Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Kinerja SKDR Sampai dengan minggu ke 3 tahun 2017, ketepatan dan kelengkapan laporan SKDR secara nasional hanya 65,7 % dan 72,1% masih berada di bawah kesepakatan nasional (80%). Provinsi dengan ketepatan dan kelengkapan laporan tertinggi adalah Riau, Bali, Babel, Jakarta, dan Jambi.
Gambar 1
Kelengkapan dan Ketepatan Laporan Mingguan SKDR Minngu ke-3 Januari 2017
Sumber data: Web Site SKDR Kemenkes, 25 Januari 2017
Gambar 2
Prosentase Respon Sinyal SKDR minggu ke 3 Januari 2017 berdasarkan Status Respon dan KLB
Dari gambar di atas diperoleh informasi bahwa capaian kinerja nasional SKDR minggu ke 3 Januari
2017 adalah 57%, hal ini diperoleh dari :
0
20
40
60
80
100
120
RIA
U
BA
LI
BA
NG
KA
BEL
ITU
NG
JAK
AR
TA
JAM
BI
DI Y
OG
YAK
AR
TA
KA
LIM
AN
TAN
TIM
UR
NU
SA T
ENG
GA
RA
BA
RA
T
SUM
ATE
RA
BA
RA
T
LAM
PU
NG
JAW
A T
ENG
AH
SULA
WES
I SEL
ATA
N
SULA
WES
I BA
RA
T
SUM
ATE
RA
SEL
ATA
N
NU
SA T
ENG
GA
RA
TIM
UR
KA
LIM
AN
TAN
BA
RA
T
KEP
ULA
UA
N R
IAU
KA
LIM
AN
TAN
UTA
RA
JAW
A T
IMU
R
SULA
WES
I TEN
GA
H
JAW
A B
AR
AT
KA
LIM
AN
TAN
SEL
ATA
N
SULA
WES
I UTA
RA
KA
LIM
AN
TAN
TEN
GA
H
BA
NTE
N
BEN
GK
ULU
AC
EH
GO
RO
NTA
LO
SUM
ATE
RA
UTA
RA
SULA
WES
I TEN
GG
AR
A
MA
LUK
U
MA
LUK
U U
TAR
A
PA
PU
A
PA
PU
A B
AR
AT
KETEPATAN KELENGKAPAN
30%
1%
26%
43%
>24 jam KLB <24 Jam Blm direspon
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
total sinyal peringatan dini yang di respon (respon <24 jam + respon >24 jam + KLB) (1.070+1.231+29) X 100% = X 100% =57% Total sinyal pada minggu ke 3 4.121
(respon <24 jam + respon >24 jam + KLB) + Belum Direspon Jadi capaian kinerja nasional SKDR masih jauh di bawah target kinerja nasional tahun 2017 yaitu
75%. Meskipun respon terhadap sinyal masih rendah namun KLB yang muncul berdasarkan hasil laporan verifikasi petugas surveilans Kab/Kota cukup bisa di minimalisasi.
Tabel 1
Jumlah Suspek Penyakit Potensial KLB Berdasarkan Data SDKR Minggu ke 3 Januari 2017
No PENYAKIT Jml Suspek
1 ILI (Penyakit Serupa Influenza) 102,027
2 Diare Akut 65,020
3 Suspek Demam Tifoid 17,467
4 Pnemonia 6,170
5 Diare Berdarah/ Disentri 4,444
6 Malaria Konfirmasi 4,231
7 Suspek Dengue 3,660
8 Suspek HFMD 2,597
9 Suspek Campak 819
10 Gigitan Hewan Penular Rabies 731
11 Suspek Tetanus 583
12 Suspek Chikungunya 413
13 Sindrom Jaundice Akut 138
14 Suspek Leptospirosis 108
15 Kluster Penyakit yang tidak lazim 36
16 Suspek Difteri 26
17 Pertussis 25
18 Acute Flacid Paralysis (AFP) 6
19 Suspek Meningitis/Encephalitis 3
20 Suspek Antrax 1
21 Suspek Tetanus Neonatorum 1
22 Suspek Flu Burung Pada Manusia 0
23 Suspek Kolera 0
Total Suspek 208.506
Total Kunjungan 2.554.601
Dari tabel diatas, diperoleh informasi bahwa laporan suspek Influenza Like Illness (ILI) merupakan
suspek tertinggi ( 48.9%) dengan angka morbiditas 3,9%.
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
ANALISIS LAPORAN SKDR MINGGU KE 3 JANUARI 2017 sebagai berikut:
1. Penyakit Infeksi Saluran Cerna Diare Akut
Laporan kasus diare akut menempati urutan kedua (31,1%) dari total kasus penyakit
potensial KLB, dengan sebaran kasus tertinggi :
- Jawa Timur 31.585 kasus (Kab Jember: 770, Kab Malang: 736, Kab Sidoarjo : 661)
- Jawa Barat 30.596 kasus (Kab Bogor: 3.443, Kab Cianjur: 2.646, Kab Bandung: 2.578)
- Jawa Tengah 28.371 kasus (Kab Brebes: 1.830, Kab Klaten: 1.586, Kab Cilacap: 1.607)
Sedangkan sebaran kasus Diare Akut Secara Nasional seperti pada peta berikut:
Suspek demam typhoid
Laporan kasus demam typhoid sebaran kasus tertinggi :
- Jawa Tengah (Kab Demak 1.521, Kab Kendal: 1.226, Kab Brebes: 1.166)
- Jawa Timur (Kab Malang: 1.163, Kab Jember 1.005, Kab Lamonngan: 861)
- Jawa Barat (Kab Karawang: 712, Kab Cianjur: 742, Kab Garut: 352)
Jumlah kasus yang tertinggi 267 kasus di Puskesmas Mranggen Kecamatan Sayong Kab
Demak Provinsi Jawa Tengah, diikuti 115 kasus di Puskesmas Sitiarjo Kecamatan
Sumbermanjing Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, serta 163 kasus berasal dari
puskesmas Haurgelis Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa barat.
Sedangkan sebaran suspek demam typhoid nasional seperti pada gambar berikut:
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Gambar 3
Distribusi Suspek Demam Typoid Nasional
berdasarkan Data SKDR Minggu Ke-3 Januari 2017
Diare Berdarah/Disentri
Laporan kasus diare berdarah/disentri dengan sebaran kasus tertinggi sebagai berikut:
- Jawa Barat 702 kasus (Kab Cianjur: 115 kasus, Kab Tasikmalaya:62 kasus, dan Kab
Majalengka: 101 kasus),
- Jawa Timur 693 kasus (Kab Lamongan: 71 kasus, Kab Jember: 67 kasus, dan Kab
Pasuruan: 44 kasus)
- Jawa Tengah 647 kasus (Kab Brebes: 93 kasus, Kab Demak: 71 dan Kab. Tegadl 68 kasus)
Jumlah kasus yang tertinggi 75 kasus di Puskesmas Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kab
Majalengka Provinsi Jawa Barat, diikuti 28 kasus di Puskesmas Gajah Kecamatan Gajah
Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan sebaran kasus Diare Berdarah/Disentri nasional seperti pada gambar berikut:
13
44
5
12
61
2
61
17
32
28
20
86
16
56
15
01
13
62
12
69
77
3
71
9
70
7
49
8
55
6
58
4
48
1
30
2
27
9
31
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JAT
EN
G
JAT
IM
JAB
AR
LA
MP
UN
G
NT
B
JAK
AR
TA
SU
LS
EL
SU
MS
EL
BA
NT
EN
KA
LS
EL
KA
LB
AR
SU
MU
T
AC
EH
KA
LT
EN
G
DI
Y
KA
LT
IM
NT
T
RIA
U
BE
NG
KU…
SU
LB
AR
SU
LT
EN
G
SU
LT
RA
KA
LT
AR
A
GO
RO
NT…
BA
LI
JAM
BI
BA
BE
L
PA
PU
A
SU
LU
T
KE
PR
I
MA
LU
KU
SU
MB
AR
MA
LU
T
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Gambar 3
Distribusi Diare Berdarah Nasional
berdasarkan Data SKDR Minggu Ke-3 Januari 2017
Suspek Jaundice Akut
Laporan kasus Jaundice Akut sebaran kasus tertinggi :
- Sumatera Selatan 48 kasus dengan kasus tertinggi (50%) berasal dari Kabupaten Ogan
Komiring Ilir (Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Kecamatan Air Sugihan: 22 kasus)
- Jawa Barat 25 kasus dengan kasus tertinggi pada Kabupaten Bandung (Puskesmas
Cipedes kecamatan Paseh :17 kasus)
- Jawa Timur 30 kasus dengan kasus tertinggi (60%) berasal dari Kabupaten Tuban
Sedangkan sebaran suspek Jaundice Akut nasional seperti pada gambar berikut:
702 693 647
425
269 177 156 104 96 89 77 66 59 58 30 29 26 25 22 19 19 15 13 9 8 7 5 0 0 0 0 0 0 0
JAW
A B
AR
AT
JAW
A T
IMU
R
JAW
A T
ENG
AH
NTB
SUM
SEL
BA
NTE
N
LAM
PU
NG
NTT
SUM
BA
R
RIA
U
KA
LBA
R
SULS
EL
KA
LSEL
KA
LTEN
G
JAM
BI
SULT
ENG
AC
EH
DI Y
OG
YAK
AR
TA
JAK
AR
TA
BA
LI
KA
LTIM
SULT
RA
SULB
AR
GO
RO
NTA
LO
MA
LUK
U
PA
PU
A
BEN
GK
ULU
BA
BEL
KA
LTA
RA
KEP
RI
MA
LUK
U U
TAR
A
PA
PU
A B
AR
AT
SULU
T
SUM
UT
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Gambar 4
Distribusi Suspek Jaundice Akut Nasional
berdasarkan Data SKDR Minggu Ke-3 Januari 2017
Suspek Kolera
Laporan kasus Suspek Kolera pada minggu ke-3 dari seluruh propinsi tidak ada kasus
2. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Pneumonia
Laporan kasus Pneumonia dengan sebaran kasus tertinggi :
- Jawa Barat 4782 kasus (Kab Bandung: 416, Kab Cirebon: 545, Kota Bandung 1000)
- Jawa Tengah 2712 kasus (Kota Tegal: 703 Kasus, Kab. Brebes 293 Kasus dan Kab.
Banjarnegara 227 Kasus))
- Jawa Timur 2352 kasus (Kab Jember: 416 kasus)
Jumlah kasus pada Puskesmas yang tertinggi 544 kasus di Puskesmas Sukaparkir Kota
Bandung Jawa Barat, diikuti 536 kasus dari Puskesmas Dukuh Turi Kecamatan Duku Turi
Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah .
Adapun sebaran kasus Pneumonia nasional seperti pada gambar berikut:
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
ILI
Laporan kasus Influenza Like Illnes dengan sebaran kasus tertinggi :
- Jawa Tengah 39,511 kasus (Kab Demak: 3.342, Kab Jepara: 3.030, Kab Pekalongan: 2.924)
- Jawa Timur 20,203 kasus (Kab Jember: 2.09, Kab Malang: 1.831, Kota Surabaya: 1576)
- Jawa Barat 7.650 kasus (Kab Bandung: 1540, Kab Indramayu: 1214, Kota Depok: 1127)
Jumlah kasus pada Puskesmas yang tertinggi 594 kasus di Puskesmas Jepara Kecamatan
Jepara Kab Jepara Jawa Tengah, diikuti 416 kasus di Puskesmas Tapos Kecamatan Tapos Kota
Depok Jawa Barat, dan 305 kasus di Puskesmas Puskesmas Asemrowo Kecamatan Asemrowo
Kota Surabaya Jawa Timur
Adapun sebaran kasus ILI nasional seperti pada gambar berikut:
3. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Suspek Campak
Laporan kasus Suspek Campak dengan sebaran kasus tertinggi :
- Jawa Barat 102 kasus ( Kab Cirebon dan Cianjur masing-masing: 14 kasus)
- Jawa Tengah 98 kasus (Kab Blora: 20)
- Jawa Timur 75 kasus (Kab Sidoarjo:18)
Suspek Campak nasional seperti pada gambar berikut:
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Suspek Difteri
Laporan kasus Suspek Difteri ada 26 kasus, 16 kasus berasal dari provinsi Aceh ,Jawa Timur 6
kasus, Jawa Barat 1 kasus, Banten 1 kasus, dan Sumatera Selatan 1 kasus, Sumatera Barat 1
kasus
Adapun sebaran kasus Suspek Difterei nasional seperti pada gambar berikut:
Suspek Pertusis
Laporan kasus Suspek Pertusis ada 25 kasus, 15 kasus berasal dari provinsi Sumatera Utara
(Kab. Deli Serdang) ,Jawa Timur 5 kasus (Kab Lumajang 3 kasus dan Pasuruan 2 kasus),
Bengkulu 2 kasus, Jawa Barat 1 kasus, Jawa Tengah 1 kasus, dan Kalimantan Selatan 1 kasus
Adapun sebaran kasus Suspek Pertusis nasional seperti pada gambar berikut:
Suspek AFP
Suspek AFP ada 6 kasus, Provinsi Jawa Barat ada 2 kasus (Kab Cirebon dan Kab Subang
Masing-masing 1 kasus), Banten 1 kasus, DI Yogyakarta 1 kasus, Jawa Tengah 1 kasus dan
Jawa Timur 1 kasus
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Sebaran kasus Suspek AFP nasional seperti pada gambar berikut:
Suspek Tetanus
Suapek tetanus ada 7 kasus berasal dari : Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 2 kasus dan Provinsi Banten, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Selatan masing-masing 1 kasus
Sebaran kasus Suspek Tetanus nasional seperti pada gambar berikut:
Suspek Tetanus Neonatorum Kasus suspek Tetanus Neonatorum hanya 1 kasus berasal Provinsi Lampung Kab. Tulang Bawang Barat Puskesmas Panaragan Raya Kecamatan Tulang Bawang Tengah
Sebaran kasus Suspek TetanusNeonatorum nasional seperti pada gambar berikut:
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
4. Penyakit Zoonosis Suspek Leptospirosis
Laporan kasus suspek Leptospirosis yang tertinggi
- Jawa Timur 48 kasus; kasus tertinggi 25 kasus dari Kab Sampang dan Kab Banyuwangi 22
kasus
- Lampung 28 kasus; Kab Tulang Bawang
- Jawa Tengah 17 kasus; 25 kasus dari kab Sampang dan kab Banyuwangi 22 kasus Sebaran kasus suspek leptospirosis secara nasional seperti pada peta di bawah ini:
Suspek Flu Burung pada manusia
Laporan kasus suspek Flu Burung pada manusia tidak ada kasus
Suspek Antraks
Laporan kasus suspek antraks berasal dari Provinsi Jawa Timur 1 kasus di kab Pacitan
GHPR
Laporan kasus GHPR tertinggi
- Bali 333 kasus; kasus tertinggi berasal dari Kab Buleleng (21 kasus) dimana 1 kasus
berasal dari Puskesmas Buleleng 1
- Sulawesi Utara 60 kasus; kasus tertinggi 18 kasus berasal dari Kab Minahasa
- Nusa Tenggara Timur 56 kasus; kasus tertinggi 3 kasus berasal dari Kab Manggarai
Sebaran kasus GHPR seperti pada peta di bawah ini:
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
5. Penyakit Arbovirosis Malaria Konfirmasi
Laporan kasus malaria konfirmasi :
- Papua 3.175 kasus, kasus tertinggi berasal dari Kab Mimika 1.650 (puskemas mimika Baru
1.030 kasus)
- Nusa Tenggara Timur 417 kasus; kasus teringgi berasal dari Kab Sumba Timur 122 kasus
- Lampung 157 kasus; kasus tertinggi berasal dari Kab Pesawaran sebanyak 80 kasus
Sebaran Kasus Malaria Konfirmasi seperti pada peta di bawah ini:
Suspek Demam Dengue
Laporan kasus demam dengue:
- Jawa Timur 531 kasus; Kab Trenggalek Kab Bondowoso dan Kab Malang
- Jawa Tengah 489 kasus; Kab Pemalang kab Jepara dan Kab Kendal
- Jawa Barat 252 kasus; Kab Bandung Barat Kab Kuningan dan Kab Purwakarta
Sebaran Kasus seperti pada peta di bawah ini:
Laporan kasus Chikungunya tertinggi:
- Jawa Timur 96 kasus (kab Bondowoso 68 kasus dan Kab Situbondo 16
- Nusa Tenggara Barat 81 kasus, kasus tertinggi terjadi di) kab Lombok Tengah 68 kasus
- Sulawesi Tengah 45 kasus, kasus tertinggi terjadi di Kab Toli-toli 36 kasus
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Adapun sebaran kasus seperti pada peta di bawah ini:
6. Penyakit Lainnya Kluster Penyakit yang tidak lazim
Laporan kasus Kluster penyakit yang tidak lazim tertinggi ada 20 kasus dari Jawa Tengah yang
berasal dari Kabupaten Pemalang 16 kasus dan Kabupaten Tegal 4 kasus
Adapun sebaran kasus seperti pada peta di bawah ini:
Meningitis Encephalitis
Laporan kasus Meningitis Encephalitis ada 3 kasus, 2 kasus berasal dari Jawa Timur dan
Sulawesi Selatan 1 kasus
HFMD
Laporan kasus HFMD tertinggi:
- Jawa Barat 1.572 kasus berasal dari Kota Depok 962 kasus, Kab Karawang 343 kasus dan
Kota Bandung 261 kasus
- Lampung 485 kasus berasal dari Kab Lampung Tengah
- Sulawesi Selatan 330 kasus berasal dari Kab Toraja Utara
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560
Website: skdr.surveilans.org
PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans
Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]
Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017
Adapun sebaran kasus HFMD seperti pada peta di bawah ini:
KESIMPULAN DAN SARAN TINDAKLANJUT
Dari hasil laporan dan analisis terhadap data SKDR minggu ke 3 bulan Januari 2017, berikut saran
rencana tindaklanjut:
1. Pengelola SKDR di seluruh provinsi Indonesia agar meningkatkan kinerja SKDR seperti Ketepatan dan Kelengkapan Laporan serta Respon terhadap Sinyal/Alert yang muncul setiap minggu. Ketepatan dan kelengkapan laporan ≥ 80% maka analisis akan bermakna secara statistik maupun sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan upaya respon cepat dan pengendalian faktor risiko.
2. Mengingat meningkatnya curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah di Indonesia kami himbau untuk waspada terhadap kemungkinan peningkatan kasus Penyakit Saluran Cera (Diare Akut, Disentri, Jaundice Akut, Thypoid dan Kolera), pada penyakit Zoonosis (Leptospirosis dan Antraks) serta penyakit Arbovirosis (Malaria dan Demam Dengue).
3. Untuk laporan kasus Suspek ILI yang begitu besar maka perlu dilakukan verifikasi kepada petugas puskesmas: - Apakah ada kesalahan/tidak waktu melakukan klasifikasi penyakit - Apakah ada kesalahan/tidak waktu melakukan diagnostik (batuk/pilek biasa dimasukan kategori
ILI) - Apabila menang benar maka perlu dilakukan upaya pencegahan /pengendalian penyakit yang
lebih efektif. Untuk kasus pneumonia di Papua perlu dilakukan verifikasi ke pengelola SKDR maupun petugas puskesmas yang melapor, apabila memang benar adanya kami himbau agar petugas surveilans Provinsi Papua untuk berkoordinasi dengan Kabupaten Mappi dalam hal penanganan kasus pneumonia lebih lanjut, sehingga di harapkan di minggu-minggu mendatang kasus dapat di minimalisasi dan terkendali.
4. Dengan banyaknya jumlah laporan kasus pada penyakit saluran cerna menandakan PHBS masih rendah, perlu dilakukan kajian lebih lanjut seperti faktor perilaku, lingkungan, sarana prasarana, topologi wilayah dll agar intervensi yang akan dilakukan selanjutnya menjadi lebih focus.
5. Laporan kasus PD3I, seperti suspek Campak masih muncul hampir di seluruh provinsi di Indonesia, demikian pula kasus suspek difteri setiap minggu selalu ada laporan kasus. Perlu dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program imunisasi, capaian cakupan , pemeliharaan cold chain dll. Imunisasi terbukti cost effective daripada mengobatan. Untuk kasus suspek difteri agar memperkuat surveilans epidemiologi difteri, dengan mencegah kematian akibat difteri melalui penemuan & penatalaksanaan kasus secara dini, melaksanakan penyelidikan epidemiologi saat terjadinya kasus difteri, dan menghentikan transmisi dengan cara pemberian prophilaksis terhadap kontak & memberi imunisasi (ORI) pada yg berisiko.