Download - Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
1/13
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
INTERAKSI PREDASI DAN MUTUALISME
Kelompok : 21
Lokasi : Sekitar Kampus Usoe!
Dose Pe!ampi" :
Assiste : #oe"a Nur $ita
Ole%
Imam A"us &aisol #1'(1212)
Ika S*iami &itri #1'(1212+
Daik Dia #u!iarti #1'(1212,
I!ria -umrotul 'aa% #1'(121.1
/et%*aa Lestar* #1'(121..
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
2/13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE#UDA-AANUNI/ERSITAS 'ENDERAL SOEDIRMAN
&AKULTAS #IOLOGI
PUR0OKERTO
2(1
I PENDA3ULUAN
A Latar #elaka"
Interaksi spesies merupakan suatu kejadian yang wajar didalam suatu
komunitas, Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang
lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau
lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi
lain. Interaksi spesies anggota populasi merupakan suatu kejadian yang wajar didalam
suatu komunitas, kejadian tersebut mudah dipelajari interaksi yang terjadi antar
spesies anggota populasi akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun
kehidupan populasi (Irwan, 2!".
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain.
Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain
jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain.
Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita. #rganisme-organisme lain tentu
ada didalam situasi natural, dan merupakan bagian yang melengkapi lingkungan.
$ereka sangat penting karena dapat menyediakan bahan makanan, menjadi tempat
berteduh atau berlindung dan melengkapi kebutuhan kebutuhan lain. Sebaliknya
diantaranya tentu ada yang merupakan tetangga yang tidak diinginkan. Interaksi yang
bermacam-macam dapat dibagi dalam dua golongan utama yaitu simbiosa dan
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
3/13
antagonisma. %idalam golongan pertama kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan,
dan salah satu atau kedua-duanya mendapat keuntungan, sedang dalam golongan
yang kedua salah satu pihak dirugikan.
Simbiosa berarti hidup berdampingan. &ada simbiosa mutualisme kedua
organisme saling diuntungkan. Tumbuhan atau hewan tersebut tidak menghisap
makanan dari partnernya hanya numpang tempat tinggal. 'ang termasuk kategori
interaksi antagonid ialah antibiosa, eksploitasi dan kompetisi. #rganisme
mengeluarkan bermacam-macam bahan dari metabolismenya. arbondioksida atau
asam organik hasil metabolisme, yang memenuhi suatu lingkungan, sering
menghambat mahluk lain untuk melangsungkan hidup. )da kalanya ada bahan
produksi khusus yang antagonistik terhadap spesies lain. *endawan sering kali
mengeluarkan bahan semacam itu, seperti pinicillin, streptomycin, auromycin, ialah
bahan antibiotik yang dapat membunuh bakteria-bakteria tertentu.
%alam sebuah ekosistem yang terdapat beberapa populasi di dalamnya, maka
akan terjadi interaksi antara individu dan populasi tersebut. +ubungan tersebut
disebut hukum interaksi. +ukum interaksi tersebut meliputi ompetisi, ndimis
sirpenti, ompetisi dan iche, )mensalisme, Interaksi )lelokemis pada /evel
&roduser 0 %ekomposer, )lelopati, )lelokemis pada level &roduser-+erbivora,
Interaksi antara Tumbuhan pi1it dengan Inangnya, Interaksi antara Tali &utri dengan
Inangnya.
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
4/13
II MATERI DAN METODE
A Materi
)lat-alat yang digunakan dalam acara praktikum interaksi predasi dan
mutualisme yaitu mika, gunting besar, gunting kecil, jarum pentul, penggaris, plastik,
spidol, kamera, alat tulis, tali ra1ia, sampul coklat dan timbangan.
ahan-bahan yang digunakan dalam acara praktikum interaksi predasi dan
mutualisme adalah 3 daun rambutan ( Nephellium lappacium" dan bintil akar, bunga
dan polong Mimosa pudica.
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
5/13
# Meto!e
I Pe"amata Iteraksi
A4ara 5 Iteraksi Pre!asi : ti"kat %er6i7or* sera""a
%i dalam terdapat 4 macam interaksi antara dua spesie, diantaranya saling
menguntungkan (55", satu organism mendapatkan keuntungan yang lainnya merugi
(5-" serta keduanya merugi (--". Interaksi antara predator dengan mangsanya
merupakan masalah satu bentuk interaksi yang terjadi antara dua spesies (5-".
Interaksi predasi dengan pemangsanya dapat diamati dari tingkat herbivory serangga
pada tumbuha. +erbivora adalah predasi yang memangasa organism autotroph seperti
tumbuhan. +erbivora dapat dibedakan menjadi 1rugivora pemakan buah buahan,
1olivora pemakan daun-daunan dan nectarivora pemakan nectar.
Tingkat herbivore dapat dihitung dengan cara yaitu
a. $enghitung luas area yang dimangsa per luas daun yang utuh
b. $enghitung berat daun yang dimangsa per berat daun yang utuh
ahan daun dari tumbuhan yang terdapat di sekitar kampus &rogram studi &erikanan
dan elautan 6S#%.
*ara kerja
&ilihlah satu spesies tumbuhan yang terserang oleh serangga. )mbilah sepuluh
lembar daun yang rusak karena dimangsa oleh serangga.
A Per%itu"a luas area *a" !ima"sa
3. 6kurlah keliling (2 π r " daun dengan cara bentangkan tali plastic dan
ikuti tepian daun.
2. +itunglah luas daun dengan rumus π r 2
.
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
6/13
4. /akukan hal yang sama untuk setiap bagian daun yang rusak dan
jumlahkan seluruh luas area yang rusak.
7. +itunglah tingkat herbivory serangga pada tumbuhan tersebut.
# Per%itu"a 6erat !au *a" !ima"sa
3. uatlah pola daun yang rusak pada dua lembar kertas.2. Satu lembar kertas pola untuk daun yang utuh (3" dan satu kertas untuk
dipola mengikuti kerusakan daun (2" karena dimangsa oleh serangga.
4. ertas pola daun yang utuh (3", kertas pola daun yang rusak (2" dan
berat daun yang rusak (%2" kemudian ditimbang.
7. erat daun yang utuh (%3" dapat dihitung dengan 8 2.%293.
:. Tingkat herbivory dapat dihitung dengan menhitung selisih berat daun
yang utuh (%3" 0 berat daun yang rusak (%2" ; 3
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
7/13
III 3ASIL DAN PEM#A3ASAN
A 3asil
Ta6el 1: Ti"kat %er6i7ora sera""a pa!a tum6u%a 6er!asatka luas !au
%aun ke- /uas daun (cm"/uas daun yang
rusak (cm"
Tingkat herbivory
(
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
8/13
Ta6el .: 'umla% 6itil akar8 6u"a !a polo" Mimosa pudica
Individu Aumlah bintil akar Aumlah bunga Aumlah polong
3 42 2 24
2
4
Gam6ar 1: Kerusaka Dau pa!a Po%o Ram6uta 9 Nephellium lappacium
%aun ke-3 %aun ke-2
%aun ke-4 %aun ke-7
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
9/13
%aun ke-: %aun ke-?
%aun ke-! %aun ke-@
%aun ke-> %aun ke-3
Gam6ar 2: #itil Akar8 #u"a !a Polo" Mimosa pudica
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
10/13
intil akar unga &olong
# Pem6a%asa
%iantara beberapa cara pengendalian hama tumbuhan yang ada, pengendalian
biologis dengan meman1aatkan musuh alami merupakan alternative pengendalian
yang paling aman dan sangat direkomendasikan (BoltC, 22". Tingginya populasi
predator sangat terkait dengan populasi mangsa. &opulasi mangsa yang tinggi akan
menarik minat predator untuk datang dan tinggal di tempat tersebut, kemudian diikuti
dengan meningkatnya kemampuan predator dalam memangsa ($almDvist, 3>>3".
eberadaan musuh alami, antara lain predator, merupakan salah satu 1aktor penentu
tinggi rendahnya populasi hama (+amback et al, 2!". ehadiran predator pada
suatu habitat juga dipengaruhi pre1erensi, keamanan dan kenyamanannya.
ebanyakan predator tidak akan berusaha mendekati mangsanya pada lokasi yang
tidak menguntungkan atau berbahaya baginya. $usim juga sangat berpengaruh
terhadap keberadaan predator dan mangsanya. $enurut $uotka (3>>4", populasi
mangsa tinggi pada bulan-bulan tertentu. &ada saat populasi mangsa sedang tinggi,
pada saat itu pula populasi predator utama menjadi tinggi. Tanggapan predator terhadap perubahan populasi mangsa menurut Solomon (3>7>" dalam +erminanto
(3>>>" dapat berupa tanggapan 1ungsional yaitu perubahan banyaknya mangsa yang
dikonsumsi oleh satu individu pemangsa pada kondisi populasi mangsa yang berbeda
dan tanggapan numerik yaitu perubahan kepadatan populasi pemangsa pada
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
11/13
kepadatan populasi mangsa yang berlainan. &raktek pengendalian hayati terdiri dari
tiga macam yaitu introdeksi, augmentasi dan konservasi. Introduksi merupakan
praktek klasik dalam pengendalian biologi, dikenal juga dengan istilah importation,
karena program biocontrol yang pertama muncul menggunakan cara ini. %asar dari
praktetk pengendalian ini adalah mengidenti1ikasi musuh alami yang mengatur
populasi hama pada lokasi aslinya kemudian diintroduksikan ke dalam suatu daerah
yang baru untuk mengendalikan hama, kemudian musuh alami akan reasosiasi
dengan mangsanya. +arapan dari musuh alami yang diintroduksikan akan menjadi
stabil di lapangan dan secara permanen mengurangi populasi serangga hama sehingga
berada di bawah ambang ekonomi. )ugmentasi adalah melepaskan dalam jumlah
besar musuh alami yang telah diproduksi missal dengan tujuan untuk meningkatkan populasi musuh alami di habitat pelepasan atau membanjiri populasi hama dengan
musuh alami. onservasi, kemungkinan kebanyakan praktek yang dilakukan dalam
biocontrol adalah dengan menerapkan konservasi musuh alami untuk menjaga
populasi predator yang ada di lapangan.
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
12/13
I/ KESIMPULAN
-
8/18/2019 Ekologi Pre Dan Mutu Kel 21
13/13
DA&TAR RE&ERENSI
BoltC, A./. 22. *oleoptera *occinellidae. %ept o1 ntomology E ematology.6niversity o1 Blorida. http99entomology.i1as.u1l.edu91oltC9eny4:9lab39
*oleoptera9*occinelid.htm
+amback &.)., Fogt $., Tscharntke T., Thies *., nglund =. 2!. Top-down and
bottom-up 11ects on the spatiotemporal dynamics o1 cereal aphids, testing
scaling theory 1or local density. #ikos 33?3>>:-2?.
+ildrew, ).= and *.G. Townswend. 3>@2. &redators and prey ij a patchy
environmentH a 1reshwater studyH A.)nimal col. :3!>!-@3:.
+erminanto.3>>>. Gespon Bungsional dan &erkembangan &redator *oelophora
inaeDualis Thunb. Sebagai $usuh )lami utu Tanaman )phis craccivora
och. /ap. &enel. Bak. &ertanian 6nsoed. &urwokerto.
Irwan oerJaini, %Camal. 2!. &rinsip-&rinsip kologi. Aakarta umi )ksara
$uotka, T. 3>>4. $icrohabitat use by predaceous stream insect in relation to seasonal
change in prey availability. )nn ool Bennicy. 42@!-2>!
http://entomology.ifas.ufl.edu/foltz/eny3005/lab1/http://entomology.ifas.ufl.edu/foltz/eny3005/lab1/