by :
Emil Faizza, S.Pd, M.Med.Kom
Master of Ceremony
Public Speaker
News Anchor
Moderator
Protocol
Ig: @emilfaizza_mc_presenter
Fb : Emil Faizza Part II
Proses, kemampuan &
seni berbicara di depan
publik agar pesan
tersampaikan secara
efektif & efisien sesuai
tujuan & efek yg
diinginkan.
Berbagi pengetahuan & pengalaman.
Meningkatkan pengetahuan.
Meninggalkan kesan yang baik.
Menunjukkan & mengembangkan kepercayaan
diri.
Sebagai positioning kita di lingkungan /
tempat kerja.
Kesempatan mempromosikan diri.
Kesuksesan karir/bisnis.
6
ENGGAN
TAKUTSALAH
MALU
CANGGUNG
GROGITIDAK SIAP
TIDAK MENGUASAI
MATERI
DEMAM PANGGUNG
TIDAK TAHU ILMUNYA,DLL
88
PROTOKOL : MENGATUR
SELURUH ALUR ACARA (SESUAI
UU NO 9 TAHUN 2010
MC :
BAGIAN DARI PROTOKOL
AGAR ACARA BERJALAN
TERTIB, RAPI, LANCAR, KHIDMAT,EFISIEN &
SESUAI TUJUAN
1
0
KARAKTER ACARA
ACARA NON FORMAL = MC NON FORMAL (Bahasa bisa tdk baku, improvisasi bebas, gerakan dinamis, naskah bisa berupa pointers). Contoh : acara musik / hiburan, acara ulang tahun, jalan sehat,dll.
ACARA FORMAL = MC FORMAL
Hard Formal vs Soft Formal
(bahasa formal, improvisasi terbatas, gerakan statis, naskah sesuai aturan). Contoh : pelantikan, upacara, serahterima jabatan, peresmian, rakor,dll.
11
PENAMPILAN
(make up, hair do, busana, aksesoris,
alas kaki, body language, ekspresi)
VOKAL
(artikulasi, pronounciation, smiling voice,
frashering, power)
BAHASA & KONTEN
(sesuaikan denganjenis acara & audience yang
dihadapi)
12
ACARA PERESMIAN ACARA PEMBUKAAN DIKLAT / WORKSHOP
ACARA KEAGAMAAN
MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA
RAYA
MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA
RAYA
PEMBUKAAN MC (BSDITAMBAH TARIAN
SELAMAT DTG)
PEMBUKAAN MC PEMBUKAAN MC
PEMBACAAN DOA LAPORAN KETUA PANITIA PEMBACAAN AYAT SUCI AL-QUR’AN
LAPORAN KETUA PANITIA SAMBUTAN BUPATI LAPORAN KETUA PANITIA
SAMBUTAN SELAMATDATANG BUPATI/WALIKOTA
SAMBUTAN GUBERNUR JATIM SEKALIGUS MEMBUKA DIKLAT
DG PEMUKULAN GONG
SAMBUTAN BUPATI/WALIKOTA
SAMBUTAN GUBERNUR JATIM + PERESMIAN
DITANDAI DG PENEKANAN TOMBOL SIRINE
&PENANDATANGANAN PRASASTI
PEMBACAAN DOA TAUZIAH / PENGAJIAN DILANJUT DO’A
PENUTUP MC, DILANJUTKAN PENINJAUAN
PENUTUP MC PENUTUP MC
Contoh susunan acara :“Peresmian Green & Smart Campus Unitomo”
1. Hadirin dimohon berdiri.Menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya.Hadirin disilahkan duduk kembali.
2. Tari selamat datang “Bedoyo Mojo Kirana”Hadirin yang kami hormati, sebagai ungkapan selamat datang bagi segenap tamukehormatan, perkenankanlah kami mempersembahkan sebuah tari. Tarian ini adalah tarigarapan baru dalam bentuk bedhoyo dan merupakan wujud dari spirit Kerajaan Majapahityang memancarkan kebaikan atau Kirana. Hadirin yang kami hormati mohon berikan tepuktangan untuk tari Bedoyo Mojo Kirana.
3. Pembukaan MCAssalamualaikum wr.wb. Selamat pagi hadirin, salam sejahtera bagi kita semua.Yth. Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia, Bapak MuhadjirEffendy.Ykh. Gubernur Jawa Timur, Bapak Dr. H. Soekarwo.Ykh. Rektor Unitomo, Bpk Bachrul Amiq serta Bapak, Ibu, hadirin sekalian ygberbahagia.Puji syukur kehadirat Allah SWT, pada hari ini, Jumat, 9 Maret 2018, kitabisa hadir dalam acara peresmian Green & Smart Campus Unitomo, dalamkeadaan sehat walafiat.Adapun susunan acara kita pagi ini adalah sebagai berikut………dst
Puji syukur kehadirat Allah SWT,
pada hari ini, Jumat, 9 Maret 2018,
kita bisa hadir dalam acara
peresmian Green & Smart Campus
Unitomo, dalam keadaan sehat
walafiat.
4.Doa dipandu oleh Bapak H. Ismail.
5.Laporan Rektor Unitomo, Bpk Bachrul Amiq.
6.Sambutan Gubernur Jawa Timur, Bapak Dr. H. Soekarwo.
7.Sambutan Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik
Indonesia sekaligus beliau berkenan meresmikan Green and
Smart Campus Unitomo. Yth. Bapak Muhadjir Effendy, kami
persilahkan.
7.Peresmian yang ditandai dengan penekanan tombol sirine
oleh Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik
Indonesia, didampingi:
- Gubernur Jawa Timur
- Rektor Unitomo
8. Penutup & dilanjutkan peninjauan gedung.
17
Fungsi
Rileks, percaya diri & jaga kondisi tubuh
Karakteristik venue, alat penunjang, check sound
Tetapkan tujuan, kuasai materi & susun pointers
Dress code/wardrobe, aksesori, hair do, make up, alas kaki
Karakteristik acara & audiencenya
Berbicara sesuai kapasitas kita dalam acara tersebut
Manajemen waktu
Berlatih di depan kaca / video
Feed back
18
Fungsi
Check rundown terakhir, koordinasi dg pihak terkait
Tahu posisi pejabat VIP & talent yang hadir
Konsentrasi
Tatap semua audience
Berdoa, tarik nafas, tersenyum
Persiapkan betul kalimat awal. Jangan tergesa-gesa
Body language sewajarnya
Komunikatif & aware dengan audience & sikon
Bayangkan sampaikan sesuatu yang luar biasa
Fokus pd pesan, bukan pada diri anda
Jangan terlalu sering ucapkan kata maaf
19
TIDAK MEMILIKI
ATTITUDE YANG BAIK, TIDAK
MEMILIKI TATA KRAMA
MONOTON (membosankan, tidak nyaman
didengar)
TERLALU PERCAYA DIRI
Memberi aksentuasi pada kata-kata tertentu
yang memiliki makna penting agar terlihat
menonjol.
Agar sebuah kata terdengar menonjol,
penyampaiannya harus berbeda dengan kata-
kata yang lain.
Jika dari awal anda berbicara dengan suara
lantang, sampaikan kata yang ingin anda
tekankan dengan bisikan yang tegas.
Jika dari awal anda berbicara dengan cepat,
ucapkan kata yang ingin anda tekankan dengan
lambat.
Jika dari awal anda berbicara dengan nada
rendah, gunakan nada tinggi untuk kata yang
akan diberi penekanan.
Jika dari awal anda berbicara dengan nada tinggi,
gunakan nada rendah saat menyampaikan ide-
ide yang perlu ditegaskan.
Tidak ada aturan baku dalam memberi
aksentuasi.
Contoh : ”Hasil kerja keras mereka LUAR BIASA”.
“Saya dengan TEGAS MENOLAK untuk
mengabulkan tuntutan saudara”.
Intonasi : lagu kalimat, naik turun atau tinggi
rendahnya nada dalam pelafalan kalimat.
Setiap perubahan gagasan, memerlukan
perubahan intonasi.
Variasi intonasi bisa mempertahankan
ketertarikan pendengar.
Hindari penggunaan intonasi yang berlebihan
agar tidak terdengar menjengkelkan.
Suara tidak harus keras agar terdengar kuat.
Tidak harus keras agar terkesan tegas.
Tempo : kecepatan dalam berbicara.
Ketika seorang pembicara mengucapkan seluruh
materi pidato dengan kecepatan yang sama,
maka ia akan kehilangan cara untuk memberi
penekanan dan gaya.
Perubahan tempo mencegah kemonotonan &
menghasilkan aksentuasi.
Jika punya gagasan penting yang sangat ingin
didengarkan oleh audience, maka buatlah
perubahan tempo yang besar & mendadak.
Contoh : “Banyak pihak yang mengatakan bahwa
proyek ini tidak akan berhasil karena berbagai
macam faktor. Tapi tahukah anda… dengan
komitmen kuat, kerja cerdas kita semua & upaya
berkesinambungan serta bersungguh-sungguh,
satu per satu, selangkah demi selangkah…proyek
prestisius ini bisa menjadi kenyataan”.
Jeda : diam yang disengaja agar memberi
kesan bagi audience.
Memberi kesempatan pembicara mengumpulkan
kekuatan sebelum menyampaikan gagasan
penting berikutnya.
Mempersiapkan pikiran pendengar untuk
menerima pesan anda.
Menghasilkan efek ketegangan yang efektif.
Jeda yang dilakukan setelah gagasan penting
akan memberi waktu bagi audience untuk
menyerap gagasan tersebut.
Gesture yang benar hanya digunakan untukmendukung penyerapan pemikiran, ekspresi yang tulus, bukan untuk menarik perhatian ataudibuat-buat.
Gesture timbul akibat momentum.
Evaluasi gesture kita.
Hindari gesture yang monoton.
Makin banyak gerakan yg tdk berguna = makin mengalihkan perhatian audience dariapa yang kita ucapkan.
Perhatikan mimik wajah & sikap tubuh.
Membaca naskah.
Menghafal naskah & menyampaikan berdasaringatan.
Menggunakan pointers &
bermain improvisasi
WHERE
• Alamat tempat acara
• Ada berapa titik lokasi
• In door/out door
• Karakter tempat acara
• Lay out
WHO
• Siapa saja tamu VIP yang hadir (nama, jabatan lengkap & kapasitasnya sbg apa)
• Audiencenya dari kalangan mana
• Jumlah undangan
• Siapa penyelenggaranya
• Siapa contact person-nya
• Siapa saja yang berperan dalam acara tersebut