iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................ iv SURAT KEPUTUSAN ............................................................................. vi
MUKADDIMAH ....................................................................................... 1 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Batasan dan Pengertian ............................................ 4 Pasal 2 Tata Urutan Peraturan ............................................... 7 Pasal 3 ................................................................................... 7 Pasal 4 ................................................................................... 7
BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 5 ................................................................................... 9
BAB III AKIDAH, ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN Pasal 6 ................................................................................... 10
BAB IV LAMBANG, BENDERA DAN HYMNE Pasal 7 ................................................................................... 12
BAB V BUSANA AKADEMIK Pasal 8 ................................................................................... 16
BAB VI KEBEBASAN AKADEMI DAN OTONOMI KEILMUAN Pasal 9 ................................................................................... 17 Pasal 10 ................................................................................. 18 Pasal 11 ................................................................................. 18 Pasal 12 ................................................................................. 19
BAB VII ORGANISASI Pasal 13 ................................................................................. 20 Pasal 14 ................................................................................. 20 Pasal 15 ................................................................................. 21 Pasal 16 Pengurus Yayasan .................................................. 22 Pasal 17 Dewan Penyantun ................................................... 23 Pasal 18 Pimpinan Institut ...................................................... 24 Pasal 19 Rektor ...................................................................... 24 Pasal 20 Wakil Rektor ............................................................ 25 Pasal 21 Senat Institut ........................................................... 27 Pasal 22 Lembaga Penjaminan Mutu ..................................... 30 Pasal 23 Fakultas dan Pimpinan Fakultas .............................. 32 Pasal 24 Senat Fakultas ........................................................ 33 Pasal 25 Pelaksana Administrasi ........................................... 35 Pasal 26 Unsur Penunjang Teknis dan Tenaga Penunjang Akademik ................................................................. 36
BAB VIII PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Pasal 27 Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ............. 40 Pasal 28 Program Pendidikan ................................................ 42
v
Pasal 29 Gelar Akademik ....................................................... 42 Pasal 30 Bahasa Pengantar ................................................... 42 Pasal 31 Mahasiswa Asing..................................................... 43 Pasal 32 Sistem Pendidikan dan Wisuda ............................... 43
BAB IX KEKAYAAN DAN PEMBIAYAAN Pasal 33 Kekayaan ................................................................ 44 Pasal 34 Pembiayaan ............................................................ 45 Pasal 35 Otonomi dan Pertanggungjawaban Keuangan ........ 46 Pasal 36 Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja .......... 47
BAB X SUMBER DAYA MANUSIA Pasal 37 Tenaga Pendidik dan Kependidikan ........................ 48 Pasal 38 Syarat-syarat Dosen ................................................ 49 Pasal 39 Guru Besar .............................................................. 50
BAB XI MAHASISWA Pasal 40 Mahasiswa .............................................................. 51 Pasal 41 Hak dan Kewajiban Mahasiswa ............................... 51 Pasal 42 Organisasi Kemahasiswaan .................................... 54 Pasal 43 ................................................................................. 55
BAB XII ALUMNI Pasal 44 ................................................................................. 57
BAB XIII KODE ETIK, PENGHARGAAN DAN SANKSI Pasal 45 ................................................................................. 58
BAB XIV PENGAWASAN Pasal 46 ................................................................................. 59
BAB XV PENUTUP ................................................................................ 60
YAYASAN DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
Pengesahan Akta: Kemenkum HAM Nomor: AHU-4915.AH.01.04. Tahun 2011
Alamat : Jl. Gatot Soebroto Kel. Madatte Polewali Kab. Polewali Mandar
Telp. 0428 -21572, email: [email protected]
KEPUTUSAN KETUA YAYASAN DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
T E N T A N G
S T A T U T A
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : a. bahwa dinamika pendidikan tinggi pada umumnya, khususnya IAI-DDI Polewali Mandar berkembang demikian
cepat sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal; b. bahwa Statuta IAI-DDI Polewali Mandar perlu disempurnakan agar sesuai dengan tuntutan internal dan eksternal.
Untuk itu, perlu dikeluarkan Peraturan Yayasan DDI Polewali Mandar sebagai Pembina fungsional IAI-DDI Polewali Mandar;
c. bahwa untuk memenuhi ketentuan sebagaimana pada point a dan b di atas, maka perlu dikeluarkan Surat Keputusan Yayasan DDI Polewali Mandar yang mengatur semua manajemen operasional dalam satu Statuta.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 28 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Yayasan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
9. Permendikbud RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di Bidang
Pendidikan Tinggi;
10. Permendikbud RI Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
11. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 6266 Tahun 2014 tentang Persetujuan Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi
Agama Islam menjadi Institut Agama Islam.
12. Peraturan PB. DDI Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pendirian, Pengembangan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi dalam
Lingkungan Organisasi DDI.
3. Saran dan rekomendasi stakeholder pada Workhop KKNI/SNPT IAI DDI Polewali Mandar tanggal 7 dan 11 November
2016.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Kesatu : Statuta Institut Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad (IAI-DDI) Polewali Mandar;
Kedua : Menetapkan pemberlakuan Statuta IAI-DDI Polewali Mandar sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Keputusan ini;
Ketiga : Statuta IAI-DDI Polewali Mandar sebagaimana dimaksud pada diktum Kesatu, merupakan pedoman dan
tuntunan pengelolaan lembaga yang harus dipatuhi oleh seluruh sivitas akademika IAI-DDI Polewali Mandar;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Polewali
Ketua Yayasan,
Dr. H Anwar Sewang MA.
Tembusan Yth.:
1. Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI di Jakarta;
2. PB DDI di Makassar;
3. Koordinator Kopertais Wil. VIII di Makassar;
4. Arsip,-
NOMOR : 005/YADDI/PM/I/2017
Pada Tanggal : 9 Januari 2017
(YADDI) SIPAMANDAR
(YADDI) SIPAMANDAR
(IAI-DDI) POLEWALI MANDAR
KETUA YAYASAN DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD (YADDI) SIPAMANDAR
Memperhatikan: 1. Pokok-pokok Program Kerja PB. DDI, hasil Muktamar DDI XXI Tahun 2014, bidang Pendidikan;
2. Saran dan usul pada Rapat Pengurus Yayasan DDI Sipamandar Kabupaten Polewali Mandar tanggal, 26 Desember 2014;
1
STATUTA INSTITUT AGAMA ISLAM DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
(IAI-DDI) POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT
MUKADDIMAH
بســـــم هللا الرحمن الرحيم
Allah SWT menciptakan alam semesta dan menjadikan manusia
sebagai khalifah di bumi serta memberikan kewenangan memanfaatkan
segala yang terkandung di dalamnya menurut ketentuan Sunnatullah. Oleh
karena itu, manusia dituntut agar memiliki kecerdasan, kecakapan dan
kemampuan manajerial (skill) untuk mengelola bumi ini agar tetap lestari dan
siap memberi nikmat sebesar-besarnya demi memenuhi hajat hidup
manusia.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas
manusia Indonesia dilakukan melalui suatu sistem pendididikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.,
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani
dan rohani, berkepribadian yang mantap, mandiri, berdisiplin, bekerja keras
serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan dan
keagamaan.
Organisasi Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI) merupakan organisasi
sosial keagamaan, dalam melaksanakan fungsinya di tengah-tengah
masyarakat, kegiatannya dititikberatkan pada Trilogi DDI; yaitu pendidikan,
dakwah dan sosial. Oleh karena itu, pendirian Institut Agama Islam (IAI) DDI
2
Polewali Mandar yang berada di dalam lingkungan organisasi DDI tentu tidak
bisa melepaskan diri dari tuntutan trilogi DDI itu sendiri.
Dengan demikian, Institut yang bernama Institut Agama Islam Darud
Da’wah wal-Irsyad (IAI-DDI) Polewali Mandar Sulawesi Barat, selain sebagai
lembaga pendidikan tinggi, juga sebagai lembaga dakwah, yang memikul
tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa/negara dan
kehidupan umat melalui pendidikan dan dakwah guna mewujudkan sarjana
muslim yang beriman dan bertaqwa, berilmu amaliah dan beramal ilmiah,
cinta tanah air, memiliki rasa kesetiakawanan sosial dan kesadaran
lingkungan sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya di bumi.
Untuk menyelenggarakan peran dan fungsi Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar sebagai lembaga pendidikan tinggi dan dakwah diperlukan
suatu pedoman atau panduan berupa “Statuta” yang dijadikan sebagai
landasan utama dan pedoman dasar untuk merencanakan, melaksanakan
dan pengembangkan program kerja serta untuk dasar penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran dan pendidikan, penelitian, dakwah, dan pengabdian
pada masyarakat.
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan
luhur untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dengan didasari
falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar sebagai salah satu Institut di Indonesia.
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar adalah salah satu lembaga
yang berfungsi memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan
teknologi serta seni, sebagai inovator pembangunan dan menyiapkan
sumber daya manusia berkualitas sehingga mampu mengolah dan
memanfaatkan sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan di
berbagai bidang, khususnya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
3
dan terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang modern, aman,
damai, adil dan demokratis serta sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai kemanusiaan, kemerdekaan, keadilan, kesatuan, dan persatuan dengan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
Guna mewujudkan tujuan tersebut, maka Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma
Institut, dan ikut serta membangun daerah dan masyarakat menuju
masyarakat modern dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia.
Dengan tekad yang kuat serta niat bertawakkal kepada Tuhan Yang
Maha Esa disusunlah pedoman dasar penyelenggaraan organisasi Institut
Agama Islam Darud Da’wah wal-Irsyad Polewali Mandar (IAI-DDI) Polewali
Mandar .
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Batasan dan Pengertian
(1) Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
(2) Kementerian Pendidikan Nasional dengan segala jajarannya terutama
yang membina Institut khususnya PTN/PTS.
(3) Kementerian Agama adalah kementerian dengan semua jajarannya
terutama yang membina Institut khususnya Institut Agama Islam Negeri
dan Institut Agama Islam Swasta.
(4) Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab langsung di bidang
pendidikan nasional dan menteri lain yang turut bertanggung jawab
atas penyelenggaraan suatu pendidikan tinggi di luar lingkungan
kementerian.
(5) Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai
sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan
menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan program,
berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan
umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di
Institut.
(6) Institut adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
tinggi.
5
(7) Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan formal.
(8) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
(9) Jurusan adalah organ Institut yang melakukan organisasi pengelolaan
sumber daya dan penjaminan mutu atas penyelenggaraan akademik,
dalam satu disiplin dan/atau rumpun ilmu tertentu di Jurusan.
(10) Program studi adalah kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik pendidikan profesi, dan / atau pendidikan vokasi
(11) Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama
pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
(12) Sivitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan
mahasiswa pada Institut.
(13) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(14) Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Institut/pendidikan tinggi.
(15) Alumni adalah seseorang yang telah tamat pendidikannya pada Institut.
(16) Pimpinan Institut adalah penanggung jawab utama pada Institut.
(17) Peraturan rektor adalah peraturan yang ditetapkan oleh rektor setelah
mendapat persetujuan dari Senat Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
(18) Senat Institut adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada
Institut.
6
(19) Otonomi Keilmuan adalah kegiatan keilmuan yang berpedoman pada
norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas
akademika.
(20) Otonomi Pengelolaan adalah kegiatan pengelolaan yang mengarah
pada perwujudan otonomi keilmuan yang berpedoman pada norma,
aturan dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh senat Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
(21) Tridarma Institut yang selanjutnya disebut tridarma adalah kewajiban
Institut untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(22) Dewan Penyantun adalah badan yang terdiri atas ulama, cendikiawan,
donatur dan tokoh-tokoh masyarakat yang diadakan untuk ikut
menyantuni Institut.
(23) Badan Penyelenggara Pendidikan DDI adalah badan hukum yang
dibentuk oleh masyarakat dalam bentuk organisasi, yang dalam Statuta
ini dimaksudkan adalah Yayasan Darud Da’wah Wal-Irsyad (YADDI)
Sipamandar Polewali Mandar sebagai Badan Hukum Otonom di bawah
Pengurus Besar Darud Da’wah Wal-Irsyad (PB-DDI), yang bukan
hanya menyelenggarakan Pendidikan Tingkat Tinggi tapi juga
pendidikan tingkat TK/RA (PAUDNI) sampai SLTA. Badan yang khusus
menyelenggarakan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dalam
Statuta ini disebut Badan Pengelola Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
(24) Yayasan DDI Sipamandar Polewali Mandar adalah badan yang
dipercayakan mengembangkan dan membina secara fungsional Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar.
7
(25) Istilah-istilah lainnya yang tercantum dalam statuta ini dan belum
didefinisikan, maka pengertiannya sama dengan pengertian istilah-
istilah tersebut dalam ketentuan yang berlaku berkenaan dengan
Institut.
Pasal 2
Tata Urutan Peraturan
Tata urutan (hirarkhi) ketentuan peraturan dalam Statuta ini adalah sebagai
berikut :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DDI.
2. Peraturan Umum PB. DDI.
3. Ketentuan Pokok Yayasan DDI.
4. Statuta Institut DDI.
5. Peraturan Institut DDI.
6. Keputusan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
Pasal 3
Ketentuan sebagaimana tersebut pada Pasal 2 Statuta ini sifatnya hirarkhis
yakni bahwa ketentuan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan yang lebih tinggi.
Pasal 4
Ketentuan yang dimaksud pada Pasal 2 Statuta ini ialah :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DDI adalah ketentuan
pokok dan tertinggi dalam lingkungan organisasi DDI yang ditetapkan
oleh Muktamar DDI.
2. Peraturan Umum PB. DDI adalah produk hukum berupa ketentuan yang
ditetapkan oleh PB. DDI melalui Musyawarah pengurus DDI.
8
3. Ketentuan Pokok Yayasan DDI adalah produk hukum berupa peraturan
yang dibuat oleh Yayasan DDI.
4. Statuta Institut DDI adalah ketentuan pokok tertinggi di lingkungan
Institut DDI yang ditetapkan oleh Yayasan DDI Polewali Mandar
berdasarkan ketentuan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi Pasal 66 ayat (3).
5. Peraturan Institut DDI adalah ketentuan yang ditetapkan oleh rektor
dalam bentuk peraturan yang bersumber dari hasil keputusan Rapat
Senat perguruan tinggi atas persetujuan Yayasan.
6. Keputusan Rektor Perguruan Tinggi DDI adalah produk hukum yang
dibuat oleh Rektor Institut DDI.
9
BAB II
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 5
(1) Institut yang dimaksud dalam ketentuan umum di atas adalah Institut
Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad disingkat IAI-DDI Polewali
Mandar Sulawesi Barat dan untuk selanjutnya dalam Statuta ini disebut
“Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar”.
(2) Perguruan Tinggi ini pada awalnya didirikan pada tanggal 26 Februari
1974
(3) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar ini berkedudukan di Polewali
Mandar.
10
BAB III
AKIDAH, ASAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
Pasal 6
(1) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar berakidah Islamiyah,
berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah.
(2) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar berasaskan Pancasila.
(3) Pendidikan yang diselenggarakan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar berfungsi mengembangkan kemampuan manajerial (skill) serta
meningkatkan kualitas dan martabat manusia Indonesia dalam rangka
upaya mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.
(4) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dalam menyelenggarakan
pendidikannya bertujuan:
1. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta seni yang Islami berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) Perpres 8 Tahun 2012.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
keislaman, teknologi dan seni Islam serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
dan memperkaya kebudayaan Nasional.
3. Meningkatkan kualitas manusia Indonesia sebagai khalifah Allah
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu amaliah
dan beramal ilmiah, berakhlak mulia, mandiri, cerdas, terampil,
kreatif, sehat jasmani dan rohani, cinta tanah air dan memiliki rasa
11
Ukhuwah Ad-Dariyah, Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah
dan Ukhuwah Insaniyah.
(5) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pasal ini,
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar menyelenggarakan
pendidikan tinggi yang tercakup dalam tridarma perguruan tinggi.
12
BAB IV
LAMBANG, BENDERA DAN HYMNE
Pasal 7
(1) Lambang Organisasi Darud Da’wah Wal-Irsyad “Sipamandar” Polewali
Mandar adalah sebagai berikut:
(2) Lambang Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar sebagai berikut:
1. Lambang Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar adalah
lambang organisasi Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI).
2. Isi dan Makna Lambang :
a. Warna dasar hijau tua, melambangkan bahwa ajaran Islam
yang berhaluan Ahlussunnah Wal-Jama’ah menjadi panutan
warga DDI.
b. Matahari terbit warna kuning emas dengan sinar sejumlah 25
berkas di atas lintas pelangi warna putih yang berisi kalimat
tauhid: هللا محّمد رسول هللا الاله اال melambangkan bahwa matahari
sebagai sumber cahaya, cahaya sebagai sumber ilmu
pengetahuan dan ilham dari Allah SWT diturunkan kepada
13
hamba-Nya dengan perantaraan Rasul-Nya dalam membentuk
jiwa Tauhid.
c. Bulan sabit warna putih di dalamnya terdapat tulisan huruf
Latin: Darud Da’wah Wal-Irsyad menengadah ke atas,
melambangkan bahwa DDI senantiasa berjalan di atas garis
ketentuan wahyu Allah.
d. Kalimat : ّله دعوة الحق , melambangkan fungsi dan hakekat
kehadiran DDI di tengah-tengah masyarakat; yakni berusaha
mendalami ajaran Islam dan ilmu pengetahuan dalam berbagai
disiplin dengan tujuan menyebarluaskan dan mengajak
manusia ke jalan yang diridai Allah.
e. Kalimat : دار الّدعوة واالرشاد dalam bahasa Arab, melambangkan
salah satu simbol pandangan DDI bahwa untuk penguasaan
ilmu pengetahuan agama Islam mutlak adanya penguasaan
terhadap bahasa Arab dan alat-alatnya.
f. Kalimat dalam bahasa Indonesia dengan singkatan “DDI”,
melambangkan identitas bahwa DDI sebagai organisasi Islam
yang termasuk bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia
bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial turut
bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan Negara Republik
Indonesia.
g. Bintang lima warna kuning cemerlang sebanyak 5 buah terletak
di ufuk sinar cahaya matahari, melambangkan rukun Islam dan
Pancasila.
h. Segi Lima mengundung makna bahwa warga DDI selalu
menjunjung tinggi Pancasila sebagai falsafah dan pandangan
hidup bangsa NKRI.
14
(3) Bendera Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar adalah berbentuk
segi empat panjang, berukuran 100 x 150 cm, berwarna hijau tua, berisi
lambang DDI di tengah-tengahnya, dan di bagian bawah tertulis: Institut
Agama Islam Darud Da’wah Wal-Irsyad (IAI-DDI) Polewali Mandar.
(1) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar memiliki bendera sebagai
berikut:
(2) Warna dan ukuran bendera:
a. Warna dasar hijau.
b. Ukuran panjang 150 cm.
c. Ukuran lebar 100 cm.
d. Ukuran dapat diperbesar atau diperkecil sesuai dengan kebutuhan
dengan perbandingan panjang dan lebar 3 : 2.
(3) Warna bendera Fakultas:
a. Warna Hijau Muda adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
b. Warna Merah Tua adalah Fakultas Syariah dan Hukum.
c. Warna Merah Muda adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
d. Warna Biru Laut adalah Fakultas Da’wah dan Komunikasi Islam.
(4) Di tengah-tengah bendera Institut terdapat nama dan lambang Institut,
sedangkan pada bendera Fakultas terdapat lambang dan nama Institut
serta nama Fakultas dengan diameter 50 cm dan menggunakan
rumbai-rumbai di pinggirnya.
150 CM
100 CM
15
(4) Slogan Institut Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad (IAI DDI)
Polewali Mandar adalah : The Islamic Institute dengan Logo IAI DDI
Polewali, Huruf Alif dan Abstrak Huruf IAI dan disebelah kanannya
terdapat tulisan The Islamic Institute sesuai gambar di bawah ini, bebas
dimodifikasi tata letak tanpa merubah bentuk yang ada.
(5) Motto Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar merupakan Motto DDI
yaitu : Fikir, Zikir dan Amal Saleh
(6) Hymne DDI Polewali Mandar adalah lagu mars DDI.
DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD
WADAH PERSATUAN KITA
MEMBANGUN AGAMA ISLAM
DEMI KEJAYAAN UMAT
BERJUANG PENUH IKHLAS
DENGAN PANCARAN NUR ILAHI
ATAS DASAR PANCASILA
BERAMAL SERTA BERBAKTI
DI BAWAH PANJI DDI
BERSATU BERTEKAD BULAT
BERJIHAD FI SABILILLAH
MEMBINA MUSLIM SEJATI
MAJULAH PANTANG MUNDUR
DENGAN IMAN SERTA TAQWA
MENUJU CINTA BAHAGIA
DARUD DAKWAH WAL-IRSYAD 2x
16
BAB V
BUSANA AKADEMIK
Pasal 8
(1) Busana jabatan Pimpinan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dan Guru Besar :
1. Topi segi lima warna hitam pakai jambul berwarna kuning.
2. Toga warna hitam dengan bis berwarna hijau tua bagi Pimpinan
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
3. Toga warna hitam dengan bis berwarna hitam mengkilat bagi Guru
Besar.
4. Kalung/selempang lambang DDI bagi Pimpinan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
(2) Busana wisudawan dan wisudawati :
1. Topi segi lima warna hitam pakai jambul berwarna kuning.
2. Toga warna hitam.
3. Selempang berwarna :
a. Warna Hijau Muda adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
b. Warna Merah adalah Fakultas Syariah dan Hukum.
c. Warna Merah Muda adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
d. Warna Biru adalah Fakultas Da’wah dan Komunikasi Islam.
4. Lain-lain sesuai jati diri Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
17
BAB VI
KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 9
(1) Kebebasan akademik adalah aktivitas anggota civitas akademika yang
bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, baik berbentuk
individu maupun kelompok yang terukur dan terimplementasikan.
(2) Pimpinan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar mengupayakan
dan menjamin agar setiap civitas akademika dapat melaksanakan
kebebasan akademik dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya
secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi dengan
norma dan kaidah keilmuan.
(3) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini, setiap civitas akademika harus
mempertimbangkan asas manfaatnya sehingga tidak menimbulkan
kerugian dalam pelaksanaan kegiatan akademik Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar.
(4) Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar
akademik setiap anggota civitas akademika harus bertanggung jawab
secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma
dan kaidah keilmuan serta ke-Islaman.
(5) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) pasal ini, Pimpinan Institut Agama Islam DDI Polewali
18
Mandar dapat mengizinkan penggunaan sumber daya Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan:
1. Untuk merugikan pribadi lain.
2. Semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi
yang melaksanakannya.
Pasal 10
(1) Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan
akademik yang memungkinkan sivitas akademika menyampaikan
pikiran dan pendapat di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan serta keislaman.
(2) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dapat mengundang tenaga
ahli dari luar Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar untuk
menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai norma dan kaidah
keilmuan serta dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik.
Pasal 11
(1) Pelaksanaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik
diarahkan untuk memantapkan terwujudnya pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang Islami serta pembangunan
Nasional.
(2) Dalam merumuskan pengaturan pelaksanaan kebebasan akademik
dan kebebasan mimbar akademik Senat Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar harus berpedoman pada ketentuan sebagaimana
yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini.
19
Pasal 12
(1) Otonomi keilmuan merupakan kegiatan keilmuan yang berpedoman
pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh segenap
anggota civitas akademika.
(2) Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dan civitas akademika
berpedoman pada otonomi keilmuan.
(3) Perwujudan otonomi keilmuan pada Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar diatur dan dikelola oleh Senat Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar dengan mengacu pada sistem digitalisasi data.
20
BAB VII
O R G A N I S A S I
Pasal 13
Organisasi Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar terdiri atas unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Pengurus Besar DDI;
2. Pengurus Yayasan DDI;
3. Dewan Penyantun;
4. Pimpinan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar;
5. Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar;
6. Pimpinan Fakultas;
7. Pimpinan Program Studi;
8. Unsur Pendidikan;
9. Tenaga Kependidikan/ Administratif;
10. Unsur Mahasiswa.
Pasal 14
(1) Pengurus Besar (PB) DDI bertanggung jawab atas kelancaran jalannya
penyelenggaraan pendidikan DDI secara umum di seluruh Wilayah,
Daerah, Cabang dan Ranting DDI yang tersebar dalam Wilayah
Republik Indonesia, termasuk Yayasan DDI “Sipamandar” sebagai
Badan Hukum Penyelenggara Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
(2) Dalam upaya penyelenggaraan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar, PB. DDI bertugas:
1. Melimpahkan kewenangannya kepada Badan Hukum Pelaksana
Harian/Yayasan DDI setempat.
21
2. Mengukuhkan Pengurus Yayasan sebagai Badan Hukum
Pelaksana Harian (BPH) setelah mendapatkan nomor Pengesahan
Akta Yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik
Indonesia.
3. Mempelajari hasil studi kelayakan pembukaan Fakultas dan
Program Studi baru yang diusulkan oleh yayasan.
4. Mengukuhkan pembukaan Fakultas dan Progran Studi Baru.
5. Mengangkat dan memberhentikan rektor, wakil-wakil rektor dan
Pimpinan Fakultas, Pimpinan Program Studi pada Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar setelah mendapat pertimbangan dari
Senat yang diusulkan/ direkomendasikan oleh Yayasan DDI
Polewali Mandar.
6. Memberikan bimbingan dan arahan kepada Pengurus Yayasan DDI
sebagai Badan Hukum Pelaksana Harian (BPH) Penyelenggara
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar tentang kelancaran
jalannya pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
7. Memberikan laporan tertulis kepada Muktamar tentang
penyelenggaraan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
8. Dapat mengangkat pejabat lain yang dibutuhkan sepanjang tidak
bertentangan dengan Statuta ini.
Pasal 15
Struktur Organisasi PB. DDI yang khusus membidangi perguruan tinggi
(Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar) adalah :
1. Majelis Pengurus Besar terdiri atas :
a. Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum;
b. Ketua Bidang Luar Negeri/Jami’ah;
22
c. Sekretaris Jenderal dan Wakil-wakil Sekjen;
d. Bendahara dan Wakil-wakil Bendahara.
2. Lembaga Jami’ah terdiri atas :
a. Ketua dan Wakil Ketua;
b. Sekretaris dan Wakil Sekretaris.
Pasal 16
Pengurus Yayasan
(1) Pengurus Yayasan terdiri atas tokoh masyarakat Islam setempat yang
telah berjasa dan mampu untuk mengembangkan Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar, terutama mereka yang terlibat aktif dalam
Pengurus Daerah DDI setempat.
(2) Ketua Yayasan tidak merangkap sebagai Pimpinan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
(3) Anggota Pengurus Yayasan yang terpilih menjadi Pimpinan Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar dinonaktifkan sebagai pengurus
yayasan.
(4) Pengurus Yayasan ditetapkan secara periodik melalui Musyawarah.
(5) Pengurus Yayasan adalah badan penyelenggara Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar yang bertugas dan bertanggung jawab:
1. Menetapkan Statuta Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
2. Menetapkan ketentuan-ketentuan pokok dan kebijaksanaan umum
penyelenggaraan dan pembinaan Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
3. Mengesahkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
4. Mengawasi penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.
23
5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar.
6. Mengangkat dan memberhentikan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar setelah
mendapat pertimbangan pimpinan Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
7. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban Rektor Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar setiap periode.
8. Mengusahakan adanya sarana dan prasarana fisik dan non fisik
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar demi menunjang
kelancaran pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
9. Mengusahakan sumber-sumber dana Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar selain BPP dan SPP, sepanjang tidak
bertentangan dengan AD/ART DDI dan Statuta ini.
Pasal 17
Dewan Penyantun
(1) Dewan Penyantun bertugas memberikan santunan dan turut
memikirkan serta menyelesaikan hal-hal yang dipandang penting oleh
pimpinan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(2) Keanggotaan Dewan Penyantun diangkat oleh Yayasan yang terdiri
atas orang-orang pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat Islam
yang dipandang mampu dan dapat mengembangkan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
(3) Dewan Penyantun terdiri dari seorang ketua, sekretaris dan anggota-
anggota, yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Rektor
atas persetujuan Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
24
(4) Dewan Penyantun membantu Rektor dalam membina dan memelihara
hubungan baik antara Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dengan masyarakat dan pemerintah.
Pasal 18
Pimpinan Institut
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dipimpin oleh seorang Rektor
yang dibantu oleh 3 orang atau lebih Wakil Rektor.
Pasal 19
Rektor
(1) Rektor sebagai penanggung jawab utama, memimpin penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, membina para tenaga pendidik dan kependidikan, para
mahasiswa dan sumberdaya manusia lainnya serta memelihara
hubungan yang saling bermanfaat di antara Institut dalam lingkungan
DDI khususnya dan di luar lingkungan DDI umumnya.
(2) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh PB. DDI atas usul Senat Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar melalui Yayasan DDI Polewali
Mandar.
(3) Pemilihan Rektor dipilih melalui rapat senat Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar selanjutnya diajukan ke PB DDI atas persetujuan
Yayasan DDI Polewali Mandar.
(4) Persetujuan yang dimaksud pada ayat 3 di atas dilaksanakan melalui
rapat Yayasan.
(5) Rektor terpilih dilantik selambat-lambatnya 30 hari sejak terpilihnya
dalam rapat senat.
25
(6) Bilamana Rektor berhalangan tetap, Badan Pengurus Harian/ Yayasan
DDI Polman mengusulkan kepada PB. DDI untuk mengangkat pejabat
Rektor sementara setelah meminta pertimbangan Senat Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar sebelum diangkat Rektor definitif yang baru.
(7) Masa jabatan Rektor adalah 5 (lima) tahun, dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut (hanya dua periode).
(8) Rektor Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Berijazah minimal Magister (S2).
2. Mempunyai pengalaman mengajar di Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar Sulawesi Barat minimal 5 (lima) tahun.
3. Memiliki pangkat akademik minimal Lektor.
4. Mempunyai loyalitas tinggi untuk mengembangkan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar khususnya dan organisasi DDI pada
umumnya.
5. Tidak merangkap sebagai Ketua Yayasan.
6. Tidak merangkap sebagai pimpinan pada Lembaga lainnya kecuali
yang bersangkutan siap mengundurkan diri.
(9) Pemberhentian Rektor sebelum masa jabatan berakhir, dilakukan
setelah memperoleh persetujuan dari Yayasan DDI Polewali Mandar.
Pasal 20
Wakil Rektor
(1) Rektor dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang atau
lebih Wakil Rektor.
26
(2) Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh PB. DDI atas usul
Yayasan DDI Polewali Mandar dan Rektor Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
(3) Wakil Rektor bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(4) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan (Wakil Rektor I),
membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta
pengembangan akademik dalam berbagai Fakultas, Jurusan dan
Program Studi.
(5) Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (Wakil Rektor
II), membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
Administrasi Umum dan Keuangan.
(6) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Wakil Rektor III),
membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan dan pengembangan
kegiatan kemahasiswaan serta hubungan dengan alumni.
(7) Masa jabatan Wakil Rektor ialah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak lebih 2 (dua) kali masa jabatan
berturut-turut.
(8) Jumlah Wakil Rektor disesuaikan dengan keperluan dan kemampuan
sumber daya Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(9) Wakil Rektor bidang akademik dan Kelembagaan, Wakil Rektor bidang
administrasi umum dan keuangan, Wakil Rektor bidang
(10) Wakil Rektor melaksanakan dan melaporkan kegiatannya secara
periodik kepada Rektor sesuai Tugas dan Fungsi masing-masing baik
digital sistem lembaga maupun secara tertulis, serta senantiasa
kemahasiswaan dan alumni .
27
disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang
diarahkan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Pasal 21
Senat Institut
(1) Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar merupakan badan
normatif yang mempunyai tugas dan wewenang:
1. Menerjemahkan peraturan pemerintah, peraturan umum PB. DDI
dan ketentuan-ketentuan pokok Yayasan untuk menjadi pedoman
dalam merumuskan kebijaksanaan Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
2. Merumuskan dan menyusun kebijaksanaan dasar yang menjadi
pedoman bagi Pimpinan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab.
3. Merumuskan dan menyusun program umum Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar.
4. Mengkaji, menyempurnakan dan kemudian menyetujui Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar yang diajukan oleh Pimpinan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
5. Mengevaluasi pertanggungjawaban Pimpinan Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar tentang pelaksanaan tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya sesuai dengan kebijaksanaan umum yang telah
ditetapkan.
6. Merumuskan kebijaksanaan berkenaan dengan penilaian kegiatan
akademik dan profesionalisme para dosen, peneliti, tenaga
administrasi, mahasiswa, dan tokoh masyarakat yang dianggap
28
perlu mendapat penghargaan serta mengatur tata cara pemberian
penghargaan yang bersangkutan.
7. Mempertimbangkan usul pembukaan dan atau penutupan suatu
program studi, laboratorium atau unit lain yang ada dalam
lingkungan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
8. Memberi pertimbangan kepada Yayasan mengenai calon-calon
yang diusulkan ke PB. DDI untuk diangkat menjadi Pimpinan
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, Dekan dan Ketua
Program Studi, serta dosen-dosen yang diusulkan ke Kopertais
untuk memperoleh jabatan akademik mulai Asisten Ahli sampai
Lektor Kepala dan Guru Besar.
9. Mempertimbangkan usul pemberian gelar doktor Kehormatan
(Doktor Honoris Causa) yang diajukan kepada senat, maka Rektor
meneruskannya kepada yayasan untuk diteruskan ke PB. DDI dan
PB. DDI meneruskannya ke menteri untuk memperoleh penetapan.
10. Memberi pertimbangan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran
etika akademik dan Norma Islam yang dilaksanakan civitas
akademika serta seluruh pimpinan dan staf Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar, seperti melakukan plagiat dan pelanggaran
aturan lain yang dapat mencemarkan nama baik almamater dan
organisasi DDI.
11. Memberi saran, pendapat atau pertimbangan berkenaan dengan
masalah-masalah yang diajukan oleh pimpinan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar, Fakultas, Program Studi atau unit
lainnya.
12. Menyelenggarakan upacara pengukuhan Guru Besar baru.
13. Menyelenggarakan ujian promosi Doktor.
29
14. Menyelenggarakan upacara wisuda dan peringatan hari jadi (Milad)
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(2) Anggota Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar terdiri atas:
1. Rektor, ex officio, yang bertindak sebagai Ketua Senat.
2. Para Wakil Rektor, ex officio.
3. Para Dekan Fakultas, ex officio
4. Para Wakil Dekan Fakultas, ex officio.
5. Para Ketua Program Studi, ex officio.
6. Kepala/Ketua Biro, ex officio.
7. Para Guru Besar.
8. Para wakil dosen yang diusulkan oleh Dekan Fakultas masing-
masing sebanyak 2 (dua) orang tiap Fakultas, diangkat sebagai
anggota senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dengan
kemungkinan dapat dipilih dan diangkat kembali.
(3) Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar diketuai oleh Rektor
didampingi oleh seorang sekretaris yang dipilih diantara para anggota
senat.
(4) Masa jabatan Sekretaris Senat 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali
sesudah masa jabatannya berakhir.
(5) Apabila Rektor/Ketua Senat berhalangan tidak tetap, sekretaris senat
memimpin sidang Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(6) Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar bersidang sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali setahun, tidak termasuk sidang yang diadakan
untuk penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa, Wisuda dan Milad
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
30
(7) Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat Senat Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar:
1. Sidang sebagaimana dimaksud pada ayat 6 di atas dianggap sah,
apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota.
2. Apabila pada saat sidang dibuka quorum sebagaimana pada ayat (5)
huruf a tidak tercapai, maka sidang diundur selama 30 menit, bila
setelah diundur 30 menit masih belum tercapai, sidang dilanjutkan dan
segala keputusannya dianggap sah.
3. Keputusan-keputusan Sidang Senat diambil dengan musyawarah
mufakat dan jika tidak diperoleh kesepakatan, keputusan diambil
dengan pemungutan suara terbanyak.
(8) Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dapat membentuk
komisi sesuai kebutuhan.
Pasal 22
Lembaga Penjaminan Mutu
(1) Lembaga Penjaminan Mutu disingkat LPM diadakan untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, supervisi, monitoring dan
evaluasi di bidang akademik dalam rangka penjaminan mutu pendidikan
di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(2) Pimpinan LPM terdiri dari Ketua dan dibantu Sekretaris serta 3 (tiga)
orang anggota.
(3) Ketua dan Sekretaris LPM (secara kolektif) diangkat dan diberhentikan
oleh dan bertanggung jawab kepada Rektor atas persetujuan Yayasan
DDI Polman.
31
(4) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali setelah masa jabatan berakhir.
(5) Pada lembaga Penjaminan Mutu dibentuk devisi-devisi kajian sesuai
dengan keperluan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar yang
ditetapkan oleh Rektor setelah memperoleh pertimbangan senat.
(6) Pimpinan devisi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar atas usul Ketua dan Sekretaris dan
bertanggung jawab langsung kepada Ketua LPM.
(7) Masa jabatan Pimpinan adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat
kembali setelah masa jabatan berakhir.
(8) Devisi-devisi pada LPM dapat ditambah atau dibentuk sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan pertimbangan Senat Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor.
(9) Pada pusat dan devisi LPM dapat ditempatkan dosen atau tenaga ahli
yang berasal dari Institut atau lembaga lain dan bekerja di lembaga
untuk jangka waktu yang terbatas.
(10) Pada pusat dan devisi LPM dapat ditempatkan dosen/tenaga ahli
sebagai anggota, staf pengelola dan tenaga administrasi sesuai dengan
keperluan dan sumber daya yang tersedia.
(11) Pembentukan, perubahan atau penutupan devisi pada LPM dan bidang
kegiatan/program diusulkan oleh Pimpinan Lembaga kepada Rektor.
(12) LPM membuat laporan hasil kerja secara periodik baik menggunakan
digital sistem maupun secara tertulis yang diketahui dan di setujui oleh
Rektor.
(13) Rektor mengeluarkan keputusan setelah mendapat pertimbangan Senat
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
32
Pasal 23
Fakultas Dan Pimpinan Fakultas
(1) Pimpinan Fakultas adalah unsur pelaksana akademik pada Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar yang melaksanakan pendidikan
akademik dan/atau profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
(2) Fakultas terdiri atas pimpinan, dosen, mahasiswa yang terdaftar, dan
tenaga administrasi yang menyelenggarakan tugas-tugas administrasi
umum fakultas.
(3) Pimpinan Fakultas terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan, dan
bertanggung jawab kepada Rektor.
(4) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat.
(5) Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan Rektor atas usulan Dekan
setelah mendapat pertimbangan senat.
(6) Dekan dan Wakil Dekan diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun
dan dapat diangkat kembali sampai batas masa jabatan 2(dua) periode
berturut-turut.
(7) Apabila Dekan berhalangan tidak tetap, maka Wakil Dekan bertindak
sebagai pelaksana harian Dekan.
(8) Apabila Dekan berhalangan tetap, maka senat melaksanakan pemilihan
Dekan baru sesuai dengan aturan dan tata cara pemilihan Dekan untuk
melaksanakan masa baktinya.
(9) Fakultas bertugas :
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam satu atau
kelompok bidang ilmu, teknologi, dan seni untuk semua program
pendidikan.
33
b. Mengembangkan penelitian baik untuk kepentingan perkembangan
ilmu pengetahuan maupun untuk memecahkan masalah-masalah
masyarakat.
c. Melaksanakan dan menyelenggarakan pengabdian kepada
masyarakat
d. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika.
e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi.
f. Menjaga, memelihara, dan berusaha untuk mencapai segala sesuatu
yang terkandung dalam visi, misi, dan tujuan Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar.
g. Tugas-tugas lain yang menunjang Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar dan fungsi fakultas sebagai lembaga ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni.
Pasal 24
Senat Fakultas
Senat Fakultas merupakan badan normatif tertinggi di Fakultas.
1. Keanggotaan Senat Fakultas terdiri atas dosen tetap, pimpinan
Fakultas, Ketua Program Studi dan 5 (lima) orang wakil Dosen.
2. Keanggotaan Senat Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
atas usulan Dekan selaku Ketua Senat.
3. Ketua Senat Fakultas adalah Dekan dan didampingi oleh seorang
Sekretaris yang dipilih dari para anggota Senat Fakultas.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, Senat Fakultas dapat membentuk
komisi-komisi yang beranggotakan anggota Senat Fakultas.
34
5. Tata cara pengambilan keputusan dalam Rapat Senat diatur dalam
tata tertib Rapat Senat Fakultas.
6. Senat Fakultas mempunyai tugas pokok:
a. Merumuskan baku mutu pendidikan, kebijakan akademik dan
pengembangan Fakultas;
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan
dan kepribadian sivitas akademika;
c. Merumuskan norma, etika, dan tolok ukur penyelenggaraan
Fakultas;
d. Menilai pertanggung jawaban dan pelaksanaan kebijakan yang
telah ditetapkan oleh Dekan;
e. Memberikan pertimbangan atas dosen yang dicalonkan
memangku jabatan fungsional akademik lebih tinggi;
f. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi
seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan
atau ketentuan yang berlaku;
g. Memberikan pertimbangan dan persetujuan rencana anggaran
pendapatan dan belanja Fakultas yang diajukan oleh Dekan.
h. Memilih dan memberikan pertimbangan atas Dosen yang
diusulkan mendapat tugas tambahan sebagai Dekan,
i. Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diangkat sebagai
Pembantu Dekan, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program
Studi;
j. Tata cara pertimbangan Senat Fakultas dalam hal pengangkatan
35
dan pemberhentian Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan
Sekretaris Program Studi serta pengusulan kenaikan jabatan
fungsional akademik diatur dalam Peraturan Senat Institut.
Pasal 25
Pelaksana Administrasi
(1) Biro/Bagian adalah unsur Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
yang dipimpin oleh Kepala Biro/Bagian yang berada di bawah
koordinasi dan tanggung jawab kepada Wakil Rektor menurut
bidangnya masing-masing dan/atau bertanggung jawab langsung
kepada Rektor sesuai dengan fungsi dan wewenangnya.
(2) Kepala Biro/Bagian Administrasi dalam menjalankan tugasnya, seperti
dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dibantu oleh kepala-kepala sub
bagian yang diangkat oleh Rektor Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
(3) Biro-biro/Bagian-bagian terdiri atas :
1. Biro/Bagian Administrasi Umum (BAU).
2. Biro/Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK).
3. Biro/Bagian lainnya dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
(4) Biro/Bagian-bagian mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan
teknis dan administratif kepada seluruh kelembagaan dan sivitas
akademika di lingkungan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(5) Setiap Biro/Bagian membawahi beberapa bagian dan setiap bagian
membawahi beberapa sub bagian.
(6) Biro Administrasi Umum (BAU) adalah unsur pelaksana administrasi
yang menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab di tingkat
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dalam bidang administrasi
36
umum, ketatausahaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan, hukum,
dan ketatalaksanaan, serta kepegawaian.
(7) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) adalah unsur
pelaksana administrasi yang menjalankan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab di tingkat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dalam bidang administrasi akademik, kemahasiswaan, registrasi dan
statistik.
(8) Semua Biro/Bagian membuat laporan secara periodik berdasarkan
Tufoksi masing-masing baik secara digital sistem maupun secara
tertulis, diketahui dan disetujui oleh Rektor.
Pasal 26
Unsur Penunjang Teknis dan Tenaga Penunjang Akademik
(1) Unsur penunjang pada Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
adalah perangkat kelengkapan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar yang diatur dengan peraturan tersendiri.
(2) Unsur penunjang yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah:
a. Kepala Perpustakaan Institut dan Fakultas
b. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT)
c. Kepala Laboratorium
d. Kepala Humas dan Protokol
e. Kepala Ma’had Ali
f. Kepala Biro (lainnya)
(3) Kepala Perpustakaan:
a. Kepala Perpustakaan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dipimpin oleh seorang Kepala dan dibantu oleh Kelompok
37
Pustakawan, Kasubag TU, staf, dan tenaga pelayanan administrasi.
Kepala Perpustakaan diangkat dari kalangan ahli ilmu perpustakaan
dan atau yang pernah mengikuti pelatihan tentang kepustakawanan.
b. Kepala Perpustakaan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada
Rektor serta pembinaannya dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang
Akademik.
c. UPT Perpustakaan terdiri dari koleksi buku, majalah, surat kabar,
jurnal ilmiah, naskah, dokumen, bahan kearsipan, rekaman pita
audio, rekaman video, film dan Perpustakaan Online yang diakses ke
http://s.id/perpusddi, yang juga mudah diakses di
http://www.ddipolman.ac.id/perpustakaan
(4) Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT):
a. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan dan Komunikasi (TIK/ICT)
dibentuk untuk mempercepat proses pengumpulan, pengolahan,
penyajian, serta memberikan layanan data dan informasi dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan administrasi
dengan menggunakan sistem digital online pada IAI DDI Polewali
Mandar (http://www.iai.ddipolman.ac.id)
b. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan dan Komunikasi (TIK/ICT)
dipimpin oleh seorang Kepala yang dibantu oleh kelompok tenaga
teknis komputer, seorang sub bagian tata usaha, dan unit pelayanan
administrasi yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
c. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan dan Komunikasi (TIK/ICT)
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor
dan pembinaannya dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik.
38
d. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan dan Komunikasi (TIK/ICT)
melakukan pemberdayaan kepada segenap civitas akademika
tentang sistem digital yang ada di IAI DDI Polewali Mandar.
e. Kepala Pusat Teknologi Informasi dan dan Komunikasi (TIK/ICT)
membuat laporan secara periodik baik dengan digital sistem maupun
tertulis kepada Rektor atas Persetujuan Wakil Rektor Bidang
Akademik.
f. Tenaga Teknis dan pranata komputer diangkat oleh Rektor atas usul
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan dan Komunikasi (TIK/ICT).
(5) Kepala Humas dan Protokol :
a. Kepala Humas dan Protokol didirikan untuk memberikan informasi
berbagai hal mengenai Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
bagi kepentingan civitas akademika maupun masyarakat luas dan
media massa serta melaksanakan kegiatan di Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar berdasarkan kaidah keprotokolan.
b. Kepala Humas dan Protokol dipimpin oleh seorang Kepala yang
dibantu oleh kelompok tenaga teknis humas dan protokol, sub
bagian tata usaha, dan unit pelayanan administrasi yang diangkat
dan diberhentikan oleh Rektor.
c. Kepala Unit Pelaksana Teknis Humas dan Protokol berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan
oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan.
d. Tenaga Teknis Humas dan Protokol diangkat oleh Rektor atas usul
Kepala Unit Pelaksana Teknis Humas dan Protokol.
(6) Kepala Ma’had Ali
a. Ma’had Ali adalah program pendidikan Dirasat Islamiyah tingkat
lanjut yang diperuntukkan bagi santri yang sudah lulus Ulya 2 (atau
39
Madrasah Diniyah Aliyah) di Pondok Pesantren atau keluaran dari
pesantren lain dengan tingkat yang sama. Wan pengasu
b. Ma’had Ali didirikan untuk ditujukan bagi kalangan santri pesantren
salaf pada tingkat advanced (lanjut) dengan menitikberatkan
pembelajaran pada Hukum Syariah dan Pengambilan Hukum
(Instibatul Hukum) melalui kajian Kitab kuning.
c. Ma’had Ali dipimpin oleh seorang Kepala yang dibantu oleh
Sekretaris dan Kepala bidang-bidang serta tenaga pengajar yang
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(7) Tenaga Teknis Humas dan Protokol diangkat oleh Rektor atas usul
Kepala Unit Pelaksana Teknis Humas dan Protokol.);
a. Kepala baru, dapat dibentuk atau dikembangkan sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
b. Pembentukan kepala baru ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor
setelah mendapat pertimbangan Senat Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
(8) Tenaga penunjang akademik Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar terdiri atas peneliti, pengembang di bidang pendidikan,
pustakawan, laboran dan tenaga administrasi serta lembaga teknis
lainnya.
(9) Persyaratan, tata cara pengangkatan dan wewenang tenaga penunjang
akademik diatur oleh Pimpinan dengan berpedoman pada peraturan
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
40
BAB VIII
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Pasal 27
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(1) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar menyelenggarakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi; pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.
(2) Orientasi dan pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran IAI DDI
Polewali Mandar :
1. Merupakan kegiatan akademik untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak
mulia, memiliki ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, sehat jasmani
dan rohani, memiliki tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan
dan keagamaan yang tinggi.
2. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dilakukan dengan mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang diarahkan
pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dengan
menambah muatan lokal sesuai kebutuhan dan relevansi keilmuan
serta kelembagaan, yang diatur dalam keputusan Rektor Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(3) Penelitian merupakan kegiatan yang berdasarkan SNPT/KKNI untuk
menghasilkan dan mengembangkan kemajuan dan inovasi di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni demi kesejahteraan umat
manusia pada umumnya dan kemajuan ilmu pengetahuan ke-Islam-an
pada khususnya.
41
(4) Pengabdian pada masyarakat merupakan kegiatan dakwah untuk
mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bagi kesejahteraan
umat manusia dan lingkungannya.
(5) Pada Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dibentuk lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sesuai dengan
keperluan yang ditetapkan oleh Rektor.
(6) Pimpinan Lembaga diangkat dan diberhentikan oleh Rektor Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar atas usul Kepala Lembaga dan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
(7) Masa jabatan Pimpinan Lembaga adalah 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali sesuai ketentuan yang berlaku.
(8) Lembaga Penelitian dapat ditambah atau dibentuk sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan pertimbangan Senat Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor.
(9) Pada Lembaga dapat ditempatkan dosen atau tenaga ahli yang berasal
dari Institut atau lembaga lain dan bekerja di lembaga untuk jangka
waktu yang terbatas.
(10) Pada Lembaga dan Pusat dapat juga ditempatkan dosen atau tenaga
ahli sebagai anggota, staf pengelola, dan tenaga administrasi sesuai
dengan keperluan dan sumber daya yang tersedia.
(11) Pembentukan, perubahan atau penutupan Lembaga Penelitian dan
bidang kegiatan/program diusulkan oleh Pimpinan Lembaga kepada
Rektor Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(12) Rektor mengeluarkan keputusan setelah mendapat pertimbangan
Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
42
Pasal 28
Program Pendidikan
(1) Pendidikan yang diselenggarakan adalah pendidikan akademik dan
profesi.
(2) Pendidikan akademik mengutamakan peningkatan dan pengembangan
kemampuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
(3) Pendidikan profesi mengutamakan peningkatan dan kemampuan
penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai upaya
membentuk manusia mandiri, yang selalu yakin adanya hari depan
yang lebih baik karena adanya limpahan rahmat dari Allah SWT.
(4) Program profesi adalah program yang diselenggarakan untuk
memberikan pengakuan terhadap suatu kompetensi tertentu
berdasarkan peraturan berlaku.
Pasal 29
Gelar Akademik
(1) Pendidikan akademik yang diberi gelar akademik adalah Program
Sarjana (S1).
(2) Pendidikan profesi yang diberi sebutan profesional adalah, Program
Diploma IV Keguruan dan lainnya.
(3) Gelar akademik dan sebutan profesi ditetapkan oleh Senat Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar dengan memperhatikan dan
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 30
Bahasa Pengantar
(1) Penyelenggaraan pendidikan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar.
43
(2) Bahasa Daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar bilamana
diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan atau latihan/
keterampilan dan/atau bahasa daerah yang bersangkutan.
(3) Bahasa Asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar bilamana
diperlukan dalam penyampaian pengetahuan dan atau pelatihan/
keterampilan tertentu dan atau pengembangan akademik.
Pasal 31
Mahasiswa Asing
Warga Negara Asing (WNA) dapat menjadi mahasiswa di Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar dengan melalui prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
Pasal 32
Sistem Pendidikan dan Wisuda
(1) Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan dimulai pada tanggal 1
September.
(2) Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang terdiri atas
semester ganjil dan genap, masing-masing sekurang-kurangnya 14 kali
pertemuan tata muka.
(3) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dan
pendidikan profesi diadakan wisuda.
(4) Sistem pendidikan, kurikulum, evaluasi dan penyelenggaraan wisuda
diatur dengan peraturan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
(5) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan
(3) diatur dalam peraturan Rektor.
44
BAB IX
KEKAYAAN DAN PEMBIAYAAN
Pasal 33
K e k a y a a n
(1) Kekayaan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar terdiri atas
kekayaan nyata dan tidak nyata, baik berupa benda bergerak maupun
tidak bergerak yang dapat digunakan sebagai sarana dan prasarana
pendidikan secara langsug atau tidak langsung.
(2) Sumber pendapatan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
diperoleh dari:
1. Orang tua/wali mahasiswa atau mahasiswa itu sendiri
2. Pemerintah pusat dan daerah.
3. Sumbangan masyarakat.
(3) Pengelolaan kekayaan dimaksud pada ayat (1) Pasal ini agar berdaya
guna dan berhasil guna dalam menunjang pencapaian tujuan Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar dilakukan dengan tata cara dan
peraturan yang ditetapkan oleh Yayasan atas pertimbangan Senat
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(4) Sumber kekayaan yang dimaksud dapat diperoleh dari masyarakat
dalam dan luar negeri, baik perorangan maupun lembaga dan bantuan
pemerintah dalam dan luar negeri.
(5) Kekayaan yang diperoleh dari masyarakat adalah penerimaan berupa:
1. Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) dan Sumbangan
Pembinaan Pendidikan (SPP).
2. Biaya seleksi/ujian masuk dan biaya ujian lainnya.
45
3. Hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar atau hasil kegiatan/unit kerja yang ada dalam
lingkungan lembaga.
4. Sumbangan atau hibah dari perorangan atau lembaga swasta dan
pemerintah.
5. Sumbangan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART DDI,
ketentuan undang-undang dan ajaran Islam.
(6) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dapat melakukan berbagai
usaha untuk memperoleh kekayaan dari berbagai pihak, sepanjang
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip kewajaran dan ajaran Islam
dengan transparan baik bersifat online sistem maupun cetak.
Pasal 34
P e m b i a y a a n
(1) Penggunaan kekayaan diarahkan untuk membiayai:
1. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
2. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
3. Peningkatan dan pengembangan program akademik.
4. Pembinaan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa, serta
kesejahteraan pegawai pada lingkup Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
5. Kegiatan-kegiatan pengembagan dan peningkatan sarana dan
prasarana.
(2) Penggunaan kekayaan dapat pula dilakukan untuk usaha yang dapat
menghasilkan produk, baik oleh lembaga sendiri maupun unit kerja/
usaha di bawah lingkungan lembaga untuk dijual kepada masyarakat
46
sehingga menghasilkan kekayaan yang akan digunakan bagi kelanjutan
hidup Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(3) Penggunaan sumber dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1 dan 2)
untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan perhitungan dan satuan biaya
(pedoman) yang berlaku di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
Pasal 35
Otonomi dan Pertanggungjawaban Keuangan
(1) Otonomi keuangan mencakup kewenangan untuk menerima,
menyimpan dan mengelola kekayaan yang berasal dari pemerintah,
masyarakat, dan pihak lainnya.
(2) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar menyelenggarakan
pembukuan berdasarkan ketentuan Yayasan dan atau sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pembukuan keuangan diperiksa oleh aparat pengawas melekat dan
fungsional sesuai ketentuan yang berlaku.
(4) Setiap akhir tahun anggaran unit-unit kerja dalam lingkungan Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar berkewajiban menyusun laporan
pertanggungjawaban dan kegiatan kepada Rektor Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar.
(5) Pada akhir tahun, Rektor berkewajiban membuat laporan
pertanggungjawaban kepada yayasan.
47
Pasal 36
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(1) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar setelah disetujui oleh Senat Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar diusulkan kepada Yayasan untuk disahkan.
(2) Pelaksanaan RAPB Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar dapat
ditinjau atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi kekayaan Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar yang tersedia.
(3) Peninjauan dan penyesuaian RAPB dilakukan oleh Yayasan atas
pertimbangan Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
48
BAB X
SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 37
Tenaga Pendidik dan Kependidikan
(1) Tenaga pendidik dan kependidikan di Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar terdiri atas dosen dan tenaga penunjang akademik.
(2) Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan
keahliannya diangkat oleh Yayasan atas usul dari Rektor Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar dengan tugas pokok mengajar,
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta melakukan
peneltian dan pengabdian kepada masyarakat.
(3) Dosen terdiri atas dosen tetap (biasa), dosen tidak tetap, dan dosen
tamu dan terdaftar dalam sistem database dosen IAI DDI Polewali
Mandar.
(4) Dosen tetap (biasa) terdiri atas:
a. Dosen tetap yang diangkat oleh Yayasan atas usul Senat Institut .
b. Dosen tetap negeri yang dipekerja kan/diperbantukan oleh
pemerintah.
(5) Dosen tidak tetap (luar biasa) adalah dosen yang karena keahliannya
dapat diangkat sebagai dosen dan bukan tenaga tetap di Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
(6) Dosen tamu adalah seseorang yang diundang dan diangkat untuk
menjadi dosen di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar selama
jangka waktu tertentu.
49
(7) Dosen tetap yang diangkat oleh Yayasan adalah dosen tetap Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar yang diangkat dan digaji oleh
Yayasan atas daftar gaji yang diusulkan oleh Rektor Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
(8) Dosen tetap negeri yang diperkerjakan oleh pemerintah adalah dosen
tetap Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar yang diangkat dan
digaji oleh pemerintah, bagi lembaga hanya memberi gaji tunjangan
jabatan struktural bilamana yang bersangkutan dipercayakan
menduduki jabatan struktural di lembaga, sesuai aturan penggajian
yang berlaku di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(9) Dosen tidak tetap diangkat oleh Rektor seteleh menerima pertimbangan
dari Dekan terkait.
Pasal 38
Syarat-syarat Dosen
(1) Syarat-syarat untuk menjadi dosen di Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar adalah:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
c. Memiliki kualifikasi akademik minimal berijazah Stara Dua (S2),
kompetensi dan pangkat akademik minimal Asisten Ahli.
d. Mempunyai moral dan integritas yang tinggi serta loyalitas terhadap
organisasi Darud Da’wah Wal Irsyad.
e. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, bangsa, negara dan
agama Islam.
(2) Jenjang jabatan Akademik Dosen Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar terdiri atas:
a. Asisten Ahli;
50
b. Lektor; c. Lektor Kepala; dan d. Guru Besar/ Profesor
Pasal 39
Guru Besar
(1) Sebutan Guru Besar atau Profesor yang diberikan oleh Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar hanya dapat digunakan selama yang
bersangkutan bekerja sebagai tenaga akademik di Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar.
(2) Seorang dosen Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar untuk dapat
diusulkan menjadi Guru Besar harus memperoleh persetujuan Senat
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(3) Usul untuk menjadi Guru Besar yang telah disetujui oleh Senat Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar diteruskan kepada pemerintah yang
berwenang untuk menilai persyaratan sesuai peraturan yang berlaku.
(4) Guru Besar diangkat oleh Yayasa atas usul Rektor Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar setelah mendapat pertimbangan Senat Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar dan persetujuan dari pemerintah.
(5) Guru Besar yang telah mengakhiri masa jabatannya di instansi lain
dapat diangkat menjadi Guru Besar di Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar apabila dibutuhkan.
(6) Pelaksanaan ketentuan pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (5) Pasal ini
diatur dalam ketentuan tersendiri.
(7) Syarat pengangkatan Guru Besar diatur dalam peraturan tersendiri
Yayasan dan atau Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
51
BAB XI
MAHASISWA
Pasal 40
M a h a s i s w a
(1) Untuk menjadi mahasiswa Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
seseorang harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pimpinan
lembaga dalam bentuk peraturan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
(2) Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan pensyaratan sebagai
berikut:
a. Seseorang dapat diterima sebagai calon mahasiswa bilamana
memiliki ijasah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau yang
sederajat.
b. Seseorang diterima sebagai calon mahasiswa sesudah mengikuti dan
dinyatakan lulus ujian penerimaan mahasiswa baru atau melalui cara
lain yang diatur lebih lanjut dalam peraturan Rektor.
c. Seseorang diterima sebagai mahasiswa setelah memenuhi
pensyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat diterima sebagai
mahasiswa pada program studi yang bersangkutan dan akan
mentaati segala ketentuan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
Pasal 41
Hak Dan Kewajiban Mahasiswa
(1) Setiap mahasiswa Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
mempunyai hak :
a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab
untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila
52
yang berlaku dalam lingkungan akademik Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar.
b. Memperoleh pengajaran, pendidikan, pelatihan, bimbingan, dan
pelayanan bidang akademik sesuai dengan minat dan
kemampuannya.
c. Memanfaatkan fasilitas Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dalam proses belajar mengajar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d. Memanfaatkan secara bertanggungjawab bimbingan dari dosen
atas program studi dan konsentrasi yang diikuti dalam penyelesaian
studinya.
e. Memperoleh layanan administrasi dan informasi yang berkaitan
dengan program studi dan konsentrasi serta hasil studinya.
f. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan atau
ketentuan yang berlaku di Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar, termasuk beasiswa dan lain-lain.
g. Memanfaatkan sumber daya Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar melalui organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan
mengatur secara bertanggungjawab pengembangan minat dan
bakat sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan
belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas
waktu yang ditetapkan dalam pedoman akademik Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
i. Menjadi anggota organisasi kemahasiswaan yang resmi di
lingkungan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
53
(2) Setiap mahasiswa Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
berkewajiban:
a. Menjaga integritas sivitas akademika dan mempertahankan
kehormatan, menjaga nama baik Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar, agama, bangsa dan negaranya.
b. Menjaga integritas pribadinya sebagai calon intelektual dan
cendikiawan yang mendambakan nilai-nilai kebenaran, kejujuran,
intelektual, dan kepribadian.
c. Ikut menanggung Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP)
dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), kecuali bagi
mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
peraturan Rektor Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar demi terbinanya suasana
proses belajar mengajar dengan baik.
e. Ikut memelihara keutuhan sarana dan prasarana serta
kebersihan, ketertiban dan keamanan di kampus Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar.
f. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang Islami
dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan visi/misi yang
diemban oleh Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
g. Menjaga tata krama dan berlaku sopan santun serta
menghargai semua unsur pimpinan dan staf serta tenaga pengajar
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
54
h. Menjaga kewibawaan dan nama baik Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar khususnya dan organisasi DDI pada umumnya.
i. Mengikuti, menjaga, dan mempertahankan tata tertib
kehidupan kampus.
(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal
ini diatur dengan Keputusan Rektor Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar.
Pasal 42
Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi kemahasiswaan adalah bagian organik dari organisasi Institut
Agama Islam DDI Polewali Mandar yang diatur dengan suatu peraturan pada
ketentuan:
(1) Organisasi kemahasiswaan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
adalah wahana dan sarana pengembangan dari mahasiswa ke arah
perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawan serta integritas
kepribadian melalui kegiatan ekstra kurikuler yang meliputi penalaran
keilmuan, minat, hobi dan kegemaran, upaya perbaikan
kesejahteteraan mahasiswa, serta kegiatan sosial.
(2) Organisasi kemahasiswaan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
terdiri dari:
a. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
b. Senat Eksekutif Mahasiswa (SEMA)
c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
d. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
(3) Kedudukan, tugas pokok, fungsi, keanggotaan, kepengurusan masa
kerja, dan pembiayaan organisasi kemahasiswaan diatur oleh
55
Peraturan Rektor serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(4) Susunan kepengurusan organisasi kemahasiswaan Institut Agama
Islam DDI Polewali Mandar disahkan dengan keputusan Rektor.
(5) Susunan kepengurusan organisasi kemahasiswaan Fakultas dan
Jurusan disahkan dengan keputusan Dekan dan Jurusan.
Pasal 43
(1) Mahasiswa tidak diperkenankan melakukan kegiatan-kegiatan yang
dapat:
a. Mengganggu penyelenggaraan kuliah, seminar, kegiatan
laboratorium, pengkajian, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat.
b. Menghambat pejabat, pegawai, atau petugas Institut Agama Islam
DDI Polewali Mandar dalam melaksanakan kewajibannya.
c. Berbuat amoral dan tindakan-tindakan lain yang dapat
mencemarkan nama baik Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar, agama (Islam), masyarakat, bangsa dan negara.
(2) Dekan dapat mengusulkan kepada Rektor Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar untuk mengakhiri, baik untuk sementara maupun tetap
kedudukan mahasiswa, sehingga tidak berhak mengikuti kegiatan
akademik di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar bila yang
bersangkutan:
a. Telah melewati batas waktu studi maksimal 14 semester yang
ditetapkan untuk menyelesaikan program pendidikan.
b. Memperlihatkan kegiatan belajar yang kurang memadai termasuk
kegagalan yang terlalu banyak dalam ujian yang ditempuh.
56
c. Tidak menempuh ujian tanpa alasan yang wajar sesudah mengikuti
kegiatan-kegiatan belajar yang lazim.
d. Menjalani kegagalan lain dalam pelaksanaan akademik.
e. Terlibat dalam tindak pidana dan dijatuhi hukuman yang mempunyai
kekuatan hukum tetap.
(3) Sanksi dapat dijatuhkan kepada mahasiswa yang telah terbukti
melanggar kode etik dan peraturan Institut Agama Islam DDI Polewali
Mandar yang dituangkan dalam Keputusan Rektor.
57
BAB XII
A L U M N I
Pasal 44
(1) Alumni Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar adalah lulusan
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(2) Alumni Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar memiliki organisasi
alumni yang bertujuan untuk membina hubungan timbal balik antara
alumni dan lembaga dalam upaya menunjang pencapaian pendidikan
tinggi di Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
(3) Organisasi alumni Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
bernama IKA Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar, Pengurus dan
tata kerja IKA diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga IKA Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
58
BAB XIII
KODE ETIK, PENGHARGAAN DAN SANKSI
Pasal 45
(1) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar menjunjung tinggi kaidah
kesusilaan, kejujuran dan keilmuan.
(2) Warga Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar wajib memiliki dan
menjunjung tinggi etika dan integritas pribadi serta disiplin dalam
melaksanakan tugas.
(3) Kode etik, penghargaan dan sanksi dalam lingkungan lembaga diatur
dengan peraturan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar tentang
Kode Etik.
59
BAB XIV
P E N G A W A S A N
Pasal 46
(1) Untuk kelancaran penyelenggaraan Tridarma Institut di lingkungan
Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar perlu adanya pengawasan
akademik, administrasi dan keuangan serta ketertiban masyarakat
kampus.
(2) Yayasan dan Senat Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
melakukan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Tri Darma
Perguruan Tinggi melalui komisi khusus yang dibentuk.
(3) Pengawasan dilakukan sebagai upaya untuk menegakkan aturan dan
pedoman yang berlaku.
(4) Pengawasan dari luar Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal
ini diatur dalam pedoman evaluasi yang ditetapkan oleh Rektor.
(6) Evaluasi mutu dan efisiensi pelaksanaan Institut Agama Islam DDI
Polewali Mandar menjadi tanggung jawab Rektor sesuai dengan Visi,
Misi, dan Tujuan yang diemban.
(7) Yayasan dan Senat sebagai badan normatif ikut berkewajiban
melakukan pengawasan dan evaluasi secara periodik terhadap mutu
dan efisiensi pelaksanaan Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar.
60
BAB XV
P E N U T U P
Pasal 47
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan diatur lebih lanjut
dalam ketentuan tersendiri.
(2) Statuta ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.
نمن هللا المسـتعـان وعليه التكال
Ditetapkan di : Polewali Pada Tanggal : 9 Januari 2017 Ketua Yayasan DDI Polewali Mandar, Dr. H. Anwar Sewang, MA