Download - Buku x bab 5 (Protista)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Protista
Sumber: www2.ac-lyon.fr; 3 Desember 2007
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Peran bagi
ManusiaProtista
Protozoa Ganggang Jamur Lendir
Menguntungkan
Merugikan
Euglenophyta
Chrysophyta
Dinoflagellata
(Pyrrophyta)
Bacillariophyta
Chlorophyta
Rhodophyta
Phaeophyta
Myxomycota
Oomycota
Rhizopoda
Flagellata
Cilliata
Sporozoa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Protista
A. Ciri-Ciri Protista
B. Protozoa
C. Ganggang (Algae)
D. Jamur Lendir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Protista sudah jauh lebih maju dibandingkan bakteri karena sel-
selnya sudah memiliki membran inti sel sehingga termasuk
organisme eukariota
Organisme Protista membuat bingung para ahli taksonomi karena ada
yang mirip hewan, ada yang mirip tumbuhan, dan ada yang mirip
jamur
Kingdom Protista bersel tunggal (uniseluler)
beberapa membentuk koloni
hanya sedikit yang bersel banyak (multiseluler)
merupakan organisme akuatik
bereproduksi secara aseksual dan seksual
Mirip Hewan
(Protozoa)
Mirip Tumbuhan
(Ganggang)
Mirip jamur
(Jamur Lendir)
A. Ciri-Ciri Protista
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
B. Protozoa
Protozoa adalah Protista mirip hewan.
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yang berarti ”hewan pertama” (proto =
pertama/mula-mula, zoon = hewan).
Protozoa merupakan Protista dengan ciri-ciri hewan, yaitu mampu bergerak
aktif (berpindah tempat) serta tidak memiliki dinding sel.
Semua anggotanya berukuran mikroskopis dengan ukuran 5–100 mm,
meskipun beberapa jenis dapat mencapai panjang beberapa milimeter (mm).
Beberapa ahli membagi Protozoa menjadi empat filum berdasarkan alat
gerak yang dimilikinya, yaitu
1. Sarcodina atau Rhizopoda,
2. Mastigophora atau Flagellata,
3. Ciliata atau Ciliophora, dan
4. Sporozoa.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Filum Sarcodina atau Rhizopoda
Filum Sarcodina atau Rhizopoda (rhizoid = akar, podos = kaki) beranggotakan
semua organisme yang menggunakan kaki semu atau pseudopodia(tunggal: pseudopodium) sebagai alat geraknya. Kaki semu tersebut
merupakan penonjolan protoplasma. Contoh Rhizopoda adalah Amoeba.
Struktur sel Amoeba terdiri atas
1. membran sel,
2. kaki semu,
3. sitoplasma,
4. vakuola makanan,
5. vakuola kontraktil, dan
6. inti sel
Pseudopodia
membentuk
vakuola
makanan
Vakuola
makanan
Lisosom bergabung dengan
vakuola makanan untuk
mencerna mangsa
Bahan-bahan yang tidak
tercerna dikeluarkan
dengan cara eksositosis
Membran vakuola membentuk
saluran-saluran untuk
menyebarkan hasil pencernaan
dengan cara pinositosis
Lisosom mengandung
enzim-enzim hidrolisis
Struktur sel
Amoeba
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Cara makan Amoeba
Benda padat yang bukan
makanan diabaikan
Pseudopodium
Chlamydomonas dibungkus
oleh vakuola makanan
Setelah vakuola makanan
terbentuk, enzim-enzim
pencernaan disekresikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tahap-tahap pembelahan biner pada Amoeba
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Secara umum, anggota filum Sarcodina atau Rhizopoda berguna bagi manusia,
baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
a. Beberapa anggota filum Rhizopoda, yaitu Radiolaria dan Foraminifera, memiliki
cangkang yang keras dari bahan silikon (Radiolaria) dan kalsium karbonat
(Foraminifera). Cangkang tersebut sangat awet meskipun organismenya telah
mati. Setelah menjadi fosil, cangkang tersebut dapat digunakan untuk
menentukan umur lapisan bumi dan dapat digunakan sebagai indikator adanya
sumber minyak bumi.
b. Entamoeba coli dapat hidup di perut ruminansia dan membantu pencernaan
makanan hewan tersebut.
c. Rhizopoda yang hidup bebas sangat penting untuk menjaga keseimbangan
ekologi di banyak lingkungan alamiah, khususnya lingkungan perairan.
Radiolaria Foraminifera
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2. Filum Flagellata atau Mastigophora
Anggota filum Flagellata memiliki ciri khusus, yaitu memiliki flagela atau bulu cambuk
sebagai alat geraknya. Flagelanya bisa hanya satu (flagelum) atau beberapa buah (flagela).
Di samping berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga berfungsi untuk menghasilkan aliran
air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut.
Menurut beberapa ahli, Flagellata dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang menyerupai
hewan, disebut Zooflagellata dan yang menyerupai tumbuhan, disebut Fitoflagellata.
Salah satu contoh Fitoflagellata yang terkenal adalah Euglena. Oleh para ahli, Euglena
dimasukkan dalam filum tersendiri, yaitu filum Euglenophyta.
Contoh anggota Filum Flagellata yang dapat menyebabkan penyakit
Sel Giardia lamblia
memiliki flagela
menyebabkan
penyakit giardiasis.
Trichomonas vaginalis
menyebabkan
trikomoniasis vagina.
Penyakit kala-azar atau
leismaniasis viseral
disebabkan oleh
Leishmania donovani.
Penyakit tidur yang
hanya ada di Afrika
disebabkan oleh
Trypanosoma
gambiense.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3. Filum Ciliophora atau Ciliata
Anggota filum Ciliophora atau Ciliata memiliki ciri khusus, yaitu memiliki
silia (cilia) atau rambut getar pada permukaan tubuhnya.
Rambut getar tersebut ada yang terdapat pada seluruh permukaan
tubuhnya dan ada yang terdapat hanya pada sebagian tubuhnya.
Fungsi silia ini adalah untuk bergerak.
Silia yang ada di sekitar mulut berguna untuk menimbulkan efek pusaran
air yang membantu pengumpulan makanan.
Makanan Ciliata umumnya berupa bakteri atau protozoa lainnya.
Ciliata memiliki bentuk sel yang asimetris.
Sel Ciliata memiliki dua nukleus, yaitu makronukleus dan
mikronukleus.
Makronukleus bertugas mengatur struktur dan metabolisme sel,
sedangkan mikronukleus bertugas mengatur aktivitas reproduksi.
Contoh anggota filum Ciliata yang paling terkenal adalah Paramecium.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Cara makan Paramecium
Air diisap masuk ke
celah mulut
Celah mulut
Masuk ke
sitofaring
Silia di dalam
sitofaring
Sitostoma;
vakuola
makanan di
bentuk di sini
Lubang anus
Pembelahan biner pada Paramecium
Konjugasi pada Paramecium
Arah gerakan Paramecium
Arah gerakan vakuola
makanan di dalam
sitoplasma
Fase basa
Bakteri di dalam
vakuola makanan
Fase asam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Didinium
Anggota Ciliata memiliki bentuk sel yang beragam.
Stentor
Vorticella
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Filum Sporozoa
Sporozoa memiliki ciri:
individu dewasa tidak memiliki alat gerak dapat membentuk spora (dinamakan Sporozoa)
hidup sebagai parasit pada manusia atau hewan
tidak dapat makan dengan cara fagositosis
mengambil makanan secara saprozoik, yaitu dengan cara menyerap nutrisi dari
inangnya.
Contoh Sporozoa yang paling terkenal adalah Plasmodium dan Toxoplasma.
a. PlasmodiumPlasmodium di dalam sel-sel darah merah penyebab malaria
Ada empat jenis Plasmodium penyebab penyakit malaria, yaitu
1) Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan
gejala demam setiap 48 jam atau 2 hari sekali;
2) Plasmodium ovale, penyebab malaria tertiana;
3) Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana dengan
gejala demam setiap 72 jam atau 3 hari sekali;
4) Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika dengan
gejala demam tidak menentu yang jika tidak segera diobati,
dapat berakibat fatal.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Siklus hidup Plasmodium
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Toxoplasma gondii
Penyebab penyakit toksoplasmosis, yaitu penyakit yang dapat
menyerang embrio di dalam kandungan
Penyakit ini sangat berbahaya jika menyerang embrio di dalam
kandungan karena dapat menyebabkan bayi lahir mati atau
mengalami cacat mental, kebutaan, dan pembengkakan hati
Toxoplasma gondii dapat memasuki tubuh manusia melalui
makanan, terutama daging kurang matang yang mengandung
tropozoit atau kista Toxoplasma.
Toxoplasma dapat ditularkan oleh kucing karena parasit ini
mengalami fase seksual di dalam sel-sel usus kucing.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
C. Ganggang (Algae)
• Tubuh ganggang hanya berupa talus
• Sebagian besar ganggang merupakan tumbuhan akuatik
Cara hidup ganggang:
bebas dan melayang-layang di permukaan air sebagai fitoplankton,
melekat pada substrat sebagai bentos
di dalam tubuh hewan air membentuk simbiosis, serta ada yang bersimbiosis
mutualisme dengan jamur membentuk lumut kerak
menempel pada akar, batang, dan daun tumbuhan air, atau menempel pada
benda-benda lain di dalam air sebagai perifiton
Pelekap (holdfast) merupakan alat pelekat ganggang pada substrat.
Menurut G.M. Smith, berdasarkan warna, jenis klorofil, bentuk
bahan cadangan makanan, dan komposisi dinding selnya, ganggang
diklasifikasikan menjadi tujuh filum, yaitu Chlorophyta, Rhodophyta,
Phaeophyta, Euglenophyta, Pyrrophyta, Bacillariophyta, dan
Chrysophyta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Filum Chlorophyta (Ganggang Hijau)
memiliki anggota lebih dari 7.000 spesies
sebagian besar merupakan organisme akuatik
ada beberapa jenis hidup di lingkungan yang lembap, seperti tanah, permukaan batu,
dan batang pohon
umumnya hidup di air tawar atau di tanah yang lembap
ada yang hidup menempel pada substrat berbatu di dasar laut dangkal
ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan jamur membentuk lumut kerak
Ganggang hijau memiliki bentuk kloroplas yang bermacam-macam, ada yang berbentuk
seperti mangkuk (pada Chlorella), ada yang berbentuk seperti bintang (pada Zygnema),
dan ada yang berbentuk spiral (pada Spirogyra)
Chlorella
Zygnema
Spirogyra
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
a. Chlamydomonas
Chlamydomonas merupakan ganggang hijau uniseluler yang berbentuk bulat telur
bergerak bebas karena memiliki dua buah flagela
Ukuran Chlamydomonas sekitar 3–30 mm
terdapat 1 buah inti, 1 buah kloroplas yang berbentuk seperti mangkuk, bintik mata (stigma), 2
buah vakuola kontraktil, dan pirenoid, yaitu tempat penyimpanan amilum
Chlamydomonas hidup di perairan tawar yang banyak mengandung ion-ion ammonium
Struktur sel Chlamydomonas
Vakuola kontraktilMembran
inti
Kantong
kloroplasSistem
membran
kloroplas
Mitokondria
Dinding sel
selulosa
Nukleolus
Pirenoid
Amilum
Ribosom
SitoplasmaBadan
GolgiKromatin
Retikulum endoplasma
Bintik mata
Flagelum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Reproduksi seksual dan aseksual pada Chlamydomonas
Reproduksi seksual
Reproduksi aseksual
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
b. Chlorella
Hidup di perairan tawar, payau atau laut yang relatif bersih (tidak tercemar)
bahan-bahan organik
Sel berbentuk bulat dilapisi dinding sel yang mengandung selulosa
Chlorella hanya bereproduksi secara aseksual
Bagian-bagian Chlorella
Nukleus
Dinding sel tipis
(sangat permeabel) Sitoplasma
Membran
plasma
Kloroplas
besar
Pembelahan inti (mitosis) dan
pembelahan sel
Sel induk
Isi sel terbagi menjadi empat
autospora dan tiap autospora
membentuk dinding sel tipis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
c. Volvox
Volvox merupakan ganggang hijau
Membentuk koloni seperti bola terdiri atas ratusan hingga ribuan
Memiliki dua flagela
Bereproduksi secara seksual dan aseksual
Koloni sel-sel Volvox
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
d. Spirogyra
Ganggang hijau multiseluler yang berbentuk filamen tidak bercabang
Filamen Spirogyra dilapisi oleh lendir dan tiap filamen terdiri atas sederetan sel
Di tiap sel terdapat kloroplas yang berbentuk pita spiral dengan tepi bergelombang
Ada sekitar 1–7 kloroplas dalam setiap sel Spirogyra
Spirogyra dapat ditemukan di kolam, danau, atau perairan yang berarus lambat
Hidup melekat pada batu atau permukaan lainnya melalui sel pertama filamen yang
disebut holdfast
Struktur vegetatif filamen Spirogyra
Sitoplasma
Kloroplas
Nukleus
Vakuola tengah
yang besar
Dinding sel
Membran plasma
Pirenoid, tempat
penyimpanan
cadangan amilum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Reproduksi Seksual pada Spirogyra
1. Dua filamen saling berlekatan
karena adanya lapisan lendir
2. Terbentuk tabung-tabung konjugasi
di antara sel-sel yang berhadapan
3. Dinding-dinding ujung tabung
konjugasi melebur
4. Protoplas (isi sel) berpindah dari satu sel ke
sel lain dari filamen yang berbeda
5. Sepasang nukleus melakukan fusi dan
terbentuk zigot
6. Zigot membentuk dinding pelindung dan
menjadi zigospora
Nukleus diploid
Sitoplasma kaya
akan tetes minyak
Nukleus haploid
Dinding spora meluruh
Zigospora
berkecambahZigospora
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
e. Ulva
Ulva berbentuk seperti daun selada
Dalam siklus hidupnya,
Ulva mengalami
pergiliran keturunan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2. Filum Rhodophyta (Ganggang Merah)
Mengandung pigmen fikobilin (gabungan antara fikosianin (biru) dan
fikoeritin (merah)), juga memiliki klorofil a dan klorofil b
Ganggang merah yang
dapat dijadikan agar-agarPolysiphonia adalah
ganggang merah
berfilamen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Daur hidup
Polysiphonia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
3. Filum Phaeophyta (Ganggang Cokelat)
Mengandung pigmen cokelat fukosantin
Juga mengandung klorofil a, klorofil c, dan karotenoid
Beberapa anggotanya ada yang telah memiliki bagian-bagian menyerupai
akar, batang, dan daun pada tumbuhan darat Macrocystis, Laminaria,
dan Ectocarpus
Ganggang cokelat Macrocystis
memiliki talus seperti tumbuhan
darat
Contoh ganggang yang
hidup di karang
Fucus Sargassum
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Reproduksi pada ganggang cokelat dilakukan secara aseksual dan
seksual serta mengalami pergiliran keturunan.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membentuk zoospora,
misalnya pada Ectocarpus, sedangkan reproduksi seksual dengan cara
membentuk gamet jantan dan gamet betina.
Contoh reproduksi seksual ganggang cokelat dapat kita lihat pada
reproduksi Laminaria.
Laminaria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Daur hidup Laminaria
Sporofit (2n)
Sporangia
Meiosis
Zoospora (n)
Betina
Gametofit (n)
Sperma (n)
Sperma (n)
Sel telur
Gametofit betina (n)
Zigot (2n)
Sporofit yang sedang
berkembang
Fertilisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
4. Filum Euglenophyta
Euglenoid termasuk dalam filum Flagellata karena memiliki
flagelum (bulu cambuk) sebagai alat gerak
Cara geraknya disebut metaboli
Hidup di air tawar yang kaya bahan-bahan organik atau
mengalami eutrofikasi
Hanya sebagian kecil yang hidup di air laut
Ciri khas: memiliki bintik mata (stigma) berwarna merah
Bintik mata merah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ceratium
5. Filum Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Disebut ganggang api mampu memendarkan cahaya
sehingga berwarna merah menyala pada malam hari di
permukaan laut
Sebagian besar merupakan organisme autotrof
Hanya sedikit yang heterotrof
Contoh Pyrrophyta
Peridinium
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sel Diatom
6. Filum Bacillariophyta (Diatom)
Memiliki anggota sebagai plankton, bentos atau
perifiton di perairan laut, payau, dan tawar
Ganggang yang memiliki silia dan flagela
Dinding selnya seperti kaca tersusun atas
silika dioksida, secara umum disebut
cangkang yang terdiri atas wadah (hipoteka)
dan tutup (epiteka)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pada reproduksi aseksual Diatom,
epiteka akan membentuk hipoteka
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dinobryon
7. Filum Chrysophyta (Ganggang Pirang)
Memiliki pigmen fukosantin karotenoid yang berwarna cokelat
emas
Memiliki pigmen klorofil a dan klorofil c umumnya
beranggotakan organisme uniseluler soliter, tetapi ada pula yang
membentuk koloni: Dinobryon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
D. Jamur Lendir
1. Filum Myxomycota (Jamur Lendir)
Jamur lendir Physarum
polycephalum
Siklus hidup jamur lendir
Spora (n)
Spora yang sedang
berkecambah/germi-
nasi (n)
Sel-sel
berflagela (n)
Sel-sel
amoeboid (n)
Singami
Zigot (2n) Mitosis
Plasmodium
pemakan (2n)
Plasmodium dewasa (yang
mempersiapkan diri untuk
berbuah) (2n)
Sporangium
Sporangium
dewasa
Batang
(stalk)
Meiosis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2. Filum Oomycota (Jamur Air)
Oomycota fungi telur
Para ahli memasukkan jamur air ini ke dalam kingdom Protista
daripada kingdom Fungi karena jamur air dapat
menghasilkan sel berflagela pada salah satu tahap dalam
siklus hidupnya
Sporangium (jamur
air Saprolegnia)Jamur air merupakan pengurai
di ekosistem air tawar