Download - gerakan kebangsaan di indonesia
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27
NAMA : SITI JUM’ATUNKELAS : X KJANO. ABS : 27
TUGAS INDIVIDU
BU ULYA
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
A. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PERGERAKAN NASIONAL DI
INDONESIA
a. Faktor dari Dalam Negeri
adanya berbagai politik pemerasan yang dilakukan Belanda terhadap
bangsa Indonesia
perbedaan hidup yang menyolok antara bangsa Belanda (kaya) dan
bangsa pribumi
penerapan politik Pax Neerlandica Belanda menimbulkan rasa senasib
sepenanggungan kepada bangsa Indonesia
munculnya kaum cerdik pandai yang menjadi motor pergerakan nasional
b. Faktor Luar
kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
revolusi nasional Cina di bawah dr. Sun Yat Sen berhasil mengusir
bangsa Manchu (1912)
Gerakan Turki Muda di bawah Mustafa Kemal Pasya, berhasil
memodernisir Turki
B. SEJARAH TIMBULNYA PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA
I. INTERN
a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa
kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit
memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir
seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa
Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat
menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad
XX.
b. Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan
menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli
perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat
2 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran
nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa
para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan
yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi
dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.
c. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia
Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat
dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri
jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri
Belanda. Tekanan datang dari Partai Sosial Demokrat yang di dalamnya ada van
Deventer. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan
kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan
itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld
yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut
dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat
pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah berhutang
budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan
kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer.
Apakah kalian masih ingat dengan isi Trilogi van Deventer? Politik yang
diperjuangkan dalam rangka mengadakan kesejahteraan rakyat dikenal dengan
nama politik etis. Untuk mendukung pelaksanaan politik etis, pemerintah Belanda
mencanangkan Politik Asosiasi dengan semboyan unifikasi. Politik Asosiasi
berkaitan dengan sikap damai dan menciptakan hubungan harmonis antara Barat
(Belanda) dan Timur (rakyat pribumi). Dalam bidang pendidikan, tujuan Belanda
semula adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai murahan dan
mandor-mandor yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk
kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat pribumi.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan politik etis tidak terlepas dari
kepentingan pemerintah Belanda. Sistem pengajaran kolonial dibagi dalam dua
jenis yaitu pengajaran pendidikan umum dan pengajaran kejuruan. Keduanya
diselenggarakan untuk tingkat menengah ke atas. Berikut ini contoh-contoh
sekolah yang didirikan pada zaman kolonial Belanda.
Pendidikan kolonial belanda pada abad ke 20 tumbuh cukup banyak dan
terdiri atas beberapa tingkatan :
3 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
A. Pendidikan dasar
- ELS ( Europese Legerschool) dan HIS ( Holandsch Inlandschool)
Merupakan keturunan indonesia asli golongan atas merupakan
sekolah kelas satu
- Sekolah kelas kedua, untuk golongan indonesia asli kelas bawah
B. Pendidikan tingkat Menengah
- HBS ( Hogere Burger School ) . MULO ( Meer Ultegbreit Ondewij )
dan AMS ( Algemene Middelbare School )
- Sekolah kejuruan seperti Kweekschoolen, (guru pribumi ), dan
normaal school.
C. Pendidikan tinggi
- Sekolah Tinggi Hukum ( Rechtschool)
- Sekolah Tinggi Kedokteran , Berkembang sejak dari nama sekolah
dokter jawa . STOVIA, NIAS, dan GHS (Geeneeskundige Hooges
School )
- Sekolah Pelatihan untuk kepala atau penjabat pribumi , hoofden
scholen, OSVIA ( Oplenidings Scholen Voor Inlansche Ambtenaren )
d. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh
pendidikan yang dikelola umat Islam.
Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di
surau atau langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan
pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran
umum lainnya juga mulai disentuh. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk
memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para
santri. Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan
dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung
perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum muslim
ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan
sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan
bangsa.
e. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan
golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak
4 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan,
mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi.
Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk
menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi
penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya. Selain itu sekolah
tersebut terbuka bagi semua
masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan mana pun. Tokoh-
tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain
Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa
Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School
Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche
School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam).
1 ) Taman Siswa
Taman Siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar
Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922.
Tujuan didirikannya Taman Siswa adalah untuk mendidik dan
menggembleng golongan muda serta menanamkan rasa cinta tanah air dan
semangat antipenjajahan. Taman Siswa berperan dalam menumbuhkan rasa
nasionalisme bangsa Indonesia. Meskipun menggunakan sistem pendidikan
modern Belanda, tetapi Taman Siswa tidak mengambil kepribadian Belanda.
Dengan demikian, anak didiknya tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa
Indonesia. Para guru Taman Siswa berasal dari para aktivis pergerakan nasional.
Taman Siswa memiliki tiga semboyan dalam melaksanakan proses pendidikan.
Semboyan tersebut berasal dari bahasa Jawa dan mempunyai arti filosofi tentang
peranan seseorang. Berikut ini ketiga semboyan tersebut. Lihat tabel 5.2.
5 SMK NEGERI 1 REMBANG
Ing ngarso sung tuladha artinya sebagai contoh suri tauladan kepada mereka yang berada di trngah dan di belakang
Ing madya mangun karso artinya jika berada di tengah tengah kita harus mampu memberi semangat untuk kemajuan
Tut wuri Handayani artinya jika di belakang kita harus mampu memberikan dorongan
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
2. Ksatrian School
Ksatrian Institut atau Ksatrian School didirikan di Bandung pada
tahun 1924 oleh Douwes Dekker atau Danudirjo Setyabudi. Tujuan Ksatrian
School adalah untuk memberi kesempatan belajar yang lebih baik dan luas
kepada anak-anak bumi putera. Selain itu untuk menumbuhkan rasa harga diri
manusia dan kepercayaan kepada diri sendiri sebagai bangsa yang merdeka.
Semboyan yang dipakai adalah “Mengabdi Masa depan Rakyat.”
3. INS Kayu Tanam
INS Kayu Tanam didirikan oleh Mohammad Syafei pada tanggal 31
Oktober 1926. Tujuannya adalah untuk mendidik dan menanamkan tradisi
semangat kerja dan kemandirian. Dengan kemandirian tersebut diharapkan
golongan pemuda dapat menyadari akan arti pentingnya semangat nasionalisme
sebagai modal perjuangan kemerdekaan. Asas INS Kayu Tanam adalah
menolong diri sendiri.
f. Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
Kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina
semakin membuat kesal para pedagang pribumi. Puncak kekesalan kaum
pedagang pribumi terjadi ketika keturunan Cina mendirikan perguruan sendiri
yakni Tionghoa Hwee Kwan pada tahun 1901. Kekesalan tersebut diciptakan
oleh Belanda untuk menimbulkan rasa iri hati rakyat Indonesia kepada keturunan
Cina. Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, pertokoan, dan
menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Akibatnya kaum Cina menjadi
lebih agresif. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh di antara
sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari
pedagang Cina.
g. Peranan Bahasa Melayu
Di samping mayoritas beragama Islam, bangsa Indonesia juga memiliki
bahasa pergaulan umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu. Dalam
perkembangannya, bahasa Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional
Indonesia. Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu menjadi
sarana penting untuk menyosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme
ke seluruh pelosok Indonesia.
h. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional
Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin untuk Hindia)
6 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti
Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar
luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R.
Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain.
II. EKSTERN
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa
(bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari
kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan
sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan
antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam
peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para
pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
b . Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India
membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang
Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma
Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi,
Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha
mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di
Indonesia.
c . Filipina di bawah Jose Rizal
Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898.
Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang
merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose
Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang
ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam
menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati
pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan.
Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan
semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.
7 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
d . Gerakan Nasionalisme Cina
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai
1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan
keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan
rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan
imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang
penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap
penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya
pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan
Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
e . Gerakan Turki Muda
Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa
Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya
pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan
Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab
mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.
C. PEMBAGIAN PERIODE PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA
a. Masa pembentukan (1908 - 1920)
Macam macam organisasi yang berdiri :
Budi Utomo (1908)
Sarekat islam (1911)
Indische Partij (1912)
ISDV (1914)
b. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930)
Macam macam organisasi yang berdiri:
Partai Komunis Indonesia (PKI) (1921)
Perhimpunan Indonesia (PI) (1924)
Partai Nasional Indonesia (PNI) (1927)
c. Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942)
Macam macam organisasi yang berdiri :
Parindra (1935)
Partindo (1931)
Gapi (1939)
8 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
PNI baru (1931)
PBI (1931)
PPPKI (1927)
Gerindo (1931)
Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan organisasi pemuda dan
organisasi perempuan.
Ketika Indonesia dijajah Jepang ( 1942 - 1945) semua organisasi semula
dilarang, dalam perkembangan hanya organisasi yang sifatnya mau mendukung
Jepang yang diizinkan untuk berdiri, dan itupun diawasi dengan ketat.
D. CIRI CIRI GERAKAN PERLAWANAN
a. perlawanan berlingkup nasional
b. perlawanan dengan membentuk organisasi modern
c. pemimpin perlawanan adalah kaum intelektual yg telah memperoleh pendidikan
modern
E. ORGANISASI ORGANISASI GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA
1. PADA MASA PEMBENTUKAN 1908-1920
I. BUDI UTOMO
No urutan Penjelasan
1 Waktu dan tempat
pendirian
Hari Rabu tanggal 20 Mei 1908 Batavia, Indonesia
2 Bidang Organisasi Bergerak di bidang sosial dan Kebudayaan
3 Pendiri dan Ketua
organisasi
Mas Ngabehi Wahidin Soediohusodo dan
Soetomo (Ketua)
Tirtokusomo
Anggota tetap hanya pelajar Stovia dan
masyarakat (Jawa & Madura).
9 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
4 Tujuan khusus “Kemajuan bagi Hindia”
Meluaskan pendidikan Barat di kalangan
priayi (Bahasa Belanda)
6 Program program
yang di jalankan
perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah
mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan
tunjangan untuk kepentingan belanja anak-anak
bersekolah
membuka sekolah pertanian
memajukan teknik dan industri,
menghidupkan kembali seni dan kebudayaan
bumi putera
menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan
dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang
layak.
7 Masalah organisasi Kesulitan keuangan
Banyak bupati yang dahulu menjadi anggota
Boedi Utomo mendirikan organisasi
sendiri
Kalah saing dengan Serekat Islam dan Indish
Partij
Gubernur Jenderal Mr. D Fock yang
mengurangi anggaran pendidikan secara
drastis
Terjadi perpecahan antara golongan moderat
dan radikal
8 Konggres Kongres Budi Utomo yang pertama
berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3
Oktober – 5 Oktober 1908. Kongres ini dihadiri
beberapa cabang yaitu Bogor, Bandung, Yogya
I, Yogya II, Magelang, Surabaya, dan Batavia.
KEPUTUSAN :
Membatasi jangkauan geraknya kepada
10 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
penduduk Jawa dan Madura.
Tidak melibatkan diri dalam politik.
Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan
budaya.
Menyusun pengurus besar organisasi yang
diketuai oleh R.T. Tirtokusumo.
Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu
kemajuan yang selaras untuk negara dan
bangsa.
Terpilihnya R.T. Tirtokusumo yang seorang bupati sebagai ketua rupanya
dimaksudkan agar lebih memberikan kekuatan pada Budi Utomo. Kedudukan bupati
memberi dampak positif dalam rangka menggalang dana dan keanggotaan dari Budi
Utomo. Untuk usaha memantapkan keberadaan Budi Utomo diusahakan untuk segera
mendapatkan badan hukum dari pemerintah Belanda. Hal ini terealisasi pada tanggal
28 Desember 1909, anggaran dasar Budi Utomo disahkan.
Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo muncul dua aliran berikut.
a. Pihak kanan
berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja,
tidak bergerak dalam lapangan politik dan hanya membatasi pada pelajaran sekolah
saja.
b. Pihak kiri
yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda berkeinginan ke arah
gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memerhatikan nasib rakyat yang
menderita.
Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya
perpecahan. Dr. Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda keluar dari
keanggotaan. Akibatnya gerak Budi Utomo semakin lamban. Berikut ini ada
beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi Utomo :
Budi Utomo cenderung memajukan pendidikan untuk kalangan
priyayi daripada penduduk umumnya.
Lebih mementingkan pemerintah kolonial Belanda dari pada
kepentingan rakyat Indonesia.
. Menonjolnya kaum priyayi yang lebih mengutamakan jabatan
menyebabkan kaum terpelajar tersisih.
11 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun dalam
bidang politik.
Berikut ini beberapa bentuk peran politik Budi Utomo.
Melancarkan isu pentingnya pertahanan sendiri dari serangan bangsa lain
Menyokong gagasan wajib militer pribumi.
Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke Belanda untuk pertahanan
Hindia.
Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat)
Membentuk Komite Nasional untuk menghadapi pemilihan anggota
volksraad.
Budi Utomo mampu menerbitkan majalah bulanan Goeroe Desa yang
memiliki kiprah masih terbatas di kalangan penduduk pribumi. Sejalan dengan
kemerosotan aktivitas dan dukungan pribumi pada Budi Utomo, maka pada tahun
1935 Budi Utomo mengadakan fusi ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak
itu BU terus mengalami kemerosotan dan mundur dari arena politik.
II. SAREKAT ISLAM
No Urutan Penjelasan
1. Waktu dan
Tempat Pendirian
Akhir tahun 1911 di Solo membentuk Serekat
Dagang Islam. Pada November 1912 berganti
nama menjadi Serekat Islam. Kemudian
berganti nama menjadi Partai Serekat Islam.
Pada akhirnya partai ini berganti nama lagi
menjadi Serekat Islam Indonesia
2. Latar Belakang berdirinya perlawanan terhadap para pedagang
perantara (penyalur) oleh orang Cina,
isyarat pada umat Islam bahwa telah
12 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
tiba waktunya untuk menunjukkan
kekuatannya,
membuat front melawan semua
penghinaan terhadap rakyat bumi
putera.
3. Bidang Oranganisasi Bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, dan
agama
4. Pendiri dan Ketua
Oranganisasi
Haji Samahudin (pendiri)
Haji Oemar Said Tjokroaminato
(ketua)
Haji Agus Salim
5. Tujuan Pendirian Mengembangkan Jiwa dagang
dikalangan Pribumi Muslim
Memberikan bantuan kepada anggota-
anggota yang menderita kesulitan
modal dalam berusaha.
Memajukan pengajaran dan semua
yang mempercepat naiknya derajat
bumiputera sehingga tidak di perbudak
oleh bangsa lain.
Menentang pendapat-pendapat yang
keliru tentang agama Islam
mengembangkan jiwa berdagang,
memberi bantuan kepada anggotanya
yang mengalami kesukaran
memajukan pengajaran dan semua
yang mempercepat naiknya derajat
bumi putera
menentang pendapat-pendapat yang
keliru tentang agama Islam,
tidak bergerak dalam bidang politik,
dan
13 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
menggalang persatuan umat Islam
hingga saling tolong menolong
6. Masalah Organisasi Menyusupnya ajaran-ajaran Marxis
pada oraganisasi ini oleh kelompok SI
Merah
Terjadi perpecahan antar anggota
penganut agama Islam dan penganut
ajaran Marxis.(SI Putih dan SI Merah).
7. Waktu Pembubaran Serekat Islam pada akhirnya diubah menjadi
Partai Serekat Islam Indonesia (PSSI) pada
tahun 1930 dengan ketua Haji Agus Salim.
Pada tanggal 29 Maret 1913. para pemimpin SI mengadakan pertemuan
dengan Gubernur Jenderal Idenburg untuk memperjuangkan SI berbadan hukum.
Jawaban dari Idenburg pada tanggal 29 Maret 1913, yaitu SI di bawah pimpinan
H.O.S Cokroaminoto tidak diberi badan hukum. Ironisnya yang mendapat pengakuan
pemerintah kolonial Belanda (Gubernur Jenderal Idenburg) justru cabang-cabang SI
yang ada di daerah. Ini suatu taktik pemerintah kolonial Belanda dalam memecah
belah persatuan SI. Bayangan perpecahan muncul dari pandangan yang berbeda
antara H.O.S Cokroaminoto dengan Semaun mengenai kapitalisme. Menurut Semaun
yang memiliki pandangan sosialis, bergandeng dengan kapitalis adalah haram. Dalam
kongres SI yang dilaksanakan tahun 1921, ditetapkan adanya disiplin partai rangkap
anggota. Setiap anggota SI tidak boleh merangkap sebagai anggota organisasi lain
terutama yang beraliran komunis.
Akhirnya SI pecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah.
a. SI Putih,
yang tetap berlandaskan nasionalisme dan Islam. Dipimpin oleh
H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Suryopranoto yang berpusat di
Yogyakarta.
14 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
b. SI Merah,
yang berhaluan sosialisme kiri (komunis). Dipimpin oleh Semaun,
yang berpusat di Semarang.
Dalam kongresnya di Madiun, SI Putih berganti nama menjadi Partai
Sarekat Islam (PSI). Kemudian pada tahun 1927 berubah lagi menjadi Partai
Sarekat Islam Indonesia (PSII). Sementara itu, SI Sosialis/Komunis berganti
nama menjadi Sarekat Rakyat (SR) yang merupakan pendukung kuat Partai
Komunis Indonesia (PKI).
III. INDISCHE PARTIJ (IP)
No Urutan Penjelasan
1. Waktu dan
Tempat Pendirian
Indishe Partij berdiri di Bandung pada tanggal 25
Desember 1912. Kemudian berganti nama
menjadi Insulinde. Akhirnya mengubah namanya
lagi menjadi Nationaal Indishe Partij
2. Bidang Oranganisasi Bersifat politik murni dengan semangat
nasionalisme modern tujuanya Indonesia
Merdeka.
3. Pendiri dan Ketua
Oranganisasi
Douwes Dekker
dr. Cipto Mangukusomo
Soewardi Soejaningrat
15 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
4. Tujuan Pendirian Membangun patriotisme semua Indiers
terhadap tanah air yang telah
membangun lapangan hidup kepada
mereka
Memajukan tanah air
Mempersiapkan kehidupan rakyat yang
merdeka
5. Masalah Organisasi Ditangkapnya Douwes Dekker, dr. Cipto
Mengungkusomo, dan Soewardi
Soejaningrat oleh Belanda di internir di
negeri Belanda.
Kuatnya organisasi Serekat Islam
Banyak anggota Indishe Partij yang
bergabung kepada Indishe Bond.
6. Waktu Pembubaran Indishe Partij kemudian berganti nama menjadi
National Indishe Partij yang akhirnya kehilangan
basis massanya dan akhirnya bubar.
IV. ISDV
Didirikan oleh Hendrik Sneevliet, seorang sosialis Belanda di Semarang tahun
1914. Aliran partai ini komunis, dan karena tidak laku maka cara penyebarannya
melalui proses infiltrasi dengan memasukkan tokoh muda Semaun dan Darsono ke
SI.
Akibatnya SI pun pecah menjadi 2 yaitu:
SI Putih (asli)
SI Merah (SI yang telah kena pengaruh ISDV).
16 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
Ketika SI mengadakan disiplin partai, maka SI Merah dipecat kemudian
bergabung dengan ISDV membentuk partai baru, yaitu PKI tahun 1921.
` 2. MASA RADIKAL / NON KOOPERASI 1920-1930
I. PARTAI KOMUNIS INDONESIA
No Urutan Penjelasan
1. Waktu dan
Tempat Pendirian
Pertama, didirikan ISDV pada tanggal 9 Mei
1914. Kemudian pada tanggal 23 Mei 1920
berganti nama menjadi Partai Komunis
Indonesia.
2. Bidang Oranganisasi Organisasi politik yang berdasarkan ajaran
Marxisme dan Sosialis.
3. Pendiri dan Ketua
Oranganisasi
H.J.F.M. Sneevliet, J.A Brandsteder, H.W.
Dekker, dan P. Bergsma, Semaun, dan
Darsono.
4. Tujuan Pendirian Mendirikan negara Komunis
Indonesia
Mendapatkan anggota sebanyak
mungkin, yang dilaksakan dengan
menyusupi Ajaran Marxisme ke
dalam tubuh SI.
Menyebarkan ajaran Marxisme ke
Indonesia
5. Faktor faktor yang Propagandanya yang sangat menarik.
17 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
mempengaruhi PKI
berkembang Pesat
Memiliki pemimpin yang berjiwa
kerakyatan.
Pandai merebut massa rakyat yang
tergabung dalam partai lain.
Sikapnya yang tegas terhadap
pemerintah kolonial dan kapitalis.
Di kalangan rakyat terdapat harapan
bahwa PKI bisa menggantikan Ratu
Adil.
6. Masalah Organisasi Saat Jenderal van Limburg Stirum
berkuasa, pemimpin-pemimpin ISDV
seperti Darsono, Abdul Muis, dan
Sneevlet diusir di Indonesia.
Partai Serekat Islam mulai
mengetahui, sehingga terjadi
perpecahan antara golongan Abdul
Muis dan Agus Salim (penganut
Islam) dengan golongan Semaun dan
Darsono (Penganut ajaran Marxis.
Jumlah anggota intinya kecil
sehingga tidak bisa mengontrol
anggotanya
Terjadi pemberontakan PKI di
Indonesia pada tahun 1926, 1949, dan
1965.
7. Waktu Pembubaran Partai Komunis Indonesia tetap berada hingga
masa penjajahan Jepang dan Kemerdekaan.
Pada akhirnya PKI dimusnahkan oleh
pemerintah Indonesia saat terjadi
Pemberontakan pada tahun 1965.
II. PERHIMPUNAN INDONESIA ( PI)
18 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
No Urutan Penjelasan
1. Waktu dan
Tempat Pendirian
Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908
di Belanda.
2. Bidang Oranganisasi Organiasasi PI kemudian meningkat menjadi
nasional-demokratis, nondemokratis, bahkan anti-
kolonial dan bersifat Internasional
3. Pendiri dan Ketua
Oraganisasi
Orang-orang Indonesia di Belanda diantaranya
Sutan Kasayangan, Moh. Hatta, dan R.N. Suroto
4. Tujuan Pendirian memajukan kepentingan-kepentingan
bersama orang-orang pribumi dan
nonpribumi bukan eropa di negeri
Belanda.
Berusaha agar masalah Indonesia
mendapatkan perhatian dari dunia
internasional.
Berjuang untuk kemerdekaan Indonesia
5. Masalah Organisasi Pernah terjadi penangkapan pemimpin PI
seperti Moh.Hatta, Ali Sastroamidjojom,
Datuk Pamontjak, dan Djojodiningrat
yang akhirnya dibebaskan
Dituduh memberikan bantuan dana ke
PKI di Indonesia.
19 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
6. Waktu Pembubaran Partai Nasional Indonesia saat ini masih ada yaitu
dengan terbentuknya Partai Nasional Indonesia
yang ada di Indonesia.
Pada rapat umum bulan Januari 1923, Iwa Kusumasumantri sebagai ketua
baru memberi penjelasan bahwa organisasi yang sudah dibenahi ini mempunyai tiga
asas pokok yang disebut juga Manifesto Politik, yaitu:
Indonesia ingin menentukan nasib sendiri,
agar dapat menentukan nasib sendiri, bangsa Indonesia harus
mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri, dan
dengan tujuan melawan Belanda bangsa Indonesia harus bersatu.
Kegiatan Indische Vereeniging semakin tegas dan radikal, dan telah
berkembang ke arah politik. Sejalan dengan semakin meluasnya pemakaian nama
Indonesische, dirasa perlu untuk mengubah nama organisasi menjadi Indonesische
Vereeniging pada tahun 1924. Majalah Hindia Poetra pun ikut berubah nama menjadi
Indonesia Merdeka. Melalui rapat pada tanggal 3 Februari 1925 akhirnya
Indonesische Vereeniging diganti menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Semboyan
“Indonesia Merdeka” sudah menjadi slogan meskipun mengatakannya dengan Bahasa
Belanda. Melalui media “Indonesia Merdeka” dan kegiatan internasional, dunia
internasional mengetahui aktivitas perjuangan para pemuda Indonesia.
Berikut ini kegiatan-kegiatan internasional yang diikuti oleh PI.
Mengikuti Kongres ke-6 Liga Demokrasi Internasional untuk Perdamaian
di Paris pada tahun 1926. Delegasi Perhimpunan Indonesia dipimpin oleh
Mohammad Hatta.
Mengikuti Kongres I Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan
Kolonial di Berlin pada tahun 1927, mengirimkan Mohammad Hatta,
Nasir Pamuncak, Batot, dan Achmad Subardjo. Dalam perjalanannya
Perhimpunan Indonesia mengalami banyak tekanan dari pemerintah
Belanda, lebih-lebih setelah terjadi pemberontakan Partai Komunis
Indonesia pada tahun 1926. Pengawasan dilakukan semakin ketat.
20 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
Meskipun demikian, pada tanggal 25 Desember 1926 Semaun bersama
Mohammad Hatta menandatangani suatu kesepakatan yang dikenal
dengan Konvensi Hatta-Semaun. Dalam kesepakatan itu ditekankan pada
upaya Perhimpunan Indonesia tetap pada garis perjuangan kebangsaan
dan diharapkan PKI dengan ormas-ormasnya tidak menghalang-halangi
Perhimpunan Indonesia dalam mewujudkan citacitanya. Cita-cita
Perhimpunan Indonesia tertuang dalam 4 pokok ideologi dengan
memerhatikan masalah sosial, ekonomi dengan menempatkan
kemerdekaan sebagai tujuan politik yang dikembangkan sejak tahun
1925.
Keempat pokok ideologi tersebut adalah kesatuan nasional, solidaritas,
non-kooperasi, dan swadaya.
III. PARTAI NASIONAL INDONESIA
No Urutan Penjelasan
1. Waktu dan
Tempat Pendirian
Partai Nasional Indonesia dibentuk di Bandung
tanggal 4 Juli 1927.
2. Bidang Oranganisasi Organisasi ini bersifat politik murni, sikapnya
non-kopertif, memiliki asas percaya pada
sendiri yang artinya memperbaik keadaan
politik, ekonomi, dan sosial dengan kekuatan
21 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
dan kebiasaan sendiri.
3. Pendiri dan Ketua
Oranganisasi
Tokoh-tokoh pendirinya adalah I.r Soekarno
(Ketua), Iskaq (Sekretaris), Buadiarto, Cipto
Mangungkusumi, Tilaar, dan Sunaryo.
4. Tujuan Pendirian Tujuan utamanya adalah bekerja untuk
Kemerdekaan Indonesia.
Meningkatkan nasib kaum marhaen
(kelas sosial rendah)
5. Masalah Organisasi Dibentuknya Vanderlandsche Club,
pada tahun 1929 yang mengakibatkan
pemerintah kolonial bertindak tegas
dengan PNI karena diyakini
melanjutkan taktik PKI.
Terjadi penangkapan tokoh-tokoh PKI,
salah satunya I.r Soekarno dan banyak
lagi yang melemahkan kedudukan
partai.
6. Waktu Pembubaran Partai Nasional Indonesia kemudian
membentuk Partindo. Kemudian terjadi
perpecahan di Partindo yang akibatknya
terbentuk PNI Baru (1939). Partai saat ini
masih ada dengan (Fusi) bergabungnya ke
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada tgl 30 April 1931 PNI dibubarkan dan
lahirlah 2 partai baru :
A. Partindo (30 April 1931)
asas: selfhelp dan nasionalisme (sosio nasionalisme dan sosio demokrasi)
tujuan: Indonesia merdeka dan sifatnya non kooperative
ketua: Mr Sartono
B. PNI Baru (Desember 1933) di Yogyakarta
22 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
asas: kebangsaan dan kerakyatan dan non kooperative
tujuan: Indonesia merdeka dengan jalan pendidikan
ketua: Moh Hatta dan Sutan Syahrir
Ketika Soekarno dibebaskan ia berusaha menyatukan kedua partai itu namun
gagal, lalu
ia masuk ke dalam Partindo.
3. MASA MODERAT / KOOPERASI 1930 – 1942
I. PARINDRA
berdiri di Solo Desember 1935, merupakan hasil fusi antara PBI dan BU
dengan . ketuanya Dr. Sutomo.Tujuannya adalah mencapai Indonesia raya dan
mulia, yang pada hakekatnya Indonesia merdeka.
Caranya : dengan jalan memperkokoh persatuan kebangsaan Indonesia,
mengadakan aksi-aksi politik, memajukan kehidupan ekonomi dan sosial rakyat.
Suatu hal bersejarah dalam Parindra adalah diajukannya Petisi Sutarjo (15 Juli
1936) yang intinya menuntut pada Belanda untuk memeberikan status dominion
pada Indonesia yang ditolak oleh Belanda.
II. PARTINDO
Ketika Ir. Soekarno yang menjadi tokoh dalam PNI ditangkap pada
tahun 1929, maka PNI pecah menjadi dua yaitu Partindo dan PNI Baru. Partindo
didirikan oleh Sartono pada tahun 1929. Sejak awal berdirinya Partindo memiliki
banyak anggota dan terjun dalam aksi-aksi politik menuju Indonesia Merdeka.
Dasar Partindo sama dengan PNI yaitu nasional. Tujuannya adalah mencapai
Indonesia merdeka. Asasnya pun juga sama yaitu self help dan nonkooperasi.
Partindo semakin kuat setelah Ir. Soekarno bergabung ke dalamnya pada tahun
1932, setelah dibebaskan dari penjara. Namun, karena kegiatan-kegiatannya yang
sangat radikal menyebabkan pemerintah melakukan pengawasan yang cukup
ketat. Karena tidak bisa berkembang, maka tahun 1936 Partindo bubar
III. GAPI
Dibentuk 21 Mei 1939 di Jakarta, merupakan federasi dari beberapa
partai politik
Program Gapi :
hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Indonesia
Pembentukan parlemen Indonesia yang demokratis dan bertanggung
jawab kepada rakyat.
23 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
Kerjasama golongan politik Indonesia dan Belanda untuk sama-sama
menghadapi fasisme.
Tuntutan Gapi yang terkenal adalah Indonesia berparlemen, yang dijawab oleh
Belanda tgl 10 September 1940 dengan membentuk Komisi Visman, yang hasilnya
menolak tuntutan Indonesia karena dianggap belum siap
IV. PNI BARU
PNI baru ini dibentuk pada bulan Desember 1931 setelah tindakan
Sartono untuk membubarkan kegiatan PNI (Partindo).
Strategi perjuangan PNI Baru tidak jauh berbeda dengan PNi maupun
Partindo. PNI Baru tetap menggunakan taktik perjuangan non-koperatif dalam
mencapai kemerdekaan politik. Pendirinya merupakan Golongan Merdeka
(Golongan yang tidak menyetujui pembubaran Partindo) Sultn Syahrir , Moh. Hatta
Tujuannya :
- Mengutamakan dan meningkatkan pendidikan dan politil dan sosial.
- Melaksankan penyuluhan koperasi sebagai pendekatan kepada masyarakat.
Bung Hatta, Maskun, Murwoto, dan Bondan dan Sultan Syahrir sebagai tokoh utama
PNI baru ditangkap oleh kolonial Belanda karena dianggap tidak koperatif.
Partai Nasional Indonesia Baru yang memiliki keadaan sulit kemudian dibubarkan.
Partai ini kemudian menggabungkan diri dengan PDI-Perjuangan yang saat ini masih
ada.
V. PBI
dibentuk di Surabaya oleh Dr. Sutomo. tujuannya untuk menyempurnakan
derajat bangsa dan tanah air Indonesia berdasarkan kebangsaan Indonesia yang pada
hakikatnya mencapai Indonesia merdeka juga. Kegiatannya adalah dengan
mengadakan kursus-kursus untuk memajukan perekonomian rakyat sebagai usaha
nyata dan praktis. Dalam konggresnya April 1935 diputuskan bahwa PBI berfusi
dengan BU membentuk Parindra (1935).
VI. PPPKI
24 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
dibentuk atas usul PNI pada tgl 17 Desember 1927. Anggotanya dari
berbagai partai politik yang terdiri dari PNI, PSI, BU, Kaum Betawi, dll.
Tujuan :
a). menyamakan arah aksi kebangsaan ,memperkuat diri dan kerjasama antar anggota
b). menghindarkan perselisihan antara anggota.
dalam perkembangan, PPPKI tidak berumur panjang dan segera bubar.
Adapun sebabnya ialah karena adanya perbedaan mendasar antar anggotanya,
masing-masing partai masih mementingkan partainya sendiri.
VI. GERINDO
dibentuk oleh AK Gani di Jakarta (1937). Tujuannya tegas yaitu Indonesia
merdeka, tetapi dengan asas kooperasi. Dalam politik perjuangannya menuntut
adanya parlemen yang benar-benar bertanggung jawab pada rakyat. Dalam ekonomi
diperjuangkan ekonomi yang sifatnya kooperatif, dalam bidang sosial diperjuangkan
masyarakat yang didasarkan atas persamaan hak dan kewajiban. Partai ini terbuka
bagi semua suku dan ras yang merasa dirinya bangsa
DAFTAR PUSTAKA
http://masheriyo.blogspot.com/2007/11/muncul-dan-berkembangnya-nasionalisme.html
http://sejarahramona.blogspot.com/
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_5._MUNCUL_DAN_BERKEMBANGNYA_PERGERAKAN_NASIONAL_INDONESIA
25 SMK NEGERI 1 REMBANG
GERAKAN KEBANGSAAN DI indonesia SITIJUM’ATUN_XKJA_27 IPS
THE END
26 SMK NEGERI 1 REMBANG