Download - Entomologi kedokteran
ENTOMOLOGI KEDOKTERAN
Entomologi Kedokteran
*Adalah ilmu yang mempelajari tentang vektor, kelainan dan penyakit yang disebabkan oleh arthropoda (serangga)
*85% atau kira-kira 600 ribu species hewan adalah arthropoda
Morfologi Umum
1.Badan beruas-ruas2.Umbai-umbai beruas-ruas3.Memiliki eksosklelet (rangka luar
tubuh)4.Bentuk badan simetris bilateral
*Fungsi Eksosklelet
*Penguat tubuh
*Melindungi alat dalam
*Tempat melekat otot
*Mengatur penguapan air
*Meneruskan rangsang yang berasal dari luar tub uh
*Umbai akan tumbuh
*Pada kepala -- antena
*Pada Thorax --- kaki dan sayap
*Pada abdomen ---kaki pengayuh
*Arthropoda juga mempunyai
*Sistem pencernaan
*Pernafasan dengan trakea (tabung hawa)
*Saraf
*Peredaran darah terbuka
*Sistem reproduksi
*Pertumbuhan
*Pertumbuhan serangga dipengaruhi hormon juvenile
*Hormon ekdison untuk merangsang pengelupasan kulit
Metamorfosis
Selama pertumbuhannya serangga mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfosis1. Metamorfosis lengkap/sempurna
Telur Larva Pupa Dewasa antara tingkat muda dan dewasa terdapat perbedaan morfologi dan biologi yang jelas Eg. Nyamuk, lalat
2. Metamorfosis tidak lengkap/tidak sempurna
Telur (Larva) Nimfa Dewasa morfologi dan biologi tingkat muda dan dewasa hampir sama Eg. Tuma
Dalam ilmu Kedokteran, arthropoda berperan:
1.Menularkan penyakit (vektor, hospes perantara
2.Menyebabkan gangguan sebagai parasit
Berdasarkan habitat pada manusia: a. Endoparasit, eg. Larva lalat b. Ektoparasit, eg. Tuma
Berdasarkan lamanya hidup pada hospes:a.Parasit permanen
seluruh atau sebagian besar hidupnya ada pada satu hospes Contoh: Tuma pada manusia
b.Parasit periodikhidupnya berpindah-pindah dari satu
hospes ke hospes lain Contoh: Nyamuk
3. Menimbulkan kelainan karena toksin yang dikeluarkan Toksin masuk dengan cara: 1. Kontak langsung (ulat) 2. Sengatan (kalajengking) 3. Gigitan (laba-laba) 4. Tusukan (Triatoma)
Toksin serangga dapat menyebabkan gejala setempat atau gejala umum 1. Gatal (nyamuk, kepinding) 2. Hemolisis (kalajengking) 3. Perdarahan (lebah) 4. Gangguan saraf (kalajengking)
4. Menyebabkan alergi pada orang rentan eg. TDR dapat menimbulkan asma
5. Menimbulkan entomofobiaSerangga dapat menimbulkan rasa
ngeri, rasa takut berlebihan karena bentuk serangga yang dilihatnya
6. Gangguan ketenangan hidup
Cara Penularan
1. MekanikBerlangsung dari penderita ke orang lain
dengan perantaraan bagian luar tubuh serangga (kaki, badan) tanpa melalui pertumbuhan/pembiakan
2. BiologikDilakukan setelah parasit yang diisap
serangga (vektor) mengalami proses biologik dalam tubuh vektora. Propagatif
Jika dalam tubuh vektor parasit membelah diri menjadi banyak Contoh : Pasteurella pestis Xenopsylla cheopis (pes)
b. Sikliko propagatif Jika dalam tubuh vektor parasit berubah bentuk dan membelah diri menjadi banyak Contoh : Plasmodium dalam tubuh nyamuk
c. Sikliko developmentalJika dalam tubuh vektor , parasit berubah
bentuk menjadi bentuk infektif Contoh: Brugia malayi dalam tubuh nyamuk
d. TransovarianGenerasi yang terkena tidak
menularkan pada manusia tetapi menularkan pada anaknya. Jadi larva generasi kedua yang bisa menginfeksi manusia Contoh: Rickettsia tsutsugamushi dalam larva infektif Trombicula (penyakit Srcrub typhus)
Filum Arthropoda
1.Kelas Insecta eg. Nyamuk2.Kelas Arachnida eg. Kalajengking3.Kelas Crustacea, eg. udang4.Kelas Chilopoda eg. kelabang5.Kelas Diplopoda eg. keluwing
Kelas Insecta
1.Ordo Diptera ex. Nyamuk, lalat2.Ordo Siphonaptera ex. Pinjal3.Ordo Anoplura ex. Kutu kepala4.Ordo Hemiptera ex. Kutu busuk5.Ordo Coleoptera ex. kumbang6.Ordo Hymenoptera ex. Lebah, semut7.Ordo Lepidoptera ex. Kupu-kupu8.Ordo Orthoptera ex. Lipas/kecoa
Kelas Arachnida
1.Ordo Scorpionida ex. scorpion2.Ordo Aranea ex. Laba-laba3.Ordo Acarina ex. Tick dan mite
Kelas Crustacea
1.Ordo Copepoda ex. cyclops2.Ordo Decapoda ex. Potamon
Kelas Chilopoda
ex. Scolopendra
Kelas Diplopoda
ex. Fontaria