Download - Faal Kerja & Ergonomi-2012
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
1/22
mailto:[email protected] -
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
2/22
1. Pengertian dan Penerapan Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Latin Ergon = kerja, dannomos = hukum alam Ergonomi adalah studi tentangpengaturan kerja.
Ergonomi adalah studi tentang manusia dalam bekerjahubungannya dengan lingkungan yang ditinjau dari aspek:
anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dandesain/perancangan.
Ergonomi berkenaan dg optimasi, kesehatan, keselamatan,kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan ditempat rekreasi.
Penerapan Ergonomi umumnya pada aktivitas rancangbangun(desain), rancang ulang (re-desain), peralatan kerja (tools),bangku/meja kerja (benches), platform, kursi, peganganalat kerja (work holders), sistem pengendali (controls), alatperaga (display), jalan/lorong (access ways), pintu (doors),
jendela (windows), dll.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
3/22
2.Faal Kerja
Faal = fisiologi ilmu yng mempelajari fungsi organ tubuh. Faal Kerja mempelajari dan penerapan ilmu faal pada
orang yang sedang bekerja.
Bekerja koordinasi yang sebaik-baiknya antarapancaindera (mata, telinga, peraba, perasa, dan penciuman)
dengan otak, susunan saraf pusat (SSP) dan perifir, sertaotot-otot.
Semula bekerja itu sangat sulit (contoh anak mulai belajarjalan, semula sangat sulit), tetapi melalui upaya yangsungguh-sungguh dan latihan-latihan, maka bekerjamenjadi mudah, bahkan terasa otomatis (terampil).
Dalam proses bekerja, koordinasi tersebut didukung olehfungsi: Otot dan tulang, jantung, paru, usus, hati, dan ginjal
Selain faktor intrinsik bekerja juga dipengaruhi olehfaktor lingkungan, seperti: suhu, kelembaban, kebisingan,pencahayaan, bahan kimia di udara.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
4/22
3. Otot dan Tulang-1
Otot dan tulang merupakan dua organ tubuh penting dalam bekerjafisik.
Energi kimia yg terbentuk dalam otot melalui reaksi metabolisme:
C6H12O6+ O2+ Enzym Cytochrome oksidase
CO2+ H2O + Energi kimia
oleh otot dan tulang akan diubah menjadi energi mekanik (energi
gerak), sehingga orang dapat bergerak dan bekerja. Cara menyalurkan enegri kimia ke tulang adalah dg konstraksi otot.
Saat otot konstraksi pembuluh darah terjepit aliran darahterhambat supply O2dan zat makanan berkurang prosesmetabolisme terhambat energi yg dihasilkan berkurang dan sisametabolisme tertumpuk timbul kelelahan otot.
Gerakan monoton (mengangkat, mendorong, menjinjing satuarah) lebih cepat menimbulkan kelelahan otot daripada gerakanyang tidak monoton (konstraksi dan melemas).
Besarnya serat otot menentukan kekuatan daya konstraksi, danukuran tulang menentukan ukuran dan kapasitas fisik tubuh.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
5/22
3. Otot dan Tulang-2
Ukuran tubuh disebut antropometri ada 2 jenis ukurantubuh yang penting dalam bekerja, yaitu:
1) posisi berdiri: gidan, gihu, giku, gigul, depa, panjang
lengan.
2) posisi duduk: giduk, pla, plb & t, gitut, jarak lekuk lutut
garis punggung, jlltelapak kaki. Antropometri digunakan untuk merancang ukuran alat
kerja, seperti: kursi, meja kerja, mesin, dll.
Ergonomi berusaha menyerasikan ukuran alat dan mesin
sesuai dngn antropometri tenaga kerja yg mengoprasikan.
Antropometri tiap orang tidak sama dlm merancang alatdigunakan antropometri rata-rata suatu bangsa atau ras
tertentu, seperti: Eropa, Amerika, Asia, Timur Tengah.
Untuk Indonesia pernah ada survei pada calon tamtama
shg diperoleh data rata-rata antrompometri orang
Indonesia.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
6/22
*) Tulang berfungsi untuk membentuk kerangka tubuh.
*) Tulang yg satu dengan yang lain direkatkan oleh otot-otot
sehingga membentuk tubuh dengan anggota geraknya.*) Energi kimia hasil metabolisme [C6H12O6+ O2+ Enzym
Cytochromoksidase CO2 + H2O + E ] diteruskan ke sistemotot dan tulang diubah menjadi energi mekanik yangmenyebabkan anggota gerak tubuh dapat bergerak dan bekerja.
*) Arah dan jenis gerak organ tubuh dikendalikan oleh sistem sarafsehingga gerakan itu menjadi teratur sesuai yang diinginkan
oleh respon otak atas dasar stimulus tertentu.
*) Beberapa jenis gerakan: gerakan memutar, gerakan terlentangatau melebar, gerakan cepat sekali (gerakan menculik).
*) Penggunaan energi kimia menjadi energi gerak, secara lebihkhusus dipelajari dalam ilmu biomekanika.
*) Hubungannya dengan kapasitas kerja semakin besar danpanjang tulang ukuran tubuh semakin besar dan tinggi
secara fisik akan memiliki kapasitas kerja yg lebih besar.
3. Otot dan Tulang-3
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
7/22
4) Jantung
*) Jantung terdiri dari 2 bilik dan 4 serambi.
*) Ada 2 sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran darah
besar dan sistem kecil.*) Sistem peredaran darah besar mengalirkan darah dri jantung
ke seluruh tubuh (membawa sari-sari makanan dan O2utk didis-tribusikan ke seluruh tubuh) dan kembali ke jantung membawasisa-sisa metabolisme dari seluruh tubuh diekskresikan melalui
ginjal, paru, dan kulit.*) Sistem peredaran darah kecil mengalirkan darah dri jantung
ke paru-paru (membawa sisa metabolisme berupa gas, dilepas diparu-paru), mengambil O2di paru-paru kembali ke jantung.
*) Pada kondisi istirahat total metabolisme di jaringan tetapberlangsung utk menghasilkan Energi minimal yg diperlukan tubuhmenjaga keberlangsungan fungsi organ tubuh (paru, pencernaan,ginjal, hati, saraf, dll) shg org tetap hidup Energi basal.
*) Pada saat bekerja kebutuhan E meningkat perlu supply zatmakanan dan O2lebih banyak peredaran darah dipercepatdenyut nadi meningkat variabel faal
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
8/22
Apa fungsi hati ?
*) Hubungannya dengan toksikologi hati (hepar) berfungsi sbgorgan detoksikasi bahan beracun selanjutnya diekskresi
lewat ginjal (utk yg larut dlm air), lewat kulit (utk yg larutdlm minyak/lemak), lewat pencernaan (utk yg padat, setelahdari hepar melewati saluran empedu msuk ke lambung), lewatparu (utk gas), serta lewat kuku dan rambut (utk senyawaorganik yg sulit didegradasi mis. Hg-organikHg(CH3)2).
*) Hubungannya dgn pencernaan hepar adalah tempat kelenjarempedu menempel yg memproduksi empedu dialirkan kelambung utk mengemulsikan minyak dan lemak menjadibutiran halus yg menyebar merata dalam masa di usus shgmudah diserap oleh dinding usus halus.
*) Hubungannya dgnsumber energi dan bekerja hepar sbgpenyimpan glikogen, dg proses sbb: jika glukose darah berlebihdari kadar normal oleh hormon insulin, sebagian akan diubahmenjadi polyscharida glycogen, yg setiap saat dapat diubahkembali menjadi glukose jika glukose darah turun, mis.: telatmakan, kurang makan, dll. Jika kadar insulin tidak cukup
perubahan glukse menjadi glikogen terhambat kadar glukosedarah tetap tinggi dikeluarkan lewat urine DM.
5) Hati
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
9/22
Apa fungsi sistem pencernaan ?*) Organ sistem pencernaan: mulut kerongkongan lambung
usus besar usus halus pelepasan (anus).
*) Mulut + enzym ptialin memecah mknn mnjadi lebih halus danmengubah polisakharida menjadi disakharida masuk lambung
*) Lambung + enzym lipase + empedu memecah&mengemulsikanminyak/lemak butiran halus tercampurmeratadlmmasa usus
proses yg terjadi secara aerobic.
*) Usus besar menampung semua masa terjadi prosesdegradasi secara anaerobic shg diperoleh molekul-molekulsederhana yang siap diabsorbsi oleh dinding usus di usus halus,seperti: glukose, fruktose, asam-asam amino, lemak, dll.
*) Usus halus lokasi utama penyerapan air dan sari makanan
masuk ke pembuluh darah didistribusi ke semua jaringandigunakan dalam metabolisme, dll.
*) Pelepasan (kantong faeses + anus) menampung sisa-sisa danhasil pencernaan yang dibuang gas (kentut) dan padat(faeses) keluar melalui anus.
*) Siang hari proses pencernaan cepat, malam hari lambatkonsekuensi utk shift kerja malam mknan yg mudah dicerna
6) Sistem Pencernaan
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
10/22
Apa fungsi sistem pernapasan ?
*) Organ sistem pernapasan: hidung + bulu hidung
pharynx larynx bronchus bronchiole alveoli +pembuluh darah kapiler.
*) Hidung hingga bronchiole berfungsi sebagai pipapenghantar udara disebut conductive airways.
*) Pada pembuluh darah kapiler alveoli terjadi pertukaran
gas: CO2dan gas lain dari darah dilepas ke alveoli danO2dari alveoli diikat oleh Hb masuk ke peredarandarah ke jantung alveoli sbg respiratory air ways.
*) Pada kondisi kerja yg berat diperlukan Energi >>metabolisme dlm jaringan tubuh dipercepat perlu O2yg banyak tarikan napas makin dalam agar udara ygmasuk paru >> supply O2dlm paru cukup tekanan(P) parsial O2paru >> absorbsi dan pengikatan Hb dgnO2dipercepat.
*) Jumlah O2(L/menit) menjadi indikator beban kerja.
7) Sistem Pernapasan
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
11/22
Pengatur Sistem Kelelahan danRecovery dalam Tubuh
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
12/22
8. Prinsip-prinsip dlm Ergonomi-1
1. Sikap tubuh dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh bentuk, ukuran,
susunan, dan penempatan mesin-mesin dan alat petunjuk, serta bgm
harus melayani mesin ( macam gerak, arah, dan kekuatan).
2. Utk normalisasi ukuran mesin dan peralatan kerja hrs diambil ukiran
terbesar, tetapi dapat distel disesuaikan dengan tenaga kerja, misal
kursi dpt ditinggikan dan diturunkan, dapat dimaju-mundurkan.
3. Ukuran antropometri penting sbg dasar ukuran dan penempatan
mesin/alat kerja adalah ukuran dalam posisi berdiri dan posisi dukuk.
4. Ukuran-ukuran meja kerja: Pekerjaan tangan dg berdiri, tinggi meja kerja 510 cm di bawah
tinggi siku.
Apabila pekerjaan dilakukan dg berdiri dan di atas meja, dan
tinggi siku dianggap titik 0, maka untuk:
pekerjaan ringan dan teliti tinggi meja kerja: 0 + (510) cm.pekerjaan ringan tinggi meja kerja : 0(510) cm.
pekerjaan berat, atau perlu mengangkat yg : 0(1020) cm
memerlukan otot punggung
5. Dari segi otot sikap kerja yg baik sedikit membungkuk, tetapi dari segi
tulang adalah tegak agar punggung tdk bungkuk dan otot perut tdk
lemas.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
13/22
8. Prinsip-prinsip dlm Ergonomi-2
6. Tempat duduk yg baik adalah yg memenuhi syarat sbb:
Tinggi dataran duduk dpt diatur dengan papan kaki yg sesuai
dengan tinggi lutut, dan paha dalam keadaan datar. Papan tolak punggung yg tingginya dapat diatur, dan menekan
pada punggung.
Lebar papan duduk 35 cm.
Tinggi meja merupakan ukuran dasar sesuai butir 4 di atas.
7. Pekerjaan berdiri sedapat mungkin diubah menjadi pekerjaan duduk.8. Arah penglihatan disesuaikan posisi kepala istirahat (rilex), yaitu:
- pekerjaan berdiri 2337oke bawah,
- pekerjaan duduk 3244oke babawah
9. Ruang gerak lengan ditentukan oleh pungung lengan seluruhnya dan
lengan bawah. Pegangan, tombol dan peralatn kerja lain diletakkan
pada ruang gerak tersebut, apalagi jika sikap tubuh posisi tetap/tidakberubah.
10. Macam gerakan yg kontinyu dan berirama lebih diutamakan. Hindari
gerakan ke atas, gerakan yg sekonyong-konyong dan berhenti
mendadak, getaran-getaran kuat pada kaki dan lengan. Beri papan
penyokong pada sikap lengan yg melelahkan,
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
14/22
8. Prinsip-prinsip dlm Ergonomi-3
11. Pembebanan sebaiknya dipilih yg optimum, yaitu beban yg dapatdikerjakan dengan pengerahan tenaga otot yang paling efisien, ILO
menetapkan beban fisik 50 kg sbg beban optimum.
12. Gerakan ritmis, seperti: mengayuh sepeda, menggergaji, memulatr
roda, dan sebagainya perlu frekuensi optimum yang menggunakan
tenaga paling sedikit (efisien), misal mengayuh pedal sepeda
dirasakan enteng pada frekuensi 60/menit.13. Apabila bekerja dengan berjalan menanjak atau naik tangga, maka
derajad tanjakan optimum sbb:
- jalan naik : 10o.
- tangga rumah: 30o.
- tangga : 70o.
lebar anak tanga bergerak 2030 Cm, tergantung pembebannya.
14. Kemampuan seorang bekerja adalah 8 jam/hari lebih dari itu efisiensi
dan kualitas kerja menurun,
15. Waktu istirahat didasarkan atas keperluan untuk pertimbangan
ergonomi. Hindari istirahat yang semau tenaga kerja, istirahat karena
turunnya kemampuan kapasitas tubuh, dan istirahat curian.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
15/22
8. Prinsip-prinsip dlm Ergonomi-4
16. Beban tambahan akibat lingkungan kerja sebaiknyaditekan sekecil-kecilnya.
17. Usahakan menggunakan penerangan yang cukup untuk
memelihara daya penglihatan.
18. Kondisi mental psikologis dijaga, dengan mengadakan
program premi perangsang (insentif), motivasi, iklim kerja,rekreasi, dll.
19. Beban kerja dapat nilai dengan cara mengukur frekuensi
nadi, kebutuhan O2, suhu badan, kebutuhan kalori, dll.
20. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai apabila bilangannadi kerja mencapai 30/menit di atas bilangan nadi istirahat,
dimana nadi kerja itu tidak naik lagi serta telah pulih
kembali dengan istirahat selama 15 menit.
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
16/22
9. Pertanyaan untuk menilai Ergonomi Pekerjaan-1
1. Sifat pembebanan:1.1. Pekerjaan utama ?
Pekerjaan tambahan ?
1.2. Pekerjaan dirasa berat ?
1.3. Diperlukan keterampilan, kewaspadaan, dan ketelitiantinggi ?
1.4. Adakah gangguan dari luar ? (bising, hawa, cahaya)
1.5. Apakah karyawan terganggu oleh susunan kerja ?
(kerja bergilir, kerja tanpa istirahat, kerja pada waktu-
waktu tertentu).
1.6. Apakah karyawan diberi tanggungjawab tinggi ?
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
17/22
9. Pertanyaan untuk menilai Ergonomi Pekerjaan-2
2. Sikap dan macam kerja:2.1. Sikap dalam pekerjaan (duduk, berdiri, membungkuk)
2.1.1. Apakah sikap kerja memerlukan banyak tenaga
otot statik?
2.1.2. Tinggi kerja baik-baik?
2.1.3. Jarak pegangan sesuai dengan ukuran anatomi?
2.1.4. Ruang gerak cukup?
2.1.5. Dapatkah karyawan meneliti pekerjaannya dan
membaca alat-alat petunjuk (meter-meter)
dengan mudah tanpa mengambil sikap paksa?
2.1.6. Apabila mengerjakan pedal, apakah perlu
mengambil sikap paksa ?
Untuk sikap kerja duduk:
2.1.7. Tinggi tempat duduk sesuai dgn tinggi kerja?
2.1.8. Ada gangguan dari tempat duduk ?
2.1.9. Perlukah penolak kaki?
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
18/22
9. Pertanyaan untuk menilai Ergonomi Pekerjaan-3
Tenaga Otot:Pekerjaan mengutamakan otot statik atau dinamik ?
2.2.1. Adakah bagian yang merupakan pekerjaan
penahan (statik) yang berat?
2.2.2. Dapatkah ini diganti dengan alat penahan?
2.2.3. Dapatkah ini diperingan dengan alat penahantangan atau siku?
2.2.4. Apakah perlu mengangkut beban?
2.2.5. Apakah berat beban layak?
2.2.6. Dipergunakan cara-cara mengangkat dan
penahan yang tepat ?
2.2.7. Adakah pekerjaan-pekerjaan dinamik yg berat?
2.2.8. Tetapkah nadi kerja di bawah ketahanan (170)?
2.2.9. Baikkah kerja (efisiensi) yang diperoleh?
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
19/22
9. Pertanyaan untuk menilai Ergonomi Pekerjaan-4
3. Ketelitian, kewaspadaan, dan ketrampilan:3.1. Faktor yang mempengaruhi kelitian:
3.1.1. Baikkah penerangan di tempat kerja ?
3.1.2. Bentuk dan macam alat penunjuk, adakah baik
dan memberi petunjuk-petunjuk yg diperlukan?
3.1.3. Ukuran angka, huruf, tanda-tanda, dan
pembagian-pembagian sudah sesuaikah dengan
jarak pembacaan?
3.1.4. Penempatan alat-alat dan tanda-tanda petunjuk,
tanda-tanda bahaya, apakah cukup mudah
terlihat dengan terang?
3.1.5. Perlukah alat-alat pembesar optik?3.1.6. Penempatan alat petunjuk dan alat pelayanan
mesin, cukupkah berdekatan sehingga mudah
utk mengambilnya?
3.1.7. Apakah petunjuk berupa suara cukup didengar
jelas dan tanpa gangguan?
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
20/22
9. Pertanyaan untuk menilai Ergonomi Pekerjaan-5
3.2. Faktor yang mempengaruhi kewaspadaan:3.2.1. Adakah gangguan suara dan sejenisnya yg
mengurangi kewaspadaan ?
3.2.2. Adakah gangguan dari kegiatan orang lain?
3.2.3. Adakah gangguan dari kejadian-kejadian lain di
tempat kerja?
3.3. Faktor yang mempengaruhi ketrampilan:
3.3.1. Apakah pekerjaan selalu dapat diikuti dengan
sadar oleh karyawan sendiri?
3.3.2. Perlukah latihan yang lama?
3.3.3. Apakah macam dan arah gerakan-gerakansesuai dengan hukum-hukum biologi?
3.3.4. Apakah penempatan alat memungkinkan
pelayanan dengan sikap fisiologis?
3.3.5. Apakah pelayanan pesawat memerlukan tenaga?
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
21/22
9. Pertanyaan untuk menilai Ergonomi Pekerjaan-6
4. Penyesuaian Lingkungan kepada orang yg bekerja:4.1. Penerangan dan warna:
4.1.1. Cukupkah penerangan pada siang hari ?
4.1.2. Apakah penerangan dg lampu-lampu mencukupi?
4.1.3. Apakah cukup kontras pada arah pandangan yg
banyak dipakai ?
4.1.4. Perlukah pandangan beralih dari benda-benda
(lapangan) yang terang ke yang gelap ?
4.1.5. Apakah banyak pemantulan cahaya di tmpat kerja?
4.1.6. Cukup baikkah penempatan lampu?
4.1.7. Apakah cahaya dari lampu rata? (tdk ada kedipan).
4.1.8. Apakah ada gangguan dari warna di tempat kerja?4.1.9. Baikkah penggunaan warna utk menarik perhatian
` terhadap sesuatu?
4.1.10 Apakah warna keseluruhan di tempat kerja cukup
menerangkan dan menyenangkan?
-
8/13/2019 Faal Kerja & Ergonomi-2012
22/22