Download - Epidemiologi Dbd
-
PETA SEBARAN GLOBAL DEMAM DENGUE
-
Demam Dengue
-
Demam DENGUE (1)Termasuk penyakit kompleks arboviralDisebut penyakit 5 hari (Five-day fever)Disebabkan oleh Virus Dengue (serotip 1, 2, 3, dan 4)Varian: Demam Dengue (DF) Demam Berdarah Dengue (DHF) Sindrom Renjatan Dengue (DSS)
-
Demam Dengue (2)Gejala: demam akut kontinyus 2-7 hari,berlanjut dgn hemoragi: petechiae, purpura, ecchimosis (torniquet positif), epistaksis, haematemesis, dan/atau melaena -- bisa berlanjut lagi jadi renjatan (shock) dengan gejala preshock: denyut nadi lemah, hipotensi, badan mendingin, gelisah taksadar (shock)
-
Demam DENGUE (2)Vektor: Aedes aegypti, vektor utama Aedes albopictus, vektor sekunderReservoir: a) nyamuk vektor, selama hidupnya b) manusia: selama inkubasi intrinsik + masa demam 2-4 hari
-
PENULARAN DENGUEManusia terinfeksi sumber infeksi virus untuk nyamuk Aedes: aegypti, albopictusNyamuk infeksiosa: Virus Den siap dalam kel. saliva (8 hr) > penularan horizontal dari manusia ke manusia lewat gigitan vektor.Sekali gigitan virus Den masuk manusia infeksi asimtomatik / simtomatikPenularan vertikal: virus Den. dari nyamuk induk terinfeksi lewat uterus ->ovarium ->telur
-
EPIDEMIOLOGI DENGUEMeliputi empat komponen: manusia, agen penyakit (virus Den), nyamuk vektor (Aedes), dan lingkunganDaerah endemis: kota padat penduduk, berudara panas -- di dataran rendah, kumuh (tingkat higiene sanitasi rendah), mobilitas penduduk tinggi
-
SUBSISTEM-SUBSISTEM YANG TERKAIT DENGAN EPID. DENGUE
Virus Den Nyamuk Aedes
Manusia
Lingk. Fisik Lingk. Biologis
-
Aedes, vektor DBD
-
Aedes aegypti dan Ae. albopictus
-
Larva dan telur nyamuk Aedes
-
Daur hidup Nyamuk Aedes aegypti
-
Aedes aegypti L.
-
Koleksi larvae Aedes
-
Larva Aedes (kanan), dan larva Ae. albopictus
-
Survei larvae Aedes
-
FAKTOR-FAKTOR TERKAIT PENULARAN DENGUE PADA MANUSIAPenduduk : kepadatan, mobilitasSosial ekonomi: -perumahan (jumlah/kepadatan pemukiman, kualitas, pencahayan, ventilasi, penyediaan air); -pendidikan, -mata pencaharian ---penghasilan -sikap/gaya hidup -ikut perkumpulanGolongan umurSuku bangsaGenetik kerentanan, reaksi imunitas /hipersensitivitas
-
FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERKAIT PENULARAN DENGUESumber (sarang) nyamuk: jumlah, letak, tipe, ukuran, controlable, disposableKetinggian tempatKlmatologis: curah hujan, temperatur udara, kelembaban udara, anginTataguna lahan untuk perumahan atau pemukimanPencemaran lingkungan kimia Pemakaian insektisida kimia yang mempengaruhi kerentanan vektor
-
LINGKUNGAN BIOLOGISPENULARAN DENGUETumbuhan yang rimbun di sekitar rumah --- menampung air hujan- menambah breeding Ae. albopictus -> meningkatkan kepadatan nyamuk -- menciptakan mikroklimat cocok untuk nyamuk di dalam dan di luar rumah meningkatkan umur / kemampuan hidup nyamuk
-
Lingkungan biologisBiota alam musuh alami sebagai pengatur populasi dari: a) larva, populasinya diatur oleh .predator (ikan, Mesocyclops) .parasit(cacing Nemanomermis) .entomopatogen (fungi, protozoa, virus, basilus); b) imago, populasinya diatur oleh predator (cicak, labah-labah, dsb)
-
Mengapa Aedes aegypti/albopictus kompeten menjadi vektor Dengue?Rentan terhadap virus DenSangat antropofilikUmur cukup panjangKepadatan tinggi dalam rumah maupun di luar rumah
Ada manusia terinfeksi --- sumber virus Den.Ada nyamuk vektor reservoir virus Den.
-
PENDATAAN LINGKUNGAN LARVA AEDESMendata spesies nyamuk Aedes dalam wadah airMendata wadah air (TPA) yang potensial untuk tempat perindukan nyamukMenetapkan indeks larva: CI, HI, dan BI, dan Maya IndexMelaksanakan dan mengevaluasi PSN yang baik dan tepatMenilai hasil peniadaan larva AedesMenetapkan kerentanan larva Aedes terhadap insektisida
-
METODE SURVEI LARVA (PUPA)Single larva (pupa): diterapkan jika sudah pasti hanya satu spesies Aedes (aegypti) yang menjadi vektor di dalam dan di luar rumah. Sampel larva (pupa) diciduk dari TPA dipipet ditampung dalam vial / kantong plastik kecil yang dilabel dibawa ke lab.Secara visual saja --- dilihat langsung dan dicatat adanya larva (pupa) dalam TPA.
-
INDEKS LARVAContainer Index (CI): Jumlah (%) TPA yang positif larva AedesHouse index (HI): jumlah (%) rumah yang positif larva AedesBreteau Index (BI): jumlah container positif larva Aedes tiap 100 rumahMaya index (MI): Gabungan nilai matriks entomologis Breeding Risk Indicator (BRI) dan Hygiene (Hyg.) --- BRI/Hyg.
-
MATRIKS ENTOMOLOGIS UNTUK PERHITUNGAN MAYA INDEX (MI)
Indikator BR 1 BR 2 BR 3_______________________________________________________________
Hyg. 1 Bersih Bersih Bersih Risiko BR Risiko BR Risiko BR rendah sedang tinggi
Hyg. 2 Bersih Bersih -- Bersih sedang sedang sedang Risiko BR Risiko BR Risiko BR rendah sedang tinggi
Hyg. 3 Kotor Kotor Kotor Risko BR Risiko BR Risiko BR rendah sedang tinggi _______________________________________________________________ Hyg. = hygiene ; BR = Breeding risk
-
CONTOH-CONTOH WADAH AIR (TPA)YANG CONTROLLABLE & DISPOSABLEControllable (C) Disposable (D)Bak mandi Ban bekasTempayan Kaleng bekasDrum air Tprng kelapaTangki air Botol bekasVas bunga Tong. bambuTemp min. burung Pot. bambu Sumur
-
PARAMETER NYAMUK IMAGOMBR:
MHD:
Resting per rumah:
Parity rate:
Pola (Rhitme) menggigit / mengisap darah manusia sepanjang hari:
-
TUJUAN SURVEI IMAGOMendata spesies (fauna) Aedes di dalam dan di luar rumahMendata densitas nyamuk AedesMendata kondisi fisiologis (paritas) dan umur nyamukMendata ritme dan aktivitas menggigit/mengisap darah nyamuk AedesMenentukan cara pengendalian nyamukUntuk deteksi kerentanan insektisidaMemprediksi musim penularan DBDMengevaluasi hasil intervensi / pengendalian vektorBagian dari studi fauna nyamukTujuan lain, misalnya studi biologis
-
TERIMA KASIH!