Download - Case Neuro SNH
![Page 1: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/1.jpg)
1
PRESENTASI KASUS
STROKE NON HEMORAGIKPembimbing: dr. Soetjipto, SpS
Disusun oleh: Ketherine – 07120030020 – FK UPH
![Page 2: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/2.jpg)
2
STATUS PASIEN
![Page 3: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/3.jpg)
3
Identitas
Nama : Ny. M Umur : 63 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Status pernikahan : Menikah Suku bangsa : Jawa Alamat : Mangga Dua, Jakarta Tanggal masuk : 13 Agustus 2009 Dirawat yang ke- : 2 (kedua) Tanggal pemeriksaan : 21 Agustus 2009
![Page 4: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Anamnesis
Dilakukan secara auto dan allo-anamnesis pada tanggal 21-22 Agustus 2009
Keluhan utama: tangan dan kaki kiri lemas
Keluhan tambahan: bicara pelo, mulut mencong ke kanan
![Page 5: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Riwayat penyakit sekarang
8 th yg lalu(Th 2001)
2 th yg lalu(Th 2007)
1 minggu SMRS 1 hari SMRS
Lemas tangan dan kaki kiri, pertama kali, hilang < 1 hr, minum obat, tidak dirawatPeny. darah
tinggi
Beraktivitas seperti biasa
Lemas tangan dan kaki kiri,
mulut mencong, bicara pelo
Lemas<, aktivitas <, mulut
mencong dan bicara pelo tetap
Dirawat pertama kali
Lemas tangan dan kaki kiri >,
mulut mencong, bicara pelo
Mual, muntah, kejang, sakit
kepala, ↓ kesadaran,
gang. menelan (-)
Lemas tangan dan kaki kiri >>, saat bangun tidur, jatuh
dari t4 tidur, mulut
mencong, bicara pelo
Aktivitas + ADL<<
Ke UGD RSPAD dan Dirawat ke-2 kali
![Page 6: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/6.jpg)
6
Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi : sejak tahun 2001, pasien tidak minum obat, tidak kontrol teratur
Diabetes mellitus : disangkal Sakit jantung : disangkal Trauma kepala : disangkal Sakit kepala : disangkal Kegemukan : tidak
![Page 7: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Riwayat penyakit keluarga : disangkal Riwayat
kelahiran/pertumbuhan/perkembangan : dalam batas normal
![Page 8: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/8.jpg)
8
Pemeriksaan Fisik (Status Internus) Keadaan umum : tampak sakit berat Gizi : cukup Tanda-tanda vital TD kanan = kiri : 140/90 mmHg, posisi berbaring Nadi kanan = kiri : 84x/menit, reguler, isi cukup Pernapasan : 20x/menit Suhu : 36.60C Limfonodi : tidak teraba pembesaran Jantung/Paru : dalam batas normal Hepar/Lien : tidak teraba pembesaran Ekstrimitas : akral hangat, edema tidak ada Status psikiatris : baik
![Page 9: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Status Neurologis
Kesadaran: compos mentis, (E4M6V5) GCS 15
Sikap tubuh : berbaring Cara berjalan : tidak dapat dinilai Gerakan abnormal : tidak adaKepala Bentuk : normocephal Simetris : simetris Pulsasi : teraba Nyeri tekan : tidak ada
![Page 10: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Leher Sikap : normal Gerakan : bebas Vertebrae : dbn Nyeri tekan : tidak ada
Gejala rangsang meningealKanan Kiri
Kaku kuduk (-)
Laseque (-) (-)
Kernig (-) (-)
Brudzinsky I (-)
Brudzinsky II (-) (-)
![Page 11: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Nervus Kranialis
N . I (Olfactorius)
N.II (Opticus)Kanan Kiri
Ketajaman penglihatan
Baik Baik
Pengenalan warna Baik Baik
Lapang pandang Tidak dilakukanFundus Tidak dilakukan
Kanan Kiri
Daya penghidu Baik Baik
![Page 12: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/12.jpg)
12
N.III. (Occulomotorius)/ N.IV. (Trochlearis)/ N.VI (Abducens)
Kanan KiriPtosis (-) (-)Strabismus (-) (-)Nistagmus (-) (-)Exoptalmus (-) (-)Enoptalmus (-) (-)Gerakan bola mata
Lateral Baik Baik Medial Baik Baik Atas lateral Baik Baik Atas medial Baik Baik Bawah lateral Baik Baik Bawah medial Baik Baik Atas Baik Baik Bawah Baik Baik Gaze (-) (-)Pupil Ukuran pupil 3 mm 3 mm Bentuk pupil Bulat Bulat Isokor/Anisokor Isokor Isokor
Posisi Di tengah Di tengah Refleks cahaya langsung (+) (+)
Refleks cahaya tidak langsung (+) (+) Refleks akomodasi/ konvergensi (+) (+)
![Page 13: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/13.jpg)
13
N.V. (Trigeminus)Kanan Kiri
Menggigit (+)Membuka mulut SimetrisSensibilitas atas (+) (+) Tengah (+) (+) Bawah (+) (+)Refleks masseter (+) (+)Refleks zigomaticus Tidak dilakukan
Refleks kornea Tidak dilakukanRefleks bersin Tidak dilakukan
![Page 14: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/14.jpg)
14
N. VII (Facialis)
Pasif Kerutan kulit dahi : simetris Kedipan mata : simetris Lipatan nasolabial : asimetris, kiri lebih datar Sudut mulut : asimetris, kiri lebih rendah
Aktif Mengerutkan dahi : simetris Mengerutkan alis : simetris Menutup mata : simetris, kekuatan menutup mata kiri berkurang Meringis : asimetris, sisi kiri tertinggal Menggembungkan pipi : bisa dilakukan, pipi kiri tidak dapat
menggembung Gerakan bersiul : tidak bisa dilakukan Daya pengecapan lidah 2/3 depan : tidak dilakukan Hiperlakrimasi : tidak ada Lidah kering : tidak ada
![Page 15: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/15.jpg)
15
N.VIII (Vestibulocochlearis)
Kanan KiriMendengarkan suara gesekan jari tangan
(+) (+)
Mendengarkan detik jam arloji
(+) (+)
Tes Swabach Tidak dilakukanTes Rinne Tidak dilakukanTes Weber `Tidak dilakukan
![Page 16: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/16.jpg)
16
N.IX. (Glossopharyngeus) Arcus pharynx : simetris Posisi uvula : di tengah Daya pengecapan lidah 1/3 belakang : tidak dilakukan Refleks muntah : tidak dilakukan
N.X. (Vagus)
Denyut nadi : teraba, reguler Arcus pharynx : simetris Bersuara : jelas Menelan : tidak ada kelainan
![Page 17: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/17.jpg)
17
N.XI. (Accesorius) Memalingkan kepala : normal Sikap bahu : simetris Mengangkat bahu : dapat dilakukan
N.XII. (Hypoglossus) Menjulurkan lidah : lidah deviasi ke arah kiri Kekuatan lidah : berkurang Atrofi lidah : tidak ada Artikulasi : disartria Tremor lidah : tidak ada
![Page 18: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/18.jpg)
18
Motorik
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Bebas Terbatas
Bebas Terbatas
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1
Normotonus Hipertonus
Normotonus Normotonus
Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
![Page 19: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/19.jpg)
19
Refleks fisiologis
Refleks tendon:
Refleks periosteum : tidak dilakukan Refleks permukaan :
Dinding perut : (+) Cremaster : tidak dilakukan Sfingter ani : tidak dilakukan
Kanan KiriRefleks biceps (+) normal (+) ↑Refleks triceps (+) normal (+) ↑Refleks patella (+) normal (+) ↑Refleks achilles (+) normal (+) ↑
![Page 20: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/20.jpg)
20
Refleks patologis
Kanan Kiri
Hoffman Tromer (-) (-)
Babinski (-) (-)
Chaddock (-) (-)
Oppenheim (-) (-)
Gordon (-) (-)
Schaefer (-) (-)
Klonus paha (-) (-)
Klonus kaki (-) (-)
![Page 21: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/21.jpg)
21
Sensibilitas
Eksteroseptif
Propioseptif
Kanan KiriNyeri (+) (+)Suhu Tidak dilakukanTaktil (+) (+)
Kanan KiriPosisi (+) (+)Vibrasi Tidak dilakukanTekanan dalam (+) (+)
![Page 22: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/22.jpg)
22
Koordinasi
Test Roomberg : tidak dilakukan Test Tandem : tidak dilakukan Test Fukuda : tidak dilakukan Disdiadokokenesis : tidak dilakukan Rebound phenomenon : tidak dilakukan Dismetri : tidak dilakukan Test tunjuk hidung : tidak dilakukan Test telunjuk-telunjuk : tidak dilakukan Test tumit-lutut : tidak dilakukan
![Page 23: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/23.jpg)
23
Fungsi otonom
Miksi (terpasang kateter) Inkontinensia : tidak ada kelainan Retensi : tidak ada kelainan Anuria : tidak ada kelainan
Defekasi Inkontinensia : tidak ada kelainan Retensi : tidak ada kelainan
![Page 24: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/24.jpg)
24
Fungsi luhur
Fungsi bahasa : baik Fungsi orientasi : baik Fungsi memori: baik Fungsi emosi : baik Fungsi kognisi : baik
![Page 25: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/25.jpg)
25
Laboratorium
Kimia DarahProtein total 6.9Albumin 4.0Globulin 2.9Kolesterol 309Trigliserida 125Bilirubin total 1.3SGOT (AST) 27SGPT (ALT) 18Ureum 32Kreatinin 1.1Natrium 146Kalium 3.7Klorida 99
Darah RutinHemoglobin 14.4Hematokrit 44Eritrosit 4.8Leukosit 9.400Trombosit 385.000MCV 92MCH 30MCHC 33
Gula Darah Sewaktu 111
Gula Darah Puasa 84
Gula Darah 2PP 108Asam urat 4.6Alkali fosfatase 102CPK 96CKMB 21
![Page 26: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/26.jpg)
26
Rontgen thoraks
![Page 27: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/27.jpg)
27
EKG
![Page 28: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/28.jpg)
28
CT-Scan
Atrofi serebri senilis dengan multiple lacunar infark, lokasi: pons, thalamus sisi kanan, kedua basal ganglia, kapsula externa dan kapsula interna
Hipodensity periventrikel ventrikel lateralis bilateral (ischemic)
Tulang-tulang cranio fasialis intake, tak tampak fraktur
![Page 29: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/29.jpg)
29
Resume
♀, 63 tahun, dengan keluhan tangan dan kaki kiri terasa lemas sejak 1 minggu SMRS, mendadak lemas memberat pada 1 hari SMRS saat pasien bangun.
Bicara pelo dan mulut mencong ke kanan sejak tahun 2007.
Kejadian ke-3, perawatan ke-2 Th 2007: dirawat 1 gejala yang sama dan pulang
dengan gejala lemas yang membaik. Th 2001: tidak dirawat tiba2 merasa lemas pada
tangan dan kaki kiri (pertama kali) Keluhan hilang < 1hr
Riwayat hipertensi sejak th 2001, tidak minum obat, dan tidak kontrol teratur.
![Page 30: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/30.jpg)
30
Status internus: KU/Kes : tampak sakit berat, CM, GCS 15 TD ka = ki : 140/90 mmHg Nadi ka = ki : 84x/menit Napas : 20x/menit Suhu : 36.5oC
Status neurologis: Nervi kranialis :
N.VII (Facialis) : paresis N.VII sinistra (perifer)
N.XII (Hypoglossus) : paresis N.XII sinistra
![Page 31: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/31.jpg)
31
Motorik: Gerakan ekstrimitas superior dan inferior
sinistra terbatas Kekuatan : hemiparesis sinistra
Hipertonus pada ekstrimitas superior sinistra
Refleks fisiologis: (+)N / (+) ↑
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1
![Page 32: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/32.jpg)
32
Pemeriksaan penunjang: Hiperkolesterolemia (309 U/L) Ro thoraks: cardiomegali CT-Scan: atrofi serebri senilis dengan
multiple lacunar infark, lokasi: pons, thalamus sisi kanan, kedua basal ganglia, kapsula externa dan kapsula interna; dan hipodensity periventrikel ventrikel lateralis bilateral (ischemic)
![Page 33: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/33.jpg)
33
Penilaian Skor Stroke
Algoritme Stroke Gajah Mada Penurunan kesadaran (-) Nyeri kepala (-) Refleks Babinski (-)
Kesan: Stroke iskemik akut atau stroke infark
![Page 34: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/34.jpg)
34
Djoenaedi Stroke Score TIA sebelum serangan : - Permulaan serangan : pelan-pelan : 1 Waktu serangan : bangun tidur : 1 Sakit kepala waktu serangan : tidak ada : 0 Muntah : tidak ada : 0 Kesadaran : tidak ada gangguan : 1 Tekanan darah sistolik : waktu masuk RS (130/90 mmHg)
: 1 Tanda rangsang selaput otak : tidak ada kaku kuduk : 1 Pupil : isokor : 5 Fundus okuli : tidak dilakukan : - Total score : 10 Kesan: Stroke non hemoragik
![Page 35: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/35.jpg)
35
Siriraj Stroke Score (SSS) Kesadaran : compos mentis : 0x2.5
: 0 Muntah : tidak : 0x2 : 0 Nyeri kepala : tidak : 0x2 : 0 Tekanan darah: diastolik 90x10% : 9 Ateroma : tidak : 0x-3 : 0 Konstanta : -12 Total : -3 Kesan: Stroke non hemoragik
![Page 36: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/36.jpg)
36
Diagnosis
Diagnosis klinis : hemiparesis sinistra, paresis N.VII sinistra
(perifer), paresis N.XII sinistra, hipertensi grade I, cardiomegali, hiperkolesterolemia
Diagnosis topik : hemisfer cerebri dextra, pons sinistra
Diagnosis etiologi: stroke non hemoragik berulang
![Page 37: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/37.jpg)
37
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum: (5B) Breathing: Jaga jalan napas agar tetap terbuka,
pasang O2 2-4 lt/mnt, miring kiri dan miring kanan setiap 2 jam
Blood: Pertahankan tekanan darah, jaga keseimbangan elektrolit, pantau kadar gula darah
Brain: Pantau tanda-tanda peningkatan intrakranial
Bladder: Pasang kateter, ukur urine output per 24 jam
Bowel: Pasang NGT, kebutuhan cairan dan kalori seimbang, IVFD RL 20 tpm
![Page 38: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/38.jpg)
38
Medikamentosa: Anti trombus : Asam asetilsalisilat 1x80 mg per
oral Neuroprotektor : Citicolin injeksi 3x500 mg Anti hipertensi : Captopril 2x25 mg per oral Hipolipidemic : Simvastatin 1x10 mg per oral
Konsul Jantung Non-medikamentosa:
Fisioterapi Speech therapy Memantau tekanan darah dan kadar kolesterol
![Page 39: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/39.jpg)
39
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad malam Quo ad sanactionam : dubia ad
malam Quo ad functionam : dubia ad malam Quo ad cosmeticum : dubia ad
malam
![Page 40: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/40.jpg)
40
ANALISIS KASUS
![Page 41: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/41.jpg)
41
Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan: Anamnesis Pemeriksaan fisik (internus dan neurologis) Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Rontgen thorax EKG CT-Scan kepala
![Page 42: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/42.jpg)
42
Anamnesis
Anamnesis Definisi Stroke (WHO) dan Pembagian
Wanita, 63 tahun Tangan dan kaki kiri lemas (sejak 1 minggu
SMRS, mendadak memberat 1 hari SMRS), dirasakan pada waktu bangun tidur. Tidak ditemukan adanya nyeri kepala, kejang, muntah, dan penurunan kesadaran.
Mulut mencong ke kanan dan bicara pelo sejak 2007.
Keluhan ini ketiga kalinya dirasakan oleh pasien (dirawat ke-2).
Riwayat penyakit darah tinggi sejak 2001 (tidak minum obat dan tidak kontrol)
Gangguan fungsional otak yang terjadi mendadak dengan gejala fokal maupun global > 24 jam, dapat menimbulkan kematian,dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.
Gejala Stroke Non Hemorargik: onset mendadak, saat sedang istirahat, ada peringatan/warning, nyeri kepala ±, kejang (-), muntah (-), penurunan kesadaran ±
Faktor risiko: hipertensi, penyakit jantung,
DM, merokok, riwayat keluarga, kolesterol ↑,
asam urat ↑, usia
![Page 43: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/43.jpg)
43
Pemeriksaan fisik
Anamnesis Pemeriksaan fisik Kesan
Tangan dan kaki kiri lemas Motorik : Gerakan tangan dan kaki kiri terbatas.Kekuatan:
Tonus:
Trofi:
Hemiparesis sinistra, dan hipertonus pada tangan kiri
Mulut mencong ke kanan N.VII (Facialis):Lipatan nasolabialis kiri mendatar, sudut mulut asimetris, kiri lebih rendah, pada saat meringis pipi sisi kiri pipi tertinggal, hanya dapat menggembungkan pipi kanan
Paresis N. VII sinistra (perifer)
Bicara pelo N.XII (Hypoglossus): Lidah berdeviasi ke kiri, kekuatan lidah berkurang, dan disartria
Paresis N.XII sinistra
Refleks fisiologis (+)N/(+)↑ KELUMPUHAN UMN
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1
5 5 5 5 5 1 1 1 1 1
Normotonus
Hipertonus
Normotonus
NormotonusEutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
![Page 44: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/44.jpg)
44
Pemeriksaan penunjang
U/ menunjang diagnosis dan mencari faktor risiko
Lab: DL, LFT, RFT, Lipid, As urat, elektrolit, GDS
Foto thoraks: untuk melihat adanya cardiomegali
EKG: untuk melihat adanya kelainan jantung CT-Scan kepala: untuk menentukan etiologi,
prognosis dari pasien stroke dan merupakan gold standard untuk menegakkan diagnosis.
![Page 45: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/45.jpg)
45
Pada hasil lab hiperkolesterolemia (309 mg/dL) faktor risiko. Seharusnya pasien ini mendapatkan terapi untuk menurunkan kadar kolesterolnya.
Pada foto thoraks cardiomegali. Riwayat HT 8 tahun yg lalu, tidak minum obat, dan tidak kontrol teratur. EKG supraventricular rhythm dan rightward axis. Kadar CPK 96 U/L dan kadar CKMB 21 U/L, yang merupakan enzim jantung dalam batas normal. Pada pasien ini perlu dikonsulkan ke bagian jantung untuk penanganan lebih lanjut.
![Page 46: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/46.jpg)
46
Pada CT-Scan kepala didapatkan atrofi serebri senilis dengan multiple lacunar infark, lokasi: pons, thalamus sisi kanan, kedua basal ganglia, kapsula externa dan kapsula interna; hipodensity periventrikel ventrikel lateralis bilateral (ischemic); tulang-tulang cranio fasialis intake, tak tampak fraktur.
stroke non-hemorargik (infark). Lokasi dari infark tersebut sudah meluas dan di banyak tempat, sehingga lesi pada pasien ini beragam.
![Page 47: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/47.jpg)
47
Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik (status internus dan neurologis), dan pemeriksaan penunjang; dilakukan penilaian skor stroke berdasarkan: Algoritme Gajah Mada :stroke iskemik akut
atau stroke infark Djoenaedi Stroke Score : total 10: stroke non
hemoragik Siriraj Stroke Score : total -3 : stroke non
hemoragik
![Page 48: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/48.jpg)
48
Sehingga diagnosis pasien ini: Diagnosis klinis : hemiparesis sinistra, paresis N.VII
sinistra (perifer), paresis N.XII sinistra, hipertensi grade I, cardiomegali, hiperkolesterolemia
Diagnosis topik : hemisfer cerebri dextra, pons sinistra Diagnosis etiologi: stroke non hemorargik berulang
Diagnosis topik pada pasien ini didapatkan dari: Hemiparesis sinistra lesi di hemisfer cerebri dextra
(lesi berjalan kontralateral), sesuai dengan hasil CT-Scan Paresis N.VII sinistra (perifer) dan paresis N.XII lesi di
pons kiri (lesi mengenai inti N.VII dan N.XII sehingga lesi berjalan ipsilateral), sesuai dengan hasil CT-Scan
![Page 49: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/49.jpg)
49
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum 5B (breathing, blood, brain, bladder, bowel).
IVFD RL 20 tpm untuk memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit, memasukkan obat mll vena.
Medikamentosa: Anti trombus: Asam asetilsalisilat 1x80 mg per oral
bekerja menghambat jalur siklooksigenase Neuroprotektor: Citicolin injeksi 3x500 mg memperbaiki
sel-sel otak dan meningkatkan aliran darah ke otak. Bekerja dengan memperbaiki membran sel dengan cara menambah sintesa phospatidylcholine, menghambat terbentuknya radikal bebas dan juga menaikkan sintesis asetilkolin sutau transmitter untuk fungsi kognitif.
Anti hipertensi: Captopril 2x12.5 mg per oral golongan ACE-inhibitor
Saran: diberikan obat golongan Statin: Simvastatin 1 x 10 mg per oral untuk hiperkolesterolemia
![Page 50: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/50.jpg)
50
Konsul Jantung karena cardiomegali Non-medikamentosa:
Fisioterapi: memperbaiki fungsi motorik dan mencegah kontraktur sendi.
Speech therapy: melatih fungsi bicara pasien Memantau tekanan darah dan kadar kolesterol:
untuk menangani faktor risiko, mencegah infark bertambah luas
![Page 51: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/51.jpg)
51
Prognosis
Dubia ad malam, karena: Riwayat stroke sblmnya (kejadian ke-3 kali
dan dirawat ke-2 kali) CT-Scan didapatkan multiple lacunar infark.
Lesi meluas akibat stroke berulang, dapat menyebabkan kecacatan menetap
Pasien membutuhkan orang lain dalam aktivitas sehari-hari
![Page 52: Case Neuro SNH](https://reader034.vdocuments.pub/reader034/viewer/2022050802/5695d4b91a28ab9b02a282a0/html5/thumbnails/52.jpg)
52
TERIMA KASIH