Transcript

Persediaan

Persediaan

Metode Penilaian Persediaan :1. Identifikasi Spesifik

2. Rata-rata

3. FIFO

4. LIFO

Contoh penilaian persediaan dengan Sistem Physical :

Dalton Co. tidak memiliki persediaan awal pada tahun 2000PembelianUnitBiaya per unitTotal biaya

1 Januari

23 Maret

15 Juli

6 Nopember

Penjualan 200

300

500

100

1.100

700$ 10

12

11

13$ 2.000

3.600

5.500

1.300

$12.400

Menghitung nilai persediaan akhir dengan menggunakan

1. Metode Identifikasi SpesifikUnit

Biaya per unitTotal biaya Pembelian 1 Jan

200

$10

$ 2.000

16 Juli

500

11

5.500Harga pokok penjualan700

$ 7.500

======

Persediaan akhir = 300 unit @ $ 12 = $ 3.600

100 unit @ $ 13 = $ 1.300

$ 4.900

======

2. Metode FIFO

Persediaan akhir = 100 unit x $ 13 = $ 1.300HPP = $12.400 4.600

300 unit x $ 11 = $ 3.300 = $7.800

$ 4.600

=====

======

3. Metode LIFO

Persediaan akhir= 200 unit x $ 10 = $ 2.000HPP = 12.400 4.400

200 unit x $ 12 = $ 2.400 = 8.000

$ 4.400

=====

======

4. Metode rata-rata

Total pembelian= 1.100 unit, total biaya $ 12.400

Nilai rata-rata tertimbang $ 12.400 : 1.100 = $ 11,27

Persediaan akhir = 400 x $ 11,27 = $4.508

=====

HPP = 12.400 4.508 = $ 7.892

=====Perhitungan persediaan dengan menggunakan Sistem Perpetual1. Metode FIFO

TglPembelianPenjualanSaldo persediaan

UnitBiaya/

unitTotalUnitBiaya/

unitTotalUnitBiaya/

unitTotal

1 jan200102000200102000

23 mar300123600200

30010

122000

3600

5600

30 juni200

10010

122000

1200200122400

15 juli500115500200500121124005500

7900

6 nop100131300200500

1001211

1324005500

1300

9200

31 des200200121124002200

4600300100111333001300

4600

LIFOTglPembelianPenjualanSaldo persediaan

UnitBiaya/

unitTotalUnitBiaya/

unitTotalUnitBiaya/

unitTotal

1 jan200102000200102000

23 mar300123600200

30010

122000

3600

5600

30 juni300123600200102000

15 juli500115500200

50010

112000

5500

7500

6 nop100131300200

500

1001011

132000

5500

1300

8800

31 des100

30013111300

3300

4600200

20010112000

2200

4200

RATA_RATA

TglPembelianPenjualanSaldo persediaan

UnitBiaya/

unitTotalUnitBiaya/

unitTotalUnitBiaya/

unitTotal

1 jan200102000200102000

23 mar30012360050011,25600

30 juni30011,2336020011,22240

15 juli50011550070011,067740

6 nop10013130080011,39040

31 des40011,3452040011,35420

Pengaruh aliran harga (FIFO, LIFO, average) terhadap laporan keuangan

MetodeNeracaLaba Rugi

FIFOMenggambarkan nilai yg mendekati hrg pasar (hrg yg bisa direalisir)Menggambarkan harga pokok penjualan yg tidak sebanding dengan harga pasar. Laba dinilai terlalu besar

LIFOMenggambarkan nilai persediaan yg terlalu kecilMenggambarkan hrg pokok penjualan yg mendekati hrg pasar. Laba dinilai wajar

averageMenggambarkan nilai persediaan yg terlalu kecil tapi lbh besar daripada LIFOMenggambarkan hrg pokok penjualan yg mendekati harga pasar,tapi lebih kecil dari LIFO. Laba dinilai lebih besar dari LIFO tapi lebih kecil dari FIFO

Penilaian khusus persediaan :

1. Metode Lower of Cost or Market

2. Metode Laba Kotor (Gross Margin)

3. Metode Eceran (Retail Inventory Method)

LOWER OF COST OR MARKET

Penyajian pada harga pokok mengakibatkan jumlah terlalu besar dibandingkan jumlah yang dapat direalisir Karena barang rusak, ketinggalan mode, dsb

Penilaian persediaan disajikan di bawah harga pokok

Nilai pengganti harga pokok disebut harga pengganti (replacement cost)

Batas atas (upper level) :

batas paling atas yang boleh digunakan untuk menentukan harga pasar

Taksiran harga jual umum dikurangi taksiran biaya untuk mempersiapkan dan menjual

Batas bawah (lower level) :

Batas paling bawah yang boleh digunakan untuk menentukan harga pasar

Batas atas dikurangi laba (mark up) normal

Contoh :

Taksiran harga jual

Rp. 4.000

Taksiran biaya persiapan n penjualan ( 1.000)

Batas atas

Rp. 3.000Mark up normal

( 500)

Batas bawah

Rp 2.500

Harga pengganti bisa saja lebih besar dari batas atas, di antara batas atas dan bawah atau lebih kecil dari batas bawah. Harga pasar adalah harga yang berada di tengah-tengah.

Contoh:

1. Jika batas atas = Rp. 3.000, batas bawah Rp.2.500, harga pengganti Rp.3.200, maka harga pasar Rp.3.000

2. Jika batas atas = Rp. 3.000, batas bawah Rp.2.500, harga pengganti Rp.2.800, maka harga pasar Rp.2.8003. Jika batas atas = Rp. 3.000, batas bawah Rp.2.500, harga pengganti Rp.2.500, maka harga pasar Rp.2.500

Pada metode LCM, nilai persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga pokok historis dengan harga pasar

Metode LCM bisa diterapkan untuk penilaian persediaan :

1. secara keseluruhan

2. Per kelompok

3. Individual

Contoh :Jenis PersediaanHarga pokokHarga pasarLower of Cost or Market

IndividualKelompokTotal

Kelompok I

A

B

Jumlah kel I

Kelompok II

C

D

Jumlah kel II

Jml persedPenilaian persediaan 50.000

60.000

110.000

100.000

125.000

225.000335.000 35.000

65.000

100.000

120.000110.000

230.000

330.000 35.000

60.000

100.000

110.000

_______

305.000100.000

225.000

_______

325.000330.000

330.000

METODE LABA KOTOR Tidak diperkenankan oleh prinsip akuntansi yang lazim, kecuali metode lain tidak dapat dipergunakan karena tidak ada data

Untuk menguji kewajaran perhitungan persediaan, biasanya oleh akuntan pemeriksa Menentukan taksiran kerugian (karena kebakaran, kebanjiran)

Contoh :Berikut ini informasi Rugen Co:Persediaan awal 1 Januari

25.000

Penjualan 1 Jan sampai 31 Jan

50.000

Pembelian 1 Jan sampai 31 Jan

40.000

Persentase laba kotor histories

Tahun lalu

40%

Dua tahun lalu37%

Tiga tahun lalu42%

Estimasi nilai persediaan akhir

Penjualan (actual)

50.000

100%

Harga pokok penjualan (estimasi)30.000

60%Laba kotor (estimasi)

20.000

40%

=====

====Persediaan awal (actual)

25.000

+ pembelian (actual)

40.000

= Tersedia untuk dijual (actual)

65.000

- Persediaan akhir (estimasi)

35.000

= Harga pokok penjualan (estimasi)

30.000

======

METODE ECERAN

Banyak digunakan oleh perusahaan retailPerhitungan persediaan retail pada akhir Januari diilustrasikan dengan contoh Wesley Co.

Nilai biayaNilai retail

Persediaan 1 Januari

Pembelian bulan Januari

Barang tersedia dijual

Persentase biaya (60.000 : 90.000) = 66,7 %

Dikurangi penjualan Januari

Persediaan, 31 Januari pada retail

Persediaan, 31 Januari pada bi estimasi

(25.000 x 66,7%)

30.000

30.000

60.000

16.675

=====50.000

40.000

90.000

65.000

25.000

=====

Asumsi LIFO dan FIFO dapat dimasukkan sebagai berikut :

Nilai biayaNilai retail

Persediaan 1 Januari

Pembelian bulan Januari

Barang tersedia dijual

Perediaan awal (30.000:50.000)=60%

Pembelian (30.000 : 40.000) = 75%

Dikurangi penjualan Januari

Persediaan, 31 Januari pada retail

Persediaan, 31 Januari pada bi estimasi: FIFO (25.000 x 75%)

LIFO (25.000 x 60 %)

30.000

30.000

60.000

18.75015.000======50.000

40.000

90.000

65.000

25.000

=====


Top Related