasan%% /
3. &etensi urine et. 9ausa >P( deraat
berat dengan hidronefrosis bilateral
4. &etensi urine et. 9ausa 2esi"ulolitiasis
dengan hidronefrosis bilateral
%K /
&etensi urine et. 9ausa >P( deraat
berat dengan hidronefrosis bilateral
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
4/24
PENGERTIAN
(iperplasia Prostat >enigna ;>P(= sering ditemukan pada pria yang memasuki usia lanut.
>P( sebelumnya merupakan istilah histopatologis, yaitu terdapat hyperplasia sel-sel stroma dan
sel-sel epitel kelenar prostat.
(iperplasia Prostat >enigna sebelumnya adalah suatu keadaan dimana kelenar periuterial
prostat mengalami hyperplasia yang mendesak aringan prostat yang asli ke perifer. Selain itu,
>P( merupakan pembesaran kelenar prostat yang bersifat inak yang hanya timbul pada laki-
laki yang biasanya pada usia pertengahan atau lanut.
BASIC SCIENCE
• )natomi
Kelenar prostat berfungsi sebagai kelenar aksesorius dan mengelilingi pars urethra
prostati"a. )las dari prostat dibatasi oleh "er2ix 2esi"ae, bagian pun"ak oleh diafragma
urogenital, bagian 2entral terpisah dari symphisis pubis oleh lemak retroperitoneal dalam
spatium retropubi"um, bagian dorsal oleh ampula re"ti., dan bagian laterokaudal oleh mus"ulus
le2ator ani.
Prostat memiliki beberapa lobus yaitu lobus anterior yang terletak 2entral dari urethra,
fibro muskuler, memiliki sedikit kelenar atau tidak ada. +obus posterior terletak dorsal dariurethra, mudah diraba pada pemeriksaan rektal se"ara digital. %ua buah lobus lateral yang
merupakan bagian utama dari prostate. +obus medius yang terletak antara uretra dan du"tus
eakulatorius, berhubungan dengan "er2ix 2esi"ae. Selain itu kelenar prostat ditemukan Bona
tertentu yaitu /
3. Cona Sentral ;Bona bagian dalam=
'eliputi 45? massa kelenar prostat dan Bona ini yang resisten terhadap inflamasi.
4. Cona 1ransisional
%isebut sebagai kelenar preprostatika yang merupakan bagian terke"il dari prostat.
'eliputi 5? massa kelenar prostat dan apabila terdapat kelainan pada Bona ini dapat
berkembang menadi >enign Prostati" (yperplasia ;>P(=.
. Cona Perifer ;Bona bagian luar=
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
5/24
'eliputi 70? massa kelenar prostat dan Bona ini rentan sekali terhadap inflamasi,
sehingga apabila terdapat kelainan pada Bona ini dapat mengakibatkan karsinoma. %an
merupakan tempat asal karsinoma terbanyak.
!. Cona )nterior ;bebas-kelenar=
Pada Bona ini tidak memiliki massa kelenar prostat, terdiri atas stroma fibromuskular.
Prostat menyumbangkan sekitar 40? dari 2olume "airan mani. %u"tuli prostati"i ;40-0
buah= akan bermuara ke sinus prostati"a di dinding dorsal pars prostati"a urethra. #kuran normal
dari kelenar prostat adalah sekitar 40 gram, apabila pada pemeriksaan teraba perbesaran prostat
itu menandakan ukuran prostat sudah melebihi !0 gram.
)rteri 2esikalis inferior, arteri re"talis media, arteri ilia"a interna, dan arteri pudenda
interna adalah perdarahan arteri pada kelenar prostat. Sedangkan untuk aliran 2ena oleh plexus
prostati"us. )liran limfe dari prostat yaitu nodi lymphoidei ilia"i interni dan nodi lymphoidei
sa"rales.
*ner2asi dari prostat diatur oleh ner2us splani"i pel2i"i ;parasimpatis=, sedangkan untuk
persarafan simpatis diatur oleh plexus prostati"us.
Kelenar Prostat
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
6/24
Aaskularisasi kelenar prostat
+obus dan Cona Kelenar Prostat
LOBUS
ZON
A
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
7/24
*ner2asi Kelenar Prostat
(istologi
+apisan pembungkus prostat terdiri dari True capsule yaitu lapisan fibrosa
tipis pada bagian luar prostat dan False Capsule yaitu lapisan ekstraperitoneum
yang saling berhubungan. Prostat memiliki tiga lapisan konsentris, dari dalam
keluar pada lapisan pertama terdapat lapisan *nternal yang terdiri dari kelenar
mukosa yang mengalirkan se"ret langsung ke uretra. +apisan kedua terdapat
lapisan *ntermedia yang terdiri dari kelenar submukosa dan lapisan terluar
terdapat lapisan perifer yang terdiri dari kelenar utama prostat. +apisan
*ntermedia dan lapisan perifer akan bermuara kedalam duktus yang berada di
uretra pars prostati"a. Prostat uga terdiri dari tiga Bona, dari dalam keluar terdapat
Bona transisional yang menempati 5? dari 2olume prostat, isi kelenar mukosanya
bermuara langsung ke uretra. +alu ada Bona sentral yang menempati 45? dari
2olume prostat, merupakan kelenar submukosa. Cona perifer yang menempati
70? dari 2olume prostat, merupakan kelenar utama ptostat.
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
8/24
• Patologi )natomi
>enign Prostat (ipertrophy ;>P(= merupakan penyakit yang teradi pada
Bona transisional prostat. Pembesaran atau teradinya hipertrofi pada Bona ini akan
mengakibatkan obstruksi pada uretrha pars prostati"a sehingga menimbulkan
keluan utama yaitu tidak bisa ken"ing ;retensi urine=. Se"ara mikroskopis, akan
terlihat proliferasi sel asini dan stroma fibromuskuler dalam prostat diikuti
gambaran papiler ke dalam lumen kelenar. Selain itu, ditemukan ditemukan uga
sel basal pada lapisan kelenarnya, hal ini yang menandakan bahwa >P(
merupakan tumor inak dan membedakannya dari 9a prostat dan pada stromanya
dapat ditemukan serbukan sel-sel radang.
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
9/24
*.
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
10/24
• isiologi
Prostat memiliki fungsi untuk menambahkan "airan alkalis pada "airan
seminalis yang dapat melindungi spermatoBoa dari suasana asam 2agina. Prostat
memiliki lapisan otot polos yang berfungsi untuk kontraksi mengeluarkan "airan
pada saat eakulasi.Selain itu prostat uga adalah organ yang bergantung kepada pengaruh
endokrin, pengetahuan mengenai sifat endokrin ini masih belum pasti. amun
diduga prostat dipengaruhi oleh hormon androgen, dan bagian yang sensitif
terhadap androgen adalah bagian perifer. Selain dipengaruhi oleh hormon
androgen, prostat uga dikatakan sensitif terhadap estrogen dan bagian yang
sensitif terhadap estrogen adalah bagian tengah.
Pada orang tua, sering pada bagian tengah mengalami hiperplasia. (al ini
diduga ada hubungannya dengan sekresi androgen yang berkurang, sehingga
kadar estrogen seakan-akan bertambah se"ara relatif ataupun absolute. Dang
akhirnya akan merangsang teradinya proliferasi dari sel-sel prostat dan
menyebabkan teradinya pembesaran ukuran dari prostat dan dapat menimbulkan
tanda dan geala pada pasien.
ETIOLOGI
(ingga sekarang masih belum diketahui dengan pasti penyebab teradinya hyperplasia
prostat, tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa hyperplasia prostate rat kaitannya
dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron ;%(1= dan proses aging ;menadi tua=.
>eberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hyperplasia prostat adalah /
3.= 1eori dihidrotetosteron ;%(1=
%ihidrotestosteron atau %(1 adalah metabolit androgen yang sangat penting pada
pertumbuhan sel kelenar prostat. %(1 dihasilkan dari reaksi perubahan testosteroon
di dalam sel prostat oleh enBim 5 alfa-reduktase dengan bantuan koenBim )%P(.
%(1 yang telah terbentuk berkaitan dengan reseptor androgen ;&)= membentuk
kompleks %(1-&) pada inti sel dan selanutnya teradi sintesis protein growth fa"tor
yang menstimulasi pertumbuhan sel prostat. Pada berbagai penelitian dikatakan
bahwa kadar %(1 pada >P( tidak auh berbeda dengan kadarnya pada prostat
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
11/24
normal, hanya saa pada >P(, akti2itas enBim 5 alfa-reduktase dan umlah reseptor
androgen lebih banyak pada >P(. (al ini menyebabkan sel prostat pada >P( lebih
sensiti2e terhadap %(1 sehingga replikasi sel lebih banyak teradi dibandingkan
dengan prostat normal.
4.= Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron
Pada usia yang semakin tua, kadar testosterone menurun, sedangkan kadar
estrogen
relati2e tetap sehingga perbandingan antara estrogen / testosterone relati2e meningkat.
strogen dalam prostat berperan dalam meningkatkan sensitifitas sel-sel prostat
terhadap rangsangan hormone androgen, meningkatkan umlah reseptor androgen, dan
menurunkan umlah kematian sel-sel prostat ;apoptosis=. (asil akhir dari semua
keadaan ini adalah, meskipun rangsanan terbentuknya sel-sel baru akibat rangsangantestosterone menurun, tetapi sel-sel prostat yang telah ada mempunyai umur yang
lebih panang sehingga masssa prostat menadi lebih besar.
.= 1eori Growth Factor ;faktor pertumbuhan=Peranan dari growth fa"tor ini sebagai pema"u pertumbuhan stroma kelenar
prostat. 1erdapat empat pepti" growth fa"tor yaitu / basi" transforming growth fa"tor,
transforming growth fa"tor b-3, transforming growth fa"tor b-4, dan epitermal growth
fa"tor.
!.= >erkurangnya kematian sel prostatProgram kematian sel pada sel prostat adalah mekanisme fisiologik untuk
mempertahankan homeostasis kelenar prostat. Pada apoptosis teradi kondensasi dan
fragmentasi sel yang selanutnya sel-sel yang mengalami apoptosis akan di fagositosis
oleh sel-sel di sekitarnya kemudian di degradasi oleh enBim lisosom.
Pada aringan normal, terdapat keseimbangan antara lau proliferasi sel dengan
kematian sel. Pada saat teradi pertumbuhan prostat sampai pada prostat dewasa,
penambahan umlah sel-sel prostat baru dengan yang mati dalam keadaan seimbang.
>erkurangnya umlah sel-sel prostat yang mengalami apoptosis menyebabkan umlah
sel-sel prostat se"ara keseluruhan menadi meningkat sehingga menyebabkan
pertambahan massa prostat.
%i duga hormon androgen berperan dalam menghambat proses apoptosis karena
setelah dilakukan kastrasi, teradi peningkatan akti2itas kematian sel kelenar prostat.
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
12/24
strogen di duga mampu memperpanang usia sel-sel prostat, sedangkan faktor
pertumbuhan 1$-beta berperan dalam proses apoptosis.
5.= 1eori sel stem
#ntuk mengganti sel-sel yang mengalami apoptosis selalu dibentik sel-sel baru.
%i dalam
kelenar prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel yang mempunyai kemampuan
berproliferasi sangat ekstensif. Kehidupan sel ini sangat tergantung pada keberadaan
hormone androgen, sehingga ika hormone ini kadarnya menurun seperti yang teradi
pada kastrasi, menyebabkan teradinya apoptosis. 1eradinya proliferasi sel-sel pada
>P( dipostulasikan sebagai ketidaktepatnya akti2itas sel stem sehingga teradi
produksi yang berlebihan sel stroma maupun sel epitel.
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
13/24
PATOFISOLOGI DAN PATOGENESIS
1eori Stroma pitel 1eori %(1 #sia 1ua 1eori Stem 9ell 1eori >erkurangnya
)poptosis Sel Prostat
(iperplasia sel epitel < stroma prostat
(iperplasia prostat
+umen urethra pars prostati"a menyempit
Peningkatan tekanan intra2esikal
Peningkatan kontraksi m.destrusor peningkatan tekanan muara ureter
(ipertrofi m.destrusor &eflux Aesi"a #reter
1erbentuk trabekulasi sakula, (idroureter
di2ertikel di 2esi"a urina
(idronefrosis $$)
Kontraksi menurun
(berlanjut)
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
14/24
kontraksi menurun
m.destrusor tdk pan"aran miksi sfingter relaps tenaga untuk
dapat mengatasi melemah urgen"y mengeluarkan
resistensi urethra urin &etensi
urin
intermitten"y terminal dribbling disuria hernia hemoroid
rasa tidak puas terbentuk sifat urin yang infeksi
paska miksi endapan iritatif
;lanutan=
(ipertrofi m. detrusor
(ematuria, leukosituri
ambang
rangsang kontraksi
2esika urinaria
hipersensitifitas
urgen"y freEuen"y nokturia
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
15/24
MANIFESTASI KLINIS
a.= Keluhan pada saluran kemih bagian bawah ;+#1S=.
:bstruksi *ritasi• (esistansi
• Pan"aran miksi melemah
• *ntermitensi
• 'iksi tidak puas
• %istensi abdomen
• 1erminal dribbling
• Aolume urine menurun
• 'engean saat berkemih
• rekuensi
• okturi
• #rgensi
• disuria
'anifestasi klinis berupa obstruksi pada penderita hyperplasia prostat masih
tergantung faktor /
3. 2olume kelenar periuretral
4. elastisitas leher 2esika, otot polos prostat dan kapsul prostat. kekuatan kontraksi otot detrusor
timbulnya geala +#1S merupakan manifestasi kompensasi otot buli-buli untuk
mnegeluarkan urine. Pada suatu saat, otot buli-buli mengalami kepayahan
;fatigue= sehingga atuh ke dalam fase dekompensasi yangdi wuudkan dalam
bentuk retensi urine akut.
1imbulnya dekompensasi buli-buli ini didahului oleh faktor pen"etus antara lain /
3. 2olume buli-buli tiba-tiba penuh4. massa prostat tiba-tiba membesar
. setelah mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kontraksi otot
detrusor.
b.= Keluhan saluran kemih pada bagian atas
'erupakan penyulit dari hyperplasia prostat, berupa geala obstruksi
antara lain nyeri pinggang, benolan di pinggang ;hidronefrosis=, demam
;infeksiurosepsis=
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
16/24
".= $eala di luar saluran kemih
Keluhan pada penyakit herniahemoroid sering mengikuti penyakit
hipertropi prostat. 1imbulnya kedua penyakit ini karena sering mengean pada
saat miksi sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdominal.$eala generalisata uga mungkin tampak, termasuk keletihan, anoreksia,
mual dan muntah dan rasa tidak nyaman pada epigastrik. Se"ara klinik dibagi
menadi ! gradisi, yaitu /
• %eraat 3 / apabila ditemukan keluhan prostatimus, pada %&
;"olok dubur=. %itemukan penonolan prostat dan sisa urine F50ml.
• %eraat 4 / ditemukan tanda dan geala seperti pada deraat 3, prostat lebih
'enonol, batas atas masih teraba dan sisa urine lebih dari 50ml, tapi
kurang dari 300ml
• %eraat / seperti deraat 4, hanya batas atas prostat tidak teraba lagi dan
Sisa urine lebih dari 300ml.
• %eraat ! / apabila sudah teradi retensi total.
#ntuk menentukan deraat beratnya penyakit yang berhubungan dengan
penentuan enis pengobatan >P( dan untuk menilai keberhasilan pengobatan >P(,
dibuatlah suatu skoring yang 2alid dan reliable. 1erdapat beberapa system skoring,
diantaranya skor *nternational Prostate S"oring System ;*PSS= yang diambil berdasarkan
s"ore )meri"an #rologi"al )sso"iation ;)#)=.
&ingan 0-7
Sedang 6-3@
>erat 40-5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3 Pemeriksaan +ab darah / darah rutin
4 #rinalisis / ureum, kreatinin, urine sedimen ;leukosit, eritrosit, sedimen, dll=
Pemeriksaan Patologi )natomi/ untuk membedakan hiperplasia prostat benigna dengan
keganasan seperti adenokarsinoma prostat. Pada >P( akan tampak kelenar-kelenar
mengalami hiperplasia dan masih terdapat sel basal, kadang akan tampak "orpora
amyla"ea.
! PS) ; Prostat Spesific Antigen= dan P)P ;Prostati" )"id Phosphatase= / PS) adalah
antigen spesifik yang dihasilkan oleh sel kapsul prostat dan kelenar periuretral.
Pemeriksaan aini spesifik untuk mendeteksi kelainan pada organ prostat namun tidak
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
17/24
spesifik untuk membedakan dengan keganasan. &entang normal PS) untuk usia !0-!@th
adalah 0-4,5ngml, usia 50-5@th adalah 0-,5ngml, usia 80-8@th adalah 0-!,5ngml, usia
70-7@th adalah 0-8.5th. amun ika kadar PS) sudah lebih dari !ngml maka itu
merupakan indikasi untuk dilakukan biopsi
5 #S$ re"tal / dengan "ara memasukan probe #S$ ke dalam re"tum dan melihat gambar
prostat di layar monitor untuk menentukan kelainan dari prostat tersebut.8 Pemeriksaan #rodinamik/ untuk mengukur 2olume dan tekanan urin di dalam kandung
kemih serta untuk menge2aluasi aliran urin. %igunakan untuk mendiagnosis gangguan
sfingter intrinsik dan menentukan tipe inkontinensia seperti overflow, urgency, atau
inkontinensia total.7 Uroflowmetry / Penurunan ke"epatan dan kesempurnaan kandung kemih dalam
mengosongkan urin menandakan adanya obstruksi atau >P(8 Sistoskopi / untuk melihat keadaan uretra dan kandung kemih dengan memasukkan alat
cystoscope. 1est ini dapat menentukan ukuran kelenar prostat dan dapat mengidentifikasi
lokasi dan tingkatan obstruksinya.
9 #S$ $inal / untuk melihat adakah komplikasi berupa hidroureter ataupun hidronefrosis30 >: *AP/ untuk melihat adakah komplikasi berupa hidroureter ataupun hidronefrosis
dengan menggunakan kontras
Pemeriksaan penunang yang sebaiknya digunakan pada kasus ialah pemeriksaan lab
darah G urinalisis untuk melihat adakah tanda dari infeksi akibat obstruksi, pemeriksaan
#S$ prostat untuk mellihat kelainan pada prostat, pemeriksaan #S$ ginal untuk melihat
adanya komplikasi berupa hidroureter dan hidronefrosis, Pemeriksaan patologi anatomi
dari hasil kerokan kelenar prostat tersebut untuk menyingkirkan diagnosis banding
keganasan pada prostat.
KOMPLIKASI
3. >atu Kandung Kemih / dikarenakan adanya stasis urin yang merangsang teradinya
pembentukan batu
4. *nfeksi Saluran Kemih / stasis urin menyebabkan teradinya perkembang biakan
bakteri sehingga dapat menginfeksi saluran kemih.
. akulasi retrograde
!. *mpotensi
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
18/24
EPIDEMIOLOGI
• 0? teradi pada pria usia !0 tahun
• 50? teradi pada pria usia 80 tahun
• 60? teradi pada pria usia 60 tahun
PENATALAKSANAAN
Hat"hful waiting
o %ituukan pada pasien >P( dengan skor *PSS dibawah 7
o Se"ara periodik pasien diminta untuk datang kontrol G ditanya tentang
keluhannya
'edikamentosa
• 5 )lfa &eduktase *nhibitor
'K / menghambat perubahan testosterone menadi 5 alfa redukase
K / metabolisme di hepar ekskresi lewat urine, feses terikat protein
diabsorbsi baik se"ara peoral kadar pun"ak plasma 3-4am
9ontoh/ 1eraBosin, )fluBosin dan %oksaBosin
• )lfa )drenergik &eseptor >lo"ker
'K / memblokade adenoreseptor di otot polos 2esi"a urinaria dan
prostat -I meningkatkan flow rate urine
K / 'etabolisme di hepar ekskresi lewat urin dan feses terikat
protein diabsorbsi di $*1
9ontoh/ inasteride, %uodart
• Pembedahan operatif
*ndikasi absolute operatif
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
19/24
&etensi urine berulang
*SK berulang
$ross (ematuria berulang
>atu buli-buli
*nsufisiensi ginal
%i2ertikula buli-buli
o &eseksi prostat trans uretra ;1#&P=
o &eseksi pada bagian uretra pars prostati"a dengan menggunakan
alat yang dimasukan transuretral sambil diirigasi oleh (40
o (arus dilakukan F 3 am
o fek samping/ water intoxi"ation
o +aser prostatektomi
3. Surat &uuk
dr. Kelompok 4
S*P.!33333077
Jl. 9imahi
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
20/24
9imahi, 3@ )pril 4035
Dth. dr. ), Sp.> dr. >,Sp.#
%i &S Sehat
9imahi
>ersama surat ini saya meruuk pasien /
ama / 1n.
#sia / 70 tahun
%iagnosis / >P( deraat berat
#ntuk dilakukan tindakan pembedahan 1#&P. 1erima kasih atas perhatiannya.
%r. Kelompok 4
4. &esep
dr. dua
S*P.333
Jl. 9imahi
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
21/24
9imahi, 3@ )pril 4035
& inasteride 5mg tab no.***
3dd3
& 1amsusolin "ap 0,!mg no.mg
3dd3
Pro / 1n.
#sia / 70th
PENCEGAAN
• Pembesaran prostat dapat diprediksi dengan pemeriksaan PS) yang merupakan marker
tumor prostat G pengukuran 2olume prostat, biasanya bila prostat I 0 ml G PS) I 3,5
ngml, maka risiko progresi2itas akan meningkat
• Jangan menahan ken"ing terlalu lama
• Jangan memaksakan mengeluarkan urin dengan "ara mengedan, karena dapat men"egah
komplikasi
PROGNOSIS
L.).A / )d bonam
L.). / %ubia ad malam
ASPEK BIOETIKA DAN UMANIORA
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
22/24
• >enefi"en"e / $olden &ule Prin"iple, dokter menegakan diagnosis >P(
setelah sebelumnya melakukan anamnesis disertai pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan Penunang ;+ab. %arah, urine, #S$, PS)=.
• onmalefi"en"e / 'eminimalisir akibat buruk, sebelum meruuk pasien
dokter memberikan tata laksana awal berupa pemasangan kateter.
• )utonomy / 'emberikan informed "onsent kepada pasien dan keluarganya
mengenai informasi penyakit pasien, penatalaksanaan yang diberikan dan
indikasi ruukan.
• Justi"e / %okter memahami perbedaan kultur budaya antara dokter dan
pasien dan tidak membedakan pelayanan atas hal tersebut.
Primafa"ie dari kasus ini adalah/ non malefi"en"e
MAKALA TUTORIAL !
BENIGNA PROSTATE IPERPLASIA
%iaukan untuk 'emenuhi 1ugas Perkuliahan>+:K 38
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
23/24
Dis"s"n O#e$:
Kelompok 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UMUM
UNIVERSITAS JENDERAL ACMAD %ANI
&'()
Kelompok : 2
Anggota :
1. Danal A!ma" D#ul$kr (%1111&1'11)
2. ka Da! *urnama +bo,o (%1111&1'12)
-
8/17/2019 BPH Kelompok 2 Fix Pisan
24/24
&. Ne-!a A"elna an"ala (%1111&1'&/)
%. A"l Akbar 0tran-a! (%1111&1'&)
. +n"a a"ea (%1111&1'33)
/. 0ara"lla Amar-a (%1111&1'4/)
3. Da! Nur 56tta! (%1111&1'47)
7. Sa!" Ab"lla! (%1111&1'44)
4. *utr *r!a"an 8u-tant (%1111&111')
1'. 9ula K!alkn-t (%1111&1112)
11. Dan o-"an 0ajrn (%1111&11&/)
12. Zaka
(%1111&11%/)
1&. aank #k Ananta (%1111&11/)
1%. o!amma" a-r,an (%1111&1134)