Teknologi Minyak Atsiri
1
DAFTAR ISI
I. MINYAK ATSIRI ……………………………………………………….. 2
II. KANDUNGAN MINYAK ATSIRI ……………………………………… 7
III. TEKNIK EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI …………………………….. 10
IV. MINYAK ATSIRI SECARA UMUM DAN PENGGUNAANNYA ….. 14
V. PARFUM ……………………………………………………………….. 17
VI. TEKNIK PENYIMPANAN MINYAK ATSIRI ……………………. 19
VII. BEBERAPA CONTOH MINYAK ATSIRI ……………………. 20
VIII. AROMATHERAPHY ……………………………………………… 59
Teknologi Minyak Atsiri
2
I. MINYAK ATSIRI
Perkembangan pewangi/pengharum, penyedap dan bahan
tambahan makanan, parfum, cologne, pewangi toilet sangat pesat
di akhir abad ini yang disebabkan oleh :
1. Meningkatnya sumber bahan baku (ALAMI/SINTETIS)
2. Berbagi macam produk baru yang memerlukan pengharum
3. Inovasi dalam pengemasan (powder, cream, gel, lotion, batang,
spray)
4. Kemudahan distribusi
5. Fenomena yang berkembang dimana pengharum menjadi suatu kebutuhan tidak
saja untuk wanita tetapi untuk laki-laki juga
Perkembangan di atas diawali ketika ditemukannya bahan sintetis serta berkembangnya
metode untuk mengekstrak minyak atsiri.
Parfum berasal dari bahasa latin yaitu “perfumare” yang artinya meng isi dengan
asap karena pada awalnya adalah dengan membakar kemenyan di altar/pura.
Ahli fisika Arab memerlukan metode distilasi dengan menggunakan steam untuk
mengekstrak minyak atsiri. Cologne yang pertama kali dijual adalah sekitar 200 tahun
yang lalu.
Pengharum umumnya digunakan dalam industri kosmetik kemudian digunakan
pula untuk sabun dan detergen. Dalam industri pengharum digunakan untuk menutupi,
menetralkan dan mengganti bau dari berbagai produk. Misalnya untuk menutupi bau
dari kerosen pada obat nyamuk spray. Penambahan komponen aromatik pada lem
untuk menghilangkan bau dari kasein. Terbukti bahwa pengharum dapat meningkatkan
kesukaan konsumen akan produk tersebut.
Minyak Atsiri, Jawaban Atas Salah Satu Masalah Klasik Pertanian Indonesia
Letak lokasi pertanian yang jauh dari pasar tak pelak telah menjadi salah satu
permasalahan dalam pengembangan pertanian Indonesia. Cara mengatasinya
dapat dilakukan dengan mengembangkan produk yang bernilai tinggi, seperti
minyak atsiri.
Salah satu permasalahan klasik pertanian Indonesia adalah lokasi pertanian
yang terletak jauh dari pasar. Berjauhannya letak lokasi pertanian dan pasar ini
seringkali menimbulkan masalah, terutama masalah biaya transportasi. Karena
Teknologi Minyak Atsiri
3
sebagian besar hasil pertanian yang diusahakan oleh petani di daerah berwujud
produk non olahan yang bersifat voluminous (banyak memakan tempat/nilai
persatuan masa rendah) dan bulky (mudah rusak), maka serringkali petani-petani
tidak dapat memasarkan produk-produk pertanian mereka karena biaya transportasi
yang sangat tidak tidak sebanding dengan nilai produk yang mereka jual / margin
yang mereka harapkan.
Secara teknis, minyak atsiri adalah materi aromatic yang berasal dari tanam-
tanaman. Sebagai bahan aromatik, Minyak atsri banyak digunakan dalam industri
parfume dan flavour. Minyak atsiri yang dipasar internasional disebut deengan
esential oil-karena komoditi ini mewakili "essential aroma" dari tanaman asalnya-
sebagian besar diproses dengan cara destilasi uap (steam distillation). Minyak atsiri
dapat dibuat dari berbagai jenis tanaman, antara lain sereh wangi, kayu manis
(cinnamon), pala (nutmeg), bunga bungaan (seperti melati dan cananga) dan
lainnya.
Tingginya nilai ekonomi per satuan masa komoditas minyak atsiri, menarik bagi
petani-petani untuk mengembangkannya di kawasan terpencil yang memiliki
masalah transportasi.
Indonesia sebenarnya menyimpan banyak potensi bahan baku yang dapat
menopang posisi Indonesia sebagai produsen utama minyak atsiri tertentu dunia.
Keunggulan penguasaan bahan baku tersebut dapat diulihat dari urutan produsen
minyak atsiri dunia seperti yang terlihat pada table dibawah ini :
Tabel 1. Daftar Minyak Atsiri dan Sumber Utamanya
No Produk Nama Botani Penghasil Utama
1 Amyris Amyris balsamifera Haiti
2 Anise/star
anise
Pimpinella anisum Spain, Soviet Union, Poland
3 Anise, star Anisum verum China, Vietnam
4 Bay/laurel leaf Pimenta
racemosa/Laurus nobilis
Dominica, Turkey, Italy, Cote d'Ivoire
5 Cabreuva Myrocarpus frondosus Brazil
6 Caraway seed Carum carvi Many Asian, Western Europe and North
African Countries, USA
7 Cedarwood Cedrus spp./Juniperus
spp.
India, Sri Lanka, Guatemala, USA, China,
Kenya
Teknologi Minyak Atsiri
4
8 Cinnamon/Cas
sia
Cinnamomum verum/C.
cassia
Sri Lanka (Cinnamon), China (Cassia)
9 Citronella Cymbopogon spp. Indonesia, China, Sri Lanka, India,
Taiwan, Guatemala
10 Davana Artemisia spp. India, Pakistan
11 Eucalyptus Eucalyptus spp. China, Portugal, Spain, South Africa,
Brazil, Australia
12 Lavender Lavendula spp. France, Italy, Spain, Hungary.
13 Lemon grass Cymbopogon flexuosus India, Guatemala, China
14 Litsea Litsea cubeba China
15 Muhuhu Brachyleana hutchinsii Tanzania U.R.
16 Nutmeg/mace Myristica fragrans Indonesia, Grenada, Sri Lanka
17 Palmarosa Cymbopogon martini India
18 Patchouli Pogostemon cablin Indonesia, China
19 Pimento
(Allspice)
Pimenta dioica Jamaica, USA
20 Rosewood Aniba rosaeodora Brazil, Peru
21 Sandalwood Santalum album India, Indonesia
22 Sassafras Ocotea pretiosa Brazil
23 Tagetes Tagetes glandulifera East and Southern Africa
24 Thyme Thymus vulgaris Spain
25 Vetiver Vetiveria zizanioides Haiti, Indonesia, China, Reunion
26 Ylang-ylang Cananga odorata Comoros, Madagascar, Indonesia
Source: ITC (1986)
Dari table diatas terlihat bahwa sebenarnya Indonesia tercatat sebagai produsen
terbesar untuk beberapa komoditi minyak atsiri, antara lain :
1. Produsen terbesar untuk komoditi :
a. Citronella
b. Nutmeg/mace
c. Patchouli
2. produsen kedua atau ketiga terbesar untuk komoditi :
a. Sandalwood
Teknologi Minyak Atsiri
5
b. Vetiver
c. Ylang-ylang
Indonesia selama ini cukup dikenal dalam perdagangan komoditi minyak atsiri dunia,
karena banyaknya jenis komoditi minyak atsiri yang dihasilkannya. Hingga saat ini
setiap tahunnya Indonesia mengekspor dan mengimpor setidaknya 23 jenis
komoditi minyak atsiri dan mengimpor 24 jenis minyak atsiri. Dari tabel-tabel diatas,
Ekspor minyak atsiri Indonesia didominasi oleh beberapa komoditas tertentu, yatu
Nilam (patchoili), Nutmegs (pala) Vetiver (akar wangi), citronella (serai) dan ginger
(jahe). Sedang impor minyak atsiri Indonesia didominasi oleh beberapa komoditi
yaitu peppermint, lavender dan orange.
Guna memilih komoditi yang mempunyai poteensi untuk dikembangkan lebih lanjut
di Indonesia, maka akan dilakukan penilaan daya saing masing-maing komoditi
minyak artsiri diatas dengan menggunakan metode ISP (Indeks Spesialisasi
Perdagangan).
Hasil dari penghitungan ISP dari masing-masing komoditi minyak atsiri diatas
disajikan dalam tabel berikut :
Nama Produk 1996
ISP
1997
ISP
1998
ISP
1999
ISP
2000
ISP
Rata-
Rata ISP
Patchouly 1.00 0.99 0.98 0.99 0.98 0.99
Other essential Oil 0.64 0.85 0.76 -0.32 0.80 0.55
Nutmegs 0.96 0.99 1.00 0.99 1.00 0.99
Vetiver 0.98 0.97 0.99 0.97 0.97 0.98
Dapers Citronella 0.99 0.81 0.34 0.96 0.88 0.80
Ginger 0.24 0.86 0.16 1.00 1.00 0.65
Sumber : Depperindag, Diolah
Dari 24 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan oleh Indonesia, hanya 8 komoditi
yang mempunyai net ekspor positif (ekspor > impor), sedang 16 komoditi, sisanya
berupa 16 komoditi lainnya dikategorikan berorientasi impor. Ke delapan komoditi
yang mempunyai net ekspor positif tersebut adalah: Patchouly, Other essential oil,
Nutmeg, Vetiver, other citronella, dapers citronella, ginger dan aquades distillates
and aqueus solutions of essential oil.
Teknologi Minyak Atsiri
6
Dari 8 komoditi yang berada dalam kondisi net ekspor positif tersebut yang memiliki
daya saing yang cukup baik dan dapat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih
lanjut di Indonesia adalah :
1. Patchouli (ISP 0.99)
2. Nutmegs (ISP 0.99)
3. Vetiver (ISP 0.98)
4. Dapers Citronella (ISP 0.80)
5. Ginger (ISP 0.65)
Teknologi Minyak Atsiri
7
II. KANDUNGAN MINYAK ATSIRI
Selama pertumbuhan tanaman, sejumlah molekul-molekul dasar disintesis
termasuk diantaranya protein, lemak, asam nukleat, karbohidrat (terutama selulosa) dan
lignin. Bahan-bahan tersebut sangat dibutuhkan dalam metabolism tumbuhan (protein,
karbohidrat, lemak dan asam nukleat) atau sebagai bahan struktur ( selulosa dan lignin).
Selain itu tumbuhan juga mensintesis molekul-molekul lain yang dikenal dengan bahan-
bahan metabolit sekunder yaitu senyawa terpen, acetogenin dan alkaloid (molekul-
molekul yang mengandung nitrogen) dimana manfaatnya terhadap tumbuhan masih
belum jelas. Bahan-bahan dari grup terakhir ini memiliki struktur yang sangat menarik
bagi para ahli kimia dan memiliki sifat yang special (ordo, rasa, aktivitas fisiologi).
Beberapa dari produk alami ini dapat dipisahkan dari tanaman dan memiliki nilai
medis yang sangat bernilai (contoh quinine, morphine) atau sebagai bumbu dan
penyedap rasa (minyak dari lavender, minyak dari geranium). Dari seluruh produk alami
tersebut, bahan netral (terpen dan beberapa asetogenin) dapat diperoleh dengan
menggunakan proses destilasi uap air terhadap bagian tertentu tanaman (misalnya daun
atau akar) untuk memisahkan minyak yang tidak larut dalam air serta volatile (mudah
menguap) yang disebut dengan minyak atsiri (essential oil). Kebanyakan minyak atsiri
dijual sebagai bahan pewangi dan minyak wangi.
Komponen Utama Minyak Atsiri
Pengamatan komponen-komponen minyak atsiri adalah hal yang penting, akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa efek-efek yang ditimbulkan oleh minyak atsiri biasanya
adalah hasil kerja sinegis komponen-komponen yang terdapat pada minyak atsiri.
Misalnya efek teraphi yang ditimbulkannya adalah interaksi dari komponen-komponen
penyusun yang ada pada minyak atsiri. Di bawah ini disebutkan beberapa komponen
utama yang umum terdapat dalam minyak atsiri dari berbagai sumber.
Terpen
Terpene adalah grup kimia besar yang memiliki masing-masing sifat yang
bervariasi, sehingga sulit untuk menentukan sifat terapeutiknya. Akan tetapi secara
umum terpen seperti limonene (bahan anti bakteri yang terdapat 90% pada minyak
citrus), dan pinene (bahan antiseptic yang terdapat minyak terpentin dan pine dalam
jumlah tinggi). Chamazulene dan famesol (ditemukan di esen chamomile) memiliki sifat
antibakterisida dan anti inflammatory.
Teknologi Minyak Atsiri
8
Ester
Grup yang paing banyak ditemukan di esen tanaman, termasuk diantaranya
adalah linalyl asetat (ditemukan dalam clary sage dan lavender), dan geranyl acetate
( ditemukan dalam sweet marjoram). Ester bersifat fungicidal dan sedatif, biasanya
berbau buah-buahan (fruity odor).
Aldehida
Bahan-bahan ini secara khusus ditemukan pada esen dari lemon, misalnya dari
lemongrass dan citronella. Aldehid umumnya memiliki efek sedative, efek menguap dan
kualitas.
Keton
Beberapa jenis keton bersifat racun, sehingga jumlah komponennya biasanya
perlu dicermati. Beberapa esen mengandung keton adalah mugwort, tansy, wormwood
dan sage mengandung keton bersifat racun thujone, sedangkan pennyroyal
mengandung pulegone. Keton yang tidak bersifat racun misalnya jasmone pada jasmine
dan fenchone paa sweet fennel. Keton dapat membantu memperlancar tersumbatnya
saluran pernafasan dan aliran dari lender sehingga esen dari tanaman yang
mengandung keton biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan saluran pernafasan
bagian atas.
Alkohol
Beberapa yang umum ditemukan misalnya linalool (banyak sekali ditemukan di
lavender), citronellol (pada bunga ros, lemon, eucalyptus dan geranium) dan geraniol
(geranium dan palmarosa). Bahan ini memiliki sifat antiseptic dan antiviral serta
menentukan kualitas penguapan.
Fenol
Bahan ini bersifat bakterisidal dan memberikan efek pad sistem saraf. Minyak
atsiri yang mengandung fenol dalam jumlah banyak berpotensi mengiritasi kulit atau
membrane mukosa. Beberapa yang umum ditemukan dalam minyak atsiri adalah
eugenol (pada kembang cengkeh), thymol (thyme) dan carvacrol (oregano). Akan tetapi
anthole (dari fennel) dan estragole (dari tarragon)
Teknologi Minyak Atsiri
9
Senyawa oksida
Banyak ditemukan luas pada esen dari tanaman misalnya rosemary, eucalyptus,
daun the dan cajuput. Senyawa oksida memberikan efek expectorant (melencerkan
lendir) misalnya eucalyptol (dari eucalyptus).
Teknologi Minyak Atsiri
10
III. TEKNIK EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI
Metode yang paling umum digunakan dalam mengekstrak
minyak atsiri adalah dengan metode destilasi. Salah satu tipe
destilasi adalah dengan meletakkan bagian tanaman atau bungan
pada saringan yang kemudian dilalukan steam. Steam kemudian
dilalukan pada daerah yang dingin sehingga terjadi kondensasi. Campuran minyak dan
air kemudian dipisahkan dan dikemas dalam botol. Mengingat kandungan minyak atsiri
pada tanaman hanya sedikit, untuk membuat satu ons minyak atsiri dibutuhkan
beberapa ratus lb bahan baku.
DESTILASI UAP AIR
Metode ini adalah yang paling umum digunakan dalam mengekstrak minyak atsiri.
Bahan baku tumbuhan yang akan diekstrak diletakkan pada suatu ruangan. Steam
bertekanan yang diproduksi pada ruang lain kemudian dilalukan/sirkulasi ke dalam ruang
dimana bahan baku diletakkan. Panas dari steam memaksa kantung-kantung
intraseluler tempat minyak atsiri membuka dan melepaskannya. Temperatur dari steam
harus cukup tinggi untuk menyebabkan hal tersebut terjadi tetapi tidak menyebabkan
kerusakan pada tanaman atau membakar minyak atsiri. Minyak atsiri yang keluar
kemudian terevaporasi bersama dengan molekul steam. Staem kemudian didinginkan
dan berubah menjadi air sedangkan minyak atsiri akan terbentuk berupa film pada
permukaan air. Untuk memisahkan air dengan minyak atsiri dilakukan dekantasi. Air
yang terpisah disebut dengan destilat, hydrosol atau floral water masih mengandung
sifat-sifat teraphi yang dapat digunakan untuk pemeliharaan kulit, untuk facial mist.
Teknologi Minyak Atsiri
11
Gambar. Ekstraksi menggunakan uap air
COLD PRESSING (Pengepresan dingin)
Metode lain yang digunakan dalam mengekstraksi minyak atsiri adalah dengan
pengepresan dingin (cold-pressed expression / scarification). Metode ini digunakan
untuk mengekstrak minyak buah jeruk seperti bergamot, grapefruit, lemon, lime/limo,
mandarin, orange dan tangerine. Dalam proses ini buah dimasukan ke dalam saluran
yang memiliki geligi yang tajam yang menusuk kulit. Hal tersebut akan menyebabkan
terbukanya kantung-kantung yang mengandung minyak atsiri. Selanjutnya seluruh buah
dipress untuk memisahkan jus dari pulpnya dan mengeluarkan minyak atsiri. Minyak
atsiri akan berada pada permukaan jsu dan dipisahkan dari jus menggunakan sentrifusa.
ENFLURASI / ENFLURAGE
Beberapa jenis bunga misalnya melati atau tuberose, memiliki hanya sedikit
kandungan minyak atsiri sehingga jika menggunakan proses panas akan menyebabkan
rusaknya petal dari bunga. Dalam hal ini proses yang cukup memakan waktu dan mahal
yang disebut enflurage digunakan. Kelopak-kelopak bunga diletakkan pada baki-baki
yang telah diolesi minyak tumbuhan atau hewan yang tidak berbau. Lemak tersebut
kemudian akan mengabsorbsi minyak atsiri dari bunga tersebut. Setiap hari atau setiap
beberapa jam setelah lemak tersebut mengabsorbsi sebanyak mungkin minyak atsiri
dari kelopak bunga, maka kelopak bunga lama kemudian diganti dengan kelopak bunga
Teknologi Minyak Atsiri
12
yang baru. Prosedur ini diulang berkali-kali hingga lemak menjadi jenuh dengan minyak
atsiri (disebut dengan pomade). Ekstraksi menggunakan alcohol pada campuran
enflurage kemudian dilakukan secara berulang-ulang, selanjutnya campuran alcohol
tersebut kemudian didinginkan sehingga akan terjadi endapan yang berasal dari lilin dari
bunga. Dengan melakukan filtrasi akan terpisah lilin dan filtrate. Filtrat kemudian
diuapkan secara vakum sehingga meninggalkan konsentrat dari minyak atsiri.
MASERASI
Sama dengan metode enflurasi. Maserasi digunakan ddalam mengekstrak minyak atsiri
dari yang berasal dari binatang, vanilla dan iris. Bahan-bahan tersebut dimasukkan
dalam wadah yang mengandung minyak, hingga bagian dari minyak atsirinya terekstrak.
Minyak tersebut terkadang dipanaskan untuk mempercepat proses. Maserasi
memerlukan waktu yang lama.
SOLVENT EXTRACTION (Ekstraksi dengan pelarut)
Metode lain yang digunakan untuk mengekstrak tanaman yang
mengandung sedikit minyak atsiri adalah ekstraksi menggunakan pelarut
dimana proses ini menghasilkan randemen yang lebih tinggi dengan biaya
yang lebih murah. Pada proses ini pelarut kimia seperti hexane digunakan
untuk menjenuhkan bahan tanaman dan menarik senyawa-senyawa aromatic.
Senyawa yang dihasilkan disebut dengan concrete. Concrete ini kemudian
dilarutkan pada alcohol untuk memisahkan pelarut. Setelah alcohol diuapkan
akan meninggalkan larutan yang disebut absolute. Walaupun proses ekstraksinya lebih
murah dibanding enflurage, tetapi proses ini memiliki kekurangan. Residu dari pelarut
akan tertinggal pada absolute yang dapat menyebabkan efek samping. Absolut ini
(konsentrat aromatic) terlalu tebal / kental untuk digunakan langsung sebagai
aromatherapy. Dalam hal ini resin atau minyak atsiri dapat diekstrak dari absolute
dengan menggunakan alcohol atau pelarut seperti heksan. Resin atau minyak atsiri
yang dihasilkan dapat langsung digunakan untuk kegunaan aromatherapy.
TURBODISTILLATION EXTRACTION
Proses ini cocok untuk mengekstrak bahan-bahan yang keras atau tidak
beraturan seperti umbi, akar atau biji-bijian. Pada proses ini , bahan direndam dalam air
Teknologi Minyak Atsiri
13
dan uap air disirkulasikan pada campuran air dan material ini. Selama proses
berlangsung air yang sama disirkulasikan pada bahan. Proses ini menghasilkan minyak
atsiri dari bahan tumbuhan yang sulit diekstrak.
HYDRODIFFUSION EXTRACTION
Pada proses hydrodiffusion, steam bertekanan atmosfir dilalukan (didispersikan)
pada bahan tumbuhan dari bagian atas ruangan. Dengan cara ini steam dapat
menjenuhkan tanaman lebih merata dan lebih sedikit waktu disbanding dengan proses
steam destilation. Metode ini lebih baik dari steam distillation dan menghasilkan minyak
atsiri dengan bau yang lebih mirip dengan tanaman aslinya.
CARBON DIOXIDE EXTRACTION
Proses ini menggunakan karbondiosida dibawah kondisi tekanan sangat tinggi
untuk mengekstak minyak atsiri. Bahan diletakkan pada tangki stainless steel kemudian
carbon diosida diinjeksikan kedalam tangki tersebut dan kemudian tekanan didalam
tangki ditingkatkan. Dalam kondisi tekanan tinggi, karbondioksida berubah menjadi cair
dan berlaku sebagai pelarut untuk mengekstrak minyak atsiri dari bahan. Jika tekanan
kemudian diturunkan maka karbondioksida kemudian berubah menjadi gas
meninggalkan residu minyak atsiri. Minyak atsiri yang dihasilkan lebih segar dan murni
dibading dengan proses steam distillation, dan baunya sangat mirip dengan tanaman
aslinya. Para peneliti menyatakan bahwa hasil ekstraksi menggunakan proses ini
menghasilkan minyak atsiri yang sangat bagus dan baik untuk digunakan sebagai bahan
teraphi.
Metode ini menggunakan temperature yang lebih rendah dari proses steam
distillation menghasilkan rendemen yang lebih tinggi dan mempermudah penangan
beberapa bahan seperti gum, resin. Banyak minyak atsiri yang tidak dapat diekstrak
menggunkaan metode steam distillation diperoleh dengan menggunakan sistem ini.
Teknologi Minyak Atsiri
14
IV. MINYAK ATSIRI SECARA UMUM DAN PENGGUNAANNYA
Minyak atsiri memberikan dampak langsung terhadap indra penciuman dengan
cepat atau disebut “olfaction”. Jika minyak atsiri dihisap, reseptor olfactory memberikan
stimulasi dan meneruskannnya pada pusat emosi di otak atau “limbic system”.
Limbic system berhubungan langsung dengan otak yang mengatur ingatan,
pernafasan, sistem sirkulasi darah dan juga kelenjar-kelenjar endokrin yang mengatur
jumlah hormone pada tubuh. Sifat dari minyak, keharuman dan efeknya menentukan
stimulasi pada sistem tersebut.
Jika digunakan untuk memijat, minyak atsiri tidak hanya dihisap, tetapi juag
terabsorbsi ke dalam kulit. Minyak atsiri akan masuk ke dalam jaringan hingga
mencapai peredaran darah dan ditransportasikan ke seluruh organ dan sistem dalam
tubuh.
Minyak atsiri memiliki kecepatan absorbsi yang berbeda-beda, tetapi secara
umum terabsorbsi antara 20 menit hingga 2 jam sehingga sebaiknya setelah dipijat
jangan langsung mandi untuk meningkatkan efektivitas dari pemijatan.
Minyak atsiri akan berpenetrasi ke dalam sel dan terdispersi ke dalam tubuh
sangat cepat, walupun kemampuan menyerap untuk tiap orang berbeda-beda.
Bermacam-macam penggunaan dari minyak atsiri, di bawah ini beberapa pemanfaatan
yang umum dipakai yaitu :
a. Diffusion
Dirancang agar minyak atsiri dapat terdispersi sebagai kabut mengisi ruangan
dalam beberapa menit. Minyak terdispersi tanpa terbakar yang menyebabkan
minyak kehilangan manfaat sebagai bahan teraphi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mendifusikan minyak atsiri tertentu dapat menurunkan
jumlah bakteri, kapang dan cendawan dan bau yang tidak menyenangkan.
Sebagai tambahan, metode ini dapat membantu kita menjadi relaks, menurunkan
ketegangan, membantu mengelola berat tubuh, meningkatkan ketenangan
mental. Mendifuikan minyak atsiri dapat memurnikan udara dan mengisinya
dengan keharuman tumbuhan yang segar.
b. Parfum dan Cologne
Minyak atsiri yang termasuk bahan teraphi yang alami lebih segar dan baik bagi
kesehatan disbanding dengan pewangi dan deodorant sintetis. Minyak dari
Teknologi Minyak Atsiri
15
tumbuhan memiliki efek yang lebih lama dan memiliki efek seperti parfum.
Banyak bari cologne yang terkenal memiliki bau dasar dari minyak atsiri.
c. Compress
Gosoklah 2-3 tetes minyak atsiri pada lokasi yang diinginkan setelah diencerkan
dengan minyak pembawa (carrier). Ada sedikit minyak atsiri yang dapat
digunakan langsung tanpa melalui pengenceran. Hal tersebut tergantung dari
minyak dan sensitivitas dari kulit. Setelah di gosok tutuplah dengan handuk
hangat dan biarkan selama 10 sampai 30 menit.
d. Bath and Shower
Tambahkan 2-3 tetes minyak atsiri ke dalam shower gel yang tidak berbau
kemudian digunakan untuk mandi. Teknik yang sama dapat digunakan untuk
shampoo yaitu sebagai conditioner.
e. Dihisap langsung (Direct Inhalation)
Letakan beberapa tetes minyak atsiri pada tissue, sapu tangan dan hiruplah.
Metode ini memberikan kecepatan absorbsi pada sistem tubuh dan efeknya
dapat langsung dirasakan.
f. Humidifier / Vaporizer
Minyak atsiri seperti peppermint oil, lemon atau frankincense sangat ideal
digunakan untuk pelembab atau vaporizer. Karena umumnya aroma berat
bertahan lebih lama, citrus dan bau tanaman dapat digunakan sebagai
pengharum ruangan.
g. Cleaning
Beberapa tetes minyak atsiri dapat ditambahkan ke dalam mesin cuci dan mesin
pencuci piring sebagai desinfektan dan pemurni. Dapat pula ditambahkan pada
minyak furniture untuk meningkatkan bau dari kayu. Yang disukai umumnya
aroma lemon, peppermint dan aroma yang menyegarkan.
Beberapa istilah atau definisi yang berhubungan dengan minyak atsiri diterangkan di
bawah ini :
Teknologi Minyak Atsiri
16
Minyak atsiri
Esen wangi yang bukan minyak yang diekstrak dari tumbuhan dengan metode destilasi
dan penguapan cepat
Minyak infused
Minyak tumbuhan yang telah ditambah dengan pewangi dari tumbuhan aromatis
dengan cara mencampurkan dan memanaskan. Minyak yang dihasilkan adalah
pewangi baik, licin dan tidak menguap
Minyak dasar (base oil)
Minyak base atau carrier adalah tumbuhan, cangkang atau biji, digunakan untuk
mengencerkan minyak atsiri. Minyak ini sendiri memiliki efek teraphi dan sebagai
sumber energi.
Incense
Kombinasi antara resin, pewangi dari kayu, gum dalam bentuk padat atau bubuk, yang
akan menghasilkan asap aromatic dengan cara membakarnya.
Minyak pijat
Minyak pijat adalah campuran dari minyak atsiri dengan minyak carrier yang digunakan
untuk kegunaan eksternal. Kadang-kadang minyak ini digunakan untuk pijat karena
kualitas teraphi dan kulit. Minyak infused jiga digunakan untuk memijat.
A toilet water (a due toilet)
Campuran yang mengandung 4-8% pewangi alam atau sintetik dengan alcohol dan air
destilasi sebagai dasar.
Parfum
Parfum terbuat dari campuran bahan-bahan kimia dan minyak atsiri buatan manusia,
hingga abad 19 seluruh minyak atsiri terbuat dari minyak aromatic alam. Parfum modern
kebanyakan adalah sintetik dan dapat terbuat dari 300 lebih elemen dalam campurannya.
Parfum alam saat ini sangat jarang ditemukan dan tidak mengandung bahan sintetik.
Parfum biasanya memiliki kandungan dasar alcohol dan 30% konsentrat bahan pewangi.
Cologne
Cologne mengandung konsentrasi pewangi lebih rendah dari parfum (2 sampai 5%)
dalam campuran alcohol dan air destilasi dan digunakan untuk setelah selesai mandi.
Pheromone
Senyawa aromatic yang dihasilkan dari binatang atau insekta, yang akan mempengaruhi
kelakuan dari binatang/serangga dalam satu spesies atau spesies lainnya.
Teknologi Minyak Atsiri
17
V. PARFUM
Parfum didefinisikan sebagai campuran dari berbagai bau yang menyenangkan
yang digabungkan dengan pembawa (vehicle) yang sesuai. Kandungan dari parfum
adalah :
1. Vehicle/solvent/pelarut
2. Fixative (bahan fiksasi)
3. Elemen pengharum
ad 1. Vehicle/pembawa. Pelarut modern yang digunakan untuk pencampuran dan
mempertahankan bahan parfum biasanya adalah ethyl alkohol yang sangat
murni dengan sedikit cair tergantung pada kelarutan dari minyak atsiri.
Pelarut yang digunakan bersifat mudah menguap, tidak bereaksi dengan bahan
yang dilarutkan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit manusia.
Bau dari alkohol dapat dihilangkan dengan menambahkan sejumlah gum arabic
atau resin pengikat lainnya dan dibiarkan selama kurang lebih 1 minggu hingga
matang.
Ad 2. Bahan-bahan yang memiliki daya uap lebih rendah dari minyak atsiri/parfum
sehingga dapat memperlambat/mempercepat kecepatan penguapan bahan-
bahan parfum tersebut.
Tipe bahan fiksasi diantaranya adalah kelenjar binatang, produk-produk resin,
minyak atsiri dan bahan kimia sintetis.
Bahan fiksasi dari binatang
a. Castor/castroeum, cairan yang dihasilkan dari kelenjar pada binatang beaver
adalah adalah yang paling banyak digunakan.
b. Civet, lemak yang dihasilkan dari kelenjar perenial kucing. Civet dikembangkan
di Ethiopia.
c. Musk, adalah sekresi yang dihasilkan dari kelenjar yang dihasilkan dari kijang
Musk jantan. Musk paling banyak digunakan sebagai fiksatif dari binatang
karena baunya yang lembut.
d. Ambergris, berasal dari ikan pause tertentu.
e. Musc Zibata, berasal dari kelenjar muskrat lousiana.
Teknologi Minyak Atsiri
18
Bahan fiksasi dari tumbuhan
a. Pengikat resin, berasal dari tanaman tertentu. Hard resin seperti benzoin dan
gum. Soft resin contohnya adalah myrrh dan labdarm.
b. Balsam sedikit lunak misalnya Peru balsam, tolu balsam, capiaba dan storax.
c. Oleoresin dan bahan-bahan berminyak seperti terpene, ekstak dari resin. Yang
sedikit kental misalnya ambrein.
Jika bahan fiksasi/larutan tersebut didapatkan dengan cara tanpa pemanasan
disebut dengan tincture sedangkan jika memerlukan pemanasan disebut
infusion.
Fixative minyak atsiri. Beberapa minyak atsiri dipergunakan juga sebagai bahan
fiksasi selain dimanfaatkan baunya. Yang terpenting adalah : Clarysage, vertiver,
patchouli, orris dan sandalwood. Minyak-minay tersebut memiliki titik didih di
atas normal (285-290 C)
Fiksatif sintetis memiliki titik didih tinggidan merupakan ester yang tidak berbau
yang diantaranya adalah : coumarine, amyl benzoat, indol, cinnamic alcohol ester,
vanilin dan musk keton.
Ad 3. Bahan-bahan pengharum biasanya dihasilkan dari bahan-bahan; minayk atsiri;
isolat-isolat dan bahan-bahan sintetik atau semisintetik.
Minyak atsiri didefinisikan sebagai minyak yang mudah mengaup dan harum
yang berasal dari tanaman;tidak larut dalam air;larut dalam pelarut organik;
menguap dengan steam; ervariasi dari yang tidak berwarna hingga sampau
kuning hingga abu-abu; campuran dari senyawa-senyawa; memiliki indeks
refraksi tinggi sekitar 1,5.
Komponen yang terdapat dalam minyak atsiri dapat digolongkan menjadi : ester,
alkohol, aldehida, asam-asam, fenol, keton, eter, lakton, terpen, dan hidrokarbon.
Minyak atsiri pada tumbuhan berhubungan dengan metabolisme, fertilisasi dan
perlindungan. Ditemukan pada umbi, bunga, daun, tangkai, buah, biji, akar,
batang, rhizoma dan eksudat.
Teknologi Minyak Atsiri
19
V. TEKNIK PENYIMPANAN MINYAK
ATSIRI
Minyak atsiri sebaiknya disimpan dalam gelas yang berwarna gelap, atau biru
cobalt, atau violet, tidak diletakkan langsung terkena sinar matahari dan dalam kondisi
dingin, beberapa minyak seperti citrus dan yang mahal biasanya
disimpan dalam lemari es dan diusahakan disimpan dalam botol yang
ditutup rapat agar aroma minyak atsiri tidak mempengaruhi makanan
yang disimpan bersamanya. Minyak atsiri (sebagai contoh
cedarwood) dapat berbentuk padat karena kandungan sesquiterpen
(cedrol) yang tinggi; fennel berbentuk padat karena kandungan transanethole; Rose otto
berbentuk semi kristal karena kandungan lilin (steropenes). Untuk mencairkannya
kembali, minyak atsiri tersebut diletakkan pada wadah yang diisi air panas.
http://www.pureessentialoils.com/bottles.htmMinyak atsiri sebaiknya dipindahkan
pada botol-botol yang berukuran kecil karena untuk mengurangi terbukanya dengan
oksigen, diusahakan agar sedapat mungkin tutupnya tidak terbuka lama. Pada saat
menggunakan minyak atsiri, cegah terjadinya pencemaran. Jangan menyentuh bagian
bibir botol atau tutupnya. Jika menggunakan pipet, pergunakan pipet yang berbeda
untuk minyak atsiri yang berbeda. http://essential-oil.org/bottles/aromatherapybottles/
Kebanyakan minyak atsiri memiliki shelf life selama 2 tahun terkecuali untuk
minyak citrus dan pine yang memiliki waktu expire sekitar 8-9 bulan Minyak Citrus
adalah yang paling mudah terurai atau rusak, hal tersebut ditunjukkan dengan warna
yang makin keruh dan bau yang menjadi manis. Beberapa minyak atsiri seperti
frankincense, patchouli dan sandal wood dapat meningkat mutunya dengan makin lama
disimpan. Kadang-kadang terjadi perubahan aroma dan warna dari minyak atsiri selam
penyimpanan akibat dari komponen alami yag dikandungnya. Sebagai contoh camoline
german pada saat muda (baru diekstrak) berwarna hijau gelap/biru dan akan berubah
menjadi midnight blue jika disimpan lama Lavender yan baru didestilasi akan
menghasiilkan bau tumbuhan yang kurang enak tetapi akan berubah dengan
penyimpanan.
Teknologi Minyak Atsiri
20
VII. BEBERAPA CONTOH MINYAK ATSIRI
KAYU MANIS
Cinnamomum sp. Adalah tanaman rempah dari famili Lauraceae yang terdiri dari
beberapa spesies. Hasil utama dari tanaman ini adalah kulitnya yang digunakan sebagai
rempah. Saat ini terdapat 7 spesies Cinnamomum yang kulitnya dapat diperdagangkan,
yaitu C. zeylanicum, C. cassia, C. tamala Ness & Eberm, C. burmani Blume, C. sintok
Blume, C. javanicum Blume dan C. culilawan Blume. Sumatera Barat merupakan
penghasil utama kulit C. burmani . Istilah sehari-hari untuk tanaman ini adalah kayu
manis. Kulit kering tanaman ini disebut cassiavera. Tanamn ini juga dibudidayakan di
Jawa Barat, Tengah, Tengger (Jawa Timur) dan Mangarai (Flores).
C. burmani dapat ditanam di daratan rendah sampai daratan tinggi yang kurang dari
1500 m dpl. Walaupun demikian, tanaman ini tidak dianjurkan ditanam di daratan rendah
yang kurang dari 500 m dpl. karena akan menghasilkan kulit yang buruk mutunya. Untuk
pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan udara dengan kelembaban tinggi dan curah
hujan tinggi (2000~2500 mm) dan merata sepanjang tahun. Tanah yang cocok untuk
pertumbuhannya adalah tanah berhumus dan dalam serta tekstur remah berpasir.
Tanaman ini dapat dipanen (diambil kulitnya) setelah ditanam selama 2 tahun. Biasanya
petani memanennya setelah berumur 4 tahun.
NILAM
Nilam (Pogostemon sp.) adalah tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak ditanam
di Sumatera Barat, Sumatera Utara (Nias, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah), Aceh
Barat, Aceh Selatan dan Purwokerto. Ada 3 jenis nilam, yaitu: Pogostemon patchouli, P.
heyneanus dan P. hortensis.
P. patchouli berasal dari Filipina, kemudian disebarkan dan berkembang di Malaysia,
Madagaskar, Paraguay, Brazilia dan Indonesia. Di Indonesia nilam inidi tanam di Aceh,
Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Nilam ini tidak berbunga, kadar minyaknya tinggi
(2,5~5 %). Karakteristik minyaknya sesuai dengan yang diinginkan dalam perdagangan.
P. heyneanus disebut juga nilam Jawa atau nilam hutan. Tanaman ini berasal dari India.
Di Indonesia, tanaman ini banyak ditemukan di hutan-hutan Pulau Jawa. Tanamn ini
dapat membentuk bunga dan kadang minyaknya lebih rendah (0,5~1,5%). Karakteristik
minyak ini kurang diinginkan dalam perdagangan. P. hortensis. disebut juga nilam
sabun karana dapat digunakan untuk mencuci pakaian. Tanaman ini hanya ditemukan di
hutan-hutan daerah Banten. Meskipun sepintasmirip nilam Jawa, tanaman ini tidak
berbunga. Kandungan minyaknya juga rendah (0,5~1,5 %). Sifat minyaknya jelek
dankurang diminati pasar.
Teknologi Minyak Atsiri
21
Tanaman nilam tumbuh dengan baik di daratan rendah, tapi dapat ditanam di daratan
tinggi yang tidak lebih dari 2200 m dpl. Untuk pertumbuhannya tanaman ini
membutuhkan hujan yang merata sepanjang tahun dengan curah hujan yang cukup
tinggi (2500~3500 mm). Suhu yang hangat 24~28 0 C dan kelembaban udara sedang
(75%).
Agar tumbuh dengan baik, tanaman ini membutuhkan yanah yang subur, gembur, dan
banyak mengandung humus.
Tanaman sudah dapat dipanen 6~8 bulan setelah ditanam. Kemudian panen dapat
diulang setiap 3 bulan.
JAHE
Jahe merupakan salah satu tanaman rempah. Tanaman ini membutuhkan curah hujan
yang tinggi dan tanah subur untuk pertumbuhannya. Tanaman ini banyak diusahakan di
daerah yang berketinggian 500~1000 m dpl.
Saat ini terdapat 3 jenis jahe, yaitu jahe putih kecil (jahe sunti), jahe merah dan jahe
besar (jahe gajah). Jahe sunti dan jahe merah mengandung cleoresin dan erat lebih
banyak dibanding jahe gajah.
Jahe diolah menjadi berbagai produk, diantaranya adalah jahe kering, bubuk jahe,
minyak atsiri jahe, pikel jahe, jahe kristal dan manisan jahe.
PALA
Pala terdiri dari berbagai spesies, yaitu Myristica fragrans yang berasal dari Pulau
Banda; M. argenta Warb (Papua noot) dan M. schefferi Warb yang berasal dari Papua
Barat, M. speciosa yang berasal dari Pulau Bacan serta M. sucecanea yang berasal dari
Pulau Halmahera. Buah dari M speciosa dan M. sucecanea tidak bernilai ekonomis
sehingga spesies ini tidak dibudidayakan.
Pala tumbuh dengan baik pada daerah yang banyak curah hujannya atau daerah
beriklim basah sepanjang tahun dengan udara yang cukup panas (25~30 0 C) dan
lembab. Tanaman ini dapat tumbuh didaratan rendah yang kurang dari 700 m dpl pada
tanah cerul yang dapat menahan air.
Pala mulai berbuah setelah berumur 5~6 tahun. Pada umur 10 tahun tanaman ini akan
memberikan hasil buah yang optimal. Tanaman ini produktif berbuah sampai 25 tahun.
Buah pala berbentuk bulat telur dampai lonjong, bagian terluar adalah kulit buah. Di
bawah kulit buah terdapat tempurung biji yang diselubungi oleh jala berwarna merah api
yang disebut dengan fuli. Di bawah tempurung terdapat biji pala. Kandungan bagian-
bagian buah tersbut adalah sebagai berikut:
Teknologi Minyak Atsiri
22
BAGIAN
BUAH
BUAH
BASAH
BUAH
KERING
Daging
Buah 77,8 9,9
Fuli 4,0 2,1
Tempurung 15,1 ---
Biji 13,1 8,4
Buah pala dapat digunakan sebagai bahan baku jamu dan bumbu. Minyak biji pala
(misrintin) dapat memberikan efek halusinasi dan membunuh larva peptisida. Minyak fuli
dapat juga membunuh larva serangga. Buah muda dari pala dipetik untuk disuling
minyaknya karena kandungan minyak atsiri buah pala muda lebih tinggi dibanding
dengan buah tua.
GAMBIR
Tanaman gambir (Uncaria gambir) merupakan tanaman daerah tropis. Tanaman ini telah
dibudidayakan semenjak beberpa abad di daerah paling basah di Sumatera, Kalimantan,
Malaysia dan ujung barat Pulau Jawa. Saat ini sebagian besar produksi gambir berasal
dari Sumatera Barat dan sebagian kecil dari Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Dalam perdagangan, gambir merupakan istilah untuk ekstrak kering daun tanaman
gambir. Ekstrak ini mengandung catechin (memberikan pasca rasa manis enak) asam
catechu tanat (memberikan rasa pahit) dan juercetine (pewarna kuning).
Catechin hidrat (bentuk d, L dan dL) mempunyai titik leleh 93 0 C dan bentuk
anhidridanya mempunyai titik leleh lebih tinggi, yaitu 174~175 0 C. Catechin tersebut
larut dalam air mendidih dan alkohol dingin.
Gambir telah lama digunakan sebagai salah satu ramuan makan sirih. Selain itu gambir
digunakan sebagai astrigen, antiseptik, obat sakit perut dan bahan pencampur
kosmetika, perjernih air baku pabrik bir, pemberi rasa pahit pada bir dan bahan
penyamak kulit.
Untuk bahan obat, importir Jerman Barat mensyaratkan kadar catechine gambir 40`60 %
dan perusahaan Ciba Geigy mensyaratkan catechin minimal 60,5%. Untuk menyamak
kulit, perusahaan pengolah kulit Cuirplastek R. Bisset dan Cie mensyaratkan kandungan
tanin 40 %.
Tanaman gambir dapat dipanen setelah 1~1,5 tahun setelah panen. Yang dipanen
adalah daun beserta ranting tanaman. Jaringan tanaman tersebut banyak mengandung
cathecin. Panen dilakukan dengan memotong cabang dan ranting-ranting tanaman.
Teknologi Minyak Atsiri
23
Setiap tahun, panen dapat dilakukan 2~4 kali tergantung kepada pertumbuhan tanaman.
Tanaman gambir dapat dipanen terus menerus selama 15 tahun semenjak pemanenan.
Angelica Root (Akar angelica)
Nama latinnya adalah Angelica archangelica termasuk famili Umbelliferae. Angelica root
diperoleh dari destilasi akar tanaman Angelica yang berasal dari Perancis. Memiliki
penampakan earthy, green scent. Angelica digunakan dalam pengobatan tradisional
cina untuk meningkatkan kesuburan, serta digunkaan juga untuk menghilangkan
kelelahan, migren, menurunkan ketegangan nervous, mengatur menstruasi, untuk batuk
serta untuk mengeluarkan racun yang terdapat dalam tubuh. Minyak atsiri ini harus
dihindari jika sedang hamil atau memiliki diabetes. Dapat menyebabkan kulit menjadi
sensitive terhadap matahari.
Sweet Basil
Nama latinnya adalah Ocimum basilicum. Family Labiatae. Minyak atsiri Sweet basil
diproduksi dengan destilasi daunnya dari tanaman yang diimpor dari Perancis. Memiliki
aroma slightly licorice. Basil berasal dari India dan digunakan berabad-abad lalu
sebagai obat. Diantara penggunaannya adalah untuk meningkatkan mood, memperkuat
sistem nervous, meningkatkan mental dan memori, menghilangkan sakit kepala dan
sinusitis. Basil harus dihindari bagi yang sedang hamil.
Bay
Nama latinnya adalah Pimenta racemosa Family Myrtaceae. Diperoleh dengan destilasi
daun dan dan batangnya dan diperoleh dari India Barat. Bay memiliki aroma manis
yang kuat dan spicy balsamic. Penggunaannya adalah untuk menstimulasi
pertumbuhan rambut, meregangkan otot, meningkatkan sirkulasi, menurunkan
ketegangan nervous, mengusir serangga. Dihindari bagi yang sedang hamil. spice and
citrus oils.
Bay Laurel
Nama latinnya adalah Laurus nobilis Family: Lauraceae. Diperoleh dengan destilasi
daun dan cabang nya dan diimpor dari Perancis. Memiliki aroma strong, sweet-spicy.
Daun dari bay laurel pada jaman dulu diletakkan di bawah bantal untuk memperoleh
impian yang menarik. Penggunaan tradisional adalah untuk stimulasi sistem imun,
memperbaiki regulasi sistem limpha, menghilangkan efek melancoli, depresi
Teknologi Minyak Atsiri
24
menstimulasi pikiran, mengobati bronchitis dan infeksi sinus. Tidak digunakan bagi yang
sedang hamil dan tidak boleh digunakan berlebihan.
Bergamot
Nama latin Citrus bergamia Family name: Rutaceae. Minyak bergamot diperoleh dari
pengepresan tanpa panas dari kulit buah yang diperoleh dari Italy. Memiliki aroma
sweet & fruity. Digunakan secarar tradisional untuk menyeimbangkan sistem nervous,
menghilangkan ketegangan dan stress, mengangkat sifat melancholi, menstimulasi tidur,
antiviral, cold sores, psoriasis, eczema and insect repellent. Dapat menyebabkan kulit
menjadi sensitive terhadap matahari.
Black Pepper
Nama latin Piper nigrum. Family: Piperaceae. Diperoleh dari destilasi biji lada hitam
yang diperoleh dari Madagaskar. Memiliki aroma warm, peppery. Penggunaannya
adalah untuk meningkatkan stamina, meningkatkan sirkulasi, menghangatkan dan
mengobati kecelekaan dan kekejangan otot, melawan rasa dingin, flu dan infeksi.
Calendula
Nama latinnya adalah Calendula officinalis. Family Compositae. Minyak Calendula
diperoleh dari bunganya dengan sistem CO2 dan diperoleh dari Afrika Utara, Mesir dan
Perancis. Disebut juga dengan nama Marigold tetapi tidak sama dengan Tagetes.
Memiliki aroma sharp, herbaceous. Calendula digunakan sejak lama untuk perawatan
kulit misalnya varises, noda-noda pada kulit, iritasi dan lain-lain.
Cardamon
Nama latin Elettaria cardamomum Family Zingiberaceae. Minyak Cardamon diperoleh
dari destilasi bijinya yang diperoleh dari Amerika Utara dan Tengah. Memiliki aroma
spicy with floral undertones. Cardamon digunakan dalam Ayurvedic pengobatan
tradisional Cina selama 3000 tahun yang lalu yaitu untuk menghilangkan kelelahan
mental, ketegangan nervous, luka dalam, mengobati batuk dan bronchitis, anorexia dan
uplift and warm, as an aphrodisiac. Bagi yang alergi kulit harus dihindari.
Carrot Seed
Nama latinnya adalah Daucus carota. Family Umbelliferae. Diperoleh dari destilasi biji
kering. Minyak biji wortel memiliki aroma dry-woody, earthy and sweet scent.
Digunakaan untuk meremajakan kulit yang sudah tua, berkerut dan bergurat, eczema,
Teknologi Minyak Atsiri
25
psoriasis, sebagai stimulant kekebalan dan sistem limpha, untuk menurunkan PMS and
mengatur siklus bulanan, menghilangkan ketegangan dan keraguan.
Atlas Cedar
Nama latinnya adalah Cedrus atlantica. Family Pinaceae. Terdapat beberapa macam
varietas cedar dan jenis Atlas Cedar adalah yang paling bermanfaat bagi
aromatheraphy. Minyak atsiri diperoleh dari destilasi kayu yang didapat dari Morocco &
Algeria, North Africa. Memiliki aroma woody dan dipercaya digunakan secara luas di
Mesir sebagai kosmetik, parfum dan pengobatan. Bermanfaat untuk mengendurkan
ketegangan otot, memberikan efek emosi tenang, membantu pernafasan, meningkatkan
meditasi, menghilangkan rasa sakit, mengusir serangga dan untuk kebotakan. Atlas
cedar tidak boleh digunakan pada orang hamil.
German Chamomile
Nama latin Matricaria recutica. Family Compositae. Minyaknya diperoleh dari kelopak
bunga melalui proses destilasi menggunakan steam dan umumnya tumbuh di daerah
Hungary dan Eropa. Memiliki aroma strong, sweet and warm-herbaceous dan
berwarna biru. German Chamomile memiliki banyak kesamaan dengan Roman
Chamomile tetapi mengandung lebih banyak azulene yang berfungsi sebagai anti
inflammatory. Pemanfaatannya biasanya untuk menghilangkan rasa sakit pada otot,
mengobati pembengkakan pada kulit, jerawat dan bisul, sebadai sedative, menurunkan
ketegangan pikiran dan memudahkan untuk tidur. German Chamomile tidak boleh
digunakan pada wanita yang hamil pada awal-awal bulan dan dapat menyebabkan
reaksi pada kulit pada orang yang sensitive.
.
Roman Chamomile
Nama latinnya adalah Anthemis nobilis. Family Compositae. Minyak atsirinya diperoleh
dengan cara destilasi bunga yang tumbuh di USA. Memiliki aroma sweet and fruity dan
merupakan tanaman yang disakralkan oleh bangsa Saxon. Pemanfaatannya adalah
untuk menghilangkan sakit pada otot, sebagai sedative, menurunkan ketegangan pikiran
dan membantu untuk tidur. tidak boleh digunakan pada wanita yang hamil pada awal-
awal bulan.
Citronella
Nama latinnya adalah Cymbopogon nardus. Family Graminacaea. Minyak atsiri
diperoleh dari destilasi tanaman tersebut dan diperoleh dari Srilangka. Memiliki aroma
fresh grassy-woody pengobatan Cina menggunakannya untuk sakit rematik. Manfaat
Teknologi Minyak Atsiri
26
lainnya adalah untuk mengusir nyamuk, untuk kedinginan, flu dan neuralgia, untuk
menghilangkan sakit pada rheumatism and arthritis, melancholy. Harus dihindari pada
kulit yang rusak atau sensitive.
Clary Sage
Nama latinnya adalah Salvia sclarea. Family Labiatae. Minyak atsiri ini diperoleh dari
distilasi pucuk bunga dan taaman tersebut diimpor dari Perancis. Memiliki aroma spicy,
hay-like aroma. Dinamanakn juga sebagai "clear eye" karena digunakan dalam
pengobatan mata pada jaman dahulu. Secara tradisional digunakan untuk mengurangi
stress dan ketegangan, menghilangkan melancholy, mengurangi sakit, menyenyakan
tidur, memiliki hormone mirip estrogen, untuk menopause, menurunkan ketegangan
sistem syaraf. Harus dihindari bagi yang sedang hamil atau breast, ovarian and uterine
cysts and other estrogen dependant conditions (cancers).
Clove Bud / Bunga cengkeh
Nama latinnya adalah Eugenia caryophyllata Family name: Myrtacaea. Minyak bunga
cengkeh berasal dari destilasi umbi bunga dan berasal dari Indonesia. Memiliki aroma
spicy, fruity, warm and sweet. Digunakan secara tradisional untuk sakit gigi, masuk
angin, flu dan infeksi jamur. Pengusir nyamuk, menghilangkan kelelahan dan
melancholy. Tidak boleh digunakan pada kulit yang sedang rusak atau sensitive.
Coriander / Ketumbar
Nama latinnya adalah Coriandrum sativum Family Umbelliferae. Minyak ketumbar
diperoleh dengan destilasi dari biji dan diimpor dari Bulgaria. Memiliki aroma spicy,
sweet and fragrant. Ketumbar ditemukan pada makam-makam orang Mesir seperti
pada Ramses II. Digunakan secara tradisional untuk mengobati sakit / nyeri otot,
meningkatkan sirkulasi, untuk masuk angina, flu dan rematik. Membantu
memmudahkan tidur dan menurunkan ketegangan syaraf. Digunakan dengan
pengawasan dan dihindari bagi yang berpenyakit fibrosis atau kanker payudara.
Cypress
Nama latinnya adalah Cupressus sempervirens Family Cupressaceae. Minyak Cypress
diperoleh dari destilasi bagian needles dan ranting yang diperoleh dari Eropa. Memiliki
aroma spicy, refreshing pine-needle. Ekstrak cypress digunakan oleh para Tibetans
untuk pemurnian. Digunakan secara tradisional untuk meningkatkan sirkulasi,
menghilangkan kram otot, bronchitis, batuk-batuk, dan rasa sakit yang berulang-ulang.
Menurunkan ketegangan syaraf, dan stress-stres lainnyadan menstimulasi imunitas
Teknologi Minyak Atsiri
27
tubuh. Tidak boleh digunakan untuk orang hamil, atau yang memiliki darah tinggi,
kanker atau fibrosis breast
Eucalyptus - Room to Breathe
Nama Latinnya adalah Eucalyptus globulus Family Myrtaceae. Diperoleh dari destilasi
daun dan diimpor dari Australia. Memiliki bau kuat camphorous. Orang aborigin
menggunakan daun eukaliptus untuk menghilangkan berbagai sakit. Juga digunakan
untuk masuk angin, decongestant, untuk mengobati asma dan panas. Memiliki sifat
bakterisidal dan anti virus. Menghilangkan titik sakit. Dilarang digunakan untuk
penderita darah tinggi dan epilepsy.
Sweet Fennel
Nama Latinnya adalah Foeniculum vulgare. Family Umbelliferae. Diperoleh dari
destilasi buahnya yang berasal dari Perancis. Memiliki aroma earthy-peppery. Pada
jaman dahulu fennel digunakan untuk mengusir roh setan. Penggunaan secara
tradisional untuk yang mengalami neuro-muscular spasms, rematik dan arthritis,
bronchitis, batuk, menghilangkan stress, dan tegangan urat syaraf. Digunakan dalam
pengawasan dan dihindari bagi yang sedang mengandung dan epilepsi
Balsam Fir - Grounded Mind
Nama Latin Abies balsamea. Family Pinaceae. Diperoleh dari destilasi cabang dan daun
jarum dari pohon Balsam Fir dari Kanada dengan memiliki bau fresh balsamic.
Digunakan secara tradisional untuk menghilangkan sakit atau nyeri pada otot, untuk
menghilangkan kecemasan dan stress, untuk melawan masuk angin, flu fan infeksi,
untuk menghilangkan bronchitis dan batuk.
Frankincense - Liberation
Nama Latin Boswellia species Family Burseraceae. Minyak Frankincense diperoleh dari
destilasi menggunakan stim (uap air panas) dari resin oleo-gum-resin dari pohon
tersebut yang berasal dari Afrika. Memiliki aroma spicy, balsamic. Frankincense dikenal
sebagai bahan yang paling dikenal pada jaman dahulu yang berhubungan dengan ritual
keagamaan. Memberikan efek tenang, meningkatkan meditasi, meningkatkan pikiran
dan spirit, membantu pernafasan, pemberish fisik, untuk memelihara kulit dewasa dan
lluka.
Teknologi Minyak Atsiri
28
Geranium
Nama Latin Pelargonium graveolens Family Geraniaceae. Minyak Geranium diperoleh
dari destilasi daun tanaman tersebut yang terdapat di Mesir. Memiliki rasa dan aroma
leafy rose. Geranium telah lama dikenal sebagai bahan pewangi dan memiliki efek
seperti mengurangi stress dan tegangan, mengurangi sakit, menyeimbangkan emosi
dan hormone, menghilangkan kelelahan dan ketegangan syaraf, mengusir serangga.
Grapefruit - Purification
Nama Latinnya adalah Citrus paradisi Family Rutacaea. Minyak Grapefruit diperoleh dari
pengepresan dingin dari kulit U.S. grapefruit. Memiliki rasa dan aroma fresh, sweet,
citrus. Digunakan untuk menghilangkan efek melancholy, menghilangkan pegal pada
otot, sebagai astringen pda kulit berminyak, mengembalikan stamina tubuh,
menstimulasi detoksifikasi, sebagai desinfektan semprot.
Helichrysum - Everlasting
Nama Latinnya Helichrysum italicum Family Compositae. Diperoleh dengan cara
destilasi bunganya yang terdapat di Perancis. Memiliki aroma intense, honey, tea-like.
Digunakan untuk menghilangkan luka, carut dan kulit kering, untuk menghilangkan racun
di tubuh, membersihkan darah dan meningkatkan sekresi kelenjar limpha, mengobati
masuk angina, flu, sinusitis dan bronchitis, menghilangkan melancholy, migren, panic,
dan kecemasan
Hyssop - Creativity
Nama Latinnya Hyssopus officinalis Family Lamiaceae. Diperoleh dari destilasi daun
dan bagian pucuk dari bunganya yang ada di Perancis. Hungaria dan Croasia. Memiliki
aroma sweet, warm, and spicy-herbaceous. Telah lama digunakan dalam pengobatan
dan sering digunakan dalam hal yang berhubungan dengan keagamaan.
Menghilangkan bruises, mengobati penyakit bronchitis atau penyakit pernafasan,
tekanan darah tinggi atau rendah, pencernaan, stress dan ketegangan. Dihindari bagi
yang sedang hamil atau epilepsy.
Jasmine - Harmonious Desire
Nama Latin Jasminum grandiflorum Family Oleaceae. Minyak Jasmine diekstrak dari
bunganya yang diperoleh dari India. Memiliki aroma dan rasa rich, sweet. Digunakan
Teknologi Minyak Atsiri
29
untuk menghilangkan rasa melancholy, untuk mengurangi tremor, sakit yang berulang-
ulang, menghilangkan ketegangan dan sistem syaraf dan sebagai aphrodiasic.
Juniper Berry - Empowering Determination
Nama latinnya adalah Juniperus communis Family Cupressaceae. Minyak Juniper Berry
diperoleh dari ekstraksi buah beri yang dperoleh dari Itali. Dipercaya memiliki sifat
magic dan digunakan / dipercaya dapat melindungi dari setan. Dipergunakan secara
tradisional untuk meningkatkan energi dan menghilangkan kelelahan, mengurangi
pembengkakan dan memar, meningkatkan ketenangan mental dan ingatan, memurnikan
tubuh, menjaga cairan tubuh dan untuk desinfektan. Dihindari bagi yang sedang hamil
dan yang memiliki masalah pada ginjalnya.
Lavender
Nama Latinnya Lavandula officinalis Family Labiatae. Minyak Lavender diperoleh dari
destilasi bagian pucuk bunga dan diperoleh dari perancis. Memiliki aroma dan rasa
sweet, fresh. Lavender digunakan pada beberapa Negara sebagai pewangi dan bahan
obat. Secara tradisional digunakan untuk menyeimbangkan emosi, menghilangkan
ketegangan, sakit kepala, dapat menyenyakkan tidur, menurnkan tekanan darah tinggi,
membantu pernafasan, dan sebagai desinfektan
Lemon
Nama Latinnya Citrus Limonum Family Rutaceae. Diperoleh dari pengepresan kulit
lemon yang diperoleh dari US. Memiliki bau dan rasa fresh lemon. Dikatakan lemon
dapat menghindari mabok laut oleh para nenek moyang pada saat mengarungi lautan.
Digunakan secara tradisional untuk menyeimbangkan sistem syaraf, sebagai
desinfektan, meberikan kesegaran dan memurnikan tubuh. Menyebabkan kulit menjadi
sensitive terhadap matahari atau iritasi pada kulit yang sensitive.
Lemongrass
Nama Latinnya Cymbopogon citratus Family Graminacaea. Lemongrass diperoleh dari
destilasi daunnya yang diimpor dari Guatemala. Memiliki aroma powerful, lemon-grass.
Telah diteliti di India bahwa lemongrass memiliki efek sedative pada sistem syaraf pusat.
Dipergunakan secara tradisional untuk mengusir serangga pengharum ruangan
(deodorizer) untuk kaki para atlit, sebagai lapisan pada toner, menghilangkan sakit pada
otot (pada olahragawan), meningkatkan sirkulasi, untuk sakit kepala, menurunkan
tegangan pada sistem syaraf dan problem stress lainnya. Gihindari pagi yang sedang
hamil.
Teknologi Minyak Atsiri
30
Lime
Nama Latinnya adalah Citrus aurantifolia Family Rutaceae. Diperoleh dengan sistem
pengepresan tanpa panas dari kulitnya yang terdapat di Amerika. Memiliki aroma fruity-
lime. Dipergunakan secara tradisional untuk memurnikan udara, untuk alertness untuk
menghilangkan batuk dan kesulitan nafas, untuk meningkatkan spirit, menghilangkan
masuk angina, flu atau pembengkakan. Dapat menyebabkan kulit menjadi sensitive
terhadap matahari.
Sweet Marjoram
Nama Latin Marjorana hortensis Family Labiatae. Minyak Sweet marjoram diperoleh
dari destilasi bunga dan daunnya dan terdapat di Perancis. Memiliki aroma warm &
spicy. Sweet marjoram digunakan sebagai bahan obat oleh bangsa Romawi dan
Bangsa Yunani. Secara tradisional digunakan untuk mengendurkan tegangan otot,
menghilangkan memar, menyenyakkan tidur, menghilangkan migren dan sakit kepala,
menenangkan hati, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu pernafasan dan
sebagai desinfentan. Harus dihindari bagi yang sedang hamil.
Myrrh
Nama Latinnya adalah Commiphora myrrha Family Burseraceae. Minyak Myrrh
diperoleh dari destilasi resin yang diperoleh dari Africa. Memiliki aroma sharp, warm
balsamic. Dalam tradisi bangsa Mesir, Myrrh diperoleh dari air mata Horus. Digunakan
secara tradisional untuk mengobati luka dan memelihara kulit dewasa, untuk bronchitis
dan panas, menghilangkan sifat apatis dan dapat menenangkan. Jangan digunakan
utnuk kulit sensitive atau yang sedang sakit.
Neroli - Emotional Harmony
Nama Latinnya Citrus aurantium var. amara. Family Rutaceae. Minyak Neroli diekstraksi
dari bunga tumbuhan orange pahit yang diimpor dari Tunisia. Memiliki aroma refreshing,
bitter-sweet. Pada jaman dahulu bunga Neroli yang sedang mekar digunakan dalam
acara pernikahan sebagai tanda kemurnian. Digunakan secara tradisional untuk
mengobati saluran vena, guratan, menyegarkan kulit yang sudah dewasa, meningkatkan
sirkulasi, menghilangkan kecemasan, melancholy dan tegangan syaraf, bronchitis dan
sebagai aphrodisiac.
Teknologi Minyak Atsiri
31
Sweet Orange - Happiness
Nama Latinnya Citrus sinensis. Family Rutaceae. Minyak Orange diperoleh dari
pengepresan tanpa panas kulit orange yang berasal dari US dan Brazil. Memiliki aroma
dan rasa fruity, sweet. Digunakan secara tradisional untuk meningkatkan mood,
menghilangkan stress, dan sebagai desinfektan udara.
Oregano - Ancient Medicine
Nama Latinnya Origanum vulgare Family Labiatae. Diperoleh dari destilasi tanamannya
yang diimpor dari Spanyol. Oregano memiliki aroma dan rasa spicy, warm herb.
Digunakan secara tradisional untuk melemaskan otot, menghilangkan sakit dan nyeri
pada otot, megobati masuk angina, flu dan bronchitis, sebagai stimulant untuk
meningkatkan energi, pikiran dan tubuh dan menghilangkan sakit kepala. Dihindari
untuk orang hamil, bayi dan anak-anak.
Palmarosa - Secure Heart
Nama Latinnya Cymbopogon martini Family Graminacaea. Minyak Palmarosa diperoleh
dari destilasi pucuk tanaman tersebut yang diimpor dari Nepal. Memiliki aroma dan rasa
flora-rose grassy. Palmarosa digunakan saat ini dalam pengobatan Ayurvedic medicine.
Dipergunakan secara tradisional untuk menstimulasi regenerasi sel-sel dan
melembabkan kulit, menghilangkan ketegangan, memberikan rasa tenang.
Patchouli - Grounded Stability
Nama Latinnya Pogostemon cablin Family Labiatae. Minyak Patchouli diperoleh dari
destilasi daunnya yang berasal dari Indonesia. Memiliki aroma intense earthy, balsamic-
woody. Digunakan untuk mengobati kaki para atlit, sebagai aphrodisiac,untuk
menghilangkan stress dan kelelahan urat syaraf.
Peppermint
Nama Latinnya Mentha piperita Family Labiatae. Minyak Peppermint diperoleh dari
destilasi daun dan pucuk bunga dari tumbuhan yang tumbuh di USA. Memiliki aroma
sweet, mint. Para ahli tumbuhan zaman Yunani dan Roma Kuno menggunakan
peppermint untuk berbagai penyakit. Digunakan secara tradisional untuk meningkatkan
stamina, meningkatkan mood, mengurangi rasa sakit, membantu pernafasan,
meningkatkan mental dan daya ingat. Dihindari bagi yang sedang hamil.
Petitgrain - Reviver
Teknologi Minyak Atsiri
32
Nama Latinnya Citrus aurantium var. amara (bigardia) Family Rutaceae. Diperoleh dari
destilasi bagian daun dan cabang dari pohon orange pahit yang diimpor dari Africa.
Memiliki aroma dan rasa sweet, woody-orange floral. Petitgrain adalah salah satu
kandungan pada "eau-de-cologne" yang asli. Digunakan secara tradisional untuk
mengobati penyakit infeksi pernafasan, menurunkan tegangan pada memar otot,
mengobati pembengkakan pada sendi, menyeimbangkan sistem syaraf pusat,
menghilangkan ketegangan dan memudahkan tidur.
Pine - Nature's Helper
Nama Latinnya Pinus sylvestris Family Pinaceae. Diperoleh dari destilasi daun
jarumnya yang ada di Perancis. Memiliki aroma strong, coniferous, woody. Orang
Amerika dahulu meletakkan daun jarum Pine kering untuk menghilangkan kutu / parasit.
Digunakan secara tradisional untuk memudahkan pernafasan, sebagai stimulant imun,
meningkatkan energi, untuk mengobati luka persendian, untuk mengusir kutu busuk dan
parasit lainnya. Dihindari bagi yang berpenyakit kanker prostate.
Rose Maroc Absolute - Nurturing Heart
Nama Latinnya Rosa centifolia Family Rosaceae. Rose Absolute diekstraksi dari bunga
ros yang diperoleh dari Morocco. Memiliki fragran rich rosy. Avicenna, seorang ahli
kimia arab pada abad 10 berhasil mengekstrak minyak ros tersebut. Digunakan secara
tradisional untuk meningkatkan mood, untuk menopause, mengurangi kerut,
menurunkan tekanan syaraf, menyenyakkan tidur dan sebagai aphrodisiac.
Rosemary
Nama Latinnya Rosmarinus officinalis Family Labiatae. Minyak Rosemary diperoleh dari
destilasi pucuk bunga dari tanaman yang terdapat di Spanyol. Memiliki aroma seperti
camphor. Romawi kuno dan Yunani mengsakralkan tanaman tersebut karena dapat
dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Digunakan secara tradisional untuk penambah
energi, untuk sakit pada otot, untuk kram, meningkatkan mood, meningkatkan mental
dan ingatan, mengilangkan sakit, sakit kepala dan desinfektan. Dihindari gabi yang
sedang hamil, epilepsi, dan tekanan darah tinggi.
Rosewood - Bois de Rose
Nama Latinnya Aniba rosaedora Family Lauraceae. Rosewood diperoleh dari destilasi
kayunya yang diimpor dari Brazil. Memiliki aroma dan rasa sweet, woodsy-floral, spicy.
Digunakan secara tradisional untuk menghilangkan stress dan menyeimbangkan sistem
syaraf, menghilangkan jet lag, menjadikan tenang dalam meditasi, mengobati masuk
Teknologi Minyak Atsiri
33
angina dan batuk, menstimulasi sistem imun dan sebagai aphrodisiac dalam
pemeliharaan kulit.
Sandalwood - Now Here
Nama Latinnya Santalum album Family Santalaceae. Minyak Sandalwood diperoleh
dari destilasi kayunya yang terdapat di India. Memiliki aroma woody, balsamic.
Sandalwood dipercaya dapat memberikan perasaan tenang dan lega dan digunakan
saat meditasi sebagai dupa. Beberapa manfaat tradisional adalah sebagai
menghilangkan melancholy, meningkatkan meditas, mengobati kulit, membantu
pernafasan, untuk memberikan rasa tenang dan mengurangi stress, menyenyakkan tidur,
sebagai desinfektan dan sebagai aphrodisiac.
Spearmint - Gentle mint
Nama Latinnya adalah Mentha spicata Family Labiatae. Dari destilasi bagian pucuk
bunga yang terdapat di USA. Sering digunakan sebagai pewangi pada permen karet.
Secraa tradisional digunakan untuk menghilangkan bronchitis, sinusitis menghilangkan
sakit kepala dan mual, mengobati panas dan flu,menstimulasi energi dan menghilangkan
kelelahan.
Spikenard - Sweet Surrender
Nama Latinnya adalah Nardastachus jatamansi Family Valerianaceae. Minyak
Spikenard diperoleh dari destilasi akar yang diimpor dari India. Memiliki aroma a strong
valerian. Digunakan secara tradisional untuk menghilangkan migren, stress dan
membantu memperbaharui kulit yang sudah tua, membantu memudahkan tidur,
memberikan inspirasi
St Johns Wort -Balance
Nama Latinnya Hypericum perforatum Family Guttiferae. St Johns Wort hanya kadang-
kadang digunakan sebagai minyak atsiri. Diperoleh dari destilasi stim daunnya yang
terdapat di Perancis. Memiliki aroma strong sweet. Harus terhindar dari sinar matahari
yang dapat menyebabkan photo-sensitization, dan dihindari bagi yang sedang hamil dan
berpenyakit Ginjal. Digunakan sebagai anti jamur, meminyaki rambut, dandruff, sinusitis
dan memar otot.
Tangerine
Teknologi Minyak Atsiri
34
Nama Latinnya Citrus reticulata Family Rutaceae. Berasal dari pengepresan tanpa
panas dari kulit tangerine yang diimpor dari Brazil. Memiliki aroma dan rasa sweet,
citrus. Digunakan untuk menghilangkan kejang otot, menenangkan sistem syaraf,
menghilangkan stress dan memberikan perasaan relaks, menstimulasi hati dan
meningkatkan kerja kelenjar limpha.
Thyme - Infection Free
Nama Latinnya Thymus vulgaris - carvacrol. Family Labiatae. Thyme diperoleh dari
detilasi daun dan BAGIAN pucuk bunga didapat dari Spanyol. Memiliki bau sweet,
intense herb-medicinal. Thyme digunakan oleh bangsa yunani kuno untuk
mendesinfektan udara dan menghambat penyakit infeksi. Digunakan untuk
menghilangkan panas, bronchitis, menghilangkan kelelahan dan nyeri otot,
meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, menghilangkan fatique dan menghilangkan
anthrax.
Tea-Tree
Nama Latin Melaleuca alternifolia Family Myrtaceae. Tea-tree diperoleh dari destilasi
daunnya yang didapat di Australia. Memiliki aroma spicy, medicinal. Tea-tree adalah
salah satu yang paling banyak diteliti minyaknya. Memiliki manfaat seperti menstimulasi
imun terhadap bakteri, virus dan fungi, mengobati pembengkakan dan sebagai
desinfektan.
Vetiver
Nama Latin Vetiveria zizanioides. Family Graminacaea. Minyak Vetiver diperoleh dari
ekstraksi akarnya yang diperoleh dari Haiti. Memiliki aroma dan rasa heavy, woodsy,
earthy-sweet. Digunakan untuk luka pada otot, meningkatkan sirkulasi, menurunkan
ketegangan, menyenyakkan tidur.
Ylang Ylang
Nama Latin Cananga odorata Family name Annonaceae. Minyak Ylang Ylang diperoleh
dari destilasi bungannya yang berasala dari Indonesia. Memiliki aroma dan rasa exotic
sweet floral. Ylang Ylang banyak dikenal sebagai aphrodisiac. Secraa tradisional
digunakan untuk minengkatkan mood, menurunkan kemarahan dan kecemasan,
meningkatkan relaksasi dari otot, memberikan perasaan tenang dan memudahkan tidur,
menurunkan tekanan darah dan aphrodisiac.
Teknologi Minyak Atsiri
35
KENANGA
Tanaman kenanga (Canangium odoratum ) berbentuk pohon atau
perdu,terutama sekali dibudidayakan untuk diambil bunganya .Kenanga berasal dari
Asia Tenggara ,di alam bebas dapat mencapai tinggi 30 m.Di tempat pembudidayaan ,
pohon kenanga di pangkas setinggi 2 – 2,5 m ,untuk memperbanyak jumlah dahan serta
memudahkan pemetikan . Pohon ini berbunga sepanjang tahun,rata – rata tiap tahun
pohon menghasilkan 120 kg bunga (Hariss R ,1993) .
Bunga kenanga dapat di suling untuk di ambil minyak atsirinya .
Penyulingan bunga kenanga menghasilkan ylang – ylang oil (Produksi Filipina)
dan Cananga Oil ( Produksi dari Indonesia).Minyak atsiri bunga kenanga banyak di
pakai untuk bahan baku industri parfum , kosmetika , sabun ,dan lain – lain .
Selain dimanfaatkan bunganya untuk pembuatan minyak atsiri , tanaman kenanga dapat
digunakan sebagai tanaman hias,sumber obat,sumber kayu , dan lain – lain .
Bunga kenanga yang dapat menghasilkan minyak atsiri berharga tinggi berasal
dari tanaman kenanga jenis Cananga odorata forma genuina atau sering di sebut
dengan jenis ylang – ylang , oleh karena itu minyak kenanga yang di hasilkannya sering
disebut dengan minyak ylang – ylang. Ylang – ylang oil merupakan bagian yang paling
mudah menguap , lebih mengandung ester dan sedikit sekali terpene .Minyak ini
digunakan untuk pembuatan minyak wangi .
Cananga oil ialah bagian yang kurang mudah menguap ,mengandung banyak terpene
dan sesquiterpene . Minyak ini dapat pula di peroleh dengan menyuling bunga kenanga
cebol ( C. latifolia ) , tetapi jenis ini tidak dapat mengasilkan ylang – ylang oil .
Penyulingan cananga oil menghasilkan rendemen sekitar 0,8 % - 1,3 %, berlangsung
selama empat hari .
II . PEMBAHASAN
Penyulingan bunga kenanga di Indonesia masih dilakukan secara sederhana
yaitu dengan cara di rebus ( Water destilasion ). Proses penyulingan menggunakan ketel
tembaga yang di pasang di atas tungku . Bahan dan alat yang di gunakan sebagai
berikut : Kenanga ,ketel tembaga ,tungku , kain , pipa tembaga ( garis tengah 15 cm ) .
Cara pengolahan ekstraksi :
1. Pertama – tama kenanga di tumbuk atau di rajang terlebih dahulu agar cairan
dalam bunganya larut .
Teknologi Minyak Atsiri
36
2. Bunga di masukan dalam ketel , kemudian ketel di panaskan dengan bahan
bakar minyak tanah atau kayu bakar selama 60 – 70 jam sambil di aduk dan
ditutup rapat agar uap air tidak keluar .Pada ketel terdapat bagian tambahan
yang di gunakan untuk menambah air selama proses penyulingan berlangsung .
Kemudian penutup dari baja di letakan di atas ketel dengan menggunakan
sepotong kain agar kedap udara .
3. Pipa tembaga dengan garis tengah sekitar 15 cm di gunakan untuk
menghubungkan ketel dengan bejana yang berisi air dingin , dan pipa tembaga
tersebut berakhir pada bejana penampung minyak kenanga .Air pendingin dalam
bejana selama proses perebusan bunga tidak diganti tetapi hanya di tambah
menurut keperluan. Ukuran ketel bermacam – macam , ada yang berukuran
sekitar 600 liter untuk merebus bunga kenanga sebanyak 300 – 400 kilogram
dan ada pula yang berukuran kecil atau lebih besar dari 600 liter .
4. Selama perebusan tersebut uap air yang bercampur dengan minyak atsiri
mengalir melalui pipa masuk ke dalam bejana pendingin .Uap air dan minyak
atsiri keluar dari pipa berupa cairan yang di tampung dalam sebuah bejana .
Cairan yang keluar dari bejana itu terdiri dari dua lapisan , lapisan atas atau yang
terapung berupa minyak atsiri , dan lapisan bawah berupa air kondensasi . Minyak atsiri
ini dapat dipisahkan dari air kondensasi di bawahnya dengan cara membuat lubang
pada bejana bagian atas yang kemudian di pasangi pipa kecil . Selanjutnya , minyak
atsiri akan mengalir melalui botol penampungan melalui pipa kecil tersebut . Untuk
membuang air kondensasi dalam bejana yang semakin lama semakin banyak bagian
dasar bejana di buat lubang pembuangan .
Hasil minyak atsiri bunga kenanga yang di peroleh sangat tergantung pada
rendemen ( banyaknya kandungan minyak dalam bunga kenanga ). Biasanya rendemen
dalam bunga kenanga Indonesia berkisar antara 1,2 % - 2,0 % , yang berarti tiap 100
kilogram bunga kenanga dapat menghasilkan minyak atsiri sebanyak 12 – 20 ons .
Pengukuran tingkat rendemen bunga kenanga , biasanya dilakukan dengan cara
tradisional atau manual , yakni dengan cara memotong bunga kenanga s ehingga
kelihatan atau tampak kadar airnya ( berupa cairan yang keluar dari irisan bunganya ) .
Atau dapat pula dengan memeriksa bunga kenanga , dalam keadaan kering atau masih
segar , sudah tua atau masih muda .
KESIMPULAN
Minyak atsiri bunga kenanga merupakan komoditi ekspor dengan nama ylang –
ylang dan Cananga oil . Selain untuk pembuatan minyak atsiri , tanaman kenanga dapat
Teknologi Minyak Atsiri
37
di gunakan untuk tanaman hias , sumber kayu , sumber obat , dan lain – lain .
Penyulingan bunga kenanga menghasilkan ylang – ylang oil yang lebih mengandung
ester dan sedikit terpene . Minyak ini di gunakan untuk pembuatan minyak wangi .
Penghasil ylang – ylang adalah Filipina ( Kepulauan Mauritius dan kepulauan Reunion ).
Cananga oil ialah bagian yang kurang mudah menguap , banyak mengandung unsur
terpene dan sesquiterpene.
Proses penyulingan bunga kenanga di Indonesia masih di lakukan secara
sederhana yaitu dengan cara direbus ( water destilation ) . Hasil minyak atsiri bunga
kenanga yang di peroleh sangat tergantung pada rendemen .
DAFTAR PUSTAKA
Harris Ruslan ,1993 . Tanaman Minyak Atsiri . Penebar Swadaya , Jakarta .
Sunanto ,1993 . Usaha Produksi Minyak Atsiri Kenanga . Kanisius , Jakarta .
Teknologi Minyak Atsiri
38
TANAMAN KEMANGI
PENDAHULUAN
Minyak atsisi didefinisikan sebagai campuran senyawa-senyawa organik yang
mudah menguap pada suhu ruang, tidak larut dalam airdan larut dalam pelarut organik
dan dapat diperoleh dari bagian tanaman, dapat disebut juga dengan minyak terbang.
Minyak atsiri merupakan salah satu hasil metabolisme tanaman yang terbentukdari hasil
reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan air.
Minyak atsiri dalam tanaman memiliki fungsi diantaranya membantu proses
penyerbukan dengan memberikan daya tarik bagi beberapa jenis serangga, dapat juga
mencegah kerusakan tanaman dan sebagai cadangan energi. Dalam kehidupan kita
sehari-hari minyak ini dapat digunakan sebagai bahan dasar pewangi, obat-obatan dan
flavor pada bahan pangan.
Tanaman kemangi merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri.
Tanaman kemangi merupakan tumbuhan tidak berkayu, tinggi sekitar 60 cm tersebar di
Daerah dataran rendah atau daerah trofik dan sub trofik. Pada ketinggian sekitar 450 m
dari permukaan air laut.
Tanaman kemangi meripakan jenis tanaman aromatis termasuk famili Labiatase,
dimana dapat dijumpai didaerah yang mempunyai suhu panas. Kemangi memiliki
beberapa varietas danbentuk. Penyerbukan silang antar jenis yang berbeda telah
menjadikan semakin kompleknya varietas yang terbentuk sehingga cukup
membingungkan para ahli tanaman untuk membedakan antara satu dengan yang lain.
Minyak kemangi (basil oil) adalah minyak yang dihasilkan dari penyulingan
seluruh bagian tanaman kemangi yang terdiri dari berbagai macam varietas. Karena sulit
untuk membedakan antara minyak hasil destilasi tanaman kemangijika didasarkan
kepada varietas tanamannya yang cukup tersebut maka Gueter (1948) telah
mengklasifikasikan menjadi empat kelompok berdasarkan komposisi kimia danasal
geografisnya, seperti :
a. Jenis minyak basil manis Eropa
b. Jenis minyak basil Reunion
c. Jenis minyak Cinnamate
d. Jenis minyak Eugenol
Teknologi Minyak Atsiri
39
PEMBAHASAN DAN HASIL
Pembahasan
Proses penyulingan minyak atsiri dapat diidentifikasikan sebagai pemisahan
komponen suatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan
tekanan uap masing-masing komponen tersebut. Lebih lanjut ada dua cara sistem
penyulingan, yaitu campuran cairan yang tidak saling melarutkan dan mementuk dua
fase dan penyulingan campuran cairan dengan satu fase. Metode penyulingan cairan
dua fase terdiri dari tiga fase, yaitu metoda penyulingan air, penyulingan dengan air dan
uap, dan penyulingan dengan uap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen dan mutu minyak atsiri adalah :
1. Perlakuan pendahuluan .
Perlakuan sebelum penulingan terhadap bahan yang mengandung minyak atsiri
umumnya adalah perlakuan pengecilan ukuran bahan baku dan penurunan kadar
air bahan dengan cara pengeringan, pelanyuan atau fermentasi.
2. Jenis bahan yang disuling.
Hal-hal yang menyebabkan kecilnya hasil penyulingan minyak atsiri diantaranya
adalah tercampurnya bahan yang akan disuling dengan bahan yang turut dari
hasil pemanenan. Pada penyulingan dengan air lebih cocok digunakan untuk
bahan yang dihaluskan dan midah menggumpal, untuk bahan yang mengandung
konstituen tidak bagus untuk jenis ini karena mudah tersabunkan. Pada
penyulingan air dan uap bahan yang baik untuk digunakan adalah rumput dan
daun. Untuk bahan berupa biji-bijian akar dan kayu/batang yang mengandung
minyak cocok digunakan pada penyulingan uap.
3. Kondisi penyulingan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyulingan yang berkaitan dengan
kondisi penyulingan adalah kondisi operasional dan waktu penyulingan. Faktor
utama yang terpenting adalah suhu, sebenarnya adapula faktor yang lain seperti
tekanan tetapi itu dapat diatasi, tetapi suhu atau campuran yang menerobos
bahan dalam ketel dapat berfluktuasi.
Pada Percobaan pendahuluan ini dilakukan pengukuran kadar air, kadar minyak
dan rendemen. Hasil penyulingan dengantaraf perlakuan waktu (lama) penyulingan
mulai dari 1. 2 dan 3 jam.
Pada percobaan utama Dimana dilakukan penyulingan tanaman kemangi dengan dua
factor perlakuan yaitu lama penyulingan danlama pelanyuan. Untuk lama penyulingan
yang di gunakan adalah waktu yang diperlukan dari hasil penelitian pendahuluan,
Teknologi Minyak Atsiri
40
sedangkan untuk lama pelanyuan yang ditetapkan untuk masing-masing perlakuan
terdiri dari beberapa taraf perlakuan, yaitu:
A = Faktor lama pelanyuan, bertarap A1. (pelanyuan 0 hari), A2. (pelanyuan 2 hari),
A3. (pelanyuan 4 hari).
B = Faktor lama penyulingan, bertarap B1. (penyulingan 30 menit), B2. (penulingan
60 menit), B3. (penyulingan 120 menit).
METODELOGI
BAHAN BAKU
Bahan baku yang digunakan dalam penelitian adalah Branker kemangi jenis
Reunion. Tanaman kemangi yang akan disuling, siap dipanen mulai dari massa tanam
sekitar 2 ½ -3 Bulan.Tanaman kemangi tersebut diperoleh dari kebun yang ada di
Sukabumi. Pemanenan dilakukan sekitar batng tanaman dengan ke
tinggian 15-20 cm dari pangkal batang. Hasil panen itu lalu ditimbang dan dimasukan
dalam karung. Setelah itu bahan disuling atau dilakukan perlakuan pendahuluan sesuai
dengan presedur yang ada.
Selain bahan baku utama ada lagi bahan tanaman yang sangat penting juga
yaitu bahan kimia, dimana bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Alkohol netral, Larutan HCL 0,5 N, Larutan KOH, Larutan toluen, larutan Etanol netral,
larutan garam jenuh, PP, Na2So4 anhidrid, Natrium sulfat anhidraus dan Larutan alcohol
teknis.
PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adlah alat penyulingan air dan uap,
alat-alat pengukur kadar minyak dan kadar air bahan, pikno meter, gelas ukur bertutup
kasa, corong, labu pemisah, labu ukur, polari meter, spektro meter, kromatografi gas,
labu asam, pendingin tegak, Erlenmeyer, gelas piala, tabung reaksi, timbangan analitik,
hot plate, pipet, gelas pengaduk, stoples, termometer, aufhausther dan karet pengisap.
Teknologi Minyak Atsiri
41
METODE PENYULINGAN
Penimbangan 8 kg
Pelayuan 0.2.4 hari
Penyulingan dengan air dan uap
Minyak kemangi dan kotoran
Penyaringan
Minyak dan air
Pemisah
Minyak kemangi
Analisa rendemen dan mutu
PENGAMATAN YANG DILAKUKAN
A. Kadar air
Prosedur : sebanyak 10 gram contoh dimasukan kedalam labu gelas 500 ml
(diracik dulu), lalu ditambahkan 200 ml toluen. Penyerat air (moisture traf) di pasang
pada labu dan dihubungkan dengan pendingin tegak lalu didihkan selama 3 jam. Volume
air yang tersuling dibaca pada skala penyerat.
Perhitungan :
Kadar air = Volume air (ml) x 100%
Bobot contoh (gr)
B. Kadar minyak atsiri
Prosedur : sebanyak 100 gram bahan dimasukan kedalam labu berukuran 2
liter dan ditambah air 100 ml. Labu dihubungkan dengan pendinginan tegak dan
didihkan hingga seluruhkandungan minyak dalam bahan tersuling. Minyak yang
diperoleh didinginkan dan dihitung volumenya.
Perhitungan :
Kadar minyak (BB) = Volume minyak (ml) x 100%
Bobot bahan (gr)
C. Rendemen
Teknologi Minyak Atsiri
42
Prosedur : minyak dipisahkan dari air dan dihitung volumenya
Perhitungan ;
Kadar minyak (BB) = Volume minyak (ml) x 100 %
Bobot bahan (gr)
D. Bobot jenis
Prosedur ; Piknometer dicuci dengan air, kemudian dibilas dengan alcohol dan
dikeringkan, kemudian ditimbang beratnya dan dicatat sebagai M 1 - piknometer diisi
dengan air suling sampai tanda tera lalu ditimbang, caranya sama dilakukan terhadap
minyak (contoh) dicatat nilainya sebagai M 2.
Perhitungan :
Bobot jenis minyak (BB) = Bobot minyak (ml) x 100%
Bobot air suling (gr)
E. Putaran optik
Prosedur : Sumbercahaya dinyatakan sampai cahaya nya penuh pada alat.
Tabung polimeter diisi dengan minyak yang akan dianalisa sampai penuh dan
diusahakan tidak terdapat gelembung udara didalamnya. Tabung diletakan pada alat
antara bidang pengamat dan sumber cahaya. Perlahan-lahan analiser diputar sampai
lapangan pandang terlihat melalui teleskop, kemudian diskala alat polari meter dapat
dibaca besarnya nilai optiknya.
Perhitungan : putaran optik = contoh terbaca – blanko
F. Indek bias
Prosedur : sebelum digunakan , prisma refraktor terlebih dahulu dibersihkan
dengan tissue beralkohol, setelah itu contoh minyak diteteskan diatas prisma, kemudian
prisma ditutup dan dibiarkan beberapa menit agar temperatur bahan dan alat sama.
Dengan mengatur slide akan diperoleh garis bats antara gelap dan terang yang jelas,
jika garis ini berhimpitan dengan titik garis, maka telah dapat terbaca pada skala.
Perhitungan : nt = ntl + nk (tl – p)
Dimana : nt : Indek bias pada suhu T oC
ntl : Indek bias pada suhu tertentu tl oC
nk : Nilai koreksi untuk indek bias minyak atsiri untuk setiap peru-
bahan suhu l oC
Teknologi Minyak Atsiri
43
JAHE
PENDAHULUAN
Sampai sekarang belum dapat dipastikan, dari mana asalnya tanaman jahe
(Zingiber officinale Rose). Ada yang mengatakan, bahwa tanaman jahe mulai tersebar di
dratan Asia Tropik, yang mencakup India sampai negara Cina. Oleh karena itu, diduga
kedua bangsa tersebutlah yang pertama kali memanfaatkan jahe. Adapula yang
mengatakan, bahwa tanaman jahe berasal dari daerah India di Amerika selatan.
Para ahli botani menyebutkan bahwa pada abad ke-16 Fransisco de Mendoza
membawa jahe dari Malabar India untuk dikembangkan di Meksiko. Kira-kira pad tahun
1525 orang-orang Jamaika mulai megenal jahe, dn setelah itu dikenal pula oleh orang-
orang Karibia. Sementara itu nenek moyang bangsa Indonesia sudah ratusan tahun
yang lalu memanfaatkan jahe.
Jahe dicari dan diusahakan orang karena banyak gunanya. Rimpang Jahe
digunakan sebagai penyedap makanan seperti bumbu dapur, bahan industri minuman
dan parfum, makanan kecil dan obat-obatan. Secara tradisional digunakan untuk
menyembuhkan beberapa penyakit, seperti kurang nafsu makan, kepala pusing, encok,
batuk kering, masuk angin, terkilir,terbengkak-bengkak, gatal-gatal, muntah-muntah,
kolera, difteri, dan lain-lain. Sedangkan jenis jahe badak dan putih kecil yang dipanen
ketika masih umur muda, biasanya digunakan untuk bahan baku makanan ringan,
misalnya kembang gula, manisan, minuman dan lain-lain. Sebab kedua jahe tersebut
mempunyai serat relatif halus.
Rimpang jahe mengadung 0,8-3,3% minyak atsiri dan kurang lebih 3% oleoresin,
bergantung pada klon jahe yang bersangkutan. Adapun zat-zat yang terkandung
didalam rimpangnya antara lain : vitamin A, B1, dan C, lemak, protein, pati, damar, asam
organic, oleoresin (gingerin), dan minyak terbang (zingeron, zingerol, zigeberol,
zingiberin, borneol, sineol, dan feladren).
Sebagai komoditi eksport, jahe termasuk kedalam sembilan macam rempah-
rempah yang diperdagangkan didunia. Jika ekspor jahe pada tahun 1983 baru 6.500 ton
dengan nilai US$ 0,7 juta, maka pada tahun 1985 sudah meningkat menjadi 10.900 ton
dengan nilai US$ 1,2 juta. Kemudian naik lagi menjadi 16.604 ton dengan nilai US$ 2,1
juta pada tahun 1986. dan pada tahun 1987 (sampai bulan oktober) sudah mencapai
23.301 ton dengan nilai US$ 4,45 juta. Semua angka tersebut berasal dari ekspor jahe
dalam bentuk segar, dan belum termasuk ekspor jahe kering, minyak jahe (ginger oil)
maupun bentuk lainya Ekspor jahe kering pada tahun 1983 tercatat 600 ton dengan nilai
Teknologi Minyak Atsiri
44
US$ 394 ribu. Sedangkan ekspor minyak jahe pada tahun 1982 tercatat 11,2 ton dengan
nilai US$ 68,9 ribu.
Untuk tahun-tahun mendatang, perkembangan ekspor jahe diramalkan lebih
meningkat. Sebab beberapa negara importir berusha meingkatkan hasil industrinya yang
berbahan baku jahe. Oleh karea itu, pengusaha jahe secara intensif maupun usaha
ekstesifikasi dn diversifikasi didalam negri perlu kita perhatikan bersama.
Botani jahe.
Tanaman jahe termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), yang
sepamili dengan temu-temua lainya seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb),
temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia
galanga), lengkuas (Lenguas galanga) dan lain-lain. Jahe paling banyak diminati orang
diantara berbagai jenis Zingiber.
Bagian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman jahe, adalah
akar tongkatnya yang lebih dikenal dengan “rimpang”. Jika rimpang itu dipotong, nampak
warna dagingrimpang yang bervariasi, mulai putih kekuningan, kuning atau jingga
tergantug pada klonya. Pada umumnya rasa jahe pedas, karena mengandung senyawa
gingerol. Aromanya merangsang namun harum. Kandungan gingerol dipengaruhi oleh
umur tanaman dan agroklimat setempat dimana tanaman jahe tumbuh. Sedangkan
aroma jahe disebabkan oleh adanya minyak atsiri yang umumnya berwarna kuning dan
sedikit kental.
Jahe dapat dibedaka jenisnya dari : aroma, warna, bentuk dan besarnya rimpang.
Atas dasar berbagai hal telah dikenal tiga klon jahe yaitu :
Jahe putih besar. Di Jawa Barat dikenal dengan sebutan jahe badak atau jahe
gajah, sedangkan di Bengkulu dikenal dengan jahe kombongan. Jahe putih besar
mempunyai rimpang lebih besar disbanding kedua jenis klon yang lainya. Berwarna
kuning atau kuning muda, seratnya sedikit atau lembut. Aromanya kurang tajam dan
rasanya kurang pedas. Jahe ini mengandung minyak atsiri 0,82-1,68% dihitung atas
dasar berat kering. Penggunaanya untuk rempah-rempah, minuman dan makanan.
Jahe putih kecil. Rimpang jahe putih kecil lebih besar dari pada jahe merah, akan
tetapi lebih kecil dari pada jahe putih besar. Bentuknya agak pipih, berwarna putih,
seratnya lembut da aromanya tidak tajam. Jahe ini mengandung minyak atsiri 1,5-
3,3% dari berat kering. Jahe putih kecil digunakan sebagai bahan baku minuman,
rempah-rempah dan penyedap makanan. Disamping jahe putih kecil namun masih
tetap dalam satu klon, adalah jahe kuning yang sering disebut jahe emprit.
Teknologi Minyak Atsiri
45
Jahe merah. Disebut juga jahe sunti atau cukup sunti. Rimpangya paling kecil
dibandigkan kedua klon lainnya. Berwarna merah sampai jingga muda, dan seratnya
kasar; aromanya tajam dan rasanya sangat pedas. Oleh karena itu, harga jahe
merah ini paling mahal dibading jahe lainya. Kandunga minyak atsirinya 2,58-2,72%
dihitung atas dasar berat kering. Penggunaanya lebih banyak untuk industri obat-
obatan.
Sifat Fisik kimia
Disamping kandungan minyak atsiri yang berbeda, juga memiliki perbedaan –
perbedaan sifat fisik kimianya. Perbedaan itu berpengaruh pada mutu yang dihasilkan,
terutama berkaita dengan mutu minyak jahe. Berat jenis, bilangan asam dan bilangan
ester minyak jahe asal Indonesia, baik sebelum maupun sesudah esetilasi, pada
umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan minyak jahe luar negeri. Perbedaan lainya
terletak pada perputaran optik minyak jahe kita yang positif disebabkan oleh klon jahe
Indonesia mengandung senyawa camphene lebih tinggi.
Tabel sifat fisik kimia minyak jahe dari berbagai klon.
No Specipikasi Jahe putih
besar
Jahe putih
kecil
Jahe merah
1 Air (%) 82,0 50,2 81,0
2 Minyak (dry basis, %) 1,18 – 1,68 3,3 2,58 – 2,72
3 B,d. 15/15 0,8907 –
0,9685
0,9070 –
0,9207
0,8998 –
0,9476
4 Indeks bias 200C 1,4855 –
1,4939
1,4891 –
1,4895
1,4841 –
1,4899
5 Putaran optik Not visible +1,220 Not vosible
6 Bilangan asam 1,3 – 11,5 3,2 – 3,79 3,6 – 9,22
7 Bilangan ester 21,4 – 57,0 10,2 – 14,5 31,2 – 62,5
8 Bilangan ester sesudah
asetilasi
95,2 50 – 165,4 143,2
9 Kelarutan dalam alkohol 95% 1 ; 1 clear,
futher clear
1 : 1 clear,
futher clear
1 : 1 clear
futher clear
Sumber : Lembaga Penelitian Tanaman Industri dan Balai Penelitian Kimia, Bogor,1978.
Teknologi Minyak Atsiri
46
PEMBAHASAN
Sebelum perang dunia II Indonesia sudah mengenal minyak atsiri. Mereka yang
berkecimpung didalamnya terutama para eksportir, sedangkan para petani merupakan
pemasok bahan baku. Dalam perkembangan selanjutnya, banyak negara lain yang
tertarik pada dunia peratsirian, sehingga negara kita bukan stu-satunya produsen dan
eksportir minyak atsiri lagi.
Khusus minyak jahe, perananya didalam ekspor minyak atsiri relatif masih kecil.
Pada tahun 1981 volume ekspor minyak jahe sebanyak 17 ton senilai US$ 137 ribu,
kemudian tahun 1982 merosot menjadi 11,2 ton senilai US$ 68,9 ribu. Sedangkan harga
rata-rata minyak jahe sekitar Rp 40.000/kg.
Minyak jahe dihasilkan dengan cara penyulingan rimpangnya. Dalam istilah
perdagangan International minyak jahe dikenal dengan nama “ginger oil”. Adapun
karakteristik minyak jahe menurut standar EOA adalah sebagai berikut :
Warna : kuning
Berat jenis 25/250C : 0,871 – 0,882
Indeks bias 250C : 1,486 – 1,492
Putaran optik : (-280) – (-450)
Bilangan penyabunan : maksimum 20.
Alat penyulingan minyak jahe
Untuk mendapatkan minyak jahe, perlu disiapkan beberapa peralatan utama
yang diperlukan dalam rangka industri penyulingan minyak jahe, yaitu : ketel
penyulingan, bak pendingin, dan alat pemisah.
Ketel penyuling (octart) adalah tempat bahan baku yang akan disuling. Ketel ini
berbentuk silinder dan dilengkapi dengan penutupnya. Pada ketel tersebut dipasang
pipa untuk mengalirkan uap kebak pendingin.
Bak pendingin (kondensor) adalah alat berupa bak atau silinder yang didalamnya
terdapat pipa lurus atau spiral. Fungsi kondensor adalah untuk mengubah uap menjadi
cair. Kondensor pada umumnya dibuat dari bahan tembaga yang dilapisi aluminium,
timah atau stainless steel. Jika digunakan kondensor dari besi atau tembaga tanpa
lapisan, mutu minyak akan terpengaruh
Alat pemisah (Florentine flash) adalah alat yamh digunakan untuk menampung
hasil kondensasi dari dari bak pendingin. Pada alat ini pula akan dipisahkan antara hasil
minyak dengan air.
Teknologi Minyak Atsiri
47
Proses penyulingan minyak berjalan sebagai berikut : mula-mula rimpang jahe
kering tanpa dikuliti dengan kadar air kurang lebih 10% dipotong-potong. Kemudian
digiling kasar dengan hamer mill dan segera dimasukan kedalam ketel penyuling yang
telah dipanaskan. Suatu saat nanti terbentuklah uap yang sekaligus membawa serta uap
minyak yang berasal dari rimpang, lalu masuk kedalam kondensor. Didalam kondensor
ini antara uap air dan minyak akan mengalami pengembunan, lalu mengalir kealat
pemisah. Mengingat berat jenis minyak jahe lebih kecil dari pada berat jenis air, maka
minyak tersebut akan mengapung.
Berdasarkan penyulingan yang dilakukan Balitro, dari 16 kg jahe kering dihasilka
minyak jahe 1,82%. Penyulingan dilakukan dengan cara dikukus memakai system
kohobasi dalam ketel berkapasitas 55 liter. Perbandingan antara diameter dan tinggi
ketel 1 : 1,5. Lama penyulingan adalah 8 jam.
Oleoresin Jahe.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara produsen dan pengekspor
rempah-rempah. Oleh karena itu, bahan baku oleoresin tersedia cukup melimpah dan
berkesinambungan. Potensi ni memungkinkan dikembangkannya industri oleoresin di
Indonesia.
Oleoresin digunakan sebagai bahan penyedap makanan dan minuman, yang
memiliki karakteristik rasa dan aroma yang sama dengan rempah-rempah aslinya.
Oleoresin merupakan campuran antara resin dan minyak atsiri yang didapatkan melalui
ekstraksi berbagai rempah-rempah, baik rempah-rempah dari daun, buah, biji, maupun
rimpang.
Oleoresin jahe adalah salah satu produk oleoresi yang berupa cairan pekat,
berwarna coklat tua dan mengandung minyak atsiri 15-35%. Sampai saat ini oleoresin
jahe di Indonesia masih dalamk tahap penjajakan atau baru produk awal. Bila dilihat
harganya memangan sangat menawan, karena rata-rata oleoresi jahe mencapai Rp
110.000/kg.
Pada dasarnya oleoresin jahe dibuat dengan cara ekstraksi tepung jahe kerig
dengan pelarut organic. Secara garis besar pembuatan oleoresi jahe sebagai berikut :
dihaluskan jahe kering yang tidak dikuliti atau dikuliti penuh sampai berukuran 30 – 40
mesh. Disiapkan pelarut organic seperti etanol, Aseton, etilene dan sebagainya.
Kemudian tepung jahe dimasukan kedalam tangki, sedangkan pelarutnya dialirkan dari
bawah. Ekstraksinya disebut”batch berlawanan arah”.
Pembuatan oleoresin jahe Balittro menghasilka rendemen 5,23%, dengan
menggunakan pelarut aseton dan dilakukan secara batch.
Adapun karakteristik mutu oleoresin jahe menurut standar EOA adalah sebagai berikut :
Teknologi Minyak Atsiri
48
Warna dan bau : coklat tua, kental sekali, dengan aromadan
bau seperti jahe
Kadar minyak atsiri :18 – 35 ml/100 gram
Indeks bias minyak : 1,488 – 1,497
Putara optik minyak : (-300) – (-600)
Sistem pelarut dalam oleoresin : sesuai dengan Federal Food, Drug and
Cosmetic Regulation.
Kelarutan : alcohol – larut dengan ada endapan
: benzyl benzoat – larut
dalam semua perbandingan
: glyserin )
: minyak mineral ) tidak larut
: propilen glikol )
: fixed oil – sedikit larut.
KESIMPULAN
Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc) mulai tersebar di daratan asia tropik,
yang mencakup India sampai negara Cina. Jahe dicari dan diusahakan orang karena
banyak gunanya. Rimpang jahe digunakn sebagai penyedap makanan seperti bumbu
dapur, bahan industri minuman dan parfum, makanan kecil dan obat-obatan. Rimpang
jahe mengandung minyak atsiri 0,8 – 3,3% dan 3% oleoresin, bergantung pada klon jahe
yang bersangkutan.
Jenis jahe dapat dibedakan dari : aroma, warna, bentuk dan besarnya rimpang.
Ada tiga klon jahe yaitu : jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah.
Jahe putih besar dikenal dengan sebutan jahe badak atau jahe gajah. Berwarna
kuning atau kuning muda, seratnya sedikit dan lembut. Aromanya kurang
tajamdan rasanya kurang pedas. Mengandung minyak atsiri 0,82 –
1,68%.Penggunaannya untuk rempah-rempah, minuman dan makanan.
Jahe putih kecil. Bentuknya agak pipi, berwarna putih, seratnya lembut dan
aromanya tidak tajam. Mengandung minyak atsiri 1,5 – 3,3% dari berat keringnya.
Digunakan sebagai bahan baku minuman, rempah-rempah dan penyedap
makanan.
Jahe merah, sering disebut jahe sunti atau cukup sunti.Rimpangnya paling kecil,
berwarna merah sampai jingga muda, dan seratnya kasar, aromanya tajam dan
Teknologi Minyak Atsiri
49
rasanya sangat pedas. Kandungan minyak atsirinya 2,58 – 2,72%, digunakan
lebih banyak untuk industri obat-obatan.
Disamping mempunyai kandungan minyak atsiri yang berbeda, juga berbeda
sifat fisik kimianya, perbedaan tersebut sangat berpengaruh pada mutu yang dihasilkan,
terutama berkaitan dengan mutu minyak jahe. Berat jenis, bilangan asam, dan bilangan
ester minyak jahe.
Minyak jahe dihasilkan dengan cara penyulinagn rimpangnya. Dalam istilah
perdagangan International dikenal dengan nama ginger oil. Untuk mendapatkan minyak
jahe beberapa peralatan utama yaitu : ketel penyulingan, bak pendingin, dan alat
pemisah.
Oleoresin digunakan sebagai bahan penyedap makanan dan minuman, yang
memiliki karakteristik rasa dan aroma sam dengan rempah-rempahaslinya. Oleoresin
merupakan campuran antara resin dan minyak atsiri yang didapatkan melalui ekstraksi
berbagai rempah-rempah.
DAFTAR PUSTAKA
Agung priyo prasetio dan Edy mulyono, Penggunaan Oleoresin sebagai Bahan
Penyedap Makanan dan Minuman, Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat Vol. 1 No.2, Balittro, Bogor, 1987 : 94 – 100.
Anonymous, Jahe sebagai salah satu Komoditi Ekspor, Balittro, Bogor, 1988.
Sopyan rusli, Mutu dan Pengolahan Jahe. Makalah diketengahkan pada Temu Usaha
dan Temu Tugas Tanaman Rempah dan Obat, 1986, 17p.
Sumadhiharga, R.d., Minyak Jahe Indonesia, Proceeding Seminar Minyak Atsiri I, balai
Penelitian Kimia, Bogor, 1976.
Teknologi Minyak Atsiri
50
MELATI
1.1. Latar Belakang
Minyak atsiri saat ini telah diisolasi dari bermacam-macam tanaman atau
bagian tanaman menggunakan proses penyulingan. Dalam penyulingan ada
beberapa unsur yang dapat terurai dalam air suling, namun ada juga yang tidak
dapat diperoleh kembali. Hal itu mengakibatkan minyak hasil penyulingan tidak
selalu sama mutunya dengan minyak alamiah.
Minyak bunga alamiah termasuk melati merupakan produk yang bernilai
ekonomi tinggi. Produk ini banyak digunakan untuk formulasi parfum dan
pengharum ruangan, kosmetik, keperluan farmasi dan terapi aroma. Ekstraksi
minyak bunga dapat dijadikan pilihan yang menguntungkan untuk diversifikasi
produk bunga melati selain untuk bunga tabur, bunga rangkaian dan industri teh.
1.2. Jenis Tanaman
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak
yang hidup menahun. Di Italia melati Casablanca ( Jasmine Officinalle ) yang
disebut Spansish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Di
Inggris dibudidayakan melati putih (Jasmine Sambac) yang diperkenalkan oleh
Duke Casimo de’ Meici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati Jasmine Parkeri di
kawasan India Barat Laut, kemudian dibudidayakan di Inggris tahun 1923.
Suhendar (1989) mengemukakan, bahwa melati putih ( Jasmine Sambac
Ait ) yang banyak dikembangkan di Indonesia terdiri atas 2 varietas yaitu varietas
“Maid of Orieans” yang dikenal dengan melati tunggal karena mahkotanya tidak
berlapis-lapis dan bunganya muncul secara berkelompok yang terdiri dari 3
bunga atau lebih, dengan diameter bunga lebih kurang 2 cm dan varietas “Grand
Duke of Tuscany” yang lebih dikenal dengan sebutan melati susun karena
mahkota bunganya berlapis-lapis dan muncul tidak lebih dari 1 kuntum bunga.
Dari 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru 9
jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Kedudukan tanaman
Teknologi Minyak Atsiri
51
melati dalam sistematika atau toksonomi tumbuhan menurut Heyne, K (1987)
adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Class : Angiospermae
Sub Class : Dicotiledoneae
Ordo : Gentianales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Species : Jasminum Sambac Ait
Jenis varietas dan ciri-ciri terpenting (karakteristik) tanaman melati adalah
sebagai berikut :
1. Jasmine Sambac Ait ( melati putih , puspa bunga ).
2. Jasmine Multiflora Andr ( melati hutan : Melati gambir, Poncogundo, Star Jasmine, Jasmine Pubescens Willd ).
3. Jasmine Officinale ( Melati Casablanca, Spanish Jasmine ) sinonim dengan Jasmine Floribundum ( Jasmine Grandiflorum ) perdu setinggi 1,5 meter.
4. Jasmine Rex ( Melati Raja, King Jasmine ).
5. Jasmine Parkeri Dunn ( Melati pot ).
6. Jasmine Mensyi ( Jasmine Primulinum, Melati Pimrose ).
7. Jasmine Revolutum Sims ( Melati Italia ).
8. Jasmine Simplicifolum ( Melati Australia, Jasmine Valibile, Melati Bintang ).
9. Melati Hibrida, bunga pink dan harum.
Adapun jenis melati dan varietasnya yang ada di pulau Jawa antara lain :
1. Jasmine Sambac (melati putih), antara lain varietasnya : Maid of Orleans, Grand
Duke of Tuscany, Menur dan Rose Pikeke.
2. Jasmine Multiflorum ( Star Jasmine ).
3. Jasmine Officinale ( Melati Gambir ).
Teknologi Minyak Atsiri
52
Salah satu produk pengolahan bunga melati adalah Jasmine Oil, yang
memiliki beberapa kelompok atau jenis. Antara lain :
1. Minyak melati istimewa, yakni minyak yang diekstraksi dari bunga melati dengan
pelarut ether minyak bumi, sebagai bahan baku minyak wangi mutu tinggi.
2. Minyak melati biasa, yakni minyak yang diekstraksi dari bunga melati dengan
pelarut benzole, sebagai bahan baku minyak wangi mutu sedang.
3. Minyak pomade istemewa, yakni minyak yang diperoleh dengan teknik enflurage
bunga melati sebagai bahan baku minyak rambut.
4. Minyak pomade biasa, yakni minyak yang diekstraksi dari bunga melati bekas
enflurage sebagai pewangi teknis.
I. PEMBAHASAN
1.1. Ekstraksi Minyak
Ekstraksi bunga dapat menggunakan metode Enfleurasi atau ekstraksi
dengan lemak dingin. Prinsip enfleurasi menurut Guenther (1987), adalah lemak
yang mempunyai daya absorpsi yang tinggi jika dicampur dan kontak dengan
bunga yang berbau wangi maka lemak akan mengabsorpsi minyak yang
dikeluarkan oleh bunga tersebut. Dimana minyak yang berbau wangi tersebut
diproduksi dari aktivitas fisiologis yang dilakukan oleh bunga yang baru dipetik.
Bunga yang baru dipetik ditaburkan diatas lemak (Corp) dan dibiarkan selama 24
jam. Kemudian diganti dengan bunga yang masih segar. Pada akhir proses,
lemak akan jenuh dengan minyak bunga, kemudian minyak bunga akan
diekstraksi dari lemak dengan menggunakan alkohol dan selanjutnya alkohol
dipisahkan.
Cara ekstraksi lain dapat menggunakan metode pelarut menguap atau
solvent extraction. Baik hasil enfleurasi maupun solvent extraction keduanya
tidak dapat digunakan langsung karena masih mengandung sejumlah lemak dan
lilin. Menurut Ketaren (1985), proses enfleurasi menghasilkan minyak melati
dengan tingkat kewangian 2-2,5 kali lebih wangi dibandingkan dengan minyak
Teknologi Minyak Atsiri
53
hasil “ Solvent Extraction “. Rendemen dan bau minyak yang lebih wangi dari
hasil proses enfleurasi disebabkan oleh adanya persenyawaan glikosida dan
selama proses enfleurasi, persenyawaan tersebut diuraikan oleh enzim diastase
menjadi zat aglicones yang berbau wangi.
Pada makalah ini yang akan dibahas lebih lanjut adalah proses enfleurasi.
2.1.1. Persiapan Lemak
Di Perancis dan Itali lemak dibuat dengan metode kuno yaitu lemak kotor
dibersihkan dengan tangan dan kotoran yang melekat berupa kulit dan bercak
darah dibuang, kemudian dihancurkan secara mekanis dan disiram dengan air
dingin. Setelah bersih, lemak dibersihkan secara perlahan-lahan dengan
penangas uap. Kemudian ditambahkan kemenyan (0,6 %) dan alum (0.15 –
0,30 %) agar lemak tidak cepat tengik. Lemak yang masih hangat tersebut
disaring dengan kain lalu dibiarkan di tempat dingin sehingga bagian air akan
terpisah.
Pemilihan jenis lemak pada awal pembuatan dapat mempengaruhi produk
akhir lemak. Lemak yang terlalu keras akan mempersulit kontak bunga dan
lemak karena daya absorpsi dan hasil rendemennya akan berkurang. Lemak
yang lunak dapat membuat bunga menyatu dengan lemak dan sulit dipisahkan.
Lemak ( Fat Corp ) yang telah siap pakai memiliki ciri-ciri berwarna putih,
konsistensi seragam, bebas dari air dan tidak berbau.
2.1.2 Enfleurasi dan Defleurasi
Dalam enfleurasi digunakan chassis sebagai tempat lemak yaitu bingkai
kayu berbentuk persegi empat dengan tebal 2 inci, panjang 2 inci dan lebar 16
inci. Pada setiap sisi bingkai diletakkan sebuah piring gelas ( Glass Plate ) untuk
meletakkan lemak. Chassis disusun bertumpuk hingga membentuk ruangan
hampa udara dengan lapisan lemak di bagian atas dan piring gelas di bagian
bawah.
Enfleurasi bunga melati berlangsung selama 70 hari setiap hari bunga
yang layu dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Proses pemisahan bunga
layu dengan lemak disebut defleurage. Proses defleurage ditandai dengan
jatuhnya sebagian besar bunga layu dan lemak ketika terbentur meja. Produk
Teknologi Minyak Atsiri
54
yang dihasilkan disebut pomade (pomade melati, pomade sedap malam, pomade
violet dsb).
2.1.3. Ekstrait Beralkohol ( Alkohol Extraits )
Pomade yang dihasilkan dari enfleurasi diekstrak dengan alkohol
berkonsentrasi tinggi untuk melarutkan minyak bunga yang ada dalam pomade.
Jumlah alkohol yang digunakan untuk mengekstraksi pomade harus
diperhitungkan menurut hasil yang diinginkan ( 1 kg ekstrait setiap 1 kg pomade ),
dalam proses ini sejumlah alkohol akan hilang akibat penguapan yang terjadi
selama proses pengadukan.
Pomade dimasukkan kedalam alam batteuses atau batch pomade yang
ditutup dengan lempengan tembaga dengan lubang kecil untuk menghubungkan
dengan bagian dalam dan dilengkapi dengan pengaduk yang dipasang secara
vertikal. Batch pomade disusun berderet dengan berprinsip pada cara ekstraksi,
alkohol dialirkan dari satu batch kebatch berikutnya hingga alkohol jenuh dengan
minyak bunga dan menghasilkan ekstrait beralkohol. Bila dilanjutkan maka
alkoholnya diganti dengan yang baru dan pomade yang dihasilkan berupa lemak
bekas yang tidak berbau.
1.2. Concrete dan Absolute Minyak Melati
Bunga yang dipetik dari pukul 6 hingga 10 pagi menghasilkan minyak
bunga 2 kali lebih besar dari sore hari atau 1,5 kali lebih besar jika dipanen pada
malam hari. Ekstraksi minyak melati kasar dengan etanol murni menghasilkan
45-53 % biang parfum melati (absolute). Minyak melati yang diekstraksi dengan
pelarut benzena menghasilkan “ Concrete “ dan “ Absolute “ berwarna gelap dan
berupa larutan kental dengan sedikit berbau gosong sehingga pelarut tersebut
tidak dapat dipergunakan. Menurut Guenther (1987), enfleurasi absolut adalah
hasil minyak yang bebas dari alkohol dari penyulingan vakum dan suhu rendah.
1.3. Komposisi Kimia
Minyak melati terdiri atas beberapa bagian persenyawaan kimia yang
terbentuk dari unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). komponen utama
persenyawaan minyak melati adalah Benzyl asetat (C9H10O2) dan d- Linalool.
Teknologi Minyak Atsiri
55
Komponen Jumlah ( % )
Benzil Asetat 65.0
d-Linalool 15.5
Linalool Asetat 7.5
Benzil Alkohol 6.0
Jasmone 3.0
Indole 2.5
Metil Anthranilate 0.5
Phenols Sedikit sekali
Sumber : Ir. S. Ketaren (1985)
1.4. Sifat Fisik Kimia
1.4.1. Sifat Fisik
Minyak melati yang baru diekstrak berwarna coklat kemerahan dan
mempunyai bau khas minyak melati. “ Absolut “ minyak melati bersifat lengket,
jernih, berwarna kuning coklat dan mempunyai bau harum. Minyak melati mudah
berubah warna menjadi gelap. Apabila mengabsorpsi udara, akan
mengakibatkan perubahan bau alamiah serta minyak menjadi kental dan
akhirnya membentuk resin.
1.4.2. Sifat Kimia
Sifat kimia minyak melati ditentukan oleh persenyawaan kimia yang
terdapat didalamnya, terutama persenyawaan tidak jenuh, ester, asam, aldehyd
dan beberapa persenyawaan lain yang termasuk golongan oxigeneted
hydrokarbon seperti alkohol, eter dan keton.
II. KESIMPULAN
Minyak melati termasuk minyak bunga alamiah merupakan produk
bernilai ekonomi tinggi. Minyak melati ( Jasmine Oil ) bisa diperoleh dari ekstraksi
dengan lemak dingin ( Enfleurage ) atau Solvent Extraction. Beberapa jenis
ekstraksi yang saat ini ada di Pulau Jawa antara lain Jasmine Sambac ( Melati
Teknologi Minyak Atsiri
56
Putih ), Jasmine Multiflorum ( Star Jasmine ) dan Jasmine Officiralle ( Melati
Gambir ).
Minyak melati memiliki komponen utama persenyawaan Benzyl asetat
( C9H10O2 ) dan d-Linalool. Dengan sifat fisik yang mudah mengalami
perubahan alamiah bila terabsorpsi dengan udara, minyak menjadi kental dan
akhirnya membentuk resin.
Ekstraksi minyak melati dapat digunakan intuk formulasi parfum,
penngharum ruangan, kosmetik, keperluan farmasi dan terapi aroma.
DAFTAR PUSTAKA
Guenther, Ernest. 1987. Minyak Atsiri. Jilid I. Penerbit UI- Press. Jakarta.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.
Ketarean, Ir. S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Balai Pustaka. Jakarta.
Suhendar, G.A. 1989. Melati. Penebar Swadaya. Jakarta.
Teknologi Minyak Atsiri
57
SEREH
1.1 Latar belakang
Sereh merupakan jenis rumput-rumputan yang sudah lama dibudidayakan
diIndoneasia. Sereh banyak gunanya selain sebagai bumbu dapur juga dapat dibuat
minyak (miyak sereh), dan juga sebagai obat gosok atau pewangi pada sabun
mandi.Untuk menghasilkan minyak sereh murni digunakan secara ekstraksi untuk
mendapatkan campuran alkohol dengan minyak sereh dan destilasi untuk memisahkan
campuran minyak sereh dengan alkohol.
Adapun nama ilmiahnya Cymbopogon citratus. Batangnya kaku, keluar dari aakar
tunggang yang berimpang pendek, daunnya berbentuk pita yang makin keujung semakin
runcing berwarna hijau kebiru-biruan, lokos dan halus pada kedua permukaan, tetapi
pinggirnya kasar, jenis ini jarang berbunga. perbunganya berupa tandan yang sangat
pendek, panjangnya kurang dari 2cm . Tanaman ini hidup baik didaerah yang udaranya
panas maupun basah, sampai ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Cara
berkembangbiaknya dengan anak atau akarnya yang bertunas. Supaya daunya tumbuh
sbur dan lebat, sebaiknya penanaman di lakukan dengan jarak sekitar 65cm perbaris.
Pertumbuhan sereh sebanyak 1hektar tanah dapat mengasilkan rata-rata 30 ton,
daun sereh yang dapat disuling untuk diambil minyak serehnya sebanyak 45 - 80 kg.
Tanaman ini dapat dipanen setelah berumur 4-8 bulan.Ada dua tipe sereh yaitu yang
disebut Mahapengiri atau tipe jawa dan Lenabatu. Kedua tipe ini berbeda dalam
pengawakan dan kadar minyaknya. Hasil daun basah kira-kira 10-15 ton/Ha pertahun,
dengan kadar minyak 0,5% dan 1,2%, rendemennya 0,8%.
Minyak sereh memiliki kandunan minyak ialah citral (80%),citronellal, methyllhephetone,
n-decylaldehyde,dan (mungkin) linalol.
II. PEMBAHASAN
Minyak sereh dibuat dengan eksraksi dan destilasi dengan menggunakan bahan-
bahan dan alat sebagai berikut : sereh, alkohol 70 %, labu didih (boiling flask), pemanas
listrik, kasa kawat dengan lapisan asbes, cooler/liebieg (pendingin) berbentuk bola , 2
buah selang , kertas saring, statif, klem, ekstraktor, labu destilasi, gelas kimia ,dan
termometer serta gabus penutup.
Cara pengolahan ekstraksi :
Teknologi Minyak Atsiri
58
1. Pertama-tama sereh dipotong halus yang diambil bagian bawahnya ,setelah dipotong
kecil-kecil dan halus, ada sebagian yang telah dipotong direndam dalam alkohol selama
1 malam, yang sebagian lagi disimpan.
2. Sereh yang direndam di dalam alkohol dipisahkan dengan cara disaring, lalu yang
dipakai adalah cairannya dan ampas sereh yang kering.
3. Cairan alkohol sereh ditaruh didalam labu didih, lalu sereh yang kering dibungkus
dengan kertas saring dan dimasukkan kedalam ekstrator. Setelah itu dipasang pemanas
listrik dan statif yang berguna untuk menahan labu didih yang ditaruh diatas pemanas
listrik yang diberi alas kasa kawat dengan lapisan asbes.
4. Diatas labu didih dipasang ekstrator yang didalamnya terdapat kertas saring yang
berisi sereh kering yang direndam oleh pelarut alkohol. Diatas ekstrator dipasang cooler,
dimana nanti akan diisi dengan air yang masuk dan keluar melalui selang yang dipasang
dibagian samping cooler. Untuk aur yang masuk selang dihubungkan dengan kran dan
sisi cooler dibagian samping bawah,sedangkan untuk air yang keluar selang dipasang
dibagian samping atas cooler dan airnya dibuang. Setelah semua alat terpasang maka
pemanas listrik dan kran dinyalakan, barulah terjadinya proses ekstraksi. Memakan
waktu kurang lebih 4 jam.
5. Hasil ekstraksi tersebut merupakan campuran minyak sereh dan alkohol. Untuk
menghasilkan minyak sereh harus dilakukan destilasi.Proses destilasi memakan waktu
kurang lebih 1 jam.
6. Hasil dari destilasi tersebut adalah minyak sereh yang terapung dalam labu didih
sedangkan alkoholnya didalam gelas kimia, karena bobot jenis minyak sereh lebih kecil
dari alkohol.
Cara penyulingan :
1. sereh dipotong-potong agak halus kemudian ditimbang.
2. Sereh dibungkus dengan kain tipis lalu dimasukan kedalam ketel penyuling yang
telah dipanaskan
3. Terbentuklah uapyang membawa uap minyak yang berasal dari sereh, lalu
masuk kedalam kondensor.
4. Didalam kondensor uap dan minyak mengalami pengembunan lalu mengalir
kealat pemisah.
5. Dialat pemisah minyak dengan air akan terpisah sehingga minyak akan keluar
melalui lubang pengeluaran destilat, sedangkan air akan keluar kelubang
pengeluaran air, dan masuk kelubang penambah air diketel penyuling yang
dihubungkan dengan selang.Proses ini memakan waktu kurang lebih 8 jam.
Teknologi Minyak Atsiri
59
KESIMPULAN
Sereh bukan hanya dikenal sebagai bumbu dapur saja tetapi juga dapat
menghasilkan minyak sereh yang dapat digunakan sebagai pewangi sabun atau parfum
yang lebih dikenal sebagai minyak wangi. Jika dicampur dengan bahan-bahan lain
seperti minyak kelapa dan minyak tanah maka minyak sereh dapat dijadikan sebagai
obat untuk melawan nyamuk atau gigitan lintah. Berguna juga sebagai penyedap
masakan dan kue.
Minyak sereh dapat diperoleh dengan cara penyulingan secara langsung, dan
dengan cara pengekstrakan sereh menggunakan pelarut alcohol atau etanol. Rendemen
yang diperoleh dari minyak sereh sangat kecil kurang lebih 0,8%.
Kandungan minyak sereh antara lain : Citral (80%), Citronellal, Methyllheptone, n-
decylaldehyde, dan linalol.
DAFTAR PUSTAKA
Haris,Ruslan,.1994, Tanaman Minyak Atsiri, Penebar Swadaya,Jakarta.
Kartasapoetra,G,. 1996, Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat , Rineka Cipta, Jakarta.
Ketaren,S,. 1985, Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka, Jakarta.
Teknologi Minyak Atsiri
60
VIII. AROMATHERAPHY
Aromateraphy adalah theraphi menggunakan bahan-bahan aromatic. Theraphi yang
digunakan termasuk tubuh dan pikiran, sedangkan bahan aromatic yang dimaksudkan
adalah minyak atsiri (essential oil). Umumnya pemakaian yang biasa dilakukan adalah
dengan teraphi pijat. Aromateraphi dengan pijat adalah teraphi relaks yang paling
terbaik terutama bila ditambah dengan musik dan pencahayaan yang sesuai.
Aromatheraphy adalah perlakuan menyeluruh yang mengembalikan fungsi tubuh dan
fikiran untuk mencapai kebugaran yang sempurna.
Aromatheraphy relative baru di dunia barat, walaupun mereka telah mengenal istilah
essential oil, tetapi masyarakat umumnya mengetahui untuk digunakan sebagai incense
(pedupaan), parfum dan kosmetik selama ribuan tahun. Tumbuhan dan rempah-rempah
telah lama digunakan dalam masakan akan tetapi penggunaannya hanya terbatas pada
hal yang berbau keagamaan dan tujuan pengobatan.
Masyarakat Cina telah mengenal dengan yang disebut pengobatan alternative.
Aromatheraphy adalah salah satu jenis pengobatan alternative selain akupuntur,
reflexology dan pengobatan herbal. Bangsa Arab terkenal dengan berbagai produk
minyak dan balsam dari tanaman. Pura/tempat pemujaan mereka selalu dipasang
kemenyan, dan mayat-mayat mereka dibalsam dengan minyak cedar dan mirrh. Wanita
Mesir menggunakan parfum. Revolusi sains pada abad 19 melahirkan apa yang disebut
industri obat modern yang kemudian menggeser peranan minyak atsiri sebagai bahan
teraphi menjadi hanya digunakan untuk parfum, kosmetik dan bahan-bahan makanan.
Pada tahun 1928 René-Maurice Gattefossé seorang ahli kimia yang bekerja
pada bisnis parfum menggunakan istilah aromatheraphy setelah mengamati
kemampuan dari lavender dalam mengobati luka bakar yang dideritanya. Dia juga
mendapati bahwa minyak sintetik tidak memiliki khasiat yang sama bila dibanding
dengan minyak atsiri yang berasal dari alam.
Beberapa manfaat dari minyak atsiri dapat dilihat pada table di bawah ini. Matriks di
bawah ini berisis mengenai beberapa contoh minyak atsiri yang memiliki efek therapy
Effect Basil Bergamot Atlas
Cedar
Clary
Sage Eucalyptus Frankincense Geranium
Juniper
Berry Lavender
anti- X X
Teknologi Minyak Atsiri
61
bacterial
anti-
inflammation X X X X
anti-
rheumatic X X X
anti-
spasmodic X X X X X X
anti-viral X X
asthma X X X X
bronchitis X X X X X
calming X X X X X
colds X X X X
depression X X X X X X
disinfect air X X X X X X
energize X
fatigue X X X
fevers X X X X
Effect Basil Bergamot Atlas
Cedar
Clary
Sage Eucalyptus Frankincense Geranium
Juniper
Berry Lavender
headache/migraine X X X
hypertension
insomnia
meditation X X
menstrual cramps X X
menopause X X
mental acuity X X
muscle stress X X
Teknologi Minyak Atsiri
62
nervousness X X X X X
pms X X X
pain relief X X X X
stress X X X X X
wounds/burns X
Effect Lemon Sweet
Marjoram Orange Peppermint Rose Rosemary Sandalwood
Tea-
Tree
Ylang
Ylang
anti-
bacterial X X X X
anti-
inflammation X X X X
anti-
rheumatic X X
anti-
spasmodic X X X X
anti-viral X X X
asthma X X
bronchitis X X X X X
calming X X X X X
colds X X X X
depression X X X X X
disinfect air X X X X
energize X X
fatigue X X
fevers X X X
Teknologi Minyak Atsiri
63
Effect Lemon Sweet
Marjoram Orange Peppermint Rose Rosemary Sandalwood
Tea-
Tree
Ylang
Ylang
headache/migraine X X X
hypertension X X X
insomnia X X X X X
meditation X
menstrual cramps X X X
menopause X
mental acuity X X
muscle stress X X
nervousness X X X X X
pms X
pain relief X X X
stress X X X X X
wounds/burns X
Jika mengandung hindari Atlas Cedar, Basil, Clary Sage, Juniper, Marjoram,
Peppermint & Rosemary.
Clary Sage harus dihindari jika anda menderita endometriosis, breast, ovarian or
uterine cysts, estrogen dependent conditions (cancers).
Hindari Rosemary jika anda memiliki tekanan darah tinggi dan eppilepsi.
Peppermint dan Lemon dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Bergamot, Lemon dan Orange dapat menyebabkan kulit sensitive terhadap
matahari.
Teknologi Minyak Atsiri
64