Kuliah 6
Faktor-Faktor yangMempengaruhi
Kinerja Implementasi
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 1
Hubungan Antara VI-VD
Variabel Independen: Adalah faktor-faktoryang mempengaruhi kinerja implementasi
Variabel Dependen adalah fenomenaImplementasi yang dijelaskan, yaitu:Kinerja implementasi kebijakan
Hubungan causal antara VI dan VD dapatdigambarkan dalam diagram sbb:
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 2
IndependentVariables:
X1
X2
X3
Dependentvariable:
KinerjaImplementasiKebijakan
Asumsi model: Kebijakan publik sebagairealitas sosial yang eksistensinya dapatdijelaskan oleh hukum-hukum sebab-akibat sebagaimana ditemukan dalamrealitas ilmu alam (natural science).
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 3
Faktor-faktor yang mempengaruhikinerja implementasi
KebijakanOrganisasiLingkunganTarget group
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 4
1. Variabel Kebijakan
Tipe Kebijakan: Tipe atau jeniskebijakan adalah salah satu faktoryang amat berpengaruh terhadapkeberhasilan implementasi suatukebijakan. Kinerja program ataukebijakan yang berbeda tidak selalumenghasilkan kinerja yang sama
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 5
Jenis-Jenis Kebijakan
Kebijakan Distributif:Adalah kebijakan yang dimaksudkanuntuk mendorong aktivitasmasyarakat/swasta yang dianggap lebihdiinginkan dan menguntungkan bagimasyarakat luas. Bentuk intervensi:–Subsidi–Transfer dana–Insentif pajak–Kredit lunak
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 6
Jenis kebijakan-lanjutan
Kebijakan competitive regulatory:Adalah kebijakan berupa pemberianbarang atau jasa kepada satu atausejumlah terbatas pelayan jasapublik (delivers) yang dipilih darisejumlah calon kompetitif. Contoh:– Izin siaran TV– Izin siaran radio swasta– Izin trayek bus, penerbangan dll.
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 7
Jenis kebijakan-lanjutan Kebijakan protective regulatory: Yaitu
kebijakan yang dimaksudkan untukmelindungi masyarakat umum dengancara menetapkan persyaratan/kondisiuntuk kegiatan swasta tertentu. Contoh:– Peraturan upah minimum propinsi/kota– Persyaratan tanam kembali untuk HPH– Pengujian kendaraan bermotor– Penetapan tarif angkutan– Label halal– Pencantuman label khusus pada rokok– Pembatasan usia pengunjung diskotik, dsb.– Keamanan dan ketertiban dalam negeri
(Inpres No. 2/2013)Erwan Agus Purwanto-Marlan
Hutahaean 8
Jenis kebijakan-lanjutan
Kebijakan redistributif: Adalah kebijakanyang bertujuan mengendalikan (readjust)alokasi kekayaan, pemilikan, atau nilai-nilai lainnya diantara kelas sosial dankelompok sosial dalam masyarakat.Contoh:– Pajak penghasilan atau pajak PBB– Prioritas pada pengusaha lemah– Pendidikan dan latihan di BLKI– Program bantuan desa, IDT
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 9
Tipe Kebijakan Berdasarkan JenisManfaat yang dihasilkan
Menurut Grindle (1980) kebijakan publikdapat dibedakan menjadi 2 jenisberdasarkan manfaat yang dihasilkan.– Kebijakan kolektif: adalah kebijakan yang
mencoba menstimuli permintaan darimasyarakat, misal: pengadaan listrik dan airbersih.
– Kebijakan divisive: kebijakan yangmendatangkan manfaat untuk individu, contohkebijakan perumahan murah.
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 10
Tipe kebijakan…lanjut
Kebijakan kolektif biasanya lebih mudahdiimplementasikan dibanding dengankebijakan yang divisive karena kebijakancomplience dari daerah dan kelompokmasyarakat lebih tinggi. Sementarakebijakan divisive lebih sulitdiimplementasikan karena menimbulkankonflik dan kompetisi antara merekayang menginginkan pelayanan.
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 11
Kebijakan dapat juga dibedakanberdasarkan site of decision making
Kebijakan nasionalKebijakan provinsiKebijakan lokal
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 12
Kebijakan Berdasarkan HierarkinyaUndang-UndangDasar
Undang-undang
PeraturanPemerintah
PeraturanPresiden
Peraturan Daerah
•Perprov/perkab/perdes
KebijakanPuncakNasional
KebijakanNasional
KebijakanLokal
Program/proyek
Pusat
Daerah
Sb: UU/10/2004 Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 13
Site of Decision Making…lanjut
Kebijakan nasional biasanya akanlebih sulit diimplementasikandibanding kebijakan pada level lokalkarena berbagai faktor:–Kompleksitas stakeholder yang terlibat–Kecenderungan terjadinya generalisasi–Rendahnya complience pada pemerintah
lokal
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 14
Kebijakan dibedakan berdasarkan luasnyaarea perubahan yang ingin dicapai
KebijakanPublik sebagaibentukintervensipemerintah
Sistem Sosial, ekonomi,dan politik: belief, value,culture, norm, behaviour
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 15
Aspek Perubahan Kebijakan yang dimaksudkan untuk melakukan
perubahan pada aspek fundamental padamasyarakat yang diberlakukan secara luas.Contoh: Program KB, legalisasi aborsi, legalisasiprostitusi dsb.
Kebijakan yang dimaksudkan untuk melakukanperubahan pada aspek kehidupan yang kurangfundamental dan berlaku pada luas lingkup yanglebih terbatas. Contoh: gerakan kebersihanlingkungan dengan menetapkan denda bagi yangmembuang sampah sembarangan
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 16
Kebijakan sebagai suatu pesan
Menurut Goggin et al.(1990), kebijakandiasumsikan sebagai suatu pesan daripemerintah federal (pusat) kepadapemerintah daerah.
Keberhasilan implementasi pesan tersebutsangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok:– The content of the policy message– The form of the policy message– The reputation of the communicators
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 17
Kebijakan-pesan (lanjut)
Message content–Resources–Policy efficacy–Citizen participation
Message form–Policy clarity–Policy consistency–Frequency repetition–Receipt of message
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 18
Reputation of communicator–Legitimacy–Credibility of federal actors
Erwan Agus Purwanto-MarlanHutahaean 19