Download - Gizi Lansia (Dr. Ranu)
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
1/27
Laporan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
F 4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
GIZI PADA LA!IA
Dis"s"n #$eh%
&r. 'ana an" 'er"na
I*+!'IP D#K*+ ID#+!IA
PU!K+!MA! GA,U! - KA,UPA*+ PA*I
P+I#D+ /-0
1
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
2/27
'ALAMA P+G+!A'A
Laporan Usaha Kesehatan Masysrakat
F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
*opik %
Gizi pa&a Lansia
Diajukan dan dipresentasikan dalam rangka praktik klinis dokter internsip sekaligus sebagai
bagian dari persyaratan menyelesaikan program internship dokter Indonesia diPuskesmas Gabus 1 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati
*e$ah &iperiksa &an &iset""i pa&a tangga$
Mengetahui,
Dokter Internship, Dokter Pendamping
dr. Hana anu Herjuna dr. M !ahib Hasyim
"
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
3/27
,A, I
P+DA'ULUA
#alah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya usia
harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, bearti semakin banyak penduduk
lanjut usia $lansia%. Pada tahun "&"& jumlah 'ansia diproyeksikan mencapai sekitar (& juta ji)a
atau 11,*+ dari total populasi. #aat ini di Indonesia terdapat sekitar 1 juta ji)a 'ansia. -umlah
ini merupakan ,+ dari total populasi. #ebanyak "*+ 'ansia menderita penyakit degenerati/
dan hidup tergantung pada orang lain. #ekitar 00+ diantaranya mengkonsumsi obat dan
sebagian besar menghabiskan hidupnya dengan beristirahat, tanpa berbuat apaapa.
#aat ini secara ekonomi biaya tahunan untuk pera)atan kesehatan 'ansia cukup tinggi.
2iaya ini semakin meningkat apabila usia harapan hidup bertambah. 3lahraga lebih murah biayanya bila dibandingkan dengan biaya pengobatan 'ansia. 'anjut usia sering dikaitkan
dengan usia yang sudah tidak produkti/, bahkan diasumsikan menjadi beban bagi yang
berusia produkti/. Hal ini terjadi karena pada 'ansia secara /isiologis terjadi kemunduran
/ungsi/ungsi dalam tubuh yang menyebabkan 'ansia rentan terkena gangguan kesehatan.
Pengetahuan tentang pola hidup sehat dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.
2agi 'ansia yang menderita gangguan penyakit, penerapan pola hidup sehat sesuai dengan jenis
penyakitnya akan sangat membantu mengontrol penyakit yang diderita, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 4gar tetap akti/ sampai tua, sejak muda seseorang
perlu menerapkan kemudian mempertahankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi
makanan yang bergi5i seimbang, melakukan akti6itas /isik7olahraga secara benar dan teratur
dan tidak merokok.
Pola hidup tidak akti/ $sedentary% diketahui banyak menimbulkan bebagai keluhan.
4kti/ berolahraga merupakan bagian pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan sejak usia
muda sampai 'ansia. 4rtikel ini akan membahas tentang akti6itas /isik atau olahraga pada
'ansia beserta man/aatnya sehingga menjadikan 'ansia sebagai indi6idu yang mandiri, sehatdan tetap akti/.
(
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
4/27
,A, II
*I1AUA PU!*AKA
-. De2inisi Lan"t Usia
'anjut usia $lansia% merupakan tahap akhir dalam kehidupan manusia.
Manusia yang memasuki tahap ini ditandai dengan menurunnya kemampuan kerja
tubuh akibat perubahan atau penurunan /ungsi organorgan tubuh $4risman, "&&8%.
2erdasarkan !H3 $#etianto,"&&%, lansia dibagi menjadi tiga golongan9
a. :mur lanjut $elderly% 9 usia ;&* tahun
b. :mur tua $old % 9 usia ;0& tahun
c. :mur sangat tua $very old % 9 usia < 0& tahun
. Karakteristik Kesehatan Lan"t Usia
Kesehatan lansia dipengaruhi proses menua. Proses menua dide/enisikan
sebagai perubahan yang terkait )aktu, bersi/at uni6ersal, intrinsik, progresi/, dan
detrimental . Keadaan ini menyebabkan kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan
dan kemampuan bertahan hidup berkurang. Proses menua setiap indi6idu dan setiap
organ tubuh berbeda, hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan, dan penyakitdegenerati/ $#etiati,"&&&%.
Proses menua dan perubahan /isiologis pada lansia mengakibatkan beberapa
k emundur an dan kelemahan, serta implikasi klinik berupa penyakit kronik dan
in/eksi. Hal ini digambarkan pada =abel 1.
8
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
5/27
o Ke3"n&"ran &an Ke$e3ahan Lansia
1.
".
(.
8.
*.
;..
Pergerakan dan kestabilan terganggu
Intelektual terganggu
Isolasi diri $depresi%
Inkontinensia
De/isiensi imunologis
In/eksi, konstipasi, dan malnutrisiIatrogenesis dan insomnia
#umber9 Masalah kesehatan pada golongan lanjut usia, oleh .2oedhi
Darmodjo $4risman, "&&8%
1. !tat"s Gizi pa&a Lansia
#tatus gi5i merupakan keseimbangan antara asuapan 5at gi5i dan
kebutuhan akan 5at gi5i tersebut. #tatus gi5i juga dide/enisikan sebagai
keadaan kesehatan seseorang sebagai re/leksi konsumsi pangan serta
penggunaannya oleh tubuh $#upariasa, 2akri, > ?ajar, "&&"%.
#tatus Gi5i pada lanjut usia dipengaruhi oleh berbagai hal.
Perubahan /isiologis, komposisi tubuh, asupan nutrisi dan keadaan ekonomi
merupakan halhal yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah gi5i pada
lanjut usia $Potter>Pierry, "&&*%.
a. Per"bahan Fisio$ogis yang Me3pengar"hi !tat"s Gizi pa&a Lan"t
Usia
Dengan makin lanjutnya usia seseorang maka kemungkinan
terjadinya penurunan anatomik dan /ungsional atas organ tubuhnya makin
besar. Peneliti 4ndres dan =obin $dalam Kane, 3uslander, > 2rass, "&&8%
menjelaskan bah)a /ungsi organ organ akan menurun sebanyak satu persen
setiap tahunnya setelah usia (& tahun.
Penurunan /ungsional dari organorgan tersebut akan menyebabkan
lebih mudah timbulnya masalah kesehatan pada lanjut usia. Masalah gi5i
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
6/27
yang seringkali terjadi pada lanjut usia juga dipengaruhi oleh
sejumlah perubahan /isiologis $Darmojo,"&1&%. 4dapun perubahan
/isiologis tersebut sebagai berikut9
a. Komposisi =ubuh
Komposisi tubuh dapat memberikan indikasi status gi5i dan
tingkat kebugaran jasmani seseorang. Pada abad ke10 ditemukan
berbagai senya)a kimia)i yang ternyata ada pula pada jaringan dan
cairan tubuh $Darmojo,"&1&%.
4kibat penuaan pada lansia massa otot berkurang sedangkan
massa lemak bertambah. Massa tubuh yang tidak berlemak
berkurang sebanyak ;,(+, sedangakan sebanyak "+ massa lemak
bertambah dari berat badan perdekade setelah usia (& tahun. -umlah
cairan tubuh berkurang dari sekitar ;&+ berat badan pada orang muda
menjadi 8*+ dari berat badan )anita usia lanjut.$Ka)as >
2rookmeyer, "&&1@ 4risman,"&&8 %
Penurunan massa otot akan mengakibatkan penurunan
kebutuhan energi yang terlihat pada lansia. Keseimbangan
energi pada lansia lebih lanjut dipengaruhi oleh ak ti/ itas / isik
yang menurun. Pemahaman akan hubungan berbagai keadaan
tersebut penting dalam membantu lansia mengelola berat badan
mereka $Darmojo,"&1&%.
b. Gigi dan Mulut
Gigi merupakan unsur penting untuk pencapaian derajat
kesehatan dan gi5i yang baik. Perubahan /isiologis yang terjadi
pada jaringan keras gigi sesuai perubahan pada gingi6a anak
anak. #etelah gigi erupsi, mor/ologi gigi berubah karena pemakaian
atau aberasi dan kemudian tanggal digantikan gigi permanen. Pada
usia lanjut gigi permanen menjadi kering, lebih rapuh, ber)arna lebih
gelap, dan bahkan sebagian gigi telah tanggal $4risman,"&&8%.
Dengan hilangnya gigi geligi akan mengganggu hubungan oklusi
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
7/27
gigi atas dan ba)ah dan akan mengakibatkan daya kunyah menurun
yang semula maksimal dapat mencapai (&& pounds per sAuare inch
dapat mencapai *& pound per sAuare inch. #elain itu, terjadinya
atropi gingi6a dan procesus al6eolaris yang menyebabkan
akar gigi terbuka dan sering menim bulk an r asa sakit semakin
memperparah penurunan daya kunyah. Pada lansia saluran
pencernaan tidak dapat mengimbangi ketidaksempurnaan /ungsi
kunyah sehingga akan mempengaruhi kesehatan umum
$Darmojo,"&1&%.
c. Indera Pengecap dan Pencium
Dengan bertambahnya umur, kemampuan mengecap,
mencerna, dan memetabolisme makanan berubah. Penurunan indera
pengecap dan pencium pada lansia menyebabkan sebagian besar
kelompok umur ini tidak dapat lagi menikmati aroma dan rasa
makanan.
Gangguan rasa pengecap pada proses penuaan terjadi karena
pertambahan umur berkorelasi negati/ dengan jumlah Btaste budsB
atau tunas pengecap pada lidah. Cherie 'ong $10;% dan
uslijanto $100;% dalam Darmojo $"&1&% menyatakan &+
tunas pengecap hilang pada usia & tahun. !anita pasca
monopause cenderung berkurang kemampuan merasakan
manis dan asin. Keadaan ini dapat menyebabkan lansia
kurang menikmati makanan dan mengalami pemurunan na/su
makan dan asupan makanan.Gangguan rasa pengecap juga
merupakan mani/estasi penyakit sistemik pada lansia disebabkan
kandidiasis mulut dan de/isiensi nutrisi terutama de/isiensi seng
$#eymour,"&&;%.
d. Gastrointestinal
Motilitas lambung dan pengosongan lambung menurun
seiring dengan meningkatnya usia. 'apisan lambung lansia menipis.
Di atas usia ;& tahun, sekresi HC' dan pepsin berkurang. 4kibatnya
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
8/27
penyerapan 6itamin dan 5at besi berkurang sehingga berpengaruh
pada kejadian osteoporosis dan osteomalasia pada lansia.
so/agus terutama ber/ungsi untuk menyalurkan makan dari
/aring ke lambung, dan gerakannya diatur secara khusus untuk
/ungsi tersebut $Guyton>Hall,"&&8%. Pada manusia lanjut usia,
reseptor pada eso/agus kurang sensiti/ dengan adanya makanan.
Hal ini menyebabkan kemampuan peristaltik eso/agus mendorong
makanan ke lambung menurun sehingga pengosongan eso/agus
terlambat $Darmojo,"&1&%
2erat total usus halus $di atas usia 8& tahun% berkurang, namun
penyerapan 5at gi5i pada umumnya masih dalam batas normal,
kecuali kalsium dan 5at besi $di atas usia ;& tahun%. Di usus halus
juga ditemukan adanya kolonisasi bakteri pada lansia dengan
gastritis atro/i yang dapat menghambat penyerapan 6itamin 2.
#elain itu, motilititas usus halus dan usus besar terganggu sehingga
menyebabkan konstipasi sering terjadi pada lansia $#etiati,"&&&%.
e. Hematologi
2erbagai kelainan hematologi dapat terjadi pada usia lanjut
sebagai akibat dari proses menua pada sistem hematopoetik.
2erdasarkan pengamatan klinik dan laboratorik, didapatkan bukti
bah)a pada batas umur tertentu, sumsum tulang mengalami
in6olusi, sehingga cadangan sumsum tulang pada usia lanjut menurun.
2eberapa 6ariabel dalam pemeriksaan darah lengkap $ full blood
count) seperti kadar hemoglobin, indeks sel darah merah
$MCE,MCH,MCHC%, hitung leukosit,trombosit menunjukkan
perubahan yang berhubungan dengan umur.
4nemia kekurangan 5at besi adalah salah satu bentuk kelainan
hematologi yang sering dialami pada lansia . Penyebab utama
anemia kekurangan 5at besi pada usia lanjut adalah karena
kehilangan darah yang terutama berasal dari perdarahan kronik
sistem gastrointestinal akibat berbagai masalah pencernaan seperti
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
9/27
tukak petik, kegasan lambung dan keganasan kolon $Darmojo,"&1&%.
Menurunnya cairan saluran cerna $sekresi pepsin% dan en5im
en5im pencernaan proteolitik mengakibatkan pencernaan protein tidak
e/isien.
*abe$ . Per"bahan akibat Proses Men"a
Kese$"r"han - 2erat badan, tinggi badan, dan kadar air badan
total menurun
- atio lemak dan massa tubuh meningkat
Kar&ioask"$er- Cardiac output , respon detak jantung terhadap
stress menurun
- Peningkatan kekauan tunika intima jantung
- Katup jantung jadi lebih kaku
- Penurunan elastisitas pembuluh darah
Par" - lastisitas, akti/itas silia dan re/lek batuk
menurun
-Kapasitas 6ital, ambilan 3" maksimal menurun
Gina$ - -umlah glomerulus abnormal meningkat
- 4liran darah ginjal, bersihan kreatinin,
osmolaritas urin menurun
!a$"ran 5erna - asa pengecap dan prosukdi air ludah
menurun
- Prosukdi asam lambung dan en5im lain
menurun
*"$ang rangka -
3steoarthritis dan osteoporosis meningkat
'or3on - =( dan testosterone bebas menurun
- Insulin, norepine/irn, parathormone,
6asopressin meningkat
!iste3 sara2 - 2erat otak, intelektual, kemampuan belajar
menurun
- -umlah jam tidur> kenyenyakan tidur
menurun
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
10/27
,. Masa$ah Gizi Pa&a Usia Lan"t
Perubahan ?isiologi yang 2erhubungan dengan 4spek Gi5i pada 'ansia
a% #emakin berkurangnya indera penciuman dan perasa sehingga
umumnya lansia kurang dapat menikmati makanan dgn baik. Hal itu
sering menyebabkan kurangnya asupan atau penggunaan bumbu,
seperti kecap atau garam yang berlebihan berdampak kurang baik
bagi kesehatan lansia. $Krause dan Katahunleen $108%
b% 2erkurangnya sekresi sali6a yang dapat menimbulkan kesulitan
dalam menelan dan dapat mempercepat terjadinya proses kerusakan
pada gigi $!ebb > Copeman, 100;%
c% Kehilangan gigi. #eparuh lansia banyak kehilangan gigi, hal ini
mengakibatkan terganggunya kemampuan dalam mengkonsumsi
makanan dengan tekstur keras, sedangkan makanan yang lunak
kurang mengandung 6it 4, 6it C, dan serat sehingga menyebabkan
mudah mengalami konstipasi. $usilanti , "&&;%
d% Menurunnya #ekresi HC'. HC' merupakan /aktor ekstrinsik yang
membantu penyakiterapan 6it 2 1" dan kalsium, serta utilisasi
protein. Kekurangan HC' dapat menyebabkan lansia mudah terkena
osteoporosis, de/isiensi 5at besi yang menyebabkan anemia, sehingga
oksigen tidak dapat diangkut dengan baik.
e% Menurunnya sekresi pepsin dan en5im proteolitik yang
mengakibatkan pencernaan protein tidak e/isien.
/% Menurunnya sekresi garam empedu, sehingga mengganggu proses
penyakiterapan lemak dan 6itamin 4,D,,K.
g% Menurunya motilitas usus, sehingga memperpanjang Ftransit time
dalam saluran gastrointestinal mengakibatkan pembesaran perut dan
konstipasi. $usilanti , "&&;%
Hasil penelitian menunjukkan total konsumsi air putih per hari rata
rata minum ; gelas *1,8(+ dan kurang dari * gelas "1,8(+ $#uryanto,
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
11/27
"&&"%. #ebaiknya 'ansia membatasi konsumsi garam dan gula, karena
absorpsi gula yang cepat mengakibatkan perubahan kadar gula dalam darah
lebih cepat beresiko terhadap obesitas dan diabetes. 'ansia disarankan
mengkonsumsi makanan berkualitas, seperti susu tanpa lemak, " ( gelas
sehari $4sta)an > !ahyuni, 100%
Perilaku Makan Pada 'ansia
a% Perubahan /isiologis karena penuaan dapat mengubah perilaku
makan.
b% Penuaan menyebabkan menurunnya jumlah dan kerja en5im sali6a
yang diproduksi, serta timbulnya masalah gigi. 4kibatnya, perilaku
makan berubah dengan kecenderungan memilih makanan yang lebih
lembut $#chol, 10;%
c% Kemampuan mengindikasikan rasa haus berkurang shg tdk mampu
minum air sesuai kebutuhan, padahal peranan air sangat penting pada
lansia krn /ungsi ginjal menurun.
Penyebab Masalah Gi5i pada 'ansia $!irahkusuma, "&&&% yaitu 9
Perubahan kebiasaan makan, penurunan selera makan, penurunan sensi/itas
indera perasa > penciuman, gangguan pencernaan > pengunyahan dan
penyakit degenerati6e. Makanan yg dikonsumsi kurang baik kuantitas dan
kualitas $Hurlock, 1000%. Dengan demikian adanya perubahan dan penurunan
selera makan apalagi yang dikonsumsinya kurang berkualitas maka akan
memperburuk keadaan lansia, karena akan menjadi lemah dan mudah sakit.
Pada umumnya lansia kurang mengkonsumsi buahbuahan dan sayuran,
beberapa 5at gi5i seperti Kalsium, #eng, Potasium, Eitamin 2;, Magnesium,
dan ?olat kurang tersedia dalam diet lansia, serta konsumsi karbohidrat
kompleks di ba)ah kecukupan yang dianjurkan $Herlina, "&&1%. Menurut
3s)ari $100%, pada orang lanjut usia ada dua hal yang perlu diperhatikan
yang berkaitan dengan kebiasaan makannya yaitu pengaruh dari gi5i yang
tidak bermutu karena tidak cukup protein, mineral, dan 6itamin yang dimakan
dan pengaruh makanan yang salah sebagai akibat salah makan atau terlalu
banyak makan. Pada lansia penggunaan energi makin menurun karena proses
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
12/27
metabolisme basalnya makin menurun $!irakusumah, "&&&%. #ebaliknya
konsumsi makanan sumber protein, 6itamin, dan mineral perlu ditingkatkan
baik jumlah maupun mutunya. #ebaiknya dipilih makanan yang lunak, mudah
dikunyah, dan untuk meningkatkan selera makan dapat ditambahkan bumbu
$4sta)an > !ahyuni,10%.
Masalah gi5i usia lanjut, merupakan rangkaian proses masalah gi5i sejak
usia muda. Kualitas gi5i dapat dilihat setelah tua. Disamping itu beberapa
penelitian membuktikan bah)a ada masalah gi5i pada usia lanjut. #ebagian
besar masalah gi5i pada usia lanjut adalah gi5i lebih dan obesitas. Kedua
masalah ini kemudian memacu timbulnya penyakit degenerati/. #eperti
penyakit jantung coroner, hipertensi, diabetes, batu empedu, gout $rematik%,
ginjal, sirosis hati dan kanker.
2ukan hanya masalah gi5i lebih saja, namun masalah gi5i kurang juga
banyak terjadi pada orang tua. Masalah kurang gi5i akan menyebabkan kurang
energy kronis $KK%, anemia dan kekurangan 5at gi5i mikro lainnya.$?atmah,
"&1&%. Penyakit yang sering diderita lansia antara lain9
1. Kegemukan atau 3besitas
". Penyakit -antung Koroner
(. Hipertensi
8. Diabetes Mellitus
*. 3steoporosis
;. 4nemia
. Gout
5. Keb"t"han Gizi
Pada lansia terjadi perubahan kebutuhan kecukupan gi5i. Gi5i
berman/aat mengganti selsel yang rusak dan membantu bagian lain yang
diperlukan oleh tubuh seperti hormone, en5im dan sel darah merah, untuk itu
gi5i yang dikonsumsi harus memenuhi kebutuhan /aal dan biokimia tubuh.
Dalam hal ini perlu kelebihan atau kekurangan 5at gi5i yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan maupun biokimia tubuh. #is)ono $"&&(%
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
13/27
menyatakan bah)a gi5i yang lengkap dan seimbang juga dibutuhkan lansia
disesuaikan dengan kondisi kesehatannya. Penyesuaian ini sangat penting
karena /ungsi organ tubuh lansia tidak sebaik dan sekuat dulu.
!irakusumah $"&&"%, menyatakan kebutuhan gi5i lansia lebih rendah
dibandingkan kebutuhan gi5i di usia de)asa. Hasilhasil penelitian
menunjukan bah)a kecepatan metabolisme basal pada orangorang berusia
lanjut menurun sekitar 1*"&+, disebabkan berkurangnya massa otot dan
akti6itas. Kalori $energi% diperoleh dari lemak 0,8 kal, karbohidrat 8 kal, dan
protein 8 kal per gramnya. 2agi lansia komposisi energi sebaiknya "&"*+
berasal dari protein, "&+ dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat.Kebutuhan
kalori untuk lansia lakilaki sebanyak 10;& kal, sedangkan untuk lansia )anita
1&& kal. 2ila jumlah kalori yang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian
energi akan disimpan berupa lemak, sehingga akan timbul obesitas.
#ebaliknya, bila terlalu sedikit, maka cadangan energi tubuh akan digunakan,
sehingga tubuh akan menjadi kurus.
1. Karbohidrat dan serat makanan
Menurut ational cancer Institute, 'ansia direkomendasikan
untuk mengkonsumsi "&(& gr7hari $?atmah, "&1&%, dianjurkan
untuk mengurangi konsumsi gulagula sederhana dan
menggantinya dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari
kacangkacangan dan bijibijian yang ber/ungsi sebagai sumber
energy dan serat.
". #erat
4supan serat pada lansia sebaiknya tidak kurang dari (& gram
sehari. Ketiadaan serat akan mengakibatkan terjadinya
konstipasi , hemoroid, di6erticulosis, DM, P-K dan obesitas.
Memakan sayuran mempunyai /ungsi ganda, yaitu selain
sebagai sumber serat juga merupakan sumber 6itamin dan
mineral yang semua itu sangat dibutuhkan untuk memelihara
kesehatan tubuh manusia $?atmah,"&1&%. =idak dianjurkan
mengkonsumsi suplemen serat karena dikha)atirkan konsumsi
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
14/27
serat terlalu banyak sehingga dapat menyebabkan mineral dan
5at gi5i lain terserap oleh serat dan tidak dapat diserap tubuh
(. Protein
:ntuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang
de)asa per hari adalah 1 gram per kg berat badan. Pada lansia
masa ototnya berkurang. =etapi ternyata kebutuhan tubuhnya
akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari
orang de)asa, karena pada lansia e/isiensi penggunaan senya)a
nitrogen $protein% oleh tubuh telah berkurang $disebabkan
pencernaan dan penyerapannya kurang e/isien%. 2eberapa
penelitian merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi
proteinnya ditingkatkan sebesar 1"18+ dari porsi untuk orang
de)asa. #umber protein yang baik diantaranya adalah pangan
he)ani dan kacangkacangan.
8. 'emak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah (&+ atau kurang dari
total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu
tinggi $lebih dari 8&+ dari konsumsi energi% dapat menimbulkan
penyakit atherosclerosis $penyumbatan pembuluh darah ke
jantung%. -uga dianjurkan "&+ dari konsumsi lemak tersebut
adalah asam lemak tidak jenuh $P:?4 poly unsaturated /aty
acid%. Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh
yang baik, sedangkan lemak he)an banyak mengandung asam
lemak jenuh.
'emak adalah penyumbang energi terbesar. ?ungsi lain dari
lemak adalah sebagai pelarut 6itamin 4,D, dan K.
'emak terdiri dari9
a. 'emak -enuh
Konsumsi lemak jenis ini dalam jumlah berlebihan dapat
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 2ahan
makanan yang mengandung lemak jenuh adalah9 'emak
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
15/27
he)an, lemak susu, mentega, keju, krim, santan, dll.
b. 'emak =ak jenuh
'emak tak jenuh merupakan lemak yang memiliki ikatan
rangkap yang terdapat di dalam minyak $ lemak cair%dan
berada dalam dua bentuk isomer cis dan trans.
1% 'emak tak jenuh tunggal 9 minyak 5aitun, minyak
)ijen
"% 'emak tak jenuh ganda 9 minyak kedelai, minyak
5aitun dan minyak ikan
*. Cairan
Dianjurkan minimal kita minum air putih 1,*" '7hari.
Minuman seperti the, kopi alcohol, sirup tidak baik untuk
kesehatan terutama bagi lansia yang mempunyai penyakit
seperti diabetes, hipertensi, obesitas dan jantung $?atmah,
"&1&%.
!ebb dan Copeman $100;% menyatakan bah)a konsumsi
cairan bagi manula adalah sekitar ; gelas $"&&&ml% dalam
sehari.
;. Eitamin dan Mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bah)a umumnya lansia
kurang mengkonsumsi 6itamin 4, 21, 2", 2;, niasin, asam
/olat, 6itamin C, D, dan umumnya kekurangan ini terutama
disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah
buahan dan sayuran, kekurangan mineral yang paling banyak
diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang
menyebabkan kerapuhan tulang dan kekurangan 5at besi
menyebabkan anemia. Kebutuhan 6itamin dan mineral bagi
lansia menjadi penting untuk membantu metabolisme 5at5at
gi5i yang lain. Eitamin dan Mineral dibutuhkan sebagai
pengatur tubuh dengan jalan memperlancar proses oksidasi,
memelihara /ungsi normal otot dan sara/, 6italitas jaringan dan
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
16/27
menunjang /ungsi/ungsi tertentu. Jat gi5i mikro seperti 6itamin
dan mineral serta asupan suplemen pada lansia ber/ungsi untuk
mempertahankan kondisi lansia agar tetap optimum $sehat% dan
kualitas hidupnya terjaga $?atmah, "&1&%.
2eberapa 5at gi5i kebutuhannya meningkat sejalan dengan
usia, misalnya saja 6itamin D untuk usia *&& tahun adalah 1&
g7hari sedangkan untuk usia
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
17/27
*ia3in (3g) 1,& &,
+. Gizi &an Kaitannya &engan ,erat ,a&an
Kecukupan gi5i pada lansia prosentase untuk 5at gi5i makro adalah
sebagai berikut9 "& "*+ protein, "&+ lemak, ** ;&+ karbohidrat. 4sam
lemak yang dikonsumsi sebaiknya yang memiliki kandungan asam lemak tak
jenuh jamak $poly unsaturated /atty acid% yang tinggi, yaitu asam lemak
omega ( dan omega 0 seperti yang terdapat pada ikan yang hidup di laut
dalam $Krause, et al, 108%.
atarata konsumsi energi adalah 1*1,*8 N ""(,&" Kkal, apabila yang
menjadi acuan adalah ketentuan Depkes I "&&* maka ratarata konsumsi
tersebut sudah bisa dikatagorikan baik yaitu lebih dari 0& + dari angka
kecukupan gi5i. atarata konsumsi protein lebih dari kecukupan yang
dianjurkan. Eitamin 21 $mg% dan 6itamin C $mg% masih kurang dari yang
dianjurkan. atarata tingkat konsumsi Kalori, protein, dan 5at besi lansia di
pedesaan dan lansia di perkotaan kurang dari &,&&+ angka kecukupan yang
di anjurkan. Pada umumnya lansia kurang mengkonsumsi buahbuahan dan
sayuran, beberapa 5at gi5i seperti Kalsium, #eng, Potasium, Eitamin 2;,
Magnesium, dan ?olat kurang tersedia dalam diet lansia, serta konsumsi
karbohidrat kompleks di ba)ah kecukupan yang dianjurkan $Herlina, "&&1%.
Menurut 3s)ari $100%, pada orang lanjut usia ada dua hal yang perlu
diperhatikan yang berkaitan dengan kebiasaan makannya yaitu pengaruh dari
gi5i yang tidak bermutu karena tidak cukup protein, mineral, dan 6itamin yangdimakan dan pengaruh makanan yang salah sebagai akibat salah makan atau
terlalu banyak makan. Pada lansia penggunaan energi makin menurun karena
proses metabolisme basalnya makin menurun $!irakusumah, "&&&%.
#ebaliknya konsumsi makanan sumber protein, 6itamin, dan mineral perlu
ditingkatkan baik jumlah maupun mutunya. #ebaiknya dipilih makanan yang
lunak, mudah dikunyah, dan untuk meningkatkan selera makan dapat
ditambahkan bumbu $4sta)an > !ahyuni,10%.
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
18/27
ekomendasi untuk 'anjut usia yang sehat $'itin, "&& % Memiliki pola
makan yang baik dengan 9 meningkatkan serat,memilih makanan padat gi5i,
minum banyak cairan, mengurangi lemak, kolesterol, garam, batasi alkohol,
hindari nikotin, tetap akti/ secara /isik, mengendalikan stress, melatih otak,
tetap bersosialisasi, mencari nilainilai sprituil, memeriksakan kesehatan
secara teratur. Persepsi yang benar mengenai Flansia 3rang lanjut usia
mereka adalah agen perubahan dan mampu memberikan keuntungan bukan
beban masyarakat dan keluarga, mereka merupakan sumberdaya yang tidak
terggantikan dalam hal kaya pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman.
?aktor gaya hidup yaitu merokok 9 karena dapat meningkatkan
terjadinya risiko kardio6askular, kanker paru dan penyakit saluran perna/asan.
Meningkatnya cuti sakit dan cuti kerja, penyebab kematian dan kecacatan.
Perokok 1,* kali kemungkinan ra)at inap, banyak dikalangan yang
menghadapi stress, dianggap mengurangi ketegangan, menurunkan
kemampuan kerja bersama dengan umur, dan obes, serta /aktor penting dalam
mempengaruhi penurunan kapasitas kerja /isik daripada mental. =anpa
kegiatan /isik pada 'ansia@ kapasitas kardiorespirasi menurun. 'atihan
memberi pengaruh positi/ terhadap@ produkti/itas, dan tingkat keluar masuk
kerja. 4kti/itas /isik yang teratur me)ujudkan perbaikan /isiologis,
penampilan lebih muda dari umur sebenarnya. Perlu dianjurkan untuk
melakukan latihan /isik dan ada /asilitas pendukung untuk melakukan latihan
/isik secara teratur. !illiam 6ans dan Ir)in osenberg $1001% menjelaskan
*& menit aerobik memperlambat ketuaan 9 karena masa tubuh yang tidak
berlemak, menimbulkan kekuatan, ratarata metabolisme dasar, persentase
lemak dalam tubuh, kapasitas aerobic, tekanan darah, sensiti6itas insulin,
kepadatan tulang dan regulasi temperatur darah.
F. Men" 'arian Unt"k Lansia
Para ahli gi5i menganjurkan bah)a untuk lansia yang sehat, menu
seharihari hendaknya 9
• =idak berlebihan, tetapi cukup mengandung 5at gi5i sesuai dengan
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
19/27
persyaratan kebutuhan lansia.
•
2er6ariasi jenis makanan dan cara olahnya• Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan $menempel pada
bahan pangan, terutama pangan he)ani%
• Membatasi konsumsi gula dan minuman yang banyak mengandung
gula
• Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok dan
minuman beralkohol
• Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat untuk
menghindari sembelit
• Minum yang cukup.
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
20/27
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
21/27
,A, III
P+MA!ALA'A
Dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang sering berobat ke Puskesmas
Gabus, masih banyak pasien usia lanjut yang berobat di balai pengobatan. ata
rata pasien usia lanjut yang datang menderita nyeri pada persendian, diabetes
militus, hipertensi maupun kolesterol tinggi. Penyakitpenyakit degenerati/ ini
menyebabkan berkurangnya kualitas hidup lansia. Pasien lansia terpaksa harus
mengkonsumsi obatobatan dalam jangka )aktu lama untuk meringankankeluhannya.
Pola hidup seharihari dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Gi5i
seimbang, olahraga rutin, dan pikiran yang sehat sangat penting untuk mencegah
terjadinya penyakit degenerati/. Pola hidup sehat meningkatkan kualitas hidup
dengan menurunkan konsumsi obatobatan dan ketergantungan terhadap orang
lain.
amun demikian, masih banyak lansia yang belum menjalankan pola
hidup sehat. 2eberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya adalah kurangnya
pengetahuan tentang man/aat gi5i seimbang, olahraga rutin, serta kurangnya
dukungan dari lingkungan sosial.
,A, I;
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
22/27
P+M,A'A!A
A. P++5AAA DA P+MILI'A I*+;+!I
-. Kegiatan
#trategi atau pendekatan yang ditempuh yaitu melalui konseling, in/ormasi
serta edukasi $KI%.
. Menent"kan !asaran
#asaran adalah orang lanjut usia pria atu )anita dengan penyakit maupun
tanpa penyakit.
6. Menetapkan *""an
=ujuan umum adalah terciptanya perilaku hidup sehat pada usia lanjut baik
dari berbagai keadaan status gi5i terutama yang berhubungan dengan penyakit
hipertensi. =ujuan khusus adalah memberikan penjelasan yang lebih rinci
tentang masalah gi5i pada usia lanjut.
4. Penangg"ng 1a
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
23/27
hipertensi sejak cukup lama. #etelah penyuluhan peserta antusias menanyakan
berbagai macam hal seputar hipertensi. Pada umumnya para peserta ingin
mendapat kejelasan yang benar seputar pencegahan dan cara mempertahankan
tekanan darah di posisi aman mulai dari sisi /armakologis dan non /armakologis
terlebih untuk materi gi5i sehat seimbang untuk lansia. Monitoring dan e6aluasi
dilakukan dengan melihat seberapa banyak para peserta memahami dan mampu
menja)ab pertanyaanpertanyaan sederhana seputar materi yang telah
disampaikan.
Monitoring dan e6aluasi dilakukan dengan pengecekan pemahaman
peserta penyuluhan dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan seputar materi
yang telah disampaikan. Pertanyaan yang dija)ab dengan benar oleh peserta
penyuluhan merupakan bukti keberhasilan bah)a penyuluhan yang telah
dilakukan mampu diterima dan dipahami oleh peserta. Dengan adanya
pemahaman tersebut diharapkan mampu untuk memberikan in/ormasi yang telah
diberikan kepada anggota keluarga, tetangga, dan )arga lainnya. #elain itu,
monitoring dan e6aluasi selanjutnya perlu kerjasama dari pihak kader posyandu
lansia dan petugas Puskesmas Gabus 1.
,A, ;
!IMPULA !AA
A. !IMPULA
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
24/27
#emua peserta penyuluhan paham akan gi5i seimbang
untuk lansia.
,. !AA
1. Melakukan kegiatan penyuluhan rutin ulangan agar pemahaman
yang ada dapat selalu diingat.
". Meningkatkan kesadaran masyarakat agar mulai sadar diri
untuk menjaga pola hidup dengan menerapkan pola makan
dengan gi5i seimbang
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
25/27
DAF*A PU!*AKA
1. 4risman . $"&&8%. Gizi dalam ddaur Kehidupan. ditor, Palupi
!idyastuti. GC 9 -akarta. 2ardosono, #. $"&&&%. tudi Mengenai
Kebiasaan Makan, tatus Gizi dan !enyakit "egeneratif pada
Kelompok #sila di "aerah !erkotaan dan !edesaan di $a%a &arat .
2ina Diknakes. Eol. 1(. P. 11.
". Christiani, . $"&&(%. tatus Gizi dan !ola !enyakit pada 'ansia.
Diakses pada tanggal (#eptember "&11,L
h tt p 977 ))) .p(g i 5 i .lit b a ng.d e pk e s.go. i d7 <
(. Darmojo,2. $"&1&%. Geriatri, (lmu Kesehatan #sia 'anjut . disi ke8.
2alai Penerbit ?K :I9 -akarta.
8. 6elyn,Pearce. $"&&0%. natomi dan *isiologi untuk !aramedis.
Gramedia Pustaka :tama9 -akarta.
*. ?atmah. $"&1&%. Gizi #sia 'anjut . rlangga9 -akarta.
;. Kane,.'., 3uslander, -G., 4brass, I2. $"&&8%. +ssentials of
Clinical Geriatric, ed.*. McGra)hill companies9 :nited states o/
4merica
. Morro), -. -ackson,4. Disch,-. > Mood,D. $"&&*%. Measurement and
+valuation in uman !erformance. =hird dition. Human Kinetics9:#4
L h tt p 977 books. g oog l e .c o. i d 7 book <
. urachamah,. $"&&1%. -utrisi dalam Kepera%atan. #agung #eto9
-akarta.
0. Potter > Perry. $"&&*%. *undamental Kepera%atan Konsep, !roses,
dan !raktik , disi 8.GC9 -akarta.
http://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/http://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/http://books.google.co.id/bookhttp://books.google.co.id/bookhttp://books.google.co.id/bookhttp://books.google.co.id/bookhttp://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
26/27
La3piran
-
8/16/2019 Gizi Lansia (Dr. Ranu)
27/27