GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI PUSKESMAS SIGALUH 1 KECAMATAN SIGALUH
KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta
Disusun Oleh: Nunung Hastuti NPM: 1307574
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2009
iii
HALAMAN PENGESAHAN
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI PUSKESMAS SIGALUH 1 KECAMATAN SIGALUH
KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh Nunung Hastuti NIM: 1307574
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta Pada hari : Minggu Tanggal : 24 Januari 2010
Penguji I Penguji II Penguji III
Asrinah, S.SiT,M.Kes Sujiyatini, S.SiT, M.Keb Sri AriniWinarti,M.Kep
Mengetahui Ketua Program Studi Kebidanan
Stikes A Yani Yogyakarta
Tri Sunarsih, S.SiT NPP. 20071336
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sependek pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Banjarnegara, Januari 2010
Nunung Hastuti
v
INTISARI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DIPUSKESMAS SIGALUH 1 KECAMATAN SIGALUH
KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 20091
Nunung Hastuti2, Asrinah3, Sujiyatini4, Sri Arini Winarti5
Senam hamil merupakan salah satu kebutuhan fisik ibu hamil yang harus dipenuhi. Namun demikian masih banyak ibu hamil yang belum melaksanakan kegiatan ini. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena ketidaktahuan ibu hamil tentang senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil di puskesmas Sigaluh 1 kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara tahun 2009.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif survey dengan pendekatan cross sectional dan waktu penelitian adalah bulan Nopember 2009. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan subyek penelitian 36 orang ibu hamil. Analisa data dalam bentuk distribusi frekuensi dengan prosentase.
Hasil penelitian menujukkan 94,4% tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil adalah baik. Menyesuaikan jadwal kegiatan senam hamil dengan jadwal pemeriksaan kehamilan mungkin merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan agar ibu hamil bisa mengikuti senam hamil
Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Senam Hamil. Kepustakaan : 24 buku (1998-2008) 1 Judul Karya Tulis Ilmiah 2 Mahasiswa PRODI Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta 3 Dosen Pembimbing Politeknik Banjarnegara 4 Dosen Pembimbing Politeknik Kesehatan Yogyakarta 5 Dosen Penguji Politeknik Kesehatan Yogyakarta
vi
ABSTRACT
DESCRIPTION OF PREGNANT KNOWLEDGE ABOUT PREGNANT GYMNASTIC IN PUBLIC HEALTH CENTER
SIGALUH 1 SUBDISTRIC BANJARNEGARA YEAR 20091
Nunung Hastuti2, Asrinah3, Sujiyatini4, Sri Arini Winarti5
Pregnant gymnastic is one of physical requirement that must be full filed by mother. However there are lot of pregnancies that do not implement this activity yet. In this case the possibility is caused by pregnant who do not know about pregnant gymnastic. The purpose of this research is to know about the description of pregnant knowledge about pregnant gymnastic in Public Health Center Sigaluh 1 sub district Banjarnegara year 2009.
Research method that is used in this survey is descriptive survey with cross sectional approach and the month of survey is November 2009. Data collection use the questionnaire with the subject research 36 pregnancies that have done on November 2009. Data Analysis is in distribution frequency form with the percentage.
Research result indicated that 94,4% knowledge level of pregnancies about pregnant gymnastic is good. Adjust the schedule of pregnant gymnastic activity with pregnancy checkup possible is one of interventions that can be done in order to pregnancies will be able to follow the pregnant gymnastic.
Keyword : Knowledge, Pregnancies, Pregnant Gymnastic Literature : 24 books (1998 – 2008)
1. Title of written erudition 2. Collegians of Midwifery Program Study STIKES A Yani Yogyakarta 3. Guide lectures of Banjarnegara Polytechnic 4. Guide lectures of Yogyakarta Health Polytechnic 5. Examiner lectures of Yogyakarta Health Polytechnic
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada
waktunya. Karya Ilmiah Ilmiah diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar ahli madya kebidanan pada program studi DIII kebidanan STIKES
JENDRAL A YANI Yogyakarta.
Penulis mengambil judul dalam Karya Tulis Ilmiah ini tentang
“ Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Puskesmas Sigaluh
1 Tahun 2009”.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan,
asuhan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ibu Sri Werdati, SKM, M.Kes, selaku ketua STIKES Jendral A Yani
Yogyakarta.
2. Ibu Tri Sunarsih, SST, selaku Ketua Program Studi Kebidanan
STIKES Jendral A Yani Yogyakarta.
3. Ibu Asrinah, S.Si.T, M Kes, selaku pembimbing I penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Sujiyatini, S.Si.T, M Keb, Selaku pembimbing II penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini
x
5. Ibu Sri Arini Winarti, M.Kep, Selaku penguji Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Dr. Latifa Hesti Purwaningtyas, selaku Kepala Puskesmas Sigaluh 1
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian di Puskesmas Sigaluh 1 Banjarnegara.
7. Keluargaku yang sudah banyak memberikan dukungan dan bantuan.
8. Rekan-rekan bidan di Puskesmas Sigaluh 1, maaf ya sering
merepotkan.
9. Teman-teman seperjuangan mahasiswa prodi kebidanan STIKES A
Yani Yogyakarta khususnya kelas B yang telah banyak memberikan
bantuan dalam kebersamaan, semoga persaudaraan ini tak lekang
oleh waktu
10. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan
dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini Masih jauh
dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan mutu Karya Tulis Ilmiah ini di masa yang
akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Sigaluh, Januari 2010
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN. ................................................................... iv HALAMAN INTISARI… .......................................................................... v HALAMAN ABSTRACT. ......................................................................... vi HALAMAN MOTTO . ............................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN . ............................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 E. Keaslian Penelitian .................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan ............................................................................ 7 B. Perilaku ................................................................................... 14 C. Ibu Hamil ................................................................................ 17 D. Senam Hamil ........................................................................... 23 E. Kerangka Teori........................................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 31 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 31 C. Variabel Penelitian .................................................................. 31 D. Definisi Operasional ............................................................... 32 E. Populasi dan Sampel ............................................................... 32 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ...................................... 33 G. Metode Pengolahan ................................................................ 37 H. Analisa Data . .......................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 40 B. Pembahasan ............................................................................. 44
xii
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 53 B. Saran ........................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner pengetahuan tentang senam hamil .......... 33 2. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden di wilayah Puskesmas Sigaluh 1 .................................................................................. 41 3. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 ................................................................ 42 4. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 … .......................................................... 43 5. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Senam Hamil di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 . .................... 44
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori Senam Hamil ................................................. 30
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar permohonan menjadi responden 2. Lembar informed Consent 3. Kuesioner penelitian 4. Kunci jawaban kuesioner 5. Hasil uji validitas 6. Jadwal Penelitian 7. Surat Ijin Penelitian 8. Lembar kegiatan bimbingan KTI 9. Hasil Uji Statistik
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup,angka ini turun dibandingkan AKI
tahun 2002 yang mencapai 307 Per 100.000 kelahiran hidup. Tetapi angka ini
masih tinggi dari target Nasional tahun 2010 yaitu 125 per 100.000 kelahiran
hidup. Sedangkan AKI di Jawa Tengah menurut Survey Kesehatan Daerah
tahun 2006mencapai 101 per 100.000 kelahiran hidup
( http://www.depkes.go.id).
Upaya untuk mempercepat penurunan AKI masih merupakan salah
satu program prioritas,melalui peningkatan pelayanan maternal di berbagai
tingkat (analisa-kia-jawa-tengah).
Mengingat pentingnya peningkatan kesehatan ibu dan anak,maka
pemerintah telah mencanangkan gerakan nasional kehamilan yang aman atau
Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan
masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010. Untuk mewujudkan generasi yang
cerdas, sehat, serta tumbuh kembang optimal diawali dari upaya menjaga
1
2
kesehatan ibu hamil. Konteks kesehatan ibu hamil meliputi: kesehatan fisik,
psikologis dan sosial. Ibu hamil perlu difasilitasi untuk beradaptasi terhadap
berbagai perubahan system tubuh, baik fisiologis maupun psikososial
(Kusmiyati,dkk,2008).
Kehamilan bukanlah suatu penyakit atau gangguan kesehatan.
Kehamilan adalah suatu peristiwa alamiah. Pada masa itu tubuh akan banyak
mengalami perubahan, baik jasmani maupun rohani. Otot-otot perut beserta
jaringan-jaringannya meregang untuk memberi tempat kepada rahim yang
mengembang 20 kali lebih besar dari ukuran semula. Setelah bayi makin
besar letak usus tergeser kebelakang,sedangkan sekat rongga badan antara
dada dan perut tertekan ke atas. Pada masa ini volume darah akan meningkat
sebanyak kira-kira 40 %. Akibatnya jantung akan bekerja lebih cepat dan
memompa lebih banyak darah.Lalu hormon dalam tubuh juga turut berubah
(Musbikin, 2008).
Penyakit dan keluhan selama kehamilan dan persalinan seperti nyeri
punggung, nyeri pinggul dan kram kaki adalah sebagai gangguan yang tidak
dapat dihindari karena mereka menganggap itu ada hubungannya dengan
kehamilan. Namun dalam sebuah penelitian memperkirakan bahwa rasa nyeri
ini disebabkan oleh makin bertambahnya berat badan. Selain itu juga cedera
akibat penggunaan otot yang berlebihan. Disaat seorang wanita hamil
berjalan, otot-otot mereka harus bekerja lebih keras agar mereka bisa berjalan
seperti biasa. Penggunaan otot secara berlebihan ini dapat dihindari dengan
program pengkondisian dan olah raga yang benar. Dokter yang menangani
3
wanita hamil yang mengalami masalah tulang dan otot juga harus
menekankan perlunya berolah raga selama kehamilan sebagai suatu cara
pencegahan ataupun pemulihan ([email protected]).
Senam hamil atau latihan memberi keuntungan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil, memperlancar peredaran darah,
mengurangi keluhan kram atau pegal-pegal,dan mempersiapkan pernafasan,
aktivitas otot dan panggul untuk menghadapi proses persalinan
(kusmiyati,dkk,2008).
Hasil penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa wanita
yang selama menjalani kehamilannya berolahraga secara teratur sesuai
kebutuhannya, proses persalinannya akan berjalan lancar dalam waktu yang
relatif singkat. Selain itu, ibu hamil yang berolah raga secara rutin,akan
jarang mengalami keluhan, seperti sakit punggung (Musbikin, 2008)
Senam hamil sangatlah bermanfaat bagi ibu hamil. Oleh karena itu
kegiatan senam hamil perlu terus dilaksanakan. Di Puskesmas Sigaluh 1
kegiatan senam hamil sudah berjalan sejak tahun 2002, Namun demikian
jumlah kunjungan senam hamil relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah
ibu hamil yang ada. Menurut data yang diperoleh dari KIA Puskesmas
Sigaluh 1, jumlah ibu hamil dari bulan Januari sampai dengan April 2009
sebanyak 188 orang, terdiri dari ibu hamil trimester I sejumlah 89 orang, ibu
hamil trimester II sejumlah 51 orang dan ibu hamil trimester III sejumlah 48
orang. Sedangkan jumlah kunjungan ibu hamil trimester III yang mengikuti
4
senam hamil dari bulan Januari sampai dengan April 2009 hanya 11 orang.
Hal ini tidak sebanding dengan jumlah ibu hamil yang ada .
Berdasarkan study pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan Mei
2009 terhadap 10 ibu hamil trimester III dan didapatkan bahwa mereka
mengatakan belum mengetahui dan memahami tentang pengertian senam
sebanyak 10%, manfaat senam hamil 30% , waktu pelaksanaan 50%, dan
persyaratan yang harus diperhatikan dalam melakukan senam hamil 70%.
Melihat fenomena yang ada, penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil
Di puskesmas Sigaluh 1 Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara Tahun
2009.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Senam Hamil Di Puskesmas Sigaluh 1 Kecamatan Sigaluh Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2009”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam
hamil di puskesmas Sigaluh 1 Kecamatan Sigaluh Kabupaten
Banjarnegara tahun 2009.
5
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil yang meliputi: umur,
pendidikan, dan pekerjaan.
b. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
pengertian senam hamil di Puskesmas Sigaluh 1 tahun 2009.
c. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat
senam hamil di Puskesmas Sigaluh 1 tahun 2009.
d. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang waktu
pelaksanaan senam hamil di Puskesmas Sigaluh 1 tahun 2009.
e. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
persyaratan senam hamil di Puskesmas Sigaluh 1 tahun 2009.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Bagi ilmu pengetahuan hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
ilmu kebidanan dan dapat menyempurnakan pengetahuan yang sudah ada
serta dapat digunakan sebagai langkah awal untuk penelitian berikutnya.
2. Praktis
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan tentang senam hamil dan hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan yang diangkat
sebagai topik penelitian.
2. Bagi Masyarakat
Di harapkan hasil penelitian dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat khususnya ibu hamil tentang senam hamil.
6
3. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan rencana
tindak lanjut kegiatan senam hamil selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini pernah dilakukan oleh Mulyani, A.P (2006),dengan
judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang senam Hamil” di
puskesmas Magelang Selatan. Rancangan penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan pendekatan survey. Pengambilan sampel dengan
cara random sampling.
Adapun perbedaan dari penelitian ini adalah pada lokasi
penelitian, waktu penelitian, subyek penelitian dan cara pengambilan
sampelnya.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Sigaluh 1 pada bulan
Nopember 2009. Puskesmas Sigaluh 1 merupakan salah satu Puskesmas yang ada
di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, mempunyai 8 desa dan 1
kelurahan binaan. Dari 8 desa dan 1 kelurahan hanya 3 desa yang tidak
mempunyai bidan di desa. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti sendiri
dengan dibantu oleh tujuh orang bidan di desa yang sudah mengadakan
persamaan persepsi dengan jumlah responden sebanyak 36 orang. Untuk dapat
memberikan gambaran tentang hasil penelitian, maka hasil penelitian disajikan
sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden
a. Umur Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Ibu Primigravida trimester III Berdasarkan Umur di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 pada Bulan Nopember 2009
Umur Frekuensi Tingkat pengetahuan
Baik Prosentase Cukup Prosentase < 20 Tahun 20-25 Tahun
7 29
7 27
100 93,1
0 2
0 6,9
Jumlah 36 34 94,4 2 5,6 Sumber: Data Primer
42
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari 36
responden paling banyak adalah pada kelompok umur 20-25 tahun yaitu
29 orang dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 27 orang (93,1%) dan
2 orang dengan tingkat pengetahuan cukup (6,9%), sedangkan paling
sedikit adalah kelompok umur <20 tahun yaitu 7 orang dengan tingkat
pengetahuan baik 7 orang (100%).
b. Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan responden ibu hamil dikategorikan dalam pendidikan
Dasar,Menengah dan Perguruan Tinggi, dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Ibu Primigrvida Trimester III berdasarkan pendidikan di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 Bulan Nopember 2009
Pendidikan Frekuensi Tingkat pengetahuan
Baik Prosentase Cukup Prosentase Dasar Menengah Akademi/PT
23 11 2
23 9 2
100 81,8 100
0 2 0
0 18,2
0 Jumlah 36 34 94,4 2 5,6
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.2 diatas tingkat pendidikan ibu primigravida
trimester III yang terbanyak adalah lulusan pendidikan Dasar
sebanyak 23 orang dengan tingkat pengetahuan baik 23 orang (100%),
Pendidikan menengah 11 orang dengan tingkat pengetahuan baik 9 orang
(81,8%) dan yang paling sedikit adalah kategori pendidikan Akademi/
43
Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang dengan tingkat pengetahuan baik 2
orang (100%).
c. Pekerjaan responden
Pekerjaan responden yaitu ibu primigravida trimester III di Wilayah
Puskesmas Sigaluh 1 dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden yaitu Ibu pimigravida trimester III Berdasarkan pekerjaan di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 Bulan Nopember 2009
Pekerjaan Frekuensi Tingkat pengetahuan
Baik Prosentase Cukup Prosentase Tidak Bekerja Petani Wiraswasta
33 1 2
31 1 2
93,4 100 100
2 0 0
6,1 0 0
Jumlah 36 34 94,4 2 5,6 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, dapat diketahui bahwa responden
yang terbanyak adalah Ibu yang tidak bekerja yaitu 33 orang dengan
tingkat pengetahuan baik 31 orang (93,4%) dan 2 orang (6,1%) dengan
tingkat pengetahuan cukup, wiraswasta 2 orang dengan tingkat
pengetahuan baik 2 orang (100%) dan pekerjaan responden yang paling
sedikit adalah petani yaitu 1 orang dengan tingkat pengetahuan baik 1
orang (100%).
44
2. Tingkat pengetahuan responden
a. Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil
Deskripsi data tingkat pengetahuan ibu primigravida trimester III tentang
senam hamil di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Ibu Primigravida Trimester III Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang senam hamil di Wilayah Puskesmas Sigaluh 1 Bulan Nopember 2009
Pengetahuan Frekuensi Prosentase Baik Cukup Kurang
34 2 0
94,4 5,6 0
Jumlah 36 100 Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel 4.4 tersebut, dapat diketahui bahwa responden
dengan kategori tingkat pengetahuan baik tentang senam hamil yaitu 34
orang (94,4%), kategori pengetahuan sedang 2 orang (5,6%) dan
responden yang berpengetahuan kurang tidak ada (0%).
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
a. Umur Responden
Berdasarkan hasil penelitian bahwa umur responden paling banyak
adalah pada kelompok umur 20-25 tahun 29 orang dengan tingkat
pengetahuan baik 93,7%, kelompok umur paling sedikit adalah <20 tahun
yaitu 7 orang dengan tingkat pengetahuan baik 100% . Hal ini
menunjukan bahwa responden di wilayah Puskesmas Sigaluh 1 Kabupaten
45
Banjarnegara sebagaian besar berada pada umur 20-25 tahun dengan
tingkat pengetahuan baik 93,7%. Pada umur 20-35 tahun merupakan
kelompok umur yang sangat produktif baik untuk bekerja mencari nafkah,
bereproduksi dan secara intelektual masih bisa menerima materi tentang
pengetahuan kesehatan.
Menurut Notoatmodjo (2003) mengemukakan bahwa umur
merupakan lama hidup yang dihitung sejak dilahirkan. Semakin
bertambah umur seseorang, semakin bertambah pula daya tangkapnya.
Seseorang dengan umur semakin bertambah, akan semakin baik dalam
menentukan pilihan karena sudah banyak menerima informasi dari
lingkungan sekitar, teman, tetangga dan orang tua. Sedangkan menurut
Green, bahwa umur termasuk faktor pemudah (predisposing factor),
faktor ini dapat berpengaruh langsung terhadap terjadinya perilaku
seseorang.
Menurut pendapat Hurlock (2005), umur berpengaruh terhadap
peningkatan pengetahuan karena kemampuan mental yang diperlukan
untuk mempelajari dan menyusun daripada situasi-situasi baru, seperti
mengingat hal-hal dulu yang pernah dipelajari, penalaran analogi dan
berpikir kreatif. Dimana pada umur rata-rata 20-35 tahun, kematangan
intelektual sedang berkembang dan mencapai puncaknya, sehingga
dengan penyuluhan dan konseling yang baik akan meningkatkan
46
pengetahuan responden tentang senam hamil, responden akan lebih cepat
menerima dan memahami ilmu atau informasi yang disampaikan.
Dengan semakin meningkatnya usia bertambah luas pula
pergaulannya dengan manusia lain di masyarakat, sehingga semakin luas
pula pengetahuan yang diperolehnya (Soekanto,2005:1).
Hal tersebut sesuai dengan penelitian ini bahwa pengetahuan
mereka baik kemungkinan dikarenakan usia ibu hamil dalam penelitian ini
adalah usia produktif dimana kematangan intelektual sedang berkembang
dan mencapai puncaknya sehingga akan lebih cepat menerima dan
memahami ilmu atau informasi yang disampaikan meskipun tidak selalu
melalui jalur pendidikan formal. Dengan konseling dan motivasi yang
lebih intensif kepada ibu hamil diharapkan ada perubahan sikap dan
perilaku ibu hamil untuk mengikuti kegiatan senam hamil di Puskesmas
Sigaluh 1.
b. Pendidikan Responden
Dari tingkat pendidikan pada tabel 4.2 menunjukan bahwa lebih dari
setengah responden yaitu 23 orang adalah berpendidikan dasar dengan
tingkat pengetahuan baik 100%, pendidikan menengah 11 orang dengan
tingkat pengetahun baik 81,8% dan hanya 2 orang yang berpendidikan
tinggi dengan tingkat pengetahun baik 100%.
Notoatmojo menjelaskan bahwa tingkat pendidikan seseorang akan
berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari
47
luar. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang
lebih rasional terhadap informasi yang datang dan akan berpikir sejauh
mana keuntungan yang mungkin diperoleh dari gagasan tersebut. Dalam
hal ini semakin tinggi pendidikan seseorang, maka kesempatan dia untuk
memperoleh suatu informasi akan sesuatu dan juga pengetahuan akan
sesuatu hal akan semakin lebar. Melalui lama pendidikan yang ditempuh
melalui jenjang sekolah, responden akan semakin banyak mendapat
informasi dari berbagai sumber. Seseorang dengan tingkat pendidikan
yang tinggi cenderung akan mengedepankan rasio saat menghadapi
gagasan baru dibandingkan mereka dengan pendidikan lebih rendah.
Masih menurut Notoatmodjo (2003), sikap dan tindakan seseorang
yang didasari oleh pendidikan akan lebih langgeng, Selain itu pendidikan
juga merupakan proses membentuk dan atau meningkatkan kemampuan
manusia yang mencakup cipta, rasa dan karsa. Tingkat pendidikan ibu
akan menentukan sikap dan tindakannya dalam menghadapi berbagai
masalah khususnya masalah kesehatan. Ibu yang berpendidikan tinggi
semakin mudah menyerap informasi sehingga memiliki persepsi yang
lebih baik dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah. Orang yang
berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional
terhadap informasi yang datang dan akan berperilaku yang lebih banyak
memberikan keuntungan.
48
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden
yang terbanyak adalah pada kelompok pendidikan dasar, namun demikian
pengetahuan mereka tentang senam hamil secara umum adalah baik. Ini
berarti bahwa meskipun tingkat pendidikan mereka rendah namun
pengetahuan responden tentang senam hamil baik. Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh karena sebagian besar ibu hamil berada
pada usia produktif sehingga mereka mungkin mendapatkan informasi
tentang senam hamil dari jalur pendidikan non formal.
Menurut Sukmadinata, seseorang yang mempunyai sumber
informasi yang lebih banyak melalui berbagai media baik cetak maupun
elektronik seperti TV, radio, majalah, leaflet, akan mempunyai
pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan orang yang tidak
pernah terpapar informasi media, ini berarti informasi mempengaruhi
tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata benar
bahwa pendidikan bukan merupakan satu-satunya faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang.
c. Pekerjaan Responden
Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, dapat diketahui bahwa responden
yang terbanyak adalah Ibu yang tidak bekerja yaitu 33 orang dengan
tingkat pengetahuan baik 93,9%, dan pekerjaan responden yang paling
sedikit adalah petani yaitu 1 orang . Menurur Badan Pusat Statistik
49
pekerjaan adalah bentuk aktifitas yang dilakukan oleh seseorang yang
dapat menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhan hidup. Responden
yang mayoritas tidak bekerja menuntut ibu selalu berada dirumah untuk
melaksanakan pekerjaan rumah tangga dan karena tidak mempunyai
penghasilan sendiri sehingga ibu merasa tidak mempunyai biaya yang
cukup untuk membayar transportasi ke puskesmas guna mengikuti
kegiatan senam hamil. Melihat fenomena sebagian besar responden tidak
bekerja dapat dipastikan bahwa ibu hamil hanya mengandalkan
penghasilan dari suami yang kemungkinan hanya cukup untuk pemenuhan
kebutuhan pokok saja sehingga kebutuhan yang lain mungkin dianggap
tidak penting karena keterbatasan ekonomi.
Menurut Sukmadinata, keluarga dengan status ekonomi baik lebih
mudah mencukupi kebutuhannya dibandingkan keluarga dengan status
ekonomi rendah.
Intervensi yang mungkin dilakukan agar ibu hamil bisa mengikuti
kegiatan senam hamil adalah dengan mengadakan kegiatan senam hamil
di Polindes atau Poskesdes di setiap desa sehingga ibu tidak perlu
membayar uang transport dikarenakan Polindes berada di wilyah desa
tempat ibu hamil tinggal. Untuk desa yang tidak mempunyai Polindes,ibu
hamil bisa mengikuti kegiatan di Polindes yang dekat dengan tempat
tinggal ibu dan tidak dibebani biaya retribusi. Jadwal kegiatan senam
hamil di puskesmas mungkin sebaiknya disesuaikan dengan jadwal
50
pelayanan Ante Natal Care (ANC) atau pemeriksaan kehamilan sehingga
ibu tidak perlu dua kali datang ke puskesmas untuk menghemat biaya dan
waktu.
d. Pengetahuan tentang senam hamil
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden
dengan kategori tingkat pengetahuan baik tentang senam hamil yaitu
94,4% dan responden yang berpengetahuan sedang 5,6%, sedangkan
responden dengan pengetahuan kurang tidak ada (0%).
Keadaan ini menggambarkan bahwa ibu primigravida trimester III
di Puskesmas Sigaluh 1 berpengetahuan baik mengenai senam hamil.
Menurut Notoatmodjo, pengetahuan merupakan hasil dari ”tahu”
dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu obyek
tetentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga. Pengetahuan yang dicakup mempunyai enam tingkatan yaitu 1)
tahu; 2) memahami; 3) aplikasi; 4) analisis; 5) sintesa dan 6) evaluasi.
Menurut Sukmadinata (2003) faktor eksternal yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang, selain pendidikan adalah paparan media masa
dimana seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak
melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, akan mempunyai
pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan orang yang tidak
terpapar informasi media, selain itu faktor ekonomi juga mempengaruhi
tingkat pengetahuan seseorang, dimana keluarga dengan status ekonomi
51
baik lebih mudah mencukupi kebutuhannya dibandingkan dengan status
ekonomi rendah, faktor hubungan sosial dan pengalaman juga
mempengaruhi pengetahuan seseorang, dimana seseorang yang dapat
berinteraksi secara kontinyu akan lebih banyak mendapat informasi, serta
pengalaman seseorang tentang suatu hal dapat menambah pengetahuan
mengenai sesuatu yang bersifat non formal.
Menurut Soekanto (2005:10) secara psikis rasa ingin tahu yang besar
memungkinkan seseorang untuk berusaha mencari informasi, tidak saja
dari petugas kesehatan tetapi juga dari berbagai alat komunikasi seperti
surat kabar, radio, televisi dan lain-lain.
Hasil penelitian secara umum menggambarkan bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil adalah kategori baik 94,4%.
Namun demikian belum secara 100% tingkat pengetahuan respoden baik,
masih ada responden dengan tingkat pengetahuan cukup . Hal tersebut
menggambarkan bahwa meskipun ibu hamil bisa memperoleh
pengetahuan dari berbagai sumber tapi untuk informasi yang lebih spesifik
tentang senam hamil tetap harus diperoleh dari petugas kesehatan. Dengan
demikian ibu hamil bisa memperoleh pengetahuan senam hamil lebih jelas
dan terperinci. Dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang
senam hamil diharapkan ada perubahan sikap dan perilaku ibu hamil
untuk mengikuti kegiatan senam hamil yang diadakan di puskesmas
Sigaluh 1 secara rutin. Jadwal pelaksanaan senam hamil yang
52
menyesuaikan dengan jadwal pemeriksaan kehamilan diharapkan dapat
menimbulkan minat ibu hamil untuk dapat mengikuti kegiatan senam
hamil tanpa harus dua kali dating ke puskesmas sehingga dapat
menghemat biaya transportasi. Bagi petugas kesehatan diharapkan lebih
aktif dalam memberikan konseling dan motivasi terhadap ibu hamil
sehingga mereka tidak hanya sekedar berada pada tingkat “ tahu “ tentang
kesehatan ibu hamil pada umumnya dan senam hamil pada khususnya tapi
dapat lebih pada tingkat pengetahuan di tahapan selanjutnya. Apabila ibu
hamil berpengetahuan baik dalam hal pemenuhan kebutuhan yang
diperlukan oleh seorang ibu hamil,diharapkan sikap dan perilaku ibu
hamil juga baik sehingga Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) dapat diturunkan sesuai dengan target Nasional
tahun 2010 yaitu 125 per 100.000 kelahiran hidup.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Instrumen penelitian (kuesioner) disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan
konsep teoritis tanpa diikuti dengan observasi, sehingga kemungkinan
responden memberikan jawaban yang tidak jujur.
2. Jumlah sampel penelitian dibatasi pada ibu hamil trimester III sehingga
kemungkinan sampel tidak mewakili populasi.
3. Penelitian ini hanya dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Sigaluh 1
sehingga hasil penelitian ini tidak dapat didegeneralisasikan.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Umur responden paling banyak adalah pada kelompok umur 20-25 tahun
yaitu 29 orang dengan tingkat pengetahuan baik 93,7%.
2. Pendidikan responden sebagian besar adalah tingkat pendidikan dasar
(SD, SMP atau sederajat) yaitu 23 orang dengan tingkat pengetahuan baik
100%.
3. Pekerjaan responden yang terbanyak adalah pada kelompok yang tidak
bekerja yaitu 33 orang dengan tingkat pengetahuan baik 93,4%.
4. Pengetahuan responden di wilayah puskesmas Sigaluh 1 tentang senam hamil
adalah baik yaitu 94,4% dan responden dengan pengetahuan cukup 5,6%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat diberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi Praktisi Kebidanan
Bidan diharapkan tidak hanya melakukan pemeriksaan kehamilan tapi
juga harus lebih aktif dalam memberikan konseling dan motivasi kepada ibu
hamil tentang kesehatan ibu hamil pada umumnya dan senam hamil pada
54
khususnya sehingga ibu hamil akan terus termotivasi dalam menjaga
kesehatannya seiring dengan tingkat pengetahuan ibu yang sudah baik.
2. Bagi Puskesmas Sigaluh 1
Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat
dasar diharapkan lebih proaktif dalam kegiatan promotif dan preventif tidak
hanya terfokus pada kegiatan kuratif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi bagi Puskesmas Sigaluh 1 untuk dapat membuat
rencana tindak lanjut kegiatan senam hamil selanjutnya sehingga kegiatan
yang sudah ada akan lebih dioptimalkan. Dengan semakin baik pengetahuan
ibu hamil tentang senam hamil diharapkan akan meningkatkan kunjungan ibu
hamil di puskesmas Sigaluh 1 khususnya pada kunjungan kelas hamil yang
salah satu kegiatannya adalah senam hamil.
3. Bagi Masyarakat
Ibu hamil mau mengikuti kegiatan senam hamil secara rutin sehingga
kesehatan ibu hamil lebih optimal.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, dimana
peneliti berusaha menerapkan berbagai ilmu yang telah diperoleh saat
perkuliahan juga merupakan jawaban dari topik penelitian. Bagi peneliti lain
diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih lengkap tidak hanya
tentang gambaran pengetahuannya tapi mungkin perlu penelitian tentang
hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang senam hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Agnesti,R.2009. Senam hamil Praktis.Media Pressindo.Yogyakarta.
Arikunto,S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta. Jakarta
Apriyanti,D.2007. KTI Hubungan Frekwensi Senam Hamil Dengan Lama Persalinan Kala II Pada Ibu Bersalin Di RSU Muhamadiyah Yogyakarta Tahun 2007. STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Tidak dipublikasikan
Chandrawati, I. 2007. KTI Studi Deskritif Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester III tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Sigaluh 1 Banjarnegara. Banjarnegara. Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang. Tidak di publikasikan
Danim,S dan Darwis.2003. Metode penelitian kebidanan prosedur,kebijakan dan etik. EGC. Jakarta
Heardman,H.1996. Senam Hamil.Arcan.Jakarta.
Hidayat, A. Aziz Alimul.2009.Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.Salemba Medika.Jakarta
Huliana, M. 2001. Panduan Menjalani Kehamilan Yang Sehat. Puspa Swara. Jakarta
Hurlock.2005. Developmental Psycology. Erlangga. Jakarta
Kushartanti,W. 2004. Senam hamil menyamankan kehamilan, memudahkan persalinan. Lintang Pustaka. Yogyakarta
Kusmiyati, Y.dkk. 2008. Asuhan perawatan ibu hamil.Fitramaya. Yogyakarta
Machfoedz, I. 2005. Teknik membuat alat ukur penelitian bidang kesehatan, keperawatan dan kebidanan. Fitramaya. Yogyakarta
Manuaba,I.B.G. 1998. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. EGC. Jakarta
Mulyani,A,P.2006. KTI Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Puskesmas Magelang Selatan. Magelang. POLTEKES Semarang PRODI Kebidanan Magelang. Tidak dipublikasikan
Musbikin, I.(2008). Panduan bagi ibu hamil dan melahirkan. Mitra Pustaka. Yogyakarta
Notoatmodjo,S.2005. Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan prilaku kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Puskesmas Sigaluh 1. 2008. Data-data KIA. Banjarnegara
Sani, R. 1996. Menuju Kelahiran Yang Alami. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Setyowati. 2007. KTI Gambaran Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007. POLTEKES Semarang PRODI Kebidanan Magelang. Tidak dipublikasikan
Soekanto, S. 2005. Sosiologi suatu pengantar. Rajawali Pers. Jakarta
Sugiyono. 2006. Statistika untuk penelitian. Alfabeta. Bandung
Sukmadinata, N.2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Remaja Rosdakarya Offset. Bandung
Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2007. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi Nasional. http://www.depkes.go.id/publikasi/Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Diperoleh 13 April 2009
Survey Demografi Kesehatan Indonesia. 2006. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian bayi Jawa Tengah. http://www.depkes.jawatengah.go.id . Diperoleh 13 April 2009
Wikjosastro,H. 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawiroharja. Jakarta