Download - Dasar dasar bisnis
FUNGSI KEUANGAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar Bisnis
Dosen Pengampu: Karebet Gunawan SE, MM
Disusun Oleh:
Ali Sofyan : 1420310153
M. Amin Fadli : 1420310159
Winda Nawangsari : 1420310180
Lia Ariani Ade R. : 1420310183
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
TAHUN 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu bisnis, keuangan menjadi salah satu factor penting dalam rentetan
proses sirkulasi usaha. Hal ini kemuadian memicu para pelaku bisnis dan penguat ilmu
untuk mengkaji keuangan dengan sedetail-detailnya. Sehingga menghasilkan sebuah
disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan dipraktekkan secara sistematis. Disiplin ilmu
inilah yang akrab disebut manajemen keuangan.
Manajemen keuangan sendiri adalah suatu kegiatan merencanakan, mengorganisir,
dan mengawasi pencairan dana penggunaan dana untuk modal kerja dan investasi
mengelola laba yang diperoleh dan mengevaluasi kinerja keuangan, sehingga apabila
semua unsure yang ada dalam pengertian tersebut telah dilaksanakan oleh suatu
perusahaan maka bisa dikatakan keuangan perusahaan tersebut tertata rapi. Lebih
jelasnya hal-hal yang berkenaan dalam manajemen keuangan akan dibahas dalam bab
pembahasan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas muncul beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana peran manajemen keuangan dalam bisnis ?
2. Bagaimana mengevaluasi kinerja keuangan ?
3. Apakah tujuan dan fungsi manajemen keuangan ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Manajemen Keuangan Dalam Bisnis
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana, baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif,
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi secara efisien dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh. Manajemen keuangan merupakan bagian dari seni
manajemen umum yang menitik beratkan pada fungsi keuangan perusahaan. Sebagai
bagian dari manajemen umum, penerapan manajemen keuangan tidak berdiri sendiri
melainkan saling berkaitan dengan disiplin ilmu lain seperti manajemen pemasaran,
manajemen produksi, akuntansi, ekonomi mikro, ekonomi makro, metode kuantitatif.1
Weston dan brigham (1990) membagi bidang keuangan menjadi 3 bidang yang
saling terkait, yaitu :
1. pasar uang dan pasar modal atau keuangan makro
2. investasi, yang memusatkan pada keputusan perorangan dan lembaga
keuangan dalam memilih surat beharga untuk portofolio investasi.
3. Manajemen keuangan atau keuangan perusahaan yang terkait dengan
manajemen perusahan
Masing-masing bidang tersebut saling berinteraksi satu sama lain sehingga
manajer keuangan harus memahami operasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Manajemen keuangan sangat penting bagi semua jenis usaha, termasuk bank.
Manajemen keuangan juga penting dalam kegiatan pemerintah, mulai dari departemen
pendidikan pekerjaan umum dan sejumlah departemen lainnya. Tugas yang dihadapi
dalam manajemen keuangan sangat beragam, mulai dari mengambil keputusan
1 Murti Sumarni-John Soeprihanto, PENGANTAR BISNIS (Dasar-Dasar EkonomiPerusahaan, (PT Bumi
Aksara:Jakarta, 2004), hlm 170
3
mengenai perlu tidaknya melakukan perluasan pabrik sampai pada memilih saham atau
obligasi untuk ekspansi keuangan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab untuk memutuskan bagaimana syarat
penjualan kredit yang diberikan kepada pelanggan, berapa banyak persediaan yang
diperlukan, berapa banyak uang kas yang harus dimiliki perusahaan, dan berapa banyak
laba perusahaan yang perlu ditahan dan berapa yang dibayarkan sebagai deviden.
Sesuai dengan kedudukannya dalam suatu organisasi, tugas bagian keuangan
yang paling utama adalah merencanakan pengadaan dan pembinaan dana guna
memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan kata lain, manajer keuangan menentukan
sumber dan penggunaan dana dari beberapa alternatif yang tersedia. Berikut adalah
rincian tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh bagian keuangan:
1. Peramalan dan perencanaan, disini manajer keuangan harus
mempergunakan masa depan perusahaan dan menetapkan rencana
bersama untuk menentukan posisi masa depan perusahaan.
2. Membuat keputusan dalam investasi dan pembiayaan, manajer keuangan
membantu penentuan tingkat pertumbuhan penjualan yang optimal dan
pengambilan keputusan atas investasi spesifik yang akan dilaksanakan
serta penentuan jenis dana yang akan digunakan untuk membiayaai
investasi tersebut.
3. Melakukan koordinasi dan pengendalian, manajer keuangan
berkerjasama dengan exsekutif bidang lain agar perusahaan beroperasi
secara efisien karena setiap keputusan bisnis pasti memiliki implikasi
keuangan.
4. Berinteraksi dengan pasar modal, manajer keuangan harus berurusan
dengan uang dan pasar modal.
Dengan demikian, tanggung jawab utama manajer keuangan adalah menyangkut
keputusan tentang jenis investasi yang harus dilakukan, cara pembiayaan bisnis, dan
cara pengelolaan yang efektif atas sumber daya yang ada. Tugas dan tanggung jawab
4
tersebut jika dilaksanakan secara optimal maka akan dapat memaksimumkan nilai
perusahaan dan juga akan memaksimumkan kesejahteraan jangka panjang dari
pelanggan dan karyawan.2
B. Evaluasi Kinerja Keuangan
Bisnis dalam mengukur keberhasilan akan operasi perusahaan dapat dilihat dari
berbagai aspek, seperti tingkat penjualan yang dihasilakan oleh kegiatan pemasaran,
kualitas produk yang bermutu, SDM yang terampil, dan sistem manajemn yang dikelola
dengan baik. Selain aspek-aspek tersebut, ukuran keberhasilan kinerja juga dapat dilihat
dan dievaluasi dari aspek keuangan (financial perfomance appraisal).3
Salah satu bentuk penilaian yang umum digunakan dalam evaluasi kinerja
keuangan adalah dengan melakukan penilaiaan terhadap laporan keuangan perusahaan.
Dari berbagai laporan yang disampaikan perusahaan kepada publik atau para pemegang
saham, laporan tahunan (annual report) merupakan yang terpenting. Annual report
adalah laporan yang disampaikan setiap tahun oleh perusahaan kepada para pemegang
saham. Terdapat 2 jenis informasi yang disampaikan dalam laporan tahunan ini:
1. Bagian uraian (verbal), yang berupa kata pengantar dari presiden direktur,
yang menggambarkan hasil operasi perusahaan selama tahun yang lalu serta
membahas perkembangan terbaru yang akan mempengaruhi dimasa
mendatang.
2. Laporan tahunan terdiri dari empat laporan utama, yaitu
a. Laporan penghitungan rugi laba adalah laporan yang mengikhtisarkan
pendapatan dan beban perusahaan selama satu periode akutansi. Laporan
Laba-Rugi disusun sesuai dengan kebutuhan. Periode laporan laba-rugi
dapat 1 bulan, 3 bulan 6 bulan (1 semester), tetapi umumnya laporan
laba-rugi disusun untuk satu tahun
2 Amirullah dan Iman Hardjanto, Pengantar Bisnis, (Graha Ilmu:Yogyakarta, 2005), hlm. 179-1803 Ibid., Hlm. 189
5
Bentuk Laporan Laba-Rugi ada dua, yaitu : 1) Bentuk Terklasifikasi
(Multiple Step), Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban
usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha
disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan
kemudian. 2) Bentuk tidak terklasifikasi (Single Step), Semua
pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan,
kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan
dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya
merupakan laba bersih atau rugi bersih.
b. Neraca adalah laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu.
c. laba yang ditahan adalah bagian dari laba perusahaan yang ditahan dan
tidak dibayarkan sebagai deviden.
d. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyediakan informasi
mengenai arus kas masuk dan kas keluar dari aktifitas operasi, investasi,
dan pendapatan dalam suatu periode akuntansi. Laopran arus kas
bertujuan : 1) Penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas selama satu
periode akuntansi tertentu. 2) Aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaannya selama periode akuntansi tersebut.
Secara bersama-sama laporan tersebut memberikan suatu gambaran akutansi
atas operasi serta posisi keuangan perusahaan.4
C. Fungsi Dan Tujuan Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan sebenarnya tercermin dari kegiatan sehari-hari
yang dilakukan oleh manajemen keuangan. Dalam hal ini kegiatan manajemen
keuangan terbatas pada kegiatan terhadap pengelolaan keuangan perusahaan yang
meliputi perencanaan sumber keuangan ( pembelanjaan ), perencanaan alokasi 4 Lina Maryani, Fungsi Keuangan, Diakses dari http://my.opera.com/agik47/blog/2011/10/29/fungsi-keuangan-2
6
keuangan ( investasi ), serta penentuan struktur aktiva ( kekayaan ), keuangan, dan
modal perusahaan. Dengan demikian maka tugas pokok manajemen keuangan adalah
merencanakan perolehan dan penggunaan dana tersebut untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Sedangkan fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat
dibagi menjadi tiga area utama yaitu :
(1) keputusan investasi atau penggunaan dana
(2) keputusan pendanaan atau mendapatkan dana
(3) keputusan manajemen aktiva termasuk mengatur pembagian keuntungan.5
Tujuan Manajemen Keuangan
Istilah memaksimalkan profit pada dasarnya hanya merupakan tujuan jangka
pendek karena hanya meliputi satu periode atau untuk periode tertentu. Dalam analisis
multiperiode profit merupakan konsep arus, ketika para pengusaha ingin
memaksimalkan arus profitnya pada seluruh periode yang bersifat independent dan
homogen. Dalam keadaan demikian tujuan memaksimalkan profit jangka pendek
mengarah kepada memaksimalkan profit jangka panjang. Artinya jika profit itu selalu
meningkat pada setiap tahun, maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Apabila
perolehan profit itu tidak menentu, pada beberapa tahun profit itu naik tetapi pada tahun
selanjut nya profit itu justru menurun maka kedua tujuan itu tidak ekuivalen.6
BAB II5 H. Basri, Pengantar Bisnis,Cet-Pertama (Yogyakarta: BPFE, 2005), Hlm 1466 Murti Sumarni-John Soeprihanto, PENGANTAR BISNIS (Dasar-Dasar EkonomiPerusahaan, (PT Bumi Aksara:Jakarta, 2004), hlm 180
7
KESIMPULAN
Peran manajemen keuangan dalam bisnis adalah bertanggung jawab untuk
memutuskan bagaimana syarat penjualan kredit yang diberikan kepada pelanggan,
berapa banyak persediaan yang diperlukan, berapa banyak uang kas yang harus dimiliki
perusahaan, dan berapa banyak laba perusahaan yang perlu ditahan dan berapa yang
dibayarkan sebagai deviden.
Evaluasi kinerja keuangan digunakan untuk mengukur keberhasilan akan operasi
perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti tingkat penjualan yang dihasilakan
oleh kegiatan pemasaran, kualitas produk yang bermutu, SDM yang terampil, dan
sistem manajemn yang dikelola dengan baik. Selain aspek-aspek tersebut, ukuran
keberhasilan kinerja juga dapat dilihat dan dievaluasi dari aspek keuangan (financial
perfomance appraisal).
Tujuan manajemen keuangan adalah unntuk memaksimalkan profit yang pada
dasarnya hanya merupakan tujuan jangka pendek karena hanya meliputi satu periode
atau untuk periode tertentu. Sedangkan Fungsi manajemen keuangan sebenarnya
tercermin dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh manajemen keuangan
perusahaan, yang meliputi perencanaan sumber keuangan ( pembelanjaan ),
perencanaan alokasi keuangan ( investasi ), serta penentuan struktur aktiva ( kekayaan ),
keuangan, dan modal perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
8
Murti Sumarni-John Soeprihanto, PENGANTAR BISNIS (Dasar-Dasar
EkonomiPerusahaan, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2004.
Amirullah dan Iman Hardjanto, Pengantar Bisnis, Graha Ilmu, Yogyakarta,
2005.
Lina Maryani, Fungsi Keuangan, Diakses dari
http://my.opera.com/agik47/blog/2011/10/29/fungsi-keuangan-2 Pada 26 Mei 2015.
H. Basri, Pengantar Bisnis,Cet-Pertama, Yogyakarta, BPFE, 2005.
9