Download - Case report THT .ppt
CASE REPORTPOLIP NASI
MEYLANI BITH(09-125)
Anatomi Hidung
•- Hidung Luar •Terbentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi lulit, jaringan ikat dan otot-otot kecil
Anatomi Hidung
•Dinding medial septum dibentuk oleh tulang dan tulang rawan• Tulang : - Lamina perprndikularis• - Vomer• -Krista nasalis os maksila• - Krista nasalis os palatina•Tulang Rawan : - cartilago septum• kuadrangularis• - Kolumela
Anatomi Hidung
•Dinding Lateral terdapat Konka•-Inferior•-Media•-Superior•-Suprema (rudimenter)
Anatomi Hidung
•Meatus•- inferior : Terdapat muara duktus • nasolakrimalis•- media : Terdapat muara dari sinus frontal, • sinus maksilaris, Sinus etmoid• anterior•- Superior : terdapat muara dari sinus etmoid • posterior, sinus sfenoid
Anatomi Hidung
•Batas rongga hidung :
•-Inferior : dibentuk oleh Os Maksila dan Os Palatum•- Atap hidung : di bentuk oleh lamina kribiformis (dari Os Etmoid)•- Posterior : dibentuk oleh Os Sfenoid
Anatomi Hidung
•Kompleks Osteomeatal (KOM)•-Celah pada dinding lateral hidung yang dibatasi oleh konka media dan lamina Papiresea
•-KOM merupakan tempat ventilasi dan drainase dari sinus Etmoid anterior, sinus Maksilla, sinus Frontal
Anatomi Hidung
•Pendarahan Hidung •- Bagian atas : Arteri Etmoid anterior dan posterior (percabangan dari arteri oftalmika dari arteri carotis onterna)•- Bagian depan : Arteri Fasialis•- Bagian depan septum : pleksus kiesselbach
Anatomi Hidung
•- Vena pada hidung berjalan beriringan dengan arteri
•- Vena pada hidung tidak memiliki katup
Persarafan
•- bagian depan dan atas •N. Etmoidalis anterior cabang dari •N. Nasosiliaris yang berasal dari N.oftalmikus
•- Bagian hidung lainnya•N. Maksila dari ganglion sfenopalatina
•- Fungsi penghidu •N. Olfaktorius
Anatomi Hidung
Anatomi Hidung
•Mukosa Hidung•Mukosa respiratori : epitel torak berlapis semu yang mempunyai silia dan diantaranya terdapat sel goblet•Mukosa Olfaktorius : epitel torak berlapis semu yang tidak berisilia
Fisiologi Hidung
Polip Nasidefinisi
Polip Nasiepidemiologi
Polip Nasietiologi
Polip Nasipatofisiologi
Polip Nasigejala klinis
Polip Nasidiagnosis
Identitas Pasieno Nama : Ny. S
o Umur : 42 tahun
o Jenis Kelamin : Perempuan
o Alamat : Jl. Cipinang asem, Jakarta Timur
o Pekerjaan : Ibu rumah tangga
o Pendidikan : SMP
o Agama : Islam
o Suku : Jawa
Anamnesis
: Hidung tersumbat di sebelah kanan
: Pilek, lendir banyak di tenggorokan, suara parau, bersin-bersin
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu• Pasien pernah mengalami keluhan
yang sama . Keluhan sering timbul bila pasien menderita batuk pilek. Keluhan akan berangsur – angsur berkurang seiring dengan batuk pilek yang sembuh dan pasien meminum obat yang diberikan oleh dokter.
Riwayat Penyakit Keluarga• Anggota keluarga lain tidak ada yang
pernah mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
• Riwayat Alergi debu, alergi makanan, alergi obat, ashma,disangkal
• Riwayat tekanan darah tinggi disangkal dan kencing manis (+).
Riwayat Kebiasaan Pribadi•Pasien merokok ( disangkal )•Pasien minum alkohol ( disangkal )
Pemeriksaan FisikSTATUS GENERALIS• Keadaan umum : Baik, Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos mentis• Tekanan darah : -• Denyut nadi : 80 kali/menit• Frekuensi napas : 20 kali/menit• Suhu : 36,7oC• Kepala : Normocephali• Mata : CA -/-, SI -/-• Leher : KGB tidak teraba membesar• Thoraks : Dalam batas normal• Abdomen : Dalam batas normal• Ekstremitas : Dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik TelingaKANAN TELINGA LUAR KIRI
Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Normal, nyeri tarik (-) Daun telinga Normal, nyeri tarik (-)
Normal, nyeri tekan (-), tidak ada benjolan
Retroaurikular Normal, nyeri tekan (-), tidak ada benjolan
Tidak ada Nyeri tekan tragus Tidak ada
KANAN LIANG TELINGA KIRILapang Lapang / Sempit Lapang
Warna menyerupai kulit Warna Epidermis Warna menyerupai kulit
Ada Sekret Tidak Ada
Tidak ada Serumen Tidak Ada
Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan
Pemeriksaan Fisik TelingaKANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI
Intak Bentuk Intak
Putih mutiara Warna Putih mutiara
(+) Reflek Cahaya (+)
(-) Perforasi (-)
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada
Uji PendengaranKANAN TELINGA KIRI
Tidak dilakukan Tes Berbisik Tidak dilakukan
( + ) Rinne ( + )
Tidak ada lateralisasi Weber Tidak ada lateralisasi
Sama dengan pemeriksa Scwabach Sama dengan pemeriksa
Tes Audiometri : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Fisik HidungKANAN HIDUNG KIRI
Normal Bentuk Hidung Luar Normal
Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan
Tidak adaada
Nyeri Tekan Dahi Pipi
Tidak adaAda
Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan
Pemeriksaan Fisik HidungKANAN RINOSKOPI ANTERIOR KIRI
Tenang Vestibulum Nasi Tenang
Dalam batas normal, tidak ada massa
Cavum nasi Dalam batas normal, tidak tidak ada massa
Tidak Hiperemis Mukosa Tidak Hiperemis
Hipertrofi Konka Media Hipertrofi
eutrofi Konka Inferior eutrofi
Massa Meatus Nasi Normal
Tidak ada Deviasi Septum Tidak ada
Tidak ada Sekret Tidak ada
ada Massa Tidak ada
Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada
Pemeriksaan Fisik HidungKanan Rinoskopi Posterior Kiri
Normal Koana Normal
Tidak hiperemis Mukosa Konka Tidak hiperemis
(-) Sekret (-)
Sulit dinilai Muara Tuba Eustachii Sulit dinilai
(+) Massa (-)
KANAN TRANSILUMINASI KIRI
Tidak dilakukan Sinus Frontal Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Sinus Maksila Tidak dilakukan
Pemeriksaan Fisik Tenggorok
FARING Hasil Pemeriksaan
Dinding Faring Tidak Hipertrofi, tidak bergranular
Mukosa hiperemis
Uvula Ditengah
Arkus Faring Simetris, hiperemis
TONSIL Hasil Pemeriksaan
Pembesaran T1-T1
Kripta Tdak melebar
Destritus Tidak ada
Perlekatan Tidak ada
Sikatrik Tidak ada
Pemeriksan Fisik TenggorokLaringoskopi Indirek Hasil pemeriksaan
Valekula Merah muda
Epiglotis Merah muda
Aritenoid Merah muda
Plika interaritenoid Tidak terlihat
Plika ventrikularis Tidak terlihat
Plika vokais Simetris, nodul (-)
Sinus morgagni Tidak terlihat
Sinus piriformis Tidak terlihat
Cincin trakea Tidak terlihat
Massa / Kelainan lain Tidak ada
ResumeAnamnesisPasien datang berobat ke poli THT RS UKI dengan keluhan hidung tersumbat ± 7 hari SMRS . Hidung tersumbat terus menerus dan lebih berat di bagian hidung sebelah kanan. Sudah pernah di obati tapi keluhan tidak berkurang. Pasien juga mengaku pilek , bersin-bersin, lendir yang banyak di tenggorokan dan suara parau
•Keluhan seperti ini pernah dirasakan pasien . Bila pasien batuk pilek.
•Riwayat Alergi disangkal
Pemeriksaan fisik•Status Generalis dalam batas normal•Status THT
Telinga Dalam Batas Normal
Tes Rinne : (+)/(+)Weber : Tidak ada lateralisasi Tes Swabach : Sama dengan pemeriksa
Hidung• Cavum nasi : Massa +/-• Konka Media : Hipertrofi +/+• Meatus nasi : Massa +/-• Nyeri tekan : Pipi +/+
Tenggorokan• Mukosa : Hiperemis• Arkus Faring : Simetris , hiperemis
Diagnosis Kerja•Polip Nasi dextra
Diagnosa Banding• Konka Polipoid
Pemeriksaan Penunjang• Foto Sinus Paranasal• Tomografi Computer
Rencana PenatalaksanaanMedikamentosa•Untuk polip edematosa, dapat diberikan pengobatan kortikosteroid :
– Oral, misalnya prednison 50 mg/hari atau deksametason selama 10 hari, kemudian dosis diturunkan perlahan – lahan (tappering off).
– Suntikan intrapolip, misalnya triamsinolon asetonid atau prednisolon 0,5 cc, tiap 5 – 7 hari sekali, sampai polipnya hilang.
– Obat semprot hidung yang mengandung kortikosteroid, merupakan obat untuk rinitis alergi, sering digunakan bersama atau sebagai lanjutan pengobatn kortikosteroid per oral. Efek sistemik obat ini sangat kecil, sehingga lebih aman.
•Untuk polip yang ukurannya sudah besar dilakukan ektraksi polip (polipektomi)
Prognosa• Ad vitam : ad bonam• Ad functionum : dubia ad bonam• Ad sanationum : dubia ad bonam
TERIMA KASIH