Download - Entomologi kedokteran I
PS. Kesehatan masyarakat, Fak. Kedokteran, Universitas Udayana
Entomologi Kedokteran
Sang G. Purnama, SKM, MSc
Email : [email protected]
Pengertian
Entomologi adalah salah satu cabang ilmu
biologi yang mempelajari serangga. Istilah
ini berasal dari dua perkataan Latin -ent
omon bermakna serangga dan logos
bermakna ilmu pengetahuan.
entomologi kedokteran ialah ilmu yang
berisi kajian tentang serangga dan hewan
yang termasuk filum arthropoda yang
mempunyai hubungan dengan ilmu
kedokteran serta pemberantasannya
Company Logowww.themegallery.com
Morfologi umum
badan beruas-ruas
Mempunyai tubuh bersegmen-segmen
Tonjolan tubuhnya (appendages) selalu
berpasangan, misalnya antena, kaki dan
sayap, sehingga tubuhnya bilateral simetri
Rangka luar terdiri dari zat khitin yang
menebal dan menjadi keras
Company Logowww.themegallery.com
Siklus Hidup
metamorfosis sempurna
stadium : telur – larva – pupa – Dewasa
Company Logowww.themegallery.com
metamorfosis tidak sempurna
stadium : telur – larva – nimfa- dewasa
Company Logowww.themegallery.com
Peranan dalam dunia kedokteran
1. Menularkan penyakit dapat sebagai hospes
perantara/vektor
2. Menimbulkan penyakit karena fungsinya
merampas makanan dan menimbulkan
kelainan pada manusia
3. Mengandung toksin yang dapat menimbulkan
kelainan akibat racun yang dikeluarkannya
4. Menimbulkan alergi pada orang yang rentan
5. Menimbulkan entomofobia atau rasa takut
karena bentuk serangga itu sendiri.
Company Logowww.themegallery.com
A. Serangga sebagai penular penyakit
1. Penularan secara mekanik
Company Logowww.themegallery.com
pada penderita suatu penyakit kepada orang lain
dengan perantara bagian luar alat tubuh serangga
seperti probosis, kaki,badan serangga yang dapat
memindahkan telur cacing, kista protozoa, dan
bakteri usus yang terdapat pada tinja penderita ke
makanan tanpa melalui proses pertumbuhan dan
pembiakan
2. Penularan secara biologik
a. Penularan propagatif
Bila dalam tubuh vektor, parasit hanya
berkembang biak membelah diri menjadi
banyak
Ex : yenersia pestis dalam pinjal tikus
b. Penularan siliko propagatif
penularan parasit didahului oleh pertumbuhan,
perubahan bentuk, pembiakan membelah diri
menjadi banyak
Ex : plasmodium
Company Logowww.themegallery.com
2. Penularan secara biologik
c. Penularan siliko developmental
Bila di dalam tubuh vektor seperti :
whucherica, Brugea
d. Penularan transovarian atau herediter
generasi yang terkena infeksi tidak
menularkan penyakit tetapi menularkan
kepada anaknya dan anak ini berfungsi
sebagai vektor
Example : ricketsia tsutsugamushi dalam
larva infektif dari lepttotrombiculidae
Company Logowww.themegallery.com
B. Serangga sebagai parasit
1. endoparasit
Hidup didalam jaringan tubuh manusia sebagai hospes
Ex : larva lalat penyebab myasis, tunga penetrans
penyebab tungiasis
2. ektoparasit
hidup pada permukaan tubuh hospes
Ex : tungau, tuma, pinjal, nyamuk
Company Logowww.themegallery.com
B. Serangga sebagai parasit
Company Logowww.themegallery.com
3. Parasit permanen
Seluruh atau sebagian hidupnya menghinggapi satu
hospes dan tidak pindah-pindah
Ex : tungau kudis pada manusia, sengkenit keras pada
hewan
4. Parasi periodik
Parasit yang berpindah-pindah dari satu hospes ke
hospes dalam lingkaran hidupnya
Ex : Nyamuk
C. Serangga sebagai pengandung toksin
Serangga dapat memasukan toksinya ke
tubuh manusia melalui
1. Kontak langsung : lalat
2. gigitan : kelabang, laba-laba
3. sengatan ; kalajengking
4. tusukan ; triatoma
Dapat menimbulkan gangguan : gatal,
hemolisis, perdarahan, gangguan saraf
Company Logowww.themegallery.com
D. serangga sebagai penyebab alergi
tungau debu, dermatophagoides dan
mayfly menimbulkan gangguan
pernafasaan
nyamuk mengakibatkan gatal-gatal
Company Logowww.themegallery.com
Mayfly Tungau debu
E. Serangga menimbulkan rasa takut
bentuk serangga yang menimbulkan rasa
ngeri
menggangu pikiran yang berpengaruh
terhadap kebiasaan sehari-hari dan bila
berlangsung lama disebut entomofobia.
Company Logowww.themegallery.com
Company Logowww.themegallery.com
Insekta
menurut peranannya dalam kedokteran,
insekta dibagi menjadi beberapa ordo :
1. Diptera (nyamuk)
2. Siphanoptera (pinjal)
3. Anopleura (tuma)
4. Hemiptera (kutu busuk)
5. Orthoptera (lipas)
6. Lepidoptera (kupu-kupu)
7. Coleoptera (kumbang)
8. Hymenoptera (lebah, semut) Company Logowww.themegallery.com
kumbang
NYAMUK
Nyamuk termasuk dalam kelas insekta
(hexapoda) dan ordo diphtera. Kelas ini disebut
kelas hexapoda karena mempunyai 6 kaki.
Pada prinsipnya morfologi dan susunan tubuh
kelas insekta ini sesuai dengan ciri-ciri umum
dari filum arthropoda yaitu kepala, toraks,
abdomen dengan bagian tubuhnya mempunyai
batas batas yang jelas.
Contoh nyamuk aedes aegypti, anopheles,
culex dan mansonia
Company Logowww.themegallery.com
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti
Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen
terdapat bintik-bintik serta berwarna hitam.
Tidak membentuk sudut 90º
Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore
Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain
yaitu kaleng-kaleng bekas yang bisa
menampung air hujan
Penularan penyakit dengan cara membagi diri.
Menyebabkan penyakit DBD.
Company Logowww.themegallery.com
Nyamuk Aedes Sp
Company Logowww.themegallery.com
Company Logowww.themegallery.com
Ciri-ciri nyamuk Culex
Palpi lebih pendek dari pada probocis.
Bentuk sayap simetris.
Berkembang biak di tempat kotor atau di
rawa-rawa.
Menyebabkan penyakit filariasis
Warna tubuhnya coklat
Company Logowww.themegallery.com
Culex
Company Logowww.themegallery.com
Ciri-ciri nyamuk Mansonia
Pada saat hinggap tidak membentuk
sudut 90º
Bentuk tubuh besar dan panjang
Bentuk sayap asimetris.
Menyebabkan penyakit filariasis
Penularan penyakit dengan cara
membesarkan tubuhnya.
Warna tubuhnya coklat kehitaman
Company Logowww.themegallery.com
Mansonia
Company Logowww.themegallery.com
palps not more than 1/3 as
long as proboscis, ‘club-like’
Ciri-ciri nyamuk anopheles
Bentuk tubuh kecil dan pendek
Antara palpi dan proboscis sama panjang
Menyebabkan penyakit malaria
Pada saat hinggap membentu sudut 90º
Warna tubunya coklat kehitam
Bentuk sayap simetris
Berkembang biak di air kotor atau
tumpukan sampah
Penularan penyakit dengan membagi diri
Company Logowww.themegallery.com
Anopheles
Company Logowww.themegallery.com
1. Metode pengendalian fisik dan mekanik
modifikasi dan manipulasi lingkungan tempat perindukan; Pemasangan kelambu; Memakai baju lengan panjang; Penggunaan hewan sebagai umpan nyamuk (cattle barrier); Pemasangan kawat
2. Metode pengendalian dengan menggunakan agen biotic
- predator pemakan jentik (ikan, mina padi,dll)
- Bakteri, virus, fungi
- Manipulasi gen ( penggunaan jantan mandul,dll)
3. Metode pengendalian secara kimia
- Surface spray (IRS), Kelambu berinsektisida, larvasida
Beberapa metode pengendalian vektor
PS. Kesehatan masyarakat, Fak. Kedokteran, Universitas Udayana
Pengelolaan
Vektor secara
Terpadu
Pengendalian
secara
hayati
Pengendalian
secara
Kimiawi
Pengendalian dgn
Pengelolaan
Lingkungan
Partisipasi
“Masyarakat”Masyarakat
Instansi
Terkait
Infrastruktur
lokal
Insektisida
Hayati
Predator
Parasit
Modifikasi
permanen
lingkungan
Perlindungan
Orang
Manipulasi
Lingkungan
Penyuluhan dan
pemberian
informasi kepd
instansi terkait &
masyarakat
DEPKES Program
Pengendalian Vektor
Skema PengendalianVektor
“BEGITU BANYAK ORANG MENGHABISKAN
KESEHATAN MEREKA UNTUK MENDAPATKAN
KEKAYAAN, DAN KEMUDIAN HARUS MENGHABISKAN
KEKAYAAN MEREKA UNTUK MENDAPATKAN KEMBALI
KESEHATAN MEREKA.” (A.J. REB MATERI).
TERIMA KASIH
Company Logowww.themegallery.com