Download - Ekonomika Mikro - Teori Perilaku Produsen
TEORI PRODUKSI
Nama Anggota :
Nur Widayati (13804241049)Fadlia Azka Z (13804241050)Kartika Agustin P (13804241056)Diah Ayuningtyas (13804244003)
EKONOMIKA MIKRO
PENDIDIKAN EKONOMIFAKLUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015
TEORI PRODUKSI
Setiap kegiatan atau usaha yang secara langsung atautidak langsung menghasilkan barang dan jasa(baru/inovasi) yang berguna untuk memenuhikebutuhan manusia
PRODUKSI
3 anggapan yang digunakan
B. TEORI PRODUKSI SATU INPUT VARIABELJANGKA PENDEK
1. Proses produksi hanya ada satu faktor produksi variabel
2. Dalam proses produksinya hanya ada satu faktor produksitetap
3. Faktor-faktor produksi tersebut dapat dikombinasikan dalamberbagai macam proporsi untuk menghasilkan barangsejumlah tertentu
FAKTOR PRODUKSI TETAP & VARIABEL, PROSES PRODUKSI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG1
FAKTOR PRODUKSI / INPUT
TETAP
VARIABEL (Dapat diubah-ubah)
menujukkan kurun waktu dimanasalah satu faktor produksi atau lebih
bersifat tetap
JANGKA PENDEK
JANGKA PANJANG
menujukkan kurun waktu dimanasemua faktor produksi adalah
bersifat variabel
PROSES PRODUKSI
Output dapat diubah jumlahnyadengan jalan merubah faktor produksivariabel yang digunakan dan dengan
peralatan mesin yang ada
Perubahan output dapat dilakukandengan cara mengubah faktor
produksi dalam tingkat kombinasiyang seoptimal mungkin
FUNGSI PRODUKSI2hubungan teknis yang menghubungkan antara faktor produksi
(input) dan hasil produksinya (output)
INPUT PROSES OUTPUT
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi Produksi menggambarkan semua metodeproduksi yang efisien secara teknis
FUNGSI PRODUKSI Q = f (K,T,L,N,..Q)dinotasikan
AP = 𝑄
𝑋MP =
∆ 𝑄
∆ 𝑋
PRODUK RATA-RATA PRODUK MARGINAL
Q = f (K,T,L,N,…Q)
PRODUK TOTAL
Nomor Petak
Jumlah Tenaga Kerja
(Orang)
Perbandingan Tanah dan
Tenaga Kerja
Total Output
(Kuintal)
Produksi Rata-rata per TenagaKerja (kuintal)
Produksi Batas per Tenaga Kerja (Kuintal)
1 1 10,00 10 10,0 -
2 2 5,00 24 12,0 14
3 3 3,33 39 13,0 15
4 4 2,50 52 13,0 13
5 5 2,00 61 12,2 9
6 6 1,67 66 11,0 5
7 7 1,43 66 9,4 0
8 8 1,25 64 8,0 -2
TABELProduksi Rata-rata, Produksi Marginal, dan Perbandingan Faktor-faktor
Produksi yang digunakan dalam setiap petak tanah seluas 10 Ha
1. kedua kurva baik produksi rata-rata maupun produksibatas mula-mula naik, mencapai maksimum, lalumenurun.
2. produksi batas lebih besar dibanding produksi rata-rata bila produksi rata-rata menaik, sama besar bilaproduksi rata-rata mencapai maksimum dan lebihkecil bila produksi rata-rata menurun
CIRI KHUSUS
0
0
Tahap 1
Tahap 2 Tahap 3
Jumlah Unit Input Variabel
Jumlah Unit Input Variabel
PR
PM
Pro
du
ksi T
ota
lP
rod
uks
i Bat
as d
an R
ata-
rata
1
2 3PTHubungan
Produksi Total, Produksi Rata-rata, dan Produksi Batas
3
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Pengunaan faktor produksi variabel dengan batas negatif
Efisien Produksi
maksimal!
3 TAHAP PRODUKSI4
Penggunaan faktor produksi rata-rata mencapai maksimum
Penggunaan faktor produksi variabel, batas produksi batas
dari faktor produksivariabel = nol
FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLASS5
suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabelatau lebih, variabel yang satu disebut variabel independent (Y)dan yang lain disebut variabel dependent (X)
bentuk fungsional dari fungsi produksi secara luasdigunakan untuk mewakili hubungan output untuk input
COBB-DOUGLASS
MODEL FUNGSI PRODUKSI COBB DOUGLASS
ba LKAQ .
Q = QuantityK = KapitalL = LabourA,a,b = parameter-parameter yg diestimasi besarnya secara empiris
HUBUNGAN INPUT & OUTPUT
Ciri homogen Fungsi Produksi Cobb-Douglass
Jika semua input dinaikkan dengan suatu konstanta m,
output akan naik sebesar konstanta tersebut dipangkatkan n
TINGKAT HOMOGENITAS
Mengalikan semua input dengan m danoutput dengan 𝑚𝑛
Q x𝑚𝑛 = (m x L) 𝑏 x (m x L) 1−𝑏
Q x𝑚𝑛 = 𝑚𝑏 x 𝑚1−𝑏 x 𝐿𝑏 x 𝐾1−𝑏
Q x𝑚𝑛 = 𝑚1 x 𝐿𝑏 x 𝐾1−𝑏
𝑚𝑛= 𝑚1
n = 1
diperoleh dari
Nilai nyang didapat menujukkan
tingkat homogenitas
6
B. TEORI PRODUKSI DUA INPUT VARIABEL
Model input ganda (isokuan) :penentu kombinasi input yang dapat meminimumkan biaya dalammenghasilkan output tertentu
“kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasiteknis antara dua input (variabel) yang terbuka bagi produsen
untuk menghasilkan suatu tingkat output tertentu”(Lincolin, 1987:115)
ISOKUAN
JANGKA PANJANG
K3
K2
K1
K6
K5
K4
0 L1 L2 L3 L4 L5 L6
Tenaga Kerja
Kapital
A
B
C
A’
B’
C’
100
200
300
400
KURVA ISOKUAN
1. Isokuan berlereng negatif2. Isokuan tidak saling berpotongan3. Makin jauh isokuan dari titik origin nilainya semakin besar4. Isokuan cembung ke arah titik origin5. Isokuan akan bergeser apabila teknologi yang digunakan berubah6. Isokuan bersifat kardinal
CIRI-CIRI ISOKUAN
Isokuan mempunyai MTRS yang Semakin Menurun1
Ciri isokuan cembung ke arah titik origin mencerminkan adanyamarginal rate of technical subtitution (MTRS) yang semakin menurun
Misal:
modal yang dapat digantikan oleh satu unit input lainnya,tenaga kerja untuk mempertahankan tingkat output tertentusupaya tidak berubah
MTRS jumlah input
MTRS = -∆𝐾
∆𝐿NEGATIF LERENG ISOKUAN
CONTOH
Suatu fungsi produksi Q = 𝐾1/2 + 𝐿1/2
Dari fungsi tersebut kita dapat menurunkan kombinasi input danisokuan-isokuan untuk berbagai tingakat output (Q).Misalkan 49 dan 81
Tenaga Kerja
(L)
Modal
(K)
Output
(Q)Kombinasi
Tenaga Kerja
(L)
Modal
(K)
Output
(Q)
50 131,2 81 A 30 80,0 49
75 87,5 81 B 40 60,0 49
81 81,0 81 C 49 49,0 49
100 65,6 81 D 60 40,0 49
125 52,5 81 E 70 34,4 49
140
120
80
60
40
20
14012080604020 100
Kapital
Tenaga Kerja
Q = 49
Q = 81
A
B
C
D
E
A
BC
DE
ISOKUAN-ISOKUANQ = 49 dan Q = 81
𝑀𝑇𝑅𝑆𝐴𝐵 =131,2 −87,5
50 −75= 43,7
25= 1,75
𝑀𝑇𝑅𝑆𝐵𝐶 =87,5 −81
75 −81= 6,5
6= 1,08
𝑀𝑇𝑅𝑆𝐶𝐷 =81 −65,6
81 −100= 15,4
19= 0,81
Perhitungan MTRS antara A dan B, B dan C, serta C dan D pada isokuanQ = 81
∴Semakin bertambah penggunaan tenaga kerja, semakin turun MTRS-nyaDari 1,75 1,08 0,81
Dengan fungsi produksi Q = 𝐾1/2 + 𝐿1/2dan tingkat outputQ = 81, MTRS dihitung dengan:
MTRS = -𝐾2−𝐾1
𝐿2−𝐿1
Jika MTRS = 2 1 unit tenaga kerja dapat menggantikan 2 unitmodal, sementara tingkat output tetap.Jika 1 unit tenaga kerja menggantikan 2 unit modal berarti 𝑀𝑃𝐿 2kali > 𝑀𝑃𝐾
MTRS = Perbandingan MP2
MTRS = 𝑀𝑃𝐿
𝑀𝑃𝐾
Setiap fungsi produksi akan membentuk satu
peta isokuan. Kurva isokuan mempunyai
kemiringan positif.
Daerah Prouksi yang Ekonomis3
Ket
I1,I2,I3,I4 Output B Titik batas intensif
OL ,OC Garis Tembereng penggunaan modal
A Titik batas intensif
penggunaan tenaga kerja
PETA ISOKUAN & DAERAH PRODUKSI
YANG RELEVAN
Modal
C4’
C4
O L4’ L4 TenagaKerja
I1I2
I3
I4I5
L
C
A
B
•Daerah produksi tahap I untuk faktor produksi tenaga
kerja terletak diatas garis tembereng OC.
•Daerah produksi tahap II untuk faktor produksi tenaga
kerja terletak diantara garis tembereng OC dan OL.
•Daerah produksi tahap III untuk faktor produksi tenaga
kerjaa terletak dibawah garis tembereng OL.
Modal
C4’
C4
O L4’ TenagaKerja
L
L4
CB
I4
A
Tahap I
Tahap III
Tahap II
PETA ISOKUAN & DAERAH PRODUKSI
YANG RELEVAN
•Daerah produksi tahap I untuk faktor produksi modal
terletak dibawah garis tembereng OL.
•Daerah produksi tahap II untuk faktor produksi modal
terletak diantara garis tembereng OC dan OL.
•Daerah produksi tahap III untuk faktor produksi modal
terletak diatas garis tembereng OC.
Modal
C4’
C4
O L4’ TenagaKerja
L
L4
CB
I4
A
Tahap III
Tahap I
Tahap II
PETA ISOKUAN & DAERAH PRODUKSI
YANG RELEVAN
Daerah yang terletak di antara garis tembereng
OC dan OL merupakan daerah produksi yang
ekonomis.
C
I4
L
Modal
C4’
C4
L4’TenagaKerjaL4
B
O
A
Daerah
Produksi
yang
Ekonomi
s
PETA ISOKUAN & DAERAH PRODUKSI
YANG RELEVAN
Penetuan faktor-faktor produksi yang akan digunakan
dalam suatu protes produksi harus selalu
mempertimbangkan besarnya harga relatif dari faktor-
faktor produksi. Hal ini perlu dilakukan untuk
meminimumkan ongkos untuk menghasilkan output
sejumlah tertentu atau memaksimumkan output.
Kombinasi Faktor-faktor Produksi yang
Optimal4
Harga faktor produksi ditentukan di pasar, yaitu
kekuatan permintaan dengan penawarannya.
Jika harga faktor produksi ditentukan di pasar
dan produk hanya memerlukan dua jenis faktor
produksi, yaitu modal dan tenaga kerja,maka
besarnya ongksos produksi dinyatakan sebagai:
C = Rk + wL
Ket
C besarnya ongkos produksi
dalam menggunakan sejumlah
output
K besarnya modal
L banyaknya tenaga kerja
r dan w harga dari faktor
produksi K dan L per unit
Isokos adalah garis yang menunjukkan
himpunan kombinasi input yang dapat dibeli
dengan sejumlah biaya tertentu, dengan
anggapan harga input tidak berubah
(Lincolin, 1987).
Garis Isokos5
Persamaan garis isokos adalah :
Ket:
C Cost
R Tingkat Bunga Modal
W Wage / upah
L Labour
K Kapital
Lr
w
r
CK
Kapital
40
50
10
20
30
0 10 20 30 40 50 Tenaga Kerja
Di ketahui :
C= 400. w= 8 dan r=10
Ditanya
Bagaimana persamaan garis isokos?
LK
L
Lr
w
r
CK
8,040
10
8
10
400
JAWAB
K=40-0,8L
GARIS ISOKOS
Maksimalisasi Output dengan Sejumlah
Biaya Produksi Tertentu6
Modal
Tenaga KerjaL0
K
Q
I1
I2
I3
Ket:
KL faktor produksi
yang tersedia
I1,I2,13 output
OQ garis maksimal
output
Kombinasi faktor produksi optimal untuk memaksimalisasi output dengan biaya tertentu
Lanjutan …
Jadi, faktor produksi yang paling optimal adalah
kombinasi yang ditunjukkan oleh nilai kemiringan
garis lurus OQ, yaitu sebanyak OK kapital dan OL
tenaga kerja (kombinasi faktor produksi optimal
yang menghasilkan tingkat output terbesar).
Lanjutan …
Produsen berada dalam keseimbangan hanya apabila
tingkat batas penggantian secara teknis dari modal
untuk tenaga kerja, atau apabila :
Ket
MRTS marginal rate of
technical substitution atau tingkat
batas penggantian secara teknis
MP marginal product atau
produksi batas
w tingkat upah per orang per
hari
r tingkat bunga
r
w
MP
MPMRTS
K
L
k1
k2
k3
0
Q
R
S
C1 C2 C3
Mo
dal
Tenaga Kerja
I
Keterangan :
• Biaya produksi sebesar Isokos C1, tidak mencukupi.
• Biaya produksi sebesar Isokos C3 (ditunjukan oleh titik R dan titik S), mencukupi.
• Minimalisasi dengan merubah kombinasi faktor produksi dari titik R ke titik Q dan S ke titik Q.
• Keseimbangan Produsen (Isoquant bersinggungan dengan kurva isocost)
Minimisasi Biaya Prroduksi dalam Menghasilkan Sejumlah Output Tertentu7
Keseimbangan Produsen terjadi saat :
• Isoquant bersinggungan dengan kurva isocost,
• Tingkat batas penggantian secara teknis dari faktor produksi modal untuk tenaga kerja sama persis dengan perbandingan harga dari tenaga kerja dan modal,
= =
Tujuan produsen Maksimisasi keuntungan
Mengorganisir produksi secara efisien
Efisiensi tertinggi, tingkat penggantian secara teknis dari faktor-faktor yang digunakan
= Perbandingan harga faktor-faktor
produksi
Titik keseimbangan
Garis Perluasan Produksi (The Expansion Path)8
Isoklin adalah sebuah kurva yangmenghubungkan titk-titik dimana pada titik-titik tersebut besarnya tingkat batas
penggantian secara teknis adalah sama.
ISOKLIN8
Kurva Isoklin
III
II
I
0T1
T3
Mo
dal
Tenaga Kerja
S
Fungsi Produksi Umum
A
B
C
T2
III
II
I
0T1 T2
T3
Mo
dal
Tenaga Kerja
A
B
C
Fungsi Produksi Linier Homogen
S
Terima Kasih...