-
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT
MAHASISWA BERKUALITAS
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Robertus Bawono Yulianto Saputro
NIM : 122214075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
i
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT
MAHASISWA BERKUALITAS
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Robertus Bawono Yulianto Saputro
NIM : 122214075
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
SX][IPSI
EFEKTIVITAS PROIIIIOSI EDyc41爾θN躍 露 UNTUK MENDAPAT理堕 巌資SISWA BERKuALITAS
Saldi聰簿s pada Mttattswa U亜 v∝sitas Sattta Dllal■■a Yo節畿曲
Olcll i
Robttils Bawono Yuli綴lto Sap藤も
NI]νl:122214075
Telah disehrjui oleli.
Pembilnbillg I
Tanggal 01 Juli 2016
Drs.G.Hclldra Poel■vallto,M.Si. Tanggal 19 Juli 2016
Drs. Aloysius Triwanggan*, N{.S.
Pernhirnbing II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
SKRIPSI
EFEKTIVI軍`AS PROMOSI∬妙こ1641″θⅣ E4∫沢竜JNTllKIMENDAPAT,卜IAHASISヽVA BERKUALITAS
Sttldi Kasus pada]ν lahasis、va tJnivcrsitas Sanata Dharllla`Yogyakalta
Dipcrsiapkan dan Ditulis olcll i
Robcttus Bawo換o Yulianto Saputro
卜11ヽ4:122214075
Tcl=h dipcttallal■an di Depan De、 、″鑢 Pengu11
Pada Tangga1 09 2社 gustus 2016
dan Dinyatak‐an卜{clmenuhi Syarat
Sustlnan Dcwan Pcnstti
Yr-"rgvakarta, 3 I Agustus 20 I 6Fakultas Ekonomi
{Jniversitas Sanata Dharma
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Lukas Pur*,oto, I\4.Si.
Sekretaris
Anggota E》rs.Aloysius Tri、 vanggono)ヽ4.S. ノ
〆́́
Anggt'rta乙 _~ 一́
DIs,G.IIclldra Pocttvatttoっ Ⅳl.Si.
Anggota 一 ″尋
Ⅳl.BA
感
赫
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Langit Tidak Pernah Menjelaskan
Bahwa Dirinya Tinggi, People Know You
Are Good If You Are Good.
“Kita selalu menemukan bahwa mereka yang berjalan paling
dekat kepada Kristus adalah mereka yang harus bertahan
terhadap pencobaan terbesar.” -- St. Teresa of Avilla
When your life seems to fall down,
believe in God that He has prepared the
best one that you never expect before.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala
lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3 : 5 – 6)
“Whenever you want to achieve something, keep your eyes open,
concentrate and make sure you know exactly what it is you want.
No one can hit their target with their eyes closed.” – Paulo Coelho
Trying to remember GRATEFUL,
trying to give ADVANTAGE for others,
and trying to be HUMBLE.
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Bapak Ibu saya Yohanes Suhardi S.Pd dan Yuliana Sri Wahyuni, dan
mas dan mbak-mbak saya, keluarga sederhana dan luar biasa saya.
Kebanggaan saya Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN― PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsidengan judul:
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPATMAHASISWA BERKUALITAS
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan diajukan untuk di uji pada tanggal, 9 Agustus 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak dapat keseluruhan atausebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau menirudalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan,pendapat, atau pemikiran dari peneliti lain yang seolah-olah sebagai tulisan saya
sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,
saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan(disebutkan dalam referensi) pada peneliti aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelarakademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal70).
Yogyakarta, 31 Agustus 2016
Yang yata
R wono Yulianto S.NIM:1 214075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
LEⅣIBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILⅣIIAⅡ UNTUK KEPENTINGAN AKADEⅣ IIK
Yang bcrtanda tangan dibawah ini,saya rnallasiswa Universitas Sanata Dharlna:
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
:Robertus Bawono Yulianto S.
:122214075
Derni pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma ka.ya ilmiah yang berjudul :
EFEKTIVITAS PROMOST EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT
MAHASISWA BERKUALITAS
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada sayaselama tetap mencantumkan natrta saya sebagai peneliti.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Vi
Pada tanggal 31 Agustus 2016
Robertus Bawono Yulianto S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas Promosi
Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa Berkualitas” Studi Kasus pada
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penelitian ini peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,
dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, peneliti secara khusus
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Kepala Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan
bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang sangat berguna
sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik, lebih-lebih nilai-nilai
yang diberikan selama proses pengerjaan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan
bimbingan, perhatian, arahan, dan pemikiran, yang berguna untuk
semakin menyempurnakan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. WR. 1 USD yang memberikan ijin penelitian. HUMAS dan BAA USD
yang sangat mendukung, mensupport, dan membantu dalam banyak
hal selama proses pengerjaan skripsi ini.
7. 29 Staf PMB dan Promosi USD 2016/2017 yang dengan kerelaannya
membantu proses penelitian skripsi ini dengan menyebarkan kuesioner
di program studi-program studi masing-masing
8. 50 Staf PMB dan Promosi USD 2014/2016 yang mengajarkan berfikir
kritis, dan strategis, mengajarkan semangat pelayanan, kebersamaan
dalam pekerjaan dan sosial, lebih-lebih banyak sekali ilmu yang
didapat dari berbagai program studi yang sangat berguna untuk masa
depan, dan juga saya dapat mengaplikasikan ilmu pemasaran saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
9. Manajemen dan Staf Radio Masdha 2012/2014 yang mengajarkan
bagaimana bekerja profesional dan sangat professional; bekerja yang
mengesampingkan eksistensi tapi lebih-lebih bekerja pada orientasi
tugas, hasil, dan progress; mengemban atas tanggungjawab besar;
bekerja keras; membangun relasi dan juga saya dapat mengaplikasikan
ilmu manajemen saya.
10. Tim KPP Radio Masdha, kesempatan yang sangat berharga dan tidak
dibayangkan sebelumnya diberi kepercayaan langsung dari Rektor, dan
berkesempatan bersama bekerja dalam tim dengan para Dosen, dan
Broadcasting Expert, sangat belajar tentang berfikir segala aspek dan
berfikir strategis.
11. Teman-teman Manajemen USD 2012 yang selama 4 tahun
berdinamika bersama mempelajari, mendalami, memahami ilmu
manajemen
12. Keluarga Manajemen Festival yang mengajarkan tentang bekerja keras,
lebih-lebih berdinamika atas dasar keluraga dan cinta. Juga kesempatan
untuk melestarikan dan mengkreasikan budaya.
13. Benediktus Bima yang selama masa kuliah selalu bersama, berbagi
suka dan duka, pengalaman, diskusi, pendapat, saran bersama.
14. Iyos, Erik, Chris, Bram, Riga, Diyan, Agnes, Ve, Devi, Bunda, Lisa,
dll yang sangat menghibur semasa kuliah.
15. Andreas Adventora yang ketika dimasa sulit dan terpuruk saya, datang
mendampingi, lebih-lebih dalam proses pendewasaan iman saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Emilia Kuswardani, wanita yang selama 3 tahun hidup berdampingan
bersama, mengarungi suka duka hidup diperantauan, szlma-sama
mensupporr pendidikan masing-masing, berbagi kenangan, kesan, dan
pelaj aran hidup bersama.
Virginita Ria Puspita, yang sempat singgah dimasa I tahun saya
mengerjakan skripsi, menghibur dan memberi kenangan, lebih-lebih
memaksa saya untuk survive dengan cepat menuntaskan
tanggungjawab dan prioritas saya walaupun perasaan tidak bisa
dikendalikan dan jatuh.
Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang
memberikan bantuan, semangat dan doa kepada peneliti sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun bagi peneliti agar dapat belajar lebih baik lagi untuk ke depannya
dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
16.
17.
18.
2016
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN……………...…………… iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…………..… v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………….……………… vi
HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………..… vii
HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………… xi
HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………….... xvi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………... xviii
HALAMAN DAFTAR GRAFIK…………………..……………………… xix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………… xx
HALAMAN ABSTRAK……………………………………………...…… xxi
HALAMAN ABSTRACT…………………………………..………...…… xxii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………...…… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 6
C. Pembatasan Masalah…………………………………………………. 7
D. Tujuan Penelitian……………………………………………………... 8
E. Manfaat Penelitian……………………………………………………. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….…. 11
A. Landasan Teori……………………………………………………….. 11
1. Promosi…………………………………………………………..… 11
a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran…………………. 11
b. Definisi Promosi……………………………………………….. 12
c. Tujuan Promosi………………………………………………… 12
d. Bauran Promosi………………………………………………… 14
e. Penjualan Langsung (Personal Selling)………………………... 15
f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling)……….. 15
g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)………………...…… 16
h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service)……………. 17
i. Indikator Promosi………………………………………………. 19
2. Motivasi……………………………………………………………. 20
a. Perilaku Konsumen…………………………………………….. 20
b. Definisi Motivasi………………………………………………. 21
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi………………….. 22
d. Komponen Motivasi Berkuliah………………………………… 24
e. Ciri Motivasi Berprestasi………………………………………. 25
f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi…………………. 26
3. Kualitas Mahasiswa………………………………………………... 27
a. Kualitas………………………………………………………… 27
b. Mahasiswa……………………………………………………… 28
c. Kualitas Mahasiswa……………………………………………. 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
d. Akademik………………………………………………………. 31
e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma……………… 32
f. Non-Akademik…………………………………………………. 32
g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan USD………………...… 33
h. Indikator Kualitas Akademik………………………….……….. 34
i. Indikator Kualitas Non-Akademik……………………………... 35
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya…………………………………… 35
C. Kerangka Konseptual Penelitian…………………………………….. 38
D. Rumusan Hipotesis…………………………………………………… 40
BAB III METODE PENELITIAN………………………………….…… 48
A. Jenis Penelitian……………………………………………..…………... 48
B. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………… 48
C. Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………...…… 49
D. Variabel Penelitian………………………………………….…..……… 49
1. Identifikasi Variabel…………………………………………….….. 49
2. Definisi Variabel…………………………………………………… 50
3. Pengukuran Variabel……………………………………………….. 53
E. Definisi Operasional………………………………..………………….. 54
F. Populasi dan Sampel…………………………………..………..……… 57
G. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………...… 58
H. Sumber Data……………………………………………………..……... 59
I. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...…... 59
J. Pengujian Instrumen………………………………………………...…. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
K. Teknik Analisis Data………………………………………………...…. 61
1. Uji Hipotesis 1-7…………….……………………………….…….. 61
2. Uji Hipotesis 8 dan 9………………….………………………….… 64
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN……………… 68
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma…………………………….……… 68
B. Visi, Misi, Motto, Nilai-nilai Dasar……………………………...…….. 71
C. Tujuan Pendidikan………………………………………………...…… 73
D. Lokasi Kampus……………………………………………………..….. 73
E. Fakultas dan Program Studi……………………………………………. 74
F. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma……...…………...….. 75
G. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2) USD ………………… 80
H. Jalur Pendaftaran Universitas Sanata Dharma …...………..………...… 83
I. Promosi Universitas Sanata Dharma.…………………..……………… 84
J. Data Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2014…………………...… 85
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………… 92
A. Deskripsi Awal Penelitian……………………………...………………. 92
B. Deskripsi Karakteristik Responden…………………….………………. 94
C. Deskripsi Variabel Penelitian………………………………………...... 96
D. Pengujian Instrumen………………………………………...…………. 104
1. Pengujian Validitas………………………………………………… 105
2. Pengujian Reliabilitas……………………...………………………. 109
E. Uji Hipotesis 1-7………………..……………………………….……... 111
1. Pengujian Model Struktur (Inner Model)………………………….. 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xv
2. Pengambilan Keputusan dan Penjelasan...……………….………… 114
a. Uji Hipotesis 1…………………………………………………. 114
b. Uji Hipotesis 2…………………………………………………. 115
c. Uji Hipotesis 3…………………………………………………. 116
d. Uji Hipotesis 4…………………………………………………. 117
e. Uji Hipotesis 5…………………………………………………. 117
f. Uji Hipotesis 6…………………………………………………. 118
g. Uji Hipotesis 7…………………………………………………. 119
3. Kerangka Hasil Pengujian Model dan Pembahasan…..…………… 120
F. Uji Hipotesis 8 dan 9…………………..…………………………..…… 126
1. Uji Hipotesis 8………………………………………...…………… 126
2. Uji Hipotesis 9……………………………………………………... 129
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………….………… 137
A. Kesimpulan………………………………………………….…………. 137
B. Saran……….…………………………………………………….…….. 138
C. Keterbatasan……………...……………………………………...……... 145
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………..……… 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
2.1 Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................ 33
3.1 Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel……………….. 55
3.2 Kalkulasi Perhitungan F-Hitung…………………………………… 66
4.1 Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan…………................................ 81
4.2 Tabel Realitas Minat Pendaftar S-1 2014………………………….. 87
4.3 Tabel Realitas Minat Mahasiswa S-1 2014……….……………….. 88
5.1 Data Jumlah Mahasiswa USD „2014 yang Berasal dari SMA
yang Menjadi Program Promosi Education Fair USD 2013-2014... 93
5.2 Descriptive Statistics KPEF-PP……………………………………. 97
5.3 Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X)
dengan Sub-Variabel Personal Selling…………………………….. 98
5.4 Descriptive Statistics KPEF-CS……………………………………. 99
5.5 Deskripsi Variabel Kualitas Promosi Education Fair (X)
dengan Sub-Variabel Customers Service…………………………... 99
5.6 Descriptive Statistics MK………………………………………….. 100
5.7 Deskripsi Variabel Motivasi Berkuliah (I1)……………………….. 100
5.8 Descriptive Statistics MP…………………………………………... 101
5.9 Deskripsi Variabel Motivasi Berprestasi (I2)……………………… 101
5.10 Deskripsi Variabel Kualitas Non-Akademik Mahasiswa (Y1)…….. 102
5.11 Descriptive Statistics KAM………………………………………... 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xvii
5.12 Deskripsi Variabel Kualitas Akademik Mahasiswa (Y2)………….. 103
5.13 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi
Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Personal Selling……….. 105
5.14 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Promosi
Education Fair (X) dengan Sub-Variabel Customers Service…….. 106
5.15 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berkuliah (I1)………. 107
5.16 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Berprestasi (I2)……... 108
5.17 Hasil Pengujian Validitas dengan Average Variances Extracted….. 108
5.18 Hasil Pengujian Reliabilitas 1……………………………………… 110
5.19 Hasil Pengujian Reliabilitas 2……………………………………… 110
5.20 R-Squared Coefficients……………………………………………... 111
5.21 Hasil Estimasi Path Coefficient…………………………………….. 114
5.22 Penghitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung…………... 125
5.23 Anova KNAM……………………………………….……………... 127
5.24 Homogeneous Subsets KNAM…………………………………….. 129
5.25 Anova KAM……………………………………………………….. 130
5.26 Post Hoc Tests KAM…………………………...………………….. 132
5.27 Homogeneous Subsets KAM……………………...……………….. 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
2.1 Kerangka Konseptual Penelitian…………........................................ 39
5.1 Pengujian Model Penelitian…………………………….………….. 113
5.2 Kerangka Hasil Pengujian Model………..………………………… 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xix
DAFTAR GRAFIK
Grafik Judul
4.1 Peta Asal Pendaftar dan Mahasiswa Baru S-1 2014.......................... 86
4.2 Peta Jalur Penerimaan Mahasiswa S-1 2014………..….………….. 89
4.3 Demografi Jenis Kelamin Mahasiswa S-1 2014…..………..……… 90
4.4 Demografi Jenis SMA Mahasiswa S-1 2014……...………..……… 90
4.5 Demografi Agama Mahasiswa S-1 2014………….………..……… 91
5.1 Program Studi Responden………………………....………..……… 95
5.2 Jenis Kelamin Responden………………………....………..……… 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian………….............................................. 151
Lampiran 2 Data Mentah Responden…………………….……………... 159
Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data………………………………….. 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xxi
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PROMOSI EDUCATION FAIR UNTUK MENDAPAT
MAHASISWA BERKUALITAS
Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Robertus Bawono Yulianto Saputro
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas promosi education
fair terhadap motivasi berkuliah, (2) pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi
berprestasi,(3) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik mahasiswa,
(4) pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik mahasiswa, (5) pengaruh
motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik mahasiswa, (6) pengaruh motivasi
berprestasi terhadap kualitas akademik mahasiswa, (7) pengaruh kualitas non-akademik
mahasiswa terhadap kualitas akademik mahasiswa, (8) perbedaan kualitas non-akademik
mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair
USD pada enam kategori daerah, serta (9) perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang
berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada enam
kategori daerah.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dhrama
Yogyakarta yang berasal dari SMA-SMA yang pernah dijadikan program promosi
education fair USD yang berjumlah 367 mahasiswa, dengan sampel sebanyak 120
responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling. Teknik
pengumpulan data dengan observasi dokumen dan kuesioner. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah Partial Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 4.0 dan One
Way Annova menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas promosi education fair
berpengaruh positif pada motivasi berkuliah, (2) motivasi berkuliah berpengaruh positif
pada motivasi berprestasi, (3) motivasi berkuliah tidak berpengaruh pada kualitas non-
akademik mahasiswa, (4) motivasi berkuliah berpengaruh negatif pada kualitas
akademik mahasiswa, (5) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas non-
akademik mahasiswa, (6) motivasi berprestasi berpengaruh positif pada kualitas
akademik mahasiswa, serta (7) kualitas non-akademik mahasiswa berpengaruh positif
pada kualitas akademik mahasiswa, dengan kesimpulan secara menyeluruhnya bahwa
kualitas akademik mahasiswa dipengaruhi oleh kualitas promosi education fair melalui
motivasi berkuliah dan motivasi berprestasi yang dimana motivasi berprestasi
berpengaruh langsung terhadap kualitas akademik mahasiswa tanpa perantara dari
kualitas non-akademik mahasiswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa (8) tidak
terdapat perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang
dijadikan program promosi education fair USD pada enam kategori daerah, serta (9)
terdapat perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari sekolah yang
dijadikan program promosi education fair USD berdasarkan masing-masing kategori
daerah.
Kata kunci : Kualitas Promosi, Education Fair, Motivasi Berkuliah, Motivasi
Berprestasi, Kualitas Non-Akademik Mahasiswa, Kualitas Akademik
Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xxii
ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF EDUCATION FAIR PROMOTION TO OBTAIN
QUALIFIED STUDENTS
A Case Study at Sanata Dharma University Students Yogyakarta
Robertus Bawono Yulianto Saputro
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
This research aims to find out the influence of (1) education fair promotion quality
towards motivation to study in the college, (2) motivation to study in the college towards
achievement motivation, (3) motivation to study in the college towards the students‟
non-academic quality, (4) motivation to study in the college towards the students‟
academic quality, (5) achievement motivation towards the students‟ non-academic
quality, (6) achievement motivation towards the students‟ academic quality, (7) the
students‟ non-academic quality towards the students‟ academic quality; the research also
aims to find out the difference of (8) non-academic quality among six region categories
of students coming from high schools which conducted education fair promotion
program, and (9) academic quality amoung six region categories of students coming
from high schools which conducted education fair promotion program.
The population in this research is SDU students who come from the high schools
which conducted education fair promotion program which amount as many 367 students,
and the samples are 120 respondents. The sampling technique used is quota sampling.
The data collection technique is used by observing documents and questionnaires. The
data analysis technique that is used in this research is Partial Least Square method by
using the WarpPLS 4.0 application and One Way Annova method by using IBM SPSS
Statistic 22 application.
This research results showed that (1) the promotion quality of education fair
positively influenced motivation to study in the college, (2) the motivation to study in the
college positively influenced achievement motivation, (3) the motivation to study in the
college did not influence the students‟ non-academic quality, (4) the motivation to study
in the college negatively influenced the students‟ academic quality, (5) the achievement
motivation positively influenced the students‟ non-academic quality, (6) the achievement
motivation positively influenced the students‟ academic quality, (7) the students, non-
academic quality positively influenced the students‟ academic quality. In conclusion, the
students‟ academic quality was influenced by education fair promotion quality through
the motivation to study in the college and the achievement motivation. The achievement
motivation directly influenced the student‟ academic quality without any intervention
from the variable of the student‟ non-academic quality. The results of this research also
showed (8) there was no difference in non-academic quality among six region categories
of students coming from high schools which conducted education fair promotion
program, and (9) there was a difference in academic quality among six region categories
of students coming from high schools which conducted education fair promotion
program.
Keywords : Promotion Quality, Education Fair, Motivation to Study in the College,
Achivement Motivation, Students Non-Academic Quality, Student
Academic Quality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi dan teknologi informasi serta komunikasi saat ini,
dapat dirasakan telah berjalan begitu cepat dan begitu derasnya. Indonesia
sendiri sebagai salah satu negara besar di Asia Tenggara, yang berada pada
letak geografis yang sangat strategis yaitu di antara dua benua (Benua Asia
dan Benua Australia), dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik) sudah pasti terkena imbas dan dampak era ini, karena Indonesia
adalah pintu perdagangan dan tempat persinggahan lintas benua.
Banyak aspek yang harus diperhatikan di Indonesia untuk menjawab
tantangan jaman seperti yang sudah disebutkan di atas. Aspek-aspek itu
meliputi infrastruktur, keadaan ekonomi, layanan, regulasi-regulasi, dan
masih banyak aspek lain. Namun ada satu aspek yang menurut peneliti paling
penting yang akan memberi dampak pada aspek-aspek yang lain, yaitu aspek
sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia.
Sonny Sumarsono (2003:4) mengemukakan Sumber Daya Manusia atau
Human Recources adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk
memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu
melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis, yaitu bahwa
kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
atau masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
Bagaimana dengan keadaan SDM di Indonesia? Faktanya ada beberapa
masalah terkait sumber daya manusia Indonesia. Seperti persoalan rendahnya
kualitas tenaga kerja yang berpengaruh pada tingkat prduktivitas yang ujung-
ujungnya menyebabkan proses produksi yang tidak efisien. Hal ini bisa kita
lihat dari beberapa produk Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan
produk luar terutama barang-barang yang dihasilkan negara-negara maju.
Adalagi data tentang pengangguran sarjana Indonesia berdasarkan data
terakhir yang didapatkan pada bulan Agustus 2015 dari Badan Pusat Statistik,
menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu masih ada 905.127 SDM lulusan
institusi perguruan tinggi atau sarjana yang masih menganggur
(http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972).
Terkait dengan rendahnya kualitas tenaga kerja dan tingginya jumlah
pengangguran sarjana, tidak bisa dipisahkan begitu saja dari dunia pendidikan
terkhusus instansi pendidikan tinggi yang melahirkan sumber daya manusia-
sumber daya manusia yang seharusnya siap kerja. Yang dimana sumber daya
manusia-sumber daya manusia yang siap kerja adalah buah dari
tanggungjawab dan kewajiban instansi pendidikan tinggi untuk mampu
mendidik para mahasiswanya untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas.
Berdasarkan teori beberapa ahli yaitu Poerwadarminta, Soekidjo
Notoatmodjo, Dawam, Ki Hajar Dewantara, dan John Dewey dengan
memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan konsepsi
pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa berkualitas adalah
peserta didik di perguruan tinggi yang mampu memaksimalkan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/972
-
3
akademik dalam kemampuan berfikir dan learning to know (“ngerti”) segala
ilmu pengetahuan pada bidangnya, tetapi juga menyeimbangkannya dengan
kegiatan-kegiatan non-akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”)
segala ilmu dan knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan
meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman nyata.
Instansi pendidikan tinggi di Indonesia juga mengalami pertumbuhan
yang pesat. Data terakhir yang peneliti kutip dari Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi menunjukkan terdapat sebanyak 4308 instansi pendidikan
tinggi yang terdiri dari Akademik sebanyak 1081, Politeknik sebanyak 229,
Sekolah Tinggi sebanyak 2360, Institut sebanyak 121, dan Universitas
sebanyak 517 (http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt).
Begitu banyak jumlah instansi pendidikan tinggi di Indonesia,
menjadikan banyak instansi pendidikan tinggi tidak hanya berfokus pada
pendidikan mahasiswanya saja, tetapi juga memperhatikan strategi pemasaran
guna mampu bersaing dengan competitor dalam mendapatkan calon-calon
mahasiswa demi keberlangsungan hidup sebuah institusi pendidikan tinggi.
Salah satu strategi pemasaran yang sangat diperhatikan banyak instansi
pendidikan tinggi adalah melalui promosi. Cravens (2000: 369)
mengemukakan bahwa promosi memainkan peranan yang sangat penting
dalam menempatkan posisi di mata dan benak pembeli (dalam konteks ini
adalah calon mahasiswa), karena promosi pada hakikatnya untuk
memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta pihak lain (dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://forlap.dikti.go.id/perguruantinggi/homegraphpt
-
4
konteks ini, pihak lain dapat diartikan orang tua atau wali calon mahasiswa)
yang berpengaruh dalam proses pembelian.
Hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu institusi pendidikan tinggi
yaitu Universitas Sanata Dharma (USD). USD adalah salah satu universitas
terbaik di Indonesia yang terletak di Yogyakarta. Dalam proses promosi
universitas, USD juga terlihat cukup agresif dalam menjalankan program-
program promosi seperti iklan melalui radio, televisi, dan media cetak, juga
program promosi event, sponsorship, media sosial, dan promosi sekolah atau
yang lebih dikenal dengan education fair.
Promosi Sekolah (Education Fair) adalah kegiatan promosi yang
dilakukan disekolah-sekolah menengah atas di seluruh Indonesia oleh staf
promosi USD dibawah koordinasi Humas USD. Kegiatan yang dilakukan
adalah presentasi promosi dan pelayanan konsultasi. Presentasi promosi (atau
proses personal selling) adalah presentasi memperkenalkan USD baik dari
lokasi, kegiatan mahasiswa, fakultas, program studi, biaya kuliah, dinamika
universitas dan perkuliahan, program-program internasional, prestasi-prestasi,
dan masih banyak lagi yang dilakukan disuatu ruangan sekolah disaksikan
seluruh atau sebagian siswa-siswi SMA yang dikunjungi beserta perwakilan
guru-guru. Pelayanan konsultasi (atau proses customers service) adalah upaya
memfasilitasi peminat (siswa-siswi) dan atau orang tua peminat (orang tua
siswa-siswi) yang ingin menanyakan USD lebih lengkap dan mendetail,
biasanya disediakan stand space untuk tiap universitas di lokasi sekolah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
mengadakan education fair. (Aquelina Y. Mariati, S.E., wawancara pribadi, 3
November 2015)
Namun faktanya jika melihat instansi pendidikan tinggi yang lain,
banyak instansi pendidikan tinggi yang juga agresif dalam melakukan
program promosi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak calon mahasiswa
yang mendaftar dan masuk di instansi pendidikan tinggi tertentu. Masalahnya
adalah banyak instansi pendidikan tinggi yang lebih memprioritaskan faktor
kuantitas yaitu jumlah pendaftar tanpa diimbangi dengan faktor kualitasnya
yang meliputi kualitas calon mahasiswa sampai kualitas setelah menjadi
mahasiswa.
Kembali membahas tentang USD. Ada penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A dan Drs. G. Hendra
Poerwanto, M.Si dengan judul penelitian “Motif Studi Ke Perguruan Tinggi”
studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Dari hasil penelitian
tersebut, terdapat data yang menurut peneliti cukup mengejutkan bahwa motif
calon mahasiswa memilih studi di USD berdasarkan promosi dan informasi
yang diberikan instansi hanya sebesar 4,4% dan hanya menduduki peringkat 5
dari total 14 motif yang masih kalah dengan motif direkomendasikan
keluarga sebesar 12,8% dan 3 motif lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
Berdasarkan beberapa latar belakang masalah yang coba dipadukan oleh
peneliti, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Efektivitas Promosi Education Fair Untuk Mendapat Mahasiswa
Berkualitas” dengan studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut di
atas, maka peneliti merumuskan penulisan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kualitas promosi education fair terhadap motivasi
berkuliah calon mahasiswa di USD?
2. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi berprestasi
mahasiswa USD?
3. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-akademik
mahasiswa USD?
4. Bagaimana pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas akademik
mahasiswa di USD?
5. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-akademik
mahasiswa USD?
6. Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas akademik
mahasiswa USD?
7. Bagaimana pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap kualitas
akademik mahasiswa USD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
8. Apakah ada perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang berasal
dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD
pada enam kategori daerah?
9. Apakah ada perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal dari
SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD pada
enam kategori daerah?
C. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas dan menyimpang,
maka peneliti membuat batasan-batasan dalam penelitian sebagai berikut :
1. Program promosi universitas yang diteliti adalah promosi sekolah atau
education fair.
2. Bauran promosi yang diteliti adalah personal selling dan customers
service.
3. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi
di semester 4 dan dianggap sudah menempuh minimal 50 sks.
4. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA
yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata
Dharma.
5. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa yang berasal dari SMA-SMA
yang pernah dijadikan program promosi education fair Universitas Sanata
Dharma yang dikelompokan pada 6 kategori daerah, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
Kategori 1 : Jawa Tengah
Kategori 2 : Banten, D.K.I. Jakarta, Jawa Barat
Kategori 3 : Lampung
Kategori 4 : Kep. Riau, Riau, Sumatra Utara, Bengkulu, Kep. Bangka
Belitung, Sumatra Barat
Kategori 5 : NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan
Kategori 6 : Jawa Timur, Bali
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas promosi education fair terhadap
motivasi berkuliah calon mahasiswa di USD.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap motivasi
berprestasi mahasiswa di USD.
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas non-
akademik mahasiswa USD.
4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berkuliah terhadap kualitas
akademik mahasiswa USD.
5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas non-
akademik mahasiswa USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kualitas
akademik mahasiswa USD.
7. Untuk mengetahui pengaruh kualitas non-akademik mahasiswa terhadap
kualitas akademik mahasiswa USD.
8. Untuk mengetahui perbedaan kualitas non-akademik mahasiswa yang
berasal dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair
USD pada enam kategori daerah.
9. Untuk mengetahui perbedaan kualitas akademik mahasiswa yang berasal
dari SMA-SMA yang dijadikan program promosi education fair USD
pada enam kategori daerah.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu informasi data
untuk :
a. Bahan evaluasi sistem pendidikan, baik akademik maupun non
akademik oleh Wakil Rektor I yang membidangi bagian Akademik
dan Wakil Rektor III yang membidangi bagian Kemahasiswaan.
b. Bahan evaluasi dan bahan pertimbangan pengambilan keputusan
Wakil Rektor IV yang membidangi Hubungan Luar Negeri dan
Humas (Hubungan Masyarakat) terkait solusi, strategi, dan kebijakan
program promosi education fair Universitas Sanata Dharma. Juga
terkait solusi, strategi, dan kebijakan program promosi education fair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
Universitas Sanata Dharma yang dilakukan di masing-masing kategori
daerah. Juga terkait menyiapkan strategi promosi selanjutnya.
c. Bahan penambah dan pelengkap kepustakaan Universitas Sanata
Dharma. Dan dapat berguna sebagai informasi dasar dan bahan
referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan atau
mengembangkan penelitian pada bidang ini.
2. Bagi Peneliti
Bagi peneliti diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai
penerapan atau pengaplikasian atas ilmu-ilmu manajemen yang didapat
selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma. Juga
diharapkan dapat menambah wawasan-wawasan baru serta dapat
menambah pengalaman atas kegiatan praktik nyata selama penelitian ini
dijalankan. Dan yang terakhir, diharapkan penelitian ini dapat memberi
kesempatan peneliti untuk benar-benar memberi manfaat nyata kepada
pihak-pihak yang terlibat atas hasil dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Promosi
a. Manajemen Pemasaran & Bauran Pemasaran
Philip Kotler (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun
menyebutkan bahwa: “Manajemen pemasaran adalah analisis,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan
maksud untuk mencapai sasaran organisasi.”
Pengertian lain tentang manajemen pemasaran dikemukakan
oleh Boyd, Walker, dan Larreche (1998:16) bahwa manajemen
pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi,
koordinasi, dan pengendalian program pemasaran yang meliputi
kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan
ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran
manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan
organisasi.
Melanjutkan teori manajemen pemasaran oleh Boyd, Walker,
dan Larreche, salah satu ahli yaitu Philip Kotler (2002 :18)
mengemukakan bahwa ”Bauran pemasaran / marketing mix adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Gugup Kismono
(2001: 308) mengemukakan bauran pemasaran adalah kombinasi dari
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran yang
terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi
(promotion), dan distribusi (place).
b. Definisi Promosi
Philip Kotler (2003: 22) mengemukakan bahwa promosi adalah
bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan perusahaan yang
didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness),
ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian
(purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa.
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi / membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
(Tjiptono, 2001:219).
c. Tujuan Promosi
Buchari Alma (2002: 135) mengemukakan tujuan promosi
adalah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya
memberi pengaruh meningkatnya penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html
-
13
Dijelaskan lebih lengkap oleh Bilson Simamora (2001:754) ada
beberapa alasan para pemasar melakukan promosi, yaitu :
1) Menyediakan informasi
Pembeli dan penjual mendapat manfaat dari fungsi
informasional yang sanggup dilakukan oleh promosi. Para pembeli
menemukan program baru yang dapat membantunya dan para
penjual dapat menginformasikan kepada calon pelanggan tentang
barang dan jasa.
2) Merangsang permintaan
Para pemasar menginginkan konsumen membeli produknya
dan mereka menggunakan promosi untuk membuat konsumen
melakukan permintaan.
3) Membedakan produk
Organisasi-organisasi mencoba membedakan mereka dan
produknya melalui penggunaan promosi, khususnya produk yang
tidak banyak berbeda dari para pesaingnya.
4) Mengingatkan para pelanggan saat ini
Mengingatkan para pelanggan akan manfaat dari produk
perusahaan bisa mencegah mereka berpaling kepada pesaing pada
saat mereka memutuskan untuk mengganti atau memutakhirkan
produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
5) Menghadang pesaing
Promosi dapat digunakan untuk menghadapi upaya
pemasaran dari pesaing untuk melawan kampanye periklanannya.
6) Menjawab berita negatif
Kadangkala kompetisi bukanlah penjualan produk serupa
dan perusahaan lainnya. Seringkali perusahaan menjadi korban
publisitas dan pemalsuan.
7) Memuluskan fluktuasi-fluktuasi permintaan
Perusahaan banyak mengalami tantangan-tantangan
permintaan musiman, dimana para pelanggan membeli lebih
banyak selama beberapa bulan tertentu dan berkurang pada bulan-
bulan lainnya. Promosi membantu mengisi kesenjangan yang ada
diantara kepincangan-kepincangan permintaan musiman tersebut.
d. Bauran Promosi
Terdapat 9 model bauran promosi, yaitu Periklanan
(Advertising), Penjualan Langsung (Personal Selling), Promosi
Penjualan (Sales Promotion), Hubungan Masyarakat (Public
Relation), Publisitas (Publication), Pemasaran Langsung (Direct
Marketing), Acara dan Sokongan (Event dan Sponsorship), Pelayanan
Pelanggan (Customer Service), Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Word
of Mouth Marketing)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
e. Penjualan Langsung (Personal Selling)
Cravens (1998:68) mengemukakan penjualan langsung adalah
presentasi langsung dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih
pembeli, dengan maksud untuk mendapatkan penjualan. Sifat
penjualan langsung bisa dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual
dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjual dengan
kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli.
Chandra G. (2002:176) mengemukakan keunggulan dari
penjualan langsung adalah :
1) Personal confrontation, artinya terjadi relasi langsung dan
interaktif antara dua pihak atau lebih dimana masing-masing pihak
dapat saling mengamati reaksi masing-masing.
2) Cultivation, artinya memungkinkan terjadinya hubungan yang
akrab antara wiraniaga dengan pembeli.
3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pembeli
untuk mendengar, memperhatikan, atau menanggapi presentasi
wiraniaga.
f. Aspek Penting Penjualan Langsung (Personal Selling)
Kotler dan Amstrong (2010:496) menjelaskan bahwa personal
selling memiliki beberapa aspek penting sebagai berikut :
1) Approach. In which the salesperson meets the customer for the
first time. Adalah saat tenaga penjual bertemu dan menyapa
pembeli untuk membuka hubungan atau untuk suatu awal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
baik. Langkah ini melibatkan penampilan tenaga penjual, kata-
kata pembuka, dan penjelasan lanjut.
2) Presentation. In which the salesperson tells the "product story" to
the buyer, highlighting customer benefits. Adalah saat tenaga
penjual menceritakan riwayat produk, menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan produk.
3) Handling Objection. In which the salesperson seeks out, clarifies,
and overcomes customer objections to buying. Adalah saat tenaga
penjual menyelidiki, mengklarifikasi dan mengatasi keberatan
konsumen.
g. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Tom Duncan (2005: 12) mengemukakan customer service
adalah sikap dan tingkah laku perusahaan selama berinteraksi dengan
konsumen. Pelayanan konsumen merupakan fungsi konsumen karena
interaksi dengan konsumen mengirimkan beberapa pesan yang
berpengaruh kuat yang diterima konsumen tentang sebuah merek. Jika
pengalaman interaktif positif, hal ini akan menguatkan hubungan
konsumen. Jika pengalaman interaktif negatif maka dapat
melemahkan atau membunuh hubungan sebuah merek.
Tom Duncan (2005:620) mengemukakan ada beberapa alasan
yang menyebabkan perusahaan mulai memberikan perhatian yang
lebih kepada Customer Service, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
1) Keunggulan kompetitif, Customer Service merupakan salah satu
cara untuk mendiferensiasikan sebuah merek.
2) Kebutuhan pelanggan, semakin banyak merek yang bersaing di
pasar konsumen menyebabkan pelanggan menuntut layanan yang
lebih baik.
3) Harapan pelanggan, janji akan kualitas layanan yang semakin
meningkat dalam pesan-pesan merek perusahaan menyebabkan
pelanggan akan menuntut janji-janji tersebut pada semua merek.
4) Pemeliharaan hubungan pelanggan, ketika perusahaan
menggunakan layanan pelanggan dengan cara proaktif untuk
menjaga kontak dengan pelanggannya maka alasan pelanggan
untuk beralih menjadi sedikit.
5) Meningkatnya sophistifikasi teknologi produk, kondisi ini
menyebabkan pelanggan membutuhkan dukungan teknis dan
petunjuk penggunaan produk.
h. Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Kasmir (2004: 99) mengemukakan ciri-ciri pelayanan pelanggan
yang baik adalah sebagai berikut:
1) Tersedia personil yang baik. Kenyaman pelanggan juga sangat
tergantung dari petugas customer service yang melayaninya.
Petugas customer service harus ramah, sopan dan menarik.
Disamping petugas customer service harus cepat tanggap, pandai
bicara, menyenangkan serta pintar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
2) Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga
selesai. Dalam menjalankan kegiatan pelayanan customer service
harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai.
Pelanggan akan merasa puas jika customer service bertanggung
jawab terhadap pelayanan yang diberikannya.
3) Mampu berkomunikasi. Petugas customer service harus mampu
berbicara kepada setiap pelanggan dan dapat dengan cepat
memahami keinginan pelanggan.
4) Memiliki pengetahuan kemampuan yang baik. Customer service
harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. Karena
petugas customer service selalu berhubungan dengan pelanggan,
maka customer service dididik khusus mengenai kemampuan dan
pengetahuannya untuk menghadapi pelanggan atau kemampuan
dalam bekerja.
5) Berusaha memahami kebutuhan pelanggan. Customer service
cepat tanggap apa yang diinginkan oleh pelanggan. Petugas
customer service yang lambat akan membuat pelanggan merasa
tidak puas dengan pelayanannya.
6) Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan. Kepercayaan
calon pelanggan kepada perusahaan mutlak diperlukan sehingga
calon pelanggan mau bergabung atau menggunakan produk atau
jasa perusahaan yang bersangkutan. Semua ini melalui pelayanan
petugas customer service khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
i. Indikator Promosi
1) Indikator Penjualan Langsung (Personal Selling)
Indikator ini berpedoman dari aspek penting Penjualan
Langsung (Personal Selling) dan disesuaikan dengan keadaan
yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert
dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :
a) Penampilan fisik, salam pembuka, dan perkenalan
b) Penyampaian tujuan kegiatan
c) Penyampaian informasi USD secara umum
d) Penyampaian informasi Program Studi (Prodi) di USD
e) Penyampaian informasi fasilitas di USD
f) Penyampaian informasi UKM di USD
g) Penyampaian informasi beasiswa di USD
h) Penyampaian keunggulan USD
i) Penyampaian informasi prosedur dan syarat Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB)
j) Kemampuan mengklarifikasi dan menjawab informasi
2) Indikator Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Indikator ini berpedoman dari ciri-ciri Pelayanan Pelanggan
(Customer Service) yang baik dan disesuaikan dengan keadaan
yang diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert
dengan skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
a) Keramahan Staf Promosi
b) Ketuntasan Pelayanan
c) Kemampuan Komunikasi
d) Tingkat Pengetahuan
e) Pemahaman Pertanyaan
f) Kemampuan Menjelaskan Informasi
g) Kemampuan Memberi Kepuasan
h) Kemampuan Memberi Kepercayaan
2. Motivasi
a. Perilaku Konsumen
Sumarwan (2011: 5) menjelaskan bahwa perilaku konsumen
adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang
mendorong tindakan pada saat sebelum membeli, ketika membeli,
menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan
kegiatan pembelian atau kegiatan mengevaluasi. Perilaku konsumen
terhadap suatu produk dipengaruhi oleh faktor individu (motivasi dan
kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan), faktor
lingkungan (budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas
sosial), dan faktor psikologis (persepsi dan keterlibatan, proses
pembelajaran, dan sikap).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
b. Definisi Motivasi
Pada konteks perilaku konsumen, Schiffman dan Kanuk (dalam
Ujang, 2011:23) mendefinisikan “Motivation can be described as
driving force within individuals that impels them to action. This
driving force is produced by state of tension, which exist as the result
of an unfulfilled need.” Kemudian Solomon (dalam Ujang, 2011:23),
mendefinisikan: “Motivation refers to the processes that cause people
to behave as they do. It occurs when a need is aroused that the
customer wishes to satisfy. Once a need has been activated, a state of
tension exists that drives the consumer to attempt to reduce or
eliminate the need.” Dan Mowen dan Minor (dalam Ujang, 2011:23),
mendefinisikan: “Motivation refers to an activated state within a
person that leads to goal-directed behavior. It consists of the drives,
urges, wishes, or desires that initiate the sequence of event leading to
a behavior."
Dari tiga definisi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
motivasi adalah proses pendorong dalam individu yang menyebabkan
atau mendorong orang melakukan suatu tindakan yang mengarah pada
suatu tujuan. Kekuatan pendorong ini umumnya disebabkan oleh
faktor kebutuhan, keinginan, hasrat, desakan untuk memenuhi suatu
hal tertentu.
Pada konteks Manajemen Sumber Daya Manusia, Vance (dalam
Danim, 2004:15) mengemukakan motivasi adalah perasaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu
untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat
dari perspektif pribadi dan terutama kelompok. Dan motivasi sebagai
setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai
tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di
pelataran hidup pada umumnya (Danim, 2004:15).
Peneliti menyetujui pendapat beberapa ahli bahwa dalam
mendefinisikan motivasi tidak bisa hanya dalam satu sudut pandang,
namun harus disesuaikan dengan konteks yang dimaksudkan.
Sehingga pada konteks motivasi berkuliah calon mahasiswa, dapat
didefinisikan Effendi (dalam Manullang, 2004:193) bahwa motivasi
adalah kegiatan memberikan dorongan pada seseorang atau diri
sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi
motivasi berarti membangkitkan seseorang atau diri sendiri untuk
berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan dan tujuan.
Dan Terry dan Rue dalam Jurnal Riset Bisnis Indonesia mengatakan
bahwa motivasi adalah “…getting a person to exert a high degree of
effort…” yang artinya adalah “motivasi membuat seseorang untuk
bekerja lebih berprestasi. (Suhartono dan Budi Cahyono, 2005, 13-30)
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Menurut Morgan (1993), terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi berprestasi. Faktor-faktor tersebut antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
1) Tingkah Laku dan Karakteristik
Adalah model yang ditiru oleh anak melalui observational
learning. Motivasi berprestasi dipengaruhi oleh tingkah laku dan
karakteristik model yang ditiru anak melalui observational
learning. Melalui observational learning anak mengambil
beberapa karakteristik dari model, termasuk kebutuhan untuk
berprestasi.
2) Harapan Orang Tua
Harapan orang tua terhadap anaknya berpengaruh terhadap
perkembangan motivasi berprestasi. Orang tua yang
mengharapkan anaknya bekerja keras akan mendorong anak
tersebut untuk bertingkah laku yang mengarah pada pencapaian
prestasi.
3) Lingkungan
Faktor yang menguasai dan mengontrol lingkungan fisik dan
sosial sangat erat hubungannya dengan motivasi berprestasi, bila
menurun akan merupakan faktor pendorong dalam menuju kondisi
depresi.
4) Penekanan Kemandirian
Terjadi sejak tahun-tahun awal kehidupan. Anak didorong
mengandalkan dirinya sendiri, berusaha keras tanpa pertolongan
orang lain, serta diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
penting bagi dirinya akan meningkatkan motivasi berprestasi yang
tinggi.
5) Praktik Pengasuhan Anak
Pengasuhan anak yang demokratis, sikap orang tua yang
hangat dan sportif, cenderung menghasilkan anak dengan motivasi
berprestasi yang tinggi atau sebaliknya, pola asuh yang cenderung
otoriter menghasilkan anak dengan motivasi berprestasi yang
rendah.
d. Komponen Motivasi Berkuliah
Vroom (dalam Malayu Hasibuan, 2007) tentang cognitive theory
of motivation menjelaskan tinggi rendahnya motivasi seseorang
ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
1) Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas.
Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya
motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan ekspektasi atau
harapan akan berhasil jika berkuliah di USD.
2) Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika
berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk
mendapatkan outcome tertentu).
Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya
motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan hal apa saja yang
akan didapatkan di USD dan penghargaan-penghargaan seperti
apa yang akan didapat ketika berhasil jika berkuliah di USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
3) Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan positif,
netral, atau negatif. Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan
sesuatu yang melebihi harapan. Motivasi rendah jika usahanya
menghasilkan kurang dari yang diharapkan.
Pada konteks motivasi berkuliah di USD, bahwa tinggi rendahnya
motivasi berkuliah di USD berkaitan dengan keyakinan mendapatkan
manfaat melebihi apa yang dibayangkan didapatkan dengan harapan
ideal calon mahasiswa jika berkuliah di USD.
e. Ciri Motivasi Berprestasi
Atkinson (dalam Linda, 2004: 124) mengatakan bahwa
seseorang yang memiliki motivasi berprestasi adalah sebagai berikut :
1) Free Choice, bahwa individu yang memiliki motivasi berprestasi
tinggi menyukai aktivitas-aktivitas atas keberhasilannya sehingga
selalu berusaha untuk meningkatkan segala kemungkinan untuk
berprestasi oleh karena kemampuan pengalaman keberhasilannya
yang lebih banyak sehingga kendati mengalami kagagalan masih
tetap tersirat untuk berhasil.
2) Persistence Behaviour, adalah suatu anggapan individu yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi menganggap bahwa
kegagalan adalah sebagai akibat kurangnya usaha, oleh sebab itu
harapan dan usaha untuk berhasil selalu tinggi.
3) Intensity of performance, adalah suatu intensitas dalam
penampilan kerja, artinya individu yang motivasi berprestasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
tinggi selalu berpenampilan suka kerja keras dibandingkan
seseorang yang motivasi berprestasinya rendah.
f. Indikator Motivasi Berkuliah dan Berprestasi
Indikator motivasi berkuliah di USD ini berpedoman dari
komponen motivasi berkuliah dan disesuaikan dengan keadaan yang
diteliti. Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan
skala 1-4 untuk masing-masing indikator, yaitu :
1) Tingkat harapan memiliki ilmu pengetahuan
2) Tingkat harapan memiliki kemampuan penerapan
3) Tingkat harapan dapat mengembangkan bakat dan minat
4) Tingkat harapan dapat mengembangkan kepribadian
5) Tingkat penilaian dalam memperoleh beasiswa
6) Tingkat penilaian dalam mendapatkan relasi dan penghargaan
7) Tingkat penilaian dalam mendapat pekerjaan dalam dunia kerja
8) Tingkat keyakinan memiliki ilmu pengetahuan yang unggul
9) Tingkat keyakinan memiliki kemampuan penerapan dan bakat
yang unggul
10) Tingkat keyakinan memiliki kepribadian yang unggul
Indikator motivasi berprestasi di USD ini berpedoman dari ciri
motivasi berprestasi dan disesuaikan dengan keadaan yang diteliti.
Diukur menggunakan skala ordinal modified likert dengan skala 1-4
untuk masing-masing indikator, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
1) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang akademik
2) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan bidang non-
akademik
3) Tingkat dorongan mengikuti kegiatan tambahan terkait
pengembangan kepribadian
4) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit
dalam kegagalan di bidang akademik
5) Tingkat dorongan untuk pantang menyerah dan selalu bangkit
dalam kegagalan di bidang non-akademik
6) Tingkat kemampuan menerima dan mensyukuri dari kegagalan
yang dialami
7) Tingkat kemampuan merefleksikan dan mengambil hikmah dari
kegagalan yang dialami
8) Tingkat dorongan untuk bekerja keras mendapatkan prestasi
akademik
9) Tingkat dorongan untuk bekerja keras di kegiatan non-akademik
10) Tingkat dorongan untuk bekerja keras menumbuhkan nilai-nilai
kepribadian
3. Kualitas Mahasiswa
a. Kualitas
Berbicara mengenai kualitas, umumnya terdapat banyak sekali
teori kualitas pada bidang manajemen kualitas seperti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
didefinikan oleh Kotler (2007:180) bahwa kualitas sebagai
keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada
kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang
tersirat.
Memang dalam kenyataannya, kualitas adalah konsep yang
cukup sulit untuk dipahami dan disepakati. Dewasa ini kata kualitas
mempunyai beragam interpretasi, tidak dapat didefinisikan secara
tunggal, dan sangat tergantung pada konteksnya. Beberapa definisi
kualitas berdasarkan konteksnya perlu dibedakan atas dasar
organisasi, kejadian, produk, pelayanan, proses, orang, hasil, kegiatan,
dan komunikasi (Dale, 2003:4).
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Goetsch dan Davis (dalam
Tjiptono, 2005:10) yang menjelaskan bahwa kualitas merupakan
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.
Yang berikutnya dijelaskan pada konteks orang atau manusia,
Elliot mengemukakan kualitas ialah sesuatu yang berbeda untuk orang
yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau dikatakan
sesuai dengan tujuan.
b. Mahasiswa
Pengertian Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30
tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang sedang belajar di
perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005:375).
Knopfemacher (dalam Suwono, 1978: 7) mengemukakan bahwa
mahasiswa adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam
keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan diharapkan
menjadi calon–calon intelektual. Kemudian diperjelas oleh Sarwono
(1978: 23), bahwa mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi
terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas
usia sekitar 18–30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok
dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan
perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau
cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali
syarat dengan berbagai predikat.
c. Kualitas Mahasiswa
Mahasiswa yang bagian dari sumber daya manusia didefiniskan
oleh Soekidjo Notoatmodjo (dalam Lang, 2012) bahwa: “Kualitas
sumber daya manusia adalah menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik
(kualitas fisik) dan aspek non fisik (kualitas non-fisik) yang
menyangkaut kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan”.
Kemudian Dawam (dalam Lang, 2012) mengemukakan bahwa:
“Kualitas sumber daya manusia itu tidak hanya ditentukan oleh aspek
keterampilan atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan tetapi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
ditentukan oleh pendidikan atau kadar pengetahuannya, pengalaman
atau kematangannya dan sikapnya serta nilai-nilai yang dimilikinya.”
Kualitas mahasiswa lewat konsepsi pendidikan seperti yang
dijelaskan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwa
konsepsi pendidikan diartikan sebagai daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intellect) dan tubuh anak. Hal tersebut sesuai dengan ajaran hidup Ki
Hadjar Dewantara yaitu “Tringa” yang meliputi ngerti, ngrasa, dan
nglakoni, mengingatkan terhadap segala ajaran, cita-cita hidup yang
kita anut diperlukan pengertian, kesadaran dan kesungguhan dalam
pelaksanaanya. Tahu dan mengerti saja tidak cukup, kalau tidak
merasakan, menyadari, dan tidak ada artinya kalau tidak
melaksanakan dan tidak memperjuangkan.
(http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembali-
konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654)
Masih melihat kualitas mahasiswa lewat konsepsi pendidikan,
John Dewey (1916) mengemukakan empat konsep pokok dalam
belajar yang harus dilalui oleh seorang pembelajar sehingga dapat
menjadi manusia yang memiliki karakter dan berperilaku sehat.
Keempat aspek tersebut adalah: (1) Learning to know, (2) Learning to
do, (3) Learning to be, dan (4) Learning to live together. Sedangkan
untuk mencapai dua yang terakhir, maka siswa perlu melewati dua
jenis belajar sebelumnya yaitu learning to know dan learning to do.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembali-konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654http://nasional.sindonews.com/read/980100/162/memaknai-kembali-konsep-pendidikan-ki-hadjar-dewantara-1427086654
-
31
Memadukan antara definisi kualitas sumber daya manusia dan
konsepsi pendidikan, peneliti mencoba mendefinisikan mahasiswa
yang berkualitas adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mampu
memaksimalkan prestasi akademik dalam kemampuan berfikir dan
learning to know (“ngerti”) segala ilmu pengetahuan pada bidangnya,
tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan-kegiatan non-
akademik dalam upaya learning to do (“nglakoni”) segala ilmu dan
knowledge yang dimiliki dalam menambah ketrampilan dan
meningkatkan kemampuan bekerja dalam menambah pengalaman
nyata.
d. Akademik
Winkel (1996: 242) mengemukakan akademik adalah proses
belajar yang dialami siswa untuk menghasilkan perubahan dalam
bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya analisis, dan
evaluasi. Prestasi akademik adalah istilah untuk menunjukkan suatu
pencapaian tingkat keberhasilan tentang suatu tujuan, karena suatu
usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal.
Definisi serupa juga dijelaskan oleh Sumadi Suryabrata (1993:
83) yang menjelaskan bahwa prestasi akademik adalah hasil belajar
evaluasi dari suatu proses yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif (angka) yang khusus dipersiapkan untuk proses evaluasi,
misalnya nilai pelajaran, mata kuliah, nilai ujian dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
e. Peraturan Akademik Universitas Sanata Dharma
Beberapa poin yang masuk pada kategori prestasi akademik
sesuai dengan predikat kelulusan program sarjana pada Peraturan
Akademik Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut :
1) IPK 3,51 – 4,00 lulus dengan predikat Dengan Pujian
2) IPK 2,76 – 3,50 lulus dengan predikat Sangat Memuaskan
3) IPK 2,00 – 2,75 lulus dengan predikat Memuaskan
f. Non-Akademik
Kegiatan non akademik di sekolah biasa disebut dengan kegiatan
ekstrakulikuler. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa
sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar.
Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah
dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar
siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya
di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan
secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri
untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan
ekstrakurukuler menjadi salah satu unsur penting dalam membangun
kepribadian siswa seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan
ekstrakurikuler di sekolah yaitu :
1) Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
2) Menyalurkan kemampuan yang dimiliki siswa dan
memanfaatkannya sebaik mungkin dalam bidang pencapaian
prestasi.
g. Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma
Berdasarkan pada pedoman Sistem Poin Kegiatan
Kemahasiswaan (SPK2) Universitas Sanata Dharma, tercantum tabel
poin kegiatan kemahasiswaan dengan dasar pembobotan poin tersebut
didasarkan pada kualitas dan cakupan softskills yang diperoleh, juga
beberapa ketentuan-ketentuan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Tabel Poin Kegiatan Kemahasiswaan
No Nama Kegiatan Poin Satuan Softskills Utama
1 Peserta PPKM 1
(Wajib Universitas)
1 Kegiatan Personal Skills:
proaktif, visi hidup,
manajemen diri.
2 Peserta PPKM 2
(Wajib Universitas)
1 Kegiatan Interpersonal Skills:
empatik, berpikir,
menang-menang,
sinergi.
3 Penguasaan Bahasa Inggris
Aktif (Wajib Universitas)
1 Kegiatan Komunikasi
4 Kepanitiaan Sebuah
Kegiatan:
a. Panitia Inti (Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris,
Bendahara)
2 Kegiatan Kepemimpinan,
manajerial, dan
integritas
b. Anggota Panitia 1 Kegiatan Manajerial dan
integritas
5 Organisasi Kemahasiswaan:
a. Pengurus Harian (Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara)
6 Periode Kepemimpinan,
manajerial, dan
integritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
b. Koordinator / Anggota
Seksi
3 Periode Manajerial dan
integritas
c. Anggota UKM / UKF /
Club HMJ
1 Periode Komunikasi dan
sosial
6 Peningkatan
Profesionalisme:
a. Asisten Kuliah /
Praktikum
b. Pemateri Pelatihan
c. Co-Fasilitator PPKM
d. Dll
2
Semester /
MK /
Kegiatan
Komunikasi, daya
pikir logis, kritis, dan
kreatif
7 Kepanitiaan / Pengurus di
luar kampus, misalnya
(Mudika, RT, Karang
Taruna, LSM, Ormas, dll)
2 Kegiatan Manajerial dan
kepekaan sosial
8 Menjadi wakil USD
mengikuti kegiatan di luar
kampus (Jur, Fak, Univ),
misalnya: relawan, karya
sosial, dsb
2 Kegiatan Daya pikir logis,
kritis, dan kreatif
Ketentuan-ketentuan SPK2 :
1) Poin yang diakui untuk jenis kegiatan yang sama dibatasi
maksimal 3 kegiatan.
2) SPK2 ini diberlakukan sebagai syarat ujian pendadaran (atau tugas
akhir) dan berlaku untuk mahasiswa Strata 1 (S1) dengan minimal
poin kegiatan kemahasiswaan berturut-turut adalah 10 poin.
h. Indikator Kualitas Akademik
IPK (Indeks Prestasi Akademik) adalah indikator untuk kualitas
akademik. Menggunakan observasi data IPK mahasiswa sampai
semester 3. Diukur menggunakan rumus tertentu sehingga diperoleh
hasil IPK dalam bentuk angka dua digit dibelakang koma. Dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
mengacu pada pedoman Peraturan Akademik Universitas Sanata
Dharma.
i. Indikator Kualitas Non-Akademik
Total Poin Kegiatan Kemahasiswaan (TPK2) adalah indikator
untuk kualitas non-akademik. Menggunakan ketentuan Universitas
Sanata Dharma yaitu Sistem Poin Kegiatan Kemahasiswaan (SPK2)
sebagai acuan. Pengukuran pada kegiatan kemahasiswaan dari
semester 1-4 menggunakan skala nominal. Dengan cara ukur sebagai
berikut :
1) Mengecek kebenaran isian di kuesioner dan menyeleksi kegiatan
dan jabatan yang sama menjadi maksimal 3 sesuai ketentuan
SPK2 jika ada yang melebihi 3
2) Menskor setiap kegiatan yang dipilih “ya” dengan ketentuan poin
di SPK2
3) Mengalikan skor disetiap kegiatan yang dipilihan “ya” dengan
jumlah kegiatan yang sudah diikuti di kegiatan tersebut
4) Mengtotal atau menjumlah smua hasil kali skor di setiap kegiatan
secara keseluruhan
B. Penelitian-penelitian Sebelumnya
Penelitian-penelitian sebelumnya atau terdahulu yang menjadi referensi
peneliti adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
1Penelitian terdahulu oleh Maesa Merdiana Noor dari FAKULTAS
BISNIS DAN MANAJEMEN, UNIVERSITAS WIDYATAMA dengan judul
Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen,
studi pada D’Loops Clothing Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan
pembelian konsumen dalam melakukan pembelian pada produk D’Loops di
Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah
berlangganan dan menggunakan produk D’Loops diwilayah pemasaran
Bandung, Jawa Barat, dengan sampel sebanyak 100 konsumen yang telah
berlangganan dan menggunakan produk D’Loops diwilayah pemasaran
Bandung, Jawa Barat. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-
probability sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan
studi lapangan (kuesioner & wawancara), dan studi kepustakaan (literatur &
dokumentasi). Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi,
koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya
pengaruh antara kedua variabel dan bersifat positif, artinya apabila promosi
penjualan meningkat maka keputusan pembelian konsumen juga akan
meningkat.
2Penelitian terdahulu oleh Arif Qurnia Rahman dari FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR dengan judul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Hasil
Belajar, studi pada Siswa Kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 6
SDN Karangasem 01 Kab. Bogor. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas 6 SDN Karangasem 01 Kab. Bogor, dengan sampel sebanyak 57 sampel
siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik
pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuisioner. Analisis data
dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi berprestasi
dengan hasil belajar mata pelajaran matematika yang ditunjukkan oleh
persamaan regresi yaitu Y=68,88+0,118x, bersifat signifikan, maka setiap
peningkatan 1 unit motivasi berprestasi akan meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran matematika sebesar 0,118 unit.
3Penelitian terdahulu oleh Debby Djabir dari PASCASARJANA ILMU
ADMINISTRASI, UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA dengan judul
Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas, studi pada pegawai
Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau . Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah motivasi kerja pegawai berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan pada Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman
Modal Kota Baubau. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan
Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau dan masyarakat
sebagai penerima layanan, dengan sampel sebanyak 23 sampel pegawai
Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Kota Baubau dan
sebanyak 76 sampel masyarakat sebagai penerima layanan. Pengambilan
sampel menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, dan studi dokumentasi.
Analisis data dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi,
dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang
cukup erat dan signifikan antara motivasi kerja yang dimiliki pegawai yang
mempengaruhi pelaksanaan pelayanan yang berkualitas atau dapat
memuaskan masyarakat.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan uraian dari rumusan masalah 1 - 7 dan landasan teori yang
telah ada, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian dengan
menggunakan variabel antara (intervening variabel) yang adalah variabel
yang terletak di antara variabel bebas dan variabel terikat. Keberadaan
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bergantung pada variabel
ini karena variabel bebas harus memengaruhi variabel antara terlebih dahulu,
baru kemudian variabel antara ini yang dapat menimbulkan perubahan pada
variabel terikat (Nanang, 2014:62).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
Kualitas Non-
Akademik
Mahasiswa
H1
H5
H7
H6
X
I1
Y1
Y2
I2 X
H2
H3
H4
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian
Dan rumusan masalah 8 dan 9, untuk membandin