Download - Buku Panduan Blok Sistem Hematologi 2
BUKU PANDUAN
BUKU PANDUAN
BLOK SISTEM HEMATOLIMFATIKAFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON2014Kata Pengantar
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Yang Maha Kuasa, karena atas bimbinganNya, buku blok Hematolimfa dapat diselesaikan.
Penyusunan buku blok ini dalam rangka penyelenggaraan proses pembelajaran dalam bentuk Proram Based Learning (PBL). Buku penuntun ini berisi materi pembelajaran BLOK KEDOKTERAN HEMATOLIMFATIKA yang diperuntukan bagi mahasiswa semester VI dan digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan Program Based Learning.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku penuntun blok ini masih terdapat kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sangat membangun sangat dibutuhkan demi penyempurnaan ke depan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dalam proses penyusunan buku penuntun blok ini, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Ambon, Februari 2014
Tim Penyusun
BUKU PANDUAN
SISTEM HEMATOLIMFATIKAFakultas
: Kedokteran UNPATTI
Kode Blok
: KDR 363Nama Blok
: SISTEM HEMATOLIMFATIKASemester : VISKS
: 4 (EMPAT)
Tim Penyusun
: dr. Vebiyanti
Konsulen
: dr. Yusuf Huningkor, Sp.PD dr. Denny Yolanda, Sp.PD
dr. Winny Leiwakabessy,Sp.P.A
dr. Inggrid Hutagalung, Sp.PK
dr. Achmad Tuahuns, Sp.B
dr. Debora Lantang, M.Kes
dr. Roby Kalew, Sp.A
Prof. DR. Mulyohadi Ali,dr., Sp.FK
Team Gizi Klinis UNHAS
Team Radiologi UNHAS Ketua PPD Unpatti
Pembantu Ketua 1
dr. J. Manuputty, MPH
DR. Maria Nindatu, Dra, M.KesLEMBAR PENGESAHAN
Pejabat yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: dr. J. Manuputty, MPH
NIP
: 140117598Jabatan: Ketua Program Pendidikan Dokter Universitas Pattimura
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka dengan ini kami menyatakan:
Judul Buku: Buku Panduan Blok HematolimfatikaPenyusun: dr. Vebiyanti
Dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pembelajaran Blok Sistem Hematolimfatika, pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) PPD Unpatti Tahun Akademik 2014/2015.
Demikian lembaran pengesahan ini dibuat agar dapat digunaakan seperlunya.
Ambon, Februari 2014
Ketua PPD
dr. J. Manuputty, MPH
NIP: 140117598DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2ISI KODE MATA KULIAH
3LEMBARAN PENGESAHAN
4DAFTAR ISI
5PENDAHULUAN
6KOMPETENSI BLOK
7 - 8TUJUAN PEMBELAJARAN
9 - 11KONTEN PEMBELANJARAN
12
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
13 - 14METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
15 - 17
TUTORIAL : SKENARIO DAN REFERENSI
17 - 19SISTEM PENILAIAN
20 - 21PENUTUP
22
PENDAHULUAN
Blok Hematolimfa ini diberlakukan bagi mahasiswa semester VI (Enam) selama 4 minggu. Dalam blok ini mahasiswa akan mendapatkan pelajaran tentang penyakit penyakit yang berhubungan dengan Hematologi dan Limfatik serta penatalaksanaannya, selain itu mahasiswa juga akan belajar tentang konsep-konsep yang meliputi epidemiologi, patogenesis penyakit, manifestasi klinis, faktor resiko dan metode diagnostik yang berkaitan Hematologi dan Limfatik. Ilmu-ilmu yang terkait dengan materi Hematologi dan Limfatika pada semester VI adalah Ilmu Bedah, Ilmu Patologi Anatomi, Ilmu Patologi Klinik, Ilmu Gizi, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Radiologi, Ilmu Farmakologi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ilmu-ilmu ini yang kemudian digunakan dalam menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit Hematologi dan Limfatika. Disamping pemahaman tentang materimateri terkait, mahasiswa juga diharapkan terampil dalam berkomunikasi, terampil dalam melakukan pemeriksaan fisik, terampil memilih pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis terkait dengan Hematologi dan Limfatik, serta mampu bekerja dilaboratorium dalam pemeriksaan sampel darah. Proses pembelajaran sistem Hematologi dan Limpatik ini meliputi kegiatan kuliah oleh dosen pakar, pratikum, tutorial dalam kelompok PBL, kegiatan skills lab dan tugas mandiri. Kuliah pakar disesuaikan dengan dengan pokok bahasan yang telah ditetapkan dengan merujuk pada Standart Kompetensi Dokter Indonesia 2013, sehingga dapat menjadi dasar bagi mahasiswa untuk mendalami penyakit pada sistem Hematologi dan Limpatik melalui kegiatan skill lab, mengerjakan tugas mandiri, tutorial dalam PBL, serta praktikum. Proses belajar yang juga memanfaatkan teknologi informasi secara elektronik dan non elektronik dapat membantu mahasiswa memecahkan masalah dengan informasi terkini dan sesuai dengan Evidence Based Medicine.KOMPETENSI BLOK
Kompetensi Blok Sistem Hematolimfa disesuaikan dari standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI) yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Adapun kompetensi dan komponen-kompetensi adalah sebagai berikut:
Table 1. Kompetensi dan Komponen Kompetensi Blok
AREAKOMPETENSI INTIKOMPONEN KOMPETENSI BLOK
IKemampuan menggali dan bertukar informasi (secara verbal dan non verbal) dengan pasien dan keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lainnyaMembina komunikasi secara verbal dan non verbal (melalui proses mendengarkan, dengan aktif dan berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan dapat dimengerti) terhadap lawan bicara (dalam role play dan atau skill lab)
Mampu melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan dengan baik dan benar
IIKemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam metode untuk menegakkan diagnosis, mengenali faktor resiko, pemberian terapi dan pencegahan penyakit sebagai upaya peningkatan kesehatan pasienMampu mengakses teknologi informasi dan menilai informasi dan pengetahuan yang diperoleh serta mengaplikasikan evidence-based medicine (EBM) ( dalam Problem Based Learning) untuk memecahkan masalah
IIIKemampuan menyelesaikan masalah berdasarkan landasan ilmiah kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapatkan hasil yang optimum Mengintegrasikan konsep dasar dan prinsip ilmu hematologi dan limfatika yang telah diperoleh sebelumnya baik melalui sumber: kuliah, jurnal ilmiah elektronik dan non elektronik, majalah kesehatan dan sumber lainnya yang dapat dipercaya (dalam Problem Based Learning )
IVMampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai kewenanangan dengan memperhatikan keselamatan pasien, diri sendiri dan orang lainMemperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang masalah pasien dari pasien sendiri ataupun dari keluarganya dengan anamnesis yang mendalam (dalam skill lab dan PBL )
Melakukan pemeriksaan fisik dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi pasien (dalam skill lab)
Mengidentifikasi, memilih dan kemudian melakukan prosedur klinik dan laboratorium hematologi dasar serta laboratorium penunjang sesuai dengan masalah pasien (dalam skill lab , praktikum hematologi dan PBL)
Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta melakukan tindakan preventif sesuai dengan kewenangannya (dalam PBL dan skill lab)
TUJUAN PEMBELAJARANTujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Blok Sistem Hematolimfatika mahasiswa semester VI FK-Unpatti diharapkan mampu mengaplikasikan Ilmu Hematologi dan Limfatika yang telah didapat dengan metode kuliah dan pembelajaran berbasis masalah (diskusi, tutorial PBL) dan praktikum dalam praktik kedokterannya kelak dan sesuai dengan kompetensinya.Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran blok Sistem Hematologi dan Limfatika, mahasiswa diharapkan mampu menegakkan diagnosis penyakit-penyakit pada Sistem Hematologi dan Limfatika dengan menjelaskan prinsip penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan kelainan kelainan pada Sistem Hematologi dan Limfatika.Table 2. Tujuan Pembelajaran Blok
AREAKOMPETENSI INTIKOMPONEN KOMPETENSILEARNING OUTCOMESSPESIFIC LORAN
AHLEARNING APPROACH
Mengetahui dan memahami kontrak pembelajaran blok1. Memahami peraturan dalam pembelajaran blokAKontrak Kuliah
2. Memahami metode belajar dan sistem penilain belajar blok
I
Kemampuan menggali dan bertukar informasi (secara verbal dan non verbal) dengan pasien dan keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lainnyaMembina komunikasi secara verbal dan non verbal (melalui proses mendengarkan, dengan aktif dan berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan dapat dimengerti) terhadap lawan bicara (dalam role play dan atau skill lab)
Mendemonstrasikan keterampilan berkomunikasi dan membangun hubungan dengan pasien simulasi pada kelainan Hematologi dan Limfe1. 1. Memperhatikan dan menghormati lawan bicara dalam role play/ simulasi (skils lab)2. K,PCSL Gathering
3. 2. Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti untuk memberikan informasi dan menjelaskan tindakan yang akan diberikan dalam role play/ simulasi keterampilan klinik (skills lab)
3. Mengkonfirmasi kejelasan informasi yang diberikan untuk pemeriksaan Hematolimfe dasar dan penunjang dalam role play/simulasi keterampilan klinik (skills lab)
4.Mampu menyampaikan informasi yang terkait dengan kesehatan pasien (termasuk berita buruk, informed consent dan hasil pemeriksaan penunjang)
5.Mampu menunjukkan sikap berempati terhadap kondisi pasien dan keluarganya (dalam skills lab)
Mampu melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan dengan baik dan benar6.Mampu membuat surat rujukan dengan baik dan benar kepada kolega yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi
7.Mampu membuat surat permintaan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menunjang diagnosis yang berkaitan dengan penyakit hematolimfe
IIKemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam metode untuk menegakkan diagnosis, mengenali faktor resiko, pemberian terapi dan upaya pencegahan penyakit sebagai upaya peningkatan kesehatan pasien
Mampu mengakses teknologi informasi dan menilai informasi dan pengetahuan yang diperoleh serta mengaplikasikan evidence-based medicine (EBM) ( dalam Problem Based Learning) untuk memecahkan masalahMampu memilih jurnal ilmiah maupun majalah kedokteran ilmiah yang dapat dipercaya dan terkini sebagai sumber informasi untuk memecahkan masalah-masalah sistem Hematologi dan Limfatika Mahasiswa mampu memilih jurnal maupun majalah kedokteran ilmiah terakreditasi menggunakan teknologi sebagai sumber pengetahuan yang mampu menjawab masalah-masalah sistem Hemato Limfatika yang dapat dipertanggungjawabkanK,PKuliah,PBL, Tugas Mandiri
IIIKemampuan menyelesaikan masalah berdasarkan landasan ilmiah kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapatkan hasil yang optimumMengintegrasikan konsep dasar dan prinsip ilmu hematologi dan limfatika yang telah diperoleh sebelumnya baik melalui sumber: kuliah, jurnal ilmiah elektronik dan non elektronik, majalah kesehatan dan sumber lainnya yang dapat dipercaya
Mampu memilih jurnal ilmiah maupun majalah kedokteran ilmiah yang dapat dipercaya dan terkini dalam upaya memecahkan masalah-masalah sistem Hematologi dan Limfatika1.Mampu menegakkan diagnosa berdasarkan pemilihan metode diagnosis yang tepat
2. Mampu mengenali faktor-faktor resiko yang dapat memicu masalah dalam sistem Hematologi dan Limfatika berdasarkan informasi yang didapat baik melalui media elektronik dan non elektronik
3.Mampu mengetahui pemberian terapi yang tepat untuk mengobati masalah dalam sistem Hematologi dan Limfatika berdasarkan informasi yang didapat baik melalui media elektronik dan non elektronik K,PCSL,PBL
IVMampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai kewenanangan dengan memperhatikan keselamatan pasien, diri sendiri dan orang lainMemperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang masalah pasien dari pasien sendiri ataupun dari keluarganya dengan anamnesis yang mendalam Mendemonstrasikan keterampilan mencatat informasi yang didapat dari pasien simulasi atau keluarganya pada kelainan sistem Hematologi dan LimfaMampu mencatat informasi yang benar dengan tepat dan terstrukturK,PCSL
Melakukan pemeriksaan fisik dengan cara yang seminimal mungkin menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi pasienMendemonstrasikan keterampilan melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan sistem Hematologi dan LimfatikMampu melakukan pemeriksaan fisik sistem Hematologi LimfatikK,PCSL
Mengidentifikasi, memilih dan kemudian melakukan prosedur klinik dan laboratorium hematologi dasar serta laboratorium penunjang sesuai dengan masalah pasienMendemonstrasikan keterampilan untuk memilih pemeriksaan penunjang yang tepat bagi pasien simulasiMampu membuat pemilihan pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menunjang diagnosis Hematologi LimfatikaK,PCSL, Praktikum pemeriksaan darah tepi
Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta melakukan tindakan preventif sesuai dengan kewenangannya.Mendemonstrasikan keterampilan terapetik, serta melakukan tindakan preventif sesuai dengan kewenangannya kepada pasien simulasiMampu menuliskan resep yang benar dan tepat bagi pasien simulasi K,PCSL
Mampu mengedukasi pasien simulasi untuk melakukan pencegahan
Mampu menentukan apakah pasien simulasi perlu dirujuk kepada dokter spesialis yang berkompeten atau pasien dapat diterapi sendiri
Mampu membuat surat rujukan kepada kolega (dokter spesialis) yang berkompeten dengan benar dan tepat
KONTEN PEMBELAJARAN
Dalam Blok ini, topik-topik yang akan dibahas dalam perkuliahan pada blok Sistem Hematologi dan Limfe II adalah:Table 3. Penyakit Hematologi dan LimfeNONAMA PENYAKITSTANDAR KOMPETENSI
1.Anemia aplastik / hypoplastik2
2.Anemia Defisiensi Besi4A
3.Anemia hemolitik3A
4.Anemia Makrositik3A
5.Anemia Megaloblastik2
6.Hemoglobinopati2
7.Anemia berhubungan dengan penyakit kronis3A
8.Polisitemia2
9.Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia dan Von Willebrands Disease)2
10.DIC2
11.Agranulositosis2
12.Trombositosis2
13.Antiphospholipid syndrome2
14.Inkompatibilitas Golongan Darah2
15.Limfoma non Hodgkins dan Hodgkins1
16.Leukimia akut, kronik2
17.Mieloma multipel1
18.Limfadenopati3A
RENCANA PEMBELAJARAN BLOK
Pembelajaran blok Sistem Hematologi dan Limfatika direncanakan untuk dilaksanakan dalam 36 kali pertemuan masing-masing 2 jam (100 menit efektif) tatap muka untuk 4 SKS dalam satu semester (Tabel 4). Diluar pertemuan yang dijadwalkan, mahasiswa diharapkan membawa dirinya dalam self-directed learning untuk pencapaian kompetensi blok.
Table 4. Rencana Pembelajaran Blok
MATERILAMA PERTEMUANMETODE PEMBELAJARANLEARNING OUTCOMESSPECIFIC LEARNING OUTCOMES
IPENGANTAR PEMBELAJARAN BLOK SISTEM HEMATOLIMFA1 x 50 MENIT KULIAH, DISKUSIMengetahui dan memahami kontrak pembelajaran Blok a. Memahami peraturan dalam pembelajaran blok
b. Memahami metode belajar dan sistem penilaian belajar blok
c. Memahami tujuan pembelajaran blok secara umum serta konten pembelajaran dalam blok
IIKULIAH ILMU KESEHATAN ANAK HEMATOLIMFA7 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI
TUTORIAL (PBL) Mampu menjelaskan prinsip prinsip etiologi, faktor resiko, patomekanisme, manifestasi klinis, metode diagnosis dan tatalaksana penyakit-penyakit sistem Hematolimfa pada anaka. Mampu mengetahui dan memahami etiologi penyakit sistem Hematolimfa pada anak
b. Mengetahui dan memahami patomekanisme penyakit - penyakit sistem Hematolimfa pada anak
c. Mengetahui dan memahami faktor-faktor resiko terjadinya penyakit sistem Hematolimfa pada anak
d. Mengetahui dan memahami tatalaksana penanganan penyakit-penyakit sistem Hematolimfa pada anak
IIIKULIAH ILMU PENYAKIT DALAM HEMATOLIMFA7 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI
TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan prinsip prinsip etiologi, faktor resiko, patomekanisme, manifestasi klinis, metode diagnosis dan tatalaksana penyakit-penyakit sistem Hematolimfa pada orang dewasa a. Mampu mengetahui dan memahami etiologi penyakit sistem Hematolimfa pada orang dewasa
b. Mengetahui dan memahami patomekanisme penyakit - penyakit sistem Hematolimfa pada orang dewasa
c. Mengetahui dan memahami faktor-faktor resiko terjadinya penyakit sistem Hematolimfa pada orang dewasa
d. Mengetahui dan memahami tatalaksana penanganan penyakit-penyakit sistem Hematolimfa pada orang dewasa
IVPATOLOGI KLINIK8 x100 MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL), PRAKTIKUMMampu menjelaskan gambaran Patologi Klinik kelainan-kelainan pada sistem Hematologi dan Limfatika 1.Mahasiswa mengetahui, memahami, mampu membaca dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan darah pada penyakit:
a. Anemia aplastik
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia hemolitik
d. Anemia makrositik
e. Anemia megaloblastik
f. Hemoglobinopati
g. Anemia akibat penyakit kronis
h. Polisitemia
i. Penyakit gangguan pembekuan darah
j. DIC
k. Agranulositosis
l. Trombositosis
m. Anti phospolipid syndrome
n. Inkompatibilitas golongan darah
o. Leukimia akut dan kronik
2.Mahasiswa mampu membuat pemeriksaan darah tepi, kemudian membaca dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan morfologi sediaan darah tepi.
3. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan LED, pemeriksaan golongan darah & inkompatibilitas rhesus.
VFARMAKOLOGI2 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan Farmakologi obat obat untuk sistem Hematologi dan Limfatika Mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan mekanisme kerja obat-obat yang digunakan dalam terapi kelainan hematolimfa
VIPATOLOGI ANATOMI3 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan patologi anatomi kelainan sistem limfatikaMampu mengetahui, memahami dan menjelaskan gambaran patologi anatomi pada penyakit:
a. limfoma Hodgkins dan non Hodgkins
b. Limfadenopati
VIIGIZI KLINIK2 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan penangan gizi pada penyakit sistem hematolimfaPenatalaksanaan gizi penderita penyakit sistem hematolimfa
VIIIRADIOLOGI2 x 100
MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan prinsip pemeriksaan dan interpretasi radiologi pada penyakit sistem hematolimfa1. Foto Polos Kepala, Tulang panjang, Tulang belakang2. CT Scan
IXILMU KESEHATAN MASYARAKAT2 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan masalah Kesehatan Masyarakat pada penyakit sistem HematolimfaMahasiswa mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan penyakit-penyakit Hematologi dan Limfatika ditinjau dari Ilmu Kesehatan Masyarakat.
XILMU BEDAH 2 x 100 MENITKULIAH, DISKUSI TUTORIAL (PBL)Mampu menjelaskan penanganan bedah pada penyakit sistem HematolimfaMahasiswa mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan penanganan bedah pada sistem Hematologi dan Limfatika.
XIKETERAMPILAN KLINIS HEMATOLOGI DAN LIMFATIKA2x100 MENITSKILLS LABORATORYMampu mendemostrasikan keterampilan anamnesis & pemeriksaan fisik, membuat surat pemeriksaan penunjang laboratorium Hematologi dasar dan limfatika, mampu membuat diagnosis dari data yang diperoleh, membuat surat konsul .1.Mendemonstrasikan anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap penderita dengan kelainan hematologi dan limfatika2.Mampu membuat surat pemeriksaan laboratorium hematologi dasar yang diperlukan serta menginterpretasikannya3.Mampu membuat catatan medik dari data yang diperoleh
4.Mampu mendiagnosa dan memilih tatalaksana yang tepat
5. Mampu membuat surat konsul
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARAN
Dalam proses pembelajaran blok Sistem Hematolimfa, digunakan beberapa metode yang diharapkan dapat membantu mahasiswa mempelajari blok ini dengan beban 4 SKS. Metode tersebut berupa perkuliahan interaktif, diskusi, tutorial, dan belajar mandiri.A. KULIAH PAKAR
Kuliah akan diberikan oleh masing-masing dosen yang berkompeten dalam 36 kali pertemuan dengan waktu maksimal 2x50 menit tiap kali pertemuan. Kuliah merupakan pengantar dari materi-materi yang ada dalam blok. Pendalaman materi akan diperoleh mahasiswa melalui tutorial dan belajar mandiri.
B. TUTORIAL
Tutorial ditujukan untuk melatih mahasiswa menganalisa permasalahan dan membahas permasalahan tersebut berdasarkan teori-teori yang diperoleh dari kuliah, buku teks, dan jurnal-jurnal ilmiah. Dalam tutorial, mahasiswa semester 5 dibagi dalam empat kelompok diskusi yang difasilitasi oleh maksimal dua orang tutor. Satu paket tutorial terdiri dari dua tutorial PBL untuk membahas satu skenario modul dengan menggunakan metode seven jumps. Dalam blok ini, akan dilaksanakan tiga paket tutorial dengan topik yang berbeda yang diharapkan dapat mewakili keseluruhan materi yang wajib dikuasai oleh mahasiswa.
Dalam diskusi PBL kelompok mahasiswa diharapkan memecahkan masalah yang terdapat dalam skenario, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini :
1. Mengklarifikasi hal-hal yang belum diketahui dalam skenario dan mencari kata kunci.
2. Mendefinisikan masalah.
3. Membuat hipotesis atas masalah yang terdata melalui tehnik brainstorming ini. Pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) diaktivasi agar dasar diskusi tersedia.
4. Menganalisa masalah dan membuat daftar penjelasan-penjelasan yang diperhatikan secara kritis.
5. Merumuskan tujuan pembelajaran bersama sebagai kelompok. Fungsi langkah ini adalah menuntun proses belajar mandiri (active learning).
6. Mencari informasi tambahan di luar kelompok (Active learning).
7. Melaporkan pada kelompok (information sharing) tentang apa yang diperoleh sewaktu belajar mandiri.
Langkah ke-7 memiliki 3 fungsi yaitu :
Membagikan informasi dari berbagai sumber hingga tiap kesalahan dapat dikoreksi.
Menunjukkan dan mendiskusikan hal-hal yang tidak jelas dari bahan yang dipelajari.
Memperdalam pengetahuan para siswa dengan cara pertukaran informasi secara aktif.
C. SKILL TRANING
Kegiatan di skills lab pada blok sistem Hematolimfa merupakan pelatihan keterampilan medis berupa keterampilan anamnesis, keterampilan pemeriksaan fisis, serta keterampilan menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang. Kemampuan mahasiswa untuk membuat surat konsul kepada dokter spesialis yang lebih berkompeten juga diajarkan dalam CSL hematolimfa. Keterampilan ini akan dilatih oleh instruktur dengan pelatihan terpimpin dan latihan mandiri. Pelatihan terpimpin oleh instruktur dalam 2 sesi utama pelatihan dan selanjutnya mahasiswa akan melakukan latihan mandiri (repetisi).D. PRAKTIKUM Praktikum pada blok sistem Hematolimfa ini hanya terkait dengan praktikum pemeriksaan dasar Hematologi yang meliputi : demonstransi pemeriksaan darah tepi kemudian membaca dan menginterpretasi hasil pemeriksaan morfologi sel darah tepi, demonstrasi pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas rhesus dan menginterpretasikannya, serta melakukan pemeriksaan LED (Laju Endap Darah).STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Menyediakan lingkungan belajar yang suportif bagi terlaksananya pembelajaran mandiri dan student-centered berupa fasilitas perpustakaan, media elektronik dan ruang internet bagi mahasiswa.
2. Mendokumentasikan penilaian yang jelas dengan kriteria penilaian serta skema penilaian berbasis checklist untuk tutorial
3. Memberikan umpan-balik formatif bagi individu maupun kelompok dalam tutorial baik lisan maupun tulisan.
4. Menggunakan beragam metode pembelajaran dalam blok (kuliah, tutorial, praktikum, CSL)
5. Menyediakan panduan blok dan materi perkuliahan dan tutorial.
6. Menyediakan kesempatan untuk diskusi kelompok tanpa tutor, brainstorming bebas diantara mahasiswa.
7. Menyediakan tutor untuk memandu diskusi kelompok.8. Menyediakan kesempatan konsultasi dengan pakar untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam terhadap suatu masalah.
9. Menyediakan kesempatan remedial bagi mahasiswa yang belum mencapai target pencapaian learning outcomes.MODUL SKENARIOSkenario 1 : PucatSeorang ibu membawa anaknya wanita yang berumur 17 tahun ke dokter untuk melakukan general check-up. Anak tersebut merupakan anak adopsi yang diambil dari panti asuhan. Pada pemeriksaan fisik, dokter menemukan bahwa si anak tampak pucat dan lemas. Pada pemeriksaan laboratorium darah ditemukan hitung darah WBC adalah 16,5 x 109/L, hitung sel darah merah (RBC) adalah 2,97 x 1012/L, Hb (Hemoglobin) 4,2 g/dL; Hct 15,8%; MCV 53,3 fl ; MCH 14,1 pg ; MCHC 26,5 gr/dL ; Hitung platelet (PLT) 496 x 109/L . Pemeriksaan darah tepi ditemukan gambaran mikrositik, sel darah merah hipokrom dengan adanya anisositosis dan poikilositosis. LO :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis anemia yang diderita oleh anak tersebut2. Mahasiswa mampu menentukan pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk menunjang diagnosis penyakit anak tersebut
3. Mahasiswa mampu menjelaskan differential diagnosis apa pada pasien anak tersebut?
4. Mahasiswa mampu membuat tatalaksana bagi pasien anak tersebut sesuai kompetensinya
Skenario 2 : AnemiaSeorang pria keturunan China, usia 25 tahun, datang ke PMI untuk donor darah. Namun ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ditemukan pria tersebut anemia sehingga dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lanjut terhadap pria ini. Pasien mengaku tidak pernah ada keluhan (sehat) dan aktiv berolahraga. Pada pemeriksaan darah lengkap ditemukan hasil hitung sel darah merah (RBC) 5,76 juta ; Hemoglobin 10,4 g/dL ; Hematokrit (Hct) 35,9% ; MCV 62 fl ; MCH 18,1 pg ; MCHC 29 g/dL ; RDW ( Red Cell distribution width) 13,5%. Pada pemeriksaan darah tepi ditemukan gambaran hypokromik, eritrosit mikrositik dengan anisositosis ringan, target sel (+) jarang, namun tidak ada titik-titik sel basofilLO :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis anemia yang diderita oleh pasien tersebut
2. Mahasiswa mampu menentukan pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk menunjang diagnosis penyakit pasien tersebut
3. Mahasiswa mampu menjelaskan differential diagnosis apa pada pasien tersebut?
4. Mahasiswa mampu membuat tatalaksana bagi pasien tersebut sesuai kompetensinya Skenario 3 : bengkak pada rahang kiriPasien wanita usia 27 tahun, datang ke dokter dengan keluhan bengkak pada rahang bawah kiri sejak 2 bulan yang lalu dan semakin membesar. Selain itu, pasien juga mengeluh demam lebih dari 380C semenjak timbulnya bengkak. Pada pemeriksaan palpasi ditemukan bengkak teraba nyeri dengan konsistensi padat dengan batas jelas. Pasien bekerja sebagai pegawai bank di daerah pedalaman kalimantan. Daerah tempat bertugas pasien adalah daerah endemis malaria. Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Penyakit baru muncul ketika pasien bertugas di daerah pedalaman. Riwayat keluarga disangkal. LO :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit yang diderita oleh pasien tersebut
2. Mahasiswa mampu menentukan pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan untuk menunjang diagnosis penyakit pasien tersebut
3. Mahasiswa mampu menjelaskan differential diagnosis apa pada pasien tersebut?
4. Mahasiswa mampu membuat tatalaksana bagi pasien tersebut sesuai kompetensinya REFERENSI BELAJAR1. Weiss, L.M., 2008. Lymph Nodes. Cambridge University Press. New York.2. Harmening, D.M., 2009. Clinical Hematology and Fundamentalsof Hemostasis: ed 5. F A Davis Company. Philadelphia.
3. Trevor, A.J., Masters, S.B., Katzung, B.G., 2012. Basic and Clinical Pharmacology: ed 12, pp: 581-601. McGraw Hill.4. Bain, B.J., Bates, I., Laffan, M.A., Lewis, S.M., 2012. Practical Haematology : ed 11. Elsevier.
5. Hay, W.W., Levin, M.J., Sondheimer, J.M., Deterding, R.R., 2012. Current Diagnosis and Treatment Pediatrics: ed 20, pp: 832 -907. McGraw Hill Lange.
6. Hoffbrand, A.V., Pettit, J.E., Vyas, P., 2010. Color Atlas of Clinical Hematology: ed 4. Mosby.
7. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Jilid II ed IV. FK-UI. 2006
8. De Jong, W., Sjamsuhidajat, R., 2003. Buku Ajar Ilmu Bedah: ed 2, pp:165-174. EGC.SISTEM PENILAIANSistem Penilaian dilakukan untuk menilai keberhasilan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan melalui penilaian formatif dan sumatif.
A. Penilaian
PENILAIANPORSI %
CSL (PROSEDURAL CHECK LIST/ MINI OSCE)100 %
TOTAL100 %
Penilaian dilakukan dengan mengacu pada proporsi penilaian Blok
Table 5. Proporsi Nilai Blok
PENILAIANPORSI %
TUGAS5%
PBL + RESPONSI15%
UJIAN TENGAH BLOK25%
UJIAN PRAKTIKUM5%
UJIAN AKHIR BLOK50%
TOTAL100%
NBL (Nilai Batas Lulus) = 60Nilai akhir Hematolimfa dihitung dengan rumus:
NA = 5% T + 15% PBL + 25% UTB+ 5% UP +50% UABB. Bentuk soal
Soal ujian teori dibuat dengan tipe Multiple Choice Question (MCQ) dan Essay.Yang mengacu pada standar penyusunan soal.
C. Prasyarat ujian
a. Kehadiran di perkuliahan/Praktikum : 100 % b. Kehadiran di tutorial PBL/ CSL: 100%D. Standar nilai yang digunakan pada kuliah blokTable 6. Kriteria Penilaian Berdasarkan HurufNilai AngkaNilai HurufKonversi IP
80A4
70,00 79,99B3
60,00 69,99C2
50,00 59,99D1
49,99E0
E. Remediasi:
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai ujian yang masih berada dibawah nilai kelulusan dengan ketentuan:
Remediasi dilakukan pada Ujian Akhir Blok Hematolimfa .
Setelah remediasi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah Nilai Batas Lulus (NBL), maka mahasiswa tersebut diharuskan mengulangi blok tersebut.
PENUTUPBuku Panduan Blok Hematolimfatika ini disusun sebagai panduan dalam pencapaian kompetensi dokter. Diharapkan mahasiswa memahami dan memanfaatkan sebaik-baiknya informasi dalam panduan ini, agar pelaksanaan proses pembelajaran hingga penilaian dapat berjalan maksimal. Isu-isu medikolegal
Hak asasi manusia
Resep Obat
Penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual
Pembuatan surat keterangan medis
Proses di pengadilan
KOGNITIF, AFEKTIF
Buku Blok Sistem Hematolimfe II 2 | PageBuku Blok Sistem Hematolimfe II 1 | Page