ii
DAFTAR ISI
HalKata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iiiiDaftar Isi iiPernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1iiiRingkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 33II. Neraca 44
III. Laporan Operasional 5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6
V. Catatan atas Laporan Keuangan 57
A. Penjelasan Umum 7
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 20
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 29
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 33
F. Pengungkapan Penting Lainnya 34
VI. Lampiran dan Daftar
KANTOR PENGADILAN AGAMA SOLOKJL. KAPTEN BAHAR HAMID, LAING KOTA SOOK
TELEPON 0755-3210231, FAXIMILE 0755-3210231
iii
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Solok yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan
atas Laporan Keuangan per 30 Juni Tahun Anggaran 2018 sebagaimana terlampir,
adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern
yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Solok, 02 Juli 2018
Kuasa Pengguna Anggaran
Rismal Riandi, SHNIP 19640618 198603 1 004
1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Solok Per 30 Juni Tahun 2018 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah
pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan
ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 01 Januari sampai dengan 30 Juni 2018.
Realisasi Pendapatan Negara pada 30 Juni TA 2018 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 0 .
Realisasi Belanja Negara pada 30 Juni TA 2018 adalah sebesar Rp.1.860.915.508,-
atau mencapai 60.63 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.3.069.540.000.
2. NERACANeraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada 30 Juni 2018 .
Nilai Aset per 30 Juni 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp.16.357.699.477 yang
terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp.31.010.200; Aset Tetap (neto) sebesar
Rp.16.326.689.277; Piutang Jangka Pendek sebesar Rp. 30.000.000;
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp. 30.000.000,- dan
16.327.699.477.-
3. LAPORAN OPERASIONALLaporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai
2
dengan 30 juni 2018 adalah sebesar Rp.0, sedangkan jumlah beban adalah sebesar
Rp.1.812.819.910 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai
Rp(1.812.819.910). Kegiatan Non Operasional sebesar Rp.0 dan Surplus (defisit)
dari kegiatan non Operasional sebesar Rp.72.000 terdiri atas Pendapatan dari
Kegiatan Non Operasinal Lainnya Rp.86.000, dan beban dari kegiatan non
oprasional lainnya adalah Rp.14.000,- SURPLUS/(DEFISIT) LO sebesar
Rp.(1.812.747.910)
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITASLaporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas Awal pada
tanggal 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp.16.279.531.881 dikurangi
SURPLUS/DEFISIT-LO sebesar Rp(1.812.747.910) sehingga nilai Transaksi Antar
Entitas sebesar Rp.1.860.915.506, kenaikan /Penurunan Ekuitas Rp.48.167.596
sehingga Ekuitas Akhir pada tanggal 30 Juni 2018 adalah senilai Rp.16.327.699.477.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai
dengan tanggal 30 Juni 2018 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.
Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk
per 30 Juni Tahun 2018 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
- 3 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENGADILAN AGAMA SOLOKLAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
ANGGARAN REALISASIPENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - - 0.00
JUMLAH PENDAPATAN - - 0.00
BELANJA B.2. Belanja OperasiBelanja pegawai 2,089,180,000 1,297,250,413 62.09Belanja Barang 709,910,000 353,815,099 49.48Belanja Modal B.4 270,450,000 209,850,000 77.59 Jumlah Belanja Operasi 3,069,540,000 1,860,915,512 60.63
JUMLAH BELANJA 3,069,540,000 1,860,915,512 60,63
% thd AnggCATATANURAIAN 30 JUNI TA 2018
- 4 -
II. NERACA
KANTOR PENGADILAN AGAMA SOLOKNERACA
PER 30 Juni 2018 DAN 2017(Dalam Rupiah)
CATATAN 2018 2017
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 30,000,000 35,000,000Belanja Dibayar di Muka C.2 - -Persediaan C.3 1,010,200 1,327,300Jumlah Aset Lancar 31,010,200 36,327,300
Utang kepada Pihak Ketiga C.4 - -Uang muka dari KPPN C.5 30,000,000 35,000,000Jumlah Piutang Jangka Panjang 30,000,000 35,000,000
Tanah C.6 9,260,655,000 654,680,000Peralatan dan Mesin C.7 2,248,921,747 1,957,391,747Gedung dan Bangunan C.8 6,540,744,000 7,279,696,832Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.9 20,460,000 20,460,000Aset Tetap Lainnya C.10 24,553,290 24,553,290Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.12 (1,768,644,760) (2,200,264,999)Jumlah Aset Tetap 16,326,689,277 7,736,516,870
ASET LAINNYA - -Aset lain-lain C.13 40,800,000 40,800,000Akumulasi Penyusutan Aset lain-lain C.14 (40,800,000) (40,800,000)JUMLAH ASET 16,357,699,477 7,772,844,170
Uang Muka dari KPPN C.12 30,000,000 35,000,000Utang kepada Pihak Ketiga C.13 - -Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 30,000,000 35,000,000
30,000,000 35,000,000
Ekuitas C.14 16,327,699,477 7,737,844,170JUMLAH EKUITAS 16,327,699,477 7,737,844,170
16,357,699,477 7,772,844,170
-
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
PIUTANG JANGKA PENDEK
- 5 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
KANTOR PENGADILAN AGAMA SOLOKLAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2018 2017
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 - 5,933,400- 5,933,400
Beban Pegawai D.2 1,291,229,992 1,079,435,919Beban Persediaan D.3 9,137,500 11,114,200Beban Jasa D.4 106,758,532 106,753,312Beban Pemeliharaan D.5 200,173,250 193,413,000Beban Perjalanan Dinas D.6 27,374,400 23,100,000Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - -Beban Bantuan Sosial D.8 - -Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 178,146,236 148,437,144Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -Beban Lain-lain D.11 - -
1,812,819,910 1,562,253,575SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (1,812,819,910) (1,556,320,175)
D.12Surplus Penjualan Aset Nonlancar - -Defisit Penjualan Aset Non Lancar - -SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONALLAINNYA
- -
Pendapatan dari kegiatan non opersional lainnya 86,000 27,000Beban dari kegiatan Non Operasional lainnya 14,000 32,000Jumlah Surplus/(defisit) dari kegiatan NonOperasional lainnya
72,000 (5,000)
SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 72,000 (5,000)LAINNYA
D.13Beban Perjalanan Dinas - -Beban Persediaan - -
SURPLUS/DEFISIT LO (1,812,747,910) (1,556,325,175)
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
- 6 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KANTOR PENGADILAN AGAMA SOLOKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2018 2017EKUITAS AWAL E.1 16,279,531,881 7,794,266,364SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (1,812,747,910) (1,556,325,175)DAMPAK KOMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKANAKUNTANSI / KESALAHAN MENDASAR - -KOREKSI YANG MENAMBAH / MENGURANGIEKUITAS - -Penyesuaian nilai aset - -Koreksi nilai aset tetap non revaluasi - - Jumlah Lain-Lain - -TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 1,860,915,506 1,499,902,981KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.8 48,167,596 (56,422,194)
EKUITAS AKHIR 16,327,699,477 7,737,488,170
- 7 -
- 7 -
A. PENJELASAN UMUMA.1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008;
e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang
Tata cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual pada
Laporan Keuangan;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Perubahan Kedua dan PP Nomor 45 Tahun 2013 mengenai Perubahan Ketiga
atas Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
h. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang
Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun
Standar;
i. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung No. 003/SEK/12/2012 mengenai
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Mahkamah Agung RI dan Badan
Peradilan yang berada di bawahnya.
j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan
Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat;
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
- 8 -
k. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
l. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011 tentang
Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada
Bagan Akun Standar;
m. Peraturan menteri keuangan Nomor:177/PMK05/2015 tentang Pedoman
penyusunan laporan keuangan K/L
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Agama SolokDasar Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Tahun 2018 merupakan bagian dari rencana strategis Mahkamah Agung 2015 – 2019
dimana pelaksanaan dan perencanaan sudah berbasis kinerja. Program dan kegiatan
Pengadilan Agama Solok pada tahun 2015 sampai dengan 2019 mengacu pada program-
program yang dicanangkan oleh Mahkamah Agung dan dituangkan dalam visi dan misi
Pengadilan Agama Solok.
Visi Mahkamah Agung adalah “TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG
AGUNG”, yang bertujuan agar Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya
menjadi lembaga yang dihormati, dimana di dalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai
yang memiliki kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam
melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memutus perkara.
Misi Mahkamah Agung:
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Kemudian Visi dan Misi Mahkamah Agung tersebut dijadikan acuan bagi Pengadilan
Agama Solok sebagai Visi dan Misinya.
Visi Pengadilan Agama Solok adalah “TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA
YANG AGUNG”
- 9 -
Misi Pengadilan Agama Solok adalah
1. Menjaga kemandirian badan peradilan.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut Pengadilan Agama Solok melakukan beberapa
langkah-langkah strategis sebagai berikut:
1. 1. Meningkatnya penyelesaian perkara
2. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan
7. 7. Peningkatan kualitas SDM
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan KeuanganLaporan Keuangan per 30 Juni Tahun 2018 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Pengadilan Agama Solok
Laporan Keuangan ini dihasilkan melaui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu
serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan
posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI
dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan
informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan
laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
- 10 -
Basis Akuntansi A.4. Basis AkuntansiPengadilan Agama Solok menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan
penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta
basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis
akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat
kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis
akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
PengukuranA.5. Dasar PengukuranPengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang
diterapkan Pengadilan Agama Solok dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
AkuntansiA.6. Kebijakan AkuntansiPenyusunan dan penyajian Laporan Keuangan semester I per 30 Juni Tahun
2018 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan
akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-
aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang
ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan
entitas pelaporan dari Pengadilan Agama Solok. Disamping itu, dalam
- 11 -
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang
sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Pengadilan Agama Solok adalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA (1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LO (2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan
/atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya
ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Pengadilan
Agam Solok adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya seperti Penerimaan
kembali posekot gaji
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan
periode waktu sewa
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
- 12 -
Belanja (3) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran
yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.Beban (4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam
periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan
selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.Aset
(5) AsetAset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya.
Aset Lancar Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera
untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan
kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan
- 13 -
atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada
tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya.
Aset Tetap Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga
wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan
olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000
(tiga ratus ribu rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan operasional
pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan
- 14 -
jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang berkembang,
rusak berat, dan masa kegunaan yang telah berakhir direklasifikasi
ke Aset Lain-Lain pada pos neraca Aset Lainnya.
Set tetap yang secara permanen diberhentikan penggnaannya,
dikeluarkan dari neraca dengan ketentuan perundang-undangan di
bidang Pengelolaan BMN
Penyustan Aset
Tetapc. Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan
penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan
No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No.
90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber
sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah
diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan
setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode
garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari
Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel
Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa
Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa
manfaat adalah sebagai berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
- 15 -
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahunPiutang Jangka
PanjangPiutang Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau
akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan
Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset
pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai
sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang
bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar
oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan
angsuran.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai
atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian
Negara/daerah.
Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap
pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan
tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita
oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari
suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh
pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah
Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
- 16 -
termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional entitas.
Kewajiban (6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,
Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka,
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek
Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7) EkuitasEkuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban
dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
- 17 -
Implementasi
Akuntansi
Pemerintah
Berbasis Akrual
Pertama kali
(8) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama KaliMulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis
akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh
pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos
ekuitas dana pada neraca per 30 Juni 2018 yang berbasis cash toward
accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis
akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan
Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh
penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai
dilaksanakan tahun 2015.
- 17 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARANRealisasi
Pendapatan Rp. 0B.1 PendapatanRealisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018 adalah
sebesar Rp. 0. Sampai dengan periode ini Pengadilan Agama Solok tidak ada
pendapatan baik berasal pengembalian porsekot gaji maupun dari pendapatan
sewa . Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan - - -peneriman belanja barang tahun lalu - -Penerimaan kembali porsekot gaji - - -
Jumlah - - -
Uraian Anggaran Realisasi % RealAngg.
Realisasi Pendapatan per 30 Juni TA 2018 mengalami penurunan.
Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2018 dan 2017
URAIAN REALISASI Sem I TA 2018 REALISASI T.A. 2017NAIK
(TURUN)%
Pendapatan Negara bukan pajak - 5,933,400
Jumlah - 5,933,400
Realisasi Belanja
Negara Rp
1.860.915.508
B.2. Belanja
Realisasi Belanja pada 30 Juni TA 2018 adalah sebesar Rp.1.860.915.508 atau
60,63% dari anggaran belanja sebesar Rp.3.069.540.000. Rincian anggaran dan
realisasi belanja per 30 Jun i TA 2018 adalah sebagai berikut:Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja Semester I TA 2018
-22
Anggaran Realisasi % RealAngg.
Belanja Pegawai 2.089.180.000 1.297.250.413 62.09Belanja Barang 709.910.000 353.815.095 49.64Belanja Bantuan SosialBelanja Modal 270.450.000 209.853.000 77.59
Total Belanja Kotor 3.069.540.000 1.860.915.508 60.63.02Pengembalian Belanja - --2
Jumlah 3.069.540.000 1.806.915.506 60.63
30 Juni 2018
URAIAN
- 18 -
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Perbandingan Realisasi Belanja Per 30 Juni TA 2018 dan 2017
URAIAN REALISASI TA 2018 REALISASI TA 2017NAIK
(TURUN)%
Belanja Pegawai 1,297,250,411 1,065,756,119 51,01Belanja Barang 353,815,095 335,217,262 48,53Belanja Modal 209,450,000 104,863,000 26,39
Jumlah 1,860,515,506 1,505,836,381 46,96
Belanja Pegawai
Rp1.297.250.413B.3 Belanja PegawaiRealisasi Belanja Pegawai per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp.1.297.250.413 dan Rp.1.077.082.119 Realisasi belanja per 30 juni
TA 20168 mengalami kanaikan dari TA 2017. Hal ini disebabkan adanya
tambahan THR untuk pegawai pada tahun anggaran berjalan.
Perbandingan Realisasi Belanja per 30 Jni TA 2018 dan 2017
Belanja gaji pokok 514,733,700 456,040,200 -Belanja Pembulatan 6,872 5,641Belanja tunj suami/istri 45,450,100 34,741,920Belanja Tunj Anak 14,982,600 11,428,480Belanja Tunj Struktural 17,850,000 15,300,000Belanja Tunj fungsional 539,615,000 416,070,000Belanja tunj PPh 56,330,381 38,582,718 -belanja Tunj Beras 30,996,760 28,823,160Belanja uang makan 74,141,000 74,980,000Belanja Tunj Umum 3,145,000 1,110,000
Jumlah 1,297,251,413 1,077,082,119 -
Uraian
Realisasi
Sem I TA 2018 Sem I TA 2017 naik(Turun)
Belanja Barang
Rp.353.815.095B.4 Belanja BarangRealisasi Belanja Barang per 30 Juni TA 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp.353.815.095 dan Rp.355.217.282. Realisasi Belanja Barang 30 Juni
TA 2018 mengalami kenaikan dari Realisasi Belanja Barang semester I TA 2017.
Hal ini antara lain disebabkan adanya peningkatan kebutuhan belanja
operasional perkantoran.
- 19 -
Perbandingan Realisasi Belanja Barang per 30 juni TA 2018 dan 2017
Belanja bahan 3,118,700 1,820,000Belanja barang operasional lainnya - 10,500,000Belanja perjalanan biasa 27,374,400 22,900,000Belanja perjalanan dinas dalam kota - 200,000Belanja keperluan perkantoran 75,350,000 56,315,000Belanja Pengiriman surat 266,000 77,050Belanja barang konsumsi 13,097,000 17,576,000belanja honor operasional satker 14,450,000 14,450,000Belanja langgana listrik 18,339,982 18,527,954Belanja Langganan Telpon 2,951,763 2,910,308Belanja lannggana Air 3,066,000 2,639,950Belanja pemeliharaan gedung 135,345,000 123,150,000Belanaj Pemeliharaan jaringan - 14,850,000Belanja Peralatan dan mesin 60,456,250 49,301,000
Jumlah 353,815,095 335,217,262
Uraian
Realisasi Sem I
30 juni 2018 30 Juni 2017
Belanja Modal
Rp.209.850.000B.7 Belanja ModalRealisasi Belanja Modal adalah sebesar Rp.209.850.000, mengalami kenaikan
bila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal per 30 Juni TA 2017 sebesar
Rp. 104.863.000. Ini dikarenakan pagu yang didapat berupa belanja modal
penambahan nilai gedung dan bangunan dan telah direalisasikan..
Perbandingan Realisasi Belanja 30 juni TA 2018 dan 2017
Belanja modal peralatan dan mesin - 104,863,000 -Belanja Modal Penbahan Nilai gedung dan bangunan209,850,000 -
Jumlah 209,850,000 104,863,000 -
Uraian 30 juni TA 2018 30 Juni 2017 naik(Turun)
- 23 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACAKas di Bendahara
Pengeluaran
Rp.30.000.000
C.1 Kas di Bendahara PengeluaranSaldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2018 dan per 30 juni 2017
adalah masing-masing sebesar Rp. 30.000.000 dan Rp.35.000.000 yang
merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab
Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum
dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara PengeluaranSatker Keterangan sem I TH 2018 TH 2017
PA Solok Uang Tunai 30,000,000 35,000,000
Jumlah - -
Belanja Dibayar di Muka
Rp.0C.2 Belanja Dibayar di Muka
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 30 Juni 2018 dan 30 juni 2017
masing-masing adalah sebesar Rp.0 dan Rp. 0 Belanja Dibayar di Muka
merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal
neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun
barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka
adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Dibayar di MukaJenis Sem I TH 2018 TH 2017
Belanja dibayar dimuka - -
Jumlah - -
Persediaan
Rp.1.010.200 C.3 Persediaan
Nilai Persediaan per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar
Rp.1.010.200 dan Rp.1.327.300.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan
- 24 -
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 Juni
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Rincian PersediaanPersediaan 30Juni TH 2018 TH 2017
Barang Konsumsi 626,200 868,300Bahan untuk pemeliharaan 384,000 459,000Bahan baku -Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga - -
Jumlah 1,010,200 1,327,300
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik..
Tanah
Rp9.260.655.000C.4 TanahNilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Pengadilan Agama Solok per
30 Juni 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp.9.260.655.000 dan Rp654.680.000.
Terdapat perubahan nilai aset tetap Tanah di sem I Tahun 2018 dibandingkan
dengan 30 juni 2017. Perubahan ini terjadi karena adanya revaluasi penilaian
kembali atas tanah, yang dilaksanakan pada bulan november 2017. Namun
tidak merubah saldo pada januari 2018 karena perubahan tersebut telah
dijelaskan pada Laporan Keuangan semester II 2017, nilai tanah tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 01 Januari 2018 9,260,655,000
Mutasi tambah:Pembelian 0 Mutasi kurang:Penyitaan pengadilan 0
Saldo per 30 Juni 2018 9,260,655,000
Rincian saldo Tanah per 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut:Rincian Tanah
No Satker Luas Lokasi Nilai No Sertifikat Atas Nama Peruntukan
1 PA Solok 1500 m2 Jl. Marah Addin Kota Solok 906,667,000 10 Mahkamah Agung RI Rumah dinas
2 PA SOlok 8572 m2 Jl. Kapten Bahar Hamid kota Solok 8,353,988,000 15 dan 16 Mahkamah Agung RI Gedung Kantor
9,260,655,000Jumlah
Tanah seluas 1.500 m2 yang terletak di Jl. Marah Addin Kota Solok pada
tanggal pelaporan dikuasai/digunakan oleh pihak ketiga untuk rumah dinas, dan
8572 m2 yang terletak di Jl. Kapten Bahar Hamid kota Solok pada tanggal
- 25 -
pelaporan digunakan untuk gedung Kantor Pengadilan Agama Solok
Peralatan dan Mesin
Rp2.248.921.747C.5 Peralatan dan MesinSaldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2018 dan 2017
adalah Rp2.248.921.747 dan Rp1.957.391.747. Mutasi nilai Peralatan dan
Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 01 Januari 2018 2.248.921.747
Mutasi tambah:Reklas Masuk 0Pembelian 0Hibah Barang 0 Mutasi kurang:Koreksi Pencatatan 0Rusak Berat -
Saldo per 30 Juni 2018 2,248,921,747
Gedung dan Bangunan
Rp 6.540.744.000.C.6 Gedung dan BangunanNilai Gedung dan Bangunan per 30 juni 2018 dan 2017 adalah
Rp.6.540.744.000 dan Rp7.279.696.832. Mutasi transaksi terhadap Gedung
dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 01 januari 2018 6,330,894,000
Mutasi tambah:Pengerasan halaman 209,850,000 Mutasi kurang: -Adanya penilaian kembali atas gedung bangunan -
Saldo per 30 Juni 2018 6,540,744,000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 juni 2018 (145,842,681)
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
- 26 -
Jalan, Jaringan dan
Irigasi Rp.20.460.000C.7 Jalan, Irigasi, dan JaringanSaldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp.20.460.000 dan Rp.20.460.000. Mutasi transaksi terhadap
Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 01 Januari 2018 20,460,000
Mutasi tambah: Mutasi kurang: -Koreksi Pencatatan pada jalan khusus inspeksi -
Saldo per 30 Juni 2018 20,460,000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2018 (5,115,000)
Nilai Buku per 30 Juni 2018 15,345,000
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya
Rp.24.553.290C.8 Aset Tetap LainnyaAset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah
Rp.24.553.290 dan Rp.24.553.290. Aset tetap tersebut berupa barang buku
referensi. Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.s
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Rp.0C.9 Konstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi Dalam Pengerjaan merupakan aset yang belum dapat dikatakan
aset tetap, baik itu berupa peralatan dan mesin serta gedung dan bangunan.
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2018 dan 2016 adalah Rp.0
dan Rp. 0.
- 27 -
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Rp(1.809.444.760)
C.10 Akumulasi Penyusutan Aset TetapSaldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah
masing-masing Rp(1.809.444.760) dan Rp(2.241.064.999). Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan
Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap per 30 Juni 2018 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
Persediaan 1,010,200 0 1,010,200Tanah 9,260,655,000 0 9,260,655,000Peralatan dan Mesin 2,248,921,747 1,617,687,079 631,234,668Gedung dan Bangunan 6,540,744,000 145,842,681 6,394,901,319Jalan, Irigasi dan Jaringan 20,460,000 5,115,000 15,345,000Konstruksi dalam pengerjaan 0 0Aset Tetap Lainnya 24,553,290 0 24,553,290Aset tetap yg tdk digunakan dlm operasi pemerintahan 40,800,000 40,800,000 0
18,137,144,237 1,809,444,760 16,327,699,477Akumulasi Penyusutan
Utangkepada pihak ke
tiga Rp.0C.10 Utang kepada pihak ketiga
Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2018 dan 2017 masing-masing adalah
sebesar Rp.0 dan Rp.0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih
harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Pengadilan Agama Solok per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No. Uraian Jumlah Penjelasan
Jumlah 0
- 28 -
Ekuitas
Rp.16.327.699.477
C.11 EkuitasEkuitas per 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp.16.327.699.477 dan Rp.7.737.844.170. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut
tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
- 35 -
Pendapatan PNBP
Rp.0
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONALD.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan PajakJumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2018 dan 2017
adalah sebesar Rp. 0 dan Rp.5.933.400. Pendapatan tersebut terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya - 5,933,400 -- -
Jumlah - 5,933,400 -
SEM I TH 2018 TH 2017 NAIK
(TURUN)%
URAIAN
Tidak ada Pendapatan Bukan Pajak Lainnya -LO berasal dari pengembalian
belanja pegawai (gaji dibayar dimuka).
Beban Pegawai
Rp.1.291.229.992D.2 Beban PegawaiJumlah Beban Pegawai per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp.1.291.229.992 dan Rp.1.079.435.919. Beban Pegawai
adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada
pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan
oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan
yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal.
Rincian Beban Pegawai per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017
Beban gaji pokok 514,403,900 473,098,660 8,73Beban Pembulatan 6,843 5,899 16,00Beban tunj suami/istri 45,417,120 36,447,766 24,60Beban Tunj Anak 14,969,408 11,901,716 25,77Beban Tunj Struktural 17,850,000 15,300,000 16,66Beban Tunj fungsional 539,615,000 416,070,000 29,69Beban tunj PPh 56,273,961 38,583,718 45,85BebanTunj Beras 30,995,760 28,823,160 7,53Beban uang makan 68,553,000 58,096,000 17,99Beban Tunj Umum 3,145,000 1,110,000 183,33
Jumlah 1,291,229,992 1,079,436,919 376,20
Uraian Sem I TH 2018 TH 2017 NAIK(TURUN) %
- 36 -
Beban Persediaan
Rp.9.137.500D.3 Beban PersediaanJumlah Beban Persediaan per 30 juni Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp.9.137.500 dan Rp.11.114.200. Beban Persediaan
merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun
tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017
adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017
URAIAN JENIS BEBAN Sem I TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN)%
Beban Persediaan Konsumsi 9,137,500 11,114,200 (17,78)Beban Persediaan untuk pemeliharaan 0 - -Beban Persediaan untuk startegis 0Beban Persediaan untuk bahan baku 0
Jumlah Beban Persediaan 9,137,500 11,114,200 (17,78)
Beban Barang dan
Jasa
Rp.106.758.532
D.4 Beban Barang dan JasaJumlah Beban Barang dan Jasa per 30 Juni Tahun 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp.106.753.312 dan Rp.106.753.312. Beban Barang
dan Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan entitas. Rincian Beban Jasa untuk 30 juni Tahun 2018 dan 2017 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Jasa 30 Juni Tahun 2018 dan 2017
URAIAN JENIS BEBAN Sem I TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN)%
Beban keperluan perkantoran 69,550,000 55,305,000 25,75Beban Pengiriman surat pos 266,000 77,050 245,23Beban honor operasional satker 14,450,000 14,450,000 0.00Beban barang operasional lainnya 0 10,500,000 (100,00)Beban bahan 3,118,700 1,820,000 71,35Beban langganan listriik 14,543,998 14,765,491 (1,50)Beban langganan telepon 2,377,034 2,335,723 1,76Beban langganan air 2,452,800 2,153,000 13,92
Jumlah 106,758,532 101,406,264 256,53
- 37 -
Beban
Pemeliharaan
Rp.200.173.250
D.5. Beban PemeliharaanBeban Pemeliharaan per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp.200.173.250 dan Rp.193.413.000. Beban Pemeliharaan merupakan
beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya
yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Per
30 Juni Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017
URAIAN JENIS BEBAN Sem I TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN)%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 135,345,000 123,150,000 9,90Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 60,456,250 49,301,000 22,62beban pemeliharaan jaringan 0 14,850,000 (100,00)Beban persediaan bahan untuk pemeliharaan 4,372,000 6,112,000 (28,46)
Jumlah 200,173,250 193,413,000 (95,93)
Beban Perjalanan
Dinas
Rp.27.374.400
D.6. Beban Perjalanan DinasBeban Perjalanan Dinas Per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 adalah masing-
masing sebesar Rp.27.374.400 dan Rp.23.100.000. Beban tersebut adalah
merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas
untuk per 30 Juni Tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 JuniTahun 2018 dan 2017
URAIAN JENIS BEBAN Sem I TH 2018 TH 2017NAIK
(TURUN)%
Beban Perjalanan Biasa 27,374,400 22,900,000 19,53Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 0 200,000 100.00
Jumlah 27,374,400 23,100,000 -
Beban Penyusutan
dan Amortisasi
Rp.178.146.236
D.9 Beban Penyusutan dan AmortisasiJumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk per 30 Juni Tahun 2018 dan
2017 adalah masing-masing sebesar Rp.178.146.236 dan Rp.148.692.894
Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama
masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan
untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk per 30 Juni tahun 2018 dan
2017 adalah sebagai berikut:
- 38 -
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30 juni Tahun 2018 dan 2017
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DANAMORTISASI Sem I TH 2018 TH 2017
NAIK(TURUN)
%Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 103,763,111 74,742,601 38,82Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 74,127,375 73,438,793 0,93Beban Penyusutan Jarinagn 511,500 511,500
Jumlah Penyusutan 178,401,986 148,692,894 -Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 178,401,986 148,692,894 -
Surplus /Defisit dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp72.000
D.12 Kegiatan Non OperasionalPos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional per 30 Juni Tahun 2018
dan 2017 adalah sebagai berikut:Rincian Kegiatan Non Operasional per 30 JuniTahun 2018 dan 2017
URAIAN Sem I TH 2018 TH 2017 NAIK(TURUN) %
Surplus/defisit kegiatan non opersional lainnya 0 0pendapatan dari kegiatan non opersional lainnya 86,000 27,000 (56,25)beban dari kegiatan non opersional lainnya 14,000 32,000 (1.540,00)Surplus (Defisit) dari Kegiatan NonOperasional 72,000 (5,000) (162,26)
- 40 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITASEkuitas Awal
Rp.16.279.531.881E.1 Ekuitas AwalNilai ekuitas pada tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp.7.794.266.364 dan Rp.7.794.531.881.
Defisit LO
Rp(1.812.747.910)
Koreksi yang
menambah ekuitas
Rp.0
Transaksi antar
entitas
Rp.1.860.915.506
E.2 Surplus (Defisit) LOJumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 30 juni 2018 dan 2017
adalah sebesar Rp(1.812.747.910) dan Rp.(1.556.325.175). Defisit LO
merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional,
surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
E.3 Koreksi yang menambah ekuitasJumlah penyesuaian tahun berjalan pada penyesuaian nilai aset per 30 Juni
2018 sebesar Rp.0
E.4 Transaksi antar entitasJumlah transakasi tahun berjalan pada antar entitas per 30 Juni 2018 dan 2017
sebesar Rp.1.860.915.506,- dan Rp.1.499.902.981
Ekuitas Akhir
Rp.16.327.699.477E.4 Ekuitas AkhirNilai Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2018 dan 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp.16.327.699.477 dan Rp.7.737.844.170
- 42 -
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACATidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca
F. 2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Tidak terdapat temuan dan tindak lanjut temuan BPK
F.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL
Belanja Secara akrual adalah penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa
dalam pelaporan uang menurunkan akuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi asset atau timbulnya kewajiban. Belanja yang masih harus dibayarkan
adalah kewajiban yang timbul akibat hak atas barang/jasa yang telah
diterima/dinikmati dan/atau perjanjian/komitmen yang dilakukan oleh
Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah, namun sampai pada akhir periode
pelaporan belum dilakukan pembayaran/pelunasan/realisasi atas
hak/perjanjian/komitmen tersebut. Sedangkan Belanja dibayar dimuka adalah
pengeluaran satuan kerja/pemerintah yang telah dibayarkan dari rekening Kas
Umum Negara dan membebani pagu anggaran, namun barang/jasa/fasilitas dari
pihak ketiga belum diterima/dinikmati satuan kerja pemerintah
Adapun informasi pendapatan dan belanja secara akrual
disajikan dalam lampiran A2
F.4. REKENING PEMERINTAH
Nama : BPg 090 Pengadilan Agama Solok
No Rek : 0091-01-000184-30-6
Bank : Bank Rakyat Indonesia Cab. Solok
Jenis Rekening : Giro
Kegunaan : Bendahara Pengeluaran DIPA 01
- 43 -
F.5. REVISI DIPA
Pada per 30 Juni TA 2018 Pengadilan Agama Solok tidak ada melakukan
Revisi DIPA
Revisi Ke Tanggal Digital Stamp Keterangan
F.6. Ralat SPM, SSBP, dan SSPB
Tidak Terdapat ralat SPM, SSBP dan SSPB pada Per 30 Juni 2018
Pada Pengadilan Agama Solok terdapat beberapa Pejabat Pengelola Keuangan
diantaranya
1. Kuasa Pengguna Anggaran
Nama : Rismal Riandi, SH, SH
NIP : 19640618 198603 1 004
2. Pejabat Penguji & Penandatangan SPM
Nama : Febrianto, A.Md
NIP : 19810205 200604 1 003
3. Bendahara Pengeluaran
Nama : Dodi Siswanto
NIP : 19801213 201408 1002
4. Bendahara Penerima
Nama : Roza Elfina, SH
NIP : 19731120 199402 2 001
Lampiran A1Pengadilan Agama Solok
Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi,Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2018
Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny.TOT AK PENYUSUTAN S.D PERIODE ININilai BukuManfaat Per 30-07-2018 Periode ini Per 31-12-2018 Per 30-10-2018
- 654,680,000 - - - 654,680,0000 - - - -
5 160,000,000 34,285,714 11,428,571 - 45,714,285 114,285,71510 421,873,651 345,407,935 12,744,286 - 358,152,221 63,721,4305 3,465,000 3,465,000 - - 3,465,000 -5 266,158,700 223,478,700 5,828,000 - 229,306,700 36,852,0005 769,118,548 414,161,248 46,616,800 - 460,778,048 308,340,5005 57,583,000 41,584,600 1,999,800 - 43,584,400 13,998,6005 42,383,998 41,874,298 169,900 - 42,044,198 339,8005 500,000 500,000 - - 500,000 -5 3,520,000 352,000 352,000 - 704,000 2,816,0004 373,630,250 302,328,248 14,393,503 - 316,721,751 56,908,4994 157,606,100 112,823,725 10,810,251 - 123,633,976 33,972,124
2,255,839,247 1,520,261,468 104,343,111 0 1,624,604,579 631,234,668
50 4,882,719,000 53,237,570 55,649,639 - 108,887,209 4,773,831,79150 729,525,000 8,385,345 8,385,345 - 16,770,690 712,754,31050 928,500,000 10,092,391 10,092,391 - 20,184,782 908,315,218
6,540,744,000 71,715,306 74,127,375 - 145,842,681 6,394,901,319
40 20,460,000 4,859,250 255,750 - 5,115,000 15,345,00020,460,000 4,859,250 255,750 0 5,115,000 15,345,000
ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN40,800,000 40,800,000 - - 40,800,00040,800,000 40,800,000 0 0 40,800,000 -
8,857,843,247 1,637,636,024 178,726,236 0 1,816,362,260 7,041,480,987
Nilai Perolehan
* Beban Amortisasi
DAFTAR TABEL LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2014
| Daftar Tabel dan Lampiran iii
Daftar Tabel dan LampiranTabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran per 30 Juni 2018 dan 2017………….…………….………………3Tabel 2 Ringkasan Neraca per 30 juni 2018 dan 2017………..…………………………….…………………...………….4Tabel 3 Tabel Masa Manfaat per 30 Juni 2018 dan 2017…………..………………………..….…………………….…14Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 30 Juni TA 2018 dan 2017…………………………………….17Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP per 30 Juni TA 2018 dan 2017 ………..…….………………………..…..17Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 juni TA 2018…………...………………………………….17Tabel 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni TA 2018. ………....…………………….…..…18Tabel 10 Perbandingan Belanja Pegawai per 30 Juni TA 2018 dan TA 2017 .....................................18Tabel 11 Perbandingan Belanja Barang per 30 juni TA 2018 dan TA 2017.........................................19Tabel 12 Perbandingan Belanja Modal per 30 Juni TA 2018 dan TA 2017 .........................................19Tabel 14 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran..................................................................................20Tabel 17 Rincian Belanja Dibayar di Muka............................................................................................20Tabel 25 Rincian persediaan .................................................................................................................20Tabel 26 Rincian Saldo Tanah ...............................................................................................................20Tabel 27 Rincian Aset peralatan dan mesin..........................................................................................21Tabel 28 Rincian gedung dan Bangunan...............................................................................................21Tabel 26 Rincian Jalan dan irigasi..........................................................................................................21Tabel 27 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap ............................................................................23Tabel 28 Rincian Pendapatan negara bukan pajak per 30 Juni 2018 dan 2017..................................25Tabel 29 Rincian Beban pegawai ..........................................................................................................25Tabel 30 Rincian beban Persediaan ......................................................................................................26Tabel 31 Rincian Beban barang dan jasa ..............................................................................................26Tabel 32 Rincian Beban pemeliharaan..................................................................................................27Tabel 33 Rincian Beban perjalanan dinas .............................................................................................27Tabel 34 Rincian Beban Penyusutan, dan amortisasi untuk Periode yang Berakhir 30 juni 2018.......28Tabel 35 Rincian Kegiatan Non operasional .........................................................................................28