Download - Copy of Kuliah KG
SEDIAAN-SEDIAAN DALAM FARMASI
Drs. Wiratmo,Apt.
BENTUK & CARA PEMAKAIAN OBAT
• Zat aktif harus dibuat bentuk sediaan yang cocok.
• Dipilih cara penggunaan yang sesuai• Cara pemakaian obat dibedakan :
– Melalui oral– Melalui suntikan– Secara inhalasi– Melalui selaput lendir– Penggunaan obat pada kulit
Penggunaan obat melalui oral
• Tujuan : Memperoleh efek sistemik• Keuntungan :
– Sangat menyenangkan– Murah & aman
• Kerugian :– Beberapa obat mengalami pengrusakan
oleh asam lambung atau cairan usus– Tdk dapat digunakan untuk pasien yang
muntah atau tdk sadar
• Bentuk sediaan untuk pemakaian oral :– Sediaan padat (tablet, kapsul, pil, kaplet,
serbuk)– Sediaan cair
• Macam-macam tablet :– Tablet kempa (compressae)– Tablet kunyah (chewable tablet)– Tablet salut (coated tablet)– Tablet effervescent
• Maksud penyalutan tablet :– Menghilangkan rasa tdk enak– Menaikkan stabilitas obat terhadap
udara dan cahaya– Terlihat lebih baik & menarik– Menghindari iritasi pada lambung,
pengrusakan obat oleh asam lambung atau kerja obat dikehendaki di usus halus
• Kapsul,macamnya :– Kapsul gelatin keras– Kapsul gelatin lunak
• Serbuk :– Serbuk terbagi (pulveres)– Serbuk tak terbagi (pulvis)– Serbuk effervescent
• Contoh sediaan oral berbentuk cair :– Solutio– Elixir– Emulsi– Suspensi– Gargarisma (obat kumur)
Penggunaan obat secara parenteral
• Obat parenteral = obat suntik• Berupa :
– Larutan dalam air, untuk infus I.V atau untuk diagnosa
– Larutan dalam minyak atau pelarut lain– Suspensi obat dalam air dan minyak– Bentuk emulsi– Kristal steril, untuk dibuat larutan atau
suspensi dalam air sebelum dipakai
Wadah untuk larutan injeksi
• Ampul
• Vial
• Botol infus
Berdasar pemakaiannya maka sediaan parenteral dibagi
dalam :• Intra kutan (masuk ke kulit)• Subkutan (masuk dibawah kulit)• Intramuskular (masuk otot daging)• Intra vena (pembuluh darah balik)• Intra tekal (susmsum tulang
belakang)• Intra peritoneal (rongga perut)• Intrakardial (jantung, berbahaya !)
Penggunaan obat secara inhalasi
• Obat dalam keadaan gas atau uap diabsorbsi sangat cepat melalui hidung, trachea, paru-paru dan selaput lendir pada perjalanan pernafasan
• Contoh :– Inhaler– Atomiser– Aerossol– Botol squeze (pijat)
Penggunaan obat pada selaput lendir (membran mukosa)
• Selaput lendir mulut :– Lozenges– Tablet bukal– Tablet sublingual
• Selaput lendir mata : – Ophtalmic solution– Opthalmic suspension– Oculenta
• Selaput lendir hidung :– Tetes hidung, suspensio, inhaler atau
spray
• Selaput lendir telinga :– Tetes telinga (solutio auriculares)
• Selaput lendir rektum :– suppositoria
• Selaput lendir uretra :– Bacilla
• Selaput lendir vagina :– Pessarium, tablet vaginal (ovula)
Penggunaan obat pada kulit
• Untuk efek lokal atau sistemik
• Bentuk cair :– Kompres (wet dressing); untuk mandi (bath);
lotion dan liniment
• Bentuk semi padat :– Salep; pasta; cream; jelly
BENTUK SEDIAAN SETENGAH PADAT
Wiratmo,Drs. Apt.
PENGGUNAAN
• Untuk obat luar dioleskan di kulit, dengan tujuan :– Pelindung– Pelunak kulit (emolient)– Vehiculum/pembawa
MENURUT KONSISTENSI
• Cairan kental/encer : linimentum
• Setengah padat : unguentum, cream, pasta
• Lebih bersifat padat : sapo medicatus, emplastrum
LINIMENTUM
• Sediaan cair / kental yang dioleskan pada kulit (asal kata latin : linere = gosokkan)
• Digunakan untuk obat luar• Mengandung analgetikum• Zat mempunyai sifat rubefacient /
melemaskan otot / menghangatkan• Umumnya tdk diberikan pada kulit luka /
terbuka
KEUNTUNGAN DIBANDINGKAN SALEP :
• Lebih mudah dicuci dari kulit sehingga baik untuk kulit yang berambut, kulit muka, dan kulit bayi yang halus
• Bila penetrasi dari obat berkhasiat diinginkan maka penetrasi dari sediaan linimentum lebih baik dari salep
• Contoh : linimentum methyl salicylat
UNGUENTUM / SALEP
• Bentuk sediaan semi padat yang digunakan untuk pemakaian pada kulit (kulit sehat, sakit atau terluka) atau membran mukosa (mata). Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam basis.
• Bertujuan untuk efek sistemik dan lokal
SYARAT SALEP YANG BAIK :
• Stabil
• Lunak
• Mudah dipakai
• Protektif
• Basis yang cocok
• Homogen
BASIS SALEP
• Sebagai pembawa • Harus melepaskan obat secara optimal• Cocok untuk penyakit tertentu dan kondisi
kulit tertentu• Sifat basis salep :
– Tdk iritatif– Mudah dibersihkan– Tdk meninggalkan bekas– stabil
Lanjutan…….
– Tidak tergantung PH– Dapat campur dengan banyak obat– Secara terapi netral– Memiliki daya sebar yang baik– Miskin mikrobakteri (tdk ada enterobakteri, P.
aeruginosa dan s. aureus)
KOMPONEN SALEP
• Zat berkhasiat– Jumlah absolut– Jumlah perbandingan
• Vehikulum / dasar salep
JENIS BASIS SALEP
• BASIS HIDROKARBON– Vaselin putih, vaselin kuning, parafin cair, myk
tumbuhan• Ol. Sesami, ol. Olivarium, ol. Arachidis, ol. Cocos)
• BASIS SERAP– Adeps lanae, lanolin, hidrofilik petrolatum, unguentum
simplex)• BASIS TERCUCI
– Basis emulsi, hidrophilic ointment• BASIS TERLARUT
– PEG / campuran PEG
CARA PEMBUATAN SALEP
• Zat yang dapat larut dalam salep dilarutkan bila perlu dengan pemanasan rendah
• Zat yang tdk cukup larut dalam dasar salep, lebih dulu diserbuk dan diayak dg ayakan no. 100
• Zat mudah larut dalam air dan stabil serta dasar salep mampu menyerap air dilarutkan dulu dalam air yang tersedia setelah itu ditambah bagian dasar salep yang lain
• Bila dasar salep dibuat dengan peleburan maka campuran tersebut harus diaduk sampai dingin
KRIM
• Sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60 % air dimaksudkan untuk pemakaian luar.
• Tipe krim :– A/M– M/A
PENGUJIAN TIPE KRIM
• Konduktivitas listrik
• Pengenceran
• Pewarnaan :– Sudan III– Methylen blue
PASTA
• Obat luar yang digunakan untuk praktek dermatologi, konsistensi lebih kaku dan keras dibandingkan salep. Pasta mengandung porsi besar bahan serbuk (40 – 50 %) seperti ZnO, Ca Carbonas, amylum, atau talcum
KEUNTUNGAN SEDIAAN PASTA
• Pasta mengikat cairan sekret, pasta lebih baik dari unguentum untuk lesi yang ada tendensi mengeluarkan sekret
• Pasta tdk punya daya penetrasi : mengurangi rasa gatal lokal
• Bahan obat pada pasta lebih melekat di kulit sehingga meningkatkan daya kerja lokal
R/ PASTA LASSARI
R/ Acid salicyl 1
ZnO 12,5
Amyl. Tritici 12,5
Vas. Flavum ad 50
m.f.pasta
S.us.ext
PASTA DENTIFRICIAE (PASTA GIGI)
• Suatu campuran yang kental terdiri dari serbuk dan glycerinum
• Fungsi : – Cleaning action (deposit berbagai substansi
dalam rongga mulut yg mengandung bakteri penyebab karies)
– Mencegah penyakit periodontal – Mencegah timbulnya karies gigi
• Penyebab karies menurut Keyes : makanan, bakteri, gigi yg rentan
Produk Untuk Gigi
• Komposisi– Abrasives– Humectant– Foaming agent– Binders– Flavouring agent– Pharmaceutical agent– Coloring agent– Preservatives
BAHAN ABRASIVE
• Membersihkan kotoran tanpa mengikis gigi :
• Calcium carbonat
• Calsium phospat
• Silica
• Aluminium hydroxide
HUMECTANT
• Memberikan kelembaban dan elastisitas pasta :
• Glycerin
• sorbitol
FOAMING AGENT
• Mendispersikan pasta dalam mulut dan membersihkan mulut :
• Sodium lauryl sulfat
BINDER
• Mengikat serbuk dengan bahan cair yang digunakan dalam formulasi :– CMC Na– Carragenan
FLAVOURING AGENT
• Menyesuaikan rasa supaya lebih dapat diterima dan memberikan rasa dan bau yang segar :– Saccharin Na– Peppermint oil– Spearmint oil– Menthol, etc
COLORING AGENT
• Menjadikan pasta gigi lebih menarik :– Pewarna yang diperbolehkan
PRESERVATIVES
• Mencegah kerusakan produk :– Ethyl paraoxybenzoic acid– Butyl paraoxybenzoic acid
PURIFIED WATER
• Menyesuaikan konsistensi dan viskositas sediaan
PHARMACEUTICAL AGENT
• Mencegah karies gigi, bau nafas (halitosis), dan meningkatkan efektifitas dalam pembersihan rongga mulut– Fluoride– Antibacterial agent– Anti inflammmatory agents, etc
ORAL CARE AGENT
Drs. Wiratmo, Apt.
Macam Oral Care Agents
1. Anti karies2. Anti Periodontic Agent3. Oral Deodorant (sod cupric
chlorophene)4. Anti Karang Gigi (sod polyposphate,
zeolit)5. Pembersih Noda Tar (abrasive; PEG)
Sejarah Pasta Gigi
• Mesir Kuno• Romawi, Yunani• USA 1850
Klasifikasi Produk Oral Cleansing
Usage Category Form Ingredients Features
Dg Sikat Gigi
Dentrifice Tooth Powder Abrasive agent, foaming agent, flavoring agent, pharmaceutical agent, etc
Abrasive at least 95%
Moist tooth Powder
Abrasive agent, wetting agent, foaming agent, flavoring agent, pharmaceutical agent, etc
Abrasive at least 70%
Tooth Paste Abrasive agent, wetting agent, foaming agent, flavoring agent, pharmaceutical agent, etc
Abrasive at least 60%
Fluid-form toothpaste
As above Low viscosity liquefied type
Liquid-form dentrifice
wetting agent, binder, foaming agent, flavoring agent, pharmaceutical agent, etc
Contains no abrasive
Tnp Sikat Gigi
Mouthwash Wetting agent, solvent, solubilizing agent, foaming agent, flavoring agent, pharmaceutical agent, etc
Used as liquid. There are directly used, concentrated and powder types
Produk Untuk Gigi
• Fungsi– Cleansing
– Mencegah karies
– Mencegah penyakit periodontal
• Komposisi– Abrasives– Humectant– Foaming agent– Binders– Flavouring
agent– Pharmaceutical
agent
Tipe Formula
• Serbuk gigi• Serbuk gigi lembab• Pasta gigi• Pasta gigi gel• Pasta gigi cair• Cairan untuk gigi
Pasta Gigi
• R/ Calcium phospat 45 % Silika 2 %
Glycerin 15 % Sod CMC 1 % Carrageenan 0,3 % Sod lauryl sulfat 1,5 % Sod saccharin 0,1 % Pharmaceutical agent Flavour Ethyl paraoxybenzoate 0,01 %purified water 35 %
Pasta Gigi (gel)
• R/ silika 20%sorbit solution 55%glycerin 10%sod CMC 1,5%sod lauryl sulfat 1,8%sod saccharin 0,05%flavorEthyl paraoxybenzoat 0,01coloring agent q.spurified water 11,64%
Mouthwash
• R/ Clorhexidine gluconat 200 mg Aspartame 35 mg Flavour q.s Purified water q.s ad 100 ml
Komposisi mouthwash
• Water• Solvent• Humectant• Solubilizer• Flavoring agent• Preservative• Coloring agent• PH adjuster• Pharmaceutical agent
Mouthwash/gargle
• R/ Cetylpiridinium chloride 100 mg Polysorbate 20 1 ml
spearmint oil 0,25 mlethanol 95 % 10 mlsod. Saccharin 100 mgsod. Benzoat 200 mgsorbitol 70 % solution 10 mlPurified water q.s 100 ml
Mouth freshener
• Bentuk : pil, troches (candy, chewing gum), liquid
• R/ sod chloride pot. Chloride Ca lactat
Mg sitratsod bicarbonatsod phospat monobasicSilika gelPEG 1450 q.s