Download - DEARICE brochure
Pengendali� Andagula�darah�
Adalah beras yang berasal dari varietas padi yang secara alamiah memiliki Indeks Glikemik (IG) rendah (<55). Dibudidaya
secara alami, tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintetis (racun) di lahan sawah dengan sumber mata air sebagai irigasi utamanya.
Proses produksi (penggunaan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen hingga pengemasan) dilakukan dengan pengawasan internal dan eksternal sesuai standar ISO-9001 2008 melalui Sertifikasi Jaminan Mutu Varietas, diikuti pengujian nilai indeks glikemik secara berkala dan berkelanjutan oleh Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menjadi standar Quality Control sebelum “DEARICE” didistribusikan kepada pelanggan.
Berbeda dengan produk lain, “DEARICE” memiliki bentuk, rasa dan warna sebagaimana beras pada umumnya. Jika dalam produk lain terdapat aroma bekatul oleh sebab proses pratanak (steaming rice), “DEARICE” sama sekali meninggalkan aroma tersebut sehingga produk ini mudah diadaptasi sebagai substitusi makanan utama (nasi) bagi penderita Diabetes maupun untuk kebutuhan diet.
“DEARICE” adalah beras Indeks Glikemik rendah yang didedikasikan oleh petani terampil bagi kesehatan merupakan hasil budidaya pertanian alami dengan metode System of Rice Intensification (SRI) Organik sebagai Standar Operasional dan Prosedur.
44,4IG-GStd
AirAbuLemakProteinKarbohidrat (KH bdf)Serat larut (SDF)Serat tidak larut (IDF)Total serat (TDF)
12,69 %0,38 %0,98 %6,68 %
79,27 %2,42 %1,41 %3,82 %
Proksimat & Serat Pangan
AvKH wb (%)Setara 50 g AvKH (gram)Konversi nasi
75,4466,28
2,41
Perhitungan konversi pemasakan
Hasil penelitian dan pengujian di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menunjukan bahwa respon glukosa konsumsi Beras
“DEARICE” setelah puasa lebih rendah yaitu sebesar (83,9) dibanding Standar (85,3), Sampel 1 (85,5), Sampel 2 (86,4) dan Sampel 3 (81,9). Dilanjutkan pada menit ke 30, 60, 90 dan 120 masing menunjukan respon glukosa yang menurun secara signifikan yaitu 124,4; 104,7; 95,2; dan 90,6 dibanding Standar dan Sampel, 1, Sampel 2 dan Sampel 3.
Respon Glukosa (konsumsi 50 gram)
Lab. PSPG UGM Yogyakarta
Tabel berikut menunjukan rendahnya perubahan glukosa dari menit ke menit setelah konsumsi “DEARICE” (50 gram). Pada saat puasa nilai glukosa
adalah 0, pada menit ke-30 naik sebesar 40,5; turun menjadi 20,8 pada menit ke-30 (P 30); kembali turun menjadi 11,3 pada menit ke-90 (P 90) dan tersisa hanya 6,7 pada menit ke-120 (P 120). Penurunan yang secara signifikan ini menjadikan “DEARICE” sebagai beras pilihan terbaik sekaligus berfungsi mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.
Perubahan kadar Glukosa (konsumsi 50 gram)
Lab. PSPG UGM Yogyakarta
KEMENTRIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PERTANIANOTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN
PUSAT (OKKP-P)
OKKP-LSJV-001
certificationi n t e r n a t i o n a l
GMU-
GP
SP
lowlow
Product�certified� Produksi :Badan Usaha Milik PetaniPT. TANJUNG MULIA AGRONUSAMagelang - Indonesiawww.tanjungmulia.com