Download - estetika dalam desain
Mengapa desain ?Mengapa desain ?
Mulai dari pisau,sendok,asbak, senter dan sebagainya….
Mengapa harus di desain ?
Sejak dahulu kala orang menggunakan pisau untuk memotong, sendok untuk makan, dan asbak untuk menampung abu rokok…
Ada nilai yang selalu bergeser…
Oleh karena itu……..
Desainer harus peka terhadap perubahan nilai
Mengapa desain ?Mengapa desain ?
PERTUKARAN NILAI ?PERTUKARAN NILAI ?
PISAU
FUNGSI EKONOMI
PERILAKUOBYEK
Seberapa besar kebutuhan terpenuhi…
Seberapa besar harus dihargai…
Seberapa cocok…Seberapa andal….
Dan terdapat banyak aspek lain yang mempengaruhi sebuah produk
PERGESERAN PRODUK ?PERGESERAN PRODUK ?
TE
KN
OLO
GI, S
AIN
S, D
AN
SE
NI
PERILAKU MASYARAKAT
NILAI 2NILAI 1
NILAI 3
NILAI 4
NILAI 5
NILAI 6
NILAI 7
TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI TIDAK BERUBAH, PERILAKU BERUBAH
TEKNOLOGI, SAINS, DAN SENI BERUBAH, PERILAKU TETAP
Nilai nilai senantiasa bergeser….
Setiap kondisi yang berbeda memungkinkan Nilai nilai yang berlaku juga berbeda….
PERBEDAAN NILAI ?PERBEDAAN NILAI ?
PENGERTIAN SEDERHANA ?PENGERTIAN SEDERHANA ?APA SEBENARNYA YANG DISEBUT DENGAN :
BAIK ? BETUL ? BAGUS ? MENARIK ? INDAH ?
BURUK ? SALAH ? JELEK ? TIDAK MENARIK ? TIDAK INDAH ?
MANAKAH YANG SEBENARNYA AKAN MEMPENGARUHI ORANG UNTUK MENUKARKAN NILAINYA DENGAN PRODUK YANG KITA TAWARKAN ?
Antara Nilai dan TINDAKAN ?Antara Nilai dan TINDAKAN ?
NILAI
SIKAP
PERILAKU
TINDAKAN
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
MOTIVASIORIENTASIKARAKTER PRIBADI
LINGKUNGANBUDAYASOSIALEKONOMIAGAMA
PRODUK dan MANUSIA?PRODUK dan MANUSIA?SAYA INGIN TERLIHAT SEPERTI BAGAIMANA
SAYA SUKA YANG SEPERTI APA
SEPATU dan MANUSIA?SEPATU dan MANUSIA?SAYA INGIN TERLIHAT SEPERTI BAGAIMANA
SEPATU dan MANUSIA?SEPATU dan MANUSIA?SAYA SUKA YANG SEPERTI APA
ESTETIKA
Istilah ini dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714 - 1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu
tentang keindahan
Adalah cabang dari filsafat
Yang menitik beratkan perhatian pada analisis konsep dan solusi permasalahan
Yang muncul pada diri seseorang
Ketika seseorang mengkontemplasi objek-objek estetik (John Hospers)
Estetik dapat dipahami sebagai
Nilai-nilai yang muncul pada diri seseorang
Ketika ia berhubungan (memperhatikan, mengamati, mendengarkan, dan sebagainya)
Dengan sebuah objek cerapan ( objek visual, musik, bau, dan sebagainya )
Dikarenakan bekerjanya alat indra terhadap objek tersebut
Dengan demikian, pada bidang visual Estetik dapat dipahami sebagai
Kualitas visual yang dimiliki oleh objek sehubungan dengan nilai yang muncul ketika objek visual tersebut
telah diinterpretasikan atau diapresiasi
Nilai yang muncul tersebut memunculkan apa yang disebut sebagai reaksi emosional ( Clive Bell )
OBYEK
SUBJEK
1225 - 1274 , Thomas Aquino, keindahan berkaitan dengan pengetahuan1404 - 1472, Leon Batista Alberti, menekankan aspek formal dari bangunan1452 - 1519, Leonardo Da Vinci - ketelitian dalam pelaksanaan1475 - 1564, Buonarotti Michelangelo - studi perspektif geometris dan proporsi manusia1471 - 1528, Albercht Duerer, melanjutkan ajaran Da Vinci dan Michelangelo
Vitruvius - keberaturan,sintaks, euritmi, simetri dan efesiensi
532 - sistem proporsi Phytagoras yang matematis384 - 322, Aristoteles, keindahan adalah keberaturan, perulangan ukuran dan kepastian354 - 430 SM - Agustinus, keindahan adalah atribut Tuhan - terdapat hubungan antara keteraturan dan kompleksitas
342 - 270, Epicurus - pengalaman keindahan dan perasaan senang
Plato - idea , indah - kalos - baik - pantas
1510 - 1570, Philibert de l’Orme - psikologi modern dan persepsi1673 - Claude Perrault, Keindahan tidaklah absolut, dapat diperoleh melalui kebiasaan atau
belajar1750 - Baumgarten menggunakan istilah estetika, dihubungkan dengan persepsi
1790 - Immanuel Kant, keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan mata1893, Benedetto Croce, estetika empiris
1924- Collingwood memasukan art sebagai salah satu dari lima dasar pengetahuan tentang kebenaran
1896 - George Santayana, sense of Beauty, keindahan adalah suatu nilai yang dirasakan dan digemari orang
1892 - David Birkhoff, Estetika dan matematik
Tugas pertemuan selanjutnya :
Pilihlah 1 jenis produk yang memiliki kualitas estetik tinggi.
Coba anda uraikan, apakah nilai yang muncul cenderung dilihat secara objektif atau subjektif ( uraikan ).
Pilih dari jenis produk yang sama, varian produk yang anda nilai memiliki kualitas yang buruk / salah / jelek / tidak menarik.
Sertakan dengan soft copy