Download - fisiologi otak
Fisiologi (fungsi otak)
RESPON FISIOLOGIS KEJIWAAN
• Otak– Berat otak manusia berkisar antara 1200 1400 gram
merupakan 2% dari berat badan total manusia– Fungsi :• Berpikir, berhitung, memori, bahasa• Mengatur emosi dan memori emosional• Mengatur fungsi vegetasi tubuh ( denyut jantung, aliran darah,
kemampuan gerak/motorik )
• Sistem limbik– Terletak di area perbatasan antara cortex cerebri
dan hipotalamus– Diketahui bahwa sistem limbik terlibat dengan
berbagai struktur lain di luar area perbatasan untuk mengendalikan emosi, perilaku dan dorongan
• Serebrum– terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan
kanan. Setiap belahan mengatur tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya
– Berpikir, berhitung, memori dan bahasa
• Batang Otak– Mesencephalon• Jalur penghantar dan pusat refleks
– Pons• Mengatur frekuensi dan kedalaman pernapasan
– Medulla oblongata• Pengendalian fungsi, seperti frekuensi jantung, tekanan
darah, pernapasan, batuk, menelan dan muntah
FUNGSI JIWA
Fungsi jiwa merupakan bagian dari ilmu jiwa. Dalam fungsi jiwa ada bagian-bagian yang
terkandung di dalamnya, yaitu :pengamatan, perhatian, dan perasaan
Pengamatan
• Pengamatan adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan alat indera.
• Proses pengamatan melalui 3 saat,yakni :– saat alami, saat jasmani, dan saat rohani.
• Syarat terjadinya pengamatan adalah adanya perhatian kepada rangsangan
Perhatian
• Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu objek atau sekumpulan objek.
Perasaan
• Perasaan adalah keadaan atau state individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun internal.
Kesadaran
Teori tentang Kesadaran
• Martin (1949) dan Bailey (1957) menggambarkan sadar sebagai awareness (pengenalan/pengertian) terhadap diri sendiri dan lingkungan.
• Ishii (1972) menyatakan bahwa seseorang dikatakan sadar bila ia dapat memberikan tanggapan terhadap segala rangsangan yang dihadapi.
Istilah kesadaran mengandung 2 komponen fisiologis:
• Content (isi kesadaran)– Gabungan dari fungsi kognitif dan afek mental
• Arousal (keadaan bangun)– Menampilkan sikap bangun (wakefullness)
• Arousal diperankan oleh:– formasio retikularis dan struktur-struktur lain yang
terletak di atas batang otak (mulai dari pertengahan pons hingga ke hipotalamus)
• Tingkah laku sadar diperankan oleh:– daerah fungsional hemisfer serebri yang berkaitan
secara luhur dengan batang otak bagian atas, hipotalamus dan talamus.
• Berger (1928) dan Bremer (1937) menyimpulkan bahwa salah satu pusat kesadaran berlokasi di daerah forebrain.
• Moruzzi dan Mogoun (1949) memperjelas tentang suatu daerah tambahan pada formasio retikularis yang terletak di bagian rostral batang otak bila dirangsang menimbulkan aktivasi umum pada korteks serebri, yang disebut Sistem Aktivasi Retikuler Asenden (ARAS)
• Peran arousal kesadaran:ARAS mencakup daerah tengah batang otak meluas ke hipotalamus dan talamus (mengirim transmisi) ke korteks serebri– Bila ARAS dirusak maka akan terjadi suatu
penurunan kesadaran hingga koma.
Neuro-fisiologi sistem limbik
19
Sistem Limbik
Hipotalamus
Hipokampus
Amigdala
Korteks Limbik
20
Hipotalamus
Fungsi Hipotalamus
Pengaturan Suhu tubuh
Pengaturan CVS
Pengaturan Sekresi hormon
endokrin
Pengaturan cairan tubuh
Stanford. edu
21
Fungsi Perilaku dari Hipotalamus dan Sistem Limbik
• Hipotalamus lateral: haus, marah hebat, keinginan untuk berkelahi
• Nukleus ventromedial: kenyang, menurunkan nafsu makan, sikap tenang
• Zone tipis dari nuklei paraventrikular: rasa takut dan terhukum
• Hipotalamus anterior dan posterior: seksual
Efek yang disebabkan
perangsangan
• Lesi bilateral hipotalamus lateral: menurunkan nafsu makan dan minum, sikap pasif
• Lesi bilateral area ventromedial hipotalamus: nafsu makan dan minum berlebih, hiperaktif, keinginan menyerang walaupun provokasi ringan
Efek yang disebabkan lesi
hipotalamus
22
Hipokampus
Kepuasan Marah
Ketidakpedulian Dorongan seks
berlebih
Efek Perangsangan pada Hipokampus
Stanford. edu
23
Amigdala• Tekanan arteri• Frekuensi denyut jantung• Motilitas dan sekresi GIT• Defekasi• Dilatasi pupil• Sekresi hormon hipofisis anterior terutama gonadotropin dan
adrenokortikotropik
Efek perangsangan
Amigdala
• Pola marah• Melarikan diri• Rasa terhukum• Nyeri• Rasa takut
Efek perangsangan
nuklei amigdala
Stanford. edu
24
Korteks Limbik• Perilaku liar• Dorongan seksual pada benda matiAblasi korteks
temporalis anterior
• insomnia• Kegelisahan• Kesalahan motorik: tidak dapat duduk tenang dan
terus bergerakAblasi korteks frontal
orbital posterior
• Marah • Ganas • Dapat menyerang
Ablasi giri singulata anterior dan giri
subkalasal
Stanford. edu
Respon tubuh terhadap stress :(dr. Hans Seyle)
• Tanggapan terhadap bahaya (alarm reaction)• Tanggapan fisik atau tahap perlawanan (stage
of resistance)• Tahap kelelahan (stage of exhaustion)
Informasi dari lingkungan di proses melalui 2 mekanisme dasar:
• Mekanisme Subkonsius– Merupakan refleks fisik dan emosional yang bekerja
untuk mempersiapkan tubuh terhadap aksi potensial yang diperlukan
• Mekanisme Konsius– Mekanisme volunter berupa persepsi, evaluasi dan
kesimpulan– Berperan untuk menentukan apakah stressor yang
datang berguna atau tidak, dan menimbulkan sesuatu yang buruk atau tidak