-
Aplikasi Pembukuan menggunakan Ms Excel berbasis Macro
Berdasar Perdirjen Perbendaharaan No. PER-47/PB/2009
Copyright : Khamdi Rahmani | www.hasnaproduction.webs.com
CUSTOMER SERVICE
085328635677 BUKU PANDUAN APLIKASI PEMBUKUAN BENDAHARA PENGELUARAN
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
PETUNJUK UMUM
1. Aplikasi ini sebaiknya digunakan dengan Ms. Excel 2007. Pada Ms. Excel yang lebih rendah
mungkin berjalan kurang stabil dan tidak maksimal. Menggunakan Ms. Excel
memungkinkan ada perintah macro yang tidak berjalan karena tidak compatible.
2. Jangan merubah nama file, karena akan mengakibatkan error pada saat membuka aplikasi.
3. Aplikasi Pembukuan Bendahara ini menggunakan Macro sehingga pada Program Ms. Excel
Anda harus diaktifkan terlebih dahulu Enable Macro-nya. Untuk mengaktifkan Enable
Macro lihat di BAB I.
4. Aplikasi ini dikhususkan untuk Bendahara Pengeluaran yang mengelola DIPA dan memiliki
Kode Satker. Untuk pembukuan Bendahara selain Bendahara Pengeluaran mungkin aplikasi
tidak sesuai.
5. Pada saat membuka aplikasi akan ada 2 file excel yang terbuka, 1 File Aplikasi dan 1 File
excel kosong/baru, dan file kosong ini muncul bukan karena ms. excel Anda error tapi
sengaja kami buat untuk menstabilkan aplikasi.
6. Sebaiknya jangan menutup aplikasi melalui tanda silang (X) pada file Excel tapi keluarlah
melalui tombol keluar yang sudah disediakan, karena tombol keluar pada halaman cover
juga berfungsi untuk menyimpan file bila ada perubahan data.
7. Seting Bahasa dan Tanggal pada Komputer harus sudah diseting Indonesia, apabila setingan
komputer masih English mungkin ada masalah ketika hendak mencetak Buku. Data
Transaksi sudah diinput, tetapi di pembukuan tidak masuk. Ubahlah setingan Regional
Setting menjadi Indonesia melalui Start Control Panel Regional and Language Option.
8. Untuk mendapatkan Aplikasi ini dapat melalui blog www.hasnaproduction.webs.com atau
melalui distributor.
9. Gunakan aplikasi yang belum pernah dipakai Satker lain. Update / Perbaikan aplikasi dapat
dilihat pada blog kami di atas.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
2
BAB I
CARA MENGAKTIFKAN ENABLE MACRO
PADA MS EXCEL 2007
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
3
e.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
4
BAB II
APLIKASI DAN PENJELASAN APLIKASI
Untuk masuk ke aplikasi menggunakan User ID dan Password admin. Setelah masuk
dapat diubah melalui menu User.
Pada Aplikasi ini terdapat sejumlah menu yang bisa digunakan untuk mengakses halaman yang
diinginkan sebagai berikut :
A. Menu Rekam / Ubah Transaksi.
Digunakan untuk merekam seluruh transaksi baik penerimaan maupun belanja. Sekaligus
untuk melakukan perubahan data transaksi juga melalui menu ini. Khusus menu ini akan
dijelaskan lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
B. Menu Posting Data
Digunakan untuk melakukan proses kalkulasi data. Apabila sudah merekam data, tetapi
belum dilakukan POSTING, maka data belum akan masuk ke Pembukuan dan LPJ
Bendahara. Proses Posting ini memakan waktu sekitar 1 menit, tunggu sejenak jangan
melakukan aktifitas lain untuk menghindari terjadi error karena komputer sedang melakukan
proses.
C. Menu Restore Data
Digunakan untuk mengambil data Referensi dari Aplikasi Versi sebelumnya. Untuk
melakukan proses Restore Data, kedua aplikasi ( versi lama dan versi baru ) harus dibuka.
Kemudian dari aplikasi versi baru, lakukan proses melalui menu Restore Data.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
5
D. Menu Hapus Data Transaksi
Digunakan untuk menghapus seluruh data Transkasi yang terdapat dalam Database.
E. Menu Halaman Database
Digunakan untuk menuju ke Halaman Database. Halaman database dapat diubah secara
manual, baik kode transaksi, tanggal, uraian, nominal serta dapat juga menghapus atau
menambah transaksi secara manual.
F. Menu Backup Database
Digunakan untuk membackup / mencopy database. Hasil Backup adalah file excel dengan
nama Backupdata+tanggal backup dan akan tersimpan pada Drive D:/
G. Menu Serial Number
Digunakan untuk memasukkan Serial Number yang telah diperoleh. Untuk memasukkan
Serial Number harus diinput dulu Referensi Satker. Apabila referensi Satker belum
dimasukkan, mungkin SN akan terdeteksi sebagai SN yang salah.
H. Menu Daftar Distributor
Digunakan untuk menuju ke Daftar Distributor aplikasi ini.
I. Menu Keluar Aplikasi
Digunakan untuk Keluar Aplikasi. Jangan menutup aplikasi dengan menekan tanda (x) pada
sudut kanan atas, tapi Gunakan Tombol KELUAR ini untuk keluar / menutup dari Aplikasi.
J. Menu Referensi SATKER.
Menu ini untuk menuju halaman referensi Satker. Lakukan pengisian referensi Satker
sebelum malakukan rekam transaksi. Isikan Kode-kode terkait Satker, Alamat Satker,
Tanggal dan Nomor DIPA, Tahun Anggaran, Nama dan NIP KPA, Nama dan NIP
Bendahara dan Kota tempat Satker.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
6
K. Menu Referensi Saldo Tahun Lalu.
Menu ini digunakan untuk menseting saldo Tahun Lalu, apabila pada periode per 31
Desember tahun sebelumnya masih terdapat saldo pada BKU dan buku lainnya.
L. Menu Referensi Tanggal Awal dan Akhir Bulan.
Menu ini untuk menseting tanggal awal dan akhir tiap bulannya. Hal ini nantinya
digunakan untuk tanggal saldo awal dan tanggal penandatanganan tipa bulannya.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
7
M. Menu Referensi Fungsi-Sub Fungsi-Program-Kegiatan-Output-Sub Output- Komponen-Sub
Komponen
Menu ini untuk menginput referensi Fungsi-Sub Fungsi-Program-Kegiatan-Output-Sub
Output-Komponen-Sub Komponen yang nantinya digunakan pada BP Pengawasan Anggaran
Belanja. Daftar Referensi ini dapat dilihat pada Aplikasi RKAKL-DIPA / SAKPA. Data yang
terdapat aplikasi hanyalah contoh pengisian. Referensi ini diisi sesuai dengan RKAKL masing-
masing satker. Cara Pengisian adalah sebagai berikut :
- Fungsi : 2 digit, contoh 10
- Sub Fungsi : 2 digit, contoh 02
- Program : 2 digit, contoh 07
- Kegiatan : 4 digit, contoh 2129
- Output : 4 digit kegiatan. 3 digit output, contoh 2129.994
- Sub Output : 4 digit kegiatan. 3 digit output. 3 digit sub output, contoh
2129.994.002
- Komponen : 4 digit kegiatan. 3 digit output. 3 digit sub output. 3 digit
komponen, contoh 2129.994.002.011
- Sub Komponen : 4 digit kegiatan. 3 digit output. 3 digit sub output. 3 digit
komponen, 1 / 2 digit Sub Komponen contoh 2129.994.002.011.A
Keterangan Struktur RKAKL/DIPA
Kegiatan ( 4 digit )
Output ( 3 digit )
Sub Output ( 3 digit )
Komponen ( 3 digit )
Sub Komponen ( 1/ 2 digit )
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
8
N. Menu Pagu
Menu ini untuk menginput Pagu Anggaran sebagaimana tercantum dalam RKAKL. Referensi
Pagu ini berfungsi untuk BP Pengawasan Anggaran. Contoh ada pada Aplikasi. Kolom yang
harus diisi adalah sebagai berikut :
- Kolom Fungsi.sub Fungsi.Program = diisi dengan kode Fungsi. Sub Fungsi.Program,
contoh 10.02.07
- Kolom Kegiatan = diisi kode kegiatan 4 digit, contoh 2129
- Kolom Output.Sub Output = diisi kode Output.Sub Output, contoh 042.011. Apabila
akun bersangkutan tidak memliki Sub Output maka diisi dengan nol 3 x 000, sehingga
diisi seperti 042.000
- Kolom Komponen.Sub Komponen = diisi kode Komponen.Sub Komponen, contoh
011.A. Apabila akun bersangkutan tidak memiliki Sub Komponen, maka diisi nol 0,
contoh 011.0
- Kolom Sumber Dana = diisi Sumber dana akun bersangkutan. Contoh RM
- Kolom akun = diisi kode akun bersangkutan, conoth 521111
- Kolom Pagu = diisi dengan nominal pagu akun bersangkutan.
Catatan : bila terjadi revisi pagu, maka semua pagu pada pagu awal ditulis ulang pada kolom
revisi, lalu ubah nominal yang direvisi pada kolom revisi. Kemudian pilih Pagu Revisi yang
digunakan
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
9
O. Menu Set Laporan
Menu ini digunakan untuk melakukan seting Laporan, seperti Jenis Buku yang akan dicetak,
Kegiatan-Sub Komponen yang hendak dicetak pada BP Pengawasan Anggaran dan Periode
Bulan yang hendak dicetak.
Penggantian Jenis Buku, Kegiatan-Sub Komponen atau Periode Bulan memerlukan waktu
proses kalkulasi. Sehingga apabila setelah dilakukan proses penggantian langsung menuju ke
Cetak Buku atau LPJ Bendahara, mungkin tidak sesuai dengan periode bulan terpilih yang
disebabkan karena proses kalkulasi belum selesai tapi sudah menuju ke halaman cetak. Untuk
mengatasi hal ini, keluarlah dulu, tunggu beberapa saat lalu proses kembali ke halaman Buku
atau LPJ Bendahara.
P. Menu Cetak Buku Kas, LPJ Bendahara, BAPK-R dan Saldo Rekening.
Menu ini digunakan untuk mencetak buku / LPJ Bendahara / BA Pemeriksaan Kas &
Rekonsiliasi / Saldo Rekening / Realisasi Belanja. Proses ini dilakukan setelah settig laporan
pada Menu Set Laporan disesuaikan.
Penggantian Jenis Buku, Kegiatan dan Bulan serta ketika
menuju ke Halaman Cetak Buku MEMERLUKAN WAKTU
BEBERAPA SAAT, tunggu sejenak, karena aplikasi sedang
melakukan Proses Data
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
0
Setelah menakan tombol panah akan masuk ke halaman cetak buku terpilih. Misal BKU...
Ada beberapa menu pada halaman cetak buku, yaitu Pilih Cetak Manual , OK, Cetak dan
tombol keluar.
Untuk mencetak tekan tombol Cetak
Menu PenyesuaianHalaman Cetak
Menu ini berfungsi untuk mengatasi masalah ketika halaman cetak
buku dengan tanda tangan KPA dan Bendahara terpisah
halamannya. Sehingga perlu ditambah atau dikurangi row-nya (
diketaskan atau kebawahkan ) sesuai dengan hasil halaman cetak.
Ada 3 tombol pada menu ini yaitu, Tanda (+), tanda (-) dan tanda
(0).
a. Tanda (+) digunakan bila tanda tangan KPA/Bendahara kurang kebawah atau untuk
menurunkan agar tanda tangan berada pada halaman berikurnya.
b. Tanda (-) digunakan bila tanda tangan KPA/Bendahara kurang keatas atau untuk
menaikkan agar tanda tangan berada pada halaman sebelumnya.
c. Tanda (0) digunakan bila Jumlah / Rekap Pembukuan terjadi double. Dengan tombol
ini bisa digunakan untuk menghilangkan Jumlah Pembukuan yang bawah.
d. Gambar/Tanda digunakan untuk melakukan penyesuaian cetak manual dengan
membuka proteksi sehingga pengguna bisa melakukan edit halaman secara manual.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
1
Catatan : apabila melakukan cara ini harus hati-hati jangan sampai ada rumus yang
terhapus.
e. Gambar / Tanda untuk mengembalikan memproteksi halaman setelah
melakukan proses pada huruf d.
Catatan : Menu-menu ini digunakan hanya apabila terjadi cetak halaman yang tidak
semestinya. (Misal : Tulisan Tanggal Buku dan Mengetahui KPA terdapat pada
halaman 1 sedang Nama KPA/Bendahara terpisah sendiri di halaman 2)
MENU REKAM / UBAH TRANSAKSI
1. Kategori
Pilihan Kategori ini untuk memudahkan pengguna menentukan Jenis Transaksi.
Penentuan ini tidak berpengaruh pada database, hanya untuk menampilkan Jenis
Transaksi yang terkait dengan kategori tertentu. Apabila ingin menampilkan semua
Jenis Transaksi dapat memilih kategori Semua. Adapun Kategori yang disediakan
aplikasi adalah : DIPA, LS Pihak Ketiga, LS Bendahara, Uang Muka Persediaan, Uang
Muka Perjadin, Bendahara Pengeluaran Pembantu, SSP (Pajak) / SSPB/SSBP, Lain-lain
dan Kategori Semua.
2. Jenis Transaksi
Penentuan jenis transaksi merupakan langkah paling penting pada aplikasi ini, karena
penentuan ini akan sangat berpengaruh terhadap kebenaran pembukuan pada setiap
buku. Kesalahan penentuan jenis transaksi juga akan mengakibatkan salahnya
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
2
pembukuan dan laporan keuangannya. Ada 24 jenis transaksi yang kami bedakan pada
aplikasi ini.
DAFTAR JENIS DAN KODE TRANSAKSI
No dan Kode
Jenis Transaski
Penjelasan
1 DIPA Penerimaan DIPA pada awal Tahun Anggaran
2 SPM/SP2D LS Pihak Ketiga SPM LS kepada rekening pihak ketiga, seperti Gaji, Tunjangan dsb
serta LS Barang atau Jasa langsung ke Rekening Rekanan
3 SPM/SP2D GUP Nihil SPM / SP2D GUP Nihil
4 SPM/SP2D LS Bendahara SPM LS yang ditujukan ke Rekening Bendahara Pengeluaran
5 Potongan SPM LS Bendahara Potongan pada SPM LS Bendahara
6 Pembayaran LS Bendahara via Bank kepada Pihak ketiga
Pembayaran daari SPM Bendahara kepada pihak penerima / ketiga melalui transfer Bank.
7 Penerimaan Dana Lain-lain ke Kas Bank Bendahara
Penerimaan Lain-lain ke Kas Bank Bendahara yang tidak terakomodir kategori di atas
8 Penerimaan Sisa Dana dari BPP ke Kas Bank
Penerimaan Pengembalian Sisa Dana dari BPP ke Kas Bank Bendahara Pengeluaran
9 SPM/SP2D UP / TUP Penerimaan SPM/SP2D UP/TUP/GUP (Selain Nihil)
10 SPM/SP2D GUP ( Isi ) Penerimaan SPM/SP2D UP/TUP/GUP (Selain Nihil)
11 PU (Pergeseran Uang) Bank Penarikan Uang dari Rekening untuk mengisi Kas Bendahara
12 Pembayaran kepada Pihak Ketiga oleh Bendahara ( dari Dana LS Bendahara)
Pembayaran Dana LS yang bersumber dari SPM LS Bendahara yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran
13 Uang Muka Perjadin (UMP) Pembayaran Uang Muka Perjalanan Dinas
14 LPJ UM Perjadin Peng-SPJ-an Uang Muka Perjalanan Dinas
15 Penyaluran Dana kepada BPP (Tunai)
Pembayaran Uang Muka kepada BPP secara Tunai
16 Penyaluran Dana kepada BPP (Cek Bank)
Pembayaran Uang Muka kepada BPP dengan Cek Bank
17 LPJ dari BPP / Pembayaran Jasa/Barang oleh BPP (Dana UP)
Peng-LPJ-an Dana UP dari BPP
18
LPJ dari BPP / Pembayaran ke Pihak ketiga oleh BPP (Dana LS Bendahara)
Peng-LPJ-an Dana LS Bendahara dari BPP
19 Penerimaan Sisa Dana dari BPP ke Kas Tunai
Penerimaan Pengembalian Sisa Dana dari BPP ke Kas Tunai Bendahara Pengeluaran
20 Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh BPP
Penerimaan Pajak oleh BPP dari rekanan selain potongan SPM
21 Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh BPP
Pembayaran Pajak dari rekanan yang dibayar sendiri melalui Bank/Kantor Pos (selain potongan SPM, dilakukan oleh BPP)
22 Penerimaan Kelebihan UM Perjadin
Penerimaan Pengembalian Sisa Uang Muka Perjalanan Dinas
23 Belanja Barang/Jasa oleh Bendahara ( dari Dana UP/TUP)
Belanja kepada Pihak Ketiga dengan Uang yang ada di Kas Bendahara yang berasal dari Dana UP/TUP
24 Belanja dengan UP menggunakan Cek (Mendebet Saldo Rekening)
Belanja kepada Pihak ketiga dengan menggunakan Cek yang langsung mendebet Saldo Rekening
25 Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh Bendahara
Penerimaan Pajak oleh Bendahara dari rekanan selain potongan SPM
26 Pembayaran SSP/Pajak (Setor Pembayaran Pajak dari rekanan yang dibayar sendiri melalui
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
3
Sendiri, Non SPM) oleh Bendahara Bank/Kantor Pos (selain potongan SPM, dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran)
27 Penerimaan Dana Lain-lain ke Kas Tunai Bendahara
Penerimaan Lain-lain ke Kas Tunai Bendahara yang tidak terakomodir kategori di atas
No dan Kode
Jenis Transaski
Penjelasan
28 Penerimaan Dana Lain-lain ke Kas Tunai BPP
Penerimaan Lain-lain ke Kas Tunai BPP yang tidak terakomodir kategori di atas
29 Pembayaran Lain-Lain dari Kas Tunai Bendahara
Pembayaran Lain-lain yang tidak terakomodir kategori di atas melalui Kas Tunai Bendahara Pengeluaran
30 Pembayaran Lain-Lain dari Kas Bank Bendahara
Pembayaran Lain-lain yang tidak terakomodir kategori di atas melalui Kas Bank Bendahara
31 Pembayaran Lain-Lain dari Kas Tunai BPP
Pembayaran Lain-lain yang tidak terakomodir kategori di atas melalui Kas Tunai oleh BPP
32 Penerimaan SSPB/SSBP Penerimaan Pengembalian Belanja atau PNBP
33 Penyetoran SSPB/SSBP (Selain Sisa UP)
Peyetoran Pengembalian Belanja atau PNBP
34 Penyetoran Sisa LS-Bendahara oleh BPP
Penyetoran Sisa Dana LS Bendahara ke Kas Negara oleh BPP
35 Penyetoran Sisa Dana UP ke Kas Negara
Penyetoran Sisa UP untuk menihilkan Saldo di Bendahara
3. Jenis Pajak
Jenis Pajak adalah pemilihan jenis pajak yang terkait dengan transaksi penerimaan atau
pembayaran pajak yang melalui bendahara pengeluaran, bukan pajak yang dipotong
melalui potongan SPM oleh KPPN. Pemilihan ini wajib disesuaikan apabila Jenis Pajak
yang dipilih adalah :
a. Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh BPP.
b. Penerimaan SSP/Pajak (Non SPM) oleh Bendahara
c. Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh BPP d. Pembayaran SSP/Pajak (Setor Sendiri, Non SPM) oleh Bendahara Apabila 2 jenis transaksi di atas dipilih maka pada pilihan Jenis Pajak akan muncul peringatan
untuk memilih jenis pajaknya.Kesalahan pemilihan jenis pajak akan berpengaruh pada Buku
Pembantu Pajak.
Adapun Kode PAjak pada Aplikasi ini adalah sbb :
1. PPN
2. PPh PS 21
3. PPh PS 22
4. PPh Ps 23
5. PPh Ps 4
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
4
4. No. SP2D
Input No SP2D adalah wajib terutama pada Transaksi SPM/SP2D LS Bendahara dan
Potongan SPM/SP2D LS Bendahara . Untuk selain 2 transaksi tersebut, input No. SP2D
hanyalah optional.
5. Kode Kegiatan-Output-BKPK
Untuk transaksi yang memerlukan data Pengawasan anggaran, kode ini harus
disesuaikan. Untuk transaksi yang terkait dengan Pengawasan Anggaran maka kolom
Input Pengawasan Anggaran akan aktif, sebaliknya bila transaksi yanag akan diinput
tidak memerlukan data pengawasan anggaran, maka Input Pengawasan Anggaran akan
tidak aktif.
Namun ada 2 transaksi yang Input Pengawasan Anggaran tidak aktif, tapi wajib
menentukan Kode Kegiatan-Output-BKPK yaitu transaksi SPM/SP2D GUP (Isi) dan
SPM/SP2D GUP (Nihil).
Untuk jenis transaksi yang tidak memerlukan input data pengawasan anggaran, pada
halaman Input Pengawasan Anggaran tidak boleh terdapat penulisan akun ataupun
nominal / harus dikosongkan.
Catatan : untuk Jenis Transaksi GUP Isi / GUP Nihil yang dalam 1 SPM terdapat lebih
dari 1 BKPK ( Misal dalam 1 SPM terdapat BKPK 5211 dan 5221 ) maka proses input
data transaksi diinput double sesuai dengan banyaknya BPKP dalam SPM tersebut
dengan nominal rupiah sesuai masing-masing BKPK.
Contoh kasus : SPM GUP No. 0050 dengan nilai SPM 50.000.000 terdiri dari akun
521111 Rp. 30.000.000 dan akun 522111 Rp. 20.000.000. Maka dalam input transaksi
dilakukan 2 kali. (1) SPM GUP akun 521111, dengan Pilihan BKPK 5211 Nilai Rp.
30.000.000. (2) SPM GUP akun 522111, dengan Pilihan BKPK 5221 Nilai Rp.
20.000.000,-
6. Tanggal
Tanggal adalah tanggal transaksi/pembukuan. Apabila format regional seting pada
Control Panel belum diubah ke Indonesia, format tanggal yang ditulis dd/mm/yyyy
pada kolom ini dapat menyebabkan rekam transaksi tidak dapat tersimpan.
7. No. Bukti
Untuk nomor bukti sebenarnya tidak ada aturan baku tentang penomoran ini, yang
terpenting adalah bisa membedakan dan mengurutkan bukti-bukti transaksi.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
5
Meskipun demikian untuk aplikasi ini kami rekomendasikan untuk memberi nomor
bukti dengan Tahun Anggaran.Bulan.No Urut. Misal untuk nomor bukti transaksi
pertama bulan Januari 2012 menjadi 2012.01.1 selanjutnya 2012.01.2 dst.
Penginputan No. Bukti ini tidak harus benar terlebih dahulu, yang penting ada teks yang
diinputkan, selanjtunya untuk penomoran diisi melalui menu UBAH dengan cara Klik
Cek Rekomendasi No. Bukti setelah proses tersebut isikan No. Bukti pada kolom ke-3
(No. Bukti). Lakukan Cek Rekomendasi No. Urut Bukti setiap kali merekam data
transaksi agar nomor urut bukti bisa segera diketahui.
Cara penomoran ini adalah yang kami bakukan pada aplikasi ini. Apabila pada no. Bukti
ini dibuat tidak sesuai dengan yang kami rekomendasikan, mungkin pada beberapa
form akan menghasilkan no. Bukti dan data yang salah.
8. Jumlah Rp
Isikan nominal rupiah pada kolom jumlah sesuai jenis transaki. Untuk jenis transaksi
yang memerlukan Input Data Pengawasan Anggaran, Jumlah Rp. Ini dapat dilakukan
dengan copy dari jumlah yag terdapat pada total nominal Input Pengawasan Anggaran.
9. Uraian
Kolom uraian adalah uraian pada pembukuan. Kami rekomendasikan uraian ini
sehemat mungkin, jangan terlalu panjang. Apabila terlalu panjang mungkin ketika cetak
buku akan ada uraian yang terpotong.
10. Input Data Pengawasan Anggaran
Menu ini untuk menginput Data Pengawasan Anggaran dengan mengisikan kode akun
(6 digit) dan jumlah masing-masing akun. Penentuan akun harus sesuai dengan Kode
Kegiatan-Output-BKPK yang dipilih dan harus sudah direkam pada Referensi Pagu.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
6
Pengambila akun harus sesuai dengan yang terdapat pada kolom Pilih Akun di sebelah
kiri. Pengisian akun tidak harus urut dari atas, tapi mungkin terdapat sela kosong
karena tidak semua akun yang terdapat pada BKPK yang dipilih terdapat nominalnya.
Kolom akun yang tidak ada nominalnya tidak perlu dituliskan.
Copy Jumlah ke Jumlah Rp : maksudnya untuk memindahkan jumlah dari rincian akun
ke jumlah total Rp. Pada sebelah kiri agar tidak input ulang Jumlah.
Menu Ubah Data
Menu ini berfungsi untuk merubah data yang pernah kita rekam, apabila
terdapat salah tulis termasuk untuk menyesuaikan nomor bukti sebagaimana
dijelaskan di atas.
- Menu Copy Database adalah menu untuk mengcopy database transaksi
apabila ingin mengbackup data pada file lain, dengan cara copy-paste.
Contoh Kasus Transaksi dan cara input data transaksi
1. Terkait Penerimaan DIPA
Ketika DIPA diterima pada awal tahun, diinput transaksi DIPA sejumlah total Pagu
DIPA.
2. Terkait Terima SP2D LS Pihak ketiga
Seperti gaji induk, tunjangan-tunjangan dan lain-lain LS kepada pihak ketiga yang
langsung ditujukan kepada Rekening Pihak Ketiga (Para Pegawai). Diinput dengan jenis
transaksi SPM/SP2D LS Pihak Ketiga sejumlah nilai bruto SPM.
Terkait Pengawasan Anggaran : Pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai. Isikan akun dan
nominal rupiah.
3. Terkait Terima SP2D LS Bendahara
Misalnya terima SP2D untuk Honor GTT, lembur dll yang melalui Rekening Bendahara. Diinput sbb :
a. SPM/SP2D LS Bendahara sejumlah nilai bruto. Tanggal sama dengan tanggal SP2D. Wajib
mengisikan No SP2D.
Terkait Pengawasan Anggaran : Pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai. Isikan akun
dan nominal rupiah.
b. Potongan SPM LS Bendahara sejumlah nilai potongan SPM. Bila terdapat potongan.
Tanggal sama dengan tanggal SP2D, nomor urut bukti harus setelah nomor pada point a.
Wajib mengisikan No SP2D. Transaksi ini hanya diinput bila SPM LS Bendahara
terdapat potongannya.
c. PU (Pergeseran Uang) Bank sejumlah nilai Netto SPM. Ketika uang ditarik dari Bank.
d. Pembayaran kepada Pihak Ketiga ( dari Dana LS Bendahara ) sejumlah nilai Netto SPM. Ketika uang dibayarkan kepada yang berhak, setelah dilakukan penarikan dari dari Bank
dengan transaksi PU Bank.
4. Terkait UP / TUP / GUP dan Belanja dengan dana tersebut
a. Ketika terima SP2D UP / TUP --> maka diinput dengan jenis transaksi SPM/SP2D
UP / TUP sebesar nilai SPM.
b. Ketika terima SP2D GUP Isi (Selain GUP Nihil) --> maka diinput dengan jenis
transaksi SPM/SP2D GUP Isi sebesar nilai SPM
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
7
Terkait Pengawasan Anggaran : Hanya perlu pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai,
tanpa mengisikan akun dan nominal rupiah.
c. Ketika terima SP2D GUP Nihil --> maka diinput dengan jenis transaksi SPM/SP2D
GUP Nihil sebesar nilai Bruto SPM / Potongan SPM.
Terkait Pengawasan Anggaran : Hanya perlu pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai,
tanpa mengisikan akun dan nominal rupiah.
d. Ketika mengembalikan Sisa Dana UP / TUP dengan SSBP --> maka diinput dengan
jenis transaksi Penyetoran Sisa Dana UP ke Kas Negara sebesar nilai setor.
e. Ketika mengambil UP / TUP /GUP dari bank untuk mengisi Kas Tunai Bendahara -->
maka diinput dengan jenis transaksi PU (Pergeseran Uang) Bank sebesar nilai
pengambilan.
f. Ketika Belanja dengan dana UP/TUP --> Belanja Barang/Jasa ( dari Dana UP/TUP)
sebesar nilai kwitansi pada sisi kredit.
Terkait Pengawasan Anggaran : Pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai. Isikan akun
dan nominal rupiah.
Apabila transaksi tersebut terdapat pajak, misal PPN dan PPh maka diinput sbb :
- Terima PPN --> Penerimaan SSP (Non SPM) sebesar nilai PPN pada sisi debet.
Kode Pajak harus disesuaikan.
- Terima PPh --> Penerimaan SSP (Non SPM) sebesar nilai PPh pada sisi debet.
Kode Pajak harus disesuaikan.
- Bayar PPN --> Pembayaran SSP (Setor Sendiri, Non SPM) sebesar nilai PPN
pada sisi kredit. Kode Pajak harus disesuaikan.
- Bayar PPh --> Pembayaran SSP (Setor Sendiri, Non SPM) sebesar nilai PPh
pada sisi kredit. Kode Pajak harus disesuaikan.
5. Terkait Uang Muka Perjalanan Dinas (UMP)
Ada 3 tahap transaksi untuk UMP, yaitu :
a. Ketika memberikan dana UMP kepada Pegawai yang melakukan perjalanan --> maka
diinput dengan jenis transaksi Uang Muka Perjadin (UMP) dengan nilai UMP.
b. Ketika Perjalanan selesai dan pegawai melaporkan jumlah biaya perjalanan -->
maka diinput dengan jenis transaksi SPJ UM Perjadin pada sisi kredit sebesar nilai
biaya perjalanan riil. Nilai SPJ UMP tidak selalu sama dengan Nilai Uang Muka yang
diberikan bisa lebih besar, bisa lebih kecil.
Terkait Pengawasan Anggaran : Pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai. Isikan akun
dan nominal rupiah.
- Apabila LPJ lebih besar dari Uang Muka --> maka input penambahan Uang Muka
Perjadin dengan jenis transaksi Uang Muka Perjadin (UMP) dengan nilai
penambahan UMP pada sisi debet dan kredit (jumlahnya sama), sehingga tidak
berpengaruh pada saldo BKU.
- Apabila LPJ lebih kecil dan Uang Muka --> maka input pengembalian sisa Uang
Muka Perjadin dengan jenis transaksi Penerimaan Kelebihan UM Perjadin
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
8
sebesar nilai pengembalian pada sisi debet dan kredit (jumlahnya sama),
sehingga tidak berpengaruh pada saldo BKU.
6. Terkait Penyediaan Dana untuk BPP
a. Ketika Bendahara memberikan Dana kepada BPP maka diinput dengan pilihan
Penyaluran Dana kepada BPP.
b. Ketika BPP melakukan belanja dan LPJ kepada Bendahara diinput dengan pilihan
LPJ dari BPP / Pembayaran Barang / Jasa oleh BPP. Terdapat 2 pilihan untuk jenis
ini yaitu dari dana UP atau LS Bendahara.
Terkait Pengawasan Anggaran : Pilih Jenis Kegiatan-BKPK yang sesuai. Isikan akun
dan nominal rupiah.
c. Ketika BPP mengembalikan sisa dana kepada Bendahara diinput dengan pilihan
Penerimaan Sisa Dana dari BPP. Jenis ini juga ada 2 pilihan yaitu ke Kas Bank atau
Kas Tunai.
d. Pemungutan / Penyetoran Pajak oleh BPP juga dibedakan dengan Pemungutan /
Penyetoran Pajak oleh Bendahara Pengeluaran. Untuk BPP pilih Penerimaan SSP /
Pajak (Non SPM) oleh BPP dan Pembayaran SSP/Pajak (Non SPM/Bayar Sendiri)
oleh BPP.
e. Penerimaan dan pembayaran lain-lain oleh BPP juga dibedakan dengan Penerimaan
dan Pembayaran Lain-lain oleh Bendahara. Untuk BPP pilih Penerimaan Dana Lain-
lain ke Kas Tunai BPP dan Pembayaran lain-lain dari Kas Tunai BPP
7. Terkait Dana Lain-lain
Pada aplikasi pembukuan, kami memberikan fasilitas Penerimaan/pembayaran dana
lain-lain secara lebih luas, dengan harapan bisa mengakomodir kebutuhan satker
tentang transaksi riil yang terjadi. Penerimaan Lain-lain dibedakan menjadi 2, yaitu
penerimaan lain-lain ke Kas Bank dan Penerimaan Lain-lain ke Kas Tunai. Begitu juga
dengan Pembayaran lain-lain juga dibedakan 2 jenis, dari Kas Bank atau Kas Tunai.
- Penerimaan lain-lain ke Kas Bank, seperi penerimaan Jasa Giro Bank, dana remunerasi dll yang masuk ke Rekening Bendahara.
- Penerimaan lain-lain ke Kas Tunai, seperti bon pinjam kepada pihak ketiga.
8. Terkait Jasa Giro Bank
Apabila pada giro Bank satker terdapat Bunga Bank, maka hal ini juga harus dibukukan
agar BP Kas Bank sama dengan Rekening Koran. Pembukuan Jasa Giro Bank dibukukan
sebegai berikut :
a. Penerimaan lain-lain ke Kas Bank, dibukukan pada saat / tanggal masuknya jasa
giro ke rekening koran ( dilihat di rekening koran )
b. PU Bank dari Kas Bank ke Kas Tunai, pada saat jasa giro ditarik ke kas tunai oleh
bendahara.
c. Pembayaran lain-lain dari Kas Tunai Bendahara atau dengan Penyetoran
SSPB/SSBP. Pada saat bendahara membayarkan menggunakan SSBP.
-
www.hasnaproduction.webs.com | Panduan Aplikasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Hal
1
9
9. Terkait Dana Remunerasi
Transaksi Dana Remunerasi yang dicairkan dari Satker Pusat ke daerah di Rekening
Bendahara secara khusus tidak diatur dalam Perdirjen 47/PB/2009. Oleh karenanya
dalam membukukan pada aplikasi Pembukuan ini kami memberikan alternatif 2 cara
pembukuan sebagai berikut :
a. Alternatif 1 Terima Lain-lain ke Kas Bank ( kode transk : 6 ) -- > sebesar nilai bruto
Bayar Lain-lain dari Kas Bank ( kode transk : 28 ) -- > Potongan Dana Remunerasi untuk Pajak sebesar nilai pajaknya
Bayar Lain-lain dari Kas Bank ( kode transk : 28 ) -- > Bayar Remunerasi kepada Pegawai sejumlah nilai Netto
Terima PPh Ps 21 ( kode transk : 23 ) -- > Penerimaan Pajak sebesar nilai pajak
Bayar PPh Ps 21 ( kode transk : 24 ) -- > Pembayaran Pajak sebesar nilai pajak. b. Alternatif 2
Terima Lain-lain ke Kas Bank ( kode transk : 6 ) -- > sebesar nilai bruto
Bayar Lain-lain dari Kas Bank ( kode transk : 28 ) -- > Bayar Remunerasi kepada Pegawai sejumlah nilai Bruto
Terima PPh Ps 21 ( kode transk : 23 ) -- > Penerimaan Pajak sebesar nilai pajak
Bayar PPh Ps 21 ( kode transk : 24 ) -- > Pembayaran Pajak sebesar nilai pajak.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah Buku Panduan ini kami buat untuk mempermudah penggunaan Aplikasi
Pembukuan Bendahara 2013. Semoga Bermanfaat. Dan kami menerima saran dan kritiknya
untuk mengembangkan Aplikasi ini ataupun aplikasi-aplikasi yang lain.
Kritik dan Saran ke HP. 085328635677 / email : [email protected]
Copyright : Khamdi Rahmani