EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN
PC KLONING( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
Disusun Oleh :
RONI ABDULLOH
105091002814
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN
PC KLONING
( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom)
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
RONI ABDULLOH
NIM : 105091002814
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
2010
EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN
PC KLONING
( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
SkripsiSebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana KomputerFakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh
RONI ABDULLOHNIM : 105091002814
Menyetujui:
Pembimbing I
Arini, MTNIP. 197601312009012001
Pembimbing II
Victor Amrizal, M. KomNIP.150911288
Mengetahui,Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, MITNIP. 197105222006041002
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN PC KLONING (Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat)”, yang ditulis oleh Roni Abdulloh, Nim : 105091002814 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari selasa, 1 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.
Jakarta, 1 Juni 2010
Menyetujui:
Penguji I
Husni Teja Sukmana, Ph.DNIP. 197710302001121003
Penguji II
Wahyudi, MTNIP. 197609042009101001
Pembimbing I
Arini, MTNIP. 197601312009012001
Pembimbing II
Victor Amrizal, M. KomNIP.150911288
Mengetahui:
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.SisNIP. 196801172001121001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, MITNIP. 197105222006041002
PERNYATAAN
Lembar PernyataanDENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 2 Juni 2010
Roni Abdulloh 105091002814
Roni Abdulloh, Efisiensi Penggunaan VGA Dan Port USB Menggunakan PC Kloning. Dibawah bimbingan Ibu Arini, MT dan Bpk Victor Amrizal, M.Kom.
ABSTRAK
PC Kloning merupakan suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. PC kloning ini akan penulis implementasikan di British International Course (BIC). BIC adalah sebuah lembaga pendidikan yang sedang berkembang terutama dalam dunia teknologi, namun dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, BIC tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam pengadaan PC/computer di karenakan minimnya anggaran dana. Sehubungan dengan penelitian ini penulis menggunakan model komputer untuk tahapan-tahapan penerapan sistem pc kloning. sebagai bahan pengujian dari sitem kloning penulis menggunakan whitebox. Dari hasil penelitian terbukti dengan PC kloning BIC telah mampu meminimalisir dana yang cukup besar untuk pengadaan unit PC yaitu Rp 5.785.000,-. PC Kloning adalah solusi efektif untuk meminimalisasikan anggaran dana dan penggunaan sumber daya dengan hasil yang maksimal karena dengan satu CPU dapat di jadikan maximum menjadi lima user. Untuk membangun system kloning spesifikasi komputer harus disesuaikan dengan kebutuhan (untuk Office, Multi Media atau Koneksi Internet/Warnet).
Kata kunci : PC Kloning
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanir Rahiim…
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
semua, sekalian alam, yang menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya dan tidaklah diciptakan jin dan manusia melaikan hanya
untuk menyembah kepada-Nya.
Alhamdulillah kupersembahkan untuk-mu. Ya Allah atas berkat rahmat dan
hidayah-Mu jualah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
tak lupa juga terlimpah kepada junjungan kita Baginda Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah memerdekakan umatnya dari musuh utama
manusia yaitu kebodohan.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak dapat
terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Pada kesempatan ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi.
2. Bpk Yusuf Durachman, MSC, MIT selaku Ketua Program Studi
Teknik.
3. Ibu Arini, MT dan Bpk Viktor Amrizal, M.Kom yang telah merelakan
waktunya dalam membimbing dan memotivasi.
4. Bapak dan Ibu sebagai penguji yang telah memberikan saran dan kritik
dalam penulisan skripsi.
5. Para dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah meberikan ilmunya
dalam mengajar selama di bangku kuliah.
6. Keluarga teruatama kedua orang tua yang telah memberikan dukungan
secara penuh baik secara fisik ataupun jasmani
7. Teman – teman terbaik selama kuliah diantaranya kelas TI A.
8. Tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih dan salam sayang kepada
Niyala El-Azroqi yang selalu mendukung penulis dalam proses
penelitian ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada
semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini. Penulis juga berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 2 Juni 2010
Penulis
Daftar Istilah
Bandwidth : Perbedaan antara frekwensi tertinggi dan terendah suatu band.
Bandwidth di gunakan sebagai ukuran kapasitas suatu
saluran komunikasi yang dinyatakan dalam bits per second.
Bord : Komponen computer yang berbentuk persegi dan pipih, yang berisi satu
atau lebih lapisan rangkaian listrik pracetak, yang menjadi
tempat pemasangan chip dan komponen elektronika lainya.
Bus : Saluran atau jalus untuk mentransfer data dan sinyal elektrik.
Clock Rate : Kecepatan pengiriman sinyal jam.
Copy :Memproduksi data di suatu lokasi atau tempat tujuan tanpa mengubah
data sumbernya. Memproduksi atau menggandakan teks
atau gambar ke clipboard.
CorelDraw : Program ilustrasi garfish untuk di pakai di windows yang mampu
membuat berbagai bentuk dan gambar, baik hitam putih
maupun warna, serta serta memproses gambar hasil
scanning.
CoreTemp : Sebuah software untuk mendeteksi suhu pada prossesor.
Device : Suatu alat mekanis atau elektrik yang digunakan untuk maksud tertentu.
Peralatan tambahan atau perlengkapan computer. Perangkat
yang terpasang didalam maupun menempel pada computer.
Display Adapter : Adaptor yang menghubungkan computer dengan layar
monitor dan mengatur warna, resolusi, dsb
133
Distorsi : Perubahan yang tidak dikehendaki yang terjadi pada suatu sinyal
elektrik yang melewati sebuah sirkuit.
DownStream : Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer
lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini
merupakan kebalikan dari upstream.
Dual Port VGA : Kartu yang memiliki dua port VGA untuk di hubungkan
ke monitor.
Efisiensi : Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik
dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya
Encode : Mengubah data menjadi bentuk kode yang bisa diterima oleh
computer.
Firewire : Kabel Penghubung Video ke Komputer. Serial bus berkecepatan
tinggi ini dikembangkan oleh Apple dan Texas Instrument,
memiliki kemampuan untuk menghubungkan hingga 63
peralatan. Dikenal juga sebagai standar IEEE 1394, dengan
spec yang memiliki transfer rate 100, 200 dan 400
Mbits/detik.
Fitur : Menu yang di berikan pada pengguna.
Flash Disk : Tempat penyimpanan data.
Flexibilities : Kelenturan, dapat di gunakan dimana saja
Frame-rate : Satuan yang menentukan berapa kali gambar di-update dengan
informasi baru setiap detiknya.
Fungsi-fungsi yang didukung oleh Firewire adalah
Hotswapping. Kecepatan ganda pada bus yang sama dan
134
tansfer data asinkronus, yang mengatur lebar gelombang
operasi multimedia. Firewire akan dipakai secara luas untuk
menghubungkan peralatan video ke komputer.
Garpich Adapter : Adaptor yang harus di sesuaikan dengan monitor yang
dipakai.
Graphics Card : standar tampilan komputer yang dipasarkan IBM pada tahun
1987. Kartu VGA berguna untuk menterjemahkan output
(keluaran) komputer ke monitor
Ground : Arus listrik yang tidak berbahaya bagi manusia dan computer.
Hard Disk : Piranti pelengkap penyimpanan data, baik yang di pasang di
dalam computer secara permanen maupun yang di
tempatkan diwadah sendiri.
Hardware : Perangkat keras (berwujud fisik).
Hot swappable: artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB
bersifat plug and play
Hub : Pusat. Digunakan untuk menambah node di LAN. Di dalam komputer
jaringan disebut juga dengan wiring center. Terdapat dua
macam hub, yaitu active hub dan passive hub.
IEEE : Singkatan dari Institut Of Electrical and Electronic Engineers. Organisasi
insiyur Listrik dan Elektronika.
Independen : Saling tidak bergantung. Berdiri sendiri.
Interface : Antarmuka atau interaksi antara computer dengan sesuatu yang
lain, termasuk pengguna, piranti peripheral, atau wahana
135
yang komunikasi. Tampilan luar sebuah objek sementara
struktur dan sifat-sifatnya tidak nampak.
Internet : Hubungan antara dua jaringan atau lebih.
Keyboard : Piranti input yang berupa serangkaian tombol-tombol huruf,
angka dan karakter khusus yang digunakan untuk
memasukan data ke computer atau menjalankan instruksi
tertentu.
Linux : Nama sebuah system operasi open source yang telah digunakan secara
luas. Linux pertama diluncurkan oleh penemunya, linux
torvalds, 1991.
Low-cost : Biaya rendah/murah
LTSP : Paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada
sebuah komputer
Megabit : Secara umum berarti sati juta bit atau seribu kilobit, tepatnya
1.048.576bit, atau 1.024kilobit.
Megabyte(MB) : Secara umum berarti satu juta byte atau seribu kilobyte.
Tepatnya 220 , atau 1.048.576byte, 1.024kilobyte.
Motherboard : Papan sirkuit utama sebuah computer; rangkaian yang terdiri dari
komponen-komponen yang saling berhubungan dan berisi
kartu-kartu sirkuit pracetak, papan, atau modul-modul.
Mouse : Alat penunjuk yang di operasikan dengan tangan dan pengindera
gerakan-gerakan pada alat tersebut digerakan di atas sebuah
permukaan datar. Alat ini juga bisa menggerakkan kursor
kemanapun di layar monitor.
136
Network : Hasil yang diperoleh dari menghubungkan lebih dari satu
computer agar bisa saling berbagi software dan informasi.
System yang terdiri daru computer-komputer dan terminal-
terminal yang saling berhubungan.
Observasi : Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap objek yang di teliti
operating system : Rangkaian program-program utama yang mengatur atau
menjalankan computer. System operasi antara lain
mengendalikan input dan output ked an dari keyboard,
layar, disk, mengelola penyimpanan data, dll.
PC Kloning : Suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware
Plug and play : Sambungan kabel yang dimasukkan kedalam socket dan langsung
bisa dipakai.
Pocket PC : Komputer saku; computer kecil yang pas untuk di pegang,
diopeasikan dengan baterai dan bisa di program dengan
bahasa BASIC untuk melakukan berbagai aplikasi.
Point to point : Konfigurasi system komunikasi yang memiliki sambungan atau
saluran langsung anatara computer induk dan terminal jarak
jauh.
Port parallel : Bagian Komputer yang menjadi tempat piranti pararel (Printer)
berkomunikasi dengan computer tersebut.
Port serial : Input/ Output port pada computer dimana data ditranmisikan atau
diterima bit demi bit.
137
Port : Socket di bagian belakang komputer yang menjadi tempat untuk
menghubungkan piranti-piranti peripheral ke computer.
PowerPoint : Program pembuat persenntasi yang menawarkan berbagai fitur
yang menarik dari Microsoft corporation.
Printer : Piranti output yang digunakan untuk mencetak informasi computer.
Provider : Perusahaan yang menyediakan layanan atau jasa. Untuk Internet,
provider adalah perusahaan yang menyediakan berbagai
layanan yang menyangkut Internet dan biasa disebut ISP
(Internet Service Provider). Mereka memberikan layanan
dial-up yang menghubungkan komputer anda dengan
Internet melalui modem atau leased line. Selain itu ada juga
provider yang menawarkan jasa webhosting. Ini disebut
Internet Presence Provider.
Realistic : Realita, kenyataan, fakta
Scenner : Piranti baca optic yang dapat menganalisis teks, gambar ataupun
foto dan mengkonfersinya kedalam bentuk citra elektronik.
Resolusi scanner bergantung pada pada jumlah informasi
yang terdapat pada sensor optic untuk setiap stuan luas
tertent (200-600dpi).
Serial : Menyangkut Pelaksanaan dua aktifitas atau lebih pada satu piranti.
Penangnanan data secara berurutan.
Server : Komputer pusat pada sebuah LAN yang berfungsi sebagai pengatur kerja
piranti-piranti yang berada pada satu jaringan.
138
Share Memory: Memory yang diakses oleh dua atau lebih aplikasi pada
lingkungan multitugas.
Sistem Operasi : Seperangkat program yang mengendalikan computer dan
memungkinakan pengguna membuka computer dan
menjalankan programnya.
Skew : Tidak sejajar maupun tegak lurus
Slot : Lubang untuk memasukan sesuatu, satuan waktu dalam saluran
komunikasi multipleks. Bagian dari suatu objeck.
Smooth : Berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan fluktuasi data
yang cepat.
Software : Program computer dan paket aplikasi yang bisa di jalankan pada
system computer, misalnya program pengolah kata.
Station (Client) : Obyek yang menggunakan sumber-sumber dari obyek
lain.
Throughput : Ukuran untuk keseluruhan pemrosessan yang bermanfaat yang
dilakukan oleh computer dalam jangka waktu tertentu.
Transmisi Data : Pengiriman data dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
Update : Pembaharuan terhadap sebuah software, bisaanya karna ada perubahan
kecil. Memperbaharui file data, baik dengan menambah,
mengubah, mengurangi informasi.
Upstream : Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer
lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah
network. Istilah ini merupakan kebalikan dari downstream.
Dalam transmisi broadband asimetris, adalah merupakan
139
bandwith atau arus data yang dikirimkan dari pengguna ke
penyedia pelayanan (seperti internet karena ADSL dan
modemnya asimetris).
User : Pengguna atau pemilik computer.
VGA onboard : VGA yang sudah terintegrasi pada Motherboard. VGA On-Board
menggunakan RAM sebagai memory VGA atau bisa
dikatakan Share Memory
Windows : Lingkungan operasi berbasis grafis yang sangat popular yang di
buat oleh Microsoft corporation untuk computer-komputer
tipe IBM. Sistem ini bekerja bersama dengan DOS. Fitur-
fitur antar mukanya antara lain full down menu, jenis huruf
yang banyak, dan kemampuan memindahkan teks dan
gambar dari satu program ke program lain melalui
clipboard.
Wireless : Koneksi antar suatu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa
menggunakan kabel.
Word : Satuan logis suatu informasi; sekelompok bit, karakter, atau byte yang
dianggap sebagai sebuah entitas dan bisa di simpan di
lokasi penyimpanan.
Zip Drive : Disk penyimpanan yang removable dan re-writable keluaran
Iomega dengan kapasitas 100 MB dan 250 MB. Reader (zip
drive) tersedia dalam konfigurasi internal dan eksternal,
tersedia untuk platform PC dan Macintosh. Zip Disk adalah
media yang sangat cost effective dan bisa dipindahkan.
140
Platform PC menggunakan Paralel Port Interface,
sedangkan Macintosh menggunakan interface SCSI. Zip
Drive USB tersedia untuk iMac dan PC dengan sistem
Windows 98.
141
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari tahun ketahun teknologi semakin berkembang pesat seiring
dengan meningkatnya kebutuhan pasar atas suatu sarana yang dapat
meringankan beban pekerjaan mereka, salah satunya adalah teknologi
komputer yang semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin
banyaknya provider yang mencoba menawarkan berbagai macam jenis
komputer dengan keunggulannya masing-masing, baik dari segi fitur yang
ditanamkan maupun dari segi bentuk yang semakin menawan.
Namun seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi,
banyak lembaga pendidikan dan para pengusaha mengeluh dengan
pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Mereka tidak mampu
mengikuti kemajauan teknologi dikarenakan harga barang-barang
elektronik seperti perangkat komputer yang semakin mahal. Sedangkan
disisi lain, kebutuhan barang-barang elektronik tersebut sangat mereka
perlukan.
Sebagai contohnya adalah Lembaga Pendidikan British International
Course (BIC) Ciputat, dimana untuk saat ini pengetahuan tentang
teknologi khususnya tentang komputer dan aplikasinya merupakan modal
pokok untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Selain itu, dengan
adanya perubahan sistem pendidikan dimana mengenal dan
mengoperasikan komputer telah masuk dalam kurikulum bukan hanya
sekedar kegiatan ekstrakulikuler, sehingga di sarankan untuk setiap
1
instansi pendidikan seperti sekolah harus mampu memiliki seperangkat
komputer untuk mengenalkan komputer dan kemajuan teknologi kepada
para siswanya.
Dengan adanya permasalahan tersebut, banyak lembaga pendidikan
mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan para siswa mereka. Didukung
dengan permintaan orang tua murid terutama bagi mereka yang kurang
mampu untuk membeli sebuah perangkat komputer. Para orang tua
tersebut menginginkan anak-anak mereka mampu belajar komputer lebih
dalam agar mampu mengikuti kemajuan teknologi dan mata pelajaran di
sekolah terutama mata pelajaran komputer.
Selain itu juga, dengan adanya kebutuhan baru dari setiap perusahaan
yang menginginkan para pegawainya mampu mengoperasikan komputer,
mengakibatkan permintaan bimbingan belajar komputer di lembaga
pendidikan BIC semakin meningkat. Adapula para pengusaha warnet yang
ingin menambah cabang usaha mereka agar dapat menambah penghasilan,
namun dengan tingginya harga seperangkat komputer para pengusaha
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Hal itu dikarenakan
minimnya anggaran dana yang mereka miliki sehingga tidak mampu
mencukupi kebutuhan untuk membelinya.
Dengan berbagai permasalahan yang terjadi di atas, serta minimnya
anggaran dana yang dimiliki, penulis memberikan solusi dengan
mengefisiensikan PC yang telah ada dengan sistem PC kloning. PC
Kloning adalah sebuah sistem yang membolehkan lebih dari satu pemakai
komputer untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri
2
sendiri dengan komputer lain (server) dan PC kloning ini merupakan suatu
bentuk efisiensi dalam penggunaan software dan hardware.
Pengembangan system ini sebelumnya telah diteliti di Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang; 2009. Namun pada penelitian tersebut hanya
di bangun dua klien dengan dua kartu grafis. Penelitian lain juga
membuktikan efisiensi PC dengan PC Kloning sangat menguntungkan,
karena efisiensi satu PC menjadi empat buah clien dengan dua VGA PCI
dan dua VGA AGP (sesuai jenis motherboard) dapat mengurangi anggaran
dana yang diperlukan.
Dalam penelitian kali ini penulis mencoba mengefisiensikan PC
dengan PC Kloning yaitu satu PC menjadi tiga client dengan dua VGA.
Seiring kemajuan teknologi saat ini, banyak kartu grafis baik AGP maupun
PCI yang mempunyai dual port VGA. Dengan kemajuan tersebut, penulis
mencoba meminimalisir dana yang tadinya untuk membeli empat kartu
grafis kini hanya membeli dua kartu grafis saja.
Dari semua penelitian di atas, dapat kita rincikan dana yang diperlukan
untuk efisiensi sebuah PC. Rincian dana tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Rincian perbandingan PC kloning
No.
PC
Harga 1 PC Jumlah
Client
Jumlah VGA
yang dipakai
Harga VGA Total Harga
VGA
Total Dana
1 Rp. 2.350.000,- 2 2 dg 1 port vga Rp 420.000/unit Rp 840.000,- Rp 3.190.000,-2 3 2 dg 2 port vga
Dan 1 port vga
Rp 420.000/unit Rp 840.000,- Rp 3.190.000,-
Ket : Total Harga VGA = Jumlah VGA yang dipakai * harga VGA/Unit
Total Dana = harga 1 PC + Total harga vga
3
Dari tebel diatas dapat dilihat, penggunaan VGA dual port sangat
menguntungkan bagi para pemilik lembaga pendidikan yang memiliki
anggaran dana yang minim. Karena dengan memakai VGA dual port
dalam efisiensi PC dapat meminimalisir dana untuk membangun sebuah
laboraturium komputer. Dengan adanya VGA dual port (PC 2) kita mampu
memiliki tiga client hanya dengan anggaran dana Rp 3.190.000,-.
Anggaran dana yang diperlukan memang sama dengan PC 1. Namun,
yang membedakan adalah jumlah client pada PC 1 hanya memiliki 2
client saja.
Dengan latar belakang diatas, maka penulis memberikan judul dalam
skripsi ini dengan judul :
“ EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN
PC KLONING
( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat ) ”.
1.2 Rumusan Masalah
Pada pembahasan rumusan masalah ini, penulis membuat rumusan
masalah berupa:” Bagaimana cara mengefisiensikan sebuah PC agar dapat
digunakan secara optimal dengan biaya yang cukup hemat dan melihat
perkembangan suhu pada prosessor dengan adanya pc kloning”.
4
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membuat beberapa batasan masalah
dalam penelitian, diantaranya adalah :
1. Dalam penelitian ini penulis menggunakan software betwin versi
trial untuk melakukan kloning.
2. Untuk mengetahui dan merekam perkembangan suhu pada
prosessor penulis menggunakan software CoreTemp Free dari
forum alcpu.com.
3. PC cloning ini di bangun hanya untuk kepentingan Office
(Word,Excel,PowerPoint).
4. Dalam penelitian ini penulis menggunakan VGA PCI-Ex Nividia
Geforce 7300GT dan PCI ATI RADEON 128 Pro.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian tentang efisiensi PC ini di lakukan dengan tujuan untuk:
1. Memanfaatkan VGA dual port dan port USB sebagai interface
dalam membagi 1 PC menjadi 3 komputer yang dipakai pada server dan
client.
2. Dengan efisiensi PC dapat memaksimalkan penggunaan hardware
dan meminimalkan anggaran dana untuk lembaga pendidikan khususnya
BIC.
3. Efisiensi PC ini digunakan untuk melaksanakan pembuatan proyek
tugas akhir sebagai persyaratan dalam mencapai derajat sarjana dalam
5
bidang Teknik Informatika pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penulisan dalam tugas akhir ini yaitu dengan sistem
kloning dapat mengurangi anggaran dana untuk penambahan station
komputer baru, sehingga akan mengurangi investasi dan memudahkan
perawatan sistem operasi.
Sedangkan manfaat yang lainya adalah untuk :
A. Penyusun
1. Penyusun sebagai mahasiswa yang mengambil konsentrasi
Network, akan lebih memahami dan mengetahui cara
mengefisiensikan sebuah PC agar dapat digunakan secara optimal.
2. Memahami lebih jauh bagaimana membangun PC Kloning yang
dapat membantu kebutuhan masyarakat dalam membangun
laboratorium komputer yang murah dan efisien.
B. Universitas
1. Mengetahui sejauh mana ilmu yang diberikan dapat di
implementasikan kedalam dunia kerja sehingga dapat dilakukan
perbaikan-perbaikan baik dalam sistem maupun metode
pengajaran.
2. Memberikan inovasi-inovasi terbaru khususnya dalam dunia
Network.
6
C. Lembaga
1. Memberikan solusi yang tepat bagi permasalahan yang sedang
dihadapai untuk membangun laboratorium komputer yang hemat
dan aman.
2. Membantu memenuhi kebutuhan pihak BIC.
1.6 Metodologi Penelitian
16.1 Lokasi dan Waktu penelitian
Lokasi penelitian bertempat di British International Course
Ciputat, untuk memperoleh data pada penelitian ini waktu yang
diperlukan mengenai pembuatan skripsi ini dilaksanakan dari bulan
Desember 2009 hingga Januari 2010.
16.2 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitianya.
7
Instrumen yang dipakai dapat berupa lembar pengamatan, panduan
pengamatan, dan lainya.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari secara teori tentang
permasalahan dan hal-hal terkait lainnya dalam penelitian serta dari
hasil penelitian sebelumnya.
3. Studi Literatur
Studi litertur dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang
menyeluruh tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan
bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda
penelitian yang akan kita lakukan.
16.3 Tahapan-Tahapan Dalam Pengembangan Model Komputer
Proses tahapan penerapan sitem PC cloning pada BIC secara
umum , model yang digunakan adalah model komputer. Sedangkan
tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Memahami sistem yang akan di bangun
Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja
sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu
meminta seorang ahli (pakar) dibidang sistem yang bersangkutan.
2. Mengembangkan model komputer dari sistem
Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang
bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah menformulasikan
model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik
sistem dan tujuan pemodelan.
8
3. Mengembangkan model komputer untuk PC kloning
Kadang-kadang model komputer yang dihasilkan pada takap ke 2
diatas terlalu rumit, sehingga tergantung dari tujuan simulasi,
model komputer perlu disederhanakan.
4. Membuat program (software) komputer
Beberapa flow chart yang dihasilkan kemudian diimplementasikan
lebih lanjut menjadi program (software) komputer.
5. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi PC kloning
Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata, sehingga
tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana kemniripan
hasil simulasi di bandingkan dengan sistem nyata.
6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu
Eksekusi atau running program komputer bisa dilakukan secara
waktu nyata (realtime).
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam mengikuti skripsi ini, maka
penulis membagi sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya
secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas
dapat diterapkan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
dan permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat,
waktu dan tempat, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
9
BAB II Landasan Teori
Dalam bab ini berisi tentang landasan teori, struktur
organisasi BIC, visi, misi dan tujuan Lembaga Pendidikan
BIC Ciputat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi lokasi dan waktu penelitian serta
memberikan pembahasan tentang metodologi penelitian
dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas analisa kebutuhan sistem, desain sistem
yang akan di buat, rancangan kegiatan, hasil analisis dari
efisiensi menggunakan PC Kloning.
BAB V Kesimpulan Dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran
mengenai PC Kloning di Lembaga Pendidikan BIC Ciputat.
Daftar Pustaka
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Efisiensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga tahun
2002, halaman 284 yang disusun oleh Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional, Efisien adalah :
1. Tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu
(dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)’;
2. Mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat’; ‘berdaya
guna’; ‘bertepat guna’; ‘sangkil’.
Sedangkan Efisiensi adalah :
1. Ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu
(dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya)’;
‘kedayagunaan’; ‘ketepatgunaan’; ‘kesangkilan’;
2. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan
tidak membuang waktu, tenaga, biaya)’.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
efisiensi adalah “ Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas
dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya ”.
11
2.2 Perkembangan Teknologi Pada PC Komputer
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa peneliti yang melakukan
penelitian tentang LTSP (Linux Thinstasion Server Project). LTSP adalah
paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada
sebuah komputer. Dimana pada jaringan komputer tersebut tanpa
menggunakan hard disk (diskless) disetiap stasion, seluruh aplikasi
berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Pada
LTSP ini bertujuan agar komputer Pentium I atau yang lebih tua dapat
menjalankan program secepat server-nya yang Pentium 4. (Rusmanto dan
Kresno Aji, 2004:3)
Pada penelitian diatas ditanggapi positif masyarakat luas, karena
dengan LTSP mampu menekan anggaran dana. Namun mengingat LTSP
adalah packet add-on dari linux yang berarti bahwa LTSP hanya berjalan
pada sistem operasi linux, sangat sedikit masyarakat yang mampu
menguasai LTSP ini. Kebanyakan para pengguna mengalami kesulitan
untuk mengimplementasikan teknologi tersebut, dikarenakan masyarakat
masih awam dengan linux.
Diantara masyarakat yang memberikan respon tersebut adalah dari
lembaga pendidikan ataupun sekolah yang berminat untuk membangun
laboratorium komputer yang murah untuk memenuhi kebutuhan lembaga
tersebut. Kebutuhan akan laboratorium komputer baik untuk keperluan
pendidikan komputer di sekolah-sekolah memang merupakan kebutuhan
12
yang sangat penting karena akan menentukan kwalitas mutu SDM
(Sumber Daya Manusia) yang dihasilkan oleh sekolah tersebut terutama
dibidang komputer.
Untuk membangun sebuah laboratorium komputer tentu
membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena software-software terbaru
seperti Windows XP, MS Office XP, Corel Draw, dan lain lain,
membutuhkan hardware yang up to date pula, yaitu komputer dengan
spesifikasi minimal Pentium 4, dimana hal tersebut tidak akan menjadi
masalah apabila pihak lembaga memiliki dana yang cukup. Salah satu
teknologi yang dapat dipakai untuk membangun laboratorium komputer
yang murah adalah menggunakan teknologi PC Kloning pada 1 PC
menjadi 2 sampai 4 komputer.
PC Kloning dapat menggunakan sistem operasi Windows 98,
Windows Millenium, Windows 2000 dan Windows XP untuk host-nya, dan
dengan berkembangnya operating sistem saat ini betwin juga mampu
berjalan pada sistem operasi Windows Vista dan Windows 7. Untuk station
dalam PC kloning cukup dengan beberapa hardware yang dimilikinya
seperti monitor, mouse dan keyboard, dimana nantinya pada setiap station
akan tampil sistem operasi yang dimiliki host serta software-software yang
sama seperti yang ada pada host. (Inu HAndoyo,2002: 1-2 ).
2.3 VGA card
2.3.1 Pengertian VGA card
13
VGA atau disebut juga dengan graphics card, display adapter,
video adapter, atau garpich adapter adalah standar tampilan komputer
yang dipasarkan IBM pada tahun 1987. Kartu VGA berguna untuk
menterjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor.(Kristanto
Andri, 2008;40). VGA card merupakan sebuah perangkat yang berupa
rangkaian elektronik berbentuk seperti kartu, yang berfungsi
menghubungkan motherboard dengan monitor.
Pengertian VGA card yang lain adalah sebuah perangkat yang
berupa elektronik berbentuk kartu yang berfungsi untuk
menghubungkan motherboard dengan monitor. Card VGA ini juga
berfungsi untuk menampilkan gambar grafik pada tampilan monitor.(
Rachmad Hakim S, 2006:59)
.
Gambar 2.1 VGA card Belajar Merakit Komputer:62
Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena
sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih
diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis
terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis
komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan
modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu
grafis.
14
2.3.2 Komponen-Komponen VGA Card
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam VGA card,
komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:
1. GPU (Graphic Processing Unit)
GPU adalah processor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk
pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layar monitor. GPU
berbentuk chipset yang sudah tertanam pada VGA board.
2. Video Memory
Video memory adalah sebuah RAM yang memiliki kapasitas tertentu.
Dan pada perkembanganya RAM pada VGA untuk saat ini memiliki
kapasitas memori yang lebih besar dan memiliki acces yang cepat.
Video memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara
sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
3. RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter)
RAMDAC adalah sebuah chip yang berfungsi untuk mengubah
gambar digital menjadi sinyal analog. Sebelum gambar ditampilkan di
monitor terlebih dahulu disimpan dalam video memory dalam bentuk
digital. Yang kemudian diubah oleh RAMDAC menjadi sinyal analog
yang akan ditampilkan kedalam monitor analog melalui kabel video.
4. Bus Interface
15
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada
umumnya, bus interface ini ada beberapa tipe yaitu tipe AGP dan PCI-
Express.
Gambar 2.2 Alur Data Pada VGA card (I nu Handoyo, 2002:60)
Pada dasarnya VGA card mempunyai peran yang sangat
penting bahkan melebihi CPU. VGA card menentukan kualitas gerak
gambar animasi dan 3D. Dengan frame rate yang lebih tinggi, gambar
terlihat smooth dan realistic.
2.3.3 Macam-Macam VGA
Ada beberapa beberapa macam jenis VGA yaitu :
1. VGA On-Board
VGA yang sudah terintegrasi pada Motherboard. VGA On-Board
menggunakan RAM sebagai memory VGA atau bisa dikatakan Share
Memory.
2. VGA Add-On
VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface
semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add-On sudah memiliki GPU dan
memori sendiri sehingga tidak menggunakan RAM sebagai memori
VGA.
16
2.3.4 Perbedaan antara VGA OB (On Board) dengan VGA Eksternal
(Add-On)
Perbedaan VGA OB dan Eksternal adalah sebagai berikut :
- VGA OB tidak memiliki memory sendiri sehingga VGA OB
menggunakan sebagian kapasitas RAM yang ada di dalam
komputer untuk berkerja, sehingga akan membuat kinerja RAM
menjadi lambat.
- VGA OB mempunyai kinerja yang lebih rendah bila dibandingkan
dengan VGA eksternal, terutama dalam pengolahan gambar 3D baik
game 3D maupun aplikasi untuk membuat gambar 3D.
- VGA OB berbentuk lebih kecil dengan VGA eksternal.
2.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan VGA
Kekuatan kartu VGA di tentukan oleh banyak faktor, berikut
spesifikasi yang paling menentukan :
• GPU clock speed (MHz)
• Ukuran bus memori (bits)
• Jumlah memori yang tersedia (MB)
• Memory clock rate (MHz)
• Memory bandwidth (GB/s)
• Kecepatan RAMDAC (MHz)
17
2.3.6 Perkembangan VGA Card
1. Card VGA ISA ( Industry Standart Architecture )
Card VGA ISA yaitu, slot yang digunakan sebagai tempat
pemasangan card ( kartu sirkuit ). Slot ISA berwarna hitam , memiliki
kecepatan dalam menstransfer data sebesar 8 bit / detik.
Gambar 2.3 Card VGA ISA [6]
2. Card VGA PCI ( Peripheral Component Interconnect )
VGA PCI adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa
perangkat keras. Standar bus PCI ini dikembangkan oleh konsorsium
PCI Special Interest Group yang dibentuk oleh Intel Corporation dan
beberapa perusahaan lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya
bus ini adalah untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang sebelumnya
digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya.Slot yang
berwarna putih yang digunakan sebagai tempat pemasangan card yang
berslot PCI. PCI kemampuan menstransfer data sebesar 32 – 64 bit /
detik lebih cepat dibanding ISA.
Gambar 2.4 Card VGA PCI [5]
18
3. Card AGP ( Accelerated Graphics Port )
Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah
sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis
berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, dan juga bus PCI yang
sebelumnya digunakan.
Spesifikasi AGP pertama kali (1.0) dibuat oleh Intel dalam seri
chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996. Sebenarnya AGP dibuat
berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih
baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat
independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem
bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem hanya boleh terdapat
satu buah slot AGP saja.
Spesifikasi AGP 1.0 bekerja dengan kecepatan 66 MHz (AGP
1x) atau 133 MHz (AGP 2x), 32-bit, dan menggunakan pensinyalan
3.3 Volt. AGP versi 2.0 dirilis pada Mei 1998 menambahkan
kecepatan hingga 266 MHz (AGP 4x), serta tegangan yang lebih
rendah, 1.5 Volt. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 3.0 yang
umumnya disebut sebagai AGP 8x yang dirilis pada November 2000.
Spesifikasi ini mendefinisikan kecepatan hingga 533 MHz.
19
Gambar 2.5 Card VGA AGP [4]
4. PCI Express
Mulai tahun 2006, AGP telah mulai digeser oleh kartu grafis
berbasis PCI Express x16, yang dapat mentransfer data hingga 4000
Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan
AGP 8x, dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase 800 mV).
Gambar 2.6 PCI Express [6]
Pada Penelitian kali ini penulis menggunakan dua VGA card
yaitu VGA PCI-E Nividia Geforce 7300 GT dan PCI ATI RADEON
128 Pro. Penulis menggunakan dua VGA tersebut karena pa
motherboard yang akan digunakan hanya memiliki slot VGA PCI-Ex
dan slot PCI. Pemilihan VGA juga berdasarkan pada referensi daftar
kartu grafis yang telah di uji untuk penggunaan betwin oleh Microsoft.
VGA PCI-E Nividia Geforce 7300 GT memiliki dual port VGA
sehingga dapat menghasilkan dua output. Selain dua kartu grafis diatas
20
kita juga dapat menggunakan kartu grafis yang lain yang telah di uji
oleh Microsoft antara lain:
Tabel 2.1 VGA support betwin [15]
Host's VGA Host's VGA Driver version
Station(s) VGA Station(s)
VGA Driver Version
Windows XP Multi-Monitor Support
ATi Radeon HD 2600 PRO PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.561
ATi Radeon X1650/X700/X300 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561 Yes
ATi Radeon HD 2600 PRO PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.561
nVidia GeForce 8600GT/7100GS/Quadro NVS280 PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24 Yes
ATi Radeon HD 2600 PRO PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.561
ATi Radeon X1550 PCI
ATi Windows XP driver 8.476.0.0 Yes
ATi Radeon X1650 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561
nVidia GeForce 8600GT/7100GS/Quadro NVS280PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24 Yes
ATi Radeon X1650 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561
ATi Radeon HD 2600 PRO/X700/X300 PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.561 Yes
ATi Radeon X1650 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561
ATi Radeon X1550 PCI
ATi Windows XP driver 8.476.0.0 Yes
ATi Radeon X1800/X700/X300 PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
ATi Radeon X1550 PCI
ATi Windows XP driver 8.476.0.0 Yes
ATi Radeon /X1800/X700 PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
ATi Radeon X300 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.476.0.0 Yes
ATi Radeon X1800/X300 PCIExpress
ATi Windows XP driver 8.476.0.0
ATi Radeon X700 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.476.0.0 Yes
ATi Radeon 9550/9250/7000 AGP
ATi Windows XP driver 8.252.0.0
ATi Radeon 9250/9200/7000 PCI
ATi Windows XP driver 8.252.0.0 Yes
ATi Radeon 9550/9250/7000
ATi Windows XP driver 8.252.0.0
ATi Rage XL PCI ATi Windows XP driver
Yes
21
AGP 5.10.2600.6009 ATi Radeon 3200 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561
ATi Radeon 3200 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561 Yes
nVidia GeForce 8600GT PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24
nVidia GeForce 8600GT/7100GS/Quadro NVS280PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24 Yes
nVidia GeForce 8600GT PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24
ATi Radeon HD 2600 PRO/X1650 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561 Yes
nVidia GeForce 7100GS/Quadro NVS280 PCI-Express
nVidia Windows XP driver 6.14.11.6921
nVidia GeForce 8600GT/7100GS/Quadro NVS280PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24 Yes
nVidia GeForce 7100GS/Quadro NVS280 PCI-Express
nVidia Windows XP driver 6.14.11.6921
ATi Radeon HD 2600 PRO/X1650 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561 Yes
nVidia GeForce FX5200 AGP
nVidia Windows XP driver 6.14.11.6375
ATi Rage XL PCI ATi Windows XP driver 5.10.2600.6009
Yes
nVidia GeForce FX5200 AGP nVidia
Windows XP driver 6.14.11.6375
ATi Radeon 9250/9200/7000 PCI
ATi Windows XP driver 8.252.0.0 Yes
nVidia GeForce FX5200 AGP
nVidia Windows XP driver 6.14.11.6375
nVidia GeForce FX5200/Quadro NVS280 PCI
nVidia Windows XP driver 6.14.11.6375
Yes
nVidia GeForce2 MX400 AGP
nVidia Windows XP driver 71.89
nVidia Riva TNT2 Model64 PCI
nVidia Windows XP driver 71.89 Yes
Intel G965 Express on-board Intel
Windows XP driver 6.14.10.4670
ATi Radeon HD 2600 PRO/X1650 PCI-Express
ATi Windows XP driver 8.561 Yes
Intel G965 Express on-board Intel
Windows XP driver 6.14.10.4670
nVidia GeForce 8600GT/7100GS PCI-Express
nVidia Windows XP driver 178.24 Yes
Selain jenis VGA diatas kita juga dapat mencari referensi kartu VGA yang
lain untuk membangun PC kloning sesuai operating sistem yang kita gunakan.
Referensi tersebut dapat kita download pada http://www.thinsoftinc.com.
2.4 Port USB
2.4.1 Pengertian Port USB
22
Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yaitu port dan
USB. Yang pertama Port adalah tempat untuk memasukkan kabel /
peripheral lainnya ke komputer kita, serta USB merupakan singkatan
dari Universal Serial Bus dengan makna lain dapat dikatakan standar
interface sebuah device.( Padji M Sudarmo, 2006:332).
Dengan kata lain pengertian dari Port USB adalah hubungan
serial antara peripheral dengan komputer. Port USB merupakan suatu
teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat
eksternal (peripheral) seperti scenner, printer, mouse, papan ketik
(keyboard), alat penyimpan data (zip drive), kamera digital atau
perangkat lainnya ke komputer kita. (Abdul Kadir & Terra Ch.
Triwahyuni,2003:59)
Komputer (PC) saat ini, umumnya sudah memiliki port USB.
Biasanya disediakan minimal dua port. Jika dibandingkan dengan
parallel port dan serial port, penggunaan port USB lebih mudah dalam
penggunaannya. Konektivitas antara PC (Personal Komputer) dengan
perangkat USB dihubungkan dengan kabel khusus. Sebuah kabel berisi
empat buah kawat menghubungkan periferal ke PC melalui port USB
yang terdapat pada keduanya. Di dalam kabel tersebut, dua kawat akan
menangani transmisi data, sebuah lagi menangani ground dan sebuah
lagi memasok daya sebesar lima volt ke periferal.
23
Gambar 2.7 Warna Kabel USB [7]
2.4.2 Sejarah USB
USB atau yang lebih dikenal sebagai Universal Serial Bus
adalah sebuah jalur koneksi serial elektronik yang diciptakan dengan
tujuan untuk menghubungkan segala macam device yang bersifat
eksternal.
Spesifikasi USB (Universal Serial Bus) pada awalnya
dipublikasikan pada tahun 1996 oleh Konsorsium antara Compac,
Digital, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern Telecom.(Abdul
Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2003:59)
Awal kemuculan USB yaitu sekitar tahun 1995 hingga 1996,
USB 1.0 yang ditawarkan kepada pengguna adalah pada kadar kelajuan
hanya 1.5Mbit (kelajuan-rendah) dan 12Mbit (kelajuan tinggi).
Kemudian muncul pula USB 2.0 pada April 2000 yang
memperkenalkan kelajuan 480Mbit sesaat (kelajuan tinggi) untuk
pemindahan data. Ia merupakan teknologi yang banyak kita gunakan
masa kini.
Perjalanan teknologinya USB bisa dibilang sangat cepat. Mulai
dari teknologi USB 1.0 sampai dengan sekarang yaitu USB 3.0 bahkan
11 menembus ke arah WUSB atau Wireless Universal Serial Bus.
Perjalanan dari versi 1.0 ke 2.0 hanya membutuhkan waktu satu tahun.
Hal ini membuktikan amat pesatnya perkembangan teknologi ini.
Versi 2.0 sendiri sudah cukup memuaskan para penggemarnya. Versi
2.0 ini sering disebut sebagai Hi-Speed USB karena memiliki
24
kecepatan transfer sebesar 480 Mbit/detik jauh meninggalkan
pendahulunya yang hanya memiliki kecepatan 12 Mbit/detik.
2.4.3 Arsitektur USB
Format tranmisi serial telah dipilih untuk USB karena bus
serial memenuhi persyaratan low-cost dan fleksibilitas. Informasi clock
dan data di encode bersama dan ditranmisikan sebagai sinyal tunggal.
Karenanya tidak ada batasan pada frekwuensi clock atau jarak yang
timbul dari data skew ( tidak sejajar maupun tegak lurus). Oleh karena
itu, mungkin untuk menyediakan bandwith transfer data tinggi dengan
menggunakan frekwuensi clock yang tinggi.
USB didesain untuk memenuhi beberapa tujuan utama :
1. Menyediakan sistem interkoneksi yang sederhana, low-cost,
dan mudah digunakan yang dapat mengatasi kesulitan karena
terbatasnya jumlah port I/O pada suatu komputer.
2. Mengakomodasi karakteristik transfer data skala luas untuk
perangkat I/O, termasuk koneksi telephone dan internet.
3. Meningkatkan kenyamanan user melalui mode operasi plug
and play.
25
HOST KOMPUTER
Root Hub
Hub
I/O Device
Hub
HubI/O
Device
I/O Device
I/O Device
I/O Device
I/O Device
Gambar 2.8 Struktur Pohon USB Hamacher carl, 2004:222
Gambar diatas merupakan struktur pohon yang membantu
memenuhi tujuan desain USB. Pohon tersebut memungkinkan USB
menghubungkan sejumlah besar perangkat ke komputer melalui sedikit
port (root hub). Pada saat yang sama tiap perangkat I/O dihubungkan
melalui koneksi point to point. Ini adalah pertimbangan yang sangat
penting untuk menfasilitasi fitur plug and play, dan pertimbangan
tranmisi listrik, tranmisi data serial pada koneksi tersebut agar lebih.
Struktur pohon meng-enable banyak perangkat untuk
dihubungkan pada saat hanya menggunakan link serial point to point
sederhana. Tiap hub memiliki sejumlah port yang dapat dihubungkan
dengan perangkat lain termasuk hub lain. Pada operasi normal suatu
hub meng-copy pesan yang diterimanya dari koneksi upstream
kesemua downstream-nya. Akibatnya, pesan yang dikirim oleh
komputer host akan disebarkan ke semua perangkat port I/O, tetapi
hanya perangkat yang dituju yang akan merespon pesan tersebut.
Dalam hal ini USB berfungsi dengan cara yang sama seperti bus, akan
tetapi suatu pesan I/O dikirim oleh upstream menuju akar pohon dan
tidak terlihat oleh perangkat lain. Karenanya, USB meng-enable host
26
utuk berkomunikasi dengan perangkat I/O, tetapi tidak mengenable
perangkat tersebut untuk berkomunikasi dengan perangkat lain.
Untuk mengakomodasi sejumlah perangkat yang dapat
ditambahkan atau di hilangkan setiap saat, USB memiliki struktur
pohon seperti gambar diatas. Tiap node pada pohon tersebut memiliki
perangkat yang disebut hub, yang bertindak sebagai titik control
pertengahan antara host dan perangkat I/O. pada akar pohon, root hub
menghubungkan seluruh pohon ke komputer host. Daun pohon adalah
perangkat I/O yang dilayani (missal keyboard, mouse, dll) yang
disebut fungsi dalam terminology USB.
2.4.4 Sejarah Versi Port USB
Ada beberapa sejarah versi Port USB, diantaranya :
• USB 1.0 FDR: Dilancarkan pada November 1995.
• USB 1.0: Dilancarkan pada Januari 1996.
• USB 1.1: Dilancarkan pada September 1998.
• USB 2.0: Dilancarkan pada April 2000.
2.4.5 Versi USB Dan Kecepatannya USB
Saat ini versi USB yang banyak digunakan adalah USB versi
1.1 dan USB versi 2.0. Perbedaan keduanya ada pada dukungan
kecepatan transfer data. USB versi 1.1 mendukung kecepatan 1,5 Mbps
dan 12 Mbps, sedangkan USB versi 2.0 mendukung jenis kecepatan
1,5 Mbps, 12 Mbps dan 480 Mbps, sehingga USB versi 2.0 pada
27
dasarnya hanya menambahkan satu jenis kecepatan tinggi. Kecepatan
1.5 Mbps digunakan untuk device USB dengan bandwith rendah
seperti mouse, kecepatan 12 Mbps digunakan untuk device USB
dengan bandwith sedang, dan kecepatan 480 Mbps digunakan untuk
device USB dengan bandwith tinggi. Dari uraian tersebut di atas dapat
kita tabelkan sebagai berikut :
Tabel 2.2 Kecepatan USB [18]
2.4.6 Keunggulan USB
- Komputer bisa diposisikan menjadi sebuah host
- Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke komputer secara
langsung maupun menggunakan HUB USB (sambung-menyambung).
- Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter.
Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter.
- Perangkat USB bersifat 'hot swappable' artinya perangkat keras yang
sudah menggunakan port USB bersifat plug and play.
- Kecepatan transfer data sebesar 12 megabit/detik untuk USB 1.0 dan
480 Mbit/detik untuk USB 2.0
- Membutuhkan Windows 98 ke atas untuk kompatibilitas secara penuh.
2.4.7 Cara Kerja USB
28
Sebuah bus I/O (input/output) yang dapat mentransfer data
hingga 12 megabit per detik. Kini jamannya Universal Serial Bus
(USB). Lebih cepat, lebih kuat dan dan lebih fleksibel serta benar-benar
berazaskan Plug and Play bukan lagi Plug and Pray. Bahkan USB
versi 2.0 mampu memberikan tingkat kinerja dan kecepatan yang
sebanding dengan bus kecepatan-tinggi semacam IEEE 1394.
Transfer data pada USB dikirim dalam bentuk paket, sementara
port paralel dan serial mentransfernya dalam bentuk bit individual.
Sebagai contoh, bila ingin menyimpan sebuah file pada sebuah drive
Zip USB, pertama-tama PC akan memotong-motong file tersebut
menjadi potongan-potongan sebesar 64-byte setiap potongan
menyertakan informasi pengalamatan dan data itu sendiri dan
kemudian mengirimkan potongan tersebut ke port USB.
Kecepatan transfer USB melampaui kecepatan transfer port
paralel dan serial karena telah menyempurnakan proses transfer
tersebut: Kabel USB mengurangi distorsi selama data dikirim,
sehingga data dapat diterima dengan sedikit kesalahan.
Pada penelitian ini penulis menggunakan USB HUB versi 2.0.
Penulis menggunakan versi 2.0 karena kecepatan transfer data mampu
mencapai 480 Mbit/detik, sehingga mampu mengirim intruksi yang
dilakukan oleh keyboard maupun mouse dapat dilakukan dengan cepat.
USB HUB yang dipakai adalah jenis USB HUB yang memiliki 4 buah
port USB. USB HUB ini penulis untuk menambah device mouse dan
keyboard dalam membangun simtem cloning.
29
2.5 Teknologi PC Kloning
PC Kloning merupakan solusi efektif untuk meminimalisasikan
penggunaan sumber daya dengan hasil yang maksimal dengan satu CPU
pada komputer utama dan membaginya dengan lima user sebagai terminal
PC.(Nining Khadarsih, 2006;1)
Jumlah station pada sistem kloning maximum sebanyak 4 stasion /
client untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri
sendiri [18]. Pada komputer stasion hanya terdapat Monitor, keyboard,
mouse dan speaker (optional). Masing-masing stasion dapat melakukan
aktifitas yang berbeda dengan keyboard dan mouse yang dimiliknya dan
dapat bekerja pada sistem operasi Windows XP dan Windows 2000 sesuai
dengan sistem operasi yang telah di install pada komputer host.
PC Kloning merupakan suatu bentuk efisiensi dalam penggunaan
software dan hardware (Inu Handoyo, 2002). Software hanya diinstal di
komputer host, kemudian diklon untuk penggunaan bersama beberapa
station dalam satu PC, bahkan untuk program aplikasi besar seperti
CorelDraw, AutoCAD, Photoshop mampu berjalan sesuai dengan
kemampuan komputer host, selain itu juga dapat untuk akses ke Internet
secara bersama-sama. (Inu Handoyo, 2002:102)
30
2.5.1 Keunggulan PC Kloning
Keunggulan PC Kloning ini adalah :
• Investasi murah karena hanya menambahkan kartu grafis, mouse,
keyboard dan monitor untuk menambah client.
• Kinerja komputer client sama persis dengan komputer host.
• Instalasi mudah dan cepat.
• Tidak memakan tenaga yang extra.
2.5.2 Cara Kerja PC Kloning
Cara kerja PC kloning sebenarnya hanya memanfaatkan Port
USB ( untuk koneksi mouse dan Keyboard ) dan slot VGA( untuk
menambah jumlah monitor client ) yang terdapat pada komputer.
Masing-masing client nantinya hanya menggunakan:
1. Keyboard
2. Mouse
3. Monitor
4. USB HUB.
Komputer yang dipakai menggunakan 2 - 4 VGA card
PCI/AGP sesuai dengan jumlah client yang ingin digunakan. Jumlah
31
Client yang dapat digunakan harus disesuaikan dengan jumlah slot PCI
untuk VGA card yang tersedia pada komputer namun perlu di ingat
maximum jumlah client hanya ada empat dan satu sebahagi host.
Monitor yang terdapat pada masing-masing client dihubungkan
dengan VGA card yang sudah disediakan untuk masing-masing client
di komputer host. Untuk Jelasnya dapat anda lihat pada gambar di
bawah ini:
Gambar 2.9 PC Kloning 2 Client [17]
Cara bekerja PC kloning ini sebenarnya adalah membagi atau
memilah untuk melakukan kloning terhadap PC/komputer. Dalam
kloning ini diperlukan software yang dapat mengatur penggunaan
sumber daya PC, ada beberapa softaware yang dapat melakukan
kloning, diantaranya adalah Easy Clone dan Betwin. Dibandingkan
dengan Easy Clone yang harus menggunakan kartu grafis dari pabrik
pembuatanya (ATEN Video Card), betwin dari buddy lebih bebas
dalam penggunaan kartu grafis.(Inu Handoyo, 2002: 2)
32
2.6 Betwin
“ BeTwin 2000/XP is the software that allows multiple users to
simultaneously and independently share a personal komputer running
Windows 2000 Professional, Windows XP Professional (32-bit) or Home
Edition.” [14]
Software BeTwin adalah salah satu software yang memungkinkan
dua sampai lima user untuk berbagi kemampuan komputerisasi dan sumber
daya dari satu buah komputer (Inu Handoyo,2002:75). Semua user dapat
secara serentak melakukan segala pekerjaan yang diinginkan untuk
dijalankan pada Windows yang digunakan. Software BeTwin yang di
download pada www.thinsoftinc.com, merupakan software demo yang masa
percobaannya selama 15 hari yang kemudian harus melakukan registrasi
otomatis yang terkoneksi melalui internet. (Inu Handoyo, 2002:87)
2.6.1 Registrasi Otomatis
Menu registrasi akan tampil saat mengklik ganda icon desktop
BeTwin untuk menjalankan BeTwin control center, menu registrasi
juga bisa didapatkan dari BeTwin control center help / about BeTwin
option. Kemudian kotak dialog seperti dibawah ini akan tampil.
33
Gambar 2.10 Registrasi Update BeTwin Windows 2000/xp Inu Handoyo, 2002:88
2.6.2 Registrasi
Setelah “Internet Registration“ dipilih, browser akan membuka
Thincomputing Inc, halaman web registrasi BeTwin. Kode referensi
BeTwin untuk komputer akan secara otomatis terisi kedalam kotak
yang tepat. Ada dua pilihan pada halaman ini, jika software BeTwin
yang dipakai didapat dari distributor atau telah terinstal pada
komputer, akan mempunyai serial number yang perlu dimasukkan
kedalam field “Serial Number“ pada halaman web. Setelah selesai
dilakukan, klik pada tombol “Register & Unlock Betwin“.
2.6.3 Update Betwin
Untuk meng-update software Betwin ke versi yang terbaru,
dapat men-downloadnya dari web site dibawah ini. Situs download
BeTwin demo adalah
http://www.thincomputhinginc.com/betwin/download. Setelah file ini
disimpan pada hardisk, cari file tersebut dan klik ganda nama filenya.
File tersebut akan diekstrak ke dalam folder BeTwin pada drive tempat
34
file BeTwin hasil download ini disimpan. Lakukan proses uninstall
terhadap software BeTwin yang sudah ada, agar dapat menginstall
software BeTwin yang baru.
Ikuti instruksi yang ada pada layer bergantung pada type
instalasi Windows apa yang sudah dilakukan saat menginstal Windows.
Restart komputer sesudah proses instalasi software beTwin berhasil
dilakukan sampai selesai. Setelah teregistrasi, tidak diperlukan lagi
registrasi ulang.
2.7 Core Temp
“Core Temp is a compact, no fuss, small footprint program to
monitor CPU temperature” . [9]
Core Temp merupakan sebuah software yang mampu mendeteksi
suhu pada processor dimana setiap processor kita berikan pekerjaan untuk
mengolah data kemudian software ini akan menampilkan semua informasi
suhu yang terjadi pada CPU.
Gambar 2.11 Core Temp 0.99.5.27 [10]
35
Intel dan AMD baru-baru ini menerbitkan informasi umum yang
lebih terperinci tentang" DTS" (Digital Thermal Sensor), dimana telah
menyediakan ketelitian jauh lebih tinggi dan banyak. [10] Core Temp ini
telah mampu support pada semua jenis Intel Core Duo maupun Core 2
based processors, Core Temp ini juga dapat di pakai pada keseluruhan
jenis processor AMD Athlon64. Adapun beberapa jenis processor yang
support dengan Core Temp diantaranya ayaitu dapat kita lihat table
dibawah ini :
Tabel 2.3 Processor Support Core Temp 0.99.5.27 [11]
AMD IntelAll Phenom / Phenom II
series.All Athlon64 series.
All Athlon64 X2 series.All Athlon64 FX series.
All Turion64 series.All Turion64 X2 series.All Sempron series. (K8
based)Single Core Opterons starting with SH-C0 revision and up. (K8
based)All Dual Core Opteron
series. (K8 based)All Quad Core Opteron
series. (K10 based)
Core i7 series.Initial Core i5 support.Atom.All Core Solo series.All Core Duo series.All Core 2 Duo series.All Core 2 Quad series.All Core 2 Extreme series.All Celeron-M 400 and 500 series.All Celeron E1000 series.All Pentium E2000, E2100, E2200 and E5000 series.All Dual Core Low Voltage Xeons series (Yonah based. Untested).All Xeon 3000, 3200, 3300, 5100, 5300, 5400, 5500 series.
36
2.7.1 Perkembangan Core Temp
Perkembangan awal Core Temp dimulai dari version 0.9.0.32
yaitu pada tanggal 24 April 2006. Core Temp saat itu masih bersifat
beta dimana masih banyak yang harus mengalami perubahan dan
perkembangan untuk masalah pendeteksian suhu. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan kerja sama dengan para produsen seperti
intel dan AMD, kini Core Temp telah mampu memberikan informasi
yang lebih akurat tentang keadaan suhu processor disaat kita
memberikan pekerjaan pada processor. Berikut adalah table
perkembangan Core Temp dari versi beta hingga sekarang.
Tabel 2.4 Versi Core Temp [12]
Versi Core Temp Perkembangan Core Temp
Version 0.99.5.27 (5 Agustus 2009)
• Fix: Crash on AMD 45nm processors.
Version 0.99.5.26(3 agustus 2009)
• Fix: Incorrect clock speeds reported on some sistems.
• Fix: At startup Core Temp shows 0 (?) or 21 (?) on AMD K8 series.
• Fix: Turion MK series recognition was wrong.• Fix: Properly detect Atom and Core i7 engineering
samples.• Fix: Tri-Core AMD CPUs incorrectly shown as
having only 2 cores and 2 threads in 64bit Core Temp binary.
• Fix: Sistem tray text was off center.• Fix: Penryn (mobile Core 2) processors reported as
having 85C TjMax instead of 90C.• Fix: Settings window would open centered, and
sometimes out of the desktop area.
37
• Fix: Sistem tray icon very small in Windows 2000/XP/2003.
• Fix: AMD Athlon X2 4x50e series detected as 3x50e.
• Fix: Using a negative offset on AMD sistems results in "42949672xx°C" being displayed.
• Fix: Add support for Mobile Athlon 64 X2 TK-xx series and Turion 64 MK-xx series.
• Fix: Workaround added for when Core Temp fails to find supported CPUs on Phenom based sistems.
• Fix: PROCHOT signal from Intel CPUs was not picked up correctly.
• Fix: Core Temp would start out of the desktop area, and the main Window couldn't be seen/accessed.
• Fix: False overheating warning on AMD sistems.• Fix: False readings of over 200C° on AMD sistems.• Fix: High/low temperatures would be reversed when
"Show distance to TjMax" was enabled.• Fix: Clicking "Defaults" button in settings would
enable logging when it should be disabled by default.
• Fix: 23xx and 83xx series AMD Opterons recognized as 83xx and 23xx respectively.
• Fix: Sistem tray icons appear incorrectly on AMD K10 and newer CPUs.
• Fix: "Show highest temp of each CPU" sistemtray icon configuration sometimes reports duplicate readings.
• Fix: G15 applet did not work after resuming from Sleep/Suspend.
• Add: Completely new code for processor speed detection.
• Add: A comprehensive processor information window (F3 or Tools --> Sistem information).
• Add: Thermal protection mechanism. (Look at Options menu, changed from 0.99.5.20 beta)
• Add: Support for the latest AMD and Intel CPUs.• Add: Mini mode for GUI. (Double click anywhere
to switch between modes)• Add: Per Core Temperature offset adjustment. (Look
at Options menu)• Add: Screenshots are now taken in the lossless but
very compact PNG format.• Add: User defined text colors for main Window.
(Options --> Settings)• Add: Show high/low temperatures. (Press F6 or the
38
Tools menu to reset values)• Add: On/Off switch for G15 applet in Tools menu.• Add: Running several instances of Core Temp is
now possible (enable in Settings).
• Change: Temp turns Orange when temperature is over TControl, and Red when CPU is thottling/critical.
• Change: Reorganized menu.• Change: TjMax for mobile Atom processors
changed to 90C.• Change: "Lion" codename for AMD Turion was
changed to "Griffin".• Change: Completely dropped support for older
Windows NT OS, Windows XP or up is required.Version 0.99.4 (19 January 2009)
Major changes:Completely rewritten base code.Core Temp is now available in both 32 and 64 bit versions.
• Add: CPU detection improved, efficiency improved, speed improved, clock speed detection improved.
• Add: Initial support for Core i5 (Lynnfield).• Add: Automatically detect Core i7/i5 series TjMax.• Add: Show real-time TDP of Core i7 processors
(still needs work).• Add: Alternative clock speed detection for Core 2,
i7 and i5 series and up.• Add: Support for all currently available and some
future processor families. (Intel & AMD)• Add: Temperature changes color when temperatures
hit high levels to alert the user. (Orange = hot, Red = critical)
• Add: Show (!) besides the temperature of a core which hit critical temp as a notification of past overheating.
• Add: Invalid temperature values are followed by (?) for both Intel and AMD.
• Add: AMD AM2 65nm K8 based processors get a 21c offset to fix incorrect temperature reporting (info from AMD).
• Add: AMD Black Edition processors identified by "BE" suffix after PR rating.
• Add: Display time and date on G15 LCD.• Add: Complete DPI awareness - Core Temp GUI
now scales perfectly with any DPI setting.• Add: Rewritten algorithm for "Register dump"
39
function, works much faster and more accurate (no ghost devices).
• Add: Redesigned log file sistem:1. Settings window allows to start logging when
Core Temp starts.Logging can be toggled on or off from the Options menu or simply by pressing F4.
2. Layout is completely changed. Now it's easy to create graphs and the output is more coherent and understandable.
3. CSV file format is preserved.\4. Each logging session creates a seperate log file
named with time and date of session start.5. Logging is now off by default.
• Add: Register dump provides much more information:1. Supported instruction set.2. Supported features.3. Manufacturing node.4. Default CPU speed, multiplier range and
maximum VID.5. Bus ratio multiplier.6. Bus frequency.7. Processor and OS thread counts.8. Cache: Count and size.9. Processor topology.10. PCI register dump also lists device names when
"PCIDEVS.TXT" file is added to Core Temp's directory.
11. Better output layout, easier to read.• Fix: Core Temp crashes on Intel multi-processor
platforms with Socket #0 unpopulated.• Fix: Countless minor bug fixes due to rewritten code
base.• Fix: Sistem tray icons do not appear after
explorer.exe crash/restart.
• Change: Core Temp will now work with A0 and A1 revisions of 65nm Core 2 processors.
• Change: Core Temp will not work on some/all virtual machine software.
• Change: TjMax values for 65nm Core 2 series adjusted.
Version 0.99.3(22 Agustus 2008)
• Add: Correct TjMax values for 45nm Core 2 series, according to this document.
• Fix: When TjMax = 0 (undefined) "Delta to
40
Tjunction" was not added to the temperature string.• Fix: On the fly CPU speed didn't pick up changes
when EIST was disabled (only C1E active).Version 0.99.2 (18 Agustus 2008)
• Fix: Start with Windows option was broken in 0.99.1.
• Fix: Default color for the second sistem tray icon is invisible with WinXP blue theme.
• Fix: Save screenshot function would create a corrupted BMP in some viewing software.
• Fix: Nehalem does not report VID like earlier CPUs. VID field now disabled for Nehalem.
• Fix: Incorrect 65nm Turion X2 code name detection.• Fix: Potential bug of improper K10 and up
recognition.• Fix: Enabling distance to Tj.Max with "Highest
temp." for sistem tray would show the largest distance to Tj.Max instead of smallest.
• Fix: Vendor ID and Device ID values were reversed in the register dump file.
• Fix: 3/4 temperatures logged for Phenom X3/X4 instead of 1.
• Add: Support for Core Temp plugins. (Still in beta phase and not in GUI yet).
• Add: Full support for AMD's Puma platform CPUs (in previous version reffered to as Griffin).
• Add: Initial support for 45nm AMD processors.• Add: Update K8 and K10 recognition code to
support all currently known CPUs.• Add: Default TDP detection for Nehalem.• Add: On the fly CPU speed detection.• Add: Close to sistem tray option.
• Change: Log file is now produced in CSV format - easily import your logs into Excel.
• Change: Logging interval is now in Seconds instead of miliseconds.
• Change: Default logging interval is now 10 seconds.• Change: Logging is now off by default.
Version 0.99.1(10 July 2008)
• Fix: Layout when using upto 125% DPI.• Fix: Layout problem and extra sistemtray icons with
Phenom.• Fix: Potential crashes while saving a register dump
file.• Fix: Core Temp icon wasn't showing in About box.
41
• Fix: Menu shortcut keys were not available for all menu items.
• Fix: A few old unnoticable bugs.
• Add: Initial Intel Nehalem support.• Add: Initial support for AMD's Griffin cores -
Untested.• Add: Improved Intel Atom support.• Add: Support latest AMD K8 CPUs.• Add: Support for HyperThreaded CPUs. Core Temp
will only display the physical cores and average load on each core.
• Add: Support for Pentium E5000 series.• Add: Display core and thread count per CPU.• Add: GUI Adjustments of Temperature offset and
G15 applet via the Settings window.• Add: Create a screenshot function. Access from
"Options" menu or by F9 shortcut.• Add: Shortcut key for register dump file: F7.• Add: Update register dump output: APIC ID, CPU
number, Core number, Thread number.
• Change: Move all settings to the ini file out of the registry.
• Change: Rename ini file to CoreTemp.ini.• Change: Temperature offset adjustment works for
AMD CPUs as well.• Change: Atom Tj.Max adjusted for more accurate
readings.• Change: Cleaned up code a little bit.
Version 0.99 (18 May 2008)
• Fix: Incorrect recognition of 45nm Mobile Intel CPUs.
• Fix: CPU temperature not displayed in Core Temp window on Phenom CPUs (0.98 and 0.98.1).
• Fix: CPU load would sometimes display -1% load.• Fix: AMD K8 would sometimes spike to 206C, the
false reading is now ignored.• Fix: AMD K8 sometimes constantly reads -49C.• Fix: Core Temp does not show up automatically on
G15 LCD with 2.02 driver.• Fix: Shared memory structure was not properly
filled on multiprocessor sistems.• Fix: Sistem tray setting "Show highest temperature
of each CPU" only displays one temperature reading in a multi CPU sistem.
• Fix: Certain problems with font resizing should now
42
be fixed.• Fix: G15 LCD would not update after using soft
buttons.• Fix: On temperature display mode change, high and
low records were not reset.• Fix: Changing the reading interval in settings did not
actually update, restart of Core Temp was needed to apply the change.
• Fix: Incorrect VID detection on 45nm desktop Intel parts.
• Add: Shared memory - developers now have access to Core Temp data.
• Add: Register dump to text file function.• Add: Preliminary Atom (Silverthorne) support -
Untested.• Add: Support for Intel Core 2 Duo E7000 45nm
series.• Add: Option to show a single icon instead of
temperature in the sistem tray.• Add: Custom font and size for G15 LCD screen or
simply use the built in compact font and layout. (via Settings.ini)
• Change: Improved detection of L2 cache on Intel chips for more accurate recognition.
• Change: Rewritten temperature calculation to fix problems with shared memory.
• Change: Default G15 LCD text layout and font changed.
• Change: Doesn't create a log file containing session start and end times if logging is disabled.
• Change: Settings.ini file is automatically created with default settings in case one doesn't already exist.
Version 0.98.1 - 23rd April, 2008
• Fix: Incorrect recognition of 45nm Intel CPUs in version 0.98.
Version 0.98 - 23rd April, 2008
• Fix: Core Temp sometimes crashes when another program tries to access the log file. - Still needs further testing.
• Add: Show load percentage per core.• Add: Adjustable Tj.Max value via *.INI file.• Add: Option to start Core Temp with Windows.• Add: Support new Intel Mobile processors• Change: Maximum logging interval is now 99999ms
43
instead of 9999ms.• Change: Log file layout. Shows current temperature,
high\low temperature, core load, CPU speed.Version 0.97.1(7 Maret 2008)
• Fix: Phenom did not display proper temperature in version 0.97.
• Fix: Phenom randomly reports 255C (value ignored).
• Fix: Phenom displays more than a single sistem tray icon per CPU.
• Fix: Phenom 1/4 multipliers rounded improperly.
• Change: C° and F° now will display °C and °F accordingly.
Version 0.97 (5 Maret 2008)
• Add: Vista x64 support - All drivers are now digitally signed!
• Add: Logitech G15 keyboard support - see ReadMe!.txt for details.
• Add: Support 45nm LGA775 Xeon series.
• Fix: Opaque background in sistem tray wasn't 16x16 pixels.
• Fix: Yonah based CPUs incorrectly detected.• Fix: 1333FSB Dual Core Conroe based Xeon
incorrectly detected.• Fix: Dreaded cycle of "Driver can't load" messages
if driver failed to load.• Fix: Socket AM2 Athlon-FX was not recognized.
• Change: Core Temp layout on a Phenom.Version 0.96.1(15 January 2008)
• Add: Support for Phenom and ''Barcelona'' Opteron.• Add: Support all K8 processors.• Add: Support Intel Celeron M 500 series.
• Fix: Wrong CPU speed on Intel ES chips.• Fix: Fix M0 Tjunction max detection.• Fix: Intel QX6850 CPU's rating shown as QX6650.• Fix: Intel E6550 CPU's rating shown as E6650.• Fix: Intel Celeron M 400 series detected incorrectly.• Fix: AMD Opteron for Socket AM2 reported as
Santa Rosa instead of Santa Ana.Version 0.96 (31 December 2007)
• Add: Sistem tray icons configuration.• Add: Support for Intel's latest CPUs.• Add: ClearType font support.• Add: Time\Date column to the log file.• Add: Always on top option.• Fix: Core Temp does not proprerly display
44
temperature and CPU select fields.• Fix: Log file layout.• Fix: Hide\Show does not properly Minimize\Restore
window.• Fix: Core code names aren't properly detected.
(Intel)• Fix: Incorrect\Missing CPU rating when not using
stock\maximum multiplier. (Intel)• Fix: Wrong CPU clock is reported when using
EIST\non-maximum multiplier. (Intel)• Fix: Wrong detection of Merom based CPUs.• Fix: Single core Athlon 64s and Semprons reading -
49C constantly. (Rare)• Fix: C2D M0 rev. report very low temperatures.
(Tjmax to 100C)• Fix: Layout and display of tool tip text in the sistem
tray. (Now shows a core per line)
• Change: Log the start and end of a session even if logging is disabled.
• Change: Settings and Systray settings Windows appear in center of main window.
• Change: Rename "Tjunction" field to "Tj. Max" to make things clearer.
Version 0.95.4 (22 Agustus 2007)
• Fix: Core Temp causes restarts/BSODs on start.• Fix: Core Temp causes hard shutdowns on some
AMD sistems.• Fix: Sistem tray icons are black squares on less than
32bit desktops.• Fix: Some other minor bugs fixed.
• Add: Support new Intel CPUs.Version 0.95 (17 Maret 2007)
• Fix: Revision F Turion/Turion X2 detected wrong.• Fix: Core Temp fully loads one core on a dual core
AMD CPU.• Fix: Core Temp crashes on Dual Core Opteron 200
series sistems.• Fix: Core Temp misdetected certain Dual Core
Opteron CPUs.• Fix: Must set Core Temp to run as Administrator in
Vista.• Fix: Can't see Core Temp GUI if Core Temp was
last closed minimized.• Fix: C2D L2 rev. report very low temperatures.
(Tjmax to 100C)• Fix: Core Temp reported wrong temps after a while.
45
(Driver conflict)• Fix: Core Temp reported Max VID on Intel CPUs.
(Now shows current)
• Add: Show temperature in Sistem tray.• Add: Manual refresh option by pressing F5 or "File"
Menu.• Add: Show "Delta to Tjunction" temperature for
Core 2 CPUs.• Add: Support for latest Intel and AMD CPUs.• Add: Minimize/Restore option in sistem tray icon
right click.• Add: Save last window position.• Add: Prevent 2 instances of Core Temp from
launching.
• Change: Rewritten Intel CPU recognition code.• Change: Core 2 Duo codename change to Conroe-
2M from Allendale.• Change: Pop up bubble-window with temperatures
removed.• Change: Not Beta status anymore.
Version 0.94 (16 November 2006)
• Change: Only list physical processors in CPU selection.
• Change: Improve Intel CPU detection.
• Fix: Temperature log file not created in EXE folder.• Fix: Temperature log file left "Processor" field
blank.
• Add: An actual icon for the EXE/Sistem tray.• Add: An option to display temperature in
Fahrenheit.• Add: An option to start Core Temp minimized.
• Remove: GCPUID button.Version 0.93 (19 October 2006)
• Change: Remove 49C/35W TCM/TDP (AMD only).• Change: Reverse core numbers (AMD only).• Change: Start numbering from CPU/Core #0.• Change: "TCaseMax" label to "Tjunction" for Core
2 series.
• Fix: Temperature overflow, would show "4294967296C° (?)".
• Fix: A new "CPU is overheating" message appearing with each temp read.
46
• Fix: Wrong VID (not VCore) reported in the 1.0xxV range on Core 2 series.
• Add: Detection of CPU "C* State" (C0/C1/C2/C3, Intel only).
• Add: Toggle logging On/Off.• Add: Select interval for reading temps.• Add: Select interval for logging.• Add: Disable CPU overheat warning.
Version 0.9.0.91(10 July 2006)
• Logging feature added - Just copy into Excel for easy graphing.
• Fixed a bug where some programs would cause the program's driver to fail.
Version 0.9.0.86 (5 July 2006)
• Removed Sensor Offset support - Since it gave very inaccurate readings.
• Fixed a bug where a non-CnQ chip would report x4 Multiplier.
Version 0.9.0.85(5 July 2006)
• Added Sensor Offset support for more accurate results.
• Fixed a bug with the program failing to show temps lower than 0C.
Version 0.9.0.83(5 July 2006)
• Fixed a bug with Ballon tip always showing 0C.• More text formatting.
Version 0.9.0.80(4 July 2006)
• Integrated "AMD64 TCaseMax" - For RevE chips only.
• Added support for the whole K8 series of CPUs.• Fixed some small GUI bugs.
Version 0.9.0.54(18 June 2006)
• Added Revision F AMD CPU support.• Added Tjunction detection on
Yonah/Conroe/Merom for accurate temperature readings.
• Fixed some bugs.Version 0.9.0.36 (12 May 2006)
• Added proper Merom*/Conroe** support.• Fixed some GUI problems.• Added code to prevent potential endless loop.• If "Read Valid" flag is not set, will show (?) after the
temperature value.
* On a Merom it will report the temperature delta to Tjunction (Max temp defined by Intel).** Conroe might not support this feature.
Version 0.9.0.32( 24 April 2006)
• First public beta release.
47
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan Core Temp versi
0.99.5.27-32bit. Penulis menggunakan versi 0.99.5.27 dikarenakan
versi ini adalah versi terbaru yang telah diperbaharui dari versi-versi
sebelumnya.
Gambar 2.12 About Core temp versi 0.99.5.27 [10]
2.7.2 Keunggulan Core Temp
Ada beberapa keunggulan dari software core temp ini
diantaranya yaitu :
1. Mampu berjalan pada Windows 2000, Xp, 2003, Vista dan OS
Windows7.
2. Dapat berjalan pada semua motherboard.
3. Membaca informasi suhu dari semua Intel Core processors.
4. Tidak perlu di install maupun registrasi, software ini bersifat portable
dan free.
48
5. Program didasarkan pada data suhu prosesor, kemudian
mengumpulkan dan disimpan data tersebut dalam bentuk datasheet
(excel).
6. Menyimpan jejak minim dan suhu maksimum dengan penuh seksama
tiap masa tenggang (delay) 10 detik .
7. Cepat dan sangat teliti serta dapat diulang tiap restart dengan database
yang baru.
2.7.3 Kekurangan Core Temp
Sudah merupakan suatu dinamika ada kelebihan pasti ada
kekurangan. Kerurangan coretemp adalah :
1. Pendeteksian pada intel tidak mampu dibawah 00C
2. Tidak mampu memberikan tanggapan ketika suhu mencapai suhu max.
3. Pengaturan suhu low & high tidak bisa ditentukan oleh pengguna.
2.7.4 Cara Kerja Core Temp
Core Temp mampu memonitor intel "Core Duo","Core
Solo"(yonah), "Core 2 Duo","Core 2 Extreme", "Core 2 Quad", "
Pentium E2000" series, "Celeron 400\500" series (Allendale, Conroe,
Merom, Kentsfield, Conroe-L respectively), "Xeon
3000/3200/5100/5300" series (Woodcrest, Clovertown respectively)
and all AMD K8 (AMD64) and K10 (Phenom, Opteron) series die
temperature.
Core Temp membaca suhu dengan sangat teliti sebagai data
yang dikumpulkan dari Digital Thermis Sensor (DTS) yang lokasinya
diletakkan pada setiap kita memproses atau memperkerjakan sesuatu
49
pada processor, atau dekat dengan bagian terpanas pada processor.
Sensor digital ini, tidak bersandar pada sirkuit luar lokasi di
motherboard, nilai laporannya tersedia di khusus mendata di pemroses
beberapa perangkat lunak yang dapat di akses dan baca oleh Core
Temp. Hal ini di lakukan untuk menghindari beberapa ketidak tepatan
yang dapat disebabkan oleh eksternal motherboard yang memiliki
program sejenis untuk mendeteksi suhu.
2.7.4.1 Cara Kerja Core Temp Pada Intel
Intel menetapkan tjunction suhu tertentu untuk prossesor. Di
kotak yonah ini suhu 85°C sampai 100°C. Pertama-tama program
membaca dari Model Spesific Register (MSR), dan mendeteksi
tjunction suhu. Model Spesific Register (MSR) berisi data suhu
dimana data ini direpresentasikan sebagai delta di °C diantara suhu
arus dan tjunction.
50
Tjuntion suhu padea kotak
Gambar 2.13 Tjuntion Suhu [10]
Ukuran core temp dapat melaporkan anatra 00 - 127°C, dan
suhu yang dilaporkan tidak dapat di bawah 0°C, apapapun macam
pendingin yang digunakan.
2.7.4.2 Cara Kerja Core Temp Pada AMD
AMD laporan suhu pada AMD di khususkan dengan
mendaftarkan di CPU's NB. Core Temp membaca register dan
menggunakan rumus yang di sediakan oleh provider AMD untuk
menghitung suhu. Rumusnya adalah :
Rumus untuk K8: Core Temp = Value–49’.
Rumus untuk K10*: 'CPU Temp** = Value/8’.
Sensor di amd CPU’s dapat melaporankan suhu diantara -49°c dan
206°c.
*K10 = Phenom (Agena), Opteron (Barcelona). K10 melaporankan
nilai suhu yang sehubungan dengan nilai sudah dikenal, ini tidak
melaporankan suhu pemroses sebenarnya.
*CPU Temp karena phenom\opteron (k10) hanya punya satu sensor
per bungkus, arti hanya ada satu untuk membaca per processor.
2.8 Metodologi Penelitian
51
2.8.1 Metode Pengumpulan Data
Penyususunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan
beberapa metode yang dapat mendukung Penulis baik dalam
pengumpulan data maupun informasi yang diperlukan untuk
mendapatkan kebenaran materi uraian pembahasan.
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan :
2.8.1.1 Observasi
Teknik observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang di teliti.
Pelaksanaan observasi ini dapat dilakukan dengan langsung,
tidak langsung dan partisipasi.
Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan
peneliti terhadap objek yang diteliti secara langsung. Tidak
langsung adalah penelitian yang dilakukan melalui perantara
yaitu dengan alat atau cara tertentu. Sedangkan observasi
secara partisipasi adalah peneliti melibatkan diri atau ikut serta
dalam kegiatan yang dilakukan.
2.8.1.2 Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan suatu kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis
52
dari permasalan penelitian. Ada dua macam daftar pustaka
yaitu ;
1. Pustaka primer
Merupakan daftar bacaan dari hasil penelitian atau studi
pustaka yang diperoleh dari jurnal penelitian atau jurnal
ilmiah.
2. Pustaka skunder
Pustaka sekunder merupakan pustaka yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti buku, indeks, dll
2.8.1.3 Studi Literatur
Studi literatur merupakan pencarian yang luas terhadap
sumber-sumber yang relevan untuk menghasilkan suatu
gambaran apa yang ingin diketahui, sudah diketahui atau tidak
diketahui tentang situasi atau fenomena tertentu.
Studi literatur dalam sebuah penelitian dilakukan untuk
mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang
sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang
mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang
akan kita lakukan.
2.8.2 Tahapan-Tahapan Dalam Pengembangan Model Komputer
53
Proses tahapan penerapan sitem PC cloning pada BIC secara umum ,
model yang digunakan adalah model komputer, sedangkan tahapan-
tahapannya adalah sebagai berikut :
1. Memahami sistem yang akan di bangun
Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara
kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang
perlu meminta seorang ahli (pakar) dibidang sistem yang
bersangkutan. Hasil dari pemahaman sistem dapat berupa
penjelasan kata-kata atau diagram konteks yang menjelaskan
hubungan antara sistem dengan lingkungan.
2. Mengembangkan model komputer dari sistem
Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang
bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah menformulasikan
model komputer dari sistem disesuaikan dengan karakteristik
sistem dan tujuan pemodelan. Kadang-kadang model komputer
lebih mudah dipahami dengan model diagram seperti diagram
alir data (data flow diagram).
3. Mengembangkan model komputer untuk PC kloning
Kadang-kadang model komputer yang dihasilkan pada takap ke
2 diatas terlalu rumit, sehingga tergantung dari tujuan simulasi,
model komputer perlu disederhanakan. Diagram alir data pada
tahap ke 2 diatas dirinci lebih lanjut sehingga menghasilkan
beberqapa chart alir (flow chart).
4. Membuat program (software) komputer
54
Beberapa flow chart yang dihasilkan kemudian
diimplementasikan lebih lanjut menjadi program (software)
komputer. Ada beberapa bahasa komputer (kompiler) yang
cocok untuk simulasi komputer, namun ada juga bahasa
komputer yang tidak cocok, semua tergantung pada fasilitas
apa saja yang tersedia pada komputer yang bersangkutan untuk
mendukung simulasi misalnya pustaka fungsi dan prosedur,
GUI, ketergantungan perangkat keras.
5. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi PC kloning
Simulasi pada dasarnya adalah menirukan sistem nyata,
sehingga tolak ukur baik tidaknya simulasi adalah sejauh mana
kemniripan hasil simulasi di bandingkan dengan sistem nyata.
Pengujian (testing) dilakukan pada tingkat modul program.
Verifikasi dilakukan unuk membuktikan bahwa hasil
implementasi program komputer sudah sesuai dengan
rancangan model konsep dari sistem yang bersangkutan.
Validasi dilakukandengan membandingkan hasil keluaran
simulasi dengan data yang diambil dari sistem nyata.
6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu
Eksekusi atau running program komputer bisa dilakukan secara
waktu nyata (realtime).
Dalam hal ini penulis melakukan tahapan-tahapan di atas hanya
sampai pada tahan menguji, memverifikasi dan memvalidasi
keluaran simulasi tidak samapai pada tahap eksekusi program.
55
2.9 Sekilas Tentang British International Course (BIC)
2.9.1 Sejarah
Pada tahun 2003, tanggal 6 bulan Februari dibentuknya Bimbel
BIC ini, yaitu oleh Khudori, SE dan dibantu dengan tiga tenaga
pengajar yang kompeten dibidang pelajaran masing-masing. BIC
menerima siswa dari SD, SMP dan SMA serta umum yang menghadapi
masalah-masalah dalam belajar maupun kesulitan dalam mempelajari
komputer untuk dunia kerja. BIC memberikan motivasi-motivasi
kepada siswa-siswinya untuk memahami, memperdalam, dan
mepersiapkan masuk sekolah-sekolah favorit dan Universitas favorit
serta memberikan kelulusan siwa komputer yang siap untuk bersaing di
dunia kerja. Materi pelajaran untuk siswa SD, SMP dan SMA meliputi :
Matematika,
Bahasa Inggris,
B.Indonesia,
Aritmatika
IPA,
IPS
56
Untuk materi siswa umum yang belajar komputer meliputi :
Microsoft Ofice Word
Microsoft Ofice Access
Microsoft Ofice PowerPoint
Microsoft Ofice Exel
Semua materi pelajaran yang disebut diatas dilengkapi oleh modul yang
selalu update. Hingga samapi saat ini BIC telah mampu mencetak
generasi-generasi baru yang lebih berkualitas, prestasi ini di buktikan
dengan meningkatnya prestasi setiap siswa dikelas masing-masing.
2.9.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan berdirinya BIC adalah : “ Ikut membantu usaha
pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia, mencetak tenaga terampil
dibidangnya yang senantiasa siap memasuki dunia kerja dan membantu
pemerintah dalam bidang pendidikan”.
2.9.3 Visi dan Misi
• Visi
Visi Super Bimbel BIC adalah menjadi Lembaga Pencetak
Generasi Berprestasi. Artinya sebuah lembaga yang mampu
menghasilkan generasi-generasi masa depan Indonesia yang hebat,
generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan
57
(knowledge) tetapi juga unggul dalam kualitas diri, baik
kemampuan (skill) maupun sikap (attitude).
• Misi
1. Mengembangkan sebuah lembaga yang berskala nasional yang
unggul dalam prestasi.
2. Menyediakan program-program berkualitas yang mampu
meningkatkan prestasi siswa.
3. Mengembangkan pola pengajaran yang kreatif dan inovatif
sehingga siswa dapat menyelesaikan semua permasalahan
pelajaran yang tidak hanya cepat tetapi juga tepat.
4. Mengembangkan hubungan kemitraan yang harmonis dengan
orang tua siswa, sekolah dan masyarakat
2.9.4 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi pada lembaga bimbingan belajar BIC adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.5 Struktur Organisasi BIC
Manager Khudori. SEBendahara Mindarsihpengajar : - Mr. Doni
- Mr. Agus
- Ms. Tini
58
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan bertempat di British International
Course (BIC) Ciputat mulai dari bulan Desember 2009 sampai bulan
Januari 2010.
3.2. Metode Pengumpulan Data
Penyususunan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode yang dapat mendukung Penulis baik dalam pengumpulan data
maupun informasi yang diperlukan untuk mendapatkan kebenaran materi
uraian pembahasan.
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan :
3.2.1 Observasi
Observasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk
menunjang penelitian secara keseluruhan. Kemudian penulis
melakukan pengumpulan data yang dapat mendukung untuk
penelitian. Penulis mengumpulkan data tentang system pembelajaran
komputer yang saat ini di terapkan oleh BIC serta melakukan
observasi terhadap desain dan kebutuhan komputer yang masih
berjalan saat ini. Penulis mendapatkati beberapa desain ruangan dan
peletekan komputer yang masih kurang menunjang proses
pembelajaran. Selain itu juga dengan penulis mendapati satu buah
59
komputer yang masih dipakai namun sudah tidak mumpuni lagi untuk
proses belajar. Pengumpulan data diatas dilakukan agar penulis dapat
melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan serta
menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun.
3.2.2 Studi Pustaka
Pada tahap ini penulis mencari referensi-referensi yang relevan
dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di
perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet.
Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis
lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian
ini dari referensi-referensi tersebut. Informasi yang didapatkan
digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian
serta penerapan system secara langsung. Pustaka-pustaka yang
dijadikan acuan dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.2.3 Studi Literatur
Studi literatur penting dilakukan karena untuk menghindari
usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa
digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan
biaya. Selain itu juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang
perlu dilakukan untuk melanjutkan penelitian.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ada beberapa penelitian
sebelumnya yang melakukan penelitian dengan tema yang sama yaitu
PC Kloning. Penelitian-penelitian tersebut diantaranya adalah :
60
a.Membangun Jaringan Pc Kloning Menggunakan Software
Winconnect dari Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca
Budi Medan oleh Fachrid Wadly; 2006.
b.Membangun pc kloning menggunakan aplikasi betwin pada
jaringan LAN di smp negeri 11 malang di Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang oleh Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia
Damayanti; 2009.
Yang membedakan penelitian penulis kali ini dengan penelitian-
penelitian sebelumnya adalah :
a.Perbandingan arsitektur komputer.
b. Melakukan peningkatan jumlah client.
c. Melakukan percobaan VGA dual chanel untuk penelitian.
3.3. Tahapan-Tahapan Pengembangan Model Komputer
Proses tahapan dalam mengembangkan model komputer dan
simulasi secara umum, dalam hal ini yang digunakan adalah model
komputer yaitu ebagai berikut :
1. Memahami sistem yang akan dibangun
Pada tahap ini penulis akan melakukan dua tahapan yaitu:
a) Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru.
b) Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi.
2. Mengembangkan model komputer dari sistem
Dalam tahap ini penulis melakukan:
61
a) Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses
belajar mengajar.
b) Menentukan spesifikasi komputer/PC.
c) Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC
Kloning.
d) Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system
Pc Kloning.
3. Mengembangkan komputer untuk PC kloning
Pada tahap ini penulis melakukan:
a) Menyiapkan Kebutuhan system PC Kloning sebelum instalasi.
b) Setting sytem clone pada pada kartu grafis.
c) Membuat User logon pada Xp
4. Membuat program (software) komputer
Pada tahap ini penulis tidak membuat suatu program, namun pada tahap
ini penulis hanya melakukan instalasi software yang telah ada dan
menkonfigurasikan PC untuk membangun PC kloning, untuk detailnya
pada tahapan ini dapat dilihat di bawah ini :
a) Melakukan instalasi software Betwin.
b) Melakukan settingan user pada Betwin.
c) Melakukan instalasi Core Temp.
d) Melakukan instalasi GPU-Z.
62
5. Menguji, memverivikasi dan menvalidasi PC kloning
Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung
sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya
adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes
terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi
media, dan Koneksi Internet).
a) Menjalankan sistem PC Kloning yang telah dibangun.
b) Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core Temp.
c) Merecord temperature suhu VGA dengan GPU-Z.
d) Melakukan pengujian apakah sistem PC kloning telah berjalan
sesuai prosedur atau belum.
e) Melakukan pemeliharaan.
f) Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan
evaluasi.
g) Efisiensi PC kloning pada BIC adalah pada :
1. Efisiensi harga pembelian hardware dan software
2. Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning
3. Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai.
3.4. Diagram Alur Penelitian
Dari jabaran yang telah penulis terangkan di atas, dapat di
gambarkan dengan diagram alur penelitian. Diagram alur penelitian dapat
di lihat dibawah ini.
63
Gambar 3.1 Alur Penelitian
64
END
Tahapan-Tahapan Pengembangan Model Komputer
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Studi Pustaka
Studi Literatur
Menentukan Batasan MasalahDan Perumusan Masalah
START
Penentuan Judul Penelitian
Gambar 3.2 Alur Penelitian
65
Menguji, memverifikasi dan
menvalidasi PC kloning
Mengembangkan model komputer
Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC kloning
Mendisain tata letak computer yang kondusif untuk proses belajar mengajar
Menentukan spesifikasi computer/PC
Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc kloning
Memahami sistem yang akan dibangun
Tahapan-Tahapan Pengembangan Model
komputer
Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru
Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi
Setting sytem klone pada pada kartu grafis
Menyiapkan Kebutuhan system PC Clonig sebelum instalasi
Membuat User logon pada Xp
Mengembangkan komputer untuk PC
kloning
Membuat program (software) komputer
Melakukan settingan user pada Betwin
Melakukan instalasi Core Temp
Melakukan instalasi software Betwin
Melakukan instalasi GPU-Z
Menjalankan sistem PC kloning yang telah dibangun
Melakukan pengujian apakah sistem PC cloning telah berjalan sesuai prosedur atau belum
Melakukan pemeliharaan
Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan evaluasi
Efisiensi PC kloning pada BIC
Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core Temp
Merecord temperature suhu VGA dengan GPU-Z
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan metodologi penelitian yang telah di bahas pada bab III,
penulis telah melakukan kegiatan pengumpulan data dengan cara observasi yang
telah di terangkan pada BAB III bagian 3.2.1, studi pustaka bagian 3.2.2 dan studi
literatur pada bagain 3.2.3. Sedangkan untuk metode penerapan system PC
kloning penulis menggunakan tahap-tahap sebagai berikut.
4.1 Memahami sistem yang akan di bangun
Dalam memahami sistem yang akan di bangun ini, penulis melakukan
dua tahap yaitu identifikasi terhadap tujuan pembuatan sistem baru dan
Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi.
a. Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baru
Sistem pembuatan PC kloning ini dibangun karena adanya beberapa
alasan yaitu :
1. Minimnya anggaran dana untuk membuat laboraturium computer.
BIC adalah sebuah lembaga pendidikan kecil yang berdiri sendiri
tanpa bantuan dana dari pemerintah. Sehingga anggaran dana
untuk kelangsungan bimbel ini tidaklah cukup besar.
2. Meningkatnya permintaan siswa bimbel komputer.
Dengan latar belakang yang telah di bahas pada BAB I dimana
permintaan dari pihak orang tua siswa yang meningkat dan
anjuran perusahaa agar pekerjanya mampu mengoperasikan
komputer menjadi sebab meningkatnya permintaan/pendaftaran
siswa bimbel komputer khusunya.
66
b. Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi
Berdasarkan tujuan-tujuan diatas maka penulis memberikan solusi
dengan membangun sistem PC cloning karena dengan system ini
dapat mengurangi anggaran dana untuk pengadaan unit computer
baru.
4.2 Mengembangkan model komputer dari sistem
Dalam tahap ini penulis melakukan beberapa hal untuk merancang
sistem PC kloning, berikut adalah tahap-tahapan yang penulis buat:
a. Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar
mengajar. Berdasarkan ruangan yang ada penulis mendisain seperti
gambar berikut.
Gambar 4.1 Rancangan Disain Komputer BIC
b. Menentukan spesifikasi komputer/PC.
Kebutuhan dari spesifikasi komputer/PC yang harus disediakan dalam
pembuatan PC Clonning diantaranya yaitu :
67
ClientClient
Host
Papan
Tabel 4.1 Spesifikasi PC kloning
c. Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC Kloning.
Berdasarkan analisa spesifikasi kebutuhan sytem PC kloning diatas
kemudian penulis menghitung dan merinci berapa anggaran dana yang
harus dikeluarkan oleh pihak BIC untuk membuat system PC kloning
ini. Untuk rincian anggaran dananya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Anggaran Tiga PC
No. Jenis Barang Harga Total1. PC Pentium Dual Core
• MB : Asus P5KPL –SE• Pros : Intel Dual Core 1.6
GHz• HDD : Segeat 160G• RAM : V-Gen 1 G DDR2
Rp.2.350.000,-/paket x 3 PC
Rp.7.050.000,-
2. Monitor 14“• 3 unit monitor
Rp. 300.000/unit Rp. 900.000,-
3. Paket mouse + keyboard• 3 Paket
Rp.40.000/paket Rp. 120.000,-
Total Anggaran Dana Rp.8.070.000,-
68
No. Nama Barang Jumlah1. CPU 1 unit2. monitor 3 unit3. keyboard 3 unit4. mouse 3 unit5. VGA card
• PCI –E • PCI
1 unit1 unit
6. Converter USB to PS2
2 unit
7. USB HUB 2 unit
Tabel 4.3 Rincian Harga Spesifikasi PC Kloning
No. Jenis Barang Harga Total1. PC Pentium Dual Core
• MB : Asus P5KPL –SE• Pros : Intel Dual Core 1.6
GHz• HDD : Segeat 160G• RAM : V-Gen 1 G DDR2
Rp.2.350.000,-/paket
Rp.2.350.000,-
2. Monitor 14“• 3 unti monitor
Rp. 300.000/unit Rp. 900.000,-
3. VGA Card• Nividia Gevorce 7300 GT• Ati Radeon 128 Pro
Rp.345.000,-
Rp.200.000,-
Rp. 545.000,-
4. Paket mouse + keyboard• 3 Paket
Rp.40.000/paket Rp. 120.000,-
5. USB HUB• 2 unit
Rp. 30.000,- Rp. 60.000,-
6. Converter USB to PS2• 2 unit
Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
Total Anggaran Dana Rp.3.995.000,-
d. Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc
Kloning.
Selain dari kebutuhan hardware sistem PC kloning ini juga
membutuhkan beberapa kebutuhan software pokok untuk melakukan
sistem ini. Kebutuhan dari perangkat lunak (software) yang harus
disediakan dalam pembuatan PC klonning adalah sebai berikut :
Tabel 4.4 Harga Windows dan Office
No. Jenis Barang Harga Total1. Windows xp
profesianalRp 1.300.000/user x3 user Rp 3.900.000,-
2. Office 2007 Home Basic
Rp 750.000,-/ 3user Rp 750.000,-
Total Dana Rp.4.650.000,-
69
Tabel 4.5 Rincian Dana Kebutuhan Software PC Kloning
No. Jenis Barang Harga Total1. Software Betwin Rp 900.000,-/user x3user Rp 1.800.000,-2. Software Core temp Free3. Windows xp
profesianalRp 1.300.000/user Rp 1.300.000,-
4. Office 2007 Home Basic
Rp 750.000,-/ 3user Rp 750.000,-
Total Dana Rp.3.850.000,-
4.3 Mengembangkan komputer untuk PC kloning
Dalam tahap ini, penulis akan melakukan beberapa hal diantaranya yaitu :
a. Menyiapkan kebutuhan system PC kloning sebelum instalasi.
Namun yang lebih utama sebelum melakukan instalasi betwin adalah
memasang kartu grafis dan mensetting system kloning pada kartu grafis.
Settingan ini dilakukan agar dua port pada kartu grafis mampu di gunakan
kedua-duanya (kartu grafis yang support multi chanel/dual layer).
Gambar 4.2 Pemasangan Kartu Grafis PCI Pada PC
b. Setting sytem kloning pada pada kartu gravis.
1. Setelah proses instalasi driver selesai lihat apakah monitor yang
terpasang pada VGA yang ditambahkan sudah nyala atau belum, untuk
melihatnya klick kanan pada desktop, kemudian klick “Setting” maka
menyetingnya lewat kotak dialog berikut.
70
Gambar 4.3 Monitoring tiga Monitor
2. Bila monitor belum nyala maka klick kotak gambar nomor dua yang
masih transparan tersebut, lalu beri centang pada “Extend my
Windows desktop onto this monitor” kemudian klick “Apply” dan
“OK”. Maka monitor pada client akan nyala.
Gambar 4.4 Extend Monitor di aktifkan
Settingan kloning inilah yang nantinya akan di gunakan sebagai
bahan pokok sitem kloning oleh software betwin. Karena tanpa adanya
71
settingan kloning pada kartu grafis maka secara otomatis kartu vga
yang dapat digunakan adalah kartu vga yang berada pada primari
(dapat dilihat di BIOS) vga saja. Selain itu juga apabila menggunakan
kartu grafis yang memiliki dua port vga maka hanya satu port saja
yang dapat di gunakan. Dengan demikian settingan kloning sebelum
instalasi betwin ini sangat penting karena setelah dilakukan instalasi
betwin menu kloning (extendet) tidak akan muncul lagi, dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.5 system extended yang telah mati
c. Membuat User logon pada Xp
Setelah semua hardware terdeteksi lalu buat User sesuai jumlah yang
diinginkan. Langkah membuat user pada windows XP adalah sebagai
berikut :
o Klick Start menu pada dekstop.
72
o Kemudian klick Control panel, klick pada icon User Account.
o Klick Home dan pilih Create a new account.
o Ketik nama user yang diinginkan, lalu klick next.
o Kemudian pilih status user sebagai admin atau client.
o Lakukan hal yang sama untuk menambah Client sesuai jumlah yang
dibutuhkan.
Gambar 4.6 Hasil User Account
4.4 Membuat program (software) komputer
a. Melakukan instalasi software Betwin.
1. Klik 2 kali program Be Twin.exe. Jika tampil dialog Welcome to the
InstallShield Wizard fot Be Twin 2000/XP, klik tombol Next untuk
memulai proses installasinya.
73
Gambar 4.7 Setup Betwin
2. Klik tombol Yes
Gambar 4.8 Menu Instalasi Betwin
3. Pada Choose Destination Location, biarkan pada kondisi default, klik Next.
Gambar 4.9 Pemilihan Directori saat instal betwin
4. Klik Next lagi untuk memulai proses installasinya.
74
Gambar 4.10 Instal Betwin Pada Directori Terpilih
5. Tunggu hingga proses ini selesai.
Gambar 4.11 Proses Instalasi Betwin
6. Selanjutnya biarkan masih pada kondisi default, klik Next.
Gambar 4.12 Proses Instalasi Selesai
7. Terakhir restart komputer anda dengan cara mengklik tombol Finish.
75
Gambar 4.13 Restart Betwin
b. Melakukan settingan user pada Betwin.
Setelah semua proses instalasi betwin selesai, kemudian melakukan
settingan pada betwin. Adapun langkah-langkahnya adlah sebagai berikut:
1. Buka program betwin tersebut dengan cara, klik Start/All Programs/
betwin
2. Jika jendela BeTwin tampil, klik tombol Station Configuration
Gambar 4.15 Station Configurasi Betwin
3. Selanjutnya akan tampil dialog Station Configuration, klik tombol
Add Station
Gambar 4.16 Membuat Station/client baru
76
4. Pada New Station Name, masukkan nama station kemudian klik Ok.
Gambar 4.17 Memberi Nama Pada Client Baru
5. Jika dialog BeTwin ini tampil, klik OK lagi.
Gambar 4.18 Client Baru Selesai
6. Maka pada bagian bawah komputer Host akan tampil komputer baru
dengan nama “Betwin station 1” sesuai dengan yang anda buat
sebelumnya. Klik komputer Betwin station 1 tersebut, lalu klik
Hardware Configuration
Gambar 4.19 Mengkonfigurasi Hardware
77
7. Sekarang pada dialog Hardware Configuration. Pilih hardware yang
ingin digunakan sebagai station dan yang ingin digunakan secara
bersama-sama (Free Hardware) dengan cara meng-klik tombol “ >>
atau << “. Jika telah selesai, klik tombol OK.
Gambar 4.20 Pemasukan Hardware Pada Client
8. Jika dialog Restart Windows tampil seperti gambar dibawah ini, klik saja OK.
Gambar 4.21 Proses Rebort
Sistem PC kloning ini berjalan dengan memangfaatkan sistem
extended pada setiap kartu grafis agar kartu grafis yang lain dapat di
gunakan. Software betwin akan membagi setiap device yang terhubung
ke dalam PC untuk di jalankan pada client atau host. Hal inilah yang di
78
jadikan sebagai bahan penelitian efisiensi VGA oleh penulis. Efisiensi
VGA disini adalah mendayagunakan slot VGA yang tak terpakai serta
mendayagunakan port pada kartu grafis dual chanel yang sering
terabaikan. Selain itu penulis juga menggunakan port USB yang sering
tidak terpakai terutama port USB bagian belakang. Pada penelitian ini
penulis menggunakan port USB pada PC bagian belakang untuk
menghubungann converter PS2 ke USB dimana converter ini berfungsi
sebagi penghubung alat input mouse dan keyboard.
c. Melakukan instalasi Core temp
1. Instal Core temp
Klik dua kali program Core temp.exe. Karena core temp bersifat
portable maka akan secara otomatis tampil seperti pada gambar
dibawah ini dan menandakan core temp siap di gunakan.
Gambar 4.22 Tampilan Core temp
2. Setelah core temp siap, kemudian setting core temp agar setiap restart
atu komputer mati ketika menyala core temp secara otomatis akan
79
mulai merecord suhu prosessor. Agar core temp berjalan sesuai
dengan yang diharapkan di atas user hanya menceklis pada menu Start
loging automatically.
Gambar 4.23 Settingan Core Temp
3. Lakukan settingan agar core temp mampu merecord suhu prosessor.
Settingan ini dapat dilakukan hanya dengan menekan tombol F4 atau
mengklik pada menu tools kemudian pilih Logging on. Penyimpanan
hasil record core temp akan secara otomatis tersimpan dimana tempat
folder aplikasi core temp tersimpan.
80
Gambar 4.24 Menu LogOn
4. Delay pada CoreTemp adalah 10 second. Sebagai gambaran laporan
selisih waktu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Gambar 4.25 Delay Core Temp
Pada gambar diatas terlihat jelas interval waktu dari yang satu ke yang
lain adalah berjarak 10 detik. Sedangkan untuk pengaturan interval
waktunya tidak dapat diubah.
5. Untuk melihat lebih detail prosessor, user juga dapat melihat dengan
cara menekan menekan tombol F3.
Gambar 4.26 Monitoring Prosessor
6. CoreTemp juga memberikan menu untuk screnshot. Dengan menu ini
user dapat membuat semua informasi yang di tampilkan oleh
coretemp menjadi .png.
81
Gambar 4.27 Screenshot coretemp
d. Melakukan instalasi GPU-Z
1. Instal GPU-Z
Klik 2 kali program GPU-Z.exe. Karena GPU-Z bersifat portable
maka akan secara otomatis tampil seperti pada gambar dibawah ini
dan menandakan GPU-Z siap di gunakan.
Gambar 4.28 Tampilan GPU-Z Pada nVidia
2. Untuk melakukan perekaman suhu yang terjadi pada VGA card
kita dapat melakukanya hanya dengan menceklis Log To File. Dan
82
ketika kita menceklis untuk pertama kali saat kita mengaktifan
menu ini, maka kita di perintahkan untuk memilih direktori mana
yang akan kita gunakan untuk menyimpan hasil perekaman suhu
VGA card.
Gambar 4.29 Proses Menyimpan Record GPU-Z
4.5 Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning
Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung
sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya
adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap
beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan
Koneksi Internet).
a. Menjalankan sistem PC kloning yang telah dibangun.
Setelah pembangunan sistem efisiensi VGA dan port USB menggunakan
PC kloning selesai dijalankan, ternyata sistem ini sangat efektif untuk
menekan dana anggaran yang harus dikeluarkan oleh pihak bimbel.
Dengan adanya sistem PC kloning ini sebuah komputer yang tadinya
hanya dapat digunakan oleh satu user saja kini telah dapat digunakan oleh
83
tiga orang secara bersamaan dan tidak mengalami gangguan(sukses).
Berikut adalah gambar sebelum dan sesudah dilakukan Kloning.
Gambar 4.30 Sebelum di Kloning
Tampilan Desktop pada setiap user setelah di lakukan kloning dapat di
lihat di bawah ini :
Gambar 4.31 Layar Desktop pada PC 1
Gambar 4.32 Layar Desktop pada PC 2
84
Jam
0C
Gambar 4.33 Layar Desktop pada PC 1
b. Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core temp
Setelah perekaman suhu pada prosessor dilakukan ternyata efisiensi
penggunaan VGA dan port USB ini sangat efektif digunakan karna tidak
mengalami komputer hang dan lain sebagainya. Hasil suhu yang telah
direcord untuk dapat di lihat pada gambar diagram dibawah ini. Untuk
lebih detailnya dapat di lihat pada halaman lampiran.
1. Koneksi Internet
Pada koneksi internet ini penulis melakukan browsing pada
google.com dan membuka situs facebook.com. Koneksi internet yang
di jalankan baik setelah kloning maupun sebelum kloning adalah sama
seperti yang penulis jelaskan tadi.
Gambar 4.34 perkembangan suhu prosessor 0 sebelum di kloning
85
HighCore 0Low
Jam
0C
Jam
Gambar 4.35 perkembangan suhu prosessor 0 setelah di cloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Pada pengujian diatas ketika PC di gunakan untuk melakukan koneksi
internet, baik sebelum maupun sesudah dilakukan kloning perbedaan suhu
pada prosessor 0 tidak terlalu jauh berbeda. Ini di buktikan dengan adanya
laporan dari coretemp ketika sebelum di kloning suhu rata-rata pada
prosessor 0 adalah 39.50C, sedangkan setelah di kloning suhu rata-rata
pada prosessor 0 adalah 40.50C.jadi selisih antara sebelum dan sesudah di
kloning adalah 10C.
Gambar 4.36 Perkembangan Core Load pada Prosessor 0 Sebelum Di
Kloning
86
HighCore 0Low
%
Jam
Jam
Gambar 4.37 Perkembangan Core Load pada Prosessor 0 Setelah Di
Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Pada coreload prosessor 0 sebelum di kloning rata-rata mencapai 10%,
sedangkan sesudah di kloning 13%. Pada prosessor 0 coreload mengalami
peningkatan sebesar 3% dari sebelum di kloning. Namun peningkatan ini
tidak terlalu besar karena hanya naik 3% saja.
Gambar 4.38 Perkembangan Core Speed pada Prosessor 0 Sebelum Di
Kloning
87
%
MHz
oC
Jam
Jam
Gambar 4.39 Perkembangan Core Speed pada Prosessor 0 Setelah Di
Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Pada corespeed prosessor 0 keika di berikan peklerjaan saat koneksi
internet speed sebelum di cloning sebesar 1599.78MHz, sedangkan
setelah di cloning sebesar 1599.79MHz. pada core speed prosessor 0
ketika koneksi internet hanya meningkat 0.01MHz saja, sehingga tidak
berpengaruh besar untuk kinerja koneksi internet.
Gambar 4.40 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
88
HighCore 0Low
MHz
oC
Jam
Jam
Gambar 4.41 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Pada perkembangan suhu prosessor 1 sebelum dan sesudah tidak
mengalami perubahan pada suhu rata-rata yaitu berkisar pada 40.50C.
berbeda dengan prosessor 0 ketika mengolah data konekti suhu
meningkat sebesar 10C.
Gambar 4.42 Core Load Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
89
HighCore 0Low
%
Jam
Jam
Jam
Gambar 4.43 Core Load Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Tidak jauh berbeda dengan prosessor 0, pada prosessor 1 Coreload
mengalami peningkatan sebesar 1.5% dari suhu rata-rata sebelum di
kloining 11%, dan setelah di cloning 12.50%.
Gambar 4.44 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.45 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning
90
%
MHz
MHz
Jam
oC
Jam
oC
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Jika pada prosessor 0 ketika koneksi internet meningkat walau hanya
0.001MHz namun pada prosessor 1 tidak mengalami peningkaan sama
sekali. Pada prosessor 1 sore speed rata-rata mencapai 1599.78 MHz
baik sebelum maupun sesudah di cloning.
2. Untuk Office (Ms. Word)
Pada pengetikan ini penulis melakukan pengetikan standar. Semua
hasil laporan core temp dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 4.46 Perkembangan Suhu Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.47 perkembangan suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning
91
HighCore 0Low
HighCore 0Low
Jam
Jam
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Pada pengujian kali ini penulis menggunakan PC untuk kinerja office
(Ms. Word). Pada pengujian ini suhu prosessor sebelum di kloning
mencapai 370C, sedangkan setelah di kloning meningkat 1.50C
sehingga menjadi 38.50C. Memang peningkatan suhu pada pengujian
office memang lebih tinggi di bandingkan saat digunakan untuk
koneksi intenet. Pada saat koneksi internet peningkatan hanya
mencapai 10C, walaupun demikian suhu rata-rata saat koneksi sebelum
dan sesudah di kloning unutuk kinerja office lebih rendah dari pada
saat koneksi internet.
Gambar 4.48 Core Load Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.49 Core Load Prosessor 0 Setelah Di Kloning
92
%
%
Jam
Jam
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Coreload pada prosessor 0 sebelum di kloning 5%, sedangkan
sesudah dikloning adalah sebesar 6%. Pada pengujian kali ini coreload
hanya meningkat 1% saja lebih rendah di bandingkan saat melakukan
koneksi internet yang meningkat sebesar 3% pada prosessor 0.
Gambar 4.50 Core Speed Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.51 Core Speed Prosessor 0 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
93
MHz
MHz
Jam
OC
Jam
OC
Speed pada prosessor 0 meningkat sebesar 200.06MHz dimana speed
sebelum di kloning sebesar 1399.82MHz, dan setelah di kloning
1599.76MHz. Pada kinerja office ini memang lebih tinggi di banding
saat melakukan koneksi internet, peningkatan ini terjadi karena pada
saat pengujian penulis memberikan tugas pada prosessor terus menerus
untuk melakukan pengolahan data, sehingga speed pada prosessor 0
meningkat.
Gambar 4.52 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.53 Perkembangan suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
94
HighCore 0Low
HighCore 0Low
Jam
Jam
Suhu yang terjadi pada prosessor 1 tidaklah jauh berbeda dengan
prosessor 0. Perubahan suhu yang terjadi pada saat sebelum di kloning
sebesar 370C, sedangkan setelah dikloning sebesar 38.50C.
Peningkatan pada prosessor 1 sama persis dengan prosessor 0 yaitu
sebesar 1.50C.
Gambar 4.54 Core Load Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.55 Core Load Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
95
%
%
Jam
Jam
Coreload pada prosessor 1 meningkat lebih tinggi di bandingkan pada
sebelum di lakukan kloning. Coreload sebelum di lakukan kloning
adalah sebesar 9%, sedangkan setelah dilakukan kloning meningkat
menjadi 17%, jadi peningkatan pada prosessor 1 sebesar 5%.
Gambar 4.56 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.57 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
96
MHz
MHz
Jam
OC
OC
Jam
OC
Pada speed prosessor 1 hanya sedikit menglamai peningkatan di
bandingkan pada prosessor 0. Sebelum dilakukan kloning speed
prosessor 1 sebesar 1599.76 MHz, sedangkan setelah dilakukan
kloning meningkat sebesar 1599.79MHz. pengkatan ini sebesar
0.03Mhz.
3. Aplikasi Multi Media (Phootoshop)
Pada penggunaan multi media ini, penulis menggunakan photoshop
CS3, penulis melakukan pengeditan foto. Semua yang dilakukan pada
tahap sebelum dan sesudah koning adalah sama. Pada penggunaan
multimedia dibandingkan dengan penggunaan PC untuk standar Office
dan koneksi internet, suhu pada prosessor lebih tinggi, di buktikan
dengan adanya laporan dari coretemp dimana suhu prosessor sering
mencapai batas maximum atas pada batasan core temp. Untuk lebih
detailnya dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 4.58 Perkembangan Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
97
HighCore 0Low
Jam
Gambar 4.59 Perkembangan suhu Prosessor 0 Setelah Di KloningKet : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk
sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Peningkatan suhu prosessor pada saat dilakukan pengujian multimedia
memang tidaklah sangat besar yaitu berkisar hanya 0.50C. Dilihat dari
suhu rata-rata sebelum dikloning 390C dan setelah di kloning 39.50C.
Peningkatan ini lebih rendah dari pada peningkatan suhu rata-rata pada
pengujian ofiice. Namun biarpun peningkatan lebih kecil tapi suhu
rata-rata pada prosessor 0 ketika pengujian multi media sebesar 390C
sedangkan pada saat pengujian office hanya 380C.
Gambar 4.60 Core Load Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
98
HighCore 0Low
%
Jam
Jam
Gambar 4.61 Core Load Prosessor 0 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Coreload pada multi media ini mengkat sekitar 3% dari 2% sebelum di
koning , dan 5% setelah diklonng. Peningkatan ini tidah jauh berbeda
dengan koneksi internet dan office. Walau peningkatan speed tidak
terlalu tinggi namun suhu prosessor sangatlah tinggi di bandingkan
dengan yang lain. Seua itu disebabkan karena kinerja prosessor sangat
meningkat untuk pengolahan gambar, peningkatan ini didukung juga
karena RAM yang digunakan penulis masih relatif kecil untuk
penggunaan multi media yaitu hanya 512Mb.
Gambar 4.62 Core Speed Prosessor 0 Sebelum Di Kloning
99
%
MHz
Jam
Jam
OC
Gambar 4.63 Core Speed Prosessor 0 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Peningkatan yang di sebabkan kecilnya RAM untuk membantu
pengolahan multi media juga terjadi pada speed kinerja prosessor.
Seperti yang penulis uraikan diatas dengan kecilnya RAM yang
digunakan sangatlah berpengaruh pada kinerja prosessor terutama
dalam pengolahan multi media. Peningkatan speed prosessor pada
prosessor 0 sebesar 200.00MHz. dari speed rata-rata sebelum
dikloning 1399.84 MHz, dan speed rata-rata setelah dikloning sebesar
1599.84 MHz.
Gambar 4.64 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
100
HighCore 0Low
MHz
Jam
OC
Jam
Gambar 4.65 Perkembangan Suhu Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y dalam satuan suhu yaitu 0C
Peningkatan suhu pada prosessor 1 sama juga seperti pada prosessor 0.
Suhu rata-rata prosessor 1 ketika sebelum di kloning adalah 390C, dan
setelah di kloning adalah 39.50C, jadi peningkatan suhu rata-rata
adalah sebesar 0.50C.
Gambar 4.66 Core Load Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
101
HighCore 0Low
%
Jam
Gambar 4.67 Core Load Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y adalah persentase coreload.
Pada peningkatan suhu prosessor 0 dan prosessor 1 adalah sama,
namun pada coreload pada prosessor 1 lebih tinggi dari pada prosessor
0. Peningkatan pada prosessor 1 sebesar 6%, dari coreload rata-rata
sebelum dikloning 4%, dan stelah di kloning 10%. Peningkatan pada
prosessor 0 adalah 3% sedangkan pada prosessor 1 6%. Peningkatan
core load ini lebih tinggi dari pada saat pengujian untuk kinerja office
maupun kioneksi internet. Semua ini di karenakan tingga software
multi media menggunakan RAM serta prossessor untuk pengolahan
data multimedia.
102
%
Jam
Jam
Gambar 4.68 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.70 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Ket : Kedua gambar grafik di atas adalah hasil record core temp dimana untuk sumbu X dalam satuan waktu, sedangkan dalam sumbu Y MHz.
Speed pada prosessor 1 meningkat sekitar 0.02MHz. speed rata-rata
sebelum dikloning adalah 1599.82MHz,dan setelah dikloning sebesar
1599.84 MHz.
Dari uraian analisa coretemp diatas, dapat dilihat jelas bahwa
penggunaan sistem pc kloning ini tidaklah terlalu memberatkan kinerja
komputer terutama untuk kinerja office. Semua itu terbukti dari
laporan carretemp saat untuk kinerja office suhu prosessor baik pada
103
MHz
MHz
prosessor 0 maupun prosessor 1 lebih rendah suhu rata-ratanya dari
pada saat untuk knerja koneks internet maupun untuk melakukan
pengolahan multimedia. Jadi pembangunan PC kloning ini sangat
membantu pihak BIC dalam memenuhi kebutuhan untuk membangun
laboratorium komputer yang hanya berbasis Ms.Office, karena tidak
membuat komputer menjadi hang atau stag pada saat digunakan.
c. Merecord temperature suhu Prosessor dengan VGA dengan GPU-Z.
Selain perekaman suhu pada prosessor penulis juga merekam
perkembangan suhu pada VGA, dimana perekaman ini ditujukan untuk
mengetahui sejauh mana perubahan suhu ketika sebelum dan sesudah
dikloning berpengaruh besar atau tidak. Hasil suhu yang telah direcord
untuk lebih detailnya dapat di lihat pada lampiran.
1. Ms. Office
Pada pengujian hardisk ini penulis melakukan hal yang sama seperti
yang dilaukaan saat pengujian suhu pada prosessor. Pada pengujian
kali ini penulis melakukan kinerja Ms. Word untuk pengertika, hasil
dari record kinerja HDD dapat dilihat di bwah ini.
Tabel 4.6 Sebelum VGA di Kloning Untuk Ms.Office
Date , GPU Core Clock [MHz] , GPU Memory Clock [MHz] , GPU Temperature [°C]
2010-02-06 17:45:48 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:49 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:50 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:51 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:52 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , ,2010-02-06 17:45:53 , 400.0 , 266.0 , 46.0 ,
2010-02-06 17:45:54 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:55 , 400.0 , 266.0 , 46.0 2010-02-06 17:45:56 , 400.0 , 266.0 , 46.0 ,
104
2010-02-06 17:45:57 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:58 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:45:59 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:00 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:01 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:02 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:03 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:04 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:05 , 400.0 , 266.0 , 46.0 , 2010-02-06 17:46:06 , 400.0 , 266.0 , 46.0 ,
Tabel 4.7 Setelah VGA di Kloning Untuk Ms.Office
Date , GPU Core Clock [MHz] , GPU Memory Clock [MHz] , GPU Temperature [°C]
2010-03-19 18:18:48 , 400.0 , 266.0 , 49.0 ,
2010-03-19 18:18:49 , 400.0 , 266.0 , 49.0 ,
2010-03-19 18:18:50 , 400.0 , 266.0 , 49.0 , 2010-03-19 18:18:51 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:52 , 400.0 , 266.0 ,
48.0 , 2010-03-19 18:18:53 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:54 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:55 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:56 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:57 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:58 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:18:59 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:19:00 , 400.0 , 266.0 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:01 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:19:02 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:19:03 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 , 2010-03-19 18:19:04 , 400.0 , 266.0 , 49.0 , 2010-03-19 18:19:05 , 400.0 , 266.0 ,
49.0 ,
105
2010-03-19 18:19:06 , 400.0 , 266.0 , 49.0 ,
2010-03-19 18:19:07 , 400.0 , 266.0 , 49.0 ,
Dari kedua tabel GPU-Z di atas dapat di simpulkan bahwa perubahan
suhu sebelum dan sesudah di kloning tidak terlalu besar mengalami
peningkatan. Peningkatan suhu rata-rata pada VGA hanya 30C, dari
suhu rata-rata sebelum dikloning 460C dan sesudah dikloning 490C.
2. Koneksi Iternet
Pada Koneksi internet ini penulis melakukan pengujian pada VGA
sama dengan pada waktu pengujian pada suhu prosessor. Penulis
mebuka browser dan searching pada google, serta membuka
facebook.com. hasil suhu pada VGA dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 4.8 Sebelum VGA di Kloning Untuk Koneksi Iternet
Time GPU Core Clock [MHz]GPU Memory Clock
[MHz]
GPU Temperature
[°C]
2010-02-06 21:42:34 400.0 266.0 42°
2010-02-06 21:42:35 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:36 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:37 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:38 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:39 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:40 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:41 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:42 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:43 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:44 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:45 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:46 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:47 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:48 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:49 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:50 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:42:51 400.0 266.0 45°
106
Tabel 4.9 Setelah VGA di Kloning Untuk Koneksi Iternet
Time GPU Core Clock [MHz]GPU Memory Clock
[MHz]
GPU Temperature
[°C]
2010-02-06 21:50:00 400.0 266.0 44°
2010-02-06 21:50:01 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:02 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:03 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:04 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:05 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:06 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:07 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:08 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:09 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:10 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:11 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:12 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:13 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:14 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:15 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:16 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:17 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:18 400.0 266.0 45°
2010-02-06 21:50:19 400.0 266.0 45°
Pada table record VGA di atas dapat di ambil pengertian bahwa suhu
pada VGA setelah dan sesudah di cloning untuk melakukan koneksi
internet suhu rata-ratanya adalah sama yaitu 45OC.
3. Multi media (Photoshop CS 3)
Pada pengujian kali ini penulis juga melakukan hal yang sama seperti
pengujian-pengujian pada prosessor maupun HDD. Pengujian pada
basis multi media ini penulis menggunakan photoshop CS3 untuk
pengujian. Hasil pengujian dapat dilihat dibawah ini.
Tabel 4.10 Sebelum VGA di Kloning Untuk Photoshop
107
Time GPU Core Clock [MHz]GPU Memory Clock
[MHz]
GPU Temperature
[°C]
2010-02-07 19:15:05 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:06 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:07 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:08 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:09 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:10 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:11 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:12 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:13 400.0 266.0 42°
2010-02-07 19:15:14 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:15 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:16 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:17 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:18 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:19 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:20 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:21 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:22 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:15:23 400.0 266.0 45°
Tabel 4.11 Setelah VGA di Kloning Untuk Photoshop
Time GPU Core Clock [MHz]GPU Memory Clock
[MHz]
GPU Temperature
[°C]
2010-02-07 19:20:00 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:01 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:02 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:03 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:04 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:05 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:06 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:07 400.0 266.0 43°
2010-02-07 19:20:08 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:09 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:10 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:11 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:12 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:13 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:14 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:15 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:16 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:17 400.0 266.0 45°
108
2010-02-07 19:20:18 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:19 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:20 400.0 266.0 45°
2010-02-07 19:20:21 400.0 266.0 45°
Pada pengujian VGA untuk membuka aplikasi dan pengeditan foto
(Multimedia), suhu pada VGA mengalami peningkatan dari suhu
rata-rata sebelum di cloning 40OC menjadi 47OC, besar peningkatan
suhu VGA untuk multi media sebesar 7 OC. Semua user juga tlah
mengetahui bahwa penggunaan multimedia memakan memori VGA
yang besar sehingga peningkatan suhu VGA yang relative tinggi
untuk aplikasi multimedia seperti photoshop dianggap wajar.
d. Record pada Hardisk
Selain perekaman suhu pada prosessor juga dilakukan perekaman
terhadap kinerja pada hardisk. Dari perekaman ini penulis menguji kinerja
pada hardisk sebelum dan setelah di kloning. Ada beberapa pengujian
yang penulis lakukan terhadap kinerja hardisk, yaitu untuk Ms.Office,
Multi Media, dan koneksi internet. Hasil perekaman kinerja komputer
dapat dilohat dibawah ini.
1. Ms. Office
Pada pengujian hardisk ini penulis melakukan hal yang sama seperti
yang dilaukaan saat pengujian suhu pada prosessor. Pada pengujian
kali ini penulis melakukan kinerja Ms. Word untuk pengertika, hasil
dari record kinerja HDD dapat dilihat di bwah ini.
109
Gambar 4.71 Sebelum Di Kloning Untuk Ms.Office
Gambar 4.72 Setelah Di Kloning Untuk Ms.Office
Pada kedua gambar diatas dapat terlihat jelas bahwa transfer rate
sebelum dan setelah di kloning transfer rate max untuk kinerja office
adalah sama yaitu 107..5MB/S. Namun pada kinerja rata-rata HDD
sedikit mengalami peningkatan dari 85.0 MB/S, menjadi 87.4MB/S,
peningkatan kinerja hardisk sebesar 2.4MB/S. Dengan sedikitnya
peningkatan terhadap kinerja HDD untuk Ms.Office membuktikan
bahwa dengan sistem PC kloning ini tidak berpengaruh besar pada
kineja HDD.
110
2. Konekasi Internet
Gambar 4.73 Sebelum Di Kloning Untuk Koneksi internet
Gambar 4.74 HDD Setelah Di Kloning Untuk Koneksi internet
Pada gambar diagram diatas terlihat jelas, kenaikan pembaacan HDD
juga mengalami peningkatan saat melakukan koneksi internet,
pembacaan rata- rata HDD sebelum di kloning adalah 11.7MB/s,
sedangkan setelah dikloning 15.8MB/s. peningkatan pembacaan
HDD mencapai 4.1MB/s.
111
3. Multi Media (PhotoShop CS3)
Gambar 4.75 Core Speed Prosessor 1 Sebelum Di Kloning
Gambar 4.76 Core Speed Prosessor 1 Setelah Di Kloning
Seperti halnya saat pengujian pada prosessor, kinerja HDD saat
penggunaan multi media juga mengalamai peningkatan yang sangat
tinggi. Dari pembacaan rata-rata sebelum dikloning 16.0MB/s
menjadi 43.2MB/s, peningkatan pembacaan HDD untuk kinerja multi
media naik sampai 27.2MB/s.
112
e. Melakukan pengujian apakah sistem PC kloning telah berjalan sesuai
prosedur atau belum.
Pada pengujian aplikasi ini penulis menggunakan pengujian white box.
Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur
kendali dari prosedur yang dirancang.
1. Prosedur Pamakaian BeTwin Pada Windows 2000/XP
Control center BeTwin dapat digunakan untuk mengatur
pilihan pada hardware dan software BeTwin. Control center ini
mengizinkan untuk mengatur user yang bekerja pada sistem serta
menu-menu untuk membantu mengatasi berbagai masalah. Control
center mempunyai empat mode station, user, message dan eventlog.
Keempat tombol digunakan untuk memilih mode yang diinginkan.
Masing-masing mode mempunyai perbedaan gambar untuk
memudahkannya.
Mode Station Mode Message
Mode User Mode Eventlog
Gambar 4.77 Control Center Betwin
113
Mode Station
Mode station berfungsi untuk konfigurasi station /
client, dan mengirimkan pesan untuk station. Sehingga waktu
memulai control center tampil, tombol yang dipilih pertama
kali adalah mode station. Saat berada pada mode lain, dapat
memilih mode station dengan mengklik tombol station.
Mengklik pada pilihan station configuration akan
mengkonfigurasikan sebuah hardware yang terdapat pada
server dan client.
Gambar 4.78 User Pada Betwin
Mode User
Mode user berfungsi untuk menambah, menghapus atau
mengadakan perubahan profil disetiap user dan dapat mengirim pesan
untuk client. Mode user dipilih dengan mengklik tombol. Mengklik
pada pilihan user configuration akan mengaktifkan bagian Windows
user yang dapat digunakan untuk menambah, menghapus atau
mengubah pengaturan profil pada setiap user.
114
Gambar 4.79 Profil User
Mode Message
Mode message berfungsi untuk mengirim pesan kepada user
(client maupun server) yang lain atau untuk memeriksa pesan-pesan
yang masuk. Mode message dipilih dengan mengklik tombol message.
Dengan mengklik send, pilihan pesan akan menampilkan kotak yang
berisi pesan. Dengan menekan tombol panah membuat pesan
yang sudah ditandai, akan segera dikirimkan.
Gambar 4.80 Mode send message pada BeTwin
115
Mode Eventlog
Mode eventlog berfungsi untuk menampilkan log-log event
yang berguna keperluan troubleshooting sistem yang error sehingga
kesalahan itu bisa dihapus dan dirubah. Mode eventlog dipilih dengan
mengklik tombol eventlog (seperti gambar 3.4). Hanya software-
software yang berhubungan dengan BeTwin akan ditampilkan pada
saat ada kesalahan.
Gambar 4.81 Mode Event Log
Menu-menu Tambahan
Diatas Control Center terdapat menu bar yang akan
menampilkan beberapa menu tambahan yang ada yaitu :
1. Menu program, berfungsi untuk keluar dari BeTwin control center
atau melakukan shutdown pada windows.
2. Menu user memiliki beberapa fungsi, yaitu :
• User configuration, berfungsi untuk menjalankan bagian
Windows user.
116
• Statistics, berfungsi menampilkan sebuah utility yang
memonitor pemakaian sumber daya sistem.
• Show program, berfungsi menampilkan semua program yang
dijalankan pada keduanya (host dan station).
3. Menu Station, berfungsi untuk masuk ke mode station dengan
mengkonfigurasikan station.
4. Menu Message, berfungsi untuk menjalankan mode message dan
terdapat juga mode eventlog. Beberapa pilihan yang terdapat pada
menu message, yaitu send message, check message, eventlog
message, delete eventlog message, dan show all eventlog message.
5. Menu Option, terdapat beberapa pilihan yang fungsinya berbeda
yaitu:
a. Interface language, berfungsi untuk memilih bahasa yang lain
pada BeTwin control center.
b. Set configuration, berfungsi untuk membuat software BeTwin
menjadi disable guna keperluan beberapa pengujian. Dalam hal
ini software BeTwin menjadi disable sebelum terjadi berbagai
perubahan hardware yang dibuat dalam sistem. Juga perlu
untuk membuat disable BeTwin software (dan reboot) untuk
mencegah kegagalan saat uninstall BeTwin atau sebelum meng-
update software BeTwin ke versi yang baru.
c. Set secure shutdown, berfungsi untuk server menetapkan suatu
keamanan pada saat mematikan atau merestart komputer, yang
digunakan oleh user.
117
d. Set shutdown message, berfungsi untuk server menetapkan
suatu kiriman pesan dalam menutup sistem pada sebuah user.
e. Set remote desktop, berfungsi untuk mengijinkan server dalam
menghubungkan user dengan menggunakan tampilan desktop.
6. Menu help dilengkapi dengan BeTwin help index yang sama
baiknya dengan BeTwin version information.
User administrator adalah tempat sistem BeTwin administrator
dapat mengontrol isi user privileges semudah mengontrol isi aksi yang
terjadi pada station. Tab user mengatur user perorangan yang
mengikuti atau membolehkan dari kemampuan untuk dapat melakukan
shutdown windows. User rights digunakan untuk menetapkan hak
“default” user. Ini adalah patokan yang windows gunakan saat kotak
login dilewati dengan menekan cancel pada login permulaan.
Tab station mengizikan untuk mengatur logon otomatis. Setiap
station dapat diset ulang untuk nama user tertentu dan password.
Logon dan shutdown sebuah client sebagai memulai permulaan PC
Clonning pada windows XP/2000 yaitu:
1. Logon sebagai user yang berbeda.
Setiap user dimungkinkan untuk logon ke komputer konsol
atau pada station BeTwin manapun dengan menggunakan nama dan
password yang dimiliki masing-masing untuk mengakses desktop
windows itu sendiri.
118
Gambar 4.82 Menu Login
Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa kelemahan
dari sitem pc kloning, kelemahan tersebut adalah :
1. Semua data dapat dilihat oleh semua user baik pada hardisk
maupun flasdisk yang terhubung.
2. Apabila satu device pada PC mengalami kerusakan maka
semua user tidak dapat berfungsi atau tidak dapat di
gunakan.
3. Mempersingkat umur hardware.
4. Kurang privasi.
f. Melakukan pemeliharaan.
Pemeliharaan PC kloning dilakukan untuk menjaga sistem ini tetap
berjalan sebagaimana mestinya. Pada saat pemeliharaan user dapat
melihat pada hasil record yang dilakukan core temp untuk mengetahui
tindakan apa yang harus dilakukan. Karena dengan melihat hasil
119
perekaman dapat menentukan menambah atau tidak pendingin/kipas
untuk mengurangi suhu ketika prosessor mengalami suhu tinggi atau
tidak.
g. Meminta tanggapan pihak BIC tentang aplikasi ini untuk bahan
evaluasi.
Selain hal-hal diatas, selama penelitian penulis juga meminta
tanggapan bagaimana tingkat kenyamanan penggunaan sistem PC
kloning pada pihak BIC. Semua tanggapan itu dijadikan penulis
sebagai bahan untuk evaluasi tingkat kenyamanan pengguna.
Dari tanggapan yang diberikan oleh pengguna sistem kepada penulis,
dapat di katakan bahwa sistem PC kloning ini dapat berjalan sebagai
mana mestinya dan tidak mengganggu sistem belajar komputer pada
BIC karena dengan PC kloning ini tidak membuat komputer menjadi
lambat atau hang. Sebagai bahan bukti saya lampirkan tanggapan
pihak BIC sebagai pengguna sistem PC kloning terlampir di lampiran.
h. Efisiensi PC kloning pada BIC
Efisiensi yang tlah terbukti dengan adalanya sistem PC kloning ini
adalah pada :
1. Efisiensi harga pembelian hardware dan software
Dari tabel 4.2 dan table 4.4 dapat dilihat bahwa anggaran dana
yang harus di persiapkan untuk mengadakan tiga buah PC beserta
software operating sistem dan office-nya lumayan besar. Dengan
tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk mengadakan tiga unit
120
komputer beserta office dan OS membutuhkan anggaran dana
Rp.8.070.000,- + Rp. 4.650.000,- = Rp 13.720.000,-. Dengan
angka yang begitu besar lembaga bimbel BIC mengakui tidak
mampu untuk mengeluarkan anggaran dana yang begitu besarnya,
walau di akui oleh mereka kebutuhan perangkat komputer untuk
memenuhi kebutuhan belajar terutama dalam belajar komputer
sangat dibutuhkan.
Sedangkan apabila mereka menggunakan system PC kloning
anggaran dana yang pada awalnya berjumlah Rp 13.720.000,-
dapat di minimalisir . untuk lebih detailnya dapat dilihat pada table
4.3 dan tabel 4.5, untuk membuat system PC kloning
membutuhkan anggaran dana Rp 3.995.000,- + Rp 3.850.000,- =
Rp 7.845.000,- dengan adanya system PC kloning ini BIC mampu
meminimalisir dana sebanyak Rp 5.785.000,-. Dengan uraian
perhitungan dan perincian dana diatas dapat di katakan bahwa
sistem PC kloning benar-benar mampu meminimalisir anggaran
dana, karena yang pada awalnya anggaran dana untuk mengadakan
tiga unit komputer beserta OS dan Office-nya mencapai Rp
13.720.000,- dengan sistem kloning hanya mengeluarkan dana Rp
7.845.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 4.6 Efisiensi anggaran dana
No. Keterangan Total Harga1. Anggaran dana untuk pengadaan 3
untuk PC sebelum menggunakan PC cloning
- 3 PC / Komputer- 3 Mouse
Rp 13.720.000,-
121
- 3 Keyboard- 3 Monitor - 3 OS- 1 Microsoft Office (bisa 3
user)2. Anggaran dana untuk pengadaan 3
user dengan PC cloning- 1 PC / Komputer- 3 Mouse- 3 Keyboard- 3 Monitor - 1 OS- 1 Microsoft Office (bisa 3
user)- Softaware betwin
Rp 7.845.000,-
Besar Efisiensi anggaran dana Rp 5.785.000,-
Selain dapat meminimalisir anggaran dana untuk pembelian
hardware dan software, PC kloning dapat juga meminimalisir
anggaran untuk biaya update anti virus atau software yang
berlisensi lainya. Sebagai contohnya yaitu apabila akan
mengupdate suatu software anti virus dimana untuk satu PC
terkena biaya Rp 500.000,- jika tanpa menggunakan sistem kloning
pihak BIC harus mengupdate 3 PC sekaligus sehingga anggaran
dana yang harus di keluarkan untuk biaya update adalah Rp
500.000,- X 3 (PC) = Rp 1.500.000,-. Namun apabila
menggunakan sistem PC kloning lembaga bimbel BIC hanya di
wajibkan untuk biaya update sebesar Rp 500.000,- karena hanya
menggunakan satu PC saja.
Dengan PC kloning juga mampu menghemat tenaga listrik
sehingga dapat mengurangi tagihan listrik untuk bulananya. PC
kloning ini dikatakan dapat menghemat listrik karena penggunaan
122
tiga komputer sekaligus hanya menggunakan satu PC dengan
voltase 250V. Berbeda jika kalau menggunakan tiga komputer
bersamaan dengan PC masing-masing di pakai oleh satu user. Dari
penjabaran tersebut dapat ditabelkan apabila kebutuhan tiap PC
adalah 250V adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Kebutuhan sumber daya listrik Pada PC
No. Keterangan Jumlah Total Arus1. Jumlah kebutuhan listrik untuk
3 user 750 V
2. Jumlah Kebutuhan Listrik untuk PC kloning
250 V
Total Efisiensi sumber daya listrik 500 V
Dengan uraian di atas dapat di katakan bahwa PC kloning sangat
efisien untuk meminimalizir dana, kareana PC kloning telah
mampu meminimalisir dana dari segi pembelian hardware,
software, biaya tagihan listrik bahkan biaya untuk update suatu
software berlisensi.
2. Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning
Dengan hasil record temperatur suhu yang penulis paparkan pada
bagian 4.1.4 sub b, dimana penulis telah melakukan enam kali
perekaman suhu dari dan sebelum di lakukan kloning. Dari semua
itu penulis mambagi kedalam 3 jenis perekaman. Yaitu office,
koneksi internet, dan multi media menggunakan photoshop CS3.
Dari hasil perekaman suhu tersebut suhu yang di lakukan core temp
dapat di katakan PC kloning ini sangatlah efisien karena selisih
suhu sebelum dan sesudah di lakukan kloning tidak terlalu jauh.
123
3. Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai
Dalam penelitian ini penulis mencoba mengefisiensikan VGA dan
port USB dimana banyak sekali untuk kedua hardware tersebut
kurang di gunakan secara maximal. Pada umumnya port USB pada
PC hanya di pakai untuk menghubungkan flasdisk atu printer saja,
maka dalam penelitian ini penulis mencoba memaksimalkan port
USB tersebut terutama port USB bagian belakang PC agar dapat
digunakan secara maximum. Penulis menggunkan port tersebut
untuk menghubungkan USB hub dan USB converter USB PS2 ke
keyboard dan mouse untuk membangun PC kloning. Dalam
efisiensi ini penulis berharap agar dengan efisiensi ini dapat
mengurangi anggaran dana terutama untuk pengadaan unit
komputer baru.
Sedangkan pengefisiensinan pada port VGA adalah dimana port
VGA dual chanel yang biasanya di gunakan pada masyarakat satu
port saja pada penelitian ini port tersebut di gunakan untuk
membangun sebuah station.
Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa PC kloning menggunakan
betwin sangatlah berbeda dengan pc kloning menggunakan winconect maupun
LTSP. Pada winconect (diskles) biarpun sama-sama menggunakan operating
sistem Windows namun untuk winconect pc station/client masih menggunakan pc
tanpa hardisk sebagai alat untuk input/output, sedangkan pada LTSP sistem yang
124
diterapkan sama persis dengan winconect namun yang membedakan hanyalah
LTSP berjalan pada linux. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.83 PC Kloning dengan Winconect
Gambar 4.84 PC Kloning Menggunakan Betwin
Pada penelitian ini peningkatan jumlah client dengan menggunakan VGA dual
port juga telah berhasil dan tidak mengalami error pada pembacaan vga yang di
lakukan oleh betwin. Jumlah client yang penulis lakukan adalah tiga buah user
sedangkan pada penelitian sebelumnya hanya berjumlah dua client saja.
125
Gambar 4.85 PC Kloning Dengan 2 User
Gambar 4.86 PC Kloning Dengan 3 User
126
BAB V
PENUTUP
Pada bab lima ini berisi kes impulan dan saran dari semua
penelitian yang penulis lakukan. Kesimpulan dan saran dapat dilihat
sebagai berikut.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan data yang
penulis dapat dari studi literatur, daftar pustaka dan hasil perekaman suhu
dapat simpulkan bahwa:
1. PC kloning ini benar-benar mengefisiensikan semua port VGA dan
USB untuk membangun sistem kloning, dapat dilihat pada Sub
Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning, bagian H.
2. Dengan menggunakan sitem pc kloning, lembaga BIC telah
mampu mengurangi anggaran dan untuk pengeluaran sebesar Rp
5.785.000,-, dapat dilihat pada tabel 4.6.
3. Sistem pc kloning tidak memberatkan prosessor ketika semua user
sedang bekerja secara bersamaan untuk kinerja Office dan
internet, ini terbukti degan perbedaaan suhu yang tidak terlalu jauh
ketika sebelum dan sesudah di kloning. Hasil pengujian suhu
prosessor ketika sebelum dan sesudah di kloning dapat dilihat
pada gambar 4.3 sampai gambar 4.57.
127
4. Suhu prosessor sering mencapai puncak max coretemp ketika
semua user membuka aplikasi berbasis multimedia Photoshop
dapat dilihat pada gambar 4.58 sampai gambar 4.70.
5. Selain dapat meminimalisir dana, PC kloning juga dapat di jadikan
solusi komputer green karena dapat menghemat tenaga listrik 2 x
lipat dari pemakaian pada umumnya, dapat dilihat pada table 4.7.
5.2 Saran
Dalam penelitian ini penulis memberikan saran bagi yang ingin
meneruskan penelitian tentang PC Cloning ini. Saran penulis adalah :
a. Untuk membuat sistem PC Clonning melalui port USB, pakailah
spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Untuk dapat bekerja dengan aplikasi multimedia penulis
menyarankan untuk menambah spesifikasi komputer yang lebih
tinggi dan menambah fine agar suhu ruangan dalam PC tetap
dingin.
c. Carilah referensi yang lebih banyak tentang perkembangan
software betwin dan driver VGA yang susuai agar tidak terjadi
bluscreen atau error.
d. Tambahkan kipas pendingin pada PC agar suhu PC tetap stabil
kalau bisa tambahkan AC dalam ruangan untuk menjaga
kestabilan suhu PC/komputer.
128
DAFTAR PUSTAKA
1. Alimudin, Sambas, 2007, “Analisis Korelasi Regresi & Jalur Dalam
Penelitian”, Bandung, Pustaka Setia
2. DepDikNas, 2002, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi 3,Jakarta:
Balai Pustaka
3. Dwi, Bagus Andika, M. Taufik Sulthoni & Siti Hidayatul,2007,”
Penerapan Program Aplikasi BeTwin ”. Teknologi Informasi Kediri
4. Eko, Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti, ,2009,“Membangun pc
cloning menggunakan aplikasi betwin pada jaringan LAN di smp negeri
11 malang”; Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Malang
5. Gumawang, Atang.2003.”Belajar Merakit Komputer”.Informatika.
Bandung
6. Hakim, Rachmad S,2006,“Teknik Merakit Komputer Dan Seluk
Beluknya”, Elex Media Komputindo
7. Handoyo, Inu, 2002,“PC Clonning Solusi Efektif Pemakaian Komputer
Bersama”, Elex Media Komputindo.Jakarta
8. Hamacher, Carl, Vranesic Zvonko, Zaky Safwat: 2004.”Organisasi
Komputer”. Penerbit Andi. Jogjakarta
9. Hidayat, A.Aziz.Alimul. 2007, “ Metode Penelitian Keperawatan &
Teknik Analisis Data”, Salemba Medika, Surabaya
10. Imron, A.Md, 2003, “ PC Cloning “.Universitas Sriwijaya
11. Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni.2003.“Pengenalan Teknologi
Informasi”. Penerbit ANDI. Jogjakarta
129
12. Kendall Kenneth E,Julie E. Kendall,2006,”Analisa Dan Perancangan
Sistem”.Indeks,Jakarta
13. Khadarsih, Nining. 2006. “ Efisiensi Sumberdaya Komputer dengan Pc
Kloning Menggunakan betwin ”. Ilmu Komputer UI, Jakarta
14. Kristanto, Andri, 2008, ”P anduan Merakit & Troubleshooting Komputer
”, Penerbit Universitas ATMAJAYA, Jogjakarta
15. Robiin, Bambang, Rusidi,2005.” Teknik Merakit PC & Overclocking
”.Penerbit Andi. Jogjakarta
16. Rusmanto dan Kresno Aji, 2004.“Panduan Mudah Membuat Diskless
System dengan distro K12LTSP”, Elex Media Komputindo
17. Stalling, William, 2004.“Organisasi & Arsitektur Komputer ” jilid 1
penerbit PT INDEKS kelompok GRAMEDIA,
18. Sudarmo, Padji M, 2006, “ Kamus Istilah Komputer, Teknologi Informasi
& Komunikasi “, Yrama Widya, Bandung.
19. Wijayanto, Heny Panca, ST, 2006.” Diktat Kuliah Sistem Komputer”.
STIK Yos Sudarso Purwokerto.Sokaraja
130
Daftar Pustaka Internet
1. http://bahaskomputer.blogspot.com/2009/01/pengertian-vga-
card.html,10/01/2009,03:00PM
2. http://blog.cybergl.co.id/?s=sribar,25/02/2010,09:12AM
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Rapid_application_development, 26/02/2010,09:45
AM.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/AGP,10/23/2009,07:00PM
5. http://id.wikipedia.org/wiki/PCI,10/23/2009,07:15PM
6. http://id.wikipedia.org/wiki/VGA,10/23/2009,07:25PM
7. http://safari-pptik.ugm.ac.id/?p=114:10/23/2009,06:57PM
8. http://thinsotft.com/purchase_overview.aspx.htm,9/13/2009,07:45
9. http://www.alcpu.com/coretemp:11/13/2009,07:19 PM
10. http://www.alcpu.com/CoreTemp/howitworks.html, 12/23/2009,7:23 PM
11. http:/www.alcpu.com/coretemp/supportlist.Html,12/23/2009,7:25 PM
12. h ttp://www.alcpu.com/CoreTemp/developers.html,12/23/2009, 07.40 PM
13. http://www.e-smartschool.com/PNK/002/PNK0020009.asp:10/23/2009,
06:55PM
14. http://www.thinsoftinc.com,9/13/2009,07:05 PM
15. http://www.thinsoftinc.com/pdf/BeTwin2000- XP_
%20Hosts_and_Stations_VGA_Combination.pdf, 24/02/2010,07:08 AM
16. http://www.total.or.id/info.php?kk=Universal%20Serial
%20Bus,10/23/2009,7:7PM
17. http://www.tv-100.com/clone_usb.html,20/02/2009,08:15 AM
131
18. http://3.bp.blogspot.com/_G6nwgfSnb-
w/SjtHXjh_LZI/AAAAAAAAABQ/cIqQVaeG5Z0/s1600-h/USB3.jpg. 8:20PM
132
Daftar Singkatan
3D : 3 Dimensi
AGP : Accelerated Graphics Port
BIOS : Basic Input Output System
CPU : Central Prosesor Unit
GPU : Graphic Processing Unit
ISA : Industry Standart Architecture
LAN : Local Area Network
LTSP : Linux Thinstasion Server Project
PC : Personal Computer
PCI : Peripheral Component Interconnect
PCI-Ex : Peripheral Component Interconnect-Express
RAM : Random Access Memory
RAMDAC : Random Access Memory Digital – Analog Converter
USB : Universal Serial Bus
VGA : Video Grapich Array
VGA OB : Video Grapich Array – On Board
132
EFISIENSI PENGGUNAAN VGA DAN PORT USB MENGGUNAKAN
PC KLONING( Studi Kasus : Di Lembaga Pendidikan British International Course Ciputat )
Roni AbdullohFakultas Sains Dan Teknologi,
Universitas Islan Negeri Syarif Hidayatullah Jakartae-mail : [email protected]
ABSTRACTPC Kloning be a efficiency form in software use and hardware. PC Kloning this implementation author at british international course (BIC). BIC a education institution that is blooming especially in the world of technology, but with bloom it technology more moderner, BIC incapable of fulfil need in supplying pc/computer at because the minimum fund estimation. Related with this watchfulness is author uses computer model for system applications stages pc kloning. Upon which testing from system kloning author uses whitebox. From watchfulness result proven by pc kloning bic can to minimize fund big enough for unit supplying pc that is Rp 5.785.000, -. PC Kloning effective solution to minimizes fund estimation and resource use with result maximal because with one cpu can at make maximum be five users. to build system kloning computer spesification must be accustommed with need (to Office, Multi Media or Connection Internet).
Keywords: PC Kloning, Efisiensi, whitebox,
1. Pendahuluan Semakin pesatnya perkembangan teknologi, banyak lembaga pendidikan dan para pengusaha mengeluh dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Mereka tidak mampu mengikuti kemajauan teknologi dikarenakan harga barang-barang elektronik seperti perangkat komputer yang semakin mahal. Sedangkan disisi lain, kebutuhan barang-barang elektronik tersebut sangat mereka perlukan. Sebagai contohnya adalah Lembaga Pendidikan British International Course (BIC) Ciputat, dimana untuk saat ini pengetahuan tentang teknologi khususnya tentang komputer dan aplikasinya merupakan modal pokok untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Selain itu, dengan adanya perubahan sistem pendidikan dimana mengenal dan mengoperasikan komputer telah masuk dalam kurikulum bukan hanya sekedar kegiatan ekstrakulikuler, sehingga di sarankan untuk setiap instansi pendidikan seperti sekolah harus mampu memiliki seperangkat komputer untuk mengenalkan komputer dan kemajuan teknologi kepada para siswanya. Selain itu juga, dengan adanya kebutuhan baru dari setiap perusahaan yang menginginkan para pegawainya mampu mengoperasikan komputer, mengakibatkan permintaan bimbingan belajar komputer di lembaga pendidikan BIC semakin meningkat.
2. Landasan Teori
2.1 EfisiensiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga tahun 2002, halaman 284 yang disusun oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional efisiensi adalah “ Ketepatan cara dan kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya ”.
2.2 Perkembangan Teknologi Pada PC Komputer
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian tentang LTSP (Linux Thinstasion Server Project). LTSP adalah paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer. Dimana pada jaringan komputer tersebut tanpa menggunakan hard disk (diskless) disetiap stasion, seluruh aplikasi berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Pada LTSP ini bertujuan agar komputer Pentium I atau yang lebih tua dapat menjalankan program secepat server-nya yang Pentium 4. (Rusmanto dan Kresno Aji, 2004:3)
Sedangkan teknologi lain yang hamper sama seperti LTSP adalah PC Kloning, teknologi PC Kloning dapat membangun 1 PC menjadi 2 sampai 4 komputer. PC Kloning dapat menggunakan sistem operasi Windows 98, Windows Millenium, Windows 2000 dan Windows XP untuk host-nya, dan dengan
berkembangnya operating sistem saat ini betwin juga mampu berjalan pada sistem operasi Windows Vista dan Windows 7. Untuk station dalam PC kloning cukup dengan beberapa hardware yang dimilikinya seperti monitor, mouse dan keyboard, dimana nantinya pada setiap station akan tampil sistem operasi yang dimiliki host serta software-software yang sama seperti yang ada pada host. (Inu HAndoyo,2002: 1-2 ).
2.3 VGA cardVGA atau disebut juga dengan graphics card, display adapter, video adapter, atau garpich adapter adalah standar tampilan komputer yang dipasarkan IBM pada tahun 1987. Kartu VGA berguna untuk menterjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor.(Kristanto Andri, 2008;40). VGA card merupakan sebuah perangkat yang berupa rangkaian elektronik berbentuk seperti kartu, yang berfungsi menghubungkan motherboard dengan monitor.Pada dasarnya VGA card mempunyai peran yang sangat penting bahkan melebihi CPU. VGA card menentukan kualitas gerak gambar animasi dan 3D. Dengan frame rate yang lebih tinggi, gambar terlihat smooth dan
realistic.
Gambar Alur Data Pada VGA card (I nu Handoyo, 2002:60)
2.4Port USB Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yaitu port dan USB. Yang pertama Port adalah tempat untuk memasukkan kabel / peripheral lainnya ke computer kita, serta USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus dengan makna lain dapat dikatakan standar interface sebuah device.( Padji M Sudarmo, 2006:332).
Keunggulan USB - Lebih dari 127 perangkat dapat
tersambung ke komputer secara langsung maupun menggunakan HUB USB (sambung-menyambung).
- Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter. Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter.
- Perangkat USB bersifat 'hot swappable' artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play.
- Kecepatan transfer data sebesar 12 megabit/detik untuk USB 1.0 dan 480 Mbit/detik untuk USB 2.0
2.5 Teknologi PC KloningPC Kloning merupakan solusi efektif untuk meminimalisasikan penggunaan sumber daya dengan hasil yang maksimal dengan satu CPU pada komputer utama dan membaginya dengan lima user sebagai terminal PC (Nining Khadarsih, 2006;1). Jumlah station pada system kloning maximum sebanyak 4 stasion / client untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan dan berdiri sendiri [18].Keunggulan PC Kloning ini adalah :• Investasi murah karena hanya
menambahkan kartu grafis, mouse, keyboard dan monitor untuk menambah client.
• Kinerja komputer client sama persis dengan komputer host.
• Instalasi mudah dan cepat.• Tidak memakan tenaga yang extra.
2.6 Betwin“ BeTwin 2000/XP is the
software that allows multiple users to simultaneously and independently share a personal computer running Windows 2000 Professional, Windows XP Professional (32-bit) or Home Edition.” [14] Software BeTwin adalah salah satu software yang memungkinkan dua sampai lima user untuk berbagi kemampuan komputerisasi dan sumber daya dari satu buah computer (Inu Handoyo,2002:75). Semua user dapat
secara serentak melakukan segala pekerjaan yang diinginkan untuk dijalankan pada Windows yang digunakan. Software BeTwin yang di download pada www.thinsoftinc.com, merupakan software demo yang masa percobaannya selama 15 hari yang kemudian harus melakukan registrasi otomatis yang terkoneksi melalui internet. (Inu Handoyo, 2002:87)
2.7 Core Temp“Core Temp is a compact, no
fuss, small footprint program to monitor CPU temperature”[9]. Core Temp merupakan sebuah software yang mampu mendeteksi suhu pada processor dimana setiap processor kita berikan pekerjaan untuk mengolah data kemudian software ini akan menampilkan semua informasi suhu yang terjadi pada CPU.
3. Metodolgi Penelitian 3.1Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan menggunakan :- Observasi
Observasi dilakukan dalam pengumpulan data untuk menunjang penelitian secara keseluruhan.
- Studi PustakaPada tahap ini penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet.
- Studi LiteraturStudi literatur penting
dilakukan karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ada beberapa penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian
dengan tema yang sama yaitu PC Kloning, diantaranya adalah :
a.Membangun Jaringan Pc Kloning Menggunakan Software Winconnect dari Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Panca Budi Medan oleh Fachrid Wadly; 2006.
b.Membangun pc kloning menggunakan aplikasi betwin pada jaringan LAN di smp negeri 11 malang di Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang oleh Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti; 2009.
Yang membedakan penelitian penulis kali ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah :
a. Perbandingan arsitektur komputer.b. Melakukan peningkatan jumlah client.c. Melakukan percobaan VGA dual chanel
untuk penelitian.3.2 Tahapan-Tahapan Pengembangan Model
KomputerProses tahapan dalam mengembangkan model komputer dan simulasi secara umum, dalam hal ini yang digunakan adalah model komputer yaitu ebagai berikut :
1. Memahami sistem yang akan dibangun Pada tahap ini penulis akan melakukan dua tahapan yaitu:a) Indentifikasi terhadap tujuan
pembuatan system baru.b) Menyelesaikan problem-
problem yang saat ini dihadapi.2. Mengembangkan model komputer dari
sistem Dalam tahap ini penulis melakukan:
a) Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar mengajar.
b) Menentukan spesifikasi komputer/PC.
c) Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC Kloning.
d) Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc Kloning.
3. Mengembangkan komputer untuk PC kloningPada tahap ini penulis melakukan:a) Menyiapkan Kebutuhan system
PC Kloning sebelum instalasi.b) Setting sytem clone pada pada
kartu grafis.c) Membuat User logon pada Xp
4. Membuat program (software) komputerPada tahap ini penulis tidak membuat suatu program, namun pada tahap ini penulis hanya melakukan instalasi software yang telah ada dan menkonfigurasikan PC untuk membangun PC kloning, untuk detailnya pada tahapan ini dapat dilihat di bawah ini :a) Melakukan instalasi software
Betwin.b) Melakukan settingan user pada
Betwin.c) Melakukan instalasi Core
Temp.d) Melakukan instalasi GPU-Z.
5. Menguji, memverivikasi dan menvalidasi PC kloningSetelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan Koneksi Internet).
a) Menjalankan sistem PC Kloning yang telah dibangun.
b) Merecord temperature suhu Prosessor dengan Core Temp.
c) Merecord temperature suhu VGA dengan GPU-Z.
d) Melakukan pengujian apakah sistem PC kloning telah berjalan sesuai prosedur atau belum.
e) Melakukan pemeliharaan.f) Meminta tanggapan pihak
BIC tentang aplikasi ini untuk bahan evaluasi.
g) Efisiensi PC kloning pada BIC adalah pada : 1. Efisiensi harga
pembelian hardware dan software
2. Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloning
3. Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakai.
4. Analisis Dan Perancangan Sistem4.1 Memahami sistem yang akan di bangun
Dalam memahami sistem yang akan di bangun ini, penulis melakukan dua tahap yaitu identifikasi terhadap tujuan pembuatan sistem baru dan Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapi.
a. Indentifikasi terhadap tujuan pembuatan system baruSistem pembuatan PC kloning ini dibangun karena adanya beberapa alasan yaitu :1. Minimnya anggaran dana untuk
membuat laboraturium computer.
2. Meningkatnya permintaan siswa bimbel komputer.
b. Menyelesaikan problem-problem yang saat ini dihadapiBerdasarkan tujuan-tujuan diatas maka penulis memberikan solusi dengan membangun sistem PC cloning karena dengan system ini dapat mengurangi anggaran dana untuk pengadaan unit computer baru.
4.2 Mengembangkan model komputer dari sistem
Dalam tahap ini penulis melakukan beberapa hal untuk merancang sistem PC kloning, berikut adalah tahap-tahapan yang penulis buat:
a. Mendisain tata letak komputer yang kondusif untuk proses belajar mengajar.
b. Menentukan spesifikasi komputer/PC.Kebutuhan dari spesifikasi komputer/PC yang harus disediakan dalam pembuatan PC Clonning diantaranya yaitu :
Tabel Spesifikasi PC kloning
c. Merinci dana yang dibutuhkan untuk membangun system PC Kloning. Berdasarkan analisa spesifikasi kebutuhan sytem PC kloning diatas kemudian penulis menghitung dan merinci berapa anggaran dana yang harus dikeluarkan oleh pihak BIC untuk membuat system PC kloning ini. Untuk rincian anggaran dananya adalah sebagai berikut:
Tabel Anggaran Tiga PC
Tabel Rincian Harga Spesifikasi PC Kloning
No Jenis Barang Harga Total1. PC Pentium Dual Core
• MB : Asus P5KPL –SE
• Pros : Intel Dual Core 1.6 GHz
• HDD : Segeat 160G• RAM : V-Gen 1 G
DDR2
Rp.2.350.000,-/paket
Rp.2.350.000,-
2. Monitor 14“• 3 unti monitor
Rp. 300.000/unit Rp. 900.000,-
3. VGA Card• Nividia Gevorce 7300
GT• Ati Radeon 128 Pro
Rp.345.000,-
Rp.200.000,-
Rp. 545.000,-
4. Paket mouse + keyboard• 3 Paket
Rp.40.000/paket Rp. 120.000,-
5. USB HUB• 2 unit
Rp. 30.000,- Rp. 60.000,-
6. Converter USB to PS2
• 2 unit
Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
Total Anggaran Dana Rp.3.995.000,-
d. Menyiapkan tools-tools yang mendukung terbentuknya system Pc Kloning.Selain dari kebutuhan hardware sistem PC kloning ini juga membutuhkan beberapa kebutuhan software pokok untuk melakukan sistem ini. Kebutuhan dari perangkat lunak (software) yang harus disediakan
dalam pembuatan PC klonning adalah
sebai berikut :Tabel Rincian Dana Kebutuhan Software PC Kloning
No. Jenis Barang Harga Total1. Software
BetwinRp 900.000,-/user x3user
Rp 1.800.000,
2. Software Core temp
Free
3. Windows xp profesianal
Rp 1.300.000/user
Rp 1.300.000,
4. Office 2007 Home Basic
Rp 750.000,-/ 3user
Rp 750.000,-
Total Dana Rp.3.850.000,-
4.3 Mengembangkan komputer untuk PC kloningDalam tahap ini, penulis akan melakukan beberapa hal diantaranya yaitu :a. Menyiapkan kebutuhan system PC
kloning sebelum instalasi.Namun yang lebih utama sebelum melakukan instalasi betwin adalah memasang kartu grafis dan mensetting system kloning pada kartu grafis.b. Setting sytem kloning pada pada
kartu gravis.
Gambar Extend Monitor di aktifkan
Settingan kloning inilah yang nantinya akan di gunakan sebagai bahan pokok
No. Nama Barang Jumlah1. CPU 1 unit2. monitor 3 unit3. keyboard 3 unit4. mouse 3 unit5. VGA card
• PCI –E • PCI
1 unit1 unit
6. Converter USB to PS2 2 unit7. USB HUB 2 unit
No. Jenis Barang Harga Total
1. PC Pentium Dual Core• MB : Asus P5KPL –
SE• Pros : Intel Dual Core
1.6 GHz• HDD : Segeat 160G• RAM : V-Gen 1 G
DDR2
Rp.2.350.000,-/paket x 3 PC
Rp.7.050.000,-
2. Monitor 14“• 3 unit monitor
Rp. 300.000/unit Rp. 900.000,-
3. Paket mouse + keyboard• 3 Paket
Rp.40.000/paket Rp. 120.000,-
Total Anggaran Dana Rp.8.070.000,-
oC
oC
oC
sitem kloning oleh software betwin. Karena tanpa adanya settingan kloning pada kartu grafis maka secara otomatis kartu vga yang dapat digunakan adalah kartu vga yang berada pada primari (dapat dilihat di BIOS) vga saja.
4.4 Membuat program (software) computerPada tahap ini penulis tidak membuat suatu program, namun pada tahap ini penulis hanya melakukan instalasi software yang telah ada dan menkonfigurasikan PC untuk membangun PC kloning
4.5 Menguji, memverifikasi dan menvalidasi PC kloning
Setelah semua perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung sistem ini selesai di rancang dan di konfigurasi, maka tahap selanjutnya adalah pengujian sistem, pada pengujian sistem ini dilakukan tes terhadap beberapa kondisi dari aktivitas PC (Untuk Ms. Office, Multi media, dan Koneksi Internet).
Gambar perkembangan suhu prosessor 0 sebelum di cloning untuk koneksi internet
Gambar perkembangan suhu prosessor 0 setelah di cloning untuk koneksi internet
Gambar Perkembangan Suhu Prosessor 0 Sebelum Di Kloning untuk office
Gambar perkembangan suhu Prosessor 0 Setelah Di Kloning untuk office
Gambar Perkembangan Prosessor 0 Sebelum Di Kloning untuk Multimedia
Gambar Perkembangan suhu Prosessor 0 Setelah Di Kloning untuk MultimediaPeningkatan suhu prosessor pada saat dilakukan pengujian multimedia memang tidaklah sangat besar yaitu berkisar hanya 0.50C. Dilihat dari suhu rata-rata sebelum dikloning 390C dan setelah di kloning
39.50C. Peningkatan ini lebih rendah dari pada peningkatan suhu rata-rata pada pengujian ofiice. Namun biarpun peningkatan lebih kecil tapi suhu rata-rata pada prosessor 0 ketika pengujian multi media sebesar 390C sedangkan pada saat pengujian office hanya 380C.
Pada penelitian ini penulis menemukan beberapa kelemahan dari sitem pc kloning, kelemahan tersebut adalah :1. Semua data dapat dilihat oleh semua
user baik pada hardisk maupun flasdisk yang terhubung.
2. Apabila satu device pada PC mengalami kerusakan maka semua user tidak dapat berfungsi atau tidak dapat di gunakan.
3. Mempersingkat umur hardware. 4. Kurang privasi.
Efisiensi PC kloning pada BIC Efisiensi yang telah terbukti dengan adanya sistem PC kloning ini adalah pada :
o Efisiensi harga pembelian hardware dan software
Tabel Efisiensi anggaran dana No Keterangan Total Harga
1. Anggaran dana untuk pengadaan 3 untuk PC sebelum menggunakan PC cloning
- 3 PC / Komputer- 3 Mouse- 3 Keyboard- 3 Monitor - 3 OS- 1 Microsoft Office (bisa 3
user)
Rp 13.720.000,-
2. Anggaran dana untuk pengadaan 3 user dengan PC cloning
- 1 PC / Komputer- 3 Mouse- 3 Keyboard- 3 Monitor - 1 OS- 1 Microsoft Office (bisa 3
user)- Softaware betwin
Rp 7.845.000,-
Besar Efisiensi anggaran dana Rp 5.785.000,-
Tabel Kebutuhan sumber daya listrik Pada PCNo. Keterangan Jumlah Total
Tegangan1. Jumlah kebutuhan listrik untuk 3
user 750 V
2. Jumlah Kebutuhan Listrik untuk PC kloning
250 V
Total Efisiensi sumber daya listrik 500 V
o Pengaruh suhu pada prosessor dengan adanya PC kloningDari hasil perekaman suhu tersebut diatas yang di lakukan core temp dapat di katakan PC kloning ini sangatlah efisien karena selisih suhu sebelum dan sesudah di lakukan kloning tidak terlalu jauh.
o Efisiensi port VGA dan USB yang tak terpakaiDalam penelitian ini penulis mencoba mengefisiensikan VGA dan port USB dimana banyak sekali untuk kedua hardware tersebut kurang di gunakan secara maximal. Pada umumnya port USB pada PC hanya di pakai untuk menghubungkan flasdisk atu printer saja, maka dalam penelitian ini penulis mencoba memaksimalkan port USB tersebut terutama port USB bagian belakang PC agar dapat digunakan secara maximum.
5. PENUTUP5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan data yang penulis dapat dari studi literatur, daftar pustaka dan hasil perekaman suhu dapat simpulkan bahwa:1. PC kloning ini benar-benar
mengefisiensikan semua port VGA dan USB untuk membangun sistem cloning.
2. Dengan menggunakan sitem pc kloning, lembaga BIC telah mampu mengurangi anggaran dan untuk pengeluaran sebesar Rp 5.785.000,-.
3. Sistem pc kloning tidak memberatkan prosessor ketika semua user sedang bekerja secara bersamaan untuk kinerja Office dan internet, ini terbukti degan perbedaaan suhu yang tidak terlalu jauh ketika sebelum dan sesudah di kloning.
4. Suhu prosessor sering mencapai puncak max coretemp ketika semua user membuka aplikasi berbasis multimedia Photoshop.
5. Selain dapat meminimalisir dana, PC kloning juga dapat di jadikan solusi
komputer green karena dapat menghemat tenaga listrik 2 x lipat dari pemakaian pada umumnya, dapat dilihat pada table 4.7.
5.2 SaranDalam penelitian ini penulis memberikan saran bagi yang ingin meneruskan penelitian tentang PC Cloning ini. Saran penulis adalah :
a. Untuk membuat sistem PC Clonning melalui port USB, pakailah spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Untuk dapat bekerja dengan aplikasi multimedia penulis menyarankan untuk menambah spesifikasi komputer yang lebih tinggi dan menambah fine agar suhu ruangan dalam PC tetap dingin.
c. Carilah referensi yang lebih banyak tentang perkembangan software betwin dan driver VGA yang susuai agar tidak terjadi bluscreen atau error.
d. Tambahkan kipas pendingin pada PC agar suhu PC tetap stabil kalau bisa tambahkan AC dalam ruangan untuk menjaga kestabilan suhu PC/komputer.
6. DAFTAR PUSTAKA1. Alimudin, Sambas, 2007, “Analisis
Korelasi Regresi & Jalur Dalam Penelitian”, Bandung, Pustaka Setia
2. DepDikNas, 2002, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi 3,Jakarta: Balai Pustaka
3. Dwi, Bagus Andika, M. Taufik Sulthoni & Siti Hidayatul,2007,” Penerapan Program Aplikasi BeTwin ”. Teknologi Informasi Kediri
4. Eko, Dian Eko Kuncoro Dan Sardinia Damayanti, ,2009,“Membangun pc cloning menggunakan aplikasi betwin pada jaringan LAN di smp negeri 11 malang”; Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Malang
5. Hakim, Rachmad S,2006,“Teknik Merakit Komputer Dan Seluk Beluknya”, Elex Media Komputindo
6. Handoyo, Inu, 2002,“PC Clonning Solusi Efektif Pemakaian Komputer
Bersama”, Elex Media Komputindo.Jakarta
7. Hamacher, Carl, Vranesic Zvonko, Zaky Safwat: 2004.”Organisasi Komputer”. Penerbit Andi. Jogjakarta
8. Imron, A.Md, 2003, “ PC Cloning “.Universitas Sriwijaya
9. Kadir, Abdul & Terra Ch. Triwahyuni.2003.“Pengenalan Teknologi Informasi”. Penerbit ANDI. Jogjakarta
10. Khadarsih, Nining. 2006. “ Efisiensi Sumberdaya Komputer dengan Pc Kloning Menggunakan betwin ”. Ilmu Komputer UI, Jakarta
11. Kristanto, Andri, 2008, ”P anduan Merakit & Troubleshooting Komputer ”, Penerbit Universitas ATMAJAYA, Jogjakarta
12. Rusmanto dan Kresno Aji, 2004.“Panduan Mudah Membuat Diskless System dengan distro K12LTSP”, Elex Media Komputindo
13. Sudarmo, Padji M, 2006, “ Kamus Istilah Komputer, Teknologi Informasi & Komunikasi “, Yrama Widya, Bandung.
Daftar Pustaka Internet
1. http://bahaskomputer.blogspot.com/2009/01/pengertian-vga-card.html,10/01/2009,03:00PM
2. http://blog.cybergl.co.id/?s=sribar,25/02/2010,09:12AM
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Rapid_application_development, 26/02/2010,09:45 AM.
4. http://id.wikipedia.org/wiki/AGP,10/23/2009,07:00PM
5. http://id.wikipedia.org/wiki/PCI,10/23/2009,07:15PM
6. http://id.wikipedia.org/wiki/VGA,10/23/2009,07:25PM