perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI PROGRAM WEEKLY TOP 40
DI 99.60 FM PTPN RADIO
Disusun oleh :
Rahayu Cahyaningsih
D1408036
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi
Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Bidang Komunikasi Terapan
DIII KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
Omong kosong dengan semua teori teori itu
Pengalaman hidup lah yang membuat kita belajar
Menjadi lebih baik dan dewasa
(ayuchamey_penulis)
Tak ku pinta kemudahan dalam setiap doaku
Tapi ku pinta kekuatan tuk hadapi segala masalah
Agar ku bisa menjadi pribadi yang tangguh
(ayuchamey_penulis)
Ilmu adalah penghibur hati di kala sendiri,
teman di saat sepi, petunjuk dikala suka maupun duka,
pembantu pada saat dibutuhkan, pendamping ketika tidak ada kawan
dan cahaya bagi jalan untuk menuju surga-Nya
(Al-Ghazali)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
ALLAH SWT yang telah melimpahkan
Kedua Orang Tuaku yang amat aku sayangi
My family, Edi, Dewi, Syeva, Wahyu, Lia,
dan El yang selalu memberi dorongan dan
My lovely, Yance Yudha Masfaitella, yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang selalu
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahnya, sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas-tugas dan kewajiban penulis sebagai mahasiswi UNS
komunikasi Terapan Diploma III dengan baik dan lancar.
Selama penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) selama 1 bulan di
PTPN Radio, banyak hal yang penulis ketahui. Mulai dari cara kerja orang radio
dan dunia kerja penyiaran. Pengalaman yang penulis dapatkan, akan sangat
bermanfaat bagi penulis setelah berhasil mendapatkan gelar ahli madya.
Penulis menyadari bahwa hasil laporan magang yang tertuang dalam Tugas
Akhir ini, dengan judul PRODUKSI PROGRAM WEEKLY TOP 40 PTPN
RADIO, banyak kekurangan. Namun penulis berharap Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri, serta pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan
dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, dan inayahnya,
sehingga penulis diberikan yang terbaik dalam hidup.
2. Kedua orang tuaku, Bapak Ibu tersayang dan tercinta, yang selalu
memberikan doa restu kepada penulis.
3. Ibu CH. Heny Dwi S.Sos, M.Si selaku Pembimbing Tugas Akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Dekan FISIP UNS Prof. Pawito, Ph. D.
5. Ketua Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS Drs. A. Eko
Setyanto, M.Si
6. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si, selaku Pembimbing Akademis.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, jurusan Penyiaran yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Semua teman-teman Diploma III Broadcast 2008, yang aku sayangi.
9. Semua pihak yang telah banyak membantu, dimana penulis tidak bisa
menyebutkan semuanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
iv
..
v
..
vii
.. ix
BAB I PENDAHULUAN
A.
1
B.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
6
B.
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Pengertian Tangga Musik dan
12
D.
21
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A.
26
B.
29
C.
32
D.
32
E.
32
F.
34
G.
36
H.
38
I. Karakteristik Pendenga
40
BAB IV PRODUKSI PROGRAM WEEKLY TOP 40 PTPN RADIO
A.
42
B.
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C.
43
BAB V PENUTUP
A.
48
B.
49
Daftar Pustaka
Lampiran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas
2. Laporan Periodik
3. Nilai Instansi
4. Naskah Weekly Top 40
5. Iklan Layanan Masyarakat
6. Information
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Era yang serba modern ini semakin banyak media elektronik yang bisa
dipergunakan untuk memperoleh berbagai informasi maupun pengetahuan
mengenai apa yang sedang terjadi di sekeliling kehidupan kita. Kebutuhan
tersebut mendorong media untuk mencari bahan informasi yang disajikan dalam
bentuk pemberitaan maupun hiburan. Salah satu media yang sering di pakai sejak
tahun 1895 adalah radio. Radio merupakan media yang diminati oleh masyarakat,
baik dari kalangan menengah keatas, maupun menengah kebawah. Radio sebagai
media informasi dan hiburan yang juga berfungsi sebagai sahabat atau teman
dalam melakukan segala aktifitas seperti bekerja, istirahat bahkan dalam
perjalanan dengan kendaraan seperti dalam mobil atau bus. Meskipun tidak
dipungkiri, media televisi kini menjadi media favorit, namun radio tetap memiliki
tempat tersendiri di hati masyarakat. Kini telah banyak pula berdiri stasiun radio
yang memiliki format stasiun berbeda-beda. Format stasiun tersebut antara lain
News, news and music , entertainment (hiburan), health (kesehatan), religious,
dan general (umum). Radio memiliki sifat akrab, singkat, dan segera, yang
menjadikan pendengar hanya mendengar sekali saja. Selain memiliki fungsi
sebagai pemberi informasi, mendidik namun bukan mengajar, kini radio
dimanfaatkan sebagai sarana hiburan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tidak kalah juga Kota solo pun memiliki banyak stasiun Radio diantaranya
adalah Radio PTPN dengan frekuensi 99.60 FM. Radio PTPN yang mengudara
sejak Tahun 1968 ini menentukan sasaran pendengarnya yaitu kalangan menengah
keatas sehingga diwajibkan menyuguhkan acara-acara yang berkwalitas. Tidak
hanya memberi informasi namun juga menghibur dengan gaya bahasa yang
elegan, mewah dan tidak pasaran sesuai target pendengarnya. Radio PTPN
didukung dengan memiliki struktur organisasi yang jelas dan juga peralatan siar
yang lengkap. Radio PTPN mengudara dengan mengusung format stasiun yaitu
music and entertainment.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang mewarnai
kehidupan sehari-hari. Musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta
menstimulasi pikiran.¹ Musik tak sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu
memberikan makna untuk membangkitkan gairah dan spirit dalam melakukan
aktivitas. Musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antar manusia
karena musik merupakan bahasa yang universal yang mampu memadukan
perbedaan, menciptakan perdamaian, dan solidaritas. Dalam kehidupan nyata
sehari-hari,musik sering kali menjadi alat komunikasi dengan orang yang kita
cintai, mewakili perasaan hati, ungkapan kerinduan bahkan kemarahan. Semua
orang pasti menikmati musik, hanya saja berbeda-beda aliran musik yang disuka.
Untuk itu format musik lebih banyak dipakai RSS (radio siaran swasta) di
Indonesia untuk strategi menjaring audiens. Baik untuk strata usia muda, dewasa,
¹www.Wikipedia.com
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bahkan lanjut usia. Ada pula kecenderungan bahwa format musik berarti
menyajikan musik-musik terbaru. Namun musik Indonesia dirasa kurang deras
alur penyiarannya dibanding musik barat. Musik barat bisa memunculkan
penyanyi-penyanyi baru setiap harinya. Untuk itu dalam satu minggu pun di
Weekly Top 40 -lagu manca
terbaru dan terlaris dalam sepekan. Acara Weekly Top 40 ini dikemas dengan
sempurna, yaitu dengan memilih karakter suara penyiar yang gaul, gaya bahasa
anak muda, hangat, memikat remaja dan harus mahir dalam berbahasa Inggris.
Weekly Top 40 ditandai langkah ketangkasan dan langkah tanpa henti oleh
penyiar. Suara mati adalah hal utama yang harus dihindari dalam acara ini. Lagu-
lagu dalam Weekly Top 40 diperoleh dari Internet. Sehingga orang yang bertugas
mencari lagu-lagu di Radio PTPN ini harus selalu Update. Sebagai sasaran
program acara ini adalah remaja menengah keatas.
PTPN Radio adalah radio yang berdiri pada tahun 1968 dengan memiliki
peralatan siar dan target audiens yang jelas untuk itu penulis memilih untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di stasiun radio tersebut. Dengan
belajar dari penyiar yang tidak diragukan lagi keahliannya dikarenakan adanya
pemilihan yang ketat untuk bisa menjadi penyiar di radio tersebut. Selain itu
PTPN Radio juga masih dikelola sendiri oleh penyiar penyiar senior sehingga
bisa membimbing penulis selama magang. PTPN Radio juga mengusung format
radio yang tepat dengan pasaran yaitu music and entertainment, untuk itu alasan
kenapa penulis memilih tema musik Weekly Top 40. Selain karena penulis
memiliki hobi bermusik, penulis juga ingin membahas mengenai seluk beluk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
musik yang ada dalam acara Weekly Top 40 di stasiun radio tersebut. Karena
tema musik sangat menarik di suguhkan khususnya musik dalam acara Weekly
saat kita berinteraksi dengan musik. Hal ini terjadi karena dalam kegiatan sehari-
hari indera pendengar kita senantiasa bersentuhan dengan bunyi, baik yang dalam
bentuk sederhana maupun yang lebih kompleks seperti musik. Tidak hanya asal
saja dalam membawakan program musik, di PTPN Radio penulis bias belajar
bagaimana menjadi penyiar yang baik yaitu dengan memberi informasi tapi tidak
membuat bosan bahkan terkesan menyenangkan. Disini benar benar diterapkan
menjadi seorang penyiar yang baik yang memiliki rasa humor dan mampu
menimbulkan kesan yang menarik dalam melakukan siaran. Sehingga bias
menghibur dan menstimulasi pendengarnya, memberi kesenangan, nostalgia,
ketegangan, atau rasa ingin tahu terhadap musik baru yang menghiasi dunia musik
tanah air maupun musik manca.
Selama magang penulis belajar banyak di PTPN Radio, mulai dari penulisan
naskah news maupun musik, naskah iklan, editing iklan dan program musik,
bahkan mengikuti acara siar program musik. Sehingga penulis benar benar bisa
mengetahui proses acara Weekly Top 40 dan akhirnya penulis menentukan untuk
mengusung tema musik khususnya musik manca dalam program acara Weekly
Top 40. Penulis lebih memilih mengangkat musik manca dikarenakan
perkembangan musik manca lebih deras alur penyiarannya dibandingkan musik
dalam negri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Tujuan KKM
Penulis memiliki tujuan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di
PTPN Radio periode Februari 2011 adalah :
1. Mengetahui seberapa pesatnya perkembangan musik barat dewasa ini.
2. Mengetahui proses produksi dari acara Weekly Top 40 dari pemilihan lagu
hingga acara disiarkan.
3. Mengetahui seberapa besar acara Weekly Top 40 diminati oleh pendengar.
4. Mengetahui gambaran mengenai dunia kerja penyiaran, khususnya dalam
menyusun naskah acara Weekly Top 40.
5. Mengetahui bagaimana cara mengedit acara Weekly Top 40.
6. Mendapatkan pembelajaran dan pengalaman selama magang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sekilas Tentang Radio
Sejarah radio yang pertama dimulai pada tahun 1895, dengan munculnya
The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang insinyur
elektronika dari Italia. Dia menemukan suatu alternatif untuk mengirim pesan
tanpa mempergunakan kabel melewati jarak yang cukup jauh. Rangkaian siaran
yang pertama dimulai pada tahun 1919 oleh seorang Belanda. Orang-orang yang
biasanya membaca buku sebagai hiburan, yang harus pergi ke gedung konser
untuk mendengarkan musik, dan yang harus membeli Koran setiap hari dapat
memperoleh hal serupa dengan mendengarkan radio. Meskipun pada tahun 40-an
sebuah media baru mulai dikembangkan yaitu televisi, namun televisi dan radio
adalah media yang berbeda yang memiliki keistimewaan masing-masing.
Radio milik pemerintah yang muncul di Indonesia adalah Radio Republik
Indonesia (RRI). Mulai tahun 1967 1968 pada era orde baru, muncullah radio
non pemerintah atau radio amatir yang pertama kali didirikan oleh suatu
kelompok tertentu. Setelah berdirinya banyak radio swasta, pemerintah kemudian
mengeluarkan peraturan tentang pendirian radio swasta. Peraturan tersebut adalah
PP no 55 tahun 1970 yang berisi radio swasta harus berbadan hukum berbentuk
Perseroan Terbatas (PT). Peraturan frekuensi juga dibatasi dengan menggunakan
tower yang vertikal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Banyak persoalan dan konflik yang disebabkan oleh masalah komunikasi.¹
Oleh sebab itu Radio yang merupakan salah satu media pengantar komunikasi,
dalam penyampaian pesan harus singkat dan jelas sehingga mudah dimengerti
tetapi murah, merakyat, dan bisa dibawa atau diperdengarkan dimana-mana.
Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan
hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai
media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya
memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga
Radio lebih bersifat menghibur dan menstimulasi pendengarnya, memberi
kesenangan, nostalgia, ketegangan atau rasa ingin tahu. Jangkauan musiknya lebih
luas dari jangkauan perpustakaan rekaman yang paling komprehensif dan karena
itu memberi kesempatan untuk menemukan satu bentuk musik baru atau belum
pernah dikenal pendengarnya.
B. Jenis Format Siaran Radio
Jenis siaran radio pada umumnya dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
1. Siaran Kata
Produksi siaran kata tidak akan terpisah dalam siaran radio selain musik.
¹Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. 2007.
²Masduki. Jurnalistik Radio. Yogyakarta. 2001.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dalam sebuah produksi siaran kata bisa berbentuk berita, informasi, perbincangan
reportase. Sebelumnya siaran kata harus dibuat naskah terlebih dahulu, yang
kemudian akan dibacakan oleh penyiar.
2. Siaran Iklan
Iklan merupakan sumber kehidupan sebuah radio. Tanpa adanya iklan, radio
tersebut akan mati karena tidak ada sumber penghasilan. Selain itu siaran iklan
dapat membangun imajinasi pendengar, sehingga banyak iklan yang dikemas
sesuai dengan format stasiun.
Macam-macam siaran iklan di radio, dilihat dari jenis siaran iklan, yaitu :³
a) Siaran Iklan Komersil (Fokus isi pada suatu produk tertentu)
Iklan komersil adalah iklan yang sering diproduksi dan disiarkan di radio
swasta. Karena iklan adalah nafas kehidupan dan sumber penghasilan bagi
radio swasta.
b) Siaran Iklan Layanan Masyarakat (Fokus isi pada pesan komunikasi
sosial)
Siaran iklan layanan masyarakat (ILM) atau Public Service Area (PSA),
berisi tentang ajakan agar lebih peduli pada keadaan sekitar dan biasanya
pesannya disesuaikan dengan keadaan yang baru atau sedang hangat-
hangatnya. Produksi iklan ini biasanya bekerjasama dengan stasiun
penyiaran tertentu dan LLM (Lembaga Layanan Masyarakat).
3. Siaran Musik
³Hananto, Formatologi Acara. 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Siaran musik pasti ada didalam suatu siaran radio di Indonesia yang
merupakan strategi untuk mendapatkan audien atau pendengar sebanyak-
banyaknya dengan pemutaran lagu-lagu. Untuk pemutaran lagu, setiap stasiun
radio memiliki format music yang berbeda-beda tergantung pada format stasiun
dan target pendengarnya. Setiap radio siaran swasta tidak hanya spesifik pada satu
jalur musik saja, ada 4 jalur yaitu :
Top 40
Adult Kontemporary
Pop Indonesia
Album Rock
Musik juga mengenal segmentasi, setiap jenis musik dapat dipilih
berdasarkan konsumen yang menikmatinya. Untuk penataan program jenis musik
adalah fleksibel berdasarkan atas situasi dan keinginan pendengar, karena itu
musik sebagai materi acara adalah yang paling tepat dengan repotitioning atau
perubahan format baru. Pemilihan format siaran musik sebuah radio biasanya di
ikuti penebalan dan pengertian musik yang di siarkan, meliputi music chart,
discography artist, karakter atau makna, pengetahuan musik dan anatomi maupun
repertoa.
Berikut adalah hal-hal yang menunjang keberhasilan dalam program musik :
Darimana angle bicara tentang sebuah lagu.
Penguasaan terminologi musik atau peristilahan.
Discography artist.
Sejarah berdirinya atau perjalanan musik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kemampuan menyusun lagu.
Menyusun komposisi acara harian atau mingguan.
Sumber informasi musik dan pasar lagu.
Kelengkapan perpustakaan musik dan pengelolaan.
Music director.
Penyiar yang terampil.
Jenis jenis format siaran musik :4
1. Easy atau adult contemporary
Ini adalah jenis format musik yang digemari pendengar usia 25 40 tahun,
memiliki penghasilan besar untuk dibelanjakan , biasanya musik ini diminati oleh
pendengar wanita.
2. Country
Format musik yang sasaran usianya luas, baik muda maupun dewasa. Musik
Musik ini adalah bagi kalangan menengah ke bawah.
3. Easy listening atau beautiful music
gan sebutan beautiful music, baru
music easy listening untuk
menghilangkan kesan tua. Maksud dari easy listening sendiri ini adalah musik
yang dapat dinikmati dan di terima semua kalangan, namun biasanya diminati
oleh pendengar usia 50 tahun.
4Hananto. Op.Cit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Album orientation rock
Top 40
yang berfomulasi tinggi. Sasaran pendengar adalah usia 18 34 tahun.
5. Oldiest atau nostalgia
Format musik ini difokuskan pada pendengar usia diatas 50 tahun untuk
6. Urban contemporary
Format musik campuran, menarik bagi keturunan latin dan kulit hitam.
Biasa berlokasi di daerah metro disco, cirri
khas hentakan keras yang biasa digunakan untuk dansa. DJ dalam menyampaikan
pun harus heboh agar seirama dengan hentakan musik. Sasaran pendengarnya
adalah usia 18 34 tahun.
7. Music Classic
Sasaran pendengar adalah 25 49 tahun kalangan menengah keatas yang
memiliki penghasilan dan pendidikan tinggi. DJ dalam format musik ini harus
cukup konservatif.
8. Midle of the road
Ciri khas dalam format ini adalah musiknya tidak terlalu lama namun tidak
juga terlalu baru, tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lembut. Sasaran
pendengarnya adalah usia 40 tahun.
9. Radio hitz contemporary atau Top 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Format musik yang hanya memutar musik musik terlaris. Sasaran pendengarnya
adalah usia 12 18 tahun (remaja). Ditandai langkah ketangkasan dan langkah
tanpa henti oleh DJ. Suara mati adalah musuh utama dari radio Top 40. Ciri
khasnya adalah hangat dan memikat remaja.
Top 40 adalah mengurutkan sebuah rekaman (lagu, album atau video)
menurut popularitas selama waktu tertentu.5 Top 40 dibuat berdasarkan berbagai
kriteria, misalnya penjualan rekaman, kaset, dan cakram padat; pemutaran di
radio; permintaan kepada penyiar radio; dan jumlah muat-turun. Beberapa tangga
lagu membatasi diri pada jenis musik tertentu, misalnya country, rock, atau R&B.
Top 40 ini juga menjadi salah satu program musik yang di minati oleh para
remaja khususnya kalangan menengah keatas. Top 40 ini sendiri bisa di produksi
secara on-air maupun off-air.
C. Sejarah Musik Barat
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan
kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang
terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
5www.Wikipedia.com
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang
mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun
6
kita berinteraksi dengan musik. Hal ini terjadi karena dalam kegiatan sehari-hari
indera pendengar kita senantiasa bersentuhan dengan bunyi, baik yang dalam
bentuk sederhana maupun yang lebih kompleks seperti musik. Dalam
perkembangan sejarah musik, terdapat dua rumpun musik yang berbeda yaitu
musik yang berasal dari barat dan musik yang berasal dari timur. Masing-masing
rumpun musik tersebut memiliki system nada yang berbeda. Musik disusun
berdasarkan frekuensi yang tetap dalam tujuh nada(tangga nada diatonis) yang
kemudian berkembang menjadi system 12 nada yang bergerak sama (tangga nada
khromatis).
Dalam sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi
dan praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya
musik. 7 Sedangkan perkembangan musik timur belum dapat disusun berhubung
jenis komposisi musik yang di hasilkan masih berkisar dalam bentuk musik vocal.
Musik timur (Nusantara) berkembang tanpa memlalui tahapan-tahapan yang jelas,
bukan berkembang dari evolusi bentuk komposisi dan praktek music, melainkan
6Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990. 7 Hananto. Penulisan Naskah Radio dan TV. 2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lebih kepada proses pemenuhan kebutuhan musik ringan. Sampai saat ini fungsi
musik adalah sebagai kebutuhan hiburan, baik di Nusantara maupun di belahan
dunia manapun, sebagian besar orang memanfaatkan musik hanya sebatas
kebutuhan sesaat. Sebagian besar pendidikan musik di negara-negara berkembang
masih kurang konsisten sehingga pemanfaatan musik untuk hal-hal yang bersifat
keilmuan masih sangat kurang, padahal musik sangat bermanfaat bagi daya
pengembangan cara berpikir otak maupun sebagai pengobatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Musik Era Yunani8
Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik
Asia, musik Persia, musik India, musik Yahudi, musik Romawi, musik
Mesopotamia, musik Mesir, dan juga musik Yunani. Namun, dari semua musik
tersebut, musik era Yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal
diantara yang lain. Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi
perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik
dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga
musik-musik klasik.
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan
juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada
masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan
8Ibid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan,
pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para
pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.
Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat
Yunani sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik
yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah alang-alang. Lalu
juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada jenis khusus dan
special dari lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani kuno,
kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah satu contohnya,
Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi.
Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi
menjadi lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang
penjaga perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik
klephtic dimulai setelah berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic
berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini dikembangkan oleh
Kleftes, pasukan yang bertarung melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya,
musik klephtic bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali.
Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut saja
palea dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang
merupakan lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari Nisiotika
adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan nama lagu dari Ikaria.
Lalu juga ada musik dari Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani.
Banyak sekali pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos Xylouris,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan Kostas Moundakis. Salah satu lagu
terkenal dari Kreta adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari
rebetiko, musik dari café-aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan
musik timur. Hal ini berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.
Musik Abad Pertengahan9
Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan
berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar
tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance. Namun, pada
era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit dan juga banyaknya waktu yang
diperlukan untuk menulis hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi
sangat mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya beberapa pihak
tertentu saja yang bisa menulis manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik.
Hanya gereja dan institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan
musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan
tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah
musik-musik yang monophonic dan homorhythmic.
Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang
eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute
pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era
pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari samping
maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih mempertahan-
9Ibid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama
gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang
untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih
termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal
bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan,
pan flute sangat popular dan berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari
kayu dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang
berbeda pula.
Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak sekolah-
sekolah khusus musik mulai dibangun. Contohnya adalah sekolah polyphony,
Notre Dame School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Sekolah
Notre Dame ini sangat terkenal akan keberhasilannya dalam arsitektur gothic
dimana pusat dari kegiatannya adalah gereja Notre Dame. Musik pada era ini juga
disebut sebagai Parisian school atau Parisian organum. Hal tersebut adalah cikal
bakal dari ars antiqua yang sangat terkenal. Era ini terkenal dengan notasi ritmik
pertama yang muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan
mode ritmik. Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex
Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas.
Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan
composer yang sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin, Perotin,
Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya
adalah Pierre de la Croix. Petrus diakui karena berinovasi dengan menulis lebih
dari 3 semibreves untuk menyamai panjang dari breve.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Musik Era Renaissance 10
Musik era renaissance adalah musik diantara tahun 1400 sampai tahun
1600. Musik pada era ini disebut-sebut sebagai era yang sangat lemah dalam
sejarah musik. Di era renaissance, vocal range dalam musik meningkat tajam. Hal
ini menyebabkan kontras yang cukup besar dalam dunia musik. Karakteristik
musik era renaissance adalah modal, yang juga merupakan lawan dari tonal.
Namun, pada akhir era Renaissance, modal mulai tidak digunakan karena
penggunaan root motions ke 5. Pada akhir era renaissance, modal pun
berkembang menjadi tonal.
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi. Genre yang sangat terkenal
adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan juga laude. Musik sekuler juga
memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola, chanson, dan
madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson,
rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico,
villanelle, villotta, dan juga lute song. Selain itu, masih ada juga genre-genre
seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane,
galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance menjadi
lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga terdapat banyak lagu
opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga intermedio.
Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah bervariasi dan
10Ibid
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
beberapa masih dipakai hingga saat ini. Secara garis besar, instrument musik pada
era renaissance dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi, dan woodwind.
Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet, cornett, trumpet, dan sackbut.
Alat musik string yang terkenal adalah viol, lyre, irish harp, dan hurdy gurdy.
Alat musik perkusi yang terkenal adalah tamborin dan yang sangat
terkenal untuk melamar kekasih mereka pada era renaissance. Lalu alat musik
woodwind atau alat musik tiup dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe,
hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse flute, dan recorder. Bahkan recorder
masih diajarkan di sekolah dasar hingga saat ini.
Era renaissance juga melahirkan composer-composer kenamaan eropa. Pada
masa awal renaissance, ada composer ternama seperti Leonel Power, John
Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Nama-nama seperti Pierre de
La Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de Rore dapat anda
temukan di masa pertengahan renaissance. Lalu masih ada juga nama Johannes
de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria, Philippe Rogier, dan Carlo
Gesualdo yang Berjaya di akhir era renaissance. Masih banyak lagi composer-
composer kenamaan yang membuat era renaissance yang meskipun dikenal
kurang produktif, namun berhasil membuat era tersebut menjadi awal dari musik
modern yang sangat terkenal. Musik-musik era renaissance meskipun sangat
kurang dalam hal kuantitasnya, namun sangat bagus dalam hal kualitasnya.
Musik Era Modern11
11Hananto. Op.Cit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Musik era abad ke 20 dimulai pada tahun 1900 hingga tahun 2000.
Sedangkan musik kontemporer dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang. Dari
tahun 1975 hingga 2000 adalah masa dimana music era abad 20 dan kontemporer
berjalan berdampingan. Musik abad 20 diawali oleh Claude Debussy yang
mengusung gaya impresionis. Para composer benua America memulai karirnya
dibidang musik dan berjaya seperti Charles Ives, John Alden Carpenter, dan
George Gershwin.
Banyak sekali jenis musik yang berkembang pada abad 20. Contohnya
adalah aliran ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky,
aliran futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, Antheil. Selain
musik-musik tersebut, masih ada aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois
Haba, Harry Partch, dan Ben Johnston. Lalu masih ada aliran sosialis dari
Prokofiev, Gliere, Kabalevsky, dan composer dari Russia lainnya. Selanjutnya,
Steve Reich dan Philip Glass mengusung musik dengan harmony yang simple dan
ritme minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan musik intitusif
seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada musik serialisme dari Pierre Boulez,
musik politik dari Luigi Nono, dan music aleatoric dari john Cage.
Sedangkan Musik modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya
musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musical para musisi dari
setiap masa. Dengan demikian, kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi
hal yang biasa dilakukan. Tidak mengherankan, suatu komposisi atau gaya musik
modern tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti
dengan gaya musik yang baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan sifat tersebut, para ahli musik mengkategorikan musik modern
sebagai berikut :
o Music Jazz
Music Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh
orang orang Afrika Amerika. Musik ini berakar dari New Orleans,
Amerika Serikat, pada akhir abad ke 19. Salah satu ciri jazz adalah permainan
improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu para pemain jazz harus memiliki
kemampuan improvisasi yang baik.
o Music Pop
Musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak
digemari masyarakat khususnya kaum muda atau remaja. Salah satu ciri
musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan
permainan drum dan gitar.
o Music Rock
Dalam perkembangannya, Music Rock memiliki beberapa aliran atau jenis
genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge.
o Music Country
Jenis musik modern ini bersumber dari musik rakyat atau musik tradisional
yang berasal dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika
Serikat. Ciri khas country adalah penggunaan alternasi bass atau bass berganti
disela-sela strumming.
o Music Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
o
Musik R&B terdiri atas berbagai jenis musik popular yang saling terkait.
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika
Amerika pada awal 1940-an.
D. Proses Produksi Siaran Radio12
Produksi program siaran radio adalah proses mentransfer naskah suara, yang
ujungnya menjadi suatu hasil nyata dari sebuah ide. Produksi siaran radio pada
dasarnya juga merupakan paduan penciptaan gambar suara dengan rangkaian
kata-kata suara- musik dan sound efek menjadi kesatuan yang utuh yang mampu
membangkitkan sugesti, emosi maupun imajinasi pendengarnya. Tentu dalam
penciptaan program siaran dituntut pula agar selalu mengindahkan kaidah-kaidah
etika keradioan serta etika-etika yang ada dimasyarakat.
Proses produksi melalui beberapa proses hingga bisa siap untuk disajikan.
Sebelum melakukan produksi dibentuklah tim produksi yang terdiri dari program
direktur, penyiar dan operator. Setelah dibentuk tim produksi dan pembagian
tugas barulah dilakukan proses produksi. Proses produksi yang dilakukan yaitu
mulai pra produksi, prouksi hingga pasca produksi. Pra produksi yang terdiri dari
browsing untuk mencari bahan dan menyusun naskah. Setelah seluruh bahan yang
akan digunakan untuk produksi lengkap langkah selanjutnya adalah proses
produksi yaitu menjalankan seluruh rangkaian dari seluruh proses yang telah
12 Uchjana, Effendy onong. Radio Siaran Teori dan Praktek. 1983
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
disusun dalam pra produksi. Proses terakhir adalah pasca produksi yaitu proses
evalusi terhadap seluruh tahap produksi mulai dari awal hingga akhir agar proses
produksi selanjutnya bisa lebih baik.
Tahapan Produksi Program Acara
Secara umum dibagi menjadi 3 bagian :
Proses Siaran secara teknis13 :
13Hananto. Formatologi Acara. 2010
Suara Penyiar Piringan Hitam Cassete Bahan Rekaman Siaran
Microphone Pengatur suara
Penguat suara
Memodulir hasil suara yang berasal dari mixer
Audio Processor
mixer consul
Amplifier
Modulator
Antenna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Proses Lingkaran memproduksi14 :
Organisasi Bagian Produksi :
Perencanaan Siaran Pelaksanaan Produksi
1. Redaktur kata
2. Redaktur musik
3. Translator
4. Perencana Kuis
5. Script writer
6. Recording editor
1. Traffic pemegang jadwal
2. Administrasi
3. Kepustakaan
4. Pemeliharaan
5. Pelayanan umum
6. Operator rekaman
14Ibid.
Bagian Siaran Pemberitaan
Naskah
Sumber bahan
Bagian Siaran Kata
Bagian Siaran Lagu
Bagian Siaran Iklan
Sesuai dengan perencanaan yang ada
Di proses
Secara Administratip oleh secretariat
Teknis di studio rekaman
Check
Re-Check
Bagian produksi
Studi siaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
PT Radio PEEN Rasitania merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
jasa yang dijual melalui stasiun pemancar radio, maka dalam pemilihan tempat,
selain harus memikirkan segi komersialnya dimana harus memilih tempat yang
strategis, juga harus memperhatikan peraturan pemerintah. Saat ini PTPN Radio
telah menempati tanah milik sendiri yang berlokasi di Jalan Kebalen No. 2
Surakarta, dengan nomor telepon 0271-643663 dan 0271-652166. Gedung yang
ditempati ini terdiri dari tiga lantai yang masing-masing digunakan untuk
keperluan yang berbeda-beda. Lantai pertama, terdiri dari lobby atau ruang tamu,
tiga buah ruang direksi, studio siaran utama, studio produksi A, ruang staff, ruang
sekretariat, ruang administrasi dan keuangan, ruang produksi dan berita, ruang
pemancar dan teknik, serta ruang toilet. Lantai dua, terdiri dari studio produksi B,
ruang kelas untuk pelatihan atau meeting, ruang pengadaan dan ruang kantin.
Sedangkan di lantai tiga, terdapat hall dengan luas sekitar 10m x 20m dan
berkapasitas 300 orang yang biasa digunakan untuk event-event PTPN Radio.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
A. Struktur Organisasi PTPN RADIO 99.60 FM Surakarta
Badan Penyelenggara : PT. Radio PTPN Rasitania
Penanggungjawab : C. Boedhioko
Akte Notaris : No. 12/29 Januari 2001 Adang Tri Sunoko, SH
Pengesahan Dep. Keh. : C-15729.HT.01.04.TH.2002 Tgl 21 Agustus 2002
Berita Negara RI : No. 88 Tgl 1/11/2002
Ijin Siaran : Deparpostel No. 00028325-000SU/202007
Call sign/Frekuensi : PM 4 FHY/FM 99.60 MHz
Anggota PRSSNI : 254/IX/78
Ijin HO : SK Walikota No. 503/981/HO/04
Tanda Daftar Perusahaan : Deperindag No. 11.16.1.93.00109
Direktur Utama : C. Boedhioko
Wakil Direktur Utama : IG. Hananto Sumarno
Manajer Tata Usaha : Giyono, SH
Div. Personalia : Giyono, SH
Div. Adm. Usaha : Endah Sus Winarti
Manajer Keuangan : Endang Yuliasri
Div. Adm. Keuangan / Kasir : Pramudati
Div. Adm. Keu. / Pengadaan : Mundianto Edi H.S.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Manajer Pemasaran : Wahyu Gustie
Div. Sales dan Monitoring : Donyt Candra
Div. Humas dan Promosi : Yunianto Boni Wicaksono
Manajer Siaran : Junianto Wiby Perkasa
Div. Siaran Iklan dan Musik : Farchan Arief
Div. Pemberitaan : DewiUmi Tirtasari
Div. Adm. Siaran : Sri Yunita
Koord. Penyiar/DJ : Andiek Mursid P.S.
Manajer Teknik : Dwi Sutanto
Div. Elektronik dan IT : Agustinus Warsito
Div. Rumah Tangga : Purnomo
Koord. Operator : Wahyu Pria Wibawa
Operator : M. Amin Maskuri
Wahyu Pria Wibawa
Radio DJ : Rizka Wibowo
Intan Febrizky
Ajeng Distya
Raka Dewantara
Fajri Bintang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Max Nata
Tika
Sarah
Koord. Gassus : Purnomo
Gassus : Bertus
Kirnanto
Sarman
Sarmin
Jhony
Tukiyo
Warsiyati
PTPN Radio merupakan suatu bentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan
mekanisme kerja sebagai berikut :
a. Kekuasaan tertinggi ada pada Rapat umum pemegang saham.
b. Dalam rapat ini dilakukan pengangkutan direksi dan dewan
komisaris.
c. Direksi mengadakan hubungan dengan pihak ketiga, memegang
bersama - sama, mewakili perusahaan dan bertanggung jawab
terhadap jalannya perusahaan.
Dengan bentuk badan usaha sebuah PT, maka sruktur badan usaha ini
disusun dalam bentuk garis dan staff, sehingga mempermudah pelaksanaan tugas
dimana masing masing staff (bagian) sudah mempunyai tugas sendiri sendiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
kemudian mempertanggungjawabkan tugas tugas tersebut kepada atasan.
Sedangkan bentuk dan bagan struktur organisasi PTPN radio dapat dilihat pada
lampiran.
B. Sejarah Berdirinya PTPN Radio
Munculnya PTPN Radio berawal dari ide sekelompok mahasiswa
Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional Veteran Surakarta yang
ingin mendirikan pemancar radio swasta. Ide itu muncul karena pengaruh
perkembangan dunia keradioan di Indonesia sekitar tahun 1968. Setelah
dikonsultasikan dengan dekan perguruan tinggi, usulan tersebut disetujui dengan
tujuan untuk mengembangkan ilmu kedokteran melalui media radio.
Menggunakan peralatan seadanya, sekelompok mahasiswa tersebut mengadakan
siaran percobaan pada tanggal 12 Maret 1968 di rumah almarhum Yos Suprapto,
di jalan Slamet Riyadi, Surakarta. Dinilai cukup berhasil, siaran perdana tersebut
kemudian disusul dengan siaran-siaran berikutnya dengan menempati lokasi yang
baru di Jalan Singosaren No. 69 Surakarta.
Adapun izin call sign radio broadcast ini adalah YDA FES Radio Riset
Fakultas Kedokteran PTPN Veteran Surakarta. Sejak ijin itu keluar, maka
berdirilah radio broadcast non RRI yang merupakan hasil kerja dan semangat
tinggi sekelompok mahasiswa Kedokteran PTPN Surakarta.
Perkembangan radio non RRI yang begitu pesat menyebabkan munculnya
siaran-siaran yang mengacaukan gelombang radio di Indonesia. Untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menertibkan penggunaan gelombang radio itu, maka pemerintah mengeluarkan PP
No. 55 tahun 1970, yang isinya antara lain mengatur tentang :
a. Commercial Broadcasting adalah suatu badan yang bergerak di bidang
radio dengan menggunakan sajian acara dan siaran yang bersifat
komersial. Dalam hal ini, haruslah berbentuk PT (Perseroan Terbatas)
dengan akte notaries.
b. Non Commercial Broadcasting adalah suatu badan yang bergerak
dalam bidang keradioan dengan menyajikan acara-acara yang bersifat
tidak komersial, mengenai bentuknya tidak perlu sebuah PT.
Sebagai langkah untuk memenuhi peraturan tersebut, maka pada tanggal 14
Agustus 1971 dikeluarkanlah akte notaris di bawah notaris Theresia Budhi
Santosa, SH nomor 23 yang menyatakan keabsahan radio siaran swasta niaga ini
sebagai sebuah perseroan terbatas (PT). Dalam akte tersebut juga disebutkan
bahwa nama radio ini berubah menjadi radio PTPN Rasitania. Adapun personalia
yang duduk dalam PT tersebut adalah sebagai berikut :
Direktur : dr. Saryanto Tirto Rejono
Komisaris : dr. R. Purwadi, dr. Satjipto dan dr. Imam Hadi
Selanjutnya untuk kesempurnaan pengesahan PT tersebut, oleh menteri
kehakiman dilakukan perubahan anggaran dasar. Perubahan ini meliputi juga
perubahan nama. Nama PT Radio pembangunan di ubah menjadi PT Radio PEEN
Rasitania. Perubahan ini disertai dengan pelimpahan saham dan kekuasaan
sebagai berikut :
Direktur : Sdr. Sarwanto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Komisaris : Sdr. A. C. Boedhioko
Komisaris : Sdr. Ig. Hananta S.
Komisaris : Sdr. Didiet Haryadi
Perubahan dan pelimpahan tersebut disahkan dengan penggantian akte pada
tanggal 23 Maret 1978 nomor 112.
Selama ini, PTPN Radio sudah mengadakan enam kali perubahan
gelombang, yang pertama pada 68,5 m dan 123,5 m saat masih menggunakan
gelombang pendek (SW). Kemudian pada tahun 1971, setelah adanya peraturan
pemerintah untuk menggunakan gelombang menengah, maka pindah pada
gelombang 219,10 m. Selanjutnya pindah lagi pada gelombang 245,10 m dengan
frekuensi 1224 KHz di jalur AM (Amplitudo Modulasi). Oleh karena kebutuhan
masyarakat yang semakin meningkat dan persaingan yang cukup ketat di jalur
AM, maka PTPN Radio berusaha meningkatkan kualitas dengan berpindah ke
jalur FM (Frekuensi Modulasi). Pada tanggal 12 Januari 1989, PTPN Radio
mendapat ijin penggunaan frekuensi secara resmi di jalur FM dan menempati
frekuensi 100,2 (satu nol nol poin dua atau one o o point two) MHz setelah 3
bulan sebelumnya melalui masa percobaan. Munculnya radio-radio baru di
seluruh Indonesia yang makin marak menyebabkan pada tahun 2004 pemerintah
mengatur ulang pembagian frekuensi bagi radio-radio di seluruh Indonesia. Sesuai
dengan keputusan Menteri Perhubungan No KM 15 Tahun 2004, maka tepat pada
tanggal 3 Mei 2004, PTPN Radio berubah frekuensi menjadi 99,60 (sembilan
sembilan point enam nol atau ninety nine point sixty) MHz di jalur FM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Missi PTPN Radio
Setiap orang pasti membutuhkan informasi, musik-musik yang menghibur
dan teman kencan yang menggembirakan. PTPN Radio mencoba berdiri terdepan
menjawab kebutuhan itu. Pendek kata, PTPN Radio mencoba memberikan segala
yang terlengkap, yang paling dibutuhkan.
D. Lokasi PTPN Radio
PTPN Radio selalu memilih tempat yang strategis dan juga memperhatikan
peraturan pemerintah. Sedang lokasi yang pernah di tempati PTPN Radio adalah :
a. Jl. Singosaren No. 69 Surakarta
b. Jl. Notodiningratan Surakarta
c. Jl. Kolonel Sutarto No. 150 Surakarta
d. Jl. Kebalen No. 2 Surakarta
E. Personalia
Personalia / kepegawaian merupakan faktor yang paling penting dalam suatu
proses produksi di radio siaran. Di PTPN radio, karyawan dibagi menjadi empat
golongan, yaitu karyawan yang bertugas sebagai penyiar, sebagai reporter,
sebagai operator / teknis dan sebagai administrator.
Khusus untuk penyiar, PTPN radio melakukan perekrutan minimum setiap
satu tahun sekali. Penyiar yang telah bekerja akan dievaluasi setiap tahun dan jika
perlu akan dilakukan perekrutan. Sedangkan bagi para penyiar yang telah lama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bekerja dan memiliki kemampuan yang sesuai kualifikasi maka dapat diangkat
menjadi pegawai tetap dan bertugas di bagian lain.
Dalam perekrutan karyawan, ada beberapa persyaratan yang diberlakukan.
Persyaratan tersebut berbeda untuk setiap masing masing bagian, diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Penyiar
- Minimal lulusan SMU.
- Menguasai bahasa Indonesia dan mengerti bahasa Inggris.
- Memahami musik.
- Tanggap terhadap masalah masalah yang sedang terjadi,
khususnya yang berkaitan dengan bidang keradioan.
- Dinamis.
- Usia maksimal 25 tahun saat perekrutan.
- Untuk penyiar perempuan, tidak boleh menikah.
b. Reporter
- Lulusan D3 atau masih kuliah.
- Menguasai bahasa Indonesia dan mengerti bahasa Inggris.
- Memiliki insting jurnalistik.
- Tanggap terhadap permasalahan yang ada di sekitar, khususnya
dalam proses pencarian informasi dan berita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Untuk seleksi karyawannya, PTPN radio melakukan wawancara dan tes
psikologi yang meliputi pengetahuan dan kepribadian, kemudian melalui job
training selama 1 2 bulan.
Dalam pengembangan karyawan yang menunjuk pada usaha usaha
meningkatkan skill dan ketrampilan, terutama bagi karyawan tetapnya, PTPN
radio menggunakan system diklat dimana PTPN radio bekerja sama dengan
PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), Internews
Indonesia, Kantor Berita Radio 68 H Jakarta, dan lembaga Swadaya Masyarakat (
LSM ) lainnya. Diklat tersebut bertujuan untuk mengadakan pelatihan di bidang
manajemen radio, periklanan, dan jurnalistik radio. Karyawan yang ditunjuk oleh
PTPN radio harus mengikuti diklat tersebut, selain itu juga harus melakukan
kegiatan kegiatan organisasi yang menyangkut bidang keradioan.
Untuk masalah kesejahteraan karyawan, yaitu masalah masalah yang
berhubungan dengan jaminan fasilitas bagi karyawan di PTPN radio , selain
menerima gaji pokok setiap bulan, karyawan juga menerima berbagai jaminan
sosial antara lain:
a. Jaminan kesehatan untuk karyawan yang sakit.
b. Tunjangan hari raya.
c. Jaminan asuransi.
d. Juga diadakan koperasi karyawan.
F. Peralatan Siaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Peralatan siaran merupakan bagian yang paling awal dari proses penyiaran
sebuah acara di radio siaran, sedangkan peralatan yang digunakan oleh PTPN
radio di ruang siaran antara lain :
a. Pemancar I, II, dan antenna pemancar. Pemancar I PTPN radio
berjenis BR 1000 watt buatan Amerika. Sedangkan pemancar II
berjenis DB 10.000 watt, dengan daya jangkau sampai radius 30
km.
b. Modulator.
c. Mixer / amplifier.
d. Tape desk.
e. Microphone.
f. Compact disc player.
g. Computer untuk MP3 dan computer iklan.
h. Tape recorder.
i. Head phone.
Sedangkan untuk peralatan di ruang rekaman meliputi :
a. Echo.
b. Equaliser.
c. Amplifier.
d. Tape recorder.
e. Loud speaker.
f. Microphone.
g. Head phone.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
G. Penyelenggaraan Siaran
PTPN radio memiliki sasaran pendengar tertentu. Sasaran pendengar yang di
bidik PTPN radio adalah :
a. Golongan usia 15 sampai dengan 25 tahun.
b. Strata kehidupan golongan menengah ke atas.
c. Jenis kelamin laki laki dan perempuan.
Dengan melihat sasaran pendengar tersebut, maka acara yang hendak di
sajikan oleh PTPN radio kepada pendengarnya dapat disusun.
Penyelenggaraan siaran di PTPN radio meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
a. Produk siaran
Produk siaran PTPN radio secara garis besar dibagi menjadi 3 (tiga)
golongan, yaitu :
1) Siaran kata
Meliputi acara acara yang menitikberatkan pada kekuatan kata,
seperti siaran berita, siaran informasi, sandiwara radio, talk show
dan sebagainya.
2) Siaran musik dan hiburan
Meliputi segala macam jenis lagu dan music yang disiarkan,
misalnya acara tangga lagu, news release, komedi, quiz, dan
sebagainya.
3) Siaran iklan
Meliputi berbagai ragam iklan yang disiarkan di PTPN radio.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Bahan siaran
1) Siaran kata
Bahan siaran kata dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu :
- Bahan mentah
Menunjuk pada bahan yang sama sekali masih berupa bahan dasar.
Untuk menghasilkan produk siaran, masih dibutuhkan proses
pengolahan sampai benar benar sempurna. Misalnya : bahan
yang berasal dari artikel majalah atau buku.
- Bahan setengah jadi
Menunjuk pada bahan siaran yang telah dilengkapi dengan data
pelengkap, sehingga untuk dijadikan sebagai produk siaran tinggal
dilakukan proses perekaman. Misalnya : bahan siaran kata dari
instansi pemerintah.
- Bahan jadi
Menunjuk pada bahan siaran yang telah siap untuk diudarakan
tanpa melalui proses pengolahan ataupun perekaman. Misalnya :
bahan siaran dari radio radio jaringan 68 H.
2) Siaran Musik
Untuk siaran musik, bahan bahan siaran bersumber pada kaset,
compact disc (CD) atau siaran langsung (live show).
3) Siaran Iklan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Bahan bahan untuk siaran iklan biasanya bersumber dari jingle
jingle produk yang diiklankan dari pemasang ikalan atau buatan
PTPN radio sendiri.
H. Program Siaran
Untuk program siaran, PTPN radio menggolongkan dalam beberapa hal,
yaitu:
a. Waktu penyajian
1) Programa siaran harian, yaitu programa yang disiarkan
secara rutin setiap hari pada waktu waktu tertentu.
2) Programa siaran mingguan, yaitu programa yang
disiarkan secara rutin sekali dalam seminggu pada waktu
waktu tertentu.
3) Programa siaran bulanan, yaitu programa yang disiarkan
secara rutin sekali dalam sebulan pada waktu waktu
tertentu.
b. Teknik penyajian
Berdasarkan penyajian acara di PTPN radio, dapat digolongkan
menjadi :
1) Programa paket, yaitu acara yang diterima oleh PTPN
radio dalam bentuk kemasan yang sudah siap diudarakan.
Misalnya : Radio jurnal perempuan, Hai Rock.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Programa rekaman, yaitu program yang diudarakan oleh
penyiar tidak secara langsung melainkan sudah dalam
bentuk rekaman yang dibuat sendiri oleh PTPN radio.
Misalnya : Favorita sepekan, Weekly Top 40.
3) Programa siaran langsung, yaitu programa yang secara
langsung diudarakan oleh penyiar PTPN radio. Misalnya :
Fact and music.
c. Isi penyajian
Berdasarkan pada isi penyajian, maka acara di PTPN radio dapat
dibedakan menjadi :
1) Majalah udara, yaitu program yang mengungkapkan suatu
permasalahan yang bersumber pada sebuah artikel atau
informasi lain dari majalah yang telah diedit sesuai
dengan etika penyajian radio.
2) Wawancara, yaitu program yang berisi perbincangan
tentang biografi sekilas, tanggapan atau pendapat orang.
3) Feature, yaitu informasi yang disajikan mengenai
fenomena yang terjadi di sekitar kita secara ringkas.
4) Obrolan, yaitu program yang berisi suatu perbincangan
dan tanggapan mengenai suatu topic permasalahan.
Untuk prosentase materi siaran di PTPN radio dapat dijelaskan
menurut jenisnya :
- Siaran musik 49,5 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
- Siaran kata ( non musik ) 37,25 %
- Iklan 13,25 %
Menurut bahasa pengantar yang digunakan, PTPN radio
menggunakan tiga jenis bahasa dengan prosentase, yaitu :
- Bahasa Indonesia 80 %
- Bahasa Daerah ( Jawa ) 2 %
- Bahasa Asing ( Inggris ) 18 %
Sedangkan untuk komposisi music yang disiarkan PTPN radio
adalah :
- Pop Indonesia ( terseleksi ) 46 %
- Pop Barat / Top 40 (terseleksi ) 52 %
- Etnik / daerah 2 %
- Dangdut 0 %
I. Karakteristik Pendengar PTPN Radio
PTPN radio memiliki karakteristik pendengar tertentu yang dapat dilihat
berdasarkan kategori sebagai berikut :
a. Menurut S.E.S ( Social Economic Status )
Berpenghasilan di atas 2 juta rupiah : 4,4 %
Berpenghasilan 1,5 2 juta rupiah : 17,6 %
Berpenghasilan 1 1,5 juta rupiah : 29,3 %
Berpenghasilan 750 ribu 1 juta rupiah : 23,8 %
Berpenghasilan 500 750 ribu rupiah : 13,2 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berpenghasilan 250 500 ribu rupiah : 7,3 %
Berpenghasilan di bawah 250 ribu rupiah : 4,4 %
b. Menurut umur pendengar
Usia di bawah 16 tahun : 13 %
Usia antara 17 23 tahun : 34 %
Usia antara 24 35 tahun : 31 %
Usia di atas 36 tahun : 22 %
c. Menurut jenis kelamin pendengar
Perempuan : 50,44 %
Laki laki : 49,56 %
d. Menurut pendidikan pendengar
Sekolah Dasar : 7 %
SLTP : 16 %
SLTA : 45 %
Sarjana Muda dan Sarjana : 32 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Kegiatan Selama Magang
Minggu I (tanggal 1 s/d 6 Februari 2011)
Pada awal magang belum begitu banyak yang penulis kerjakan. Dan penulis
memanfaatkan waktu untuk beradaptasi dengan crew PTPN Radio. Penulis juga
dibekali dengan pengetahuan mengenai sejarah PTPN Radio oleh Bapak Ig
Hananto. Selain itu penulis juga diperkenalkan lokasi dan peralatan siaran yang
ada di PTPN Radio. Dalam minggu ini pun penulis juga sudah memiliki tugas
untuk hunting news dan juga memproduksinya sebagai smash news namun disini
penulis masih di bimbing dalam produksinya.
Minggu II (tanggal 7 s/d 13 Februari 2011)
Dalam minggu ini penulis sudah mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan lebih baik karena telah belajar dari minggu sebelumnya. Banyak
pengalaman yang di dapatkan seperti penulis dapat mewawancarai langsung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dengan bapak Walikota Solo dan Wakil Walikota. Penulis juga bisa berkumpul
dengan wartawan-wartawan senior sehingga penulis benar-benar mengetahui cara
kerja menjadi seorang wartawan.
Minggu III (tanggal 14 s/d 20 Februari 2011)
Penulis diperbolehkan mengikuti siaran program musik dan juga diajarkan
membuat naskah iklan serta memproduksi pembuatan iklan dan RE. Penulis juga
mulai memproduksi berita sendiri dari hasil wawancara yang didapat. Sebelumnya
hasil wawancara tersebut di edit oleh editor di PTPN tapi dalam minggu ini kita
sudah memproduksi sendiri. Hasil editan pun sudah lebih halus dan lebih baik dari
minggu sebelumnya.
Minggu IV (tanggal 21 s/d 28 Februari 2011)
Tugas penulis minggu ini sama dengan minggu-minggu sebelumnya hanya
saja dalam minggu ini penulis benar-benar bekerja tanpa bantuan mulai dari
hunting news, copy write, rekaman berita smash news, dan mengikuti siaran.
Produksinya pun dikerjakan oleh penulis sendiri. Dan di hari terakhir penulis
melakukan evaluasi dari semua kegiatan yang telah dilakukan selama magang di
PTPN Radio.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tentang proses produksi program Weekly Top 40. Alasannya untuk mengetahui
bagaimana proses dari pembuatan acara tersebut hingga penayangannya di radio.
Acara Weekly Top 40 merupakan acara yang berisi informasi musik manca terbaru
dalam sepekan. Acara ini hadir seぼap hari Kamis pukul 17.00 19.00 WIB. Acara Weekly
Top 40 ini dikemas dengan sempurna, yaitu dengan memilih karakter suara penyiar yang
gaul, gaya bahasa anak muda, hangat, memikat remaja dan harus mahir dalam
berbahasa Inggris. Namun dalam program ini ぼdak semua lagu diputar, hanya beberapa
lagu yang memang lagi hitz atau juga sedang promo awal. Lagu-lagu dalam Weekly Top
40 diperoleh dari Internet. Sehingga orang yang bertugas mencari lagu-lagu di Radio
PTPN ini harus selalu Update. Sebagai sasaran program acara ini adalah remaja
menengah keatas. Dan inilah tahap proses produksi Weekly Top 40 :
1. Mencari Informasi Lewat Internet
Acara Weekly Top 40 di siarkan di PTPN Radio merupakan acara musik yang
membahas tangga lagu musik manca dalam sepekan yang informasinya di peroleh dari
media online yaitu internet. Urutannya yang kita cari dari internet, jika lagu belum
tersedia di perpustakaan radio maka bisa download lagu juga dari internet. Informasi
mengenai lagu atau penyanyinya bisa di dapat juga dari internet dan bisa dikembangkan
sendiri oleh penyiar dengan gaya bahasanya sendiri.
2. Menyusun Naskah
Naskah dari program weekly top 40 ini berisi urutan atau tangga lagu baru
yang terlaris dalam sepekan. Data lagu pun bisa di dapat dari internet. Banyak
lagu-lagu baru yang bermunculan setiap harinya apalagi lagu manca, disini lagu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang di pilih pun adalah hanya lagu terlaris yang berjumlah 40 lagu. Berikut
adalah contoh naskah untuk acara Weekly Top 40 :
PTPN WEEKLY TOP 40
NO : 01 KAMIS, 04 JANUARI 2011
This week
Last week
Weeks On
chart Songs Artist
In -
tro
1 2 7 My hands David archuletta 24 2 5 8 I kissed a girl Katy perry 4 3 1 12 If I were a boy Beyonce 14 4 27 3 The unforgiven Stevanie heinzmann 15 5 8 6 Non dairy creamer Third eye blind 11 6 3 8 Insomnia Craig david 16 7 9 8 Best of me Daniel powter 14 8 10 8 I ran (so far away) Blake lewis ft darude 0 9 11 7 Ice box Omarion 30 10 14 5 Come home One republic ft sara 0 11 4 9 Beat it Orange range 29 12 19 6 Use somebody Kings of lean 30 13 13 6 Stereophonic 21 14 6 8 No future in the past Nadiya ft Kelly 10 15 7 11 Silver n gold Sway ft akon 15 16 17 4 Anxiety Good carlotte 18 17 20 9 Reach out Hillary duff 8 18 22 4 Decode Paramour 15 19 25 5 Broken string James morison 6 20 12 10 Ben folds ft regina 10 21 15 10 Another way to die Jack white ft alicia key 43 22 28 4 Bloc party Mercury 27 23 35 3 Numba 1 Cardinal official 20 24 16 7 Lost Coldplay 11 25 26 6 Lala 22 26 40 2 Trouble is a friend Lenka 11 27 18 9 One day is a lion Wild international 9 28 38 2 I got u dancing Lady sovereign 11 29 21 10 Until the end Avenged sevenfold 30 30 34 5 Ulysses Franz Ferdinand 20 31 36 4 Promise in the dark Keri hilson 15 32 37 3 A change is gonna come Seal 7 33 30 7 Away Enrique iglesias 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34 39 2 Starbuck Lady gaga 19 35 31 6 Jennifer Hudson 19 36 33 5 All said and done Vertical horizon 11 37 New 1 Your call Secondhand serenade 14 38 New 1 Boyfriend Alphabeat 9 39 New 1 Just like me Jamie foxx ft TI 14 40 New 1 Times of your life Joanna wang 14 out 23 11 Never miss a beat Kaiser chief 18 out 24 9 Usher ft William 17 out 29 11 My turn Hoobastank 57 out 32 9 I could die for you Red hot chillipeppers 12
3. Rekaman
Setelah naskah selesai kemudian seorang penyiar pun siap rekaman untuk
acara tersebut. Disini penyiar harus bekerja ekstra, tidak hanya tinggal membaca
naskah tapi penyiar pun harus membawakannya dengan bahasa dan
pengetahuannya sendiri tentang lagu-lagu yang ada dalam naskah. Karena dalam
naskah hanya berisi urutannya saja, selebihnya penyiar harus mencari informasi
sendiri dari internet lalu mengembangkannya dengan bahasanya sendiri.
4. Editing
Dilanjutkan dengan proses pengeditan rekaman yang di lakukan oleh
seorang editor. Kesalahan-kesalahan yang ada di rekaman pun dihilangkan, lalu di
mixing dengan lagu-lagu yang telah disiapkan, ditambah lagi dengan backsound
ataupun sound effect agar lebih menarik, lalu di buat dalam sebuah rekaman yang
siap di siarkan.
5. Pelaksanaan
Setelah melalui tahap perencanaan kemudian menyusun naskah, kemudian
acara tersebut di rekam untuk siap diperdengarkan bagi khalayak masyarakat atau
pendengar. Dalam penyajian acara, penyiar cukup dengan memutar rekaman yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
telah di mixing dengan indah. Rekaman ini berdurasi 2 jam yang disiarkan setiap
hari Kamis pukul 17.00 19.00 WIB.
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap terakhir yang penting, untuk melakukan
pengecekan kembali terhadap acara yang sudah disiarkan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana acara yang disiarkan tersebut sudah bagus untuk
diperdengarkan khalayak pendengar. Setelah melakukan evaluasi, seorang
program director jadi mengetahui kesalahan atau kekurangan yang terdapat pada
saat produksi acara tersebut yang bisa berasal dari berbagai faktor. Antara lain
faktor informasi, naskah, cara penyiar membawakan acara, bahkan lagu yang
diputar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) selama satu bulan di
PTPN Radio, penulis menyusun tugas akhir yang berjudul Produksi Program
Weekly Top 40 PTPN Radio. Setelah penulis menyusun, maka penulis dapat
menyimpulkan :
Acara Weekly Top 40 yang hadir setiap hari Kamis pukul 17.00 19.00 WIB
ini, mengambil sumber dari media online yaitu internet. Situs yang biasa
digunakan salah satunya adalah google. Setelah informasi didapat lalu di susun
berdasarkan chart dan penyiar disini memiliki tugas yang lumayan berat karena
dalam naskah hanya berisi informasi mentah alias hanya berisi urutan tangga lagu
sepekan. Untuk informasi mengenai lagu tersebut atau penyanyinya harus
dikembangkan sendiri oleh penyiar. Selain itu gaya bahasa yang digunakan pun
harus asyk karena target audiens acara ini adalah remaja kalangan menengah
keatas. Apalagi acara ini membawakan lagu lagu manca untuk itu penyiar pun
harus pandai dalam berbahasa asing. Meskipun acara ini hanya dalam bentuk
rekaman tapi ternyata tidak mudah dalam membawakannya. Dibutuhkan penyiar
yang benar benar menguasai bahasa asing dan akrab dengan lagu lagu manca
serta memiliki gaya bahasa yang asik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Saran
Program Kuliah Kerja Media (KKM) yang diterapkan oleh DIII Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta,
sangatlah member pengalaman kepada Mahasiswa. Setelah penulis melakukan
magang selama satu bulan di PTPN Radio yang bertempat di Jalan Kebalen No. 2
Surakarta, saran yang penulis berikan :
1. Untuk PTPN Radio
a. Terbuka atau memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i yang magang
untuk ikut berpartisipasi atau mengambil peran dalam produksi dan
kegiatan yang dilakukan sehingga tidak merasa asing sehingga
mahasiswa canggung dalam mengembangkan kemampuannya.
b. Untuk acara Weekly Top 40 sendiri bisa dicoba dengan siaran langsung
bukan dalam bentuk rekaman.
2. Untuk Fakultas
a. Agar dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mencapai
tahap akhir, dalam hal ini adalah untuk menyelesaikan Tugas Akhir
bagi Diploma dan Skripsi bagi S1.
b. meningkatkan fasilitas dan kinerja dalam hal keperluan mahasiswa.
3. Untuk Mahasiswa
a. Hendaknya membekali diri dengan mengikuti beberapa pelatihan yang
berhubungan dengan program yang akan digeluti di dunia kerja
nantinya, agar menjadi tenaga kerja yang handal.
b. Hendaknya rajin untuk berkonsultasi dalam pengerjaan tugas akhir.