Download - Evidence Based Medicine Ppt
EVIDENCE BASED MEDICINE
Muthia Despi Utami 1102011182
Pendahuluan PenelitianPenelitian berjudul “Pharmacologic Treatment For The Behavioral Symptoms Associated With
Autism Spectrum Disorders Across The Lifespan”
Menjelaskan tentang pengobatan farmakologi yang dapat diberikan untuk mengurangi kelainan
perilaku pada gangguan spektrum autisme, baik pada anak remaja maupun dewasa
Gangguan perilaku yang termasuk dalam penelitian ini yaitu perilaku streotipik, repetitif,
irritabilitas, agresifitas, hiperaktivitas, gangguan pusat perhatian serta gangguan dalam bidang sosial
Pengobatan yang akan diberikan yaitu SSRI, antipsikotik atypical maupun typical dan obat
psikostimulan dengan beberapa metode yang berbeda
Landasan TeoriAutisme
Merupakan suatu jenis gangguan perkembangan pada anak yang sifatnya kompleks dan berat,
biasanya telah terlihat sebelum anak berumur 3 tahun
Etiologi gangguan autistik bersifat multifaktorial bisa dari faktor genetik, neuroanatomi, dan
neurotransmiter.
Gejala gangguan autistik mulai terlihat sebelum anak berusia 3 tahun, terdiri dari gangguan
interaksi, komunikasi, dan perilaku.
Diagnosis gangguan autistik ditegakkan berdasarkan kriteria Diagnostic and Statistical Manual of
Mental Disorders atau DSM-IV.
Penanganan Autisme Tujuan : mengurangi masalah gangguan perilaku
meningkatkan kemampuan belajar meningkatkan perkembangan terutama dalam bidang komunikasi dan interaksi sosial
Jenis Pengobatan 1. Terapi Perilaku 2. Terapi Wicara3. Terapi Okupasi4. Terapi Medikamentosa5. Terapi Pendidikan Khusus
METODOLOGI PENELITIAN
PEMBAHASAN JURNAL• Table 1. Pengobatan dengan SSRI
ClomipramineGolongan antidepresan trisiklik
Mekanisme kerja menghambat reuptake noradrenalin dan serotonin yang menuju pre-sinaps.
Dibuktikan dengan metode “double-blind placebo controlled” memiliki efektifitas dalam
pengobatan perilaku repetitif dan streotipik pada autisme dan dapat mengurangi agresi dan
hiperaktivitas
Penelitian Gordon, 1993
Penelitian Ramington, 2011
Efek Samping Clomipramine
Memiliki efek samping yang signifikan termasuk gangguan tidur, mulut kering, konstipasi, pusing,
dystonia, depresi dan gangguan perilaku lainnya
FluvoxamineTermasuk golongan SSRI yang mekanisme kerja nya untuk memblok reuptake dari serotonin
Obat ini memiliki efektifitas yang minimal dan kurang toleransi terhadap anak dan remaja dengan
gangguan spektrum autisme Juga terdapat efek samping yang dapat ditimbulkan
Penelitian Sugie, 2005
Penelitian McDougle, 1996
FluoxetinePengobatan fluoxetine lebih efektif dalam mengurangi perilaku repetitif pada remaja dan dewasa,
tetapi tidak efektif pada anak
Menggunakan metode “double blind placebo controlled ”
Penelitian Hollander, 2012
Penelitian Hollander, 2005
SertralinePada percobaan open-label, ditemukan adanya peningkatan signifikan dalam mengurangi gejala
repetitif dan agresifitas pada autisme dewasa
Lebih efektif dalam mengontrol gangguan perilaku pada dewasa dibandingkan anak autisme dan memiliki efek samping yang sering pada anak
CitalopramMemiliki efek yang terbatas dalam mengontrol gangguan perilaku pada anak dan dewasa dengan
gangguan spectrum autisme. Dapat menimbulkan beberapa efek sampingPenelitian King, 2009
MirtazapineTermasuk obat anti depresan atipikal dengan mekanisme kerja menghambat reseptor serotonin dan
α-2 adrenergik
Dalam percobaan dengan “open-label” ditemukan respon dalam megurangi gangguan perilaku dan
memiliki efek samping yang minimal
Table 2. Pengobatan dengan Antipsikotik• Mekanisme kerja untuk memblokade
reseptor dopamine dan serotonin• Dibagi menjadi antipsikotik atipikal dan
antipsikotik tipikal
HaloperidolTermasuk dalam antipsikotik typical yang memiliki efektifitas pada pengobatan autisme jangka
pendek maupun jangka panjang pada anak maupun dewasaHaloperidol lebih efektif dibandingkan clomipramine dalam mengobati hiperaktivitas dan
irritabilitas Kurang efektif jika diberikan untuk jangka panjang dibandingkan dengan risperidone.
PimozideTermasuk antipsikotik typical yang efektif dalam mengobati ganguan ekskresi dan gangguan tidur
pada anak autismePada penelitian “double blind” pimozide memiliki efektifitas yang sama bila dibandingkan dengan
haloperidol dalam mengobati gangguan perilaku
ClozapineTermasuk antipsikotik typical yang terbukti efektif dan toleransi baik pada penelitian retrospective
terhadap agresifitas dan irritabilitas autisme pada anak, remaja maupun dewasaMemiliki efek samping konstipasi dan kenaikan berat badan
RisperidoneTermasuk antipsikotik atypical yang efektif dalam mengobati irritabilitas pada anak dan remaja
dan juga memiliki beberapa efek samping Dilakukan dengan metode penelitian “double blind placebo controlled ”
OlanzapineTermasuk antipsikotik atypical yang terbukti efektif pada anak autisme dan memiliki beberapa
efek samping Pada penelitian “open label” ditemukan perubahan yang signifikan pada hiperaktivitas, streotipik,
reaksi afektual, respon sensorik pada anak dan dewasa tetapi tidak ada perubahan pada perilaku repetitive
Pada penelitian “double blind” tidak terdapat perubahan signifikan terhadap perilaku repetitive maupun agresi.
Aripiprazole
Efektif pada pengobatan iritabilitas pada anak dan remaja dengan autism yang dibuktikan dengan metode “double blind placebo controlled”
Table 3. Pengobatan dengan Psikostimulan
Methylphenidate
Pada penelitian “double blind” methylphenidate memiliki efektifitas pada hiperaktivitas walaupun juga terdapat efek samping
AtomoxetineMekanisme kerja untuk menghambat pengambilan selektif norepinefrin sehingga dapat
mengurangi hiperaktivitas dan gangguan perhatian pada anak dan remaja
Efek samping yang dapat ditimbulkan
KesimpulanPada penelitian ini ditemukan bahwa SSRI lebih efektif dalam pengobatan perilaku repetitif pada
dewasa dan remaja dibandingkan pada anak
Pengobatan dengan antipsikotik atipikal terbukti efektif untuk mengurangi irritabilitas pada anak
remaja dan dewasa pada gangguan spektrum autisme
Hiperaktivitas dan gangguan pusat perhatian dapat diberikan dengan obat psikostimulan, dapat
bermanfaat tetapi kurang efektif dan juga menimbulkan efek samping lebih