Download - Farmakoterapi Kulkel
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
1/48
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
2/48
First choice
Penicillin V
Intramuscular procaine
penicillin
Amoxicillin
Vancomycin
Alternative drug
Cefoxitin, cephalexinDicloxacillin
Amoxicillin/clavulanate
Clindamycin
Azithromycin
ERYSIPELAS
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
3/48
Antibiotik oral dapat diberikan dari salah satu
golongan di bawah ini:
Penisilin yang resisten terhadap penisilinase
seperti: oksasilin, kloksasilin, dikloksasilin dan
flukloksasilin.
Dosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari, selama 5-7hari,
Dosis anak: 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4
dosis, selama 5-7 hari.
Amoksisilin dengan asam klavulanat.
Dosis dewasa: 3 x 250-500 mg
Dosis anak: 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3
dosis, selama 5-7 hari
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
4/48
Sefalosporin
Dosis 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis,
selama 5-7 hari
Atau dewasa 2 x 500-1000 mg per hari
EritromisinDosis dewasa: 4 x 250-500 mg/hari selama 5-7
hari
Dosis anak: 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4 dosis,
selama 5-7 hari.
Klindamisin 4 x 150 mg sehari, pada infeksi berat
dapat diberikan 4 x 300-450 mg sehari
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
5/48
duk si
Istirahat
Tungkai bawah dan kaki yang diserang
ditinggikan (dielevasi) sedikit lebih tinggi dari
jantungKompres terbuka dengan larutan antiseptik
(iodium povidon 1/5000) atau larutan rivanol
yang dilarutkan 10 kali
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
6/48
First linePhysical skin protection
Emollients
Barrieer cream
Topical corticosteroidTopical calcineurin inhibitors
Second line
CiclosporinUVB protection
PUVA protection
Bexarotene gel
DERMATITIS KONTAK IRITAN
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
7/48
Terapi Topikal (2x sehari)
Pelembab krim hidrofilik urea 10%.
Kortikosteroid topikalHidrokortison
Desonid krim 0.05% (catatan: bila tidak
tersedia dapat digunakan fluosinolon asetonid
krim 0.025%).Pada kasus DKI kumulatif dengan manifestasi
klinis likenifikasi dan hiperpigmentasi, dapat
diberikan golongan kortikosteroid lebih kuat,
betametason valerat krim 0.1% atau
mometason furoat krim 0.1%).
Pada kasus infeksi sekunder, perlu
dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
8/48
Oral sistemik (antihistmanin)
Setirizin / Loratadine 1x10 mg/ hari selamamaksimal 2 minggu.
CTM 4 mg 3 x 1 tab
Edukasi
Menghindari pajanan bahan iritan yang
bersifat mekanik, fisis dan kimiawi
Menyingkirkan faktor yang memperberatMenggunakan alat pelindung yang adekuat
pada mereka yang bekerja dengan bahan
iritan
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
9/48
SIFILIS
First line :Benzatine penisilin
Procaine penisilin dan probenecid
Second line :
TetrasiklinDoksisiklin
Amoxsisilin dengan probenecid
ceftriaxoneThird line :
Eritromisin
Azitromisin
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
10/48
Slifilis primer :
Penisilin G benzatin dosis 4.8 juta unit IM
(2.4 juta) diberikan satu kali seminggu
Penisilin G prokain dalam akua dosis total 6
juta unit diberikan 0,6 juta unit per hariselama 10 hari
PAM (penisilin prokain + 2 % aluminium
monostrerat). Dosis total 4.8 juta diberikan 1.2juta unit / kali 2x seminggu
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
11/48
Sifilis sekunder : sama dengan sifilis primer
Sifilis laten :
Penisilin G benzatin dosis total 7,2 juta unit
Penisilin G prokain dalam akua, dosis total
12 juta unit (0,6 juta unit / hari)PAM dosis total 7,2 juta unit (1,2 juta unit
/kali, 2 kali seminggu)
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
12/48
Sifilis S.III :
Penisilin G benzatin dosis total 9,6juta unitPenisilin G prokain dalam akua, dosis total 18
juta unit (0,6 juta unit / hari)
PAM dosis total 9,6 juta unit (1,2 juta unit
/kali, 2 kali seminggu)
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
13/48
Apabila pasien alergi dengan penisilin dapat
diberikan:Tetrasiklin 4 x 500 mg/hari, atau
Eritromisin 4 x 500 mg/hari, atau
Doksisiklin 2 x 100 mg/hari
Sefaleksin 4 x 500 mg sehari selama 15 hariAzitromisin dapat digunakan untuk SI dan
SII, dosis tunggal 500 mg selama 10 hari
Lama pengobatan 15 hari untui stadium I
dan SII. 30 hari untuk sifilis stadium laten
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
14/48
LEPRA
Pengobatan kusta adalah Multi Drug
Treatment MDT), standar WHO 1997)
a. Tipe PB Pausi Bacillary )kering dengan 2-5 lesi :
Rifampisin 600 mg
DDS 100 mg/hari
Lama pegobatan : diberikan sebanyak 6 dosis
yang diselesaikan dalam 6-9 bulan
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
15/48
b. Tipe MB Multi Bacillary) basah :
a)Rifampisin 600 mg/bulan
b)DDS 100 mg/hari
c)Klofazimin 300 mg setiap bulan,
diteruskan 50 mg sehari atau 100 mg selang
sehari atau 3 kali 100 mg setiap minggu
Lama Pengobatan : diberikan sebanyak 12dosis yang diselesaikan dalam 12-18 bulan
c. Tipe PB dengan Iasi tunggal:
Rifampisin 600 mg - Ofloksasin 400 mg -Minosiklin 100 mg
Lama pengobatan : diberikan 1 kali sebagai
dosis tunggal
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
16/48
d. MDTL alternatif
Bila toksis terhadap rifampisin, diganti ofloxacin
400 mg/hari dengan minocycline 100 mg/hari
selama 6 bulan.Dilanjut dengan ofloxacin 400 mg/hari atau
minocycline 100 mg/hari selama 18 bulan.
Sementara DDS dan klofazimin tetap diteruskan.
Bila terjadi toksisitas terhadap DDS, pada pasienMH tipe PB, diganti klofazimin.
Pada pasien MH tipe MB MDT tetap berlanjut
tanpa DDS.
Bila pasien menolak klofazimin, diganti dengan:
ofloxacin 400 mg/hari, selama 12 bulan atau
rifampicin 600 mg/bulan, ofloksasin 400
mg/bulan & minosiklin 100 mg/bulan selama 24
bulan
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
17/48
e. Pada anak 10-15 tahun dengan MH tipe PB,
dosis rifampisin 450 mg & DDS (dapson) 50 mg.
f. Pada anak 10-15 tahun dengan MH tipe MB,dosis rifampisin 450 mg, lampren (klofazimin)
150 mg & DDS 50 mg untuk dosis bulanannya,
sedangkan dosis harian untuk lampren 50 mg
diselang 1 hari.g. Dosis MDT pada anak
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
18/48
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
19/48
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
20/48
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
21/48
Griseofulvin :
Dosis 0,5-1 g untuk dewasa
Dosis 0,25-2,5 g untuk anak-anak sehari, atau10-25 mg/kgBB
Pengobatan kerion st.dini diberikan :
Kortikosteroid : prednison 5mg 3x1 atau
prednisolon 3x4 mg sehari selama 2 minggu
dan diberikan bersama dengan griseofulvin
Terbinafine untuk pengganti griseofulvinselama 2-3 minggu dosis 62,5-250 mg sehari
tergantung dengan berat badannya.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
22/48
Ketokonazole dapat diberikan pada kasus
resisten griseofulvin dengan dosis 200 mg per
hari selama 2 minggu diminum pagi hari
setelah makan
AntihistaminSetirizin / Loratadine 1x10 mg/ hari selama
maksimal 2 minggu.
CTM 4 mg 3 x 1 tab
Edukasi : Kompres terbuka dengan NaCl 2 x
sehari selama 15 30 menit
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
23/48
TINEA KORPORIS
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
24/48
Topikal:
Salep whitfield (Campuran antara asam salisil
2-4%, asam benzoat 6-12%, sulfur 4-6%,
asam undesilenat 2-5% dan zat hijau (hijau
brilian 15 dalam cat castellani))Tolnaftat 2%
Mikonazole 2% cr, ketokonazole 2% cr
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
25/48
Sistemik:
Griseofulvin 500mg sehari 3-4 minggu (dosis
0,5-1 g)
Ketokonazol (dosis 200 mg per hari selama 10
hari 2 minggu pada pagi hari setelah makanAntihistamin
Setirizin / Loratadine 1x10 mg/ hari selama
maksimal 2 minggu.
CTM 4 mg 3 x 1 tab
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
26/48
Sistemik:
Griseofulvin 500mg sehari 3-4 minggu (dosis
0,5-1 g)
Ketokonazol (dosis 200 mg per hari selama 10
hari 2 minggu pada pagi hari setelah makanAntihistamin
Setirizin / Loratadine 1x10 mg/ hari selama
maksimal 2 minggu.
CTM 4 mg 3 x 1 tab
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
27/48
PTIRIASIS VERSICOLORFirst line : topical
KetoconazoleBifonazole
Terbinafine
Clotrimazole
EconazoleOxiconazole
Ciclopirox
Tioconazole
ButenafineSelenium sulfide 2.5%
Fluconazole shampoo
Zinc pyrithione shampoo
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
28/48
Second line :
Oral antifungal
Itraconazole
Ketoconazole
Fluconazole
Topical antifungal
Itraconazole
Third line :
Naftifine (topical allylamine)
Pramiconazole (oral triazole)Isotretinoin (oral retinoid)
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
29/48
Suspensi selenium sulfide digunakan sebagai
shampo 2-3 kali, digosokkan pada lesi, diamkan
15-30 menit sebelum mandi
Derivat azol : mikonazol, isokonazol,
klotrimazol, ekonazol
Sulfur presipitatum dalam bedak kocok 4-20 %
Larutan tiosulfas natrikus 25% dioleskan 2xsehari sesudah mandi selama 2 minggu
Terbinafne solution 1% 2x sehari selama 7 hari
Jika sulit disembuhkan ketokonazole dapat
dipertimbangan dengan dosis 1x200 mg dalam10 hari
Itraconazole 200400 mg daily for 37 days
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
30/48
SCABIESMedikamentosa
Topikal
Belerang endap (sulfur presipitatum) 4-20%,
biasanya dalam bentuk salep atau krim.
Kekurangannya, obat ini menimbulkan bau taksedap (belerang), mengotori pakaian, tidak
efektif membunuh stadium telur, dan
penggunaannya tidak boleh kurang dari 3 hari.
Aman untuk bayi < 2 tahun
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
31/48
Emulsi benzil-benzoas 20 25%, efektif terhadap
semua stadium, diberikan setiap malam selama 3
hari berturut-turut. Kekurangannya, dapat
menimbulkan iritasi kulit.
Gamexan 1%, bentuk krim atau losio.
termasuk obat pilihan karena efektif terhadapsemua stadium kutu, mudah digunakan, jarang
menimbulkan iritasi kulit.
tidak dianjurkan bagi wanita hamil, maupun
anak dibawah usia 6 tahun, karena bersifattoksik terhadap susunan saraf pusat.
Pemakaiannya cukup 1x dioleskan seluruh tubuh.
Dapat diulang 1 mgg kemudian bila belum
sembuh.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
32/48
Krotamiton 10%, termasuk obat pilihan karena
selain memiliki efek anti-skabies, juga bersifat
anti gatal.
Permetrin HCl 5%, efektifitasnya seperti
Gamexan, namun tidak terlalu toksik.
Penggunaannya cukup sekali dan dapat diulangsetelah satu minggu. Tidak untuk anak < 2
tahun
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
33/48
Sistemik
Antihistamin sedatif (oral) untuk mengurangi
gatal. CTM 0.34 mg/kg BB 3 x sehari atau 4 mg3 x 1 tab
Bila infeksi sekunder dapat ditambah antibiotik
sistemik mis: ampisilin, amoksisilin, eritromisin.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
34/48
Nonmedikamentosa
Penyuluhan higiene perorangan & lingkungan
Pengobatan secara tepat & benar (seluruh orangyang tinggal bersama harus mendapat
pengobatan)
Seluruh pakaian dicuci dengan menggunakan air
hangatKasur, bantal, dan benda-benda lain yang tidak
bisa dicuci dapat dijemur.
Kontrol seminggu lagi untuk melihat hasil terapi
dan perkembangan penyakit
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
35/48
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
36/48
DERMATITIS ATOPIPenjelasan / penyuluhan kepada ortu pasien:
Penyakit bersifat kronik berulang,penyembuhan sempurna jarang terjadi
pengobatan ditujukan untuk mengurangi
gatal & mengatasi kelainan kulit.
Selain obat perlu pencegahan kekambuhan :
Jaga kebersihan, gunakan sabun lunak misal
sabun bayi
Pakaian sebaiknya tipis, ringan, mudah
menyerap keringat
Udara & lingkungan cukup ventilasi & sejuk.
Hindari faktor pencetus: iritan, debu, dsb
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
37/48
Sistemik
Antihistamin klasik sedatif misal:klorfeniramin maleat untuk mengurangi gatal
Bila terdapat infeksi sekunder dapat
ditambahkan antibiotik sistemik atau topikal
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
38/48
Topikal
Krim kortikosteroid potensi sedang/rendah, 1-2x
sehari sesudah mandi, sesuai dengan keadaanlesi. Bila sudah membaik dapat diganti dengan
potensi yang lebih rendah.
Kortikosteroid potensi rendah :
krim hidrokortison 1%, 2,5%Kortikosteroid potensi sedang :
krim betametason 0,1%
Pada kulit kering dapat diberikan emolien /pelembab segera sesudah mandi.
Krim hidrofilik urea 10% dapat dicampur
hidrokortison 1%
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
39/48
URTIKARIA
Prinsip penatalaksanaanTata laksana pada layanan primer dilakukan
dengan first-line therapy, yaitu memberikan
edukasi pasien tentang penyakit urtikaria
(penyebab dan prognosis) dan terapi
farmakologis sederhana.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
40/48
Urtikaria akut
Atasi keadaan akut terutama pada angioedema
karena dapat terjadi obstruksi saluran napas.Penanganan dapat dilakukan di Unit Gawat
Darurat bersama-sama dengan/atau
dikonsultasikan ke Spesialis THT.
Bila disertai obstruksi saluran napas,
diindikasikan pemberian epinefrin subkutan
yang dilanjutkan dengan pemberian
kortikosteroid Prednison 60-80 mg/hari selama 3hari, dosis diturunkan 5-10 mg/hari.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
41/48
Urtikaria kronik
Pasien menghindari penyebab yang dapatmenimbulkan urtikaria, seperti:
Kondisi yang terlalu panas, stres, alkohol,
dan agen fisik.
Penggunaan antibiotik penisilin, aspirin,NSAID, dan ACE inhibitor.
Agen lain yang diperkirakan dapat
menyebabkan urtikaria.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
42/48
Pemberian farmakoterapi dengan:
Antihistamin (AH) oral nonsedatif, misalnya
Loratadin 10 mg/hari pemakaian 1 x sehariselama 1 minggu.
Bila tidak berhasil dikombinasi dengan
Hidroksizin 3 x 25 mg atau diphenhydramine 4
x 25-50 mg / hari selama 1 minggu.Apabila urtikaria karena dingin, diberikan
Siproheptadin (3 x 4 mg) lebih efektif selama 1
minggu terus menerus.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
43/48
Antipruritus topikal: cooling antipruritic lotion,
seperti krim menthol 1% atau 2% selama 1
minggu terus menerus.Apabila terjadi angioedema atau urtikaria
generalisata, dapat diberikan Prednison oral 60-
80 mg per hari dalam 3 kali pemberian selama 3
hari dan dosis diturunkan 5-10 mg/hari
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
44/48
HERPES ZOOSTER
Topikal
Stadium vesikel : bedak salisil 2% atau bedak
kocok kalamin agar vesikel tidak pecah.
Apabila erosif, diberikan kompres terbuka,
apabila terjadi ulserasi, dapat dipertimbangkan
pemberian salep antibiotik.
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
45/48
Oral / sistemik
Asiklovir: dewasa 5 x 800 mg/hari, anak-anak 4
x 20 mg/kgBB (dosis maksimal 800 mg), atauValasiklovir: dewasa 3 x 1000 mg/hari.
Pemberian obat tersebut selama 7-10 hari dan
efektif diberikan pada 24 jam pertama setelah
timbul lesi.
Antihistamin
Analgetik
Jika ada infeksi sekunder dapat diberikanantibiotik
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
46/48
IMPETIGO BULOSA
Jika terdapat hanya beberapa vesikel atau bula,dipecah lalu diberikan salep antibiotik atau
cairan antiseptik
Jik b k ik l dib ik tibi tik i t ik
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
47/48
Jika banyak vesikel diberikan antibiotik sistemik
Pada lesi dalam dan / atau luas diberikan
antibiotik sistemik:
Lini 1 : golongan penisilin : amoksisilin, ampisilinDosis dewasa: 3 x 250-500 mg
Dosis anak: 25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3
dosis, selama 5-7 hari
Lini 2 : golongan makrolid : eritromisin,dosis dws: 4 x 250-500 mg/hari selama 5-7 hari
dosis anak: 20-50 mg/kgBB/hari terbagi 4, 5-7 hari
Lini 3 : golongan sefalosporin
Dosis 10-25 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis,5-7 hari (dewasa 2 x 500-1000 mg / hari)
Lini 4 : antibiotik lain-lain : klindamisin 4 x 150
mg sehari, pada infeksi berat dapat diberikan 4 x
300-450 mg sehari
-
7/24/2019 Farmakoterapi Kulkel
48/48
THANK
U