8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 1/29
GANGGUAN GINJAL AKUT
(ACUTE KIDNEY INJURY)
Presentan :
Wida Iswandari
Tasa Tammya
Preseptor :
Dr. Resno.,Sp.PD
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 2/29
Definisi AKI
Secara konseptual AKI adalahpenurunan cepat (dalam jam hingga
minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG)
yang umumnya berlangsungreversibel, diikuti kegagalan ginjal
untuk mengekskresi sisa metabolisme
nitrogen, dengan/tanpa gangguankeseimbangan cairan dan elektrolit.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 3/29
r er a yang me eng ap e n s AKI menyangkut beberapa hal
antara lain : (1) kriteria diagnosis harus mencakup semua
tahap penyakit
(2) sedikit saja perbedaan kadar kreatinin (Cr)serum ternyata mempengaruhi prognosispenderita
(3) kriteria diagnosis mengakomodasipenggunaan penanda yang sensitif yaitupenurunan urine output (UO) yang seringkalimendahului peningkatan Cr serum
(4) penetapan gangguan ginjal berdasarkankadar Cr serum, UO dan LFG mengingat belumadanya penanda biologis (biomarker) penurunanfungsi ginjal yang mudah dan dapat dilakukan dimana saja.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 4/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 5/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 6/29
KLASIFIKASI ETIOLOGI
Etiologi AKI dibagi menjadi 3 kelompok utama,
yaitu :
(1) Penyakit yang menyebabkan hipoperfusi
ginjal tanpa menyebabkan gangguan padaparenkim ginjal (AKI prarenal,55%)
(2) Penyakit yang secara langsung
menyebabkan gangguan pada parenkim ginjal(AKI renal/intrinsik,40%)
(3) Penyakit yang terkait dengan obstruksi
saluran kemih (AKI pascarenal,5%)
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 7/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 8/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 9/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 10/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 11/29
Pemeriksaan Klinis
AKI prarenal, memperlihatkan beberapagejala seperti haus, penurunan UO,penurunan BB.
Pemeriksaan fisik :- Dapat ditemukan tanda hipotensi ortostatik
dan takikardia
- Penurunan jugular venous pressure (JVP)
- Penurunan turgor kulit
- Mukosa kering
- Stigmata
- Penyakit hati kronik dan hipertensi portal
- Gagal jantung dan sepsis
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 12/29
Diagnosis
Diagnosis AKI renal toksik dikaitkan dengan data klinis penggunaan zat-zat
nefrotoksik ataupun toksin endogen (misalnya mioglobin, hemoglobin,
asam urat).
Diagnosis AKI renal lainnya perlu dihubungkan dengan gejala trombosis,
glomerulonefritis akut, atau hipertensi maligna.
AKI pascarenal dicurigai apabila terdapat nyeri sudut kostovertebra atau
suprapubik akibat distensi pelviokalises ginjal, kapsul ginjal, atau kandung
kemih. Nyeri pinggang kolik yang menjalar ke daerah inguinal menandakan
obstruksi ureter akut.
Keluhan terkait prostat, baik gejala obstruksi maupun iritatif, dan
pembesaran prostat menyokong adanya obstruksi akibat pembesaran
prostat.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 13/29
Pemeriksaan penunjang
Urinalisis1. AKI prarenal, sedimen yang didapatkan aselular dan
mengandung cast hialin yang transparan.
2. AKI pascarenal juga menunjukkan gambaran sedimen
inaktif, walaupun hematuria dan piuria dapat ditemukanpada obstruksi intralumen atau penyakit prostat.
3. AKI renal akan menunjukkan berbagai cast yang dapat
mengarahkan pada penyebab AKI, antara lain :
- pigmented “muddy brown” granular cast, cast yangmengandung epitel tubulus yang dapat ditemukan pada
ATN.
- cast eritrosit pada kerusakan glomerulus atau nefritis
tubulointerstitial.
- cast leukosit dan pigmented “muddy brown” granular cast
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 14/29
Diagnosis
Pemeriksaan yang cukup sensitif untukmenyingkirkan AKI pascarenal adalahpemeriksaan urin residu pascaberkemih.
- Jika volume urin residu kurang dari 50cc, didukung dengan pemeriksaan USGginjal yang tidak menunjukkan adanyadilatasi pelviokalises, kecil kemungkinan
penyebab AKI adalah pascarenal. Pemeriksaan pencitraan lain seperti foto
polos abdomen, CT-scan, MRI, danangiografi ginjal dapat dilakukan sesuai
indikasi.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 15/29
Biopsi ginjal dilakukan bila adanyadugaan AKI renal non-ATN yang
memiliki tata laksana spesifik, seperti
glomerulonefritis, vaskulitis, dan lainlain.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 16/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 17/29
Peran Penanda Biologis
Beberapa parameter dasar sebagai penentu kriteriadiagnosis AKI (Cr serum, LFG dan UO) dinilai memilikibeberapa kelemahan. Kadar Cr serum antara lain :
(1) Sangat tergantung dari usia, jenis kelamin, massa
otot, dan latihan fisik yang berat.(2) Tidak spesifik dan tidak dapat membedakan tipekerusakan ginjal (iskemia, nefrotoksik, kerusakanglomerulus atau tubulus).
(3) Tidak sensitif karena peningkatan kadar terjadi lebihlambat dibandingkan penurunan LFG dan tidak baik
dipakai sebagai parameter pemulihan.(4) Penghitungan LFG menggunakan rumus berdasarkan
kadar Cr serum merupakan perhitungan untuk pasiendengan PGK dengan asumsi kadar Cr serum yangstabil.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 18/29
BIOMARKER
Penanda biologis dari spesimen urinyang saat ini dikembangkan pada
umumnya terdiri dari 3 kelompok yakni
:- Penanda inflamasi (NGAL, IL-18)
- Protein tubulus (kidney injury molecule
[KIM]-1, Na+/H+ exchanger isoform 3)- Penanda kerusakan tubulus (cystatin
C, a-1 mikroglobulin, retinol-binding
protein, NAG)
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 19/29
IL-18 dan KIM-1 merupakan penandapotensial untuk membedakan
penyebab AKI.
NGAL, IL-18, GST-p ð, dan g-GSTmerupakan penanda potensial
diagnosis dini AKI.
NAG, KIM-1 dan IL-18 merupakanpenanda potensial prediksi kematian
setelah AKI.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 20/29
TATA LAKSANA
Ditentukan oleh penyebab AKI dan pada tahap apa AKIditemukan
Upaya ini meliputi rehidrasi bila penyebab AKI adalah
prarenal/hipovolemia, terapi sepsis, penghentian zat
nefrotoksik, koreksi obstruksi pascarenal, dan menghindaripenggunaan zat nefrotoksik.
Pemantauan asupan dan pengeluaran cairan harus
dilakukan secara rutin. Selama tahap poliuria (tahap
pemeliharaan dan awal perbaikan), beberapa pasien dapatmengalami defisit cairan yang cukup berarti, sehingga
pemantauan ketat serta pengaturan keseimbangan cairan
dan elektrolit harus dilakukan secara cermat. Substitusi
cairan harus diawasi secara ketat dengan pedoman volume
urin yang diukur secara serial, serta elektrolit urin dan
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 21/29
Terapi Nutrisi
Kebutuhan nutrisi pasien AKI
bervariasi tergantung dari penyakit
dasarnya dan kondisi komorbid yangdijumpai. Sebuah sistem klasifikasi
pemberian nutrisi berdasarkan status
katabolisme diajukan oleh Druml padatahun 2005
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 22/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 23/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 24/29
Terapi Farmakologi: Furosemid,Manitol, dan Dopamin
Obat-obatan tersebut antara lain
diuretik, manitol, dan dopamin.Diuretik yang bekerja menghambat
Na+/K+-ATPase pada sisi luminal sel,
menurunkan kebutuhan energi selthick limb Ansa Henle
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 25/29
Beberapa hal yang harus diperhatikan padapenggunaan diuretik sebagai bagian dari tatalaksana AKI adalah:
1. Pastikan volume sirkulasi efektif sudah optimal,pastikan pasien tidak dalam keadaan dehidrasi.
Jika mungkin, dilakukan pengukuran CVP ataudilakukan tes cairan dengan pemberian cairanisotonik 250-300 cc dalam 15-30 menit. Bila jumlah urin bertambah, lakukan rehidrasi terlebihdahulu.
2. Tentukan etiologi dan tahap AKI. Pemberiandiuretik tidak berguna pada AKI pascarenal.Pemberian diuretik masih dapat berguna pada AKI tahap awal (keadaan oligouria kurang dari 12 jam).
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 26/29
Farmakologi
Furosemid i.v. bolus 40 mg. Jika manfaattidak terlihat, dosis dapat digandakan
atau diberikan tetesan cepat 100-250
mg/kali dalam 1-6 jam atau tetesanlambat 10-20 mg/kgBB/hari dengan
dosis maksimum 1 gram/hari.
Dopamin dosis rendah (0,5-3
μg/kgBB/menit) secara historis
digunakan dalam tata laksana AKI,
melalui kerjanya pada reseptor dopamin
DA1 dan DA2 di ginjal.
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 27/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 28/29
8/13/2019 Css Gangguan Ginjal Akut (Acute Kidney Injury)
http://slidepdf.com/reader/full/css-gangguan-ginjal-akut-acute-kidney-injury 29/29
TERIMAKASIH ....