Hidroponik ?• Bahasa Yunani hydro (air) dan ponos (mengerjakan) :
cara budidaya tanaman dengan menggunakan medium
air/bukan tanah
Kenapa Hidroponik ?
• Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi
• Lebih terbebas dari hama dan penyakit
• Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
• Mengatasi permasalahan tanah (kurangsubur,penyakit, dll)
• Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasanlahan
Prospek Hidroponik :� Lahan pertanian semakin sempit� Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat� Perlunya peningkatan produktivitas tanaman agar hasil meningkat
Hidroponik Berdasar Sistem :
1. Sirkulasi tertutup
yang umum digunakan NFT (nutrien film technique), FHS
(floating hydroponic system)
2. Non sirkulasi: hidroponik substrat, dengan media tanam
butiran dsb.
Tahapan Budidaya :
1. Siapkan alat dan bahan
hidroponik (unit hidroponik, pot,
media, benih/bibit, nutrisi)
2. Setting penanaman
3. Pemeliharaan tanaman
(Mengukur EC dan pH larutan,
pengendalian HPT)
4. Panen
Alat dan Bahan Hidroponik ?
1. Unit Hidroponik
2. Pot dan Media Tanam
3. Benih dan Bibit Tanaman
4. Larutan Nutrisi
5. Alat Ukur Konsentrasi
Nutrisi dan pH
Nutrisi untuk Hidroponik
• Nutrisi esensial : mutlak diperlukan tanaman
• Pembagian berdasarkan kebutuhan :
1. Makro : kandungan besar (%) –
diperlukan banyak (kg/ha) – N, P, K, Ca
Mg, S.
2. Mikro : kandungan kecil (ppm) –
diperlukan sedikit (g/ha) – Fe, Mn, Zn,
Cu, Co, B, Mo, Cl
Sumber Nutrisi :
1. Pupuk hidroponik (AB Mix)
2. Bahan kimia murni (pa), atau teknis
3. Pupuk
4. Pupuk daun
• Larutan nutrisi harus tepatjumlah, komposisi ion nutrisi
dan suhu (EC meter).
• Semakin tinggi konsentrasi
larutan semakin tinggi arus
listrik yang dihantarkan.
Hidroponik Pasif
(Baki dan Botol) :
• Bahan : Rockwool,
AB mix atau PPC,
benih/bibit
tanaman
• Alat : Baki,
Styrofoam, sumbu