Download - e Bussines Dan e Commerce
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Learning Objectives
Mampu memahami definisi dari e-Business dan e-Commerce
Mengetahui dan memahami klasifikasi dari e-Business
Mengetahui berbagai macam model e-Bisnis yang ada pada saat ini.
Memahami mengenai E-Government
Definisi E-Commerce
Istilah e-Commerce seringkali dirujukkan kepada aktifitas pembelian dan penjualan
melalui jaringan internet, tetapi keterlibatan e-Commerce lebih dari sebagai mediasi transaksi
financial antara perusahaan penjual dan pelanggan. Menurut David Baum yang telah
diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo, E-commerce merupakan satu set teknologi yang dinamis,
aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas
tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik. Berikut adalah beberapa definisi e-commerce :
Menurut Andam, 2003, E-Commerce adalah penggunaan komunikasi elektronik dan
teknologi pemroses informasi digital didalam transaksi bisnis untuk membuat,
mentransformasikan, dan meredifinisikan hubungan untuk menciptakan nilai antar
organisasi, dan antara organisasi dan individu.
Menurut Rayport dan Jaworski, e-Commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh
teknologi antar beberapa kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik
berbasiskan aktivitas intra-organisasi atau inter-organisasi yang memfasilitasi pertukaran
tersebut.
Menurut Awad, 2002, e-Commerce adalah pemasaran, dan penjualan produk atau jasa
pada Internet.
Istilah e-commerce perlu dipertimbangkan sebagai keseluruhan pertukaran informasi
melalui media elektronik antara organisasi dan stakeholder eksternal.. Dengan definisi ini, maka
hal-hal yang bukan merupakan transaksi financial seperti permintaan pelanggan mengenai
informasi lanjutan baik itu mengenai produk, informasi pengembalian produk jika tidak sesuai,
dll, dianggap sebagai bagian dari e-commerce. Berikut adalah beberapa sudut pandang
mengenai e-commerce :
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 1
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
a) Communication Perspective
E-Commerce adalah Penyajian informasi mengenai produk, jasa atau pembayaran
secara elektronik.
b) Business Process Perspective
E-Commerce adalah Penggunaan teknologi yang menuju otomatisasi transaksi bisnis
dan alur kerja.
c) Service Perspective
E-Commerce merupakan suatu alat yang dapat memangkas biaya layanan dan
meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan.
d) Online Perspective
E-Commerce merupakan suatu sarana untuk melakukan aktifitas pembelian dan
penjualan produk serta informasi melalui jaringan internet.
Menurut Chaffey, 2009 Didalam mengevaluasi dampak strategis e-commerce pada suatu
organisasi, akan sangat berguna untuk mengidentifikasi peluang untuk Buy-side (sisi beli) dan
Sell-side (sisi-Jual) transaksi e-commerce seperti yang digambarkan pada (Figure 1), karena
sistem dengan fungsi yang berbeda perlu dibuat dalam satu organisasi untuk mengakomodasi
transaksi dengan pembeli dan pemasok. Buy-side e-commerce mengacu pada transaksi untuk
pengadaan sumber daya (ex, raw material) yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dari
pemasoknya.
Sell-side e-commerce mengacu kepada transaksi yang terlibat pada penjualan produk ke
pelanggan. Jadi transaksi e-commerce antar organisasi dapat dilihat dari dua perspekti, sell-
side dari perspektif penjualan dan buy-side dari perspektif pembelian.
Menurut Chaffey, 2009. Business has fully integrated information and communications
technologies (ICTs) into its operations, potentially redesigning its business processes aroud ICT
or completely reinventing its business model…e-business, is understood to be the integration of
all these activites with the internal processes of a business through ICT.
Pada (Figure 1), diagram Intranet yang terdapat ditengah merupakan business entity
seperti research and development, marketing, manufaktur, dan proses keluar masuk logistic.
Jika melihat pendapat dari chaffey, maka keseluruhan proses integrasi antara Buy-side,
Intranet, dan Sell side ini adalah e-business.
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 2
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Figure 1. The Distinction between Buy-side and sell-side E-Business (Chaffey, 2009)
Apakah e-commerce sama dengan e-business?
Beberapa orang menggunakan istilah e-commerce dan e-business secara bergantian
dengan satu konsep yang sama untuk mendefinisikan istilah yang cocok untuk mewakili konsep
perdagangan secara elektronik. Namun, e-commerce dan e-business memiliki pengertian dan
konsep yang berbeda. Dalam e-commerce, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) digunakan
secara internal organisasi, transaksi eksternal antar organisasi dan transaksi antar organisasi
dan individu yang berorientasikan pada perolehan uang.
Sedangkan e-business, ICT digunakan untuk meningkatkan bisnis organisasi yang
mencangkup seluruh aspek bisnis baik yang berorientasi pada profit maupun non-profit
perusahaan. Definisi yang lebih komperhensif dari e-business adalah transformasi proses
dalam organisasi untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui penerapan
teknologi informasi.
Tiga proses utama yang ditingkatkan dalam e-business:
Proses produksi, yang mencakup pengadaan, pemesanan dan penambahan stok;
proses pembayaran; hubungan elektronik dengan distributor, dan proses pengendalian
produksi;
Proses Customer-focused, yang mencakup upaya promosi dan pemasaran, penjualan
melalui Internet, proses pesanan pembelian dan pembayaran oleh pelanggan, dan
dukungan pelanggan;
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 3
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Proses internal manajemen, yang mencakup layanan karyawan, pelatihan, sharing
informasi secara internal, video-conferencing, dan rekrutmen. Sistem informasi
meningkatkan kekuatan aliran arus informasi antara proses produksi dan penjualan
untuk meningkatkan produktivitas penjualan.
Model e-Commerce
Kegiatan bisnis e-commerce mencangkup banyak hal, untuk membedakannya e-
commerce dibagi menjadi beberapa tipe, diantaranya: business-to-business (B2B); business-to-
consumer (B2C); business-to-government (B2G); consumer-to-consumer (C2C)..
B2B e-commerce
B2B e-commerce secara sederhana didefinisikan sebagai perdagangan elektronik antar
perusahaan, yang melibatkan kegiatan seperti pembelian dan pengadaan, manajemen supplier,
manajemen inventory, manajemen chanel, aktivitas penjualan, manajemen pembayaran, dan
layanan dan dukungan.
Sekitar 80% dari e-
commerce merupakan B2B. Sebagian ahli memperkirakan bahwa B2B e-commerce akan terus
berkembang dengan cepat jika dibandingkan dengan tipe B2C.
Pasar B2B memiliki dua komponen utama: e-frastructure dan e-market. E-frastructure
adalah infrastruktur, atau arsitektur e-commerce,yang terdiri dari:
logistik - transportasi, pergudangan dan distribusi. Misalnya Unilever yang merupakan
perusahaan internasional yang memproduksi barang-barang consumer good seperti
shampo, deodorant yang berkantor pusat di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 4
Gambar 1.1 Tipe-tipe E-Commerce
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Application service provider - menyediakan layanan berbasis komputer
untuk pelanggan melalui suatu jaringan perangkat lunak yang disediakan. Model ini
sering juga disebut dengan perangkat lunak on-demand atau Saas (software as a
service). Contoh : Google Docs (http://docs.google.com) yang merupakan suatu
layanan aplikasi office online yang dapat diakses oleh pengguna melalui internet.
Contoh lain dari perusahaan yang bergerak di bidang application services provider
adalah LinkShare (http://www.linkshare.com). LinkShare merupakan sebuah
perusahaan yang menyediakan bisnis e-commerce dengan berbagai layanan
pemasaran online seperti Search Marketing, Affiliasi Marketing dan Lead Generation.
Outsourcing dari fungsi dalam proses e-commerce, seperti Web-hosting, keamanan dan
customer care solution. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tersebut
adalah eShare (http://www.eshareuk.com/).
lelang solusi perangkat lunak untuk operasi dan pemeliharaan lelang real-time di
Internet. Misalnya Moai Technologies (http://www.moai.com/) dan OpenSite
Technologies (http://www.opensite.com).
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 5
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Konten manajemen perangkat lunak untuk fasilitasi manajemen konten situs Web dan
pengiriman, misalnya, Jalinan dan ProcureNet (http://www.procurenet.com.au/).
E-market secara sederhana didefinisikan sebagai situs web dimana pembeli dan penjual
berinteraksi satu sama lain dan melakukan transaksi. Contoh B2B yang lebih umum dan
merupakan salah satu best practice models adalah IBM (http://www.ibm.com/), Hewlett
Packard/HP (http://welcome.hp.com/), Cisco (http://www.cisco.com/) dan Dell
(http://www.dell.com/). Cisco misalnya, menerima pesanan lebih dari 90% produknya melalui
internet.
Kebanyakan aplikasi B2B merupakan bisnis yang bergerak di bidang supplier
management (khususnya pemesanan pembelian barang), inventory management (mengelola
proses pemesanan – pengiriman – pembayaran), distribution management (khususnya dalam
pegiriman dokumen), channel management (penyebaran informasi tentang perubahan kondisi
operasional), dan payment management (misalnya, sistem pembayaran elektronik atau EPS).
Proyek e-market mengalami peningkatan dalam porsi B2B e-commerce global dari
79.2% di 2000 menjadi 87% di 2004 dan secara konsisten menurunkan angka B2C e-
commerce dari 20.8% di 2000 menjadi 13% di 2004.
B2C e-commerce
Business-to-consumer e-commerce atau perdagangan antara perusahaan dan
pelanggan, melibatkan pengumpulan informasi pelanggan, pembelian barang (seperti buku atau
produk-produk konsumen) atau barang informasi (seperti konten digital, perangkat lunak atau e-
book) dan untuk informasi barang dan penerimaan produk melalui jaringan elektronik.
B2C merupakan terbesark kedua dan merupakan bentuk yang paling awal dari e-
commerce. Bisnis model B2C yang ada pada umumnya adalah perusahaan retail online seperti
Amazon.com, Drugstore.com, Beyond.com, Barnes and Noble dan ToysRus. Contoh lainnya
yang melibatkan informasi mengenai barang adalah E-Trade dan Travelocity.
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 6
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Aplikasi yang biasanya terdapat dalam tipe B2C e-commerce adalah pada area
pembelian produk and informasi, dan manajemen keuangan perseorangan.
C2C e-commerce
Consumer-to-consumer e-commerce atau yang biasa disebut juga Peer to Peer
didefinisikan sebagai perdagangan antara individu (sektor swasta) dengan konsumen.
Consumer to Consumer (C2C) dapat juga melibatkan pihak ketiga (third party) merupakan
transaksi dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.
C2C ditandai dengan peningkatan pasar elektronik dan lelang online, khususnya di
industri di mana suatu perusahaan/bisnis menawarkan apa yang mereka inginkan dari
beberapa suplier. Hal tersebut dapat menciptakan potensi besar untuk membangun pasar baru.
Terdapat tiga jenis C2C, antara lain:
Lelang difasilitasi di portal tertentu, seperti eBay, yang memungkinkan penawaran
secara real-time pada produk/jasa yang dijual di situs web.
Peer-to-peer sistem, seperti model Napster (sebuah protokol untuk dapat membagi file
antara pengguna dengan menggunakan forum chat seperti IRC), pertukaran fie dan
pertukaran mata uang asing.
Mengklasifikasikan iklan pada situs portal seperti Excite Classifieds dan eWanted
(sebuah tempat jual beli online yang interaktif di mana pembeli dan penjual dapat
melakukan negosiasi melalui fiture “Buyer Leads & Want Ads”.
Transaksi C2C melibatkan lelang terbalik, di mana konsumen merupakan kekuatan yang
dapat menjalankan proses transaksi. Situs web C2C seperti eBay dan Napster mengindikasikan
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 7
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
bahwa pangsa pasar C2C cukup besar. Hal tersebut terlihat dari pendapat situs tersebut yang
mencapai puluhan juta dalam penjualannya per hari.
E-Government
E-Government yang juga disebut e-gov, adalah penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta
hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Beberapa definisi mengenai e-Government,
yaitu :
Menurut World Bank, E-Government mengarahkan untuk penggunakan TI oleh semua
agen pemerintahaan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak yang
terkait dengan pemerintahan
Menurut UNDP, E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(ICT- Information and Communication Technology) oleh pihak pemerintahan.
Definisi kelompok kerja E-Government (www.pacificcouncil.org), E-government adalah
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mempromosikan pemerintahan
yang lebih efisien dan efektif, kemudahan fasilitas layanan pemerintah serta memberikan
akses informasi terhadap masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih bertanggung
jawab kepada masyarakat.
E-Government dapat diaplikasikan pada legislative, yudikatif, atau administrasi publk,
untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis. E-Government bertujuan untuk menciptakan interaksi antara
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B)
serta Government-to-Government (G2G)
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 8
Pendahuluan E-Business dan E-Commerce 1
Manfaat E-Government:
Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan komunitas
Negara lainnya.
Memperbaiki proses transparansi dan akuntabilitas dikalangan penyelenggara
pemerintahan
Mereduksi biaya transaksi, komunikasi, dan interaksi yang terjadi dalam proses
pemerintahan.
Menciptakan masyarakat berbasis komunitas informasi yang lebih berkualitas
Pengembangan e-Government disuatu lembaga pemerintah, dilandasi oleh empat
infrastruktur utama, meliput:
Suprastruktur e-Government, yang memuat antara lain e-leadership, sumber daya
manusia, dan peraturan.
Infrastruktur Jaringan, yang memuat antara lain protokol komunikasi, topologi, teknologi
dan keamanan.
Infrastruktur Informasi, yang memuat antara lain struktur data, format data, data sharing,
dan sistem pengamanannya.
Infrastruktur Aplikasi, yang memuat antara lain aplikasi layanan publik, aplikasi
antarmuka (interface), dan aplikasi back office.
Reference :
Anumbe, Chimay J., Ruikar, Kirti. 2008. E-Business in Construction. Blackwell Publishing Ltd.
United Kingdom.
Chaffey, Dave. 2009. E-Business and E-Commerce Management. Pearson Education Limited.
England.
Onne W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi. 2001. Mengenai e-commerce. Elek Media Komputindo,
Jakarta
Rayport, Jeffrey F. and Jaworski, Bernard J. 2000.E-Commerce. McGraw-Hill.New York.
Awad, Elias M. 2006. Electronic Commerce: From Vision to Fulfillment. Pearson/Prentice Hall.
New Jersey.
Arsitektur E-BusinessGembit Soultan Shirazi, M.Kom.
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
‘12 9